BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada perkembangan jaman saat ini kesehatan adalah satu hal yang sangat
penting. Sehat merupakan suatu kondisi dimana seorang individu terbebas dari
segala penyakit fisik, mental, dan sosial. Kesehatan sangat kita perlukan untuk
melkukan aktifitas sehari-hari. Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, akan
sering menimbulkan berbagai keluhan. Dan yang paling banyak adalah keluhan
yang timbul pada pinggang. Aktivitas yang bisa memicu timbulnya keluhan
pada pinggang misalnya saat mengangkat benda yang berat dengan posisi yang
salah atau membungkuk, seperti kuli bangunan.
Hal tersebut disebabkan oleh trauma atau perubahan degenerative yang
menyerang massa nukleus pada daerah vertebra L4-L5,L5-S1,atau C5-C6 yang
menimbulkan nyeri berulang tau sering kambuh,penyakit seperti ini jarang
terjadi pada anak-anak dan remaja tapi kejadian meningkat dengan umur setelah
20 tahun dan menjelang umur 20 tahun mulailah terjadi perubahan-perubahan
pada annulus fibrosus dan nucleus pulposus. Pada beberapa tempat serat-serat
fibroelastik terputus dan sebagian rusak diganti oleh jarigan kolagen. Proses ini
berlangsung terus menerus dan sehingga dalam annulus fibrosus terbentuk
rongga-rongga.
Nukleus pulposus akan melakukan infiltrasi kedalam rongga-rongga
tersebut dan juga mengalami perubahan berupa penyusutan kadar air. Jadi
terciptalah suatu keadaan dimana disatu pihak volume materi nucleus pulposus
berkurang dan dipihak lain volume rongga antar vertebrae bertambah sehingga
terjadilah penurunan tekanan intradiskal yang mengakibatkan nekleus pulposus
menonjol.
HNP sendiri dapat menyebabkan nyeri punggung bawah atau dlam bahasa
medis di dunia kesehatan disebut Low Back Pain. Keluhan nyeri tersebut dapat

1
 2

terjadi pada sistem muskuloskeletal dari tubuh manusia itu sendiri. Jika dilihat
dari prevalensinya LBP mencapai 80%. Sesuai studi pendahuluan pada bangsal
Parang Seling dalam satu bulan terakhir terdapat dua pasien yang mengalami
HNP dan keluhan yang dirasakan adalah nyeri pada punggung belakang bagian
bawah. Dalam hal ini nyeri masuk dalam kebutuhan dasar manusia yang harus
diatasi karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mampu mengganggu
pola kebutuhan dasar yang lain. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka
pembuatan asuhan keperawatan ditunjukan untuk mengetahui perjalanan dan
proses penyakit HNP serta cara penanganan berdasarkan tindakan keperawatan
dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia.

B. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS

1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tentang Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan
pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui definisi, etiologi, klasifikasi, tanda & gejala,
penatalaksanaan, dan pemeriksaan penunjang dari pemenuhan
kebutuhan dasar manusia pada kasus HNP.
b. Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada klien dengan kasus
(HNP) dari tahap pengkajian hingga catatan perkembangan selama 3
hari.

Universitas Respati Yogyakarta