Anda di halaman 1dari 4

Pojok Ramah Anak di Puskesmas

Pasir Panjang
Posted on 14 Juni 2013 by puskesmaspasirpanjang | Tinggalkan komentar
Sejak tiga tahun terakhir ini Pemerintah Kota Kupang sedang berupaya Kota Kupang menuju
Kota Layak Anak (KLA), dalam Kota Layak Anak masyarakat dan pemerintah didorong untuk
memenuhi seluruh Hak Anak, mulai dari hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan dan
partisipasi.
Dalam Kota Layak Anak semua semua pelayanan publik yang berkaiatan dengan anak mesti
memberikan pelayanan yang Ramah Anak, sehingga anak-anak yang menerima pelayanan
tersebut anak harus merasa aman, nyaman dan gembira.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Puskesmas Pasir


Panjang untuk memberikan pelayanan yang Prima kepada pengguna layanannya adalah
mereformasi diri dengan menjalankan paket kegiatan Reformasi Puskesmas yang didukung oleh
AIPMNH AUSAID.
Salah satu Inovasi dalam kegiatan Reformasi Puskesmas di Puskesmas Pasir Panjang adalah
menyediakan Pojok Ramah Anak, dimana di pojok ramah anak tersebut disediakan khusus bagi
anak-anak
yang
datang
ke
Puskesmas
untuk
bermain.
Di pojok ini disediakan karpet dan alat permainan anak yang bisa digunakan anak-anak sambil
menunggu giliran mendapatkan pelayanan. Pojok Ramah Anak ini juga ditata dengan poster dan
pajangan yang membuat anak-anak betah untuk bermain di pojok tersebut. Setelah selesai
kegiatan pelayanan pojok ini akan dirapikan oleh staf Puskesmas.
Selain itu poli anak juga ditata dengan poster berupa tokoh-tokoh kartun yang bisa membuat
anak tidak katakutan saat menerima layanan di Poli Anak. Selain itu akan disediakan boneka
tangan bagi tenaga kesehatan di Poli Anak, sehingga saat mereka melayani anak mereka bisa
menggunakan boneka tersebut untuk membuat anak merasa nyaman saat mendapatkan layanan
kesehatan.

Inovasi ini membuat masyarakat merasa mendapatkan perhatian yang baik dari Puskesmas Pasir
Panjang dan medorong masyarakat untuk membawa anaknya untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan. Selain itu seperti ini sangat mendukung kegiatan pemerintah untuk menjadikan Kota
Kupang menjadi Kota ramah Anak.
Puskesmas-puskesmas yang ada di Kota Administrasi Jakarta Timur, baik Puskesmas Kecamatan
maupun Puskesmas Kelurahan secara bertahap akan diupayakan menjadi puskesmas ramah
anak, yang memberikan pelayanan kepada anak secara ramah, lengkap dan terpadu. Upaya
menjadikan seluruh Puskesmas menjadi Puskesmas ramah anak tersebut, selain untuk
memberikan pelayanan yang memadai kepada anak-anak, juga dalam rangka mendukung Kota
Administrasi Jakarta TImur sebagai kota layak anak.
Pada dasarnya, untuk menjadikan Puskesmas ramah anak itu harus ditunjang oleh dua hal, yaitu
SDM serta sarana prasarana lengkap dan memadai untuk melayani anak. Terutama untuk
penyediaan sarana prasarana yang lengkap dan memadai tersebut, perlu dukungan pemerintah
dan semua pihak untuk mewujudkannya.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Indikator Kabupaten / Kota Layak Anak, pada
pasal 10 terdapat indikator KLA untuk klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan , yaitu :
1. Angka Kematian Bayi
2. Prevalensi kekurangan gizi pada balita
3. Persentase Air Susu Ibu ( ASI ) Eksklusif
4. Jumlah Pojok ASI
5. Persentase Imunisasi dasar lengkap
6. Jumlah lembaga yang memberikan pelayanan kesehatan reproduksi dan mental.
7. Jumlah anak dari keluarga miskin yang memperoleh akses peningkatan kesejahteraan
8. Persentase rumah tangga dengan akses air bersih
9. Tersedia kawasan tanpa rokok.
Dalam menjadikan Puskesmas di Kota Administrasi Jakarta Timur menjadi Puskesmas ramah
anak, maka seluruh Puskesmas di Kota Admnistrasi Jakarta Timur mulai berbenah diri. Ada
beberapa kegiatan yang sudah dilakukan Puskesmas sejak beberapa tahun terakhir untuk
mencapai indikator KLA yaitu adanya poli MTBS ( Manajemen Terpadu Balita Sakit ) yaitu
poli khusus anak usia 2 bulan sampai 5 tahun. Pembentukan dan pelaksanaan Kelompok
Pendukung Ibu ( KP IBU ) untuk meningkatkan ASI Eksklusif, Pembukaan Therapeutic Feeding
Centre ( TFC ) di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Puskesmas Kecamatan Ps Rebo dan

Puskesmas Kecamatan Ciracas. TFC adalah salah satu pelayanan kesehatan untuk mendukung
penurunan prevalensi kekurangan gizi pada balita. Selain itu secara bertahap mulai membuat
Ruang menyusui dan ruang / pojok bermain anak yang dilengkapi dengan perpustakaan untuk
anak-anak.
Sesuai dengan Permenkes No 15 Tahun 2013 tentang tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus
Menyusui dan / atau Memerah Air Susu Ibu, maka persyaratan kesehatan Ruang Asi ( pasal 10 )
adalah sbb :
1. Tersedianya ruang khusus dengan ukuran minimal 34 m2 dan/atau disesuaikan dengan
jumlah pekerja perempuan yang sedang menyusui.
2. Ada pintu yang dapat dikunci, yang mudah dibuka / ditutup.
3. Lantai keramik/semen/karpet.
4. Memiliki ventilasi dan sirkulasi udara yang cukup.
5. Bebas potensi bahaya di tempat kerja termasuk bebas polusi.
6. Lingkungan cukup tenang jauh dari kebisingan.
7. Penerangan dalam ruangan cukup dan tidak menyilaukan.
8. Kelembapan berkisar antara 30-50% maksimum 60%
9. Tersedia wastafel dengan air mengalir untuk cuci tangan dan mencuci peralatan.
Selain persyaratan tempat diatas, juga ada persyaratan peralatan yang harus ada di Ruang
menyusui ( Pasal 11) yaitu :
a. Peralatan Menyimpan ASI
1. Lemari pendingin ( refrigerator ) untuk menyimpan ASI
2. Gel pendingin ( ice pack )
3. Tas untuk membawa ASI perahan ( cooler bag )
4. Sterilizer botol ASI
b. Peralatan Pendukung
1. meja tulis
2. kursi dengan sandaran untuk ibu memerah susu

3. konseling menyusui kit


4. media KIE tentang ASI dan IMD
5. Lemari penyimpan Alat
6. Dispenser dingin dan panas
7. Alat Cuci botol
8. Tempat sampah dan penutup
9. Penyejuk ruangan ( AC / kipas angin )
10. Nursing Apron / kain pembatas / pakai krey untuk memerah ASI
11. Waslap untuk kompres payudara
12. Tisu / lap tangan
13. Bantal untuk menopang saat menyusui

Anda mungkin juga menyukai