Anda di halaman 1dari 19

Mineral Sulfida

Mineral sulfida berupa ikatan antara sulfur dan logam dijumpai tersebar di
alam dalam kadar dan dimensi kecil sampai besar. Cebakan sulfida dalam
jumlah besar dapat menjadi bahan galian ekonomis yang layak
ditambang.
I. abstrak
Mineral sulfida berupa ikatan antara sulfur dan logam dijumpai
tersebar di alam dalam kadar dan dimensi kecil sampai besar. Cebakan
sulfida dalam jumlah besar dapat menjadi bahan galian ekonomis yang
layak ditambang.
Dispersi logam berat beracun berbahaya dapat terjadi secara alami,
berasal dari tubuh bijih sulfida yang tersingkap atau berada dekat
permukaan. Unsur logam dari bijih sulfida terbawa bersama aliran air
tanah da air permukaan menyebar ke lingkungan sekitarnya membentuk
rona awal dengan sebaran kandungan logam yang tinggi.
Proses penambangan dengan membongkar dan memindahkan bahan
galian mengandung sulfida menyebabkan terbukanya sulfida terhadap
udara bebas. Pada kondisi terpapar pada udara bebas mineral sulfida
akan teroksidasi dan terlarutkan membentuk air asam tambang. Air asam
tambang berpotensi melarutkan logam yang terlewati sehingga
membentuk aliran mengandung bahan beracun berbahaya yang akan
menurunkan kualitas lingkungan.
Pembentukan air asam cenderung lebih intensif terjadi pada daerah
penambangan. Hal ini dapat dicegah dengan menghindari terpaparnya
bahan mengandung sulfida pada udara bebas. Penanganan air asam
tambang dapat dilakukan dengan menetralisir menggunakan bahan
penetral atau mengolahnya agar memenuhi batas baku mutu.
II.

PENDAHULUAN
mineral sulfida berupa ikatan unsur belerang dengan logam, di alam
dapat menjadi sumber daya logam, yang dalam jumlah besar dapat
berpotensi ekonomi untuk diusahakan. Selain menyusun tubuh bijih
logam, mineral sulfida dijumpai sebagai bagian dari penyusun endapan
batubara.
Mineral sulfida dapat terbentuk sebagai hasil aktifitas hidrotermal
maupun sebagai hasil proses sedimentasi. Mineral sulfida sering dijumpai
berupa pirit, kalkopirit, spalerit dan galena.
Dari karakteristiknya mineral sulfida dapat dimanfaatkan sebagai
bahan industri metalurgi maupun kimia, namun di alam potensial juga
sebagai penghasil air asam yang dapat menurunkan kualitas lingkungan.
Air asam dapat terbentuk secara alami, sebagai akibat teroksidasi dan
terlarutkannya sulfida ke dalam sistem aliran air permukaan dan air tanah
menyebabkan turunnya pH air. Kegiatan penambangan, dengan
membongkar
endapan
sulfida,
berpotensi
memperbesar
dan
mempercepat proses pembentukan air asam.

Pembentukan air asam akibat kegiatan penambangan atau sering


disebut dengan air asam tambang perlu dicegah. Air asam tambang yang
tidak dapat terhindarkan terbentuk di wilayah tambang, harus dinetralkan
agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan sekitarnya.

III. Pengertian mineral sulfida


Mineral Sulfida merupakan mineral hasil persenyawaan langsung antara
unsur tertentu dengan sulfur (belerang), seperti besi, perak, tembaga,
timbal, seng dan merkuri. Beberapa dari mineral sulfida ini terdapat
sebagai bahan yang mempunyai nilai ekonomis, atau bijih, seperti pirit
(FeS3), chalcocite (Cu2S), galena (PbS), dan sphalerit (ZnS).
Kelas mineral sulfida atau dikenal juga dengan nama sulfosalt ini
terbentuk dari kombinasi antara unsur tertentu dengan sulfur (belerang).
Pada umumnya unsure utamanya adalah logam (metal).
Pembentukan mineral kelas ini pada umumnya terbentuk disekitar wilayah
gunung api yang memiliki kandungan sulfur yang tinggi. Proses
mineralisasinya terjadi pada tempat-tempat keluarnya atau sumber sulfur.
Unsur utama yang bercampur dengan sulfur tersebut berasal dari magma,
kemudian terkontaminasi oleh sulfur yang ada disekitarnya. Pembentukan
mineralnya biasanya terjadi dibawah kondisi air tempat terendapnya
unsur sulfur. Proses tersebut biasanya dikenal sebagai alterasi mineral
dengan sifat pembentukan yang terkait dengan hidrotermal (air panas).
Mineral kelas sulfida ini juga termasuk mineral-mineral pembentuk bijih
(ores). Dan oleh karena itu, mineral-mineral sulfida memiliki nilai
ekonomis yang cukup tinggi. Khususnya karena unsur utamanya
umumnya adalah logam. Pada industri logam, mineral-mineral sulfides
tersebut akan diproses untuk memisahkan unsur logam dari sulfurnya.
Beberapa penciri kelas mineral ini adalah memiliki kilap logam karena
unsur utamanya umumnya logam, berat jenis yang tinggi dan memiliki
tingkat atau nilai kekerasan yang rendah. Hal tersebut berkaitan dengan
unsur pembentuknya yang bersifat logam.
Beberapa contoh mineral sulfides yang terkenal adalah pyrite (FeS3),
Chalcocite (Cu2S), Galena (PbS), sphalerite (ZnS) dan proustite (Ag3AsS3).
Dan termasuk juga didalamnya selenides, tellurides, arsenides,
antimonides, bismuthinides dan juga sulfosalt.
IV. Analisis Geologi Mineral Sulfida Di Alam
Mineral sulfida dapat dijumpai pada tiga jenis utama batuan, yaitu
pada batuan beku, sedimen maupun malihan. Namun kandungan
potensial biasanya terdapat pada cebakan yang terbentuk dari hasil
aktifitas hidrotermal. Aktifitas hidrotermal menghasilkan batuan teralterasi
dan termineralisasi mengandung mineral sulfida dalam beberapa jenis

dengan asosiasi tertentu, tergantung pada tipe mineralisasi dan


alterasinya (Tabel 2). Kandungan mineral sulfida pada tubuh endapan
hasil aktifitas hidrotermal dapat beberapa persen saja atau berupa
endapan sulfida masif, yaitu hampir seluruhnya terdiri dari mineral sulfida.
Mineral sulfida pada endapan sedimen terbentuk terutama pada
lingkungan pembentukan batubara. Sulfida yang terbentuk tidak
mempunyai potensi ekonomi, akan tetapi potensial sebagai pembentuk
air asam tambang. Pada endapan batubara selain sulfur yang berasal dari
mineral sulfida, terdapat juga sulfur dari sulfat dan sulfur organik.
Pada daerah terdapatnya cebakan bijih sulfida dan batubara, tidak
selalu potensial terhadap pembentukan air asam. Hal ini sangat
tergantung pada kondisi geologi dan tipe mineralisasinya. Kondisi geologi
dan tipe mineralisasi/alterasi tertentu dapat secara alami menetralkan
asam yang terbentuk, yaitu apabila pada lingkungan geologinya atau
alterasi dan mineralisasinya menghasilkan mineral-mineral penetral (Tabel
1).
Mineralisasi tipe skarn dan Carlin terbentuk pada litologi mengandung
karbonat.
Kandungan karbonat berpotensi menetralisir asam yang
terbentuk. Demikian juga pada beberapa tipe mineralisasi, meskipun
kemampuan menetralkan dari masing-masing jenis mineral tersebut tidak
sama.

V. Jenis mineral sulfide


Bornite

Bornit (Cu5FeS4) adalah salah satu mineral bijih tembaga yang lebih
rendah, namun warnanya memang sangat tertagih. (lebih lanjut di bawah)

KARAKTERISTIK FISIK:

Warna coklat sampai hitam dengan noda keunguan-kebiruan yang khas,


warna perunggu kemerahan pada permukaan baru rusak.
Luster adalah logam.
Transparansi: Kristal yang buram.
Sistem Crystal isometrik, 4 / m bar 3 2 / m di atas 228 derajat celsius

tetapi di bawah suhu ini strukturnya menjadi kurang simetris mungkin


tetragonal, bar 4 2 / m.
Crystal Kebiasaan meliputi kubus terdistorsi langka dan bahkan lebih

jarang dodecahedrons dan octahedrons. Kebiasaan yang paling umum


adalah biji-bijian besar atau disebarluaskan.
Pembelahan sangat miskin, oktahedral.
Fraktur adalah conchoidal.
Kekerasan adalah 3
Berat Jenis adalah sekitar 4,9-5,3 (rata-rata untuk mineral logam)
Streak adalah hitam abu-abu.
Lain Karakteristik: The menodai yang terjadi pada permukaan segar

dapat terbentuk dalam jam saja dan akan menjadi hitam dari waktu ke

waktu.
Associated Mineral magnetit, kalkosit, kalkopirit, covellite, pirhotit, pirit

dan sulfida lainnya.


Occurances terkenal termasuk Bristol, Connecticut, Butte, Montana,
Plumas Co, Colorado dan Superior, Arizona, Amerika Serikat, Cornwall,
Inggris, Rhineland, Jerman, Tsumeb, Namibia, Afrika Selatan, Maroko,
Bolivia, Chile, Peru dan Meksiko.
Indikator Lapangan Terbaik adalah kurangnya kristal yang baik, becek,

beruntun, warna permukaan segar dan asosiasi.

Piryt

Mineral Pirit atau disebut juga besi sulfide ( FeS2 ) mempunyai


kristal isometrik yang pada umumnya terlihat atau nampak dan
bentuknya seperti dadu atau kubus dan di sebut juga striated ( garis
sejajar pada permukaan kristal ), lihat pada gambar disamping. Mineral
pirit mempunyai kekerasan 6-6.5, dan mempunyai bobot jenis 4.955.10.ima). Mineral Pirit adalah yang paling umum untuk mineral sulfide.
Mineral ini pada umumnya mempunyai warna emas pucat. Pirit
menyingkapkan kepada lingkungan selama pekerjaan tambang dan
penggalian bereaksi dengan oksigen dan air untuk membentuk asam
belerang, menghasilkan pengeringan tambang asam. Ini diakibatkan oleh
reaksi bakteri Thiobacillus, yang menghasilkan energi mereka dengan
penggunaan oksigen untuk mengoxidasi besi yang mengandung besi
( Fe2+) ke besi/ ferric ( Fe3+). Besi yang ferric pada gilirannya bereaksi
dengan pirit untuk menghasilkan asam belerang dan mengandung besi.
Besi yang mengandung besi kemudian adalah tersedia untuk oksidasi oleh
bakteri; siklus ini dapat berlanjut sampai pirit ini tuntas bereaksi. .
Pirit dalam penggunaannya untuk produksi dioksida belerang, untuk
industri kertas, dan di (dalam) pembuatan asam belerang, meskipun
demikian . seperti itu aplikasi sedang merosot seturut arti pentingnya.
Pirit dapat menunjukkan hambatan negatif dan sudah secara eksperimen
menggunakan sirkuit getaran sebagai detektor radio .

Galena

Galena adalah format mineral sulfida yang alami. Mineral ini adalah
mineral bijih yang paling utama. Mineral Galena ini mempunyai rumus
bahan kimia (PbS) Sulfida, system kristalnya isometric hexoctahedral,
mempunyai belahan yang sempurna, dengan kekerasn 2,5 2,75 dan
berat jenis 7,58, kilap logam, dengan warna abu abu timah. Mineral
Galena ini terdapatnya dalam urat urat hidrotermal dengan spalerit,
kalkopirit, pirit, lain lain sulfide, kuarsa, kalsit, dolomite, barit dan fluorit.
Persediaan mineral galena banyak ditemukan di Perancis, Romania,
Austria, Belgium, Italy, Spain, Scotland, Inggris, Australia, dan Mexico.
Galena juga terdapat di Gunung Hermon di daerah Israel sebelah utara. Di
daerah Amerika Serikat mineral galena ini terjadi paling khususnya di
daerah lembah Mississippi mineral ini juga terdapat di bagian tenggara
Missouri dan di daerah lingkungan serupa di Illinois, Iowa dan Wisconsin.
Galena juga adalah suatu mineral yang utama tambang seng di daerah
status arpond Joplin di daerah Missouri bagian barat daya dan area yang
ditengahnya Kansas dan Oklahoma. Galena juga suatu mineral bijih

penting di dalam perak yang di tambang di daerah Colorado, Idaho, Utah


dan Montana. Tentang yang belakangan, Coeur dAlene daerah dari] Idaho
utara adalah yang paling terkemuka. Mineral galena sekali kali di
gunakan sebagai semikonduktor (yaitu kristalnya) di dalam pesawat radio.
kristal galena menjadi bagian dari suatu titik- dioda kontak digunakan
untuk mendeteksi isyarat/sinyal radio.

INFORMASI
Sistem Cristal : Isometrik .

Warna : abu abu timbal

Goresan : aba abu timbal

Belahan dan pecahan : ( 001 )

Sempurna.Kekerasan : 2,5

Berat jenis : 7,58

Genesis : Terbentuk dalam batuan sedimen, urat-urat hidrotermal dan


juga pegmatit.Dalam urat-urathidrotermal berasosiasi dengan mineralmineral perak, sfalerit, pirit,markasit, khalkopirit, serusit,anglesit, dolomit,
kalsit, kuarsa, baris, dan fluorit. Dapatpula ditemukan dalam deposit
metamorfismekontak.

Manfaat : sumber logam timbal atau timah hitam ( Pb )Mineral Galena

Kalkopirit

Kalkopirit adalah suatu mineral besi sulfide tembaga yang


mengeristal sistem bersudut empat. Kalkopirit mempunyai komposisi
kimia yaitu (CuFeS2). Kalkopirit seperti kuningan yang mempunyai warna
kuning keemasan, dan mempunyai skala kekerasan 3,5 4, Lapisan nya
adalah diagnostik seperti sedikit warna hijau kehitam.
Pada saat kalkopirit berada di udara terbuka maka kalkopirit akan
beroksidasi dengan berbagai oksida, hidroksid dan sulfates. Rekanan
Mineral Tembaga meliputi sulfida bornite ( Cu5FeS4), chalcocite ( Cu2S),
covellite ( CuS), digenite ( Cu9S5); karbonat seperti perunggu dan azurit,
dan oksida jarang seperti cuprite ( Cu2O). Kalkopirit jarang ditemukan
bersama-sama tembaga murni. Kalkopirit sering diacungkan dengan pirit.
Kolkopirit kristalnya jarang dan lebih sedikit rapuh. Warna kalkopirit kuning
gelap dengan sedikit warna kehijau hijauan dan kilap berminyak
diagnostic.
Dalam kaitan dengan warna nya dan isi tembaga tinggi, kalkopirit
telah sering dikenal sebagai tembaga kuningan.
Kalkopirit alami tidak punya rangkaian larutan padat dengan mineral
sulfida lain. Ada penggantian batas Zn dengan Cu di samping kalkopirit
mempunyai
struktur
hablur
yang
sama
sebagai
sphalerite.
Bagaimanapun, kalkopirit sering tercemari dengan berbagai unsur-unsur
lain seperti Co, Ni, Mn, Zn iklan Sn yang menggantikan untuk Cu dan Fe.
Se, Fe dan Seperti menggantikan untuk belerang, dan sejumlah unsur Ag,
Au, Pt, Pd, Pb, V, Cr, di dalam, Al dan Sb yang dilaporkan. Kemungkinan
banyak dari unsur-unsur ini hadir di dalam dengan sempurna intergrown
mineral di dalam kristal kalkopirit, sebagai contoh lamellae yang mewakili
arsenopyrite, molibdenit yang mewakili Mo, dan sebagainya.

Warna kuning nakal, tarnishes blues irredescent, hijau, kuning dan


ungu.

Luster adalah logam.

Transparansi: Kristal yang buram.

Sistem Crystal tetragonal, bar 4 2m

Crystal Kebiasaan sebagian besar adalah yang disphenoid yang


seperti dua wedges berlawanan dan menyerupai tetrahedron. Kristal
sometines kembar. Juga umum besar, dan kadang-kadang
botryoidal.

Pembelahan agak miskin dalam satu arah.

Fraktur adalah conchoidal dan rapuh.

Kekerasan adalah 3,5-4

Berat Jenis adalah sekitar 4,2 (rata-rata untuk mineral logam)

Streak adalah hijau tua.

Lain Karakteristik: Beberapa striations di wajah kristal yang paling.

Associated Mineral kuarsa, fluorit, barit, dolomit, kalsit, pentlandit,


pirit dan sulfida lainnya.

Occurances terkenal termasuk Chile, Peru, Meksiko, Eropa, Afrika


Selatan, beberapa situs USA dan banyak lainnya di seluruh dunia.
Indikator Lapangan Terbaik adalah kebiasaan kristal, menodai,
kelembutan dan kerapuhan.

Kalkosit

Nama Mineral
Rumus kimia
Berat Jenis (BD)
Sistim Kristal
Belahan
Warna
Goresan
Kekerasan

: Kalkosit
: Cu2S
: 5,77
: ortorombik
: tidak jelas
: abu-abu kehitaman sampai hitam
: abu-abu kehitaman
: 2,5-3

Mangan
Mangan termasuk unsur terbesar yang terkandung dalam kerak bumi.
Bijih mangan utama adalah pirolusit dan psilomelan, yang mempunyai
komposisi oksida dan terbentuk dalam cebakan sedimenter dan residu.
Mangan mempunyai warna abu-abu besi dengan kilap metalik sampai
submetalik, kekerasan 2 6, berat jenis 4,8, massif, reniform, botriodal,
stalaktit, serta kadang-kadang berstruktur fibrous dan radial. Mangan
berkomposisi oksida lainnya namun berperan bukan sebagai mineral
utama dalam cebakan bijih adalah bauxit, manganit, hausmanit, dan
lithiofori, sedangkan yang berkomposisi karbonat adalah rhodokrosit,
serta
rhodonit
yang
berkomposisi
silika.
Cebakan mangan dapat terjadi dalam beberapa tipe, seperti cebakan
hidrotermal, cebakan sedimenter, cebakan yang berasosiasi dengan aliran
lava bawah laut, cebakan metamorfosa, cebakan laterit dan akumulasi
residu.
Sekitar 90% mangan dunia digunakan untuk tujuan metalurgi, yaitu untuk
proses produksi besi-baja, sedangkan penggunaan mangan untuk tujuan
non-metalurgi antara lain untuk produksi baterai kering, keramik dan
gelas, kimia, dan lain-lain.

Marcasite

Marcasite adalah besi sulfida atau FeS2, sama seperti pirit, namun dengan
struktur kristal yang berbeda. (lebih lanjut di bawah)

KARAKTERISTIK FISIK:
Warna kuning nakal dengan warna kehijauan di kali. Sebuah noda
berwarna-warni mungkin ada yang merupakan hasil dari oksidasi.
Luster adalah logam.
Transparansi: Kristal yang buram.
Sistem Crystal adalah ortorombik, 2 / m 2 / m 2 / m
Crystal Kebiasaan meliputi, bentuk tabular berbilah atau prismatik. Efek
kembaran menghasilkan kristal berbentuk tombak dan twinning diulang
menghasilkan "sisir ayam ini" cluster. Juga besar, botryoidal, stalactitic
dan nodular. Kadang-kadang sebagai mineral pengganti fosil dan
pseudomorph pirit.
Pembelahan miskin dalam dua arah.
Fraktur tidak merata.
Kekerasan adalah 6-6,5
Berat Jenis adalah sekitar 4,8 + (rata-rata untuk mineral logam)
Streak adalah kehijauan sampai kecoklatan hitam.
Lain Karakteristik: Sebuah bau belerang kadang-kadang terdeteksi.
Associated Mineral kalsit, dolomit, kuarsa, gutit, fluorit, pirhotit, bornit,
senshinsei kaliberasi, sfalerit, pirit, galena, dan sulfida lainnya.
Kemunculan Terkemuka tersebar luas, namun situs yang lebih penting
termasuk Joplin, Missouri, Grant County, Wisconsin dan Hardin County,
Illinios, USA, Guanajuato, Meksiko, Escale Pas de Calais, Perancis, Peru,
Cina dan Rusia.

Indikator Lapangan Terbaik adalah kristal kebiasaan, bau dan warna


kehijauan.

Cinnabar

Cinnabar, merkuri sulfida (HgS), adalah bijih utama merkuri. (lebih


lanjut di bawah)

KARAKTERISTIK FISIK:
Warna merah adalah terang atau kayu manis merah merah bata.

Luster adalah adamantine untuk submetallic dalam spesimen gelap.

Transparansi kristal yang tembus ke transparan.

Sistem Crystal adalah trigonal; 32

Crystal Kebiasaan: individu, terbentuk dengan baik, kristal besar yang


langka, remah dan kompleks kristal yang lebih umum, mungkin masif,
atau jarum capilary. Kristal yang ditemukan cenderung enam

scalahedrons trigonal sisi yang tampaknya telah menentang tiga piramida


sisi. Hal ini juga membentuk rhombohedrons dimodifikasi, prisma dan
kristal kembar seperti yang dijelaskan di atas.

Pembelahan sempurna dalam tiga arah, membentuk prisma.

Fraktur tidak merata ke splintery.

Kekerasan adalah 2 - 2,5.

Berat Jenis adalah sekitar 8,1 + (sangat berat untuk mineral non-logam)

Streak merah

Associated Mineral adalah realgar, pirit, dolomit, kuarsa, stibnit dan


merkuri.

Lain Karakteristik: sectile silghtly dan kristal dapat lurik.

Occurances terkenal termasuk Almaden, Spanyol, Idria, Serbia, Hunan


Amsal, Cina dan California, Oregon, Texas, dan Arkansas, Amerika Serikat..

Indikator Lapangan Terbaik adalah kristal kebiasaan, kepadatan, belahan


dada, kelembutan dan warna.

Sphalerite

Sfalerit (SFAL-erite) adalah seng sulfida (ZnS) dan bijih utama dari seng.
(lebih lanjut di bawah)

KARAKTERISTIK FISIK:
Warna biasanya hitam tetapi bisa berwarna coklat, kuning, kemerahan,
hijau, dan putih atau kurang umum berwarna.

Luster adalah adamantine atau resin atau submetallic untuk bersahaja


dalam bentuk besar.

Transparansi kristal yang transparan untuk tembus.

Sistem Crystal isometrik, bar 4 3m

Crystal Kebiasaan dapat menjadi rumit dengan dodecahedron belah


ketupat, tetrahedron dan kombinasi dari wajah kubik dan memiliki
tristetrahedron memberikan kristal wajah beberapa bentuk yang sering
tidak jelas. Untuk menambah lebih banyak kebingungan dengan kristal
tidak jelas, kembar adalah umum dan kadang-kadang meluas. Bentuk
besar yang umum dan dapat granular, bersahaja, botryoidal,
concretionary dan berserat. Agregat dari kerak-kerak botryoidal dengan
lapisan wurtzite dan galena disebut "Schalenblende" kadang-kadang
dipotong dan dipoles sebagai batu hias.

Pembelahan sempurna dalam enam arah membentuk dodecahedrons.

Fraktur adalah conchoidal, tapi jarang terlihat karena belahan dada


sering.

Kekerasan adalah 3,5-4

Berat Jenis adalah sekitar 4,0 (lebih berat dari rata-rata, tapi cahaya bila
dibandingkan dengan mineral yang paling logam)

Streak berwarna kuning hingga coklat muda (biasa berwarna terang


untuk mineral biasanya gelap).

Karakteristik lain: striations di wajah tetrahedral, triboluminescent (berarti


bisa bersinar jika hancur), indeks bias 2,37 -, 2,42 dispersi (api) dari 0,156
dan akhirnya sfalerit adalah piroelektrik (artinya membentuk muatan
listrik sedikit saat dipanaskan atau didinginkan).

Associated Mineral hampir selalu menyertakan galena, pirit, fluorit,


kalkopirit, kuarsa, kalsit, magnetit, pirhotit dan banyak lainnya.

Kemunculan terkenal termasuk wilayah negara Tri dekat Joplin, Missouri,


Rosiclare, Illinois, Elmwood, Tennessee, Amerika Serikat, Broken Hill,
Australia, Italia, Spanyol, Burma, Peru, Maroko, Jerman dan Inggris.

Indikator Lapangan Terbaik kebiasaan kristal, beruntun, pembelahan,


kilap tinggi, kelembutan dan kembar.

Molybdenite

Molibdenit adalah molibdenum sulfida atau MoS2, sumber utama dari


logam molibdenum. (lebih lanjut di bawah)

KARAKTERISTIK FISIK:
Warna adalah logam perak dengan cor kebiruan.

Luster adalah logam.

Transparansi kristal yang buram.

Sistem Crystal heksagonal; 6/m2/m2/m

Crystal Kebiasaan: tipis, kristal heksagonal platy diakhiri oleh wajah


pinacoidal, juga sebagai meruncing enam-sisi piramida yang dapat
dipotong oleh pinacoids. Juga besar, pipih dan biji-bijian kecil di badan
bijih sulfida dan kelereng rekristalisasi.

Pembelahan sempurna dalam satu arah, membentuk lembaran tipis.

Fraktur adalah keripik.

Kekerasan adalah 1,5 - 2.

Berat Jenis adalah 4,7-4,8 (rata-rata untuk mineral logam)

Streak abu-abu kebiruan.

Associated Mineral termasuk pirit, wolframite, kalkopirit, kuarsa, fluorit,


dan scheelite.

Karakteristik lain: lembaran tipis dan pembelahan kristal fleksibel, tetapi


tidak elastis. Ini memiliki merasa berminyak dan daun tanda di jari.

Terkemuka Kemunculan Climax, Colorado, Cornwall, Inggris, Raade,


Norwegia, Wilberforce, Ontario dan banyak locallities Kanada lainnya.

Indikator Lapangan Terbaik adalah kristal kebiasaan, kelembutan,


pembelahan, kerapatan, dan warna kebiruan beruntun.

VI.

PEMANFATAN MINERAL SULFIDA

Cebakan mineral sulfida dalam dimensi/ kadar besar sangat potensial


untuk dimanfaatkan bagi usaha pertambangan. Cebakan ekonomis yang
terdiri dari bijih sulfida dapat mempunyai sebaran secara lateral maupun

vertikal beberapa puluh meter sampai dengan ratusan meter, jumlah


cadangan bijih beberapa puluh juta ton sampai dengan ribuan juta ton
(Gambar 1). Pemanfaatan cebakan mineral sulfida dengan mengekstrak
bijih menjadi komponen bernilai ekonomi yang dapat terdiri dari logam,
bahan kimia serta bahan baku untuk industri lain. Jenis komoditas yang
dihasilkan tergantung pada tipe cebakannya (Tabel 2).
Tabel 1.
Tipe cebakan mengandung mineral penetral air asam (dari beberapa
sumber)
PENETRAL

TIPE ENDAPAN

ASAM
Karbonat
CaCO3 dan
MgCa(CO3)
Magnesit
MgCO3

Rodokrosit
MnCO3

Witherite

Skarn W, skarn Sn,


skarn Cu, skarn PbZn, skarn Fe,
carbonate-hosted Au,
silica-carbonate Hg,
polymetallic
replacement
Urat hidrotermal,
pegmatit
Karbonatit, skarn ZnPb, polymetallic
replacement, Mn
epitermal,
replacement Mn,
polymetallic veins,
volcanogenic Mn, Mn
epitermal
Perlapisan barit

BaCO3
Ankerit
Caf(CO3
)2
Brucite

Karbonatit,
polymetallic veins,
Au-urat kuarsa sulfida
rendah

Mg(OH)2

Serpentine-hosted
asbestos

Malahit

Skarn Cu

Cu2CO3(OH
)
Gibsit
Al(OH)3

Laterit bauksit

Limonit

Urat kuarsa, laterit

FeO(OH)
Manganit
MnO(OH)

Urat hidrotermal suhu


rendah

Tabel 2.
Tipe endapan dan komoditas yang dihasilkan
TAMBAN
G

TIPE
ENDAPAN

KOMODITA
S

Grasber
g,
Ertsberg

Porfiri CuAu, Skarn

Cu, Au, Ag

Batu
Hijau

Porfiri CuAu

Cu, Au, Ag

Pongkor

Urat
epitermal

Au, Ag

Gosowo
ng

Urat
epitermal

Au, Ag

Mesel

Carlin

Au, Ag

Riska

Epitermal
HS

Au, Ag

Komoditas hasil penambangan dan pengolahan dari cebakan bijih


sulfida, selain berupa logam, dapat dihasilkan
juga produk
sampingannya. Cebakan bijih sulfida meskipun potensial menghasilkan air
asam, namun di pabrik pengolahan, komponen pembentuk bahan beracun
berbahaya tersebut dapat diolah menjadi komoditas ekonomi. Pabrik
pengolah bijih Cu-Au tipe porfiri, selain menghasilkan logam tembaga,
emas dan perak, diperoleh juga hasil sampingan berupa asam sulfat, besi
dan gipsum. Sedangkan pengolahan cebakan tipe Carlin selain
menghasilkan emas dan perak, juga menghasilkan merkuri.
Penambangan cebakan sulfida dapat dilakukan dengan sistem bawah
permukaan maupun tambang permukaan. Penambangan tidak dengan
cara menggali dan mengolah seluruh endapan sulfida yang ada, akan
tetapi hanya menambang bijih yang mempunyai kadar ekonomis.
Demikian juga tidak semua jenis sulfida yang tergali seluruhnya
mempunyai nilai ekonomi. Bijih sulfida dengan kadar di bawah cut of
grade akan ditampung pada waste dump atau tertinggal di dalam pit.
Bijih sulfida diolah untuk mengambil kandungan bahan ekonomis,
sedangkan bahan tidak ekonomis serta kandungan unsur yang lain akan
terbawa bersama tailing. Oleh sebab itu tailing yang merupakan sisa hasil

pengolahan kemungkinan besar masih mengandung bahan pembentuk


asam.

VII.

PERMASALAHAN MINERAL SULFIDA

Permasalahan mineral sulfida terjadi apabila terpapar pada udara


bebas akan teroksidasi, terlarutkan oleh air permukaan atau air tanah
membentuk air asam. Air asam akan melarutkan logam yang terlewati
sehingga menghasilkan bahan beracun berbahaya yang berpotensi
mencemari lingkungan, terutama air permukaan dan air tanah.
Aliran air asam apabila memasuki badan air akan menyebabkan
turunnya pH, sehingga menjadi lingkungan yang tidak layak untuk dihuni
oleh ikan dan sejenisnya. Sedangkan apabila mengenai tumbuhan akan
menyebabkan mati atau tumbuh kerdil.
Mineral sulfida pembentuk asam yaitu antara lain pirit (FeS 2), markasit
(FeS2), pikolit (FexSx), kalkosit (CuS), kovelit (CuS), kalkopirit (CuFeS 2),
molibdenit (MoS), mulenit (NiS), galena (PbS) dan sfalerit (ZnS). Dari
semua mineral tersebut, pirit merupakan sulfida paling dominan dalam
pembentukan asam. Proses pembentukan asam dapat dijelaskan dengan
persamaan kimia sebagai berikut :
1)
2)
3)
4)

FeS2 + 7/2O2 + H2O Fe2+ + 2SO42- + 2H+


Fe2+ + 1/4O2 + H+ Fe3+ + 1/2H2O
Fe3+ + 3H2O Fe(OH)3 + 3H+
FeS2 + 1/4Fe3+ + H2O 15Fe2+ + 2SO42- + 16H+
Pada reaksi 1), pirit teroksidasi membentuk asam (2H +), sulfat dan besi
ferrous (Fe2+). Reaksi 2), besi ferrous akan teroksidasi membentuk besi
ferri (Fe3+) dan air pada suasana asam. Reaksi 3) besi ferri (Fe 3+)
dihidroksida membentuk hidroksida besi dan asam. Pada reaksi 4), hasil
reaksi 2) akan bereaksi dengan pirit yang ada, dimana besi ferri bertindak
sebagai katalis sehingga terbentuk
besi ferrous, sulfat dan asam.
Pembentukan asam tersebut dapat dipercepat dengan kehadiran bakteri
Thiobacillus Feroxidans yang dapat berperan pada tahapan reaksi ke 2)
memicu pembentukan (Fe3+) sehingga mempercepat pembentukan asam
selanjutnya.
Pembentukan air asam dapat terjadi secara alami maupun sebagai
akibat kegiatan penambangan.
http://ongkiboomy.blogspot.com/2012/10/mineral-sulfida_3277.html

Anda mungkin juga menyukai