Anda di halaman 1dari 5

Tip 77 Desain Tangga: dari Teknik Dasar, Mezzanine sampai Contoh Unik

Posted by Anna Hape on Februari 5, 2010 16 Komentar

annahape.com. Cara
mendesain tangga. Foto tangga yang inspiratif. Desain tangga (atau secara umum arsitektur dan interior) adalah
perpaduan kecermatan matematis dan cita rasa seni. Desain yang baik dimulai dengan perhitungan matematis
yang sempurna. Kalau Anda salah menghitung secara persis jumlah/tinggi anak tangga, serta kebutuhan ruang
untuk tangga, rumah menjadi tidak nyaman. Cita rasa seni akan membuat tangga menjadi ornamen interior
rumah yang menawan.
Ringkasnya. Tip kali ini berisi panduan dasar teknik desain tangga. Disertai contoh untuk inspirasi interior rumah.
Tangga yang Ergonomik
Artinya, tangga harus nyaman dipakai. Orang tidak merasa capek naik tangga. Idealnya, tinggi anak tangga 20
cm. Tentu dapat diberi toleransi. Tetapi lebih dari 25 cm akan membuat orang lama-lama cepat lelah. Lebar anak
tangga setidaknya 25 cm. Agar cukup untuk tapak kaki. Kurang dari itu membahayakan. Sementara panjang
anak tangga yang nyaman untuk lalu lalang minimal 0,9-1 meter.

Gambar Elevasi (elevation) tangga


Tinggi (rise) dan lebar anak tangga (run) harus konsisten. Semua anak tangga harus mempunya ukuran tinggi
dan lebar yang sama persis. Karena itu perhitungan harus dilakukan sejak awal desain. Yang harus dihitung
adalah tinggi lantai atas dan tinggi lantai bawah (elevation). Bagilah elevation dengan tinggi anak tangga.
Misalnya tinggi lantai 2 adalah 3m. Dan tinggi anak tangga 20 cm. Maka dibutuhkan. Anak Tangga: 300/20= 15
anak tangga.

Selanjutnya Anda harus juga menentukan berapa luas ruang yang dibutuhkan untuk tangga. Kalau lebar anak
tangga adalah 25. Maka total panjang ruang yang dibutuhkan adalah 2515 = 3,7m. Total ruang yang dibutuhkan
adalah 1m (panjang anak tangga) x 3,7m = 3,7m2. Ini kalau asumsinya tangga berbentuk lurus saja seperti
gambar di atas.
Pengembangan Bentuk Tangga
Bentuk tangga dapat mengikuti ruang. Jadi tangga tidak selalu berbentuk lurus. Tangga dalam rumah dapat
berbentuk L atau U. Denah tangga bentuk L saya perlihatkan dalam gambar berikut ini.. Pemanfaatan denah
tangga L dalam rumah bisa dilihat dalam contoh rumah di Tip 70.

Layout tangga bentuk L


Yang paling populer adalah tangga bentuk U karena lebih ringkas. Tangga U dapat sangat fleksibel tergantung
ruang. Lihat layout berikut.

Gambar Elevasi dan gambar Denah Tangga bentuk U


Untuk memastikan presisi tangga Anda dapat membuat gambar elevasi dan gambar denah. Saya tampilkan dua
contoh sederhana. Asumsi elevasi adalah 2,85 M. Jumlah anak tangga 15. Pada gambar pertama, luas ruang
yang dibutuhkan 2,08 m X 3,275 m Sementara pada gambar kedua luas ruang yang dibutuhkan 2,85 x 2,1m.

Ingatlah sekali lagi bahwa bila tinggi lantai berubah menjadi 3m, jumlah anak tangga, dan kebutuhan ruang juga
akan berubah.
Tangga dan Mezzanine
Bentuk tangga U juga dapat dikembangkan menjadi mezzanine. Yaitu ruang antara lantai 1 dan 2. Mezzanine
dalam rumah merupakan pemberhentian sejenak. Di mezzanine Anda dapat menempatkan ruang keluarga, atau
ruang baca. Pada contoh di bawah ini saya memperlihatkan sebuah mezzanine yang difungsikan sebagai ruang
belajar. Pada sisi sebelah kiri saya tampilkan gambar denah tangga dan mezzanine. Sedang pada gambar
sebelah kanan adalah gambar sketsa dari mezzanine dan tangga.

Tangga dan Mezzanine


Perpaduan antara mezzanine dan tangga ini cocok diterapkan dalam rumah dengan lahan terbatas namun
kebutuhan ruangnya banyak
Tangga dan Pencahayaan
Area tangga harus mendapat sinar matahari yang cukup dari lantai 2. Jika tidak, area tangga akan lembab dan
menimbulkan kesan seram atau muram. Perhitungkan agar sinar matahari dapat masuk ke area tangga. Hal itu
dapat dilakukan dengan membuat jendela dengan kaca mati di dinding atau glassblock/genting kaca pada atap
rumah.

Pada foto di atas saya memperlihatkan pencahayaan di salah satu proyek kami. Gambar sebelah kiri
memperlihatkan pencahayaan dari dinding. Gambar tengah memperlihatkan cahaya alam yang masuk lewat
glass block pada atap dak. Pencahayaan alami yang didesain sejak awal dapat berfungsi bak lighting pada
hiasan dinding dekat tangga. Efeknya, cahaya matahari memperkuat hiasan dinding sebagai focal point di area

tangga dengan cara yang menakjubkan. Desain pencahayaan alami yang diperhitungkan sejak awal saya
perlihatkan dalam Tip 75 (klik)
Tangga dan Interior
Dalam beberapa foto berikut saya memperlihatkan bagaimana tangga dapat menjadi ornamen interior yang
eksotik sekaligus fungsional. Di tangan seorang arsitek yang desainer atau desainer interior tangga tidak hanya
fungsional tetapi juga indah. Tangga yang didesain dengan baik dapat menjadi bagian dari interior rumah yang
menawan. Lihatlah contoh-contoh berikut ini.

Tangga yang berfungsi juga sebagai storage (ki) dan tangga yang dikombinasi dengan rak buku (ka)

Tangga dengan gaya country, dan tangga dengan susunan balok segitiga dari kayu olahan

Tangga putar yang menawan cocok untuk kantor/ruko


Lantai bawah untuk ruang layanan sedang lantai atas untuk kantor atau back office
Selamat mencoba. Tulisan ini dapat disebarluaskan dengan izin dan menyebutkan sumbernya

Anda mungkin juga menyukai