Anda di halaman 1dari 3

Nama :MOEHAMAD ALFAN

DARMAWAN

Biografi dr Wahidin Soedirohoesodo

KELAS : V - B

Dr Wahidin Sudirohusodo adalah salah satu pelopor


pergerakan nasional, pendiri organisasi Boedi
Utomo dan tokoh yang memberi inspirasi terhadap
perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beliau adalah
alumni sekolah dokter jawa. Gagasan penting yang
mewarnai perjuangan pergerakan nasional adalah
memprakarsai organisasi
yang bertujuan memajukan pendidikan dan meninggikan martabat bangsa. Gagasan
ini ternyata disambut baik oleh para pelajar STOVIA tersebut. Akhirnya pada tanggal
20 Mei 1908, lahirlah Budi Utomo.
Biografi dr Wahidin Sudirohusodo
Nama
Tanggal lahir
Tempat lahir
Wafat
Pendidikan

Wahidin Soedirohoesodo
7 Januari 1852
Mlati, Sleman, Yogyakarta
Yogyakarta, 26 Mei 1917

Sekolah Dasar di Yogyakarta

Europeesche Lagere School di Yogyakarta

Sekolah Dokter Jawa di Jakarta

STOVIA

Mengabdikan pengetahuannya sebagai dokter


yang memberikan layanan kesehatan secara
gratis kepada masyarakat

Mengemukakan gagasan tentang strategi


perjuangan kemerdekaan yaitu dengan
mencerdaskan kehidupan masyarakat melalui
pendidikan

Memperluas pendidikan dan pengajaran dan


memupuk kesadaran kebangsaan

Mempelopori berdirinya organisasi Boedi


Utomo

Aktivitas perjuangan

Penghargaan
Pahlawan Nasional RI No 088/TK/1973
Wahidin Sudirohusodo adalah seorang murid yang cerdas dan pandai. Setelah
menamatkan pendidikannya di STOVIA Jakarta ia kembali ke kota asalahnya
Yogyakarta mengabdikan dirinya sebagai dokter. Ia banyak bergaul dengan rakyat
biasa sehingga tumbuhlah semangat nasionalisme untuk membebaskan rakyat dari

kebodohan dan penjajahan. Untuk mewujudkannya ia bergerak mengumpulkan


dana yang disebut dana pelajar dan melontarkan gagasan-gagasannya melal ui
majalah berbahasa jawa Ratna Dumilah.

Saat mengunjungi Jakarta dan bertemu dengan pelajar-pelajar STOVIA, ia


melontarkan gagasan agar para mahasiswa segera mendirikan organisasi
modernyang bertujuan memajukan derajat bangsa. Gagasan tersebut disambut
dengan berdirinya organisasi Boedi Utomo tanggal 20 Mei 1908. Organisasi ini
akhirnya menjadi pioner terhadap bangkitnya kesadaran nasional sehingga
setiap tanggal 20 Mei diperingati sebagai hari kebangkitan nasional hingga
sekarang.
NAMA : ACHMAD SAZHELINO

PAHLAWAN MAYOR OKING

KELAS : V-B

Lahir Tahun 1918 Beliau wafat di usia 45tahun


tanggal 07 Oktober 1963 dalam keadaan sakit.
Karir Mayor Oking dikenal yaitu pada saat
beliau sebagai Komandan KOMPI setelah
beberapa saat kemerdekaan RI pasukan sekutu
NICA yaitu tentara Inggris masuk menyerang
Sukabumi melalui Pelabuhan Ratu dengan
gigihnya pasukan Siliwangi yang dipimpin oleh
Mayor Oking dapat menghalau/melawan
sehingga pasukan Inggris pun mundur balik
tidak dapat masuk ke Sukabumi.

SEJARAH PENUMPASAN DI/TII KARTOSUWIRYO


Pada tahun 1948 yang dipimpin oleh Mayor Oking yang bermarkas di kecamatan
Cibatu Kabupaten Garut tapi tidak sampai tuntas karena Beliau ditugaskan hijrah
bersama pasukan Siliwangi ke Jogja yang lebih dikenal dengan Long Mach
Siliwangi dan untuk penumpasan DI/TII ditugaskan Komandan Letjen M. Sanip
(pernah diwawancarai di TV One) dalam rangka ramai-ramainya kasus peristiwa
Nii).
Setelah pasukan Siliwangi hijrah ke Jogja untuk menumpas gembong PKI Muso
sebagai komandan KOMPI Mayor Oking dan Komandan Batalion dipimpin
Jendral Umar Wirahadi Kusuma. jabatan Beliau terakhir adalah sebagai Wakil
Presiden RI. Pada suatu saat pertempuran PKI Muso dan Siliwangi yang
dipimpin oleh Mayor Oking pada saat itu sedang memimpin pertempuran di
Stasiun Balapan Solo tertembak lengan kanannya sehingga beliau di amputasi
lengannya di Rumah Sakit Solo dan setelah pulang dari RS Solo Beliau
dikunjungi dan dipeluk_oleh Jendral Soedirman disaksikan oleh Jendral Subroto
dan Jendral Nasution..

Setelah itu pasukan Siliwangi kembali ke Jawa Barat dengan berjalan kaki
selama 3 bulan. Mereka melakukan perjalanan pada malam hari karena jika
melakukan perjalanan pada siang hari mereka takut diperangi oleh penjajah
Inggris, dan setelah sampai di Jabar, bermarkas di daerah Teluk Jambe
Kabupaten Karawang.
Penumpasan gerombolan DI/TII digunung Salak pimpinan Bapak Palar sehingga
gerombolan tersebut menyerah dan turun ke Kota Bogor dengan di dampingi
oleh Mayor Oking, dan penumpasan gerombolan di daerah Cariu Bogor sehingga
gerombolan tersebut menyerah.
Sejarah nama jalan Mayor Oking di CiteureupJuga di daerah Bekasi adalah
intruksi Jendral Abdul Haris Nasution kepada Bupati Bogor akhirnya Bupati Bogor
pun dengan anggota DPR mengadakan sidang Paripurna dan disahkan oleh
DPR Kabupaten Bogor pada tahun 1972.

Anda mungkin juga menyukai