Oleh kelompok IX
MUSTAKIM BAHRUN
90400114121
IGA MAWARNI. S
90400114126
90400114134
90400114109
EVI TAMILA
90400114124
NUR HUSNA
90400114114
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah swt yang
maha pengasih dan penyayang yang telah memberikan rahmat, hidayah dan
inayahnya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
tentang pengendalian sistem informasi berbasis komputer
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang di berikan kepada
kelompok kami dalam mata kuliah SISTEM INFORMASI AKUNTANSI.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik dan saran
agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Semoga makalah ini
memberi manfaat bagi banyak pihak. Amiin.
Wassalamualikum wr.wb
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pengendalian umum yang dirancang untuk menjamin bahwa seluruh
sistem komputer dapat berfungsi secara optimal dan pengolahan data dapat
dilakukan secara lancar sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.
Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang sudah ditentukan
dari awal pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut
sehingga sistem informasi tersebut bersinggungan dengan sistem informasi
lainnya tetapi ruang lingkup sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya
yaitu sistem informasi manajmen yaitu sebuah sistem yang merupakan kumpulan
elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan
dalam mencapai suatu tujuan.didalam perusahaan yang dimaksud elemen dari
sistem adalah departemen-departemen internal,seperti persediaan barang mentah
,produksi ,persediaan barang jadi ,promosi ,penjualan ,keuangan ,personalia
,serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama
lain dan membentuk satu kesatuan usaha.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang deperoleh dari setiap
elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan
pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah
pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada,informasi dari setiap elemen akan
berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Pengendalian mekanisme secara online ,mekanisme pengendalian
(kontrol mechanism) di wujudkan dengan menggunakan umpan balik( feedback)
yang menjadi keluaran.umpan balik tersebut digunakan untuk mengendalikan baik
masukan maupun proses yang bertujuan utnuk mengatur agar sistem berjalan
sesuai dengan tujuannya.
B. Rumusan masalah
1. Menguraikan pengendalian umum sistem berbasisn komputer
2. Menguraikan tentang pengendalian aplikasi sistem informasi berbasis
komputer.
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengendalian umum
Pengendalian umum dirancang untuk menjamin bahwa seluruh sistem
komputer dapat berfungsi secara optimal dan pengolahan data dapat dilakukan
secara lancar sesuai dengan yang direncanakan. Pengendalian umum juga dapat
dilakukan dengan cara :
1. Penyusunan rencana pengamanan
Penyusunan dan pembaruan berkelanjutan sebuah rencana pengamanan
adalah salah satu jenis pengendalian yang dapat diterapkan oleh sebuah
perusahaan. Cara yang baik dalam menyusun rencana adalah menentukan
siapa yang membutuhkan akses ke informasi apa, kapan mereka membutuhkan
dipertahankan
selama
aplikasi
siklus
hidup
sistem. Aktivitas
b) Pemrograman
Para pemrograman menindaklanjuti rancangan yang yang diterima dari
analisis sistem dengan menulis program komputer. Organisasi atau
perusahaan harus menentukan persyaratan otorisasi formal untuk melakukan
pengubahan program komputer.
c) Operasi komputer
Operasi komputer menjalankan software pada komputer perusahaan .
Mereka memastikan bahwa data telah dimasukkan secara tepat ke dalam
komputer bahwa data telah diproses secara benar dan bahwa output yang
dibutuhkan telah dihasilkan.
d) Pengguna
Departemen-departemen pengguna adalah pihak yang mencatat
transaksi, mengotorisasi data yang diproses dan menggunakan output yang
dihasilkan oleh sistem.
e) Kepustakaan SIA
Pustakawan sia memelihara dan menjaga database, file, dan program
dengan
menempatkannya
di
tempat
penyimpanan
terpisah
yaitu
yang sah.
Pemasangan kunci pada PC dan peralatan komputer lainnya
dapat digunakan sebagai referensi dan saran pelatihan bagi karyawan baru.
Dokumentasi dapat diklasifikasikan sbb:
a) Dokumentasi administrative
b) Dokumentasi sistem
c) Dokumentasi operasi
9. Manimisasi waktu penghentian sistem
Cara-cara untuk mencegah tidak berfungsinya hardware atau software
yang akan mengakibatkan perusaan akan menderita kerugian keuangan yaitu:
a) Pemeliharaan preventif yaitu mencakup pengujian regular terhadap
komponen sistem informasi dan penggantian komponen-komponen yang
usang.
b) Uninteruptible power system adalah alat tambahan yang berfungsi sebagai
penyangga listrik regular contohnya PLN terhenti.
c) Fault tolerance adalah kemampuan sistem untuk tetap melanjutkan kegiatan
ketika
sebagian
komponen
sistem
mengalami
kegagalan
dalam
melaksanakan fungsinya
10. Perencanaan pemulihan dari bencana
Tujuan rencana pemuliahan yaitu sbb :
Meminimumkan derajat kerusakan dan kerugian
Menetapkan cara darurat untuk mengolah data
Meringkas prosedur operasi secepat mungkin
Melatih dan membiasakan karyawan dengan situasi darurat.
Rencana pemulihan yang ideal harus mencakup elemen-elemen sbb:
Prioritas bagi proses pemulihan
Backup file data dan program
Penugasan khusus
Pembuatan dokumentasi
Backup komputer dan fasilitas telekomunikasi
Aspek lain yang perlu di pertimbangkan dalam proses pemulihan yaitu sbb:
Pengujian rencana melalui simulasi
Kaji ulang dan revisi terus menerus
Memutuskan penutupan asuransi
11. Perlindungan terhadap PC dan fasilitas jaringan
Penggunaan komputer pribadi dan jaringan lebih rentan terhadap risiko
keamanan dibandingkan sistem komputer mainframe karena hal-hal sbb:
a) PC ada dimanamana hal ini bermakna bahwa pengawasan akses fisik
menjadi lebih sulit dilakukan . Setiap PC akan menjadi sebuah alat yang
menyadari
pentingnya
pengamanan
dan
pengendalian
c) Semakin banyak orang yang mampu mengoprasikan komputer dan terampil
dalam menggunakan komputer
d) Pemisahan fungsi menjadi sulit dilakukan karena PC ditempatkan di ruang
masing-masing departemen pemakai dan seorang karyawan ditunjuk
sebagai penanggung jawab untuk 2 hal sekaligus yaitu menyusun
sistem/program sekaligus mengoperasikannya.
e) Jaringan dapat diakses dari lokasi yang jauh dengan menggunakan
modem .EDI,dan sistem komunikasi lain. Hal ini jelas meningkatkan risiko
terhadap jaringan
PC dapat dibawa ke mana-mana (portable) dan sistem pengamanan yang
f)
paling canggih didunia dan tidak dapat mengatasi kehilangan data apabila
PC atau komputernya hilang ,dicuri atau dipindahkan ke tempat lain.untuk
mengatasi persoalan tersebut ada beberapa prosedur dan kebijakan yang
dapat diterapkan yaitu :
Melatih pengguna PC tentang konsep dan pentingnya pengawasan
Membatasi akses dengan menggunakan kunci PC atau disk drive
Menetapkan kebijakan dan prosedur untuk:
a) Mengendalikan data yang dapat disimpan / di-download PC
b) Meminimumkan potensi pencurian terhadap PC
c) Melarang karyawan untuk mengkopi file data dan software dari dank e
disk pribadi / melarang penggunaan software yang bujan
wewenangnya
Menyimpan data yang sensitif di tempat yang aman
Memasang software yang secara otomatis akan mematikan (shut-down)
sebuah terminal
Membuat cadangan data secara regular
Melindungi file dengan kata kunci (password) sehingga data yang dicuri
memadai
Jika pemisahan tugas secara fisik unit dilakukan dengan menggunakan
penggunaannya
b) Setiap PC harus diklasifikasikan sesuai dengan derajat risiko yang
terkait dengan program aplikasi yang digunakan
c) Pemasangan program pengamanan untuk setiap PC sesuai dengan
derajat risiko dan karakteristik sistem aplikasinya.
12. Pengendalian internet (internet kontrol)
Hal-hal yang perlu dicermati tentang internet sebelum menggunakannya
adalah
a) Kejelasan tentang ukuran dan kompleksitas internet
b) Variabilitas yang sangat besar dalam kualitas kompatibilitas, kelengkapan
dan stabilitas jaringan produk dan jasa
c) Sebelum sebuah pesan internet sampai ke tujuannya pesan tersebut
melalui 5-10 komputer
d) Beberapa sistus (web-site) memiliki kelemahan pengamanan
e) Kemungkinan adanya pembajakan untuk mengatasi persoalan tersebut
dapat digunakan cara-cara tertentu dalam pengamanan aktivitas internet
seperti password, teknologi encryption dan prosedur verifikasi routing. Salah
satu pendekatan lain yang dapat dilakukan adalah pemasangan firewall
yaitu gabungan antara perangkat keras komputer dan software yang
mengendalikan komunikasi antara sebuah jaringan internal perusahaan
yang sering disebut dengan trusted network dan jaringan eksternal
(untrusted network) seperti internet.
B. PENGENDALIAN APLIKASI
Pengendalian aplikasi bertujuan untuk menjamin akurasi dan validitas input
file, program, dan output sebuah program aplikasi. Pengendalian aplikasi dan
pengendalian umum saling melengkapi satu sama lain jadi keduanya penting dan
perlu karena pengendalian aplikasi akan jauh lebih efektif jika didukung oleh adanya
pengendalian umum yang kuat . Jika pengendalian aplikasi lemah output sistem
informasi akuntansi akan mengandung kesalahan. Output yang mengandung
kesalahan ini jika digunakan untuk membuat keputusan maka akan menghasilkan
keputusan yang tidak tepat dan dapat berpengaruh negative terhadap hubungan
antara perusahaan dengan pelanggan ,pemasok,dan pihak eksternal lainnya.
Dalam sistem pengolahan data secara kelompok, pengendalian input
dilakukan dengan prosedur sbb :
a) Lakukan penjumlahan kelompok data baik penjumlahan angka moneter (financial
total) atau penjumlahan angka non-moneter (hash total) atau penjumlahan
transaksi (recordcount) sebelum data diproses dan tulisan angka jumlah tersebut
kedalam secarik kertas yang disebut batch kontrol sheet
b) Ketika data dimasukkan dalam komputer, komputer pertama-tama akan
menjalankan program untuk perhitungan kelompok data
c) Setelah entry dan penjumlahan kelompok data selesai dilakukan cetak hasil
perhitungan pada langkah sebelumnya dan lakukan pencocokan
Ada 5 kategori pengendalian aplikasi yaitu sbb :
1. Pengendalian sumber data (Source data controls)
Pengendalian sumber data adalah salah satu bentuk pengendalian
terhadap input, guna memastikan bahwa input data yang dimasukkan
kekomputer untuk diolah lebih lanjut tidak mengandung kesalahan. Dalam
melaksanakan pengendalian ini perlu dibentuk sebuah fungsi yang disebut
dengan fungsi pengawasan data (data control function) yang memiliki tugas
antara lain yaitu : sebelum data diproses,fungsi pengawasan data mengecek
otorisasi pemakai dan mencatat nama, sumber transaksi kedalam sebuah file
yang disebut kontrol log. Setelah data mulai diproses, fungsi ini memonitor setiap
tahap pengolahan dan membandingkan total untuk setiap tahap dan melakukan
koreksi jika ada kesalahan. Jenis-jenis pengendalian sumber data yang berfungsi
mengatur akurasi, validitas dan kelengkapan input yaitu :
Key verification
Check digit verification
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
Pencocokan data
Pelaporan pengecualian
Rekonsiliasi data eksternal
Rekonsiliasi rekening kontrol
Pengamanan file
Pengendalian konversi file
Tampungan kesalahan
Pelaporan kesalahan.
5. Pengendalian output (output control)
Pengendalian output dilakukan dengan membentuk fungsi
pengawas data . Petugas pengawas data harus memeriksa ulang seluruh
output untuk menjamin kelayakan dan ketepatan format output dan harus
membandingkan jumlah data input dan output. Pengawas juga bertugas
mendistribusikan outputnya kepada departemen yang berhak saja.caracara khusus harus diterapkan untuk menangani cek dan dokumen laporan
yang sifatnya sensitif dan rahasia.
Daftar pustaka
Hall, James. A, Sistem Informasi Akuntansi,. Buku 2, Salemba Empat : Jakarta. 2004.