Anda di halaman 1dari 18

BAB II

GAMBARAN UMUM WILAYAH


2.1.

GEOGRAFIS, ADMINISTRASI, DAN KONDISI FISIK

Kabupaten Bulukumba terletak di bagian selatan Provinsi Sulawesi Selatan dan


berjarak 153 Km dari Makassar (Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan). Luas wilayah
Kabupaten Bulukumba 1.154,67 Km2. Kabupaten Bulukumba terletak antara 0520 0540 LS dan 11958 - 12028 BT yang terdiri dari 10 Kecamatan dengan batas-batas
yakni :
a. Sebelah Utara berbatasan Kabupaten Sinjai;
b. Sebelah Timur berbatasan Teluk Bone dan Pulau Selayar;
c. Sebelah Selatan berbatasan Laut Flores;
d. Sebelah Barat berbatasan Kabupaten Bantaeng.
Tabel 2.1
Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten Bulukumba
NO.

NAMA SUNGAI

(1)

(2)

01.
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.

Bialo
Biangkeke
Borongloe
Maesa
Lajae/Kalumeme
Bijawang
Kirasa
Bintanaja
Palioi
Bilang rea
Bilang perusu
Balang tieng
Topanda
Katangka
Balangtieng keke
Hisang
Oddungan
Lili
Anyorang
Boddie
Oro
Kambuno

PANJANG
SUNGAI
( Km )
(3)
54,5
19,2
11,5
10,3
21,0
49,2
30,4
9,0
11,0
15,5
12,0
56,0
17,8
14,9
10,0
12,9
6,9
6,5
56,0
9,0
*
*

LUAS DAERAH
IRIGASI ( Ha )

DEBIT
(M3/Detik)

(4)

(5)
6.251
411
60
150
555
1.282
346
297
705
275
35
4.628
375
122
275
439
80
150
2.339
625
145
315

Kelompok Kerja PPSP Kabupaten Bulukumba Tahun 2013

14,2
1,3
0,1
0,9
0,9
7,5
1,7
0,6
0,9
0,3
0,2
13,3
0,7
1,0
0,9
0,8
0,1
0,3
6,5
0,8
0,6
0,3

1
PPSP
Bulukumba

23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.

Sangkala
Balang bessi
Pakombong
Salo Dua
Biroro
Katala
Jalepang
Lolisang
Bobo
Bocca

65,3
25,0
20,3
5,0
1,5
*
*
34,3
12,5
6,0
Jumlah/Total

940
1.061
525
295
90
75
80
369
40
30

5,0
2,9
1,0
0,4
0,1
0,1
0,1
0,4
0,2
0,1

23.365

Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Bulukumba

Tabel 2.2
Nama, Luas Wilayah per-Kecamatan dan jumlah Kelurahan
KECAMATAN

Gantarang
Ujung Bulu
Ujung Loe
Bonto Bahari
Bonto Tiro
Herlang
Kajang
Bulukumpa
Rilau Ale
Kindang
JUMLAH

LUAS
(km2)

PERSENTASE
(%)

173,51
14,44
144,31
108,60
78,34
68,79
129,06
171,33
117,53
148,76
1154,67

15,03
1,25
12,50
9,41
6,78
5,96
11,18
14,84
10,18
12,88
100

BANYAKNYA DESA/KELURAHAN
DESA
KELURAHAN
JUMLAH

17
12
4
12
6
17
14
14
12
49

3
9
1
4
1
2
2
3
1
1
21

20
9
13
8
13
8
19
17
15
13
70

Sumber: Buku Bulukumba Dalam Angka tahun


2011

Kelompok Kerja PPSP Kabupaten Bulukumba Tahun 2013

2
PPSP
Bulukumba

Tabel 2.1
Pete Administratif Kabupaten Bulukumba dan Peta Cakupan Wilayah Kajian

Peta Daerah Aliran Sungai Kabupaten Bulukumba

Kelompok Kerja PPSP Kabupaten Bulukumba Tahun 2013

3
PPSP
Bulukumba

Peta Tata Guna Tanah Kabupaten Bulukumba

Peta Kondisi Geologi di Kabupaten Bulukumba

Kelompok Kerja PPSP Kabupaten Bulukumba Tahun 2013

4
PPSP
Bulukumba

2.2.

KONDISI DEMOGRAFIS
Penduduk Kabupaten Bulukumba pada tahun 2011 tercatat sebanyak 398.531 jiwa yang
terdiri dari laki-laki 187.439 jiwa dan perempuan 211.092 jiwa. Penduduk tersebut tersebar
diseluruh desa/kelurahan dalam wilayah Kabupaten Bulukumba dengan kepadatan 345 jiwa/km2.
Kecamatan terpadat adalah Kecamatan Ujung Bulu yaitu 3.360 jiwa/km2 dan yang terjarang
penduduknya adalah Kecamatan Kindang sekitar 202 jiwa/km2.
Dilihat dari perkembangan jumlah penduduk dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir yaitu
periode 2007-2011 terdapat peningkatan jumlah penduduk sebesar 0,79 %. Pada tahun 2007
berdasarkan hasil pengolahan data dari Biro Pusat Statistik Kabupaten Bulukumba jumlah
penduduk yang tercatat sebanyak 386.239 jiwa Penduduk Kabupaten Bulukumba yang terdiri dari
laki-laki 183.737 jiwa dan perempuan 202.502 jiwa.
Jumlah Penduduk Perkecamatan dan Rata-Rata Kepadatannya
KECAMATAN
Gantarang
Ujung Bulu
Ujung Loe
Bonto Bahari
Bonto Tiro
Herlang
Kajang
Bulukumpa
Rilau Ale
Kindang

JUMLAH

2011
2010
2009
2008
2007

JUMLAH
PENDUDUK

LUAS
(km2)

71.741
48.518
26.964
11.301
7.999
38.202
22.920
27.861
117,53
148,76
398.531
395.268
394.746
390.543
386.239

173,51
14,44
96
57
40
187
222
320
117,53
148,76
1.154.67
1.154.67
1.154.67
1.154.67
1.154.67

KEPADATAN
PENDUDUK
PER KM2
413
3.360
276
223
294
354
368
299
324
202
345
342
341
338
318

Sumber: Buku Bulukumba Dalam Angka tahun 2012

Kelompok Kerja PPSP Kabupaten Bulukumba Tahun 2013

5
PPSP
Bulukumba

Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Bulukumba

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Ratio Jenis Kelamin


NO

KECAMATAN

LAKI-LAKI

(1)

(2)

(3)

34.215
23.311
18.754
10.829
10.045
10.953
22.471
24.436
17.864
14.560
187.439
186.890
188.310
186.329
183.737

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Gantarang
Ujung Bulu
Ujung Loe
Bonto Bahari
Bonto Tiro
Herlang
Kajang
Bulukumpa
Rilau Ale
Kindang

JUMLAH

2011
2010
2009
2008
2007

JENIS KELAMIN
PEREMPUAN

JUMLAH

RATIO JENIS
KELAMIN

(4)

(5)

(6)

37.525
25.207
21.105
13.351
12.959
13.379
24.996
26.816
20.257
15.497
211.092
208.378
206.378
204.214
202.502

71.741
48.518
39.859
24.180
23.004
24.332
47.467
51.252
38.121
30.057
389.531
395.268
394.746
390.543
386.239

91
92
89
81
78
82
90
91
88
94
89
90
91
91
91

Sumber: Buku Bulukumba Dalam Angka tahun 2012

Kelompok Kerja PPSP Kabupaten Bulukumba Tahun 2013

6
PPSP
Bulukumba

Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Bulukumba Tahun 2007-2011


TAHUN
NO.

KECAMATAN

(1)

(2)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Gantarang
Ujung Bulu
Ujung Loe
Bonto Bahari
Bonto Tiro
Herlang
Kajang
Bulukumpa
Rilau Ale
Kindang
JUMLAH

2007

2008

2009

2010

2011

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

68.835
42.131
36.900
23.213
24.986
24.220
45.473
55.362
34.873
30.246
386.239

69.607
42.702
37.311
23.469
25.261
24.487
45.980
55.784
35.251
30.681
390.543

70.301
43.161
37.722
23.774
25.580
24.786
46.405
56.354
35.657
31.006
394.746

71.158
48.126
39.533
23.976
22.808
24.128
47.080
50.835
37.809
29.815
395.268

71.741
48.518
39.859
24.180
23.004
24.332
47.467
51.252
38.121
30.057
398.531

Sumber: Buku Bulukumba Dalam Angka tahun 2012

Kelompok Kerja PPSP Kabupaten Bulukumba Tahun 2013

7
PPSP
Bulukumba

Kelompok Kerja PPSP Kabupaten Bulukumba Tahun 2013

8
PPSP
Bulukumba

2.3.

KEUANGAN DAN PEREKONOMIAN DAERAH


Berdasarkan RPJMD Kabupaten Bulukumba, perekonomian Kabupaten Bulukumba telah
menunjukkan peningkatan walaupun perkembangannya belum optimal. Berbagai program yang
telah dilaksanakan mampu memberiakan hasil yang cukup baik, hal ini ditandai dengan
pertumbuhan PDRB (ekonomi) Kabupaten Bulukumba. Adapun Pertumbuhan Produk Domestik
Regional Bruto Kabupaten Bulukumba 2010-2015 diprediksikan bertumbuh pada kisaran di atas
6 - 7 persen per tahun selama tahun ke depan. Bila melihat perhitungan PDRB Kabupaten
Bulukumba, selain dapat diketahui peranan masing-masing lapangan usaha terhadap total PDRB
Kabupaten Bulukumba. Pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dari sisi penawaran melalui
peningkatan sektor keuangan, sektor pertanian, sektor jasa-jasa, sektor bangunan dan konstruksi,
sektor perdagangan, sektor listrik, gas dan air bersih, dan sektor pertambangan dan penggalian.
Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi diprediksikan bersumber dari peningkatan investasi
pemerintah khususnya di bidang infrastruktur, pembentukan modal domestik bruto, dan konsumsi
masyarakat. Dengan pembangunan infrastruktur daerah khususnya sektor sanitasi yang semakin
membaik diharapkan akan memberi efek multiplier bagi kegiatan perekonomian di masa
mendatang.
2.3.1 Pengelolaan Pendapatan Daerah
Pendapatan Daerah merupakan seluruh penerimaan yang berasal dari daerah itu sendiri
dan alokasi dari pemerintah pusat sebagai hak pemerintah daerah yang tidak perlu dibayar
kembali oleh daerah.
2.3.1.1 Pendapatan Asli Daerah.
Salah satu sumber pendapatan daerah adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri
atas pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan,
dan lain-lain PAD yang sah. Dalam kurun waktu 2007-2010, PAD mengalami kenaikan
rata-rata 4,64 persen per tahun dan mengalami peningkatan sangat signifikan tahun 2011
yang mencapai 30.3 %. Retribusi daerah masih merupakan penyumbang terbesar terhadap
PAD dengan kontribusi yang mencapai rata-rata 49,75 persen selama periode 2007-2011
dan bertumbuh rata-rata 17,62 persen per tahun.
2.3.1.2 Dana Perimbangan
Pendapatan daerah yang berasal dari Dana Perimbangan sangat tergantung dari kebijakan
pemerintah pusat. Dalam kurun waktu 2007-2010 konstribusi penerimaan dana
perimbangan terhadap penerimaan daerah selama lima tahun terakhir rat-rat mencapai
99,44%. Dengan konstribusi yang demikian besarnya penerimaan dari Dana Perimbangan
dalam rangka membiayai pengeluaran-pengeluaran daerah setiap tahunnya.
2.3.1.3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Pendapatan daerah yang bersumber dari Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah terdiri
atas Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya, Dana
Penyesuaian dan Otonomi Khusus, dan Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah
Daerah Lainnya. Realisasi pendapatan dari Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dalam
Kelompok Kerja PPSP Kabupaten Bulukumba Tahun 2013

9
PPSP
Bulukumba

kurun waktu 2007-2010 menunjukkan kenaikan yang signifikan, dengan rata-rata kenaikan
mencapai 139,7 %.
2.3.2 Pengelolaan Belanja Daerah
Belanja daerah disusun berdasarkan perkiraan beban pengeluaran daerah yang
dialokasikan secara adil dan merata, agar relatif dapat dinikmati oleh masyarakat,
khususnya dalam pemberian pelayanan umum, oleh karena itu sebagai salah satu
instrumen penting dalam mewujudkan visi misi yang telah ditetapkan oleh pemerintah,
olehnya itu tentu saja kebijakan yang terkait dengan pengelolaan belanja daerah diarahkan
pada upaya pemenuhan pelaksanaan kebijakan strategis dan program-program prioritas
yang menunjang pencapaian visi, misi dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan.
2.3.2.1 Belanja Tidak Langsung
Belanja tidak langsung diarahkan pada upaya pemenuhan belanja pegawai, belanja bunga,
belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota
dan Pemerintahan Desa, belanja bantuan Keuangan kepada Provinsi/ Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa dan belanja tidak terduga. Rata-rata pertumbuhan realisasi belanja tidak
langsung kurun waktu 2007-2011, menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan yakni
16,01 persen.
2.3.2.2 Belanja Langsung
Komposisi belanja langsung yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan
belanja modal yaitu belanja yang diperuntukkan bagi pelaksanaan program-program
pembangunan dan mencerminkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD lingkup
pemerintah Kabupaten Bulukumba. Tabel 3.2 diatas menunjukkan rata-rata pertumbuhan
realisasi belanja langsung dari 2007 s/d 2011 mengalami pertumbuhan yang negatif
dengan rincian untuk belanja pegawai dengan rata-rata pertumbuhan realisasi 6,94 persen,
untuk belanja barang dan jasa dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 7,07 persen
sedangkan pada belanja modal turun rata-rata 8,52 persen

Kelompok Kerja PPSP Kabupaten Bulukumba Tahun 2013

10
PPSP
Bulukumba

Tabel 2.4
Ringkasan Realisasi APBD 6 Tahun Terakhir
NO.
A

ANGGARAN

2007

2008

2009

2010

2011

2012

Pendapatan

Pendapatan asli
daerah (PAD)

20,051,622,111.93

20,398,764,209.46

21,418,839,483.39

16,991,083,887.02

21,083,823,135.25

25,173,340,511.78

Dana Perimbangan

414,540,817,286.00

452,169,858,611.00

471,417,436,551,00

467,675,344,504.00

526,846,621,662.00

605,028,711,217.00

Lain-lain pendapatan
yang sah

14,436,334,506.00

46,500,444,878.50

33,927,177,430.00

121,830,448,302.35

181,477,127,949.37

123,537,934,566.07

Jumlah Pendapatan
B

Belanja

Belanja Tidak
Langsung

Belanja Langsung
Jumlah Belanja
Surplus/Defisit
Anggaran
Pertumbuhan (%)

Sumber :.

2.3.3.

Pengalokasian Anggaran Sanitasi

Kelompok Kerja PPSP Kabupaten Bulukumba Tahun 2013

11
PPSP
Bulukumba

Tabel 2.5
Ringkasan Anggaran Sanitasi dan Belanja Modal Sanitasi per Penduduk 5 Tahun Terakhir
NO
A

SUBSEKTOR/SKPD

TAHUN
2007

2008

2009

2010

AIR LIMBAH

PU

Lingkungan Hidup

Dinas Kesehatan

PERSAMPAHAN

PU

Lingkungan Hidup

DRAINASE

1
D

PU
ASPEK PHBS
(pelatihan, sosialisasi,
pendampingan, komunikasi)

PU

Dinas Kesehatan

BPMD

Humas SETDA

Bappeda

TOTAL BELANJA MODAL SANITASI


TOTAL BELANJA MODAL SANITASI
DARI APBD MURNI (bukan
pendamping)
TOTAL BELANJA APBD
PROPORSI BELANJA MODAL
SANITASI TERHADAP BELANJA
TOTAL (%)
PERTUMBUHAN BELANJA SANITASI
(%)
RATA-RATA PERTUMBUHAN (%)
JUMLAH PENDUDUK
BELANJA MODAL SANITASI PER
PENDUDUK (Rp)

Sumber: Dokumen Laporan Monitoring dan evaluasi Pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bulukumba

Anggaran Belanja Modal Sanitasi Tahun 2007

Kelompok Kerja PPSP Kabupaten Bulukumba Tahun 2013

12
PPSP
Bulukumba

2011

SKPD

APBD II (Rp)

SUBSEKTOR

NILAI (Rp)

APBD I (Rp)

DAK (Rp)

APBN (Rp)

DAK (Rp)

APBN (Rp)

DAK (Rp)

APBN (Rp)

PU
KLH
DINKES

DRAINASE
AIR LIMBAH
PERSAMPAHAN
PROMOSI PHBS
Anggaran Belanja Modal Sanitasi Tahun 2008
SKPD

APBD II (Rp)

SUBSEKTOR

NILAI (Rp)

APBD I (Rp)

PU
KLH
DINKES

DRAINASE
AIR LIMBAH
PERSAMPAHAN
PROMOSI PHBS
Anggaran Belanja Modal Sanitasi Tahun 2009
SKPD

APBD II (Rp)

SUBSEKTOR

NILAI (Rp)

APBD I (Rp)

PU
KLH
DINKES

DRAINASE
AIR LIMBAH
PERSAMPAHAN
PROMOSI PHBS

Kelompok Kerja PPSP Kabupaten Bulukumba Tahun 2013

13
PPSP
Bulukumba

Anggaran Belanja Modal Sanitasi Tahun 2010


SKPD

APBD II (Rp)

SUBSEKTOR

NILAI (Rp)

APBD I (Rp)

DAK (Rp)

APBN (Rp)

PU
KLH
DINKES

DRAINASE
AIR LIMBAH
PERSAMPAHAN
PROMOSI PHBS
Anggaran Belanja Modal Sanitasi Tahun 2011
SKPD

APBD II (Rp)

SUBSEKTOR

NILAI (Rp)

APBD I (Rp)

DAK (Rp)

APBN (Rp)

PU
KLH
DINKES

DRAINASE
AIR LIMBAH
PERSAMPAHAN
PROMOSI PHBS

2.3.4.

Pengelolaan Keuangan Daerah

Peningkatan efektifitas pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Bulukumba adalah


sebuah tuntutan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah dirumuskan dalam periode 20112015. Pengelolaan keuangan daerah yang dimaksud meliputi pengelolaan pendapatan,
pengelolaan belanja dan pengelolaan penerimaan. Untuk menghasilkan pengelolaan keuangan
yang lebih efisien dan efektif terutama terkait dengan proyeksi peningkatan pendapatan daerah,
belanja pemerintah, dan defisit anggaran yang tidak melampaui ambang batas sesuai dengan
peraturan yang ada. Penetapan asumsi-asumsi yang mendasari rencana pengelolaan keuangan
daerah menjadi prasyarat yang harus dipenuhi.
Kondisi pengelolaan keuangan daerah selama periode 2006-2011 ditunjukkan pada Tabel
2.8. Kondisi dimaksud sekaligus juga menjadi angka berbagai indikator ekonomi makro daerah dan
pokok-pokok kebijakan fiskal Kabupaten Bulukumba

Kelompok Kerja PPSP Kabupaten Bulukumba Tahun 2013

14
PPSP
Bulukumba

Tabel 2.6
Data Mengenai Ruang Fiskal Kabupaten 6 Tahun Terakhir
TAHUN

INDEKS KEMAMPUAN FISKAL/RUANG FISKAL DAERAH (IRFD)

2006
2007
2008
2009
2010
2011
Sumber: Dinas DPPKAD Kabupaten Bulukumba
NO.

ANGGARAN

PDRB Harga Konstan


(dalam juta rupiah)

Pendapatan Perkapita Penduduk


Kabupaten

Upah Minimum Regional Kab. (Rp./bulan)

Inflasi (%)

Pertumbuhan Ekonomi (%)

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Sumber: .

2.4.

TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BULUKUMBA


Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bulukumba merupakan
suatu kegiatan perencanaan yang bersifat kompleks dan harus memperhatikan berbagai aspek
yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan tata ruang wilayah kabupaten. Walaupun
secara struktural RTRW Kabupaten merupakan penjabaran dari RTRW Provinsi namun dalam
proses penyusunannya harus memperhatikan prinsip perencanaan dari bawah ke atas (bottom-up
planning), karena masukan dari masyarakat dan stakeholders lainnya menjadi bagian dari rencana
yang dihasilkan. Hal ini secara eksplisit dikemukakan didalam UU No. 26/2007 tentang Penataan
Ruang, Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN serta Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No 16 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten. Tujuan penataan ruang Kabupaten Bulukumba adalah : Mewujudkan Tata ruang
wilayah Kabupaten Bulukumba yang maju, sejahtera dan mandiri, dalam rangka memenuhi
kebutuhan pembangunan daerah dalam jangka panjang dengan berbasis agrobisnis, perikanan,
pariwisata dan mitigasi bencana yang dilakukan secara terpadu sehingga dapat dijadikan acuan
dalam penyusunan program pembangunan untuk tercapainya kesejahteraan rakyat, yang mampu
mewujudkan struktur tata ruang wilayah dalam bentuk deliniasi kawasan lindung dan kawasan
budidaya yang berwawasan lingkungan yang serasi, selaras, seimbang dan terpadu, didasarkan
Kelompok Kerja PPSP Kabupaten Bulukumba Tahun 2013

15
PPSP
Bulukumba

pada potensi fisik yang ada, serta rencana tata ruang wilayah (RTRW Nasional, dan RTRW
Propinsi Sulawesi Selatan) yang telah ada.
Selain rencana pengembangan struktur ruang dan pola ruang, RTRW kabupaten
Bulukumba juga menetapkan Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten merupakan arah
tindakan yang harus ditetapkan untuk mencapai tujuan penataan ruang wilayah kabupaten.
Strategi penataan ruang wilayah kabupaten merupakan penjabaran kebijakan penataan ruang
wilayah kabupaten ke dalam langkah-langkah operasional untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Strategi Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan
Strategi pengembangan kawasan perkotaan dan perdesaan di Kabupaten Bulukumba
melalui tindakan :

Pengukuran dan sertifikasi tanah untuk lokasi pembangunan dan pengelolaan di


seluruh wilayah kecamatan.

Peningkatan sarana dan prasarana dasar ekonomi dan sosial perkotaan dan
perdesaan;

Pengembangan dan peningkatan infrastruktur dan suprastruktur kawasan perkotaan


dan perdesaan.

Pembinaan lembaga-lembaga sosial-ekonomi masyarakat dalam rangka ikut


berpartisipasi dalam pengelolaan dan pembangunan perkotaan dan perdesaan.

Perencanaan dan pengembangan Desa Pusat Pertumbuhan (DPP), sebagai pusat


pertumbuhan baru yang ada disekitar desa tersebut. DPP dapat terdiri dari satu desa
atau beberapa desa yang diharapkan dipacu untuk dikembangkan sebagai counter
magnet baru bagi wilayah sekitarnya.

Strategi Peningkatan Kualitas Dan Jangkauan Pelayanan Jaringan Prasarana


Pengembangan sistem perhubungan diupayakan untuk menciptakan sisten jaringan,
sistem pergerakan, sistem kegiatan dan sistem kelembagaan dalam suatu kerangka
sistem dinamis transportasi makro dan mikro secara optimal. Upaya yang harus
dipertimbangkan adalah:

Peningkatan kualitas dan kuantitas sistem jaringan jalan transportasi darat, sehingga
dapat mengakomodasikan pergerakan barang dan manusia dapat lebih efisien
dengan tingkat pelayanan yang lebih baik.

Pembangunan dan pengembangan jaringan jalan darat yang menghubungkan


antara SWP dan Kawasan Strategis di Kabupaten Bulukumba.

Kelompok Kerja PPSP Kabupaten Bulukumba Tahun 2013

16
PPSP
Bulukumba

Penataan trayek angkutan darat terutama transportasi dalam kota, antra kota dan
desa sehingga tercipta sistem pergerakan yang optimal.

Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan untuk memecahkan masalah


keterisolan antar wilayah perdesaan.

Meningkatkan asesibilitas internal dan eksternal dalam kaitan dengan kemudahan


ekspor hasil produksi dan impor kebutuhan primer dan sekunder.

Pengembangan jaringan jalan pada kota-kota yang sudah berkembang secara


periodik dengan tetap konsisten pada standar teknik.

Pengembangan dan peningkatan fungsi pelabuhan Bira dan Lappae pelabuhan


rakyat lainnya yang tidak diusahakan dan pelabuhan pengumpulan lainnya.

Evaluasi kelayakan dan kesinambungan terminal regional darat saat ini,


hubungannya dengan tingkat kemudahan pergerakan barang dan manusia dalam
sistem kegiatan masyarakat kota dan antar wilayah belakangnya.

Strategi Pengembangan Infrastruktur


Strategi ini dilakukan untuk mempercepat perkembangan sektor-sektor unggulan
Kabupaten Bulukumba yaitu sektor perkebunan, pertanian, agrobisnis, pariwisata,
perikanan dan perdagangan. Strategi yang direncanakan adalah sebagai berikut :

Pengembangan infrastruktur yang mendukung produktivitas sektor unggulan dengan


pembangunan dan peningkatan jaringan transportasi poros utama Utara Selatan
Bulukumba Sinjai - Watampone Belopa Palopo, Masamba Malili serta jalur
timur barat yaitu poros Takalar Jeneponto Bantaeng Bulukumba. Meningkatkan
dan mengembangkan fungsi pelayanan terminal regional dan sub regional
Kabupaten

Bulukumba

yang

berlokasi

diwilayah-wilayah

pertumbuhan.

Pengembangan dan peningkatan pelabuhan Bulukumba (Bira dan Leppae).

Pengembangan dan pemeliharaan jaringan irigasi, embung dan bendung.


Pengembangan dermaga dan fasilitas perikanan nusantara terpadu (TPI / PPI),
pengembangan hasil-hasil perkebunan, kopi, cengkeh, coklat, hasil-hasil perikanan
darat dan laut.

Pengembangan sarana dan prasarana kepariwisataan jasa pemasaran dan


perdagangan, pasar dan pertokoan, fasilitas perbankan dan lembaga ekonomi
lainnya, perhotelan, restoran dan rumah- makan dan objek-objek wisata potensial
seperti wisata alam taman hutan raya Bontobahari dan unggulan pembuatan perahu
phinisi di Bontobahari Ammaroa wisata budaya di Kajang.

Kelompok Kerja PPSP Kabupaten Bulukumba Tahun 2013

17
PPSP
Bulukumba

Pengembangan kawasan permukiman pada pusat-pusat pelayanan utama ibukota


kecamatan, pembangunan fasilitas umum, sosial dan ekonomi. Pengembangan ini
perlu diantisipasi untuk mencegah dampak yang negatif terhadap aspek sosial
ekonomi dan lingkungan karena tuntutan kebutuhan perumahan yang meningkat
dengan pesat.

Pengembangan jaringan energi dan pembangkit lisrik. Penambahan daya dan


sambungan listrik kerumah penduduk dan kegiatan pelayanan dan industri.
Pelayanan pembangkit energi untuk desa-desa yang tidak terjangkau jaringan listrik.

Pengembangan jaringan / sistem telekomunikasi baik untuk kepentingan pemerintah,


swasta, dunia usaha maupun masyarakat.

Pengadaan dan peningkatan kualitas dan kuantitas hubungan telekomunikasi pada


sentra-sentra produktif Kabupaten Bulukumba.

Pengembangan jaringan sumber daya air sehingga saat ini masih ada sisa cadangan
air yang belum dimanfaatkan dari satuan wilayah sungai Jeneberang (05-17) yang
melalui Kabupaten Bulukumba (32 sungai).

Peningkatan dan pemeliharaan sumber air bersih PDAM Kabupaten Bulukumba IPA
Barraba, IPA Bontonyeleng di ibukota Bulukumba. Pengembangan dan
pembangunan jaringan air bersih untuk keperluan air minum terutama untuk desadesa yang tidak punya sumber air baku.

Pengendalian dan normalisasi sungai terutama sungai Bialo, Bijawang, Balantieng


yang menyebabkan banjir. Konservasi dan perlindungan DAS daerah hulu,
pengendalian abrasi dan erosi pantai Kabupaten Bulukumba.

Peningkatan dan pembangunan fasilitas kesehatan lingkungan kawasan perumahan,


pemerintahan, perdagangan pelayanan umum dalam jal sistem persampahan seperti
TPA, air limbah dan drainase.

Peningkatan management dan armada sistem persampahan terutama dikota-kota.

Peningkatan dan pemeliharaan sarana pendidikan, kesehatan dan sarana umum.

Kelompok Kerja PPSP Kabupaten Bulukumba Tahun 2013

18
PPSP
Bulukumba

Anda mungkin juga menyukai