Anda di halaman 1dari 27

BASIS DATA

ALJABAR RELASIONAL
&
STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL)

BASIS DATA 1
Aljabar Relational

Adalah kumpulan operasi terhadap relasi, dimana setiap


operasi menggunakan satu atau lebih relasi untuk
menghasilkan satu relasi yang baru

Istilah Relasi, dalam bahasan ini dipergunakan untuk


penamaan tabel beserta datanya baik yang murni maupun
yang sudah dilakukan modifikasi dengan operasi-operasi
aljabar relasional.

BASIS DATA 2
Operasi-operasi Dasar Aljabar Relational

Operasi-operasi dasar dalam aljabar relasional adalah :


Select : memilih sub himpunan baros dari suatu relasi

Project : Menghapus kolom yang tidak dikehendaki dari relasi

Union : Mendapatkan tupel yang terdapat dalam relasi satu dan relasi dua.

set difference : mendapatkan tupel yang terdapat dalam relasi satu tapi
tidak terdapat dalam relasi dua.
Operasi tambahan :
Intersection

Join

Division

renaming

Operasi-operasi select, project dan rename disebut operasi unary, karena


operasi-operasi tersebut hanya memerlukan satu relasi.
Tiga operasi lainnya memerlukan sepasang relasi, disebut operasi binary.
BASIS DATA 3
Contoh Database

BASIS DATA 4
Operasi SELECT
Operasi select menyeleksi tuple-tuple yang memenuhi predikat
yang diberikan.
Digunakan symbol sigma () untuk menunjukkan operasi select.
Predikat muncul sebagai subcript dari . Argumen relasi
diberikan dalam kurung yang mengikuti .

Contoh mencari hasil NILAI berdasrkan NPM = 10296832(NILAI)


maka select yang keluar
10296832 KK021 60 75
10296832 KD132 40 30

BASIS DATA 5
Operasi PROJECT
Untuk memilih nilai attribut (kolom) tertentu dari tabel relasi
atau himpunan / subhimpunan dan membuang yang lain
Operasi project disimbolkan dengan symbol phi ()
Jika <daftar attribut> tidak menyertakan primary key, maka
dimungkinkan akan terjadi duplikasi. Duplikasi ini akan
dihilangkan sehingga hanya sekali yang muncul.
Contoh mencari KDMK dan SKS dari tabel MKUL.
KDMK,SKS(MKUL) maka hasil dari operasi diatas adalah :

KK021 2
KD132 3
KU122 2
BASIS DATA 6
Urutan Operasi

Sebuah operasi bisa dituliskan dalam bentuk beberapa


ekspresi aljabar relasional dengan mengelompokkan
untuk tiap-tiap operasi dan memberi nama

Contoh :
nmDepan, nmBlk, gaji (dep_nomor=5(PEGAWAI))
Mengambil informasi nama depan, nama belakang
dan gaji dari pegawai-pegawai yang bekerja di
departemen nomor 5
BASIS DATA 7
Urutan Operasi, Contd

bisa ditulis dalam bentuk:


PEG_DEP5 dep_nomor=5 (PEGAWAI)

(tabel pegawai dipilah dulu hanya dengan mengambil yg


memenuhi dep_nomor=5 dan disimpan dalam relasi
dengan nama PEG_DEP5)
HASIL nmDepan, nmBlk, gaji (PEG_DEP5)
(kemudian setelah itu, relasi PEG_DEP5 dipilah hanya
diambil kolom-kolom nmDepan, nmBlk dan gaji)

BASIS DATA 8
Perubahan Nama Atribut

Untuk mengubah nama attribut dari sebuah relasi


yang merupakan hasil dari operasi aljabar relasional,
ditulis nama atribut baru dalam huruf besar
Contoh :

TEMP dep_nomor=5 (PEGAWAI)

RBARU (NAMADEPAN, NAMABELAKANG, GAJI)


nmdepan, nmblk, gaji (TEMP)

BASIS DATA 9
Union, Intersection, Difference

UNION: notasi R S
Relasi yang menggabungkan semua baris di R atau S
dengan meniadakan duplikasi
INTERSECTION: notasi R S
Relasi yang terdiri dari baris yang ada di R dan juga ada
di S
DIFFERENCE: notasi R S
Relasi yang terdiri dari semua baris di R, tetapi tidak ada
di S
Relasi yang dioperasikan dengan operasi-operasi di atas harus
memiliki jumlah attribut dan jenis yang sama (union
compatible)

BASIS DATA 10
Union, Intersection, Difference
Semua Operasi ini membutuhkan dua relasi, syarat yang harus
di penuhi adalah:
Mempunyai jumlah field yang sama

Field yang berkorespondensi memiliki tipe yang sama.

Contoh penggunaan operasi Union, Intersection dan Difference


Untuk dua tabel relasi S1 dan S2 berikut:

BASIS DATA 11
Union, Intersection, Difference
Berikut ini adalah contoh dari ketiga operasi diatas:
Union : S1 U S2

Intersection: S1 n S2

Set-Difference:

BASIS DATA 12
CARTESIAN PRODUCT

Cross Product biasa dikenal dengan Operasi Cartesian-product.


Operasi Cartesian-product disimbolkan dengan x.
Dengan operasi ini dapat dihasilkan informasi yang merupakan
kombinasi dari dua relasi.
Secara garis besar, jika dipunyai relasi r1(R1) dan r2(R2), maka r1
x r2 adalah relasi yang skemanya merupakan gabungan dari R1 (
atribut-atribut relasi r1) dan R2 (atribut-atribut r2).
Relasi R mengandung semua tuple t dimana terdapat sebuah tuple t1
dalam r1 dan t2 dalam r2 sedemikian sehingga t[R1] = t1[R1] dan
t[R2]=t2[R2].

Contoh penggunaan operasi cartesian product :


ASLABTI x MKUL tabel relasi baru
BASIS DATA 13
CARTESIAN PRODUCT

Dari perintah diatas berarti mengkombinasikan seluruh tupel yang


ada pada tabel ASLABTI dengan tabel MKUL. Hasil dari operasi
diatas adalah :
11107891 M. Ali Nurdin 3KA07 KK021 P. Basis Data 2
11107891 M. Ali Nurdin 3KA07 KD132 SIM 3
11107891 M. Ali Nurdin 3KA07 KU122 Pancasila 2
18108012 Riza Rulham 3KA07 KK021 P. Basis Data 2
18108012 Riza Rulham 3KA07 KD132 SIM 3
18108012 Riza Rulham 3KA07 KU122 Pancasila 2
11107611 Soli Kurniawan 3KA07 KK021 P. Basis Data 2
11107611 Soli Kurniawan 3KA07 KD132 SIM 3
11107611 Soli Kurniawan 3KA07 KU122 Pancasila 2

BASIS DATA 14
Operasi-operasi Relasional
Aljabar Tambahan

1. Set Intersection
Operasi untuk menghasilkan irisan dua tabel dengan syarat
kedua tabel memiliki atribut yang sama, domain atribut ke-i
kedua tabel tersebut sama. Simbol yang di gunakan adalah
simbol digunakan untuk menunjukkan operasi set
intersection.

2. Natural Join
Operasi menggabungkan operasi selection dan cartesian
product dengan suatu kriteria pada kolom yang sama

BASIS DATA 15
Operasi-operasi Relasional
Aljabar Tambahan

3. THETA JOIN
Operasi yang menggabungkan operasi cartesian product
dengan operasi selection dengan suatu kriteria.
Berfungsi jika kita ingin mengkombinasikan tupel dari 2 tabel
relasi dimana kondisi dari kombinasi tersebut tidak hanya
kesamaan nilai dari 2 atribut bernama sama, tetapi kondisi
yang diinginkan juga bisa menggunakan operator relasional (,
<, =, >, ). Operasi theta join merupakan ekstensi dari natural
join.

BASIS DATA 16
Operasi-operasi Relasional
Aljabar Tambahan

4. Division
Merupakan operasi pembagian atas tuple-tuple dari 2 relation
Operasi division berfungsi untuk query yang memasukkan
frase untuk semua/seluruh. dan simbol yang di gunakan
adalah simbol digunakan untuk menunjukkan operasi
division.
Contoh B A/B

BASIS DATA 17
Fungsi Aggregate( )
SUM : menjumlah nilai dari suatu atribut
AVERAGE : mencari rata-rata nilai dari suatu atribut
MAXIMUM : mencari nilai paling besar dari suatu atrbiut
MINIMUM : mencari nilai paling besar dari suatu atribut
COUNT : menghitung jumlah record
Dapatkan setiap nomer department, jumlah pegawai dalam
department dan gaji rata-rata mereka.
R(DNO,jumlah_peg, gaji_rata2) <=
DNO, COUNT SSN, AVERAGE SALARY (EMPLOYEE)

BASIS DATA 18
Structure Query Language (SQL)

Bahasa SQL adalah sebuah bahasa yang digunakan


untuk mengakses data dalam basis data relasional.
SQL merupakan bahasa standar yang digunakan
dalam manajemen basis data relasional.
Dengan SQL, kita dapat mengakses database,
menjalankan query untuk mengambil data dari
database, menambahkan data ke database, menghapus
data di dalam database, dan mengubah data di dalam
database.

BASIS DATA 19
Jenis-Jenis Perintah dalam SQL

DDL
DML
DCL.

BASIS DATA 20
DDL atau Data Definition Language

DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan


pendefinisian suatu struktur database, dalam hal ini database dan
table. Perintah SQL yang termasuk dalam DDL antara lain :
CREATE
ALTER
RENAME
DROP

BASIS DATA 21
DDL atau Data Definition Language

Contoh perintah sederhana CREATE yang digunakan untuk


membuat basis data maupun objek-objek basis data. pada SQL
yang umum digunakan adalah:
Contoh:
CREATE TABLE user
(
username VARCHAR(30) CONSTRAINT PRIMARY KEY,
password VARCHAR(20) NOT NULL,
tanggal_lahir DATETIME
);

Maka akan membuat tabel user seperti berikut:


username Password tanggal_lahir

BASIS DATA 22
DML atau Data Manipulation Language

DML merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan


manipulasi atau pengolahan data atau record dalam table. pada
SQL yang umum digunakan adalah:
SELECT
INSERT
UPDATE
DELETE
SELECT adalah perintah yang paling sering digunakan pada
SQL, sehingga istilah query yang dirujukkan pada perintah
adalah SELECT. SELECT digunakan untuk menampilkan data
lebih dari satu dari tabel
BASIS DATA 23
DDL atau Data Definition Language
Secara umum, perintah SELECT memiliki bentuk lengkap:
Contoh perintah sederhana SELECT :
( QUERY BUDIN ) Cilegon.
SELECT [nama_tabel|alias.]nama_field1 [AS alias1] [, nama_field2, ...]
FROM nama_tabel1 [AS alias1] [INNER|LEFT|RIGHT JOIN tabel2 ON
''kondisi_penghubung'']
[, nama_tabel3 [AS alias3], ...]
[WHERE ''kondisi'']
[ORDER BY nama_field1 [ASC|DESC][, nama_field2 [ASC|DESC], ...]]
[GROUP BY nama_field1[, nama_field2, ...]]
[HAVING ''kondisi_aggregat'']
Catatan :
*) kondisi adalah syarat yang harus dipenuhi pada suatu data agar ditampilkan.
*) kondisi_aggregat adalah syarat khusus untuk fungsi aggregat.
*) Kondisi dapat dihubungkan dengan operator logika, misalnya AND, OR,
dan sebagainya.
BASIS DATA 24
DDL atau Data Definition Language
Contoh terdapat tabel user yang berisi data sebagai berikut
username password tanggal_lahir jml_transaksi total_transaksi
Aris 6487AD5EF 09-09-1987 6 10.000
Budi 97AD4erD 01-01-1994 0 0
Charlie 548794654 06-12-1965 24 312.150
Daniel FLKH947HF 24-04-1980 3 0
Contoh 1: Tampilkan seluruh data.
SELECT *
FROM user

Contoh 2: Tampilkan pengguna yang tidak pernah bertransaksi.


SELECT *
FROM user
WHERE total_transaksi = 0

BASIS DATA 25
DCL atau Data Control Language

DCL (bukan BCL) merupakan perintah SQL yang


berhubungan dengan pengaturan hak akses user MySQL, baik
terhadap server, database, tabel maupun field. Perintah SQL
yang termasuk dalam DCL antara lain :
GRANT
REVOKE

BASIS DATA 26
PENUTUP

Terima kasih

BASIS DATA 27

Anda mungkin juga menyukai