Anda di halaman 1dari 8

SLIMS (STREET LIGHTING MONITORING SYSTEM)

SISTEM MONITORING PENERANGAN JALAN UMUM PINTAR


BERBASIS IT

1
2015
1. PENDAHULUAN
Penerangan Jalan Umum (PJU) sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat kota metropolitan
seperti Jakarta. Banyaknya masalah seperti lambat nya respon kerusakan lampu atau jaringannya,
pemborosan pemakaian energi listrik, pencurian listrik, pendataan lampu yang kurang akurat dll,
sudah menjadi hal yang sering dibahas dan dibicarakan.
Salah satu solusi mengatasi permasalahan tersebut adalah penggunaan teknologi IT untuk
memonitor-memanajemeni dan mengontrol tiap titik PJU yang terintegrasi melalui jaringan
internet.

2. LATAR BELAKANG MASALAH


Masalah umum yang sering terjadi di kota metropolitan, antara lain :
a. Pemborosan pemakaian daya listrik, mengingat pengguna jalan tidak sama sepanjang
malam (Kuat pencahayaan disesuaikan dengan traffic).
b. Pemborosan waktu dan biaya dalam sistem pengawasan dan monitoring PJU, karena
masih menggunakan sistem manual dengan melihat langsung ke lokasi.
c. Membutuhkan waktu cukup lama untuk perbaikan lampu, karena butuh waktu analisa
kerusakan komponen.
d. Sistem Evaluasi dan Pelaporan kondisi lampu dan jaringan membutuhkan waktu lama.
e. Sistem Perhitungan dan Pengawasan pemakaian Energi yang tidak akurat.
f. Sistem database PJU dan Jaringan yang tidak akurat.

3. TUJUAN DAN MANFAAT APLIKASI SISTEM


SLIMS salah satu produk inovatif hasil kerjasama antara SIKLON dengan GRIDCOMM menjadi
solusi mengatasi permasalahan perlampuan Kota Metropolitan seperti Jakarta. Platform SLIMS
menggunakan system PLC (Power Line Communication) dengan menggunakan Open System
Protocol MODBUS yang dapat diintegrasikan ke tiap jenis dan merek Lampu. SLIMS menggunakan
WEB based system yang memudahkan system dapat terintegrasi melalui jaringan INTERNET, dan
dapat secara cepat dan akurat memberikan informasi ke petugas lapangan melalui e-mail selama 24
Jam.
Manfaat menggunkan SLIMS :

2
a. Dapat memonitor semua jenis lampu tanpa mengganti komponen lampu yang sudah ada
seperti: ballast elektromagnetik, capacitor dll. Jenis-jenis lampu yang dapat dimonitor
antara lain: (LED, SON, SON-T, HPIT dll) dari semua jenis merek.
b. Sistem komunikasi menggunakan jalur kabel AC existing dengan cara menggunakan
teknologi Power Cable (Power Line Carrier) dengan protocol Open Sistem MODBUS,
sehingga tidak terjadi monopoli dan single vendor.
c. Sistem Monitoring Terpusat via Internet. Sistem dapat dimonitoring dimana saja selama
ada jaringan internet.
d. Kecepatan Deteksi PJU Rusak . Secara otomatis Sistem akan mengirimkan info kerusakan
lampu/jaringan ke petugas via e-mail, sehingga dapat menghemat biaya dan waktu.
e. Manager Pemeliharaan dapat memonitor petugas atau rekanan perawatan lampu dalam
hal kecepatan perbaikan lampu rusak.
f. Individual dan Grup Control untuk Penghematan Energi , dan dapat mengatur ON/OFF
atau Dimming untuk tiap lampu atau satu grup atau keseluruhan PJU secara terpusat.
g. Sistem dapat memberikan laporan Perhitungan pemakaian Energi per Lampu, per Grup,
dan Total Lampu secara akurat.
h. Sistem dapat memberikan Laporan kondisi setiap PJU dan Jaringan. Secara cepat user
dapat memberikan laporan kondisi PJU dan jaringan nya kepada pihak yang membutuhkan.
i. Sistem Database PJU dan Jaringan. Database jumlah PJU dan kondisi jaringan dapat
terdata dengan baik, sehingga perencanaan pembelian material dapat terencana dengan
baik.
j. Innovative SmartCity. Dengan menggunakan SLIMS, menjadikan Kota ONE STEP AHEAD
menjadi SmartCity

3
4. SISTEM ARSITEKTUR

INTERNET

HP PETUGAS LAP

GSM OPERATOR

LSC LSC LSC

KABEL PJU 220/380 VAC


FIBER OPTIC
50HZ

RTU DI PANEL PJU


SERVER
CENTRAL
MANAGEMENT

4
5. KOMPONEN UTAMA SISTEM
SISTEM MANAGEMENT PENERANGAN JALAN dengan PLC terdiri dari 4 (empat) komponen utama :
a. LSC (Luminaire SMART Controller)
Terpasang di tiap tiang/lampu .

b. RTU (Remote Terminal Unit)


Terpasang di tiap gardu/panel PJU

c. CM (Central Management)
Berupa Software Monitoring dan Hardware SERVER Ditempatkan di Pusat Monitoring .

d. SLP (Street Lighting PDA)


Untuk keperluan Instalasi dan Monitoring di lapangan.

6. DETAIL KOMPONEN
A. LSC (Luminaire SMART Controller) MODEL LSC-500
LSC-500 dapat mengontrol (Dimming/ON-OFF), melakukan pengukuran parameter elektrik,
dan memonitor lampu PJU untuk semua jenis lampu sampai dengan 500W

B. RTU (Remote Terminal Unit)


RTU terdiri dari 2 (dua) komponen utama, yaitu: KONSENTRATOR DAN GSM MODEM.
Integrasi, Assembly, dan Setting semua komponen dilakukan di workshop SIKLON.
KOMPONEN-KOMPONEN RTU :
1. Konsentrator

2. HSUPA/GPRS modem

5
C. CM (Central Management)
Central Management terdiri dari software StreetLight Control Network Monitoring yang
berbasis Teknologi IP (Internet Protocol) dan Hardware berupa SERVER dan perangkat
pendukung seperti UPS.

D. SLP (Street Light PDA)


SLP berupa Smartphone atau PDA dengan standard OS Android version 2.1 or newer. SLP ini
digunakan untuk aplikasi instalasi dan monitoring di lapangan.

SPESIFIKASI TEKNIS PERANGKAT SISTEM MONITORING


1. SPESIFIKASI PLC SMART CONTROLLER MODEL ODC-500 :
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI OFDMA (ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLE
ACCESS) POWER LINE COMMUNICATION SYSTEM
Tegangan Input: 115 ~ 277 VAC

6
Frekuensi : 47Hz to 63Hz
Beban Maksimum : 500W
Arus Maksimum : 5A
PEMBACAAN PARAMETER LAMPU :
TEGANGAN Input/Output (VAC)
ARUS AC Input/Output (I AC)
FAKTOR DAYA (PF)
Controller Internal Temperature (CELCIUS)
Konsumsi Daya (WATT)
KUMULATIF OPERASIONAL LAMPU (HOURS)
STATUS LAMPU: ON/OFF/Dim/Unknown/Warning/Error
ALARM-ALARM :
ALARM Proteksi Tegangan Input
ALARM Proteksi Arus Input
ALARM Proteksi Daya Input
ALARM Proteksi Suhu
ALARM KEGAGALAN SYSTEM
Daya Standby : <1W
Kontrol Peredupan/Dimming : 0~10V analog atau PWM
Akurasi Pengukuran : <2%
THD : <10%
Proteksi : Hubung Singkat, Over-Heating, Over-Loading
Indeks Proteksi : IP67
Pengalamatan/Addressing: Unique PHY_ID address dengan informasi GIS pada peta GUI
Standarisasi Perangkat : CE, FCC, EN55015
PLC Rx Sensitivity: -60dBV
PLC protocol : Open System MODBUS
Topologi Jaringan : Self-adaptive link, auto-routing PLC network topology
Temperatur Operasi : -40 to 70 derajat Celsius
Proteksi Surja : 10KV
Dimensi : 130mm L x 68.5mm W x 48.5 H
Berat : 600g

7
Garansi : 4 Tahun
2. SPESIFIKASI KONSENTRATOR MODEL GC9300 :
Sistem Koneksi : 3-Phase Low-Voltage AC power line
Sistem Modulasi : 3QPSK, 3BPSK, atau 1BPSK
Kecepatan Data : 1.22 Kbps ~ 7.32 Kbps
Antar muka : RS485, RS232 via Modbus protocol
Digital Input : 2 sets of Digital Inputs with a +12V @100mA power out
Digital Output : 2 sets of Digital Outputs rated at 250V AC@2A or 24V DC@2A.
Addressing : 32-bit addressing scheme
Koneksi Master/Slave: Master node supports up to 240 slave nodes
Jarak Komunikasi tiap Controller Lampu : Maks. 3000 meter
3. SPESIFIKASI 3G GSM MODEM MODEL M1000 PRO V2:
Cellular Interface :
Standards: GSM/GPRS/EDGE/UMTS
GPRS: max. 86 kbps (DL & UL), class 10
EDGE: max. 236.8 kbps (DL & UL), class 12
UMTS: max. 384 kbps (DL & UL)
Frequency: 850/900/1800/1900 MHz for GPRS/EDGE,
850/900/1800/1900/2100 MHz for UMTS/HSPA+
CSD: Up to 14.4 kbps
SIM: 2 x (3V & 1.8V)
Antenna Interface: SMA Female
Serial Interface :
Number of Ports: 1 x DB9 Female
Serial Standards: RS232 and RS485
ESD Protection: 15KV
Baudrate: 1200bps to 115200bps
RS-232: TxD, RxD, RTS, CTS, GND
RS-485: Data+ (A), Data- (B), GND

Anda mungkin juga menyukai