1
DAFTAR ISI
Hal.
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
I Petunjuk Umum 1
II Perangkat Ujian Kompetensi Keahlian 1
III Pengiriman dan Penggandaan Perangkat Ujian Kompetensi 2
Keahlian
IV Penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan 2
A. Verifikasi Tempat Penyelenggaraan Ujian Praktik 2
Kejuruan
B. Pelaksanaan Ujian Praktik Kejuruan 3
C. Penilaian Ujian Praktik Kejuruan 4
D. Pengiriman Hasil Penilaian Ujian Praktik Kejuruan 4
V Kriteria Penguji/Asesor Ujian Praktik Kejuruan 4
VI Pelaksanaan Ujian Teori Kejuruan 5
A. Jadwal Ujian Teori Kejuruan 5
B. Pengiriman dan Penggandaan Ujian Teori Kejuruan 5
C. Ruang Ujian Teori Kejuruan 5
D. Pengawas Ruang Teori Kejuruan 6
E. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian 6
F. Tata Tertib Peserta Ujian 8
VII Pemeriksaan Hasil Ujian Teori Kejuruan 9
A. Pengumpulan Hasil Ujian 9
B. Pemindaian LJUN 9
VII Perhitungan Nilai Kompetensi Keahlian 9
I
IX Pengolahan Hasil dan Penentuan Kelulusan 10
X Penerbitan Sertifikat Kompetensi 10
XI Pemantauan Pelaksanaan Ujian Kompetensi Keahlian 10
XII Biaya Penyelenggaraan Ujian Kompetensi Keahlian 11
XII Penutup 11
Lampiran-lampiran:
Lampiran 1 : Format Sertifikat Kompetensi 12
Lampiran 2 : Kode dan Nama Kompetensi Keahlian 15
Lampiran 3 : Contoh Perhitungan Nilai Rapor 20
2
3
I. PETUNJUK UMUM
1. Petunjuk Teknis Ujian Kompetensi Keahlian disusun oleh Direktorat
Pembinaan SMK berdasarkan Permendiknas Nomor ......................
tentang Pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional pada
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah
Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah,
Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, dan Sekolah Menengah Kejuruan;
2. Petunjuk Teknis ini disusun sebagai acuan pelaksanaan ujian Teori
Kejuruan dan ujian Praktik Kejuruan yang memuat ketentuan dan
prosedur yang secara teknis mengatur penyelenggaraan ujian
kompetensi keahlian yang belum diatur dalam POS;
3. Penyelenggara ujian kompetensi keahlian terdiri atas Penyelenggara
Tingkat Pusat, Penyelenggara Tingkat Provinsi, Penyelenggara Tingkat
Kabupaten/Kota, dan Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan;
4. Daftar Nama dan Kode Kompetensi Keahlian sesuai Surat Edaran
Direktur PSMK Nomor ................................... tentang Pendataan
Peserta Ujian Nasional SMK;
5. Peserta ujian Kompetensi Keahlian adalah peserta yang terdaftar
sebagai peserta UN pada Tahun Pelajaran 2011/2012.
2
1. Tempat penyelenggaran ujian Praktik Kejuruan harus memenuhi
syarat kelayakan, untuk itu perlu dilakukan verifikasi kelayakan
satuan pendidikan atau tempat penyelenggaraan ujian Praktik
Kejuruan;
2. Verifikasi kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan
ujian Praktik Kejuruan dilakukan oleh Penyelenggara Tingkat
Provinsi dengan menggunakan instrumen verifikasi yang telah
disiapkan oleh Penyelenggara Tingkat Pusat;
3. Penyelenggara Tingkat Provinsi membentuk Tim Verifikasi
dengan melibatkan unsur Dunia Usaha/Dunia Industri atau
institusi mitra yang relevan;
4. Apabila diperlukan Penyelenggara Tingkat Provinsi dapat
mendelegasikan pelaksanaan verifikasi tempat ujian Praktik
Kejuruan kepada Dinas Pendidikan Kab/Kota;
5. Penetapan kelayakan satuan pendidikan/tempat
penyelenggaraan ujian Praktik Kejuruan serta SMK yang
menggabung dilakukan oleh Penyelenggara Tingkat Provinsi atau
Kab./Kota (apabila didelegasikan) berdasarkan rekomendasi Tim
Verifikasi.
B. Pelaksanaan Ujian Praktik Kejuruan:
1. Ujian Praktik Kejuruan dilaksanakan secara serentak pada
rentang waktu tanggal ................................ 2012;
2. Durasi waktu pelaksanaan ujian Praktik Kejuruan adalah antara
18 24 jam sesuai dengan karakteristik kompetensi keahlian.
3. Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan melakukan kerjasama
dengan dunia usaha/ industri/asosiasi profesi/ institusi mitra
dalam pelaksanaan ujian Praktik Kejuruan;
4. Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan dapat melaksanakan
ujian Praktik Kejuruan di SMK yang memenuhi persyaratan
kelayakan maupun di dunia usaha/ dunia industri /institusi
pasangan ;
5. Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan dapat menggunakan
ketiga paket soal Praktik Kejuruan yang tersedia atau memilih
diantara sesuai dengan kecocokan materi pembelajaran,
ketersediaan peralatan dan bahan Praktik Kejuruan;
6. Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan menyiapkan bahan,
peralatan, dan alat/komponen penunjang ujian Praktik Kejuruan;
7. Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan merekomendasikan
Penguji/ Asesor dari dunia usaha/industri/asosiasi profesi/guru
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan;
8. Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan dapat memberikan
soal Praktik Kejuruan kepada peserta uji sebelum pelaksanaan
ujian;
3
9. Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan memberikan
kesempatan kepada peserta uji untuk melakukan orientasi
tempat ujian Praktik Kejuruan, berlatih dan menggunakan
peralatan Praktik Kejuruan sesuai dengan metode pelaksanaan
ujian Praktik Kejuruan yang akan ditempuh;
10. Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan mengatur ujian
Praktik Kejuruan untuk setiap peserta uji secara perseorangan
(tidak dalam kelompok) ;
11. Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan melaksanakan ujian
Praktik Kejuruan sesuai dengan standar dan ketentuan yang
berlaku.
4
3. Penyelenggara Tingkat Provinsi mengirimkan nilai hasil ujian
Praktik Kejuruan ke Penyelenggara Tingkat Pusat (Puspendik).
5
serta mengirimkan ke Satuan Pendidikan melalui Dinas Pendidikan
Kab./Kota.
C. Ruang Ujian Teori Kejuruan
Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan menetapkan ruang ujian dengan
persyaratan sebagai berikut:
1. ruang kelas yang digunakan aman dan layak untuk ujian;
2. setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan dilengkapi 1
meja untuk dua orang pengawas ujian;
3. setiap meja diberi nomor peserta ujian;
4. setiap ruang ujian disediakan denah tempat duduk peserta ujian;
5. setiap ruang ujian disediakan lak/segel untuk amplop LJUN;
6. gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujian
dikeluarkan dari ruang ujian;
7. tempat duduk peserta ujian diatur sebagai berikut:
a. satu bangku untuk satu orang peserta ujian;
b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun
dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu
dengan peserta yang lain minimal 1 (satu) meter;
c. penempatan peserta ujian sesuai dengan nomor peserta 20 ujian.
6
a. Empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas
ruang ujian telah hadir di lokasi sekolah penyelenggara ujian.
b. Pengawas ruang ujian menerima penjelasan dan pengarahan dari
ketua penyelenggara ujian.
c. Pengawas ruang ujian menerima bahan ujian berupa naskah soal
Teori Kejuruan, LJUN, amplop LJUN, daftar hadir, dan berita acara
pelaksanaan ujian.
2. Pelaksanaan Ujian
a. Pengawas ruang ujian masuk ke dalam ruang ujian 20 menit
sebelum waktu pelaksanaan ujian untuk:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian;
2) meminta peserta ujian untuk memasuki ruang ujian dengan
menunjukkan kartu peserta ujian dan menempati tempat
duduk sesuai nomor yang telah ditentukan;
3) memeriksa dan memastikan setiap peserta ujian tidak
membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi
elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang ujian
kecuali alat tulis yang akan dipergunakan;
4) membacakan tata tertib Ujian;
5) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;
6) membagikan LJUN kepada peserta dan memandu serta
memeriksa pengisian identitas peserta ujian (nomor ujian,
nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);
7) memastikan peserta ujian telah mengisi identitas dengan
benar;
8) setelah seluruh peserta ujian selesai mengisi identitas,
pengawas ruang ujian membuka amplop soal, memeriksa
kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop
tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel),
disaksikan oleh peserta ujian;
9) membagikan naskah Paket A dan Paket B kepada peserta
ujian untuk sesuai kompetensi keahlian peserta ujian;
10) membagikan naskah soal ujian Teori Kejuruan dengan
cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi tertutup
(terbalik). Peserta ujian tidak diperkenankan menyentuhnya
sampai tanda waktu ujian dimulai;
b. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang
ujian:
1) mempersilakan peserta ujian mengecek kelengkapan soal;
2) mempersilakan peserta ujian memulai mengerjakan soal;
3) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca
petunjuk cara menjawab soal.
7
c. Kelebihan naskah soal selama ujian berlangsung tetap disimpan
di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas
ruangan.
d. Selama berlangsung, pengawas ruang ujian wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang
ujian;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang
melakukan kecurangan; serta
3) melarang orang memasuki ruang ujian selain peserta ujian.
e. Pengawas ruang ujian dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan
bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari
soal ujian yang diujikan.
f. Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang ujian
memberi peringatan kepada peserta ujian bahwa waktu tinggal
lima menit.
g. Setelah waktu ujian selesai, pengawas ruang ujian:
1) mempersilakan peserta ujian untuk berhenti mengerjakan
soal;
2) mempersilakan peserta ujian meletakkan naskah soal dan
LJUN di atas meja dengan rapi;
3) mengumpulkan LJUN dan naskah soal ujian;
4) menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta ujian;
5) mempersilakan peserta ujian meninggalkan ruang ujian;
6) menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil dan
memasukkannya ke dalam amplop LJUN disertai dengan satu
lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara
pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta
ditandatangani oleh pengawas ruang ujian di dalam ruang
ujian;
8
2. Peserta ujian yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti
ujian setelah mendapat izin dari ketua Penyelenggara Tingkat
Satuan Pendidikan, tanpa diberi perpanjangan waktu.
3. Peserta ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan
kalkulator ke sekolah/madrasah.
4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan
kelas di samping pengawas.
5. Peserta ujian membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B,
penghapus, penggaris, dan kartu tanda peserta ujian.
6. Peserta ujian mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen
yang disediakan oleh pengawas ruangan.
7. Peserta ujian mengisi identitas pada LJUN secara lengkap dan
benar.
8. Peserta ujian yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas
pada LJUN dapat bertanya kepada pengawas ruang ujian dengan
cara mengacungkan tangan terlebih dahulu.
9. Peserta ujian mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu
mulai ujian.
10. Selama ujian berlangsung, peserta ujian hanya dapat
meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas
ruang ujian.
11. Peserta ujian yang memperoleh naskah soal yang cacat atau
rusak, pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu
penggantian naskah soal.
12. Peserta ujian yang meninggalkan ruangan setelah membaca
soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan,
dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti ujian pada mata
pelajaran yang terkait.
13. Peserta ujian yang telah selesai mengerjakan soal sebelum
waktu ujian berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan
sebelum berakhirnya waktu ujian.
14. Peserta ujian berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda
berakhirnya waktu ujian.
15. Selama ujian berlangsung, peserta ujian dilarang:
a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b. bekerjasama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau
melihat pekerjaan peserta lain;
e. membawa naskah soal Teori Kejuruan dan LJUN keluar dari ruang
ujian;
9
f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
10
4. Nilai UN Kompetensi Keahlian adalah pembobotan untuk 30% Teori
Kejuruan dan 70% untuk Praktik Kejuruan atau nilai UKK = 30%
Teori Kejuruan dan 70% Praktik Kejuruan;
5. Nilai UN Kompetensi Keahlian terdiri dari nilai Teori Kejuruan dan
nilai Praktik Kejuruan, masing-masing berdiri sendiri (tidak ada
pembobotan);
11
XI. PEMANTAUAN PELAKSANAAN UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN
1. Penyelenggara Tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kkota
melaksanakan pemantauan ujian Kompetensi Keahlian SMK;
2. Pelaksanaan pemantauan dapat melibatkan institusi terkait sesuai
dengan kebutuhan;
3. Penyelenggara Tingkat Pusat melakukan evaluasi dan menetapkan
program tindak lanjut pelaksanaan ujian Kompetensi Keahlian SMK.
XIII. PENUTUP
Petunjuk teknis ujian kompetensi ini disusun sebagai acuan maupun
panduan bagi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan ujian
Kompetensi Keahlian, sejak tahap perencanaan, persiapan,
pelaksanaan, dan evaluasi ujian kompetensi keahlian. Terimakasih
kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan petunjuk teknis ini, semoga kegiatan ini bermakna dan
menjadi bagian dari upaya peningkatan mutu sumberdaya manusia
Indonesia.
12
Lampiran
Keterangan (terlampir):
1). xx : nomor urut Provinsi
2). xxx : nomor urut Kabupaten/Kota
3). A.xxxx : KTSP, xxxx = nomor kode kompetensi Keahlian
4). xxxx : nomor urut peserta uji
Sertifikasi diselenggarakan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor ............. tentang Ujian Nasional Tahun
Pelajaran 2011/2012 dan Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Nomor ............... tentang Prosedur Operasi
Standar (POS) Ujian Nasional SMK Tahun Pelajaran 2011/2012
Menyatakan bahwa:
NAMA PESERTA
Lahir di ................................, tanggal-bulan-tahun
Sekolah Asal : .........................................
Dinyatakan lulus ujian Praktik Kejuruan dan diakui telah memiliki kompetensi seperti tercantum di balik sertifikat ini.
cap
( ...........................................) Foto :
(.................................................)
3x4
KOMPETENSI KEAHLIAN ...................................................... (25 poin bold)
DAFTAR KOMPETENSI/SUBKOMPETENSI
No Semester Ujian
. Standar Kompetensi (SK) Semester 3 Semester 4 5 Sekolah
1 Mengelola kartu piutang 7,55 - - -
2 Mengelola kartu aktiva tetap 7,12 - - -
3 Mengelola kartu utang - 8,23 -
4 Menyajikan laporan harga pokok produk - - 8,41 7,35
5 Menyusun laporan keuangan 8,34 7,73 - -
6 Menyiapkan surat pemberitahuan pajak 7,87 7,13 - -
Mengoperasikan paket program pengolah angka/
7 8,84 7,02 - -
spreadsheet
8 Mengoperasikan aplikasi komputer akuntansi - - 8,12 7,11
Nilai rata2 Kompetensi Keahlian per semester 7,94 7,53 8,27 7,23
Nilai Rapor Sekolah Kompetensi Keahlian 7,91
Nilai Sekolah 7,50
Cara Perhitungan :
1. Rata-rata Semester 3 adalah jumlah nilai SK dibagi jumlah SK pada semester 3 = (7,55 + 7,12 + 8,34 + 7,87 +
8,84)/5 = 7,94
2. Rata-rata Semester 4 adalah jumlah nilai SK dibagi jumlah SK pada semester 4 = (8,23 + 7,73 + 7,13 + 7,02)/4 =
7,53
3. Rata-rata Semester 5 adalah jumlah nilai SK dibagi jumlah SK pada semester 5 = (8,41 + 8,12)/2 = 8,27
4. Rata-rata Nilai Ujian Sekolah adalah jumlah nilai SK dibagi jumlah SK yang diujikan sekolah = (7,35 + 7,11)/2 = 7,23
5. Nilai Rapor Kompetensi Keahlian adalah gabungan rata-rata semester 3, 4 dan 5 dibagi 3 = (7,94 + 7,53 + 8,27)/3
= 7,91
6. Nilai Sekolah adalah pembobotan 40% Nilai Rapor ditambah pembobotan 60% Ujian Sekolah = (0,4x7,91) +
(0,6x7,23) = 7,50