TAHAP PENCATATAN
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
A. Sumber Pencatatan
Setiap transaksi yang terjadi dalam suatu organisasi atau lembaga memerlukan
adanya otorisasi dari pejabat yang berwenang untuk dipertanggungjawabkan dalam
bentuk tertulis dengan menggunakan sumber pencatatan yang juga berfungsi sebagai
dokumen sumber. Sebagai bentuk pertanggungjawaban transaksi tersebut, dibubuhkan
tanda tangan atau paraf. Contohnya dalam transaksi pembelian, kepala bagian
pembelian membubuhkan tanda tangan di atas surat order pembelian, sebagai bukti
pertanggungjawaban. Surat bukti pembelian itu perlu disimpan atau diarsipkan selama
15 tahun untuk dapat dibuktikan kebenarannya jika sewaktu-waktu diperlukan. Manfaat
yang diperoleh dengan adanya sumber bukti pencatatan antara lain dapat mengurangi
kemungkinan kesalahan, menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi, dan sebagai
penyampaian informasi pokok antar organisasi.
Sumber bukti pencatatan dilihat dari sumbernya terdiri dari dua macam, yaitu
bukti intern dan bukti ekstern.
Bukti intern adalah bukti kejadian yang mempengaruhi perubahan keuangan
perusahaan yang terjadi dalam perusahan, contohnya: daftar upah dan gaji, surat
permintaan pembelian, bukti memorial, kartu jam kerja, bukti permintaan dan
pengeluaran barang dari gudang.
Bukti ekstern adalah bukti kejadian yang mempengaruhi perubahan keuangan
perusahaan yang terjadi dengan pihak luar perusahaan, contohnya : nota kontan, faktur
penjualan, faktur pembelian, bukti pengeluaran kas, bukti penerimaan kas, surat order
pembelian, surat order penjualan, surat permintaan penawaran harga, dan surat
perjanjian lainnya.
B. Macam-Macam Bukti Pencatatan
1. Faktur
Faktur adalah bukti perhitungan penjualan barang dagangan yang dibuat oleh
penjual dan disampaikan kepada pihak pembeli. Faktur ini biasanya dibuat rangkap
empat, yang asli diberikan kepada pembeli sedangkan tembusannya dipegang oleh
penjual sebagai bukti pembukuan perusahaan. Faktur dapat didesain atau dirancang
seuai dengan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan.
Contoh faktur penjualan :
CV SERBA USAHA
Jl. Swadya No. 27,Makassar
FAKTUR
Dijual kepada :
Nomor : 01-015
Toko Sentosa
Syarat : 2/10,n/30
Jl. Sultan Hasanuddin No. 235, Sungguminasa.
Banyakn
Nama Barang
Harga
Jumlah
ya
Satuan
10 Rim
Kertas HVS 70g Sinar
Rp24.00
Rp240.00
20 Rim
Dunia A4
0,0,Kertas HVS 70g Sinar
Rp25.00
Rp500.00
Dunia F4
0,0,Jumlah
Rp740.00
0,Dengan Huruf :
Tanda terima
(.)
(..)
Lembar 4 untuk
2. Kuitansi
Kuitansi adalah bukti pembayaran tunai, yang dibuat oleh pihak penjual. Pada
umumnya perusahaan membuat kuitansi rangkap tiga dan dicetak berkarbon
dengan warna yang berbeda, warna putih (asli) untuk pembeli sedangkan
tindasannya untuk dokumen perusahaan sebagai bukti pembukuan. Sedangkan
untuk usaha yang volumenya kecil masih menggunakan kuitansi satu lembar yang
terdiri dari dua bagian. Bagian yang ditinggalkan pada buku kuitansi disebut Sus
kuitansi, dan bagian yang kedua diberikan kepada pihak pembeli sebagai dokumen
sumber.
Contoh kuitansi yang dibuat rangkap tiga.
CV SERBA USAHA
Jl. Swadya No. 27, Makassar
.
No. :
KUITANSI
Sudah terima dari :
.
Uang sebanyak
Untuk pembayaran :
..
..
Makassar,
Rp.
()
Uang sebanyak
:
2
Uang Sebanyak :
.
Untuk pembayaran :
..
.
Untuk pembayaran
.
.
Makassar,
..
.
Rp.
()
3. Nota Kontan
Nota kontan adalah perhitungan penjualan antara penjual (pengecer) dengan
pembeli atau konsumen. Nota kontan pada umumnya dibuat rangkap 3, yang asli
diberikan kepada pembeli dan salinannya dijadikan bukti pembukuan bagi penjual.
Bagi pembeli, nota kontan dicatat sebagai pengeluaran uang atau sebagai dokumen
kas keluar sebaliknya bagi penjual merupakan bukti pencatatan kas masuk.
Contoh Nota Kontan
Toko Alat Tulis
UNGGUL
Jl. Pelita 2 No. 234, Makassar
No. 025/NK
Nota Kontan
Bany
aknya
3 Rim
2 Rim
8
lusin
2 Dos
Nama Barang
Kertas CD Kuarto
Kertas HVS 70g Kuarto
Bol point Pilot
Kertas sheet stensil
Jumlah
Terima kasih
Perhatihan :
Barang-barang yang terjual tidak
Dapat dikembalikan/ditukar
Harga
Satuan
Rp15.00
0,Rp25.00
0,Rp
2.000,Rp12.50
0,-
Jumlah
Rp
45.000,Rp
50.000,Rp
16.000,Rp
25.000,Rp136.00
0,Hormat kami,
()
4. Nota Debit
Nota Debit adalah sebuah tanda bukti pembukuan (dokumen sumber) yang diisi oleh
fungsi pembelian yang memberikan otorisasi bagi fungsi pengiriman untuk
mengirimkan kembali barang yang telah dibeli karena tidak cocok ataupun
barangnya rusak. Bagi fungsi akuntansi nota debit berguna untuk mencatat
berkurangnya utang dengan mendebit utang dan mengkredit retur pembelian
Contoh nota debit
Toko Sentosa
No. 01/ND
6 April 2010
Kepada,
CV SERBA USAHA
Jl. Swadya No. 27, Makassar
NOTA DEBIT
Kami telah mendebit perkiraan saudara sebagai berikut :
Pengembalian barang (faktur No. 01-015) tanggal 5 April 2010 sbb :
2 rim kertas HVS 70g Sinar Dunia A4 @ Rp24.000,00
Rp 48.000,00
3 rim kertas HVS 70g Sinar Dunia F4 @ Rp25.000,00
Rp 75.000,00
Jumlah
Rp123.000,00
Alasan : barangnya rusak.
Hormat kami,
(..)
5. Nota Kredit
Nota kredit adalah sebuah dokumen sumber yang dikeluarkan oleh fungsi penjualan
yang memberi perintah kepada fungsi penerimaan barang untuk menerima barang
yang dikembalikan oleh pembeli. Nota kredit ini sebagai dasar pencatatan bagi
fungsi akuntansi untuk mengkredit akun piutang dan mendebit akun retur penjualan.
Contoh bentuk nota kredit
CV SERBA USAHA
Jl. Swadya No. 27
Makassar
Kepada,
Toko Sentosa
Jl. Sultan Hasanuddin No. 235
Sungguminasa.
No. 001/NK
6 April 2010
NOTA KREDIT
Hari ini kami telah mengkredit perkiraan saudara sehubungan dengan hal-hal
sebagai berikut :
Pengembalian barang (faktur No. 01-015) tanggal 5 April 2010 sbb :
2 rim kertas HVS 70g Sinar Dunia A4 @ Rp24.000,00
Rp 48.000,00
3 rim kertas HVS 70g Sinar Dunia F4 @ Rp25.000,00
Rp 75.000,00
Jumlah
Rp123.000,00
Alasan : barangnya rusak.
Hormat kami,
(..)
4
6. Bukti Memo
Bukti memo adalah bukti pencatatan atau dokumen sumber sebagai dasar
pencatatan ke dalam jurnal umum. Contohnya pengakuan penyusutan, pengakuan
harga pokok produk yang akan dijual, pengakuan pemakaian perlengkapan
Contoh bukti memo :
No. :
CV SERBA USAHA
..
Jl. Swadya No. 27,
BUKTI MEMO
Tgl :
Makassar
...
Kepada : Bagian Akuntansi
Perihal : Penyusutan Kendaraan
Untuk kendaran ditetapkan besar penyusutan 10% dari harga
perolehan
(.)
CV SERBA USAHA
No.
Tgl.
JL.SWADAYA NO.27
MAKASSAR
BKK
KK3-05
12-05-2010
No.
Tgl.
CEK
125
12-05-2010
:
:
:
:
Dibayar oleh
(.)
()
CV SERBA USAHA
JL.SWADAYA NO.27
MAKASSAR
Diterima dari
Jumlah
Dengan huruf
Keterangan
:
:
:
:
No.
Tgl.
No.
Tgl.
CEK
111
08-05-2010
Diterima oleh
()
C.
BKM
KM1-05
08-05-2010
(.)
()
Tanggal 17 Mei 2010, dibeli bahan habis pakai Rp 1.000.000,00 secara tunai
Analisis
Transaksi ini mengakibatkan bahan habis pakai bertambah (didebit) Rp 1.000.000,00
dan kas berkurang (dikredit) sebesar Rp 1.000.000,00
Transaksi 5
Tanggal 20 Mei 2010, diterima kas Rp 1.500.000,00 dari debitor untuk melunasi
piutangnya pada transaksi nomor 3
Analisis
Transaksi ini mengakibatkan kas bertambah (didebit) sebesar Rp 1.500.000,00 dan
Piutang usaha berkurang (dikredit) sebesar Rp 1.500.000,00
Transaksi 6
Tanggal 24 Mei 2010, dikeluarkan kas Rp 3.000.000,00 untuk melunasi utang wesel
yang terjadi pada transaksi nomor 2
Analisis
Transaksi ini mengakibatkan utang wesel berkurang (didebit) sebesar Rp
3.000.000,00 dan kas berkurang (dikredit) sebesar Rp 3.000.000,00
Transaksi 7
Tanggal 30 Mei 2010, dikeluarkan kas Rp 500.000,00 untuk kepentingan pribadi Tn.
Suryadi
Analisis
Transaksi ini mengakibatkan pengambilan prive bertambah (didebit) sebesar Rp
500.000,00 dan kas berkurang (dikredit) sebesar Rp 500.000,00
D. Entry Jurnal
1. Pengertian Jurnal
Setelah satu transaksi direkam dalam suatu bukti sumber atau dokumen sumber
(source document), pencatatan akuntansi yang pertama kali dilakukan adalah jurnal.
Dibandingkan dengan pencatatan akuntansi yang lain, jurnal pada umumnya lebih
lengkap dan lebih rinci.
Jurnal adalah sebuah buku atau daftar yang merupakan catatan akuntansi permanen
yang pertama, yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan
secara kronologis dengan menyebutkan akun yang didebit maupun akun yang
dikredit.
Jurnal disebut juga book of original entry sebab merupakan pencatatan yang pertama
dalam proses akuntansi. Jurnal berfungsi sebagai petunjuk untuk menemukan sumber
data transaksi, dan penyedia ringkasan informasi yang akan ditampung dalam akunakun buku besar.
2. Fungsi Jurnal
a) Fungsi Historis
Jurnal merupakan sebuah buku untuk mencatat semua transaksi dan kejadian
secara kronologis atau berurutan tanggal terjadinya
b) Fungsi Mencatat
Jurnal merupakan pencatatan yang lengkap, terinci, artinya semua transaksi
dengan dokumen sumbernya harus dicatat tanpa ada yang ketinggalan
c) Fungsi Analisis
Jurnal menganalisis transaksi untuk menentukan akun yang harus di debit
maupun yang harus dikredit
d) Fungsi Instruktif
Jurnal merupakan perintah memposting dalam buku besar baik yang didebit
maupun yang dikredit sesuai hasil analisis dalam jurnal
e) Fungsi Informatif
Jurnal memberikan keterangan tentang kegiatan perusahaan secara jelas.
7
3. Bentuk Jurnal
Secara umum bentuk jurnal dibedakan menjadi dua yaitu jurnal umum dan jurnal
khusus.
a. Jurnal Umum (general journal)
Apabila jenis transaksi perusahaan masih sedikit, jurnal umum dengan dua kolom
debit dan kredit sudah cukup sebagai pencatatan pertama akuntansi. Jurnal umum
merupakan jurnal yang mencatat semua jenis transaksi, kecuali trnsaksi yang
sudah dicatat dalam jurnal khusus.
b. Jurnal Khusus (special journal)
Pada perusahaan yang besar, ada transaksi-transaksi yang terjadi berulang kali
dengan frekuensi yang tinggi seperti pembelian, penjualan, penerimaan kas, dan
pengeluaran kas. Jadi jurnal khusus adalah sebuah jurnal yang melakukan
pencatatan setiap transaksi yang sejenis yang terjadi berulang kali. Dalam sub
pokok bahasan ini kita hanya akan membahas jurnal umum.
Bentuk Jurnal Umum dua kolom :
Halaman :..
No.
Nama Akun dan
No.
Tanggal
Buk
Debit
Kredit
Keterangan
Akun
ti
Jawab :
Tangga
l
Ja
n
Ja
n
Jurnal Umum
No.
Nama Akun dan
No.
Buk
Keterangan
Akun
ti
Kas
001
Modal
(mencatat invest
pemilik)
Perlengkapan kantor
002
Kas
(pembelian
perlengkapan)
Halaman : 1
Debit
5.000.000
,00
500.000,0
0
Kredit
5.000.000
,00
500.000,0
0
8
Ja
n
Kas
Pend. Service dan
Repars
(mencatat penerim.
pendpt)
003
300.000,0
0
300.000,0
0
Contoh : 2
Drg Anton Suseno membuka praktik perawatan gigi di rumahnya. Transaksi-transaksi
yang
terjadi di bulan Mei 2010 adalah sebagai berikut:
Mei 12 Diterima per kas Rp 6.500.000,00 dari Drg. Anton Suseno sebagai modal
awal No.Bukti 001
Mei 15 Dikeluarkan uang kas Rp 135.000,00 untuk membayar sewa kantor bulan
Mei No.Bukti 002
Mei 16 Membeli peralatan praktek dengan harga Rp 5.000.000,00 dengan kredit
No.Bukti 003
Mei 17 Membeli secara tunai bahan-bahan habis pakai Rp 185.000,00 No.Bukti
004
Mei 18 Menerima kas Rp250.000,00 dari pasien atas jasa memasang gigi palsu
No.Bukti 005
Mei 21 Menerima kas Rp 450.000,00 dari UKGS yang menjadi langganan tetap
No.Bukti 006
Mei 23 Mengeluarkan kas Rp 45.000,00 untuk membayar langganan majalah.
Majalah tersebut kepentingan Drg. Anton Suseno No.Bukti 007
Mei 25 Mengeluarkan kas Rp 2.000.000,00 untuk membayar utang yang timbul
dari transaksi 16 Mei. Untuk sisa utang diterbitkan utang wesel dengan
jangka waktu 90 hari hari tanpa bunga. No.Bukti 008
Mei 29 Membayar gaji perawat untuk bulan Mei Rp 150.000,00 No.Bukti 009
Diminta : Catatlah transaksi di atas ke dalam jurnal umum
Jawab :
Jurnal Umum
Halaman : 1
No.
Nama Akun dan
No.
Tanggal
Buk
Debit
Kredit
Keterangan
Akun
ti
Mei
1 Kas
001
6.500.000
2
Modal Anton Suseno
,00 6.500.000
(mencatat invest
,00
pemilik)
Mei
1 Beban Sewa
002
135.000,0
5
Kas
0 135.000,0
(sewa kantor bulan Mei)
0
Mei
1 Peralatan praktek
003
5.000.000
6
Utang
,00 5.000.000
(pembelian kredit
,00
peralatan )
Mei
1 Bahan habis pakai
004
185.000,0
7
Kas
0 185.000,0
(pembelian tunai
0
bahan )
9
Mei
Mei
Mei
Mei
Mei
1
8
2
1
2
3
2
5
2
9
Kas
Pendapatan jasa
(penerim. jasa secara
tunai )
Kas
Pendapatan jasa
(penerim.jasa
langg.tetap )
Prive Anton Suseno
Kas
(pembayaran
langg.majalah )
Utang
Kas
Utang wesel
(pembayaran utang )
Beban Gaji
Kas
(pembayaran gaji
perawat )
005
006
007
250.000,0
0
450.000,0
0
250.000,0
0
450.000,0
0
45.000,00
45.000,00
008
009
5.000.000
,00
150.000,0
0
2.000.000
,00
3.000.000
,00
150.000,0
0
Latihan : 1
Mei 1 Bima menginvestasikan ke dalam usahanya uang tunai sebesar
Rp7.500.000,00 sebagai modal awal, No.Bukti 01
Mei 5 Dibayar sewa ruangan praktek untuk bulan ini sebesar Rp750.000,00,
No.Bukti 02
Mei 8 Dibeli perlengkapan ruang praktek sebesar Rp 600.000,00 tunai, No.Bukti 03
Mei 10 Dibeli dari Toko Ramayana berbagai peralatan seharga Rp5.000.000,00
dengan kredit, No.Bukti 04
Mei 14 Bima mengambil uang dari kas perusahaan sebesar Rp350.000,00 untuk
keperluan pribadi, No.Bukti 05
Mei 17 Dibayar upah mingguan karyawan selama dua minggu Rp300.000,00
No.Bukti 06
Mei 19 Diterima pendapatan jasa dari langganan sebesar Rp750.000,00 No.Bukti 07
Mei 21 Dibayar biaya serba-serbi sebesar Rp150.000,00, No.Bukti 08
Mei 23 Diterima pendapatan jasa sebesar Rp1.500.000,00 No.Bukti 09
Mei 25 Dibayar utang kepada Toko Ramayana atas pembelian peralatan pada tgl 10
Mei sebesar Rp 3.000.000,00 dan sisanya diterbitkan wesel bayar 60 hari
tanpa bunga No.Bukti 10
Mei 28 Dibayar upah kayawan untuk minggu ke 3 dan 4 Rp300.000,00 No.Bukti 11
Mei 30 Dibayar Rekening listrik, air, dan telepon sebesar Rp275.000,00 No.Bukti 12
Diminta : Catatlah Transaksi tersebut di atas ke dalam jurnal umum
Latihan : 2
Kantor Akuntan Rahmat menjual rupa-rupa jasa konsultasi akuntansi dan perpajakan.
Transaksi-transaksi yang terjadi di bulan Juni 2010 adalah sebagai berikut:
Juni 1 Tuan Rahmat menginvestasikan uang tunai Rp2.500.000,00 dan peralatan
kantor Rp1.500.000,00 sebagai modal awal. No.bukti 01
10
Juni 2 Dibeli dengan kredit satu bulan dari Toko Agung perlengkapan kantor
Rp275.000,00 dan Peralatan kantor Rp525.000,00 No.bukti 02
Juni 3 Dibayar sewa ruang kantor untuk tiga bulan sebesar Rp600.000,00 Bo.bukti 03
Juni 6 Diselesaikan pekerjaan akuntansi untuk langganan, langsung diterima
honorarium sebesar Rp250.000,00 No.bukti 04
Juni 10 Dibayar kepada TokoAgung atas pembelian pada tgl 2 Juni sebesar
Rp500.000,00 dan sisanya dan sisanya diterbitkan promes 1 bulan tanpa
bunga, No.bukti 05
Juni 14 Dibayar premi asuransi 3 bulan sebesar Rp150.000,00 No.bukti 06
Juni 16 Diselesaikan pekerjaan akuntansi untuk Fa. Randi, dan kepada perusahaan ini
dikirim faktur sebesar Rp750.000,00. No.bukti 07
Juni 20 Tuan Rahmat mengambil uang Rp150.000,00 dari kas perusahaan untuk
keperluan pribadi No.bukti 08
Juni 25 Diselesaikan pekerjaan akuntansi untuk Fa. Agus dan kepada perusahaan ini
dikirim faktur sebesar Rp500.000,00. No.bukti 09
Juni 26 Diterima pembayaran dari Fa.Randi, untuk pekerjaan yang sudah diselesaikan
tgl 16 Juni. No.bukti 10
Juni 30 Dibayar berbagai beban untuk bulan Juni sebesar Rp75.000,00. No.bukti 11
Diminta : Catatlah transaksi di atas ke dalam jurnal umum dengan daftar akun sbb :
101 Kas
102 Piutang usaha
103 Sewa dibayar dimuka
104 Asuransi dibayar dimuka
105 Perlengkapan kantor
121 Peralatan kantor
201 Utang usaha
301 Modal Rahmat
302 Prive Rahmat
401 Pendapatan Honorarium
501 Beban serba-serbi.
E. BUKU BESAR (GENERAL LEDGER)
1. Pengertian Buku Besar (general ledger)
Buku besar adalah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi
yang telah dicatat dalam jurnal.
Buku besar merupakan catatan akuntansi terakhir (book of final entry). Buku besar
menampung ringkasan data yang sudah dikelompokkan atau diklsifikasikan yang
berasal dari jurnal. Sedangkan yang dimaksud akun atau rekening atau perkiraan
adalah sebuah daftar tempat pengelompokkan transaksi-transaksi yang sejenis. Akun
pada umumnya berbentuk T yang dibagi dua bagian, sebelah kiri disebut debit, dan
sebelah kanan disebut kredit sebagai alat untuk mengelompokkan dan mencatat
transaksi berdasarkan prinsip pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping)
2. Bentuk Buku Besar.
Dalam system akuntansi, jika bebas untuk merancang bentuk buku besar, yang
sesuai dengan kebutuhan. Namun umumnya yang digunakan ada empat macam
bentuk buku besar, yaitu :
1. Bentuk T (T account)
Bentuk buku besar ini adalah yang paling sederhana dan hanya berbentuk seperti
huruf T besar. Dari bentuk yang sangat sederhana ini, sebelah kiri merupakan sisi
debit dan sebelah kanan merupakan sisi kredit.
Contoh buku besar bentuk T (T account)
Nama Akun : Kas
No. 101
11
c.
Jika dalam jurnal terletak pada lajur debit, pindahkan kea kun buku besar sebelah
debit pula dan begitu juga jika di sebelah kredit.
d. Mengisi lajur Ref (Referensi) dari halaman jurnal karena posting ke buku besar
tidak dilakukan setiap hari, maka pemindahan dari jurnal ke buku besar dilakukan
secara kronologis per transaksi dan bukan per akun. Tidak dibenarkan jika posting
dilakukan satu akun sampai selesai kemudian akun-akun lain menyusul. Cara
postingnya adalah satu akun dalam jurnal di posting dan akun lawannya dalam
satu transaksi diposting kemudian.
Contoh posting :
JURNAL UMUM
TANGGA
L
201
0
Juni 01
KETERANGAN
Kas
RE
F
10
1
12
1
30
1
Peralatan Salon
Modal Ayu
Halaman : 1
DEBIT (Rp)
KREDIT
(Rp)
5.000.000,
00
1.500.000,
00
6.500.000,
00
BUKU BESAR :
Nama Akun : Kas
Tanggal
Jun
i
0
1
Keterangan
Modal Ayu
No. 101
Ref
Debit
JU 1
5.000.000
,00
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
5.000.000
,00
0
1
Keterangan
Modal Ayu
Ref
Debit
JU 1
1.500.000
.00
Kas
No. 121
JU 1
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
1.500.000
,00
No. 301
Debit
Kredit
5.000.000
Debit
Saldo
Kredit
5.000.000
13
,00
1.500.000
,00
JU 1
,00
6.500.000
,00
LATIHAN : 1
Posting jurnal di bawah ini kedalam buku besar yang bersangkutan.
SALON AYU
JURNAL UMUM
Bulan Juni 2010
TANGGA
L
201
0
Juni 01
KETERANGAN
Kas
Peralatan Salon
Modal Ayu
02
Beban Sewa
Kas
04
Perlengkapan Salon
Kas
06
08
Beban Iklan
RE
F
DEBIT (Rp)
10
1
11
1
30
1
50
2
10
1
10
4
10
1
10
3
10
1
50
3
5.000.000,
00
1.500.000,
00
Halaman : 1
KREDIT
(Rp)
6.500.000,
00
600.000,00
600.000,0
0
300.000,00
300.000,0
0
60.000,00
60.000,00
50.000,00
14
K a s
10
Peralatan Salon
Utang Usaha
12
Piutang Usaha
Penghasilan Jasa
14
Salon
B. Listrik dan Telepon
K a s
15
Kas
15
Penghasilan Jasa
Salon
Beban Gaji
Kas
18
Perlengkapan Salon
Kas
20
Kas
Piutang Usaha
23
Beban Lain-lain
Kas
25
Utang Usaha
Kas
28
Prive Ayu
Kas
30
Kas
30
Penghasilan Jasa
Salon
Beban Gaji
Kas
31
Beban Pemeliharaan
10
1
11
1
20
1
10
2
40
1
50
4
10
1
10
1
40
1
50
1
10
1
10
4
10
1
10
1
10
2
50
6
10
1
20
1
10
1
30
2
10
1
10
1
40
1
50
1
10
1
50
50.000,00
3.000.000,
00
3.000.000,
00
1.200.000,
00
1.200.000,
00
40.000,00
40.000,00
500.000,00
500.000,0
0
400.000,00
400.000,0
0
100.000,00
100.000,0
0
600.000,00
600.000,0
0
25.000,00
25.000,00
1.000.000,
00
1.000.000,
00
300.000,00
300.000,0
0
400.000,00
400.000,0
0
400.000,00
400.000,0
0
45.000,00
15
Utang beban
5
20
2
45.000,00
Keterangan
Ref
No. 101
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
Keterangan
Ref
No. 102
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
Keterangan
Ref
Debit
No. 103
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
Keterangan
Ref
Debit
No. 104
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
16
Keterangan
Ref
No. 111
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Keterangan
Ref
Kredit
No. 201
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
Keterangan
Ref
No. 202
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Keterangan
Kredit
No. 301
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
Keterangan
No. 302
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
Keterangan
Ref
Debit
No. 401
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
17
Keterangan
No. 501
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Keterangan
Ref
No. 502
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Keterangan
Ref
Kredit
Kredit
No. 503
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
Keterangan
Ref
Debit
No. 504
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
Keterangan
Ref
Debit
No. 505
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
Keterangan
Ref
No. 506
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
18
TEST FORMATIF
I. Pilihan Ganda
Beri tanda (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Berikut ini beberapa contoh bukti pencatatan
1. Faktur penjualan
4. Surat permintaan penawaran harga
2. Surat memo
5. Bukti kas keluar
3. Surat order penjualan
6. Daftar gaji dan upah
Yang merupakan bukti ekstern adalah..
a. 1, 3, dan 5
d. 2, 5, dan 6
b. 1, 2, dan 6
e. 2, 4, dan 5
c. 1, 4, dan 6
2. Akun-akun di bawah ini yang termasuk akun riil adalah.
a. Kas di perusahaan, Kas di bank, piutang usaha, beban penyusutan aktiva
b. Beban gaji, gaji terutang, saham, googwill
c. Asuransi dibayar dimuka, piutang sewa, hak paten
d. Pendapatan parkir, beban listrik, utang usaha
e. Obligasi, pendapatan salon, utang gaji
3. Matriks tahap-tahap siklus akuntansi :
A
B
C
1. Bukti
1. Ayat
1. Jurnal
transaksi
penyesuaian
pembalik
2. Laporan
2. Jurnal umum
2. Buku besar
Neraca
3. Neraca Saldo
3. Kertas kerja
3. Jurnal
penutup
Yang termasuk tahap pencatatan adalah.
a. A1, B3, dan C2
d. A2, B1, dan C3
b. A1, B2, dan C2
e. A2, B2, dan C1
c. A1, B1, dan C1
4. Perhitungan penjualan yang dibuat oleh retailer untuk konsumen disebut.
a. Faktur
d. Nota Kontan
b. Kuitansi
e. Nota Debit
c. Nota Kredit
5. Sebuah bukti akuntansi yang dikeluarkan oleh fungsi penjualan yang member
perintah kepada fungsi penerimaan barang agar menerima barang yang
dikembalikan oleh pembeli disebut.
a. Faktur
d. Nota Kontan
b. Nota Debit
e. Nota Kredit
c. Bukti Memo
6. Pemilik menanamkan modalnya pada perusahaan berupa uang tunai, maka
pengaruh terhadap perubahan Aktiva, Utang, dan Modal adalah..
a. Kas bertambah dan modal berkurang
b. Kas berkurang dan modal bertambah
c. Kas bertambah dan kewajiban bertambah
d. Kas berkurang dan kewajiban berkurang
e. Kas bertambah dan modal bertambah
7. Apabila perusahaan membeli kendaraan sebagian dibayar tunai dan sebagian lagi
kredit, maka pengaruh terhadap aktiva, keajiban, dan modal adalah..
19
Modal
Rp 10.000.000,00
Rp 10.000.000,00
Modal Sandra
Rp 10.000.000,00
d. Modal Sandra
Rp 10.000.000,00
Kas
Rp 10.000.000,00
e. Modal Sandra
Rp 10.000.000,00
Kas
Rp 9.000.000,00
Peralatan salon
Rp 1.000.000,00
12. Berikut ini adalah catatan akun piutang usaha di buku besar
Nama Akun : Piutang usaha
No. 102
c. Kas
Tanggal
Jun
i
1
5
9
Keterangan
Ref
Debit
JU1
JU1
5.000.000
,00
Kredit
Saldo
3.000.000
,00
Saldo
Debit
Kredit
10.000.000
,00
15.000.000
,00
12.000.000
,00
c. Penerimaan barang
d. Pembuatan bukti transaksi
e. Posting ke buku besar
II. Soal Uraian
1. Sebutkan dan jelaskan bagian dari siklus akuntansi yang termasuk dalam tahap
pencatatan.
2. Jelaskan perbedaan antara Nota Debit dan Nota Kredit
3. Apa yang dimaksud dengan jurnal?
4. Apa guna kolom referensi dalam jurnal?
5. Jelaskan tahap-tahap memposting dari jurnal ke buku besar.
6. Jurnallah transaksi-transaksi dibawah ini, kemudian posting ke buku besar bentuk T
account.
Mei 1 Ahmad memulai usahanya dengan menginvestasikan modal ke dalam
perusahaan sebagai berikut : uang tunai Rp25.000.000,00 dan peralatan
kantor Rp5.000.000,00
Mei 5 Dibeli tunai perlengkapan kantor Rp2.000.000,00
Mei 11 Diterima pendapatan usaha sebesar Rp7.500.000,00
Mei 20 Dibayar dimuka sewa kantor untuk 6 bulan Rp3.000.000,00
Mei 25 Dibayar gaji pegawai sebesar Rp500.000,00
7. Bukukanlah transaksi-transaksi di bawah ini kedalam :
a. Jurnal umum
b. Buku besar bentuk skontro
c. Susunlah neraca saldo
Juni 2 H. Supriadi mendirikan usaha rental mobil dengan uang tunai
Rp5.000.000,00
Juni 3 Dibayar dimuka sewa kantor Rp600.000,00
Juni 5 Diterima pendapatan jasa dari langganan Rp 4.000.000,00
Juni 7 Dibeli perlengkapan kantor secara tunai Rp300.000,00
Juni 9 Dibayar beban iklan Rp50.000,00
Juni 15 Disewakan mobil dengan tarif Rp2.500.000,00 untuk tiga hari dibayar tgl
30 Juni dan 5 juli.
Juni 19 Dibeli peralatan kantor dengan Rp450.000,00 dibayar tunai Rp250.000,00
sisanya secara kredit.
Juni 25 Dibayar gaji karyawan Rp1.000.000,00
Juni 28 Dibayar sebsgian utang perusahaan sebesar Rp100.000,00
Juni 30 Diterima dari langganan pendapatan tertanggal 15 Juni sebesar
Rp1.500.000,00
Perkiraan yang disediakan adalah sebagai berikut :
101 Kas
201 Utang usaha
102 Piutang usaha
301 Modal H. Supriadi
103 Sewa dibayar dimuka
401 Pendapatan jasa
104 Perlengkapan kantor
501 Beban gaji
121 Peralatan kantor
502 Beban iklan
8. Bukukanlah transaksi-transaksi di bawah ini kedalam :
a. Jurnal umum
b. Buku besar bentuk Stafel saldo tunggal
c. Susunlah neraca saldo
Juli 1 H. Alwi memulai usahanya dibidang jasa percetakan dengan
menginvesatasikan uang tunai Rp3.000.000,00 dan Pinjaman dari bank
Rp2.000.000,00
22
Juli 3
Ags 13 Dikirim kuitansi kepada Bahtiar atas pekerjaan obrar sebesar Rp90.000,00 uang
diterima pada hari ini juga.
Ags 15 Dibayar upah mingguan terhitung 6 hari kerja Rp75.000,00
Ags 17 Dibayar rekening listrik bulan Agustus sebesar Rp125.000,00
Ags 20 H. Muhtar mengambil uang dari usahanya untuk keperluan pribadi sebesar
Rp500.000,00
Ags 24 Diterima ongkos jahit seragam angkatan laut sejumlah 50 stel sebesar
Rp5.000.000,00
Ags 28 Dibayar beban rupa-rupa sebesar Rp45.000,00
Ags 30 H. Muhtar menginvestasikan tambahan untuk memperbesar modal usahanya
sebesar Rp4.000.000,00
TAHAP PENGIKHTISARAN
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
A. NERACA SALDO
1. Pengertian
Neraca saldo adalah sebuah daftar yang memuat saldo-saldo akhir dari setiap
akun buku besar serta jumlah uang baik sebelah debit maupun sebelah kredit.
Dalam menyusun neraca saldo agar terdapat keseimbangan antara jumlah debit
dengan jumlah kredit, diperlukan ketelitian dalam memindahkan angka-angka dari
saldo-saldo akhir setiap akun buku besar. Akun-akun yang terdapat dalam neraca saldo
mencakup Aktiva, Kewajiban, Modal, Pendapatan, dan Beban.
Data yang terdapat pada neraca saldo ini belum mencerminkan hasil operasi
perusahaan periode berjalan. Di dalam neraca saldo ini masih terdapat beban dan
pendapatan yang seharusnya diakui pada periode berikutnya dan ada transaksitransaksi yang belum dicatat dan dimasukkan dan dimasukkan ke neraca saldo ini.
2. Cara Menyusun Neraca Saldo
a. Apabila akun buku besar berbentuk stafel berkolom saldo, maka saldo inilah yang
harus dipindahkan ke neraca saldo
b. Apabila akun buku besar berbentuk T atau skontro, jumlahkan lebih dahulu sisi
debit dan sisi kredit kemudian hitung sisanya dengan pensil kemudian dipindahkan
ke neraca saldo.
c. Pemindahan dari akun-akun buku besar ke neraca saldo, ditulis urut nomor kode
akun sesuai dengan sifat masing-masing akun.
Contoh :
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
Drs. HERMANTO, Akuntan
NERACA SALDO
Periode yang berakhir 30 Desember 2009
No. Akun
Nama Akun
Debit
Kredit
101
Kas
1.700.000,00
102
Piutang usaha
900.000,00
103
Sewa dibayar dimuka
600.000,00
104
Asuransi dibayar dimuka
150.000,00
105
Perlengkapan kantor
275.000,00
121
Peralatan kantor
2.025.000,00
24
201
301
302
401
501
Utang usaha
Modal Hermanto
Pengambilan Prive
Hermanto
Pendapatan Honorarium
Beban usaha
Jumlah
375.000,00
4.000.000,00
150.000,00
1.500.000,00
75.000.00
5.875.000,00
5.875.000,00
3. Neraca Lajur
Kertas kerja/neraca lajur adalah suatu daftar yang terbagi dalam kolom-kolom:
Neraca Saldo, Ayat Penyesuaian, Neraca Saldo Disesuaikan, Laba Rugi, dan Neraca,
yang khusus dibuat untuk menata dalam bentuk yang serasi dan sistematis semua data
akuntansi yang diperlukan pada akhir periode akuntansi.
Fungsi Neraca Lajur adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui akibat dari suatu ayat penyesuaian, sebelum ayat ini dijurnal dan
dimasukkan dalam buku besar.
b. Untuk memilih/menyortir saldo perkiraan-perkiraan yang telah diseuaikan ke dalam
lajur-lajur yang semestinya di neraca lajur, sehingga dapat dengan mudah untuk
menentukan perkiraan-perkiraan riil maupun nominal.
c. Untuk menghitung dan membuktikan kebenaran dalam perhitungan laba.
Ada beberapa bentuk neraca lajur yaitu : 6 kolom, 8 kolom, 10 kolom, dan 12
kolom. Pada praktiknya, bentuk 10 kolom yang paling banyak digunakan.
Bentuk-bentuk neraca lajur :
a. Enam kolom
No.
Neraca Saldo
Laba-Rugi
Neraca
D
K
D
K
D
K
Aku
Nama Akun
n
b. Delapan kolom
No.
Aku
Nama Akun
n
C. Sepuluh kolom
No.
Aku
Nama Akun
n
Neraca
Saldo
D
K
Neraca
Saldo
D
Ayat
Penyesuaian
D
K
Ayat
Penyesuai
an
D
K
Laba-Rugi
D
N.Saldo
Disesuaika
n
D
K
Neraca
D
LabaRugi
Neraca
No.
Aku
n
Nama
Akun
Neraca
Saldo
D
Ayat
Penyesuai
an
D
K
N.Saldo
Disesuaika
n
D
K
LabaRugi
D
Perubaha
n Modal
Neraca
D
Rp
..
b. Piutang pendapatan
Piutang pendapatan adalah pendapatan yang sudah diperoleh tetapi belum
diterima dan belum dicatat. Oleh karena itu setiap akhir periode akuntansi perlu
dibuatkan penyesuaian untuk mencatat pendapatan itu pada akhir periode yang
bersangkutan.
Contoh perusahaan sudah menyelesaikan suatu pekerjaan tetapi belum menerima
pembayaran dari pelanggannya sampai akhir periode dibuat jurnal penyesuaian :
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Piutang Usaha
Rp
Pendapatan jasa
Rp
..
27
Rp
Akumulasi penyst.
..
Aktiva tetap
2. Transaksi yang sudah dicatat tetapi pada akhir periode masih perlu dikoreksi
a. Beban dibayar dimuka
Beban dibayar dimuka adalah semua biaya yang sudah dibayar tetapi belum
dibebankan pada periode akuntansi yang berjalan. Beban dibayar dimuka terjadi
karena pembayaran sekaligus untuk waktu yang akan datang, contoh membayar
sewa ruangan untuk 2 tahun. Dengan demikian ada sebagian biaya yang telah
menjadi beban tahun ini dan sebagian menjadi beban periode yang akan datang.
Ada dua metode pencatatan beban dibayar dimuka yaitu dicatat sebagai aktiva dan
sebagai beban.
1. Beban dibayar dimuka dicatat sebagai aktiva (pendekatan neraca)
Perusahaan membayar sewa Rp 300.000,00 untuk masa 3 bulan yaitu bulan
Desember 2009, Januari 2010, dan Feberuari 2010. Periode akuntansi berakhir 31
Desember 2009. Oleh karena itu sewa untuk bulan Desember sudah menjadi
beban periode tahun 2009 sebesar Rp 100.000,00
Untuk itu dibuat jurnal penyesuaian :
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Des
31
Beban sewa
100.000,00
Sewa dibayar dimuka
100.000,00
2. Beban dibayar dimuka dicata sebagai beban (pendekatan laba-rugi)
Berdasarkan contoh diatas jika beban dibayar dimuka dianggap sebagai beban,
maka jurnal penyesuaian adalah:
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Des
31
Sewa dibayar dimuka
200.000,00
Beban sewa
200.000,00
b. Pendapatan diterima di muka
Yang dimaksud pendapatan diterima dimuka adalah penerimaan dari pendapatan
tetapi bukan merupakan pendapatan tahun yang berjalan dan merupakan
pendapatan tahun berikutnya. Oleh karena itu diperlukan jurnal penyesuaian untuk
pendapatan yang diakui pada periode berjalan
1. Pendapatan diterima dimuka dicatat sebagai kewajiban (pendekatan neraca)
Contoh : Perusahaan menyewakan sebuah gedung pada tanggal 1 Juli 2009 dan
menerima sewa Rp2.400.000,00 untuk masa 2 tahun. Perhitungan sewa yang
menjadi penghasilan adalah mulai 1 Juli s.d 31 Desember 2009 sebesar
Rp600.000,00 atau 6 bulan. Untuk itu dibuat jurnal penyesuaian:
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
28
Des
31
Neraca
D
K
X
30
3
Prive
X
X
4
Beban
X
X
X
5
Pendapatan
X
X
X
6
Saldo laba
X
X
7
Modal Akhir
X
X
Penyelesaian neraca lajur yang benar adalah..
a. No. 1, 4, 5 dan 7
d. No. 2, 3, 6,dan 7
b. No. 2, 4, 5 dan 6
e. No. 1, 3, 5 dan 7
c. No. 1, 3, 6, dan 7
10. Dalam neraca lajur 10 kolom, saldo laba ditulis pada .
a. Lajur laba rugi debit, dan lajur neraca debit
b. Lajur laba rugi kredit, dan lajur neraca kredit
c. Lajur laba rugi debit, dan lajur neraca kredit
d. Lajur laba rugi kredit, dan lajur neraca debit
e. Lajur laba rugi debit
11. Perusahaan membayar sewa kantor Rp500.000,00 untuk masa 5 bulan yang
dimulai tanggal 1 September 2009. Akuntansi ditutup 31 Desember 2009, maka
ayat jurnal penyesuaian adalah. (pendekatan neraca)
a. Beban sewa
Rp500.000,00
Sewa dibayar dimuka
Rp500.000,00
b. Sewa dibayar dimuka
Rp500.000,00
Beban sewa
Rp500.000,00
c. Beban sewa
Rp400.000,00
Sewa dibayar dimuka
Rp400.000,00
d. Sewa dibayar dimuka
Rp400.000,00
Beban sewa
Rp400.000,00
e. Beban sewa
Rp100.000,00
Sewa dibayar dimuka
Rp100.000,00
12. Pada soal No.11 di atas, jika dengan pendekatan laba-rugi maka jurnal
penyesuaiannya adalah
a. Sewa dibayar dimuka
Rp100.000,00
Beban sewa
Rp100.000,00
b. Beban sewa
Rp100.000,00
Sewa dibayar dimuka
Rp100.000,00
c. Beban sewa
Rp400.000,00
Sewa dibayar dimuka
Rp400.000,00
d. Sewa dibayar dimuka
Rp400.000,00
Beban sewa
Rp400.000,00
e. Beban sewa
Rp500.000,00
Sewa dibayar dimuka
Rp500.000,00
13. Perusahaan menyewakan gedung, pada tanggal 1 April telah diterima sewa
sebesar Rp2.000.000,00 untuk masa 5 bulan. Apabila periode akuntansi berakhir
tanggal 30 Juni, maka ayat jurnal penyesuaian adalah.. ( jika dicatat
sebagai kewajiban)
a. Sewa diterima di muka
Rp1.200.000,00
Pendapatan sewa
Rp1.200.000,00
b. Pendapatan sewa
Rp1.200.000,00
Sewa diterima di muka
Rp1.200.000,00
c. Sewa diterima di muka
Rp 800.000,00
Pendapatan sewa
Rp 800.000,00
d. Pendapatan sewa
Rp 800.000,00
Sewa diterima di muka
Rp 800.000,00
31
e. Kas
Rp2.000.000,00
Pendapatan sewa
Rp2.000.000,00
14. Pada soal No.13 di atas, jika dicatat sebagai pendapatan, maka jurnal
penyesuaiannya adalah.
a. Sewa diterima di muka
Rp 800.000,00
Pendapatan sewa
Rp 800.000,00
b. Pendapatan sewa
Rp 800.000,00
Sewa diterima di muka
Rp 800.000,00
c. Sewa diterima di muka
Rp1.200.000,00
Pendapatan sewa
Rp1.200.000,00
d. Pendapatan sewa
Rp1.200.000,00
Sewa diterima di muka
Rp1.200.000,00
e. Kas
Rp2.000.000,00
Sewa diterima di muka
Rp2.000.000,00
15. Dalam neraca saldo terdapat akun perlengkapan toko sebesar Rp400.000,00. Nilai
persediaan tinggal Rp100.000,00, maka jurnal penyesuaiannya adalah.
a. Beban perlengkapan toko
Rp 400.000,00
Perlengkapan toko
Rp 400.000,00
b. Beban perlengkapan toko
Rp 100.000,00
Perlengkapan toko
Rp 100.000,00
c. Perlengkapan toko
Rp 400.000,00
Beban perlengkapan toko
Rp 400.000,00
d. Perlengkapan toko
Rp 100.000,00
Beban perlengkapan toko
Rp 100.000,00
e. Beban perlengkapan toko
Rp 300.000,00
Perlengkapan toko
Rp 300.000,00
16. Dalam neraca saldo terdapat akun perlengkapan kantor senilai Rp250.000,00. Jika
diketahui jumlah perlengkapan kantor yang terpakai sebesar Rp200.000,00, maka
jurnal penyesuaiannya adalah..
a. Beban perlengkapan kantor
Rp 200.000,00
Perlengkapan kantor
Rp 200.000,00
b. Beban perlengkapan kantor
Rp 250.000,00
Perlengkapan kantor
Rp 250.000,00
c. Perlengkapan kantor
Rp 200.000,00
Beban perlengkapan kantor
Rp 200.000,00
d. Perlengkapan kantor
Rp 250.000,00
Beban perlengkapan kantor
Rp 250.000,00
e. Beban perlengkapan kantor
Rp
50.000,00
Perlengkapan kantor
Rp
50.000,00
17. Berikut adalah akun-akun yang memerlukan penyesuaian, kecuali
a. Asuransi dibayar di muka
b. Piutang yang telah lunas
c. Gaji yang masih harus dibayar
d. Sewa dibayar di muka
e. Beban dibayar di muka
18. Pada akhir periode akuntansi terdapat rekening listrik yang masih harus dibayar,
maka ayat jurnal penyesuaiannya adalah
a. Beban listrik (D), Beban listrik belum dibayar (K)
b. Beban listrik belum dibayar (D), Beban listrik (K)
c. Beban listrik (D), Kas (K)
d. Kas (D), Beban listrik belum dibayar (K)
e. Beban listrik belum dibayar (D), Kas (K)
32
512
Beban bunga
0
500.000,0
0
Rp
75.000,00
Rp
40.000,00
Rp1.000.000,00
Rp 500.000,00
Rp 100.000,00
IV. Di bawah ini adalah neraca saldo dan neraca saldo disesuaikan dari suatu
perusahaan jasa.
Buatlah jurnal penyesuaian dari data tersebut :
No.
Neraca Saldo
NS. Disesuaikan
Nama Akun
D
K
D
K
Akun
104
Perlengkapan kantor
500.000,300.000,121
Peralatan kantor
1.500.00
0,122
Akm Penyust. Perlt.
150.000,
300.000,kantor
401
Pendapatan jasa
900.000,
1.500.000
,511
Beban Perlengkapan
200.000,kantor
512
Beban Penyst. Perlt.
150.000,Kantor
123
Pendapatan jasa ymh
600.000,diterima
V. Pada akhir periode akuntansi, usaha Bengkel Berdikari menyusun neraca saldo
sebagai berikut :
No.
Neraca Saldo
Nama Akun
D
K
Akun
101
Kas
600.000,0
0
102
Piutang usaha
700.000,0
0
103
Perlengkapan bengkel
200.000,0
0
121
Peralatan bengkel
900.000,0
0
122
Akm. Penyst. Peralatan
300.000,0
bengkel
0
201
Utang usaha
150.000,0
0
301
Modal Bakri
750.000,0
34
0
302
Prive Bakri
250.000,0
0
401
501
2.000.000
,00
400.000,0
0
502
Beban listrik
100.000,0
0
503
Beban rupa-rupa
50.000,00
Jumlah
3.200.000 3.200.000
,00
,00
Informasi penyesuaian tanggal 31 Desember 2009 :
a. Nilai perlengkapan yang masih ada Rp50.000,00
b. Penyusutan peralatan bengkel Rp90.000,00
c. Gaji dan upah yang masih harus dibayar Rp50.000,00
d. Rekening listrik yang belum dibayar Rp25.000,00
Akun yang harus dibuka adalah :
504 Beban perlengkapan bengkel
505 Beban penyusutan perelatan bengkel
202 Gaji dan upah terutang
203 Beban listrik terutang
Dari data di atas :
a. Susun neraca lajur 6 kolom, 8 kolom, 10 kolom, dan 12 kolom
b. Buatlah ayat jurnal penyesuaian.
TAHAP PELAPORAN
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
A. Laporan Laba-Rugi
Laporan laba-rugi adalah suatu laporan keuangan yang menyajikan informasi
mengenai seluruh hasil dan beban operasional perusahaan dalam satu periode
tertentu, misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun.
Langkah-langkah menyusun laporan laba-rugi :
a. Menuliskan nama perusahaan, nama laporan dan periode laporan di tengah atas
halaman sebagai judul.
b. Membuat lajurnya yang selanjutnya diisi sebagai berikut :
Menuliskan jumlah pendapatan usaha (operasional)
Menulis semua beban
Menghitung selisihnya jika pendapatan lebih besar dari pada beban dikatakan
laba dan jika sebaliknya dikatakan rugi
Menuliskan pendapatan dan beban di luar usaha atau pendapatan dan beban
lain-lain
Menghitung selisih antara pendapatan dan beban diluar usaha
Menghitung laba bersih sebelum pajak
Laba bersih sebelum pajak dikurangi dengan pajak penghasilan yang
dikenakan dan hasilnya disebut laba bersih setelah pajak.
Penyusunan laporan laba-rugi ini datanya diambil dari kertas kerja (neraca lajur)
Contoh :
BENGKEL SUMBER JAYA
35
LAPORAN LABA-RUGI
Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2010
Pendapatan bengkel
5.200.000,
Beban sewa
2.000.000,
00
Beban gaji
00
Beban perlengkapan bengkel
1.000.000,
Beban penyusutan peralatan
00
bengkel
100.000,00
Beban rupa-rupa
50.000,00
Jumlah Beban
750.000,00
3.900.000,
Laba sebelum pajak
00
Pajak penghasilan
1.300.000,
Laba bersih setelah pajak
00
30.000,00
1.270.000,
00
B. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal adalah suatu laporan keuangan yang menyajikan
informasi mengenai perubahan modal suatu perusahaan yang terjadi pada suatu
periode tertentu.
Langkah-langkah menyusun laporan perubahan modal :
Tuliskan nama perusahaan, nama laporan, dan periode laporan, dan ditulis
ditengah-tengah sebagai judul
Menuliskan besar modal awal
Menambahkan saldo laba dan investasi tambahan jika ada
Mengurangi dengan pengambilan prive dan saldo rugi, jika rugi
Hasil terakhir adalah modal akhir.
Unsur-unsur laporan perubahan modal terdiri dari : modal awal, laba bersih, atau
rugi bersih, dan pengambilan prive.
Modal awal dan investasi tambahan dilihat pada lajur neraca kolom (K) di
neraca lajur
Saldo laba bersih dapat dilihat pada lajur laba-rugi kolom (D), atau lajur
neraca kolom (K) di neraca lajur
Saldo rugi bersih dapat dilihat pada lajur laba-rugi kolom (K), atau lajur neraca
kolom (D) di neraca lajur
Pengambilan prive dapat dilihat pada lajur neraca kolom (D)
Contoh :
BENGKEL SUMBER JAYA
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2010
Modal awal (1 Juni 2010)
8.000.000,
Laba bersih
1.270.000,
00
Pengambilan Prive
00
250.000,00
Modal akhir (30 Juni 2010)
1.020.000,
36
00
9.020.000,
00
C. Laporan Neraca
Neraca adalah suatu bentuk laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai
keadaan aktiva, utang, dan modal suatu perusahaan pada satu periode akuntansi
tertentu.
Bentuk neraca ada dua macam yaitu :
a. Bentuk skontro (Account Form)
b. Bentuk stafel (Report Form)
Langkah-langkah menyusun neraca :
Tuliskan nama perusahaan, nama laporan, dan periodenya
Tuliskan akun Aktiva, Kewajiban, Modal
Tuliskan akun-akun menurut likuiditasnya sesuai aturan yang tercantum dalam
PSAK
300.000,0
0
30.000,00
330.000,0
0
9.020.000,
00
9.350.000,
00
37
5.000.000,
00
3.000.000,
00
400.000,0
0
8.400.000,
00
1.000.000,
00
(50.000,00
)
950.000,0
0
9.350.000,
00
300.000,0
0
30.000,00
330.000,0
0
9.020.000,
00
9.350.000,
00
D. Jurnal Penutup
1. Pengertian
Jurnal penutup adalah ayat jurnal yang digunakan untuk menutup akun-akun
sementara atau akun perantara(akun nominal). Yang termasuk akun sementara
adalah pendapatan, beban, dan prive. Akun-akun pendapatan dan beban datanya
terdapat pada lajur laba-rugi sedangkan akun prive terdapat pada lajur neraca, ketiga
akun ini dalam proses jurnal penutup, akun lawannya adalah Ikhtisar laba-rugi yang
juga sebagai akun sementara, saldo akun ikhtisar laba-rugi akun lawannya adalah
Modal. Setelah diadakan jurnal penutup dan diposting ke akun masing-masing dalam
buku besar yang sesuai, maka akun-akun yang bersangkutan akan memperlihatkan
saldo nol atau nihil.
2. Fungsi Jurnal Penutup
Fungsi jurnal penutup antara lain untuk menghapuskan akun-akun sementara
sehingga dalam menyusun neraca saldo setelah penutupan hanyalah akun-akun riil
saja yang nampak.
3. Menyusun Jurnal penutup
a) Memindahkan akun pendapatan
38
Semua akun pendapatan di debit sebesar saldo akhir masing-masing akun dan
mengkredit akun ikhtisar laba-rugi dengan jumlah semua akun pendapatan.
b) Memindahkan akun beban
Semua akun beban di kredit sebesar masing-masing saldo akhir dan mendebit
akun ikhtisar laba-rugi dengan jumlah dari semua akun beban.
c) Memindahkan akun prive
Mengkredit akun prive dengan jumlah saldonya, dan mendebit akun modal
dengan jumlah tersebut.
d) Memindahkan saldo ikhtisar laba-rugi
Untuk saldo laba atau laba bersih, dengan mengkredit akun ikhtisar laba-rugi
dengan jumlah saldo laba (laba bersih) dan mengkredit akun modal dengan
jumlah tersebut.
Untuk saldo rugi atau rugi bersih, dengan mengkredit akun ikhtisar laba-rugi
sejumlah saldo rugi dan mendebit akun modal dengan jumlah tersebut.
Berikut adalah ayat jurnal penutup dari Bengkel Sumber Jaya bulan Juni 2010
Tanggal
Nama Akun / Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Juni 30 Pendapatan bengkel
5.200.000
Ikhtisar Laba-Rugi
,00 5.200.000,
00
Juni 30 Ikhtisar Laba-Rugi
3.930.000
Beban sewa
,00 1.000.000,
Beban gaji
00
Beban perlengkapan bengkel
2.000.000,
Beban penyusutan peralatan
00
bengkel
100.000,0
Beban rupa-rupa
0
Pajak penghasilan
50.000,00
750.000,0
0
30.000,00
Juni 30 Ikhtisar Laba-Rugi
1.270.000
Modal
,00 1.270.000,
00
Juni 30 Modal
250.000,0
Prive
0 250.000,0
0
E. Neraca Saldo Setelah Penutupan
Akun riil adalah akun yang saldo-saldinya pada akhir periode akuntansi dipindahkan
ke neraca. Yang termasuk akun riil adalah akun-akun aktiva, kewajiban dan modal.
Akun nominal adalah akun yang saldo-saldonya pada akhir periode akuntansi
dipindahkan ke kolom laba-rugi. Yang termasuk akun nominal adalah semua akun
pendapatan dan beban. Akun ini dan prive tidak terdapat di neraca saldo setelah
penutupan karena merupakan akun sementara atau akun yang bersaldo nol. Tujuan
pembuatan neraca saldo setelah penutupan yaitu agar akun-akun aktiva, kewajiban
dan modal terdapat keseimbangan yang kemudian menjadi neraca awal untuk
periode berikunya.
Contoh :
39
Nama Akun
Kas
102
Piutang usaha
103
Perlengkapan bengkel
121
Peralatan bengkel
122
201
202
301
Utang Pajak
Modal Bakri
Jumlah
Debit
Kredit
5.000.000
,00
3.000.000
,00
400.000,0
0
1.000.000
,00
50.000,00
9.400.000
,00
300.000,0
0
30.000,00
9.020.000
,00
9.400.000
,00
F. Jurnal Pembalik
Setelah berakhirnya tahap-tahap pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan maka
langkah selanjutnya adalah membuat ayat pembalik.
1. Pengertian
Ayat jurnal pembalik atau reversing journal entry artinya ayat jurnal untuk membalik
jurnal penyesuaian, yang pada waktu pencatatannya dengan memakai pendekatan
laba rugi. Jurnal pembalik ini oleh bagian akuntansi biasanya dibuat tanggal 31
Desember, namun tanggal jurnalnya adalah 1 Januari.
Tujuan pembuatan ayat jurnal pembalik adalah :
Untuk mencegah kemungkinan terjadinya kekeliruan menjurnal pada saat jatuh
tempo penerimaan penghasilan pada periode akuntansi berikutnya.
Untuk mencegah kemungkinan terjadinya kekeliruan menjurnal pada saat jatuh
tempo pembayaran biaya pada periode akuntansi berikutnya.
Untuk mencegah kemungkinan perhitungan pendapatan yang diterima dimuka
sebagai pendapatan pada periode akuntansi berikutnya.
Untuk mencegah kemungkinan penghitungan biaya yang dibayar dimuka sebagai
biaya pada periode akuntansi berikutnya.
2. Penyesuaian yang memerlukan ayat pembalik
Pembyaran beban di muka, jika waktu pembayaran dicatat sebagai beban
(metode pemdekatan laba-rugi). Sedangkan apabila waktu pembayaran dicatat
sebagai aktiva (metode pendekatan neraca) maka ayat pembalik tidak ada.
Penerimaan pendapatan di muka, jika waktu penerimaan dicatat sebagai
pendapatan. Sedangkan apabila waktu penerimaan dicatat sebagai utang, maka
ayat pembalik tidak ada.
40
Beban yang masih harus dibayar, ayat pembalik beban yang masih harus dibayar
adalah kebalikan dari ayat penyesuaian.
Pendapatan yang masih harus diterima, ayat pembalik pendapatan yang masih
harus diterima pada akhir periode akuntansi adalah kebalikan dari ayat
penyesuaian akhir periode akuntansi.
3. Contoh penerapan ayat pembalik
Contoh : 1
Pada tanggal 2 Agustus 2009 perusahaan membayar dimuka sewa kantor sebesar
Rp600.000,00 setahun. Sewa bulan Agustus sampai dengan Desember 2009 adalah 5
bulan @ Rp50.000,00 = Rp250.000,00
1. Jurnal waktu pembayaran :
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
Agst
2 Beban Sewa
600.000,0
Kas
0 600.000,0
(Mencatat pembayaran beban sewa 1
0
tahun)
2. Ayat penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2009
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
Des. 31 Sewa dibayar di muka
350.000,0
Beban Sewa
0 350.000,0
(Beban sewa yg ditangguhkan
0
selama 7 bulan)
3. Ayat penutup 31 Desember 2009
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
Des. 31 Ikhtisar laba-rugi
250.000,0
Beban Sewa
0 250.000,0
(Menutup beban sewa)
0
4. Ayat pembalik awal periode akuntansi (Januari 2010)
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
Jan
1 Beban Sewa
350.000,0
Sewa dibayar di muka
0 350.000,0
(Mencatat pembayaran beban sewa 1
0
tahun)
Perkiraan buku besar tampak sebagai berikut :
Nama Akun : Beban Sewa
Tanggal
Keterangan
Ags.
Jurnal umum
Des
.
Des
.
201
0
Jan
31
Penyesuaian
31
Penutup
Ayat pembalik
Re
f
Debit
Kredit
600.000,
00
D
350.000,
00
250.000,
00
350.000,
00
D/K
No. 503
Saldo
600.000,0
0
250.000,0
0
0
350.000,0
0
41
Kredit
D/K
D
No. 114
Saldo
350.000,0
0
350.000,
00
Debit
600.000,0
0
Debit
250.000,0
0
Debit
250.000,0
0
Kredit
600.000,0
0
Kredit
250.000,0
0
Kredit
250.000,0
0
31
Penyesuaian
Re
f
Debit
250.000,
Kredit
D/K
D
250.000,
00
Kredit
D/K
D
No. 114
Saldo
600.000,0
0
350.000,0
0
No. 503
Saldo
250.000,0
42
.
Des
.
00
31
Penutup
0
0
250.000,
00
Contoh : 2
Pada tanggal 1 April 2009 perusahaan membeli perlengkapan kantor dengan tunai
sebesar Rp500.000,00 Pada tanggal 31 Desember 2009 perlengkapan yang masih
ada Rp100.000,00
a. Pendekatan Neraca
1. Jurnal waktu membeli tunai :
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
Agst
2 Perlengkapan kantor
500.000,0
Kas
0 500.000,0
(Mencatat pembelian tunai
0
perlengkapan)
2. Ayat penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2009
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
Des. 31 Beban perlengkapan kantor
400.000,0
Perlengkapan kantor
0 400.000,0
(Mencatat perlengkapan yang sudah
0
terpakai)
3. Ayat penutup pada tanggal 31 Desember 2009
Tanggal
Keterangan
Debit
Des. 31 Ikhtisar laba-rugi
400.000,0
Beban Perlengkapan kantor
0
(Menutup beban perlengkapan
kantor)
4. Ayat pembalik pada tanggal 31 Desember 2009 (tidak ada)
b. Pendekatan laba-rugi
1. Jurnal waktu membeli tunai :
Tanggal
Keterangan
Agst
2 Beban Perlengkapan kantor
Kas
(Mencatat pembelian tunai
perlengkapan)
2. Ayat penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2009
Tanggal
Keterangan
Des. 31 Perlengkapan kantor
Beban Perlengkapan kantor
(Mencatat perlengkapan yang belum
terpakai)
3. Ayat penutup pada tanggal 31 Desember 2009
Tanggal
Keterangan
Des. 31 Ikhtisar laba-rugi
Debit
500.000,0
0
Debit
100.000,0
0
Debit
400.000,0
Kredit
400.000,0
0
Kredit
500.000,0
0
Kredit
100.000,0
0
Kredit
43
Debit
100.000,0
0
400.000,0
0
Kredit
100.000,0
0
SOAL LATIHAN :
I. Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat
1. Jika dalam neraca lajur terdapat saldo laba, maka jurnal penutupnya adalah
a. Ikhtisar laba-rugi (D) dan Modal (K)
d. Modal (D) dan Prive (K)
b. Modal (D) dan Ikhtisar laba-rugi (K)
e. Prive (D) dan Ikhtisar laba-rugi
(K)
c. Prive (D) dan Modal (K)
2. Di bawah ini adalah akun-akun sementara yang memerlukan jurnal penutup,
kecuali..
a. Beban gaji, pendapatan
d. Saldo laba, pendapatan lain-lain
b. Pendapatan bunga, beban sewa
e. Laba penjualan aktiva tetap,
beban penyusutan
c. Asuransi dibayar di muka, beban terutang
aktiva tetap
3. Pada akhir periode akuntansi suatu perusahaan mempunyai data akun pendapatan
usaha Rp5.000.000,00 dan akun pendapatan di luar usaha Rp1.000.000,00. Jurnal
penutup akun tersebut adalah
a. Ikhtisar laba-rugi
Rp6.000.000,00
Pendapatan
Rp6.000.000,00
b. Ikhtisar laba-rugi
Rp6.000.000,00
Modal
Rp6.000.000,00
c. Pendapatan usaha
Rp5.000.000,00
Pendapatan di luar usaha
Rp1.000.000,00
Ikhtisar laba-rugi
Rp6.000.000,00
d. Ikhtisar laba-rugi
Rp6.000.000,00
Pendapatan usaha
Rp5.000.000,00
Pendapatan di luar usaha
Rp1.000.000,00
e. Pendapatan usaha
Rp1.000.000,00
Pendapatan di luar usaha
Rp5.000.000,00
Ikhtisar laba-rugi
Rp6.000.000,00
4. Tujuan pembuatan neraca saldo setelah penutupan adalah.
a. Untuk menentukan kebenaran akun-akun riil
b. Menihilkan akun-akun nominal
c. Agar akun-akun sementara menjadi riil
d. Untuk mengetahui berapa besarnya modal akhir
e. Untuk menghilangkan akun prive
5. Yang dicantumkan dalam neraca saldo setelah penutupan adalah..
a. aktiva, pendapatan, dan modal
b. aktiva, kewajiban, dan beban
c. aktiva, kewajiban, dan modal
d. aktiva, kewajiban, dan prive
44
c. Pendapatan jasa
Rp4.020.000,00
Piutang pendapatan
Rp4.020.000,00
d. Pendapatan jasa
Rp4.020.000,00
Ikhtisar laba-rugi
Rp4.020.000,00
e. Piutang pendapatan
Rp4.020.000,00
Pendapatan jasa
Rp4.020.000,00
11. Akun-akun di bawah ini adalah masuk dalam laporan laba-rugi, kecuali..
a. Beban sewa
d. Pendapatan bunga
b. Pendapatan jasa
e. Prive
c. Beban telepon dan listrik
12. Bila diketahui besarnya modal akhir adalah Rp7.800.000,00, laba bersih
Rp1.350.000,00 dan modal awal Rp5.900.000,00, maka besarnya prive
adalah
a. Rp9.150.000,00
d. Rp4.550.000,00
b. Rp6.540.000,00
e. Rp1.900.000,00
c. Rp 550.000,00
13. Pembuatan jurnal pembalik mempunyai maksud
a. untuk membalik jurnal penyesuaian
b. agar saldo beban dan pendapatan yang diakui pada periode yang akan datang
diakui dengan tepat
c. untuk mempermudah pencatatan
d. untuk menihilkan saldo beban dan pendapatan
e. agar semua akun riil jumlahnya nol
14. Jika diketahui kas sebesar Rp3.700.000,00, piutang sewa Rp2.800.000,00,
peralatan kantor Rp1.900.000,00, hutang bank Rp2.500.000,00 dan hutang usaha
Rp2.100.000,00. Bila prive diketahui sebesar Rp300.000,00, maka modal akhir
sebesar..
a. Rp2.800.000,00
d. Rp2.700.000,00
b. Rp3.800.000,00
e. Rp3.200.000,00
c. Rp3.500.000,00
15. Di bawah ini adalah keadaan-keadaan penyesuaian yang memerlukan jurnal
pembalik, kecuali
a. beban dibayar di muka dicatat sebagai beban
b. pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan
c. beban yang masih harus dibayar
d. pendapatan yang masih akan diterima
e. pendapatan di luar usaha
II. Uraian
1. Pada tanggal 1 April 2010 dibayar iklan untuk 8 kali penerbitan di harian Surat Kabar
Nasional sebesar Rp1.200.000,00. Sampai dengan akhir tahun 2010 iklan yang sudah
diterbitkan sebanyak 5 kali penerbitan. Apabila perusahaan menggunakan metode
pendekatan laba-rugi (beban).
Dari data di atas, buatlah!
a. Ayat jurnal pada pembayaran iklan
b. Ayat jurnal penyesuaian
c. Ayat jurnal penutup
d. Ayat jurnal pembalik
2. Buatlah jurnal seperti pada soal no. 1 jika digunakan metode pendekatan neraca
(aktiva)
46
3. Perusahaan menyewakan gedung dan kantornya. Pada awal bulan November 2009
menerima sewa sebesar Rp3.600.000,00 untuk masa satu tahun. Apabila pendapatan
diterima di muka dicatat sebagai pendapatan, maka buatlah :
a. Ayat jurnal pada pembayaran iklan
b. Ayat jurnal penyesuaian
c. Ayat jurnal penutup
d. Ayat jurnal pembalik
4. Buatlah jurnal seperti pada soal no. 3 jika digunakan metode pendekatan neraca
(aktiva)
5. Pada tanggal 1 Januari 2009 perusahaan membeli perlengkapan kantor seharga
Rp1.000.000,00. Pada akhir tahun 2009 nilai persediaan tinggal Rp300.000,00.
Jika pada waktu membeli dicatat sebagai beban, maka buatlah :
a. Ayat jurnal pada pembayaran iklan
b. Ayat jurnal penyesuaian
c. Ayat jurnal penutup
d. Ayat jurnal pembalik
6. Buatlah jurnal seperti pada soal no. 5 jika digunakan metode pendekatan neraca
(aktiva)
7. Berikut data neraca saldo dan penyesuaian perusahaan Angkutan Cepat untuk
periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2010
No.
Neraca Saldo
Penyesuaian
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Aku
Nama Akun
n
111 Kas
2.750.000,0
0
112 Piutang usaha
2.300.000,0
2.500.000,
0
00
113 Perlengkapan
900.000,00
425.000,00
114 Sewa dibayar di
3.000.000,0
750.000,00
muka
0
115 Asuransi dibayar di
600.000,00
250.000,00
muka
121 Kendaraan
48.000.000,
00
122 Akml. Penyst.
1.600.000,0
9.600.000,
Kendaraan
0
00
123 Peralatan
46.000.000,
00
124 Akml. Penyst.
200.000,00
1.200.000,
Peralatan
00
211 Utang Usaha
3.050.000,0
0
212 Utang beban telepon
225.000,00
213 Utang Bunga
600.000,00
214 Utang Bank
40.000.000,
00
311 Modal Tn. Basri
3.740.000,0
0
312 Prive Tn. Basri
800.000,00
47
411
Pendapatan Angkutan
412
Pendapatan lain-lain
511
Beban Gaji
512
Beban Iklan
513
514
515
Beban Perawatan
516
Beban Sewa
517
518
519
Beban Telepon
Beban Asuransi
Beban Penyst.
Kendaraan
Beban Penyst.
Peralatan
Beban Perlengkapan
Beban Rupa-Rupa
520
521
522
611
Beban Bunga
Jumlah
56.200.000,
00
1.800.000,0
0
7.800.000,0
0
5.400.000,0
0
1.440.000,0
0
14.400.000,
00
7.200.000,0
0
3.000.000,0
0
2.500.000,
00
750.000,00
225.000,00
250.000,00
9.600.000,
00
1.200.000,
00
425.000,00
3.000.000,0
0
106.590.00
0,00
106.590.00
0,00
600.000,00
15.550.000
,00
15.550.000
,00
Kas
112
Wesel Tagih
113
Piuang Usaha
Nama Akun
Neraca Saldo
Debit
Kredit
Penyesuaian
Debit
Kredit
4.875.000,0
0
3.000.000,0
0
5.500.750,0
0
48
121
Peralatan
122
123
Akml. Penyst.
Peralatan
Gedung
124
211
Wesel Bayar
212
Utang Usaha
213
214
Komisi diterima di
muka
Utang Bank
215
Utang Hipotik
311
312
411
412
413
Pendapatan Bunga
Pendapatan Komisi
511
Beban Gaji
512
Beban Perlengkapan
513
Beban Sewa
514
515
Beban Asuransi
Beban Listrik, Air &
Telepon
9.000.000,0
0
Piutang Bunga
Perlengkapan
116
117
Asuransi dibayar
dimuka
Beban Penyst.
Peralatan
Beban Penyst. Gedung
516
517
900.000,0
0
1.000.000,0
0
2.000.000,0
0
1.750.000,0
0
1.080.000,0
0
10.000.000,
00
15.000.000,
00
4.945.750,0
0
1.000.000,
00
20.000.000,
00
485.000,0
0
525.000,00
7.500.000,0
0
350.000,00
1.500.000,0
0
1.300.000,0
0
600.000,00
45.550,00
485.000,0
0
250.000,0
0
445.500,0
0
1.125.000,
00
60.500,00
1.500.000,0
0
150.000,00
475.000,00
46.925.750,
00
114
115
1.800.000,0
0
450.000,0
0
46.925.750,
00
45.550,00
445.500,0
0
1.125.000,
00
60.500,00
900.000,0
0
1.000.000,
00
49
518
Beban Bunga
216
Utang Bunga
217
Utang Gaji
218
125.750,0
0
4.887.300,
00
125.750,0
0
250.000,0
0
450.000,0
0
4.887.300,
00
50