KOMPRESOR TORAK
Disusun Oleh
KELOMPOK
I
Ridho Anugerah
Septiani Wulandari
Kelas : 5 EGB
Instruktur : Tahdid, S.T.,M.T.
Disusun Oleh
KELOMPOK
I
Ridho Anugerah
Septiani Wulandari
Kelas : 5 EGB
Instruktur : Agus Manggala, S.T.,M.T.
Bentuk Kompresor
Gambar 2.4
Langkah 2.
Kompresi udara di
dalam kompresor
dikompresi,
tekanan dan
temperatur udara
naik
Gambar 2.5
Langkah 3.
Pengeluaran Karena
tekanan udara mampat,
katup keluar terbuka
dan udara mampat ke
luar silinder
1.4 Macam-Macam
Kompresor
Menurut
Pudjanarsa
(2006:150),
kompresor
dapat
diklasifikasikan
berdasarkan tekanan kerjanya. Bila untuk tekanan rendah (lebih kecil dari 15 inchi
kolom air) digunakan ventilasi udara dan kipas angin. Sedangkan bila lebih besar
dari 15 inchi, digunakan istilah blower. Klasifikasi kompresor menurut Daroini
(2011) dapat ditunjukkan pada gambar berikut:
Reciprocating Compresor
Prinsip kerjanya kompresor dilengkapi piston yang bergerak naik turun atau
maju mundur, saat piston turun/mundur berarti volume ruang piston besar dan
tekanan kecil sehingga udara dari luar bisa masuk dan waktu piston bergerak
naik/maju maka volume ruang piston mengecil sehingga tekanan naik dan udara
bisa terdorong ke tabung penampung, dalam tabung penyimpanandilengkapi
dengan katup satu arah, sehingga udara yang ada dalam tangkitidak akan kembali
ke silinder (piston). Proses tersebut berlangsung terus-menerushingga diperoleh
tekanan udara yang diperlukan. Penggunaan yaitu pada kompresor pinggir jalan,
AC yang besar dan otomotif.
membuka ketika tekanan dalam silinder sedikit berada di bawah tekanan masuk.
Katup keluaran membuka ketika tekanan di dalam silinder sedikit di atas tekanan
keluar.
Jenis-jenis Reciprocating Compressor
a. Kompresor Piston
Merupakan salah satu positive displacement compressor dengan prinsip kerja
memampatkan dan mengeluarkan udara atau gas secara intermitten (berselang)
dari dalam silinder. Pemampatan udara atau gas dilakukan didalam silinder.
Elemen mekanik yang digunakan untuk memampatkan udara atau gas dinamakan
piston atau torak. Tekanan udara atau gas yang keluar merupakan tekanan
discharge yang dihasilkan oleh kompresor reciprocating.
Prinsip Kerja Kompresor Torak
Prinsip kerja kompresor torak adalah sebagai berikut:
a)
disusun paralel. Prinsip kerja sama seperti penjelasan diatas dan biasanya
digunakan untuk tekanan (4 bar).
Kompresor
ini
dikenal
juga
dengan
kompresor
torak,
karena
10
mati atas, sehingga udara di atas torak bertekanan tinggi, selanjutnyadi masukkan
ke dalam tabung penyimpan udara. Tabung penyimpanandilengkapi dengan katup
satu arah, sehingga udara yang ada dalam tangkitidak akan kembali ke silinder.
Proses tersebut berlangsung terus-menerushingga diperoleh tekanan udara yang
diperlukan. Gerakan mengisap danmengkompresi ke tabung penampung ini
berlangsung secara terus menerus,pada umumnya bila tekanan dalam tabung telah
melebihi kapasitas, makakatup pengaman akan terbuka, atau mesin penggerak
akan mati secaraotomatis.
Gambar
2.8.
dua piston. Prinsip kerjanya udara masuk dikompresi piston pertama dan
didinginkan dan masuk ke piston kedua untuk dikompresi dan didinginkan
sehingga mencapai tekanan yang diinginkan. Pemampatan (pengompresian) udara
tahap kedua lebih besar, temperatureudara akan naik selama terjadi kompresi,
sehingga perlu mengalami prosespendinginan dengan memasang sistem
pendingin. Metode pendinginanyang sering digunakan misalnya dengan sistem
udara atau dengan sistemair bersirkulasi.
11
Batas tekanan maksimum untuk jenis kompresor torak resiprokal antara lain,
untuk kompresor satu tingkat tekanan hingga 4 bar, sedangkan duatingkat atau
lebih tekanannya hingga 15 bar.
12
konstruksi kedap udara dengan efek labirin dan gas dengan spesifikasi normal
dapat diperoleh pada kondisi kering sepenuhnya. Oleh karena itu kompresor jenis
ini paling cocok untuk menangani seperti gas yang benar-benar kering
sepenuhnya, (N2, dan lain sebagainya), gas dapat terbakar yang dinyalakan oleh
panas, yang dihasilkan oleh gesekan (O2, dan lain sebagainya), dan gas yang
lainnya (gas tersiklus pada pabrik poly-olefin) dapat dilakukan pencampuran
dengan kabut, debu, dan lain sebagainya.
c.
Gambar
2.11
Kompresor
Tipe
Diafragma
13
dalam
rumah
yang
Gambar
2.12.
Screw Rotary
b.
Kompresor
lobe / Root
Blower
(Sayap Kupu-kupu)
14
Gambar
2.13Kompresor
Jenis
Lobe
Rotary
c.
Sliding Vane
Kompresor
rotary
vane
sliding
memiliki
di
silinder
jaket air, mirip sebagaimana jaket air pada silinder engine bolak-balik. Jaket air di
sekitar silinder digunakan sebagai pendingin. Rotor diisi oleh bilah yang bergerak
bebas ke dalam dan ke luar slot longitudinal di rotor. Konfigurasi bilah berkisar
antara 8 hingga 12 bilah, tergantung pabrik dan perbedaan tekanan. Bilah tersebut
15
ditekan ke dinding silinder oleh gaya gravitasi, menciptakan sel-sel gas tersendiri
yang dikompresikan oleh putaran rotor. Ketika mendekati lubang discharge, area
ini berkurang, dan gas ditekan (dikompresikan).
Prinsip kerjanya menggunakan blade pada sisi rotor, udara masuk lewat inlet
dikompresi oleh sudu-sudu dalam casing menuju outlet.
Liquid Ring
Kompresor tipe liquid memerlukan air sebagai perapat. Untuk aplikasi dunia
medis, kompresor liquid ring selalu dirapatkan dengan air, bukan oli. Suatu
impeller, yang memiliki offset, sehingga impeller tidak berada di posisi tengah
rumah pompa (pump housing). Impeller secara tipikal dibuat dari kuningan.
Ketika impeller berputar, disana terdapat kantong udara yang terjebak diantara
sudu-sudunya. Udara yang terjebak dikompresikan antara impeller dan rumah
pompa, dirapatkan dengan cincin air. Ketika udara dikompresikan, kemudian
udara didorong keluar pompa. Untuk menghindari kemungkinan kontaminan,
kompresor selalu disuplai oleh air yang baru. Dalam sistem ini, air perapat
dibuang dan digunakan hanya sekali. Sementara dalam sistem resirkulasi
sebagian, beberapa jenis pompa ada air yang disirkulasikan.
16
sebuah celah dari rotor utama dari sisi hisap. Ketika rotor utama berrotasi, udara
terjebak di area yang ditutup oleh celah rotor utama, sebuah gigi dari gate rotor,
dan di dalam permukaan rumah.
Gambar
2.16
Kompresor
Mono Screw
Ketika
rotasi
rotor
utama
berlanjut,
volume
dalam
area
tertutup
tersebut semakin mengecil dan terjadilah udara yang terkompresi. Ketika gigi dari
gate rotor mendekati akhir dari celah rotor utama, sebuah lubang output
mengalirkan gas yang telah terkompresikan tadi ke luar. Langkah kompresi ini
dilakukan di setiap celah rotor utama. Sejak gate rotor memiliki dua atau lebih
gigi menggerakkan rotor utama pada waktu yang diberikan, proses penggandaan
tingkat kompresi dilakukan secara simultan.
f.
17
Kompresor sekrup ganda memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau
bertautan (engage), yang satu mempunyai bentuk cekung, sedangkan lainnya
berbentuk cembung, sehingga dapat memindahkan udara secara aksial ke sisi
lainnya. Kedua rotor itu identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling
bertautan. Jika roda- roda gigi tersebut berbentuk lurus, maka kompresor ini dapat
digunakan sebagai pompa hidrolik pada pesawat-pesawat hidrolik. Roda-roda gigi
kompresor sekrup harus diletakkan pada rumah-rumah roda gigi dengan benar
sehingga betul-betul dapat menghisap dan menekan fluida.
Adapun keuntungan dan kerugian menggunakan kompresor jenis rotary yaitu :
Keuntungan
Pemakaian daya listrik lebih hemat
Bentuknya pendek, kecil dan sederhana, sehingga menghemat ruangan
Tekanannya rata
Suaranya tenang tidak berisik dan halus, getarannya kecil
Dapat menghantarkan dan menghasilkan udara secara terus menerusdengan
mantap.
Kerugian
Jika terjadi kerusakan sukar diperbaiki
Pembuatannya lebih sukar
Harganya lebih mahal
18
2.18
Kompresor Sentrifugal
Karakteristik
Karakteristik kompresor
sentrifugal secara umum sebagai berikut:
1) Aliran discharge uniform,
2) Kapasitas tersedia dari kecil sampai besar,
3) Tekanan discharge dipengaruhi oleh kepadatan gas atau udara,
4) Mampu memberikan unjuk kerja pada efisiensi yang tinggi dengan beroperasi
pada kisaran tekanan dan kapasitas yang besar.
Bagian Utama Dan Fungsinya
Kompresor terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya satu dengan yang lain
saling berhubungan, diantaranya adalah:
a) Bagian Statis
1) Casing
Casing merupakan bagian paling luar kompresor yang berfungsi sebagai
pelindung
terhadap
pengaruh
mekanik
dari
luar,
pelindung
dan
19
Inlet wall adalah diafragma (dinding penyekat) yang dipasang pada sisi
suction sebagai inlet channel dan berhubungan dengan inlet nozzle. Karena
berfungsi sebagai saluran gas masuk pada stage pertama, maka meterialnya harus
tahan terhadap gesekan dan erosi.
3) Guide vane
Guide vane di tempatkan pada bagian depan eye impeller pertama pada
bagian suction (inlet channel). Fungsi utama guide vane adalah mengarahkan
aliran agar gas dapat masuk impeller dengan distribusi yang merata. Konstruksi
vane ada yang fixed dan ada yang dapat di atur (movable) posisi sudutnya dengan
tujuan agar operasi kompresor dapat bervariasi dan dicapai effisiensi dan stabilitas
yang tinggi.
4) Eye seal
Eye seal ditempatkan di sekeliling bagian luar eye impeller dan di tumpu
oleh inlet wall. Eye seal selalu berbentuk satu set ring logam yang mengelilingi
wearing ring impeller. Berfungsi untuk mencegah aliran balik dari gas yang
keluar dari discharge impeller (tekanan tinggi) kembali masuk ke sisi suction
(tekanan rendah).
5) Diffuser
Diffuser berfungsi untuk merubah energi kecepatan yang keluar dari
discharge impeller menjadi energi potensial (dinamis). Untuk multi stage
dipasang diantara inter stage impeller.
6) Labirinth seal
Labirinth seal digunakan untuk menyekat pada daerah:
a) Shaft dan diafragma sebagai shaft seal.
b) Casing dan shaft sebagai casing seal.
7) Return bend
20
Return channel
Return channel adalah saluran yang berfungsi memberi arah aliran gas dari
return bend masuk ke dalam impeller berikutnya. Return channel ada yang
dilengkapi dengan fixed vane dengan tujuan memperkecil swirl (olakan aliran gas)
pada saat masuk.
9) Diafragma
Diafragma adalah komponen bagian dalam kompresor yang berfungsi
sebagai penyekat antar stage dan tempat kedudukan eye seal maupun inter stage
seal.Dengan pemasangan diafragma secara seri, akan terbentuk tiga bagian
penting, yaitu diffuser, return bend, dan return channel. Diafragma ditempatkan
didalam casing dengan hubungan tongue-groove sehingga mudah dibongkar
pasang.
Bagian Dinamis
1) Shaft and shaft sleeve
Shaft atau poros transmisi digunakan untuk mendukung impeller dan
meneruskan daya dari pengerak ke impeller. Untuk penempatan impeller pada
shaft di gunakan pasak (key) dan pada multi stage, posisi pasak di buat selangseling agar seimbang. Sedangkan jarak antar stage dari impeller di gunakan shaft
sleeve, yang berfungsi sebagai pelindung shaft terhadap pengaruh korosi, erosi
dan abrasi dari aliran dan sifat gas dan untuk penempatan shaft seal diantara stage
impeller.
2) Impeller
21
2)
petrokimia
Pada pabrik separasi udara untuk membuat hasil gas akhir yang bersih.
Pada refrigerasi dan peralatan bahan pendingin alat beredar pendingin.
Pada industri dan pabrikasi untuk menyediakan udara bertekanan untuk
ketinggian tertentu.
Pada mesin otomotif dan mesin diesel turbochargers.
Pada re-injection ladang minyak dari gas-alam tekanan tinggi untuk
meningkatkan pengolahan minyak.
a.
Kompresor aksial
22
23
Ejector
Steam ejector dimanfaatkan dalam siklus refrigerasi yang berfungsi
Gambar
2.20Single Stage
Ejector
Jenis ejector yang lain adalah ejector multi stage. Ejector multi stage dapat
dilihat pada gambar 2.20 berikut:
Gambar
2.21Multi
Stage Ejector
24
2. Perawatan berkala
Perawatan berkala adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan
yang dilakukan secara periodik atau dalam jangka waktu tertentu.
Misalnya setiap seminggu sekali, lalu meningkat setiap bulan sekali,
dan akhirnya setiap setahun sekali.
25
Untuk
engine
tersebut
tidak
diperlukan
perawatan-perawatan
pencegahan, dengan alasan biaya perawatan lebih besar bila dibanding biaya
26
perbaikan saat terjadi kerusakan atau penggantian sesudah rusak lebih murah,
mudah dan cepat serta kehilangan waktu produksi lebih sedikit dibanthngkan
perawatan. pencegahan.Dalam hal ini mesin tersebut dibiarkan beroperasi sampai
terjadi kerusakan sehingga waktu produksi tidak berkurang, contoh sistem
perawatan ini dapat dilihat pada engine produksi ringan yang bila terjadi
kerusakan dapat diterapkan pada industri yang mengejar target produksi pada
waktu yang ditentukan.
Perawatan tak terencana
Perawatan ini meliputi emergency maintenance. Emergency maintenance adalah
perawatan yang dilakukan dengan tindakan yang cepat.tindakan yang dilakukan
adalah mengganti suatu komponen yang rusak pada waktu mesin sedang
beroperasi. Tindakan ini membutuhkan waktu yang seminimal mungkin dan
pengerjaan yang seakurat mungkin
Karakteristik Kompresor
A. Ratio Of Compression
o
B. Capacity Of Compressor
o
27
Satu meter Newton adalah jumlah kerja yang dibutuhkan untuk mengangkat berat
sebesar satu Newton, pada g = 10 m/s2 sejauh satu meter (meter-newton)
Tenaga merupakan kerja yang dilakukan per satuan waktu
1
D. Head Of Compression
o
28
Tanpa memperhatikan berat gas, baik untuk gas yang berat maupun
ringan, jumlah kerja persatuan berat gas akan tetap sama
Dengan demikian, disetiap rpm, jumlah laju aliran gas akan tetap
sama. Tetapi untuk gas yang lebih berat, jumlah kilogram gas yang
dipindahkan akan jauh lebih banyak
(Meskipun kerja per satuan berat (head) sama, jumlah kilogram gas
yang dikerjakan/dikompresi dalam rentang waktu tertentu akan
bertambah untuk gas yang m Dengan bertambahnya berat gas
dalam rentang waktu yang diberikan, laju kerja kompresor akan
bertambah. Dengan demikian tenaga yang dibutuhkan oleh
kompresor akan bertambah pula emiliki massa jenis yang besar
atau denser
29
Karena rentang variasi massa jenis gas sangat lebar, BHP yang
dibutuhkan oleh kompresor cenderung berubah pada saat
kompresor dioperasikan
G. Surging
o
30
kembali
mulai
mengirimkan
udara,
31
32