Mengatasi Data Hilang Dan Serangan Virus PDF
Mengatasi Data Hilang Dan Serangan Virus PDF
DENGAN TESTDISK
Gambar 1.1 Komponen hard disk, salah satu komponen yang umum
digunakan sebagai penyimpanan data
2.
3.
4.
Kehilangan data.
3
Ada banyak program yang tersedia untuk menanggulangi inkonsistensi ini. Dan sebenarnya, tiap sistem operasi sudah memiliki alat
dasar untuk memperbaiki. Windows misalnya punya chkdsk, linux
punya fsck dan MacOS punya Disk Utility.
Beberapa tool dari pihak ketiga juga tersedia yang memungkinkan
hasil data recovery lebih baik. Bahkan misalnya jika disk sama sekali
tidak bisa dikenali oleh sistem operasi.
Namun, sering kali pengguna komputer salah mendiagnosa kerusakan logis sehingga dianggap sebagai kerusakan fisik hard disk.
Misalnya ketika head read/write dari hard disk mulai terdengar suara
klik klik maka kebanyakan pengguna menganggap bahwa ada kerusakan hard disk fisik.
Walaupun bisa jadi benar, namun tidak selalu suara ngelitik menandakan bahwa hard disk rusak secara fisik. Kemungkinan lain adalah
adanya firmware di driver ada yang error sehingga perlu di-flash
ulang firmware di hard disk tersebut.
Salah satu solusi untuk hal ini adalah menggunakan hardware yang
tidak melaporkan data sebagai sudah tersimpan padahal belum
disimpan dan masih dalam posisi di cache saja. Teknik lainnya
adalah menggunakan disk controller yang dilengkapi dengan baterai
backup sehingga walaupun tidak ada listrik, media simpan dapat
tetap menyimpan data dengan sempurna saat listrik sudah kembali
menyala.
Metode lainnya adalah menggunakan backup UPS (uninterruptible
power supply) yang memungkinkan komputer terus bekerja bahkan
seandainya listrik mati sehingga user bisa menyimpan data dan
mematikan/shut-down komputer dengan aman.
Berikut ini tip menghindari kerusakan data di komputer Anda:
1.
2.
4.
5.
Jangan gunakan drive sistem jika ingin melakukan penyelamatan data: Jangan instal software recovery di drive yang
mengandung data yang ingin diselamatkan. Jadi, misalnya Anda
ingin menyelamatkan data di salah satu partisi maka jangan
jalankan software di partisi tersebut. Jika tidak, data bisa
tertimpa dan kemungkinan penyelamatan data menjadi lebih
sedikit. Paling aman gunakan flash disk atau dari peranti cabut
yang bisa ditambahkan secara hot plug.
6.
7.
akan gagal. Dalam hal ini, program untuk repair akan mendapatkan
input yang acak adul dan sulit untuk dipindai.
Yang kedua adalah keselamatan data terancam karena jika program
tidak mendapatkan file data di tempat yang benar atau file data yang
misterius akibat kerusakan sistem file yang parah maka program
akan menghapus data secara otomatis.
Teknik yang kedua adalah pemahatan data yang memungkinkan
data yang tersimpan di tempat yang memiliki sistem file yang rusak
bisa diekstrak dengan mengidentifikasi sektor dan kluster yang
menjadi milik file tersebut.
Teknik pemahatan data akan mencari di sektor mentah untuk
memindai adanya signature/tanda tangan file tertentu. Karena tidak
ada informasi alokasi maka pengguna harus menentukan ukuran
blok dari data untuk dipahat jika menemukan signature file yang
cocok.
Teknik yang kedua ini lebih sulit karena mewajibkan awal file masih
ada dan ada risiko pemahatan data yang salah. Selain itu file yang
hendak di-recovery juga harus terletak di sektor yang berdekatan
atau sekuensial, dan bukan di file yang terfragmentasi. Karena itu
teknik pemahatan data ini merupakan teknik yang boros waktu dan
sumber daya.
Menyalin file dari partisi FAT, NTFS dan ext2/ext3 yang sudah
terhapus.
Linux.
SunOS.
MacOS
BeFS (BeOS)
Windows exFAT
10
11
Anda bisa memilih hard disk yang ingin diuji atau yang memiliki
masalah, misalnya yang memiliki partisi yang hilang. Klik Enter
untuk memproses lebih lanjut.
12
Anda tinggal memilih tipe tabel partisi yang ada. Umumnya nilai
default yang ada sudah merupakan tipe yang benar karena TestDisk
sudah melakukan pendeteksian secara otomatis terhadap tipe tabel
partisi. Klik Enter untuk memproses langkah ini.
13
Jika ada partisi yang ditampilkan ganda, itu artinya partisi tersebut
korup atau entri tabelnya invalid. Dari gambar di atas, misalnya, bisa
dilihat ada 1 partisi utama bernama OS bertipe NTFS.
Lalu ada 4 partisi extended, yaitu Drive data yang bertipe NTFS, lalu
Linux yang bertipe EXT3, Drive Data2 yang bertipe FAT32 serta
Drive Game yang bertipe NTFS.
Tanda L di kiri menunjukkan bahwa partisi tersebut adalah partisi
logis (logical partition). Klik pada Quick Search untuk melanjutkan
ke tahap berikutnya.
15
Untuk melihat file lebih detil, klik pada tuts panah kanan di keyboard.
Sehingga terlihat isi file-file dan direktori di bawah direktori yang
dipilih. Contohnya seperti gambar berikut ini.
16
2.
3.
Ketika semua partisi ada, dan data benar eksis maka Anda
dapat langsung memilih Write untuk menyimpan struktur partisi.
4.
5.
6.
17
7.
Terlihat ada 2 partisi yang diberi tanda D artinya Deleted. Padahal keduanya mengacu pada tempat yang sama. Oleh karena itu
Anda dapat melihat satu demi satu isi file tersebut dengan
mengklik P di keyboard.
8.
18
9.
19
11. Klik Q untuk quit kemudian set ke Write untuk menulisi partisi
dengan benar.
20
14. Muncul perintah You will have to reboot. Artinya Anda harus
mem-booting ulang komputer agar penerapan diimplementasikan secara permanen.
21
1.9 Undelete
Undelete mampu digunakan untuk mengembalikan/recovery data
yang sudah dihapus dari berbagai sistem file. Sebuah file ketika
dihapus, datanya sebenarnya masih ada di dalam disk, dan
sebenarnya masih bisa dibangkitkan lagi asalkan belum ditimpa
dengan data baru. Jadi, asalkan belum ditimpa dengan data baru,
TestDisk bisa menghidupkan kembali data yang sudah dihapus:
1.
2.
22
3.
Jika memang di partisi tersebut tidak ada data yang bisa direcover maka muncul tulisan No deleted file found seperti
gambar berikut ini.
4.
Pilih lagi partisi lain yang mengandung file yang bisa di-recover.
Klik Undelete juga.
5.
23
6.
7.
8.
24
9.
10. Sim salabim, hasilnya file yang terhapus akan muncul di tempat
penyalinan tersebut.
25
***
26