ABSTRACT
This research is the development of research that aims to determine the potential,
motivation, and ability to artisans in developing the art of ceramic design through the
application of ethnic decoration, in an effort improve the image of the product. Superficial
from the results of this study is expected to produce a prototype design innovative
products that have local characteristics in supporting the creative industries. The study
involved three groups of pottery in the village craftsmen Jipang, Bontonompo District,
Gowa Regency . Data was collected through literature search techniques, field surveys,
observations, and documentation. The results of data analysis show that: (1) Village
Jipang, Bontonompo District, Gowa Regency, enough potential for the development of
earthenware vessels, especially in terms of resource availability and resource producers,
but the motivation artisans in developing innovative product designs are still low; (2)
craftsmen skill level in the formation of vessels through the technique of the play is good
enough, but in terms of mastery of decorating techniques are still having difficulty (level
category), and (3) In general, it can be concluded that the three groups of craftsmens who
are the target of the study, only two group that has the potential to develop a design that is
offered to them. As implications of the results of this study suggested: (1) For the
development of product quality, to get guidance through continuous training, and (2) To
improve the performance of the craftsmens, the role of local governments and other
concerned authorities, is necessary in order to guide and develop industries/small
businesses, particularly businesses in the village of earthenware Jipang, District
Bontonompo, Gowa Regency.
Keywords: Design, arts ceramics, ethnic decorative, .
______________
* Penelitian Biaya DIPA Universitas Negeri Makassar,Tahun Anggaran 2009.
**Staf Pengajar pada Jurusan Seni Rupa, Fakultas Seni dan Desain, UNM.
1 1
2
Pendahuluan
Sulawesi Selatan sebagaimana dengan daerah-daerah lainnya di
Indonesia memiliki kekayaan budaya dan kesenian yang beragam,
termasuk di dalamnya seni kerajinan dan ragam hias etnik. Semua itu
merupakan potensi budaya yang menarik untuk dikaji guna mamahami
esensinya. Penelitian ini mencoba mengamati ragam hias etnik daerah
Sulawesi Selatan untuk melihat potensi dan kemungkinannya untuk
diaplikasikan sebagai elemen estetis (unsur dekorasi) pada kriya keramik
yang diproduksi oleh pengrajin gerabah di Desa Jipang, Kecamatan
Bontonompo, Kabupaten Gowa.
Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah Sulawesi
Selatan cukup kaya dengan ragam hias tradisional (Saleh Husain, 2001;
Yabu M., 2002, Muhammad Idris, 2004). Informasi tersebut menunjukkan
bahwa eksistensi ragam hias etnik daerah Sulawesi Selatan sebagai salah
satu produk budaya, khususnya di bidang seni hias setidaknya telah ikut
memperkaya khasanah budaya bangsa yang secara kuantitatif dan
kualitas sangat penting artinya di dalam menelusuri jejak-jejak budaya
bangsa. Bahkan dapat dikatakan telah memberikan sumbangan yang
cukup berarti dalam mengungkapkan aspek-aspek kehidupan budaya
masa lampau masyarakat Sulawesi Selatan ataupun hubungannya dengan
daerah-daerah lain di Indonesia.
Penulis berasumsi bahwa ragam hias etnik daerah Sulawesi
Selatan sangat potensial dikembangkan melalui penerapannya pada
benda-benda keramik, termasuk pada benda-benda gerabah yang
diproduksi oleh kelompok pengrajin di Desa Jipang, Kecamatan
Bontonompo, Kabupaten Gowa. Hal ini didasarkan atas pertimbangan
bahwa kelompok pengrajin di Desa Jipang memiliki fasilitas dan
sumberdaya (bahan baku tanah liat dan tenaga pengrajin tradisional yang
cukup terampil) untuk kegiatan pengembangan kerajinan gerabah
(Muhammad Idris, dkk. 1998; 1999; dan 2002).
Dalam kaitan ini, Achmadun mengemukakan bahwa:
Pemerintah melalui program pembangunan nasional di bidang
kebudayaan mengamanatkan agar kekayaan budaya bangsa terus
dibina dan dikembangkan untuk meningkatkan harkat dan martabat
manusia, jatidiri dan kepribadian budaya bangsa, mempertebal rasa
2
3
3
4
melalui penerapan ragam hias etnik sebagai unsur dekorasi pada kerajinan
gerabah Jipang sebagai salah satu upaya meningkatkan citra produk
dalam mendukung industri kreatif berbasis Ipteks. Tindak lanjut dari hasil
penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan prototif desain keramik seni
sebagai upaya meningkatkan citra produk melalui penerapan motif hias
bernuansa etnik daerah Sulawesi Selatan dalam mendukung industri
kreatif berbasis Ipteks. Sedangkan luaran dari hasil penelitian ini
diharapkan dapat menghasilkan prototip keramik seni melalui penerapan
motif hias bernuansa etnik sekaligus sebagai ciri khas produk keramik local
- yang selanjutnya untuk ditindaklanjuti pengembangannya secara lebih
luas.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi
pengembangan dekorasi pada produk kerajinan gerabah Jipang dalam
rangka peningkatan inovasi produk dalam mendukung industri kreatif
berbasis Ipteks. Bagi institusi, hasil penelitian ini diharapkan dapat
mengembangkan keilmuan bagi sivitas akademika, mengembangkan
inovasi Ipteks, khususnya dalam bidang keramik seni. Kontribusinya
terhadap instansi pemerintah/daerah diharapkan dapat memperluas mitra
perguruan tinggi dan pengembangan kerjasama penelitian dalam rangka
pengembangan inovasi Ipteks, memberikan kontribusi terhadap
pembangunan daerah maupun pembangunan nasional dalam
meningkatkan kualitas dan pemberdayaan sumberdaya manusia melalui
pengembangan penelitian ilmiah, khususnya di Kawasan Timur Indonesia.
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif bertujuan
untuk mengamati dan mendeskripsikan potensi-potensi dan prospek
pengembangan ragam hias etnik melalui aplikasi pada kriya keramik yang
diproduksi oleh kelompok pengrajin lokal. Pokok permasalahan yang dikaji
mengandung pengertian mengenai dimensi-dimensi yang tertentu yang
menjadi pusat perhatian untuk kemudian dibahas secara mendalam.
Ruang lingkup peneltitian ini dibatasi pada aspek desain, yakni
pengembangan desain motif hias etnik daerah Sulawesi Selatan. Ruang
lingkup peneltitian ini dibatasi pada aspek tertentu dari sebuah fenomena.
4
5
5
6
6
7
7
8
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud, 1995/1996. Album Tenun Tradisional Aceh Sumatera Barat,
Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat, Jakarta: Direktorat
Jenderal Kebudayaan Proyek Media Kebudayaan.
Hamsuri, 2000. Ragam Hias, Patung dan Topeng: Warisan Tradisional itu
Indah dan Unik, Jakarta; Dirjen Kebudayaan, Direktorat
Permuseuman, Depdikbud.
Idris, Muhammad, 1999. Pengembangan Desain Cinderamata dari Bahan
Tanah Liat bagi Pengrajin Keramik di Desa Jipang Kabupaten
Gowa, Lembaga Pengabdian pada Masyarakat IKIP Makassar
(Biaya DP3M-Dikti/Vucer).
Idris, Muhammad, 2002. Aneka Ragam Kerajinan Etnik Sulawesi Selatan,
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat UNM (Proyek
UJI/BP3M/DPPM/II).
8
9
9
10
10