Pendahuluan
Sel-sel yang membentuk tubuh semuanya berada dalam lautan interna yang
dibungkus oleh kulit. Dari cairan inilah sel mengambil oksigen dan nutrien
serta membuang produk metabolisme.
Lautan interna di atas adalah cairan intersel/cairan interstitial (CISt.). Cairan
interstitial dan cairan darah/cairan intra vaskuler (CIV) bersama-sama
membentuk cairan ekstra sel (CES).
Di dalam sel sendiri juga terdapat cairan yang dinamakan cairan intra sel
(CIS).
Cairan tubuh adalah air dalam tubuh dan zat-zat yang terlarut di dalamnya.
Komponen pelarut (air) disebut solven, sedangkan komponen terlarut disebut
solute.
Solute
Solven
1
Komponen elektrolit, al: ion Natrium (Sodium), Kalium (Potasium),
Calsium, Magnesium, Chloride, Bikarbonat, dll.
Elektrolit tubuh adalah senyawa senyawa yang terlarut dalam larutan tubuh
yang dapat terurai menjadi ion-ion (atom yang bermuatan listrik). Reaksi
pelepasan ion disebut reaksi ionisasi, contoh: NaCl Na+ + Cl-
Jumlah cairan tubuh orang dewasa kira-kira 45 75% dari berat badan.
Untuk pria kira-kira 60%, sedangkan wanita kira-kira 55%. Sedangkan pada
anak-anak jumlah cairan kira-kira 70 80% dari berat badan, rata-rata 75%
dari berat badan.
CT
60% BB
CIS CES
2/3 CT 1/3 CT
40% BB 20% BB
CISt CIV
2/3 CES 1/3 CES
? % BB ? % BB
Ada beberapa cara perpindahan cairan dan pertukaran zat di dalam tubuh,
yaitu:
2
1. DIFUSI Difusi adalah kecenderungan zat terlarut (solute)
untuk bergerak bebas di seluruh penjuru pelarut
(solven),
2. OSMOSIS
Osmosis adalah perembesan pelarut melalui
selaput semi permeabel,
4. TRANSPORT AKTIF
Transport aktif adalah pergerakan zat dari daerah encer ke daerah pekat.
Transport aktif terjadi pada elektrolit terhadap suatu gradien kepekatan.
Proses ini terjadi secara aktif, oleh karena itu memerlukan energi. Contoh
3
dari transport aktif adalah penyerapan kembali zat-zat tertentu dalam
tubulus ginjal.
5. TEKANAN HIDROSTATIK
TP = TH TO
TP = Tekanan penyaringan
TH = Tekanan hidrostatik darah
TO = Tekanan osmotik koloid
Keseimbangan cairan
Input:
Air yang dicerna : 1200-1500
cc
Makanan yang dicerna : 700-1000 cc
Oksidasi metabolik : 200-
400 cc
Jumlah : 2100-2900
cc
Output:
Urine : 1200-1700
cc
Faeces : 100-
200 cc
Keringat : 100-200 cc
Insensible water loss
Kulit : 350-400 cc
Paru : 350-400 cc
Jumlah : 2100-2900
cc
4
1. Pengaturan sistem pernafasan
1 Cairan dikeluarkan melalui paru dalam bentuk uap air.
1. EDEMA
Edema adalah meningkatnya volume cairan ekstraseluler dan
ekstravaskuler disertai dengan dengan penimbunan cairan ini dalam
sela-sela jaringan dan rongga tubuh.
Penyebab:
a. Obstruksi saluran limfe
b. Permeabilitas kapiler meningkat, akibat keracunan, infeksi, anafilaksis
dll.
c. Tekanan hidrostatik dalam kapiler meningkat
d. Tekanan osmotik dalam rongga interstitial meningkat
e. Tekanan osmotik dalam kapiler menurun
2. DEHIDRASI
Dehidrasi adalah gangguan keseimbangan air yang disertai output yang
melebihi intake sehingga jumlah air dalam tubuh berkurang.
5
Penyebab:
a. Kekurangan air (water depletion)
Terjadi akibat intake air yang kurang, sehingga disebut juga dehidrasi
primer. Akibatnya terjadi pengeluaran cairan dari dalam sel (dehidrasi
intraseluler) yang merangsang rasa haus.
b. Kekurangan natrium (sodium depletion)
Terjadi akibat output cairan dan elektrolit secara berlebihan, oleh
karena itu disebut juga dehidrasi sekunder. Akibatnya terjadi
pengeluaran cairan dari dalam sel (dehidrasi intraseluler) yang
merangsang rasa haus
c. Kekurangan air dan natrium
Merupakan gabungan dari 2 proses di atas
Beberapa gangguan yang dapat terjadi adalah menjadi tugas Anda untuk
mencarinya ! Carilah gangguan keseimbangan elektrolit secara spesifik
meliputi defisiensi dan kelebihan untuk elektrolit-elektrolit tubuh !
REFERENSI:
Kahle W., Leonhardt H., Platzer W., Atlas Berwarna dan Teks Anatomi
Manusia, Jilid 1 Sistem Lokomotor Muskuloskeletal dan
Topografi, Edisi IV, Penerjemah Syamsir H.M., Hipokrates, Jakarta,
1995.
Pearce E., Anatomy and Physiology for Nurses, Evelyn Pearce, 1973.
Tortora G.J., Principles of Human Anatomy, Edisi IV, Harper and Row
Publisher, New York, 1986.