Anda di halaman 1dari 5

Suku Angkola

A. Lokasi

Lokasi Tapanuli
Selatan
Suku Angkola atau Batak Angkola, adalah suatu suku yang tersebar
di seluruh wilayah kabupaten Tapanuli Selatan, terutama di daerah
Angkola termasuk Padang Sidimpuan di provinsi Sumatra Utara,
Pulau Sumatra.

B. Geograf
Batak Angkola terletak di kabupaten Tapanuli Selatan. Kabupaten
Tapanuli Selatan letak geografsnya berada pada 0o5835 sampai
dengan 2o733 Lintang Utara dan 98o4250 sampai dengan
99o3416 Bujur Timur. Dan secara administrasi Kabupaten Tapanuli
Selatan berbatasan dengan Kabupaten Padang Lawas Utara pada
sebelah utara. Pada sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten
Padang LAwas. Dan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten
Mandailing Natal dan Propinsi Sumatra Barat. Sedangkan sebelah
barat berbatasan dengan Kabupaten Mandailing Natal dan
Samudera Indonesia.
Peta kabupaten Tapanuli Selatan

Daerah Tapanuli Selatan yang paling dekat dengan laut merupakan


Muara Opu. Muara Opu merupakan sebuah desa terpencil yang
langsung menghadap dengan lautan Indonesia. Jarak dari pusat
Kabupaten Tapanuli Selatan ke Muara Opu adalah sekitar 107 km.

perkebunan dan pertanian di Tapanuli Selatan

Tapanuli Selatan memiliki banyak sekali perkebunan dan pertanian


yaitu sekitar 50 Ha. Sehingga Tapanuli Selatan merupakan tanah
perkebunan. Daerah ini juga dikelilingi oleh banyak gunung seperti
Gongonan di Kecamatan Batang Angkola, gunung Sorik Marapi di
Kecamatan Panyabungan, gunung Lubuk Raya di Kecamatan
Padangsidimpuan dan gunung Sibual-buali di Kecamatan Sipirok.

C. Iklim
Tapanuli Selatan memiliki curah hujan yang merata setiap tahun karena
setiap bulan pasti turun hujan. Tetapi tidak teratur di setiap bulannya
karena pada bulan tertentu hunjan turun hanya 6 hari dan ada juga y ang
22 hari . Pada Bulan Maret terjadi curah hujan tertinggi (1,508 mm).
Sedangkan hari hujan terbanyak terjadi di Bulan November yaitu 22
hari.

Data curah hujan di Tapanuli Selatan tahun 2009

D. Material dan Bentuk Bangunan


Rumah adat Batak Angkola

Rumah suku Angkola berbentuk rumah panggung agar melindungi


dari binatang buas dan banjir. Namun ada juga arti dari segi budaya
nya. Rumah adat suku Angkola memiliki atap yang berbentuk
prisma segitiga atau perisai memanjang. Bentuk atap rumah suku
Angkola merupakan salah satu ciri khas yang memiliki daya tarik
tertentu pada rumah tersebut. Bentuk atap yang melengkung
bagaikan punggung kerbau. Pada atap rumah suku Angkola terdapat
ornamen dibagian depan atap yang disebut gorga.

Atap rumah tersebut dibuat tinggi untuk merespon iklim di daerah


Tapanuli Selatan. Curah hujan yang cukup tinggi membuat
masyarakat suku Angkola membangun atap rumah mereka
berbentuk perisai agar hujan langsung turun ke tanah kerena curam
nya kemiringan atap.

Sketsa rumah adat Batak Angkola

Sedangkan material atap nya dibuat dari daun rumbiah dan ijuk
yang banyak di daerah Tapanuli Selatan. Sedangkan struktur rumah
itu sendiri terbuat dari kayu jati yang diikat menggunakan tali atau
disambungkan dengan pengganti paku (solong-solong) dan dinding
nya menggunakan papan, begitu juga dengan lantai.
E. Sumber
http://planetbatak.blogspot.co.id/2013/08/suku-batak-angkola.html
http://www.tapanuliselatankab.go.id/2011/07/geograf.html
http://www.tapanuliselatankab.go.id/2011/07/perekonomian.html
http://akhirmh.blogspot.co.id/2011/02/muara-opu-akses-satu-satunya-
kabupaten.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39291/4/Chapter%20II.pdf
http://dongansahutado.blogspot.co.id/2013/01/kabupaten-tapanuli-
selatan.html
http://barlimidham.blogspot.co.id/2014/02/rumah-adat-batak.html
http://agrace2011.blogspot.co.id/2012/06/sejarah-suku-batak.html
http://pahoppunihajisyukur.blogspot.co.id/2014/04/angkola-mandailing-
serupa-tapi-tak-sama.html
http://batak-people.blogspot.co.id/2013/01/lagu-batak-angkola.html

F. Poin poin
- Letak : Tapanuli Selatan, Sumut
- Geograf :
Sebelah Utara : Kabupaten Padang Lawas Utara
Sebelah Selatan : Kabupaten Mandailing Natal dan Propinsi Sumatera Barat
Sebelah Timur : Kabupaten Padang Lawas
Sebelah Barat : Kabupaten Mandailing Natal dan Samudera Indonesia
- Iklim : turun hujan setiap bulan selama 6-22 hari
- Bentuk bangunan : atap perisai dengan lengkungan
- Material : atap menggunakan daun rumbiah dan ijuk, pondasi kayu
jati, dinding dan lantai papan

Anda mungkin juga menyukai