Adinda Aprilia Kirana Ruspandi

3214100042

Studi Kasus Topografi : Pesisir Pantai

a. Desa Sialang Buah

Desa Sialang buah adalah sebuah desa yang terletak di bagian utara
Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Daerah tersebut merupakan
daerah pesisir pantai yang ada di dataran rendah. Di desa ini sebagian besar
masyarakatnya bekerja sebagai nelayan, petani, pedagang serta pengrajin ikan
asin. Oleh sebab itu masyarakat desa Sialang Buah sangat bergantung dengan
pantai tersebut. Karena sumber perekonomian mereka berada di pantai dan laut.
Pemukiman yang ada di desa Sialang Buah merupakan pemukiman kumuh.
Penyebab lain Desa Sialang Buah menjadi pemukiman kumuh karena
pantai tersebut sangat tidak terurus dan banyak sekali sampah. Sehingga
membuat desa Sialang Buah ini terlihat sangat kumuh dan harga tanah yang ada
di daerah ini menjadi sangat murah. Tidak tersedianya sarana dan prasarana yang
layak juga merupakan faktor pendukung yang membuat desa ini menjadi
pemukiman kumuh.

b. Wollonggong

Wollongong adalah kota terbesar ketiga di negara bagian New South

Wales, Australia. Kota Wollongong mempunyai geografi yang khas. Kota ini
terletak di daerah pesisir yang sempit yang dibatasi oleh Lautan Pasifik di
sebelah timur dan pegunungan batu yang disebut Illawarra escarpment di
sebelah barat. Daratannya paling luas di daerah selatan dan paling sempit di
daerah utara.
 Adinda Aprilia Kirana Ruspandi
3214100042

Kota Wollonggong adalah kota pertambangan dan industri yang memiliki

tambang batu bara, pabrik steel, dan pelabuhan industri. Dan juga Wollonggong
sendiri memiliki beberapa objek wisata yang menjadi daya tarik tersendiri.
Pesisir pantai Wollonggong ini pun lebih digunakan sebagai sarana olahraga air
dan pelabuhan industri. Pemukiman di Wollonggong termasuk pemukiman
mewah.
Di kota ini pesisir pantai sangat dipergunakan dengan baik sekali
sehingga dapat menjadi keunggulan kota ini. Dan juga kebersihan pesisir pantai
yang membuat Wollonggong ini menjadikan pemukiman mewah. Infrastruktur
yang lengkap pun menjadikan tanah di kota ini menjadi mahal dan hanya bisa
dibeli oleh orang orang kalangan atas.

Kesimpulan :

Di indonesia sebagian pemukiman pesisir pantai identik dengan pemukiman

kumuh. Karena kualitas lingkungan yang tidak baik menjadikan daerah pesisir pantai
menjadi kumuh dan tidak terawat. Pesisir pantai di Indonesia juga lebih digunakan
sebagai sumber mata pencaharian masyarakat di daerah tersebut.

Sedangkan di luar negeri seperti Australia pesisir pantai identik dengan

pemukiman mewah karena kualitas yang amat sangat baik dan terawat. Pesisir pantai di
Australia lebih digunakan sebagai objek wisata dan pusat kegiatan olahraga air sehingga
menaikkan harga jual tanah yang ada di pesisir pantai. Sehingga hanya orang orang
tertentu yang bisa bermukim di tempat tersebut.