Karena angka kejadian kekosongan infus ini cukup lumayan tinggi, maka dalam tuntutan
akreditasi dan indicator mutu rumah sakit memasukkan angka kejadian kekosongan infus
sebagai parameter mutu pelayanan RS. Angka kejadian kekosongan infus harus diatas 98%.
Kalau begini apakah perawat harus memperhatikan infus pasien tiap jam??? Atau perawat
harus lebih mengutamakan keadaan infus daripada yang lain?? Atau ada cara untuk mengatasi
masalah kekosongan infus ini ???
Mari kita mulai belajar Cara menghitung tetesan infus dengan cepat , dengan membahas
keahlian pertama yaitu prinsip dasar tetesan infus Prinsip
1 gtt= 3 mgtt
1 cc = 20 gtt
1 cc = 60 mgtt
1 cc = 1 mL
mggt/menit = cc/jam
volume tetesan infus yang masuk per jam infus set mikro ialah = jumlah tetesan X 1
volume tetesan infus yang masuk per jam infus set makro ialah = jumlah tetesan X 3
Jika kita telah memahami kedua prinsip dasar diatas, sepertinya pembahasan kita sudah
dapat diakhiri atau sudah selesai. Namun untuk lebih meningkatkan pemahaman, kita akan
terus melanjutkan ke pembahasan berikutnya, seperti kata pepatah Practice makes perfect
artinya Semakin sering berlatih akan membuat kita mahir begitulah kira-kira.
Untuk mengetahui bagaimana Cara menghitung tetesan infus ?? maka kita perlu memiliki
kemampuan mengatur tetesan infus, jika kita tidak mengatur tetesan infus dengan tepat maka
cairan infus akan habis dengan cepat, alhasil cairan infus akan kekosongan, darah naik, bell
pasien berbunyi, infus macet, pasien mengomel, pelayanan buruk, pasien enggan dirawat,
dst.RS tutup, Cari Kerja lagi!!! Ah panjang ceritanya.
Untuk mengatur jumlah tetesan infus kita dapat menggunakan rumus 60 detik sederhana,
yaitu:
Mudah kan??? Mari lanjutkan perjuangan kita kelangkah berikutnya yaitu menghitung
jumlah tetesan infus.
Kalau kita ingin menghitung tetesan infus hal yang perlu kita perhatikan adalah volume infus
dalam 1 kolf atau 1 labu. Volume I kolf yang kita gunakan adalah 500 cc. Walaupun dalam
prakteknya beberapa rumah sakit menggunakan volume 1 liter atau 1000 cc.
Setiap dokter memiliki ciri tersendiri saat memberi order infus, mulai dari 2 cc/kg BB/ jam,
dan atau 1500 cc/24 jam. Mungkin ada lagi yang lain tapi yang sering digunakan dokter
adalah dua jenis ini. Kita perlu rumus untuk menghitung jumlah tetesan infus untuk mencari
berepa jumlah tetesan infus yang harus kita berikan jika dokter memberikan order seperti
yang kedua ini.
Contoh: infus 2000 cc/24 jam Jawab: (2000 cc / 500) x 7 = 28 gtt/m
Jumlah tetesan infus yang kaita dapat adalah tetesan makro, yang berarti tetesan untuk
dewasa jika ingin mengubahnya ke tetesan mikro, karena kita menggunakan infus set anak
atau mikro, maka kita mengalikan jumlah tetesan infusnya dengan 3. Jadi dalam hal ini kita
dapat 84 mgtt/menit hasil dari 28 gtt x 3.
Untuk menghitung jumlah tetesan infus jenis order cc/kg BB/ jam, kita perlu mengetahui
berat badan pasien yang bersangkutan. Dalam hal ini, jumlah tetesan infus yang kita dapat
adalah tetesan mikro. Jika kita menggunakan infus set dewasa, maka kita harus membagikan
jumlah tetesan infus yang kita dapat dengan 3.
Misalkan: infus Ringer Asering 2 cc/ kg BB/ jam. Berat badan anak 17 kg.
Jawab: 2 cc x 17 kg= 34 cc/ kg BB/jam atau 34 mgtt/menit
Karena kita akan menggunakan infus set makro maka= 34/3 = 11 gtt/m
Rumus menghitung tetesan infus yang sering diajarkan di bangku kuliah adalah:
Faktor tetes adalah jenis infus set yang kita gunakan. Jika kita menggunakan infus set
dewasa maka factor tetesnya adalah 20 gtt, anak 60 mgtt. Namun jika kita sudah punya rumus
yang ringkas buat apa rumus yang sukarrrrrr.
Pasien dengan luka bakar perlu dihitung cairan yang masuknya. Pasien dengan penyakit
jantung atau ginjal bahkan paska operasi juga perlu dihitung jumlah cairan yang masuk.
Menghitung bantaknya infus yang masuk sangatlah gampang. Rumus yang dapat kita
gunakan adalah:
Makro tetes:
Rumus cepatnya adalah:
Mikro tetes:
Akhirnya sampai juga kita pada akhir pembahasan, lega juga jadinya, tidak terasa sudah lelah
mata mengetik dan berhitung. Tidur dulu kali ya, kita lanjut lain pertemuan. ZZZZZZZZZ
sayonara!!!!! Menghitung berapa lama infus akan habis, adalah kompetensi terakhir yang
perlu kita miliki. Rumusnya adalah:
Contoh: Infus sisa 200 cc. Jumlah tetesan infus per menit adalah 20 gtt/m
Jawab: (200 cc x 20 ggt/m) / (20 gtt/m X 60 detik) = 3,3 jam = 3 jam 20 menit.
Infus kekosongan??? Selang infus masuk Udara??? Pasien komplain infuse selalu
kehabisan?? Hampir semua perawat pernah menemukannya dan mungkin
mengalaminya . Dilema yang dihadapi perawat dimana selain merawat pasien,
perawat juga bertanggungjawab terhadap pemberian obat atau tindakan medis
selama di ruah sakit.
Karena angka kejadian kekosongan infus ini cukup lumayan tinggi, maka dalam
tuntutan akreditasi dan indicator mutu rumah sakit memasukkan angka kejadian
kekosongan infus sebagai parameter mutu pelayanan RS. Angka kejadian
kekosongan infus harus diatas 98%. Kalau begini apakah perawat harus
memperhatikan infus pasien tiap jam??? Atau perawat harus lebih
mengutamakan keadaan infus daripada yang lain?? Atau ada cara untuk
mengatasi masalah kekosongan infus ini ???
Mari kita mulai belajar Cara menghitung tetesan infus dengan cepat , dengan
membahas keahlian pertama yaitu prinsip dasar tetesan infus Prinsip
1 gtt= 3 mgtt
1 cc = 20 gtt
1 cc = 60 mgtt
1 kolf = 1 labu = 500 cc
1 cc = 1 mL
mggt/menit = cc/jam
volume tetesan infus yang masuk per jam infus set mikro ialah = jumlah
tetesan X 1
volume tetesan infus yang masuk per jam infus set makro ialah = jumlah
tetesan X 3
Jika kita telah memahami kedua prinsip dasar diatas, sepertinya pembahasan
kita sudah dapat diakhiri atau sudah selesai. Namun untuk lebih meningkatkan
pemahaman, kita akan terus melanjutkan ke pembahasan berikutnya, seperti
kata pepatah Practice makes perfect artinya Semakin sering berlatih akan
membuat kita mahir begitulah kira-kira.
Untuk mengetahui bagaimana Cara menghitung tetesan infus ?? maka kita perlu
memiliki kemampuan mengatur tetesan infus, jika kita tidak mengatur tetesan
infus dengan tepat maka cairan infus akan habis dengan cepat, alhasil cairan
infus akan kekosongan, darah naik, bell pasien berbunyi, infus macet, pasien
mengomel, pelayanan buruk, pasien enggan dirawat, dst.RS tutup, Cari Kerja
lagi!!! Ah panjang ceritanya.
Untuk mengatur jumlah tetesan infus kita dapat menggunakan rumus 60 detik
sederhana, yaitu:
Contoh: tetesan infus 30 cc/jam
Jawab: 60 detik/ 30 = 2 detik / cc/jam= 2 detik/ mggt
Artinya setiap 2 detik, infus harus menetes satu kali.
Kalau kita ingin menghitung tetesan infus hal yang perlu kita perhatikan adalah
volume infus dalam 1 kolf atau 1 labu. Volume I kolf yang kita gunakan adalah
500 cc. Walaupun dalam prakteknya beberapa rumah sakit menggunakan
volume 1 liter atau 1000 cc.
Setiap dokter memiliki ciri tersendiri saat memberi order infus, mulai dari 2
cc/kg BB/ jam, dan atau 1500 cc/24 jam. Mungkin ada lagi yang lain tapi yang
sering digunakan dokter adalah dua jenis ini. Kita perlu rumus untuk menghitung
jumlah tetesan infus untuk mencari berepa jumlah tetesan infus yang harus kita
berikan jika dokter memberikan order seperti yang kedua ini.
Untuk menghitung jumlah tetesan infus jenis order cc/kg BB/ jam, kita perlu
mengetahui berat badan pasien yang bersangkutan. Dalam hal ini, jumlah
tetesan infus yang kita dapat adalah tetesan mikro. Jika kita menggunakan infus
set dewasa, maka kita harus membagikan jumlah tetesan infus yang kita dapat
dengan 3.
Misalkan: infus Ringer Asering 2 cc/ kg BB/ jam. Berat badan anak 17 kg.
Jawab: 2 cc x 17 kg= 34 cc/ kg BB/jam atau 34 mgtt/menit
Karena kita akan menggunakan infus set makro maka= 34/3 = 11 gtt/m
Rumus menghitung tetesan infus yang sering diajarkan di bangku kuliah adalah:
Faktor tetes adalah jenis infus set yang kita gunakan. Jika kita menggunakan
infus set dewasa maka factor tetesnya adalah 20 gtt, anak 60 mgtt. Namun jika
kita sudah punya rumus yang ringkas buat apa rumus yang sukarrrrrr.
Pasien dengan luka bakar perlu dihitung cairan yang masuknya. Pasien dengan
penyakit jantung atau ginjal bahkan paska operasi juga perlu dihitung jumlah
cairan yang masuk. Menghitung bantaknya infus yang masuk sangatlah
gampang. Rumus yang dapat kita gunakan adalah:
Makro tetes:
Rumus cepatnya adalah:
Mikro tetes:
Akhirnya sampai juga kita pada akhir pembahasan, lega juga jadinya, tidak
terasa sudah lelah mata mengetik dan berhitung. Tidur dulu kali ya, kita lanjut
lain pertemuan. ZZZZZZZZZ sayonara!!!!! Menghitung berapa lama infus akan
habis, adalah kompetensi terakhir yang perlu kita miliki. Rumusnya adalah:
Contoh: Infus sisa 200 cc. Jumlah tetesan infus per menit adalah 20 gtt/m
Jawab: (200 cc x 20 ggt/m) / (20 gtt/m X 60 detik) = 3,3 jam = 3 jam 20 menit.
Kembali ke kecakapan
3 comments:
1.
Reply
Menghitung tetesan infus dan dosis obat
Selamat membaca bagi adik-adik dan teman sejawat yang ingin tahu bagaimana menghitung
tetesan infus per menitnya ?????????
Sebelum kita masuk pada pengaplikasian perhitungan kita haru tahu perbedaan antara infus
makro dan juga infus mikro
Perbandingannya adalah
Bagaimana rumusnya??????
Jumlah tetesan per menit = (jumlah cairan (kolf) x Faktor tetes) : (lamanya waktu x 60)
Contoh soal:
Jawab:
1. Mencari jumlah tetesan/ menit
Pasien dewasa
Jumlah tetesan permenit= (jumlah cairan (kolf) x Faktor tetes) : (lamanya waktu x 60)
=(500 x 20 ) : (8 x 60 )
=10.000 : 480
= 20,833 tetes/menit ( kalian bisa bulatkan menjadi 21 tetes permenit )
Untuk pembulatan jika diatas 5 kalian bisa bulatkan menjadi 1 misal 0,5=1
60/21= 2,857 ( kalian bulatkan menjadi 3 ) jadi artinya dalam waktu 3 detik itu ada 1 tetes
Untuk mikro silahkan anda cari sesuai dengan rumus di atas ???????