Ba
b HUKUM GERAK
Pokok Bahasan
Gaya
Hukum Pertama Newton
Massa
Hukum Ke Dua Newton
Berat
Gaya Tegangan Tali
Hukum Ke Tiga Newton
Gerak Benda Pada Bidang Datar
Gerak Benda Pada Bidang Miring
Standar Kompetensi
Mempelajari Hukum Gerak dan penyebabnya
Kompetensi Dasar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Mempelajari
Mempelajari
Mempelajari
Mempelajari
Mempelajari
Mempelajari
Mempelajari
Mempelajari
Mempelajari
Gaya
Hukum Pertama Newton
Massa
Hukum Ke Dua Newton
Berat
Gaya Tegangan Tali
Hukum Ke Tiga Newton
Gerak Benda Pada Bidang Datar
Gerak Benda Pada Bidang Miring
Indikator
1. Memahami Gaya
2. Memahami Hukum Pertama Newton
Fisika Umum
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Memahami
Memahami
Memahami
Memahami
Memahami
Memahami
Memahami
Massa
Hukum Ke Dua Newton
Berat
Gaya Tegangan Tali
Hukum Ke Tiga Newton
Gerak Benda Pada Bidang Datar
Gerak Benda Pada Bidang Miring
Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran mahasiswa diharapkan dapat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Memahami
Memahami
Memahami
Memahami
Memahami
Memahami
Memahami
Memahami
Memahami
Gaya
Hukum Pertama Newton
Massa
Hukum Ke Dua Newton
Berat
Gaya Tegangan Tali
Hukum Ke Tiga Newton
Gerak Benda Pada Bidang Datar
Gerak Benda Pada Bidang Miring
Fisika Umum
Materi Perkuliahan
Hukum tentang gerak dan
penyebabnya
sudah
mulai
SM).
menganggap
gaya,
baik
Aristoteles
bahwa
berupa
suatu
tarikan
Aristoteles
(384-322 SM)
bergerak.
Pandangan ini meskipun agaknya logis dan sesuai
dengan apa yang diamati secara awam, namun pada
saatnya nanti (ketika kita mempelajari hukum pertama
Newton ) kita akan melihat adanya kesalahan fatal pada
pandangan
Aristoteles
tersebut.
Pada
generasi
langit.
Galileo
bahkan
telah
Fisika Umum
Hukum
Newton
meskipun
tampak
sangat
sempurna,
juga
mendapati
kini
kita
bahwa
hukum-hukum
tersebut
tidak
berlaku
universal,
namun
membutuhkan
masih
modifikasi
tinggi
(mendekati
kecepatan cahaya)
dan untuk benda dengan ukuran yang sangat kecil
(atom).
5. Gaya
1
Gaya adalah besaran vektor, karena itu mempunyai
besaran dan arah serta memenuhi aturan-aturan operasi
vektor. Satuan untuk gaya adalah newton, dan disingkat
dengan N. Besar dan arah gaya bergantung kepada
macam system dan lingkungan yang sedang ditinjau dan
diungkapkan
lewat
hukum
gaya.
Hukum
gaya
ini
system
yang
berbeda
dan/atau
Contoh-contoh
pasangan
system
dan
Fisika Umum
Apung
Archimedes.
g. Benda bermuatan q bergerak dengan medan listrik E
dan medan magnet B : Gaya Lorentz.
5.
2
Pada
hukum
pertama
ini,
Newton
menjelaskan
dipengaruhi
gaya.
Mempertahankan
keadaan
Fisika Umum
gaya
pertama
tetapi
Newton
resultannya
dapat
nol.
Sehingga
dirumuskan
seperti
berikut.
F = 0
(5.1)
dalam
keadaan
seimbang.
Apabila
(5.2)
Fy = 0
(5.3)
5.
3
Massa
Fisika Umum
atau
merubah
gerakannya
keluar
dari
5.
4
diberikan
pada
benda
tersebut?
Newton
Fisika Umum
berarti
dapat
dikatakan
bahwa
gaya
total
dapat
waktu
tertentu,
kereta
belanja
mengalami
kereta
belanja
yang
penuh
dengan
Fisika Umum
padanya
dan
berbanding
terbalik
dengan
Fx
m
(5.4)
F x=m. a
(5.5)
Dengan:
a
= percepatan (m/s2)
1
4
lb.
Fisika Umum
10
5. Berat
5
Berat adalah gaya, gaya gravitasi yang bekerja pada
sebuah benda. Untuk melihat perbedaannya, misalnya
kita membawa sebuah benda ke bulan. Ketika berada di
bulan, berat benda tersebut hanya seperenam dari
beratnya di bumi karena gaya gravitasi di bulan enam
kali lebih kecil dibandingkan dengan gaya gravitasi di
bumi.
Tetapi
massa
benda
tetap
memiliki
sama.
Yang
berbeda
batu tersebut.
Secara matematis, berat dapat dituliskan sebagai
berikut:
w=m.g
(5.6)
Fisika Umum
11
Massa
termasuk
kedalam
besaran
skalar,
benda
dapat
diukur
dengan
neraca
Ohaus
terletak
pada
bidang
keduanya
sepanjang
bidang
bergerak
tersebut
dan
tali
dalam
keadaan
Dikerjakan Gaya
Apabila massa balok A dan B masing-masing adalah
mA dan mB, serta keduanya hanya bergerak pada arah
Fisika Umum
12
(A)
= T = mA . a
(5.7)
(B)
Dengan
= F T = mB . a
menjumlahkan
(5.8)
persamaan
(5.7)
dan
(5.9)
F = (mA + mB) a
a=
(5.10)
F
(m A+ m B)
(5.11)
Dengan:
a
5.
7
Hukum
ke
dua
Newton
menjelaskan
secara
Fisika Umum
13
gerak. Tetapi kita mungkin bertanya, dari mana gayagaya itu datang?
contoh,
tangan
diberikan
pada
meja
benda,
dan
gaya
misalnya
gaya
yang
Gambar 5.3 Seseorang
Mendorong Meja
Fisika Umum
14
dan
berlawanan
kesalahpahaman,
sangat
arah.
Untuk
penting
untuk
menghindari
mengingat
ujung
meja.
Bentuk
tangan
menjadi
Aksi
=-F
Reaksi
(5.12)
Fisika Umum
15
pada
bidang
sepanjang
bidang
Komponen
gaya-gaya
(5.13)
(5.14)
Nw=0
(5.15)
N=w=m.g
(5.16)
Dengan:
N = Gaya normal (N)
w = Berat benda (N)
m = Massa benda (kg)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
Sementara itu, komponen gaya pada sumbu x
adalah:
Fx = F
(5.17)
Fisika Umum
16
besarnya
percepatan benda
dapat dihitung
sebagai berikut:
Fx = m . a
(5.18)
F=m.a
(5.19)
F
a= m
(5.20)
Dengan:
a = Percepatan benda (m/s2)
F = Gaya yang bekerja (N)
m = Massa benda (kg)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
balok
m
yang
bergerak
Dalam
hal
ini
kita
miring,
sedangkan
bidang
miring.
wy = w . cos = m . g . cos
(5.21)
(5.22)
(5.23)
N m . g . cos = 0
N = m . g . cos
(5.24)
(5.25)
Dengan:
N = Gaya normal pada benda (N)
m = Massa benda (kg)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
= Sudut kemiringan bidang
Sementara itu, komponen gaya berat (w) pada
sumbu x adalah:
wx = w . sin = m . g . sin
(5.26)
(5.27)
besarnya
percepatan benda
dapat dihitung
sebagai berikut:
Fx = m . a
m . g . sin = m . a
(5.28)
(5.29)
a = g . sin
(5.30)
Dengan:
a = Percepatan benda (m/s2)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
= Sudut kemiringan bidang
5.1
0
Contoh Soal
1. Sebuah
benda
dengan
massa
10
kg
memiliki
Jawab :
Dik : m = 1000 kg
V1 = 10 m/s
V2 = 20 m/s
t =5 s
Dit : F = ?
Penyelesaian :
F= m a
a=
V 2V 1 2010 m/s
=
=2 m/s2
t
5s
bola
mengalami
pemantulan
dengan
0,005 s
Dit : F = ?
Penyelesaian :
F= m a
a=
= 3000 N
Vo = 30 m/s
V = 0 m/s
Dit : a. t = .?
b. S =?
Penyelesaian :
a. a =
F 3000 kg
=
=3 m/s2
m 1000 kg
(- 3 m/s2
perlambatan)
v = vo + at
0 m/s = 30 m/s + (0 m/s = 30 m/s t=
3 m/s2 .t
30 m/s
=10 sekon
3 m/ s 2
b. S = V0t + a t2
3 m/s2 ) ( t )
F 100 N
=
=20
m 5 kg
m/s2
a.
F 1N
a= =
=1 m/s2
m 1 kg
b.
F 1N
a= =
=
m w /g
1N
=9.8
N
m/s2
1
m/s
9.8
Daftar Pustaka
Anonim. 2012. Hukum Newton I, II, III tentang Gerak dan
Penerapannya_Physics World. Html. Diakses
tanggal 20 september 2015.
Beiser, A. 2004. Applied Physics. MC Graw Hill. United
Stated American.
Bahtiar. 2010. Fisika Dasar 1. Yogyakarta. Kurnia Kalam
Semesta.
Serway and Jewetts. 2010. Physics For Scientists And
Engineers.
Amerika
Cengage Learing.
.Fisika X untuk SMA/MA.
Serikat.
Brooks/Cole