26 Profil Kes - prov.SulawesiSelatan 2012

PROFIL KESEHATAN
PROVINSI SULAWESI SELATAN
TAHUN 2012
DAFTAR ISI
hal.
KATA SAMBUTAN i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBAR v
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II GAMBARAN UMUM 3
A. KEADAAN PENDUDUK 3
B. KEADAAN EKONOMI 8
C. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA 10
C. KEADAAN LINGKUNGAN 11
D. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT 17
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 21
A. MORTALITAS (ANGKA KEMATIAN) 21

B. MORBIDITAS (ANGKA KESAKITAN) 32
C. STATUS GIZI 62
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 67
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR 67

B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN & PENUNJANG 88
C. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR 90
D. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN & SANITASI DASAR 100
E. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 103
ii
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 108
A. SARANA KESEHATAN 108

B. TENAGA KESEHATAN 116
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN 119
BAB VI PENUTUP 126
DAFTAR PUSTAKA 127
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Uraian Hal.
Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Sulawesi Selatan Tahun

Tabel II.A.1 4
2005-2012
Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan di 8
Tabel II.A.2 Sulawesi Selatan Tahun 2012
Angka Kematian Anak Balita ( 1 - 4 thn) di Sulsel dan Indonesia

Tabel III.A.1 26
Tahun 1995 2010
Proporsi Penyebab Kematian Balita Di Indonesia Hasil Riskesdas

Tabel III.A.2 26
Tahun 2007
Infeksi Saluran Pernafasan Akut Menurut Kelompok Umur Dengan

Pravelensi Tertinggi Di Indonesia Selama Tahun 1991, 1994, 1997,
Tabel III.B.1 38
2002 2003 & 2007
Jumlah Penderita HIV dan AIDS Di Sulawesi Selatan Tahun 2005-

Tabel IV.C.1 2012 96
Tabel V.A.1 Perkembangan Jumlah Rumah Sakit ( Umum & Khusus ) Menurut
111
Kepemilikan/Pengelola Di Sulsel Selama Tahun 2005 - 2010
Jumlah, Realisasi Dan Sisa Dana Kesehatan Gratis Yang Bersumber

Tabel V.C.1 123
APBD Provinsi Di Sulawesi Selatan Tahun 2012
Jumlah Kunjungan Peserta Kesehatan Gratis Di Puskesmas Di

Tabel V.C.2 124
Sulawesi Selatan Tahun 2012
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Uraian Hal.
Gambar II.A.1 Jumlah Penduduk di Sulawesi Selatan Tahun 2007 - 2012 4
Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di

Gambar II.A.2 5
Sulsel Tahun 2012
Persebaran Penduduk menurut Kabupaten/Kota di Sulawesi

Gambar II.A.3 6
Selatan Tahun 2012
Pemetaan Jumlah Kepadatan Penduduk Menurut Kab./Kota Di

Gambar II.A.4 6
Persentase Penduduk Miskin Menurut Kab./Kota Di Sulawesi

Gambar II.B.1 10
Selatan Tahun 2012
Persentase Rumah Sehat Per Kab./Kota Di Sulawesi Selatan

Gambar II.C.1 13
Tahun 2012
Persentase TTU TPM Yang Memenuhi Syarat Berdasarkan Di

Gambar II.C.2 14
Persentase Penggunaan Air Bersih Di Sulawesi Selatan Tahun

Gambar II.C.3 15
2012
Persentase Jamban Sehat Per Kab./Kota Di Sulawesi Selatan

Gambar II.C.4 17
Tahun 2012
Persentase Ber PHBS Per Kab./Kota Di Sulawesi Selatan Tahun

Gambar II.D.1 18
2012
Persentase Posyandu Aktif Per Kab./Kota Di Sulawesi Selatan

Gambar II.D.2 19
Tahun 2012
Gambar II.D.3 Peta Posyandu Aktif Di Sulawesi Selatan Tahun 2012 20
Angka Kematian Bayi Di Sulawesi Selatan Tahun 1996, 1998,

Gambar III.A.1 23
2003, 2006 2012
v
Persentase Penyebab Kematian Bayi Per Kab./Kota Di Sulawesi
Gambar III.A.2 24
Selatan Tahun 2012
Persentase BBLR, Kunjungan Bayi, dan ASI Eksklusif Di Sulawesi

Gambar III.A.4 23
Selatan Tahun 2012
Angka Kematian Ibu Maternal Per 100.000 KH, Di Indonesia

Gambar III.A.5 29
Hasil SDKI & SKRT 1982 2007
Laporan Kematian Ibu Maternal Di Sulawesi Selatan Tahun 2006

Gambar III.A.6 29
- 2012
Persentase Kematian Ibu Maternal Di Sulawesi Selatan Tahun

Gambar III.A.7 30
2012
Persentase Umur Harapan Hidup Waktu Lahir ( Eo) Di Sulawesi

Gambar III.A.8 32
Selatan Tahun 2005 - 2012
Pemetaan Angka Kesakitan Diare Per 1.000 Penduduk Menurut

Gambar III.B.1 34
Kabupaten/Kota Di Sulsel Tahun 2012
Persebaran Jumlah Kasus diare Per Kab/Kota Di Sulawesi Selatan

Gambar III.B.2 35
Tahun 2012
Gambar III.B.3 Jumlah Kasus Demam Tipoid Di Sulawesi Selatan Tahun 2012 36
Jumlah kasus HIV & AIDS menurut Kelompok Umur Di Sulawesi

Gambar III.B.4 41
Selatan Tahun 2012
Jumlah Kasus HIV/AIDS Positif Di Sulawesi Selatan Tahun 2007 -

Gambar III.B.5 42
2012
Persentase Kesembuhan Kasus TB Paru Per Kab./Kota Di Sulawesi

Gambar III.B.6 43
Selatan Tahun 2012
Gambar III.B.7 Kondisi Kasus Kusta Di Sulawesi Selatan Tahun 2012 45
Pemetaan Cakupan Imunisasi Campak Di Sulawesi Selatan Tahun

Gambar III.B.8 48
2012
Pemetaan Cakupan Hepatitis DPT3/HB3 Di Sulawesi Selatan

Gambar III.B.9 Tahun 2012 51
vi
Pemetaan Kasus Malaria Klinis dan Positif Di Sulawesi Selatan
Gambar III.B.10 52
Tahun 2012
Gambar III.B.11 Pemetaan Kasus DBD Di Sulawesi Selatan Tahun 2012 55
Gambar III.B.12 Pemetaan Kasus Filariasis Di Sulawesi Selatan Tahun 2012 57
Gambar III.B.13 Jumlah Kasus Rabies Di Sulawesi Selatan Tahun 20 - 2012 58
Persentase Kasus Penyakit Tidak Menular Berbasis Puskesmas Di

Gambar III.B.15 60
Persentase Kasus Penyakit Tidak Menular Berbasis Rumah Sakit Di

Gambar III.B.16 61
Pemetaan Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah Di Sulawesi

Gambar III.C.1 63
Selatan Tahun 2012
Gambar III.C.2 Pemetaan Situasi Gizi Buruk Di Sulawesi Selatan Tahun 2012 65
Persentase Perkembangan Cakupan K4 Di Sulawesi Selatan Tahun

Gambar IV.A.1 69
2012
Persentase Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Ibu Hamil Di Sulawesi

Gambar IV.A.2 69
Selatan Tahun 2012
Persentase Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Menurut Kab./Kota

Gambar IV.A.3 70
Di Sulawesi Selatan Tahun 2012
Persentase Perkembangan Cakupan Persalinan Dengan

Gambar IV.A.4 71
Pertolongan Tenaga Kesehatan Di Sulawesi Selatan Tahun 2012
Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Nifas Di Sulawesi Selatan

Gambar IV.A.5 73
Tahun 2012
Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Risti/Komplikasi Yang

Gambar IV.A.6 74
Ditangani Menurut Di Sulawesi Selatan Tahun 2012
Persentase Cakupan Komplikasi Neonatus Yang di Tangani Di

Gambar IV.A.7 Sulawesi Selatan Tahun 2012 76
Gambar IV.A.8 Persentase Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN3) Di 77

vii
Persentase Perkembangan Cakupan Kunjungan Neonatus Di
Gambar IV.A.9 78
Gambar IV.A.10 Pemetaan Kunjungan Bayi Di Sulawesi Selatan Tahun 2012 79
Persentase Cakupan Kunjungan Anak Balita Di Sulawesi Selatan

Gambar IV.A.11 Tahun 2012 80
Persentase Cakupan Penjaringan Anak SD dan Setingkat Di

Gambar IV.A.12 81
Sulawe Selatan Tahun 2012
Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Yang

Gambar IV.A.13 81
Digunakan Di Sulawes Selatan Tahun 2012
Persentase Perkembangan cakupan KB Aktif Di Sulawesi Selatan

Gambar IV.A.14 82
Tahun 2008 2012
Persentase Peserta KB Baru Per Kab./Kota Di Sulawesi Selatan

Gambar IV.A.15 83
Tahun 2012
Persentase Cakupan Imunisasi Di Indonesia Tahun 2002-2003,

Gambar IV.A.16 85
2007 Tahun 2012
Persentase Cakupan Desa / Kelurahan UCI Di Tingkat

Gambar IV.A.17 Desa/Kelurahan Menurut Kab./Kota Di Sulawesi Selatan Tahun 85
2012
Gambar IV.A.18 Pemetaan Imunisasi Campak Di Sulawesi Selatan Tahun 2012 86
Peta Cakupan Imunisasi TT2+ Pada Ibu Hamil Di Sulawesi Selatan

Gambar IV.A.19 87
Tahun 2012
Gambar IV.C.1 Peta Desa Yang Terkena KLB Di Sulawesi Selatan Tahun 2012 91
Gambar IV.C.2 Situasi AFP Per Kabupaten/Kota Di Sulawesi Selatan Tahun 2012 92
Persentase Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru Di

94
Gambar IV.C.3 Sulawesi Selatan Tahun 2012
Persentase Cakupan Penderita Pneumonia Pada Balita Di Sulawesi

95
Gambar IV.C.4 Selatan Tahun 2012
Persntase Pembinaan Kesehatan Lingkungan Per Kabupaten./Kota

101
Gambar IV.D.1 Di Sulawesi Selatan Tahun 2012
viii
Peta Cakupan Balita Yang Mendapat Vitamin A Dua Kali Di
Gambar IV.E.1 105
Sulawesi Selatan Selama Tahun 2012
Pemetaan Cakupan Pemberian Tablet Besi (Fe3) Pada Ibu Hamil

Gambar IV.E.2 Di Sulawesi Selatan Selama Tahun 2012 106
Persentase Cakupan Pemberian Tablet Besi (Fe3) Pada Ibu Hamil

Gambar IV.E.3 Di Sulawesi Selatan Selama Tahun 2008 2012 107
Rasio Puskesmas Per 100.000 Penduduk Menurut

Gambar V.A.1 109
Kabupaten/Kota Di Sulawesi Selatan Tahun 2012
Perkembangan Jumlah Puskesmas Di Sulawesi Selatan Selama

Gambar V.A.2 110
Tahun 2008 2012
Proporsi Posyandu Menurut Strata Di Sulawesi Selatan tahun

Gambar V.A.3 114
2012
Persentase Desa Siaga Dan Desa Siaga Aktif Di Sulawesi Selatan
Gambar V.A.4 115
Tahun 2012
Proporsi Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Tenaga Di Sulsel Tahun

Gambar V.B.1 117
2012
Rasio Tenaga Kesehatan Per 100000 Penduduk Di Sulawesi

Gambar V.B.2 118
Selatan Tahun 2012
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Tabel Uraian
Luas Wilayah, Jumlah Desa / Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah

Tabel 1 Rumah Tangga, Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten /
Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, Rasio

Tabel 2 Beban Tanggungan, Rasio Jenis Kelamin, Dan Kabupaten / Kota
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Umur

Tabel 3
Persentase Penduduk Laki Laki Dan Perempuan Berusia 10 Tahun

Ke Atas Dirinci Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang
Tabel 4
Ditamatkan Dan Kabupaten / Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
2012
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Yang Melek Huruf

Tabel 5
Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin Kab./Kota Provinsi

Tabel 6
Jumlah Kematian Ibu bayi dan Balita Menurut Kelompok Umur

Tabel 7
Kab./Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
Jumlah Kematian Ibu bayi Menurut Kelompok Umur Kab./Kota

Tabel 8
Jumlah Kasus AFP (Non Polio) dan AFP Rate (Non Polio) Provinsi
Tabel 9
Jumlah Kasus Baru TB Paru dan Kematian Akibat TB Paru BTA+

Tabel 10
Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Meurut

Tabel 11
Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
Jumlah Kasus dan Kesembuhan TB Paru BTA+ Menurut Jenis

Tabel 12
Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
x
Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin Provinsi
Tabel 13
Jumlah Kasus Baru HIV, AIDS, dan Infeksi Menular Seksuial Lainnya
Tabel 14 Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV-AIDS Menurut

Tabel 15
Jenis Kelamin Di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
Kasus Diare yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan

Tabel 16
Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi

Tabel 17
Selatan Tahun 2012
Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis
Tabel 18
Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
Jumlah Kasus dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Jenis

Tabel 19 Kelamin Menurut Kabupaten / Kota Dan Puskesmas Provinsi
Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Menurut Jenis Kelamin

Tabel 20
Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi

Tabel 21 (PD3I) Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
2012
Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi

Tabel 22 (PD3I) Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
2010 - Lanjutan
Jumlah Kasus DBD Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan

Tabel 23
Tahun 2012
Kesakitan Dan Kematiam Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin

Tabel 24
Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin Provinsi

Tabel 25
Bayi Berat Badan Lahir Rendah Menurut Jenis Kelamin Provinsi

Tabel 26
xi
Status Gizi Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan
Tabel 27
Puskesmas Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga

Kesehatan, Dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut
Tabel 28
Kecamatan dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut

Tabel 29
Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet FE1 dan FE3 Menurut
Tabel 30
Kecamatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
Jumlah Dan Persentase Ibu Hamil dan Neonatal Risiko

Tabel 31 Tinggi/Komplikasi Ditangani Menurut Kecamatan Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2012
Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita, dan Ibu

Tabel 32 Nifas Menurut Jenis Kelamin Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan

Tabel 33
dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan

Tabel 34
Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kecamatan dan

Tabel 35
Cakupan Kunjungan Neonatus Menurut Jenis Kalamin, Kecamatan

Tabel 36
Cakupan Kunjungan Bayi Menurut Jenis Kalamin, Kecamatan dan

Tabel 37
Cakupan Desa / Kelurahan UCI Menurut Jenis Kalamin, Kecamatan

Tabel 38
Cakupan Imunisasi DPT, HB dan Campak Pada Bayi Menurut Jenis

Tabel 39 Kalamin, Kecamatan dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2012
xii
Cakupan Imunisasi BCG dan Polio Pada Bayi Menurut Jenis
Tabel 40 Kalamin, Kecamatan dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2012
Jumlah Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis Kalamin,

Tabel 41
Pemberian Makanan Pendamping Asi Anak Usia 6 23 Bulan Dari

Tabel 42 Keluarga Miskin Menurut Jenis Kalamin, Kecamatan dan Puskesmas
Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kalamin,

Tabel 43
Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kalamin, Kecamatan dan

Tabel 44
Cakupan Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan Menurut

Tabel 45 Jenis Kalamin, Kecamatan dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2012
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Menurut

Tabel 46 Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2012
Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Anak Balita

Tabel 47 Menurut Jenis Kalamin, Kecamatan dan Puskesmas Provinsi
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin

Tabel 48
Persentase Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan Pelayanan

Tabel 49 Gawat Darurat (Gadar) Level 1 Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
2012
Jumlah Penderita dan kematian Pada KLB Menurut Jenis KLB

Tabel 50
Desa/Kelurahan Terkena KLB Yang ditangani <24 Jam Menurut

Tabel 51
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Jenis Kelamin

Tabel 52
Kabupaten / Kota Di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
xiii
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat
Tabel 53
Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

Tabel 54
Tahun 2012
Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Prabayar Menurut Jenis

Tabel 55
Jaminan,Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
Jumlah Pelayanan Rawat Jalan Masyarakat Miskin ( Dan Hampir

Tabel 56 Miskin Menurut Strata Sarana Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2012
Jumlah Pelayanan Rawat Inap Masyarakat Miskin ( Dan Hampir

Tabel 57 Miskin Menurut Strata Sarana Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2012
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Kunjungan

Tabel 58 Gangguan Jiwa Di Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut
Kabupaten / Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
Angka Kematian Pasien Di Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Selatan

Tabel 59
Tahun 2012
Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit Provinsi Sulawesi

Tabel 60
Selatan Tahun 2012
Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Provinsi

Tabel 61
Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten/Kota Provinsi

Tabel 62
Persentase Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes Menurut

Tabel 63
Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
Persentase Keluarga Menurut Jenis Sarana Air Bersih Yang

Tabel 64
Digunakan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
Persentase Keluarga Menurut Sumber Air Minum Yang Digunakan

Tabel 65
Persentase Keluarga Dengan Kepmilikan Sarana Sanitasi Dasar

Tabel 66
xiv
Persentase Tempat Umum Dan Pengelolaan Makanan (TUPM)
Tabel 67
Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya Menurut

Tabel 68
Kabupaten / Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
Ketersediaan Obat Menurut Jenis Kelamin Menurut

Tabel 69
Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan Provinsi

Tabel 70
Sarana Pelayanan Kesehatan Dengan Kemampuan Labkes dan

Tabel 71
Memiliki 4 Spesialis Dasar Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
Jumlah Posyandu Menurut Strata Provinsi Sulawesi Selatan Tahun

Tabel 72
2012
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Provinsi

Tabel 73
Jumlah Tenaga Medis Di Sarana Kesehatan Menurut Kabupaten /

Tabel 74
Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
Jumlah Tenaga Keperawatan Di Sarana Kesehatan Provinsi Sulawesi

Tabel 75
Selatan Tahun 2012
Jumlah Tenaga Kefarmasian Dan Gizi Di Sarana Kesehatan Provinsi

Tabel 76
Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat Dan Sanitasi Provinsi

Tabel 77
Jumlah Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis Provinsi Sulawesi

Tabel 78
Selatan Tahun 2012
Tabel 79 Anggaran Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
xv
BAB I
PENDAHULUAN
Proses pencapaian tujuan pembangunan kesehatan memerlukan adanya
kesadaran, kemauan dan kemampuan semua komponen bangsa untuk bersama-
sama mewujudkan rakyat sehat sebagai sumber kekuatan ketahanan bangsa yang
akhirnya menjadi landasan dalam membentuk negara yang kuat. Negara kuat dari
aspek kesehatan dapat diartikan sebagai negara yang memiliki ketahanan bangsa
yang tangguh dengan basis utamanya dalam wujud semua rakyat sehat secara fisik,
mental dan sosial serta memiliki produktifitas yang tinggi.
Berdasarkan Intruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang
pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional, perjalanan sosialisasi
dan advokasi yang mendorong pelaksanaan pengarusutamaan gender dalam
pembangunan yang diterjemahkan dalam kebijakan, program dan kegiatan
pembanguanan sangat dinamis. Mulai dari upaya pengintegrasian pengarusutaman
gender budget statement (Pernyataan Anggaran Rensponsif Gender). Upaya-upaya
tersebut utamanya dalam rangka mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender
pengarusutamaan gender (PUG) adalah salah satu strategi pembangunan yang
dilakukan untuk mencapai kesetaraan gender melalui pengintegrasian
permasalahan, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan laki-laki
harus dimasukkan kedalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
dari seluruh kebijakan, program, proyek dan kegiatan di berbagai bidang
kehidupan dan pembangunan.
Mengukur tingkat pencapaian hasil pembangunan suatu negara, termasuk
pembangunan bidang kesehatan digunakan suatu indikator yang dikenal dengan
Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index). Indeks
Pembangunan Manusia, ditentukan oleh beberapa indikator yaitu, kesehatan,
pendidikan, dan ekonomi. Keberhasilan pembangunan kesehatan diperlukan
indikator kinerja dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan target Millenium
Development Goals (MDGs) bidang kesehatan. Indikator kinerja SPM kesehatan di
kabupaten/kota terdiri atas 18 indikator kinerja dari 4 kelompok jenis pelayanan
bidang kesehatan yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota, yaitu pelayanan
kesehatan dasar (14 indikator), pelayanan kesehatan rujukan (2 indikator),
penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan KLB, serta promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat. Sedangkan MDGs bidang kesehatan terdiri atas 21
indikator dari 6 target capaian.
Profil Kesehatan Provinsi merupakan salah satu sarana yang dapat
digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian target MDGs
dan hasil kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal bidang kesehatan. Profil
Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan adalah gambaran situasi kesehatan di Sulawesi
Selatan yang diterbitkan setahun sekali sejak tahun 1988. Dalam setiap
penerbitannya, selalu dilakukan berbagai upaya perbaikan, baik dari segi materi,
analisis maupun bentuk tampilan fisiknya, sesuai masukan dari para pengelola
program di lingkup Dinas Kesehatan dan konsumen pada umumnya.
1
Tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
2012 ini adalah dalam rangka menyediakan media untuk memantau dan
mengevaluasi pencapaian atau hasil penyelenggaraan pembangunan kesehatan
tahun 2012 dengan mengacu kepada Visi MDGs 2015 dan SPM bidang kesehatan
tahun 2008. Oleh karena itu, gambaran yang disajikan dalam Profil Kesehatan
Indonesia 2012 ini disusun secara sistematis mengikuti pengertian dari dua
indikator tersebut. Sistematika penyajian Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
2012 ini adalah dalam bentuk narasi, tabel dan gambar.
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2012 ini terdiri dari 6 (enam)
bab, yaitu :
Bab I : Pendahuluan
Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan diterbitkannya profil kesehatan
Provinsi Sulawesi Selatan dan sistematika dari penyajiannya.
Bab II : Gambaran Umum

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Sulawesi Selatan. Selain uraian
tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga
mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor
lain. Misalnya faktor-faktor kependudukan, Perekonomian, perkembangan
pendidikan dan lain-lain.
Bab III : Situasi Derajat Kesehatan

Bab ini berisi uraian tentang indikator derajat kesehatan yang mencakup umur
harapan hidup, angka kematian, angka kesakitan dan keadaan status gizi.
Bab IV : Situasi Upaya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang tentang pelayanan Kesehatan Dasar, Pelayanan
Kesehatan Rujukan dan Penunjang, Pemberantasan Penyakit Menular, Pembinaan
Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pelayanan
Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dalam situasi bencana.
Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir
indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta Indikator MDGS
(Milinium Development Goals) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan
kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota.
Bab V : Situasi Sumber Daya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang sumber daya yang diperlukan dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan, khususnya untuk tahun 2012. Gambaran
tentang keadaan sumber daya mencakup tentang keadaan sarana kesehatan,
tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan.
Bab VI: Penutup
2
BAB II
GAMBARAN UMUM
Propinsi Sulawesi Selatan yang beribukota di Makassar terletak antara 012

- 8 Lintang Selatan dan 11648 - 12236 Bujur Timur, yang berbatasan dengan
Provinsi Sulawesi Barat di sebelah utara, Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara di
sebelah timur, batas sebelah barat dan timur masing-masing adalah Selat Makassar
dan Laut Flores.
Jumlah sungai yang mengaliri wilayah Sulawesi Selatan tercatat sekitar 67
aliran sungai dengan jumlah aliran terbesar di Kabupaten Luwu, yakni 25 aliran
sungai. Sungai terpanjang tercatat ada satu sungai yakni Sungai Saddang dengan
panjang 150 km yang mengalir meliputi Kabupaten Tator, Enrekang, Pinrang dan
Polmas.
Di Sulawesi Selatan terdapat empat danau yakni Danau Tempe dan
Sidenreng yang berada di Kabupaten Wajo, serta Danau Matana dan Towuti yang
berlokasi di Kabupaten Luwu Timur. Adapun jumlah gunung tercatat sebanyak 7
gunung dengan gunung tertinggi adalah Gunung Rantemario dengan ketinggian
3.470 m di atas permukaan air laut. Gunung ini berdiri tegak di perbatasan
Kabupaten Enrekang dan Luwu.
Luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan tercatat 45.764,53 km2 yang secara
administrasi pemerintahan terbagi menjadi 21 kabupaten dan 3 kota, dengan 304
kecamatan dan 2.204 desa dan 789 kelurahan. Kabupaten Luwu Utara merupakan
kabupaten terluas dengan luas 7.502,68 km2 atau luas kabupaten tersebut
merupakan 16,46% dari seluruh wilayah Sulawesi Selatan.
A. KEADAAN PENDUDUK
Masalah utama kependudukan di Indonesia pada dasarnya meliputi tiga hal

pokok, yaitu jumlah penduduk yang besar, komposisi penduduk yang kurang
menguntungkan dimana proporsi penduduk berusia muda masih relatif tinggi, dan
persebaran penduduk yang kurang merata.
1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
Penduduk Sulawesi Selatan berdasarkan Badan Pusat Satistisk tahun 2012

berjumlah 8.190.222 jiwa yang tersebar di 24 kabupaten/kota, dengan jumlah
penduduk terbesar yakni mendiami Kota Makassar. Tingginya tingkat
pertumbuhan penduduk di Kota Makassar dimungkinkan karena terjadinya arus
urbanisasi dari daerah lainnya di Sulawesi Selatan terutama untuk melanjutkan
pendidikan, selain itu Kota Makassar juga merupakan pusat pemerintahan dan
konsentrasi kegiatan ekonomi tingkat provinsi.
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu
wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Laju
3
pertumbuhan penduduk sangat berguna untuk memperkirakan jumlah penduduk
di masa yang akan datang.
Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia pada periode 1990-2000 rata-
rata sebesar 1,35% per tahun, sedangkan laju pertumbuhan penduduk di Provinsi
Sulawesi Selatan pada periode 2004-2008 rata-rata sebesar 1,32%, untuk tahun
2008-2009 melaju sebesar 6,69% per tahun, untuk tahun 2009 2010 laju
pertumbuhan peduduk sebesar 3,66% (BPS), sedangkan untuk 2010 2011 laju
pertumbuhan penduduk sebesar 6,64 % (kependudukan Setda) dan untuk tahun
2011-2012 laju pertumbuhan penduduk sebesar 5,09% mengalami kejadian naik
dan turun disebabkan karena sumber data yang berbeda. Jumlah dan laju
pertumbuhan penduduk dapat dilihat pada tabel II.A.1
TABEL II.A.1
JUMLAH DAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2004 2012
Jumlah % Laju Pertumbuhan

Tahun Sumber
Penduduk Penduduk per Tahun
1 2 3 4
2005 7.495.705 1,56 BPS Sulawesi Selatan
2009 8.328.957 6,69 Kependudukan
2010 8.034.776 3,66 BPS Pusat
2011 8.607.135 6.64 Kependudukan
Sumber: BPS, & Kependudukan Sulawesi Selatan
Sumber: BPS & Kependudukan Prov. Sulawesi Selatan 2007-2012
4
2. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Secara keseluruhan, jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan

lebih banyak dari penduduk yang berjenis kelamin laki-laki, hal ini tercermin dari
angka rasio jenis kelamin yang lebih kecil dari 100. Beberapa Kabupaten Enrekang,
Luwu, Tana Toraja, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja Utara, Makassar dan
Palopo yang menunjukkan angka rasio jenis kelamin lebih besar dari 100, yang
berarti penduduk laki-laki di enam daerah tersebut lebih besar dari jumlah
penduduk perempuan.
Berdasarkan data BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009 rasio jenis
kelamin sebesar 94,24%, untuk tahun 2010 data dari data BPS pusat rasio jenis
kelamin sebesar 95,48% Sedangkan tahun 2011 rasio jenis kelamin tahun 2011
sebesar 96,34 % ini menunjukkan adanya peningkatan rasio jenis kelamin dari
tahun sebelumnya dan untuk tahun 2012 belum ada data dari BPS. Data terinci
pada lampiran Tabel 2.
Komposisi penduduk menurut kelompok umur dapat menggambarkan
tinggi/rendahnya tingkat kelahiran. Selain itu komposisi penduduk juga
mencerminkan angka beban tanggungan yaitu perbandingan antara jumlah
penduduk produktif (umur 1564 tahun) dengan umur tidak produktif (umur 014
tahun dan umur 65 tahun ke atas). Data BPS menunjukkan bahwa angka beban
tanggungan pada tahun 2008 sebesar 59,47%. Penduduk Sulawesi Selatan yang
berusia 0-14 tahun pada tahun 2007 sebesar 30,81%, sedangkan pada tahun 2008
sebesar 31,51%. Meningkatnya proporsi penduduk usia muda tersebut merupakan
indikator bahwa pada periode 2007-2008 telah terjadi peningkatan tingkat
kelahiran yang cukup berarti. Proporsi tersebut masih berada di atas rata-rata
nasional, yaitu sebesar 29,83%.
GAMBAR II.A.2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN KELOMPOK UMUR
DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012
1.400.000
1.200.000
1.000.000
800.000
600.000
400.000
200.000
0
0 1- 2 3-4 5- 6 7 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 24 25 - 44 45 +
LAKI-LAKI 81.019 163.378 170.579 173.580 546.750 248.244 224.552 406.051 1.185.9 803.590
PEREMPUAN 76.204 154.238 160.789 162.530 513.908 238.094 223.320 431.116 1.274.3 952.045
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
5
3. Persebaran dan Kepadatan Penduduk
Penduduk Sulawesi Selatan tersebar di 21 kabupaten dan 3 kota. Namun

persebaran tersebut tidak merata dilihat dari tahun 2008 - 2012 hanya 3
kabupaten yang paling besar tingkat persebarannya penduduknya yaitu kabupaten
Bone, Kabupaten Gowa dan Kota Makassar, jumlah penduduk pada tahun 2009
tercatat sebanyak 8.328.957 jiwa (kependudukan). Persebarannya sekitar 33,75%
diantaranya tinggal di tiga daerah kabupaten/kota Sulawesi Selatan, yaitu Kota
Makassar (16,94%), Kabupaten Bone (9,12%), dan kabupaten Gowa (7,70%)
Jumlah penduduk pada tahun 2010 tercatat 8.034.776 jiwa (BPS Pusat).
Persebaranya sekitar 33,71% di antaranya tinggal di Kabupaten/kota Sulawesi
Selatan, yaitu Kota Makassar (16,66%), Kab.Bone (8,93%) dan Kab Gowa
(8,12%. Dan jumlah penduduk pada tahun 2011 yang tercatat di Biro
Pemerintahan Kependudukan sebesar 8.607.135 jiwa yang poersebarannya
tertinggi ditiga kabupaten yaitu Kota Makassar (17,61%), kabupaten Bone
(9,25%) dan kabupaten Gowa (7.42%).
GAMBAR II.A.3
PERSEBARAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA
8.190.222
9.000.000
8.000.000
7.000.000
6.000.000
5.000.000
4.000.000
1.369.606
3.000.000
728.737
670.465
400.990
389.552
357.095
348.138
338.609
325.401
311.604
292.765
277.451
275.034
250.608
232.612
226.202
224.523
220.304
193.683
179.505
168.034
152.703
132.048
124.553
2.000.000
1.000.000
-
Daerah yang sangat menonjol jumlah penduduknya adalah kota Makassar

yaitu lebih dari satu juta jiwa atau sekitar 17,61% dari jumlah penduduk Sulawesi
Selatan sedangkan luas wilayahnya hanya meliputi 0,39% dari luas Provinsi
Sulawesi Selatan, yaitu 175,77 km2 dari 45.764,53 km.
6
GAMBAR II.A.4
KEPADATAN PENDUDUK PER Km2
Luw u Utara
Luwu Timur
Tana Kota Palopo

Toraja
Luw u
Enrekang
Pinrang
Sidenreng Rappang
Wajo
Kota Pare-Pare
Soppeng
Barru
Bone
Pangkajene Kepulauan
Maros
Kota Ujung Pandang
Sinjai
Gow a
Takalar Bulukum ba
Bantaeng
Jeneponto
Selayar
Persebaran penduduk menurut kab/kota seperti pada gambar

II.A.3.Kepadatan penduduk per km2 di Sulawesi Selatan rata-rata 178.96 jiwa/km.
Kota Makassar merupakan kabupaten/kota terpadat (7792.04 jiwa/km2),
menyusul Kota Parepare (616.93 jiwa/km2) kemudian Kota Palopo (1.329.39
jiwa/km2), Takalar (485.49 jiwa/km2) dan Bantaeng 453.49 jiwa/km2). Sedangkan
kab/kota dengan tingkat kepadatan penduduk terendah yaitu kab. Luwu Timur
(36.09 jiwa/km2), Luwu Utara (39.02 jiwa/km2), Luwu (112.86 jiwa/km2),
Enrekang (108.44 jiwa/km2), Tana Toraja (109.29 jiwa/km2), dan Selayar (137.86
jiwa/km2).
7
TABEL II.A.1
ESTIMASI PENDUDUK SASARAN
PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN DI SULAWESI SELATAN
TAHUN 2012
Kelompok Jenis Kelamin Jumlah

No Sasaran Program Umur/Formula Laki Perempuan
1 Jumlah Penduduk Semua umur 4.011.358 4.203.421 8.214.779
2 Bayi 0 Tahun 80.645 76.851 157.496
3 Batita 0 -2 Tahun 244.222 231.281 475.503
4 Anak Balita 1-4 Tahun 334.483 315.250 649.733
5 Balita 0-4 Tahun 415.160 392.068 807.228
6 Pra sekolah 5-6 Tahun 173.365 163.176 336.541
7 Anak Usia Kelas 1 7 Tahun 90.528 85.251 175.779
SD/Setingkat
8 Anak Usia SD/Setingkat 7 -12 Tahun 547.359 515.386 1.062.745
9 Penduduk Usia Muda < 15 Tahun 1.303.838 1.231.197 2.535.035
10 Penduduk Usia 15-64 Tahun 2.516.112 2.709.751 5.225.863
Produktif
11 Penduduk Pra Usia 45-59 Tahun 511.573 566.891 1.078.464
Lanjut
12 Penduduk Usia Lanjut 60 Tahun 295.828 392.144 687.972
13 Penduduk Usia Lanjut 70 Tahun 112.125 163.712 275.837
Risiko Tinggi
14 Wanita Usia Subur 15 49 Tahun 2.244.613 2.244.613
15 Wanita Usia Subur 15 -39 Tahun 1.731.936 1.731.936
Imunisasi
16 Ibu Hamil 1,10 x lahir hidup 180.414 180.414
17 Ibu Bersalin 1,05 x lahir hidup 172.213 172.213
18 Ibu Nifas 1,05 lahir hidup 172.213 172.213
19 Lahir hidup 83.982 80.031 164.013
Sumber : Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI
B. KEADAAN EKONOMI
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu

pencerminan kemajuan ekonomi suatu daerah, yang didefinisikan sebagai Seluruh
nilai barang dan jasa yang ditimbulkan oleh faktor-faktor produksi (buruh,
kewirawastaan, modal, dan barang modal) disuatu wilayah tanpa memperhatikan
pemilikan faktor-faktor produksi itu. Jadi PDRB merupakan penjumlahan dari
seluruh nilai tambah bruto dari setiap sektor kegiatan dalam suatu periode tertentu
di suatu wilayah. PDRB per kapita yaitu indikator yang dapat mengukur tingkat
kemakmuran penduduk di suatu daerah angka per kapita bruto (atas dasar harga
berlaku 2000) penduduk Sulawesi Selatan pada tahun 2010 sebesar 8,18 persen.
8
Kondisi ekonomi merupakan salah satu aspek yang diukur dalam
menentukan keberhasilan pembangunan suatu negara, perekonomian Indonesia
pada tahun 2011 tumbuh sebesar 6,5%. Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atas
dasar harga konstan mencapai Rp.2.463,2 triliun dan atas dasar harga berlaku
sebesar Rp.7.427,1 triliun pada tahun 2011.
PDRB Sulawesi Selatan atas dasar harga berlaku pada tahun 2010 sekitar
99.904.66 milyar rupiah. Sektor pertanian mempunyai nilai tambah paling besar
dibandingkan sektor lain yaitu mencapai 30.361.513,14 milyar rupiah selanjutnya
di susul oleh sektor jasa-jasa terbesar kedua dengan nilai tambah mencapai
16.704,94 milyar rupiah dan sektor industri pengolahan Sulawesi Selatan yang
diharapkan mampu menunjang sektor pertanian dengan berorientasi pada
agrobisnis ternyata nilai tambahnya terbesar ke empat yaitu mencapai 12.514
milyar rupiah.
Nilai PDRB kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, terlihat bahwa kota
Makassar mempunyai nilai PDRB yang paling besar mencapai 31.263,65 milyar
rupiah. Terbesar ke dua selanjutnya adalah kabupaten Luwu Timur dengan PDRB
mencapai 6.416,03 milyar rupiah. Sedangkan Kabupaten Bone PDRB terbesar ke
tiga yang nilainya mencapai 6.412,65 milyar
PDRB Sulawesi Selatan atas dasar harga konstan tahun 2000 pada tahun
2006 sebesar 38.867,68 milyar rupiah atau meningkat sekitar 6,71%, lebih tinggi
dibandingkan dengan tahun 2005, sedangkan untuk PDRB tahun 2009 sebesar
47.314.02 milyar rupiah atau meningkat sekitar 6.20 persen, lebih tinggi di
bandingkan dengan tahun 2008.
Selain itu, keadaan perekonomian suatu wilayah dapat diukur dari
banyaknya penduduk miskin. Kemiskinan menjadi isu yang cukup menjadi
perhatian berbagai kalangan termasuk kesehatan. Keterjangkauan masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan terkait dengan daya beli ekonomi.
Data Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan pada tahun
2008 mencatat sebanyak 1.532.074 penduduk miskin, mengalami peningkatan
pada tahun 2009 yaitu sebanyak 2.538.212 penduduk miskin. Dari jumlah
penduduk miskin tersebut, yang mendapat pelayanan kesehatan pada sarana
kesehatan mencapai 65,66 %. Kabupaten/Kota yang persentase penduduk
miskinnya tertinggi yaitu Kabupaten Toraja Utara, sedangkan terendah pada
Kabupaten Bone. Sedangkan pada tahun 2010 jumlah penduduk miskin sebanyak
2.449.737 penduduk dari jumlah tersebut yang mendapat pelayanan kesehatan
dasar di sarana kesehatan strata 1 sebesar 1.035.385 penduduk sedangkan yang
mendapat pelayanan kesehatan rujukan di sarana kesehatan strata 2 sebesar
32.389 penduduk.
Tahun 2012 dari hasil pengumpulan data adapun jumlah penduduk miskin
sebanyak 2.264.017 penduduk dari jumlah tersebut yang mendapat pelayanan
kesehatan dasar di sarana kesehatan strata 1 yang dilaporkan sebesar 1.655.421
penduduk sedangkan yang mendapat pelayanan kesehatan rujukan di sarana
kesehatan strata 2 sebesar 62.587 penduduk.
9
GAMBAR II.B. 1
PERSENTASE PENDUDUK MISKIN MENURUT KAB./KOTA
2.500.000
2.000.000
1.500.000
2.264.017
-
1.000.000
19.978
33.665
26.322
48.170
42.729
46.126
52.231
56.270
208.743
116.719
188.360
71.636
108.416
137.220
153.994
134.771
75.831
103.308
76.773
106.896
264.352
93.478
98.029
500.000
MAKASSAR
SELAYAR
TAKALAR
SULAWESI SELATAN
PARE-PARE
LUWU
SINJAI
BULUKUMBA
MAROS
BANTAENG
PINRANG
PALOPO
WAJO
BONE
LUWU UTARA
LUWU TIMUR
GOWA
SOPPENG
JENEPONTO
SIDRAP
PANGKEP
BARRU
TORAJA UTARA
TANA TORAJA
ENREKANG
Sumber : Dinkes Kabupaten/Kota Tahun 2012
C. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)
Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia

adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan
dan standar hidup untuk semua negara dan seluruh dunia. Indeks Pembangunan
Manusia digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara
maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga mengukur pengaruh
dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.
Berdasarkan standar internasional, Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
dikategorikan sebagai berikut : kategori sangat tinggi, jika IPM > 0.900; kategori
tinggi, jika IPM > 0,800 0,899; kategori sedang, jika IPM 0,500-0,799; dan
kategori rendah, jika IPM <0,500.
Untuk menghitung nilai dari masing-masing indeks pembentuk IPM, UNDP
telah menetapkan batas bawah dan batas atas yang terus berkembang dari waktu
ke waktu, pada tahun 1990 batas diperoleh dari hasil observasi, sedangkan pada
tahun 1990, batas diperoleh dari hasil observasi, sedangkan pada tahun 1994
menggunakan suatu nilai batas tertentu. Pada tahun 2009, batas yang digunakan
adalah:
1. Batas bawah angka harapan hidup adalah 25 tahun dan batas

atasnya 85 tahun.
10
2. Indeks rata-rata lama sekolah nilainya antara 0 sampai dengan 100
persen
3. Indeks Melek huruf memiliki batas bawah 0 persen atas 100 persen
4. PDB per kapita menggunakan nilai minimal 100 US$ dan maksimal
40000 US$.
Pembangunan manusia merupakan model pembangunan yang menurut
United Nations Development Programme UNDP ditujukan untuk memperluas
pilihan-pilihan yang dapat ditumbuhkan melalui upaya pemberdayaan penduduk.
Walaupun pada dasarnya, pilihan tersebut tidak terbatas dan terus berubah, tetapi
dalam konteks pembangunan, pemberdayaan penduduk ini dicapai melalui upaya
menitikberatkan pada peningkatan kemampuan dasar manusia yaitu
meningkatnya derajat kesehatan, pengetahuan dan keterampilan agar dapat
digunakan untuk mempertinggi dalam kegiatan produktif, sosial budaya dan
politik.
IPM Indonesia pada tahun 2011 sebesar 0,617. Bila dibandingkan dengan
tahun 2010, secara urutan negara Indonesia mengalami penurunan (dari peringkat
ke-108 pada tahun 2010 menjadi peringkat ke-124 pada tahun 2011) namun secara
nilai Indonesia mengalami peningkatan (IPM 2010 adalah 0,600).
Menurut Badan Pusat Statitik Provinsi Sulawesi Selatan IPM nasional sebesar
72.27 dari hasil perhitungan pada tahun 2010 IPM Provinsi Sulawesi Selatan
sebesar 71,62 masih dibawah IPM nasional (72,27) dan secara nasional berada
peringkat 19. Selama periode 2006 hingga 2010, nilai IPM Sulawesi Selatan
meningkat sekitar 3,47 dengan reduction Shortfall sebesar 2,18 persen selama
kurun waktu lima tahun. Angka IPM tahun 2010 menurut kabupaten/kota se
Sulawesi Selatan memeperhatikan adanya variasi yang relatif yaitu 64,92
(Jeneponto) hingga 78,79 (Makassar), penyebab terjadinya variasi angka tersebut
dikarenakan oleh adanya perbedaan kebijakan terhadap bidang pendidikan,
kesehatan dan pendapatan/daya beli dari masing-masing.
Pada tahun 2011 menurut Badan Pusat Statistik IPM nasional sebesar 72,77
dan adapun untuk provinsi Sulawesi Selatan sebesar 72,14 masin dibawah IPM
nasional dan secara nasional berada di peringkat 19 dan tahun 2012 angka IPM
nasional 73,29 dan Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 72,70.
D. KEADAAN LINGKUNGAN
Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat perhatian

khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama dengan faktor
perilaku, pelayanan kesehatan, genetik, dan lingkungan menentukan baik
buruknya derajat kesehatan masyarakat. Untuk menggambarkan keadaan
lingkungan, akan disajikan indikator-indikator yang merupakan hasil dari upaya
sektor kesehatan dan hasil dari upaya sektor-sektor lain yang sangat terkait.
Program pembangunan kesehatan yang dilaksanakan telah berhasil
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara bermakna, walaupun masih
dijumpai berbagai masalah dan hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan
11
pembangunan kesehatan. Salah satu fenomena utama yang berpengaruh terhadap
pembangunan kesehatan adalah perubahan lingkungan yang berpengaruh
terhadap derajat dan upaya kesehatan.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita, baik berupa
benda hidup, benda mati, benda nyata ataupun abstrak termasuk manusia lainnya.
Suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi di antara elemen-elemen di
alam atau kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahkluk
hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri,
kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta mahkluk hidup
lainnya. Sustainable development atau pembangunan berwawasan lingkungan
pada dasarnya adalah pembangunan yang mampu membawa rakyat secara
merata memperoleh kebutuhan hidupnya. Dalam arti terpenuhi kebutuhan materil
dan spiritual termasuk kualitas lingkungan yang layak huni tanpa terkena derita
penyakit menahun dan makin subur sebagai sumber daya alam untuk
kelangsungan kehidupan generasi penerusnya.
Indikator-indikator tersebut adalah persentase rumah sehat, persentase
tempat-tempat umum sehat, persentase penduduk dengan akses air minum, serta
persentase sarana pembuangan air besar dan tempat penampungan akhir
kotoran/tinja pada rumah tangga.
1. Rumah Sehat
Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian
dan sarana pembinaan keluarga. Pada dasarnya merupakan tempat hunian yang
sangat penting bagi kehidupan setiap orang. Rumah tidak sekedar sebagai tempat
untuk melepas lelah setelah bekerja seharian, namun didalamnya terkandung arti
yang penting sebagai tempat untuk membangun kehidupan keluarga sehat dan
sejahtera.
Menurut (Kepmenkes no.829/Menkes.SK/VII/1999 tentang Persyaratan
Kesehatan Perumahan rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang
memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air
bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi
rumah yang baik seperti kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah
yang tidak berbuat dari tanah
Rumah Sehat adalah tempat untuk berlindung atau bernaung dan tempat
untuk beristirahat sehingga menumbuhkan kehidupan yang sempurna, baik fisik,
kimia, biologi rohani maupun sosial didalam rumah dan perumahan sehingga
memungkinkan penghuni atau masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang
optimal.
Berdasarkan Riskesdas 2010 kriteria rumah sehat adalah apabila memenuhi
tujuh kriteria, yaitu berplafon, dinding permanen, jenis lantai bukan tanah,
tersedia jendela ventilasi cukup, pencahayaan alami cukup, dan tidak padat huni
(> = 8 m/orang). Hasil Riskesdas tahun 2010 menyatakan bahwa persentase
rumah tangga secara nasional yang mempunyai rumah sehat hanya 24,9%.
12
Di Sulawesi
Selatan, berdasarkan GAMBAR. II.C.1
laporan Bidang P2&PL PERSENTASE RUMAH SEHAT PER KABUPATEN/ KOTA
Dinas Kesehatan Provinsi DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012
Sulawesi Selatan 100,00
90,00
persentase rumah sehat
80,00
untuk tahun 2008 70,00
meningkat lagi sebesar 60,00
68,54 %, kemudian di 50,00
tahun 2009 menurun lagi 40,00
menjadi 61,48% dan 30,00
pada tahun 2010 20,00

10,00
berdasarkan dari
0,00
pengumpulan data profil
SULAWESI SELATAN
PALOPO
WAJO
LUWU TIMUR
MAKASSAR
TAKALAR
SELAYAR
BARRU
TANA TORAJA
PANGKEP
SIDRAP
TORAJA UTARA
ENREKANG
PARE-PARE
MAROS
LUWU
LUWU UTARA
BULUKUMBA
JENEPONTO
PINRANG
SINJAI
GOWA
SOPPENG
BONE
kesehatan
Kabupaten/Kota terjadi
peningkatan sebesar
63,54%.
Tahun 2011 persentase rumah sehat meningkat menjadi 70.32%, Adapun
pencapaian persentase rumah sehat untuk masing-masing Kabupaten/Kota, yang
tertinggi di Kota Makassar (90.16%), sedangkan yang terendah di Kabupaten
Wajo (17,90).
Sedangkan tahun 2012 persentase rumah sehat meningkat menjadi 73.01%,
dengan demikian masih dibutuhkan upaya-upaya yang mengarah kepada
peningkatan pencapaian rumah sehat. Bila dibandingkan dengan rata-rata
pencapaian di provinsi, maka masih terdapat kabupaten/Kota yang pencapaiannya
di bawah rata-rata provinsi. Adapun pencapaian persentase rumah sehat untuk
masing-masing Kabupaten/Kota, yang tertinggi di Kota Makassar (90.23%),
sedangkan yang terendah di Kabupaten Jeneponto (37,16%). Data terinci pada
lampiran tabel 62.
2. Tempat-tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan (TUPM)
Tempat Tempat Umum (TTU) dan Tempat Umum Pengelolaan Makanan

(TUPM) merupakan suatu sarana yang dikunjungi banyak orang, dan berpotensi
menjadi tempat penyebaran penyakit. TUPM meliputi Hotel, Restoran-Rumah
Makan Dan TUPM Lainnya. Sedangkan TUMP sehat adalah tempat umum dan
tempat pengelolaan makanan dan minuman yang memenuhi syarat Kesehatan,
yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan
air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (luas ruangan) yang sesuai dengan
banyaknya pengunjung dan memiliki pencahayaan ruang yang memadai.
Aspek penting dalam penyelenggaraan Sanitasi Tempat-Tempat Umum
(STTU) yaitu aspek teknis/ hukum yaitu peraturan dan perundang-undangan
13
sanitasi, aspek sosial, yang meliputi pengetahuan tentang : kebiasaan hidup, adat
istiadat, kebudayaan, keadaan ekonomi, kepercayaan, komunikasi, dll dan aspek
administrasi dan management, yang meliputi penguasaan pengetahuan tentang
cara pengelolaan STTU yang meliputi : Man, Money, Method, Material dan
Machine
Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang P2&PL Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Selatan dimana TUPM ini terdiri dari jasa boga, makanan jajanan,
industri makanan minuman, desa pengrajin makanan, rumah ibadah, RS, industri
kecil RT dan terminal angkutan darat. Untuk tahun 2008, persentase Tempat -
tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) yang sehat mengalami
penurunan (60,84 %). untuk tahun 2009, persentase Tempat-tempat Umum dan
Pengelolaan Makanan (TUPM) yang sehat mengalami peningkatan menjadi
62,55% meliputi Hotel
(78,38%), Restoran/R-
GAMBAR. II.C.2
Makan (72,23%), Pasar
PERSENTASE TTU-TPM YANG MEMENUHI SYARAT BERDASARKAN
(41,40%), Tempat Umum &
Pengelolaan Makanan
lainnya (TUPM lainnya 100,0
61,95%). Untuk tahun 2010 90,0
persentase Tempat-tempat 80,0
70,0
umum dan Pengelolaan
60,0
Makanan (TUPM) yang 50,0
sehat mengalami 40,0
peningkatan menjadi 30,0
20,0
(70,93%) meliputi hotel
10,0
(81,97%, Restoran/R-Makan 0,0
(69,64%), Pasar 46,03%),
SULAWESI SELATAN
WAJO
PALOPO
MAKASSAR
PANGKEP
SIDRAP
LUWU TIMUR
SELAYAR
TAKALAR
PARE-PARE
BARRU
MAROS
BULUKUMBA
TANA TORAJA
TORAJA UTARA
ENREKANG
PINRANG
SINJAI
LUWU
LUWU UTARA
JENEPONTO
BANTAENG
SOPPENG
BONE
Tempat Umum & GOWA
Pengelolaan Makanan
lainnya (TUPM) lainnya
72,10%.
Data yang diperoleh dari rekapitulasi profil kabupaten/kota persentase
Tempat-tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) yang sehat pada tahun
2012 (60,87%) meliputi hotel (89,59%), Restoran/R-Makan (69,65%), Pasar
39,02%), Tempat Umum & Pengelolaan Makanan lainnya (TUPM) lainnya
59,22%. Sedangkan Tempat-tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM)
yang sehat pada tahun 2012 (70,91%) meliputi hotel (88,18%), Restoran/R-
Makan (73,06%), pasar (42,47%), Tempat-tempat Umum dan Pengelolaan
Makanan (71,43%)Data terinci pada lampiran Tabel 67.
14
3. Akses Terhadap Air Minum
Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia. Menurut
departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau,
tidak berwarna, tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya, dan tidak
mengandung logam berat. Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan
ataupun tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat
langsung di minum (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002).
Air bersih dan air layak minum merupakan kebutuhan yang sangat penting
bagi rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari. Ketersediaan dalam jumlah yang
cukup terutama untuk keperluan minum dan masak merupakan tujuan dari
program penyediaan air bersih yang terus menerus diupayakan pemerintah. Oleh
karena itu, salah satu indikator penting untuk mengukur derajat kesehatan adalah
ketersediaan sumber air minum rumah tangga.
Statistik Kesejahteraan
GAMBAR. II.C.3 Rakyat tahun 2007 yang
PERSENTASE PENGGUNAAN AIR BERSIH diterbitkan oleh BPS
DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012 mengkategorikan sumber air
minum yang digunakan
KEMASAN; 0,64 rumah tangga menjadi 2
kelompok besar, yaitu air
LAINNYA; 11,74
PAH; 1,34 minum terlindung dan tidak
MATA AIR; 8,07 terlindung. Sumber air
LEDENG; 27,71
minum terlindung terdiri dari
air kemasan, ledeng, pompa,
mata air terlindung, sumur
SGL; 31,67 terlindung, dan air hujan.
SPT; 2,11 Sedangkan sumber air
minum tak terlindung terdiri
dari sumur tak terlindung,
mata air tak terlindung, air
sungai dan lainnya.
Jenis sarana air bersih yang di gunakan Sumber air minum yang digunakan
rumah tangga dibedakan menurut air kemasan, air isi ulang, ledeng, pompa,
sumur terlindung, sumur tidak terlindung, mata air terlindung, mata air tidak
terlindung, air sungai, air hujan dan lainnya.
Hasil Riset Kesehatan Dasar ( RISKESDAS) tahun 2010 menunjukkan
persentase keluarga menurut jenis sarana air bersih yang digunakan untuk
keperluan rumah tangga dan untuk keperluan rumah tangga dan untuk keperluan
air minum. Secara nasional, persentase tertinggi jenis sarana air bersih yang
digunakan untuk keperluan rumah tangga adalah air sumur gali terlindung
(27,9%), sumur bor/pompa (22,2%), dan air ledeng/PAM (19.5%). Sedangkan
persentase tertinggi jenis sarana air bersih yang digunakan untuk air minum adalah
15
sumur gali terlindungi (24,7%), air ledeng/PAM (14,2%) dan sumur bor/pompa
(14%).
Berdasarkan profil pada tahun 2012 persentase keluarga yang menggunakan
sarana air bersih kemasan mencapai sekitar 74,92% yaitu sumber air kemasan
sebesar 0,64%, Ledeng 27,71%, SPT 2,11 %, SGL 31,67%, mata air 8,07%, PAH
1,34% dan lainnya 11,74% dan persentase keluarga yang menggunakan sumber
air minum yaitu dari air kemasan 0,13%, air isi ulang 3,04%, ledeng meteran
9,30%, ledeng eceran 0,88%, pompa 2,34%, sumur terlindung 16,35%, mata air
terlindung 7,26%, air hujan 1,29%, sumur tak terlindung 2,24%, mata air tak
terlindung 0,39%, air sungai 0,28%, lain-lain 6,2% dan sumber air minum
terlindung 39,30%.
4. Sarana Pembuangan Tinja pada Rumah Tangga
Masalah penyehatan lingkungan pemukiman khususnya pada pembuangan

tinja merupakan salah satu dari berbagai masalah kesehatan yang perlu
mendapatkan prioritas. Penyediaan sarana pembuangan tinja masyarakat terutama
dalam pelaksanaannya tidaklah mudah, karena menyangkut peran serta
masyarakat yang biasanya sangat erat kaitannya dengan prilaku, tingkat ekonomi,
kebudayaan dan pendidikan.
Fasilitas rumah tinggal yang berkaitan dengan kesehatan adalah
ketersediaan jamban sendiri dengan tangki septik. Sehubungan dengan itu
pemerintah telah melaksanakan program sanitasi lingkungan, di antaranya
pengadaan jamban keluarga. Kesadaran masyarakat Sulawesi Selatan terhadap
sanitasi lingkungan mengalami peningkatan hal ini terkait jumlah rumah tangga
yang menggunakan tangki septik sebagai penampungan akhir walaupun masih
relatif kecil.
Menurut hasil Susenas di Sulawesi Selatan tahun 2001, persentase rumah
tangga yang menggunakan tangki sebagai penampungan akhir tinja, tercatat
sekitar 38,00%, dan pada tahun 2002 meningkat menjadi sekitar 43,00% dan
sedikit mengalami penurunan pada tahun 2003 menjadi sekitar 42,86%.
Sedangkan rumah tangga yang menggunakan jenis penampungan akhir berupa
kolam/sawah, pantai/tanah, tambak dan sungai/danau/laut yang memungkinkan
mencemari lingkungan masih dikategorikan cukup besar yaitu sekitar 57,15% pada
tahun 2003.
Berdasarkan data profil kesehatan kabupaten/kota pada 2010 bahwa
jumlah KK sebanyak 1.841.297 keluarga yang diperiksa sebanyak 1.289.622 KK
(70,04%), keluarga yang memiliki jamban sebanyak 924.302 Keluarga (71,67%)
dan keluarga yang memiliki jamban yang sehat sebanyak 646.835 Keluarga
(69,98%), pada tahun 2011 jumlah KK sebanyak 2.023.828 keluarga yang
diperiksa sebanyak 1.210.331 keluarga yang memiliki jamban sebanyak 889.516
keluarga dan keluarga yang memiliki jamban sehat sebanyak 613.404 keluarga
(68,96%).
16
Sedangkan pada tahun 2012 jumlah KK sebanyak 1.927.822 keluarga yang
diperiksa sebanyak 1.497.401 keluarga yang memiliki jamban sebanyak 1.169.837
keluarga dan keluarga yang memiliki jamban sehat sebanyak 922.122 keluarga
(78,82%). Gambar.II.C.4 menunjukkan persentase jamban sehat
perkabupaten/kota tahun 2012 dengan kabupaten tertinggi capaiannya yaitu
kabupaten Sidrap dan kabuapten Maros (100%) dan terendah di kota Parepare
(35,30%) dan kabupaten Takalar (52,24%). Data terinci pada lampiran Tabel 66
GAMBAR. II.C.4
PERSENTASE JAMBAN SEHAT PER KABUPATEN/ KOTA
120,00
100,00
80,00
60,00
40,00
20,00
0,00
TAKALAR
MAKASSAR
SELAYAR
PARE-PARE
LUWU
SINJAI
MAROS
BULUKUMBA
WAJO
PALOPO
PINRANG
BANTAENG
LUWU UTARA
JENEPONTO
GOWA
SOPPENG
PANGKEP
LUWU TIMUR
BONE
BARRU
TANA TORAJA
TORAJA UTARA
ENREKANG
SIDRAP
SULAWESI SELATAN
E. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT
Komponen perilaku dan lingkungan sehat merupakan sasaran utama

promosi kesehatan. Promosi kesehatan adalah upaya untuk memberdayakan
masyarakat agar dapat memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya
(WHO). Pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan bukanlah pekerjaan yang
mudah, karena menyangkut aspek perilaku yang erat kaitannya dengan sikap,
kebiasaan, kemampuan, potensi dan faktor budaya pada umumnya. Selanjutnya
perilaku kesehatan adalah hal-hal yang dilakukan oleh manusia yang didasari oleh
pengetahuan, sikap dan kemampuan yang dapat berdampak positif atau negatif
terhadap kesehatan.
17
Keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan
digambarkan melalui indikator-indikator persentase rumah tangga berperilaku
hidup bersih dan sehat, persentase posyandu purnama dan mandiri.
1. Tangga ber PHBS
Keluarga mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan

masyarakat, karena dalam keluarga terjadi komunikasi dan interaksi antara
anggota keluarga yang menjadi awal penting dari suatu proses pendidikan
perilaku. Pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini dalam keluarga
dapat menciptakan keluarga yang sehat dan aktif dalam setiap upaya kesehatan di
masyarakat.
PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat dan
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah
tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan perilaku hidup bersih dan
sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2007 mengumpulkan 10 indikator tunggal
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang terdiri dari enam indikator individu
dan empat indikator rumah tangga. Indikator individu meliputi pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif,
kepemilikan/ketersediaan jaminan pemeliharaan kesehatan, penduduk tidak
merokok, penduduk cukup beraktifitas fisik dan penduduk cukup
mengkonsumsi sayur
dan buah. Indikator
GAMBAR. II.E.1
Rumah Tangga meliputi
PERSENTASE PENDUDUK BER PHBS PER KAB./KOTA
rumah tangga memiliki
akses terhadap air
90,00
bersih, akses jamban
80,00
sehat, kesesuaian luas
70,00
lantai dengan jumlah
60,00 penghuni
50,00 (8m /orang)
2
dan
40,00 rumah tangga dengan
30,00 lantai rumah bukan
20,00 tanah. Perilaku yang
10,00 menunjang kesehatan
0,00
adalah adanya rumah
TORAJA
tangga yang
WAJO
PALOPO
MAKASSAR
PANGKEP
SELAYAR
LUWU TIMUR
SIDRAP
TAKALAR
PARE-PARE
BARRU
MAROS
BULUKUMBA
ENREKANG
TANA TORAJA
LUWU
LUWU UTARA
BANTAENG
SINJAI
PINRANG
BONE
JENEPONTO
GOWA
SOPPENG
menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat.
18
Hasil Riskesdas 2007 tercatat penduduk yang telah memenuhi kriteria PHBS
baik sebesar 44%, lebih tinggi dari angka nasional (38,7%). Terdapat sepuluh
kabupaten dengan persentase PHBS di bawah angka provinsi Dari hasil profil
kesehatan kabupaten/kota tahun 2010 rumah tangga yang di pantau 87,80% dan
terdapat 60.91% rumah tangga yang ber PHBS, yang ini berarti capaian program
tersebut belum mencapai target indikator Indonesia Sehat yaitu (65 %) sedangkan
pada tahun 2011 rumah tangga ber PHBS yang di pantau 60.04 % dan terdapat
57.44 % rumah tangga ber PHBS.
Berdasarkan hasil pengumpulan data tahun 2012 rumah tangga ber PHBS
yang di pantau 61,80 dan terdapat 54.85% rumah tangga ber PHBS adapun
dengan capaian tertinggi yaitu kabupaten kota Makassar (72,41%) dan terendah
pada kabupaten Maros yaitu (22,97%). Data terinci pada lampiran Tabel 61.
2. Posyandu Purnama dan Mandiri
Pengertian Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam

pelayanan kesehatan masyarakat dari BKKBN dari masyarakat, oleh masyarakat
dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari
petugas kesehatan dan keluarga berencana.
Peran serta masyarakat di bidang kesehatan sangat besar. Wujud nyata
bentuk peran serta masyarakat antara lain muncul dan berkembangnya Upaya
Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM), misalnya Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang merupakan salah satu bentuk
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk masyarakat
dengan dukungan tehnis
GAMBAR. II.D.2 dari petugas kesehatan.
PERSENTASE POSYANDU AKTIF PER KABUPATEN/ KOTA Sebagai indikator peran
DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012 aktif masyarakat melalui
100,00 pengembangan UKBM
90,00 digunakan persentase desa
80,00
70,00
yang memiliki Posyandu.
60,00 Posyandu merupakan
50,00 wahana kesehatan
40,00
30,00
bersumberdaya masyarakat
20,00 yang memberikan layanan
10,00 5 kegiatan uatama (KIA,
0,00
KB, Gizi, Imunisasi dan P2
TAKALAR
SELAYAR
MAKASSAR
BULUKUMBA
PARE-PARE
MAROS
SULAWESI SELATAN
LUWU
SINJAI
LUWU UTARA
SOPPENG
PINRANG
BANTAENG
JENEPONTO
LUWU TIMUR
WAJO
PALOPO
BARRU
SIDRAP
PANGKEP
BONE
GOWA
TORAJA UTARA
TANA TORAJA
ENREKANG
Diare) dilakukan dari, oleh,

untuk dan bersama
masyarakat.
19
Di Sulawesi Selatan jumlah posyandu purnama dan mandiri tahun 2009
sebanyak 38,99%, sedangkan pada tahun 2010 mengalami peningkatan dari tahun
sebelumnya sebesar 44,68% Bila dibandingkan dengan target IIS 2010 (40%)
sudah tercapai, dan pada tahun 2011 posyandu purnama dan mandiri sebanyak
45,23.
Pencapaian posyandu purnama dan mandiri (posyandu aktif) di Sulawesi
Selatan tahun 2012 yang tinggi capaiannya yaitu Kabupaten Sinjai, Soppeng,
Enrekang, Pinrang, Tator, Luwu Timur, Kota Parepare dan Palopo Sedangkan
pencapaian posyandu purnama dan mandiri terendah yaitu Kab. Selayar,
Bulukumba, Takalar, Gowa, Maros, Luwu, Tator, Luwu Utara, Toraja Utara). Data
terinci pada lampiran Tabel 73.
GAMBAR II.B. 1
PERSENTASE POSYANDU AKTIF MENURUT KAB./KOTA
Luw u Utara
Luwu Timur
Tana Kota Palopo

Toraja
Luw u
Enrekang
Pinrang
Sidenreng Rappang
Wajo
Kota Pare-Pare
Soppeng
Barru
Bone
Maros
Kota Ujung Pandang
Sinjai
Gow a
Takalar
Bantaeng ba
Bulukum
Jeneponto
Selayar
20
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Untuk menilai derajat kesehatan masyarakat, terdapat beberapa indikator

yang dapat digunakan. Indikator-indikator tersebut pada umumnya tercermin
dalam kondisi morbiditas, mortalitas, dan status gizi. Pada bab ini, derajat
kesehatan masyarakat di Sulawesi Selatan dinilai melalui Angka kematian bayi
(AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI), dan angka
morbiditas beberapa penyakit.
A. MORTALITAS
Mortalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan
tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit
maupun sebab lainnya. Mortalitas merupakan salah satu dari tiga komponen
demografi selain fertilitas dan migrasi, yang dapat mempengaruhi jumlah dan
komposisi umur penduduk. WHO mendefinisikan kematian sebagai suatu
peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang
biasa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Angka kematian yang disajikan
pada bab ini yaitu AKB, AKABA, AKI dan Angka Kematian Kasar.
Peristiwa kematian dewasa ini umumnya disebabkan karena penyakit
menular, penyakit degeneratif, kecelakaan atau gaya hidup yang beresiko
terhadap kematian. Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat
dilihat dari kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Di samping
itu kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian
keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya.
Angka kematian pada umumnya dapat dihitung dengan melakukan berbagai
survei dan penelitian.
Salah satu alat untuk menilai keberhasilan program pembangunan
kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini adalah dengan melihat
perkembangan angka kematian dari tahun ke tahun. Besarnya tingkat kematian
dan penyakit penyebab utama kematian yang terjadi pada periode terakhir dapat
dilihat dari berbagai uraian berikut:
1. Angka Kematian Bayi (AKB)
Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir
sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan dengan
kematian bayi. Secara garis besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi ada dua
macam yaitu endogen dan eksogen. Kematian bayi endogen atau yang umum
disebut dengan kematian neonatal. Kematian bayi yang terjadi pada bulan
pertama setelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang
21
dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau
didapat selama kehamilan. Kematian bayi eksogen atau kematian post neonatal,
adalah kematian bayi yang terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang usia
satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian dengan pengaruh
lingkungan luar.
Infant Mortality Rate atau Angka kematian bayi (AKB) adalah jumlah yang
bayi yang meninggal sebelum mencapai usia satu tahun per 1.000 kelahiran hidup
pada tahun yang sama. Indikator ini terkait langsung dengan terget kelangsungan
hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan tempat
tinggal anak-anak termasuk pemeliharaan kesehatannya. AKB cenderung lebih
menggambarkan kesehatan reproduksi. AKB relevan dipakai untuk memonitor
pencapaian terget program karena mewakili komponen penting pada kematian
balita.
Data kematian yang terdapat pada suatu komunitas dapat diperoleh
melalui survei, karena sebagian besar kematian terjadi di rumah, sedangkan data
kematian di fasilitas pelayanan kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan.
Angka Kematian Bayi di Indonesia berasal dari berbagai sumber, yaitu Sensus
Penduduk, Surkesnas/Susenas, dan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI).
Beberapa tahun terakhir AKB telah banyak mengalami penurunan yang
cukup besar meskipun pada tahun 2001 meningkat kembali sebagai dampak dari
berbagai krisis yang melanda Indonesia. Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia
dari tahun 1995 sampai dengan tahun 1999 cenderung menurun yakni 55
kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1995 dan terus menurun
hingga mencapai 46 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1999,
kemudian naik menjadi 47 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2000.
Menurut hasil Surkesnas/Susenas, AKB di Indonesia pada tahun 2001 sebesar
50 per 1.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2002 sebesar 45 per 1.000
kelahiran hidup. Sedangkan AKB menurut hasil SDKI 2002-2003 terjadi penurunan
yang cukup besar, yaitu menjadi 35 per 1.000 kelahiran hidup sementara hasil
SDKI 2007 hasilnya menurun lagi menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup, angka ini
berada jauh dari yang diproyeksikan oleh Depkes RI yakni sebesar 26,89 per 1.000
kelahiran hidup. Adapun nilai normatif AKB yang kurang dari 40 sangat sulit
diupayakan penurunannya (hard rock), antara 40-70 tergolong sedang, namun
sulit untuk diturunkan, dan lebih besar dari 70 tergolong mudah untuk diturunkan.
Untuk di Sulawesi Selatan, Angka Kematian Bayi menunjukkan penurunan yang
sangat tajam, yaitu dari 161 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1971 menjadi 55
pada tahun 1996, lalu turun lagi menjadi 52 pada tahun 1998 kemudian pada
tahun 2003 menjadi 48 (Susenas 2003). Ini berarti rata-rata penurunan AKB
selama kurun waktu 19982003 sekitar 4 poin. Namun, menurut hasil
Surkesnas/Susenas 2002-2003, AKB di Sulawesi Selatan sebesar 47 per 1.000
kelahiran hidup sedangkan hasil Susenas 2006 menunjukkan AKB di Sulawesi
Selatan pada tahun 2005 sebesar 36 per 1.000 kelahiran hidup, dan hasil SDKI
2007 menunjukkan angka 41 per 1.000 kelahiran hidup. Fluktuasi ini bisa terjadi
oleh karena perbedaan besar sampel yang diteliti, sementara itu data proyeksi
22
yang dikeluarkan oleh Depkes RI bahwa AKB di Sulawesi Selatan pada tahun 2007
sebesar 27,52 per 1000 kelahiran hidup dan hasil SDKI tahun 2012 menunjukkan
angka kematian bayi di Indonesia sebesar 32 per 1.000 KH adapun angka
kematian bayi di Sulawesi Selatan sebesar 25 per 1000 KH.
Sementara laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bahwa jumlah
kematian bayi pada tahun 2007 adalah 709 kematian bayi atau 4,61 per 1.000
kelahiran hidup, tahun 2008 turun menjadi 638 atau 4,39 per 1.000 KH. Untuk
tahun 2009 ini jumlah kematian bayi turun menjadi 495 atau 3,31 per 1.000
kelahiran hidup. Pada tahun 2010 jumlah kematian bayi mengalami peningkatan
sebesar 854 bayi atau 5,8 per 1000 kelahiran hidup, sedangkan tahun 2011 jumlah
kematian bayi menjadi 868 bayi atau 5.90 per 1.000 kelahiran hidup.
Dari hasil
pengumpulan data
profil kesehatan tahun
GAMBAR. III.A.1
2012 jumlah kematian
ANGKA KEMATIAN BAYI DI SULAWESI SELATAN bayi sebesar 861 bayi
TAHUN 1996, 1998, 2003, 2006,2007 - 2010 DAN 2012 atau 5.93 per 1000
60 kelahiran hidup, oleh
karena itu masih perlu
50
upaya dari semua
PER 1000 KH
40 pihak yang terkait

30 dalam rangka
penurunan angka
20
tersebut sehingga
10 target (Milinium
0 Development Goals)
1996 1998 2003 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 MDGs khususnya
SUR SDKI/ PROYEKSI 55 52 47 44 41 28 28 25 penurunan angka
LAPORAN 4,32 4,61 4,39 3,31 5,78 5,90 5,93 kematian dapat
tercapai.
Sumber: Susenas dan SDKI 2012 serta Profil Kes Kab/ Kota
Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tetapi tidak mudah
untuk menentukan faktor yang paling dominan dan faktor yang kurang dominan.
Tersedianya berbagai fasilitas atau faktor aksesibilitas dan pelayanan kesehatan
dari tenaga medis yang terampil, serta kesediaan masyarakat untuk merubah
kehidupan tradisional ke norma kehidupan modern dalam bidang kesehatan
merupakan faktor-faktor yang sangat berpengaruh terhadap tingkat AKB.
Menurunnya AKB dalam beberapa waktu terakhir memberi gambaran adanya
peningkatan dalam kualitas hidup dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Dalam profil kesehatan Indonesia dijelaskan bahwa beberapa penyebab
kematian bayi dapat bermula dari masa kehamilan. Penyebab kematian bayi yang
terbanyak adalah disebabkan karena pertumbuhan janin yang lambat, kekurangan
gizi pada janin, kelahiran prematur dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
sedangkan penyebab lainnya yang cukup banyak terjadi adalah kejadian
23
kurangnya oksigen dalam rahim (hipoksia intrauterus) dan kegagalan nafas secara
spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah lahir (asfiksia lahir).
Gambaran proporsi sebab utama kematian bayi dapat dilihat pada gambar III.A.2.
GAMBAR III.A.2
PERSENTASE PENYEBAB KEMATIAN BAYI
Diare; 21
Pneumonia; 25
Campak; 2
Icterus; 1
Trauma; 3
Lain-lain; 107
Infeksi; 19
Kelainan
Kongenital; 15
Gizi Buruk; 6 Gizi Kurang; 0
Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2012
2. Angka Kematian Balita (AKABA)
Kematian Balita adalah jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun selama satu
tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu
(termasuk kematian bayi), atau jumlah anak yang dilahirkan pada tahun tertentu
dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun, dinyatakan sebagai angka per
1.000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan
anak dan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak
Balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan. Indikator ini
menggambarkan tingkat kesejahteraan sosial dalam arti besar dan tingkat
kemiskinan penduduk, sehingga kerap dipakai untuk mengidentifikasi kesulitan
ekonomi penduduk. Adapun nilai normatif AKABA yakni lebih besar dari 140
tergolong sangat tinggi, antara 71-140 sedang dan kurang dari 71 rendah. Milinium
Development Goals (MDGs) menetapkan nilai normatif AKABA, yaitu sangat
tinggi dengan nilai > 140, tinggi dengan nilai 71-140 sedang dengan nilai 20-70
dan rendah dengan nilai < 20.
Angka Kematian Balita di Indonesia (menurut estimasi SUPAS 1995) dalam
beberapa tahun terakhir (kecuali tahun 2001) terlihat mengalami penurunan yang
cukup bermakna. Pada tahun 1986 AKABA diperkirakan sebesar 111 per 1.000
24
kelahiran hidup, kemudian turun menjadi 81 pada tahun 1993 dan turun lagi
menjadi 44,7 pada tahun 2000 sementara untuk Sulawesi Selatan, pada tahun
yang sama berada dibawah rata-rata nasional yakni sebesar 42,16 per 1.000
kelahiran hidup. Menurut hasil SUSENAS 2001 AKABA diperkirakan sebesar 64 per
1.000 kelahiran hidup. Namun, hasil SDKI 2002-2003 menunjukkan bahwa
AKABA di Sulawesi Selatan mencapai 72 per 1.000 kelahiran hidup dan menurun
menjadi 53 per 1.000 kelahiran hidup menurut SDKI 2007 dan adapun hasil SDKI
2012 yaitu angka kematian Balita di Indonesia sebesar 40 per 1.000 KH.
Jumlah kematian balita yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan pada tahun 2006 sebanyak 148 balita atau
1,13 per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan pada tahun 2007 jumlah kematian
balita dilaporkan sebanyak 105 balita atau 1,33 per 1.000 kelahiran hidup. Pada
tahun 2008 jumlah kematian balita dilaporkan mengalami peningkatan menjadi
396 balita atau 2,73 per 1000 kelahiran hidup, pada tahun 2009 kabupaten/kota
melaporkan sebanyak 210 balita mati atau 1,40 per 1000 KH sedangkan pada
tahun 2010 kabupaten/kota melaporkan sebanyak 6,87% per 1.000 KH.
GAMBAR III.A.3
PERSENTASE PENYEBAB KEMATIAN BAYI
80
70
60
50
PER 1000 KH
40
30
20
10
0
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
SUR / PROYEKSI 64 72 51 46 53 53
LAPORAN 1,13 1,33 2,73 1,40 6,87 6,64 6,83
Sumber: Susenas dan SDKI 2007 serta Profil Kes Kab/ Kota
Dari hasil pengumpulan data profil kesehatan tahun 2011 jumlah kematian
balita yang dilaporkan sebanyak 977 balita atau 6.64 per 1.000 KH. Sedangkan
untuk tahun 2012 jumlah kematian balita yang dilaporkan sebanyak 991 atau 6,83
per 1.000 kelahiran hidup. Gambaran perkembangan AKABA dalam 13 tahun
terakhir dapat dilihat pada tabel III.A.1.
25
TABEL III.A.1
ANGKA KEMATIAN ANAK BALITA (1-4 TH)
DI SULAWESI SELATAN DAN INDONESIA, TAHUN 1995-2012
AKABA per 1000 KH

Tahun Sumber
Nasional Propinsi
1 2 3 4
1999 59,55 Estimasi SUPAS 1995
2000 44,7 42,16 Estimasi SUPAS 1995
2001 64 Estimasi SUSENAS
2003 46 72 Estimasi SUSENAS
2006 1,13 Dilaporkan dari Dinkes Kab.
2007 44 53 SDKI 2007
2009 1,40 Dilaporkan dari Dinkes Kab
2010 1,09 Dilaporkan dari Dinkes Kab
2011 0.74 Dilaporkan dari Dinkes Kab
2012 40 0,69 SDKI & Dilaporkan dari
Dinkes Kab/Kota
Sumber: Data Sekunder
Sementara itu, dari hasil penelitian mendalam terhadap semua kasus

kematian AKABA yang ditemukan dalam RISKESDAS tahun 2007 diperoleh
gambaran besarnya proporsi sebab utama kematian Balita dapat dilihat pada tabel
III.A.2.
TABEL III.A.2
PROPORSI PENYEBAB KEMATIAN BALITA DI INDONESIA
HASIL RISKESDAS TAHUN 2007
No Penyebab kematian %
1 Diare 25,2
2 Pneumonia 15,5
3 Nicroticans Entero Collitis (NEC) 10,7
4 Meningitis/Encefalitis 8,8
5 Demam Berdarah Dengue 6,8
6 Campak 5,8
7 Tenggelam 4,9
8 TB 3,9
9 Malaria 2,9
10 Leukemia 2,9
Sumber : Riskesdas 2007
26
Tabel III.A.2 menunjukkan bahwa pola penyakit penyebab kematian balita
menurut Hasil Riskesdas tahun 2007 masih didominasi oleh penyakit infeksi.
GAMBAR III.A.4
PERSENTASE BBLR,KUNJUNGAN BAYI, DAN ASI EKSKLUSIF
DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2008-2012
100
90
80
70
60
50
PERSEN
40
30
20
10
0
2008 2009 2010 2011 2012
BBLR 1,38 1,36 1,73 2,35 3,12
KUNJUNGAN BAYI 71,39 71,71 72,33 88,57 90,09
ASI EKSKLUSIF 77,18 59,8 67,58 41,32 53,33
Angka kematian Bayi dan Balita untuk tingkat kecamatan, kabupaten

maupun provinsi tidak tepat jika diperoleh dari survey yang berskala nasional. Hal
ini karena rancangan sampel diperuntukkan untuk menggambarkan angka
kematian bayi dan balita tingkat nasional.
Di Provinsi Sulawesi Selatan telah dilakukan pengesahan Peraturan Daerah
yakni PERDA No.6 Tahun 2010 tentang ASI Eksklusif PERDA ini dapat menjadi
salah satu solusi untuk meningkatkan status gizi balita, karena PERDA ASI
merupakan Perangkat hukum yang akan meningkatkan cakupan ASI ekslusif dan
juga mengendalikan peredaran dan penggunaan susu formula sebagai pengganti
Air Susu Ibu utamanya pelayanan kesehatan yang ada dalam lingkup Provinsi
Sulawesi Selatan.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka untuk menggambarkan angka
kematian bayi dan balita di Sulawesi Selatan dapat digambarkan dengan indikator
program yang dilaksanakan dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan
balita, pada tahun 2008 persentase BBLR 1,38 % dari kelahiran hidup, cakupan
kunjungan bayi menurun manjadi 71,39 %, cakupan pemberian ASI eksklusif
meningkat menjadi 77,18 %. Sedangkan tahun 2009 persentase BBLR 1,36% dari
kelahiran hidup, cakupan kunjungan bayi meningkat menjadi 71,71%, cakupan
pemberian ASI eksklusif menurun menjadi 59,80%.
27
Dari data profil kesehatan pada tahun 2010 persentase BBLR mengalami
peningkatan menjadi 1,73% dari kelahiran hidup, cakupan kunjungan bayi
meningkat menjadi 78,45%, dan cakupan ASI Eksklusif meningkat menjadi
67,58%, sedangkan pada tahun 2011 persentase BBLR mengalami peningkatan
menjadi 2,35% dari kelahiran hidup, cakupan kunjungan bayi meningkat menjadi
145.381 bayi (88.57%), cakupan ASI Eksklusif mengalami penurunan dari tahun
lalu menjadi 41,32%. Tahun 2012 persentase BBLR meningkat menjadi 3,12% dari
kelahiran hidup, cakupan kunjungan bayi menjadi 138.379 bayi (90,09%).
3. Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator penting
menentukan derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita
yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan
kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insedentil)
selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan)
tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.
Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian
dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya
kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena
kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti
kecelakaan, terjatuh, dan lain-lain, atau banyaknya wanita yang meninggal dari
suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan.
Angka Kematian Ibu (AKI) menggambarkan tingkat kesadaran perilaku
hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat
pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu ibu
melahirkan dan masa nifas. Untuk mengantisipasi masalah ini maka diperlukan
terobosan-terobosan dengan mengurangi peran dukun dan meningkatkan peran
Bidan. Harapan kita agar bidan di desa benar-benar sebagai ujung tombak dalam
upaya penurunan AKB (IMR) dan AKI (MMR).
Angka Kematian Ibu (AKI) diperoleh melalui berbagai survey yang
dilakukan secara khusus seperti survey di rumah sakit dan beberapa survey di
masyarakat dengan cakupan wilayah yang terbatas. Dengan dilaksanakannya
Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) dan Survey Demografi & Kesehatan
Indonesia (SDKI), maka cakupan wilayah penelitian AKI menjadi lebih luas
dibanding survey-survey sebelumnya.
28
Untuk melihat kecenderungan
AKI di Indonesia secara
GAMBAR. III.A.5 konsisten, digunakan data hasil
ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL PER 100.000 KH SKRT. Menurut SKRT, AKI
DI INDONESIA HASIL SDKI & SKRT 1982 -2007
menurun dari 450 per 100.000
500
kelahiran hidup pada tahun 1986
450 menjadi 425 per 100.000
400 kelahiran hidup pada tahun
350 1992, kemudian menurun lagi
PER 1000 KH
300
menjadi 373 per 100.000
250
200 kelahiran hidup pada tahun
150 1995. Pada SKRT 2001 tidak
100 dilakukan survey mengenai AKI.
50 Pada tahun 2002-2003, AKI
0
SDKI SKRT SKRT SKRT SKRT SDKI SDKI 02- SDKI sebesar 307 per 100.000
1982 1986 1992 1994 1995 1997 03 2007 kelahiran hidup diperoleh dari
450 450 425 390 373 334 307 248 hasil SDKI, kemudian menjadi
248 per 100.000 kelahiran hidup
(SDKI 2007).
Sumber : SDKI, SKRT Tahun 1982 2007 Hal ini menunjukkan AKI cenderung
terus menurun. Tetapi bila dibandingkan dengan target yang ingin dicapai secara
nasional pada tahun 2010, yaitu sebesar 125 per 100.000 kelahiran hidup dan
target MDGs 2015 yaitu 102/100.000 KH, maka apabila penurunannya masih
seperti tahun-tahun sebelumnya, diperkirakan target tersebut di masa mendatang
sulit tercapai.
Jumlah kematian ibu
maternal yang dilaporkan LAPORAN III.A.6
oleh Dinas Kesehatan LAPORAN KEMATIAN IBU MATERNAL
Kabupaten/Kota di Sulawesi
Selatan pada tahun 2006 DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012
sebanyak 133 orang atau
120
101,56 per 100.000
kelahiran hidup, sedangkan 100
pada tahun 2007 sebanyak 80

143 kematian atau 92,89 per 60
100.000 kelahiran hidup.
40
Untuk tahun 2008 jumlah
kematian ibu maternal 20
mengalami penurunan 0
menjadi 121 orang atau 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
85,17 per 100.000 kelahiran LAPORAN 101,56 92,89 85,17 78,84 77,13 78,88 110,26
hidup dan pada tahun 2009

menurun lagi menjadi 118
orang atau 78,84 per
100.000 KH. Sumber: Dinkes kabupaten/kota tahun 2012
29
Kematian ibu maternal tersebut terdiri dari kematian ibu hamil (19%),
kematian ibu bersalin (46%), dan kematian ibu nifas (35%).
Berdasarkan hasil
laporan tahunan Bidang
GAMBAR. III.A.7 Kesehatan Masyarakat
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL tahun 2010 jumlah
kematian ibu sebanyak
121 orang disebabkan
karena perdarahan
sebanyak 63 orang
IBU NIFAS; 55 IBU HAMIL; 45 (52,07%), Infeksi 2
orang (0.02%),
Hipertensi dalam
kehamilan 28 orang
IBU BERSALIN;
60 (1.65%), Abortus 1
orang (0.82%), Partus
lama 1 orang (0,82%),
karena penyebab lain
sebanyak 26 orang
(21,48%).
Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Prov.Susel Tahun 2012

Jumlah kematian ibu pada tahun 2010 menurut profil kesehatan
kabupaten/kota menurun menjadi 114 orang atau 77,13 per 100.000 KH.
Kematian ibu terdiri dari kematian ibu hamil (15,78%), kematian ibu bersalin
sebesar (64,03%) dan kematian ibu nifas sebesar (20,17%). Sedangkan untuk
tahun 2011 meningkat menjadi 116 orang atau 78,88 per 100.000 KH terdiri dari
kematian ibu hamil sebanyak 34 orang (29.31%), ibu bersalin 48 orang (41.37%)
dan ibu nifas 34 orang (29.31%) dan adapun kematian ibu menurut umur yaitu
<20 Tahun yaitu 11 orang, umur 20-34 Tahun yaitu 62 orang dan 35 Tahun
sebanyak 43 orang. Tahun 2012 jumlah kematian ibu yang dilaporkan menjadi
160 orang atau 110,26 per 100.000 kelahiran hidup, terdiri dari kematian ibu
hamil 45 orang (28,1%), kematian ibu bersalin 60 orang (40%), kematian ibu
nifas 55 orang (30%). Adapun kematian ibu menurut umur yaitu <20 tahun
sebanyak 12 orang, umur 20-34 tahun sebanyak 102 orang, dan 35 tahun
sebanyak 46 orang.
4. Angka Harapan Hidup (AHH)
Angka harapan hidup (AHH) dapat digunakan untuk menilai status derajat
kesehatan. Selain itu, AHH juga menjadi salah satu indikator yang diperhitungkan
dalam menilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Umur Harapan Hidup (UHH)
dihitung dari jumlah kelahiran sampai pada kelompok umur tertentu dalam tahun
tertentu dibagi jumlah kelahiran sampai pada kelompok umur tersebut pada
30
pertengahan tahun. Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi
kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya,
dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka Harapan Hidup yang
rendah di suatu daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan,
dan program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan
kalori termasuk program pemberantasan kemiskinan.
Umur Harapan Hidup (UHH) bermanfaat untuk mengetahui berapa lama
orang dapat hidup sejak dari usia tertentu. Jika umur harapan hidup tinggi, itu
menunjukkan tingkat taraf hidup suatu negara juga tinggi, begitupun sebaliknya.
Umur harapan hidup juga digunakan untuk menilai derajat kesehatan dan kualitas
hidup masyarakat baik Kabupaten/Kota, provinsi, maupun negara. UHH menjadi
salah satu indikator dalam mengukur Indeks Pembangunan Manusia. Adanya
perbaikan pada pelayanan kesehatan melalui keberhasilan pembangunan pada
sektor kesehatan dapat diindikasikan dengan adanya peningkatan umur harapan
hidup saat lahir.
Penurunan Angka Kematian Bayi sangat berpengaruh pada kenaikan Umur
Harapan Hidup (UHH) waktu lahir. Angka Kematian Bayi sangat peka terhadap
perubahan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga perbaikan
derajat kesehatan tercermin pada penurunan AKB dan kenaikan Umur Harapan
Hidup pada waktu lahir. Meningkatnya umur harapan hidup waktu lahir ini secara
tidak langsung juga memberikan gambaran kepada kita tentang adanya
peningkatan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat.
Angka harapan hidup ini sering digunakan sebagai proxy terhadap keadaan
dan sistem pelayanan kesehatan suatu masyarakat (secara makro). Dari estimasi
hasil penelitian yang dilakukan oleh BPS, umur harapan hidup waktu lahir (E0)
penduduk Indonesia secara Nasional mengalami peningkatan dari 45,73 tahun
pada tahun 1967 menjadi 67,97 tahun pada tahun 2000. Berdasarkan proyeksi
penduduk Indonesia tahun 2000-2025, maka dapat diestimasi angka harapan
hidup sebesar 67,8 tahun 2000-2005, meningkat menjadi 69,8 pada tahun 2005-
2010 dan menjadi 73,6 pada tahun 2010-2025.
Angka Harapan Hidup (AHH) penduduk di Provinsi Sulawesi Selatan terus
meningkat dari 43 pada tahun 1971 meningkat menjadi 52 tahun 1980, kemudian
10 tahun kemudian meningkat lagi menjadi 60 tahun 1990 dan turun menjadi
63,64 dan 68 pada tahun 1996, 1998 dan tahun 2001. Sedangkan untuk tahun
2003, Angka Harapan Hidup di Sulawesi Selatan tetap 68 tahun dan 68,70 tahun
pada tahun 2005 (Susenas 2006) dan menjadi 69,20 tahun pada tahun 2006 (BPS
Sulawesi Selatan 2007). Menurut daerah kabupaten/kota di Sulawesi Selatan,
Angka Harapan Hidup tahun 2003 relatif sama antar kabupaten di Sulawesi
Selatan yaitu berkisar antara 63-73 tahun. Sedangkan data proyeksi AHH yang
dikeluarkan Depkes RI untuk Sulawesi Selatan pada tahun 2007 sebesar 68,55
tahun tetapi berdasarkan SDKI 2007 sebesar 69,4 tahun, dan proyeksi AHH yang
dikeluarkan Depkes RI untuk Sulawesi Selatan pada tahun 2008 sebesar 70,28
tahun, dan proyeksi tahun 2009 tetap 70,28 tahun, lebih tinggi dibanding AHH
nasional yaitu 69,09 tahun. Sementara itu, rata-rata Umur Harapan Hidup (UHH)
penduduk di Provinsi Sulawesi Selatan dapat dilihat pada gambar berikut:
31
GAMBAR. III.A.8
UMUR HARAPAN HIDUP WAKTU LAHIR (Eo)
DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2005- 2012
71
70,5
70
69,5
69
68,5
68
67,5
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
SUR / PROYEKSI 68,7 69,2 69,4 70,28 70,28 70,00 70,20 70,45
Sumber: Susenas,SDKI 2007,BPS 2011 dan proyeksi
Sedangkan pada tahun 2009 AHH menurut BPS pusat secara nasional AHH
69,21 dan khusus Sulawesi Selatan AHH 69,80 lebih tinggi di banding dengan
angka nasional dan berada di peringkat 9 dari 33 provinsi di seluruh Indonesia,
untuk tahun 2010 AHH menurut BPS Sulawesi Selatan dalam angka yaitu 70.00
adapun kabupaten tertinggi angka harapan hidup yaitu kabupaten Enrekang 77,99
dan terendah di kabupaten Jeneponto yaitu 60,00. Angka Harapan Hidup untuk
tahun 2011 secara nasional 69,65 dan untuk Provinsi Sulawesi Selatan 70,20.
Sedangkan untuk tahun 2012 BPS sebesar 70.45.
B. MORBIDITAS (Angka Kesakitan)
Angka kesakitan penduduk diperoleh dari data yang berasal dari

masyarakat (community based data) yang diperoleh melalui survei, dan hasil
pengumpulan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta dari sarana
pelayanan kesehatan (facility based data) yang diperoleh melalui sistem
pencatatan dan pelaporan.
Morbiditas adalah angka kesakitan, baik insiden maupun prevalen dari
suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu
populasi pada kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian
terhadap derajat kesehatan masyarakat.
32
1. Penyakit Menular
Penyakit Menular adalah Penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit

tertentu atau oleh produk toxin yang didapatkan melalui penularan bibit penyakit
atau toxin yang diproduksi oleh bibit penyakit tersebut dari orang yang terinfeksi,
dari binatang atau dari reservoir kepada orang yang rentan, baik secara langsung
maupun tidak langsung melalui tumbuh-tumbuhan atau binatang penjamu, melalui
vektor atau melalui lingkungan.
Dewasa ini tingkat angka kematian baik di Indonesia maupun di dunia
secara global relatif meningkat pertahunnya, hal ini baik disebabkan kecelakaan,
proses penuaan yang menyebabkan kelemahan fungsi organ tubuh ataupun karena
menderita berbagai macam penyakit. Penyakit menular yang juga dikenal sebagai
penyakit infeksi dalam istilah medis adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh
sebuah agen biologi (seperti virus, bakteri, atau parasit), bukan disebabkan faktor
fisik (seperti luka bakar dan trauma benturan) atau bahan kimia seperti keracunan,
yang mana bisa ditularkan atau menular kepada orang lain melalui media tertentu
seperti udara (TBC, Infulenza dll), tempat makan dan minum yang kurang bersih
pencuciannya (hepatitis, typhoid/tipes dll), jarum suntik dan transfusi darah (HIV
Aids, hepatitis, dll). Penyakit menular yang disajikan dalam bagian ini antara lain:
- Penyakit menular langsung : Diare, Pneumonia, Typhus, penyakit
HIV/AIDS, penyakit TB Paru dan Kusta.
- Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
- Penyakit bersumber binatang : Demam Berdarah Dengue, rabies, filaria,
malaria.
a. Penyakit Menular Langsung
1) Penyakit Diare
Diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk

dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan bertambahnya
frekuensi berak lebih dari biasanya, tiga kali atau lebih dalam sehari atau penyakit
terjadi ketika terjadi perubahan konsistensi feses dari frekuensi buang air besar.
Seseorang dikatakan menderita diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau bila
buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair tapi tidak
berdarah dalam waktu 24 jam.
Penyakit diare sampai kini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat,
walaupun secara umum angka kesakitan masih berfluktuasi, dan kematian diare
yang dilaporkan oleh sarana pelayanan dan kader kesehatan mengalami
penurunan namun penyakit diare ini masih sering menimbulkan KLB yang cukup
banyak bahkan menimbulkan kematian.
Di Indonesia, hasil survei yang dilakukan oleh program, diperoleh angka
kesakitan diare untuk tahun 2000 sebesar 301 per 1.000 penduduk, angka ini
meningkat bila dibandingkan dengan hasil survei yang sama pada tahun 1996
sebesar 280 per 1.000 penduduk. Sedangkan berdasarkan laporan kabupaten/
33
kota pada tahun 2008 diperoleh angka kesakitan diare sebesar 27,97 per 1000
penduduk. Sedangkan angka kesakitan diare pada tahun 2009 sebesar 27,25%.
Jauh menurun jika dibandingkan 12 tahun sebelumnya. Pemetaan angka kesakitan
diare di Sulawesi Selatan pada tahun 2012 dapat dilihat pada gambar III.B.1.
GAMBAR III.B.1
PEMETAAN JUMLAH PENDERITA DIARE
MENURUT KABUPATEN/ KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012
Luw u Utara
Luwu Timur
Tana Kota Palopo

Toraja
Luw u
Enrekang
Pinrang
Sidenreng Rappang
Wajo
Kota Pare-Pare
Soppeng
Barru
Bone
Maros
Kota Ujung Pandang
Sinjai
Gow a
Takalar
Bantaeng ba
Bulukum
Jeneponto
Selayar
Gambar III.B.1 menunjukkan bahwa kabupaten/kota dengan angka

kesakitan diare tertinggi (12.378-37.940) yaitu Kabupaten Bulukumba,Takalar,
Gowa, Wajo, Sidrap, dan Kota Makassar sedangkan terendah (3,103-4.705) yaitu
Kabupaten Selayar, Bantaeng, Sinjai, Barru, Kota Parepare dan Kota Palopo.
Tindakan dalam pencegahan diare ini antara lain dengan perbaikan
keadaan lingkungan, seperti penyediaan sumber air minum yang bersih,
penggunaan jamban, pembuangan sampah pada tempatnya, sanitasi perumahan
dan penyediaan tempat pembuangan air limbah yang layak. Perbaikan perilaku
ibu terhadap balita seperti pemberian ASI sampai anak berumur 2 tahun,
perbaikan cara menyapih, kebiasaan mencuci tangan sebelum dan sesudah
34
beraktivitas, membuang tinja anak pada tempat yang tepat, memberikan imunisasi
morbilitas. Masyarakat dapat terhindar dari penyakit asalkan pengetahuan tentang
kesehatan dapat ditingkatkan, sehingga perilaku dan keadaan lingkungan sosialnya
menjadi sehat.
GAMBAR III.B.2
PERSEBARAN JUMLAH KASUS DIARE PER KAB/KOTA
GAMBAR. III.B.2
PERSEBARAN JUMLAH KASUS DIARE PER KAB./ KOTA
35.000
29.265
30.000
25.000 22.576
20.000 15.329
12.091 12.428 13.097
14.215
15.000 9.840 12.282 13.049
8.823 11.259
7.690
7.051 9.100
10.000 4.071 4.9336.172 7.083 7.726
3.873 4.432
5.000 2.7312.925
Berdasarkan profil kesehatan kabupaten/kota pada tahun 2008, kasus diare

mengalami penurunan yaitu 209.153 kasus, tertinggi masih di Kota Makassar
(45.929 kasus) dan terendah di Kabupaten Enrekang (400 kasus). Pada tahun
2009 sebanyak 226,961 kasus, tertinggi di Kota Makassar (45.014 kasus) dan
terendah di Kabupaten Selayar.
Pada tahun 2010 dari hasil pengumpulan data profil kesehatan jumlah
perkiraan kasus diare sebesar 339.871 kasus yaitu 166.003 laki laki dan 173.868
perempuan, tertinggi masih tetap di kota Makassar 56.625 kasus dan terendah di
kabupaten Selayar sebesar 5.163 kasus, sedangkan yang ditangani sebesar 195.801
kasus (57,61%), sedangkan pada tahun 2011 perkiraan kasus diare 353.753 kasus
adapun diare yang ditangani 246.518 kasus (69.69%) adapun kabupaten/kota
yang tertinggi kasus diare ditangani di kabupaten Takalar sebesar 157.4% dan
terendah di Kabupaten Bone sebesar 16.00%. Tahun 2012 perkiraan diare
sebanyak 346.446 kasus, adapun diare yang ditangani sebanyak 242.041 kasus
(69,86%). Dengan kejadian terbesar di Kota Makassar dengan jumlah yang
ditangani dilaporkan sebanyak 29.265 kasus dari seluruh jumlah penduduk
sebanyak 1.369.606 jiwa.
35
2) Penyakit Typhus
Penyakit Typhus atau Demam Tiphoid (bahasa Inggris: Typhoid fever) yang
biasa juga disebut typhus atau tipes dalam bahasa Indonesianya, merupakan
penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica, khususnya turunannya
yaitu Salmonella typhii terutama menyerang bagian saluran pencernaan. Demam
tiphoid adalah penyakit infeksi akut yang selalu ada di masyarakat (endemik) di
Indonesia, mulai dari usia balita, anak-anak dan dewasa, bahkan lanjut usia.
Typhus termasuk infeksi sistematik dengan gejala yang khas yaitu demam.
Adapun demam yang dialami oleh pasien yang menderita penyakit ini umumnya
memiliki pola khusus dengan suhu yang meningkat (sangat tinggi) naik-turun. hal
ini terjadi pada sore dan malam hari sedangkan di pagi hari hampir tidak terjadi
demam. hal inilah yang biasanya tidak disadari oleh si penderita maupun keluarga
si penderita.
Penyakit typhus berdasarkan Riskesdas tahun 2007 secara nasional di
Sulawesi Selatan, tersebar di semua umur dan cenderung lebih tinggi pada umur
dewasa. Prevalensi klinis banyak ditemukan pada kelompok umur sekolah yaitu
1,9%, terendah pada bayi yaitu 0,8%.
Gambar.III.B.3 menunjukkan situasi penderita typoid menurut pergolongan
umur tertinggi pada umur 15-44 tahun yaitu 7.572 orang dan terendah ada umur
0-1 tahun sebesar 107
GAMBAR. III.B.3 orang.
SITUASI PENDERITA TIPOID MENURUT Dari data program tahun
PERGOLONGAN UMUR DI SULAWESI SELATAN 2008 penyakit typhus
tercatat jumlah penderita
TAHUN 2011-2012
sebanyak 20.088 dengan
kematian sebanyak 3 orang,
7.473 7.572
8000 masing-masing Kabupaten
7000 Gowa (1 orang) dan
6000 5.268 5.323 Kabupaten Barru (2 orang)
5000 atau CFR= 0,01 %. Insiden
2011
4000 2.760 Rate (IR=0.28%) yaitu
3000 2.825 2012 tertinggi di Kabupaten
1.451 1.460
2000 Gowa yaitu 2.391 kasus dan
1000 107 107 terendah di Kab. Luwu
0 yaitu 94 kasus tertinggi
0-1 1-4 5-14 15-44 >45 pada umur 15-44 tahun)
sebanyak 15.212 kasus.
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2012
Sedangkan pada tahun 2009 penyakit typhus tercatat jumlah penderita

sebanyak 18.661 (CFR=0,03%), kasus yang tertinggi yaitu di Kab. Enrekang
(2.928 kasus) dan terendah di Kab.Takalar (0 kasus) dan adapun pada tahun 2010
berdasarkan laporan dari Bidang P2PL penyakit typhus tercatat sebesar 30,338
kasus (CFR=0%), kasus yang tertinggi yaitu kabupaten Luwu Utara (4.675 kasus)
36
dan terendah di kabupaten Toraja Utara (182 kasus) dan adapun Insiden Rate
sebesar 3.87%, pada tahun 2011 penyakit typhus tercatat sebesar 17.287
penderita, Insiden Rate sebesar 2,07 per 1000 penduduk dan CFR sebesar 0,16%.
Berdasarkan laporan tahunan bidang P2PL pada tahun 2012 penyakit
tyhpus tercatat 17.287 penderita, dengan 2 penderita meninggal (CFR 0,01%)
kasus tertinggi yaitu kota Makassar (2,379 kasus) dan terendah di kabupaten
Selayar (25 kasus) insiden rate 2,08%.
3) Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, istilah ini
diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI).
Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut, dengan
pengertian sebagai berikut:
Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh

manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta
organ adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura.
ISPA secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran
pernafasan bagian bawah (termasuk jaringan paru-paru) dan organ adneksa
saluran pernafasan. Dengan batasan ini, jaringan paru termasuk dalam
saluran pernafasan (respiratory tract)
Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas
14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa
penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung
lebih dari 14 hari.
Dari hasil Riskesdas tahun 2007 prevalensi ISPA di Sulawesi Selatan tahun
2007 yaitu 22,9% dengan tertinggi di Kab.Tana Toraja (45,8%) dan terendah di
Kab. Maros (9,6%), dari 23 Kabupaten/Kota ada 10 Kabupaten/Kota yang
melebihi angka provinsi. Penyakit ISPA tertinggi pada balita dan terendah pada
kelompok umur 15-24 tahun, menurut jenis kelamin tertinggi pada laki-laki, dan
berada di pedesaan.
Pola 10 penyakit terbanyak di rumah sakit umum maupun data survei
(SDKI, Surkesnas) menunjukkan tingginya kasus ISPA. Prevalensi ISPA dalam
beberapa tahun menurut hasil SDKI dapat dilihat pada tabel berikut ini III.B.1
37
TABEL III.B.1
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT MENURUT KELOMPOK UMUR
DENGAN PREVALENSI TERTINGGI DI INDONESIA SELAMA
TAHUN 1991, 1994, 1997, 2002-2003 & 2007
Kelompok Umur dengan

Tahun Prevalensi
Prevalensi Tertinggi
1991 9,8% 12 23 bulan
1994 10% 6 35 bulan
1997 9% 6 11 bulan
2002-2003 8% 6 23 bulan
2007 11% 12 23 bulan
Sumber: Hasil SDKI Tahun 1991, 1994, 1997, 2002-2003& 2007
Menurut data yang dikumpulkan melalui Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

Tahun 2008, tercatat bahwa jumlah kasus pneumonia di Sulawesi Selatan
sebanyak 34.000 penderita, dengan jumlah balita pneumonia sebanyak 7.181, dan
yang ditangani sebanyak 7.181 (100%). Pada tahun 2009, tercatat sebanyak
26.551 penderita, jumlah balita pneumonia sebanyak 10.002 balita dan yang
ditangani sebanyak 9.289 (92,87%).
Berdasarkan laporan Bidang P2PL tahun 2010 jumlah penderita pneumonia
balita yang ditemukan sebanyak 6.756 orang (8,5%) dengan kematian sebanyak 4
orang (0,05%), sedangkan target estimasi penemuan penderita pneumonia Balita
pada tahun 2010 terjadi peningkatan yaitu 79.068 orang, sedangkan tahun 2009
hanya 76.296 orang.
Pada tahun 2011 jumlah perkiraan balita penderita pneumonia sebesar
80.520 orang dan jumlah balita penderita pneumonia yang ditemukan dan
ditangani sebanyak 10.004 orang (12.42%). Untuk tahun 2012 jumlah perkiraan
balita penderita pneumonia sebesar 74.100 orang dan jumlah balita penderita
pneumonia yang ditemukan dan ditangani sebanyak 10.035. Data rincian pada
lampiran Tabel 13.
4) HIV/AIDS dan Penyakit Menular Melalui Hubungan Seksual (PMS)
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang dapat

menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4
sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak
dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun.
Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang biak
Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel
38
darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan,
tubuh dapat diserang berbagai macam penyakit yang pada akhirnya dapat
menyebabkan kematian. Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dulu
dinyatakan sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat
diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan Voluntary, Counseling, and
Testing (VCT), sero survey, dan Survei Terpadu Biologi dan Perilaku (STBP).
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang
merupakan dampak atau efek dari perkembangbiakan virus HIV dalam tubuh
makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom
AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh
melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena
sel CD4 pada sel darah putih banyak dirusak oleh Virus HIV. Ketika seseorang
terkena Virus HIV, tidak langsung terkena AIDS. Untuk menjadi AIDS dibutuhkan
waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS yang
mematikan. Seseorang dapat menjadi HIV positif. Saat ini belum ada obat, serum
maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab
penyakit AIDS.
Saat ini Indonesia telah digolongkan sebagai negara dengan tingkat epidemi
yang terkonsentrasi (concentrated level epidemic), yaitu adanya prevalensi lebih
dari 5% pada sub populasi tertentu misalnya pada kelompok penjaja seks dan
pada para penyalahguna NAPZA. Tingkat epidemi ini menunjukkan tingkat
perilaku beresiko yang cukup aktif menularkan di dalam suatu sub populasi
tertentu. Selanjutnya perjalanan epidemi akan ditentukan oleh jumlah dan sifat
hubungan antara kelompok beresiko tinggi dengan populasi umum.
Penyakit yang kemunculannya seperti fenomena gunung es (iceberg
phenomena), yaitu jumlah penderita yang dilaporkan jauh lebih kecil daripada
jumlah penderita yang sebenarnya, telah menyebar di sebagian besar provinsi di
Indonesia. Hal ini berarti bahwa jumlah pengidap infeksi HIV/AIDS yang
sebenarnya di Indonesia masih sangat sulit diukur dan belum diketahui secara
pasti. Diperkirakan jumlah orang dengan HIV di Indonesia pada akhir tahun 2003
mencapai 90.000130.000 orang. Sementara jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS
yang dilaporkan sampai dengan 31 Desember 2003 sebanyak 4.091 kasus, yang
terdiri dari 2.720 kasus infeksi HIV dan 1.371 kasus AIDS, dan 479 kasus
diantaranya telah meninggal dunia. Cara penularan HIV/AIDS yang menonjol
adalah melalui hubungan seks (heteroseksual) yakni sebesar 50,62% dan
penyalah-gunaan NAPZA melalui suntik (IDU = Intravena Drug Use) yakni sebesar
26,26%, serta melalui hubungan homoseksual, yaitu sebesar 9,34%.
Hasil SDKI 2007 menunjukkan bahwa terdapat 61% wanita pernah kawin
dan 71% pria kawin pernah mendengar tentang AIDS. Angka ini serupa dengan
yang tercatat di SDKI 2002-2003 (59% pada wanita dan 73% pada pria). Wanita
dengan umur 20-39 tahun, wanita berstatus kawin, wanita yang tinggal di
perkotaan dan wanita berpendidikan lebih tinggi lebih banyak mendengar tentang
AIDS dibanding wanita lainnya. Tingkat pengetahuan pada pria kawin mengikuti
pola yang sama seperti pada wanita, dengan tingkat pengetahuan lebih tinggi
pada pria perkotaan dan pria berpendidikan lebih tinggi. Meskipun banyak wanita
39
dan pria Indonesia mempunyai pengetahuan dasar tentang AIDS, namun tingkat
pengetahuan tentang cara mengurangi resiko terinfeksi pada umumnya rendah.
Sedangkan hasil SDKI 2012 menunjukkan bahwa di Indonesia 76,7% wanita yang
pernah mendengar HIV-AIDS, pria kawin yang pernah mendengar HIV-AIDS
82,3% dan adapun untuk di Sulawesi Selatan 69,9% wanita yang pernah
mendengar HIV-AIDS, pria kawin yang pernah mendengar HIV-AIDS 77,2%
Pengetahuan tentang Konseling Sukarela (Voluntary Counseling and
Testing/VCT) menunjukkan hanya 8% wanita pernah kawin dilaporkan pernah
mendengar tentang adanya konseling sukarela. Pengetahuan wanita umur 15-19
tahun sangat rendah tentang konseling sukarela yakni sebesar 3%, sedangkan
wanita umur 20-39 tahun, wanita perkotaan, dan wanita lulus SMP, lebih banyak
mendengar tentang konseling sukarela. Pengetahuan tentang konseling sukarela
lebih rendah pada wanita yang mempunyai anak lebih banyak, wanita tanpa anak
adalah yang paling banyak mendengar tentang konseling sukarela dibanding
wanita dengan anak lainnya. Sementara itu, hanya 7% pria kawin melaporkan
pernah mendengar tentang VCT. Pria berumur 30-34 tahun, tinggal di perkotaan,
dan berpendidikan tamat SLTP ke atas sepertinya lebih banyak yang pernah
mendengar tentang VCT daripada wanita. Pengetahuan tentang VCT menurun
seiring dengan banyaknya jumlah anak; pria tanpa anak lebih banyak mengetahui
VCT dibandingkan pria yang memiliki anak. Persentase wanita pernah kawin dan
pria kawin yang mengetahui tempat pelayanan VCT dari rumah sakit pemerintah
cukup tinggi, lebih dari 60%.
Berdasarkan hasil sero survei ditemukan pengidap HIV 151 orang (7,57%)
dan Sifilis 85 orang (4,26%) dari total sampel (1.995 orang) yang terdiri dari ABK,
Napi, PSK, Pramupijat, Pramuria, Sopir dan pengunjung. Jumlah terbanyak
ditemukan pada jenis kelamin laki-laki dengan kelompok umur 20-29 tahun dan
30-39 tahun. Pada tahun 2007 jumlah penderita HIV meningkat sebanyak 1.065,
sementara penderita AIDS menurun menjadi 68 orang.
Hasil SDKI 2007 di Sulawesi Selatan terdapat 48% wanita dan 57,1% pria
yang pernah mendengar tentang AIDS. Tingkat pengetahuan tentang cara
mengurangi resiko terinfeksi pada umumnya rendah. Hal ini ditunjukkan dengan
adanya 32% wanita dan 42,7% pria mengetahui bahwa membatasi seks hanya
dengan satu partner yang tidak terinfeksi sebagai cara mengurangi resiko
penularan, 28,4% wanita dan 43,3% setuju bahwa tidak berhubungan seks akan
mengurangi kemungkinan terinfeksi dan 27,5% wanita dan 40,5% pria
mengatakan penggunaan kondom secara teratur akan mengurangi kemungkinan
terinfeksi. Selanjutnya, pengetahuan tentang Konseling Sukarela (Voluntary
Counseling and Testing/VCT) menunjukkan hanya 6% wanita pernah kawin
dilaporkan pernah mendengar tentang adanya konseling sukarela. Persentase
wanita pernah kawin yang mengetahui tempat pelayanan VCT dari rumah sakit
pemerintah cukup tinggi yakni sebesar 78%.
Berdasarkan hasil Riskesdas 2010 di Provinsi Sulawesi Selatan prevalensi
penduduk umur 15-24 yang pernah mendengar informasi tentang HIV/AIDS
adalah 71,8% laki-laki dan 72,5% perempuan, sedangkan prevalensi penduduk
40
dengan kelompok umur yang sama yang mempunyai pengetahuan komprehensif
tentangHIV/AIDS adalah 16,5% laki-laki dan 16,4% perempuan.
Hasil SDKI 2012 di Indonesia wanita yang pernah mendengar HIV-AIDS
yaitu 76,7%, persentase pria kawin yang pernah mendengar HIV-AIDS yaitu
82,3% dan persentase cara mengurangi risiko terkena HIV-AIDS using condom
pada wanita yaitu 42,9% dan laki-laki 58,5%, limiting sex partner pada wanita
57,6%,laki-laki 62,8% dan Using condom and limiting sex partner pada wanita
37,3% dan laki-laki 49,1%, sedangkan untuk Sulawesi Selatan wanita yang pernah
mendengar HIV-AIDS yaitu 69,9% pria kawin yang pernah mendenagr HIV-AIDS
yaitu 66,7%.
Menurut data
profil kesehatan
kabupaten/kota tahun
2010, tercatat penderita
HIV sebanyak 56 kasus,
AIDS sebanyak 23 kasus
dan jumlah kematian
akibat AIDS sebesar 17
orang (lihat lampiran
tabel. 14), namun laporan
tahunan Bidang P2PL
Dinkes Prov. Sulawesi
Selatan tahun 2010, kasus
HIV (544 kasus) dan AIDS
(246 kasus).
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Provinsi Sulsel Tahun 2012

Pada tahun 2011 penderita baru HIV sebanyak 607 kasus dan penderita
baru AIDS sebanyak 650 kasus, dan adapun persentase donor darah diskrining
terhadap HIV dan AIDS di UTD (Unit Transfusi Darah Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Selatan) yaitu jumlah pendonor 16.623 orang yang positif HIV yaitu laki-
laki 21 orang dan Perempuan 4 orang. Untuk tahun 2012
Meningkatnya kasus HIV /AIDS dari tahun ke tahun disebabkan faktor-
faktor seperti meningkatnya industri yang berkaitan dengan seks seperti semakin
banyaknya THM yang berkedok karaoke dan menjamurnya panti-panti pijat, juga
mobilitas penduduk yang tinggi termasuk nelayan dari negara tetangga,
meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran, meningkatnya pengguna
NAPZA suntik yang akan lebih mempercepat epidemi lebih lanjut, dan akan
menulari ibu-ibu rumah tangga, bayi-bayi, remaja putra/putri.
Perkembangan kasus HIV positif sejak tahun 2007 -2012 disajikan pada
gambar III.B.5 berikut ini.
41
GAMBAR III.B.5
JUMLAH KASUS HIV POSITIF
400
350 354
300
250 246
219
200
150 153
100
90 90
50
0
2007 2008 2009 2010 2011 2012
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2012
Sejak tahun 2007 Kasus HIV positif berfluktuasi mulai tahun 2007-2012
terjadi peningkatan dari tahun 2008-2012. Pada tahun 2012 penderita baru HIV
sebanyak 629 kasus dan penderita baru AIDS sebanyak 354 orang. Jika dilihat dari
tahun 2007-2012, kasus HIV/AIDS menunjukkan grafik yang berfluktuasi, Data
menurut kabupaten/kota secara rinci dapat dilihat pada Tabel 14 da 15 .
5) Penyakit TB Paru
Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit yang mudah sekali penularannya.

Seperti halnya penyakit flu biasa, dalam penyebarannya TBC juga melalui udara.
Penyakit tuberkulosis sangat mematikan apabila tidak segera dilakukan
penanganan. Di Indonesia, penanganan sejak dini sudah dilakukan dengan
memberikan paket imunisasi BCG pada balita.
Penyakit TB Paru menurut Millenium Development Goals (MDGs) sebagai
suatu penyakit yang menjadi target untuk diturunkan, selain malaria dan HIV &
AIDS. Pada level nasional, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengendalikan
penyakit ini, di antaranya melalui program Directly Observed Treatment
Shortcourse Chemotherapy (DOTS).
Angka kesakitan penyakit TB Paru yang terbaru belum diketahui secara
pasti, karena belum pernah dilakukan penelitian yang berskala nasional. Dari hasil
survei prevalensi di 15 provinsi yang dilaksanakan pada tahun 1979-1982
diperoleh gambaran angka kesakitan antara 200 - 400 penderita per 100.000
penduduk.
42
Menurut Surkesnas 2001, TB Paru termasuk urutan ke-3 penyebab kematian
secara umum. Sedangkan menurut laporan Rumah Sakit, selama tahun 2002 dan
2003 penyakit TB Paru termasuk 10 besar penyakit dari penderita yang dirawat di
RS sekaligus merupakan 10 besar penyebab kematian pasien rawat inap di rumah
sakit.
Data WHO Global Report yang dicantumkan pada laporan triwulan Sub
Direktorat Penyakit TB dari Direktorat Jenderal P2&PL tahun 2010 menyebutkan
estimasi kasus baru TB di Indonesia tahun 2006 adalah 275 kasus/100.000
penduduk/tahun (0.275%) dan pada tahun 2010 turun menjadi 244
kasus/100.000 penduduk/tahun (0,244%).
Data prevalensi Nasional hasil Survey Prevalensi TB pada tahun 2004
menunjukkan angka prevalensi nasional TB berdasarkan pemeriksaan mikrokopis
BTA suspek adalah sebesar 104 kasus/100.000 penduduk (0,104%), dan Angka
prevalensi nasional TB hasil Riskesdas 2010 sebesar (0,7%).
Dari hasil Laporan Riskesdas tahun 2007 TB paru klinis dengan prevalensi
1,03% Enam dari 23 Kabupaten/Kota di atas angka provinsi dan tertinggi di Kab.
Tana Toraja (6,8%). Prevalensi TB paru cenderung meningkat sesuai
bertambahnya umur, tertinggi pada umur 65 tahun. Menurut jenis kelamin,
tertinggi pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan, hampir tiga kali lebih
tinggi di pedesaan
dibandingkan dengan
perkotaan dan lima kali
GAMBAR. III.B.6
lebih tinggi tingkat PERSENTASE KESEMBUHAN TB PARU PER KAB./ KOTA
pendidikan rendah DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012
daripada pendidikan 120,0
tinggi sedangkan hasil
Riskesdas 2010 yaitu 100,0
prevalensi TB Paru yaitu 80,0
0,24% dan adapun
proporsi kasus TB yang 60,0
di obat OAT program 40,0
DOTS yaitu 83.2% dan
20,0
Non DOTS yaitu
26,8%. Sedangkan hasil 0,0
laporan Riskesdas tahun
2010 di Sulawesi Selatan
period prevalence (D)
yaitu 0,6 %, period
prevalence suspek TB
(G) yaitu 5,2%. Sumber : Dinkes kabupaten/Kota Tahun 2012
Hasil pengumpulan data profil kesehatan tahun 2008 tercatat BTA positif
jumlahnya menurun yaitu 4.856, dan kab/kota yang tertinggi masih di Kota
Makassar yakni sebanyak 1.302. Terendah di Kabupaten Pangkep, diobati
sebanyak 245 dan sembuh sebanyak 191. Pada tahun 2009 di Sulawesi Selatan,
jumlah TB paru klinis sebanyak 37.286 orang, tercatat BTA positif sebanyak 5.761
43
orang, diobati sebanyak 6.442 orang dan sembuh sebanyak 4.763 orang
(73,94%). BTA positif pada kab/kota yang tertinggi masih di Kota Makassar yakni
sebanyak 1.434 orang, terendah di Kabupaten Maros 16 orang1.
Tahun 2010 dari hasil pengumpulan data profil kabupaten/kota Jumlah TB
paru klinis sebanyak 38.136 orang, BTA positif sebesar 5.219 orang, BTA positif
diobati sebanyak 6.829 orang, sembuh sebanyak 3.771 orang dengan angka
penemuan kasus (CDR) sebesar 34,62% dan adapun pengobatan lengkap tercatat
858 orang dengan angka kesuksesan (SR) sebesar 98,32%.Sedangkan pada tahun
2011 jumlah penderita TB Paru sebesar 9.180 orang yaitu 5.367 laki-laki dan 3.813
perempuan, jumlah kasus baru TB paru sebesar 8.939 orang yaitu laki-laki 5.212
orang dan perempuan 3.727 orang, dan adapun perkiraan kasus sebesar 16.620
orang, jumlah TB klinis sebanyak 1.896 orang yaitu laki-laki 1.502 orang dan
perempuan 844 orang BTA positif sebesar 9.162 orang yaitu laki-laki 5.367 orang
dan perempuan 3.795 orang, BTA positif diobati sebesar 7.947 orang yaitu laki-
laki 4.661 orang dan perempuan 3.286 orang, sembuh sebesar 6.955 orang,
pengobatan lengkap sebesar 132 orang (1,66%), dengan angka kesuksesan bila
dibandingkan dengan tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 9,14 % (SR
89,18%). Untuk tahun 2012 jumlah kasus BTA+ 9.366, 5.448 laki-laki dan 3.918
perempuan. Jumlah BTA+ diobati sebesar 8.935 orang yaitu 5.3209 laki-laki dan
3.726 perempuan, dengan kesembuhan 7.807 (87,38%). Adapun perkiraan kasus
sebesar 16.922 orang, jumlah TB klinis sebesar 45.300 orang yaitu laki-laki 17.200
orang dan perempuan 17.527. Pengobatan lengkap sebesar 130 orang (1,45%),
dengan angka kesuksesan 88,83%.
6) Penyakit Kusta
Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri

Mycobacterium leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan
kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, syaraf,
anggota gerak tubuh, dan mata. Diagnosis kusta dapat ditegakkan dengan adanya
kondisi sebagai berikut:
Kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan disertai mati rasa
Penebalan syaraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa mati
rasa dan kelemahan /kelumpuhan otot
Adanya kuman tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit (BTA
Positif).
Faktor-faktor yang berperan dalam kejadian dan penyebaran kusta antara
lain iklim (cuaca panas dan lembab), diet, status gizi, status sosial ekonomi dan
riwayat keluarga. Meskipun belum diketahui pasti cara masuk Mycobacterium
leprae ke dalam tubuh manusia beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa
bakteri tersebut seringkali melalui kulit yang lecet pada bagian tubuh yang bersuhu
dingin dan pada mukosa nasal. Pengaruh Mycobacterium leprae terhadap kulit
bergantung pada faktor imunitas seseorang, pengaruh kemampuan hidup
44
Mycobacterium leprae pada suhu tubuh yang rendah, waktu regenerasi yang lama
dan nontoksis.
Penyakit kusta masih merupakan masalah kesehatan pada 55 negara di
dunia, tetapi sekitar 16 negara terbanyak di dunia dimana Indonesia termasuk
urutan ke tiga, di bawah India dan Brazil. Pada awal 1997 diperkirakan jumlah
penderita kusta di dunia sebanyak 1.150.000 orang dan sekitar 888.340 penderita
yang tercatat memperoleh pengobatan (distribusi jumlah penderita kusta yang
diperkirakan dan yang tercatat menurut WHO, 1997).
Strategi Global WHO menetapkan indikator eliminasi kusta yaitu angka
penemuan penderita (NCDR) yang menggantikan indikator utama sebelumnya
yaitu angka penemuan penderita terdaftar (prevalensi rate < 1/10.000 penduduk).
Masalah ini diperberat dengan masih tingginya stigma di kalangan masyarakat dan
sebagian petugas. Akibat dari kondisi ini, sebagian besar penderita dan mantan
penderita kusta dikucilkan sehingga tidak mendapatkan akses pelayanan kesehatan
serta pekerjaan yang berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan.
Menurut profil Kesehatan Kementerian Kesehatan tahun 2011 bahwa
Direktorat Jenderal pengendaliaan Penyakit dan Pengendalian Lingkungan (Ditjen
PP &PL) telah
GAMBAR. III.B.7 menetapkan 33 provinsi
KONDISI KASUS KUSTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012 di Indonesia ke dalam 2
kelompok beban kusta
yaitu provinsi dengan
800
beban kusta tinggi (high
700 endemic) dan beban
600 kusta rendah (low
500 endemic). Provinsi
400 dengan high endemic
300 jika NCDR 10 per
200
100.000 penduduk atau
100
0
jumlah kasus baru lebih
PENDERITA RFT dari 1.000, sedangkan
PB 150 168 low endemic jika NDCR
MB 754 63 < 10 per 100.000
penduduk.
Untuk Sulawesi Selatan, situasi penderita Kusta hampir sama dengan pola
Nasional, dimana jumlah penderita dan prevalensi rate per 10.000 penduduk
mengalami penurunan yang tidak signifikan dari tahun ke tahun.
45
Jumlah penderita kusta yang terdaftar di Sulawesi Selatan pada tahun 2008
sebanyak 2.770 orang yaitu penderita PB (Pausi Basiler) sebanyak 839, penderita
Multi Basiler (MB) sebanyak 987 orang dan penderita RFT PB sebanyak 486
orang dan RFT MB sebanyak 458 orang. pada tahun 2009 tercatat sebanyak 1.495
penderita yang terdiri dari penderita PB sebanyak 451 dan MB sebanyak 1.044
orang. Sedangkan pada tahun 2010 bila dibandingkan pada tahun sebelumnya
mengalami penurunan yaitu penderita Kusta PB sebanyak 143 orang, penderita
MB sebanyak 539 orang.
Berdasarkan pengumpulan data pada tahun 2011 jumlah penderita kusta
sebanyak 1.258 penderita yaitu penderita PB (Pausi Basiler) sebanyak 193 orang,
penderita Multi Basiler (MB) sebanyak 1.065 orang.
Untuk tahun 2012 kasus baru kusta sebanyak 1.115 orang, 685 laki-laki dan
430 perempuan. Penderita baru kusta Pausi Basiler (PB) umur 0-14 tahun sebanyak
19 orang, 11 laki-laki dan 8 perempuan. Penderita baru kusta PB umur 15 tahun
sebanyak 152 orang, 84 laki-laki dan 68 perempuan. Total penderita baru kusta
PB sebesar 171 orang, 95 laki-laki dan 76 perempuan. Sedangkan penderita baru
Multi Basiler (MB) umur 0-14 tahun sebanyak 48 orang, 27 laki-laki dan 21
perempuan. Penderita baru kusta MB 15 tahun sebanyak 896 orang, 563 laki-
laki dan 333 perempuan.
b. Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
Kementerian Kesehatan melaksanakan Program Pengembangan Imunisasi

(PPI) pada anak dalam upaya menurunkan kejadian penyakit pada anak. Program
imunisasi untuk penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
pada anak yang dicakup dalam PPI adalah satu kali imunisasi BCG, tiga kali
imunisasi DPT-HB,empat kali imunisasi polio, dan satu kali imunisasi campak.
PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/ditekan
dengan pelaksanaan program imunisasi. PD3I yang dibahas dalam bab ini
mencakup penyakit Tetanus Neonatorum, Campak, Difteri, Pertusis dan Hepatitis
B. Jumlah kasus PD3I yang dikumpulkan dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
Tahun 2012 dapat dilihat pada lampiran Tabel 21.
1) Tetanus Neonatorum
Tetanus neonatorum merupakan suatu penyakit akut yang dapat berakibat

fatal namun dapat dicegah, yang disebabkan oleh produksi eksotoksin dari kuman
Clostridium tetani gram positif, dimana kuman ini mengeluarkan toksin yang
dapat menyerang sistem syaraf pusat. Masa inkubasi kuman 3-28 hari, namun
biasanya 6 hari, dimana kematian 100% terjadi terutama pada masa inkubasi < 7
hari.
Secara nasional, jumlah kasus Tetanus Neonatorum pada tahun 2010
sebanyak 147 kasus dengan jumlah meninggal 84 kasus, dengan demikian angka
46
kematian (CFR) 57,14 % terjadi di 19 provinsi dan 14 provinsi melaporkan adanya
kasus meninggal. Angka ini sedikit meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini diduga karena sebagian besar penolong persalinan oleh pada kelompok
dengan penolong persalinan tradisional yaitu 99 kasus (67,3%) dan perawatan tali
pusat tradisional yaitu 53 kasus (36,1%). Namun secara keseluruhan CFR masih
tetap tinggi. Penanganan Tetanus Neonatorum memang tidak mudah, sehingga
yang terpenting adalah usaha pencegahan yaitu pertolongan persalinan yang
higienis ditunjang dengan imunisasi TT pada ibu hamil.
Di Sulawesi Selatan pada tahun 2008 berdasarkan profil kesehatan
kabupaten/kota, kasus TN terjadi dua kali yaitu di Kabupaten Takalar dan Wajo.
Pada tahun 2009, kasus TN terjadi di Takalar dan Enrekang.
Berdasarkan profil kesehatan kabupaten/kota tahun 2010 jumlah kasus
tetanus neonatorium sebanyak 8 kasus terjadi di 3 kabupaten yaitu kabupaten
Bantaeng 1 kasus, kabupaten Gowa 3 kasus dan kabupaten Bone 4 kasus dan CFR
(Case Fatality Rate) sebesar 37,50% sedangkan pada tahun 2011 jumlah kasus
neonatorium sebanyak 3 kasus, hal ini mungkin disebabkan sebagian besar
penolong persalinan ditolong tenaga kesehatan dan adapun jumlah kasus non
neonatorium sebanyak 3 kasus yaitu kabupaten Bulukumba 1 kasus, kabupaten
Bone 1 kasus dan Kabupaten Wajo 1 kasus.
Pada tahun 2012 jumlah kasus Tetanus Neonatorum ada tiga, satu laki-laki
dan dua perempuan dengan jumlah meninggal dua orang, sehingga Case Fatality
Rate sebesar 66,66%, terjadi di Kabupaten Maros dan Kabupaten Bone,
2) Campak
Penyakit Campak (Rubeola, Campak 9 hari, measles) adalah suatu infeksi

virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis
(peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini
disebabkan karena infeksi virus campak golongan paramyxovirus. Penularan infeksi
terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak. Penderita bisa
menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan 4
hari setelah ruam kulit ada.
Penyakit campak merupakan penyakit yang dapat dicegah melalui
imunisasi. Campak merupakan penyakit menular yang sering menyebabkan
kejadian luar biasa (KLB). Sepanjang tahun 2003, secara nasional, frekuensi KLB
Campak menempati urutan ke empat, setelah DBD, diare dan chikungunya. KLB
Campak 2003 terjadi sebanyak 89 kali dengan jumlah kasus sebanyak 2.914 dan
10 kematian (CFR=0,34%).
Menurut hasil Riskesdas tahun 2007 di Sulawesi Selatan. prevalensi campak
klinis sebesar 1,32%, tertinggi di Kabupaten Tana Toraja (7,1%) dan terendah di
beberapa kabupaten dengan prevalensi 0,1%. Enam di antara 23 kabupaten
mempunyai prevalensi lebih tinggi dari angka provinsi, antara lain Tator (7,1%),
Luwu Utara (2,8%), Luwu (2,5%), Bantaeng (2,2%), Gowa (1,8%), dan Luwu
Timur (1,5%). Dari keempat jenis infeksi di atas, hanya ISPA yang angka
prevalensinya lebih rendah dari angka nasional.
47
Sedangkan pada tahun 2008, jumlah penderita campak menurun yaitu 675
orang dan tanpa kematian (CFR=0%) dan meningkat pada tahun 2009 menjadi
921 orang dan pada tahun 2010 jumlah penderita campak sebesar 243 orang dan
tanpa kematian (CFR=0%). Tahun 2012 jumlah kasus campak sebesar 764 orang,
368 laki-laki dan 396 perempuan dan tanpa kematian (CFR=0%).
GAMBAR III.B.8
PEMETAAN JUMLAH KASUS CAMPAK
Luw u Utara
Luwu Timur
Tana Kota Palopo

Toraja
Luw u
Enre kang
Pinrang
Sidenre ng Rappang
Wajo
Kota Pare -Pare
Soppe ng
Barru
Bone
Pangkajene Ke pulauan
Maros
Kota Ujung Pandang
Sinjai
Gow a
Tak alar Buluk umba
Bantaeng
Je ne ponto
Selayar
Sumber : Dinkes kabupaten/Kota Tahun 2012
Hasil Riskesdas 2010 cakupan imunisasi campak anak umur 12-23 secara
nasional sebesar 74,5, menurun di bandingkan pada tahun 2007 (75,4%),
sedangkan Sulawesi Selatan sebesar 76,5% lebih besar dari pencapaian nasional.
Cakupan imunisasi campak di Sulawesi Selatan pada tahun 2009 telah
memenuhi target provinsi yaitu 92,88% (melebihi 2,88% dari target provinsi).
Namun masih terdapat 6 kab/kota yang belum memenuhi target provinsi (di
bawah 90%), antara lain Kab. Selayar, Jeneponto, Barru, Pinrang, Tator dan
Palopo. Dan tidak ada kab/ kota yang telah memenuhi target nasional (100%),
sedangkan pada tahun 2010 cakupan imunisasi campak sebesar 93,08% bila di
bandingkan pada tahun 2009 terjadi peningkatan ini berati program imunisasi
telah mencapai target provinsi adapun kabupaten yang masih ada di bawah
target provinsi sebanyak 9 kabupaten/kota dan 6 kabupaten/kota yang memenuhi
48
target nasional yaitu kabupaten Bantaeng, kabupaten Maros, Kabupaten Luwu
Timur, Kota Makassar, Kota Parepare dan kabupaten Enrekang.
Menurut hasil pengumpulan data profil kesehatan kabupaten/kota tahun
2011 cakupan imunisasi campak sebesar 164.964 (100.50%) bila dibandingkan
tahun 2010 telah melebihi sebesar 26 dari target nasional. Dan adapun jumlah
penderita campak sebesar 490 yaitu laki-laki 223 orang dan perempuan 267
orang. Sedangkan untuk tahun 2012 cakupan imunisasi campak sebesar 137.523
bayi (89.53%) dari jumlah bayi keseluruhan 153.601.
3) Difteri
Penyakit Difteri adalah penyakit infeksi akut pada saluran pernafasan bagian
atas. Penyakit ini dominan menyerang anak-anak, biasanya bagian tubuh yang
diserang adalah tonsil, faring hingga laring yang merupakan saluran pernafasan
bagian atas.
Penyakit difteri termasuk penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri
Corynebacterium diphtheria. Bakteri tersebut bersarang dan berkembang biak
dalam tenggorokan dengan toksin yang sangat kuat. Penularannya bisa terjadi
melalui udara atau cipratan sewaktu penderita batuk atau bersin. Toksin dari
bakteri itu dapat merusak saluran pernafasan dan masuk ke dalam aliran darah
hingga bisa menyebabkan kelainan pada organ tubuh yang penting, misalnya
jantung. Penyakit tersebut terutama menyerang anak-anak usia balita, padahal
difteri bisa ditangkal dengan imunisasi DPT.
Difteri termasuk penyakit menular yang jumlah kasusnya relatif rendah.
Rendahnya kasus Difteri sangat dipengaruhi adanya program imunisasi. Namun
KLB Difteri masih sering terjadi dan CFR-nya tinggi. Secara nasional, pada tahun
2003 terjadi 54 KLB dengan jumlah kasus sebanyak 86 dan CFR sebesar 23%.
Sementara itu, untuk tahun 2008 kasus difteri hanya terjadi di dua
kabupaten yaitu Kab. Tator yaitu 2 kasus dan Kab. Pangkep yaitu 1 kasus.
Sedangkan pada tahun 2009 terjadi di dua Kabupaten/Kota yaitu Kota Makassar
9 kasus dan Kabupaten Bone 6 kasus dan untuk tahun 2010 tidak terdapat kasus
difteri.
Untuk tahun 2011 menurut profil kesehatan kabupaten/kota kasus difteri
sebanyak 10 kasus, yaitu laki-laki 3 orang dan perempuan 7 orang dan hanya
terjadi di 4 kabupaten yaitu kabupaten Pinrang 5 kasus, Kota Parepare 2 kasus,
Kabupaten Takalar 1 kasus, Kabupaten Gowa 1 kasus, Kabupaten Bone 1 kasus, bila
dibandingkan pada tahun 2010 terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Untuk
tahun 2012 kasus difteri sebanyak 54 orang, dengan kasus kematian 12 orang, 10
orang di Kabupaten Gowa, satu orang di Kabupaten Bone, dan satu orang di Kota
Makassar, dengan CFR 22,22%.
4) Pertusis
Pertusis atau batuk rejan atau batuk seratus hari adalah suatu penyakit akut
yang disebabkan oleh Bordetella pertusis. Pertusis merupakan penyakit toxin
49
mediated, toksin yang dihasilkan kuman (melekat pada bulu getar saluran napas
atas) akan melumpuhkan bulu getar tersebut sehingga gangguan aliran sekret
saluran pernapasan, dan berpotensi menyebabkan pneumonia.
Di Indonesia, jumlah kasus Pertusis pada tahun 2003 sebanyak 2.788 kasus
dengan angka insiden tertinggi pada anak usia kurang dari 1 tahun. Pada tahun
yang sama juga terjadi 5 kali KLB Pertusis dengan jumlah kasus sebanyak 124.
Sedangkan di Sulawesi Selatan, berdasarkan data yang dikumpulkan melalui
Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun tahun 2008 jumlah kasus pertusis turun
signifikan di beberapa Kab/Kota yaitu tertinggi di Kab. Enrekang sebanyak 12
kasus, Luwu Timur 5 kasus dan Kab. Bulukumba hanya 1 kasus.
Dari hasil pengumpulan data pada tahun 2009 hanya terjadi di Bulukumba
(111 kasus), sedangkan pada tahun 2010 menurun menjadi 63 kasus yaitu
kabupaten Pangkep 1 kasus, kabupaten Sidrap 11 kasus dan kabupaten Toraja
Utara 51 kasus, untuk tahun 2011 dan 2012 tidak terdapat kasus pertusis.
5) Hepatitis
Istilah "Hepatitis" dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati (liver).
Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan,
termasuk obat tradisional. Virus hepatitis juga ada beberapa jenis, hepatitis A,
hepatitis B, C, D, E, F dan G. Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bisa akut
(hepatitis A) dapat pula hepatitis kronik (hepatitis B,C) dan adapula yang
kemudian menjadi kanker hati (hepatitis B dan C).
Secara nasional, jumlah kasus Hepatitis pada tahun 2003 sebanyak 29.597
kasus dengan angka insiden 1,4 per 10.000 penduduk. Pada periode tahun 2000
2003 angka insiden ini berfluktuasi, namun pada tahun 2003 terjadi sedikit
peningkatan. Menurut hasil Riskesdas tahun 2007 penyakit hati merupakan
penyebab kematian nomor 8 (5,1%) pada semua golongan umur, sedangkan pada
kelompok penyakit menular merupakan penyebab kematian nomor 2 dengan
proporsi 19,1%, pada kelompok umur 15-44 tahun merupakan penyebab
kematian nomor 1 (9,9%) di pedesaan & nomor 3 (8,8%). Hasil Riskesdas
Biomedis tahun 2007 menunjukkan bahwa prevalensi HbsAg (+) di Indonesia
sebesar 9.4%. ini menandakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan
endemisitas tinggi (>8%).
Di Sulawesi Selatan pada tahun 2008 ini jumlah kasus kembali mengalami
penurunan yaitu 273 kasus, tersebar di empat Kab/Kota meliputi: Kab. Gowa 163
kasus, Kab. Pangkep 34 kasus, Kab. Barru 32 kasus dan Kab. Enrekang 44 kasus.
Menurut hasil profil kabupaten/kota pada tahun 2009 sebanyak 195 kasus,
terjadi di lima Kabupaten/Kota yaitu Kab. Takalar 20 kasus, Maros 21 kasus,
Enrekang 1 kasus, Tator 32 kasus dan Kota Parepare 121 kasus. Sedangkan pada
tahun 2010 tercatat sebanyak 128 kasus terjadi di lima Kabupaten/kota yaitu
Kabupaten Takalar 82 kasus, Kabupaten Bulukumba 18 kasus, Kabupaten Maros 17
kasus, Kabupaten Sidrap 9 kasus dan Kabupaten Toraja Utara 2 kasus bila di
bandingkan dengan data tahun 2009 mengalami penurunan.
50
Untuk tahun 2012 berdasarkan profil kabupaten/kota sebanyak 93 kasus
yang tersebar di lima kabupaten/kota. Kabupaten Bulukumba 15 kasus, Kabupaten
Bantaeng 34 kasus, Kabupaten Jeneponto 21 kasus, Kabupaten Pinrang empat
kasus, dan Kabupaten Enrekang 19 kasus. Tidak ada laporan kematian untuk kasus
hepatitis.
GAMBAR III.B.9
PEMETAAN CAKUPAN HEPATITIS DPT3/HB3
Luw u Utara
Luwu Timur
Tana Kota Palopo

Toraja
Luw u
Enrekang
Pinrang
Sidenreng Rappang
Wajo
Kota Pare-Pare
Soppeng
Barru
Bone
Maros
Kota Ujung Pandang
Sinjai
Gow a
Takalar
Bantaeng ba
Bulukum
Jeneponto
Selayar
Sumber : Dinkes Kabupaten/Kota, 2012
Pada tahun 2010 tercatat BCG 98,18%, DPT1+HB1 99,58%, DPT3+HB3

96,80%, Polio3 (97,53%), Campak 94,60%, secara keseluruhan belum mencapai
target nasional (100%) dan pada tahun 2011 tercatat BCG 105,16%, DPT1+HB1
90,51%, DPT3+HB3 88,20%, Polio3 100,5%, Campak 86,92%. Capaian
imunisasi DPT3/HB3 Tahun 2012 dapat dilihat pada gambar III.B.10, terdapat
enam kabupaten yang tidak memenuhi standar provinsi (90%) yaitu Kabupaten
Selayar, Bulukumba, Jeneponto, Takalar, Maros dan Kota Makassar.
Untuk tahun 2012 tercatat BCG 92,75%, Polio3 90,52%, DPT1+HB1
92,82%, DPT3+HB3 90,10%, dan Campak 89,53%. Terdapat enam kabupaten
yang tidak memenuhi standar provinsi, yaitu Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros,
Kabupaten Bone, Kabupaten Sidrap, Kabupaten Luwu, Kabupaten Tana Toraja,
51
Berdasarkan laporan hasil SDKI 2007, terdapat 59% anak usia 12-23 tahun
di Indonesia telah menerima semua jenis imunisasi yang dianjurkan, 9% anak tidak
pernah menerima imunisasi dan sisanya 33% anak hanya menerima sebagian
imunisasi. Cakupan imunisasi dasar berbeda sedikit menurut jenis kelamin anak,
tetapi beragam cukup bermakna menurut latar belakang karakteristik anak,
contohnya terdapat 68% anak perkotaan telah menyelesaikan imunisasi dasar
dibandingkan 52% anak perdesaan. Cakupan imunisasi lengkap meningkat dengan
meningkatnya tingkat pendidikan ibu, 19% anak dari ibu tanpa pendidikan
dibandingkan 73% anak dari ibu pendidikan menengah atau lebih. Adapun situasi
cakupan imunisasi di Sulawesi Selatan berdasarkan SDKI 2007 tercatat BCG 79,8%
(Nasional 85,4%), DPT3 61,8% (Nasional 66,7%), Polio4 53,6% (Nasional
55,5%), Campak 69% (Nasional 76,4%), Hepatitis B3 54,1% (Nasional 60,3%),
imunisasi lengkap 55,1% (Nasional 58,6%), tidak pernah imunisasi 17,8%
(Nasional 8,6%).
c. Penyakit bersumber binatang
1) Malaria
Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit

(plasmodium) yang ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles). Secara
epidemiologi penyakit malaria dapat menyerang manusia baik laki-laki maupun
perempuan, pada semua golongan umur, dari bayi sampai orang dewasa. Ada
beberapa macam plasmodium malaria yang dikenal saat ini, yaitu :
1. Plasmodium vivax
2. Plasmodium ovale
3. Plasmodium falcifarum
4. Plasmodium malariae
5. Plasmodium knowlesi (baru ditemukan di malaysia).
Insidens Parasit Malaria (API) dari hasil Riskesdas 2010 dalam satu tahun
terakhir (2009-2010) berdasarkan hasil pemeriksaan darah malaria 2,4%
sedangkan API di Jawa dan Bali adalah 0,8%, API lebih tinggi ditemukan pada
anak balita dan kelompok umur 25-54 tahun sebanyak 2,5%.
Diperkirakan setiap tahunnya di Indonesia terdapat 15 juta penderita
malaria dan 30.000 orang di antaranya meninggal dunia (Survei Kesehatan Rumah
Tangga/SKRT, 1995). Penyakit Malaria menyebar cukup merata di seluruh
kawasan Indonesia, namun paling banyak dijumpai di luar wilayah Jawa-Bali,
bahkan di beberapa tempat dapat dikatakan sebagai daerah endemis malaria.
Menurut hasil pemantauan program diperkirakan sebesar 35% penduduk
Indonesia tinggal di daerah endemis Malaria. Perkembangan penyakit Malaria
pada beberapa tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan di semua
wilayah. Di Jawa-Bali kenaikan tersebut ditandai dengan meningkatnya API
sedangkan di luar Jawa-Bali ditandai dengan peningkatan AMI.
52
Terjadinya peningkatan kasus diakibatkan antara lain adanya perubahan
lingkungan seperti penambangan pasir yang memperluas genangan air sebagai
tempat perindukan nyamuk penular malaria, penebangan hutan bakau, mobilitas
penduduk dari pulau Jawa ke luar Jawa yang sebagian besar masih merupakan
daerah endemis malaria, juga resistensi terhadap obat malaria yang semakin
meluas.
Berdasarkan Profil Kesehatan kabupaten/kota tahun 2012 jumlah penderita
malaria tanpa pemeriksaan sediaan darah yaitu 429 kasus, dengan pemeriksaan
sediaan darah positif yaitu 1.993 kasus. Kasus tertinggi di Kabupaten Toraja Utara,
Pangkep, Tana Toraja, Makassar dan Luwu Utara). Jumlah penemuan penderita
malaria dengan mikroskop yaitu 28.869 kasus dengan kabupaten tertinggi yaitu
kabupaten Bulukumba, Makassar, Takalar, Luwu Utara dan Soppeng terendah di
kabupaten Bantaeng, Wajo, Sidrap, Tana Toraja dan Sinjai dan penemuan
penderita dengan RDT yaitu 7.092. atau API sebesar 0,24 per 1000 penduduk,
seperti pada gambar III.B.11
GAMBAR III.B.10
PEMETAAN KASUS MALARIA DENGAN PEMERIKSAAN SEDIAAN
DARAH POSITIF DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012
Luw u Utara
Luwu Timur
Tana Kota Palopo

Toraja
Luw u
Enrekang
Pinrang
Sidenreng Rappang
Wajo
Kota Pare-Pare
Soppeng
Barru
Bone
Maros
Kota Ujung Pandang
Sinjai
Gow a
Takalar
Bantaeng ba
Bulukum
Jeneponto
Selayar
Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan untuk menekan angka kesakitan

tersebut adalah pengendalian vektor di daerah endemis, pencegahan penyakit
53
dengan memakai kelambu berinsektisida, sosialisasi obat malaria ACT (Artemicin
Combination Based Therapy), ACT yang digunakan oleh program pada tahun
2004 (artesunat-amodiakuin dan pada tahun 2009 yang dimulai di Papua yaitu
dihidroartemicin-piperakuin, penemuan dan pengobatan penderita (active dan
passive) serta pengamatan vektor penyakit.
Selain itu dilakukan juga Survei malariometrik yang merupakan survei
malariometrik dasar. Survei ini bertujuan untuk mengetahui tingkat endemisitas
penyakit malaria di suatu wilayah, berdasarkan indikasi ditemukannya pembesaran
limpha atau kasus-kasus malaria yang berkunjung ke unit-unit pelayanan kesehatan
yang berasal dari suatu wilayah tertentu dan evaluasi terhadap dampak
pemberantasan vektor.
Stratifikasi endemisitas wilayah di Indonesia dibagi menjadi :
Endemis tinggi adalah API > 5 per 1000 penduduk
Endemis Sedang adalah API berkisar antara 1 - <5 per 1000 penduduk
Endemis rendah adalah API 0-1 per 1000 penduduk
Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan malaria (Daerah
pembebasan malaria) atau API = 0 seperti provinsi DKI Jakarta.
Cara-cara pencegahan malaria sebagai berikut :
Menghindari gigitan nyamuk, tidur memakai kelambu, menggunakan obat
nyamuk, memakai obat oles anti nyamuk, pasang kawat kasa pada ventilasi,
menjauhkan kandang ternak dari rumah, kurangi berada di luar rumah pada
malam hari.
Pengobatan pencegahan, 2 hari sebelum berangkat ke daerah malaria, minum
obat doksisilin 1 x 1 kapsul/ hari sampai 2 minggu setelah keluar dari lokasi
endemis malaria.
Membersihkan lingkungan, Menimbun genangan air, membersihkan lumut,
gotong royong membersihkan lingkungan sekitar.
Menekan kepadatan nyamuk dengan menebarkan ikan pemakan jentik, seperti
ikan kepala timah, nila merah, guppi, mujair, dll.
2) Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit Demam Berdarah Dengue telah menyebar secara luas ke seluruh

kawasan dengan jumlah kabupaten/kota terjangkit semakin meningkat hingga ke
wilayah pedalaman. Penyakit ini sering muncul sebagai KLB sehingga angka
kesakitan dan kematian yang terjadi dianggap merupakan gambaran penyakit di
masyarakat.
Angka insiden DBD secara nasional berfluktuasi dari tahun ke tahun. Pada
awalnya pola epidemik terjadi setiap lima tahunan, namun dalam kurun waktu
lima belas tahun terakhir mengalami perubahan dengan periode antara 25
tahunan. Sedangkan angka kematian cenderung menurun.
54
Angka kematian (CFR) penyakit DBD di Indonesia pada tahun 2000
mengalami penurunan dibandingkan tahun 1999, yaitu dari 2,0 % menjadi 1,4 %.
Namun demikian jumlah kasus DBD meningkat dari 21.134 kasus dengan kematian
422 pada tahun 1999 menjadi 33.443 kasus dengan kematian 472 kematian pada
tahun 2000. Angka kesakitan meningkat dari 10,17 per 100.000 penduduk pada
tahun 1999 menjadi 15,75 per 100.000 penduduk pada tahun 2000. Sedangkan
untuk tahun 2001, peningkatan terjadi baik pada angka kesakitan (insidens rate)
maupun pada kematian (CFR) yakni masing-masing 17,1 per 100.000 penduduk
dengan CFR sebesar 4,7%. Masih terjadinya peningkatan kasus DBD ini
disebabkan antara lain dengan tingginya mobilitas dan kepadatan penduduk,
nyamuk penular penyakit DBD (Aedes aegypti) tersebar di seluruh pelosok tanah
air dan masih digunakannya tempat-tempat penampungan air (TPA) tradisional
(tempayan, bal, drum, dll). Partisipasi masyarakat dalam penanggulangan penyakit
DBD dapat dilihat dengan masih rendahnya angka bebas jentik (ABJ) yakni rata-
rata 82,86% baik di rumah, sekolah maupun tempat-tempat umum.
di Sulawesi Selatan pada tahun 2012 kategori tinggi pada Kabupaten
Bulukumba, Gowa, Pangkep dan Luwu Timur (100-412 kasus) dan yang terendah
yaitu Selayar, Sinjai, Enrekang, Toraja Utara, Bantaeng, Soppeng dan Tana Toraja
(1-13 kasus).
Adapun kabupaten yang tidak terdapat
kasus DBD yaitu Kabupaten Bantaeng,
Luw u Utara
Luwu Timur seperti pada gambar III.B.12.
Berdasarkan laporan P2PL Insiden Rate
Tana Kota Palopo
Toraja
Luw u DBD di Sulawesi Selatan pada tahun
Enre k ang 2012 sebesar 28.49 per 100.000
Pinrang
Side nre ng Rappang penduduk dengan CFR 50,34%, angka
Kota Pare -PareWajo
CFR tertinggi di 8 kabupaten/kota yaitu
Soppe ng
Barru kabupaten Toraja Utara (33,33%),
Bone
Pangk aje ne Ke pulauan
Luwu Utara (9,09%), Pinrang, (2,17%),
Maros
Kota Ujung Pandang
Gowa (2,08%), Makassar (1,16%), Bone
Sinjai
Gow a
Tak alar Buluk um ba
(1,21%) Maros (1,01%) dan Bulukumba
Bantae ng
Je ne ponto (0,27%). rata-rata angka insiden rate di
Provinsi Sulawesi Selatan cenderung
mengalami penurunan bila
Se layar dibandingkan dengan target Nasional
(36/100.000 penduduk). Hal ini
menunjukkan upaya peningkatan
pencegahan dan penanggulangan kasus
DBD semakin membaik, namun hal ini
masih perlu dukungan berbagai pihak.
Gbr. III.B.11. Pemetaan Kasus DBD di Sulawesi Selatan 2012
Kegiatan penanggulangan yang dilakukan antara lain pengasapan,

pemberantasan sarang nyamuk (PSN), abatisasi dan penyuluhan. Beberapa faktor
55
penyebab DBD di antaranya karena peningkatan kasus di daerah endemis,
beberapa daerah yang selama ini sporadis terjadi KLB, kemungkinan ada
kaitannya dengan pola musiman 3-5 tahunan bila dilihat dari hasil PJB. Angka
bebas jentik (ABJ) di beberapa daerah endemis masih dibawah 95% (tahun 2004
ABJ sebesar 92,0%), untuk tahun 2006, ABJ tercatat sebesar 68,48%.
Sedangkan untuk tahun 2007 ABJ tercatat 65,21% dan untuk tahun 2008 ABJ
mengalami peningkatan menjadi 68,90%.
3) Penyakit Filariasis
Program eliminasi filariasis dilaksanakan atas dasar kesepakatan global

WHO tahun 2000 yaitu The Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis as
a Public Health Problem The Year 2020. Program eliminasi dilaksanakan melalui
pengobatan massal dengan DEC dan albendazol setahun sekali selama 5 tahun
dilokasi yang endemis dan perawatan kasus klinis baik yang akut maupun kronis
untuk mencegah kecacatan dan mengurangi penderitanya. Indonesia akan
melaksanakan eliminasi penyakit kaki gajah secara bertahap dimulai pada tahun
2002 di lima kabupaten percontohan. Perluasan wilayah akan dilaksanakan setiap
tahun. Penyebab penyakit kaki gajah adalah tiga spesies cacing filarial yaitu;
Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori. Vektor penular di
Indonesia hingga saat ini telah diketahui ada 23 spesies nyamuk dari genus
Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres yang dapat berperan sebagai
vektor penular penyakit kaki gajah.
Filariasis (penyakit kaki gajah) tetap merupakan masalah kesehatan
masyarakat terutama di daerah pedesaan di luar pulau Jawa, Bali dan NTB.
Dampak dari serangan penyakit ini adalah menurunkan derajat kesehatan
masyarakat karena menurunnya daya kerja dan produktivitas serta timbulnya
cacat anggota tubuh yang menetap. Di Indonesia, sampai dengan tahun 2003
kasus kronis Filariasis telah menyebar ke 30 provinsi pada lebih dari 231
kabupaten dengan jumlah kasus kronis 6.635 orang. Sampai saat ini di Indonesia
telah ditemukan tiga spesies cacing filaria, yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia
malayi dan Brugia timori.
Di Sulawesi Selatan, salah satu kegiatan program pemberantasan penyakit
Filaria adalah survei endemisitas filariasis berupa survei darah jari yang bertujuan
untuk mengetahui tingkat endemisitas berdasarkan mikrofilaria rate pada lokasi
yang ditentukan kasus klinis filariasis. Prevalensi nasional menurut Riskesdas 2007
yaitu 0,11%.
Pada tahun 2008 dari hasil pengumpulan data profil kesehatan, kasus
filariasis mengalami penambahan wilayah kejadian yaitu di enam kab/kota,
dimana tertinggi di Kabupaten Luwu Timur sebanyak 68 orang, kemudian
Kab.Enrekang 19 orang, Sidrap 8 orang, Gowa 4 orang, sementara Bone dan Wajo
masing-masing 1 orang, tahun 2009 kasus filariasis mengalami penambahan
wilayah kejadian yaitu di 7 kab/kota, dimana tertinggi di Kab. Enrekang 18 orang,
Luwu Timur sebanyak 7 orang, Sidrap 7 orang, Barru 5 orang, Pinrang 2 orang,
Gowa dan Jeneponto masing-masing 1 orang. Untuk tahun 2011 jumlah kasus
56
filariasis terjadi di empat kabupaten yaitu Kabupaten Gowa dua orang, Kabupaten
Pangkep enam orang, Kabupaten Wajo satu orang dan Kabupaten Enrekang 19
orang, sedangkan kasus baru 7 orang yaitu satu laki-laki dan enam perempuan.
Jika dibandingkan dengan tahun 2010 dari jumlah wilayah maka terjadi
pengurangan.
Dari hasil pengumpulan data profil kesehatan pada tahun 2010 kasus
filariasis terjadi pada 5 kabupaten yaitu dari kabupaten Toraja Utara 33 orang,
kabupaten Enrekang 20 orang, kabupaten Bone 5 orang, kabupaten Sidrap 7
orang dan kabupaten Gowa 2 orang sedangkan kasus baru di temukan sebesar 42
orang yaitu 26 laki-laki dan 16 perempuan dengan angka kesakitan yaitu 0,83 per
100.000 penduduk. Untuk tahun 2012 jumlah kasus filariasis sebanyak 206 orang
yang berada di tiga kabupaten. Kabupaten Pangkajene Kepulauan merupakan
kasus terbanyak dengan penderita 162 orang, kabupaten Luwu Timur 43 orang,
dan Kabupaten Toraja Utara satu orang.
GAMBAR III.B.12
PEMETAAN KASUS FILARIASIS
Luw u Utara
Luwu Timur
Tana Kota Palopo

Toraja
Luw u
Enrekang
Pinrang
Sidenreng Rappang
Wajo
Kota Pare-Pare
Soppeng
Barru
Bone
Maros
Kota Ujung Pandang
Sinjai
Gow a
Takalar
Bantaeng ba
Bulukum
Jeneponto
Selayar
57
4) Penyakit Rabies
Penyakit anjing gila (rabies) adalah suatu penyakit menular yang akut,
menyerang susunan syaraf pusat, disebabkan oleh virus rabies jenis Rhabdho virus
yang dapat menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia. Penyakit
Rabies merupakan penyakit Zoonosa yang sangat berbahaya dan sangat ditakuti
serta mengganggu ketentraman hidup manusia, karena apabila sekali gejala klinis
penyakit rabies timbul maka biasanya akan diakhiri dengan kematian.
Penyakit Rabies pada beberapa tahun terakhir semakin menyebar ke
berbagai wilayah yang selama ini dianggap aman atau daerah bebas rabies. Pada
tahun 2000 Provinsi Nusa Tenggara Timur melaporkan adanya KLB di beberapa
wilayah yang selama ini dinyatakan bebas Rabies, antara lain di Kabupaten Ngada
dilaporkan sebanyak 1.711 kasus dengan kematian 1 orang, Kabupaten Ende
sebanyak 122 kasus dengan kematian 3 orang, dan di Flores Timur sebanyak 23
kasus dengan kematian 1 orang.
Pada tahun 2008
GAMBAR.III.B.13 mengalami penurunan
JUMLAH KASUS RABIES kasus gigitan sebesar
DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2011 - 2012 16,4% jika dibandingkan
2800 2454 dengan tahun
2318
sebelumnya, yaitu 2.146
2400
kasus. Sedangkan pada
2000
1202
tahun 2009, jumlah
1600 1150
1058 kasus gigitan hewan
1200 841
tersangka rabies yang
800 dilaporkan sebanyak
400 1.821 kasus dengan lyssa
0 sebanyak 9 orang. Kasus
KG CL VAR yang divaksinasi
sebanyak 690 kasus
2011 2012
gigitan (36,81%).
Berdasarkan hasil laporan bidang P2PL tahun 2010 jumlah gigitan hewan
tersangka rabies sebanyak 1.536 kasus dengan lyssa sebanyak 4 orang, kasus gigitan
yang divaksinasi sebanyak 560 kasus gigitan (34,46%) sedangkan jumlah spesimen
55 positif, bila dibandingkan dengan tahun 2009 terjadi penurunan kasus baik dari
kasus gigitan maupun spesimennya. Dan jumlah kasus gisitan hewan tersangka
rabies yang dilaporkan tahun 2011 sebanyak 2.454 kasus dan lyssa sebanyak 9
orang, kasus gigitan yang divaksinasi sebanyak 1.058 kasus gigitan (43,11%) bila
dibandingkan dengan tahun 2010 mengalami peningkatan kasus gigitan dan
jumlah kematian manusia akibat penyakit rabies.
Untuk tahun 2012 berdasarkan laporan P2PL Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Selatan disebutkan kasus gigitan hewan sebanyak 1.202, dengan suspect
rabies sebanyak tujuh orang dengan kematian enam orang, CFR 85,71%.
58
5) Flu Burung (Avian Influenza/AI)
Flu Burung adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza yang
menyerang burung/unggas/ayam. Salah satu tipe yang perlu diwaspadai adalah
yang disebabkan oleh virus influenza dengan kode genetik H5N1
(H=Haemagglutinin, N=Neuramidase) yang selain dapat menular dari burung ke
burung ternyata dapat pula menular dari burung ke manusia.
Pada tahun 2007 jumlah suspect flu burung yang dilaporkan sebanyak 19
orang dan tahun 2008 ditemukan 14 suspect, distribusi penderita terdapat di
Kabupaten Luwu Utara 5 suspect, Kabupaten Barru dan Kota Makassar masing-
masing tiga suspect, Bulukumba 2 suspect dan Bone satu suspect. Sedangkan pada
tahun 2009 dilaporkan oleh Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Selatan, suspect flu burung sebanyak 8 orang. Kasus tersebut terjadi di 4
kabupaten/kota yaitu Kota Makassar 4 suspect, Maros 2 suspect, Gowa 1 suspect,
dan Barru 1 suspect.
Pada tahun 2010 suspect flu burung yang dilaporkan oleh Bidang P2PL
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 1 penderita umur 10-14 tahun
terjadi di Kabupaten Maros, bila dibandingkan data tahun 2009 mengalami
penurunan, sedangkan pada tahun 2011 suspect flu burung sebanyak 9 orang yaitu
5 laki-laki dan 4 perempuan dengan CFR 11,11%. Untuk tahun 2012 ada lima
suspect flu burung yang dilaporkan, empat di kabupaten gowa, dan satu di Kota
Makassar.
2. Penyakit Tidak Menular yang Diamati
Semakin meningkatnya arus globalisasi di segala bidang, telah banyak

membawa perubahan pada perilaku dan gaya hidup masyarakat termasuk dalam
pola konsumsi makanan keluarga. Perubahan tersebut tanpa disadari telah
memberi pengaruh terhadap terjadinya transisi epidemiologi dengan semakin
meningkatnya kasus-kasus penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, tumor,
diabetes, hipertensi, gagal ginjal dan sebagainya.
Di Sulawesi Selatan berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007, dari 23
kabupaten/kota prevelensi penyakit sendi adalah 26,6%. Menurut kabupaten
prevalensi penyakit sendi tertinggi dijumpai di Jeneponto 51,9% dan terendah di
kota Pare-pare 17,1%. Dari hasil pengukuran tekanan darah, prevalensi hipertensi
di Sulawesi Selatan 20,9%, menurut kabupaten/kota prevalensi tertinggi di
Soppeng 40,6% dan terendah di Sidenreng Rappang 23,3%. Terdapat 67,6%
kasus stroke di Sulawesi Selatan yang telah didiagnosis oleh tenaga kesehatan,
prevalensi tertinggi dijumpai di Kabupaten Wajo 13,6% dan terendah di
Kabupaten Pangkajene Kepulauan 2,9%.
59
a. Penyakit Tidak Menular Berbasis Puskesmas
Surveilans rutin penyakit tidak menular pada puskesmas sentinel di Sulawesi

Selatan pada tahun 2008, ditemukan sebanyak 99.862 kasus penyakit tidak
menular, yang terdiri dari perempuan 50.862 kasus dan laki-laki 48.449 kasus.
Jumlah kematian karena PTM sebanyak 666 orang 0,7%. Lima penyakit urutan
terbesar ditemukan pada puskesmas sentinel tahun 2008 antara lain hipertensi
57,48%, kecelakaan lalu lintas 16,77%, asma 13,23%, diabetes mellitus 7,95%,
dan osteoporosis 1,20%. Tetapi lima urutan penyebab kematian karena PTM yang
ditemukan pada puskesmas sentinel antara lain hipertensi 63,66%, kecelakaan lalu
lintas 14,86%, asma 9,91%, diabetes mellitus 9,76%, dan tumor genital 1,50%.
Hasil Laporan bidang P2PL Pada tahun 2009, ditemukan lima penyakit
tidak menular urutan terbesar di puskesmas antara lain hypertensi 49,56%,
kecelakaan 16,96%, asma 14,21%, diabetes mellitus 7,31%, dan tumor 6,91%.
Gambar.III.B.15 menunjukkan persentase kasus penyakit tidak menular rawat inap
berbasis puskesmas tertinggi yaitu kardiovaskuler yaitu 60,07% dan terendah yaitu
kanker yaitu 0,32%.
Berdasarkan laporan P2PL
GAMBAR.III.B.14
pada tahun 2010 terdapat lima
PERSENTASE KASUS PENYAKIT TIDAK MENULAR RAWAT INAP penyakit tidak menular berbasis
BERBASIS PUSKESMAS DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012 puskesmas sentinel yaitu
kardiovaskuler 58,11%,
80 kecelakaan 17,95%, PKD
13,72%, diabetes mellitus 9,61%
60
dan Kanker 0,62%. Sedangkan
40 penyebab kematian penyakit
20 tidak menular yaitu kardivaskuler
di urutan pertama 47,17%, PKD
0 26,21%, Kecelakaan 13,52%,
KARDIOVASKULER GAKCE PKD DIABETES MELITUS KANKER
LAPORAN 60,07 15,17 11,83 12,6 0,32 diabetes mellitus 10,30% dan
kanker 2,81%.

Untuk tahun 2011 berdasarkan laporan P2PL Pemberantasan Penyakit tidak
Menular terdapat lima penyakit tidak menular berbasis puskesmas sentinel yaitu
kardiovaskuler 62,54%, PKD 14,13%, Gakti 13,64%, diabetes mellitus 9,32%,
dan kanker 0,35%. Sedangkan penyebab kematian tertinggi penyakit tidak
menular yaitu kardiovaskuler di urutan pertama 52,96%, PKD 22,33%, diabetes
mellitus 11,26%, Gakti 11,26%, dan kanker 2,17%.
Menurut laporan bidang P2PL pemberantasan penyakit tidak menular
terdapat lima penyakt tidak menular rawat inap berbasis Puskesmas di Sulawesi
Selatan tahun 2012 yaitu kardiovaskuler 60,07%, Gakce 15,17%, PKD 11,83%,
60
Diabetes Militus 12,6 dan kanker 0,32%. Sedangkan penyebab kematian tertinggi
penyakit tidak menular berbasis puskesmas rawat inap yaitu Kecelakaan lalu lintas
99 kasus, Hipertensi 58 kasus, Asma 32 kasus, Stroke 18 kasus dan Diabetes Militus
14 kasus dan kematian peyakit tidak menular berbasis puskesmas rawat jalan yaitu
Hipertensi 606 kasus, Stroke 389 kasus, Asma 352 kasus, Diabetes Militus 218
kasus dan kecelakaan lalu lintas 193 kasus.
b. Penyakit Tidak Menular (PTM) berbasis Rumah Sakit
Berdasarkan hasil surveilans PTM berbasis rumah sakit di Sulawesi Selatan

pada tahun 2008, diperoleh informasi bahwa lima urutan PTM terbanyak
ditemukan pada rumah sakit sentinel, yaitu kecelakaan lalu lintas (30,50%),
hypertensi (17,63%), asma (7,53%), diabetes mellitus (6,65%), dan stroke
(5,86%).
Lima urutan terbesar PTM penyebab kematian, yaitu hypertensi primer
(22,07%), kecelakaan lalu lintas (16,61%), hypertensi sekunder (14,58%), Stroke
(6,66%), dan dibetes mellitus (6,28%). Sedangkan pada tahun 2009, berdasarkan
survei sentinel di rumah sakit ditemukan lima penyakit tidak menular urutan
terbesar, antara lain kecelakaan (29,48%), hypertensi (20,87%), asma (7,43%),
tindak kekerasan (5,67%), dan diabetes mellitus (4,99%).
Berdasarkan laporan P2PL pada tahun 2010 terdapat lima penyakit tidak
menular berbasis Rumah Sakit sentinel yaitu Kardiovaskuler (43,90%), Kecelakaan
(23,28%), PKD (16,90%), Diabetes Militus (14,24%) dan Kanker (1,6(%)
sedangkan penyebab kematian tertinggi penyakit tidak menular yaitu DM di
urutan pertama (41,56%), kardiovaskuler (31,53%0, PKD (16,79%), kecelakaan
(8,80%) dan kanker (1,33%).
Pada tahun 2011
laporan P2PL terdapat lima
GAMBAR.III.B.15 penyakit tidak menular
PERENTASE KASUS PENYAKIT TIDAK MENULAR berbasis Rumah Sakit
BERBASIS RUMAH SAKIT DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012 sentinel yaitu Kardiovaskuler
50,00 (48,66), Diabetes Militus
40,00
(29,38%), Gakti (11,96.%),
PKD (8,49%) dan Kanker
30,00 (0,87%), sedangkan
20,00 penyebab kematian tertinggi
10,00 penyakit tidak menular yaitu
Kardiovaskuler di urutan
0,00
KARDIOVASKULER DIABETES MELITUS GAKCE PKD KANKER pertama (54,89%), PKD
persen 43,62 27,64 16,25 9,41 3,09 (13,58%), Diabetes Militus
(13,04%), Gakti (10,32%)
dan kanker (8,15%).
61
Pada tahun 2012 laporan P2PL terdapat lima penyakit tidak menular
berbasis Rumah Sakit sentinel yaitu Kardiovaskuler (43,62), Diabetes Militus
(27,64%), Gakece (16,25.%), PKD (9,41%) dan Kanker (3,09%), sedangkan
penyebab kematian tertinggi penyakit tidak menular berbasis rumah sakit rawat
inap yaitu Stroke di urutan pertama (135 kasus), Kecelakaan lalu lintas (77 kasus),
Hypertensi Esensial primer (65kasus), PPOK (33 kasus) dan Penyakit Ginjal Kronik
(32%) dan kematian tertinggi penyakit tidak menular berbasis rumah sakit rawat
jalan yaitu Jantung Hypertensi ( 67 kasus), Hypewrtensi esensial (52 kasus), Stroke
(36 kasus), Kecelakaan lalu lintas 22 kasus, Diabetes Militus Tipe lainnya (20
kasus).
C. STATUS GIZI
Status gizi seseorang sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan

secara umum, karena selain sebagai faktor predisposisi yang dapat memperparah
penyakit infeksi secara langsung juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan
kesehatan individual. Bahkan status gizi janin yang masih berada dalam kandungan
dan bayi yang sedang menyusu sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil atau
ibu menyusui.
Berikut ini akan disajikan gambaran mengenai indikator-indikator status gizi
masyarakat antara lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi
balita, status gizi wanita usia subur, Kurang Energi Kronis (KEK), Anemia Gizi Besi
(AGB) pada ibu dan pekerja wanita, dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
(GAKY) sebagaimana diuraikan berikut ini :
1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari
2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang
ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir. Prevalensi bayi berat lahir rendah
(BBLR) diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 3,3%-
38% dan lebih sering terjadi di negara-negara berkembang atau sosio-ekonomi
rendah. Secara statistik menunjukkan 90% kejadian BBLR didapatkan di negara
berkembang dan angka kematiannya 35 kali lebih tinggi dibanding pada bayi
dengan berat lahir lebih dari 2500 gram. BBLR termasuk faktor utama dalam
peningkatan mortalitas, morbiditas dan disabilitas neonatus, bayi dan anak serta
memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya di masa depan.
Angka kejadian di Indonesia sangat bervariasi antara satu daerah dengan daerah
lain, yaitu berkisar antara 9%-30%, hasil studi di tujuh daerah multicenter
diperoleh angka BBLR dengan rentang 2.1% - 17,2%. Secara nasional berdasarkan
analisa lanjut SDKI, angka BBLR sekitar 7,5%. Angka ini lebih besar dari target
BBLR yang ditetapkan pada sasaran program perbaikan gizi menuju Indonesia
Sehat 2010 yakni maksimal 7%.
62
Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan salah satu
faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR
dibedakan dalam 2 kategori yaitu BBLR karena prematur (usia kandungan kurang
dari 37 minggu) atau BBLR karena Intra Uterine Growth Retardation (IUGR),
yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang. Di negara
berkembang, banyak BBLR dengan IUGR karena ibu berstatus gizi buruk, anemia,
malaria dan menderita penyakit menular seksual (PMS) sebelum konsepsi atau
pada saat hamil.
Sedangkan untuk tahun 2009 jumlah bayi dengan BBLR mengalami
peningkatan menjadi 2.040 (1,36% dari total jumlah bayi lahir) dan yang
ditangani sebanyak 2.025 (99,26%), sementara kasus tertinggi di Kota Makassar
251 kasus, menyusul Kabupaten Sidrap 172 kasus, Kota Parepare 158 kasus dan
kasus terendah di Kabupaten Barru.
Pada tahun 2010 jumlah bayi baru lahir BBLR bila dibandingkan pada tahun
2009 mengalami peningkatan menjadi 2.412 (1,73% dari total jumlah bayi lahir)
dan kasus tertinggi di kota Makassar 432 kasus dan terendah di Kota Parepare
sebanyak 18 kasus sedangkan untuk tahun 2011 jumlah bayi baru lahir BBLR bila
dibandingkan pada tahun 2010 mengalami peningkatan menjadi 3.370 (2,35%).
GAMBAR III.C.1
PEMETAAN BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH
Luw u Utara
Luwu Timur
Tana Kota Palopo

Toraja
Luw u
Enrekang
Pinrang
Sidenreng Rappang
Wajo
Kota Pare-Pare
Soppeng
Barru
Bone
Maros
Kota Ujung Pandang
Sinjai
Gow a
Takalar Bulukum ba
Bantaeng
Jeneponto
Selayar
Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2012
63
Pada tahun 2012 jumlah bayi baru lahir hidup sebesar 145.115, laki-laki
60.422 dan perempuan 64.994. BBLR sebanyak 4.284, dengan rincian bayi laki-
laki 1.783 (3,13%) dan bayi perempuan 1,865 (3,07%). Jumlah BBLR terendah di
Kabupaten Tana Toraja sebanyak 33 kasus dengan jumlah lahir hidup 2,972
(1,11%) sedangkan BBLR tertinggi terjadi di Kota Makassar sebanyak 473 kasus
dengan jumlah lahir hidup 24.034 (1,97%).dapat dilihat pada gambar III.C.I.
2. Status Gizi Balita
Menurut Standar WHO 2005 status gizi balita dinilai berdasarkan

parameter antropometri yang terdiri dari dari berat badan dan panjang/tinggi
badan. Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan
tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara yang diukur melalui indeks Berat
Badan menurut umur (BB/U) atau berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB).
Kategori yang digunakan adalah: gizi lebih (z-score>+2 SD); gizi baik (z-
score-2 SD sampai +2 SD); gizi kurang (z-score<-2 SD sampai -3 SD) dan gizi
buruk (z-score<-3SD), sedangkan Indikator status gizi menurut MDGs (Millenium
Development Goals (MDGs) adalah BB/U dan angka prevalensi status
underweight (gizi kurang dan buruk).
Masalah gizi kurang pada anak balita dikaji kecenderungannya menurut
Susenas dan survei atau pemantauan lainnya. Secara nasional, menurut Susenas
tahun 1989, prevalensi gizi buruk dan kurang pada balita adalah 37,5% menurun
menjadi 24,7% tahun 2000, yang berarti mengalami penurunan sekitar 34%.
Dari hasil Susenas 2001 di Indonesia, persentase balita yang bergizi baik
adalah sebesar 64,14%, yang bergizi sedang 21,51% dan sisanya 9,35% adalah
balita bergizi kurang/buruk atau yang dikenal dengan istilah Kurang Kalori Protein
(KKP). Bila dibandingkan menurut jenis kelamin, persentase balita perempuan
bergizi baik relatif lebih tinggi daripada balita laki-laki, demikian pula gizi
kurang/buruk lebih tinggi pada balita laki-laki dibandingkan balita perempuan.
Berdasarkan Hasil Riskesdas secara nasional prevalensi balita gizi buruk dan
kurang menurun sebanyak 0,5% yaitu dari 18,4% pada tahun 2007 menjadi
17,9% pada tahun 2010, demikian pula halnya dengan prevalensi balita pendek
yang menurun sebanyak 1,2% yaitu 36,8% pada tahun 2007 menjadi 35,6%
pada tahun 2010 dan prevalensi balita kurus menurun sebanyak 0,3% yaitu 13,6%
pada tahun 2007 menjadi 13,3% pada tahun 2010.
Secara umum prevalensi gizi buruk di Sulawesi Selatan menurut hasil
Riskesdas 2007 adalah 5,1% dan gizi buruk 12,5% dari 23 Kabupaten/Kota
terdapat delapan Kabupaten/Kota di atas angka provinsi dan Sulawesi Selatan
sudah mencapai target pencapaian program perbaikan gizi pada RPJM 2015
sebesar 20% sedangkan pada tahun 2010 prevalensi balita gizi kurang dan buruk
menurut indikator BB/U sebanyak 25,0%, balita pendek dan sangat pendek
menurut indikator TB/U sebanyak 39,0% dan prevalensi balita gizi buruk kurus
dan sangat kurus menurut indikator BB/TB sebanyak 12,5%.
64
Pada kasus gizi buruk di Sulawesi Selatan pada tahun 2008 dengan adanya
gejala klinis terbagi atas 3 jenis, yaitu marasmus, kwashiorkor, dan gabungan
marasmik-kwashiorkor. Jumlah kasus gizi buruk berdasarkan ketiga jenis tersebut
di Sulawesi Selatan pada tahun 2008 sebanyak 95 kasus, empat kabupaten/kota
dengan kasus terbanyak antara lain Bone 16 kasus, Pinrang 15 kasus, Wajo 11 kasus,
dan Jeneponto sebanyak 8 kasus. Kasus gizi buruk yang sebanyak 95 itu terdiri
dari marasmus 48 kasus, kwashiorkor 25 kasus, dan marasmik-kwashiorkor 22
kasus. Marasmus adalah gizi buruk yang disertai tanda-tanda seperti badan sangat
kurus (kulit membungkus tulang), wajah seperti orang tua (pipi kempot, mata
terlihat cekung), cengeng dan rewel, iga gambang, perut cekung, tulang belakang
terlihat menonjol, kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak
ada dan sering disertai penyakit infeksi serta diare.
Kwashiorkor adalah keadaan gizi buruk yang disertai tanda-tanda klinis
seperti edema di seluruh tubuh, rambut tipis, wajah membulat dan sembab. Kasus
gizi buruk jenis kwashiorkor ditemukan terbanyak pada Kabupaten Wajo 5 kasus,
Soppeng, Pinrang, Selayar, Bulukumba dan Bantaeng masing-masing 3 kasus.
Sedangkan gizi buruk jenis
marasmus-kwashiorkor (M+K)
adalah gizi buruk dengan
Luw u Utara gambaran klinis yang merupakan
Luwu Timur campuran dari beberapa gejala
klinis kwashiorkor dan marasmus
Tana Kota Palopo
Toraja
Luw u dengan BB/U <60% baku median
WHO-NCHS disertai edema yang
Enrekang
Pinrang tidak mencolok. Kasus M+K di
Sidenreng Rappang
Sulawesi Selatan pada tahun 2008
Kota Pare-PareWajo
terbanyak di Kabupaten Enrekang
Soppeng
Barru 7 kasus, Pangkep 6 kasus, dan
Bone Bone 5 kasus.
Pada Gambar IIIC.2
Maros
Kota Ujung Pandang
Sinjai menunjukkan kabupaten/kota yang
Gow a paling tinggi (45-2.251) kasus gizi
Takalar Bulukum ba
Bantaeng
Jeneponto buruk yaitu Selayar, Makassar,
Maros, dan Pinrang dan adapun
kabupaten terendah (0-4) yaitu
Kabupaten Bantaeng, Pangkep,
Selayar
Luwu, Luwu Timur, Toraja Utara
dan kota Palopo.
Gbr. III.C.2 Pemetaan Situasi Gizi Buruk di Sulsel, 2012
Di Sulawesi Selatan pada tahun 2008 CFR gizi buruk sebesar 1,1%, artinya
setiap 100 kasus gizi buruk meninggal 1 orang. Kematian dengan kasus gizi buruk
dapat dilihat pada peta dengan tanda titik, satu mewakili 3 kematian. Situasi gizi
65
buruk di Sulawesi Selatan pada tahun 2009 berdasarkan profil kesehatan
Kabupaten/Kota tercatat sebanyak 2.825 orang (24,92% yang mendapat
perawatan) sedangkan pada tahun 2010 balita gizi buruk tercatat sebanyak 1,569
orang (85,72% yang mendapat perawatan).
Berdasarkan laporan tahunan bidang Bina Kesehatan Masyarakat tahun
2010 hasil Penimbangan balita (D/S) di posyandu di kabupaten/kota sebesar
64,3% dengan kabupaten tertinggi tingkat pencapaiannya yaitu kabupaten
Soppeng 89.1% dan kabupaten terendah yaitu kabupaten Tana Toraja sebesar
31.20%. Hasil pengumpulan data pada tahun 2011 status gizi balita terdiri dari
balita ditimbang sebesar 508.661 balita, gizi lebih sebanyak 10.439 balita (2,05%),
gizi baik sebanyak 431.744 balita (84,88%), gizi kurang sebanyak 30.473 balita
(5,99%) dan gizi buruk sebanyak 2.527 balita (0,50%).
Untuk tahun 2012 berdasarkan pengumpulan data kabupaten/kota, balita
yang ditimbang 420.049, gizi lebih sebanyak 8,041 (1,91%), gizi baik sebanyak
380.393 (90,56%), gizi kurang sebanyak 28.653 (6,82%), dan gizi buruk 2,962
(0,71%). Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 27.
66
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya
keseahtan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan, Upaya kesehatan
masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat, Upaya
kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan
kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tiudak
menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi
masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,
pengamanan penggunaan zat adiktif dalam makanan dan minuman, pengamanan
narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan
bencana dan bantuan kemanusiaan.
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya
pelayanan kesehatan masyarakat. Berikut ini diuraikan gambaran situasi upaya
kesehatan khususnya untuk tahun 2012.
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat

penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan
pemberian pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian
besar masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi. Berbagai pelayanan
kesehatan dasar yang dilaksanakan pada fasilitas pelayanan kesehatan adalah
sebagai berikut:
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa upaya

kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu kesehatan sehingga mampu
melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian
ibu. Upaya kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada Undang-Undang tersebut
meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Upaya pemeliharan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk
mempersiapkan generasi akan datang yang sehat, cerdas dan berkualitas serta
untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. Upaya Pemeliharaan kesehatan
anak dilakukan sejak janin masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan
sampai 18 (delapan belas tahun).
Komitmen Global dalam MDGs menetapkan target terkait kematian ibu
dan kematian anak yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat
67
dalam kurun waku 1990-2015 dan menurunkan angka kematian anak hingga dua
pertiga dalam kurun waktu 1990-2015
a. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Upaya Kesehatan ibu hamil merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga

kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai standar
pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan
(SPK).sedangkan tenaga kesehatan yang berkompeten memberikan pelayanan
antenatal kepada ibu hamil antara lain dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan
dan perawat. Masa kehamilan merupakan masa rawan kesehatan, baik kesehatan
ibu yang mengandung maupun janin yang dikandungnya sehingga dalam masa
kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur. Hal ini dilakukan guna
menghindari gangguan sedini mungkin dari segala sesuatu yang membahayakan
terhadap kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.
Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan
gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas
pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai stndar yang
pertama kali pada masa kehamilan. Sedangkan cakupan K4 adalah ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan antenatal sesuai stndar paling sedikit empat kali, dengan
distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan adalah minimal satu kali pada
triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga
umur kehamilan.
Pelayanan antenatal diupayakan agart memenuhi standar kualitas yang
mencakup minimal :
Timbang badan dan ukur tinggi badan,
Ukur tekanan darah,
Skrining status imunisasi tetanus (dan pemberian tetanus Toxoid),
4( ukur) tinggi fundus uteri,
Pemberian tablet besi (90 tablet selama kehamilan),
Temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling),
Test laboratorium sederhana (Hb,Protein urin) dan atau berdasarkan
indikasi HbsAg,sifilis,HIV,Malaria,TBC).
Gambaran persentase cakupan pelayanan K1 menurut kabupaten/kota di
Sulawesi Selatan pelayanan K1 tahun 2008 tercatat sebesar 93,55% dan K4 sebesar
93.84%. dan pada tahun 2009, pelayanan K1 tercatat sebesar 90,21% dan K4
sebesar 78,95%, sedangkan pada tahun 2010 bila dibandingkan tahun 2009
mengalami peningkatan yaitu pelayanan K1 tercatat sebesar 96,66% dan K4
sebesar 85,48% dan cakupan K4 berada di bawah target nasional (95%).
68
GAMBAR IV.A.1
PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN K4 IBU HAMIL
DI SULAWESI SELATAN SELAMA TAHUN 2012
95
93,84
90
90,63
85
85,48
85,48
80
78,95
75
70
2008 2009 2010 2011 2012
Hasil pencapaian indikator kinerja Persentase Ibu Hamil Mendapat

Pelayanan Antenatal (Cakupan K4) tahun 2012 dapat terealisasi dengan baik
yaitu mencapai 90,63, jika dilibandingkan dengan target indikator cakupan K4
secara nasional masih berada dibawah target Standar Pelayanan Minimal (SPM)
yaitu 95% beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap pemeriksaan
kehamilan K4 yaitu tingkat pendidikan, jenis pekerjaan ibu, dan tingkat sosial
ekonomi.
GAMBAR IV.A.2
PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN K1 DAN K4 IBU HAMIL
120,00
100,00
80,00
60,00
40,00
20,00
0,00
SEL BUL BAN JEN TAK GOW SIN MAR PAN BAR BON SOP WAJ SID PIN ENR LUW TAT LUT LIT TOR MAK PAR PLP SULSEL
K1 92,88 98,90 98,77 98,46 105,1 99,13 104,0 98,50 98,86 103,8 98,01 101,3 100,8 97,90 104,7 86,99 92,93 40,74 100,0 100,0 98,39 104,1 105,3 96,74 98,20
K4 84,58 92,00 93,04 91,54 97,03 92,77 92,87 92,10 90,57 95,94 92,18 95,08 95,20 95,35 96,24 84,66 80,03 45,09 82,22 92,39 86,47 95,43 90,51 91,29 90,63
K1 K4
69
Pada Gambar IV.A.2 dapat diketahui bahwa persentase cakupan pelayanan
K1 tahun 2012 tercatat sebesar 98,20% yaitu kabupaten paling tinggi cakupannya
yaitu kota Parepare sebesar 105,31% dan terendah di kabupaten Tana Toraja
sebesar 40,74% dan K4 sebesar 90,63% yaitu kabupaten paling tinggi yaitu
kabupaten Takalar sebeasar 97,03% dan terendah di kabupaten Tana Toraja
sebesar 45,09%.
b. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Upaya kesehatan ibu bersalin diwujudkan dalam upaya mendorong agar

setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih dan dilakukan di fasilitas
pelayanan kesehatan. Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan
di mulai pada kala I sampai dengan kala IV persalinan. Pencapaian upaya
kesehatan ibu bersalin diukur melalui indikator persentase persalinan ditolong oleh
tenaga kesehatan terlatih (Cakupan Pn), indikator ini memperlihatkan tingkat
kemampuan pemerintah daerah dalam menyediakan pelayanan persalinan
berkualitas yang ditolong tenaga kesehatan terlatih.
Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar
terjadi pada masa disekitar persalinan. Hal ini antara lain disebabkan pertolongan
tidak dilakukan oleh
GAMBAR. IV.A.3 tenaga kesehatan yang
PERSENTASE PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN PER KAB./ KOTA memiliki kompetensi
DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012 kebidanan (profesional).
120,0
Hasil Riskesdas
100,0 tahun 2010 pertolongan
persalinan oleh tenaga
80,0 kesehatan berdasarkan
60,0
karateristik penduduk,
dapat dilihat kelompok
40,0 penduduk yang tinggal
di perkotaan sebesar
20,0
91,%, terjadi disparitas
0,0
yang cukup lebar untuk
kelompok penduduk
PAR
WAJ
BON
PIN
SOP
TAT
LUT
PLP
MAR
BAR
TOR
JEN
BAN
PAN
LUW
MAK
LIT
SEL
SIN
SID
TAK
SULSEL
GOW
ENR
BUL
yang tinggal di
pedesaan (72,9%).
Sumber : Dinkes Kabupaten/KotaTahun 2012
Berdasarkan hasil SDKI tahun 2012 persentase pemeriksaan kehamilan oleh
tenaga kesehatan secara nasional sebesar 95,7%, persentase melahirkan ditolong
tenaga kesehatan sebesar 83,1%, persentase melahirkan di fasilitas kesehatan
sebesar 63,2%, persentase melahirkan di faslitas kesehatan jika di lihat dari tempat
tinggal di perkotaan sebesar 80% dan di pedesaan sebesar 46,7 %.
Pada tahun 2011, pencapaian indikator kinerja Persentase persalinan yang
ditolong tenaga kesehatan terlatih (cakupan Pn) dapat terealisasi dengan baik yaitu
70
mencapai 95,03% jika dibandingkan dengan target nasional Standar Pelayanan
Minimal (SPM) 90% berarti telah tercapai. Berdasarkan profil Dinas Kesehatan
Kabupaten/kota tahun 2012 dengan cakupan tertinggi adalah Kota Parepare
sebesar 105,60% diikuti Kabupaten Tana Toraja sebesar 105,04% dan Kota
Palopo sebesar 101,46% dan Kabupaten/Kota dengan capaian terendah yaitu
Kabupaten Jeneponto sebesar 88,26% diikuti kabupaten Selayar sebesar 88,80%
dan Kabupaten Bulukumba sebesar 89,25 %.
Pada gambar IV.A.4 berikut ini menyajikan indikator cakupan pelayanan
persalinan dengan
GAMBAR. IV.A.4 pertolongan tenaga
PERSENTASE PERKEMBANGAN CAKUPAN PERSALINAN kesehatan Sedangkan
DENGAN PERTOLONGAN TENAGA KESEHATAN cakupan pertolongan
DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2008 - 2012 persalinan oleh tenaga
100 95,03 kesehatan pada tahun 2007
92,17 (72,68%) dan tahun 2008
88,39
90 mengalami peningkatan
82,55
sebanyak (82.55%),
80 kemudian pada tahun 2009
72,06 terjadi penurunan menjadi
70 72,06% dan untuk tahun
2010 terjadi peningkatan
60 menjadi 88,66%, pada
2008 2009 2010 2011 2012
tahun 2011 sebanyak 92,17%
Cakupan Pn 82,55 72,06 88,39 92,17 95,03
dan tahun 2012 meningkat
menjadi 95,03%
Sumber : Dinkes Kabupaten/KotaTahun 2012
Analisis kematian ibu yang dilakukan Direktorat Bina Kesehatan Ibu
Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2010 membuktikan bahwa kematian ibu
terkait erat dengan penolong persalinan dan tempat/fasilitas persalinan. Persalinan
yang ditolong tenaga kesehatan terbukti berkontribusi terhadap turunnya resiko
kematian ibu. Demikian pula dengan tempat/fasilitas, jika persalinan dilakukan di
fasilitas kesehatan, juga akan semakin menekan risiko kematian ibu.
Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan tetap konsisten dalam menerapkan
kebijakan bahwa seluruh persalinan harus ditolong tenaga kesehatan dan didorong
untuk dilakukan di fasilitas kesehatan. Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK)
Bidang Kesehatan menggariskan bahwa pembangunan Puskesmas harus satu paket
dengan rumah dinas tenaga kesehatan. Demikian pula dengan Pembangunan
Poskesdes yang harus bisa sekaligus menjadi rumah tinggal bidan di desa. Dengan
disediakan rumah tinggal, maka tenaga kesehatan termasuk bidan akan siaga di
tempat tugasnya.
Berdasarkan penelitian Women Research Institusi pada tahun 2007-2008 di
tujuh kabupaten/kota di Indonesia salah satu hal yang menjadi alasan seorang ibu
melahirkan di rumah dan di bantu oleh dukun adalah kekurangan biaya,
penelitian tersebut membuktikan di kalangan masyarakat masih terdapat
kekhawatiran akan mahalnya biaya persalinan ditolong dokter atau bidan di
71
fasilitas kesehatan yang berakibat masyarakat menjatuhkan pilihan kepada dukun,
meskipun masyarakat tahu risikonya.
Menyadari hal tersebut, Kementerian Kesehatan sejak tahun 2011
meluncurkan Jaminan Persalinan (Jampersal) yang merupakan jaminan paket
pembiayaan sejak pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, hingga
pelayanan nifas termasuk pelayanan bayi baru lahir dan KB pasca persalinan.
Penyediaan Jampersal diyakini turut meningkatkan cakupan Pn di seluruh wilayah
Indonesia. Keberhasilan pencapaian target indikator Pn merupakan buah dari kerja
keras dan pelaksanaan berbagai program yang dilakukan oleh Pemerintah,
Pemerintah daerah, dan masyarakat termasuk sektor swasta.
Gambaran cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 20082012 di
Sulawesi Selatan terjadi fluktuasi rata-rata mengalami peningkatan, kemudian
meningkat lagi pada tahun 2008, kemudian menurun lagi pada tahun 2009, pada
tahun 2010 mengalami peningkatan dan pada tahun 2012 mengalami
peningkatan. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 28.
c. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
Masa nifas adalah masa pasca persalinan. Setelah proses persalinan selesai,
saatnya bagi rahim untuk menjalani proses pemulihan. Proses pemulihan rahim
dan alat-alat reproduksi membutuhkan waktu yang berbeda-beda setiap orangnya.
Proses mengecilnya kembali rahim ke ukuran semula tentu akan berlangsung
secara bertahap. Masa nifas biasanya berlangsung sekitar 40 hari. Selama masa
nifas, vagina akan terus-menerus mengeluarkan darah yang mengandung
trombosit, sel-sel tua, sel-sel mati (nekrosis), serta sel-sel dinding rahim
(endometrium), yang disebut lokia.
Jenis pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi :
a. Pemeriksaan tanda vital (tekanan darah,nadi, nifas dan suhu);
b. Pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus Uteri);
c. Pemeriksaan Lokhia dan cairan per vaginam lain;
d. Pemeriksaan payudara dan pemberian pemberian anjuran ASI
eksklusif
e. Pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kesehatan ibu
nifas dan bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana
f. Pelayanan keluarga berencana pasca persalinan.
Pencapaian upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui indikator cakupan

pelayanan kesehatan ibu nifas ( cakupan Kf-3) Indikator ini mengukur kemampuan
negara dalam menyediakan pelayanan keseahtan ibu nifas yang berkualitas sesuai
standar.
Berdasarkan profil Dinas Kesehatan kabupaten/kota, capaian indikator Kf-3
dari tahun 2008 sampai tahun 2012 memperlihatkan turun naiknya cakupan
kunjungan nifas. Ini berarti masih perlunya perhatian dari pemerintah daerah dan
masyarakat termasuk sektor swasta dalam meningkatkan cakupan indikator Kf-3
72
termasuk program pegawai tidak tetap (PTT) dan bantuan Operasional Kesehatan
(BOK) untuk puskesmas, poskesdes dan posyandu lebih mengintensifkan
implementasi upaya kesehatan termasuk pelayanan kesehatan kepada ibu nifas.
GAMBAR.IV.A.5
PERSENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS
100 94,41
89,33 88,42
90
80
70
60
49,12
50
40
31,32
30
20
10
0
2008 2009 2010 2011 2012
Sumber : Dinkes Kabupaten/Kota tahun 2012
Cakupan pelayanan ibu nifas pada tahun 2012 menunjukkan gambaran

kabupaten/kota dengan capaian tertinggi kabupaten Pinrang sebesar 104,09%,
diikuti oleh Kota Parepare sebesar 103,39% dan kabupaten Wajo sebesar 101,14%.
Kabupaten/kota dengan capaian terendah adalah kabupaten Gowa sebesar
39,48%, diikuti kabupaten Sidrap sebesar 86,26% dan kabupaten Toraja Utara
sebesar 86,39%. informasi lebih rinci menurut kabupaten/kota terkait cakupan
pelayanan ibu nifas yang dilaporkan dapat dilihat pada lampiran Tabel 28.
d. Pelayanan/Penanganan Komplikasi Maternal
Komplikasi maternal adalah kesakitan pada ibu hamil, inu bersalin, ibu nias
dan atau janin dalam kandungan, baik langsungan maupun tidak langsung,
termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat mengancam jiwa ibu
dan atau janin, yang tidak disebabkan oleh trauma/kecelakaan. Pencegahan dan
penanganan komplikasi maternal adalah pelayanan kepada ibu dengan komplikasi
maternal untuk mendapatkan perlingdungan /pencegahan dan penanganan
definitif sesuai standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan
dasar dan rujukan.
73
Kegiatan deteksi dini dan penanganan ibu hamil berisiko/komplikasi
kebidanan perlu lebih ditingkatkan baik di fasilitas pelayanan Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA) maupun dimasyarakat. Risti/komplikasi adalah keadaan penyimpangan
dari normal, yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu
maupun bayi. Risti/komplikasi kebidanan meliputi Hb < 8 g %. Tekanan darah
tinggi (sistole > 140 mmHg, diastole > 90 mmHg). Oedema nyata, eklampsia,
perdarahan pervagina, ketuban pecah dini, letak lintang usia kehamilan > 32
minggu, letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/sepsis, persalinan
prematur.
Upaya Pencegahan dan penanganan komplikasi maternal diukur melalui
indikator cakupan penanganan komplikasi maternal (cakupan PK) . indikator ini
mengukur kemampuan negara dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan
secara profesional kepada ibu (hamil, bersalin, nifas) dengan komplikasi.
Gambar berikut menyajikan capaian indikator PK dari tahun 2008 sampai
dengan tahun 2012 terjadi fluktuasi. Peningkatan nampak terjadi pada tahun
2008, yaitu dari 31,32%, pada tahun 2009 menjadi 49,12%, tahun 2011 56,44%
dan tahun 2012 59,95% dan penurunan nampak pada tahun 2010 menurun
menjadi 24,98 % dan meningkat pada tahun 2012 menjadi 59,95%
GAMBAR.IV.A.6
PERSENTASE CAKUPAN IBU HAMIL RISTI/KOMPLIKASI YANG DITANGANI
70
59,95
60 56,44
49,12
50
40
31,32
30
24,98
20
10
0
2008 2009 2010 2011 2012
Sumber : Dinkes kabupaten/kota Tahun 2012
Terdapat tiga jenis area intervensi yang dilakukan untuk menurunkan angka
kematian dan kesakitan ibu dan neonatal yaitu melalui : 1) peningkatan pelayanan
antaenatal yang mampu mendeteksi dan menangani kasus resiko tinggi secara
memadai; 2) pertolongan persalinan yang bersih dan aman oleh tenaga kesehatan
terampil, pelayanan pasca persalinan dan kelahiran; serta 3) pelayanan emergensi
74
obstetrik dan neonatal dasar (PONED) dan komprehensif (PONEK) yang dapat
dijangkau.
Upaya terobosan dalam penurunan AKI dan AKB di Sulawesi Selatan adalah
melalui Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) yang
menitikberatkan fokus totalitas monitoring yang menjadi salah satu upaya deteksi
dini, menghindari risiko kesehatan pada ibu hamil serta menyediakan akses dan
pelayanan kesehatan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar di tingakt
Puskesmas dan pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal komprehensif
di Rumah Sakit (PONEK).
Berdasarkan data hasil SDKI 2007, pemeriksaan kehamilan di Sulawesi
Selatan secara garis besar masih sangat rendah, hal ini ditunjukkan dengan
persentase pemeriksaan kehamilan oleh tenaga kesehatan mencapai 92,2%
(Nasional 93,2%), yang memperoleh imunisasi TT paling sedikit 1 kali sebesar
82,5% (Nasional 73%), yang menerima tablet zat besi selama hamil sebesar
71,9% (Nasional 77,3%), yang melahirkan pada tenaga kesehatan sebesar 58,8%
(Nasional 73%) dan yang melahirkan pada fasilitas kesehatan sebesar 30,6%
(Nasional 46,1%).
Berdasarkan profil kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2009
tercatat jumlah ibu hamil risti/komplikasi sebanyak 21.438 IH (11,86% dari ibu
hamil) dan hanya 49,12% yang tertangani. pada tahun 2010 jumlah ibu hamil
risti/komplikasi tercatat sebanyak 34.020 (20% dari ibu hamil) dan hanya 53,28%
ibu hamil risti/komplikasi Pada tahun 2012. Cakupan penanganan komplikasi yang
dilaporkan Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 31.
e. Kunjungan Neonatal Komplikasi
Neonatal komplikasi adalah neonatus dengan penyakit dan atau kelainan

yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian, seperti asfiksia, ikterus,
hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir,BBLR (Berat Lahir <
2.500 gram), sindroma gangguan pernafasan, dan kelainan kongenital maupun
yang termasuk klasifikasi kuning pada pemeriksaan dengan Manajemen Terpadu
Bayi Muda (MTBM).
Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan selain
melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi
kepada ibu. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal
dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan
eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan
pemberian imunisasi), pemberian Vitamin K, manajemen terpadu balita muda
(MTBM) dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA.
Yang dimaksud dengan penanganan Neonatus komplikasi adalah neonatus
sakit dan atau neonatus kelainan yang mendapat pelayanan sesuai standar oleh
tenaga kesehatan (dokter, bidan atau perawat) baik dirumah, sarana pelayanan
kesehatan dasar maupun sarana pelayanan kesehatan rujukan. Pelayanan sesuai
standar antara lain sesuai standar MTBM, manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir ,
Manajemen Bayi Berat Lahir Rendah, pedoman pelayanan neonatal essensial
75
ditingkat pelayanan kesehatan dasar, PONED,PONEK atau sesuai standar
pelayanan lainnya.
Pada gambar berikut, nampak bahwa capaian penanganan neonatal
komplikasi pada tahun 2012 sebesar 56,24%, hal ini menunjukkan adanya
peningkatan dibandingkan tahun 2011 (36,27%).
GAMBAR IV.A.7.
PERSENTASE CAKUPAN KOMPLIKASI NEONATUS YANG DITANGANI
TAHUN 2012
150,00
130,00
110,00
90,00
70,00
50,00
30,00
10,00
-10,00
Sumber : Dinkes kabupaten/kota Tahun 2012

Rendahnya cakupan penanganan komplikasi neonatal disebabkan sistem
pencatatan dan pelaporan penanganan neonatus dengan komplikasi belum
mengakomodir semua laporan fasilitas kesehatan dasar dan rujukan swasta. Selain
itu juga dapat disebabkan masih banyak tenaga kesehatan yang belum memahami
definisi operasional dari terminologi penanganan neonatus dengan komplikasi
f. Kunjungan Neonatal
Neonatus atau bayi baru lahir (0-28%) merupakan kelompok umur yang
merupakan kelompok umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling
tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara
lain dengan melakukan pertolongan persalinan tenaga difasilitas kesehatan dan
memberikan pelayanan sesuai standar pada kunjungan bayi baru lahir.
Hasil Riskesdas tahun 2010 secara nasional persentase cakupan pemeriksaan
neonatus oleh tenaga kesehatan (umur 3-7 hari) sebesar 60,6% tertinggi di
provinsi Yogyakarta (84,4%) dan terendah di provinsi Papua Barat (17,4%),
khusus Sulawesi Selatan sebesar 44,5%, sedangkan pemeriksaan neonatus (umur 8-
76
28 hari) sebesar 37,7%, tertinggi di Yogyakarta ( 66,7%) dan terendah di
Provinsi Sulawesi Barat (9,1%) khusus Sulawesi Selatan sebesar 29,2%.
Cakupan Kunjungan Neonatus (KN) di Sulawesi Selatan pada tahun 2008
sebesar 78,92%, masih di bawah standar nasional (90%), hanya empat
kabupaten/kota yang memenuhi standar, yaitu Pinrang (98,61%), Barru
(96,80%), Pangkep (96,07%), dan Bone (96,03%). Sedangkan tiga
kabupaten/kota yang terendah yaitu Gowa (45,44%), Sidrap (53,18%), dan
Selayar (53,63%).
Pada tahun 2009 kunjungan KN sebesar 80,10% terjadi peningkatan jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dua Kabupaten/Kota dengan kunjungan
terendah yaitu Kota Makassar (45,04%) dan Kab. Wajo (44,98%).
GAMBAR IV.A.8.
PERSENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS LENGKAP (KN3)
150,00
130,00
110,00
90,00
70,00
50,00
30,00
10,00
-10,00
Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2012
Dari hasil pengumpulan data profil kesehatan cakupan kunjungan neonatus

KN1 di Sulawesi Selatan pada tahun 2012 sebesar 99.07%, dan untuk KN lengkap
sebesar 93,85% ini berarti sudah mencapai target di atas standar nasional (90%),
dapat dilihat pada gambar IV.A.7. dan Perkembangan Cakupan Neonatus pada
gambar IV.A.8.
Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko neonatus dengan
komplikasi antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari) minimal 2 kali, satu
kali pada umur 0-7 hari dan satu kali lagi pada umur 8-28 hari. Dalam
melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan selain melakukan
pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu.
77
Sedangkan perkembangan
GAMBAR.IV.A.9 persentase cakupan
PERSENTASE PERKEMBANGAN CAKUPAN NEONATUS kunjungan neonatus di
DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2008-2012 Sulawesi Selatan sejak tahun
93,94 2008-2012 tahun 2008
100
90 80,10 82,81 81,27 (73,09%), tahun 2009
73,09 (80,10%), tahun 2010
80
sebesar 82,81%, tahun 2011
70
menurun menjadi 81,27%
60
mengalami penurunan
50
sebesar 1,54% dan tahun
40
2012 mengalami
30
peningkatan menjadi
20
93,85% ini berarti sudah
10 melebihi standar nasional
0 (Renstra Kemenkes RI 2011
2008 2009 2010 2011 2012 86%).
g. Pelayanan Kesehatan Pada Bayi
Pelayanan kesehatan bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari 11 bulan yang
memperoleh pelayanan kesehatan seuai dengan standar oleh tenaga kesehatan
yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan dan perawat) minimal 4
kali. Pelayanan ini meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3, polio 1-4
dan campak) stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) bayi,
pemberian vitamin A pada bayi, dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi serta
penyuluhan ASI Eksklusif, MP ASI dan lain-lain.
Pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi
kepada ibu. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal
dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan
eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan
pemberian imunisasi), pemberian Vitamin K, manajemen terpadu balita muda
(MTBM) dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA.
Hasil pengumpulan data/indikator kinerja SPM bidang kesehatan menunjukkan
bahwa persentase cakupan kunjungan bayi di Indonesia tahun 2008 mengalami
penurunan yaitu sebesar 71.26 % dan pada tahun 2009 (77,71%). Adapun Tahun
2012 Kabupaten/Kota yang memiliki cakupan kunjungan bayi minimal 4 kali
tertinggi (memenuhi standar nasional =90%) yaitu Kab. Jeneponto, Pangkep,
Barru, Bone, Soppeng, Wajo, Sidrap, Enrekang, Luwu, Toraja Utara, Kota
Makassar, Parepare dan Palopo sedangkan Kabupaten/Kota dengan cakupan
kunjungan bayi terendah adalah Kab. Tana Toraja, Bantaeng, Gowa.
Maros,Pinrang, Selayar, dan Luwu. Data terinci pada lampiran Tabel 37.
78
GAMBAR IV.A.10.
PEMETAAN KUNJUNGAN BAYI
Luw u Utara
Luwu Timur
Kota Palopo
Tana Toraja
Luw u
Enrekang
Pinrang
Sidenreng Rappang
Kota Pare-Pare Wajo
Soppeng
Barru
Bone
Maros
Kota Ujung Pandang
Sinjai
Gow a
Takalar Bulukum ba
Bantaeng
Jeneponto
Selayar
Sumber : Dinkes kabupaten/kota tahun 2012
h. Pelayanan Kesehatan pada Anak Balita
Pelayanan Kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan yang

dilakukan oleh tenaga kesehatan pada anak usia 12-59 bulan dalam upaya
meningkatkan kualitas hidup anak balita diantaranya adalah melakukan
pemantauan pertumbuhan dan perkembangan dan stimulasi tumbuh kembang
pada anak dengan menggunakan instrumen SDIDTK, pembinaan posyandu,
pembinaan anak prasekolah (PAUD) dan konseling keluarga pada kelas ibu balita
dengan memanfaatkan buku KIA, perawatan anak balita dengan pemberian ASI
sampai 2 tahun, makanan gizi seimbang dan vitamin A.
Cakupan pelayanan kesehatan anak balita pada tahun 2012 sebesar
61,46%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2011 34,43%, namun tahun
2012 belum mencapai target Standar Pelayanan Minimal (SPM) 90%, begitupula
dengan target Renstra Dinas Kesehatan Provinsi 79,61%.
79
GAMBAR IV.A.11.
PERSENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN ANAK BALITA
i. Pelayanan Kesehatan Pada Siswa SD dan Setingkat
Pelayanan kesehatan pada kelompok ini dilakukan dengan pelaksanaan

pemantauan dini terhadap tumbuh kembang dan pemantauan kesehatan anak
prasekolah, pemeriksaan anak sekolah dasar/sederajat, serta pelayanan kesehatan
pada remaja, baik yang dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun peran serta
tenaga terlatih lainnya seperti kader kesehatan, guru UKS dan dokter kecil.
Penjaringan kesehatan merupakan serangkaian kegiatan pemeriksaan
kesehatan yang dilakukan terhadap siswa kelas 1 Sekolah Dasar atau yang setingkat
untuk memilah siswa yang mempunyai masalah kesehatan agar segera
mendapatkan penanganan sedini mungkin. Kegiatan tersebut meliputi pemeriksaan
kesehatan dalam penjaringan kesehatan siswa tersendiri dari pemeriksaan
kebersihan perorangan (rambu, kulit, dan kuku) pemeriksaan status gizi melalui
pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman indera (penglihatan dan
pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium
untuk anemia dan kecacingan, pengukuran kebugaran jasmani dan deteksi dini
masalah mental emosional.
Secara nasional pada tahun 2011, cakupan SD atau sederajat yang
melaksanakan penjaringan kesehatan untuk siswa kelas 1 tahun 2011 adalah
74,86%.
80
GAMBAR IV.A.12
PERSENTASE CAKUPAN PENJARINGAN SISWA SD DAN SETINGKAT
Pada gambar di atas diketahui bahwa cakupan penjaringan siswa

SD/setingkat di Sulawesi Selatan tahun 2012 adalah 51,26%, hanya 8
kabupaten/kota yang
GAMBAR IV.A.13
telah mencapai target
PERSENTASE PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS
yaitu kabupaten Tana
KONTRASEPSI YANG DIGUNAKAN
Toraja (100%), kota
Parepare (100%),
IUD; 4,64
LAINNYA; 0,05
kabupaten Luwu Timur
OBAT VAGINA; 0 MOP; 0,26 (100%), kabupaten
KONDOM; 6,27
MOW; 1,69
Soppeng (100%),
IMPLAN; 8,95
kabupaten Maros
(100%), kabupaten
PIL; 31,65 Takalar (100%),
kabupaten Luwu
SUNTIK; 46,49
(98,40) dan kabuapten
Bulukumba 94,12%.
Sedangkan 16
kabupaten/kota yang
lain belum mencapai
target Renstra 68,72%.
81
Persentase cakupan penjaringan Siswa SD dan setingkat di Sulawesi Selatan
pada tahun 2012 data terinci pada lampiran Tabel 46.
2. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Tingkat pencapaian pelayanan Keluarga Berencana dapat dilihat dari

cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) yang sedang menggunakan alat/metode
kontrasepsi (KB aktif), cakupan peserta KB yang baru menggunakan alat/metode
kontrasepsi, tempat pelayanan KB, dan jenis kontrasepsi yang digunakan akseptor.
Masa subur seorang wanita memiliki peranan bagi terjadinya kehamilan
sehingga peluang wanita melahirkan menjadi cukup tinggi. Menurut hasil
penelitian usia subur seorang wanita rata-rata 15 49 tahun walaupun sebagaian
wanita mengalami menarche (haid pertama) pada usia 9 10 tahun. Oleh karena
itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran, pasangan usia
subur ini lebih diperioritaskan untuk menggunakan alat/cara KB. Tingkat
pencapaian pelayanan Keluarga Berencana dapat dilihat dari cakupan (KB aktif),
cakupan peserta KB yang baru menggunakan alat/metode kontrasepsi, tempat
pelayanan KB dan jenis
kontrasepis yang digunakan GAMBAR. IV.A.14
akseptor. PERSENTASE PERKEMBANGAN CAKUPAN KAB AKTIF
Berdasarkan Survei DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2008 - 2012
Sosial Ekonomi Nasional 100
tahun 2007, persentase
wanita berumur 10 tahun
ke atas yang pernah kawin 90
dengan jumlah anak yang
dilahirkan hidup terbesar Target Renstra
adalah 2 orang (23,02%), 1 80 2012 : 68,72%
orang (19,52%) dan 3 73,10
orang (17,11%) sedangkan
70 66,64 65,89
rata- rata jumlah anak lahir 68,72 65,89
hidup per wanita usia 15
49 tahun adalah 1.79 untuk
60
daerah perkotaan dan
2008 2009 2010 2011 2012
pedesaan, 1,57 di
perkotaan dan 1.98 di
pedesaan. Sumber : Dinkes Kabupaten/Kota tahun 2012
Secara nasional, menurut hasil Riskesdas 2010 proporsi perempuan berstatus
kawin umur 15-49 tahun menggunakan alat/cara KB sebesar 56,0% dan adapun
proporsi penggunaan alat kotrasepsi pada perempuan berstatus kawin usia 15-49
tahun yaitu menggunakan sebesar 56,0%, pernah/tidak menggunakan lagi sebesar
25,6% dan tidak pernah sama sekali sebesar 18,4%,
Adapun proporsi perempuan berstatus kawin umur 15-49 tahun menurut
jenis penggunaan alat/cara KB yaitu sterilisasi wanita (2,2%, sterilisasi pria
(0,1%,PIL (12,8%, IUD/AKDR/Spiral (5,1%), Suntikan (32,4%), Implant (1,4%),
82
Kondom (1,1%), Amenorrhoe laktasi (0,1%), pantang berkala/kalender (0,4%),
senggama terputus (0,3%), lainnya (0,1%) dan tidak menggunakan (44,0%),
Riskesdas 2010.
Di Sulawesi Selatan tahun 2012, persentase tertinggi alat/cara KB yang
dipakai peserta KB aktif adalah suntikan (46,49%), kemudian PIL (31,65%),
Implant (8,95%), Kondom (6,27%), IUD (4,64%), MOP (0,26 %), MOW
(1,69%), obat vagina (0,03%) dan lainnya (0,05%). Sedangkan persentase
penggunaan kontrasepsi bagi peserta KB baru yang terbanyak selama tahun 2012
tersebut masing-masing Suntikan (46,52%), Pil (31,25%), Kondom (9,70%),
Implant (7,40%), IUD (4,01%), MOW (0,88%), MOP (0,21%), obat vagina
(0,00%) dan lainnya (0,03%).
GAMBAR IV.A.15
PERSENTASE KB BARU PERKABUPATEN/KOTA
GOWA 53,05
ENREKANG 45,38
BARRU 37,85
BULUKUMBA 29,62
MAKASSAR 28,11
LUWU TIMUR 27,29
LUWU UTARA 26,35
PALOPO 23,84
WAJO 23,04
SULAWESI SELATAN 21,75
TORAJA UTARA 20,70
SELAYAR 19,25
PARE-PARE 18,06
SINJAI 16,98
TAKALAR 16,37
MAROS 15,40
SID RAP 14,83
BONE 13,32
JENEPONTO 12,49
TANA TORAJA 12,46
SOPPENG 10,56
PINRANG 7,85
BANTAENG 6,51
LUWU 2,09
PANGKEP 1,72
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00
Di Sulawesi Selatan pada tahun 2008-2012 persentase peserta KB aktif

cenderung berfluktuasi. Data terinci pada lampiran Tabel 35. Gambaran persentase
peserta KB aktif di Sulawesi Selatan selama tahun 2008-2012 (gbr.IV.A.13) dan
gambaran peserta KB Baru menurut Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan dapat
dilihat pada gambar (IV.A.14). Persentase peserta KB baru menurut Kab/ kota
tertinggi yaitu Kabupaten Gowa dan kemudian terendah di Kabupaten Pangkep
seperti pada gambar IV.A.13.
83
3. Pelayanan Imunisasi
Kegiatan imunisasi rutin meliputi pemberian imunisasi untuk bayi umur 0

1 tahun (BCG, DPT, Polio, Campak, HB), imunisasi untuk Wanita Usia subur/Ibu
Hamil (TT) dan imunisasi tambahan dilakukan atas dasar ditemukannya masalah
seperti Desa non UCI, potensial/risti KLB, ditemukan/diduga adanya virus polio
liar atau kegiatan lainnya berdasarkan kebijakan teknis.
Bayi dan anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit menular
dibandingkan kelompok penduduk dewasa. Penyakit menular yang kerap dikenal
sebagai penyakit Yang dapat dicegah imunisasi (PD3I) yaitu Difteri, Tetanus,
Hepatitis B, radang selaput otak, radang paru-paru, pertusis, dan polio. Dengan
keadaan tersebut, salah satu bentuk upaya pencegahan yang terbaik dan sangat
vital agar kelompok berisiko tersebut dapat melindungi adalah imunisasi.
a. Imunisasi Dasar pada Bayi
Pelayanan imunisasi bayi mencakup vaksinasi BCG, DPT (3 kali), Polio (4

kali), Hepatitis-B (3 kali) dan Imunisasi Campak (1 kali), yang dilakukan melalui
pelayanan rutin di posyandu dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Cakupan
imunisasi dasar pada bayi (cakupan imunisasi campak) secara nasional di tahun
2011 sebesar 93,6%, data terinci pada lampiran tabel 23.
Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan
proyeksi terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara
lengkap. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu,
berarti dalam wilayah tersebut juga tergambarkan besarnya tingkat kekebalan
masyarakat (herd immunity) terhadap penularan PD3I. Suatu desa/kelurahan telah
mencapai target UCI apabila >80 % bayi didesa/kelurahan tersebut mendapat
imunisasi lengkap.
Menurut hasil SDKI tahun 2007 pencapaian indikator imunisasi lengkap
secara nasional 59 % dengan provinsi tertinggi yaitu DIY Yogyakarta yaitu
(93,8%) dan terendah di provinsi Papua yaitu 32,6% adapun untuk imunisasi
BCG (85%), DPT 3 (67%), Polio (74%), Campak 76% dan adapun hasil SDKI
2012 pencapaian indikator imunisasi lengkap secara nasional yaitu 66% dengan
provinsi tertinggi yaitu DIY Yogyakarta yaitu 93,5% dan terendah di provinsi
Papua yaitu 34% untuk imunisasi BCG (89%), DPT 3 (72%), Polio (76%),dan
Campak (80%).
Sementara itu, pencapaian UCI tingkat desa/kelurahan pada tahun 2008
meningkat menjadi (78,84%). Data tahun 2009 meningkat menjadi 80,97%,
pada tahun 2010 pencapaian UCI menurun mejadi 77,47%, pada tahun 2011
pencapaian UCI meningkat menjadi 84,70% sedangkan pada tahun 2012 menjadi
90,32%. Data terinci pada lampiran Tabel 38.
84
GAMBAR IV.A.16
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI
DI INDONESIA TAHUN 2002-2003,2007 DAN 2012
100
89
90 83 85 80
80 72 74 76 72
76
67 66 66
70
58 59
60 52
50
40
30
20
10
0
BCG DPT3 POLIO3 CAMPAK LENGKAP
SDKI 2002-2003 SDKI 2007 SDKI 2012
Sumber : BPS hasil SDKI 2003,2007 dan 2012
GAMBAR IV.A.17
PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI
MAKASSAR 100,00
PARE-PARE 100,00
SIDRAP 99,06
PINRANG 99,04
SINJAI 98,75
LUWU TIMUR 98,13
WAJO 97,73
SOPPENG 97,14
BANTAENG 97,01
LUWU UTARA 95,91
ENREKANG 95,35
PALOPO 93,75
PANGKEP 93,20 Target Renstra
LUWU 92,95 2012 : 100 %
BARRU 90,74
BONE 90,32
SULSEL 90,32
GOWA 85,63
BULUKUMBA 85,29
TORAJA UTARA 84,11
MAROS 81,55
TANA TORAJA 81,25
TAKALAR 78,02
SELAYAR 75,00
JENEPONTO 61,95
0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00
Cakupan imunisasi campak untuk mencegah penyakit campak yang

diberikan hanya satu kali pada umur 9-11 bulan dengan cara menyuntik
pada lengan kiri atas (subkutan). Cakupan imunisasi campak di Sulawesi
85
Selatan pada tahun 2012 adalah telah melampaui target provinsi 93,08%
(melebihi 3,08% dari target provinsi). Namun masih terdapat 11 kab/kota
yang belum memenuhi target provinsi (dibawah 90%), antara lain Kab.
Selayar, Bulukumba, Jeneponto, Bone, Sidrap, Enrekang, Luwu, Luwu
Utara, Tator, Palopo dan Toraja Utara. Tetapi dua kab/ kota yang telah
memenuhi target nasional (100%) yaitu Bantaeng, Maros, Parepare,
Makassar, Enrekang dapat dilihat pada gambar IV.A.16.
GAMBAR IV.A.18
PETA CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK
Luw u Utara
Luwu Timur
Tana Kota Palopo

Toraja
Luw u
Enrekang
Pinrang
Sidenreng Rappang
Wajo
Kota Pare-Pare
Soppeng
Barru
Bone
Maros
Kota Ujung Pandang
Sinjai
Gow a
Takalar Bulukumba
Bantaeng
Jeneponto
Selayar
b. Imunisasi pada ibu Hamil
Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan salah satu

kegiatan imunisasi tambahan yang bertujuan untuk menurunkan jumlah kasus
Tetanus Neonatal di setiap Kabupaten/Kota hingga < 1 kasus per 1000 kelahiran
hidup pertahun. Pada masa lalu sasaran kegiatam MNTE adalah calon pengantin
dan ibu hamil namun pencapaian target agak lambat, sehingga dilakukan
kegiatan akselerasi berupa pemberian TT4 dosis pada seluruh wanita usia subur
termasuk ibu hamil (usia 15 39 tahun).
86
Imunisasi TT ibu hamil adalah pemberian imunisasi TT pada ibu hamil
sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau sebelum
kehamilan) yang berguna bagi kekebalan seumur hidup, pemberian TT2 selang
waktu pemberian minimal 4 minggu setelah TT1 dengan masa perlindungan 3
tahun, TT3 selang waktu pemberian minimal 6 bulan setelah TT2 dengan masa
perlindungan 5 tahun, TT4 selang waktu pemberian minimal 1 tahun setetelah TT3
dengan masa perlindungan 10 tahun, pemberian TT5 selang waktu pemberian
minimal 1 tahun setelah TT4 dengan masa perlindungan 25 tahun dan pemberian
TT2 imunisasi yang diberikan minimal 2 kali saat kehamilan (yang dimulai saat dan
atau sebelum kehamilan).
Adapun cakupan imunisasi TT ibu hamil pada tahun 2012 yaitu TT-1 sebesar
76,31%, TT-2 sebesar 64,32%, TT-3 sebesar 4,72%, TT-4 sebesar 2,96%, TT-5
sebesar 9,62% dan TT2+ sebanyak 81,65%. Data terinci pada lampiran Tabel 29.
GAMBAR IV.A.19
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT2+ PADA IBU HAMIL
SOPPENG 116,05
TAKALAR 101,21
LUWU TIMUR 99,68
PINRANG 94,41
JENEPONTO 92,87
SINJAI 92,15
TORAJA UTARA 91,43
MAKASSAR 91,24
PANGKEP 90,57
BANTAENG 90,06
SIDRAP 89,18
BARRU 85,11
LUWU 84,72
PARE-PARE 83,13
LUWU UTARA 82,88
GOWA 82,84
WAJO 79,65
PALOPO 77,89
BONE 69,93
SELAYAR 67,08
ENREKANG 62,61
BULUKUMBA 62,31
TANA TORAJA 42,13
MAROS 18,45
0 20 40 60 80 100 120 140
4. Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan Usia Lanjut
Pelayanan kesehatan untuk kelompok usia lanjut pada penyuluhan

kesehatan melalui pembentukan Posyandu Lansia. Keikutsertaan masyarakat
ditingkatkan melalui posyandu ini, di mana selain penyuluhan kesehatan juga
dilaksanakan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Pelayanan kesehatan yang
paripurna terhadap usila dilaksanakan oleh Puskesmas, baik dalam gedung
maupun diluar gedung.
87
Di Sulawesi Selatan cakupan pelayanan kesehatan pra usila dan usila pada
tahun yang sama tercatat baru pada tahun 2008 menurun menjadi 21,63 %.
Sedangkan pada tahun 2009 dilayani sebesar 39,26%. Kabupaten/Kota dengan
cakupan pelayanan tertinggi yaitu Kab. Gowa (100%), Kota Palopo (86,35%) dan
cakupan pelayanan terendah yaitu Kota Parepare (9%), Kab. Jeneponto
(14,82%).
Pada tahun 2010 persentase cakupan pelayanan kesehatan prausila dan usila
tercatat 33,30% bila di bandingkan data tahun 2009 mengalami penurunan
dengan cakupan tertinggi di Kota Palopo sebesar 91,27% dan terendah di
kabupaten Sidrap sebesar 5.61%, pada tahun 2011 persentase cakupan pelayanan
kesehatan prausila dan usila tercatat 36,52 %, sedangkan pada tahun 2012
cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut sebesar 37,40% dengan cakupan
tertinggi kota Parepare sebesar 100% dan terendah di Kabupaten Wajo sebesar
5,80%. Persentase cakupan pelayanan kesehatan pra usila dan usila menurut
kabupaten/kota tahun 2012 disajikan pada lampiran Tabel 48.
B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG
Upaya pelayanan kesehatan rujukan dan penyediaan fasilitas penunjang

merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Adapun kegiatan pokok upaya kesehatan perorangan peningkatan
pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas
III di rumah sakit dll. Berikut adalah uraian singkat tentang pelayan kesehatan
rujukan dan penunjang tersebut.
1. Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat

berbagai segi yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi
pelayanan. Beberapa indikator standar terkait dengan pelayanan kesehatan di
rumah sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur (Bed Occupancy
Rate /BOR), rata-rata lama hari perawatan (Length of stay/LOS), rata-rata tempat
tidur di pakai (Bed Turn Over/BTO), rata-rata selang waktu pemakaian tempat
tidur (Turn of interval/TOI), persentase pasien keluar yang meninggal (Gross
Dateh/GDR) dan persentase pasien keluar yang meninggal >48 jam perawatan
(Net Death Rate/NDR).
Hasil pengumpulan data profil kesehatan tahun 2012 persentase
pemanfaatan tempat tidur rumah sakit umum (BOR) tercatat sebesar 56,81%
rata-rata lama perawatan (LOS) sebesar 3,95%, persentasi rata-rata hari tempat
tidur tidak dipakai dari saat terisi ke saat terisi berikutnya (TOI) 3,00%, angka
kematian umum di Rumah Sakit untuk tiap-tiap 1,000 penderita keluar (GDR)
2,8% dan Jumlah Pasien mati >48 jam setelah dirawat (NDR) 1,12% bila
dibandingkan dengan tahun 2012 mengalami penurunan karena masih ada Rumah
sakit belum melaporkan. Data terinci pada lampiran tabel 60.
88
2. Kunjungan Rawat Inap
Data dan informasi terkait kunjungan rawat inap pasien di rumah sakit
menggambarkan jumlah pasien rawat inap keluar hidup, jumlah pasien rawat inap
keluar mati 48 jam, jumlah pasien rawat inap keluar mati 48 jam, jumlah hari
perawatan, dan lama dirawat. Berdasarkan data dari dinas kesehatan
kabupaten/kota tahun 2012 jumlah kunjungan rawat inap sebesar 232.217 pasien,
jumlah pasien keluar hidup mati pada tahun 2012 sebesar 245.442 pasien.
Sedangkan pasien keluar mati pada tahun 2012 sebesar 6.888 menunjukkan
bahwa jumlah pasien keluar mati 48 jam 2.754 pasien.
3. Pelayanan Kesehatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin

(JPK-MM) ASKESKIN
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) adalah suatu konsep

atau metode penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang paripurna (preventif,
promotif, rehabilitatif dan kuratif) berdasarkan azas usaha bersama dan
kekeluargaan yang berkesinambungan dengan mutu yang terjamin serta
pembiayaan yang dilaksanakan secara pra-upaya.
Tujuan penyelanggaraan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas) yaitu untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan
terhadap seluruh masyarakat miskin agar tercapai derajat kesehatan masyarakat
yang optimal secara efektif dan efisen. Melalui Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu, menurunkan
angka kematian bayi dan balita serta menurunkan angka kematian ibu,
menurunkan angka kematian bayi dan balita serta menurunkan angka kelahiran di
samping dapat terlayaninya kasus-kasus kesehatan bagi masyarakat miskin.
Kecenderungan meningkatnya biaya pemeliharaan kesehatan menyulitkan
akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya. Keadaan
ini terjadi terutama pada keadaan dimana pembiayaannya harus ditanggung
sendiri ("out of pocket") dalam sistem tunai ("fee for service"). Kenaikan biaya
kesehatan terjadi akibat penerapan teknologi canggih, karakter supply induced
demand dalam pelayanan kesehatan, pola pembayaran tunai langsung ke
pemberi pelayanan kesehatan, pola penyakit kronik dan degeneratif, serta
inflasi. Kenaikan biaya pemeliharaan kesehatan itu semakin sulit diatasi oleh
kemampuan penyediaan dana pemerintah maupun masyarakat. Peningkatan
biaya itu mengancam akses dan mutu pelayanan kesehatan.
Berdasarkan hasil pengumpulan data profil tahun 2012 menunjukkan
jumlah 2.264.017 KK miskin yang dilaporkan, KK miskin yang dicakup JPKM
sebanyak 1.839.421 KK yang tercatat dan mendapat pelayanan kesehatan dasar
rawat jalan strata 1 sebanyak 1.655.421 KK, pelayanan kesehatan rujukan rawat
jalan strata 2 dan 3 sebanyak 62.587 jiwa dan adapun untuk rawat inap strata 1
sebanyak 20.931 jiwa dan 2 dan strata 3 sebanyak 13.887 jiwa. Data rinci
disajikan pada lampiran tabel 56-57.
89
C. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
Upaya pemberantasan penyakit menular lebih ditekankan pada

pelaksanaan surveilens epidemiologi dengan upaya penemuan penderita secara
dini yang ditindaklanjuti dengan penanganan secara cepat melalui pengobatan
penderita. Di samping itu pelayanan lain yang diberikan adalah upaya pencegahan
dengan pemberian imunisasi, upaya pengurangan faktor risiko melalui kegiatan
untuk peningkatan kualitas lingkungan serta peningkatan peran serta masyarakat
dalam upaya pemberantasan penyakit menular yang dilaksanakan melalui
berbagai kegiatan. Uraian singkat berbagai upaya tersebut seperti berikut ini:
1. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa
Upaya penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa

(KLB) merupakan tindak lanjut dari penemuan dini kasus-kasus penyakit
berpotensi KLB/wabah yang terjadi pada masyarakat. Upaya penanggulangan
yang dilakukan dimaksudkan untuk mencegah penyebaran lebih luas dan
mengurangi dampak yang ditimbulkan.
Penanggulangan KLB adalah upaya untuk menemukan penderita atau
tersangka penderita, penatalaksanaan penderita, pencegahan, peningkatan,
perluasan dan menghentikan suatu KLB Hasil pengumpulan data profil tahun 2008
mengalami penurunan kasus KLB yaitu jumlah desa/kelurahan yang terkena KLB
sebanyak 290 desa/kelurahan, yang ditangani <24 jam sebanyak 269
desa/kelurahan (92,76%). Untuk tahun 2009 jumlah desa/kelurahan yang
mengalami KLB dilaporkan sebanyak 186 desa/kelurahan, yang ditangani <24 jam
sebanyak 183 desa/kelurahan (98,39%), kabupaten/kota dengan jumlah desa
terkena KLB antara lain Kabupaten Bone, Pinrang, Makassar dan Luwu. Sedangkan
pada tahun 2010 jumlah desa/kelurahan yang mengalami KLB dilaporkan
sebanyak 288 desa/kelurahan dari jumlah tersebut, sebanyak 2011 desa/kelurahan
(69,79%) yang ditangani <24 jam dan adapun kabupaten/kota dengan jumlah
desa/kelurahan terbanyak terkena KLB adalah Kabupaten Bulukumba, Gowa,
Wajo, Enrekang, Luwu Utara, dan Makassar.
Capaian cakupan indikator kinerja SPM bidang kesehatan tahun 2011
menunjukkan bahwa jumlah desa/kelurahan yang mengalami KLB dilaporkan
sebanyak 118 desa/kelurahan, dari jumlah tersebut sebanyak 84 desa/kelurahan
(71,19%) yang ditangani <24 jam. Sedangkan pada tahun 2012 menunjukkan
jumlah desa/kelurahan yang mengalami KLB dilaporkan sebanyak 141
desa/kelurahan dari jumlah tersebut sebanyak 133 desa/kelurahan yang ditangani
<24 jam atau (94,33%), adapun kabupaten/kota dengan jumlah desa/kelurahan
terbanyak terkena KLB yaitu kabupaten Gowa, Luwu Utara, Wajo, Pangkep dan
Bone. untuk kabupaten/kota terinci pada lampiran Tabel 51.
90
GAMBAR IV.C.1
PETA DESA YANG TERKENA KLB
Luw u Utara
Luw u Timur
Kota Palopo
Tana Toraja
Luw u
Enrekang
Pinrang
Sidenreng Rappang
Wajo
Kota Pare-Pare
Soppeng
Barru
Bone
Maros
Kota Ujung Pandang
Sinjai
Gow a
TakalarBantaeng
Bulukumba
Jeneponto
Selayar
Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Prov.Sulsel 2012
2. Pemberantasan Penyakit Polio
Eradikasi polio adalah apabila tidak ditemukan virus polio liar indigenous
selama 3 tahun berturut-turut di suatu region yang dibuktikan dengan surveilans
AFP yang sesuai standar sertifikasi. Dasar pemikiran Eradikasi Polio adalah :
i. Manusia satu-satunya reservior dan tidak ada kongterm carrier pada
manusia.
ii. Sifat virus poli yang tidak tahan lama hidup di lingkungan
iii. Tersedianya vaksin yang mempunyai efektifitas > 90% dan mudah
dalam pemberian.
iv. Layak dilaksanakan secara operasional.
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit Polio telah dilakukan
melalui gerakan imunisasi polio. Upaya ini juga ditindaklanjuti dengan kegiatan
surveilens epidemiologi secara aktif terhadap kasus-kasus Acute Flaccid Paralysis
(AFP) kelompok umur <15 tahun hingga dalam kurun waktu tertentu, untuk
mencari kemungkinan adanya virus Polio liar yang berkembang di masyarakat
dengan pemeriksaan spesimen tinja dari kasus AFP yang dijumpai.
91
Adapun strategi dalam upaya pemberantasan polio yaitu 1). Imunisasi yang
meliputi peningkatan imuniasai rutin polio, PI dan Mop-up, 2). Surveilans AFP, 3).
Sertifikasi bebas polio, dan 4) pengamanan virus polio di laboratorium. Setiap
kasus AFP yang ditemukan dalam kegiatan intensifikasi surveilens, akan dilakukan
pemeriksaan spesimen tinja untuk mengetahui ada tidaknya virus polio liar yang
menyerang masyarakat. Gambaran AFP rate di Sulawesi Selatan tahun 2012 seperti
pada gambar IV.C.2.
Pada tahun 2008 mengalami penurunan yaitu 26 penderita dengan AFP
rate sebesar 1.01%. Pada tahun 2009 mengalami peningkatan 40 kasus. Sedangkan
pada tahun 2010 dari hasil pengumpulan data profil kesehatan mengalami
peningkatan yaitu penemuan kasus AFP (non Polio) 59 penderita (8,36%).
Penemuan kasus AFP selama tahun 2011 berdasarkan hasil pelacakan ditemukan
kasus sebanyak 60 penderita dari 22 Kabupaten/Kota dengan AFP rate sebesar
2.51 per 100.000 anak umur < 15 tahun . Penemuan kasus AFP selama tahun 2012
berdasarkan hasil pelacakan ditemukan kasus sebanyak 51 penderita dari 24
Kabupaten/Kota dengan AFP rate sebesar 2.03 per 100.000 anak umur < 15
tahun.
GAMBAR IV.C.2
SITUASI AFP PERKABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATAN
TAHUN 2012

MAKASSAR 8,00
LUWU 4,00
BARRU 4,00
MAROS 4,00
GOWA 4,00
PARE-PARE 3,00
SOPPENG 3,00
JENEPONTO 3,00
LUWU UTARA 2,00
PINRANG 2,00
WAJO 2,00
BONE 2,00
PANGKEP 2,00
BULUKUMBA 2,00
LUWU TIMUR 1,00
ENREKANG 1,00
SIDRAP 1,00
SINJAI 1,00
TAKALAR 1,00
BANTAENG 1,00
PALOPO -
TORAJA UTARA -
TANA TORAJA -
SELAYAR -
- 3,00 6,00 9,00
3. Pemberantasan TB Paru
Micobacterium tuberculosis (TB) telah menginfeksi sepertiga penduduk

dunia, menurut WHO sekitar 8 juta penduduk dunia diserang TB dengan kematian
3 juta orang per tahun (WHO, 1993). Di negara berkembang kematian ini
92
merupakan 25% dari kematian penyakit yang sebenarnya dapat dilakukan
pencegahan. Diperkirakan 95% penderita TB berada di negara-negara
berkembang Dengan munculnya epidemi HIV/AIDS di dunia jumlah penderita TB
akan meningkat. Kematian wanita karena TB lebih banyak dari pada kematian
wanita karena kehamilan, persalinan serta nifas (WHO). WHO mencanangkan
keadaan darurat global untuk penyakit TB pada tahun 1993 karena diperkirakan
sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman TB.
Prevalensi TB menurut WHO adalah angka penderita TB Paru positif pada
100.000 populasi berusia 15 tahun atau lebih, sementara definisi operasional untuk
TB paru Positif menurut Internasional Standard fo TB Care (ISTC) yang telah di
adopsi oleh Indonesia mulai tahun 2006 adalah suspek TB yang telah positif diuji
secara mikroskopis BTA (Basil Tahan Asam) apusan dahaknya dengan minimal
pembacaan terhadap apusan dahak yang dikumpulkan dua kali atau lebih baik tiga
kali (sewaktu, pagi, sewaktu) dan paling sedikit satu kali (pagi).
Tujuan utama pengendalian TB Paru adalah : (1) menurunkan insidens TB
Paru pada tahun 2015, (2) menurunkan prevalensi TB Paru dan angka kematian
akibat TB Paru menjadi setengahnya pada tahun 2015 di bandingkan tahun 1990.
(3) sedikitnya 70% kasus TB Paru BTA+ terdeteksi dan diobati melalui program
DOTS (Directly Observe Treatment Shortcource) atau pengobatan TB Paru dengan
pengawasan langsung oleh Pengawas minum Obat (PMO) dan (4) sedikitnya 85
% tercapai Succes rate.
Strategi pencegahan dan pemberantasan TB Paru jangka pendek dengan
melakukan pendekatan Directly Observe Treatment Shortcource (DOTS) atau
pengobatan TB-Paru dengan pengawasan langsung oleh Pengawas minum Obat
(PMO). Kegiatan ini meliputi upaya penemuan penderita dengan pemeriksaan
dahak di sarana pelayanan kesehatan yang ditindaklanjuti dengan paket
pengobatan. Dari upaya penemuan kasus TB BTA+ maka diperoleh angka Case
Detection Rate (CDR) selama tahun 2004 di Sulawesi Selatan (termasuk 4
kabupaten di Sulawesi Barat) sebesar 92%.
Prevalensi TB Paru berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2010 secara nasional
dengan diagnosis 0,7% (D) dan gejala (DG) sebesar 3,3%. sedangkan untuk
Sulawesi Selatan tahun 2010 dengan diagnosis (D) 0,6%, dan (DG) 5,2%. Untuk
tahun 2011 angka insidens TB Paru BTA positif sebesar 9.162 per 100.000
penduduk yaitu 5.367 laki-laki dan 3.795 perempuan, prevalensi TB paru sebesar
107 per 100.000 penduduk yaitu 127 laki-laki dan 87 perempuan dan kematian
akibat TB Paru BTA positif sebesar 322 (3,7%) per 100.000 penduduk, angka
penemuan penderita TB Paru BTA positif Case Detection Rate (CDR) sebesar
55,13% sedangkan angka kesuksesan (Success Rate) sebesar 89,18% bila
dibandingkan pada tahun 2010 mengalami penurunan.
Pada gambar diatas menunjukkan distribusi angka keberhasilan pengobatan
penderita TB Paru tahun 2012 ( penderita yang diobati tahun 2011) menurut
kabupaten/kota. Persentase keberhasilan pengobatan penderita TB Paru menurut
Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan dapat dilihat pada Lampiran Tabel 12.
93
GAMBAR IV.C.3
PERSENTASE KEBERHASILAN PENGOBATAN PENDERITA TB PARU
120,0
100,0
80,0
60,0
40,0
20,0
0,0
4. Pemberantasan Penyakit ISPA
Program Pemberantasan penyakit ISPA membagi penyakit ISPA dalam dua

golongan yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia (penyakit batuk pilek
seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya
digolongkan). Pneumonia terbagi atas derajat beratnya penyakit yaitu pneumonia
berat dan pneumonia tidak berat. Klasifikasi Bukan-pnemonia mencakup
kelompok balita penderita batuk yang tidak menunjukkan gejala peningkatan
frekuensi nafas dan tidak menunjukkan adanya penarikan dinding dada bagian
bawah ke dalam. Penyakit ISPA di luar pnemonia ini antara lain: batuk-pilek biasa
(common cold), pharyngitis, tonsilitis dan otitis. Pharyngitis, tonsilitis dan otitis,
tidak termasuk penyakit yang tercakup dalam program ini.
94
GAMBAR IV.C.4
PERSENTASE CAKUPAN PENEMUAN PENDERITA
PNEUMONIA PADA BALITA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012
90,00
80,00
70,00
60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
Sumber : Dinkes Kabupaten/Kota tahun 2013
ISPA (infeksi Saluran Pernafasan Akut) merupakan penyakit kematian

terbesar pada bayi maupun pada anak balita. Hal ini dapat dilihat melalui hasil
Survei mortalitas subdit ISPA pada tahun 2005 di 10 provinsi. Diketahui bahwa
pneumonia merupakan penyebab kematian bayi terbesar di Indonesia, yaitu
sdebesar 22,3% dari seluruh kematian bayi. Studi mortalitas pada Riskesdas 2007
menunjukkan bahwa proporsi kematian pada pada bayi (post neonatal) karena
pneumonia sebesar 23,% pada anak balita sebesar 15,5%.
Upaya dalam rangka pemberantasan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan
Akut (P2 ISPA) lebih difokuskan pada upaya penemuan secara dini dan tatalaksana
kasus yang cepat dan tepat terhadap penderita Pneumonia Balita yang ditemukan.
Upaya ini dikembangkan melalui suatu manajemen terpadu dalam penanganan
balita sakit yang datang ke unit pelayanan kesehatan atau lebih dikenal dengan
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
5. Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS dan PMS
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome.

Penyakit AIDS yaitu suatu penyakit yang ditimbulkan sebagai dampak
berkembangbiaknya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) di dalam tubuh
manusia, yang mana virus ini menyerang sel darah putih (sel CD4) sehingga
mengakibatkan rusaknya sistem kekebalan tubuh. Hilangnya atau berkurangnya
95
daya tahan tubuh membuat si penderita mudah sekali terjangkit berbagai macam
penyakit termasuk penyakit ringan sekalipun.
Upaya pelayanan dalam rangka pemberantasan penyakit HIV/AIDS selain
ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan juga diarahkan pada upaya
pencegahan yang dilakukan melalui skrining HIV/AIDS terhadap darah donor dan
upaya pemantauan dan pengobatan penderita penyakit menular seksual (PMS),
penyalahgunaan obat dengan suntikan (IDUs), penghuni lapas (lembaga
permasyarakatan), atau melakukan penelitian pada kelompok berisiko rendah
seperti ibu rumah tangga dan sebagainya.
Target MDGs yaitu mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan
jumlah kasus baru HIV/AIDS hingga tahun 2015 dan adapun hasil Riskesdas tahun
2010 prevalensi penduduk 15-24 tahun mendengar tentang HIV/AIDS menurut
jenis kelamin laki-laki sebesar 75,4% dan perempuan sebesar 74,8%, adapun
menurut provinsi diatas rata-rata terdapat 10 provinsi yaitu Yogyakarta, Bali, DKI
Jakarta, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Jawa Tengah, Papua, NTB, Jawa Timur
dan Papua Barat.
Tingginya kasus HIV/AIDS pada kelompok umur 25-49 tahun karena pada
kelompok umur tersebut merupakan kelompok usia dewasa muda yang sangat
produktif sehingga sangat berisiko terhadap penularan penyakit. Bila dilihat fakor
resiko dari kasus HIV & AIDS, penularan terutama melalui pada kelompok IDUs
dengan porsi sebesar 42,44% menggeser pola penularan yang tahun sebelumnya
dari kelompok Heteroseksual sebesar 23,83%. Sehingga menjadikan Sulsel
diperkirakan akan mengalami situasi epidemi ganda AIDS dan Narkoba.
TABEL IV.C.1
JUMLAH PENDERITA PENYAKIT HIV DAN AIDS
Tahun Pengidap HIV Pengidap AIDS Total

2005 245 147 392
2006 511 137 648
2007 393 219 612
2008 456 90 546
2009 562 153 715
2010 548 246 794
2011 607 650 1257
2012 629 354 983
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012
Berdasarkan pengumpulan data profil kesehatan tahun 2012 jumlah kasus

HIV sebesar 607 kasus, AIDS sebesar 650 kasus, IMS (Infeksi Menular Seksual
Lainnya) sebesar 2.087 kasus dan adapun jumlah kematian yang di akibatkan
AIDS sebesar 206 orang. Jumlah kasus HIV/AIDS dan IMS pada tahun 2012
96
menurut Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan dapat dilihat pada Lampiran Tabel
14.
6. Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) bahasa medisnya disebut Dengue

Hemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang
mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem
pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit
yang perjalanan penyakitnya cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam
waktu singkat. Penyakit ini merupakan penyakit menular yang sering
menimbulkan kejadian luar biasa di Indonesia. Penyebab DBD adalah virus dengue
yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan aedes albopictus yang hidup di
genangan air bersih sekitar rumah. Di Indonesia saat ini dikenal 4 serotipe virus
dengue yaitu Den-1, Den-2, Den-3, Den-4. Dari 4 serotipe tersebut yang paling
banyak bersirkulasi adalah serotipe Den-3. Kasus umumnya mulai meningkat pada
saat musim hujan yaitu antara bulan Oktober Mei.
DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) dibagi atas beberapa derajat, yaitu:
1. DHF derajat I: Tanda-tanda infeksi virus, dengan manifestasi perdarahan

yang tampak hanya dengan Uji Torniquet positif.
2. DHF derajat II: Tanda infeksi virus dengan manifestasi perdarahan spontan
(mimisan, bintik-bintik merah)
3. DHF derajat III: Disebut juga fase pre syok, dengan tanda DHF grade II
namun penderita mulai mengalami tanda syok; kesadaran menurun, tangan
dan kaki dingin, nadi teraba cepat dan lemah, tekanan nadi masih terukur.
4. DHF derajat IV: Atau fase syok (disebut juga dengue syok syndrome/DSS),
penderita syok dalam dengan kesadaran sangat menurun hingga koma,
tangan dan kaki dingin dan pucat, nadi sangat lemah sampai tidak teraba,
tekanan nadi tidak dapat diukur.
Upaya pemberantasan DBD terdiri dari tiga hal yaitu 1) Peningkatan

kegiatan surveilans penyakit dan surveilans vektor, 2) Diagnosis dini dan
pengobatan dini 3). Peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit
DBD dan upaya pemberantasan dititikberatkan pada penggerakan potensi
masyarakat untuk dapat berperan serta dalam pemberantasan sarang nyamuk
(gerakan 3M), juru pemantau jentik (Jumantik) untuk memantau angka bebas
jentik (ABJ), serta pengenalan gejala DBD dan penanganannya di rumah tangga.
Tahun 2012 jumlah kasus ditemukan sebesar 2.333 kasus, angka kesakitan
DBD Insidence Rate sebesar 28,49 per 100.000 penduduk dan meninggal 23 yaitu
laki-laki 12 orang dan perempuan 11 orang, Case Fatality Rate DBD (CFR) sebesar
97
50,34%. Kasus DBD menurut Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan tahun 2012
dapat dilihat pada lampiran tabel 23.
7. Pemberantasan Penyakit Malaria
Penyakit malaria merupakan masalah kesehatan dunia karena

mengakibatkan dampak yang luas, dan memungkinkan sebagai penyakit emerging
dan re-emeging karena adanya kasus import dan vektor potensial yang dapat
menularkan dan menyebarkan malaria. Selain itu malaria umumnya merupakan
penyakit di daerah terpencil atau sulit dijangkau dan di negara miskin atau
berkembang, sehingga tidak mengherankan malaria juga merupakan neglected
disease. Oleh sebab itu malaria menjadi salah satu penyakit menular yang menjadi
sasaran proritas komitmen global di Milinium Development Goals (MDGs).
World Health Assembly (WHA) pada tahun 2005 mengtargetkan
penurunan kasus kesakitan dan kematian malaria di tahun 2010 sebanyak 50%
dan 75% di tahun 2015 dari angka pada tahun 2000. Berbagai upaya
penanggulangan telah dilaksanakan dengan menggalang berbagai sumber dana
dari pemerintah dan non pemerintah (WHO dan Global Found). Pada pertemuan
WHA 60 Tahun 2007 telah dihasilkan komitmen global tentang eliminasi malaria
bagi setiap negara.
Di indonesia eliminasi malaria dimulai sejak tahun 2009 untuk percepatan
penanggulangan malaria dilakukan berbagai intervensi: kelambu berinsektisida
untuk penduduk beresiko, pengobatan yang tepat untuk subjek terinfeksi malaria
dengan artemisinin-based combination therapy (ACT), penyemprotan rumah
dengan insektisda dan pengobatan pencegahan pada ibu hamil.
Meningkatnya jumlah penderita malaria dan terjadinya Kejadian Luar Biasa
Malaria sangat berkaitan erat dengan beberapa hal sebagai berikut: 1)adanya
perubahan lingkungan yang berakibat meluasnya tempat perindukkan nyamuk
penular malaria; 2)mobilitas penduduk yang cukup tinggi; 3)perubahan iklim yang
menyebabkan musim hujan lebih panjang dari musim kemarau; 4)krisis ekonomi
yang berkepanjangan memberikan dampak pada daerah tertentu dengan adanya
masyarakat yang mengalami gizi buruk sehingga lebih rentan untuk terserang
Malaria; 5)tidak efektifnya pengobatan karena terjadi Plasmodium falciparum
resisten klorokuin dan meluasnya daerah resisten, dan 6)menurunnya perhatian
dan kepedulian masyarakat terhadap upaya penanggulangan Malaria terpadu.
Di Indonesia dari hasil Riskesdas 2010 Insiden Parasit Malaria (API) sebesar
2,4% demikian pula period prevalensi malaria pada tahun 2010 (10,7%)
meningkat tajam dibandingkan API pada tahun 2007 (2,85%), sedangkan untuk
Sulawesi Selatan sebesar 2,0%.
Jumlah dan persentase penderita malaria di Sulawesi Selatan tahun 2012
yang diobati menurut kabupaten/kota yaitu penderita malaria tanpa pemeriksaan
sediaan darah sebesar 429 orang sedangkan untuk malaria dengan pemeriksaan
persediaan darah positif sebesar 1.993 orang. Angka kesakitan yang dilaporkan
dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kota sebesar 0,24 per 100.000 dengan CFR
98
sebesar 0,04 per 100.000 penduduk, untuk melihat data per kabupaten/kota
dapat dilihat pada lampiran tabel 24.
8. Pemberantasan Penyakit Kusta
Penyakit kusta atau lepra (leprosy) atau disebut juga Morbus Hansen,
adalah sebuah penyakit infeksi menular kronis yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium leprae. Indonesia dikenal sebagai satu dari tiga negara yang paling
banyak memiliki penderita kusta. Bakteri Mycobacterium leprae ditemukan oleh
seorang ahli fisika Norwegia bernama Gerhard Armauer Hansen, pada tahun 1873
lalu. Umumnya penyakit kusta terdapat di negara yang sedang berkembang, dan
sebagian besar penderitanya adalah dari golongan ekonomi lemah.
Penyakit kusta disebabkan oleh kuman yang disebut sebagai
mycobacterium, dimana mycobacterium ini adalah kuman aerob, tidak
membentuk spora, berbentuk batang yang tidak mudah diwarnai namun jika
diwarnai akan tahan terhadap dekolorisasi oleh asam atau alkohol sehingga oleh
karena itu dinamakan sebagai Basil Tahan Asam.
Pemberantasan penyakit kusta dapat dilakukan dengan cara penemuan
penderita melalui berbagai survei anak sekolah, survei kontak dan pemeriksaan
intensif penderita yang datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan atau
kontak dengan penderita penyakit kusta.
Pada penderita Kusta yang ditemukan, diberikan pengobatan paket MDT
yang terdiri atas Rifampicin, Lampren dan DDS yang diberikan dalam kurun waktu
tertentu. Berdasarkan data profil kesehatan Sulawesi Selatan tahun 2012 di
laporkan jumlah kasus yang tercatat PB sebesar 150 kasus dan MB sebesar 754
kasus, jumlah penderita baru PB sebesar 171 penderita, MB sebesar 944 penderita,
jumlah kasus baru kusta 0-14 tahun PB sebesar 19 penderita dan MB sebesar 48
penderita, adapun Angka Penemuan Kasus Baru NCDR (New Case Detection Rate)
sebesar 13,61 Per 100.000 penduduk, cacat tingkat 2 sebesar 10,58%, angka
prevalensi penyakit kusta sebesar 1,106% per 100.000 penduduk. Jumlah dan
persentase penderita Kusta menurut Kabupaten/Kota tahun 2012 dapat dilihat
pada lampiran Tabel 17,18,19 dan 20.
9. Pemberantasan Penyakit Filariasis
WHO sudah menetapkan Kesepakatan Global (The Global Goal of

Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public Health problem by The Year 2020).
Tahun 1997 Indonesia akan melaksanakan eliminasi penyakit kaki gajah secara
bertahap dimulai pada tahun 2002 di lima kabupaten percontohan. Perluasan
wilayah eliminasi akan dilaksanakan setiap tahun. Penyebab Penyakit Kaki Gajah
adalah tiga spesies cacing filarial yaitu Wucheria bancrofti, Brugia malayi dan
Brugia timori. Vektor penular di Indonesia hingga saat ini telah diketahui ada 23
spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres.
99
Filariasis (Penyakit Kaki Gajah) yang disebabkan oleh cacing Filaria yang
ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. bersifat menahun (kronis) dan bila tidak
mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran
kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki.
Program Eliminasi dilaksanakan melalui pilar kegiatan yaitu:
a. Pengobatan massal kepada semua penduduk di kabupaten endemis filariasis

dengan menggunakan DEC 6 mg/kg BB dikombinasikan dengan Albendazole
440 mg sekali setahun selama 5 tahun, guna memutuskan mata rantai
penularan.
b. Tatalaksana kasus klinis filariasis guna mencegah dan mengurangi kecacatan.
Kegiatan tatalaksana kasus klinis filariasis harus dilakukan pada semua

penderita. Tatalaksana ini bertujuan untuk mencegah atau mengurangi kecacatan
penderita dan agar penderita menjadi mandiri dalam merawat dirinya. Setiap
penderita dibuatkan status rekam medis yang disimpan di Puskesmas, dan
mendapatkan kunjungan dari petugas minimal 6 kali dalam setahun. Hasil
Pengumpulan data profil kabupaten/kota yang dilaporkan tahun 2012 penderita
penyakit filariasis sebanyak 206 penderita adapun kasus baru ditemukan sebanyak
168 penderita yaitu 93 laki-laki dan 75 perempuan gambaran lebih rinci dapat
dilihat pada lampiran tabel 25.
D. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR
Untuk memperkecil risiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan

sebagai akibat dari lingkungan yang kurang sehat, dilakukan berbagai upaya
peningkatan kualitas lingkungan, antara lain dengan pembinaan kesehatan
lingkungan pada institusi, surveilans vektor dan pengawasan Tempat-Tempat
Umum (TTU).
1. Pembinaan Kesehatan Lingkungan
Upaya pembinaan kesehatan lingkungan dilakukan terhadap institusi untuk

menjaga kualitas lingkungannya yang dilakukan secara berkala. Upaya yang
dilakukan mencakup pemantauan dan pemberian rekomendasi terhadap aspek
penyediaan fasilitas sanitasi dasar (air bersih dan jamban), pengelolaan sampah,
sirkulasi udara, pencahayaan dll.
100
GAMBAR.IV.D.1
PERSENTASE PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PER KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012

LUWU TIMUR 97,69
WAJO 97,35
PARE-PARE 96,64
PINRANG 86,61
BULUKUMBA 86,01
MAKASSAR 85,34
SIDRAP 85,33
LUWU UTARA 84,92
TANA TORAJA 83,71
PALOPO 82,38
TAKALAR 81,14
SINJAI 80,82
SELAYAR 80,80
SOPPENG 75,62
GOWA 73,80
PANGKEP 72,92
BANTAENG 72,40
JENEPONTO 72,28
MAROS 69,08
TORAJA UTARA 63,64
BARRU 61,13
ENREKANG 58,58
BONE 48,87
LUWU 26,63
0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00
Hasil pengumpulan data bidang kesehatan menurut kabupaten/kota di

Sulawesi Selatan selama tahun 2008 menunjukkan bahwa dari 32.212 institusi
yang tercatat, 71% institusi yang dibina. Sedangkan pada tahun 2009, tercatat
sebanyak 31.407 institusi, 67,94% yang dibina, antara lain sebanyak 3.137 sarana
kesehatan (80,01% yang dibina), 9.623 sarana pendidikan (71,28% yang dibina),
11.286 sarana ibadah (67,68% yang dibina), 4.069 perkantoran (69,18% yang
dibina), dan 3.292 sarana lainnya (46,05% yang dibina).
Adapun pada tahun 2010 tercatat sebanyak 42.408 institusi 68.04% yang
dibina, antara lain sebanyak 5.437 sarana pelayanan kesehatan (81,96% yang
dibina), 188 instalasi pengolahan air minum (98.94% yang dibina), 9.845 sarana
pendidikan (76.36% yang dibina), 10.949 sarana ibadah (72,39% yang dibina),
3.996 perkantoran (74,30% yang dibina) dan 11.993 sarana lainnya (48,36%
yang dibina.
Menurut hasil pengumpulan data profil tahun 2012 jumlah institusi
sebanyak 43.787 yang dibina sebanyak 32.394 institusi antara lain sebanyak 4.895
sarana pelayanan kesehatan (92,50% yang dibina), 24 instalasi pengolahan
airminum (100,00% yang dibina), 11.309 sarana pendidikan (79.73% yang
dibina), 11.657 sarana ibadah (75,75% yang dibina), 4.980 perkantoran (78,41%
yang dibina) dan 10.525 lingkungannya (54,38% yang dibina) rincian per
kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 68.
101
2. Surveilans Vektor
Pengamatan terhadap keberadaan vektor ( surveilans vektor) merupakan

kegiatan yang penting. Surveilans vektor harus dilakukan secara kontinu dan
sistematis. Sebab dengan kegiatan surveilans vektor yang baik, maka indikator
tentang kewaspadaan dini penyakit tersebut dapat diketahui lebih awal, sehingga
fenomena wabah/KLB dapat dicegah. Surveilans vektor juga dapat
mengidentifikasi adanya permasalahan terkait dengan peyakit tular vektor yang
terjadi disuatu wilayah.
Survei vektor dilakukan melalui kegiatan pemantauan jentik oleh petugas
kesehatan maupun kader pemantau jentik (jumantik/kamantik). Pengembangan
sistem surveilans vektor secara berkala perlu terus dilakukan terutama dalam
kaitannya dengan perubahan iklim dan pola penyebaran kasus.
Pada tahun 2010 menunjukkan bahwa dari 1.410.543 rumah yang diperiksa
terdapat sebanyak 650.078 rumah (46.09%) yang bebas jentik 449.185 rumah
(69,10%), untuk tahun 2011 jumlah rumah/bangunan yang ada sebanyak
1.650.541 rumah, yang diperiksa 798.429 rumah (48,37%) atau rumah/bangunan
bebas jentik sebanyak 512.576 rumah (64,20%).
Hasil pengumpulan data bidang kesehatan menurut kabupaten/kota di
Sulawesi Selatan tahun 2012 menunjukkan bahwa dari 922.1426 rumah yang
diperiksa terdapat sebanyak 646.410 rumah (70,10%). Adapun persentase
rumah/bangunan bebas jentik menurut Kabupaten/Kota tahun 2012 dapat dilihat
pada lampiran tabel 63.
3. Pengawasan Tempat-Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan

(TUPM)
Tempat-Tempat Umum adalah tempat-tempat yang sering digunakan oleh

masyarakat umum seperti : hotel, pasar, swalayan, rumah sakit, balai pengobatan,
rumah bersalin, poliklinik, salon kecantikan, tempat rekreasi dan tempat-tempat
umum lain yang sejenis. Tempat Pengelolaan Makanan Minuman adalah tempat-
tempat penyelenggaraan pengolahan makanan minuman seperti industri makanan
dan minuman, restoran, rumah makan, kantin, snack bar, warung kopi, catering,
pedagang makanan minuman kaki lima, toko penjualan makanan dan minuman,
pedagang keliling makanan dan minuman, tempat pembuatan makanan dan
minuman untuk masyarakat khusus (asrama, panti asuhan ), tempat pengolahan
makanan dan minuman lain yang sejenis.
Menurut hasil pengumpulan data profil kesehatan tahun 2012 TUPM yang
ada sebanyak 23.460 TUPM, yang diperiksa sebanyak 19.061 TUPM dan
memenuhi syarat atau sehat sebanyak 13.517 TUPM 70,91%. Adapun Jumlah dan
102
persentase TUPM sehat menurut Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan tahun 2012
dapat dilihat pada lampiran Tabel 67.
E. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakikatnya dimaksudkan untuk

menangani permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Beberapa permasalahan
gizi yang sering dijumpai pada kelompok masyarakat adalah kekurangan kalori
protein, kekurangan vitamin A, gangguan akibat kekurangan yodium dan anemia
gizi besi.
1. Pemantauan Pertumbuhan Balita
Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan setiap anak usia 12-59 bulan

dilaksanakan melalui pelayanan SDIDTK minimal 2 kali pertahun (setiap 6 bulan)
dan tercatat pada kohort Anak Balita dan prasekolah atau pencatatan pelaporan
lainnya, pelayanan SDIDTK dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, ahli gizi,
penyuluh kesehatan masyarakat dan petugas sektor lain yang dalam menjalankan
tugasnya melakukan stimulasi dan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang
anak. Pemantauan pertumbuhan balita meliputi pengukuran berat badan per
tinggi/panjang badan (BB/TB). Di tingkat masyarakat pemantauan pertumbuhan
adalah pengukuran berat badan per umur (BB/U) setiap bulan di posyandu, taman
bermain, Pos PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), Taman Penitipan Anak dan
Taman Kanak-Kanak dan Pemantauan perkembangan balita adalah penilaian
perkembangan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan
kemandirian, pemeriksaan daya dengar, daya lihat, jika ada keluhan atau
kecurigaan terhadap anak dilakukan pemeriksaan untuk gangguan mental
emosional, autisme serta pemusatan perhatian dan hiperaktifitas.
Hasil Riskesdas tahun 2010 secara nasional prevalensi balita gizi kurang dan
buruk (BB/U) menurut jenis kelamin yaitu laki-laki sebesar 19,1%, perempuan
sebesar 16,7%, prevalensi balita kurus dan sangat kurus (TB/U) yaitu laki-laki
sebesar 37,3%, perempuan sebesar 33,9%, prevalensi balita kurus dan sangat
kurus (BB/TB) laki-laki sebesar 13,5% dan perempuan sebesar 13,0%. Dan untuk
Sulawesi Selatan prevalensi gizi buruk menurut (BB/U) sebesar 6,40%, gizi kurang
sebesar 18,6% sedangkan prevalensi balita kurus dan sangat kurus yaitu 12,0%.
Upaya pemantauan terhadap pertumbuhan balita dilakukan melalui
kegiatan penimbangan di Posyandu secara rutin setiap bulan. Pada tahun 2012
jumlah balita ditimbang 535.586 balita dengan status gizi lebih sebesar 10.439
balita (2,05%), gizi baik sebesar 431,744 balita (84,88%), gizi kurang 30.473
balita (5,99%), dan gizi buruk sebesar 2.527 balita (0,50%). Rincian hasil
penimbangan Balita menurut kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran Tabel
27.
103
2. Pemberian Kapsul Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh yang
berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan kesehatan mata.
Anak yang kekurangan vitamin A, bila terserang campak, diare atau penyakit
infeksi lain, penyakit tersebut akan bertambah parah dan dapat mengakibatkan
kematian. Infeksi akan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap zat-zat
gizi dan pada saat yang sama akan mengikis habis simpanan vitamin A dalam
tubuh. Kekurangan vitamin A untuk jangka waktu lama juga kan mengakibatkan
terjadinya gangguan pada mata, bila anak tidak segera mendapat vitamin A akan
mengakibatkan kebutaan.
Adapun kelompok sasaran pemberian Vitamin A dosis tinggi yaitu
bayi,anak, balita dan ibu nifas.
a. Bayi
Kapsul Vitamin A 10.000 SI diberikan kepada semua anak bayi (umur 6-11
bulan) baik sehat maupun sakit. Diberikan setiap 6 bulan secara serempak
pada bulan Februari dan Agustus.
b. Anak Balita
Kapsul Vitamin A 200.000 SI diberikan kepada semua anak balita (umur 1-4
tahun) baik sehat maupun sakit. Diberikan setiap 6 bulan secara serempak
pada bulan Februari dan Agustus.
c. Ibu Nifas
Kapsul Vitamin A 200.000 SI diberikan kepada ibu yang baru melahirkan
(nifas) sehingga bayinya akan memperoleh Vitamin A yang cukup melalui ASI.
Diberikan paling lambat 30 hari setelah melahirkan.
Tujuan pemberian kapsul Vitamin A adalah untuk menurunkan prevalensi
dan mencegah kekurangan vitamin A (KVA) pada balita. Kapsul vitamin A dosis
tinggi terbukti efektif untuk mengatasi masalah KVA pada masyarakat apabila
cakupannya tinggi. Bukti-bukti lain menunjukkan peranan vitamin A dalam
menurunkan angka kematian yaitu sekitar 30%-54%, maka selain untuk
mencegah kebutaan, pentingnya vitamin A saat ini lebih dikaitkan dengan
kelangsungan hidup anak, kesehatan dan pertumbuhan anak.
KVA subklinis, yaitu tingkat yang belum menampakkan gejala nyata, masih
ada pada kelompok balita. KVA tingkat subklinis ini hanya dapat diketahui dengan
memeriksa kadar vitamin A dalam darah di laboratorium. Disamping itu sebaran
cakupan pemberian vitamin A pada balita menurut kabupaten/kota masih ada
yang dibawah 75%. Dengan demikian kegiatan pemberian vitamin A pada balita
masih perlu dilanjutkan, karena bukan hanya untuk kesehatan mata dan mencegah
kebutaan, dan lebih penting lagi, vitamin A meningkatkan kelangsungan hidup
anak, kesehatan dan pertumbuhan anak.
104
GAMBAR IV.E.1
PERSENTASE CAKUPAN BALITA YANG MENDAPAT VITAMIN A DUA KALI
100
90
86,62
80 81,87
76,88 78,60
70
60
50
40
41,00
30
20
10
0
2008 2009 2010 2011 2012
Sumber : Profil Kesehatan Prov. Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012
Untuk tahun 2012 capaian cakupan pemberian kapsul vitamin A pada bayi
(6-11 bulan) dilaporkan sebesar 69,01%, adapun kabupaten dengan cakupan
tertinggi yaitu kabupaten Soppeng sebesar 103,74%, sedangkan yang terendah
yaitu di kabupaten Tator sebesar 31,63%. Cakupan pemberian vitamin A pada
anak balita sebesar 86,62% jika dibandingkan dengan target provinsi (85%) sudah
mencapai target, dan ibu nifas sebesar 129.071 (74,53%). Data terinci dapat
dilihat pada lampiran Tabel 32.
3. Pemberian Tablet Besi
Anemia pada kehamilan juga berhubungan dengan meningkatnya kesakitan

ibu. Anemia karena defisiensi zat besi merupakan penyebab utama anemia pada
ibu hamil dibandingkan dengan defisiensi zat gizi lainnya. Oleh karena itu anemia
gizi pada masa kehamilan sering diidentikkan dengan anemia gizi besi bahwa
sekitar 70 % ibu hamil di Indonesia menderita anemia gizi. Anemia defisiensi zat
besi merupakan masalah gizi yang paling lazim di dunia dan menjangkiti lebih dari
600 juta manusia. Dengan frekuensi yang masih cukup tinggi berkisar antara 10 %
dan 20 %.
Anemia gizi adalah rendahnya kadar Haemoglobin (Hb) dalam darah yang
disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan Hb
tersebut. Di Indonesia sebagian besar anemia ini disebabkan karena kekurangan zat
besi (Fe) hingga disebut anemia kekurangan zat besi atau anemia gizi besi. Untuk
penanggulangan masalah ini telah dilakukan intervensi dengan distribusi tablet Fe.
105
Pemberian tablet besi (Fe) dimaksudkan untuk mengatasi kasus anemia serta
meminimalisasi dampak buruk akibat kekurangan Fe khususnya yang dialami ibu
hamil. Pencapaian pemberian tablet Fe3 tersebut berdasarkan kabupaten/kota jika
dilihat pada gambar IV.E.2, maka yang memadai (95.13-101.69) hanya enam
kabupaten/kota yaitu Kabupaten Jeneponto, Takalar, Pinrang, Luwu, Luwu Timur,
dan Makassar yaitu cakupannya di atas 95%, sedangkan yang tidak memadai
(66.75-84.31) yaitu Kabupaten Selayar, Bulukumba, Sidrap, Enrekang, Luwu Utara,
dan Parepare. Cakupan yang kurang memadai (84.32-91.10) yaitu Kabupaten
Sinjai, Pangkep, Sidrap, Tana Toraja dan Toraja Utara.
Untuk menentukan apakah seseorang menderita anemia atau tidak,
umumnya digunakan nilai-nilai batas normal yang tercantum dalam Keputusan
Menteri Kesehatan RI No.736a/Menkes/XI/1989, yaitu :
- Hb laki-laki dewasa: > 13 g/dl
- Hb perempuan dewasa:>12 g/dl
- Hb anak-anak:> 11 g/dl
- Hb ibu hamil:>11 g/dl
Seseorang dikatakan anemia bila kadar Hb-nya kurang dari nilai baku tersebut
diatas.
GAMBAR IV.E.2
PETA CAKUPAN PEMBERIAN F3 PADA IBU HAMIL
DI SULAWESI SELATAN SELAMA TAHUN 2012
Luw u Utara
Luwu Timur
Tana Kota Palopo

Toraja
Luw u
Enre k ang
Pinrang
Side nre ng Rappang
Wajo
Kota Pare -Pare
Soppe ng
Barru
Bone
Pangk aje ne Ke pulauan
Maros
Kota Ujung Pandang
Sinjai
Gow a
Tak alar Buluk um ba
Bantae ng
Je ne ponto
Se layar
106
Perkembangan cakupan pemberian tablet besi pada ibu hamil selama tahun
2008-2012 di Sulawesi Selatan mengalami fluktuasi dari tahun 2008 dapat dilihat
pada gambar IV.E.3. Data terinci dapat dilihat juga pada lampiran tabel 30.
GAMBAR IV.E.3
PERSENTASE CAKUPAN PEMBERIAN TABLET BESI PADA IBU HAMIL
DI SULAWESI SELATAN SELAMA TAHUN 2008 2012
100,00
90,00
80,00 89,80
82,18
70,00 74,87
71,69
60,00 63,87
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
2008 2009 2010 2011 2012
Sumber : Profil Kesehatan Prov. Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012
107
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Sumber daya kesehatan merupakan tatanan yang menghimpun berbagai upaya

Perencanaan, Pendidikan, dan Pelatihan, serta pendayagunaan tenaga kesehatan
secara terpadu dan saling mendukung guna mencapai derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya. Tenaga kesehatan adalah semua orang yang bekerja
secara aktif dan profesional di bidang kesehatan, berpendidikan formal kesehatan
atau tidak, yang untuk jenis tertentu memerlukan upaya kesehatan Salah satu
faktor pendukung upaya pembangunan kesehatan dapat berdaya guna dan
berhasil guna bila kebutuhan sumber daya kesehatan dapat terpenuhi yang
diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan.
Dalam bab ini, gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan
dikelompokkan ke dalam sajian data dan informasi mengenai sarana kesehatan,
tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan.
A. SARANA KESEHATAN
Sarana Kesehatan yang diuraikan pada bagian ini meliputi tentang sarana
kesehatan di antaranya puskesmas, rumah sakit, sarana produksi dan distribusi
farmasi dan alat kesehatan, sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM), institusi pendidikan tenaga kesehatan serta pembiayaan kesehatan.
1. Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat Puskesmas, adalah organisasi

fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh,
terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran
serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan
masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan
kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang
optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawah supervisi
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Secara umum, mereka harus memberikan
pelayanan preventif, promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik melalui
upaya kesehatan perorangan (UKP) atau upaya kesehatan masyarakat (UKM).
Puskesmas dapat memberikan pelayanan rawat inap selain pelayanan rawat jalan.
Hal ini disepakati oleh puskesmas dan dinas kesehatan yang bersangkutan. Dalam
memberikan pelayanan di masyarakat, puskesmas biasanya memiliki sub unit
pelayanan seperti puskesmas pembantu, puskesmas keliling, posyandu, pos
kesehatan desa maupun pos bersalin desa (polindes).
108
Jumlah Puskesmas seluruh Indonesia sebanyak 9.321 unit. Dengan rincian
jumlah puskesmas perawatan 3.019 unit dan puskesmas non perawatan sebanyak
6.302 unit adapun rasio puskesmas per 100.000 penduduk menjadi 3,86 per
100.000 penduduk.
Di Sulawesi Selatan dari hasil pengumpulan data profil tahun 2012 jumlah
puskesmas meningkat menjadi 431 unit terdiri dari puskesmas perawatan sebanyak
249 unit dan puskesmas nonperawatan sebanyak 182 unit dengan 1.267
puskesmas pembantu. Adapun rasio puskesmas per 100.000 penduduk 5,26 per
100.000 penduduk.
GAMBAR V.A.1
RASIO PUSKESMAS PER 100.000 PENDUDUK MENURUT KAB/KOTA
SULSEL 5,01
SEL 10,44
TOR 9,06
TAT 8,69
SOP 7,45
PAN 7,38
PLP 6,71
BAN 6,29
SIN 6,27
ENR 5,97
LUW 5,86
WAJ 5,76
BAR 5,53
LIT 5,37
JEN 5,10
PAR 4,90
SID 4,80
BON 4,77
TAK 4,72
BUL 4,54
PIN 4,30
MAR 4,22
LUT 4,08
GOW 3,91
MAK 2,57
0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00
Salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui keterjangkauan

penduduk terhadap Puskesmas adalah rasio Puskesmas per 100.000 penduduk.
Bila dibandingkan dengan konsep wilayah kerja puskesmas, dimana Dari hasil
Pengumpulan data di 24 kabupaten/kota Jumlah Puskesmas pada tahun 2012
sebanyak 431 unit, Adapun rasio puskesmas per 100.000 penduduk sebesar 5,26
dan gambaran jumlah puskesmas di Sulawesi Selatan selama tahun 2008 2012
dapat dilihat pada pada gambar V.A.1 dan gambar V.A.2.
109
GAMBAR V.A.2
PERKEMBANGAN JUMLAH PUSKESMAS DI SULAWESI SELATAN
SELAMA TAHUN 2008 2012
440 431
430 423
420 413
410 401
400 395
390
380
370
2008 2009 2010 2011 2012
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di

puskesmas, beberapa puskesmas telah ditingkatkan fungsinya menjadi puskesmas
dengan tempat perawatan. Puskesmas perawatan ini terutama yang berlokasi jauh
dari rumah sakit, di jalur-jalur jalan raya yang rawan kecelakaan, serta di wilayah
pulau-pulau yang terpencil. Hingga tahun 2012 jumlah puskesmas perawatan telah
menjadi 249 unit dan non perawatan sebanyak 182 unit.
2. Rumah Sakit
Rumah sakit merupakan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang

bergerak dalam kegiatan kuratif & rehabilitatif dan berfungsi sebagai sarana
pelayanan kesehatan rujukan ruang lingkup pembangunan kesehatan selain upaya
promotif dan preventif. Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan
sarana rumah sakit antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan
yang biasanya diukur dengan jumlah rumah sakit dan tempat tidurnya serta
rasionya terhadap jumlah penduduk.
Sejak tahun 2011, berdasarkan kepemilikan, rumah sakit dikelompokkan
menjadi rumah sakit publik dan rumah sakit privat. Pengelompokkan ini
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/Menkes/PER/I/2010 tentang
perizinan Rumah Sakit. Rumah sakit publik adalah rumah sakit yang dikelola
Pemerintah, pemerintah daerah dan badan hukum yang bersifat nirlaba, dan
110
rumah sakit privat adalah rumah sakit yang dikelola oleh bahan hukum dengan
tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau persero.
Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2011 jumlah rumah sakit
publik di Indonesia berjumlah 1.406 unit sedangkan rumah sakit umum (RSU)
berjumlah 1.127 unit dan Rumah Sakit Khusus (RSK) berjumlah 279 unit. Rumah
sakit tersebut dikelola oleh Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi,
Pemerintah Kabupaten/Kota, TNI POLRI, departemen lain/BUMN serta swasta
non profit. Sedangkan jumlah rumah sakit privat sebanyak 315 unit, yang terdiri
atas rumah sakit umum (RSU) berjumlah 245 unit dan rumah sakit khusus (RSK)
berjumlah 70 unit. Rumah sakit privat tersebut dikelola oleh BUMN dan swasta.
Jumlah rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit yang telah terdata dan
mendapatkan kode rumah sakit melalui sistem informasi Rumah Sakit (SIRS).
Pada tahun 20082012, perkembangan jumlah rumah sakit (umum dan
khusus) di Sulawesi Selatan cenderung relatif stabil. Data terinci pada lampiran
Tabel 70. Adapun perkembangan jumlah rumah sakit (umum dan khusus) tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL V.A.1
PERKEMBANGAN JUMLAH RUMAH SAKIT (UMUM & KHUSUS) MENURUT
KEPEMILIKAN/PENGELOLA DI SULAWESI SELATAN
TAHUN 2008-2012
No Pengelola / 2008 2009 2010 2011 2012

Kepemilikan
1 Kementerian 1 1 2 2 2
Kesehatan
2 Pemerintah 38 38 37 37 37
Prov/Kab/Kota
3 TNI/POLRI 7 7 7 7 7
4 BUMN/Departemen 1 1 1 1 1
Lain
5 Swasta 39 39 39 39 48
Jumlah 85 86 86 86 95
Sumber: Profil Kesehatan Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012
Rasio tempat tidur rumah sakit terhadap jumlah penduduk juga dapat
menggambarkan kemampuan rumah sakit tersebut dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat Untuk tahun 2012, jumlah tempat tidur dan
rasionya terhadap 100.000 penduduk tercatat sebanyak 6.268 tempat tidur
dengan rasio sebesar 78 per 100.000 penduduk atau rata-rata setiap tempat tidur
rumah sakit melayani 128.187 penduduk dalam setahun.
111
3. Sarana Produksi, Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Obat merupakan salah satu komponen yang tergantikan dalam pelayanan

kesehatan. Akses terhadap obat terutama obat esensial merupakan salah satu hak
asazi manusia. Dengan demikian penyediaan obat esensial merupakan kewajiban
bagi pemerintah dan institusi pelayanan kesehatan baik publik dan privat. Sebagai
komoditi khusus, semua obat yang beredar harus terjamin keamanan, khasiat dan
mutunya agar dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Oleh karena itu salah
satu upaya yang dilakukan untuk menjamin mutu obat hingga ke tangan
konsumen adalah menyediakan sarana penyimpanan obat dan alat kesehatan
yang dapat menjaga keamanan secara fisik serta dapat mempertahankan kualitas
obat di samping tenaga pengelola yang terlatih.
Salah satu kebijakan pelaksanaan dalam Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan adalah pengendalian obat dan perbekalan kesehatan diarahkan untuk
menjamin keamanan, khasiat dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan. Hal ini
bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh
penyalahgunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan atau penggunaan yang
dilakukan sejak proses produksi, distribusi hingga penggunaanya di masyarakat.
Sarana produksi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan menggambarkan tingkat
ketersediaan sarana pelayanan kesehatan yang melakukan upaya produksi di
bidang kefarmasian dan alat kesehatan. Yang termasuk sarana produksi di bidang
kefarmasian dan alat kesehatan antara lain Industri Farmasi, Industri Obat
Tradisional (IOT), industri kecil Obat Tradisional (IKOT), Produksi Alat Kesehatan,
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) dan Industri Kosmetika.
Salah satu indikator penting untuk menggambarkan ketersediaan sarana
pelayanan kesehatan adalah jumlah sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi
dan alat kesehatan. Jumlah sarana produksi farmasi di Sulawesi Selatan selama
tahun 2006 dan 2007 sudah tidak terdata lagi. Sedangkan untuk jumlah sarana
distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan tercatat 578 apotek dan 461 toko
obat dan untuk tahun 2008 tercatat 483 apotek, toko obat 344, pada tahun 2009
jumlah sarana distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan 503 apotek dan 368
toko obat sedangkan pada tahun 2010 tercatat jumlah 504 apotek, toko obat 283
dan pada tahun 2011 tercatat 518 apotek dan toko obat 115 dan pada tahun 2012
jumlah sediaan farmasi dan alat kesehatan tercatat 732 apotek dan 398 toko obat.
Di kabupaten/kota, distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan milik
pemerintah dikelola oleh unit pengelola obat, dahulu disebut sebagai gudang
farmasi kabupaten. Adapun jumlah unit pengelola obat (ex gudang farmasi)
kabupaten/kota pada tahun 2008 di Sulawesi Selatan tercatat sebanyak 24. Data
112
4. Sarana Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
Dalam rangka upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, berbagai

upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada di
masyarakat. Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) di antaranya
adalah Posyandu, Polindes (Pondok Bersalin Desa), Toga (Tanaman Obat
Keluarga), POD (Pos Obat Desa), Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja), desa
siaga dan sebagainya. Selain Posyandu, situasi dan kondisi upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat lainnya sudah sulit dideteksi/dipantau sejak
pemberlakuan otonomi daerah di masing-masing Kabupaten/Kota, kecuali desa
siaga yang baru muncul pada tahun 2007 ini. Oleh karena itu, pelaksanaan
kegiatan ini perlu mendapat perhatian yang optimal kembali dari masing-masing
pengelola program kesehatan.
Posyandu merupakan salah satu UKBM yang dilaksanakan oleh, dari dan
bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi masyarkat terutama ibu,
bayi dan anak. Dalam menjalankan fungsinya, posyandu diharapkan dapat
melaksanakan 5 program prioritas yaitu Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga
Berencana, Perbaikan Gizi, Imunisasi dan Penanggulangan Diare. Untuk memantau
perkembangannya, posyandu dikelompokkan ke dalam empat strata, yaitu
Posyandu Pratama, Posyandu Madya, Posyandu Purnama dan Posyandu Mandiri.
Berdasarkan profil Kesehatan Indonesia tahun 2011 terdapat 268.439
Posyandu di seluruh Indonesia, dengan demikian maka rasio Posyandu terhadap
desa/kelurahan sebesar 3,47 Posyandu per desa/kelurahan.
Menurut profil kesehatan sementara pada tahun 2011 jumlah Posyandu
tercatat sebanyak 9.151 buah dan 54,77%, berstatus Posyandu Pratama dan
Madya, Posyandu Purnama dan Mandiri sebanyak 45,23%, posyandu yang aktif
sebanyak 4.139 (45,23%) dan adapun rasio posyandu 1.12 per 100 Balita dan
pada tahun 2012 jumlah Posyandu sebanyak 9.183 buah dan 45,05% berstatus
Posyandu dan Mandiri, Posyandu Pratama dan Mandiri sebanyak 54,95%,
Posyandu yang aktif sebanyak 4.137 (45,05%).
Gambaran proporsi posyandu pada tahun 2012 menurut strata atau tingkat
perkembangannya dapat dilihat pada gambar V.A.3, dan data terinci dapat dilihat
pada lampiran Tabel 72.
113
GAMBAR V.A.3
PROPORSI POSYANDU MENURUT STRATA
PRATAMA;
MANDIRI; 8,17 19,11
PURNAMA;
36,88
MADYA; 35,84
Sumber: Bidang Binkesmas Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2012
5. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan/
menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dapat
dikatakan sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan antara upaya-
upaya masyarakat dan dukungan pemerintah. Pelayanannya meliputi upaya-upaya
promotif, preventif, dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan
(terutama bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela Iainnya
Untuk dapat menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat
desa, Poskesdes memiliki kegiatan :
1. Pengamatan epidemiologi sederhana terhadap penyakit terutama penyakit
menular yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan
faktor resikonya termasuk status gizi serta kesehatan ibu hamil yang
beresiko.
2. Penanggulangan penyakit, terutama penyakit menular dan penyakit yang
berpotensi menimbulkan KLB serta faktor resikonya termasuk kurang gizi.
3. Kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan kegawatdarutan
kesehatan.
4. Pelayanan medis dasar sesuai dengan kompetensinya.
5. Promosi kesehatan untuk peningkatan keluarga sadar gizi, peningkatan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), penyehatan lingkungan dan lain-
lain.
114
Salah satu kriteria desa siaga adalah memiliki satu poskesdes. Jumlah
poskesdes tercatat pada Profil Kesehatan Indonesia tahun 2008 sebayak 11.287
unit sedangkan hasil pengumpulan data tahun 2008, jumlah poskesdes di Sulawesi
Selatan sebanyak 881 unit, pada tahun 2009 meningkat sebesar 1.004 unit, pada
tahun 2010 meningkat menjadi 1.433 unit, pada tahun 2011 meningkat 1.435 unit
sedangkan pada tahun 2012 meningkat menjadi 1.706 unit.
6. Desa Siaga
Desa siaga aktif merupakan desa/kelurahan yang penduduknya dapat

mengakses pelayanan kesehatan dasar mengembangkan UKBM yang dapat
melaksanakan surveilans berbasis masyarakat (pemantauan penyakit, kesehatan ibu
dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku) kedaruratan kesehatan dan
penanggulangan bencana serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakat ber
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Desa Siaga juga dapat merupakan pengembangan dari konsep Siap-Antar-
Jaga, sehingga diharapkan pada gilirannya akan menjadi Desa Siaga dan
selanjutnya Desa Sehat yang dilengkapi komponen-komponen yaitu
dikembangkannya pelayanan kesehatan dasar dan UKBM, Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) di kalangan masyarakat, diciptakannya kesiapsiagaan,
masyarakat dalam menghadapi kegawatdaruratan dan bencana, serta sistem
pembiayaan kesehatan yang berbasis masyarakat.
GAMBAR V.A.4
PERSENTASE DESA SIAGA DAN DESA SIAGA AKTIF
95
90 93,89
85
82,97
80
75
Desa Siaga Desa Siaga Aktif
Sumber: Dinkes Kabupaten/Kota Tahun 2012
115
Dari hasil pengumpulan data profil kesehatan di Sulawesi Selatan tahun
2008 tercatat jumlah desa siaga yaitu 2.185 desa, pada tahun 2009 jumlah desa
siaga yaitu 2.384 unit sedangkan pada tahun 2010 jumlah desa siaga yaitu 2.677
desa, desa siaga aktif yaitu 1.694 desa (63.28%), tahun 2011 jumlah desa sebanyak
2.966 desa/kelurahan, desa siaga yaitu 2.013 (67,87), sedangkan desa siaga aktif
sebanyak 2.013 (100%). Pada tahun 2012 jumlah desa sebanyak 2.895 desa
adapun desa siaga yaitu 2.718 desa (90,93%) dan desa siaga aktif sebanyak 2.255
desa (82,84%).
B. TENAGA KESEHATAN
Dalam pembangunan kesehatan berkelanjutan membutuhkan tenaga

kesehatan yang memadai baik dari segi jumlah maupun kualitas diperlukan
berbagai jenis tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan melaksanakan upaya
kesehatan dengan paradigma sehat, yang mengutamakan upaya peningkatan,
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pengadaan tenaga kesehatan
dilaksanakan melalui pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan melalui
pelatihan tenaga oleh pemerintah maupun masyarakat.
Sumber Daya Manusia (SDM Kesehatan) di daerah terdiri dari SDM
Kesehatan yang bertugas di unit kesehatan (sarana pelayanan dan non pelayanan)
di kabupaten/kota dengan status kepegawaian PNS,CPNS, PTT, TNI/POLRI dan
swasta. SDM Kesehatan tersebut bekerja di Dinas Kesehatan provinsi dan unit
pelaksana teknis (UPT), dinas kabuapten/kota dan UPT termasuk puskesmas),
rumah sakit/poliklinik dan sarana kesehatan lainnya milik pemerintah pusat ,
pemerintah daerah, TNI/POLRI dan swasta.
Saat ini, jumlah tenaga kesehatan di Sulawesi Selatan yang tercatat melalui
Profil Kesehatan Kabupaten/Kota pada tahun 2012 sebanyak 23.099 orang
(pegawai kesehatan) dengan proporsi tenaga kesehatan yang terbesar adalah
perawat 40,35% (9.322), bidan 16,68% (3.853 orang), kemudian medis sebesar
13,87% (3.206 orang). Sedangkan jumlah tenaga dalam lingkup Dinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Selatan hingga akhir 2012 berjumlah 1.287 orang.
1. Tenaga Medis
Tenaga medis adalah dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi dan dokter
keluarga. Hingga tahun 2012 di Sulawesi Selatan tercatat jumlah tenaga medis
sebanyak 3.206 orang dengan rasio 31,16 per 100.000 penduduk.
Sedangkan rasio masing-masing tenaga medis per 100.000 penduduk
berdasarkan data yang diterima melalui 24 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
tahun 2011 diperoleh bahwa rasio dokter spesialis sebesar 12,38 per 100.000
penduduk, rasio dokter umum 18,72 per 100.000 penduduk dan rasio dokter gigi
sebesar 6,79 per 100.000 penduduk nampak bahwa rasio untuk tenaga dokter
spesialis dan dokter umum telah mencapai target (dokter spesialis 2 per 100.000
penduduk, dokter umum 6 per 100.000 penduduk), namun rasio dokter gigi
116
belum mencapai target (dokter gigi 11 per 100.000 penduduk). Data terinci pada
lampiran Tabel 74.
GAMBAR V.B.1
PROPORSI TENAGA KESEHATAN MENURUT JENIS TENAGA
Teknisi
Medis, 5.93
Fisioterapis, 1.04
Sanitasi, 3.40
Kesmas, 11.63 Medis, 16.66
Gizi, 4.80
Bidan, 20.01
Farmasi, 6.53
Perawat, 50.00
2. Tenaga Kefarmasian dan Gizi
Untuk tenaga kefarmasian, saat ini (2012) telah berjumlah 1,264 orang
dengan rincian: Apoteker dan sarjana farmasi sebanyak 680 orang atau 53,79%
dari seluruh tenaga farmasi atau 5,50% dari total tenaga di Sulawesi Selatan, DIII
Farmasi dan asisten apoteker sebanyak 584 orang. Rasio tenaga kefarmasian per
100.000 penduduk yaitu 13,60% per 100.000 penduduk.
Sementara itu, jumlah tenaga gizi hingga tahun 2012 di Sulawesi Selatan
sebanyak 921 orang dengan rasio sebesar 10,34 per 100.000 penduduk. Data
117
GAMBAR V.B.2
RASIO TENAGA KESEHATAN PER 100.000 PENDUDUK
Perawat 112,90
Bidan 46,49
Medis 37,89
Kesmas 18,78
Farmasi 13,60
Teknisi Medis 13,63
Gizi 10,38
Sanitasi 6,65
Fisioterapis 2,42
0 50 100 150
3. Tenaga Keperawatan
Tenaga keperawatan adalah Perawat dan Bidan. Rasio tenaga keperawatan

di Sulawesi Selatan hingga tahun 2012 sebesar 112,90 per 100.000 penduduk.
Namun bila dirinci menurut jenisnya maka di Sulawesi Selatan, pada tahun yang
sama tercatat jumlah perawat sebanyak 9.332 orang terdiri dari sarjana
keperawatan (20,33%, DIII perawat sebesar 74,80% dan D1 perawat sebesar
15,07% dari jumlah keseluruhan tenaga perawat. Proporsi tenaga perawat
50,00% dari seluruh tenaga kesehatan.
Jumlah tenaga bidan sebanyak 3.853 orang atau dengan proporsi sebesar
20,01% dari seluruh tenaga kesehatan, sementara rasio tenaga bidan per 100.000
penduduk adalah sebesar 46,49 per 100.000 penduduk. Data terinci pada
lampiran Tabel 75.
4. Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi
Jumlah tenaga Kesehatan Masyarakat di Sulawesi Selatan Dari hasil

pengumpulan profil kesehatan tahun 2007 tercatat sebanyak 1.143 orang dengan
rasio sebesar 14,98 per 100.000 penduduk dan untuk tenaga sanitasi tercatat
sebanyak 580 orang dengan rasio sebesar 7,60 per 100.000 penduduk dan tahun
2008 tercatat jumlah tenaga kesehatan masyarakat sebanyak 886 dengan rasio
118
sebesar 11,40 per 100.000 penduduk dan untuk tenaga sanitasi tercatat sebanyak
496 orang dengan rasio 6,38 per 100.000 penduduk, sedangkan pada tahun 2009
tercatat jumlah tenaga kesehatan masyarakat sebanyak 1.393 dengan rasio sebesar
16.72 per 100.000 penduduk dan untuk sanitasi tercatat sebanyak 6,14 per
100.000 penduduk.
Dan pada tahun 2012 jumlah tenaga kesehatan masyarakat tercatat 2.241
orang dengan rasio sebesar 18,78 dari 100.000 penduduk dan adapun jumlah
tenaga sanitasi yang dilaporkan sebanyak 658 orang dengan rasio sebesar 6,65%
per 100.000 penduduk. Data terinci dapat dilihat pada lampiran Tabel 77.
5. Tenaga Teknisi Medis
Tenaga teknisi medis terdiri dari analis laboratorium, TEM (Teknisi Elektro
Medis), Pranata Anestesi (seorang yang ahli melakukan anestesi bius), sebelum
pasien dirawat di puskesmas, rumah sakit, dan sarana pelayanan kesehatan.
Adapun jumlah tenaga teknisi medis yang dilaporkan tahun 2012 sebanyak 1.141
orang dengan rasio sebesar 13,63 per 100.000 penduduk. Sedangkan fisiotherapis
yaitu seorang therapis yang mengobati kecelakaan atau disfungsi dengan latihan
dan pengobatan fisik lainnya pada bagian tubuh yang mengalami kerusakan (di
Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana,) adapun jumlah tenaga fisitherapis sebanyak
200 orang dengan rasio sebesar 2,42% per 100.000 penduduk.
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Dengan perubahan Visi, Misi dan Strategi Pembangunan Kesehatan, maka

beban kerja Kementerian Kesehatan Republik Indonesia cukup berat, luas dan
kompleks. Selain itu, kita juga diperhadapkan dengan permasalahan untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat, meningkatkan kelembagaan
serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, pembiayaan
pembangunan kesehatan diarahkan agar dapat mendukung berbagai program
antara lain penerapan paradigma sehat, pelaksanaan desentralisasi, mengatasi
berbagai kedaruratan, peningkatan profesionalisme tenaga kesehatan dan
pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM).
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut, pemerintah telah
melakukan berbagai upaya melalui upaya pelayanan kesehatan dasar yang
menitikberatkan pada upaya pencegahan dan penyuluhan kesehatan. Dalam
melaksanakan upaya pelayanan kesehatan tersebut diperlukan pembiayaan, baik
yang bersumber dari pemerintah maupun masyarakat, termasuk swasta. Sejak
dilaksanakannya kebijakan desentralisasi pada tahun 2001, biaya untuk
pelaksanaan upaya kesehatan dari pemerintah diharapkan sebagian besar berasal
dari Pemerintah Daerah.
Pada tahun 2000, dalam pertemuan antara Departemen Keuangan dengan
seluruh Bupati/Walikota se-Indonesia, disepakati bahwa pemerintah daerah akan
mengalokasikan 15% dari APBD-nya untuk pembiayaan kesehatan. Pada tahun itu
119
juga (2000) pola anggaran mengalami perubahan waktu dari tahun fiskal lama
yang berlaku 1 April s/d 31 Maret ke tahun fiskal baru yang berlaku sesuai dengan
tahun takwim (kalender) yaitu 1 Januari s/d 31 Desember.
Sesuai dengan data yang berhasil dikumpulkan, untuk menggambarkan
situasi pembiayaan kesehatan di Sulawesi Selatan, berikut ini akan diuraikan
tentang pembiayaan kesehatan oleh pemerintah yaitu mengenai alokasi Anggaran
Pembangunan Nasional (APBN) dan alokasi APBD kabupaten/kota untuk
kesehatan, dan juga uraian tentang salah satu wujud pembiayaan kesehatan oleh
masyarakat yaitu mengenai jaminan pemeliharaan kesehatan.
1. Anggaran Pembangunan Kementerian Kesehatan
Anggaran Pembangunan Kementerian Kesehatan Untuk Tahun 2007

anggaran dekonsentrasi yang dialokasikan di Sulawesi Selatan secara keseluruhan
sebanyak Rp.68.641.375.000,-, yang terdiri dari Rp. 66.937.697.000 dana Rupiah
Murni Rp.1.231.582.000,- dana RM pendamping dan Rp. 472.096.000.- dana
PHLN. Data ini adalah sebelum efisiensi anggaran. Sedangkan tahun 2008
anggaran dekosentrasi yang dialokasikan di Sulawesi Selatan secara keseluruhan
sebanyak Rp. 101.178.788.250,- yang terdiri dari Rupiah murni 66.594.109.000.-
RM pendamping sebanyak Rp. 5.042.188.00,- dan RK sebanyak 29.542.491.250.-
Total anggaran dekosentrasi pada tahun 2011 sebanyak Rp.
45.625.550.000,- terdiri dari rupiah murni dan RM Pendamping sebanyak Rp.
25.796.369.000.-, dan PHLN sebanyak Rp.19.829.181.000-, dan adapun total
realisasi sebanyak 36.097.404.361.- (79,12%), yang terdiri dari rupiah murni dan
RM pendamping sebanyak Rp.19.892.839.299.- (77,11%), dan PHLN sebanyak
16.204.565.062.- (81,72%).
Untuk tahun 2012 dana dekosentrasi sebanyak Rp. 38.134.061.000,- terdiri
dari rupiah murni sebanyak Rp. 22.047.828.000.- dan PHLN sebanyak
Rp.16.086.233.000-, dan adapun total realisasi sebanyak 36.266.212.761.-
(95,10%), yang terdiri dari rupiah murni sebanyak Rp 21.002.929.061.- (95,26%),
dan PHLN sebanyak Rp.15.263.283.700.- (94,88%). Dan dana DAK sebanyak
Rp.148.083.740.000.- yaitu pelayanan kesehatan dasar Rp.63.587.606.638.-,
pelayanan farmasi Rp.47.203.823.351.- dan pelayanan rujukan Rp.
37.726.086.725.- dengan realisasi sebanyak Rp. 117.821.221.050.- yaitu
pelayanan kesehatan dasar Rp.54.481.112.940.-, (86%) pelayanan farmasi
Rp.44.728.614.272.- (95%) dan pelayanan rujukan Rp. 18.611.493.838.- (40%)
Sedangkan dana alokasi dana program JamkesmasJampersal tahun 2012 sebesar
Rp. 89.149.453.271.- dengan realisasi sebanyak Rp.73.928.402.449.-
2. Anggaran Pembangunan Daerah
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), adalah rencana

keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang disetujui oleh Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah. APBD ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Tahun
120
anggaran APBD meliputi masa satu tahun, mulai dari tanggal 1 Januari sampai
dengan tanggal 31 Desember.
Anggaran Pembangunan Daerah dalam kurun waktu lima tahun (2008 s.d
tahun 2012) berfluktuasi, baik anggaran pemerintah provinsi maupun anggaran
pemerintah kabupaten/kota. Perbedaan ini dikarenakan pemerintah daerah belum
menggunakan secara maksimal kemampuan daerahnya (Pendapatan Asli Daerah),
karena selama ini kekurangan anggaran untuk seluruh kegiatan masih disubsidi
oleh pemerintah pusat dengan berdasarkan kepada usulan proyek dan kegiatan
(DUP dan DUK). Kemampuan daerah dalam mengalokasikan anggaran untuk
sektor kesehatan dapat terlihat mulai tahun 2000 dimana undang-undang
mengenai otonomi daerah telah ditetapkan.
Dasar penganggaran yang digunakan adalah menurut Kepmendagri Nomor
29 Tahun 2003, dimana jenis penganggaran melalui APBD terdiri dari Aparatur
(administrasi dan operasional) dan Publik (biaya program), sedangkan untuk tahun
2007 digunakan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 dimana jenis penganggaran
menjadi Belanja Langsung (publik dan operasional) dan Belanja Tidak Langsung
(biaya aparatur), dengan kata lain bahwa denominator dari belanja langsung
menjadi lebih besar oleh karena terhitung dengan biaya operasional sehingga
persentase nampak kecil sementara secara absolut, total APBD bidang kesehatan
mengalami peningkatan pada periode tahun yang sama.
Pada tahun 2011 alokasi pembiayaan kesehatan sebesar 29.022.576.587.-,
terdiri dari belanja langsung sebesar Rp. 14.258.798.200.- dan belanja tidak
langsung sebesar 14.763.778.387.- dengan jumlah realisasi keseluruhan sebesar Rp.
28.267.200.444.-,yang terdiri dari belanja langsung sebesar Rp. 13.757.785.802,-
(96,49%) dan belanja tidak langsung sebesar Rp.14.509.414.642.- (98.28%).
Sedangkan untuk tahun 2012 alokasi pembiayaan untuk Dinas Kesehatan sebesar
Rp.44.336.004.642.- yang terdiri dari dari belanja langsung sebesar
Rp.28.244.240.000.- dan belanja tidak langsung sebesar Rp.16.091.764.642.-,
dengan jumlah realisasi keseluruhan sebesar Rp.38.899.964.647.- (87,74) yang
terdiri dari belanja langsung sebesar Rp.22.859.769.478.- (95,56%), dan belanja
tidak langsung sebesar Rp.16.040.195.169.- (99,68%).
3. Pembiayaan Kesehatan oleh Masyarakat
Sejak lama sudah dikembangkan berbagai cara untuk memberikan jaminan

kesehatan bagi masyarakat. Pada saat ini berkembang berbagai cara pembiayaan
kesehatan praupaya, yaitu dana sehat, asuransi kesehatan, asuransi tenaga kerja
(Astek)/Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (JPKM) dan asuransi jiwa lain. Untuk penduduk miskin disediakan
Kartu Sehat, sehingga mereka tidak perlu membayar pelayanan kesehatan yang
digunakannya (karena telah dibayar oleh pemerintah).
Namun demikian, cakupan atau kepesertaan masyarakat terhadap berbagai
jaminan pembiayaan kesehatan ini masih sangat rendah. Menurut data dari profil
kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012, masyarakat yang tercakup jaminan
121
pembiayaan kesehatan sebesar , sebagian besar tercakup dalam Askes, kemudian
kartu miskin, Jamsostek dan asuransi lain. Data terinci dapat dilihat pada lampiran
Tabel 55.
4. Pembiayaan Kesehatan Gratis
Salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yaitu

pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat. Program tersebut berjalan sejak
bulan Juli 2008. Kepesertaan pelayanan kesehatan gratis ini diperuntukkan bagi
seluruh penduduk Sulawesi Selatan yang belum mempunyai jaminan kesehatan
yang berasal dari program lain dan memiliki kartu identitas penduduk Sulawesi
Selatan.
Pelayanan Kesehatan gratis pada masyarakat diberikan sesuai fungsi dan
kemampuan sarana, prasarana dan tenaga kesehatan yang ada di setiap tingkat
fasilitas pelayanan kesehatan dan diberikan sesuai dengan indikasi medik. Jenis
pelayanan kesehatan yang diberikan berupa pelayanan kesehatan tingkat dasar
dan pelayanan kesehatan tingkat lanjut. Pelayanan kesehatan tingkat dasar berupa
Rawat Jalan Tingkat Dasar (RJTD), Rawat Inap Tingkat Dasar (RITD) dan
penanganan gawat darurat yang diberikan di Puskesmas dan jaringannya.
Pelayanan kesehatan tingkat lanjut berupa Rawat Jalan Tingkat Lanjut (RJTL),
Rawat Inap Tingkat Lanjut (RITL) dan penanganan gawat darurat yang diberikan
di PPK milik Pemerintah yang telah ditunjuk. Sedangkan pelayanan pada kasus
gawat darurat (emergency), seluruh Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) milik
Pemerintah wajib memberikan pelayanan tanpa terlebih dahulu meminta kartu
identitas korban/ pasien.
Kunjungan peserta kesehatan gratis di Sulawesi Selatan pada tahun untuk
tahun 2010 berdasarkan laporan dari tim 9 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Selatan rumah sakit sebanyak 164.211 orang (rawat jalan) dan 55.902 orang
(rawat inap), dan untuk puskesmas sebanyak 5.916.136 orang dan 53.366 orang
(rawat inap).
Penyerapan dana kesehatan gratis yang dialokasikan oleh Pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp. 286.322.152.000,- dan kelebihan dana
sebelumnya sebeasr Rp.70.356.086.737.- dan terealisasi sebesar 319.503.265.231.-
(89,57%). Data tentang kesehatan gratis secara rinci dapat dilihat pada tabel V.C.1
122
TABEL V.C.1
JUMLAH, REALISASI DAN SISA DANA KESEHATAN GRATIS YANG BERSUMBER
APBD PROVINSI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012
ALOKASI DANA REALISASI

SISA DANA
No. KAB/KOTA KETERANGAN
DANA PROVINSI DANA KAB/KOTA JUMLAH KELEBIHAN DANA TOTAL DINAS JUMLAH (7-10)
RUMAH SAKIT
(40%) (60%) (3+4) KAB/KOTA (5+6) KESEHATAN ( 8+9)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Makassar 16.891.200.000 25.336.800.000 42.228.000.000 0 42.228.000.000 30.176.157.000 8.331.831.064 38.507.988.064 3.720.011.936
2 Parepare 1.794.052.000 2.691.078.000 4.485.130.000 9.004.229.964 13.489.359.964 2.994.664.500 10.494.695.464 13.489.359.964 0 Lebih dari MoU
3 Palopo 1.709.544.000 2.564.316.000 4.273.860.000 2.461.862.065 6.735.722.065 857.947.500 5.877.774.565 6.735.722.065 0 Lebih dari MoU
4 Bulukumba 6.693.408.000 10.040.112.000 16.733.520.000 0 16.733.520.000 5.645.772.600 8.992.861.253 14.638.633.853 2.094.886.147
5 Bantaeng 1.703.088.000 2.554.632.000 4.257.720.000 1.581.108.403 5.838.828.403 850.125.680 4.988.702.723 5.838.828.403 0 Lebih dari MoU
6 Jeneponto 2.787.696.000 4.181.544.000 6.969.240.000 3.588.267.300 10.557.507.300 6.808.905.200 3.748.602.100 10.557.507.300 0 Lebih dari MoU
7 Takalar 3.316.224.000 4.974.336.000 8.290.560.000 0 8.290.560.000 3.287.132.125 2.433.572.765 5.720.704.890 2.569.855.110
8 Gowa 8.214.840.000 12.322.260.000 20.537.100.000 0 20.537.100.000 3.786.425.509 9.931.428.616 13.717.854.125 6.819.245.875

Memiliki Program
9 Sinjai 3.477.528.000 5.216.292.000 8.693.820.000 0 0 - - - -
Jamkesda
10 Bone 12.743.208.000 19.114.812.000 31.858.020.000 2.170.193.995 34.028.213.995 8.936.270.900 25.091.943.095 34.028.213.995 0 Lebih dari MoU
11 Maros 4.881.552.000 7.322.328.000 12.203.880.000 0 12.203.880.000 2.580.635.637 6.357.469.955 8.938.105.592 3.265.774.408
12 Pangkep 4.131.696.000 6.197.544.000 10.329.240.000 1.579.950.816 11.909.190.816 4.943.983.438 6.965.207.378 11.909.190.816 0 Lebih dari MoU
13 Barru 2.450.832.000 3.676.248.000 6.127.080.000 3.642.926.243 9.770.006.243 2.443.243.500 7.326.762.743 9.770.006.243 0 Lebih dari MoU
14 Soppeng 3.974.136.000 5.961.204.000 9.935.340.000 0 9.935.340.000 4.445.172.131 2.094.589.478 6.539.761.609 3.395.578.391
15 Wajo 6.684.264.000 10.026.396.000 16.710.660.000 139.040.791 16.849.700.791 8.100.751.500 8.748.949.291 16.849.700.791 0 Lebih dari MoU
16 Sidenreng Rappang6.176.368.800 9.264.553.200 15.440.922.000 0 15.440.922.000 4.939.839.150 6.007.625.346 10.947.464.496 4.493.457.504
17 Pinrang 5.874.912.000 8.812.368.000 14.687.280.000 0 14.687.280.000 4.400.937.500 8.210.100.395 12.611.037.895 2.076.242.105
18 Enrekang 2.820.336.000 4.230.504.000 7.050.840.000 4.091.548.580 11.142.388.580 6.446.596.715 4.695.791.865 11.142.388.580 0 Lebih dari MoU
19 Luwu 3.257.400.000 4.886.100.000 8.143.500.000 4.319.916.271 12.463.416.271 3.256.735.000 9.206.681.271 12.463.416.271 0 Lebih dari MoU
20 Luwu Timur 3.892.608.000 5.838.912.000 9.731.520.000 19.548.280.343 29.279.800.343 16.480.342.100 12.799.458.243 29.279.800.343 0 Lebih dari MoU
21 Luwu Utara 4.246.176.000 6.369.264.000 10.615.440.000 15.084.860.000 3.589.335.000 12.850.300.000 12.850.000.000 25.700.300.000 0 Lebih dari MoU
22 Tana Toraja 2.267.040.000 3.400.560.000 5.667.600.000 1.567.158.553 7.234.758.553 2.490.965.000 4.743.793.553 7.234.758.553 0 Lebih dari MoU
23 Toraja Utara 2.816.904.000 4.225.356.000 7.042.260.000 0 7.042.260.000 6.996.157.970 6.996.157.970 46.102.030
24 Selayar 1.723.848.000 2.585.772.000 4.309.620.000 1.576.743.413 5.886.363.413 2.608.630.400 3.277.733.013 5.886.363.413 0 Lebih dari MoU
TOTAL 114.528.860.800 171.793.291.200 286.322.152.000 70.356.086.737 356.678.238.737 146.327.691.055 173.175.574.176 319.503.265.231 28.481.153.506
Sumber : Sek. Tim 9 Kesehatan Gratis
123
TABEL V.C.2
JUMLAH, REALISASI DAN SISA DANA KESEHATAN GRATIS YANG BERSUMBER
APBD PROVINSI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012
JUMLAH KUNJUNGAN
N0 UPT PUSAT
Rawat
Rawat Jalan UGD Rujukan Dirujuk
inap
1 2 6 7 8 9 10
UPT PUSAT
1 RSU TAJUDDIN CHALID 680 - 141 680 133
2 RS DR. W. SUDIROHUSODO 1.823 - 1.236 - -
3 BKMM/BKIM 2.967 - - 2.967 34
4 BBKPM/BP4 3.393 - 20 3.393 -
UPTD PROVINSI
1 RSU HAJI MAKASSAR 2.939 - 1.642 - 13
2 RSB PERTIWI 223 472 560 560 -
3 RSIA FATIMAH 2.175 - 324 2.175 24
4 RSK. PROV. SULSEL 223 472 560 560 -
5 BK3A 1.967 - - - -
6 BPKGM 4.586 - - 2.346 -
7 RS. SAYANG 6.206 - - 1.766 3.983
KABUPATEN/KOTA
1 KAB. SELAYAR 251.222 1.075 - - 3.012
2 KAB. BULUKUMBA 183.117 520 - - 158
3 KAB. BANTAENG 223.282 746 - - 4.582
4 JENEPONTO 4.269 1.672 1.748 5.941 728
5 TAKALAR 211.704 1.872 - - 1.428
6 GOWA 1.858.110 1.672 - - 35.154
7 KAB. SINJAI - - - - -
8 MAROS 18.603 2.369 1.403 5.994 414
9 PANGKEP 155.841 3.543 - - 4.537
10 BARRU 231.454 3.655 - - 8.253
11 BONE 515.544 879 37 60 63.603
12 SOPPENG 696.676 490.347 - - 4.594
13 WAJO 238.170 2.792 - - 4.594
14 SIDRAP 161.874 2.123 2.592 - 6.000
15 PINRANG 81.013 987 - - 1.439
16 ENREKANG 63.566 737 - - 1.340
17 LUWU 116.546 1.264 - - 7.743
18 TANA TORAJA 159.563 377 - - 3.026
19 LUWU UTARA - - - - -
20 LUWU TIMUR 258.953 3.671 - - 10
21 TORAJA UTARA 26.493 1.298 - - -
22 MAKASSAR 3.364.523 3.040 - - 69.717
23 PALOPO 27.220 196 - - -
24 PAREPARE - - - - -
TOTAL 8.874.925 525.779 10.263 26.442 224.519
Sumber : Sek. Tim 9 Kesehatan Gratis
124
Demikian gambaran singkat mengenai situasi sumber daya kesehatan di
Sulawesi Selatan sampai dengan tahun 2013.
Upaya pembangunan kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila
kebutuhan sumber daya kesehatan dapat terpenuhi. Dalam bab ini, gambaran
mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan ke dalam sajian data dan
informasi mengenai sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan
kesehatan.
125
BAB VI
PENUTUP
Berdasarkan data-data yang telah dipaparkan, secara umum dapat

disimpulkan bahwa hingga tahun 2011 ini berbagai peningkatan derajat kesehatan
masyarakat telah dicapai sebagai hasil dari pembangunan kesehatan, sejalan
dengan perbaikan kondisi umum, perbaikan keadaan sosial dan ekonomi
masyarakat Sulawesi Selatan.
Situasi dan kondisi sektor kesehatan hingga tahun 2011 telah
memperlihatkan seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan yang
telah dicapai, menunjukkan kekurangan dan kelebihan dari setiap upaya-upaya
kesehatan yang dilaksanakan yang tentunya juga tidak terlepas dari kontribusi
lintas sektor terkait. Pada sisi output (hasil antara) nampak bahwa perilaku
masyarakat untuk hidup bersih dan sehat masih rendah, demikian juga dengan
sanitasi dasar lingkungan serta akses dan mutu pelayanan kesehatan. Sementara
pada sisi proses dan masukan, masih terdapat beberapa kriteria dari pelayanan
kesehatan, manajemen kesehatan dan sumber daya kesehatan yang masih belum
mencapai target, SPM Bidang Kesehatan maupun MDGs, demikian pula dengan
kontribusi lintas sektor terkait seperti pendidikan, dimana angka melek huruf dan
angka partisipasi sekolah di Sulawesi Selatan masih sangat rendah dibandingkan
angka nasional, masih rendahnya pelayanan KB dan juga penggunaan air bersih.
Gambaran tersebut merupakan fakta yang harus dikomunikasikan, baik
kepada para pimpinan dan pengelola program kesehatan maupun kepada lintas
sektor dan masyarakat di daerah yang dideskripsikan melalui data dan informasi,
apalagi dalam era desentralisasi pengumpulan data dan informasi dari
kabupaten/kota menjadi relatif lebih sulit. Hal ini berimplikasi pada kualitas data
dan informasi yang disajikan di dalam Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.
Disamping itu, dalam mencermati capaian setiap indikator masih perlu
penataan yang lebih maksimal lagi khususnya dalam menggunakan pendekatan-
pendekatan statistik seperti dengan menggunakan proksi yang lebih tepat agar
jelas numerator dan denominator masing-masing indikator.
126
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik; Sosial dan Ekonomi Rumah Tangga Sulawesi Selatan Tahun
2010, BPS Provinsi Sulawesi Selatan, 2010.
Badan Pusat Statistik; Sulawesi Selatan Dalam Angka 2009, BPS Provinsi Sulawesi
Selatan, 2010.
Badan Pusat Statistik; Sulawesi Selatan Dalam Angka 2010, BPS Provinsi Sulawesi
Selatan, 2011.
Badan Pusat Statistik, BKKBN, Depkes RI; Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia 2007, Laporan Pendahuluan, MEASURE DHS, Macro
International Calverton, Maryland USA, Juni 2008.
Kemenkes RI; Petunjuk Teknis: Pedoman Penyusunan Profil Kesehatan Provinsi,

Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, 2011.
Kemenkes RI; Petunjuk Teknis: Profil Kesehatan Indonesia, Kementerian Kesehatan

RI, Jakarta, 2012.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi

Selatan 2004, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, 2005.




Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Laporan Hasil Kegiatan Program

Lingkup Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun
2011, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, 2012.

Lingkup Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Tahun 2011, Dinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Selatan, 2012.
127
Lingkup Bidang Bina Pelayanan Kesehatan & Rujukan Tahun 2011, Dinas
Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, 2012.

Lingkup Bidang Sumber Daya Kesehatan Tahun 2011, Dinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Selatan, 2012.

Lingkup Sekretariat Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Selatan Tahun 2011,
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, 2012.
128
TA B E L 1
L U A S W IL A Y A H , JU M L A H D E S A /K EL U R AH A N , J U M L A H P E N D U D U K , J U M L A H R U M A H T A N G G A ,
D A N K E P A D A T A N P E N D U D U K M E N U R U T K E CA M AT A N
P R O V IN S I S U LA W E S I S E L A T A N
T A H U N 20 12
LU A S JU ML AH JU M L A H R A T A - RA T A K E P ADA T A N
J U M LA H
KOD E K A B UP A T EN / KO TA W ILA Y A H R U M AH J IW A/R U M A H P E N DU D U K
2 D ESA K E LU R A H AN D E S A + K E L. P E N D UD U K 2
(k m ) TA N G GA TA N G GA p er km
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
73 01 S E LA Y A R 9 0 3 .5 81 7 88 12 4,5 53 - - 13 7 .8 6
73 02 B U LU K U M B A 1,1 5 4 .7 1 09 27 13 6 40 0,9 90 - - 34 7 .2 8
73 03 B A NT AE NG 3 9 5 .8 46 21 67 17 9,5 05 - - 45 3 .4 9
73 04 JE NE P O NT O 9 0 3 .4 82 31 11 3 34 8,1 38 - - 38 5 .3 9
73 05 TA K A L A R 5 6 6 .5 75 18 93 27 5,0 34 - - 48 5 .4 9
73 06 GO W A 1,8 8 3 .3 1 23 44 16 7 67 0,4 65 - - 35 6 .0 0
73 07 S IN J A I 8 2 0 .0 67 13 80 23 2,6 12 - - 28 3 .6 9
73 08 MAR OS 1,6 1 9 .1 80 23 10 3 32 5,4 01 - - 20 0 .9 7
73 09 P A NG K E P 1,1 1 2 .3 66 37 10 3 31 1,6 04 - - 28 0 .1 5
73 10 B A RR U 1, 1 74 .7 40 14 54 16 8,0 34 - - 14 3 .0 4
73 11 BONE 4,5 5 9 .0 3 36 36 37 2 72 8,7 37 - - 15 9 .8 5
73 12 SOPPEN G 1,3 5 9 .4 49 21 70 22 6,2 02 - - 16 6 .3 9
73 13 W AJO 2,5 0 6 .2 1 28 48 17 6 38 9,5 52 - - 15 5 .4 4
73 14 S ID R A P 1,8 8 3 .3 71 35 10 6 27 7,4 51 - - 14 7 .3 3
73 15 P IN R A N G 1,9 6 1 .2 68 36 10 4 35 7,0 95 - - 18 2 .0 8
73 16 E N RE K A N G 1,7 8 6 .0 1 12 17 12 9 19 3,6 83 - - 10 8 .4 4
73 17 LU W U 3,0 0 0 .3 2 09 18 22 7 33 8,6 09 - - 11 2 .8 6
73 18 TA N A TO RA JA 2,0 5 4 .3 1 13 46 15 9 22 4,5 23 - - 10 9 .2 9
73 22 LU W U U T A R A 7,5 0 2 .7 1 63 8 17 1 29 2,7 65 - - 3 9 .0 2
73 25 LU W U T IM U R 6,9 4 4 .9 1 07 0 10 7 25 0,6 08 - - 3 6 .0 9
73 26 T O R AJ A U T A R A 1,1 5 1 .5 1 11 40 15 1 22 0,3 04 - - 19 1 .3 2
73 71 MAKASSAR 1 7 5 .8 0 143 14 3 1 ,3 6 9,6 0 6 - - 7 79 2 .0 4
73 72 P A RE -P A R E 9 9 .3 0 22 22 13 2,0 48 - - 1 32 9 .3 9
73 73 P A LO P O 2 4 7 .5 0 48 48 15 2,7 03 - - 61 6 .9 3
J U M LA H (K A B / K O T A ) 4 5,7 6 4 .5 22 3 6 753 2,9 8 9 8 ,1 9 0,2 2 2 - - 1 78 .9 6
S u m be r : K a n to r B P S Pr o vin si S ula w e s i S ela ta n T ah un 20 1 2

D in k es K a b / K o ta T a h un 2 0 12
TA B E L 2
J U M LA H P E N D UD U K M E N U RU T J E N IS K E L A M IN , K E LO M P O K U M U R ,
R AS IO B E B A N TA N G GU N GA N , RA S IO JE NIS K E L A M IN, D A N K E C A M A TA N
P R OV IN S I S U L A W E S I S E L A TAN
TA H U N 2 0 12
R A S IO
J U M LA H P E N D UD U K R A S IO
JU MLAH BE B AN
K OD E K A B U P A TE N / K OT A L A K I- LA K I PEREMPUAN
JE N IS
P E ND U D UK TA N G
K EL AM IN
0 -4 5 -1 4 1 5 -4 4 4 5 -6 4 >= 6 5 JU M L A H 0 -4 5 -1 4 1 5-44 45 -6 4 >= 6 5 JU M L A H G UN G AN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
73 0 1 S E LA YA R 1 24 ,55 3 0 0 0 0
73 0 2 B U LU K U M B A 4 00 ,99 0 0 0 0 0
73 0 3 B A N TA E N G 1 79 ,50 5 0 0 0 0
73 0 4 J E NE P O N TO 3 48 ,13 8 0 0 0 0
73 0 5 TA K A L A R 2 75 ,03 4 0 0 0 0
73 0 6 GO W A 6 70 ,46 5 0 0 0 0
73 0 7 S INJ A I 2 32 ,61 2 0 0 0 0
73 0 8 M A R OS 3 25 ,40 1 0 0 0 0
73 0 9 P A N GK E P 3 11 ,60 4 0 0 0 0
73 1 0 B A R RU 1 68 ,03 4 0 0 0 0
73 1 1 B ON E 7 28 ,73 7 0 0 0 0
73 1 2 S OPP E NG 2 26 ,20 2 0 0 0 0
73 1 3 W AJO 3 89 ,55 2 0 0 0 0
73 1 4 S IDR A P 2 77 ,45 1 0 0 0 0
73 1 5 P INR A N G 3 57 ,09 5 0 0 0 0
73 1 6 E N RE K A N G 1 93 ,68 3 0 0 0 0
73 1 7 LU W U 3 38 ,60 9 0 0 0 0
73 1 8 TA N A TO RA JA 2 24 ,52 3 0 0 0 0
73 2 2 LU W U U TA R A 2 92 ,76 5 0 0 0 0
73 2 5 LU W U TIM U R 2 50 ,60 8 0 0 0 0
73 2 6 TO RA J A U TA R A 2 20 ,30 4 0 0 0 0
73 7 1 MAKASSAR 1,3 69 ,60 6 0 0 0 0
73 7 2 P A R E -P AR E 1 32 ,04 8 0 0 0 0
73 7 3 P A LO P O 1 52 ,70 3 0 0 0 0
JUM LA H (K A B /K O TA ) 8,1 90 ,22 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
S u m be r: K a ntor B P S P ro v ins i S ula w esi S ela tan Ta hu n 2 01 2

TABE L 3
J U M L A H P E N D U D U K M E N U R U T J E N I S K E L A M IN D A N K E L O M P O K U M U R
P R O V IN S I S U L A W E S I S E LA T A N
TA H U N 2 01 2
JU M L A H P E N D U D U K
NO K E L O M P O K U M U R (T A H U N)
L A K I-L A K I PEREM PUA N L A K I -L A K I + P E R E M P U A N
1 2 3 4 5
1 0 8 1 ,01 9 7 6,2 0 4 15 7 ,2 23
2 1 - 2 1 6 3 ,37 8 1 5 4,2 3 8 31 7 ,6 16
3 3 - 4 1 7 0 ,57 9 1 6 0,7 8 9 33 1 ,3 68
4 5 - 6 1 7 3 ,58 0 1 6 2,5 3 0 33 6 ,1 10
5 7 - 12 5 4 6 ,75 0 5 1 3,9 0 8 1 ,06 0 ,6 58
6 13 - 15 2 4 8 ,24 4 2 3 8,0 9 4 48 6 ,3 38
7 16 - 18 2 2 4 ,55 2 2 2 3,3 2 0 44 7 ,8 72
8 19 - 24 4 0 6 ,05 1 4 3 1,1 1 6 83 7 ,1 67
9 25 - 44 1,1 8 5 ,91 2 1 ,2 7 4 , 3 2 3 2 ,46 0 ,2 35
10 45 + 8 0 3 ,59 0 9 5 2,0 4 5 1 ,75 5 ,6 35
JU M LAH 4,0 0 3 ,65 5 4 ,1 8 6 , 5 6 7 8 ,19 0 ,2 22
S u m b e r : K a n t o r B P S P r o v i n s i S u l a w e s i S e la t a n T a h u n 2 0 1 2
TA BE L 4
P E R S E N T A S E P E N D U D U K B E R U M U R 1 0 T A H U N K E A T A S Y A N G M E L E K H U R U F M E N U R U T JE N I S K E L A M IN D A N K E C A M A T A N
P R O V IN S I S U L A W E S I S E L A T A N
T A H UN 20 1 2
J U M LA H P E N D UD U K US IA 1 0 K E A T A S
L A K I -L A K I PEREMPUAN L A K I -L A K I + P E R E M P U A N
KODE KABU PATEN / KO TA
MELEK MELEK M E LE K
J U M LA H % J UM LA H % JU M L A H %
H U R UF HURUF H UR U F
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
7 3 01 S E LA YA R - - 0 - - 0 0 0 0
7 3 02 B U LU K U M B A - - 0 - - 0 0 0 0
7 3 03 B AN TA EN G - - 0 - - 0 0 0 0
7 3 04 JENEP O N TO - - 0 - - 0 0 0 0
7 3 05 TAKALAR - - 0 - - 0 0 0 0
7 3 06 GOW A - - 0 - - 0 0 0 0
7 3 07 S IN J A I - - 0 - - 0 0 0 0
7 3 08 M AROS - - 0 - - 0 0 0 0
7 3 09 PANGKEP - - 0 - - 0 0 0 0
7 3 10 B AR RU - - 0 - - 0 0 0 0
7 3 11 BONE - - 0 - - 0 0 0 0
7 3 12 S OPPE NG - - 0 - - 0 0 0 0
7 3 13 W AJO - - 0 - - 0 0 0 0
7 3 14 S ID R A P - - 0 - - 0 0 0 0
7 3 15 P IN R A N G - - 0 - - 0 0 0 0
7 3 16 E N REK AN G - - 0 - - 0 0 0 0
7 3 17 LU W U - - 0 - - 0 0 0 0
7 3 18 T A N A T O R A JA - - 0 - - 0 0 0 0
7 3 22 LU W U U TA R A - - 0 - - 0 0 0 0
7 3 25 L U W U T IM U R - - 0 - - 0 0 0 0
7 3 26 TO RAJA U TA R A - - 0 - - 0 0 0 0
7 3 71 MAKASSAR - - 0 - - 0 0 0 0
7 3 72 P A R E -P A R E - - 0 - - 0 0 0 0
7 3 73 P A LO P O - - 0 - - 0 0 0 0
J U M L A H (K A B /K O T A ) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
S u m b e r : (s e b u tk a n )
TA B E L 5
P E R S E N T A S E P E N DU D U K L A K I -L A K I DA N P E R E M P U A N B E R U S I A 1 0 T A H U N K E A TA S
M E N U R U T T I N G K A T P E N D I D IK A N T E R T IN G G I Y A N G DI T A M A T K A N D A N K E C A M A TA N
T A H U N 20 1 2
L A K I-L A K I P E R E M P UA N L A K I-L A K I + P E RE M P UA N
K A B U P A TE N / T ID A K / TI DA K / TID A K / T ID A K / T I DA K / T I DA K /
K O DE S MA/ AK/ SMA/ AK/ SM A / AK/
K O TA B E L UM B E LU M S D /M SMP/ UN IV E R JU M L BELU M BELU M S D/M SM P/ UN IV E R J U M L B E L UM B E L UM S D/ M S M P / UN IV E R J UM L
S MK/ D IP L O SMK/ DI P LO SM K / DI P LO
P E R NA H T A MA T I MT s S IT A S AH PERN AH T AMA T I MT s S IT A S AH P E R NA H TA M A T I MT s S I TA S AH
MA MA MA MA MA MA
SE KO LAH S D/ M I S EKO LA H S D /M I SEKO LAH S D/ MI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
7 30 1 S E LA Y A R - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 30 2 B U L UK U M B A - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 30 3 B A N T A E NG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 30 4 J E NE P O NT O - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 30 5 T A KALAR - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 30 6 GOW A - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 30 7 S I NJ A I - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 30 8 M A RO S - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 30 9 PA N G KE P - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 31 0 BA R RU - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 31 1 BO N E - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 31 2 SO P PENG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 31 3 W AJ O - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 31 4 S I DR A P - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 31 5 P I NR A N G - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 31 6 E N RE K A NG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 31 7 LU W U - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 31 8 T A NA T O RA J A - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 32 2 L U W U U T A RA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 32 5 L U W U TI MU R - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 32 6 T O RA J A UT A RA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 37 1 M A KASS AR - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 37 2 P A R E -P A R E - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 37 3 P A LO P O - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
J U ML A H (K A B /K O T A ) 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 -
S u m b er : se bu tk an
TABE L 6
JU M L A H K E L A H I R A N M E N U R U T J E N I S K E L A M IN , K E C A M A T A N D A N P U S K E S M A S
T A H U N 2 0 12
J U M LA H K E LA H IR A N
K O DE K A B U P A TE N / K O TA PU SKESM AS L A K I -L A K I P E R E M P UA N L A K I- L A K I + P E R E M P U A N
H ID U P + H ID U P + H ID U P +
H ID U P M ATI HID U P M A TI H ID U P M A TI
M A TI M ATI M A TI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
7 30 1 SELAYAR 14 98 6 10 9 96 94 0 9 9 49 1 ,9 2 6 19 1 ,9 45
7 30 2 B U L UK U M B A 19 3 ,24 6 32 3,2 7 8 3 ,50 2 21 3 ,5 23 6 ,7 4 8 53 6 ,8 01
7 30 3 B A N TA E NG 12 1 ,48 1 11 1,4 9 2 1 ,53 7 13 1 ,5 50 3 ,0 1 8 24 3 ,0 42
7 30 4 JEN EPON T O 18 3 ,38 6 29 3,4 1 5 3 ,09 2 28 3 ,1 20 6 ,4 7 8 57 6 ,5 35
7 30 5 T A K A LA R 14 1 ,85 2 19 1,8 7 1 3 ,70 8 39 3 ,7 47 5 ,5 6 0 58 5 ,6 18
7 30 6 G OW A 25 4 ,99 1 27 5,0 1 8 7 ,70 9 32 7 ,7 41 12 ,7 0 0 59 1 2 ,7 59
7 30 7 S IN J A I 15 - - 0 - - 0 4 ,3 3 0 61 4 ,3 91
7 30 8 M A RO S 14 - - 0 - - 0 5 ,4 9 1 38 5 ,5 29
7 30 9 PANG KEP 23 3 ,18 6 22 3,2 0 8 3 ,22 7 18 3 ,2 45 6 ,4 1 3 40 6 ,4 53
7 31 0 BARRU 10 1 ,55 1 4 1,5 5 5 1 ,71 3 3 1 ,7 16 3 ,2 6 4 7 3 ,2 71
7 31 1 BO NE 38 6 ,00 6 30 6,0 3 6 7 ,63 7 26 7 ,6 63 13 ,6 4 3 56 1 3 ,6 99
7 31 2 SO PPENG 17 1 ,61 5 27 1,6 4 2 1 ,68 4 14 1 ,6 98 3 ,2 9 9 41 3 ,3 40
7 31 3 W A JO 23 - - 0 - - 0 7 ,3 0 8 60 7 ,3 68
7 31 4 S ID R A P 14 2 ,72 6 29 2,7 5 5 2 ,59 9 24 2 ,6 23 5 ,3 2 5 53 5 ,3 78
7 31 5 P IN R A N G 15 2 ,21 8 29 2,2 4 7 1 ,75 9 40 1 ,7 99 3 ,9 7 7 69 4 ,0 46
7 31 6 ENREKANG 13 1 ,87 1 21 1,8 9 2 1 ,67 0 27 1 ,6 97 3 ,5 4 1 48 3 ,5 89
7 31 7 LUW U 21 3 ,32 1 84 3,4 0 5 1 ,52 8 69 1 ,5 97 4 ,8 4 9 153 5 ,0 02
7 31 8 T A NA T OR A J A 20 1 ,51 4 11 1,5 2 5 1 ,45 8 12 1 ,4 70 2 ,9 7 2 23 2 ,9 95
7 32 2 L U W U U T A RA 13 2 ,84 3 49 2,8 9 2 2 ,63 9 22 2 ,6 61 5 ,4 8 2 71 5 ,5 53
7 32 5 L U W U T IM U R 15 2 ,92 6 19 2,9 4 5 2 ,69 4 24 2 ,7 18 5 ,6 2 0 43 5 ,6 63
7 32 6 T O R A J A UT A RA 22 1 ,82 4 8 1,8 3 2 1 ,97 5 13 1 ,9 88 3 ,7 9 9 21 3 ,8 20
7 37 1 MA KASSAR 39 11 ,50 7 73 1 1,5 8 0 1 2 ,52 7 59 1 2 ,5 86 24 ,0 3 4 132 2 4 ,1 66
7 37 2 P A R E -P A RE 6 - - 0 - - 0 2 ,5 7 0 26 2 ,5 96
7 37 3 PALOP O 11 1 ,37 2 22 1,3 9 4 1 ,39 6 98 1 ,4 94 2 ,7 6 8 119 2 ,8 87
J U M L A H (K A B /K O T A ) 4 31 60 ,42 2 5 56 6 0,9 7 8 6 4 ,99 4 591 6 5 ,5 85 1 45 ,1 1 5 1 ,3 3 1 14 6 ,4 46

A N G K A L A H IR M A T I ( D I L A P O R K A N ) 9 .11 9.0 1 9.0 9
S u m b e r: D in k e s K a b / K o t a T a h u n 2 0 1 2
K e te ra n g a n : A n g ka L a h ir M a t i ( d ila p o rk a n ) t e rs e b u t d i a t a s b e lu m t e n t u m e n g g a m b a rk a n A n g k a L a h ir M a ti y a n g s e b e n a rn y a d i p o p u la s i
TA B E L 7
JU M L A H K E M A T I A N B A Y I D A N B A L IT A M E N U R U T J E N IS K E L A M I N , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
T A HU N 20 12
JU M L A H K E M A T IA N
LA K I - L A K I PEREM PU AN L A K I - LA K I + P E R E M P U A N
KODE KA BUPAT EN / KO TA PUS KESM AS
AN AK ANAK ANAK
BAYI B A L IT A BAYI B A L IT A BAYI B A L IT A
B A L IT A B A L ITA B A L IT A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
7 30 1 S E LA Y A R 14 16 - 16 5 0 5 21 0 21
7 30 2 B U LU K U M B A 19 9 5 14 9 6 15 18 11 29
7 30 3 BAN TAEN G 12 - - - - - - 6 2 8
7 30 4 JE N E P O N T O 18 34 1 35 12 0 12 46 1 47
7 30 5 TA K A L AR 14 12 1 13 16 1 17 28 2 30
7 30 6 GO W A 25 21 4 25 36 4 40 57 8 65
7 30 7 S IN J A I 15 - - - - - - 49 2 51
7 30 8 MAROS 14 - - 0 0 0 0 31 1 32
7 30 9 PAN GKEP 23 11 1 12 6 0 6 17 1 18
7 31 0 B A R RU 10 5 - 5 7 0 7 12 0 12
7 31 1 BON E 38 - - 0 0 0 0 41 3 44
7 31 2 SOPPE NG 17 5 1 6 2 3 5 7 4 11
7 31 3 W AJO 23 - - 0 0 0 0 62 3 65
7 31 4 S ID R A P 14 18 2 20 17 2 19 35 4 39
7 31 5 P IN R A N G 15 17 - 17 22 1 23 39 1 40
7 31 6 EN REKAN G 13 25 - 25 23 0 23 48 0 48
7 31 7 LU W U 21 27 - 27 10 1 11 37 1 38
7 31 8 TA N A TO RA JA 20 13 14 27 13 2 15 26 16 42
7 32 2 LU W U U T A R A 13 33 3 36 21 1 22 54 4 58
7 32 5 LU W U TIM U R 15 6 8 14 6 5 11 12 13 25
7 32 6 TO RAJ A U TA R A 22 15 1 16 15 1 16 30 2 32
7 37 1 MAKASSAR 39 96 19 1 15 67 24 91 16 3 43 2 06
7 37 2 P A R E -P A R E 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 37 3 P A LO P O 11 18 6 24 4 2 6 22 8 30
J U M L A H (K A B /K O T A ) 4 31 38 1 66 4 47 29 1 53 3 44 86 1 130 9 91
A N G K A K E M A T I A N ( D IL A P O R K A N ) 6 .3 1 1 .0 9 7.4 0 4 .4 8 0 .8 2 5 .2 9 5 .93 0 .9 0 6.8 3
K e te ra n g a n : A n g k a K e m a t i a n (d i l a p o rk a n ) t e rs e b u t d i a t a s b e l u m t e n t u m e n g g a m b a r k a n A K B / A K A B A y a n g s e b e n a r n y a d i p o p u l a s i
TA BE L 8
JU MLA H KE MAT IAN IBU ME N UR U T K EL OMP OK U MU R, K EC AMA T AN, D A N PU S KES M A S
P RO V INSI SU LAW ESI S ELA T AN
TAH UN 2 012
JUM LAH J UM LA H K EMA T IA N IB U

KODE KA BU PA TE N / K OT A PU SKE SMA S L AHIR K EMA TIA N IB U H AMIL KEM A TIA N IBU BE R SALIN K E M ATIAN IB U N IF A S
H ID U P < 20 T hn 2 0- 34 Thn ? 35 Th n JU ML AH < 2 0 Th n 20 -3 4 T hn ?35 T hn JU ML AH < 20 Th n 20-3 4 T hn
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
7 301 SE LA YAR 14 1 ,92 6 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1
7 302 BU LU K U MBA 19 6 ,74 8 0 2 1 3 0 3 1 4 0 1
7 303 BA N TA EN G 12 3 ,01 8 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1
7 304 JE NE PO N TO 18 6 ,47 8 0 1 0 1 0 5 3 8 0 2
7 305 TAK AL AR 14 5 ,56 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
7 306 GO W A 25 12 ,70 0 0 0 0 0 1 5 1 7 0 11
7 307 SINJAI 15 4 ,33 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 1
7 308 MA R OS 14 5 ,49 1 1 1 0 2 0 0 0 0 0 2
7 309 PA N GK EP 23 6 ,41 3 0 1 0 1 3 1 0 4 0 0
7 310 BA R RU 10 3 ,26 4 0 1 0 1 0 2 1 3 0 0
7 311 BON E 38 13 ,64 3 0 0 0 0 0 4 0 4 0 0
7 312 SOP PE NG 17 3 ,29 9 0 0 2 2 0 1 3 4 0 0
7 313 W A JO 23 7 ,30 8 1 3 1 5 0 1 0 1 0 2
7 314 SIDR AP 14 5 ,32 5 0 2 0 2 0 3 0 3 0 1
7 315 PINR AN G 15 3 ,97 7 0 2 2 4 0 4 3 7 1 1
7 316 EN REKA N G 13 3 ,54 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 5
7 317 LU W U 21 4 ,84 9 0 4 4 8 0 2 0 2 0 2
7 318 TAN A TO RAJ A 20 2 ,97 2 2 0 1 3 1 0 1 2 0 0
7 322 LU W U U TAR A 13 5 ,48 2 0 1 1 2 0 1 0 1 0 0
7 325 LU W U TIMU R 15 5 ,62 0 0 1 0 1 0 2 0 2 0 1
7 326 TO RAJA U TA R A 22 3 ,79 9 1 2 2 5 0 3 1 4 0 2
7 371 MA KAS SAR 39 24 ,03 4 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0
7 372 PA R E-PA R E 6 2 ,57 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
7 373 PA LO P O 11 2 ,76 8 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0
J UM LA H (K AB /K O TA) 43 1 1 45 ,11 5 5 24 16 45 5 40 15 60 2 38
A N GK A KE M ATIAN IB U (D ILA PO R K AN )
S u mbe r: D inke s Ka b / Kota T ah un 20 1 2

K e te ra n ga n:
- Jum lah ke ma tian ibu = ju mlah kem atia n ibu ha mil + jum lah ke ma tian ib u b e rsalin + ju mla h kem atia n ibu nifa s
- An gka K em a tian Ibu (dila po rka n) te rse bu t di ata s b elum bisa me ng ga m barka n A K I yang sebe na rn ya di p op ula si
TA B E L 9
J U M L A H K A S U S A F P ( N O N P O L IO ) D A N A F P R A T E ( N O N P O L I O ) M E N U R U T K E C A M A T A N D A N P U S K E S M A S
T A H U N 201 2
JU M LA H P E N DU D U K JU M L A H K A S U S A F P (N O N
K O D E K A B U P A T E N / K O T A P U S K E S M A S
< 1 5 TA H U N P O L IO )
1 2 3 4 5
7 30 1 S E LA Y A R 1 4 3 9 ,3 2 5 0
7 30 2 B U LU K U M B A 1 9 1 3 2 ,6 2 1 2
7 30 3 B A NT A E N G 1 2 5 4 ,3 9 1 1
7 30 4 JE N E P O NT O 1 8 2 4 6 ,2 8 7 3
7 30 5 T A K A LA R 1 4 7 4 ,3 4 0 1
7 30 6 G O W A 2 5 2 0 4 ,1 9 8 4
7 30 7 S IN J A I 1 5 5 7 ,7 9 6 1
7 30 8 M A R O S 1 4 9 6 ,2 5 9 4
7 30 9 P A NG K E P 2 3 5 9 ,7 2 4 2
7 31 0 B A RR U 1 0 3 7 ,5 2 2 4
7 31 1 B O N E 3 8 2 1 4 ,7 5 5 2
7 31 2 S O P P E N G 1 7 5 9 ,7 2 4 3
7 31 3 W A JO 2 3 1 0 2 ,7 8 8 2
7 31 4 S ID R A P 1 4 7 9 ,7 1 3 1
7 31 5 P IN R A N G 1 5 1 1 4 ,8 1 1 2
7 31 6 E N R E K A N G 1 3 6 9 ,3 3 7 1
7 31 7 L U W U 2 1 1 0 2 ,1 3 6 4
7 31 8 T A N A T O R A JA 2 0 7 1 ,8 0 2 0
7 32 2 L U W U UT A R A 1 3 9 9 ,5 1 0 2
7 32 5 L U W U T IM U R 1 5 9 1 ,2 4 1 1
7 32 6 T O R A JA U TA R A 2 2 8 1 ,3 4 0 0
7 37 1 M A K A S S A R 3 9 3 4 3 ,4 4 3 8
7 37 2 P A RE -P A R E 6 4 1 ,5 4 8 3
7 37 3 P A LO P O 1 1 4 1 ,1 0 4 0
J U M L A H ( K A B /K O T A ) 4 3 1 2 ,5 1 5 ,7 1 5 51
A F P R A T E ( N O N P O L IO ) 2 .0 3
K e te r a n g a n :
J u m la h k a s u s a d a la h s e lu r u h k a s u s y a n g a d a d i w il a y a h k e r j a p u s k e s m a s t e r s e b u t t e r m a s u k k a s u s y a n g
d it e m u k a n d i R S
TAB E L 10
JU M L A H K A S U S B A R U T B P A R U D A N K E M A T IA N A K I B A T T B P A R U M E N U R U T J E N IS K E L A M IN , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
TA H U N 2 01 2
J U M LA H K A S U S T B P A R U PR EV AL EN SI J U M LA H
K ABU PAT EN PUSKE S JU M LAH PEN D U D U K K ASU S BARU + (P E R 1 0 0 .0 0 0 K E M A T I A N A K IB A T
K O DE KAS U S B ARU KA SU S LA M A
/ K OTA M AS K A S U S LA M A P E N D UD U K ) T B PAR U
L P L+P L P L+P L P L+P L P L +P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
7301 SELA YAR 14 - - 1 2 4 ,5 5 3 81 67 148 0 0 0 81 67 148 0 0 1 1 8 .8 2 1 1 2
7302 BULUKU MBA 19 - - 4 0 0 ,9 9 0 222 170 392 2 3 5 224 173 397 0 0 9 9 .0 0 3 4 7
7303 B A N T A E NG 12 - - 1 7 9 ,5 0 5 144 110 254 0 4 4 144 114 258 0 0 1 4 3 .7 3 6 5 11
7304 J E N E P O NT O 18 - - 3 4 8 ,1 3 8 202 156 358 6 1 7 208 157 365 0 0 1 0 4 .8 4 0 0 0
7305 T AKALAR 14 - - 2 7 5 ,0 3 4 331 237 568 4 1 5 335 238 573 0 0 2 0 8 .3 4 0 0 6
7306 G OW A 25 - - 6 7 0 ,4 6 5 444 346 790 33 23 56 477 369 846 0 0 1 2 6 .1 8 13 7 20
7307 S IN JAI 15 - - 2 3 2 ,6 1 2 106 68 174 6 5 11 112 73 185 0 0 7 9 .5 3 14 8 22
7308 MAR O S 14 - - 3 2 5 ,4 0 1 213 111 324 2 6 8 215 117 332 0 0 1 0 2 .0 3 0 0 5
7309 PANG KE P 23 - - 3 1 1 ,6 0 4 230 151 381 3 2 5 233 153 386 0 0 1 2 3 .8 8 4 0 4
7310 BARR U 10 - - 1 6 8 ,0 3 4 110 87 197 5 8 13 115 95 210 0 0 1 2 4 .9 7 0 0 0
7311 BO N E 38 - - 7 2 8 ,7 3 7 409 313 722 10 10 20 419 323 742 0 0 1 0 1 .8 2 31 9 40
7312 SO PPE N G 17 - - 2 2 6 ,2 0 2 146 107 253 3 0 3 149 107 256 0 0 1 1 3 .1 7 0 0 11
7313 W AJ O 23 - - 3 8 9 ,5 5 2 311 265 576 8 4 12 319 269 588 0 0 1 5 0 .9 4 0 0 14
7314 S ID R A P 14 - - 2 7 7 ,4 5 1 190 123 313 4 4 8 194 127 321 0 0 1 1 5 .7 0 16 4 20
7315 P IN R A N G 15 - - 3 5 7 ,0 9 5 324 243 567 1 1 2 325 244 569 0 0 1 5 9 .3 4 0 0 0
7316 ENR EKA N G 13 - - 1 9 3 ,6 8 3 57 65 122 0 0 0 57 65 122 0 0 6 2 .9 9 0 0 0
7317 LU W U 21 - - 3 3 8 ,6 0 9 154 102 256 3 3 6 157 105 262 0 0 7 7 .3 8 3 3 6
7318 T A N A TO R A JA 20 - - 2 2 4 ,5 2 3 57 39 96 0 0 0 57 39 96 0 0 4 2 .7 6 0 1 1
7322 LU W U U T ARA 13 - - 2 9 2 ,7 6 5 138 83 221 7 4 11 145 87 232 0 0 7 9 .2 4 13 2 15
7325 LU W U T IM UR 15 - - 2 5 0 ,6 0 8 147 80 227 3 2 5 150 82 232 0 0 9 2 .5 7 3 0 3
7326 T OR A JA U T AR A 22 - - 2 2 0 ,3 0 4 114 68 182 3 1 4 117 69 186 0 0 8 4 .4 3 2 5 7
7371 M AK ASSA R 39 - - 1 ,3 6 9 ,6 0 6 1 ,1 2 8 823 1 ,9 5 1 86 41 127 1,214 864 2,078 0 0 1 5 1 .7 2 0 0 10
7372 P A R E -P A R E 6 - - 1 3 2 ,0 4 8 113 78 191 3 3 6 116 81 197 0 0 1 4 9 .1 9 3 2 5
7373 PALO PO 11 - - 1 5 2 ,7 0 3 77 51 128 3 0 3 80 51 131 0 0 8 5 .7 9 1 2 3
J U M L A H ( K A B /K O T A ) 43 1 0 0 8 ,1 9 0 ,2 2 2 5 ,4 4 8 3, 9 4 3 9 ,3 9 1 195 126 321 5,643 4 ,0 6 9 9,712 0 0 1 1 8 .5 8 1 13 53 212

A N G K A IN S I D E N S P E R 1 0 0 .0 0 0 P E N D U D U K 0.0 0.0 114.66 K E M A T I A N P E R 1 0 0 .0 0 0 P E N D U D U K 0 0 2.59
S u m be r: B id a n g B in a P 2 P L D ink e s P r o v . S u ls e l T ah un 2 0 1 2
Din as K e se h ata n K a b / K o ta T a h u n 20 12
TA B E L 11
J U M L A H K A S U S D A N A N G K A P E N E M U A N K A S U S T B P A R U B T A + M E N U R U T J E N IS K E L A M IN , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
T A H UN 20 1 2
T B PARU
J U M LA H P E R K IR A A N
KOD E KABU PAT EN / KOT A PUSKESM AS K A S U S B A RU ANG K A P E N E M U A N
K L IN IS B T A (+ )
K A S U S (C DR )
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
73 0 1 S E LA YA R 14 - - 256 295 397 6 92 81 67 14 8 0 0 5 7 .7 5
73 0 2 B U LU K U M B A 19 - - 819 1 ,3 7 9 1 ,4 7 5 2 ,8 54 22 2 1 70 39 2 0 0 4 7 .8 7
73 0 3 B A N TA E N G 12 - - 370 1 ,0 4 4 1 ,0 5 4 2 ,0 98 14 4 1 10 25 4 0 0 6 8 .7 0
73 0 4 JE NE P O N TO 18 - - 774 12 21 33 20 2 1 56 35 8 0 0 4 6 .2 5
73 0 5 TA K A L A R 14 - - 549 - - 4 ,7 00 33 1 2 37 56 8 0 0 1 0 3 .3 9
73 0 6 GO W A 25 - - 1 ,3 7 0 6 ,7 3 7 6 ,9 7 6 1 3 ,7 13 44 4 3 46 79 0 0 0 5 7 .6 7
73 0 7 S IN J A I 15 - - 481 211 187 3 98 10 6 68 17 4 0 0 3 6 .1 9
73 0 8 M A R OS 14 - - 696 2 6 8 21 3 1 11 32 4 0 0 4 6 .5 6
73 0 9 PANGKEP 23 - - 670 49 35 84 23 0 1 26 35 6 0 0 5 3 .1 2
73 1 0 B A R RU 10 - - 348 754 765 1 ,5 19 11 0 87 19 7 0 0 5 6 .5 6
73 1 1 B ON E 38 - - 1 ,4 7 0 2 ,2 9 9 1 ,8 6 5 4 ,1 64 40 9 3 13 72 2 0 0 4 9 .1 2
73 1 2 S OP P E NG 17 - - 469 - - 1 14 6 1 07 25 3 0 0 5 3 .8 9
73 1 3 W AJO 23 - - 811 - - 3 ,7 22 31 1 2 65 57 6 0 0 7 1 .0 5
73 1 4 S ID R A P 14 - - 571 20 26 46 19 0 1 23 31 3 0 0 5 4 .8 1
73 1 5 P IN R A N G 15 - - 745 1 ,3 5 9 1 ,7 3 1 3 ,0 90 32 4 2 43 56 7 0 0 7 6 .1 3
73 1 6 E N RE K A N G 13 - - 449 1 ,9 4 0 2 ,0 6 0 4 ,0 00 57 65 12 2 0 0 2 7 .1 8
73 1 7 LU W U 21 - - 732 - - 0 15 4 1 02 25 6 0 0 3 4 .9 7
73 1 8 T A N A T O R A JA 20 - - 518 132 114 2 46 57 39 96 0 0 1 8 .5 2
73 2 2 LU W U U T A R A 13 - - 591 217 146 3 63 13 8 83 22 1 0 0 3 7 .3 6
73 2 5 LU W U T IM U R 15 - - 508 - - 2 ,1 50 14 7 80 22 7 0 0 4 4 .6 6
73 2 6 TO RA J A U TA R A 22 - - 455 - - 0 11 4 68 18 2 0 0 3 9 .9 8
73 7 1 MAKASSAR 39 - - 2 ,6 8 6 495 405 9 00 1 ,12 8 8 23 1 ,9 5 1 0 0 7 2 .6 2
73 7 2 P A R E -P A R E 6 - - 271 16 21 37 11 3 78 19 1 0 0 7 0 .3 6
73 7 3 P A LO P O 11 - - 310 239 243 4 82 77 51 12 8 0 0 4 1 .2 7
J U M LA H (K A B /K O T A ) 43 1 0 0 16 ,9 2 2 1 7 ,2 0 0 1 7 ,5 2 7 4 5 ,3 00 5 ,44 8 3, 9 18 9 ,3 6 6 0 0 5 5 .3 5
S u m be r: B id an g B in a P 2 P L D ink e s P r o v . S u ls e l T ah u n 20 12
D in as K e se h a tan K a b / K o ta T a h u n 20 1 2
TA B E L 12
J U M LA H K A S U S D A N K E S E M B UH A N T B P A R U B T A + M E NU R U T J E N IS K E L A M IN , K E C A M A T A N , D A N P US K E S M A S
P R O V IN S I S UL A W E S I S E L A TA N
T A H U N 2 0 12
TB PARU
B T A ( +) D I O B A T I K ESE M B U HA N P EN G O BA T AN L EN G KA P A N G KA
KA BUP AT EN / P USK ES K ES UKS ESA N
K ODE
K OTA MAS (SU C C ES S
L P L + P L P L + P L P L + P R A TE /S R )
J U M LA H JU M L AH J U M LAH JU M L A H % J U M LA H % JU M L A H % J UM L AH % JU M L A H % JU MLA H % L P L+ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
7 3 01 SEL AYA R 14 1 22 53 175 - 0 - 0 1 42 8 1 .1 4 - 0 - 0 0 0 .0 0 0 0 8 1 .1 4
7 3 02 BU LU K U M B A 19 2 02 1 38 340 - 0 - 0 2 98 8 7 .6 5 - 0 - 0 1 0 .2 9 0 0 8 7 .9 4
7 3 03 BAN T AEN G 12 1 39 1 16 255 - 0 - 0 2 39 9 3 .7 3 - 0 - 0 0 0 .0 0 0 0 9 3 .7 3

7 3 04 JE N E P O N T O 18 1 53 1 10 263 - 0 - 0 1 73 6 5 .7 8 - 0 - 0 11 4 .1 8 0 0 6 9 .9 6
7 3 05 T AKA LA R 14 3 42 2 53 595 - 0 - 0 5 60 9 4 .1 2 - 0 - 0 0 0 .0 0 0 0 9 4 .1 2
7 3 06 GO W A 25 4 20 2 85 705 - 0 - 0 6 34 8 9 .9 3 - 0 - 0 8 1 .1 3 0 0 9 1 .0 6
7 3 07 S IN J A I 15 1 05 1 01 206 - 0 - 0 1 50 7 2 .8 2 - 0 - 0 18 8 .7 4 0 0 8 1 .5 5
7 3 08 M AR O S 14 1 62 93 256 - 0 - 0 2 30 8 9 .8 4 - 0 - 0 5 1 .9 5 0 0 9 1 .8 0
7 3 09 PAN G K EP 23 1 83 1 49 332 - 0 - 0 3 08 9 2 .7 7 - 0 - 0 3 0 .9 0 0 0 9 3 .6 7
7 3 10 BAR R U 10 95 59 154 - 0 - 0 1 32 8 5 .7 1 - 0 - 0 7 4 .5 5 0 0 9 0 .2 6
7 3 11 BO N E 38 4 56 3 80 836 - 0 - 0 7 59 9 0 .7 9 - 0 - 0 7 0 .8 4 0 0 9 1 .6 3
7 3 12 SO PP ENG 17 1 47 1 10 256 - 0 - 0 2 23 8 7 .1 1 - 0 - 0 8 3 .1 3 0 0 9 0 .2 3
7 3 13 W AJ O 23 3 23 2 14 537 - 0 - 0 4 98 9 2 .7 4 - 0 - 0 10 1 .8 6 0 0 9 4 .6 0
7 3 14 S ID R A P 14 1 84 1 58 342 - 0 - 0 3 09 9 0 .3 5 - 0 - 0 0 0 .0 0 0 0 9 0 .3 5
7 3 15 P IN R A N G 15 3 12 2 42 554 - 0 - 0 5 24 9 4 .5 8 - 0 - 0 1 0 .1 8 0 0 9 4 .7 7
7 3 16 EN RE KAN G 13 60 43 103 - 0 - 0 1 03 1 0 0 .0 0 - 0 - 0 0 0 .0 0 0 0 1 0 0 .0 0
7 3 17 LU W U 21 1 34 94 228 - 0 - 0 1 93 8 4 .6 5 - 0 - 0 11 4 .8 2 0 0 8 9 .4 7
7 3 18 T AN A T OR AJA 20 56 34 90 - 0 - 0 81 9 0 .0 0 - 0 - 0 4 4 .4 4 0 0 9 4 .4 4
7 3 22 LU W U U T A R A 13 1 86 1 41 327 - 0 - 0 2 06 6 3 .0 0 - 0 - 0 7 2 .1 4 0 0 6 5 .1 4
7 3 25 L U W U T IM U R 15 1 31 70 201 - 0 - 0 1 89 9 4 .0 3 - 0 - 0 0 0 .0 0 0 0 9 4 .0 3
7 3 26 TORA JA U TA R A 22 72 54 126 - 0 - 0 1 15 9 1 .2 7 - 0 - 0 2 1 .5 9 0 0 9 2 .8 6
7 3 71 M AK AS SA R 39 1 ,0 3 2 7 03 1 ,7 3 5 - 0 - 0 1 ,4 5 9 8 4 .0 9 - 0 - 0 27 1 .5 6 0 0 8 5 .6 5
7 3 72 PAR E -PA R E 6 1 27 76 203 - 0 - 0 1 82 8 9 .6 6 - 0 - 0 0 0 .0 0 0 0 8 9 .6 6
7 3 73 PAL OP O 11 66 50 116 - 0 - 0 1 00 8 6 .2 1 - 0 - 0 0 0 .0 0 0 0 8 6 .2 1
JU M L A H ( K A B /K O T A ) 4 31 5 ,2 0 9 3 ,7 2 6 8 ,9 3 5 0 0 0 0 7 ,8 0 7 8 7 .3 8 0 0 0 0 1 30 1 .4 5 0 0 8 8 .8 3
S u m b e r : B id a n g B in a P 2 P L D in ke s P r o v. S u l se l T a h u n 2 0 1 2
D in a s K e s e h a t a n K a b / K o ta T a h u n 2 0 1 2
TABE L 13
PEN EMU AN KASU S PNEU MO N IA BAL ITA MEN U R UT JEN IS KELAM IN , KEC AMATAN , D AN PU SKESMAS
PR OVIN SI SU L AW ESI SEL ATAN
TAH U N 2 0 12
PN EU MON IA PADA BAL ITA

KABU PAT EN / PUSKE SM JU ML AH B ALITA J UM LAH PER KIR AAN PEN D ER ITA DIT EMU KAN D AN DIT ANG AN I
KO D E
KOT A AS PEN D ER IT A L P L+ P
L P L +P L P L +P J U MLAH % JU MLAH % JU ML AH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
7 30 1 SELAYAR 14 5 ,91 2 6 ,4 07 12 ,31 9 5 91 641 1,23 2 1 11 1 8.7 8 77 1 2.0 2 18 8 1 5.2 6
7 30 2 BU LU KU M BA 19 20 ,17 8 2 2 ,6 98 42 ,87 6 2,0 18 2 ,2 7 0 4,28 8 4 49 2 2.2 5 373 1 6.4 3 82 2 1 9.1 7
7 30 3 BAN TAEN G 12 10 ,45 5 1 0 ,5 23 20 ,97 8 1,0 46 1 ,0 5 2 2,09 8 1 01 9.6 6 154 1 4.6 3 25 5 1 2.1 6
7 30 4 JE NEPO N TO 18 13 ,03 5 1 4 ,6 11 27 ,64 6 1,3 04 1 ,4 6 1 2,76 5 3 61 2 7.6 9 518 3 5.4 5 87 9 3 1.7 9
7 30 5 TAKAL AR 14 8 ,03 2 9 ,6 38 17 ,67 0 8 03 964 1,76 7 2 10 2 6.1 5 169 1 7.5 3 37 9 2 1.4 5
7 30 6 GO W A 25 2 9,1 89 3 1 ,1 34 60 ,32 3 2,9 19 3 ,1 1 3 6,03 2 - 0.0 0 - 0.0 0 1 ,60 3 2 6.5 7
7 30 7 SINJ AI 15 7,7 85 7 ,6 18 15 ,40 3 7 79 762 1,54 0 9 1.1 6 10 1.3 1 19 1.2 3
7 30 8 MAR OS 14 - - 31 ,61 3 - - 3,16 1 - 0 - 0 95 3.0 1
7 30 9 PAN GKEP 23 1 6,9 59 1 6 ,4 30 33 ,38 9 1,6 96 1 ,6 4 3 3,33 9 - 0 - 0 98 2.9 4
7 31 0 BAR RU 10 6,8 85 8 ,0 56 14 ,94 1 6 89 806 1,49 4 - 0 - 0 21 5 1 4.3 9
7 31 1 BON E 38 4 2,7 19 4 8 ,2 98 91 ,01 7 4,2 72 4 ,8 3 0 9,10 2 65 1.5 2 170 3.5 2 23 5 2.5 8
7 31 2 SOPPE NG 17 - - 14 ,57 9 - - 1,45 8 - 0 - 0 16 8 1 1.5 2
7 31 3 W AJ O 23 - - 45 ,67 2 - - 4,56 7 2 25 0 144 3 36 9 8.0 8
7 31 4 SIDR AP 14 1 0,4 72 1 0 ,8 98 21 ,37 0 1,0 47 1 ,0 9 0 2,13 7 2 26 2 1.5 8 241 2 2.1 1 46 7 2 1.8 5
7 31 5 PINR AN G 15 1 3,7 69 1 7 ,5 18 31 ,28 7 1,3 77 1 ,7 5 2 3,12 9 31 2.2 5 28 1.6 0 59 1.8 9
7 31 6 EN REKAN G 13 1 0,1 01 9 ,6 14 19 ,71 5 1,0 10 961 1,97 2 61 6.0 4 42 4.3 7 10 3 5.2 2
7 31 7 LU W U 21 1 3,5 89 1 4 ,4 53 28 ,04 2 1,3 59 1 ,4 4 5 2,80 4 1 61 1 1.8 5 116 8.0 3 27 7 9.8 8
7 31 8 TAN A TO RAJA 20 5,1 33 5 ,0 20 10 ,15 3 5 13 502 1,01 5 4 45 8 6.6 9 402 8 0.0 8 84 7 8 3.4 2
7 32 2 LU W U U TAR A 13 1 2,8 76 1 2 ,0 50 24 ,92 6 1,2 88 1 ,2 0 5 2,49 3 8 88 6 8.9 7 743 6 1.6 6 1 ,63 1 6 5.4 3
7 32 5 LU W U TIMU R 15 - - 22 ,57 0 - - 2,25 7 - 0 - 0 29 8 1 3.2 0
7 32 6 TO RAJA U TAR A 22 1 1,0 73 1 0 ,7 98 21 ,87 1 1,1 07 1 ,0 8 0 2,18 7 53 4.7 9 47 4.3 5 10 0 4.5 7
7 37 1 MAKASSAR 39 4 0,7 90 5 5 ,0 76 95 ,86 6 4,0 79 5 ,5 0 8 9,58 7 4 45 1 0.9 1 468 8.5 0 91 3 9.5 2
7 37 2 PAR E-PAR E 6 - - 8 ,90 8 - - 89 1 - 0 - 0 0 0.0 0
7 37 3 PALO PO 11 1 3,0 61 1 4 ,8 03 27 ,86 4 1,3 06 1 ,4 8 0 2,78 6 10 0.7 7 5 0.3 4 15 0.5 4
JUM LAH (KAB /KO TA) 43 1 29 2,0 13 32 5 ,6 42 7 40 ,99 8 2 9,2 01 32 ,5 6 4 7 4,10 0 3,8 51 1 3.1 9 3 ,7 0 7 1 1.3 8 10 ,03 5 1 3.5 4
Su mbe r: D ink e s Ka b / Kota T ah un 20 1 2

T A B E L 14
J UM LA H K A S U S B A RU H IV , A I D S , D A N INF E K S I M E N U L A R S E K S U A L LA IN N YA M E N U R U T JE NIS K E L A M I N, K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
T A H U N 2 0 12
J UM LA H K A S U S B A RU
J U M LA H K E M A T IA N
KABUPAT EN / P US K E S IN F E K S I M E N UL A R
KOD E H IV A ID S A K IB A T A ID S
K OT A MAS S E K S U A L LA IN N YA
L P L+P L P L+ P L P L+ P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
73 01 S E LA Y A R 14 - - 2 - - 3 0 0 0 2 0 2
73 02 B UL U K U M B A 19 - - 12 - - 7 2 9 11 3 1 4
73 03 BANT AE N G 12 - - 2 - - 0 4 1 5 0 0 0
73 04 JE N E P O NT O 18 - - 17 - - 7 0 0 54 2 0 2
73 05 TA K A L A R 14 - - 1 - - 2 0 1 1 0 0 0
73 06 GO W A 25 - - 5 - - 10 0 0 0 0 0 0
73 07 S IN J A I 15 - - 0 - - 3 0 0 0 0 0 0
73 08 M AR OS 14 - - 4 - - 6 5 0 5 0 0 0
73 09 PANG KEP 23 - - 1 - - 6 0 0 0 0 0 0
73 10 BARR U 10 - - 0 - - 0 4 1 5 0 0 0
73 11 BON E 38 - - 3 - - 5 0 0 0 0 0 0
73 12 SOP PEN G 17 - - 0 - - 1 11 17 28 0 0 0
73 13 W A JO 23 - - 13 - - 7 2 11 13 4 1 5
73 14 S ID R A P 14 - - 11 - - 1 93 19 3 2 86 0 0 0
73 15 P IN R A N G 15 - - 20 - - 12 0 0 0 8 1 9
73 16 E NR E K A N G 13 - - 0 - - 1 0 0 0 0 0 3
73 17 LU W U 21 - - 0 - - 0 0 0 0 0 0 0
73 18 TA N A T OR A J A 20 - - 0 - - 5 2 0 2 1 0 1
73 22 LU W U UT A R A 13 - - 6 - - 1 66 47 1 13 1 0 1
73 25 LU W U T IM U R 15 - - 0 - - 2 0 0 0 0 0 3
73 26 TOR A J A U T A R A 22 - - 0 - - 3 0 0 0 0 2 2
73 71 MAKASSAR 39 - - 49 7 - - 2 45 26 7 2 , 89 5 3,1 62 0 0 0
73 72 PARE-PA R E 6 - - 26 - - 21 0 0 0 0 0 0
73 73 P A LO P O 11 - - 9 - - 6 1 0 1 0 0 0
J UM LA H (K A B /K O T A ) 431 0 0 62 9 0 0 3 54 45 7 3 , 17 5 3,6 86 21 5 32
S u m be r: B id an g B in a P 2 P L D ink e s P r ov . S uls e l T ah un 20 12
D in as K es e ha t an K ab / K o ta T a hu n 2 01 2
T ABE L 15
PE R S E N T AS E D O N O R D AR A H D ISK R IN IN G T E R H A D A P H IV M EN U R U T JE N IS KE L A M IN
P R O V IN S I SU L AW E SI S E L A T A N
TA H U N 20 12
D O N O R D AR A H
S A M P EL D A R A H D IP E R IK SA PO S I T IF H IV
KO D E U N IT T R A N S F U S I D A R AH JU M L A H P E N D O N O R
L P L + P L P L + P
L P L+ P J U M LA H % JU M L AH % JU M L AH % JU MLA H % J U M LA H % JU M L AH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
73 01 S EL AY A R 941 36 97 7 425 4 5 .1 6 36 1 0 0 .0 0 4 61 4 7 .1 9 1 0 .2 4 0 0 1 0 .2 2
73 02 BU LU K U M B A 684 3 51 1 ,03 5 584 8 5 .3 8 35 1 1 0 0 .0 0 9 35 9 0 .3 4 - 0 - 0 0 0
73 03 B AN T AE N G 447 1 81 62 8 447 1 0 0 .0 0 18 1 1 0 0 .0 0 6 28 1 0 0 .0 0 - 0 - 0 0 0
73 04 JE N EP O N T O - - 0 - 0 - 0 0 0 - 0 - 0 0 0
73 05 T AK A L A R 544 1 70 71 4 513 9 4 .3 0 11 4 6 7 .0 6 6 27 8 7 .8 2 - 0 - 0 0 0
73 06 GO W A - - 0 - 0 - 0 0 0 - 0 - 0 0 0
73 07 R S U D S IN J A I 798 5 57 1 ,35 5 798 1 0 0 .0 0 55 7 1 0 0 .0 0 1 ,3 55 1 0 0 .0 0 - 0 - 0 0 0
73 08 M ARO S - - 0 - 0 - 0 0 0 - 0 - 0 0 0
73 09 P AN GK E P - - 0 - 0 - 0 0 0 - 0 - 0 0 0
73 10 B AR R U - - 0 - 0 - 0 0 - 0 - 0 0 0
73 11 BO NE - - 0 - 0 - 0 0 0 - 0 - 0 0 0
73 12 S O PP E N G 671 2 33 90 4 671 1 0 0 .0 0 23 3 1 0 0 .0 0 9 04 1 0 0 .0 0 - 0 - 0 0 0
73 13 W AJ O 1 ,4 0 2 2 19 1 ,62 1 1, 402 1 0 0 .0 0 21 9 1 0 0 .0 0 1 ,6 21 1 0 0 .0 0 1 0 .0 7 0 0 1 0 .0 6
73 14 S ID R A P 1 ,1 3 1 1 71 1 ,30 2 1, 131 1 0 0 .0 0 17 1 1 0 0 .0 0 1 ,3 02 1 0 0 .0 0 4 0 .3 5 0 0 4 0 .3 1
73 15 U N IT T R A N SF U S I D A R AH R S U L A S IN R A N G 199 2 53 45 2 199 1 0 0 .0 0 25 3 1 0 0 .0 0 4 52 1 0 0 .0 0 4 2 .0 1 0 0 4 0 .8 8
73 16 U T D R S M A S SE R EN P U L U 493 2 42 73 5 493 1 0 0 .0 0 24 2 1 0 0 .0 0 7 35 1 0 0 .0 0 - 0 - 0 0 0
73 17 LU W U - - 0 - 0 - 0 0 0 - 0 - 0 0 0
73 18 T AT O R - - 0 - 0 - 0 0 0 - 0 - 0 0 0
73 22 U T D R S U A N D I D JE M M A M A SA M B A 302 2 95 59 7 302 1 0 0 .0 0 29 5 1 0 0 .0 0 5 97 1 0 0 .0 0 - 0 - 0 0 0
73 25 L U W U T IM U R - - 0 - 0 - 0 0 0 - 0 - 0 0 0
73 26 T OR A J A U T A R A - - 0 - 0 - 0 0 0 - 0 - 0 0 0
73 71 M A K AS S A R - - 0 - 0 - 0 0 0 - 0 - 0 0 0
73 72 P AR E -P A R E 5 ,6 4 8 2,1 1 3 7 ,76 1 5, 648 1 0 0 .0 0 2 ,1 1 3 1 0 0 .0 0 7 ,7 61 1 0 0 .0 0 - 0 - 0 0 0
73 73 P AL OP O - - 0 - 0 - 0 0 0 - 0 - 0 0 0
U N IT T R A N SF U S I D A R AH P R O V . S U L SE L - - 1 8 ,92 4 - 0 - 0 1 9 ,2 34 1 0 1 .6 4 - 0 - 0 16 0 .0 8
JU M L A H 13 ,2 6 0 4,8 2 1 3 7 ,00 5 12 , 6 1 3 9 5 .1 2 4 ,7 6 5 9 8 .8 4 3 6 ,6 12 9 8 .9 4 10 0 .0 8 0 0 26 0 .0 7
S u m b e r: D in k e s K a b / K o ta T a h u n 2 0 1 2
TABEL 1 6
K AS U S D IA R E Y A N G D IT A N G A N I M E N U RU T J E N IS K E L A M IN , K E C A M A T A N , D A N P U S K E SM AS
P R O V I N S I S U L A W ES I S E L A T A N
T A H U N 20 12
D IA R E
K A B U P A TE N / PUSKES J U M LA H P E N D U D U K J U M L A H P ER K IR A AA N D IA R E D IT A N G A N I
KODE
KO T A MAS KASU S L P L + P
L P L+P L P L+P J U M LAH % JU M L A H % J U M LAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
7 3 01 S E L A Y AR 14 - - 1 2 4 ,5 5 3 - - 5 ,1 19 1 ,91 3 - 2 ,1 5 8 - 4,0 71 7 9 .53
7 3 02 B U L UK U M B A 19 - - 4 0 0 ,9 9 0 - - 1 6 ,4 81 5 ,90 3 - 7 ,1 4 6 - 1 3,0 49 7 9 .18
7 3 03 B A N TA E N G 12 - - 1 7 9 ,5 0 5 - - 7 ,3 78 3 ,62 9 - 4 ,0 9 7 - 7,7 26 1 0 4 .72
7 3 04 JEN EPON TO 18 - - 3 4 8 ,1 3 8 - - 1 4 ,3 08 - - - - 7,6 90 5 3 .74
7 3 05 T A K AL A R 14 - - 2 7 5 ,0 3 4 - - 1 1 ,3 04 8 ,46 6 - 6 ,8 6 3 - 1 5,3 29 1 3 5 .61
7 3 06 G OW A 25 - - 6 7 0 ,4 6 5 - - 2 7 ,5 56 - - - - 2 2,5 76 8 1 .93
7 3 07 S IN JA I 15 - - 2 3 2 ,6 1 2 - - 9 ,5 60 2 ,07 6 - 2 ,3 5 6 - 4,4 32 4 6 .36
7 3 08 MARO S 14 - - 3 2 5 ,4 0 1 - - 1 3 ,3 74 - - - - 4,9 33 3 6 .89
7 3 09 P A N GK E P 23 - - 3 1 1 ,6 0 4 - - 1 2 ,8 07 5 ,88 2 - 6 ,2 0 9 - 1 2,0 91 9 4 .41
7 3 10 BARRU 10 - - 1 6 8 ,0 3 4 - - 6 ,9 06 - - - - 3,8 73 5 6 .08
7 3 11 B O NE 38 - - 7 2 8 ,7 3 7 - - 2 9 ,9 51 4 ,41 0 - 4 ,4 1 3 - 8,8 23 2 9 .46
7 3 12 S O PP E NG 17 - - 2 2 6 ,2 0 2 - - 9 ,2 97 - - - - 9,8 40 1 0 5 .84
7 3 13 W A JO 23 - - 3 8 9 ,5 5 2 - - 1 6 ,0 11 5 ,98 5 - 6 ,4 4 3 - 1 2,4 28 7 7 .62
7 3 14 S ID R A P 14 - - 2 7 7 ,4 5 1 - - 1 1 ,4 03 6 ,41 7 - 6 ,6 8 0 - 1 3,0 97 1 1 4 .85
7 3 15 P IN R A N G 15 - - 3 5 7 ,0 9 5 - - 1 4 ,6 77 50 4 - 452 - 9,1 00 6 2 .00
7 3 16 E N R E K AN G 13 - - 1 9 3 ,6 8 3 - - 7 ,9 60 5 ,52 1 - 5 ,7 3 8 - 1 1,2 59 1 4 1 .44
7 3 17 LUW U 21 - - 3 3 8 ,6 0 9 - - 1 3 ,9 17 - - - - 7,0 83 5 0 .90
7 3 18 T A N A T O R A JA 20 - - 2 2 4 ,5 2 3 - - 9 ,2 28 1 ,51 6 - 1 ,4 0 9 - 2,9 25 3 1 .70
7 3 22 L U W U UT A RA 13 - - 2 9 2 ,7 6 5 - - 1 2 ,0 33 6 ,18 9 - 6 ,0 9 3 - 1 2,2 82 1 0 2 .08
7 3 25 L U W U T IM U R 15 - - 2 5 0 ,6 0 8 - - 1 0 ,3 00 - - - - 1 4,2 15 1 3 8 .01
7 3 26 T OR A J A U TA R A 22 - - 2 2 0 ,3 0 4 - - 9 ,0 54 2 ,97 6 - 3 ,1 9 6 - 6,1 72 6 8 .17
7 3 71 M AKASSAR 39 - - 1 ,3 6 9 ,6 0 6 - - 5 6 ,2 91 14 ,21 4 - 1 5 ,0 5 1 - 2 9,2 65 5 1 .99
7 3 72 P A R E -P A R E 6 - - 1 3 2 ,0 4 8 - - 5 ,4 27 1 ,34 2 - 1 ,3 8 9 - 2,7 31 5 0 .32
7 3 73 PALOPO 11 - - 1 5 2 ,7 0 3 - - 6 ,2 76 - - - - 7,0 51 1 1 2 .35
J U M LA H (K A B /K O T A ) 43 1 0 0 8 ,1 9 0 ,2 2 2 0 0 33 6 ,6 18 76 ,94 3 0 7 9 ,6 9 3 0 2 4 2,0 41 7 1 .90
S u m be r : D ink e s K a b / Ko t a T ah u n 2 0 12
K e t: J u ml a h ka s u s a d a la h s e lu r uh k a s us ya n g a d a d i w ila ya h k e rja p us k e sm a s te rs e b u t te rm a su k ka s us y an g d ite m u ka n d i R S
TA BE L 17
J U ML AH KAS U S B AR U K U ST A M E NU R U T J ENIS KE L AM IN, KE C AMA T A N , D AN P USK ES M A S

P R O V IN SI S U LAW E SI SEL A TAN
T A H UN 20 1 2
K AS US BAR U
KA BU PA TE N / PU SK ES P a us i Basile r (P B)/ Ku s ta kering Multi B a sile r ( MB )/ K us ta Ba s ah
K OD E PB + MB
KO TA M AS 0-1 4 TA HU N > 15 T AHU N J UM LA H 0 -1 4 TA HUN > 15 TA HU N JUM LAH
L P L +P L P L +P L P L +P L P L +P L P L +P L P L +P L P L +P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
73 01 SEL A YAR 14 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 0 0 9 1 10 9 1 10 9 4 13
73 02 BU L UK UM BA 19 0 1 1 9 9 18 9 10 19 4 3 7 58 34 92 62 37 99 71 47 1 18
73 03 BAN T AENG 12 0 1 1 0 1 1 0 2 2 1 1 2 23 10 33 24 11 35 24 13 37
73 04 JEN E PO NT O 18 1 0 1 0 1 1 1 1 2 1 0 1 35 15 50 36 15 51 37 16 53
73 05 T AK ALA R 14 2 0 2 2 2 4 4 2 6 3 0 3 8 16 24 11 16 27 15 18 33
73 06 G OW A 25 1 0 1 7 7 14 8 7 15 1 0 1 53 16 69 54 16 70 62 23 85
73 07 SIN JA I 15 1 0 1 10 4 14 11 4 15 3 0 3 26 19 45 29 19 48 40 23 63
73 08 M A RO S 14 1 0 1 0 2 2 1 2 3 0 0 0 13 12 25 13 12 25 14 14 28
73 09 PAN G KEP 23 4 0 4 4 3 7 8 3 11 1 2 3 17 18 35 18 20 38 26 23 49
73 10 BAR R U 10 0 0 0 2 2 4 2 2 4 0 0 0 16 7 23 16 7 23 18 9 27
73 11 BO N E 38 0 1 1 17 8 25 17 9 26 5 2 7 95 64 1 59 100 66 1 66 11 7 75 1 92
73 12 SO P PE NG 17 1 0 1 6 3 9 7 3 10 0 2 2 23 20 43 23 22 45 30 25 55
73 13 W A JO 23 0 0 0 5 0 5 5 0 5 0 0 0 35 22 57 35 22 57 40 22 62
73 14 SID R AP 14 0 1 1 3 1 4 3 2 5 0 1 1 16 8 24 16 9 25 19 11 30
73 15 PIN R ANG 15 0 0 0 8 7 15 8 7 15 0 0 0 33 17 50 33 17 50 41 24 65
73 16 EN R EK AN G 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 2 9 7 2 9 7 2 9
73 17 LU W U 21 0 0 0 2 6 8 2 6 8 2 6 8 10 7 17 12 13 25 14 19 33
73 18 T ANA T OR A JA 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
73 22 LU W U UT A RA 13 0 0 0 0 3 3 0 3 3 1 0 1 6 4 10 7 4 11 7 7 14
73 25 LU W U TIM U R 15 0 0 0 2 1 3 2 1 3 0 0 0 8 2 10 8 2 10 10 3 13
73 26 T OR AJ A UT AR A 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 6 0 6 7 1 8 7 1 8
73 71 M A KA SSA R 39 0 4 4 7 5 12 7 9 16 4 3 7 65 38 1 03 69 41 1 10 76 50 1 26
73 72 PAR E -P AR E 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1 2 1 1 2
73 73 PAL O PO 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUM LAH (KA B /K O TA) 431 11 8 19 84 68 1 52 95 76 1 71 27 21 48 563 33 3 8 96 590 35 4 9 44 68 5 4 30 1,1 15

AN GKA PEN E MU AN K ASU S BA RU (N C DR/N EW CAS E D ETE CT IO N R ATE ) P ER 10 0 .0 00 PE N DU D U K 13 .61
Su mbe r: D ink e s Ka b / K ota T ah un 20 1 2

TA BEL 1 8
KA SU S BARU KU ST A 0-14 TAH UN D AN CA C AT TIN GKAT 2 M ENU R UT JE NIS K EL AM IN , KE C AMA TA N, D A N PUS KESM AS
P RO V INS I SU LA W ESI SELA T AN
T A HU N 20 12
KASU S B AR U
KABU PATEN / P US KES PEND E RITA KUST A 0 -14 TAH UN C AC AT TIN GKAT 2
KO D E P EN DER ITA KUS T A
KOT A MA S L P L +P L P L +P
L P L+P J UMLAH % JU M LAH % JU M LA H % JU M LA H % J UMLAH % JU M LAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
7 301 SELAY AR 14 9 4 13 - 0 .0 0 - 0.00 - 0.0 0 - 0 - 0 1 7.6 9
7 302 BU LU KU MBA 19 71 47 11 8 4 5 .6 3 4 8.51 8 6.7 8 - 0 - 0 10 8.4 7
7 303 BAN TAEN G 12 24 13 37 1 4 .1 7 2 15.38 3 8.1 1 - 0 - 0 2 5.4 1
7 304 JENEP O N TO 18 37 16 53 2 5 .4 1 - 0.00 2 3.7 7 - 0 - 0 13 2 4.5 3
7 305 TAK AL AR 14 15 18 33 5 3 3 .3 3 - 0.00 5 15.1 5 - 0 - 0 - 0
7 306 GO W A 25 62 23 85 2 3 .2 3 - 0.00 2 2.3 5 - 0 - 0 9 1 0.5 9
7 307 SINJ AI 15 40 23 63 4 1 0 .0 0 - 0.00 4 6.3 5 - 0 - 0 5 7.9 4
7 308 MAR OS 14 14 14 28 1 7 .1 4 - 0.00 1 3.5 7 - 0 - 0 5 1 7.8 6
7 309 PAN GKEP 23 26 23 49 5 1 9 .2 3 2 8.70 7 14.2 9 - 0 - 0 6 1 2.2 4
7 310 BAR RU 10 18 9 27 - 0 .0 0 - 0.00 - 0.0 0 - 0 - 0 5 1 8.5 2
7 311 BON E 38 1 17 75 19 2 5 4 .2 7 3 4.00 8 4.1 7 - 0 - 0 24 1 2.5 0
7 312 SOPPEN G 17 30 25 55 1 3 .3 3 2 8.00 3 5.4 5 - 0 - 0 4 7.2 7
7 313 W AJ O 23 40 22 62 - 0 - 0.00 - 0.0 0 - 0 - 0 5 8.0 6
7 314 SIDR A P 14 19 11 30 - 0 2 18.18 2 6.6 7 - 0 - 0 3 1 0.0 0
7 315 PINR A NG 15 41 24 65 - 0 - 0.00 - 0.0 0 - 0 - 0 4 6.1 5
7 316 EN REKA N G 13 7 2 9 - 0 - 0.00 - 0.0 0 - 0 - 0 2 2 2.2 2
7 317 LUW U 21 14 19 33 2 1 4 .2 9 6 31.58 8 24.2 4 - 0 - 0 1 3.0 3
7 318 TAN A TO RA JA 20 0 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 1 0
7 322 LUW U U TAR A 13 7 7 14 1 1 4 .2 9 - 0.00 1 7.1 4 - 0 - 0 1 7.1 4
7 325 LUW U T IM UR 15 10 3 13 - 0 .0 0 - 0.00 - 0.0 0 - 0 - 0 3 2 3.0 8
7 326 TO R AJA U TA R A 22 7 1 8 1 1 4 .2 9 1 1 00.00 2 25.0 0 - 0 - 0 1 1 2.5 0
7 371 MAK ASSA R 39 76 50 12 6 4 5 .2 6 7 14.00 11 8.7 3 - 0 - 0 11 8.7 3
7 372 PAR E-PAR E 6 1 1 2 - 0 .0 0 - 0.00 - 0.0 0 - 0 - 0 - 0
7 373 PALO PO 11 0 0 0 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0
JUM LA H (KA B/K OT A) 431 6 85 43 0 1 ,11 5 38 5 .5 5 29 6.74 67 6.0 1 0 0 .00 0 0.0 0 116 1 0.4 0
Sum be r: Bida n g Bina P2 PL D inke s Prov. Sulsel T ahun 20 12

D in as K ese hatan Kab / K ota Ta hun 2012
TA B E L 19
JU M L A H K A S U S D A N A N G K A P R E V A L E N S I P E N Y A K IT K U S T A M E N U R U T J E N IS K E L A M IN , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
T A H U N 2 0 12
KASU S TER C ATAT

KABUPATEN / PUS KESM PB MB JUMLAH
KO DE
K OTA AS
L P L+ P L P L+P L P L +P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
7 30 1 S E L A YA R 14 0 3 3 9 1 10 9 4 13
7 30 2 B U LU K U M B A 19 9 10 19 62 37 99 71 47 11 8
7 30 3 BAN TAEN G 12 0 2 2 24 11 35 24 13 37
7 30 4 JENEPO N TO 18 1 1 2 36 15 51 37 16 53
7 30 5 TA K A L A R 14 2 1 3 17 14 31 19 15 34
7 30 6 GO W A 25 7 10 17 52 16 68 59 26 85
7 30 7 S IN J A I 15 8 3 11 31 15 46 39 18 57
7 30 8 MAROS 14 6 6 12 13 12 25 19 18 37
7 30 9 PANGKEP 23 8 3 11 18 20 38 26 23 49
7 31 0 BAR RU 10 2 2 4 17 7 24 19 9 28
7 31 1 BONE 38 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 31 2 SOPP ENG 17 7 3 10 23 22 45 30 25 55
7 31 3 W AJO 23 3 2 5 19 20 39 22 22 44
7 31 4 S ID R A P 14 2 2 4 18 6 24 20 8 28
7 31 5 P IN R A N G 15 8 7 15 33 17 50 41 24 65
7 31 6 EN REKA NG 13 0 0 0 8 2 10 8 2 10
7 31 7 LU W U 21 2 6 8 10 9 19 12 15 27
7 31 8 T A N A T O R A JA 20 2 0 2 0 0 0 2 0 2
7 32 2 LU W U U T A R A 13 0 3 3 7 4 11 7 7 14
7 32 5 LU W U T IM U R 15 2 1 3 8 3 11 10 4 14
7 32 6 T O R A JA U T A R A 22 0 0 0 6 0 6 6 0 6
7 37 1 MAKASSAR 39 7 9 16 69 41 1 10 76 50 12 6
7 37 2 P A R E -P A R E 6 0 0 0 1 1 2 1 1 2
7 37 3 PALOPO 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0
J U M L A H (K A B /K O T A ) 43 1 76 74 1 50 481 27 3 7 54 5 57 347 90 4
A N G K A P R E V A L E N S I P E R 1 0 .0 0 0 P E N D U D U K 1 .1 0
TABE L 20 H al : 1
P E R S E N T A S E P E N D E R IT A K U S T A S E L E S A I B E R O B A T M E N U R U T J E N IS K E L A M IN , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
T A H UN 20 1 2
K U S T A (P B )
KABUPAT EN / P E N D E R IT A P B R FT PB
KO DE P US K E SM A S
K OTA -1 L P L + P
L P L+ P JU M LAH % JUM LAH % JU MLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2
7 30 1 SELAYAR 14 3 2 5 3 1 0 0.0 0 - 0.0 0 3 6 0 .0 0
7 30 2 B U LU K U M B A 19 3 1 4 1 3 3.3 3 1 1 0 0.0 0 2 5 0 .0 0
7 30 3 BAN TAEN G 12 3 5 8 3 1 0 0.0 0 5 1 0 0.0 0 8 1 0 0 .0 0
7 30 4 JE NE PO N TO 18 2 4 6 - 0 - 0 0 0
7 30 5 TAKALAR 14 1 2 3 2 2 0 0.0 0 2 1 0 0.0 0 4 1 3 3 .3 3
7 30 6 GO W A 25 7 10 17 3 4 2.8 6 3 3 0.0 0 6 3 5 .2 9
7 30 7 S IN JA I 15 9 4 13 8 8 8.8 9 5 1 2 5.0 0 13 1 0 0 .0 0
7 30 8 MARO S 14 6 6 12 5 8 3.3 3 5 8 3.3 3 10 8 3 .3 3
7 30 9 PANGKEP 23 6 5 11 5 8 3.3 3 5 1 0 0.0 0 10 9 0 .9 1
7 31 0 BARRU 10 4 2 6 4 1 0 0.0 0 1 5 0.0 0 5 8 3 .3 3
7 31 1 BO NE 38 7 15 22 11 1 5 7.1 4 22 1 4 6.6 7 33 1 5 0 .0 0
7 31 2 SO PPENG 17 9 7 16 - 0 - 0 16 1 0 0 .0 0
7 31 3 W AJO 23 3 0 3 4 1 3 3.3 3 1 0.0 0 5 1 6 6 .6 7
7 31 4 S ID R A P 14 2 2 4 2 1 0 0.0 0 1 5 0.0 0 3 7 5 .0 0
7 31 5 P IN R A N G 15 5 10 15 5 1 0 0.0 0 4 4 0.0 0 9 6 0 .0 0
7 31 6 EN RE KA NG 13 2 0 2 - 0 - 0 0 0
7 31 7 LU W U 21 1 4 5 - 0 4 1 0 0.0 0 4 8 0 .0 0
7 31 8 T A N A T O R A JA 20 0 0 0 - 0 - 0 0 0
7 32 2 LU W U U T A R A 13 5 0 5 4 8 0.0 0 - 0 4 8 0 .0 0
7 32 5 L U W U T IM U R 15 0 0 3 - 0 - 0 4 1 3 3 .3 3
7 32 6 T O R A JA U T A R A 22 0 0 0 - 0 - 0 0 0
7 37 1 MAKASSA R 39 22 11 33 - 0 - 0 29 8 7 .8 8
7 37 2 P A R E -P A R E 6 0 0 0 - 0 - 0 0 0
7 37 3 PALOPO 11 0 0 0 - 0 - 0 0 0
J U M L A H ( K A B /K O T A ) 43 1 10 0 90 193 60 6 0.0 0 59 6 5.5 6 168 8 7 .0 5
S u m b e r : D in k e s K a b / K o t a T a h u n 2 0 1 2
TABE L 20 Hal : 2
P E R S E N T A S E P E N D E R IT A K U S T A S E L E S A I B E R O B A T M E N U R U T J E N IS K E LA M IN , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
P R O V IN S I S U LA W E S I S E LA T A N
T A H U N 2 01 2
K U S T A (M B )
KABUPATEN / P E N D E R IT A M B R FT M B
KO DE PUSK ESM AS
K OTA -2 L P L + P
L P L+P JU M LA H % JU M LAH % JU M LA H %
1 2 3 13 14 15 16 17 18 19 20 21
7 30 1 SELAYAR 14 7 1 8 2 2 8 .5 7 4 4 0 0 .0 0 6 7 5 .0 0
7 30 2 B U LU K U M B A 19 47 34 81 45 9 5 .7 4 26 7 6 .4 7 71 8 7 .6 5
7 30 3 BAN TAEN G 12 17 7 24 15 8 8 .2 4 8 1 1 4 .2 9 23 9 5 .8 3
7 30 4 JENE P ON TO 18 19 22 41 - 0 - 0 0 0
7 30 5 TAKALAR 14 0 0 30 - 0 - 0 31 1 0 3 .3 3
7 30 6 GO W A 25 45 19 64 26 5 7 .7 8 15 7 8 .9 5 41 6 4 .0 6
7 30 7 S IN JA I 15 33 10 43 21 6 3 .6 4 4 4 0 .0 0 25 5 8 .1 4
7 30 8 MARO S 14 10 5 15 25 2 5 0 .0 0 12 2 4 0 .0 0 37 2 4 6 .6 7
7 30 9 PAN GKEP 23 25 19 44 24 9 6 .0 0 15 7 8 .9 5 39 8 8 .6 4
7 31 0 BARRU 10 10 9 19 10 1 0 0 .0 0 8 8 8 .8 9 18 9 4 .7 4
7 31 1 BO NE 38 0 0 0 66 0 57 0 12 3 0
7 31 2 SO PPE NG 17 19 15 34 - 0 - 0 31 9 1 .1 8
7 31 3 W A JO 23 33 17 50 25 7 5 .7 6 10 5 8 .8 2 35 7 0 .0 0
7 31 4 S ID R A P 14 22 5 27 15 6 8 .1 8 10 2 0 0 .0 0 25 9 2 .5 9
7 31 5 P IN R A N G 15 0 0 0 - 0 - 0 0 0
7 31 6 EN RE K ANG 13 3 6 9 3 1 0 0 .0 0 0 0 .0 0 3 3 3 .3 3
7 31 7 LU W U 21 6 11 17 4 6 6 .6 7 7 6 3 .6 4 11 6 4 .7 1
7 31 8 T A N A T O R A JA 20 3 5 8 - 0 - 0 0 0
7 32 2 LU W U U T A R A 13 0 0 9 9 0 5 0 14 1 5 5 .5 6
7 32 5 L U W U T IM U R 15 0 0 7 5 0 1 0 6 8 5 .7 1
7 32 6 T O R A JA U T A R A 22 1 1 2 3 3 0 0 .0 0 - 0 3 1 5 0 .0 0
7 37 1 MAKASSA R 39 0 0 0 - 0 - 0 94 0
7 37 2 P A R E -P A R E 6 6 1 7 2 3 3 .3 3 1 1 0 0 .0 0 3 4 2 .8 6
7 37 3 PALOPO 11 0 0 0 - 0 - 0 0 0
J U M L A H (K A B /K O T A ) 43 1 30 6 18 7 53 9 30 0 98 18 3 9 7 .8 6 63 9 1 1 8 .5 5
T A B E L 21
JU M L A H K A S U S P E N Y A K IT Y A N G D A P A T D IC E G A H D E N G A N IM UN IS A S I (P D 3I) M E N UR U T J E NIS K E L A M IN , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
T A H UN 2 01 2
J U M L A H K A S U S P D 3I
T E T A N U S (N O N
KABU PAT EN / PU SKESM D IF T E R I T ETA N U S NEO N ATO RU M
KO DE P E R T U S IS N E O N A T O RU M )
K OT A AS
J U M LA H K A S U S M E N IN G - JU M L A H K A S U S M E N IN G - JU ML AH KASU S M E N IN G -
L P L+ P GAL L P L+ P L P L+P G AL L P L+P GAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
7 30 1 S E LA Y A R 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 30 2 B U LU K U M B A 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 30 3 BA N TA EN G 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 30 4 JE N E P O N TO 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
7 30 5 TAK AL A R 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 30 6 GO W A 25 0 0 40 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 30 7 S IN J A I 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 30 8 M AR OS 14 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1
7 30 9 PAN GKEP 23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 31 0 BA R RU 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 31 1 BON E 38 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1
7 31 2 SO PP E NG 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 31 3 W AJO 23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 31 4 S ID R A P 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 31 5 P IN R A N G 15 2 3 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 31 6 E N RE K A N G 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 31 7 LU W U 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 31 8 TAN A TO RAJA 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 32 2 LU W U U T A R A 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 32 5 LU W U T IM U R 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 32 6 T O RA J A U T A R A 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 37 1 MAKASSAR 39 5 2 7 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 37 2 P A R E -P A R E 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 37 3 P A LO P O 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
J U M LA H (K A B /K O T A ) 431 7 7 54 12 0 0 0 0 0 1 0 1 2 3 2
C A S E F A T A L IT Y R A T E (% ) 2 2 .22 0 6 6.6 7
S u m be r: D ink e s K a b / K ota T ah un 20 1 2
T A B E L 22
J U M L A H K A S U S P E N Y A K IT Y A NG D A P A T D IC E G A H D E N G A N I M U N IS A S I ( P D3 I) M E N U R U T J E N IS K E L A M IN , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
T A H U N 2 01 2
JU M L A H K A S U S P D 3 I
K A B UP A T E N / P US K E S CA M P A K
KOD E P O L IO H E P A T IT IS B
K O TA M AS JU M L A H K A S U S M E N IN G G A
L
L P L+P L P L +P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
73 01 SELAYAR 14 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0
73 02 B U L UK U M B A 19 13 12 25 0 0 0 0 9 6 15
73 03 B A N T A E NG 12 12 15 27 0 0 0 0 19 15 34
73 04 J E N E P O NT O 18 0 0 0 0 0 0 0 - - 21
73 05 T A K A LA R 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
73 06 G OW A 25 12 21 33 0 0 0 0 0 0 0
73 07 S IN J A I 15 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0
73 08 M A RO S 14 13 20 33 0 0 0 0 0 0 0
73 09 PANG KEP 23 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0
73 10 BARRU 10 29 29 58 0 2 2 4 0 0 0
73 11 BO NE 38 20 21 41 0 0 0 0 0 0 0
73 12 SO PPENG 17 65 85 15 0 0 0 0 0 0 0 0
73 13 W A JO 23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
73 14 S ID R A P 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
73 15 P IN R A NG 15 1 1 2 0 0 0 0 2 2 4
73 16 ENREKANG 13 8 11 19 0 0 0 0 0 0 19
73 17 LUW U 21 17 12 29 0 2 2 4 0 0 0
73 18 T ANA T OR AJA 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
73 22 L U W U UT A RA 13 7 6 13 0 0 0 0 0 0 0
73 25 L U W U T IM U R 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
73 26 T O R A J A UT A R A 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
73 71 MA KASSAR 39 14 0 1 33 27 3 0 0 0 0 0 0 0
73 72 PAR E-PA R E 6 20 18 38 0 0 0 0 0 0 0
73 73 PALO PO 11 6 8 14 0 0 0 0 0 0 0
J UM LA H (K A B /K O T A ) 431 36 8 3 96 76 4 0 4 4 8 30 23 93
C A S E F A T A L IT Y R A T E (% ) 0
S u m be r: D in k e s K a b / K ot a T a h u n 2 0 1 2
T A B E L 23
J U M L A H K A S U S D B D M E N U R U T J E N IS K E LA M IN , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
T A H U N 20 12
D E M A M B E R D A R A H D E N G U E (D B D )
KA B U P A TE N / PU SKESM
KO D E JU M L A H K A S U S M E N IN G G A L C F R (% )
KO TA AS
L P L +P L P L +P L P L +P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
7 30 1 S E LA Y A R 14 1 0 1 0 0 0 0 0 0
7 30 2 B U LU K U M B A 19 191 1 77 36 8 0 1 1 0 0 .56 0 .2 7
7 30 3 BA N TA E N G 12 10 2 12 0 0 0 0 0 0
7 30 4 JE N E P O N T O 18 28 10 38 0 0 0 0 0 0
7 30 5 TA K AL A R 14 46 40 86 0 0 0 0 0 0
7 30 6 GOW A 25 55 41 96 2 0 2 3 .6 4 0 2 .0 8
7 30 7 S INJ A I 15 4 1 5 0 0 0 0 0 0
7 30 8 MAR OS 14 44 55 99 1 0 1 2 .2 7 0 1 .0 1
7 30 9 PAN GKEP 23 115 1 36 25 1 0 0 0 0 0 0
7 31 0 BA R RU 10 7 7 14 0 0 0 0 0 0
7 31 1 BON E 38 205 2 07 41 2 3 2 5 1 .4 6 0 .97 1 .2 1
7 31 2 SOPPE NG 17 9 4 13 1 0 1 0 0 0
7 31 3 W AJO 23 17 30 47 0 0 0 0 0 0
7 31 4 S IDR A P 14 17 18 35 0 0 0 0 0 0
7 31 5 P INR A N G 15 21 25 46 0 1 1 0 4 .00 2 .1 7
7 31 6 EN REKAN G 13 2 3 5 0 0 0 0 0 0
7 31 7 LU W U 21 34 19 53 1 1 2 0 0 0
7 31 8 TA N A TO RAJA 20 2 5 7 0 0 0 0 0 0
7 32 2 LU W U U TA R A 13 41 36 77 4 3 7 9 .7 6 8 .33 9 .0 9
7 32 5 LU W U T IM U R 15 103 80 18 3 0 0 0 0 0 0
7 32 6 TO RAJA U TA R A 22 1 5 6 0 2 2 0 40 .00 3 3 .3 3
7 37 1 MAKASSAR 39 40 46 86 0 1 1 0 2 .17 1 .1 6
7 37 2 P A R E -P A R E 6 13 15 28 0 0 0 0 0 0
7 37 3 P A LO P O 11 190 1 75 36 5 0 0 0 0 0 0
J U M L A H ( K A B /K O T A ) 43 1 1 ,1 9 6 1,1 37 2 ,3 3 3 12 11 23 1 7 .1 3 56 .04 5 0 .3 4
IN C ID E N C E R A T E P E R 10 0.0 0 0 P E N D U D U K 0 0 2 8 .4 9
S u m b e r : B id a n g B in a P 2 P L D in k e s P r o v . S u ls e l T a h u n 2 0 1 2
TA B E L 24
K E S A K IT A N D A N K E M A T IA N A K IBA T M A LA R I A M E N U R UT JE N I S K E L A M IN, K E C AM AT A N , D A N P U S K E S M A S
P R O V IN S I S UL A W E S I S E LA TA N
TA H U N 2 01 2
M A LA R IA
P E NE M U A N P E N D E RI T A P E N DE R IT A
K A BU P ATEN / P US K E S D E N G A N P E M E RIK S A A N
K OD E T AN P A P E M E RIK S A A N M E N ING G A L CFR
K O TA MAS S E DI A A N D A R A H
M IK RO S K O P RD T S E D IA A N D AR A H
P O S IT IF
L P L+ P L P L +P L P L+P L P L+ P
1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
7 3 01 S E L A Y AR 14 1 ,96 5 2,9 20 - - 0 - - 11 5 0 0 0 - - 0
7 3 02 B U L UK U M B A 19 5 ,54 4 0 - - 0 - - 46 0 0 0 - - 0
7 3 03 B A N TA E N G 12 12 2 26 - - 5 - - 18 0 0 0 - - 0
7 3 04 JE N E P O N TO 18 46 1 1 90 - - 29 - - 80 0 0 0 - - 0
7 3 05 T A K AL A R 14 2 ,76 8 28 - - 0 - - 41 0 0 0 - - 0
7 3 06 G OW A 25 73 1 1 - - 1 - - 17 0 0 0 - - 0
7 3 07 S IN JA I 15 25 5 9 - - 0 - - 36 0 0 0 - - 0
7 3 08 M AR O S 14 38 6 31 - - 3 - - 51 0 0 0 - - 0
7 3 09 P AN GK E P 23 54 2 3 00 - - 1 - - 20 8 0 0 0 - - 0
7 3 10 B AR R U 10 40 8 1 - - 0 - - 31 0 0 0 - - 0
7 3 11 B O NE 38 2 ,03 6 3 02 - - 79 - - 53 0 0 0 - - 0
7 3 12 S O P P E NG 17 2 ,52 2 93 - - 0 - - 33 0 0 0 - - 0
7 3 13 W A JO 23 15 2 30 - - 1 - - 36 0 0 0 - - 0
7 3 14 S ID RA P 14 18 5 18 - - 0 - - 45 0 0 0 - - 0
7 3 15 P IN RA N G 15 77 8 4 16 - - 0 - - 68 1 0 1 - - 1 .47
7 3 16 E N R E K AN G 13 90 8 9 40 - - 50 - - 89 0 0 0 - - 0
7 3 17 LUW U 21 38 8 1 38 - - 0 - - 97 0 0 0 - - 0
7 3 18 T A NA TO R A JA 20 34 6 3 84 - - 116 - - 18 7 0 0 0 - - 0
7 3 22 L U W U UT A RA 13 2 ,61 1 1 65 - - 89 - - 15 1 0 0 0 - - 0
7 3 25 L U W U TIM U R 15 1 ,49 8 1 86 - - 27 - - 97 0 0 0 - - 0
7 3 26 T OR A J A U TAR A 22 75 3 8 97 - - 28 - - 22 0 0 0 0 - - 0
7 3 71 M AK A S S AR 39 3 ,07 0 16 - - 0 - - 16 0 0 0 0 - - 0
7 3 72 P A R E -P A R E 6 1 ,05 9 0 - - 0 - - 25 0 0 0 - - 0
7 3 73 P AL OP O 11 38 1 1 - - 0 - - 89 0 0 0 - - 0
JUM LA H (K A B /K O T A ) 43 1 29 ,86 9 7,0 92 0 0 429 0 0 1 , 99 3 1 0 1 0 0 0 .04

A N G K A K E S A KIT A N (A P I) P E R 1 .0 0 0 P E N DU D U K 0 .2 4
S um be r : B ida n g B ina P 2 P L D ink e s P r ov . S uls el T ah un 20 12

Din as K ese ha ta n K a b / K ota T ah u n 2 01 2
TA B E L 25
P E N D E R IT A F I L A R I A S I S D I T A N G A N I M E N U R U T J E N I S K E L A M I N , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
T A H U N 2 01 2
P E N D E R I T A F IL A R IA S IS
KODE K AB UPAT EN / KO TA PUSKESMA S K A S U S B A R U D IT E M U K A N JUM LA H S E LU R U H K A S U S
L P L+ P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
7 30 1 SELAYAR 14 0 0 0 0 0 0
7 30 2 B U LU K U M B A 19 0 0 0 0 0 0
7 30 3 BAN TAEN G 12 0 0 0 0 0 0
7 30 4 JE NE P ON TO 18 0 0 0 0 0 0
7 30 5 TAKALAR 14 0 0 0 0 0 0
7 30 6 GO W A 25 0 0 0 0 0 0
7 30 7 S IN JA I 15 0 0 0 0 0 0
7 30 8 MARO S 14 0 0 0 0 0 0
7 30 9 PAN GKEP 23 90 72 1 62 90 72 16 2
7 31 0 BARRU 10 0 0 0 0 0 0
7 31 1 BO NE 38 2 2 4 0 0 0
7 31 2 SO PPENG 17 0 0 0 0 0 0
7 31 3 W AJO 23 0 0 0 0 0 0
7 31 4 S ID R A P 14 0 0 0 0 0 0
7 31 5 P IN R A N G 15 0 0 0 0 0 0
7 31 6 ENRE KANG 13 0 0 0 0 0 0
7 31 7 LU W U 21 0 0 0 0 0 0
7 31 8 T A N A T O R A JA 20 0 0 0 0 0 0
7 32 2 LU W U U T A R A 13 0 0 0 0 0 0
7 32 5 L U W U T IM U R 15 0 0 0 0 0 43
7 32 6 T O R A JA U T A R A 22 0 1 1 0 1 1
7 37 1 MAKASSA R 39 1 0 1 0 0 0
7 37 2 P A R E -P A R E 6 0 0 0 0 0 0
7 37 3 PALOPO 11 0 0 0 0 0 0
J U M L A H ( K A B /K O T A ) 4 31 93 75 1 68 90 73 20 6
A N G K A K E S A K IT A N P E R 1 0 0 .0 0 0 P E N D U D U K ( K A B / K O T A ) 2 .5 2
TA BE L 26
BA YI BE RA T BA D A N L A HIR RE N DA H M EN URU T J EN IS KE LA M IN , K EC AM A TAN , DA N PU SK E SM A S

P RO V IN SI SU LAW E S I S EL A TA N
T A HU N 2012
B A YI B AR U L A HI R D IT IM BA N G BB L R
K AB UP AT E N / P U SK E S J U M L AH L A HI R H ID U P
K OD E L P L + P L P L + P
KO TA MA S
L P L + P J U M L AH % JU M LAH % JU M L AH % JU M L AH % J UM L A H % JU M L A %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 H
17 18
7 3 0 1 S E L AY AR 14 986 94 0 1 ,9 2 6 963 9 7 .6 7 963 1 0 2.4 5 1 ,9 2 6 1 0 0.0 0 43 4.47 42 4 .3 6 85 4 .4 1
7 3 0 2 B U L U KU M B A 19 3 ,2 4 6 3 ,5 0 2 6 ,7 4 8 3 ,1 9 1 9 8 .3 1 3 ,4 5 0 9 8.5 2 6 ,6 4 1 9 8.4 1 55 1 .7 2 52 1 .5 1 107 1 .6 1
7 3 0 3 B A N T AE N G 12 1 ,4 8 1 1 ,5 3 7 3 ,0 1 8 1 ,4 8 1 1 0 0 .0 0 1 ,5 3 7 1 0 0.0 0 3 ,0 1 8 1 0 0.0 0 23 1 .5 5 30 1 .9 5 53 1 .7 6
7 3 0 4 J EN EP ON T O 18 3 ,3 8 6 3 ,0 9 2 6 ,4 7 8 3 ,3 8 6 1 0 0 .0 0 3 ,0 9 2 1 0 0.0 0 6 ,4 7 8 1 0 0.0 0 77 2 .2 7 44 1 .4 2 121 1 .8 7
7 3 0 5 TA KA L A R 14 1 ,8 5 2 3 ,7 0 8 5 ,5 6 0 1 ,5 7 4 8 4 .9 7 2 ,6 2 5 7 0.7 9 4 ,1 9 9 7 5.5 2 93 5 .9 1 104 3 .9 6 197 4 .6 9
7306 GO W A 25 4 ,9 9 1 7 ,7 0 9 1 2 ,7 0 0 4 ,9 9 1 1 0 0 .0 0 7 ,7 0 9 1 0 0.0 0 1 2 ,7 0 0 1 0 0.0 0 105 2 .1 0 150 1 .9 5 255 2 .0 1
7 3 0 7 S IN J A I 15 - - 4 ,3 3 0 - 0 - 0 4 ,3 9 2 1 0 1.4 3 - 0 - 0 119 2 .7 1
7308 MARO S 14 - - 5 ,4 9 1 - 0 - 0 5 ,5 2 9 1 0 0.6 9 - - 0 109 1 .9 7
7 3 0 9 P A N G KE P 23 3 ,1 8 6 3 ,2 2 7 6 ,4 1 3 3 ,1 7 1 9 9 .5 3 3 ,2 1 3 9 9.5 7 6 ,3 8 4 9 9.5 5 99 3 .1 2 97 3 .0 2 196 3 .0 7
7310 BARRU 10 1 ,5 5 1 1 ,7 1 3 3 ,2 6 4 1 ,5 5 1 1 0 0 .0 0 1 ,7 1 3 1 0 0.0 0 3 ,2 6 4 1 0 0.0 0 42 2 .7 1 40 2 .3 4 82 2 .5 1
7311 BO NE 38 6 ,0 0 6 7 ,6 3 7 1 3 ,6 4 3 6 ,0 7 1 1 0 1 .0 8 7 ,5 5 1 9 8.8 7 1 3 ,6 2 2 9 9.8 5 54 0 .8 9 67 0 .8 9 121 0 .8 9
7 3 1 2 S O PP E N G 17 1 ,6 1 5 1 ,6 8 4 3 ,2 9 9 1 ,6 1 5 1 0 0 .0 0 1 ,6 8 4 1 0 0.0 0 3 ,2 9 9 1 0 0.0 0 96 5 .9 4 102 6 .0 6 198 6 .0 0
7 3 1 3 W A JO 23 - - 7 ,3 0 8 - 0 - 0 7 ,3 0 8 1 0 0.0 0 - 0 - 0 281 3 .8 5
7 3 1 4 S ID R A P 14 2 ,7 2 6 2 ,5 9 9 5 ,3 2 5 2 ,9 3 8 1 0 7 .7 8 2 ,8 3 3 1 0 9.0 0 5 ,7 7 1 1 0 8.3 8 382 1 3 .0 0 369 1 3 .0 3 751 1 3 .0 1
7 3 1 5 P IN R A NG 15 2 ,2 1 8 1 ,7 5 9 3 ,9 7 7 80 3 .6 1 104 5.9 1 184 4.6 3 80 1 0 0 .0 0 104 1 0 0 .0 0 184 1 0 0 .0 0
7 3 1 6 E N R E K AN G 13 1 ,8 7 1 1 ,6 7 0 3 ,5 4 1 1 ,8 7 1 1 0 0 .0 0 1 ,6 7 0 1 0 0.0 0 3 ,5 4 1 1 0 0.0 0 85 4 .5 4 88 5 .2 7 173 4 .8 9
7 3 1 7 L UW U 21 3 ,3 2 1 1 ,5 2 8 4 ,8 4 9 3 ,3 2 1 1 0 0 .0 0 1 ,5 2 8 1 0 0.0 0 4 ,8 4 9 1 0 0.0 0 41 1 .2 3 33 2 .1 6 74 1 .5 3
7 3 1 8 TA N A T O R A JA 20 1 ,5 1 4 1 ,4 5 8 2 ,9 7 2 589 3 8 .9 0 561 3 8.4 8 1 ,1 5 0 3 8.6 9 16 2 .7 2 17 3 .0 3 33 2 .8 7
7 3 2 2 L UW U U T AR A 13 2 ,8 4 3 2 ,6 3 9 5 ,4 8 2 2 ,7 4 8 9 6 .6 6 2 ,5 0 8 9 5.0 4 5 ,2 5 6 9 5.8 8 145 5 .2 8 140 5 .5 8 285 5 .4 2
7 3 2 5 L UW U T IM U R 15 2 ,9 2 6 2 ,6 9 4 5 ,6 2 0 3 ,0 4 0 1 0 3 .9 0 2 ,5 2 0 9 3.5 4 5 ,5 6 0 9 8.9 3 67 2 .2 0 53 2 .1 0 120 2 .1 6
7 3 2 6 TO R A J A U T AR A 22 1 ,8 2 4 1 ,9 7 5 3 ,7 9 9 1 ,6 8 8 9 2 .5 7 1 ,6 7 1 8 4.5 9 3 ,3 5 9 8 8.4 2 40 2 .3 7 44 2 .6 3 84 2 .5 0
7 3 7 1 M A KA SS A R 3 9 1 1 ,5 0 7 1 2 ,5 2 7 2 4 ,0 3 4 1 1 ,5 0 7 1 0 0 .0 0 1 2 ,5 2 7 1 0 0.0 0 2 4 ,0 3 4 1 0 0.0 0 202 1 .7 6 271 2 .1 6 473 1 .9 7
7372 PARE-PARE 6 - - 2 ,5 7 0 - 0 - 0 2 ,5 7 0 1 0 0.0 0 - 0 - 0 127 4 .9 4
7 3 7 3 P A L O PO 11 1 ,3 7 2 1 ,3 9 6 2 ,7 6 8 1 ,2 0 2 8 7 .6 1 1 ,2 6 0 9 0.2 6 2 ,4 6 2 8 8.9 5 38 3 .1 6 18 1 .4 3 56 2 .2 7
JU M L A H (K AB /K O T A) 43 1 6 0 ,4 2 2 6 4 ,9 9 4 1 4 5 ,1 1 5 5 6 ,9 7 8 9 4 .3 0 6 0 ,7 1 9 9 3.4 2 1 3 7 ,4 9 6 9 4.7 5 1 ,7 8 3 3 .1 3 1,865 3 .0 7 4 ,2 8 4 3 .1 2
Su mbe r: D inkes Ka b / Kota T ahun 20 1 2

TABE L 27 Hal : 1
ST ATU S GIZI BALITA ME NUR U T JE NIS KEL AMIN, KEC AMAT AN, D AN PU SKES M AS
P RO V INSI SULAW ES I S ELAT A N
T AHUN 20 1 2
BA L I TA
K A BU P AT EN / P U S KE S B A L IT A D IT IM B A N G GI ZI LE BIH G IZ I BA I K
KO DE
K OT A MA S L P L+P L P L+P
L P L+P JU M L AH % J U M LA H % J U M LA H % JU M L AH % J U M LA H % JU M LA H %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
7301 SE L A YA R 14 3, 7 6 3 3,573 7 ,3 3 6 81 2 .1 5 66 1. 8 5 147 2.00 3,264 8 6 .7 4 3 ,1 3 1 8 7 .6 3 6 ,3 9 5 87 . 1 7
7302 BU L U K U M B A 19 1, 5 8 5 1,638 3 ,2 2 3 28 1 .7 7 31 1. 8 9 59 1.83 1,452 9 1 .6 1 1 ,4 9 6 9 1 .3 3 2 ,9 4 8 91 . 4 7
7303 BA N TA E N G 12 6, 5 5 6 6,856 1 3 ,4 1 2 13 0 .2 0 22 0. 3 2 35 0.26 5,877 8 9 .6 4 6 ,1 3 1 8 9 .4 3 1 2 ,0 0 8 89 . 5 3
7304 JE N E PO N TO 18 1 0, 5 2 2 11,556 2 2 ,0 7 8 - 0 .0 0 - 0. 0 0 0 0.00 10 , 2 3 1 9 7 .2 3 1 1 ,2 7 6 9 7 .5 8 2 1 ,5 0 7 97 . 4 1
7305 T A KA LA R 14 - - 1 3 ,6 3 3 289 0 37 5 0 664 4.87 - 0 - 0 1 2 ,8 3 0 94 . 1 1
7306 GOW A 25 1 1, 3 7 2 11,813 2 3 ,1 8 5 210 1 .8 5 16 1 1. 3 6 371 1.60 9,893 8 6 .9 9 9 ,9 8 5 8 4 .5 3 1 9 ,8 7 8 85 . 7 4
7307 SI N JA I 15 5, 9 2 3 5,846 1 1 ,7 6 9 - 0 .0 0 - 0. 0 0 0 0.00 5,856 9 8 .8 7 5 ,7 5 9 9 8 .5 1 1 1 ,6 1 5 98 . 6 9
7308 MARO S 14 1 2, 3 0 5 9,868 2 2 ,1 7 3 1,567 1 2 .7 3 1 , 23 4 1 2. 5 1 2 ,8 0 1 12.63 10 , 5 3 9 8 5 .6 5 8 ,4 5 3 8 5 .6 6 1 8 ,9 9 2 85 . 6 5
7309 PA N GK EP 23 - - 2 3 ,9 6 1 - 0 - 0 232 0.97 - 0 - 0 2 3 ,1 1 4 96 . 4 7
7310 BA R RU 10 - - 9 ,8 8 6 - 0 - 0 118 1.19 - 0 - 0 9 ,0 1 7 91 . 2 1
7311 BO N E 38 2 5, 1 4 5 29,330 5 4 ,4 7 5 375 1 .4 9 39 6 1. 3 5 771 1.42 23 , 6 8 5 9 4 .1 9 2 7 ,7 1 0 9 4 .4 8 5 1 ,3 9 5 94 . 3 5
7312 SO P P EN G 17 - - 1 2 ,2 5 8 - 0 - 0 0 0.00 - 0 - 0 1 1 ,9 5 4 97 . 5 2
7313 W A JO 23 1 0, 4 8 4 11,096 2 1 ,5 8 0 126 1 .2 0 15 6 1. 4 1 282 1.31 9,517 9 0 .7 8 1 0 ,0 4 6 9 0 .5 4 1 9 ,5 6 3 90 . 6 5
7314 SI D R AP 14 2, 6 4 8 2,463 5 ,1 1 1 155 5 .8 5 15 6 6. 3 3 311 6.08 2,337 8 8 .2 6 2 ,1 8 9 8 8 .8 8 4 ,5 2 6 88 . 5 5
7315 PI N R AN G 15 5, 2 6 5 5,041 1 0 ,3 0 6 23 0 .4 4 31 0. 6 1 54 0.52 4,623 8 7 .8 1 4 ,4 4 8 8 8 .2 4 9 ,0 7 1 88 . 0 2
7316 EN R EK A N G 13 9, 9 7 5 9,475 1 9 ,4 5 0 65 0 .6 5 44 0. 4 6 109 0.56 9,047 9 0 .7 0 8 ,5 5 6 9 0 .3 0 1 7 ,6 0 3 90 . 5 0
7317 LUW U 21 1 1 2 - 0 - 0 0 0 - 0 - 0 0 0
7318 T A N A TO R A J A 20 4, 1 0 3 4,109 8 ,2 1 2 30 0 .7 3 31 0. 7 5 61 0.74 3,350 8 1 .6 5 3 ,8 6 2 9 3 .9 9 7 ,2 1 2 87 . 8 2
7322 L U W U U TA RA 13 6, 5 3 9 7,865 1 4 ,4 0 4 101 1 .5 4 12 5 1. 5 9 226 1.57 5,550 8 4 .8 8 6 ,7 1 5 8 5 .3 8 1 2 ,2 6 5 85 . 1 5
7325 L U W U TI M U R 15 - - 1 7 ,7 5 4 - 0 - 0 166 0.94 - 0 - 0 1 7 ,4 0 4 98 . 0 3
7326 T O RA JA U TA R A 22 6, 2 6 2 6,926 1 3 ,1 8 8 448 7 .1 5 45 8 6. 6 1 906 6.87 5,508 8 7 .9 6 6 ,0 9 4 8 7 .9 9 1 1 ,6 0 2 87 . 9 7
7371 M A K A SS A R 39 - - 8 1 ,1 9 0 - 0 - 0 608 0.75 - 0 - 0 6 8 ,9 1 8 84 . 8 8
7372 PA R E-P AR E 6 - - 43 - 0 - 0 0 0 - 0 - 0 0 0
7373 PA L OP O 11 - - 1 1 ,4 2 0 - 0 - 0 120 1.05 - 0 - 0 1 0 ,5 7 6 92 . 6 1
JU M L AH (K AB /KO T A) 431 1 2 2, 4 4 8 12 7 , 4 5 6 4 2 0 ,0 4 9 3,511 2 .8 7 3 , 28 6 2. 5 8 8 ,0 4 1 1.91 110 , 7 2 9 9 0 .4 3 1 1 5 ,8 5 1 9 0 .8 9 3 8 0 ,3 9 3 90 . 5 6
Sum ber: D inke s Ka b / Kota T ah un 201 2

TA B E L 27 H al : 2
S TA TU S G IZ I BA L IT A M E N UR U T JE N IS KE L A M IN , K E CA M A TAN , D AN P US K E S M AS
P R OV IN S I S U L AW ES I S E L A TAN
T AH U N 2 0 12
B A L IT A
K ABU PAT EN / PU SKES B A L IT A D IT IM B A N G G IZ I K U R A N G G IZ I B U R U K
KO D E
K OT A MA S L P L +P L P L +P
L P L +P JU M LAH % JU M LA H % JU M L AH % JU M L A H % J U M LA H % J UM LAH %
1 2 3 4 5 6 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
7301 SE LAYAR 14 3, 7 6 3 3,573 7 ,3 3 6 365 9 .7 0 336 9 .4 0 701 9.56 53 1. 4 1 40 1 .1 2 93 1.27
7302 BU LUKUM B A 19 1, 5 8 5 1,638 3 ,2 2 3 101 6 .3 7 108 6 .5 9 209 6.48 4 0. 2 5 3 0 .1 8 7 0.22
7303 B A N TA E N G 12 6, 5 5 6 6,856 1 3 ,4 1 2 666 10 . 1 6 703 1 0 .2 5 1, 3 6 9 10 . 2 1 0 0. 0 0 0 0 .0 0 0 0.00
7304 JE N EPO N TO 18 1 0, 5 2 2 11,556 2 2 ,0 7 8 279 2 .6 5 270 2 .3 4 549 2.49 12 0. 1 1 10 0 .0 9 22 0.10
7305 T A K A LA R 14 - - 1 3 ,6 3 3 - 0 - 0 127 0.93 3 0 9 0 12 0.09
7306 GOWA 25 1 1, 3 7 2 11,813 2 3 ,1 8 5 1 ,1 71 10 . 3 0 1 ,5 4 9 1 3 .1 1 2, 7 2 0 11 . 7 3 98 0. 8 6 118 1 .0 0 216 0.93
7307 SIN JAI 15 5, 9 2 3 5,846 1 1 ,7 6 9 64 1 .0 8 84 1 .4 4 148 1.26 3 0. 0 5 3 0 .0 5 6 0.05
7308 M AR O S 14 1 2, 3 0 5 9,868 2 2 ,1 7 3 145 1 .1 8 141 1 .4 3 286 1.29 54 0. 4 4 40 0 .4 1 94 0.42
7309 PA N GK EP 23 - - 2 3 ,9 6 1 - 0 - 0 611 2.55 2 0 2 0 4 0.02
7310 B A R RU 10 - - 9 ,8 8 6 - 0 - 0 731 7.39 14 0 6 0 20 0.20
7311 BO N E 38 2 5, 1 4 5 29,330 5 4 ,4 7 5 1 ,0 69 4 .2 5 1 ,1 9 6 4 .0 8 2, 2 6 5 4.16 16 0. 0 6 28 0 .1 0 44 0.08
7312 SO PP EN G 17 - - 1 2 ,2 5 8 108 0 188 0 296 2.41 3 0 5 0 8 0.07
7313 W A JO 23 1 0, 4 8 4 11,096 2 1 ,5 8 0 831 7 .9 3 880 7 .9 3 1, 7 1 1 7.93 10 0. 1 0 14 0 .1 3 24 0.11
7314 SID R AP 14 2, 6 4 8 2,463 5 ,1 1 1 148 5 .5 9 110 4 .4 7 258 5.05 8 0. 3 0 8 0 .3 2 16 0.31
7315 PIN R ANG 15 5, 2 6 5 5,041 1 0 ,3 0 6 579 11 . 0 0 533 1 0 .5 7 1, 1 1 2 10 . 7 9 40 0. 7 6 29 0 .5 8 69 0.67
7316 EN R EK AN G 13 9, 9 7 5 9,475 1 9 ,4 5 0 860 8 .6 2 872 9 .2 0 1, 7 3 2 8.90 3 0. 0 3 3 0 .0 3 6 0.03
7317 LUW U 21 1 1 2 - 0 - 0 0 0 1 0 1 0 2 0
7318 T A N A TO R A J A 20 4, 1 0 3 4,109 8 ,2 1 2 716 17 . 4 5 206 5 .0 1 922 11 . 2 3 7 0. 1 7 10 0 .2 4 17 0.21
7322 L U W U U T A RA 13 6, 5 3 9 7,865 1 4 ,4 0 4 885 13 . 5 3 1 ,0 2 5 1 3 .0 3 1, 9 1 0 13 . 2 6 3 0. 0 5 0 0 .0 0 3 0.02
7325 L U W U TI M U R 15 - - 1 7 ,7 5 4 - 0 - 0 182 1.03 - 0 - 0 2 0.01
7326 T O RA J A U TA R A 22 6, 2 6 2 6,926 1 3 ,1 8 8 305 4 .8 7 374 5 .4 0 679 5.15 1 0. 0 2 0 0 .0 0 1 0.01
7371 M AK ASS AR 39 - - 8 1 ,1 9 0 - 0 - 0 9, 4 1 3 11 . 5 9 0 0 0 0 2 ,2 5 1 2.77
7372 P A R E -P A R E 6 - - 43 - 0 - 0 0 0 - 0 - 0 43 0
7373 P A L OP O 11 - - 1 1 ,4 2 0 - 0 - 0 722 6.32 - 0 - 0 2 0.02
J U M L A H (K A B /K O T A ) 431 1 2 2, 4 4 8 12 7 , 4 5 6 4 2 0 ,0 4 9 8 ,2 92 6 .7 7 8 ,5 7 5 6 .7 3 2 8, 6 5 3 6.82 335 0. 2 7 329 0 .2 6 2 ,9 6 2 0.71
S u m be r: D inke s K a b / K ota T ah un 20 1 2
TA B E L 28
C A K U P A N K U N JU N G A N IB U H A M IL , P E RS A L IN A N D ITO LO NG TE N A G A K E S E HA T A N , D A N P E LA Y A N A N K E S E H A TA N IB U N IFA S
M E N U RU T K E C A MA T A N D A N P U S K E S MA S
P R O V INS I S U LA W E S I S E LA T A N
TA H UN 2 01 2
IB U H A MIL IB U B E R S A L IN IB U N IFA S
KABU PAT EN / PU SKESM
K OD E D IT OL ON G ME N DA P A T
K OTA AS J UM LA H K1 % K4 % J UM LA H % JU M L A H %
N AKES YAN KES
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
73 01 SELAYAR 14 2 36 0 2 19 2 9 2.8 8 19 96 84 .5 8 21 79 1 9 35 8 8.8 0 2 17 8 1,9 00 8 7.2 4
73 02 B U L UK U M B A 19 7 ,81 7 7 ,73 1 9 8.9 0 7 ,1 92 92 .0 0 7,4 60 6,6 58 8 9.2 5 7 ,46 0 6,7 35 9 0.2 8
73 03 B A N T A E NG 12 3 33 1 3 29 0 9 8.7 7 30 99 93 .0 4 31 81 3 0 18 9 4.8 8 2 91 1 2,9 11 10 0.0 0
73 04 JE N E P O NT O 18 7 54 3 7 42 7 9 8.4 6 69 05 91 .5 4 71 91 6 3 47 8 8.2 6 7 19 1 6,2 25 8 6.5 7
73 05 T A K A LA R 14 5 96 0 6 26 8 1 0 5.1 7 57 83 97 .0 3 56 85 5 5 85 9 8.2 4 5 68 5 5,5 44 9 7.5 2
73 06 G OW A 25 1 4 ,1 77 1 4,0 53 9 9.1 3 1 3,15 2 92 .7 7 13 ,29 3 12 ,62 4 9 4.9 7 1 3 ,2 93 5,2 48 3 9.4 8
73 07 S IN J A I 15 4 ,5 33 4,7 15 1 0 4.0 2 4,21 0 92 .8 7 4 ,32 6 4 ,29 4 9 9.2 6 4 ,3 26 4,0 26 9 3.0 7
73 08 MA RO S 14 6 ,3 15 6,2 20 9 8.5 0 5,81 6 92 .1 0 6 ,02 9 5 ,56 7 9 2.3 4 6 ,0 29 5,5 31 9 1.7 4
73 09 PANG KEP 23 7 ,3 69 7,2 85 9 8.8 6 6,67 4 90 .5 7 7 ,02 6 6 ,38 3 9 0.8 5 7 ,0 26 6,4 24 9 1.4 3
73 10 BARR U 10 3 ,5 92 3,7 30 1 0 3.8 4 3,44 6 95 .9 4 3 ,41 4 3 ,25 9 9 5.4 6 3 ,4 14 3,2 85 9 6.2 2
73 11 BO N E 38 1 5 ,3 16 1 5,0 11 9 8.0 1 1 4,11 9 92 .1 8 14 ,62 0 13 ,65 9 9 3.4 3 1 4 ,6 20 1 4,6 20 10 0.0 0
73 12 SO PPEN G 17 3 ,6 76 3,7 27 1 0 1.3 9 3,49 5 95 .0 8 3 ,50 4 3 ,32 2 9 4.8 1 3 ,5 08 3,3 22 9 4.7 0
73 13 W A JO 23 7 ,6 41 7,7 07 1 0 0.8 6 7,27 4 95 .2 0 7 ,29 6 7 ,38 7 10 1.2 5 7 ,2 96 7,3 79 10 1.1 4
73 14 S ID R A P 14 5 ,4 25 5,3 11 9 7.9 0 5,17 3 95 .3 5 5 ,37 7 5 ,20 2 9 6.7 5 5 ,3 77 4,6 38 8 6.2 6
73 15 P IN R A NG 15 6 ,9 97 7,3 32 1 0 4.7 9 6,73 4 96 .2 4 6 ,69 5 6 ,93 6 10 3.6 0 6 ,6 95 6,9 69 10 4.0 9
73 16 ENR EKAN G 13 4 ,3 81 3,8 11 8 6.9 9 3,70 9 84 .6 6 3 ,58 7 3 ,55 7 9 9.1 6 3 ,5 87 3,5 81 9 9.8 3
73 17 LUWU 21 7 ,2 85 6,7 70 9 2.9 3 5,83 0 80 .0 3 6 ,83 5 6 ,11 8 8 9.5 1 6 ,8 35 6,0 64 8 8.7 2
73 18 T A NA T OR A J A 20 5 ,0 03 2,0 38 4 0.7 4 2,25 6 45 .0 9 2 ,06 2 2 ,16 6 10 5.0 4 2 ,3 73 2,2 13 9 3.2 6
73 22 L U W U UT A RA 13 5 ,9 04 5,9 04 1 0 0.0 0 4,85 4 82 .2 2 5 ,51 8 5 ,25 8 9 5.2 9 5 ,5 18 5,2 70 9 5.5 1
73 25 L U W U TIMU R 15 6 ,1 61 6,1 61 1 0 0.0 0 5,69 2 92 .3 9 5 ,60 9 5 ,57 4 9 9.3 8 5 ,6 07 5,0 73 9 0.4 8
73 26 T OR A J A UT A R A 22 4 ,4 11 4,3 40 9 8.3 9 3,81 4 86 .4 7 4 ,21 1 3 ,84 3 9 1.2 6 4 ,2 11 3,6 38 8 6.3 9
73 71 MA K A S S A R 39 2 6 ,7 72 2 7,8 84 1 0 4.1 5 2 5,54 8 95 .4 3 25 ,55 5 24 ,03 4 9 4.0 5 2 5 ,5 55 2 2,3 10 8 7.3 0
73 72 PARE-PAR E 6 2 ,5 60 2,6 96 1 0 5.3 1 2,31 7 90 .5 1 2 ,44 5 2 ,58 2 10 5.6 0 2 ,4 45 2,5 28 10 3.3 9
73 73 PALO PO 11 3 ,0 53 2,9 62 9 7.0 2 2,73 3 89 .5 2 2 ,81 6 2 ,85 7 10 1.4 6 2 ,7 65 2,4 14 8 7.3 1
J UM LA H (K A B /K O TA ) 431 16 7 ,5 82 16 4,5 65 9 8.2 0 1 5 1,82 1 90 .6 0 1 55 ,91 4 1 48 ,16 5 9 5.0 3 15 5 ,9 05 1 3 7,8 48 8 8.4 2
T A B E L 29
P E R S E N T A S E C A K U P A N IM U N IS A S I T T P A D A IB U H A M IL M E N U R UT K E CA M A T A N DA N P U S K E S M A S
P RO V IN S I S U L A W E S I S E LA T A N
T A H U N 2 01 2
I M U N IS A S I T E T A N U S T O K S O I D P A D A I B U H A M IL
K AB U P A TE N / P U SKES J U M L A H IB U
KO D E T T -1 T T- 2 T T -3 T T- 4 T T- 5 T T2 +
K O TA MA S H A M IL
J U MLAH % JU M LAH % JU M LAH % JU M L A H % JU M L A H % JU M L A H %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
7301 S ELAYAR 14 2 , 36 0 1 ,4 2 4 6 0 .3 4 1 , 1 65 49 . 3 6 117 4 .9 6 14 9 6 .3 1 152 6 .4 4 1,583 6 7 . 08
7302 B U LU K U M B A 19 7 , 81 7 6 ,1 3 5 7 8 .4 8 4 , 8 04 61 . 4 6 23 0 .2 9 41 0 .5 2 3 0 .0 4 4,871 6 2 . 31
7303 B A N TA EN G 12 3 , 33 1 3 ,0 5 7 9 1 .7 7 2 , 9 89 89 . 7 3 9 0 .2 7 2 0 .0 6 0 0 3,000 9 0 . 06
7304 J EN EPO N T O 18 7 , 54 3 7 ,4 2 7 9 8 .4 6 7 , 0 05 92 . 8 7 0 0 0 0 0 0 7,005 9 2 . 87
7305 T AK ALAR 14 5 , 96 0 6 ,0 8 3 1 0 2 .0 6 5 , 7 65 96 . 7 3 181 3 .0 4 76 1 .2 8 10 0 .1 7 6,032 1 0 1 . 21
7306 GOWA 25 1 4 , 17 7 1 2 ,2 6 1 8 6 .4 9 1 0 , 7 20 75 . 6 2 638 4 .5 0 24 9 1 .7 6 137 0 .9 7 11 , 7 4 4 8 2 . 84
7307 S IN J A I 15 4 , 53 3 4 ,7 0 5 1 0 3 .7 9 4 , 1 03 90 . 5 1 48 1 .0 6 12 0 .2 6 14 0 .3 1 4,177 9 2 . 15
7308 M A R OS 14 6 , 31 5 1 ,3 2 4 2 0 .9 7 1 , 1 50 18 . 2 1 12 0 .1 9 1 0 .0 2 2 0 .0 3 1,165 1 8 . 45
7309 P ANG KEP 23 7 , 36 9 7 ,2 8 5 9 8 .8 6 6 , 6 74 90 . 5 7 0 0 0 0 0 0 6,674 9 0 . 57
7310 B ARR U 10 3 , 59 2 3 ,2 6 0 9 0 .7 6 3 , 0 57 85 . 1 1 0 0 0 0 0 0 3,057 8 5 . 11
7311 B ON E 38 1 5 , 31 6 1 2 ,2 4 2 7 9 .9 3 1 0 , 7 10 69 . 9 3 0 0 0 0 0 0 10 , 7 1 0 6 9 . 93
7312 S OP PEN G 17 3 , 67 6 744 2 0 .2 4 6 10 16 . 5 9 1 ,7 2 7 4 6 .9 8 1 , 36 2 3 7 .0 5 567 1 5 .4 2 4,266 1 1 6 . 05
7313 W AJO 23 7 , 64 1 6 ,0 4 4 7 9 .1 0 5 , 8 24 76 . 2 2 0 0 0 0 262 3 .4 3 6,086 7 9 . 65
7314 S ID R A P 14 5 , 42 5 3 ,6 6 2 6 7 .5 0 2 , 9 12 53 . 6 8 958 1 7 .6 6 61 6 1 1 .3 5 352 6 .4 9 4,838 8 9 . 18
7315 P IN R A N G 15 6 , 99 7 7 ,0 0 4 1 0 0 .1 0 6 , 6 06 94 . 4 1 0 0 0 0 0 0 6,606 9 4 . 41
7316 E N RE KA N G 13 4 , 38 1 2 ,6 5 2 6 0 .5 3 1 , 9 05 43 . 4 8 226 5 .1 6 24 1 5 .5 0 371 8 .4 7 2,743 6 2 . 61
7317 LU W U 21 7 , 28 5 6 ,3 9 8 8 7 .8 2 6 , 1 72 84 . 7 2 0 0 0 0 0 0 6,172 8 4 . 72
7318 T AN A T OR A JA 20 5 , 00 3 1 ,5 9 6 3 1 .9 0 1 , 1 59 23 . 1 7 456 9 .1 1 28 6 5 .7 2 207 4 .1 4 2,108 4 2 . 13
7322 LU W U UT AR A 13 5 , 90 4 710 1 2 .0 3 6 56 11 . 1 1 369 6 .2 5 19 8 3 .3 5 3 ,6 7 0 6 2 .1 6 4,893 8 2 . 88
7325 L U W U T IM U R 15 6 , 16 1 850 1 3 .8 0 1 , 4 99 24 . 3 3 2 ,0 2 8 3 2 .9 2 1 , 30 7 2 1 .2 1 1 ,3 0 7 2 1 .2 1 6,141 9 9 . 68
7326 T O R A JA U T A R A 22 4 , 41 1 3 ,8 9 2 8 8 .2 3 3 , 3 42 75 . 7 7 391 8 .8 6 16 2 3 .6 7 138 3 .1 3 4,033 9 1 . 43
7371 M A KASS AR 39 2 6 , 77 2 2 5 ,2 8 2 9 4 .4 3 1 5 , 6 13 58 . 3 2 0 0 0 0 8 ,8 1 4 3 2 .9 2 24 , 4 2 7 9 1 . 24
7372 P A R E -P A R E 6 2 , 56 0 1 ,2 1 7 4 7 .5 4 1 , 2 03 46 . 9 9 602 2 3 .5 2 20 9 8 .1 6 114 4 .4 5 2,128 8 3 . 13
7373 P ALOP O 11 3 , 05 3 2 ,6 3 3 8 6 .2 4 2 , 1 39 70 . 0 6 194 6 .3 5 44 1 .4 4 1 0 .0 3 2,378 7 7 . 89
J U M L A H (K A B /K O T A ) 4 31 1 6 7 , 58 2 1 2 7 ,8 8 7 7 6 .3 1 1 0 7 , 7 82 64 . 3 2 7 ,9 7 9 4 .7 6 4 , 95 5 2 .9 6 1 6 ,1 2 1 9 .6 2 1 36 , 8 3 7 8 1 . 65
TA B E L 30
J U M L A H IB U H A M IL Y A N G M E N D A P A T K A N T A B L E T F E 1 D A N F E 3
M E N UR U T K EC AM A T A N D A N PUS K ES M AS
TA H U N 2 01 2
JU M LA H F E 1 (3 0 T A B L E T ) F E 3 (90 TA B L E T)
KO DE K A BUPA T E N / K O TA PU SK ES M A S
IB U H A M IL JU M L A H % JU M LA H %
1 2 3 4 5 6 7 8
7 30 1 S E LA Y A R 14 23 6 0 2 ,2 9 3 9 7 .1 6 1 ,9 7 3 8 3 .6 0
7 30 2 B ULU KUM B A 19 78 1 7 7 ,7 3 1 9 8 .9 0 7 ,1 9 1 9 1 .9 9
7 30 3 B A NT AE N G 12 33 3 1 3 ,2 9 0 9 8 .7 7 3 ,0 9 9 9 3 .0 4
7 30 4 JE N EP O NT O 18 75 4 3 7 ,6 5 4 1 0 1 .4 7 7 ,0 0 5 9 2 .8 7
7 30 5 T AK ALAR 14 59 6 0 6 ,1 6 5 1 0 3 .4 4 6 ,1 6 5 1 0 3 .4 4
7 30 6 G O W A 25 1 41 7 7 1 4 ,1 7 5 9 9 .9 9 1 3 ,0 0 1 9 1 .7 0
7 30 7 S IN J A I 15 45 3 3 4 ,7 1 5 1 0 4 .0 2 4 ,5 5 4 1 0 0 .4 6
7 30 8 M AR O S 14 63 1 5 5 ,0 6 2 8 0 .1 6 4 ,2 8 8 6 7 .9 0
7 30 9 P A NG K EP 23 73 6 9 7 ,2 8 5 9 8 .8 6 6 ,6 7 4 9 0 .5 7
7 31 0 B A RR U 10 35 9 2 3 ,6 4 1 1 0 1 .3 6 3 ,4 6 2 9 6 .3 8
7 31 1 B ON E 38 1 53 1 6 1 5 ,0 1 1 9 8 .0 1 1 4 ,1 1 9 9 2 .1 8
7 31 2 S OP P EN G 17 36 7 6 3 ,7 2 7 1 0 1 .3 9 3 ,4 9 5 9 5 .0 8
7 31 3 W A JO 23 76 4 1 7 ,7 0 9 1 0 0 .8 9 7 ,2 6 5 9 5 .0 8
7 31 4 S ID R A P 14 54 2 5 4 ,7 7 5 8 8 .0 2 732 1 3 .4 9
7 31 5 P IN R A N G 15 69 9 7 7 ,3 1 2 1 0 4 .5 0 6 ,9 0 6 9 8 .7 0
7 31 6 E NR E KA N G 13 43 8 1 3 ,8 1 1 8 6 .9 9 3 ,7 0 9 8 4 .6 6
7 31 7 LU W U 21 72 8 5 6 ,7 7 0 9 2 .9 3 5 ,8 3 0 8 0 .0 3
7 31 8 T AN A TO R AJA 20 50 0 3 1 ,9 6 3 3 9 .2 4 2 ,0 7 5 4 1 .4 8
7 32 2 LU W U UT AR A 13 59 0 4 5 ,9 0 4 1 0 0 .0 0 4 ,8 5 4 8 2 .2 2
7 32 5 L U W U T IM U R 15 61 6 1 5 ,6 4 1 9 1 .5 6 5 ,6 4 1 9 1 .5 6
7 32 6 T OR A JA U TAR A 22 44 1 1 4 ,3 4 0 9 8 .3 9 3 ,8 1 4 8 6 .4 7
7 37 1 M AK AS SA R 39 2 67 7 2 1 8 ,8 4 8 7 0 .4 0 1 7 ,0 2 5 6 3 .5 9
7 37 2 P A R E -P A R E 6 25 6 0 2 ,6 9 6 1 0 5 .3 1 2 ,3 1 7 9 0 .5 1
7 37 3 P A LO P O 11 30 5 3 3 ,1 3 2 1 0 2 .5 9 2 ,4 2 7 7 9 .5 0
J U M L A H ( K A B /K O T A ) 4 31 16 75 8 2 1 5 3 ,6 5 0 9 1 .6 9 1 3 7 ,6 2 1 8 2 .1 2
T A B E L 31 H a l : 1
JU M L A H D A N P E R S E N T A S E I B U H A M I L D A N N E O N A T U S R IS I K O T I N G G I / K O M P L I K A S I D I T A N G A N I
M E N U R U T JE N IS K E L A M IN , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
T A H U N 2 01 2
B U M IL
B U M IL K O M P L IK A S I
JU M L A H D E N G A N
K E B ID A N A N D I T A N G A N I
K O D E K A B U P A T E N / K O T A P U S K E S M A S
IB U H A M IL K O M P L IK A S I
K E B ID A N A N %

1 2 3 4 5 6 7
7 30 1 S E L A Y A R 1 4 2 ,3 6 0 47 2 3 42 7 2 .4 6
7 30 2 B U LU K U M B A 1 9 7 ,8 1 7 1 ,5 6 3 11 51 7 3 .6 2
7 30 3 B A N T A E N G 1 2 3 ,3 3 1 66 6 3 47 5 2 .0 9
7 30 4 JE N E P O N T O 1 8 7 ,5 4 3 1 ,5 0 9 6 48 4 2 .9 5
7 30 5 T A K A LA R 1 4 5 ,9 6 0 1 ,1 9 2 10 25 8 5 .9 9
7 30 6 G O W A 2 5 1 4 ,1 7 7 2 ,8 3 5 22 72 8 0 .1 3
7 30 7 S IN J A I 1 5 4 ,5 3 3 90 7 4 94 5 4 .4 9
7 30 8 M A R O S 1 4 6 ,3 1 5 1 ,2 6 3 5 07 4 0 .1 4
7 30 9 P A N G K E P 2 3 7 ,3 6 9 1 ,4 7 4 9 58 6 5 .0 0
7 31 0 B A R R U 1 0 3 ,5 9 2 71 8 6 41 8 9 .2 3
7 31 1 B O N E 3 8 1 5 ,3 1 6 3 ,0 6 3 18 80 6 1 .3 7
7 31 2 S O P P E N G 1 7 3 ,6 7 6 73 5 6 45 8 7 .7 3
7 31 3 W A J O 2 3 7 ,6 4 1 1 ,5 2 8 13 78 9 0 .1 7
7 31 4 S ID R A P 1 4 5 ,4 2 5 1 ,0 8 5 10 92 1 0 0 .6 5
7 31 5 P IN R A N G 1 5 6 ,9 9 7 1 ,3 9 9 2 80 2 0 .0 0
7 31 6 E N R E K A N G 1 3 4 ,3 8 1 87 6 4 19 4 7 .8 2
7 31 7 L U W U 2 1 7 ,2 8 5 1 ,4 5 7 4 53 3 1 .0 9
7 31 8 T A N A T O R A J A 2 0 5 ,0 0 3 1 ,0 0 1 1 99 1 9 .8 9
7 32 2 L U W U U T A R A 1 3 5 ,9 0 4 1 ,1 8 1 11 81 1 0 0 .0 0
7 32 5 L U W U T IM U R 1 5 6 ,1 6 1 1 ,2 3 2 7 03 5 7 .0 5
7 32 6 T O R A JA U T A R A 2 2 4 ,4 1 1 88 2 4 31 4 8 .8 6
7 37 1 M A K A S S A R 3 9 2 6 ,7 7 2 5 ,3 5 4 18 84 3 5 .1 9
7 37 2 P A R E -P A R E 6 2 ,5 6 0 51 2 4 69 9 1 .6 0
7 37 3 P A L O P O 1 1 3 ,0 5 3 61 1 7 05 1 1 5 .4 6
JU M LA H ( K A B /K O T A ) 4 31 1 6 7 ,5 8 2 3 3 ,5 1 6 2 01 04 5 9 .9 8
TABE L 31 Hal : 2
JU ML AH DAN PERSEN TASE IBU H AMIL D AN N EONATUS R ISIKO TINGG I/KO MPL IKASI DITANG ANI
MEN UR UT JEN IS KELA MIN, KECAMATA N, DAN PU SKESMA S
PR O VIN SI SU LAW ESI SE LAT AN
T AHUN 2 01 2
P ER KI R AA N N EO N ATU S N EO N AT U S KO M P LI KA SI D IT A N G A N I
JU M L AH L A H I R H ID U P
KOD E KABU PAT EN / KO TA PUSK ESMAS KO M PL I K AS I
L P L+ P
L P L + P L P L +P % % %
1 2 3 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
7 30 1 SEL AYAR 14 9 86 9 40 1 ,92 6 1 48 1 41 2 89 57 38 .54 62 4 3.9 7 1 19 41 .19
7 30 2 BULU KUM BA 19 3,2 46 3,5 02 6 ,74 8 4 87 5 25 1,0 12 2 70 55 .45 45 0 8 5.6 7 7 20 71 .13
7 30 3 BANTAENG 12 1,4 81 1,5 37 3 ,01 8 2 22 2 31 4 53 85 38 .26 91 3 9.4 7 1 76 38 .88
7 30 4 JENEPONTO 18 3,3 86 3,0 92 6 ,47 8 5 08 4 64 9 72 - 0 - 0 3 41 35 .09
7 30 5 TAKA LAR 14 1,8 52 3,7 08 5 ,56 0 2 78 5 56 8 34 1 08 38 .87 15 3 2 7.5 1 2 61 31 .29
7 30 6 G OW A 25 4,9 91 7,7 09 12 ,70 0 7 49 1 ,1 56 1,9 05 6 24 83 .35 97 7 8 4.4 9 1,6 01 84 .04
7 30 7 SIN JAI 15 - - 4 ,33 0 - - 6 50 - 0 - 0 2 39 36 .80
7 30 8 MAR O S 14 - - 5 ,49 1 - - 8 24 - 0 - 0 3 65 44 .31
7 30 9 PANGKE P 23 3,1 86 3,2 27 6 ,41 3 4 78 4 84 9 62 2 66 55 .66 25 9 5 3.5 1 5 25 54 .58
7 31 0 BARR U 10 1,5 51 1,7 13 3 ,26 4 2 33 2 57 4 90 2 21 94 .99 27 0 10 5.0 8 4 91 1 00 .29
7 31 1 BO NE 38 6,0 06 7,6 37 13 ,64 3 9 01 1 ,1 46 2,0 46 5 78 64 .16 72 4 6 3.2 0 1,3 02 63 .62
7 31 2 SO PPEN G 17 1,6 15 1,6 84 3 ,29 9 2 42 2 53 4 95 1 18 48 .71 11 4 4 5.1 3 2 32 46 .88
7 31 3 W AJO 23 - - 7 ,30 8 - - 1,0 96 - 0 .00 - 0.0 0 9 03 82 .38
7 31 4 SID RAP 14 2,7 26 2,5 99 5 ,32 5 4 09 3 90 7 99 2 72 66 .52 26 4 6 7.7 2 5 36 67 .10
7 31 5 PIN RANG 15 2,2 18 1,7 59 3 ,97 7 3 33 2 64 5 97 2 86 85 .96 45 9 17 3.9 6 7 45 1 24 .88
7 31 6 ENR EKANG 13 1,8 71 1,6 70 3 ,54 1 2 81 2 51 5 31 - 0 - 0 2 96 55 .73
7 31 7 L UW U 21 3,3 21 1,5 28 4 ,84 9 4 98 2 29 7 27 59 11 .84 47 2 0.5 1 1 06 14 .57
7 31 8 TAN A TO RAJA 20 1,5 14 1,4 58 2 ,97 2 2 27 2 19 4 46 34 14 .97 23 1 0.5 2 57 12 .79
7 32 2 L UW U U TAR A 13 2,8 43 2,6 39 5 ,48 2 4 26 3 96 8 22 4 26 1 00 .00 39 6 10 0.0 0 8 22 1 00 .00
7 32 5 L UW U T IM UR 15 2,9 26 2,6 94 5 ,62 0 4 39 4 04 8 43 1 36 30 .99 12 3 3 0.4 4 2 59 30 .72
7 32 6 TO R AJA UTA RA 22 1,8 24 1,9 75 3 ,79 9 2 74 2 96 5 70 69 25 .23 84 2 8.3 5 1 53 26 .85
7 37 1 MAKASS AR 39 1 1,5 07 1 2,5 27 24 ,03 4 1,7 26 1 ,8 79 3,6 05 - 0 - 0 1,7 60 48 .82
7 37 2 PARE-PARE 6 - - 2 ,57 0 - - 3 86 - 0 - 0 1 51 39 .17
7 37 3 PAL OPO 11 1,3 72 1,3 96 2 ,76 8 2 06 2 09 4 15 - 0 - 0 81 19 .51
JUM LAH (KAB /KO TA) 4 31 6 0,4 22 6 4,9 94 1 45 ,11 5 9,0 63 9 ,7 49 2 1,7 67 3,6 09 39 .83 4 ,49 6 4 6.1 2 1 2,2 41 56 .24
Su mbe r: D inke s Ka b / Kota T ah un 20 1 2

T A B E L 32 H a l: 1
C A K U P A N P E M B E R IA N V IT A M IN A P A D A B A Y I, A N A K B A L I T A , D A N IB U N I F A S M E N U R U T JE N IS K E L A M I N , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
T A H U N 2 01 2
B AYI
B A Y I 6- 11 B U L A N M E N DA P A T V IT A
K O DE K A B U P A T E N / K OT A P US K E S M A S J U M LA H
L P L + P
L P L +P % % %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
7 30 1 S E LA Y A R 14 98 2 1 , 09 3 2,0 75 4 73 4 8. 2 5 63 5 1. 5 1,0 36 4 9.9 3
7 30 2 B U L U K UM B A 19 3,44 6 3 , 66 0 7,1 06 2, 0 78 6 0. 3 2, 2 64 6 1. 9 4,3 42 6 1.1 0
7 30 3 B A NT A EN G 12 2,17 1 2 , 25 9 4,4 30 2, 1 28 9 8. 0 2, 2 14 9 8. 0 4,3 42 9 8.0 1
7 30 4 JE N E P O NT O 18 3,35 3 3 , 56 5 6,9 18 1, 5 71 4 6. 9 1, 7 40 4 8. 8 3,3 11 4 7.8 6
7 30 5 TAKALAR 14 1,85 3 3 , 55 6 5,4 09 1, 0 47 5 6. 5 2, 0 13 5 6. 6 3,0 60 5 6.5 7
7 30 6 GOWA 25 8,98 0 9 , 58 1 1 8,5 61 8, 3 65 9 3. 2 8, 3 85 8 7. 5 1 6,7 50 9 0.2 4
7 30 7 S IN J A I 15 1,94 2 2 , 04 8 3,9 90 - 0 - 0 1,7 27 4 3.2 8
7 30 8 M A RO S 14 - - 5,7 45 - 0 - 0 2,9 05 5 0.5 7
7 30 9 P A NG K E P 23 3,41 7 3 , 28 3 6,7 00 - 0 - 0 5,8 27 8 6.9 7
7 31 0 B A RR U 10 1,55 7 1 , 67 9 3,2 36 - 0 - 0 1,9 21 5 9.3 6
7 31 1 B ON E 38 6,06 1 8 , 20 7 1 4,2 68 3, 7 38 6 1. 7 4, 4 86 5 4. 7 8,2 24 5 7.6 4
7 31 2 S OPPEN G 17 1,57 7 1 , 76 6 3,3 43 - 0 - 0. 0 3,4 68 10 3.7 4
7 31 3 W AJO 23 - - 7,0 20 - 0 - 0 3,5 91 5 1.1 5
7 31 4 S ID R A P 14 - - 5,4 63 1, 2 23 0 1, 3 75 0 2,5 98 4 7.5 6
7 31 5 P IN R A N G 15 3,49 5 4 , 44 8 7,9 43 1, 8 04 5 1. 6 2, 3 27 5 2. 3 4,1 31 5 2.0 1
7 31 6 E NR E KA N G 13 - - 3,4 59 - 0 - 0 2,1 87 6 3.2 3
7 31 7 LUW U 21 2,29 1 2 , 34 0 4,6 31 1, 7 57 7 6. 7 1, 9 07 8 1. 5 3,6 64 7 9.1 2
7 31 8 T AN A T ORAJA 20 2,02 0 2 , 02 7 4,0 47 6 28 3 1. 1 6 52 3 2. 2 1,2 80 3 1.6 3
7 32 2 L U W U UT A R A 13 2,84 1 2 , 63 8 5,4 79 2, 6 94 9 4. 8 2, 5 92 9 8. 3 5,2 86 9 6.4 8
7 32 5 L U W U T IM U R 15 3,09 6 3 , 04 9 6,1 45 3, 0 35 9 8. 0 2, 9 47 9 6. 7 5,9 82 9 7.3 5
7 32 6 T O R A J A U TA R A 22 1,89 9 2 , 11 1 4,0 10 1, 0 59 5 5. 8 1, 1 92 5 6. 5 2,2 51 5 6.1 3
7 37 1 M AKASSAR 39 8,07 3 10 , 30 5 1 8,3 78 6, 3 44 7 8. 6 8, 5 85 8 3. 3 1 4,9 29 8 1.2 3
7 37 2 P A RE -P A R E 6 - - 2,3 28 - 0 - 0 1,0 15 4 3.6 0
7 37 3 P A LO P O 11 - - 2,9 17 - 0 - 0 2,1 72 7 4.4 6
J U M LA H (K A B /K O T A ) 431 5 9,05 4 67 , 61 5 15 3,6 01 3 7, 9 44 6 4. 3 4 3, 2 42 6 4. 0 1 0 5,9 99 6 9.0 1
S u m be r: D ink e s K a b / K ot a T ah un 20 1 2
T A B E L 32 H a l: 2
CA K UP A N P E M B E R IA N V IT A M IN A P A D A B A Y I, A N A K B A L ITA , DA N IB U N IF A S M E N U R UT J E N IS K E LA M IN , K E C A M A TA N , D A N P U S K E S M A S
P RO V I NS I S U LA W E S I S E LA T A N
T A H U N 2 01 2
A N A K B A L I TA (1 -4 T A H U N ) IB U N IF A S
KA BU PAT EN / PU SKE S M EN D A P AT VIT A 2X M EN D APA T
KO D E JU M L A H
KOT A M AS L P L + P JU M LA H V IT A
L P L+ P % % % %
1 2 3 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
7301 SE LAYAR 14 5 ,9 1 2 6 ,4 0 7 1 2 ,3 1 9 3 , 12 9 5 2 .9 2 6 3 3 ,3 4 9 5 2 .2 7 6, 4 7 8 5 2 .5 9 2 ,1 7 8 1 ,9 3 6 8 8 . 89
7302 BU LU KU M B A 19 1 6 ,8 1 6 1 8 ,5 7 7 3 5 ,3 9 3 1 5 , 74 2 9 3 .6 1 3 2 1 7 ,4 0 0 9 3 .6 6 3 3, 1 4 2 9 3 .6 4 7 ,4 6 0 6 ,7 9 4 9 1 . 07
7303 BA N TAE N G 12 8 ,9 7 0 9 ,3 4 0 1 8 ,3 1 0 7 , 85 1 8 7 .5 2 5 1 8 ,1 7 1 8 7 .4 8 1 6, 0 2 2 8 7 .5 0 3 ,1 8 1 2 ,9 1 1 9 1 . 51
7304 JE N E P O N T O 18 1 0 ,2 6 9 1 0 ,8 7 7 2 1 ,1 4 6 8 , 69 5 8 4 .6 7 2 3 9 ,4 6 5 8 7 .0 2 1 8, 1 6 0 8 5 .8 8 7 ,1 9 1 6 ,3 4 7 8 8 . 26
7305 T A K A LA R 14 5 ,9 7 5 7 ,8 4 3 1 3 ,8 1 8 5 , 97 5 100 7 ,8 4 3 1 0 0 .0 0 1 3, 8 1 8 1 0 0 .0 0 5 ,6 9 4 5 ,5 4 4 9 7 . 37
7306 GOW A 25 4 6 ,0 1 6 4 8 ,9 6 8 9 4 ,9 8 4 4 2 , 89 2 9 3 .2 1 1 1 4 5 ,8 1 4 9 3 .5 6 8 8, 7 0 6 9 3 .3 9 1 2 ,1 2 1 1 1 ,8 9 2 9 8 . 11
7307 SIN JAI 15 7 ,7 8 5 7 ,6 1 8 1 5 ,4 0 3 - 0 - 0 1 4, 2 6 0 9 2 .5 8 4 ,3 2 6 4 ,2 4 4 9 8 . 10
7308 M AR O S 14 1 4 ,7 4 2 1 5 ,7 9 4 3 0 ,5 3 6 1 2 , 42 5 8 4 .2 8 3 1 3 ,0 0 9 8 2 .3 7 2 5, 4 3 4 8 3 .2 9 1 0 ,8 2 6 9 ,4 5 7 8 7 . 35
7309 PA N GK EP 23 1 6 ,9 5 9 1 6 ,4 3 0 3 3 ,3 8 9 - 0 - 0 2 7, 3 7 9 8 2 .0 0 7 ,0 2 6 5 ,4 8 7 7 8 . 10
7310 BA R RU 10 - - 1 1 ,4 5 1 - 0 - 0 1 0, 2 5 5 8 9 .5 6 3 ,4 4 9 3 ,4 4 9 1 0 0 . 00
7311 BO N E 38 3 6 ,6 1 5 4 0 ,7 9 8 7 7 ,4 1 3 3 2 , 25 8 8 8 .1 0 0 5 3 6 ,4 2 1 8 9 .2 7 6 8, 6 7 9 8 8 .7 2 1 4 ,7 5 9 1 1 ,8 7 2 8 0 . 44
7312 SO PP EN G 17 - - 2 2 ,4 8 4 - 0 - 0 2 1, 2 7 6 9 4 .6 3 1 6 ,7 4 7 3 ,1 9 0 1 9 . 05
7313 W A JO 23 - - 3 4 ,6 9 0 - 0 - 0 2 3, 8 4 9 6 8 .7 5 8 ,1 3 2 7 ,2 8 8 8 9 . 62
7314 SID R A P 14 9 ,4 2 2 9 ,8 4 5 1 9 ,2 6 7 8 , 62 7 9 1 .5 6 2 3 9 ,0 4 8 9 1 .9 0 1 7, 6 7 5 9 1 .7 4 5 ,3 7 7 438 8 . 15
7315 PIN R A N G 15 1 3 ,7 6 9 1 7 ,5 1 8 3 1 ,2 8 7 9 , 52 8 6 9 .1 9 8 9 1 2 ,1 2 5 6 9 .2 1 2 1, 6 5 3 6 9 .2 1 6 ,9 6 9 7 ,0 0 3 1 0 0 . 49
7316 EN R EK AN G 13 1 0 ,1 0 1 9 ,6 1 4 1 9 ,7 1 5 7 , 48 2 7 4 .0 7 1 9 7 ,1 5 4 7 4 .4 1 1 4, 6 3 6 7 4 .2 4 3 ,5 8 7 1 ,3 5 5 3 7 . 78
7317 LU W U 21 1 3 ,5 8 9 1 4 ,4 5 3 2 8 ,0 4 2 1 5 , 56 5 1 1 4 .5 3 7 1 0 ,3 8 5 7 1 .8 5 2 5, 9 4 9 9 2 .5 4 6 ,9 3 5 6 ,0 6 3 8 7 . 43
7318 T A N A TO R A J A 20 7 ,7 3 5 8 ,1 2 6 1 5 ,8 6 1 3 , 41 0 4 4 .0 8 5 3 3 ,9 6 6 4 8 .8 1 7, 3 7 6 4 6 .5 0 1 ,5 8 0 1 ,5 2 2 9 6 . 33
7322 L U W U U T A RA 13 1 0 ,0 1 3 9 ,1 9 1 1 9 ,2 0 4 8 , 58 3 8 5 .7 1 8 6 8 ,6 7 4 9 4 .3 7 1 7, 2 5 7 8 9 .8 6 5515 4 ,8 3 0 8 7 . 58
7325 LU W U TIM U R 15 1 9 ,0 1 9 2 0 ,0 5 8 3 9 ,0 7 7 1 7 , 71 3 9 3 .1 3 3 2 1 8 ,4 5 3 9 2 .0 0 3 6, 1 6 6 9 2 .5 5 5 ,6 0 9 5 ,5 7 4 9 9 . 38
7326 T O RA J A U TA R A 22 8 ,2 4 2 8 ,0 3 7 1 6 ,2 7 9 7 , 53 5 9 1 .4 2 2 8 ,3 5 8 1 0 4 .0 0 1 5, 8 9 3 9 7 .6 3 4 ,2 1 1 3 ,8 4 3 9 1 . 26
7371 M AK ASS AR 39 3 4 ,8 4 2 4 7 ,8 0 2 8 2 ,6 4 4 3 2 , 10 9 9 2 .1 5 6 4 3 ,7 0 3 9 1 .4 3 7 5, 8 1 2 9 1 .7 3 2 5 ,5 5 5 1 3 ,7 0 8 5 3 . 64
7372 P A R E -P A R E 6 - - 6 ,5 5 8 - 0 - 0 5, 5 4 2 8 4 .5 1 2 ,4 4 5 2 ,5 8 6 1 0 5 . 77
7373 PA LOPO 11 - - 1 3 ,5 3 5 - 0 - 0 1 2, 0 2 4 8 8 .8 4 2 ,3 1 4 1 ,7 3 8 7 5 . 11
J U M L A H (K A B /K O T A ) 431 2 9 6 ,7 9 1 3 2 7 ,2 9 5 7 1 2 ,8 0 4 2 3 9 , 51 9 8 0. 7 0 2 6 3 ,3 3 8 8 0 .4 6 6 1 7, 4 4 1 8 6 .6 2 1 7 3 ,1 8 7 1 2 9 ,0 7 1 7 4 . 53
T A B E L 33 H al : 1
P R O P O R S I P E S E R T A K B A K T I F M E N U R U T J E N IS K O N T R A S E P S I , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
P R O V IN S I S UL A W E S I S E L A TA N
T A H U N 2 0 12
P E S E R T A K B A K T IF
M K JP
KO DE KABU PAT EN / KOT A PU SKESM AS
IU D % MO P % M OW % IM P L A N % JU M L A H %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
7 30 1 SELAYAR 14 2 85 1.7 1 8 0 .0 5 1 79 1 .0 7 1,5 75 9 .4 5 2,0 47 1 2 .2 9
7 30 2 B U LU K U M B A 19 1 ,2 6 7 2.2 3 94 0 .1 7 3 57 0 .6 3 3,5 75 6 .3 0 5,2 93 9 .3 3
7 30 3 BAN TAEN G 12 2 93 1.4 2 2 0 .0 1 1 33 0 .6 4 1,5 76 7 .6 3 2,0 04 9 .7 0
7 30 4 JE NE P O N TO 18 1 78 0.4 4 7 0 .0 2 25 0 .0 6 3,9 84 9 .7 8 4,1 94 1 0 .3 0
7 30 5 TAKAL AR 14 2 ,2 7 9 6.3 4 6 52 1 .8 1 1 ,1 1 9 3 .1 1 5,7 27 1 5 .9 4 9,7 77 2 7 .2 1
7 30 6 GO W A 25 4 62 1.3 1 23 0 .0 6 19 0 .0 5 2,0 38 5 .7 6 2,5 42 7 .1 8
7 30 7 S I N JA I 15 3 39 1.0 8 26 0 .0 8 1 69 0 .5 4 3,5 95 1 1 .4 3 4,1 29 1 3 .1 2
7 30 8 MAROS 14 2 ,1 6 2 4.7 9 25 0 .0 6 3 90 0 .8 6 3,3 53 7 .4 3 5,9 30 1 3 .1 3
7 30 9 PAN GKEP 23 8 25 2.5 5 18 0 .0 6 2 79 0 .8 6 1,5 24 4 .7 1 2,6 46 8 .1 8
7 31 0 BARRU 10 5 17 2.3 4 12 0 .0 5 2 96 1 .3 4 1,0 62 4 .8 0 1,8 87 8 .5 4
7 31 1 B O NE 38 1 ,7 9 3 2.2 1 1 57 0 .1 9 4 09 0 .5 0 3,6 26 4 .4 7 5,9 85 7 .3 9
7 31 2 S O P P E NG 17 1 ,6 7 1 5.4 3 4 0 .0 1 4 31 1 .4 0 1,6 60 5 .4 0 3,7 66 1 2 .2 4
7 31 3 W AJO 23 1 ,8 9 2 3.6 6 2 20 0 .4 3 3 87 0 .7 5 4,9 24 9 .5 2 7,4 23 1 4 .3 5
7 31 4 S ID RA P 14 5 ,3 2 4 1 1.7 1 2 20 0 .4 8 8 89 1 .9 5 4,4 37 9 .7 6 1 0,8 70 2 3 .9 0
7 31 5 P IN RA N G 15 1 ,4 3 6 3.4 0 0 0 .0 0 5 91 1 .4 0 5,1 46 1 2 .1 8 7,1 73 1 6 .9 8
7 31 6 E N RE K ANG 13 8 83 3.9 3 38 0 .1 7 4 84 2 .1 6 4,2 14 1 8 .7 7 5,6 19 2 5 .0 3
7 31 7 LU W U 21 8 50 3.0 6 1 0 .0 0 7 96 2 .8 7 1,7 18 6 .1 9 3,3 65 1 2 .1 3
7 31 8 T A N A T O R A JA 20 2 48 2.6 5 18 0 .1 9 70 0 .7 5 4 44 4 .7 4 7 80 8 .3 3
7 32 2 LU W U U T A R A 13 1 ,8 3 0 4.3 4 19 0 .0 5 7 32 1 .7 4 8,2 52 1 9 .5 9 1 0,8 33 2 5 .7 1
7 32 5 L U W U T IM U R 15 2 ,4 7 1 7.2 4 63 0 .1 8 1 ,1 3 7 3 .3 3 5,7 73 1 6 .9 2 9,4 44 2 7 .6 7
7 32 6 T O R A JA U T A R A 22 1 ,0 0 5 6.2 8 3 0 .0 2 3 73 2 .3 3 1,4 71 9 .1 9 2,8 52 1 7 .8 2
7 37 1 M AKASSA R 39 1 1 ,7 1 6 9.3 5 7 98 0 .6 4 4 ,3 8 7 3 .5 0 1 2,0 68 9 .6 3 2 8,9 69 2 3 .1 1
7 37 2 P A R E -P A R E 6 72 0.5 2 1 0 .0 1 36 0 .2 6 3 10 2 .2 3 4 19 3 .0 2
7 37 3 PALOPO 11 1 ,2 6 0 7.3 3 6 0 .0 3 4 59 2 .6 7 1,1 52 6 .7 1 2,8 77 1 6 .7 5
J U M L A H (K A B /K O T A ) 43 1 4 1 ,0 5 8 4.5 8 2 ,4 1 5 0 .2 7 1 4 ,1 4 7 1 .5 8 8 3,2 04 9 .2 8 14 0,8 24 1 5 .7 1
S u m b e r: D in k e s K a b / K o ta T a h u n 2 0 1 2
K e te ra n g a n : M K J P = M e t o d e K o n tr a s e p s i J a n g k a P a n ja n g
P RO P O RS I P E S E R TA K B A K T IF M E NU R U T J ENIS K O NT R A S E P S I, K E C A M A T A N , D A N P US K E S M A S
PR OV IN S I S U L A W E S I S E L A TA N
TA H U N 2 0 12
P E S E R T A K B A K T IF
K A B U P A TE N / PU SKES N O N M K JP M K JP + % M K JP
KO DE
K O TA MAS OB AT L A IN NO N + N ON
S U N TI K % PI L % KO N D O M % % % J UM LA H %
VA GIN A NYA M K JP M KJP
1 2 3 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
7 30 1 S E LA Y A R 14 8,50 7 5 1.0 6 3 ,73 0 2 2.3 9 2 ,3 7 7 14 .2 7 0 0 0 0.0 0 1 4,6 14 8 7.7 1 1 6,6 61 1 00 .0 0
7 30 2 B U LU K U M B A 19 3 0,45 7 5 3.6 7 17 ,91 4 3 1.5 7 3 ,0 8 1 5 .4 3 0 0 0 0.0 0 5 1,4 52 9 0.6 7 5 6,7 45 1 00 .0 0
7 30 3 B A N TA E N G 12 1 3,23 3 6 4.0 8 4 ,89 2 2 3.6 9 521 2 .5 2 0 0 0 0.0 0 1 8,6 46 9 0.3 0 2 0,6 50 1 00 .0 0
7 30 4 JE NE P O N TO 18 3 0,61 6 7 5.1 7 5 ,42 8 1 3.3 3 473 1 .1 6 0 0 20 0.0 5 3 6,5 37 8 9.7 0 4 0,7 31 1 00 .0 0
7 30 5 TA K A L A R 14 1 2,85 3 3 5.7 7 11 ,15 9 3 1.0 6 2 ,1 4 4 5 .9 7 0 0 0 0.0 0 2 6,1 56 7 2.7 9 3 5,9 33 1 00 .0 0
7 30 6 GO W A 25 1 4,84 3 4 1.9 4 13 ,30 6 3 7.5 9 4 ,7 0 3 13 .2 9 0 0 0 0.0 0 3 2,8 52 9 2.8 2 3 5,3 94 1 00 .0 0
7 30 7 S INJ A I 15 1 7,87 0 5 6.7 9 7 ,50 0 2 3.8 4 1 ,9 3 6 6 .1 5 0 0 30 0.1 0 2 7,3 36 8 6.8 8 3 1,4 65 1 00 .0 0
7 30 8 M A R OS 14 2 0,48 7 4 5.3 8 14 ,91 3 3 3.0 3 3 ,8 1 8 8 .4 6 0 0 0 0.0 0 3 9,2 18 8 6.8 7 4 5,1 48 1 00 .0 0
7 30 9 P A N GKE P 23 1 8,29 5 5 6.5 7 10 ,23 9 3 1.6 6 1 ,1 6 1 3 .5 9 0 0 0 0.0 0 2 9,6 95 9 1.8 2 3 2,3 41 1 00 .0 0
7 31 0 B A R RU 10 8,97 7 4 0.6 1 9 ,44 1 4 2.7 1 1 ,7 9 8 8 .1 3 0 0 0 0.0 0 2 0,2 16 9 1.4 6 2 2,1 03 1 00 .0 0
7 31 1 B ON E 38 4 2,48 8 5 2.4 3 27 ,51 9 3 3.9 6 5 ,0 4 7 6 .2 3 0 0 0 0.0 0 7 5,0 54 9 2.6 1 8 1,0 39 1 00 .0 0
7 31 2 S OP P E NG 17 1 1,50 5 3 7.4 0 13 ,38 4 4 3.5 0 2 ,1 1 1 6 .8 6 0 0 0 0.0 0 2 7,0 00 8 7.7 6 3 0,7 66 1 00 .0 0
7 31 3 W AJO 23 1 7,04 0 3 2.9 4 21 ,70 3 4 1.9 5 5 ,5 7 0 10 .7 7 0 0 0 0.0 0 4 4,3 13 8 5.6 5 5 1,7 36 1 00 .0 0
7 31 4 S IDR A P 14 1 3,31 2 2 9.2 7 17 ,75 0 3 9.0 3 3 ,5 4 9 7 .8 0 0 0 0 0.0 0 3 4,6 11 7 6.1 0 4 5,4 81 1 00 .0 0
7 31 5 P INR A N G 15 1 7,50 8 4 1.4 5 17 ,55 9 4 1.5 7 0 0 .0 0 0 0 0 0.0 0 3 5,0 67 8 3.0 2 4 2,2 40 1 00 .0 0
7 31 6 E N RE K A N G 13 6,19 3 2 7.5 9 7 ,00 5 3 1.2 0 3 ,6 3 2 16 .1 8 0 0 0 0.0 0 1 6,8 30 7 4.9 7 2 2,4 49 1 00 .0 0
7 31 7 LU W U 21 1 5,06 4 5 4.3 0 7 ,34 6 2 6.4 8 1 ,6 0 6 5 .7 9 0 0 36 0 1.3 0 2 4,3 76 8 7.8 7 2 7,7 41 1 00 .0 0
7 31 8 TA N A TO RA J A 20 3,21 6 3 4.3 4 5 ,19 4 5 5.4 6 143 1 .5 3 0 0 33 0.3 5 8,5 86 9 1.6 7 9,3 66 1 00 .0 0
7 32 2 LU W U U TA R A 13 1 6,64 6 3 9.5 1 12 ,56 4 2 9.8 2 2 ,0 8 7 4 .9 5 0 0 0 0.0 0 3 1,2 97 7 4.2 9 4 2,1 30 1 00 .0 0
7 32 5 LU W U TIM U R 15 1 2,01 1 3 5.1 9 10 ,26 6 3 0.0 8 2 ,4 0 8 7 .0 6 0 0 0 0.0 0 2 4,6 85 7 2.3 3 3 4,1 29 1 00 .0 0
7 32 6 TO RA J A U TA R A 22 7,62 6 4 7.6 6 4 ,77 4 2 9.8 3 750 4 .6 9 0 0 0 0.0 0 1 3,1 50 8 2.1 8 1 6,0 02 1 00 .0 0
7 37 1 M A K A SS A R 39 5 3,03 2 4 2.3 1 38 ,72 3 3 0.9 0 4 ,6 0 5 3 .6 7 0 0 0 0.0 0 9 6,3 60 7 6.8 9 1 2 5,3 29 1 00 .0 0
7 37 2 P A R E -P A R E 6 7,70 2 5 5.4 8 5 ,27 4 3 7.9 9 483 3 .4 8 0 0 4 0.0 3 1 3,4 63 9 6.9 8 1 3,8 82 1 00 .0 0
7 37 3 P A LO P O 11 8,66 8 5 0.4 6 4 ,24 0 2 4.6 8 1 ,3 8 8 8 .0 8 6 0 0 0.0 0 1 4,3 02 8 3.2 5 1 7,1 79 1 00 .0 0
J UM LA H (K A B /K O TA ) 431 4 0 8,14 9 4 5.5 2 2 91 ,82 3 3 2.5 5 5 5 ,3 9 1 6 .1 8 6 0 44 7 0.0 5 75 5,8 16 8 4.2 9 8 9 6,6 40 1 00 .0 0
K e te ra n ga n: M KJ P = M etod e K o n tr as e ps i J an gk a P a n jan g
P R O P O R S I P E S E R T A K B B A R U M E N U R U T J E N IS K O N T R A S E P S I, K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
T A H U N 2 0 12
PESER TA KB BAR U
M K JP
KO DE KABU PAT EN / KOTA PUSKESMAS
IU D % MO P % M OW % IM P L A N % JU M L A H %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
7 30 1 S E LA Y A R 14 83 2 .0 8 0 0 .0 0 38 0 .9 5 410 1 0 .2 6 53 1 1 3.2 9
7 30 2 B UL U K UM B A 19 46 9 2 .1 6 84 0 .3 9 12 0 .0 6 1 ,7 5 8 8 .0 8 2 ,3 2 3 1 0.6 8
7 30 3 B ANT AEN G 12 45 2 .3 1 0 0 .0 0 1 0 .0 5 32 1 .6 4 78 4.0 0
7 30 4 JEN EPO NT O 18 19 0 .2 2 1 0 .0 1 5 0 .0 6 491 5 .8 0 51 6 6.1 0
7 30 5 T AKALAR 14 83 1 .0 8 41 0 .5 3 22 0 .2 9 928 1 2 .0 6 1 ,0 7 4 1 3.9 5
7 30 6 GO W A 25 1 ,96 0 2 .9 8 34 0 .0 5 36 5 0 .5 6 5 ,7 2 5 8 .7 1 8 ,0 8 4 1 2.3 0
7 30 7 S IN J A I 15 72 1 .0 3 2 0 .0 3 60 0 .8 6 563 8 .0 4 69 7 9.9 6
7 30 8 M AROS 14 30 3 2 .8 3 11 0 .1 0 33 0 .3 1 582 5 .4 4 92 9 8.6 8
7 30 9 P ANG KEP 23 48 5 .2 0 0 0 .0 0 2 0 .2 2 10 1 .0 8 60 6.5 0
7 31 0 B ARR U 10 14 6 1 .2 7 12 0 .1 0 43 0 .3 7 453 3 .9 5 65 4 5.7 0
7 31 1 B ONE 38 21 4 1 .2 4 11 1 0 .6 4 16 0 .0 9 533 3 .1 0 87 4 5.0 8
7 31 2 S OPPENG 17 22 1 5 .2 8 2 0 .0 5 67 1 .6 0 239 5 .7 1 52 9 1 2.6 3
7 31 3 W AJO 23 52 3 2 .7 8 12 0 0 .6 4 2 0 .0 1 818 4 .3 4 1 ,4 6 3 7.7 7
7 31 4 S ID R A P 14 1 ,06 5 1 1 .7 1 44 0 .4 8 17 7 1 .9 5 889 9 .7 7 2 ,1 7 5 2 3.9 1
7 31 5 P IN R A N G 15 62 1 1 2 .4 3 0 0 .0 0 19 0 .3 8 536 1 0 .7 3 1 ,1 7 6 2 3.5 5
7 31 6 E NR EKAN G 13 32 6 2 .3 0 19 0 .1 3 11 7 0 .8 3 1 ,5 6 7 1 1 .0 7 2 ,0 2 9 1 4.3 3
7 31 7 LUW U 21 59 4 .2 8 0 0 .0 0 75 5 .4 5 216 1 5 .6 9 35 0 2 5.4 2
7 31 8 T A N A TOR A JA 20 13 8 6 .2 3 0 0 .0 0 21 0 .9 5 272 1 2 .2 8 43 1 1 9.4 6
7 32 2 LU W U UT AR A 13 38 4 2 .7 2 18 0 .1 3 70 0 .5 0 1 ,6 1 2 1 1 .4 4 2 ,0 8 4 1 4.7 8
7 32 5 L U W U T IM U R 15 74 8 5 .7 0 5 0 .0 4 16 5 1 .2 6 1 ,7 2 8 1 3 .1 7 2 ,6 4 6 2 0.1 6
7 32 6 T OR AJA U TAR A 22 32 0 3 .9 6 0 0 .0 0 77 0 .9 5 951 1 1 .7 7 1 ,3 4 8 1 6.6 9
7 37 1 M AKASSAR 39 4 ,14 6 7 .9 2 14 5 0 .2 8 1 ,2 0 2 2 .3 0 2 ,0 2 4 3 .8 7 7 ,5 1 7 1 4.3 6
7 37 2 P A RE -P A R E 6 72 1 .8 1 5 0 .1 3 12 0 .3 0 234 5 .9 0 32 3 8.1 4
7 37 3 P A LO P O 11 30 3 5 .8 4 3 0 .0 6 12 2 2 .3 5 269 5 .1 8 69 7 1 3.4 3
J U M L A H (K A B /K O T A ) 43 1 12 ,36 8 4 .0 1 65 7 0 .2 1 2 ,7 2 3 0 .8 8 2 2 ,8 4 0 7 .4 0 3 8 ,5 8 8 1 2.5 1
S u m b e r: D i n k e s K a b / K o t a T a h u n 2 0 1 2
K e te ra n g a n : M K J P = M e t o d e K o n tr a s e p s i J a n g k a P a n j a n g
TABE L 34 H al : 2
PRO PORSI PESERTA KB BARU ME NURUT JENIS KONT RASE PSI, KECAMAT AN, DAN PUSKESM AS
PROVINSI SUL AW ESI SEL ATAN
T AHUN 2012
PESERTA KB BARU
KABUPATE N / NO N MKJP % M KJP
KO DE PUSKESMAS MK JP +
KO TA O BAT L AIN + NO N
S U NT I K % P IL % K O N DO M % % % J U M LAH % N O N MK JP
VAG IN A N YA M K JP
1 2 3 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
7 30 1 S ELAYAR 14 1 ,98 7 49 .74 8 15 20 .40 66 2 1 6.57 0 0 0 0 3 ,46 4 86 .7 1 3,9 95 10 0 .0 0
7 30 2 B ULUKUM BA 19 10 ,39 1 47 .77 6,5 58 30 .15 2 ,47 9 1 1.40 0 0 0 0 19 ,42 8 89 .3 2 2 1,7 51 10 0 .0 0
7 30 3 B ANT AENG 12 1 ,08 6 55 .72 7 52 38 .58 33 1.69 0 0 0 0 1 ,87 1 96 .0 0 1,9 49 10 0 .0 0
7 30 4 JENEPO NT O 18 6 ,26 0 74 .00 1,4 11 16 .68 23 7 2.80 0 0 35 0 .41 7 ,94 3 93 .9 0 8,4 59 10 0 .0 0
7 30 5 T AKALAR 14 4 ,37 4 56 .82 1,7 47 22 .69 50 3 6.53 0 0 0 0 6 ,62 4 86 .0 5 7,6 98 10 0 .0 0
7 30 6 G O W A 25 30 ,69 5 46 .72 2 1,2 49 32 .34 5 ,67 8 8.64 0 0 0 0 57 ,62 2 87 .7 0 6 5,7 06 10 0 .0 0
7 30 7 S INJAI 15 4 ,08 2 58 .32 1,6 77 23 .96 54 3 7.76 0 0 0 0 6 ,30 2 90 .0 4 6,9 99 10 0 .0 0
7 30 8 M AROS 14 5 ,07 5 47 .43 3,5 63 33 .30 1 ,13 3 1 0.59 0 0 0 0 9 ,77 1 91 .3 2 1 0,7 00 10 0 .0 0
7 30 9 P ANG KEP 23 52 7 57 .10 3 25 35 .21 11 1.19 0 0 0 0 86 3 93 .5 0 9 23 10 0 .0 0
7 31 0 B ARRU 10 4 ,92 3 42 .89 4,3 34 37 .76 1 ,56 7 1 3.65 0 0 0 0 10 ,82 4 94 .3 0 1 1,4 78 10 0 .0 0
7 31 1 B ONE 38 9 ,76 0 56 .71 5,5 05 31 .99 1 ,07 0 6.22 1 0 0 0 16 ,33 6 94 .9 2 1 7,2 10 10 0 .0 0
7 31 2 S OPPENG 17 1 ,70 0 40 .59 1,7 20 41 .07 23 9 5.71 0 0 0 0 3 ,65 9 87 .3 7 4,1 88 10 0 .0 0
7 31 3 W AJO 23 7 ,26 2 38 .57 7,1 47 37 .96 2 ,95 6 1 5.70 0 0 0 0 17 ,36 5 92 .2 3 1 8,8 28 10 0 .0 0
7 31 4 S IDRAP 14 2 ,66 2 29 .27 3,5 49 39 .02 71 0 7.81 0 0 0 0 6 ,92 1 76 .0 9 9,0 96 10 0 .0 0
7 31 5 P INRANG 15 2 ,10 6 42 .17 1,7 11 34 .26 1 0.02 0 0 0 0 3 ,81 8 76 .4 5 4,9 94 10 0 .0 0
7 31 6 E NREKANG 13 4 ,08 5 28 .85 4,8 67 34 .38 3 ,17 6 2 2.43 0 0 0 0 12 ,12 8 85 .6 7 1 4,1 57 10 0 .0 0
7 31 7 L UW U 21 58 8 42 .70 3 04 22 .08 12 2 8.86 0 0 13 0 .94 1 ,02 7 74 .5 8 1,3 77 10 0 .0 0
7 31 8 T ANA TORAJA 20 93 5 42 .21 7 98 36 .03 51 2.30 0 0 0 0 1 ,78 4 80 .5 4 2,2 15 10 0 .0 0
7 32 2 L UW U UT ARA 13 4 ,36 9 30 .99 4,7 84 33 .94 2 ,86 0 2 0.29 0 0 0 0 12 ,01 3 85 .2 2 1 4,0 97 10 0 .0 0
7 32 5 L UW U TIMUR 15 4 ,65 2 35 .44 4,2 29 32 .22 1 ,59 8 1 2.18 0 0 0 0 10 ,47 9 79 .8 4 1 3,1 25 10 0 .0 0
7 32 6 T ORAJA UTARA 22 4 ,13 8 51 .23 2,0 02 24 .78 56 0 6.93 0 0 30 0 .37 6 ,73 0 83 .3 1 8,0 78 10 0 .0 0
7 37 1 M AKASSAR 39 27 ,31 9 52 .18 1 5,0 07 28 .67 2 ,50 8 4.79 0 0 0 0 44 ,83 4 85 .6 4 5 2,3 51 10 0 .0 0
7 37 2 P ARE-PARE 6 2 ,14 0 53 .92 1,3 39 33 .74 15 2 3.83 0 0 15 0 .38 3 ,64 6 91 .8 6 3,9 69 10 0 .0 0
7 37 3 P ALO PO 11 2 ,40 6 46 .36 1,0 09 19 .44 1 ,07 8 2 0.77 0 0 0 0 4 ,49 3 86 .5 7 5,1 90 10 0 .0 0
JUM LAH (KAB /KO TA) 4 31 1 43 ,52 2 46 .52 9 6,4 02 31 .25 29 ,92 7 9.70 1 0 93 0 .03 2 69 ,94 5 87 .4 9 30 8,5 33 10 0 .0 0
Su mbe r: Dinkes Kab / Kota T ah un 20 1 2

Ke te ra nga n: MKJP = M etod e Ko ntrase psi Jangka Pan jan g
TABE L 35
J U M L A H P E S E R T A K B B A R U D A N K B A K T IF M E N U R U T K E C A M A T A N D A N P U S K E S M A S
TA HU N 2012
PE SE RT A K B BA RU P E S E R T A K B A K T IF
KODE KAB UP ATEN / K O TA PUSKESMAS JU MLAH PU S
JU M LA H % JUM LAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
7 30 1 S E LA Y A R 14 2 0 ,7 5 6 3 ,9 9 5 19 .25 1 6 ,6 6 1 8 0 .2 7
7 30 2 B U LU K U M B A 19 7 3 ,4 2 5 2 1 ,7 5 1 29 .62 5 6 ,7 4 5 7 7 .2 8
7 30 3 BAN TAENG 12 2 9 ,9 3 1 1 ,9 4 9 6 .51 2 0 ,6 5 0 6 8 .9 9
7 30 4 JE N E P O N T O 18 6 7 ,7 0 9 8 ,4 5 9 12 .49 4 0 ,7 3 1 6 0 .1 6
7 30 5 TAKALAR 14 4 7 ,0 1 6 7 ,6 9 8 16 .37 3 5 ,9 3 3 7 6 .4 3
7 30 6 GO W A 25 1 2 3 ,8 6 7 6 5 ,7 0 6 53 .05 3 5 ,3 9 4 2 8 .5 7
7 30 7 S IN J A I 15 4 1 ,2 1 0 6 ,9 9 9 16 .98 3 1 ,4 6 5 7 6 .3 5
7 30 8 MAROS 14 6 9 ,4 5 8 1 0 ,7 0 0 15 .40 4 5 ,1 4 8 6 5 .0 0
7 30 9 PANGKEP 23 5 3 ,7 8 0 923 1 .72 3 2 ,3 4 1 6 0 .1 4
7 31 0 BAR RU 10 3 0 ,3 2 6 1 1 ,4 7 8 37 .85 2 2 ,1 0 3 7 2 .8 8
7 31 1 BONE 38 1 2 9 ,1 8 6 1 7 ,2 1 0 13 .32 8 1 ,0 3 9 6 2 .7 3
7 31 2 SOPPE NG 17 3 9 ,6 5 6 4 ,1 8 8 10 .56 3 0 ,7 6 6 7 7 .5 8
7 31 3 W AJO 23 8 1 ,7 0 6 1 8 ,8 2 8 23 .04 5 1 ,7 3 6 6 3 .3 2
7 31 4 S ID R A P 14 6 1 ,3 1 8 9 ,0 9 6 14 .83 4 5 ,4 8 1 7 4 .1 7
7 31 5 P IN R A N G 15 6 3 ,5 9 0 4 ,9 9 4 7 .85 4 2 ,2 4 0 6 6 .4 3
7 31 6 EN RE KAN G 13 3 1 ,2 0 0 1 4 ,1 5 7 45 .38 2 2 ,4 4 9 7 1 .9 5
7 31 7 LU W U 21 6 5 ,7 4 2 1 ,3 7 7 2 .09 2 7 ,7 4 1 4 2 .2 0
7 31 8 TAN A TO RA JA 20 1 7 ,7 8 2 2 ,2 1 5 12 .46 9 ,3 6 6 5 2 .6 7
7 32 2 LU W U U T A R A 13 5 3 ,4 9 2 1 4 ,0 9 7 26 .35 4 2 ,1 3 0 7 8 .7 6
7 32 5 LU W U T IM U R 15 4 8 ,0 9 6 1 3 ,1 2 5 27 .29 3 4 ,1 2 9 7 0 .9 6
7 32 6 TO RA JA U TAR A 22 3 9 ,0 1 7 8 ,0 7 8 20 .70 1 6 ,0 0 2 4 1 .0 1
7 37 1 MAKASSAR 39 1 8 6 ,2 2 2 5 2 ,3 5 1 28 .11 1 2 5 ,3 2 9 6 7 .3 0
7 37 2 P A R E -P A R E 6 2 1 ,9 7 3 3 ,9 6 9 18 .06 1 3 ,8 8 2 6 3 .1 8
7 37 3 P A LO P O 11 2 1 ,7 7 1 5 ,1 9 0 23 .84 1 7 ,1 7 9 7 8 .9 1
J U M L A H (K A B /K O T A ) 43 1 1 , 4 1 8 ,2 2 9 3 08 ,5 3 3 21 .75 8 9 6 ,6 4 0 6 3 .2 2
TABE L 36
CAKUPAN KUNJUNG AN NEO NATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMA TAN, DAN PUS KESMAS
PROVINSI SULAWESI SELA TAN
TAHUN 2012
KU NJU NGA N N EO NAT U S 1 KA LI (KN 1) K UNJ UN GA N NEO N AT US 3 KAL I ( KN LEN G KA P)

K ABUPA TE N / PU SKE S JUML AH BAYI LA HIR HID UP
KO DE L P L +P L P L + P
K OT A MAS
L P L + P JU MLAH % JU MLAH % J U MLAH % JUML AH % JU MLAH % JUML AH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
7 30 1 SE L AYAR 14 98 6 94 0 1,9 26 9 55 96 .8 6 921 9 7.98 1,87 6 97 .4 0 91 7 0.93 8 95 95.2 1 1 ,81 2 9 4.08
7 30 2 BUL UKU MB A 19 3,24 6 3 ,50 2 6,7 48 3 ,2 46 1 00 .0 0 3 ,502 10 0.00 6,74 8 1 00 .0 0 3,02 8 0.93 3 ,4 76 99.2 6 6 ,50 4 9 6.38
7 30 3 BA N TAE NG 12 1,48 1 1 ,53 7 3,0 18 1 ,4 75 99 .5 9 1 ,531 9 9.61 3,00 6 99 .6 0 1,39 9 0.94 1 ,4 58 94.8 6 2 ,85 7 9 4.67
7 30 4 JE N EPO NTO 18 3,38 6 3 ,09 2 6,4 78 3 ,3 86 1 00 .0 0 3 ,092 10 0.00 6,47 8 1 00 .0 0 3,10 5 0.92 2 ,8 25 91.3 6 5 ,93 0 9 1.54
7 30 5 T AKA LA R 14 1,85 2 3 ,70 8 5,5 60 1 ,8 52 99 .9 8 3 ,706 9 9.95 5,55 8 99 .9 6 1,84 1 0.99 3 ,6 67 98.8 9 5 ,50 8 9 9.06
7 30 6 GOWA 25 4,99 1 7 ,70 9 1 2,7 00 5 ,5 12 1 10 .4 4 6 ,667 8 6.48 1 2,17 9 95 .9 0 5,26 1 1.05 6 ,1 84 80.2 2 11 ,44 5 9 0.12
7 30 7 SINJAI 15 - - 4,3 30 - 0 - 0 4,29 2 99 .1 2 - 0 - 0 4 ,09 4 9 4.55
7 30 8 MARO S 14 - - 5,4 91 - 0 - 0 6,22 0 1 13 .2 8 - 0 - 0 5 ,81 6 10 5.92
7 30 9 PA N GK EP 23 3,18 6 3 ,22 7 6,4 13 3 ,1 62 99 .2 5 3 ,217 9 9.69 6,37 9 99 .4 7 3,00 7 0.94 3 ,0 65 94.9 8 6 ,07 2 9 4.68
7 31 0 BA R RU 10 1,55 1 1 ,71 3 3,2 64 - 0 - 0 3,28 5 1 00 .6 4 - 0 - 0.0 0 3 ,23 9 9 9.23
7 31 1 BO NE 38 6,00 6 7 ,63 7 1 3,6 43 6 ,9 85 1 16 .3 0 6 ,658 8 7.18 1 3,64 3 1 00 .0 0 6,59 7 1.10 6 ,2 88 82.3 4 12 ,88 5 9 4.44
7 31 2 SO PP EN G 17 1,61 5 1 ,68 4 3,2 99 1 ,6 15 1 00 .0 0 1 ,684 10 0.00 3,29 9 1 00 .0 0 1,59 9 0.99 1 ,7 35 1 03.0 3 3 ,33 4 10 1.06
7 31 3 W A JO 23 - - 7,3 08 - 0 - 0 7,30 8 1 00 .0 0 - 0 - 0 7 ,18 5 9 8.32
7 31 4 SIDR AP 14 2,72 6 2 ,59 9 5,3 25 2 ,9 38 1 07 .7 8 2 ,833 10 9.00 5,77 1 1 08 .3 8 2,59 3 0.95 2 ,5 03 96.3 1 5 ,09 6 9 5.70
7 31 5 PINR ANG 15 2,21 8 1 ,75 9 3,9 77 3 ,0 07 1 35 .5 7 2 ,866 16 2.93 5,87 3 1 47 .6 7 3,20 2 1.44 3 ,0 51 1 73.4 5 6 ,25 3 15 7.23
7 31 6 ENR EK AN G 13 1,87 1 1 ,67 0 3,5 41 - 0 - 0.00 3,50 9 99 .1 0 - 0 - 0.0 0 3 ,21 3 9 0.74
7 31 7 LU W U 21 3,32 1 1 ,52 8 4,8 49 3 ,3 20 99 .9 7 2 ,721 17 8.08 6,04 1 1 24 .5 8 3,06 4 0.92 2 ,6 22 1 71.6 0 5 ,68 6 11 7.26
7 31 8 T ANA TO RAJ A 20 1,51 4 1 ,45 8 2,9 72 - 0 - 0.00 1,63 2 54 .9 1 - 0 - 0.0 0 1 ,83 4 6 1.71
7 32 2 LU W U U TA RA 13 2,84 3 2 ,63 9 5,4 82 2 ,6 72 93 .9 9 2 ,489 9 4.32 5,16 1 94 .1 4 2,39 5 0.84 2 ,2 20 84.1 2 4 ,61 5 8 4.18
7 32 5 LU W U TIMUR 15 2,92 6 2 ,69 4 5,6 20 - 0 - 0.00 5,56 2 98 .9 7 - 0 - 0.0 0 5 ,15 0 9 1.64
7 32 6 T O RA JA U TA R A 22 1,82 4 1 ,97 5 3,7 99 1 ,8 31 1 00 .4 1 1 ,983 10 0.38 3,81 4 1 00 .3 9 1,73 2 0.95 1 ,8 71 94.7 1 3 ,60 3 9 4.84
7 37 1 MAK ASS AR 39 1 1,50 7 12 ,52 7 2 4,0 34 9 ,3 47 81 .2 3 11 ,602 9 2.62 2 0,94 9 87 .1 7 8,65 7 0.75 11 ,0 64 88.3 2 19 ,72 1 8 2.06
7 37 2 PA R E-PARE 6 0 0 2,5 70 - 0 - 0 2,57 0 1 00 .0 0 - 0 - 0 2 ,25 5 8 7.74
7 37 3 PA L OPO 11 1,37 2 1 ,39 6 2,7 68 - 0 - 0 2,61 7 94 .5 4 - 0 - 0 2 ,21 8 8 0.13
JUML AH (KAB /KO T A) 43 1 6 0,42 2 64 ,99 4 14 5,1 15 51 ,3 03 84 .9 1 55 ,472 8 5.35 14 3,77 0 99 .0 7 4 8,39 7 0.80 52 ,9 24 81.4 3 136 ,32 5 9 3.94
Sumber: Dinkes Kab / Kota Tahun 2012

TA B E L 37
C A K U P A N K U N J U N G A N B A Y I M E N U R U T JE N IS K E LA M IN , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
T A H U N 2 01 2
K U N J U N G A N B A Y I (M IN IM A L 4 K A L I)
JU M L A H B A Y I
KOD E KABU PATEN / KO TA PUSKESM AS L P L + P
L P L + P JU MLAH % J U M LA H % JU MLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
73 0 1 S E LA YA R 14 9 82 1 ,0 9 3 2,0 75 8 22 8 3.7 1 91 5 83 .71 1 ,7 3 7 8 3 .7 1
73 0 2 B U LU K U M B A 19 3,4 46 3 ,6 6 0 7,1 06 3,3 75 9 7.9 4 3 ,62 1 98 .93 6 ,9 9 6 9 8 .4 5
73 0 3 BAN TAEN G 12 2,1 71 2 ,2 5 9 4,4 30 1,3 88 6 3.9 3 1 ,44 4 63 .92 2 ,8 3 2 6 3 .9 3
73 0 4 J E NE P O N TO 18 3,3 53 3 ,5 6 5 6,9 18 3,2 73 9 7.6 1 3 ,12 1 87 .55 6 ,3 9 4 9 2 .4 3
73 0 5 TAKAL AR 14 1,8 53 3 ,5 5 6 5,4 09 1,8 41 9 9.3 5 3 ,66 7 1 03 .12 4 ,0 1 7 7 4 .2 7
73 0 6 GO W A 25 8,9 80 9 ,5 8 1 1 8,5 61 5,2 05 5 7.9 6 7 ,26 6 75 .84 12 ,4 7 1 6 7 .1 9
73 0 7 S IN J A I 15 1,9 42 2 ,0 4 8 3,9 90 - 0 - 0 2 ,8 7 5 7 2 .0 6
73 0 8 MAR OS 14 - - 5,7 45 - 0 - 0 4 ,9 6 7 8 6 .4 6
73 0 9 PAN GKEP 23 3,4 17 3 ,2 8 3 6,7 00 3,0 62 8 9.6 1 3 ,10 4 94 .55 6 ,1 6 6 9 2 .0 3
73 1 0 B A R RU 10 1,5 57 1 ,6 7 9 3,2 36 1,5 24 0.0 0 1 ,57 1 49 3 ,0 9 5 9 5 .6 4
73 1 1 BON E 38 6,0 61 8 ,2 0 7 1 4,2 68 - 0 - 0 13 ,4 8 7 9 4 .5 3
73 1 2 S O P P E NG 17 1,5 77 1 ,7 6 6 3,3 43 - 0 - 0 3 ,4 5 3 10 3 .2 9
73 1 3 W AJO 23 - - 7,0 20 - 0 - 0 7 ,4 3 3 10 5 .8 8
73 1 4 S ID R A P 14 - - 5,4 63 - 0 - 0 .00 5 ,1 4 0 9 4 .0 9
73 1 5 P IN R A N G 15 3,4 95 4 ,4 4 8 7,9 43 2,7 83 7 9.6 3 3 ,54 0 79 .59 6 ,3 2 3 7 9 .6 0
73 1 6 E N RE K A N G 13 - - 3,4 59 - 0 - 0 3 ,9 2 1 11 3 .3 6
73 1 7 LU W U 21 2,2 91 2 ,3 4 0 4,6 31 3,4 51 15 0.6 3 2 ,91 6 1 24 .62 6 ,3 6 7 13 7 .4 9
73 1 8 T A N A T O R A JA 20 2,0 20 2 ,0 2 7 4,0 47 1,0 16 5 0.3 0 74 2 36 .61 1 ,7 5 8 4 3 .4 4
73 2 2 LU W U U T A R A 13 2,8 41 2 ,6 3 8 5,4 79 2,7 26 9 5.9 5 2 ,59 3 98 .29 5 ,3 1 9 9 7 .0 8
73 2 5 LU W U T IM U R 15 3,0 96 3 ,0 4 9 6,1 45 - 0.0 0 - 0 .00 5 ,3 8 1 8 7 .5 7
73 2 6 TO RA J A U TA R A 22 1,8 99 2 ,1 1 1 4,0 10 1,9 13 10 0.7 5 2 ,07 3 98 .19 3 ,9 8 6 9 9 .4 0
73 7 1 MAKASSAR 39 8,0 73 10 ,3 0 5 1 8,3 78 - 0 - 0 18 ,4 9 3 10 0 .6 3
73 7 2 P A R E -P A R E 6 - - 2,3 28 - 0 - 0 2 ,9 8 2 12 8 .0 9
73 7 3 P A LO P O 11 - - 2,9 17 - 0 - 0 2 ,7 8 6 9 5 .5 1
J U M LA H (K A B /K O T A ) 43 1 5 9,0 54 67 ,6 1 5 1 5 3,6 01 3 2,3 79 5 4.8 3 36 ,57 3 54 .09 1 38 ,3 7 9 9 0 .0 9
TA B E L 38
C A K U P A N D E S A /K E L U R A H A N U C I M E N U R U T K E C A M A T A N D A N P U S K E S M A S
T AHU N 20 12
KO D E KABU PATEN / KOT A PUSKES M AS J U M L A H D E S A /K E L D E S A /K E L U C I % D E S A /K E L U C I
1 2 3 4 5 6
7 30 1 S E L A YA R 14 8 8 66 7 5 .0 0
7 30 2 B U LU K U M B A 19 13 6 1 16 8 5 .2 9
7 30 3 BAN TAEN G 12 6 7 65 9 7 .0 1
7 30 4 JENEPO N TO 18 11 3 70 6 1 .9 5
7 30 5 TAKALAR 14 9 1 71 7 8 .0 2
7 30 6 G O W A 25 16 7 1 43 8 5 .6 3
7 30 7 S IN J A I 15 8 0 79 9 8 .7 5
7 30 8 M AR O S 14 10 3 84 8 1 .5 5
7 30 9 PAN G KEP 23 10 3 96 9 3 .2 0
7 31 0 BAR RU 10 5 4 49 9 0 .7 4
7 31 1 BO N E 38 37 2 3 36 9 0 .3 2
7 31 2 SO PP ENG 17 7 0 68 9 7 .1 4
7 31 3 W AJO 23 17 6 1 72 9 7 .7 3
7 31 4 S ID R A P 14 10 6 1 05 9 9 .0 6
7 31 5 P IN R A N G 15 10 4 1 03 9 9 .0 4
7 31 6 EN REKA NG 13 12 9 1 23 9 5 .3 5
7 31 7 LU W U 21 22 7 2 11 9 2 .9 5
7 31 8 T A N A T O R A JA 20 9 6 78 8 1 .2 5
7 32 2 LU W U U TA R A 13 17 1 1 64 9 5 .9 1
7 32 5 L U W U T IM U R 15 10 7 1 05 9 8 .1 3
7 32 6 T O R A JA U T A R A 22 15 1 1 27 8 4 .1 1
7 37 1 M AKASSAR 39 14 3 1 43 1 0 0 .00
7 37 2 P A R E -P A R E 6 2 2 22 1 0 0 .00
7 37 3 PAL OPO 11 4 8 45 9 3 .7 5
J U M L A H ( K A B /K O T A ) 43 1 2 ,92 4 2,6 4 1 9 0 .3 2
TABE L 39 H al : 1
CAKU PAN IM UN ISASI DPT , HB, DAN C AMPAK PAD A BAYI M ENUR UT JENIS KELAMIN , KEC AMAT AN , DAN P USKES MAS
PRO VINSI SUL AW ESI SELAT AN
TAHU N 2012
BA YI D II M U N IS ASI
K AB U PA TE N / PU S KE S JU M L A H BA Y I D P T 1+HB 1 D PT 3 +H B 3
KO DE
KO TA M AS L P L + P L P L + P
L P L+ P J U M L AH % JU M L A H % J U M L AH % J UM L AH % JU M LA H % J UMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 .0 17 18
7 3 01 SE L AY AR 14 98 2 1 ,0 9 3 2 ,0 75 96 8 9 8. 57 1 ,0 6 9 9 7.8 2 , 03 7 98 . 1 7 94 4 96.13 1,0 6 9 9 7 . 80 2,0 1 3 9 7 .0 1

7 3 02 BU L U K U M BA 19 3 ,4 46 3 ,6 6 0 7 ,1 06 2 ,68 6 7 7. 95 4 ,0 3 0 1 1 0.1 6 , 71 6 94 . 5 1 2, 62 2 76.09 3,9 2 9 10 7 . 35 6,5 5 1 9 2 .1 9
7 3 03 BA N T A EN G 12 2 ,1 71 2 ,2 5 9 4 ,4 30 1 ,22 6 5 6. 47 1 ,8 3 7 8 1.3 3 , 06 3 69 . 1 4 1, 22 2 56.29 1,8 3 2 8 1 . 10 3,0 5 4 6 8 .9 4
7 3 04 JE N EP O N T O 18 3 ,3 53 3 ,5 6 5 6 ,9 18 - 0 - 0 6 , 25 5 90 . 4 2 - 0 - 0 6,2 6 9 9 0 .6 2
7 3 05 TA KA LA R 14 1 ,8 53 3 ,5 5 6 5 ,4 09 - 0 - 0 5 , 31 5 98 . 2 6 - 0 - 0 4,3 1 3 7 9 .7 4
7 3 06 GO W A 25 8 ,9 80 9 ,5 8 1 18 ,5 61 - 0 - 0 1 3 , 02 8 70 . 1 9 - 0 - 0 1 2,5 8 3 6 7 .7 9
7 3 07 SIN J AI 15 1 ,9 42 2 ,0 4 8 3 ,9 90 2 ,04 3 1 0 5 . 20 2 ,1 4 0 1 0 4.5 4 , 18 3 1 04 . 8 4 2, 00 2 103.09 1,9 9 7 9 7 . 51 3,9 9 9 10 0 .2 3
7 3 08 M AR O S 14 - - 5 ,7 45 - 0 - 0 60 3 10 . 5 0 - 0 - 0 647 1 1 .2 6
7 3 09 PA N G K EP 23 3 ,4 17 3 ,2 8 3 6 ,7 00 - 0 - 0 6 , 57 5 98 . 1 3 - 0 - 0 6,6 1 8 9 8 .7 8
7 3 10 BA R R U 10 1 ,5 57 1 ,6 7 9 3 ,2 36 - 0 . 00 - 0.0 3 , 33 5 1 03 . 0 6 - 0 - 0 3,1 6 7 9 7 .8 7
7 3 11 BO N E 38 6 ,0 61 8 ,2 0 7 14 ,2 68 4 ,94 7 8 1. 62 7 ,4 2 6 9 0.5 1 2 , 37 3 86 . 7 2 4, 83 1 79.71 7,2 4 1 8 8 . 23 1 2,0 7 2 8 4 .6 1
7 3 12 SO PP EN G 17 1 ,5 77 1 ,7 6 6 3 ,3 43 - 0.0 - 0.0 3 , 44 5 1 03 . 0 5 - 0 - 0 3,3 7 8 10 1 .0 5
7 3 13 W AJO 23 - - 7 ,0 20 - 0.0 - 0.0 7 , 18 3 1 02 . 3 2 - 0 - 0 6,8 9 3 9 8 .1 9
7 3 14 SID R A P 14 - - 5 ,4 63 1 ,41 9 0 . 00 1 ,5 0 7 0.0 2 , 92 6 53 . 5 6 1, 42 4 0.00 1,4 5 1 0 . 00 2,8 7 5 5 2 .6 3
7 3 15 PIN R A NG 15 3 ,4 95 4 ,4 4 8 7 ,9 43 3 ,41 9 9 7. 83 4 ,3 5 2 9 7.8 7 , 77 1 97 . 8 3 3, 35 0 95.85 4,2 6 4 9 5 . 86 7,6 1 4 9 5 .8 6
7 3 16 EN R E KA NG 13 - - 3 ,4 59 - 0 - 0 3 , 90 8 1 12 . 9 8 - 0 - 0 4,0 1 9 11 6 .1 9
7 3 17 LUW U 21 2 ,2 91 2 ,3 4 0 4 ,6 31 - 0 - 0 73 2 15 . 8 1 - 0 - 0 745 1 6 .0 9
7 3 18 TA N A T O R AJA 20 2 ,0 20 2 ,0 2 7 4 ,0 47 - 0 - 0 2 , 44 6 60 . 4 4 - 0 - 0 2,4 2 9 6 0 .0 2
7 3 22 LUW U UTARA 13 2 ,8 41 2 ,6 3 8 5 ,4 79 - 0 - 0 5 , 49 6 1 00 . 3 1 - 0 - 0 5,4 9 5 10 0 .2 9
7 3 25 L U W U T IM U R 15 3 ,0 96 3 ,0 4 9 6 ,1 45 - 0 - 0 5 , 70 8 92 . 8 9 - 0 - 0 5,8 3 3 9 4 .9 2
7 3 26 TO R A J A U T AR A 22 1 ,8 99 2 ,1 1 1 4 ,0 10 2 ,19 6 1 1 5 . 64 2 ,3 7 9 1 1 2.7 4 , 57 5 1 14 . 0 9 2, 19 6 115.67 2,3 8 0 11 2 . 72 4,5 7 6 11 4 .1 1
7 3 71 M AKA S SAR 39 8 ,0 73 1 0 ,3 0 5 18 ,3 78 1 3 ,10 6 1 6 2 . 34 15 ,8 83 1 5 4.1 2 8 , 98 9 1 57 . 7 4 1 2, 97 5 160.72 1 5,7 1 2 15 2 . 47 2 8,6 8 7 15 6 .0 9
7 3 72 PA R E- PA R E 6 - - 2 ,3 28 - 0 - 0 2 , 92 0 1 25 . 4 3 - 0 - 0 2,8 3 1 12 1 .6 1
7 3 73 PA L O P O 11 - - 2 ,9 17 - 0 - 0 2 , 98 7 1 02 . 4 0 85 3 0 876 0 1,7 2 9 5 9 .2 7
JU M L A H (KA B /KO T A ) 43 1 5 9 ,0 54 6 7 ,6 1 5 1 53 ,6 01 3 2 ,01 0 5 4. 20 40 ,6 23 6 0.1 1 4 2 , 56 9 92 . 8 2 3 2, 41 9 54.90 4 0,7 5 1 6 0 . 27 1 3 8,3 9 0 9 0 .1 0
Sumber: Dinke s Ka b / Kota T ahun 20 12

T A B E L 39 Hal : 2
C A K U P A N I M U N IS A S I D P T , H B , D A N C A M P A K P A D A B A Y I M E N U R U T JE N IS K E L A M IN , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
P R O V INS I S U LA W E S I S E LA T A N
T A H U N 2 01 2
B A Y I I M U N IS A S I
D O R A T E (% )
K A B U P A TE N / PUS KES JU M L A H B A Y I CAMP AK
KO D E
KO TA MAS L P L + P
L P L + P
L P L+P JU M L A H % JUMLAH % JU M L A H %
1 2 3 4 5 6 19 20 21 22 23 24 25 26 27
7 3 01 SELAY AR 14 982 1 ,0 9 3 2 ,0 7 5 920 9 3.6 9 1 , 0 25 9 3 . 78 1,9 4 5 93 .73 4 . 96 4 .1 2 4 .5 2

7 3 02 BULUKUM BA 19 3 ,4 4 6 3 ,6 6 0 7 ,1 0 6 2 ,5 7 6 7 4.7 5 3 , 8 64 1 0 5 . 57 6,4 4 0 90 .63 4 . 10 4 .1 2 4 .1 1
7 3 03 BANT AEN G 12 2 ,1 7 1 2 ,2 5 9 4 ,4 3 0 1 ,2 2 4 5 6.3 8 1 , 8 34 8 1 . 19 3,0 5 8 69 .03 0 . 16 0 .1 6 0 .1 6
7 3 04 JEN EP ON T O 18 3 ,3 5 3 3 ,5 6 5 6 ,9 1 8 - 0 - 0 6,2 4 2 90 .23 0 0 0 .2 1
7 3 05 TA K ALA R 14 1 ,8 5 3 3 ,5 5 6 5 ,4 0 9 - 0 - 0 4,1 6 7 77 .04 0 0 2 1 .6 0
7 3 06 GOW A 25 8 ,9 8 0 9 ,5 8 1 1 8 ,5 6 1 - 0 - 0 1 2,3 1 7 66 .36 0 0 5 .4 6
7 3 07 S IN J A I 15 1 ,9 4 2 2 ,0 4 8 3 ,9 9 0 - 0 - 0 4,0 6 6 10 1 . 9 0 1 0 0 .00 1 0 0 .0 0 2 .8 0
7 3 08 M ARO S 14 - - 5 ,7 4 5 - 0 - 0 615 10 .70 0 0 -1 .9 9
7 3 09 PANG KEP 23 3 ,4 1 7 3 ,2 8 3 6 ,7 0 0 - 0 - 0 6,5 1 0 97 .16 0 0 0 .9 9
7 3 10 BARR U 10 1 ,5 5 7 1 ,6 7 9 3 ,2 3 6 - 0 - 0 . 00 3,2 8 7 10 1 . 5 8 0 0 1 .4 4
7 3 11 BO NE 38 6 ,0 6 1 8 ,2 0 7 1 4 ,2 6 8 4 ,5 8 8 7 5.7 0 6 , 9 78 8 5 . 02 1 1,5 6 6 81 .06 7 . 26 6 .0 3 6 .5 2
7 3 12 SO PPENG 17 1 ,5 7 7 1 ,7 6 6 3 ,3 4 3 - 0 - 0 3,3 7 2 10 0 . 8 7 0 0 2 .1 2
7 3 13 W A JO 23 - - 7 ,0 2 0 - 0 - 0 6,8 4 8 97 .55 0 0 4 .6 6
7 3 14 S ID R A P 14 - - 5 ,4 6 3 1 ,4 3 0 0 1 , 3 02 0 . 00 2,7 3 2 50 .01 -0 . 7 8 1 3 .6 0 6 .6 3
7 3 15 P IN R A N G 15 3 ,4 9 5 4 ,4 4 8 7 ,9 4 3 3 ,3 2 1 9 5.0 2 4 , 2 27 9 5 . 03 7,5 4 8 95 .03 2 . 87 2 .8 7 2 .8 7
7 3 16 EN R EKA NG 13 - - 3 ,4 5 9 - 0 - 0 3,9 2 1 11 3 . 3 6 0 0 -0 .3 3
7 3 17 LUW U 21 2 ,2 9 1 2 ,3 4 0 4 ,6 3 1 - 0 - 0 794 17 .15 0 0 -8 .4 7
7 3 18 TA N A T O R A JA 20 2 ,0 2 0 2 ,0 2 7 4 ,0 4 7 - 0 - 0 2,4 0 0 59 .30 0 0 1 .8 8
7 3 22 LUW U UT ARA 13 2 ,8 4 1 2 ,6 3 8 5 ,4 7 9 - 0 - 0 5,5 6 0 10 1 . 4 8 0 0 -1 .1 6
7 3 25 L U W U T IM U R 15 3 ,0 9 6 3 ,0 4 9 6 ,1 4 5 - 0 - 0 5,8 7 0 95 .52 0 0 -2 .8 4
7 3 26 TO R A J A U T AR A 22 1 ,8 9 9 2 ,1 1 1 4 ,0 1 0 2 ,1 0 7 1 1 0.9 6 2 , 2 83 1 0 8 . 14 4,3 9 0 10 9 . 4 8 4 . 04 4 .0 4 4 .0 4
7 3 71 M AKA SSAR 39 8 ,0 7 3 1 0 ,3 0 5 1 8 ,3 7 8 1 2 ,8 9 1 1 5 9.6 9 1 5 , 2 91 1 4 8 . 38 2 8,1 8 2 15 3 . 3 5 1 . 63 3 .7 3 2 .7 8
7 3 72 PAR E-PAR E 6 - - 2 ,3 2 8 - 0 - 0 2,8 3 9 12 1 . 9 5 0 0 2 .7 7
7 3 73 PALO PO 11 - - 2 ,9 1 7 - 0 - 0 2,8 5 4 97 .84 0 0 4 .4 5
J U M L A H ( K A B /K O T A ) 43 1 5 9 ,0 5 4 6 7 ,6 1 5 1 5 3 ,6 0 1 2 9 ,0 5 8 4 9.2 1 3 6 , 8 04 5 4 . 43 1 3 7,5 2 3 89 .53 9 . 22 9 .4 0 3 .5 4
S u m b e r: D in k e s K a b / K ot a T a h u n 20 1 2
C A K U P A N I M U N IS A S I B C G D A N P O L I O P A D A B A Y I M E N U R U T J E N I S K E L A M I N , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
T A H UN 20 12
B A Y I D IIM U N IS A S I
K A B UP A TE N / P US K E S J UM LA H B A Y I B CG
KO DE
KOT A M AS L P L + P
L P L+ P J U M LA H % JU M L A H % J UM LA H %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
7 30 1 S E LA Y A R 14 98 2 1 ,0 9 3 2 ,0 7 5 96 9 9 8.6 8 1 ,0 6 1 9 7 .0 7 2 ,0 3 0 97 .83
7 30 2 B U LU K U M B A 19 3 ,44 6 3 ,6 6 0 7 ,1 0 6 2 ,7 0 9 7 8.6 1 4 ,0 6 4 1 1 1 .0 4 6 ,7 7 3 95 .31
7 30 3 BAN TAEN G 12 2 ,17 1 2 ,2 5 9 4 ,4 3 0 1 ,2 2 5 5 6.4 3 1 ,8 3 8 8 1 .3 6 3 ,0 6 3 69 .14
7 30 4 JE N E P O N T O 18 3 ,35 3 3 ,5 6 5 6 ,9 1 8 - 0 - 0 6 ,4 4 1 93 .10
7 30 5 TAKALAR 14 1 ,85 3 3 ,5 5 6 5 ,4 0 9 - 0 - 0 4 ,3 7 9 80 .96
7 30 6 GO W A 25 8 ,98 0 9 ,5 8 1 1 8 ,5 6 1 - 0 - 0 1 3 ,1 9 5 71 .09
7 30 7 S INJA I 15 1 ,94 2 2 ,0 4 8 3 ,9 9 0 - 0 - 0 4 ,1 1 7 1 03 .18
7 30 8 MAROS 14 - - 5 ,7 4 5 - 0 - 0 59 7 10 .39
7 30 9 PANGKEP 23 3 ,41 7 3 ,2 8 3 6 ,7 0 0 - 0 - 0 6 ,5 6 3 97 .96
7 31 0 B A R RU 10 1 ,55 7 1 ,6 7 9 3 ,2 3 6 - 0 - 0 3 ,2 9 2 1 01 .73
7 31 1 BONE 38 6 ,06 1 8 ,2 0 7 1 4 ,2 6 8 5 ,3 8 2 8 8.8 0 8 ,0 7 4 9 8 .3 8 1 3 ,4 5 6 94 .31
7 31 2 S OP P E NG 17 1 ,57 7 1 ,7 6 6 3 ,3 4 3 - 0 - 0 3 ,5 2 8 1 05 .53
7 31 3 W A JO 23 - - 7 ,0 2 0 - 0 - 0 7 ,1 9 1 1 02 .44
7 31 4 S IDR A P 14 - - 5 ,4 6 3 1 ,2 9 0 - 1 ,5 0 1 - 2 ,7 9 1 51 .09
7 31 5 P INR A N G 15 3 ,49 5 4 ,4 4 8 7 ,9 4 3 3 ,5 5 6 10 1.7 5 4 ,5 2 5 1 0 1 .7 3 8 ,0 8 1 1 01 .74
7 31 6 E N RE K A N G 13 - - 3 ,4 5 9 - 0 - 0 3 ,8 3 6 1 10 .90
7 31 7 LU W U 21 2 ,29 1 2 ,3 4 0 4 ,6 3 1 - 0 - 0 72 5 15 .66
7 31 8 TA N A TO RA JA 20 2 ,02 0 2 ,0 2 7 4 ,0 4 7 72 0 3 5.6 4 1 ,1 6 7 5 7 .5 7 1 ,8 8 7 46 .63
7 32 2 LU W U U TA R A 13 2 ,84 1 2 ,6 3 8 5 ,4 7 9 - 0 - 0 5 ,6 2 8 1 02 .72
7 32 5 L U W U T IM U R 15 3 ,09 6 3 ,0 4 9 6 ,1 4 5 - 0 - 0 5 ,6 0 7 91 .24
7 32 6 TO RA JA U TA R A 22 1 ,89 9 2 ,1 1 1 4 ,0 1 0 2 ,1 9 5 11 5.5 6 2 ,3 7 7 1 1 2 .6 2 4 ,5 7 2 1 14 .01
7 37 1 MAKASSAR 39 8 ,07 3 1 0 ,3 0 5 1 8 ,3 7 8 - 0 - 0 2 8 ,3 9 3 1 54 .49
7 37 2 P A R E -P A R E 6 - - 2 ,3 2 8 - 0 - 0 3 ,2 4 7 1 39 .48
7 37 3 P A LO P O 11 - - 2 ,9 1 7 - 0 - 0 3 ,0 7 2 1 05 .31
J U M L A H (K A B /K O T A ) 4 31 59 ,05 4 6 7 ,6 1 5 15 3,6 01 1 8 ,0 4 6 3 0.5 6 2 4 ,6 0 7 3 6 .3 9 1 4 2 ,4 6 4 92 .75
TA B E L 40 Hal : 2
C A K U P A N I M U N I S A S I B C G D A N P O L IO P A D A B A Y I M E N U R U T J E N I S K E L A M IN , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
T A HU N 20 12
B A Y I D IIM U N IS A S I
K ABUPA TEN / P US K E S J UM LA H B A Y I P O L IO 3
KO D E
KOTA M AS L P L + P
L P L+ P J U M LA H % JU M LAH % JU M L A H %
1 2 3 4 5 6 13 14 15 16 17 18
7 30 1 S E LA Y A R 14 98 2 1,0 93 2,0 75 97 2 9 8 .9 8 1 ,0 7 8 9 8 .6 3 2 ,0 5 0 9 8.8 0
7 30 2 B U LU K U M B A 19 3 ,4 4 6 3,6 60 7,1 06 2 ,6 0 6 7 5 .6 2 3 ,9 0 9 1 06 .80 6 ,5 1 5 9 1.6 8
7 30 3 BAN TA EN G 12 2 ,1 7 1 2,2 59 4,4 30 1 ,2 1 2 5 5 .8 3 1 ,8 1 7 8 0 .4 3 3 ,0 2 9 6 8.3 7
7 30 4 JE N E P O N T O 18 3 ,3 5 3 3,5 65 6,9 18 - 0 - 0 6 ,1 7 6 8 9.2 7
7 30 5 TAKALAR 14 1 ,8 5 3 3,5 56 5,4 09 - 0 - 0 5 ,1 8 7 9 5.9 0
7 30 6 GO W A 25 8 ,9 8 0 9,5 81 1 8,5 61 - 0 - 0 1 2 ,2 4 9 6 5.9 9
7 30 7 S IN J A I 15 1 ,9 4 2 2,0 48 3,9 90 - 0 - 0 3 ,9 7 0 9 9.5 0
7 30 8 MAR OS 14 - - 5,7 45 - 0 - 0 600 1 0.4 4
7 30 9 PANGKEP 23 3 ,4 1 7 3,2 83 6,7 00 - 0 - 0 6 ,5 1 6 9 7.2 5
7 31 0 BAR RU 10 1 ,5 5 7 1,6 79 3,2 36 - 0 - 0 3 ,2 1 4 9 9.3 2
7 31 1 BONE 38 6 ,0 6 1 8,2 07 1 4,2 68 5 ,3 8 2 8 8 .8 0 8 ,0 7 0 9 8 .3 3 1 3 ,4 5 2 9 4.2 8
7 31 2 S OP P E NG 17 1 ,5 7 7 1,7 66 3,3 43 - 0 - 0 3 ,3 9 4 10 1.5 3
7 31 3 W A JO 23 - - 7,0 20 - 0 - 0 6 ,8 1 4 9 7.0 7
7 31 4 S ID R A P 14 - - 5,4 63 1 ,3 1 0 0 .0 0 1 ,5 1 5 0 .0 0 2 ,8 2 5 5 1.7 1
7 31 5 P IN R A N G 15 3 ,4 9 5 4,4 48 7,9 43 3 ,1 2 0 8 9 .2 7 3 ,9 7 7 8 9 .4 1 7 ,0 9 7 8 9.3 5
7 31 6 E N RE K A N G 13 - - 3,4 59 - 0 - 0 3 ,9 3 2 11 3.6 7
7 31 7 LU W U 21 2 ,2 9 1 2,3 40 4,6 31 - 0 - 0 802 1 7.3 2
7 31 8 TA N A TO RA JA 20 2 ,0 2 0 2,0 27 4,0 47 - 0 - 0 1 ,8 0 4 4 4.5 8
7 32 2 LU W U U TA R A 13 2 ,8 4 1 2,6 38 5,4 79 - 0 - 0 5 ,4 4 6 9 9.4 0
7 32 5 LU W U T IM U R 15 3 ,0 9 6 3,0 49 6,1 45 - 0 - 0 6 ,0 5 1 9 8.4 7
7 32 6 TO RA JA U TA R A 22 1 ,8 9 9 2,1 11 4,0 10 2 ,1 1 9 1 1 1 .6 0 2 ,2 9 6 1 08 .75 4 ,4 1 5 11 0.1 0
7 37 1 MAKASSAR 39 8 ,0 7 3 1 0,3 05 1 8,3 78 - 0 - 0 2 7 ,9 8 0 15 2.2 5
7 37 2 P A R E -P A R E 6 - - 2,3 28 - 0 - 0 2 ,8 0 9 12 0.6 6
7 37 3 P A LO P O 11 - - 2,9 17 - 0 - 0 2 ,7 1 6 9 3.1 1
J U M L A H (K A B /K O T A ) 4 31 5 9 ,0 5 4 6 7,6 15 15 3,6 01 1 6 ,7 2 1 2 8 .3 2 2 2 ,6 6 2 3 3 .5 2 1 3 9 ,0 4 3 9 0.5 2
TA B E L 41
J U M L A H B A Y I Y A N G D I B E R I A S I E K S K L U S I F M E N U R U T JE N I S K E L A M IN , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
TA H U N 2 01 2
J U M LA H B A Y I YA N G D IB E R I A S I E K S K LU S IF
KABUPATEN / PUSKES JUM LAH BAYI
KO DE L P L + P
KOTA MAS
L P L+P J U M LA H % JU M L A H % JU M L A H %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
7 30 1 S E L A YA R 14 9 82 1 ,09 3 2 ,07 5 2 57 2 6 .1 7 1 99 1 8 .2 1 45 6 21 .98
7 30 2 B U LU K U M B A 19 3,4 46 3 ,66 0 7 ,10 6 1,0 12 2 9 .3 7 1,1 58 3 1 .6 4 2 ,17 0 30 .54
7 30 3 BAN TAEN G 12 2,1 71 2 ,25 9 4 ,43 0 7 68 3 5 .3 8 7 98 3 5 .3 3 1 ,56 6 35 .35
7 30 4 JE NEPO N TO 18 3,3 53 3 ,56 5 6 ,91 8 7 12 2 1 .2 3 7 11 1 9 .9 4 1 ,42 3 20 .57
7 30 5 TAKALA R 14 1,8 53 3 ,55 6 5 ,40 9 1,4 57 7 8 .6 3 2,2 16 6 2 .3 2 3 ,67 3 67 .91
7 30 6 GO W A 25 8,9 80 9 ,58 1 18 ,56 1 - 0 - 0 8 ,57 7 46 .21
7 30 7 S IN J A I 15 1,9 42 2 ,04 8 3 ,99 0 - 0 - 0 2 ,29 1 57 .42
7 30 8 MAROS 14 - - 5 ,74 5 - 0 - 0 9 ,71 2 1 69 .05
7 30 9 PAN GKEP 23 3,4 17 3 ,28 3 6 ,70 0 - 0 - 0 3 ,87 2 57 .79
7 31 0 BAR RU 10 1,5 57 1 ,67 9 3 ,23 6 - 0 - 0 1 ,43 2 44 .25
7 31 1 BON E 38 6,0 61 8 ,20 7 14 ,26 8 - 0 - 0 13 ,63 7 9 5.6
7 31 2 SOPP ENG 17 1,5 77 1 ,76 6 3 ,34 3 - 0 - 0 1 ,31 1 39 .22
7 31 3 W AJO 23 - - 7 ,02 0 - 0 - 0 2 ,54 6 36 .27
7 31 4 S ID R A P 14 - - 5 ,46 3 6 22 0 .0 0 7 74 0 .0 0 1 ,39 6 25 .55
7 31 5 P IN R A N G 15 3,4 95 4 ,44 8 7 ,94 3 7 77 2 2 .2 3 9 88 2 2 .2 1 1 ,76 5 22 .22
7 31 6 EN REKA NG 13 - - 3 ,45 9 - 0 - 0 1 ,86 2 53 .83
7 31 7 LU W U 21 2,2 91 2 ,34 0 4 ,63 1 6 52 2 8 .4 6 7 17 3 0 .6 4 1 ,36 9 29 .56
7 31 8 T A N A T O R A JA 20 2,0 20 2 ,02 7 4 ,04 7 - 0 - 0 1 ,61 1 39 .81
7 32 2 LU W U U T A R A 13 2,8 41 2 ,63 8 5 ,47 9 1,0 38 3 6 .5 4 2,2 61 8 5 .7 1 3 ,29 9 60 .21
7 32 5 LU W U T IM U R 15 3,0 96 3 ,04 9 6 ,14 5 1,7 74 5 7 .3 0 1,7 37 5 6 .9 7 3 ,51 1 57 .14
7 32 6 T O R A JA U T A R A 22 1,8 99 2 ,11 1 4 ,01 0 4 51 2 3 .7 5 4 79 2 2 .6 9 93 0 23 .19
7 37 1 MAKASSAR 39 8,0 73 10 ,30 5 18 ,37 8 3,6 25 4 4 .9 0 4,8 44 4 7 .0 1 8 ,46 9 46 .08
7 37 2 P A R E -P A R E 6 - - 2 ,32 8 - 0 - 0 3 ,88 4 1 66 .84
7 37 3 PALOPO 11 - - 2 ,91 7 - 0 - 0 1 ,16 0 39 .77
J U M L A H (K A B /K O T A ) 431 5 9,0 54 67 ,61 5 1 53 ,60 1 1 3,1 45 2 2 .2 6 1 6,8 82 2 4 .9 7 81 ,92 2 53 .33
TA B E L 42
P E M B E R IA N M A K A N A N P E N D A M P I N G A S I A N A K U S IA 6- 23 B U L A N K E LU A R G A M I S K IN
M E N U R U T J E N I S K E L A M IN , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
P R O V I N S I S U LA W E S I S E L A T A N
T A H U N 2 01 2
A N A K 6 -2 3 B U LA N
KOD E KABU PAT EN / KOT A PUSKESMA S D A R I K E LU A R G A M IS K IN M E N D A P A T M P -A S I %
L P L+ P L P L +P L P L +P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
73 0 1 SELAYAR 14 1 ,6 8 8 1, 7 56 3 ,4 4 4 1 ,6 8 8 1,7 5 6 3 , 44 4 1 00 . 00 1 00 . 00 1 0 0 .00
73 0 2 B U LU K U M B A 19 2 ,2 2 4 2, 6 52 4 ,8 7 6 65 57 12 2 2 . 92 2 . 15 2. 50
73 0 3 B A N TA E N G 12 2 42 2 28 47 0 242 2 28 47 0 1 00 . 00 1 00 . 00 1 0 0 .00
73 0 4 JE N E P ON TO 18 4 ,1 8 0 4, 3 77 8 ,5 5 7 - - 0 0 0 0
73 0 5 T A K A LA R 14 - - 0 - - 0 0 0 0
73 0 6 G OW A 25 - - 4 ,4 8 0 - - 1 , 73 5 0 0 3 8. 73
73 0 7 S I N JA I 15 5 09 4 75 98 4 509 4 75 98 4 1 00 . 00 1 00 . 00 1 0 0 .00
73 0 8 MARO S 14 - - 0 - - 0 0 0 0
73 0 9 PAN GKE P 23 - - 3 ,6 3 7 - - 1 , 83 2 0 0 5 0. 37
73 1 0 BARRU 10 - - 52 3 - - 52 3 0 0 1 0 0 .00
73 1 1 B O NE 38 - - 83 8 - - 0 0 0 0
73 1 2 SO PPENG 17 - - 45 5 - - 45 5 0 0 1 0 0 .00
73 1 3 W AJO 23 9 15 24 9 15 24 1 00 . 00 1 00 . 00 1 0 0 .00
73 1 4 S ID RA P 14 3 4 ,3 3 0 3 7, 3 06 7 1 ,63 6 516 5 31 1 , 04 7 1 . 50 1 . 42 1. 46
73 1 5 P IN RA N G 15 32 31 63 0 0 0 0 0 0
73 1 6 E N R E K A NG 13 3 90 4 17 80 7 390 4 17 80 7 1 00 . 00 1 00 . 00 1 0 0 .00
73 1 7 L UW U 21 3 ,0 1 9 3, 2 00 6 ,2 1 9 866 8 97 1 , 76 3 28 . 68 28 . 03 2 8. 35
73 1 8 TA N A TO R A JA 20 7 50 8 07 1 ,5 5 7 442 2 77 71 9 58 . 93 34 . 35 4 6. 19
73 2 2 L UW U U TA R A 13 - - 0 - - 0 0 0 0
73 2 5 L U W U T IM U R 15 4 96 4 71 96 7 66 84 15 0 13 . 31 17 . 83 1 5. 51
73 2 6 T O R A JA U T A R A 22 1 30 99 22 9 - - 0 0 0 0
73 7 1 MAKASS AR 39 6 ,8 9 6 1 0, 3 26 1 7 ,22 2 2 ,9 6 4 4,0 2 3 6 , 98 7 42 . 98 38 . 96 4 0. 57
73 7 2 P A R E -P A R E 6 1 ,1 8 8 1, 2 13 2 ,4 0 1 - - 3 , 15 6 0 0 1 3 1 .45
73 7 3 PALOPO 11 - - 0 - - 0 0 0 0
J U M LA H (K A B /K O T A ) 43 1 5 6 ,0 8 3 6 3, 3 73 1 2 9 ,3 8 9 7 ,7 5 7 8,7 6 0 24 , 21 8 13 . 83 13 . 82 1 8. 72
S u m be r: D ink e s K a b / K o ta T ah un 20 1 2
T A B E L 43
C A K U P A N P E LA Y A N A N A N A K B A L I T A M E N U R U T J E N IS K E L A M I N , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
T A H U N 20 1 2
A N A K B A L IT A (1 2- 59 B U LA N )
M E N D A P A T P E L A Y A N A N K E S E H A T A N (M IN IM A L 8 K A L I )
KO DE KA BU PA TEN / K OTA PU SKESM AS J U M LA H
L P L + P
L P L + P J U M LA H % JUM LAH % J UM LA H %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
7 30 1 S E LA Y A R 14 4 , 61 8 5 ,0 2 4 9, 6 42 2 ,96 2 6 4.1 4 3,5 40 70 .4 6 6 ,50 2 67 .43
7 30 2 B U LU K U M B A 19 16 , 81 6 18 ,5 7 7 3 5, 3 93 12 ,49 5 7 4.3 0 1 5,3 17 82 .4 5 27 ,81 2 78 .58
7 30 3 BA N TAE N G 12 6 , 73 2 6 ,4 9 4 1 3, 2 26 5 ,29 5 7 8.6 5 5,5 11 84 .8 6 10 ,80 6 81 .70
7 30 4 JE N E P O N T O 18 10 , 26 9 10 ,8 7 7 2 1, 1 46 0 0.0 0 0 0 .0 0 11 ,99 6 56 .73
7 30 5 TA K A L A R 14 8 , 03 2 9 ,6 3 8 1 7, 6 70 6 ,46 6 8 0.5 0 7,7 59 80 .5 0 14 ,22 5 80 .50
7 30 6 GO W A 25 31 , 70 6 31 ,3 3 7 6 3, 0 43 23 ,55 4 7 4.2 9 2 7,0 46 86 .3 1 50 ,60 0 80 .26
7 30 7 S IN J A I 15 7 , 78 5 7 ,6 1 8 1 5, 4 03 5 ,92 3 7 6.0 8 5,8 56 76 .8 7 11 ,77 9 76 .47
7 30 8 M AR OS 14 3 , 77 7 3 ,2 4 9 7, 0 26 2 ,89 0 7 6.5 2 2,4 24 74 .6 1 5 ,31 4 75 .63
7 30 9 PANGKEP 23 16 , 95 9 16 ,4 3 0 3 3, 3 89 11 ,23 1 6 6.2 2 1 1,1 50 67 .8 6 22 ,38 1 67 .03
7 31 0 BA R RU 10 - - 1 0, 7 13 - 0 - 0 7 ,67 0 71 .60
7 31 1 BONE 38 49 , 31 7 46 ,4 8 1 9 5, 7 98 26 ,85 4 5 4.4 5 2 5,3 07 54 .4 5 52 ,16 1 54 .45
7 31 2 SO PP E NG 17 - - 1 4, 5 79 - 0 - 0 12 ,12 7 83 .18
7 31 3 W AJO 23 - - 3 4, 6 90 - 0 - 0 31 ,82 3 91 .74
7 31 4 S ID R A P 14 10 , 87 7 10 ,4 9 3 2 1, 3 70 8 ,59 9 7 9.0 6 8,3 62 79 .6 9 16 ,96 1 79 .37
7 31 5 P IN R A N G 15 12 , 15 7 14 ,3 6 2 2 6, 5 19 7 ,42 2 6 1.0 5 8,6 28 60 .0 8 16 ,05 0 60 .52
7 31 6 E N RE K A N G 13 12 , 70 9 12 ,5 8 0 2 5, 2 89 - 0.0 0 - 0 .0 0 15 ,70 8 62 .11
7 31 7 LU W U 21 10 , 23 5 10 ,1 1 5 2 0, 3 50 6 ,34 6 6 2.0 0 5,1 69 51 .1 0 11 ,51 5 56 .58
7 31 8 TA N A T O RA J A 20 1 1, 0 04 - 0 - 0 5 ,46 0 49 .62
7 32 2 LU W U U T A R A 13 9 , 78 2 8 ,7 1 9 1 8, 5 01 5 ,25 4 5 3.7 1 5,1 14 58 .6 5 10 ,36 8 56 .04
7 32 5 LU W U T I M U R 15 3 9, 0 77 - 0 - 0 38 ,72 5 99 .10
7 32 6 T O RA J A U T A R A 22 8 , 24 2 8 ,0 3 7 1 6, 2 79 6 ,93 3 8 4.1 1 7,5 10 93 .4 5 14 ,44 3 88 .72
7 37 1 MAKASSAR 39 40 , 79 0 55 ,0 7 6 9 5, 8 66 - 0 - 0 7 ,63 5 7 .96
7 37 2 P A R E -P A R E 6 - - 1 3, 0 43 - 0 - 0 2 ,99 0 22 .92
7 37 3 P A LO P O 11 - - 1 2, 0 34 - 0 - 0 2 ,30 4 19 .15 *
J U M LA H (K A B /K O T A ) 4 31 2 60 , 80 3 2 75 ,1 0 7 67 1, 0 50 1 32 ,22 4 5 0.7 0 13 8,6 93 50 .4 1 4 07 ,35 5 60 .70
J U M LA H B A L IT A D I T I M B A N G M E N U R U T J E N IS K E L A M IN , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
T A H U N 2 0 12
B A L ITA
D IT IM B A N G
KOD E K A B U P A TE N / K O TA PUSKESMA S B A LI T A Y A N G A D A
L P L+P
L P L+ P JU M L A H % J UM L A H % JU M L A H %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
7 3 01 S E LA Y A R 14 5 ,9 12 6 , 40 7 1 2 ,3 19 3 , 91 2 66 . 17 3 , 70 7 5 7 .8 6 7 ,6 1 9 61 .85
7 3 02 B UL U K UM B A 19 2 0 ,1 78 22 , 69 8 4 2 ,8 76 14 , 76 2 73 . 16 14 , 71 1 6 4 .8 1 29 ,4 7 3 68 .74
7 3 03 B A NT A E N G 12 1 0 ,4 55 10 , 52 3 2 0 ,9 78 6 , 60 9 63 . 21 6 , 88 8 6 5 .4 6 13 ,4 9 7 64 .34
7 3 04 JE N E P O NT O 18 1 3 ,0 35 14 , 61 1 2 7 ,6 46 10 , 52 2 80 . 72 11 , 55 6 7 9 .0 9 22 ,0 7 8 79 .86
7 3 05 T AKALAR 14 8 ,0 32 9 , 63 8 1 7 ,6 70 6 , 46 6 80 . 50 7 , 75 9 8 0 .5 0 14 ,2 2 5 80 .50
7 3 06 GOWA 25 2 9 ,1 89 31 , 13 4 6 0 ,3 23 21 , 63 5 74 . 12 21 , 43 0 6 8 .8 3 43 ,0 6 5 71 .39
7 3 07 S IN J A I 15 7 ,7 85 7 , 61 8 1 5 ,4 03 5 , 92 3 76 . 08 5 , 84 6 7 6 .7 4 11 ,7 6 9 76 .41
7 3 08 M AR OS 14 - - 3 1 ,6 13 12 , 41 1 0 12 , 23 6 0 24 ,6 4 7 77 .96
7 3 09 P A NG K E P 23 1 6 ,9 59 16 , 43 0 3 3 ,3 89 - 0 . 00 - 0 .0 0 23 ,9 6 1 71 .76
7 3 10 B A RR U 10 6 ,8 85 8 , 05 6 1 4 ,9 41 4 , 75 7 69 . 09 5 , 12 9 6 3 .6 7 9 ,8 8 6 66 .17
7 3 11 B ON E 38 4 2 ,7 19 48 , 29 8 9 1 ,0 17 27 , 57 7 64 . 55 31 , 18 2 6 4 .5 6 58 ,7 5 9 64 .56
7 3 12 S OPPEN G 17 - - 1 4 ,5 79 - 0 - 0 12 ,2 5 8 84 .08
7 3 13 W AJO 23 - - 4 5 ,6 72 - 0 - 0 25 ,4 3 3 55 .69
7 3 14 S ID R A P 14 1 0 ,4 72 10 , 89 8 2 1 ,3 70 6 , 73 2 64 . 29 6 , 76 5 6 2 .0 8 13 ,4 9 7 63 .16
7 3 15 P IN R A N G 15 1 3 ,7 69 17 , 51 8 3 1 ,2 87 11 , 58 4 84 . 13 14 , 74 7 8 4 .1 8 26 ,3 3 1 84 .16
7 3 16 E NR E K A N G 13 1 0 ,1 01 9 , 61 4 1 9 ,7 15 6 , 59 7 65 . 31 6 , 18 8 6 4 .3 6 12 ,7 8 5 64 .85
7 3 17 LUW U 21 1 3 ,5 89 14 , 45 3 2 8 ,0 42 8 , 98 4 66 . 11 9 , 33 0 6 4 .5 6 18 ,3 1 4 65 .31
7 3 18 T A N A TOR A J A 20 5 ,1 33 5 , 02 0 1 0 ,1 53 - 0 . 00 - 0 .0 0 7 ,8 5 0 77 .32
7 3 22 L U W U UT A R A 13 1 2 ,8 76 12 , 05 0 2 4 ,9 26 7 , 53 3 58 . 50 7 , 17 2 5 9 .5 2 14 ,7 0 5 58 .99
7 3 25 L U W U T IM U R 15 - - 2 2 ,5 70 - 0 - 0 21 ,1 7 6 93 .82
7 3 26 T OR AJA U TAR A 22 1 1 ,0 73 10 , 79 8 2 1 ,8 71 6 , 28 4 56 . 75 6 , 95 6 6 4 .4 2 13 ,2 4 0 60 .54
7 3 71 M AKASSAR 39 4 0 ,7 90 55 , 07 6 9 5 ,8 66 33 , 18 2 81 . 35 43 , 75 3 7 9 .4 4 76 ,9 3 5 80 .25
7 3 72 P A RE - P A R E 6 - - 8 ,9 08 - 0 - 0 10 5 0
7 3 73 P A LO P O 11 1 3 ,0 61 14 , 80 3 2 7 ,8 64 - 0 - 0 33 ,9 7 8 0
J U M LA H (K A B /K O T A ) 4 31 2 9 2 ,0 13 3 25 , 64 2 74 0 ,9 98 1 95 , 47 0 66 . 94 2 15 , 35 5 6 6 .1 3 5 35 ,5 8 6 7 2.3
S u m be r: D ink e s K a b / K ota T a h un 20 1 2
TA B E L 44 Hal : 2
JU M L A H B A LI T A D IT IM B A N G M E N U R U T JE N IS K E L A M IN , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
T A H U N 2 01 2
B A L IT A
B B N A IK
KOD E K A B U P A TE N / K O TA PUSKESMA S B A LI T A Y A N G A D A
L P L+P
L P L+ P J U M LA H % JU M LA H % JU M L A H %
1 2 3 4 5 6 13 14 15 16 17 18
73 01 S E LA Y A R 14 5 ,9 1 2 6 , 40 7 1 2 ,3 19 2 ,7 26 6 9.6 8 2 , 85 8 7 7 . 10 5 , 58 4 73 .29
73 02 B UL U K UM B A 19 2 0 ,1 7 8 22 , 69 8 4 2 ,8 76 1 2 ,7 26 8 6.2 1 1 1 , 55 3 7 8 . 53 24 , 27 9 82 .38
73 03 B A NT A E N G 12 1 0 ,4 5 5 10 , 52 3 2 0 ,9 78 5 ,1 17 7 7.4 2 5 , 33 0 7 7 . 38 10 , 44 7 77 .40
73 04 JE N E P O NT O 18 1 3 ,0 3 5 14 , 61 1 2 7 ,6 46 8 ,0 38 7 6.3 9 8 , 96 0 7 7 . 54 16 , 99 8 76 .99
73 05 T AKALAR 14 8 ,0 3 2 9 , 63 8 1 7 ,6 70 3 ,8 45 5 9.4 6 5 , 01 4 6 4 . 62 8 , 85 9 62 .28
73 06 GOWA 25 2 9 ,1 8 9 31 , 13 4 6 0 ,3 23 1 4 ,1 87 6 5.5 7 1 5 , 46 2 7 2 . 15 29 , 64 9 68 .85
73 07 S IN J A I 15 7 ,7 8 5 7 , 61 8 1 5 ,4 03 5 ,0 92 8 5.9 7 5 , 12 2 8 7 . 62 10 , 21 4 86 .79
73 08 M AR OS 14 - - 3 1 ,6 13 9 ,8 53 7 9.3 9 1 0 , 46 3 8 5 . 51 20 , 31 6 82 .43
73 09 P A NG K E P 23 1 6 ,9 5 9 16 , 43 0 3 3 ,3 89 - 0 - 0 17 , 65 8 73 .69
73 10 B A RR U 10 6 ,8 8 5 8 , 05 6 1 4 ,9 41 3 ,6 09 7 5.8 7 3 , 80 2 7 4 . 13 7 , 41 1 74 .96
73 11 B ON E 38 4 2 ,7 1 9 48 , 29 8 9 1 ,0 17 2 1 ,9 55 7 9.6 1 2 3 , 42 6 7 5 . 13 45 , 38 1 77 .23
73 12 S OPPE N G 17 - - 1 4 ,5 79 - 0 - 0 9 , 62 5 78 .52
73 13 W AJO 23 - - 4 5 ,6 72 - 0 - 0 22 , 84 4 89 .82
73 14 S ID R A P 14 1 0 ,4 7 2 10 , 89 8 2 1 ,3 70 4 ,3 83 6 5.1 1 4 , 39 7 6 5 . 00 8 , 78 0 65 .05
73 15 P IN R A N G 15 1 3 ,7 6 9 17 , 51 8 3 1 ,2 87 9 ,6 84 8 3.6 0 1 2 , 32 7 8 3 . 59 22 , 01 1 83 .59
73 16 E NR E K A N G 13 1 0 ,1 0 1 9 , 61 4 1 9 ,7 15 4 ,0 91 6 2.0 1 3 , 78 0 6 1 . 09 7 , 87 1 61 .56
73 17 LUW U 21 1 3 ,5 8 9 14 , 45 3 2 8 ,0 42 8 ,5 31 9 4.9 6 8 , 91 0 9 5 . 50 17 , 44 1 95 .23
73 18 T A N A TOR A JA 20 5 ,1 3 3 5 , 02 0 1 0 ,1 53 - 0 - 0 5 , 03 4 64 .13
73 22 L U W U UT A R A 13 1 2 ,8 7 6 12 , 05 0 2 4 ,9 26 4 ,0 71 5 4.0 4 3 , 87 1 5 3 . 97 7 , 94 2 54 .01
73 25 L U W U TIM U R 15 - - 2 2 ,5 70 - 0 - 0 17 , 40 4 82 .19
73 26 T OR A J A U TA R A 22 1 1 ,0 7 3 10 , 79 8 2 1 ,8 71 5 ,0 05 7 9.6 5 5 , 31 3 7 6 . 38 10 , 31 8 77 .93
73 71 M AKASSAR 39 4 0 ,7 9 0 55 , 07 6 9 5 ,8 66 2 4 ,9 84 7 5.2 9 3 5 , 04 1 8 0 . 09 60 , 02 5 78 .02
73 72 P A RE -P A R E 6 - - 8 ,9 08 - 0 - 0 0 0
73 73 P A LO P O 11 1 3 ,0 6 1 14 , 80 3 2 7 ,8 64 - 0 - 0 25 , 83 7 76 .04
J U M LA H (K A B /K O T A ) 4 31 2 9 2 ,0 1 3 3 25 , 64 2 7 4 0 ,9 98 14 7 ,8 97 7 5.6 6 1 6 5 , 62 9 7 6 . 91 4 11 , 92 8 76 .91
S u m be r: D in k e s K a b / K ot a T ah u n 20 1 2
JU M L A H B A L I T A D I T I M B A N G M E N U R U T JE N I S K E L A M I N , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
T A H U N 2 01 2
B A L IT A
BG M
KOD E KABU PATEN / KO TA PUSKESMA S B A LIT A Y A N G A D A
L P L+P
L P L+ P JU M L A H % JU M L A H % JU M L A H %
1 2 3 4 5 6 19 20 21 22 23 24
73 01 S E LA Y A R 14 5,9 12 6 ,40 7 1 2 ,3 1 9 61 1 .5 6 71 1.92 13 2 1 .73
73 02 B UL U K UM B A 19 2 0,1 78 22 ,69 8 4 2 ,8 7 6 18 2 1 .2 3 2 09 1.42 39 1 1 .33
73 03 B A NT A EN G 12 1 0,4 55 10 ,52 3 2 0 ,9 7 8 30 0 4 .5 4 3 11 4.52 61 1 4 .53
73 04 JE N E P O NT O 18 1 3,0 35 14 ,61 1 2 7 ,6 4 6 24 1 2 .2 9 2 97 2.57 53 8 2 .44
73 05 T AKALAR 14 8,0 32 9 ,63 8 1 7 ,6 7 0 59 0 .9 1 68 0.88 12 7 0 .89
73 06 GOWA 25 2 9,1 89 31 ,13 4 6 0 ,3 2 3 52 0 .2 4 50 0.23 10 2 0 .24
73 07 S IN J A I 15 7,7 85 7 ,61 8 1 5 ,4 0 3 66 1 .1 1 88 1.51 15 4 1 .31
73 08 M AR OS 14 - - 3 1 ,6 1 3 13 6 1 .1 0 1 42 1.16 27 8 1 .13
73 09 P A NG KE P 23 1 6,9 59 16 ,43 0 3 3 ,3 8 9 - 0 - 0 61 1 2 .55
73 10 B A RR U 10 6,8 85 8 ,05 6 1 4 ,9 4 1 75 1 .5 8 1 01 1.97 17 6 1 .78
73 11 B ON E 38 4 2,7 19 48 ,29 8 9 1 ,0 1 7 18 1 0 .6 6 2 65 0.85 44 6 0 .76
73 12 S OPPEN G 17 - - 1 4 ,5 7 9 - 0 - 0 49 9 4 .07
73 13 W AJO 23 - - 4 5 ,6 7 2 - 0 - 0 31 4 1 .23
73 14 S ID R A P 14 1 0,4 72 10 ,89 8 2 1 ,3 7 0 98 1 .4 6 1 54 2.28 25 2 1 .87
73 15 P IN R A N G 15 1 3,7 69 17 ,51 8 3 1 ,2 8 7 16 6 1 .4 3 1 42 0.96 30 8 1 .17
73 16 E NR E KA N G 13 1 0,1 01 9 ,61 4 1 9 ,7 1 5 19 9 3 .0 2 2 93 4.73 49 2 3 .85
73 17 LUW U 21 1 3,5 89 14 ,45 3 2 8 ,0 4 2 56 0 .6 2 81 0.87 13 7 0 .75
73 18 T A N A TO R A J A 20 5,1 33 5 ,02 0 1 0 ,1 5 3 89 0 1 11 0 20 0 2 .55
73 22 L U W U UT A R A 13 1 2,8 76 12 ,05 0 2 4 ,9 2 6 15 6 2 .0 7 3 79 5.28 53 5 3 .64
73 25 L U W U TIM U R 15 - - 2 2 ,5 7 0 - 0 - 0 14 5 0 .68
73 26 T OR AJA U TAR A 22 1 1,0 73 10 ,79 8 2 1 ,8 7 1 11 0 1 .7 5 1 46 2.10 25 6 1 .93
73 71 M AKASSAR 39 4 0,7 90 55 ,07 6 9 5 ,8 6 6 1 ,59 5 4 .8 1 2,2 73 5.20 3 ,86 8 5 .03
73 72 P A RE -PA R E 6 - - 8 ,9 0 8 - 0 - 0 0 0 .00
73 73 P A LO P O 11 1 3,0 61 14 ,80 3 2 7 ,8 6 4 - 0 - 0 29 1 0 .86
J U M L A H (K A B /K O T A ) 4 31 2 9 2,0 13 3 25 ,64 2 7 4 0 ,9 9 8 3 ,82 2 1 .9 6 5,1 81 2.41 10 , 8 6 3 2 .03
T A B E L 45
C A K U P A N B A L I T A G I Z I B U R U K Y A N G M E N D A P A T P E R A W A T A N M E N U R U T JE N I S K E L A M I N , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
T A HU N 20 12
B A L IT A G I Z I B U R U K
M EN DAPA T PERA W AT AN
KOD E K AB U PA TE N / K O TA PUS KE SM A S J U M LA H
L P L + P
L P L+ P % % %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
73 01 SELAYAR 14 53 40 93 7 1 3 .2 1 4 1 0.0 0 11 1 1 .8 3
73 02 B U L UK U M B A 19 4 3 7 4 1 0 0 .0 0 3 10 0.0 0 7 1 0 0 .0 0
73 03 BA N T A ENG 12 - - - - 0 - 0 - 0
73 04 JE N EP O NT O 18 12 10 22 12 1 0 0 .0 0 10 10 0.0 0 22 1 0 0 .0 0
73 05 T A K A LA R 14 3 9 12 3 1 0 0 .0 0 9 10 0.0 0 12 1 0 0 .0 0
73 06 G OW A 25 98 11 8 2 16 98 1 0 0 .0 0 11 8 10 0.0 0 21 6 1 0 0 .0 0
73 07 S IN J A I 15 3 3 6 3 1 0 0 .0 0 3 10 0.0 0 6 1 0 0 .0 0
73 08 M A RO S 14 54 40 94 54 1 0 0 .0 0 40 10 0.0 0 94 1 0 0 .0 0
73 09 PAN G KEP 23 2 2 4 2 1 0 0 .0 0 2 10 0.0 0 4 1 0 0 .0 0
73 10 BAR RU 10 14 6 20 14 1 0 0 .0 0 6 10 0.0 0 20 1 0 0 .0 0
73 11 BO N E 38 16 28 44 16 1 0 0 .0 0 28 10 0.0 0 44 1 0 0 .0 0
73 12 SO PPEN G 17 3 5 8 3 1 0 0 .0 0 5 10 0.0 0 8 1 0 0 .0 0
73 13 W A JO 23 10 14 24 10 1 0 0 .0 0 14 10 0.0 0 24 1 0 0 .0 0
73 14 S ID R A P 14 8 8 16 8 1 0 0 .0 0 8 10 0.0 0 16 1 0 0 .0 0
73 15 P IN R A NG 15 40 29 69 40 1 0 0 .0 0 29 10 0.0 0 69 1 0 0 .0 0
73 16 EN R EKANG 13 3 3 6 3 1 0 0 .0 0 3 10 0.0 0 6 1 0 0 .0 0
73 17 LUW U 21 1 1 2 1 1 0 0 .0 0 1 10 0.0 0 2 1 0 0 .0 0
73 18 T A NA T OR A JA 20 7 10 17 7 1 0 0 .0 0 10 10 0.0 0 17 1 0 0 .0 0
73 22 L U W U UT A RA 13 3 - 3 3 1 0 0 .0 0 - 0 3 1 0 0 .0 0
73 25 L U W U TIM U R 15 - - 2 - 0 - 0 2 1 0 0 .0 0
73 26 T O R A J A UT A R A 22 1 - 1 1 1 0 0 .0 0 - 0 1 1 0 0 .0 0
73 71 MA KASSAR 39 - - 2 ,2 5 1 74 9 0 1 ,12 7 0 1 ,87 6 8 3 .3 4
73 72 PAR E-PAR E 6 - - 43 - 0 - 0 43 1 0 0 .0 0
73 73 PALO PO 11 - - 2 - 0 - 0 2 1 0 0 .0 0
J U M L A H (K A B /K O T A ) 4 31 335 32 9 2 ,9 6 2 1 ,03 8 3 0 9 .8 5 1 ,42 0 43 1.6 1 2 ,50 5 8 4 .5 7
T A B E L 46
C A K UP A N P E N J A RIN G A N K E S E H A T A N S IS W A S D & S E T IN G K A T M E N UR U T J E N IS K E L A M IN , K E C A M A T A N , D A N P US K E S M A S
T A H U N 2 0 12
M U R ID K E L A S 1 S D D A N S E T IN G K A T
M E N DA P A T P E L A Y A NA N K E S E H A T A N
K O DE K A B U P A T E N / K O TA P US K E S M A S JUMLAH
L P L + P
L P L + P J UM L A H % JU M L A H % JU M L A H %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
7 30 1 S E LA Y A R 14 1,8 3 8 1 ,6 0 7 3 ,4 4 5 1 ,2 3 5 6 7 .1 9 1, 0 7 0 6 6 .5 8 2 ,3 05 6 6.9 1
7 30 2 B U L U K UM B A 19 3,2 7 1 3 ,6 0 1 6 ,8 7 2 3 ,1 6 0 9 6 .6 1 3, 3 0 8 9 1 .8 6 6 ,4 68 9 4.1 2
7 30 3 B A NT A E N G 12 - - 0 0 0 0 0
7 30 4 J E N E P O NT O 18 4,2 8 1 4 ,0 8 0 8 ,3 6 1 3 ,8 4 8 8 9 .8 9 3, 4 9 2 8 5 .5 9 7 ,3 40 8 7.7 9
7 30 5 T AKALAR 14 2,9 4 3 3 ,5 3 1 6 ,4 7 4 2 ,9 4 3 1 0 0 .0 0 3, 5 3 1 1 0 0 .0 0 6 ,4 74 1 0 0.0 0
7 30 6 GOWA 25 - - 0 - 0 - 0 0 0
7 30 7 S IN J A I 15 2,7 8 8 2 ,6 1 0 5 ,3 9 8 1 ,8 8 0 6 7 .4 3 1, 7 7 7 6 8 .0 8 3 ,6 57 6 7.7 5
7 30 8 M ARO S 14 1,6 8 2 1 ,6 9 7 3 ,3 7 9 1 ,6 8 2 1 0 0 .0 0 1, 6 9 7 1 0 0 .0 0 3 ,3 79 1 0 0.0 0
7 30 9 P A NG K E P 23 4,0 0 2 4 ,3 0 3 8 ,3 0 5 3 ,3 8 6 8 4 .6 1 3, 6 1 6 8 4 .0 3 7 ,0 02 8 4.3 1
7 31 0 B A RR U 10 1,6 6 4 1 ,6 7 8 3 ,3 4 2 7 22 4 3 .3 9 7 24 4 3 .1 5 1 ,4 46 4 3.2 7
7 31 1 B ONE 38 4 3,3 8 6 3 9 ,6 7 2 83 ,0 5 8 6 ,8 6 7 1 5 .8 3 6, 6 3 8 1 6 .7 3 1 3 ,5 05 1 6.2 6
7 31 2 S OPPENG 17 2,0 8 1 1 ,8 6 8 3 ,9 4 9 2 ,0 8 1 1 0 0 .0 0 1, 8 6 8 1 0 0 .0 0 3 ,9 49 1 0 0.0 0
7 31 3 W AJO 23 4,0 5 6 3 ,4 9 7 7 ,5 5 3 2 ,6 5 7 6 5 .5 1 2, 2 3 6 6 3 .9 4 4 ,8 93 6 4.7 8
7 31 4 S ID R A P 14 1 6,6 5 4 1 6 ,5 8 6 33 ,2 4 0 1 4 ,1 6 7 8 5 .0 7 1 3, 1 2 8 7 9 .1 5 2 7 ,2 95 8 2.1 1
7 31 5 P IN R A N G 15 6,1 2 8 6 ,2 3 0 12 ,3 5 8 4 ,3 2 0 7 0 .5 0 4, 3 9 8 7 0 .5 9 8 ,7 18 7 0.5 5
7 31 6 E NR EKA N G 13 2,8 2 2 2 ,5 3 0 5 ,3 5 2 1 ,6 7 8 5 9 .4 6 1, 4 6 4 5 7 .8 7 3 ,1 42 5 8.7 1
7 31 7 LUWU 21 4,2 2 5 4 ,4 6 9 8 ,6 9 4 4 ,3 2 0 1 0 2 .2 5 4, 2 3 5 9 4 .7 6 8 ,5 55 9 8.4 0
7 31 8 T AN A T OR AJA 20 2,9 4 0 2 ,5 7 1 5 ,5 1 1 - 0 .0 0 - 0 5 ,5 11 1 0 0.0 0
7 32 2 L U W U UT A R A 13 3,7 6 1 3 ,3 4 6 7 ,1 0 7 2 ,8 8 1 7 6 .6 0 2, 7 6 5 8 2 .6 4 5 ,6 46 7 9.4 4
7 32 5 L U W U T IM U R 15 - - 5 ,9 4 1 - 0 .0 0 - 0 5 ,9 41 1 0 0.0 0
7 32 6 T OR AJA U TAR A 22 4,5 8 9 4 ,1 1 5 8 ,7 0 4 3 ,3 4 8 7 2 .9 6 3, 1 1 5 7 5 .7 0 6 ,4 63 7 4.2 5
7 37 1 M AKASSAR 39 - - 1 56 ,7 4 7 - 0 .0 0 - 0 6 2 ,0 35 3 9.5 8
7 37 2 P A RE - P A R E 6 2,9 7 8 2 ,8 3 4 5 ,8 1 2 2 ,9 7 8 1 0 0 .0 0 2, 8 3 4 1 0 0 .0 0 5 ,8 12 1 0 0.0 0
7 37 3 P A LO P O 11 - - 0 - 0 .0 0 - 0 0 0
J UM L A H (K A B /K O T A ) 431 1 1 6,0 8 9 1 1 0 ,8 2 5 3 89 ,6 0 2 6 4 ,1 5 3 5 5 .2 6 6 1, 8 9 6 5 5 .8 5 1 9 9 ,5 36 5 1.2 2

C A K U P A N P E N J A R IN G A N K E S E HA T A N S IS W A S D & S E T IN G K A T 5 5 .2 6 5 5 .8 5 5 1.2 2
S u m b e r: D in k e s K a b / K ota T ah un 2 0 1 2
T A B E L 47
C A K U P A N P E LA Y A N A N K E S E HA T A N S IS W A S D D A N S E T IN G K A T M E NU R U T J E NIS K E L A M IN , K E C A M A T A N , D A N P US K E S M A S
P RO V INS I S U L A W E S I S E LA T A N
T A H U N 2 01 2
M U R ID S D DA N S E TIN G K A T
M E N DA P A T P E L A Y A N A N K E S E H A T A N S E S U A I S T A N D A R
K OD E K A B U P A TE N / K O TA PU SKESMAS JU MLAH
L P L+ P
L P L + P JU M L A H % JU M L A H % JU ML AH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
73 01 S E LA Y A R 14 9 ,77 6 9 ,04 5 18 ,82 1 7 ,28 0 7 4.4 7 6 ,4 05 70 .81 1 3,6 85 72 .71
73 02 B U L U K UM B A 19 20 ,50 4 23 ,19 9 43 ,70 3 5 ,96 1 2 9.0 7 7 ,0 47 30 .38 1 3,0 08 29 .76
73 03 B A NT A E N G 12 3 ,29 6 2 ,76 5 6 ,06 1 1 ,59 4 4 8.3 6 1 ,6 02 57 .94 3,1 96 52 .73 *
73 04 JE N E P O NT O 18 24 ,23 4 22 ,53 0 46 ,76 4 6 ,51 0 2 6.8 6 7 ,1 59 31 .78 1 3,6 69 29 .23
73 05 TAKAL AR 14 17 ,00 4 20 ,40 4 37 ,40 8 17 ,00 4 1 0 0.0 0 2 0 ,4 04 1 00 .00 3 7,4 08 1 00 .00
73 06 GO W A 25 2 ,92 7 3 ,53 3 6 ,46 0 - 0 - 0 1,6 26 25 .17
73 07 S IN J A I 15 17 ,46 9 16 ,74 0 34 ,20 9 7 ,10 9 4 0.6 9 7 ,2 43 43 .27 1 4,3 52 41 .95
73 08 M A R OS 14 4 ,18 9 4 ,00 9 8 ,19 8 - 0 - 0 2,3 56 28 .74
73 09 P A NG K E P 23 21 ,11 4 20 ,29 0 41 ,40 4 7 ,99 6 3 7.8 7 8 ,3 31 41 .06 1 6,3 27 39 .43
73 10 B A RR U 10 1 ,66 4 1 ,67 8 3 ,34 2 72 2 4 3.3 9 7 24 43 .15 1,4 46 43 .27
73 11 BON E 38 96 ,17 7 1 10 ,98 3 2 07 ,16 0 14 ,44 6 1 5.0 2 1 9 ,5 26 17 .59 3 3,9 72 16 .40 *
73 12 SOPPE NG 17 - - 24 ,59 0 - 0 - 0 2 4,5 90 1 00 .00
73 13 W AJO 23 - - 38 ,45 2 2 ,81 0 0 2 ,5 40 0 5,3 50 13 .91
73 14 S ID R A P 14 16 ,65 4 16 ,58 6 33 ,24 0 14 ,16 7 8 5.0 7 1 3 ,1 28 79 .15 2 7,2 95 82 .11
73 15 P IN R A N G 15 26 ,30 8 23 ,76 6 50 ,07 4 13 ,23 1 5 0.2 9 1 0 ,3 25 43 .44 2 3,5 56 47 .04
73 16 ENR EK AN G 13 15 ,95 3 14 ,32 2 30 ,27 5 8 ,90 1 5 5.8 0 1 0 ,9 79 76 .66 1 9,8 80 65 .66
73 17 LU W U 21 19 ,00 1 20 ,18 2 39 ,18 3 7 ,21 4 3 7.9 7 7 ,8 72 39 .01 1 5,0 86 38 .50
73 18 T A N A T O R A JA 20 5 ,56 2 5 ,04 4 10 ,60 6 3 ,10 4 5 5.8 1 2 ,8 13 55 .77 5,9 17 55 .79
73 22 LU W U UT A R A 13 3 ,76 1 3 ,34 6 7 ,10 7 2 ,88 1 7 6.6 0 2 ,7 65 82 .64 5,6 46 79 .44
73 25 LU W U T IM U R 15 8 ,87 1 8 ,31 5 17 ,18 6 5 ,01 2 5 6.5 0 4 ,6 04 55 .37 9,6 16 55 .95
73 26 T O R A J A U TA R A 22 20 ,47 8 18 ,61 4 39 ,09 2 10 ,75 8 5 2.5 3 9 ,1 53 49 .17 1 9,9 11 50 .93
73 71 MAKASSAR 39 - - 16 ,61 8 - 0 - 0 8,9 21 0 .00 *
73 72 P A RE -P A R E 6 1 ,45 7 1 ,37 9 2 ,83 6 1 ,45 7 1 0 0.0 0 1 ,3 79 1 00 .00 2,8 36 1 00 .00
73 73 P A LO P O 11 5 ,58 5 5 ,96 7 11 ,55 2 2 ,34 7 4 2.0 2 2 ,5 37 42 .52 4,8 84 42 .28
J UM LA H (K A B /K O TA ) 43 1 3 41 ,98 4 3 52 ,69 7 7 74 ,34 1 1 40 ,50 4 4 1.0 8 14 6 ,5 36 41 .55 32 4,5 33 41 .91
T A B E L 48
C A K U P A N P E LA Y A N A N K E S E H A TA N U S IA L A NJ U T M E N U R UT J E N IS K E LA M IN , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
P R O V IN S I S U L A W E S I S E L A TA N
TA H U N 2 0 12
U S IL A ( 60 TA H U N +)
NO K A B U P A TE N / K O T A P US K E S M A S JU M L AH MEN D APAT PELAYAN AN KESEHAT AN
L P L+ P L % P % L +P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
7 3 01 SEL AYAR 14 4, 9 70 5 ,40 6 1 0 ,3 76 1,8 29 3 6 .8 0 2 ,2 7 0 41 .99 4 ,09 9 3 9.5 0
7 3 02 B U LU K U M B A 19 7, 5 60 8 ,95 4 1 6 ,5 14 8 62 1 1 .4 0 991 11 .07 1 ,85 3 1 1.2 2
7 3 03 BAN TAEN G 12 2, 7 70 3 ,45 6 6 ,2 26 6 60 2 3 .8 3 798 23 .09 1 ,45 8 2 3.4 2
7 3 04 J E N E P O N TO 18 1 0,0 47 11 ,45 1 2 1 ,4 98 4,6 24 4 6 .0 2 4 ,5 5 1 39 .74 9 ,17 5 4 2.6 8
7 3 05 T A K A LA R 14 4, 8 94 5 ,86 8 1 0 ,7 62 1,0 98 2 2 .4 4 1 ,3 1 5 22 .41 2 ,41 3 2 2.4 2
7 3 06 G OW A 25 3, 0 95 3 ,77 7 6 ,8 72 - 0 - 0 1 ,95 7 2 8.4 8
7 3 07 S I N JA I 15 4, 6 47 5 ,31 3 9 ,9 60 6 99 1 5 .0 4 823 15 .49 1 ,52 2 1 5.2 8
7 3 08 MAR O S 14 2, 4 08 4 ,28 1 6 ,6 89 9 65 4 0 .0 7 1 ,4 8 9 34 .78 2 ,45 4 3 6.6 9
7 3 09 PAN GK EP 23 4, 3 95 5 ,59 9 9 ,9 94 2,4 81 5 6 .4 5 2 ,9 6 1 52 .88 5 ,44 2 5 4.4 5
7 3 10 BAR R U 10 5, 0 47 6 ,24 5 1 1 ,2 92 6 00 1 1 .8 9 1 ,0 8 2 17 .33 1 ,68 2 1 4.9 0
7 3 11 B O NE 38 9, 3 29 10 ,82 0 2 0 ,1 49 1,2 62 1 3 .5 3 1 ,6 9 5 15 .67 2 ,95 7 1 4.6 8
7 3 12 SO PPEN G 17 1 0,4 03 11 ,80 3 2 2 ,2 06 5,2 72 5 0 .6 8 5 ,6 7 1 48 .05 10 ,94 3 4 9.2 8
7 3 13 W A JO 23 1 8,3 61 20 ,08 0 3 8 ,4 41 8 25 4 .4 9 1 ,4 0 5 7 .00 2 ,23 0 5.8 0
7 3 14 SID RAP 14 7, 0 72 8 ,92 7 1 5 ,9 99 1,4 14 1 9 .9 9 1 ,7 8 6 20 .01 3 ,20 0 2 0.0 0
7 3 15 PIN RAN G 15 2 5,3 64 29 ,76 3 5 5 ,1 27 1 6,5 87 6 5 .4 0 1 8 ,3 5 5 61 .67 34 ,94 2 6 3.3 8
7 3 16 EN R EKAN G 13 7, 3 81 7 ,47 5 1 4 ,8 56 2,5 15 3 4 .0 7 2 ,7 6 7 37 .02 5 ,28 2 3 5.5 5
7 3 17 L UW U 21 1 2,7 64 12 ,68 1 2 5 ,4 45 5,9 06 4 6 .2 7 6 ,4 1 9 50 .62 12 ,32 5 4 8.4 4
7 3 18 T A N A TO R A J A 20 2, 0 72 2 ,14 1 4 ,2 13 9 84 4 7 .4 9 1 ,1 9 0 55 .58 2 ,17 4 5 1.6 0
7 3 22 L UW U U TA R A 13 9, 2 72 8 ,85 2 1 8 ,1 24 1,0 82 1 1 .6 7 1 ,2 9 6 14 .64 2 ,37 8 1 3.1 2
7 3 25 L UW U T IM UR 15 5, 8 95 5 ,62 9 1 1 ,5 24 9 90 1 6 .7 9 929 16 .50 1 ,91 9 1 6.6 5
7 3 26 T O R A J A U T A RA 22 9, 6 57 10 ,19 1 1 9 ,8 48 6,6 01 6 8 .3 5 8 ,4 3 8 82 .80 15 ,03 9 7 5.7 7
7 3 71 MAKAS SAR 39 9, 2 19 11 ,72 6 2 0 ,9 45 1,5 26 1 6 .5 5 2 ,4 4 7 20 .87 3 ,97 3 1 8.9 7
7 3 72 P A R E -P A RE 6 3, 1 34 4 ,02 1 7 ,1 55 3,1 34 10 0 .0 0 4 ,0 2 1 1 00 .00 7 ,15 5 10 0.0 0
7 3 73 PAL OPO 11 6, 1 11 6 ,84 6 1 2 ,9 57 5,4 91 8 9 .8 5 6 ,4 6 4 94 .42 11 ,95 5 9 2.2 7
J UM LA H (K A B /K O T A ) 4 31 1 8 5, 8 67 2 11 ,30 5 39 7 ,1 72 6 7,4 07 3 6 .2 7 7 9 ,1 6 3 37 .46 1 48 ,52 7 3 7.4 0
TABEL 49
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
TAHUN 2012
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 58 58 100.00
2 RUMAH SAKIT JIWA 1 1 100.00
3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 5 2 40.00
4 PUSKESMAS PERAWATAN 249 176 70.68
5 SARANA YANKES.LAINNYA 372 132 35.48
JUMLAH (KAB/KOTA) 685 369 53.87

TABEL 50
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB

TAHUN 2012
YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK JUMLAH JUMLAH

JENIS KEJADIAN LUAR ATTACK RATE (%) CFR (%)
NO JUMLAH JUMLAH TERANCAM PENDERITA KEMATIAN
BIASA
KEC DESA L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 AFP 25 30 - - 72,372 - - 30 0.04 0.03 0.04 1 0 1 6.67 - 3.33
2 Demam Berdarah Dengue 20 20 - - 44,729 - - 216 0.64 0.52 0.48 - - 12 5.62 5.56 5.56
3 Suspek Rabies 7 7 - - 16,330 7 0 7 0.10 0 0.04 6 0 6 85.71 0 85.71
4 Keracunan Makanan 17 18 - - 65,444 - - 454 0.70 0.55 0.69 0 0 0 0 0 0
5 Campak 5 6 - - 2,573 - - 33 1.39 1.02 1.28 0 0 0 0 0 0
6 Filariasis 1 1 - - 2,363 - - 89 0 0 3.77 0 0 0 0 0 0
7 Diare 5 15 - - 17,635 - - 263 1.30 1.40 1.49 1 1 2 0.92 0.78 0.76
8 Filariasis 1 1 - - 2,363 - - 89 0 0 3.77 0 0 0 0 0 0
9 Gizi Buruk 19 42 - - 40,590 - - 47 0.12 0.10 0.12 0 2 2 - 9.52 4.26
10 Tetanus Neonatrum 1 1 - - 1,168 1 0 1 0.19 - 0.09 1 0 1 100.00 0 100.00
11 PD3I 4 4 - - 14,005 1 3 4 0.03 0.03 0.03 1 0 1 100.00 0 25.00

TA B E L 51
D E S A /K E L U R A H A N T E R K E N A K L B Y A N G D I T A N G A N I < 2 4 J A M M E N U R U T K E C A M A T A N D A N P U S K E S M A S
T A H UN 2 01 2
D E S A /K E L U R A H A N T E R K E N A K L B
J U M LA H
KODE KA BUPAT EN / KO TA PUSKESMAS D IT A N G A N I
D E S A /K E L U R A H A N JUM LA H %
<2 4 J A M
1 2 3 4 5 6 7
73 0 1 S E LA YA R 14 88 1 0 -
73 0 2 B U LU K U M B A 19 1 36 7 7 1 0 0 .0 0
73 0 3 BAN TAEN G 12 67 1 1 1 0 0 .0 0
73 0 4 JENEPO N TO 18 1 13 2 2 1 0 0 .0 0
73 0 5 TAKALAR 14 93 4 4 1 0 0 .0 0
73 0 6 GO W A 25 1 67 18 17 9 4 .4 4
73 0 7 S IN J A I 15 80 4 4 1 0 0 .0 0
73 0 8 MAROS 14 1 03 5 5 1 0 0 .0 0
73 0 9 PANGKEP 23 1 03 10 10 1 0 0 .0 0
73 1 0 BAR RU 10 54 6 6 1 0 0 .0 0
73 1 1 BONE 38 3 72 11 8 7 2 .7 3
73 1 2 SOPPE NG 17 70 5 5 1 0 0 .0 0
73 1 3 W A JO 23 1 76 12 12 1 0 0 .0 0
73 1 4 S ID R A P 14 1 06 1 1 1 0 0 .0 0
73 1 5 P IN R A N G 15 1 04 7 7 1 0 0 .0 0
73 1 6 EN REKAN G 13 1 29 4 3 7 5 .0 0
73 1 7 LU W U 21 2 27 9 7 7 7 .7 8
73 1 8 T A N A T O R A JA 20 1 59 2 2 1 0 0 .0 0
73 2 2 LU W U U TA R A 13 1 71 16 16 1 0 0 .0 0
73 2 5 L U W U T IM U R 15 1 07 1 1 1 0 0 .0 0
73 2 6 TO RA JA U TAR A 22 1 51 2 2 1 0 0 .0 0
73 7 1 MAKASSAR 39 1 43 8 8 1 0 0 .0 0
73 7 2 P A R E -P A R E 6 22 2 2 1 0 0 .0 0
73 7 3 P A LO P O 11 48 3 3 1 0 0 .0 0
J U M L A H (K A B /K O T A ) 4 31 2 ,9 8 9 1 41 133 9 4 .3 3
S u m b e r: B i d a n g B in a P 2 P L D i n k e s P r o v . S u l s e l T a h u n 2 0 1 2
TA B E L 52
P E L A Y A N A N K E S E H A T A N G IG I D A N M U L U T M E N U R U T J E N IS K E L A M IN , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
TA H U N 2 01 2
P E L A Y A N A N K E S E H A T A N G IG I D A N M U L U T
K A B U P A TE N / PUSKES R A S IO T U M P A T A N /
KO DE T U M P A T A N G IG I T E T A P P E N C A B U T A N G IG I T E T A P
KO TA MAS PE NC A B U TA N
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
7 3 01 SELAYAR 14 - - 65 7 761 79 3 1 ,55 4 - - 0 .4 2
7 3 02 B U LU K U M B A 19 3 56 4 59 8 15 4 ,2 9 8 6 ,42 2 10 ,72 0 0 .0 8 0.0 7 0 .0 8
7 3 03 BAN TAEN G 12 - - 17 8 - - 3 9 41 - - 0 .0 5
7 3 04 JE N EP ON TO 18 - - 5 30 - - 10 ,42 2 - - 0 .0 5
7 3 05 TA K A LA R 14 - - 8 37 - - 13 ,92 2 - - 0 .0 6
7 3 06 G OW A 25 - - 1 53 - - 85 5 - - 0 .1 8
7 3 07 S IN JA I 15 - - 20 - - 79 5 - - 0 .0 3
7 3 08 MAROS 14 87 2 15 3 02 337 67 8 1 ,01 5 0 .2 6 0.3 2 0 .3 0
7 3 09 PANGK EP 23 1 03 1 ,4 5 8 53 5 1 ,99 3 0 .0 0 0.0 0 0 .0 5
7 3 10 BARRU 10 49 48 97 862 94 0 1 ,80 2 0 .0 6 0.0 5 0 .0 5
7 3 11 BO NE 38 2 74 5 02 7 76 1 ,9 9 8 2 ,92 9 4 ,92 7 0 .1 4 0.1 7 0 .1 6
7 3 12 SO PPENG 17 - - 1,2 81 - - 3 ,01 5 0 0 0 .4 2
7 3 13 W A JO 23 - - 3 05 - - 3 ,21 8 0 0 0 .0 9
7 3 14 S ID R A P 14 2 71 3 73 6 44 1 ,5 9 1 1 ,49 8 3 ,08 9 0 .1 7 0.2 5 0 .2 1
7 3 15 P IN R A N G 15 4 61 5 94 1,0 55 1 ,3 6 3 1 ,79 5 3 ,15 8 0 .3 4 0.3 3 0 .3 3
7 3 16 EN REKANG 13 2 34 3 30 5 64 828 1 ,21 3 2 ,04 1 0 .2 8 0.2 7 0 .2 8
7 3 17 LUW U 21 1 39 2 18 3 57 1 ,8 6 5 2 ,72 5 4 ,59 0 0 .0 7 0.0 8 0 .0 8
7 3 18 TA N A TO R A JA 20 - - 7 05 - - 92 3 0 0 0 .7 6
7 3 22 LUW U U TAR A 13 6 06 9 25 1,5 31 1 ,5 2 0 2 ,52 8 4 ,04 8 0 .4 0 0.3 7 0 .3 8
7 3 25 L U W U T IM U R 15 - - 2 23 - - 5 ,70 3 0 0 0 .0 4
7 3 26 TO R AJA U T A RA 22 4 25 6 84 1,1 09 1 ,4 8 7 2 ,33 5 3 ,82 2 0 .2 9 0.2 9 0 .2 9
7 3 71 MAKAS SAR 39 9 17 1 ,9 2 9 2,8 46 2 ,8 5 2 4 ,96 1 7 ,81 3 0 .3 2 0.3 9 0 .3 6
7 3 72 P A R E -P A R E 6 3 15 3 67 6 82 729 1 ,94 7 2 ,67 6 0 .4 3 0.1 9 0 .2 5
7 3 73 PALOPO 11 28 95 1 23 1 ,6 3 9 2 ,84 2 4 ,48 1 0 .0 2 0.0 3 0 .0 3
J U M L A H (K A B / K O T A ) 431 4 ,1 62 6 ,7 3 9 1 5,8 93 2 3 ,5 8 8 34 ,14 1 1 00 ,52 3 0 .1 8 0.2 0 0 .1 6
TABEL 53 Ha l: 1
PELAYAN AN KESEH ATAN G IGI D AN MU LU T PAD A ANAK SD D AN SET ING KAT MEN UR U T JEN IS KELAMIN , KEC AMAT AN , DAN PU SKESMAS
TAH U N 2 01 2
UK G S (P R O M O T IF D A N P R E V E NT IF )
JU M L A H
JU M L A H JU M L A H M U R ID S D /M I M U RI D S D/ M I D IP E R IK S A
KA B U PAT EN / P U SK E S S D /M I
K OD E J UMLAH S D /M I
KO TA M AS DGN % %
S D /M I S IK A T M E N DA P A T
L P L + P L % P % L + P %
Y A N . G IG I
GI G I
M A SS A L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
7 3 01 SE L AY A R 14 164 2 1 .2 2 11 6 .7 1 9,776 9 ,0 4 5 18,821 761 7 .7 8 793 8 .7 7 1 ,5 5 4 8 .2 6
7 3 02 BU L U K U M B A 19 313 159 5 0 .8 0 198 6 3 .2 6 18,396 1 9 ,6 1 9 38,015 7 ,7 1 7 4 1 .9 5 7 ,5 5 7 3 8 .5 2 1 5 ,2 7 4 4 0 .1 8
7 3 0 3 B A N TA E N G 12 - - 0 .0 0 - 0 - - - - 0 - 0 - 0
7 3 0 4 JE N E P O N T O 18 279 101 3 6 .2 0 279 1 0 0 .0 0 24,234 2 2 ,5 0 7 46,741 - 0 .0 0 - 0 .0 0 - 0 .0 0
7 3 05 T A KA L AR 14 - - 0 - 0 - - - - 0 - 0 - 0
7 3 06 G OW A 25 - - 0 - 0 - - - - 0 - 0 - 0
7 3 07 SIN JAI 15 263 66 2 5 .1 0 194 7 3 .7 6 17,469 1 6 ,7 4 0 34,209 5 ,0 7 3 2 9 .0 4 5 ,0 7 9 3 0 .3 4 1 0 ,1 5 2 2 9 .6 8
7 3 08 M A R O S 14 30 13 4 3 .3 3 13 4 3 .3 3 21,845 2 1 ,1 6 0 43,005 293 1 .3 4 266 1 .2 6 559 1 .3 0
7 3 09 PA N GK EP 23 307 214 6 9 .7 1 256 8 3 .3 9 21,114 2 0 ,2 9 0 41,404 6 ,3 7 3 3 0 .1 8 6 ,8 1 5 3 3 .5 9 1 3 ,1 8 8 3 1 .8 5
7 3 10 BA R R U 10 - - 0 - 0 - - - - 0 - 0 - 0
7 3 11 BO N E 38 774 49 6 .3 3 338 4 3 .6 2 - - - 1 1 ,5 9 5 0 1 4 ,6 0 2 0 2 6 ,1 9 7 0
7 3 12 SO P PE NG 17 278 152 5 4 .6 8 232 8 3 .4 5 - - 24,590 - 0 - 0 - 0
7 3 13 W A JO 23 518 205 3 9 .5 8 518 1 0 0 .0 0 - - 38,197 - 0 - 0 - 0
7 3 14 SID R A P 14 - - 0 - 0 16,654 1 6 ,5 8 6 33,240 - 0 .0 0 - 0 .0 0 - 0
7 3 15 PIN R A N G 15 315 143 4 5 .4 0 166 5 2 .7 0 26,308 2 3 ,7 6 6 50,074 1 0 ,7 3 7 4 0 .8 1 5 ,4 4 9 2 2 .9 3 1 6 ,1 8 6 3 2 .3 2
7 3 16 EN R E K AN G 13 166 98 5 9 .0 4 352 2 1 2 .0 5 9,180 8 ,6 1 6 17,796 2 ,5 6 8 2 7 .9 7 2 ,5 1 4 2 9 .1 8 5 ,0 8 2 2 8 .5 6
7 3 17 L U W U 21 2,511 126 5 .0 2 559 2 2 .2 6 16,925 1 7 ,1 4 5 34,070 3 ,0 5 2 1 8 .0 3 3 ,1 4 0 1 8 .3 1 6 ,1 9 2 1 8 .1 7
7 3 1 8 T A N A TO R A J A 20 138 55 3 9 .8 6 100 7 2 .4 6 7,700 8 ,1 5 0 15,850 3 ,7 4 3 4 8 .6 1 4 ,7 9 2 5 8 .8 0 8 ,5 3 5 5 3 .8 5
7 3 2 2 L U W U U TA R A 13 262 79 3 0 .1 5 159 6 0 .6 9 10,840 7 ,1 2 6 17,966 2 ,8 3 0 2 6 .1 1 2 ,7 7 0 3 8 .8 7 5 ,6 0 0 3 1 .1 7
7 3 2 5 L U W U TI M U R 15 601 636 1 0 5 .8 2 606 1 0 0 .8 3 8,194 7 ,6 8 4 18,150 3 ,4 2 2 4 1 .7 6 3 ,4 4 8 4 4 .8 7 6 ,8 7 0 3 7 .8 5
7 3 2 6 T O R A JA U TA R A 22 163 91 5 5 .8 3 128 7 8 .5 3 15,795 1 4 ,5 7 1 30,366 6 ,9 2 2 4 3 .8 2 6 ,1 0 5 4 1 .9 0 1 3 ,0 2 7 4 2 .9 0
7 3 71 M A K AS SA R 39 458 272 5 9 .3 9 - 0 .0 0 3,110 3 ,2 3 6 6,346 3 ,1 1 0 1 0 0 .0 0 3 ,2 3 6 1 0 0 .0 0 6 ,3 4 6 1 0 0 .0 0
7 3 7 2 P A R E -P A R E 6 92 - 0 .0 0 92 1 0 0 .0 0 9,100 9 ,9 6 0 19,060 1 ,7 6 5 1 9 .4 0 2 ,0 1 6 2 0 .2 4 3 ,7 8 1 1 9 .8 4
7 3 73 PA L O PO 11 - - 0 - 0 - - - - 0 - 0 - 0
JU M L A H (K A B / K O T A ) 431 7,632 2 ,4 6 1 3 2 .2 5 4 ,2 0 1 5 5 .0 4 23 6 ,6 4 0 2 2 6 ,2 0 1 52 7 ,9 0 0 6 9 ,9 6 1 2 9 .5 6 6 8 ,5 8 2 3 0 .3 2 1 3 8 ,5 4 3 2 6 .2 4
Sum be r: D inke s Ka b / Ko ta T ah un 20 12
TAB EL 53 H a l: 2
P EL AYA N AN KES EH A TAN GIG I D A N MU L U T PA DA A N AK S D D AN SE TIN GK AT ME N U R UT JE N IS KE L A M IN, K EC AM AT A N , D AN P U SK ES M AS

PR O V IN SI SUL AW E SI SE LA T AN
TAH U N 2 01 2
U K G S (P R O M O TIF DA N P R E V E N TI F )
JU M L A H
JU M L A H P E R L U P E R A W A TA N M E N D A P A T P E R AW A T A N
K A B U PA T E N / PU SK ES S D /M I
K ODE J U MLAH SD /M I
KO T A MAS DG N % %
S D /M I S IK A T M E N DA P A T
L P L + P L % P % L + P %
Y A N . G IG I
G IGI
MA SSA L
1 2 3 4 5 6 7 8 18 19 20 21 22 23 24 25 26
7301 SE LAYA R 14 164 2 1 .2 2 11 6 .7 1 14 15 29 14 100.00 15 100 .00 29 100.00
7302 BU LUK UMBA 19 313 159 5 0 .8 0 198 6 3 .2 6 3 ,1 9 9 3 ,1 0 1 6 ,3 0 0 1 ,8 0 4 56.39 1 ,69 8 54 .76 3 ,50 2 55.59
7 3 0 3 B A N TA E N G 12 - - 0 .0 0 - 0 - - - - 0 - 0 - 0
7 304 JE N EPO N T O 18 279 101 3 6 .2 0 279 1 0 0 .0 0 1 ,8 7 7 2 ,2 2 0 4 ,0 9 7 1 ,8 7 7 100.00 2 ,22 0 100 .00 4 ,09 7 100.00
7 3 0 5 T A K A L AR 14 - - 0 - 0 - - - - 0 - 0 - 0
7306 G OW A 25 - - 0 - 0 - 0 0 - 0
7 307 SIN JAI 15 263 66 2 5 .1 0 194 7 3 .7 6 3 ,3 4 0 2 ,9 0 2 6 ,2 4 2 1 ,3 0 0 38.92 1 ,05 6 36 .39 2 ,35 6 37.74
7308 MAR O S 14 30 13 4 3 .3 3 13 4 3 .3 3 140 136 276 140 100.00 136 100 .00 276 100.00
7309 PA NGK EP 23 307 214 6 9 .7 1 256 8 3 .3 9 3 ,1 5 7 3 ,2 6 3 6 ,4 2 0 2 ,0 3 2 64.36 2 ,18 4 66 .93 4 ,21 6 65.67
7310 BA RR U 10 - - 0 - 0 - - 2 ,6 6 1 - 0 - 0 2 ,30 5 86.62
7311 BO N E 38 774 49 6 .3 3 338 4 3 .6 2 5 ,7 6 9 6 ,5 2 6 1 2 ,2 9 5 2 ,2 5 6 39.11 2 ,52 0 38 .61 4 ,77 6 38.85
7 3 1 2 S O P P EN G 17 278 152 5 4 .6 8 232 8 3 .4 5 - - 1 ,8 4 1 - 0 - 0 1 ,84 1 100.00
7 313 W A JO 23 518 205 3 9 .5 8 518 1 0 0 .0 0 - - 597 - 0 - 0 136 22.78
7314 SIDRAP 14 - - 0 - 0 - - - - 0 - 0 - 0
7315 PINRAN G 15 315 143 4 5 .4 0 166 5 2 .7 0 5 ,3 0 0 5 ,2 7 9 1 0 ,5 7 9 2 ,6 9 9 50.92 2 ,72 5 51 .62 5 ,42 4 51.27
7 3 1 6 E N R E KA N G 13 166 98 5 9 .0 4 352 2 1 2 .0 5 1 ,9 5 6 1 ,7 4 3 3 ,6 9 9 1 ,2 7 4 65.13 1 ,31 8 75 .62 2 ,59 2 70.07
7317 LU W U 21 2,5 11 126 5 .0 2 559 2 2 .2 6 2 ,8 4 6 2 ,8 4 7 5 ,6 9 3 1 ,2 0 1 42.20 1 ,24 2 43 .62 2 ,44 3 42.91
7 3 1 8 T A N A TO R A J A 20 138 55 3 9 .8 6 100 7 2 .4 6 1 ,4 7 1 1 ,5 5 2 3 ,0 2 3 1 ,3 1 3 89.26 1 ,53 4 98 .84 2 ,84 7 94.18
7 3 2 2 L U W U U TA R A 13 262 79 3 0 .1 5 159 6 0 .6 9 1 ,1 6 1 1 ,1 8 3 2 ,3 4 4 307 26.44 288 24 .34 595 25.38
7 3 2 5 L U W U TI M U R 15 601 636 1 0 5 .8 2 606 1 0 0 .8 3 5 ,7 9 3 0 0 3 ,95 1 68.20
7 3 2 6 T O R A JA U TA R A 22 163 91 5 5 .8 3 128 7 8 .5 3 3 ,8 2 5 3 ,5 8 7 7 ,4 1 2 1 ,0 4 6 27.35 1 ,02 0 28 .44 2 ,06 6 27.87
7371 MAK AS SAR 39 458 272 5 9 .3 9 - 0 .0 0 1 ,5 2 2 1 ,6 1 7 3 ,1 3 9 913 59.99 901 55 .72 1 ,81 4 57.79
7 3 7 2 P A R E -P A R E 6 92 - 0 .0 0 92 1 0 0 .0 0 306 271 577 127 41.50 105 38 .75 232 40.21
7373 PA LO PO 11 - - 0 - 0 - - - - 0 - 0 - 0
JU M L A H (K A B / K O T A ) 431 7,6 32 2 ,4 6 1 3 2 .2 5 4 ,2 0 1 5 5 .0 4 3 5 ,8 8 3 3 6 ,2 4 2 8 3 ,0 1 7 1 8 ,3 0 3 51.01 18 ,96 2 52 .32 45 ,49 8 54.81
T A B E L 5 4
J U M L A H K E G IA T A N P E N Y U L U H A N K E S E H A T A N
T A H U N 2 0 1 2
P E N Y U L U H A N K E S E H A T A N
J U M L A H S E L U R U H
J U M L A H K E G IA T A N
K O D E K A B U P A T E N / K O T A P U S K E S M A S K E G IA T A N
P E N Y U L U H A N
P E N Y U L U H A N
M A S S A
K E L O M P O K
1 2 3 4 5
7 3 0 1 S E L A Y A R 1 4 3 7 1 5 9
7 3 0 2 B U L U K U M B A 1 9 2 3 4 4 0
7 3 0 3 B A N T A E N G 1 2 1 5 0 5 1 9 3
7 3 0 4 J E N E P O N T O 1 8 1 5 1 7 4 3
7 3 0 5 T A K A L A R 1 4 8 8 3 2 0 2 4 6
7 3 0 6 G O W A 2 5 6 3 0 9 3 6
7 3 0 7 S IN J A I 1 5 1 1 5 0 5 9 7
7 3 0 8 M A R O S 1 4 8 4 7 1 0 7 1
7 3 0 9 P A N G K E P 2 3 2 9 4 1 1 4 0 8
7 3 1 0 B A R R U 1 0 7 1 7 0
7 3 1 1 B O N E 3 8 4 2 7 5 0
7 3 1 2 S O P P E N G 1 7 9 7 3 9 8 5
7 3 1 3 W A J O 2 3 7 8 7 3 1 4 8 7
7 3 1 4 S ID R A P 1 4 1 7 1 8 2 7 2
7 3 1 5 P IN R A N G 1 5 1 2 2 9 3 8 4
7 3 1 6 E N R E K A N G 1 3 2 6 1 5 8 1 7
7 3 1 7 L U W U 2 1 4 1 0 4 5
7 3 1 8 T A N A T O R A J A 2 0 2 5 3 4 1 7 7
7 3 2 2 L U W U U T A R A 1 3 1 6 5 4 0
7 3 2 5 L U W U T IM U R 1 5 1 1 5 5 6 0 0
7 3 2 6 T O R A J A U T A R A 2 2 1 7 0 4 1 1 6
7 3 7 1 M A K A S S A R 3 9 4 3 1 3 6 6 7
7 3 7 2 P A R E -P A R E 6 2 6 2
7 3 7 3 P A L O P O 1 1 4 8 6 3 5 1
S U B J U M L A H I 4 3 1 1 4 5 9 8 8 8 6 5 4
1 D in a s K e s e h a ta n K a b u p a te n /K o ta 6 5 1 2 4
2 R u m a h S a k it 6 6 1
J U M L A H (K A B / K O T A ) 1 4 6 1 1 9 8 7 7 9
TABEL 5 5 Hal : 1
C AKU PAN JAMINAN PEMELIH AR AAN KESEHAT AN PR A BAYAR MEN UR U T JENIS JAMIN AN , JEN IS KEL AMIN, KEC AM AT AN, D A N PU SKESMAS
TAH UN 20 1 2
J UM LAH PESER TA J AMINAN KESEHAT AN PR A BAYAR

KABU PATEN / PU SKES J U MLAH PEND U D UK
KOD E ASKES J A M S O S TE K A S K E S K IN / JA M K E S M A S
KO TA MAS
L P L +P L P L+P L P L +P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
73 01 SELAYAR 14 0 0 1 24 ,55 3 3 ,13 2 3,18 7 6,3 19 0 0 0 1 5,0 27 1 9,9 26 34 ,95 3
73 02 BU LU KU MBA 19 0 0 4 00 ,99 0 17 ,948 1 9,52 2 3 7,4 70 2 ,37 5 4 95 2 ,87 0 3 7,3 90 5 6,0 88 93 ,47 8
73 03 BANT AENG 12 0 0 1 79 ,50 5 - - 0 - - 0 47 ,78 7
73 04 JENEPO NT O 18 0 0 3 48 ,13 8 - - 2 4,6 91 - - 1 ,56 5 5 2,1 07 6 4,6 12 1 16 ,71 9
73 05 TAKAL AR 14 0 0 2 75 ,03 4 - - 1 6,3 79 - - 0 - - 1 08 ,41 6
73 06 GO W A 25 0 0 6 70 ,46 5 - - 3 7,5 27 - - 0 - - 2 64 ,35 2
73 07 SINJ AI 15 0 0 2 32 ,61 2 - - 2 5,7 42 - - 0 - - 46 ,12 6
73 08 MAR OS 14 0 0 3 25 ,40 1 29 1 1,83 4 2,1 25 - - 71 5 - - 19 ,38 1
73 09 PANG KEP 23 0 0 3 11 ,60 4 - - 2 4,2 17 - - 6 ,91 8 - - 1 05 ,01 3
73 10 BARR U 10 0 0 1 68 ,03 4 - - 1 8,4 96 - - 0 - - 48 ,17 0
73 11 BON E 38 0 0 7 28 ,73 7 - - 0 - - 0 6 4,4 92 7 2,7 28 1 37 ,22 0
73 12 SOPPEN G 17 0 0 2 26 ,20 2 - - 2 1,4 27 - - 0 - - 76 ,77 3
73 13 W AJ O 23 0 0 3 89 ,55 2 - - 1 9,1 84 - - 23 2 - - 75 ,83 1
73 14 SIDR AP 14 0 0 2 77 ,45 1 - - 0 - - 0 - - 0
73 15 PINR AN G 15 0 0 3 57 ,09 5 11 ,383 1 4,60 3 2 5,9 86 11 ,29 8 1 4,3 74 25 ,67 2 3 4,1 84 4 4,9 11 79 ,09 5
73 16 EN REKAN G 13 0 0 1 93 ,68 3 - - 1 6,9 25 22 4 52 ,23 1
73 17 LU W U 21 0 0 3 38 ,60 9 16 ,507 1 6,59 7 3 3,1 04 1 ,76 5 1,9 19 3 ,68 4 8 2,2 08 8 4,3 67 1 66 ,57 5
73 18 TAN A TO RAJ A 20 0 0 2 24 ,52 3 1 ,68 2 2,17 0 3,8 52 - - 0 - - 39 ,00 7
73 22 LU W U U TAR A 13 0 0 2 92 ,76 5 7 ,80 4 8,45 6 1 6,2 60 - - 0 4 4,8 68 4 4,1 36 89 ,00 4
73 25 LU W U T IMU R 15 0 0 2 50 ,60 8 - - 1 3,2 84 - - 8 ,23 8 - - 60 ,30 5
73 26 TO R AJA U TAR A 22 0 0 2 20 ,30 4 7 ,61 1 7,16 6 1 4,7 77 - - 0 4 1,3 47 4 2,9 15 84 ,26 2
73 71 MAKASSAR 39 0 0 1,3 69 ,60 6 - - 0 - - 0 - - 2,1 95 ,87 5
73 72 PARE-PAR E 6 0 0 1 32 ,04 8 - - 2 0,9 02 - - 0 - - 32 ,66 1
73 73 PALO PO 11 0 0 1 52 ,70 3 - - 0 - - 0 0
JUM LAH (KAB/KOT A) 4 31 0 0 8 ,1 90 ,22 2 66 ,358 7 3,5 35 3 78 ,66 7 15 ,43 8 1 6,7 88 50 ,11 8 37 1,6 23 42 9,6 83 3,9 73 ,234
PER SEN T ASE (KAB/KO TA) 0 0 4.6 2 0 0 0 .61 0 0 48 .51
Sum be r: D ink e s Kab / Ko ta T ah un 2012

TABEL 55 Hal : 2
C AKUPAN JAM IN AN PEMEL IH AR AAN KESEH ATAN PRA BAYAR MEN U R UT JEN IS JAMIN AN, JENIS KELAMIN , KEC AMATAN , DA N PU SKESMAS
PRO VINSI SU LAW ESI SEL AT AN
T AH U N 20 12
JU ML AH PESERTA JAMIN AN KESEH ATAN PRA BAYAR

KABU PATEN / PU SKES J UMLAH PEND U D UK
KOD E L AIN N YA JUML AH %
KO TA MAS
L P L +P L P L+P L P L +P L P L +P
1 2 3 4 5 6 16 17 18 19 20 21 22 23 24
73 01 SELAYAR 14 0 0 124,55 3 4 1,5 08 41,7 73 83 ,28 1 5 9,6 67 6 4 ,8 8 6 1 24 ,553 0 0 10 0.0 0
73 02 BU LU KU MBA 19 0 0 400,99 0 13 0,8 83 136,2 89 2 67 ,17 2 18 8,5 96 21 2 ,3 9 4 4 00 ,990 0 0 10 0.0 0
73 03 BANT AENG 12 0 0 179,50 5 - - 0 - - 47 ,787 0 0 2 6.6 2
73 04 J ENEPO NT O 18 0 0 348,13 8 - - 2 08 ,10 8 - - 3 51 ,083 0 0 10 0.8 5
73 05 TAKAL AR 14 0 0 275,03 4 - - 1 38 ,17 6 - - 2 62 ,971 0 0 9 5.6 1
73 06 GO W A 25 0 0 670,46 5 - - 3 50 ,54 0 - - 6 52 ,419 0 0 9 7.3 1
73 07 SINJAI 15 0 0 232,61 2 - - 2 24 ,03 6 - - 2 95 ,904 0 0 12 7.2 1
73 08 MAR OS 14 0 0 325,40 1 - - 3 ,35 4 1,8 10 2 ,6 5 0 10 ,333 0 0 3.1 8
73 09 PANG KEP 23 0 0 311,60 4 - - 1 89 ,09 1 - - 3 25 ,239 0 0 10 4.3 8
73 10 BARR U 10 0 0 168,03 4 - - 1 03 ,79 3 - - 1 70 ,459 0 0 10 1.4 4
73 11 BON E 38 0 0 728,73 7 - - 0 6 4,4 92 7 2 ,7 2 8 1 37 ,220 0 0 1 8.8 3
73 12 SOPPEN G 17 0 0 226,20 2 - - 0 - - 98 ,200 0 0 4 3.4 1
73 13 W AJO 23 0 0 389,55 2 - - 45 2 - - 95 ,467 0 0 2 4.5 1
73 14 SIDR AP 14 0 0 277,45 1 - - 0 - - 0 0 0 0.0 0
73 15 PINR AN G 15 0 0 357,09 5 - - 0 5 6,8 65 7 3 ,8 8 8 1 30 ,753 0 0 3 6.6 2
73 16 EN REKAN G 13 0 0 193,68 3 - - 1 22 ,78 3 - - 1 92 ,163 0 0 9 9.2 2
73 17 LU W U 21 0 0 338,60 9 7 4,3 71 70,8 30 1 45 ,20 1 17 4,8 51 17 3 ,7 1 3 3 48 ,564 0 0 10 2.9 4
73 18 TAN A TO RAJ A 20 0 0 224,52 3 1 3,9 87 15,5 90 29 ,57 7 2 9,9 70 2 9 ,5 2 2 59 ,492 0 0 2 6.5 0
73 22 LU W U U TAR A 13 0 0 292,76 5 9 3,6 40 91,4 61 1 85 ,10 1 14 6,3 12 14 4 ,0 5 3 2 90 ,365 0 0 9 9.1 8
73 25 LU W U T IMU R 15 0 0 250,60 8 - - 0 - - 21 ,522 0 0 8.5 9
73 26 TO R AJA U TAR A 22 0 0 220,30 4 4 2,4 99 46,2 72 88 ,77 1 9 1,4 57 9 6 ,3 5 3 1 87 ,810 0 0 8 5.2 5
73 71 MAKASSAR 39 0 0 1,369,60 6 - - 0 - - 2,1 95 ,875 0 0 16 0.3 3
73 72 PARE-PAR E 6 0 0 132,04 8 - - 83 ,85 4 - - 1 37 ,417 0 0 10 4.0 7
73 73 PALO PO 11 0 0 152,70 3 - - 0 - - 0 0 0 0.0 0
JUM LAH (KAB/KOT A) 4 31 0 0 8 ,1 90 ,22 2 39 6,8 88 40 2,2 15 2 ,22 3 ,2 90 81 4,0 20 8 70 ,18 7 6 ,53 6,5 86
PER SEN T ASE (KAB/KO TA) 0 0 27 .15 0 0 79 .81 0 0 7 9.8 1
Sum ber: D inke s Ka b / Ko ta T ah un 20 12

TA B E L 5 6 Hal : 1
C A K U P A N P E L A Y A N AN R A W A T J A L A N M A S Y A R A K A T M IS K IN (D A N H A M P IR M IS K IN )
M E N U R U T S T R A T A S A R AN A K E S E H A T A N , J E N I S K E L A M IN , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
P R O V I N S I S U L A W ES I S E L A T A N
T A H U N 2 0 12
M A S Y A R A K A T M I S K IN ( D A N H A M P IR M I S K IN )
K AB U P A T E N / P U S K ES M D IC A K U P A S K E S K I N /J A M K E S M A S
KOD E J U M LA H Y A NG A DA
KOT A AS
L P L + P
L P L+ P JU M L A H % JU M L A H % JU M L A H %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
73 0 1 S E LA Y A R 14 1 8 ,2 0 9 2 4 ,5 2 0 4 2 ,7 2 9 18 , 1 2 1 9 9 .5 2 2 4,41 8 9 9 .5 8 4 2 ,5 3 9 99 . 5 6
73 0 2 B UL U K UM B A 19 3 7 ,3 9 0 5 6 ,0 8 8 9 3 ,4 7 8 37 , 3 9 0 1 0 0 .0 0 5 6,08 8 1 00 .00 9 3 ,4 7 8 1 00 .00
73 0 3 B A NT A E NG 12 1 8 ,7 7 8 3 7 ,4 9 2 5 6 ,2 7 0 16 , 7 0 7 8 8 .9 7 3 3,40 2 8 9 .0 9 5 0 ,1 0 9 89 . 0 5
73 0 4 J EN E P O N T O 18 5 2 ,1 0 7 6 4 ,6 1 2 1 1 6 ,7 1 9 52 , 1 0 7 1 0 0 .0 0 6 4,61 2 1 00 .00 1 1 6 ,7 1 9 1 00 .00
73 0 5 T A K A LA R 14 - - 1 0 8 ,4 1 6 - 0 - 0 1 0 9 ,1 3 7 1 00 .67
73 0 6 GO W A 25 - - 2 6 4 ,3 5 2 - 0 - 0 2 6 4 ,3 5 2 1 00 .00
73 0 7 S IN J A I 15 - - 4 6 ,1 2 6 - 0 - 0 4 6 ,1 2 6 1 00 .00
73 0 8 M AR OS 14 - - 1 3 4 ,7 7 1 - 0 - 0 4 ,6 3 5 3 .44
73 0 9 P A NG K E P 23 - - 1 0 6 ,8 9 6 - 0 - 0 1 0 0 ,2 5 2 93 . 7 8
73 1 0 B A RR U 10 - - 4 8 ,1 7 0 - 0 - 0 4 8 ,1 7 0 1 00 .00
73 1 1 BON E 38 6 4 ,4 9 2 7 2 ,7 2 8 1 3 7 ,2 2 0 10 , 0 8 0 1 5 .6 3 1 1,83 0 1 6 .2 7 2 1 ,9 1 0 15 . 9 7
73 1 2 SOPPEN G 17 - - 7 6 ,7 7 3 - 0 - 0 7 6 ,7 7 3 1 00 .00
73 1 3 W AJO 23 - - 7 5 ,8 3 1 - 0 - 0 5 2 ,6 1 6 69 . 3 9
73 1 4 S ID R A P 14 3 4 ,3 3 0 3 7 ,3 0 6 7 1 ,6 3 6 - 0 - 0 - 0
73 1 5 P IN R A N G 15 7 1 ,2 6 5 8 2 ,7 2 9 1 5 3 ,9 9 4 55 , 2 9 9 7 7 .6 0 7 4,77 9 9 0 .3 9 1 3 0 ,0 7 8 84 . 4 7
73 1 6 E NR E KA N G 13 2 5 ,9 0 0 2 6 ,3 3 1 5 2 ,2 3 1 25 , 9 0 0 1 0 0 .0 0 2 6,33 1 1 00 .00 5 2 ,2 3 1 1 00 .00
73 1 7 LU W U 21 9 1 ,4 7 9 9 6 ,8 8 1 1 8 8 ,3 6 0 82 , 2 0 8 8 9 .8 7 8 4,36 7 8 7 .0 8 1 6 6 ,5 7 5 88 . 4 3
73 1 8 TAN A TOR AJA 20 1 6 ,6 7 0 1 6 ,9 9 5 3 3 ,6 6 5 10 , 4 6 3 6 2 .7 7 1 0,98 5 6 4 .6 4 2 1 ,4 4 8 63 . 7 1
73 2 2 LU W U U T A R A 13 5 1 ,2 6 1 5 2 ,0 4 7 1 0 3 ,3 0 8 44 , 8 6 8 8 7 .5 3 4 4,13 6 8 4 .8 0 8 9 ,0 0 4 86 . 1 5
73 2 5 L U W U T IM U R 15 - - - - 0 - 0 5 9 ,3 6 0 0
73 2 6 TO RA JA U TA R A 22 4 6 ,4 8 2 5 1 ,5 4 7 9 8 ,0 2 9 40 , 1 2 6 8 6 .3 2 5 0,38 6 9 7 .7 5 9 0 ,5 1 2 92 . 3 3
73 7 1 M A K A S SA R 39 - - 2 0 8 ,7 4 3 72 , 6 6 2 0 1 3 0,73 5 0 2 0 3 ,3 9 7 97 . 4 4
73 7 2 P A RE -P A RE 6 - - 2 6 ,3 2 2 - 0 - 0 - 0
73 7 3 P A LO P O 11 7 ,7 1 4 1 2 ,2 6 4 1 9 ,9 7 8 - 0 - 0 - 0
J U M L A H (K A B / K O T A ) 4 31 5 3 6 ,0 7 7 6 3 1 ,5 4 0 2 ,2 6 4 ,0 1 7 4 65 ,93 1 8 6 .9 1 6 1 2,06 9 9 6 .9 2 1 , 8 3 9 ,4 2 1 81 . 2 5
S u m b e r : D in k e s K a b / K o t a T a h u n 20 1 2
C A K U P A N P E L AY A N A N RA W A T J A LA N M A SY A R A K A T M IS K IN ( DA N H A M P IR M IS K IN )
M E NU R U T S T R A T A S A RA N A K E S EH A T A N , JE N IS K E LA M IN , K E C A M A T A N , D A N P US K E S M A S
P R O V IN S I S U L A W E S I SE L A T A N
T A H U N 2 01 2
M A S Y A R A K AT M IS K IN ( D A N H A M P IR M IS K IN )
M E N DA P A T Y A N K E S R A W A T J AL A N
K AB U P A T E N / PU SKES P E L A Y A N A N K E S E H A T A N D A S A R (P A S I E N M A S K IN D I S A R K E S S T R A T A
K OD E JU M L A H Y A N G A D A
K OT A MAS 1)
L P L + P
L P L+P JU M L AH % JU M L AH % JU M LA H %
1 2 3 4 5 6 13 14 15 16 17 18
73 0 1 S E LA Y A R 14 1 8,2 09 2 4 ,5 20 42 ,72 9 1 8,0 26 9 9.00 2 4,2 84 99 .04 42 ,31 0 9 9.0 2
73 0 2 B UL U K UM B A 19 3 7,3 90 5 6 ,0 88 93 ,47 8 4 2,8 52 1 1 4.61 5 9,9 06 1 06 .81 1 02 ,75 8 10 9.9 3
73 0 3 B A NT A E NG 12 1 8,7 78 3 7 ,4 92 56 ,27 0 3 4,7 22 1 8 4.91 6 9,9 09 1 86 .46 1 04 ,63 1 18 5.9 4
73 0 4 J EN E P O NT O 18 5 2,1 07 6 4 ,6 12 1 16 ,71 9 12 8,4 80 2 4 6.57 16 8,9 30 2 61 .45 2 97 ,41 0 25 4.8 1
73 0 5 T A K A LA R 14 - - 1 08 ,41 6 - 0 - 0 1 64 ,61 5 0.0 0
73 0 6 GO W A 25 - - 2 64 ,35 2 - 0 - 0 1 21 ,04 0 4 5.7 9
73 0 7 S IN J A I 15 - - 46 ,12 6 - 0 - 0 7 ,43 3 1 6.1 1
73 0 8 MAR OS 14 - - 1 34 ,77 1 - 0 - 0 4 ,63 5 3.4 4
73 0 9 P A NG K E P 23 - - 1 06 ,89 6 - 0 - 0 84 ,63 1 7 9.1 7
73 1 0 B A RR U 10 - - 48 ,17 0 1 4,0 86 0 2 2,7 27 0 36 ,81 3 7 6.4 2
73 1 1 BONE 38 6 4,4 92 7 2 ,7 28 1 37 ,22 0 9,5 59 1 4.82 1 1,2 24 15 .43 20 ,78 3 1 5.1 5
73 1 2 SOPPENG 17 - - 76 ,77 3 - 0 - 0 26 ,45 9 3 4.4 6
73 1 3 W A JO 23 - - 75 ,83 1 - 0 - 0 44 ,91 5 5 9.2 3
73 1 4 S ID R A P 14 3 4,3 30 3 7 ,3 06 71 ,63 6 - 0 - 0 - 0.0 0
73 1 5 P IN R A N G 15 7 1,2 65 8 2 ,7 29 1 53 ,99 4 0 0 1 10 ,61 2 7 1.8 3
73 1 6 E NR E K A N G 13 2 5,9 00 2 6 ,3 31 52 ,23 1 1 7,7 24 6 8.43 1 6,4 94 62 .64 34 ,21 8 6 5.5 1
73 1 7 LU W U 21 9 1,4 79 9 6 ,8 81 1 88 ,36 0 2 5,7 27 2 8.12 3 5,7 87 36 .94 61 ,51 4 3 2.6 6
73 1 8 TA N A TO R A J A 20 1 6,6 70 1 6 ,9 95 33 ,66 5 5,5 26 3 3.15 7,6 26 44 .87 13 ,15 2 3 9.0 7
73 2 2 LU W U U T A R A 13 5 1,2 61 5 2 ,0 47 1 03 ,30 8 5,6 77 1 1.07 1 1,3 54 21 .81 17 ,03 1 1 6.4 9
73 2 5 LU W U T IM U R 15 - - - - 0 - 0 59 ,36 0 0.0 0
73 2 6 T O RA J A U T A R A 22 4 6,4 82 5 1 ,5 47 98 ,02 9 2 6,3 79 5 6.75 3 7,4 16 72 .59 63 ,79 5 6 5.0 8
73 7 1 M A K A S SA R 39 - - 2 08 ,74 3 - 0 - # D IV /0 ! 2 08 ,74 3 10 0.0 0
73 7 2 P A RE - P A RE 6 - - 26 ,32 2 - 0 - 0 28 ,56 4 0.0 0
73 7 3 P A LO P O 11 7,7 14 1 2 ,2 64 19 ,97 8 0 0 - 0.0 0
J UM LA H (K A B /K O T A ) 43 1 5 3 6,0 77 63 1 ,5 40 2,2 64 ,01 7 32 8,7 58 6 1.33 46 5,6 57 73 .73 1 ,6 55 ,42 1 7 3.1 2
S um be r : D ink e s K a b / Ko ta T ah un 20 12
TA BEL 5 6 Hal : 3
C A K U P A N P E L A Y A N A N R A W A T J A L A N M A S Y A R A K A T M IS K I N (D A N H A M P I R M IS K IN )
M E N U R U T S T R A T A S A R A N A K E S E H A T A N , J E N I S K E L A M IN , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
T A H UN 20 12
M A S Y A R A K A T M I S K IN ( D A N H A M P I R M I S K IN )
M E N D A P A T Y A N K E S R A W A T J A L AN
K AB U P A T E N / PU SKES PE LAY A N AN K E S E H AT AN R U JU KA N
KODE JUMLAH YANG AD A
KOT A MAS ( P A S IE N M A S K IN D I S A R K E S S T R A T A 2 D A N S T R A T A 3 )
L P L + P
L P L +P JU M L A H % J UM LA H % JU M LAH %
1 2 3 4 5 6 19 20 21 22 23 24
73 0 1 S E LA Y A R 14 1 8,2 09 2 4 ,5 2 0 42 ,72 9 83 0.4 6 11 5 0 .4 7 19 8 0 .4 6
73 0 2 B UL U K UM B A 19 3 7,3 90 5 6 ,0 8 8 93 ,47 8 - 0.0 0 - 0 .0 0 2 ,44 1 2 .6 1
73 0 3 B A NT A E NG 12 1 8,7 78 3 7 ,4 9 2 56 ,27 0 - 0.0 0 - 0 .0 0 - 0 .0 0
73 0 4 J EN E P O N T O 18 5 2,1 07 6 4 ,6 1 2 1 16 ,71 9 - 0.0 0 - 0 .0 0 2 ,05 1 1 .7 6
73 0 5 T A K A LA R 14 - - 1 08 ,41 6 - 0.0 0 - 0 .0 0 6 ,33 2 0 .0 0
73 0 6 GO W A 25 - - 2 64 ,35 2 - 0.0 0 - 0 .0 0 45 9 0 .1 7
73 0 7 S IN J A I 15 - - 46 ,12 6 - 0.0 0 - 0 .0 0 - 0 .0 0
73 0 8 MAROS 14 - - 1 34 ,77 1 - 0.0 0 - 0 .0 0 - 0 .0 0
73 0 9 P A NG K E P 23 - - 1 06 ,89 6 - 0.0 0 - 0 .0 0 6 ,54 9 6 .1 3
73 1 0 B A RR U 10 - - 48 ,17 0 - 0.0 0 - 0 .0 0 48 5 1 .0 1
73 1 1 BONE 38 6 4,4 92 7 2 ,7 2 8 1 37 ,22 0 5 21 0.8 1 60 6 0 .8 3 1 ,12 7 0 .8 2
73 1 2 SOPPENG 17 - - 76 ,77 3 - 0.0 0 - 0 .0 0 60 0 .0 8
73 1 3 W A JO 23 - - 75 ,83 1 - 0.0 0 - 0 .0 0 66 0 0 .8 7
73 1 4 S ID R A P 14 3 4,3 30 3 7 ,3 0 6 71 ,63 6 - 0.0 0 - 0 .0 0 - 0 .0 0
73 1 5 P IN R A N G 15 7 1,2 65 8 2 ,7 2 9 1 53 ,99 4 3,1 66 4.4 4 3 ,4 2 9 4 .1 4 6 ,59 5 4 .2 8
73 1 6 E NR E K A N G 13 2 5,9 00 2 6 ,3 3 1 52 ,23 1 3 47 1.3 4 27 8 1 .0 6 62 5 1 .2 0
73 1 7 LU W U 21 9 1,4 79 9 6 ,8 8 1 1 88 ,36 0 1,2 83 1.4 0 1 ,4 3 5 1 .4 8 2 ,71 8 1 .4 4
73 1 8 TAN A TOR A JA 20 1 6,6 70 1 6 ,9 9 5 33 ,66 5 3 67 2.2 0 35 0 2 .0 6 71 7 2 .1 3
73 2 2 LU W U U T A R A 13 5 1,2 61 5 2 ,0 4 7 1 03 ,30 8 5,7 02 1 1.1 2 6 ,5 9 7 1 2 .6 8 12 ,29 9 1 1 .9 1
73 2 5 L U W U T IM U R 15 - - - 0.0 0 0 .0 0 - 0 .0 0
73 2 6 TO RA J A U TA R A 22 4 6,4 82 5 1 ,5 4 7 98 ,02 9 2 98 0.6 4 36 8 0 .7 1 66 6 0 .6 8
73 7 1 M A K A S SA R 39 - - 2 08 ,74 3 - 0.0 0 - 0 .0 0 16 ,37 0 7 .8 4
73 7 2 P A RE -P A RE 6 - - 26 ,32 2 - 0.0 0 - 0 .0 0 2 ,23 5 8 .4 9
73 7 3 P A LO P O 11 7,7 14 1 2 ,2 6 4 19 ,97 8 0.0 0 0 .0 0 - 0 .0 0
J U M L A H (K A B / K O T A ) 43 1 5 3 6,0 77 6 3 1 ,5 4 0 2,2 64 ,01 7 1 1,7 67 2.2 0 1 3 ,1 7 8 2 .0 9 62 ,58 7 2 .7 6
TABEL 57 H al : 1
C A K U P A N P E L A Y A N A N R A W A T I N A P M A S Y A R A K A T M I S K I N (D A N H A M P I R M IS K I N )
P R O V IN SI S U LA W E S I S E L A T A N
TA H UN 20 1 2
M ASYARAKAT M I S K I N D A N H A M P I R M IS K I N
M E N D AP A T Y A N K E S R A W A T IN A P
KABU PATEN / PUSKES PE LAYAN A N K ESE H AT AN DA SA R
KO DE JUM LAH YAN G AD A
KOTA MAS ( P A S I E N M A S K IN D I S A R K E S S T R A T A 1 )
L P L + P
L P L+ P JU M L A H % J U M LA H % JUM LA H %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
7 30 1 S E LA Y A R 14 1 8 ,2 0 9 2 4,5 20 4 2 ,7 2 9 88 0 .4 8 102 0 .4 2 1 90 0.4 4
7 30 2 B U LU K U M B A 19 3 7 ,3 9 0 5 6,0 88 9 3 ,4 7 8 83 0 .2 2 131 0 .2 3 2 14 0.2 3
7 30 3 BAN TAEN G 12 1 8 ,7 7 8 3 7,4 92 5 6 ,2 7 0 15 4 0 .8 2 271 0 .7 2 4 25 0.7 6
7 30 4 JE NE P O N TO 18 5 2 ,1 0 7 6 4,6 12 1 1 6 ,7 1 9 - 0 - 0 .0 0 1 ,9 8 2 1.7 0
7 30 5 TA K A L A R 14 - - 1 0 8 ,4 1 6 - 0 - 0 1 ,8 4 0 1.7 0
7 30 6 GO W A 25 - - 2 6 4 ,3 5 2 - 0 - 0 2 ,8 4 3 1.0 8
7 30 7 S IN J A I 15 - - 4 6 ,1 2 6 - 0 - 0 7 90 1.7 1
7 30 8 MAROS 14 - - 1 3 4 ,7 7 1 - 0 - 0 0 0.0 0
7 30 9 PAN GKEP 23 - - 1 0 6 ,8 9 6 - 0 - 0 3 ,4 0 3 3.1 8
7 31 0 BAR RU 10 - - 4 8 ,1 7 0 12 2 0 180 0 3 02 0.6 3
7 31 1 BON E 38 6 4 ,4 9 2 7 2,7 28 1 3 7 ,2 2 0 75 0 .1 2 116 0 .1 6 1 91 0.1 4
7 31 2 SOPPEN G 17 - - 7 6 ,7 7 3 - 0 - 0 1 54 0.2 0
7 31 3 W AJO 23 - - 7 5 ,8 3 1 - 0 - 0 1 96 0.2 6
7 31 4 S ID R A P 14 3 4 ,3 3 0 3 7,3 06 7 1 ,6 3 6 - 0 - 0 - 0
7 31 5 P IN R A N G 15 7 1 ,2 6 5 8 2,7 29 1 5 3 ,9 9 4 46 5 0 .6 5 540 0 .6 5 1 ,0 0 5 0.6 5
7 31 6 EN RE K A N G 13 2 5 ,9 0 0 2 6,3 31 5 2 ,2 3 1 16 0 0 .6 2 183 0 .6 9 3 43 0.6 6
7 31 7 LUW U 21 9 1 ,4 7 9 9 6,8 81 1 8 8 ,3 6 0 25 1 0 .2 7 282 0 .2 9 5 33 0.2 8
7 31 8 TA N A TO RA JA 20 1 6 ,6 7 0 1 6,9 95 3 3 ,6 6 5 1 ,3 1 2 7 .8 7 1 ,3 7 7 8 .1 0 2 ,6 8 9 7.9 9
7 32 2 LUW U U TAR A 13 5 1 ,2 6 1 5 2,0 47 1 0 3 ,3 0 8 52 9 1 .0 3 995 1 .9 1 1 ,5 2 4 1.4 8
7 32 5 L U W U T IM U R 15 - - - - 0 - 0 4 44 0
7 32 6 T O R A JA U T A R A 22 4 6 ,4 8 2 5 1,5 47 9 8 ,0 2 9 15 8 0 .3 4 250 0 .4 8 4 08 0.4 2
7 37 1 MAKASSAR 39 - - 2 0 8 ,7 4 3 - 0 - 0 8 66 0.4 1
7 37 2 P A R E-P A R E 6 - - 2 6 ,3 2 2 98 0 238 0 3 36 0
7 37 3 P A LO P O 11 7 ,7 1 4 1 2,2 64 1 9 ,9 7 8 - 0 - 0 2 53 1.2 7
J U M L A H (K A B /K O T A ) 43 1 5 3 6 ,0 7 7 6 3 1,5 40 2 , 2 6 4 ,0 1 7 3 ,4 9 5 0 .6 5 4 ,6 6 5 0 .7 4 2 0 ,9 3 1 0.9 2
TABEL 57 H al : 2
C A K U P A N P E L A Y A N A N R A W A T I N A P M A S Y A R A K A T M I S K I N (D A N H A M P I R M IS K I N )
TA H UN 20 1 2
MASYARAKAT M I S K I N D A N H A M P I R M IS K I N
K AB U PA TEN / PU SKES P E L A Y A N A N K E S E H A T A N R U JU K A N
KODE JUM LA H Y AN G AD A
KOT A MAS ( P A S IE N M A S K IN D I S A R K E S S T R A T A 2 D A N S T R A T A 3 )
L P L + P
L P L+P JU M L A H % J U M LA H % JUM LA H %
1 2 3 4 5 6 13 14 15 16 17 18
7 30 1 S E LA Y A R 14 1 8 ,2 0 9 2 4 ,5 2 0 4 2 ,7 2 9 12 0 .07 19 0 .0 8 31 0.0 7
7 30 2 B U LU K U M B A 19 3 7 ,3 9 0 5 6 ,0 8 8 9 3 ,4 7 8 - 0 .00 - 0 .0 0 5 78 0.6 2
7 30 3 BANTAENG 12 1 8 ,7 7 8 3 7 ,4 9 2 5 6 ,2 7 0 - 0 .00 - 0 .0 0 - 0.0 0
7 30 4 JE NE PO N TO 18 5 2 ,1 0 7 6 4 ,6 1 2 1 1 6 ,7 1 9 - 0 .00 - 0 .0 0 - 0.0 0
7 30 5 TA KA LA R 14 - - 1 0 8 ,4 1 6 - 0 - 0 5,7 42 5.3 0
7 30 6 GO W A 25 - - 2 6 4 ,3 5 2 - 0 - 0 - 0.0 0
7 30 7 S INJ A I 15 - - 4 6 ,1 2 6 - 0 - 0 14 0.0 3
7 30 8 M AR OS 14 - - 1 3 4 ,7 7 1 - 0 - 0 - 0.0 0
7 30 9 PANGKEP 23 - - 1 0 6 ,8 9 6 - 0 - 0 4 62 0.4 3
7 31 0 BARRU 10 - - 4 8 ,1 7 0 - 0 - 0 - 0.0 0
7 31 1 BON E 38 6 4 ,4 9 2 7 2 ,7 2 8 1 3 7 ,2 2 0 52 1 0 .81 606 0 .8 3 1,1 27 0.8 2
7 31 2 SOPPEN G 17 - - 7 6 ,7 7 3 - 0 - 0 - 0.0 0
7 31 3 W AJO 23 - - 7 5 ,8 3 1 - 0 - 0 - 0.0 0
7 31 4 S IDR A P 14 3 4 ,3 3 0 3 7 ,3 0 6 7 1 ,6 3 6 - 0 - 0 - 0
7 31 5 P INR A N G 15 7 1 ,2 6 5 8 2 ,7 2 9 1 5 3 ,9 9 4 1 ,17 6 1 .65 1 ,3 9 2 1 .6 8 2,5 68 1.6 7
7 31 6 EN RE KA N G 13 2 5 ,9 0 0 2 6 ,3 3 1 5 2 ,2 3 1 0 .00 0 .0 0 - 0.0 0
7 31 7 LUW U 21 9 1 ,4 7 9 9 6 ,8 8 1 1 8 8 ,3 6 0 - 0 .00 - 0 .0 0 - 0.0 0
7 31 8 TA N A TO RAJA 20 1 6 ,6 7 0 1 6 ,9 9 5 3 3 ,6 6 5 32 0 .19 55 0 .3 2 87 0.2 6
7 32 2 LUW U U TA R A 13 5 1 ,2 6 1 5 2 ,0 4 7 1 0 3 ,3 0 8 31 6 0 .62 449 0 .8 6 7 65 0.7 4
7 32 5 L U W U T IM U R 15 - - - - 0 - 0 - 0
7 32 6 T O R A JA U T A R A 22 4 6 ,4 8 2 5 1 ,5 4 7 9 8 ,0 2 9 54 0 .12 85 0 .1 6 1 39 0.1 4
7 37 1 MAKASSAR 39 - - 2 0 8 ,7 4 3 - 0 - 0 - 0.0 0
7 37 2 P A R E-P A R E 6 - - 2 6 ,3 2 2 56 0 .00 110 0 .0 0 1 66 0.6 3
7 37 3 P A LO P O 11 7 ,7 1 4 1 2 ,2 6 4 1 9 ,9 7 8 - 0 - 0 2,2 08 1 1.0 5 *
J U M L A H (K A B /K O T A ) 43 1 5 3 6 ,0 7 7 6 3 1 ,5 4 0 2 , 2 6 4 ,0 1 7 2 ,16 7 0 .40 2 ,7 1 6 0 .4 3 1 3,8 87 0.6 1
TABEL 58 Hal : 1
JUMLAH KUNJUNG AN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNG AN G ANG GUAN JIW A DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PROVINSI SULAW ESI SELATAN
T AHUN 2012
JUMLAH KUNJUNG AN KUNJUNG AN GANGGUAN JIW A

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAW AT JALAN RAW AT INAP JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
7301 SELAYAR 130,938 162,528 293,466 523 638 1,161 75 45 120
7302 BULUKUMBA 172,881 244,763 417,644 5,318 7,975 13,293 230 344 574
7303 BANTAENG - - 105,328 - - 463 0 0 0
7304 JENEPONTO - - 413,561 - - 3,513 - - 89
7305 TAKALAR - - 439,576 - - 4,692 0 0 0
7306 GOW A - - 76,500 - - 138 0 0 0
7307 SINJAI - - 155,161 - - 2,127 0 0 0
7308 MAROS - - 65,348 - - 649 0 0 0
7309 PANGKEP - - 310,232 - - 4,891 303 738 1,041
7310 BARRU 22,252 24,734 46,986 1,245 1,356 2,601 651 583 1,234
7311 BO NE 51,710 73,609 125,319 1,546 1,832 3,378 2,061 1,546 3,607
7312 SO PPENG - - 347,061 - - 3,102 - - 601
7313 W AJO - - 335,580 - - 4,416 266 1,247 1,513
7314 SIDRAP 114,930 142,744 257,674 2,042 2,727 4,769 1,147 828 1,975
7315 PINRANG 131,748 192,118 323,866 1,621 2,294 3,915 942 671 1,613
7316 ENREKANG 115,513 132,751 248,264 1,129 2,004 3,133 603 402 1,005
7317 LUWU 77,557 101,481 179,038 982 1,506 2,488 118 101 219
7318 TATOR - - 66,160 - - 382 47 51 98
7322 LUWU UTARA 40,067 57,385 97,452 1,563 3,112 4,675 0 0 0
7325 LUWU TIMUR - - 428,665 0 0 7,989 - - 1,360
7326 TORAJA UTARA 89,278 115,804 205,082 750 1,051 1,801 570 361 931
7371 MAKASSAR - - 2,475,781 - - 4,298 245 291 536
7372 PARE-PARE - - 188,052 - - 959 91 84 175
7373 PALOPO - - 240,964 - - 822 - - 159
SUB JUMLAH I 946,874 1,247,917 7,842,760 16,719 24,495 79,655 7,349 7,292 16,850
TABEL 58 Hal : 2
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
TAHUN 2012
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
7301 RSUD SELAYAR 8,239 8,839 17,078 1,020 1,353 2,373 2 3 5
7302 RS. H.A. SULTHAN DAENG RADJA 9,335 11,670 21,005 3,631 4,292 7,923 96 92 188
7303 RSUD Prof.Dr.H.M ANWAR MAKKATUTU - - 0 0 - - 0
7304 RSUD LANTO DG PASEWANG - - 34,262 0 0 7,423 0 0 0
7305 RSUD H. P. DG. NGALLE 2,487 4,363 6,850 1,202 1,584 2,786 64 14 78
7306 RSUD SYEKH YUSUF KAB. GOWA - - 0 - - 19,138 - - 0
7307 RSUD SINJAI - - 29,344 - - 4,297 - - 0
7308 RS SALEWANGAN 13,415 17,282 30,697 2,731 3,703 6,434 644 407 1,051
7309 RSUD PANGKEP 0 0 40,041 - - 11,343 - - 0
7310 RSUD LAPATARAI 7,147 10,839 17,986 1,094 1,838 2,932 30 29 59
7311 RSU TENRIAWARU - - 5,122 - - 10,528 - - 0
RS M YASIN - - 24,606 - - 1,095 - - 0
7312 RSUD AJJANPANGE 15,295 25,900 41,195 2,829 4,139 6,968 470 467 937
7313 RSU KAB. WAJO - - 28,402 - - 8,422 - - 0
RSU PRIMA HUSADA 102 154 256 670 890 1,560 - - 0
RSU SIWA 7,885 9,027 16,912 680 850 1,530 45 23 68
7314 RSU NENE MALLOMO 4,126 5,801 9,927 2,717 4,032 6,749 - - 0
RSU ARIFIN NU'MANG 2,162 2,605 4,767 1,254 1,952 3,206 - - 0
7315 RS KHADIDIJAH 199 221 420 204 636 840 - - 0

TA BEL 5 8 Hal : 3
JUML AH KU NJUN G AN R AW AT JAL AN , RAW AT IN AP , D AN KU NJU N GAN GAN G GU AN JIW A D I SAR AN A PEL AYANAN KESEHAT A N
PRO VINSI SU LAW ESI SELAT AN
T AHU N 20 12
JUM LAH K UNJU NG A N KU NJUN G AN G ANG GU AN JIW A

NO SARAN A PELAYAN AN KESEH ATAN RAW AT JALAN RAW AT INAP JU M LAH
L P L +P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
7 31 6 R SU M AS SENR EM PUL U 1 0 ,8 35 12 ,19 5 2 3,0 30 1,9 62 3,0 28 4 ,9 90 - - 0
R SB Hj, P UANG SABBE - - 7 66 0 0 0 - - 0
7 31 7 R SU D BATAR A GUR U - - 6 5,7 53 - - 7 ,4 61 - - 0
7 31 8 R S LAKIP ADAD A - - 0 - - 0 - - 0
7 32 2 R SU D AN DI D JEMM A M ASAM BA 5 ,3 99 7 ,32 1 1 2,7 20 1,6 52 1,6 69 3 ,3 21 - - 0
7 32 5 R SU D I LAG ALIG O - - 0 - - 0 - - 0
7 32 6 R S ELIM - - 0 - - 0 - - 0
7 37 1 R SU D DA YA - - 5 5,7 83 - - 6 ,6 39 - - 0
7 37 2 R SU A.MAKKA SAU - - 6 5,8 97 - - 1 4 ,8 79 - - 0
R S FATIM A - - 2 5,3 17 - - 6 ,6 65 - - 0
R S SUMA NTRI - - 4,7 68 - - 6 49 - - 0
R S KUST A L AU LEN G - - 2 6,7 52 - - 2 64 - - 0
R S BERSAL IN ST KH ADIJAH - - 6 49 - - 1 ,8 98 - - 0
R S BERSAL IN D H AR MA H USAD A - - 6 82 - - 2 49 - - 0
7 37 3 R SU D SAW ER IG AD ING - - 0 - - 0 - - 0
SU B JU ML AH II 8 6 ,6 26 1 16 ,21 7 61 0,9 87 2 1,6 46 2 9,9 66 15 2 ,5 62 1,35 1 1 ,0 35 2,3 86

1 Sa ra na Yan kes la inn ya (seb utkan ) 0 0 0
0 0 0
SU B JU ML AH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUM LAH (KAB/KOT A) 1 ,03 3 ,5 00 1,3 64 ,13 4 8 ,45 3,7 47 3 8,3 65 5 4,4 61 23 2 ,2 17 8,70 0 8 ,3 27 1 9,2 36
JUM LAH PEN DU DU K KAB/KO TA 0 0 8 ,19 0,2 22 0 0 8 ,19 0 ,2 22
C AKUPAN KUN JU NG AN (% ) 0 0 1 03 .22 0 0 2.84
Sum be r : D inke s Ka b / Ko ta T ah un 20 12
TABEL 59 Hal : 1
ANGKA KEMATIAN PAS IEN DI RUMA H SAKIT

PROV INSI SULAWES I SELA TAN
TAHUN 20 12
PASIEN KELUAR
PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR
JUMLAH MATI ? 48 JAM GDR NDR
NO NAMA RUMAH SAKITa (HIDUP + MATI) MATI
TEMPAT TIDUR DIRAWAT
L P L +P L P L+ P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
7301 RSUD SELAYAR 78 996 1,377 2,373 76 52 128 30 20 50 76.3 37.8 53.94 30.12 14.52 21.07
7302 RS. H. A. SULTHAN DG. RADJA 195 3,631 4,292 7,923 160 130 290 38 31 69 44.1 30.3 36.60 10.47 7.22 8.71
7303 RSUD Prof.Dr.H.M ANW AR MAKKATUTU 93 2,476 3,276 5,752 42 68 110 35 47 82 17.0 20.8 19.12 14.14 14.35 14.26
7304 RSUD LANTO DG PASEW ANG 84 - - 9,267 - - 76 - - 46 - - 8.20 - - 4.96
7305 RSUD PADJONGA DG.NGALLE 171 6,933 6,455 13,388 86 65 151 25 46 71 12.4 10.1 11.28 3.61 7.13 5.30
7306 RSUD SYEKH YUSUF SUNGGUMINASA 185 7,372 10,527 17,899 130 109 239 42 40 82 17.6 10.4 13.35 5.70 3.80 4.58
7307 RSUD SINJAI 115 4,297 - - 121 - - 63 - - 28.16 - - 14.66
7308 RSU SALEWANGANG 105 2,731 3,703 6,434 109 99 208 33 27 60 39.9 26.7 32.33 12.08 7.29 9.33
7309 RSUD PANGKEP 179 11,356 - - 217 - - 71 - - 19.11 - - 6.25
7310 RSUD LAPATARAI 75 1,094 1,838 2,932 10 13 23 3 3 6 9.1 7.1 7.84 2.74 1.63 2.05
7311 RSU TENRIAWARU 250 - - 13,863 - - 647 - - 228 - - 46.67 - - 16.45
RS M YASIN - - - 2,894 - - 19 - - 8 - - 6.57 - - 2.76
RS BAYANGKARA - - - 1,096 - - 1 - - - - - 0.91 - - -
7312 RS AJJAPANGE 108 2,829 4,139 6,968 61 73 134 26 22 48 21.6 17.6 19.23 9.19 5.32 6.89
7313 RSU KAB. WAJO 191 - - 8,422 - - 376 - - 108 - - 44.64 - - 12.82
RSU PRIMA HUSADA 29 670 890 1,560 8 11 19 6 8 14 11.94 12.36 12.18 8.96 8.99 8.97
RSU SIW A 35 680 850 1,530 8 6 14 1 - 1 11.76 7.06 9.15 1.47 - 0.65
7314 RSU NENE MALLOMO 118 2,717 3,804 6,521 101 123 224 40 55 95 37.17 32.33 34.35 14.72 14.46 14.57
RSU ARIFIN NU'MANG 70 1,254 1,952 3,206 28 19 47 9 9 18 22.33 9.73 14.66 7.18 4.61 5.61
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2012
Dinas Kes ehatan Kab / Kota Tahun 2012
a
Keterangan: termas uk rumah sakit swasta
T AB E L 5 9 Hal : 2
A N G K A K E M A T IA N P A S I E N D I R U M A H S A K IT
TA H UN 2 0 1 2
P A SIE N K E L UA R
P AS IE N K E LU AR
J UM L A H P A SIE N KE L U A R MA TI M A T I ? 4 8 JA M GDR N DR
NO N A M A R UM A H S A K I T a (H ID UP + MA T I)
T E MP A T TI D U R D IR A W A T
L P L + P L P L + P L P L+ P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
7 31 5 R SU LA S I NR A N G 1 67 4,0 2 0 5 ,82 6 9 ,8 46 1 90 17 2 3 62 89 78 1 67 47 .2 6 29 .5 2 3 6. 7 7 2 2 .1 4 1 3.3 9 1 6. 9 6
7 31 6 R SU M A S SE N R EM P U L U 1 55 1,9 6 1 3 ,03 3 4 ,9 94 86 64 1 50 38 25 63 43 .8 6 21 .1 0 3 0. 0 4 1 9 .3 8 8.2 4 1 2. 6 2
R SB H J . PU AN G S AB B E 13 - 42 42 - - - - - - - - - - - -
7 31 7 R SU D B A T AR A G UR U 1 28 - - 7 ,5 79 - - 1 18 - - 60 - - 1 5. 5 7 - - 7.9 2
7 31 8 R S L A K IPA DA D A 1 47 - - 7 ,8 69 - - 2 26 - - 97 - - 2 8. 7 2 - - 1 2. 3 3
7 32 2 R SU D A N D I D JE MM A MA S A MB A 1 70 7,8 2 1 3 ,72 4 11 ,5 45 2 00 86 2 86 75 49 1 24 25 .5 7 23 .0 9 2 4. 7 7 9 .5 9 1 3.1 6 1 0. 7 4
7 32 5 R SU D I L AG A L I G O 1 28 - - 6 ,1 16 - - 2 33 - - 91 - - 3 8. 1 0 - - 1 4. 8 8
7 32 6 R S E L IM 1 50 - - 7 ,9 80 - - 1 80 - - 1 26 - - 2 2. 5 6 - - 1 5. 7 9
7 37 1 R SU D D A Y A M A KA S S AR 1 16 - - 6 ,6 39 - - 75 - - 42 - - 1 1. 3 0 - - 6.3 3
R SU D S AY A N G R AK Y A T MA K A SS A R 1 18 - - 2 ,4 16 - - 9 - - 5 - - 3. 7 3 - - 2.0 7
R SK D IA F A T IM A M A KA S S AR 81 - - 6 ,1 47 - - 82 - - 29 - - 1 3. 3 4 - - 4.7 2
R SK D IA P E RT I W I M A KA S S AR 1 06 - - 7 ,5 99 - - 38 - - - - - 5. 0 0 - - -
R SU D L AB U A N G BA JI M AK A S SA R 3 25 - - 12 ,7 43 - - 6 54 - - 2 95 - - 5 1. 3 2 - - 2 3. 1 5
R SU D H A JI M AK A S SA R 2 08 - - 12 ,4 20 - - 3 40 - - 1 31 - - 2 7. 3 8 - - 1 0. 5 5
7 37 2 R SU A.M A KK A S AU 2 61 - - - - - 5 62 - - 1 91 - - - - - -
R S F AT IM A 1 03 - - - - - 1 26 - - 64 - - - - - -
R S S U M A NT R I 36 - - - - - 16 - - - - - - - - -
R S K U S TA L A U L EN G - - - - - - - - - - - - - - - -
R S S T K H A D I J AH - - - - - - - - - - - - - - - -
R S D H A R MA HU S AD A - - - - - - - - - - - - - - - -
7 37 3 R SU D S A W E RI G A D IN G 1 86 - - 13 ,8 26 - - 3 87 - - 1 49 - - 2 7. 9 9 - - 1 0. 7 8
KA B UP A TE N /K O T A 4 , 6 79 4 7,1 8 5 5 5 ,72 8 2 45 ,4 42 1 ,2 95 1 ,09 0 6 ,8 88 49 0 4 60 2 , 7 54 2 .7 4 1 .9 6 2. 8 1 1 .0 4 0.8 3 1.1 2
Su m be r: B id an g Bin a Pe la y a na n Ke se h ata n D ink es P r ov. S u lse l T ah u n 2 0 12

D in a s K es eh a t an K ab / K ota T a h un 2 01 2
Ke t er an g a n: a ter m as uk r u m a h sa kit sw asta
T AB EL 60 Hal : 1
I N DIK AT O R KIN ERJ A PE LA YA NA N DI RUMA H S AK IT

P RO VI NSI SU LAW ES I S E LAT A N
T AH U N 201 2
J UMLA H P AS IE N
a JUM LA H PA SI EN P AS IE N KE LUA R JUM LA H H A RI
KO DE NA MA RUM AH SA KI T BOR LO S TO I
T E MP AT T IDUR P AS IE N K EL U AR KE LUA R M AT I ? 48 J A M P ERA W A T A N
(HIDUP + MA T I)
MA T I D IRA W A T
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
73 01 RS U D S EL AY AR 78 2, 373 128 50 17, 500 61.47 7 .37 4.6 2
73 02 RS . H. A . S ULT HA N DG . RADJ A 195 7, 923 290 69 33, 901 47.63 4 .28 4.7 0
73 03 RS U D P rof. Dr.H.M AN W A R MA KK A T UT U 93 5, 752 110 82 18, 270 53.82 3 .18 2.7 3
73 04 RS U D L ANT O D G PA SE W A NG 84 9, 267 76 46 25, 051 81.71 2 .70 0.6 1

73 05 RS U D P AD JO NG A DG .NG A LLE 171 13, 388 151 71 50, 332 80.64 3 .76 0.9 0
73 06 RS U D S YE K H Y USUF SUN G G UM INA SA 185 17, 899 239 82 50, 873 75.34 2 .84 0.9 3
73 07 RS U D S INJ A I 115 4, 297 121 63 23, 604 56.23 5 .49 4.2 8
73 08 RS U S AL EW ANG A NG 105 6, 434 208 60 24, 637 64.28 3 .83 2.1 3
73 09 RS U D P AN G KE P 179 11, 356 217 71 54, 050 82.73 4 .76 0.9 9
73 10 RS U D L AP AT A RA I 75 2, 932 23 6 13, 480 49.24 4 .60 4.7 4
73 11 RS U T E NRIA W A RU 250 13, 863 647 228 60, 837 66.67 4 .39 2.1 9
RS M YA S IN 0 2, 894 19 8 10, 528 0.00 3 .64 -3.6 4

RS B AY ANG K A RA 0 1, 096 1 - 258 0.00 0 .24 -0.2 4
73 12 RS A JJ A PA NG E 108 6, 968 134 48 28, 876 73.25 4 .14 1.5 1
73 13 RS U K AB . W AJ O 191 8, 422 376 108 36, 962 53.02 4 .39 3.8 9
RS U P RIM A H USA DA 29 1, 560 19 14 8, 127 76.78 5 .21 1.5 8
RS U S IW A 35 1, 530 14 1 8, 290 64.89 5 .42 2.9 3
73 14 RS U NE NE MA LLO M O 118 6, 521 224 95 26, 557 61.66 4 .07 2.5 3
RS U A RIF IN NU'M ANG 70 3, 206 47 18 9, 650 37.77 3 .01 4.9 6
Sum ber: Bidang Bina Pelayana n Kesehatan Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2012
D inas Kesehatan Kab / Kota T ahun 2012
a
Keteranga n: termasuk rumah sakit swasta
T AB E L 60 H al : 2
I N D IK A T O R K IN E R J A P E L A Y A N A N D I R U M A H S A K I T
P R O VI N SI SU LA W ES I S E LAT A N
T AH U N 201 2
J U M L A H P A S IE N
JU M L A H PA SI EN P A S IE N K E L U A R JU M LA H H A R I
KO D E N A M A R U M AH SA KI T a P A S IE N K E L U A R BOR LO S TOI
T E M P A T T ID U R KE LU A R M AT I ? 48 J A M P ER A W A T A N
( H ID U P + M A T I)
MATI D IR A W A T
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
7 3 1 5 R S U L A S IN R A N G 167 9, 846 362 167 39, 734 6 5 .1 9 4 .0 4 2 .1 6
73 16 R S U M AS SE N R E M P U LU 155 4, 994 150 63 28, 573 5 0 .5 0 5 .7 2 5 .6 1
R S B H J. P U A N G S A B B E 13 42 - - 126 2 .6 6 3 .0 0 1 0 9 .9 8
73 17 R S U D B AT A R A G U R U 128 7, 579 118 60 21, 687 4 6 .4 2 2 .8 6 3 .3 0

73 18 R S LA KI PA D A D A 147 7, 869 226 97 39, 737 7 4 .0 6 5 .0 5 1 .7 7
7 3 2 2 R S U D A N D I D JE M M A M A S A M B A 170 11, 545 286 124 49, 458 7 9 .7 1 4 .2 8 1 .0 9
73 25 R S U D I LA G ALI GO 128 6, 116 233 91 30, 212 6 4 .6 7 4 .9 4 2 .7 0
7 3 2 6 R S E L IM 150 7, 980 180 126 0 .0 0 0 .0 0 6 .8 6
73 71 R SU D D AY A M A KA SS A R 116 6, 639 75 42 6, 639 1 5 .6 8 1 .0 0 5 .3 8
R SU D SA YA N G R A KY A T M A KA S SA R 118 2, 416 9 5 8, 526 1 9 .8 0 3 .5 3 1 4 .3 0
R S K D IA F A T I M A M A K A S S A R 81 6, 147 82 29 23, 948 8 1 .0 0 3 .9 0 0 .9 1
R S K D IA P E R T IW I M A K A S S A R 106 7, 599 38 - 28, 772 7 4 .3 7 3 .7 9 1 .3 1
R SU D LAB U A N G BA J I M AK AS S AR 325 12, 743 654 295 67, 603 5 6 .9 9 5 .3 1 4 .0 0
R SU D H AJ I M AK A SS AR 208 12, 420 340 131 52, 676 6 9 .3 8 4 .2 4 1 .8 7
7 3 7 2 R S U A .M A K K A S A U 261 - 562 191 - 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0
R S F A T IM A 103 - 126 64 21, 598 5 7 .4 5 0 .0 0 0 .0 0
RS S UMA NTRI 36 - 16 - - 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0
R S K U ST A LA U LE N G 0 - - - - 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0
R S S T K H A D I JA H 0 - - - 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0
R S D H A R M A H U SA D A 0 - - - 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0
7 3 7 3 R S U D S A W E R IG A D I N G 186 13, 826 387 149 49, 215 7 2 .4 9 3 .5 6 1 .3 5
KA BU PA T EN / KO T A 4 ,6 7 9 245, 442 6 ,8 8 8 2 754 970, 287 5 6 .8 1 3 .9 5 3 .0 0
S um be r : B ida n g B ina P e la ya na n K e s e h ata n D ink es P ro v . S u ls el T a h un 2 0 12

D ina s K e s eh ata n K a b / Ko ta T ah un 20 12
a
K ete ra n ga n: te rm a su k ru m ah s a k it s w as ta
T A B E L 61
P E R S EN T A SE R U M A H T A N G G A B E R P E R IL A KU H ID U P B E R S IH D A N S E H A T M EN U R U T K EC A M A T AN D A N P U S K E S M A S
T A H U N 2 01 2
RU M AH TAN G G A
KOD E KABU PATEN / KOT A PUSKESMAS J U M LA H
JU M L A H % D IP A N T A U BE R P H BS * %
D IP A N T A U
1 2 3 4 5 6 7 8
73 01 SELAYAR 14 3 1 ,1 83 3 1 ,10 3 99 .7 4 13 ,6 3 2 4 3 .8 3
73 02 BU L UK U M BA 19 9 2 ,7 58 9 2 ,75 8 1 00 .0 0 48 ,4 2 9 5 2 .2 1
73 03 B A N TA E N G 12 4 0 ,9 17 2 2 ,73 9 55 .5 7 18 ,3 1 2 8 0 .5 3
73 04 JEN EPON TO 18 7 7 ,3 00 2 3 ,81 0 30 .8 0 12 ,3 5 8 5 1 .9 0
73 05 T A K A LA R 14 5 0 ,9 45 4 1 ,01 3 80 .5 0 25 ,8 1 7 6 2 .9 5
73 06 GOW A 25 13 9 ,6 85 1 5 ,12 0 10 .8 2 7 ,6 8 9 5 0 .8 5
73 07 S IN J A I 15 5 1 ,2 40 1 6 ,38 5 31 .9 8 8 ,3 6 7 5 1 .0 6
73 08 M AR O S 14 6 3 ,8 16 5 ,22 5 8 .1 9 1 ,2 0 0 2 2 .9 7
73 09 P A N G K EP 23 8 6 ,8 01 4 8 ,32 1 55 .6 7 32 ,1 3 8 6 6 .5 1
73 10 BARRU 10 4 4 ,9 06 4 0 ,06 6 89 .2 2 18 ,2 5 3 4 5 .5 6
73 11 BO NE 38 16 2 ,4 01 4 3 ,45 9 26 .7 6 9 ,9 2 0 2 2 .8 3
73 12 SO PPENG 17 6 0 ,8 17 6 0 ,72 0 99 .8 4 30 ,7 4 4 5 0 .6 3
73 13 W AJO 23 9 0 ,5 92 4 9 ,70 6 54 .8 7 12 ,1 5 9 2 4 .4 6
73 14 S ID R A P 14 6 3 ,8 62 3 8 ,00 9 59 .5 2 26 ,0 8 1 6 8 .6 2
73 15 P IN R A N G 15 8 3 ,9 21 5 4 ,44 2 64 .8 7 37 ,5 6 5 6 9 .0 0
73 16 EN R EKANG 13 4 2 ,5 56 3 7 ,24 8 87 .5 3 20 ,2 6 8 5 4 .4 1
73 17 LUW U 21 14 9 ,3 08 7 7 ,46 6 51 .8 8 25 ,4 9 1 3 2 .9 1
73 18 T AN A T ORAJA 20 2 5 ,1 96 1 6 ,98 8 67 .4 2 11 ,2 2 3 6 6 .0 6
73 22 LU W U U TAR A 13 6 8 ,9 04 6 8 ,90 4 1 00 .0 0 34 ,3 7 5 4 9 .8 9
73 25 L U W U T IM U R 15 5 5 ,1 74 5 0 ,88 8 92 .2 3 28 ,1 0 7 5 5 .2 3
73 26 T OR AJA UT ARA 22 4 5 ,0 93 3 3 ,45 0 74 .1 8 12 ,5 9 1 3 7 .6 4
73 71 M AK A S S A R 39 25 0 ,9 73 2 2 9 ,36 1 91 .3 9 1 66 ,0 7 4 7 2 .4 1
73 72 P A R E -P AR E 6 2 8 ,6 63 2 6 ,29 5 91 .7 4 17 ,5 3 7 6 6 .6 9
73 73 PALOPO 11 2 6 ,1 33 9 ,33 0 35 .7 0 3 ,0 2 0 3 2 .3 7
J U M L A H (K A B / K O T A ) 431 1 ,8 3 3 , 1 4 4 1 , 1 3 2 ,8 0 6 61 .8 0 6 2 1 ,3 5 0 5 4 .8 5
T A B E L 62
PER SENT ASE R U M AH SEH AT M EN U RU T KEC AM ATAN DAN PUSKESM AS

T A H U N 2 01 2
R UM AH
K A B U PA T E N /
KODE PU SKESM AS JUM LAH JUM LAH YAN G % JUM LAH % RUMAH
KO TA
YANG ADA D IP E R IK S A D IP E R I K S A YANG SEHAT S EH A T
1 2 3 4 5 6 7 8
7 30 1 S E LA Y A R 14 31 ,10 3 17 ,91 6 57 .60 1 1,7 53 65 .60

7 30 2 B U LU K U M B A 19 90 ,89 1 33 ,92 4 37 .32 2 2,2 28 65 .52
7 30 3 BANTAEN G 12 42 ,20 7 24 ,09 8 57 .09 1 6,8 52 69 .93
7 30 4 JENEPO N TO 18 77 ,30 0 45 ,99 1 59 .50 1 7,0 91 37 .16
7 30 5 TAKAL AR 14 45 ,55 0 18 ,31 6 40 .21 1 4,6 50 79 .98
7 30 6 GO W A 25 1 56 ,82 1 1 16 ,27 2 74 .14 8 8,3 00 75 .94
7 30 7 S IN J A I 15 50 ,23 1 47 ,52 4 94 .61 3 6,6 08 77 .03
7 30 8 MAROS 14 44 ,44 1 24 ,38 9 54 .88 1 4,1 46 58 .00
7 30 9 PANGKEP 23 71 ,96 0 49 ,95 9 69 .43 3 5,3 17 70 .69
7 31 0 BAR RU 10 35 ,82 0 28 ,92 2 80 .74 1 7,0 16 58 .83
7 31 1 BONE 38 1 56 ,48 8 87 ,04 0 55 .62 5 6,0 90 64 .44
7 31 2 SOPPENG 17 55 ,75 7 36 ,89 6 66 .17 2 9,3 32 79 .50
7 31 3 W AJO 23 87 ,76 2 39 ,55 0 45 .07 2 0,0 63 50 .73
7 31 4 S ID R A P 14 63 ,86 2 38 ,00 9 59 .52 2 6,0 81 68 .62
7 31 5 P IN R A N G 15 73 ,41 3 22 ,12 7 30 .14 1 3,4 84 60 .94
7 31 6 EN REKAN G 13 40 ,25 5 29 ,96 4 74 .44 2 1,9 36 73 .21
7 31 7 LUW U 21 69 ,35 7 53 ,21 0 76 .72 2 7,2 51 51 .21
7 31 8 TAN A TO RAJA 20 24 ,82 0 19 ,38 3 78 .09 1 4,0 33 72 .40
7 32 2 LUW U U TAR A 13 68 ,99 1 4 ,47 4 6 .48 3,8 73 86 .57
7 32 5 L U W U T IM U R 15 50 ,62 3 50 ,62 3 1 00 .00 4 1,0 61 81 .11
7 32 6 T O R A JA U T A R A 22 43 ,92 4 30 ,80 7 70 .14 1 8,3 89 59 .69
7 37 1 M AKASSAR 39 2 95 ,43 9 2 90 ,85 3 98 .45 2 6 2,4 31 90 .23
7 37 2 P A R E-P A R E 6 25 ,16 7 14 ,72 6 58 .51 1 0,7 98 73 .33
7 37 3 P A LO P O 11 28 ,01 2 17 ,15 8 61 .25 1 5,1 32 88 .19
J U M L A H (K A B / K O T A ) 4 31 1 ,7 3 0 ,1 9 4 1,1 42 ,13 1 66 .01 8 3 3,9 15 73 .01
TABEL 63
P E R S E N T A S E R U M A H / B AN G U N A N B E BA S J E N T I K N Y A M U K AE D E S M E N U R U T K E C AM AT A N D A N P U S K E S M A S
P R O V IN S I S U L A W E S I S E L AT A N
T A HU N 20 12
JU M LAH R U M A H /B A N G U N A N B E B A S
R U M A H / B A N G U N A N D IP E R I K S A
KODE K A B U P A T EN / K O T A PU SKESMAS R U M A H /B A N G U N A N J E N T IK
YA NG AD A
J U M LA H % JU M L A H %
1 2 3 4 5 6 7 8
7 3 01 S E L A Y AR 14 3 1 ,1 0 3 2 0 ,7 1 8 6 6 .6 1 2 ,6 04 1 2 .5 7
7 3 02 BU LUKU M BA 19 9 2 ,8 0 7 9 1 ,1 2 8 9 8 .1 9 6 7 ,9 09 7 4 .5 2
7 3 03 B A N TA E N G 12 4 2 ,2 0 7 2 4 ,0 9 8 5 7 .0 9 1 6 ,8 52 6 9 .9 3
7 3 04 JEN E P O N TO 18 7 7 ,3 0 0 4 5 ,9 9 1 5 9 .5 0 1 7 ,0 91 3 7 .1 6
7 3 05 T A K AL A R 14 9 3 ,4 3 4 5 9 ,2 5 6 6 3 .4 2 3 7 ,8 33 6 3 .8 5
7 3 06 G OW A 25 1 4 9 ,3 9 4 1 4 5 ,4 2 5 9 7 .3 4 11 5 ,4 02 7 9 .3 5
7 3 07 S IN JA I 15 5 0 ,2 3 1 4 7 ,5 2 4 9 4 .6 1 4 1 ,7 22 8 7 .7 9
7 3 08 MARO S 14 6 3 ,2 1 3 2 6 ,4 5 2 4 1 .8 5 1 7 ,7 91 6 7 .2 6
7 3 09 PAN GKEP 23 7 1 ,9 6 0 4 9 ,9 5 9 6 9 .4 3 3 1 ,5 16 6 3 .0 8
7 3 10 BARRU 10 3 4 ,7 9 6 2 3 ,3 7 1 6 7 .1 7 1 5 ,2 37 6 5 .2 0
7 3 11 BO NE 38 1 6 7 ,0 4 0 6 7 ,0 4 0 4 0 .1 3 4 0 ,7 28 6 0 .7 5
7 3 12 SO PPENG 17 5 5 ,1 5 9 1 6 ,4 2 6 2 9 .7 8 1 3 ,5 54 8 2 .5 2
7 3 13 W A JO 23 9 9 ,2 3 8 3 4 ,0 8 0 3 4 .3 4 2 4 ,4 96 7 1 .8 8
7 3 14 S ID R A P 14 6 6 ,7 8 4 1 1 ,5 5 7 1 7 .3 1 1 ,4 20 1 2 .2 9
7 3 15 P IN R A N G 15 7 2 ,9 7 6 3 0 ,4 1 1 4 1 .6 7 2 3 ,8 84 7 8 .5 4
7 3 16 E N R E K AN G 13 4 0 ,4 2 2 871 2 .1 5 3 14 3 6 .0 5
7 3 17 LUW U 21 7 2 ,3 5 6 4 9 ,6 6 8 6 8 .6 4 3 6 ,4 67 7 3 .4 2
7 3 18 T A N A T O R A JA 20 2 5 ,2 1 0 2 0 ,0 0 2 7 9 .3 4 1 6 ,3 87 8 1 .9 3
7 3 22 L U W U UT ARA 13 6 8 ,9 5 4 4 ,4 7 4 6 .4 9 3 ,8 73 8 6 .5 7
7 3 25 L U W U T IM U R 15 5 0 ,6 2 3 5 0 ,6 2 3 1 0 0 .0 0 4 1 ,0 61 8 1 .1 1
7 3 26 T OR AJA U TARA 22 4 2 ,9 0 9 3 0 ,1 3 5 7 0 .2 3 2 3 ,7 73 7 8 .8 9
7 3 71 MAKASSAR 39 4 7 ,4 7 5 4 7 ,4 7 5 1 0 0 .0 0 4 2 ,5 36 8 9 .6 0
7 3 72 P A R E -P A R E 6 2 5 ,1 6 7 1 3 ,3 0 0 5 2 .8 5 1 1 ,0 12 8 2 .8 0
7 3 73 PALOPO 11 2 8 ,0 1 2 1 2 ,1 5 8 4 3 .4 0 2 ,9 48 2 4 .2 5
J U M LA H ( K A B /KO T A ) 4 31 1, 5 6 8 ,7 7 0 9 2 2 ,1 4 2 5 8 .7 8 64 6 ,4 10 7 0 .1 0
S u m b e r : B id a n g B in a P 2 P L D i n k e s P r o v . S u ls e l T a h u n 2 0 1 2
D in a s K e s e h a ta n K a b / K o t a T a h u n 2 0 1 2
P E RS E N TA S E K E LU A R GA M E N U RU T J E N IS S A R A NA A IR B E R S IH Y A N G D IGU N A KA N , K E CA M A T A N, D A N P U S K E SM AS
P R OV IN SI S ILA W E S I S E L A TA N
T A HU N 20 12
JU M L A H JE N IS S A RA N A A IR B E RS IH
JU M L A H KE LUAR G A %
K A B UP A T E N / P U S KE SM
KO D E K E L U AR G A D IP E R IK S A K E L U A R G A K EMA SA N LE D E N G SP T SG L
K O TA AS
Y A NG A D A S U M B E R A IR D IP E RI K S A
B E R S IH N Y A JUM LA H % JU M L A H % JU M L A H % JU M L A H %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
7 3 01 S E LA Y A R 14 31 ,18 3 2 0 ,7 37 6 6.5 0 - 0.00 2 ,38 8 1 1.5 2 11 0 .05 5,5 43 2 6.7 3
7 3 02 B U LU K U M B A 19 1 02 ,76 1 8 1 ,6 33 7 9.4 4 2,4 79 3.04 8 ,28 8 1 0.1 5 - 0 .00 3 3,5 28 4 1.0 7
7 3 03 B A N TA E N G 12 49 ,48 9 4 1 ,1 31 8 3.1 1 - 0.00 9 ,16 7 2 2.2 9 - 0 .00 3,5 94 8.7 4
7 3 04 J E NE P O N TO 18 77 ,30 0 7 7 ,3 00 10 0.0 0 - 0.00 10 ,70 0 1 3.8 4 2,8 38 3 .67 2 2,0 08 2 8.4 7
7 3 05 TA K A L A R 14 61 ,09 9 4 5 ,2 99 7 4.1 4 4 23 0.93 2 ,28 6 5.0 5 1,5 57 3 .44 1 4,7 09 3 2.4 7
7 3 06 G OW A 25 1 73 ,72 4 15 6 ,1 14 8 9.8 6 8 0.01 12 ,17 6 7.8 0 8,6 90 5 .57 6 8,1 03 4 3.6 2
7 3 07 S IN JA I 15 50 ,23 1 2 1 ,5 51 4 2.9 0 - 0.00 9 ,58 5 4 4.4 8 55 0 .26 9,5 77 4 4.4 4
7 3 08 M A R OS 14 61 ,86 7 4 0 ,0 25 6 4.7 0 5,2 06 1 3.01 6 ,59 8 1 6.4 8 4 07 1 .02 2 2,4 95 5 6.2 0
7 3 09 P A N GK E P 23 86 ,80 1 5 5 ,7 21 6 4.1 9 60 0.11 17 ,27 4 3 1.0 0 51 0 .09 2 4,7 24 4 4.3 7
7 3 10 B A R RU 10 44 ,18 6 4 0 ,6 15 9 1.9 2 - 0.00 7 ,56 8 1 8.6 3 3,2 63 8 .03 1 5,4 43 3 8.0 2
7 3 11 B O NE 38 1 21 ,26 8 3 5 ,3 50 2 9.1 5 2 51 0.71 10 ,91 3 3 0.8 7 9 64 2 .73 1 2,6 10 3 5.6 7
7 3 12 S O PP E N G 17 61 ,24 1 4 9 ,3 93 8 0.6 5 6 0.01 7 ,73 3 1 5.6 6 1,3 59 2 .75 1 4,6 50 2 9.6 6
7 3 13 W A JO 23 99 ,01 5 5 0 ,6 74 5 1.1 8 - 0.00 5 ,17 5 1 0.2 1 3 28 0 .65 1 3,8 86 2 7.4 0 *
7 3 14 S ID RA P 14 67 ,20 8 4 9 ,4 19 7 3.5 3 - 0.00 - 0.0 0 5 26 1 .06 8,9 33 1 8.0 8
7 3 15 P IN RA N G 15 86 ,34 1 4 4 ,2 09 5 1.2 0 3 56 0.81 1 ,02 5 2.3 2 11 0 .02 1 8,5 05 4 1.8 6
7 3 16 E N RE K A N G 13 48 ,85 7 4 2 ,5 88 8 7.1 7 - 0.00 6 ,13 4 1 4.4 0 - 0 .00 8,7 46 2 0.5 4
7 3 17 L UW U 21 78 ,33 5 5 6 ,6 02 7 2.2 6 - 0.00 2 ,45 6 4.3 4 1,3 74 2 .43 3 4,0 65 6 0.1 8
7 3 18 TA N A TO RA J A 20 25 ,73 4 1 1 ,9 80 4 6.5 5 - 0.00 1 ,81 3 1 5.1 3 1 0 .01 3,2 22 2 6.8 9
7 3 22 L UW U U T AR A 13 68 ,90 4 4 6 ,5 80 6 7.6 0 10 0.02 1 ,32 3 2.8 4 4,2 70 9 .17 2 4,2 93 5 2.1 5
7 3 25 L UW U T IM UR 15 60 ,50 5 6 0 ,5 05 10 0.0 0 1 0.00 9 ,75 0 1 6.1 1 - 0 .00 4 1,3 51 6 8.3 4
7 3 26 TO R A JA U TA R A 22 47 ,47 9 3 1 ,9 76 6 7.3 5 1 0.00 5 ,08 1 1 5.8 9 - 0 .00 3,2 90 1 0.2 9
7 3 71 MA KA SS A R 39 3 27 ,99 7 32 7 ,9 97 10 0.0 0 - 0.00 2 34 ,77 0 7 1.5 8 1,6 13 0 .49 3 8,7 65 1 1.8 2
7 3 72 P A R E -P A R E 6 30 ,38 4 2 7 ,2 56 8 9.7 1 - 0.00 19 ,50 2 7 1.5 5 2,3 09 8 .47 5,4 45 1 9.9 8
7 3 73 P A LO P O 11 65 ,91 3 3 ,6 55 5.5 5 2 66 7.28 1 ,36 3 3 7.2 9 2 75 7 .52 1,6 62 4 5.4 7 *
J UM LA H (K A B /K O T A ) 4 31 1,9 27 ,82 2 1 ,41 8 ,3 10 7 3.5 7 9,0 67 0.64 3 93 ,06 8 2 7.7 1 2 9,9 02 2 .11 4 4 9,1 47 31 .7
TABEL 63
P E R S E N T A S E R U M A H / B AN G U N A N B E BA S J E N T IK N Y A M U K AE D E S M E N U R U T K E C AM AT A N D A N P U S K E S M A S
P R O V IN S I S U LA W E S I S E L AT A N
T A HU N 20 12
JU M LAH R U M A H /B A N G U N A N B E B A S
R U M A H / B A N G U N A N D IP E R I K S A
KOD E K A B U P A T EN / K O T A PU SKESMAS R U M A H /B A N G U N A N J E N T IK
YA NG ADA
JU M LA H % JU M L AH %
1 2 3 4 5 6 7 8
7 3 01 S E L A Y AR 14 31 ,10 3 2 0 ,7 1 8 6 6.61 2,6 04 1 2 .5 7
7 3 02 BU L UKU M BA 19 92 ,80 7 9 1 ,1 2 8 9 8.19 6 7,9 09 7 4 .5 2
7 3 03 BAN TAEN G 12 42 ,20 7 2 4 ,0 9 8 5 7.09 1 6,8 52 6 9 .9 3
7 3 04 JE N E PON TO 18 77 ,30 0 4 5 ,9 9 1 5 9.50 1 7,0 91 3 7 .1 6
7 3 05 T A K AL A R 14 93 ,43 4 5 9 ,2 5 6 6 3.42 3 7,8 33 6 3 .8 5
7 3 06 G OW A 25 1 49 ,39 4 1 4 5 ,4 2 5 9 7.34 11 5,4 02 7 9 .3 5
7 3 07 S I N JA I 15 50 ,23 1 4 7 ,5 2 4 9 4.61 4 1,7 22 8 7 .7 9
7 3 08 MAR O S 14 63 ,21 3 2 6 ,4 5 2 4 1.85 1 7,7 91 6 7 .2 6
7 3 09 PAN GKEP 23 71 ,96 0 4 9 ,9 5 9 6 9.43 3 1,5 16 6 3 .0 8
7 3 10 BAR R U 10 34 ,79 6 2 3 ,3 7 1 6 7.17 1 5,2 37 6 5 .2 0
7 3 11 BO NE 38 1 67 ,04 0 6 7 ,0 4 0 4 0.13 4 0,7 28 6 0 .7 5
7 3 12 S O P P E NG 17 55 ,15 9 1 6 ,4 2 6 2 9.78 1 3,5 54 8 2 .5 2
7 3 13 W A JO 23 99 ,23 8 3 4 ,0 8 0 3 4.34 2 4,4 96 7 1 .8 8
7 3 14 S ID RA P 14 66 ,78 4 1 1 ,5 5 7 1 7.31 1,4 20 1 2 .2 9
7 3 15 P IN RA N G 15 72 ,97 6 3 0 ,4 1 1 4 1.67 2 3,8 84 7 8 .5 4
7 3 16 E N R E K AN G 13 40 ,42 2 871 2.15 3 14 3 6 .0 5
7 3 17 LUW U 21 72 ,35 6 4 9 ,6 6 8 6 8.64 3 6,4 67 7 3 .4 2
7 3 18 T A N A T O R A JA 20 25 ,21 0 2 0 ,0 0 2 7 9.34 1 6,3 87 8 1 .9 3
7 3 22 LU W U UT ARA 13 68 ,95 4 4 ,4 7 4 6.49 3,8 73 8 6 .5 7
7 3 25 L U W U T IM U R 15 50 ,62 3 5 0 ,6 2 3 1 0 0.00 4 1,0 61 8 1 .1 1
7 3 26 T OR A JA U TA R A 22 42 ,90 9 3 0 ,1 3 5 7 0.23 2 3,7 73 7 8 .8 9
7 3 71 MAKASSAR 39 47 ,47 5 4 7 ,4 7 5 1 0 0.00 4 2,5 36 8 9 .6 0
7 3 72 P A R E -P A R E 6 25 ,16 7 1 3 ,3 0 0 5 2.85 1 1,0 12 8 2 .8 0
7 3 73 PALOPO 11 28 ,01 2 1 2 ,1 5 8 4 3.40 2,9 48 2 4 .2 5
J U M LA H ( K A B /KO T A ) 4 31 1,5 6 8 , 77 0 9 2 2 ,1 4 2 5 8.78 64 6,4 10 7 0 .1 0
S u m b e r : B id a n g B i n a P 2 P L D in k e s P r o v . S u l s e l T a h u n 2 0 1 2
P E RS E N TA S E K E LU A R G A M E N U RU T J E N IS S A R A NA A IR B E R S IH Y A N G D IGU N A KA N , K E CA M A T A N, D A N P U S K E SM AS
P R O V IN SI S ILA W E S I S E L A TA N
T A HU N 20 12
JU M LA H JE N IS S A RA N A A IR B E RS IH
JU M L A H KE LU AR G A %
K A B UP A T E N / P U SK E SM
KO D E K ELU AR G A D IP E R IK S A K E L U A R G A KE MA S AN LE D E N G SP T SG L
K O TA AS
Y A NG A D A S U M B E R A IR D IP E R I K S A
B E R S IH N Y A JU M LA H % JUM LAH % JUM LA H % JU M LA H %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
7 3 01 S E LA Y A R 14 31 ,18 3 2 0 ,7 37 6 6.5 0 - 0.00 2 ,38 8 1 1.5 2 11 0 .05 5,5 43 2 6.7 3
7 3 02 B U LU K U M B A 19 1 02 ,76 1 8 1 ,6 33 7 9.4 4 2,4 79 3.04 8 ,28 8 1 0.1 5 - 0 .00 3 3,5 28 4 1.0 7
7 3 03 B A N TA E N G 12 49 ,48 9 4 1 ,1 31 8 3.1 1 - 0.00 9 ,16 7 2 2.2 9 - 0 .00 3,5 94 8.7 4
7 3 04 J E NE P O N TO 18 77 ,30 0 7 7 ,3 00 10 0.0 0 - 0.00 10 ,70 0 1 3.8 4 2,8 38 3 .67 2 2,0 08 2 8.4 7
7 3 05 TA K A L A R 14 61 ,09 9 4 5 ,2 99 7 4.1 4 4 23 0.93 2 ,28 6 5.0 5 1,5 57 3 .44 1 4,7 09 3 2.4 7
7 3 06 G OW A 25 1 73 ,72 4 15 6 ,1 14 8 9.8 6 8 0.01 12 ,17 6 7.8 0 8,6 90 5 .57 6 8,1 03 4 3.6 2
7 3 07 S IN JA I 15 50 ,23 1 2 1 ,5 51 4 2.9 0 - 0.00 9 ,58 5 4 4.4 8 55 0 .26 9,5 77 4 4.4 4
7 3 08 M A R OS 14 61 ,86 7 4 0 ,0 25 6 4.7 0 5,2 06 1 3.01 6 ,59 8 1 6.4 8 4 07 1 .02 2 2,4 95 5 6.2 0
7 3 09 P A N GKE P 23 86 ,80 1 5 5 ,7 21 6 4.1 9 60 0.11 17 ,27 4 3 1.0 0 51 0 .09 2 4,7 24 4 4.3 7
7 3 10 B A R RU 10 44 ,18 6 4 0 ,6 15 9 1.9 2 - 0.00 7 ,56 8 1 8.6 3 3,2 63 8 .03 1 5,4 43 3 8.0 2
7 3 11 B O NE 38 1 21 ,26 8 3 5 ,3 50 2 9.1 5 2 51 0.71 10 ,91 3 3 0.8 7 9 64 2 .73 1 2,6 10 3 5.6 7
7 3 12 S O PP E N G 17 61 ,24 1 4 9 ,3 93 8 0.6 5 6 0.01 7 ,73 3 1 5.6 6 1,3 59 2 .75 1 4,6 50 2 9.6 6
7 3 13 W A JO 23 99 ,01 5 5 0 ,6 74 5 1.1 8 - 0.00 5 ,17 5 1 0.2 1 3 28 0 .65 1 3,8 86 2 7.4 0 *
7 3 14 S ID RA P 14 67 ,20 8 4 9 ,4 19 7 3.5 3 - 0.00 - 0.0 0 5 26 1 .06 8,9 33 1 8.0 8
7 3 15 P IN RA N G 15 86 ,34 1 4 4 ,2 09 5 1.2 0 3 56 0.81 1 ,02 5 2.3 2 11 0 .02 1 8,5 05 4 1.8 6
7 3 16 E N RE K A N G 13 48 ,85 7 4 2 ,5 88 8 7.1 7 - 0.00 6 ,13 4 1 4.4 0 - 0 .00 8,7 46 2 0.5 4
7 3 17 L UW U 21 78 ,33 5 5 6 ,6 02 7 2.2 6 - 0.00 2 ,45 6 4.3 4 1,3 74 2 .43 3 4,0 65 6 0.1 8
7 3 18 TA N A TO RA J A 20 25 ,73 4 1 1 ,9 80 4 6.5 5 - 0.00 1 ,81 3 1 5.1 3 1 0 .01 3,2 22 2 6.8 9
7 3 22 L UW U U T AR A 13 68 ,90 4 4 6 ,5 80 6 7.6 0 10 0.02 1 ,32 3 2.8 4 4,2 70 9 .17 2 4,2 93 5 2.1 5
7 3 25 L UW U T IM UR 15 60 ,50 5 6 0 ,5 05 10 0.0 0 1 0.00 9 ,75 0 1 6.1 1 - 0 .00 4 1,3 51 6 8.3 4
7 3 26 TO R A JA U TA R A 22 47 ,47 9 3 1 ,9 76 6 7.3 5 1 0.00 5 ,08 1 1 5.8 9 - 0 .00 3,2 90 1 0.2 9
7 3 71 MA K A SS A R 39 3 27 ,99 7 32 7 ,9 97 10 0.0 0 - 0.00 2 34 ,77 0 7 1.5 8 1,6 13 0 .49 3 8,7 65 1 1.8 2
7 3 72 P A R E -P A R E 6 30 ,38 4 2 7 ,2 56 8 9.7 1 - 0.00 19 ,50 2 7 1.5 5 2,3 09 8 .47 5,4 45 1 9.9 8
7 3 73 P A LO P O 11 65 ,91 3 3 ,6 55 5.5 5 2 66 7.28 1 ,36 3 3 7.2 9 2 75 7 .52 1,6 62 4 5.4 7 *
J UM LA H (K A B /K O T A ) 4 31 1,9 27 ,82 2 1 ,41 8 ,3 10 7 3.5 7 9,0 67 0.64 3 93 ,06 8 2 7.7 1 2 9,9 02 2 .11 4 4 9,1 47 31 .7
TABEL 64 Hal : 2
PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGU NAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI SILAW ESI SELAT AN
TAH UN 2012
JU M L A H JENIS SARANA AIR BERSIH

JU M L AH KE L U AR G A %
KABUPATEN / PUSKESM
KO DE K EL U AR G A D IPE R IKS A K E LU A R GA MATA AIR PAH LAINN YA JUMLAH
KOTA AS
YA NG AD A S U M BE R AIR D IPE RIKS A
BE R SIH N YA J U M LA H % JU M L AH % J UM L AH % J U M LA H %
1 2 3 4 5 6 15 16 17 18 19 20 21 22
7301 SELAYAR 14 31 ,18 3 20,737 66.50 5,456 26.31 1,3 66 6.59 113 0.54 14,877 71.74
7302 BULUKUMBA 19 102 ,76 1 81,633 79.44 9,029 11.06 - 0.00 10,614 1 3.0 0 63,938 78.32
7303 BANTAENG 12 49 ,48 9 41,131 83.11 23,043 56.02 - 0.00 - 0.00 35,804 87.05
7304 JENEPO NTO 18 77 ,30 0 77,300 100.00 10,308 13.34 - 0.00 21,560 2 7.8 9 67,415 87.21
7305 TAKALAR 14 61 ,09 9 45,299 74.14 - 0.00 4,0 68 8.98 21,105 4 6.5 9 44,148 97.46
7306 G OW A 25 173 ,72 4 156,114 89.86 - 0.00 - 0.00 24,764 1 5.8 6 113,741 72.86
7307 SINJAI 15 50 ,23 1 21,551 42.90 476 2.21 1,7 57 8.15 101 0.47 21,551 1 00 .00
7308 MAROS 14 61 ,86 7 40,025 64.70 1,194 2.98 1,9 16 4.79 303 0.76 38,119 95.24
7309 PANGKEP 23 86 ,80 1 55,721 64.19 1,517 2.72 2,8 04 5.03 256 0.46 46,686 83.79
7310 BARRU 10 44 ,18 6 40,615 91.92 8,179 20.14 8 01 1.97 990 2.44 36,244 89.24
7311 BO NE 38 121 ,26 8 35,350 29.15 2,577 7.29 4 38 1.24 3,452 9.77 31,205 88.27
7312 SO PPENG 17 61 ,24 1 49,393 80.65 3,011 6.10 39 0.08 18,911 3 8.2 9 45,709 92.54
7313 W AJO 23 99 ,01 5 50,674 51.18 7 0.01 3,7 76 7.45 14,774 2 9.1 5 37,946 74.88 *
7314 SIDRAP 14 67 ,20 8 49,419 73.53 2,202 4.46 10 0.02 32,024 6 4.8 0 43,695 88.42
7315 PINRANG 15 86 ,34 1 44,209 51.20 4,102 9.28 1 06 0.24 5,533 1 2.5 2 29,638 67.04
7316 ENREKAN G 13 48 ,85 7 42,588 87.17 27,552 64.69 1 17 0.27 29 0.07 42,578 99.98
7317 L UW U 21 78 ,33 5 56,602 72.26 4,967 8.78 - 0.00 3,897 6.88 46,759 82.61
7318 TAN A TORAJA 20 25 ,73 4 11,980 46.55 2,148 17.93 45 0.38 942 7.86 8,171 68.21
7322 L UW U U TARA 13 68 ,90 4 46,580 67.60 1,434 3.08 2 30 0.49 6,024 1 2.9 3 37,584 80.69
7325 L UW U T IMUR 15 60 ,50 5 60,505 100.00 2,638 4.36 5 49 0.91 - 0.00 54,289 89.73
7326 TOR AJA U TARA 22 47 ,47 9 31,976 67.35 4,562 14.27 2 83 0.89 1,091 3.41 14,308 44.75
7371 MAKASSAR 39 327 ,99 7 327,997 100.00 - 0.00 6 84 0.21 - 0.00 275,832 84.10
7372 PARE-PAR E 6 30 ,38 4 27,256 89.71 - 0.00 - 0.00 - 0.00 27,256 1 00 .00
7373 PALO PO 11 65 ,91 3 3,655 5.55 59 1.61 30 0.82 - 0.00 3,655 1 00 .00 *
JUM LAH (KAB/KOTA) 431 1,927 ,82 2 1,418,310 73.57 114,461 8.07 19,0 19 1.34 166,483 1 1.7 4 1 ,181,148 83.28
Sum ber: Dinkes Kab / Ko ta T ahun 2012

P E R S E N T A S E KE L U A R G A M E N U R U T S U M BE R A IR M IN U M Y A N G D IG U N A K A N , K E C AM A T A N , D A N P U S K E S M A S
T A H U N 2 01 2
JU M LA H S U M B E R A IR M IN U M K E L U A R G A
KE LU AR G A
KABU PATEN / PUSKESM L E D IN G
KO DE D IP E R IK S A A IR K E M A S A N A I R IS I U L A N G L E D IN G E C E R A N
KOTA AS M ETER AN
S U M B E R A IR
M IN U M N Y A JU M LAH % JU M LA H % JU M LAH % JU M LAH %
1 2 3 5 6 7 8 9 10 1 1 1 2 1 3
7 30 1 S E L A Y AR 14 2 5 ,53 2 0 0 .0 0 1 ,1 76 4 .6 1 2 ,1 67 8 .4 9 0 0 .0 0
7 30 2 B U LU K U M B A 19 8 1 ,63 3 - 0 .0 0 2 ,4 79 3 .0 4 8 ,2 88 10 .1 5 - 0 .0 0
7 30 3 BA N TAEN G 12 4 9 ,48 9 - 0 .0 0 15 0 .0 3 9 ,2 16 18 .6 2 11 0 .0 2
7 30 4 JEN E PON TO 18 7 7 ,30 0 - 0 .0 0 - 0 .0 0 1 0 ,7 00 13 .8 4 - 0 .0 0
7 30 5 T A KA L A R 14 6 1 ,09 9 4 90 0 .8 0 - 0 .0 0 2 ,2 86 3 .7 4 - 0 .0 0
7 30 6 G OW A 25 1 5 6 ,11 4 7 0 .0 0 1 47 0 .0 9 - 0 .0 0 - 0 .0 0
7 30 7 S IN JA I 15 1 9 ,73 5 - 0 .0 0 42 0 .2 1 6 ,3 29 32 .0 7 3 ,2 56 1 6 .5 0
7 30 8 MARO S 14 3 3 ,78 1 1,3 7 5 4 .0 7 7 ,9 32 23 .4 8 4 ,3 81 12 .9 7 - 0 .0 0
7 30 9 PANGKEP 23 5 5 ,72 1 57 0 .1 0 7 ,5 90 13 .6 2 1 5 ,5 53 27 .9 1 3 61 0 .6 5
7 31 0 BARRU 10 1 6 ,11 5 - 0 .0 0 1 ,5 70 9 .7 4 1 ,1 85 7 .3 5 - 0 .0 0
7 31 1 BO NE 38 5 5 ,38 2 - 0 .0 0 2 31 0 .4 2 5 ,6 32 10 .1 7 - 0 .0 0
7 31 2 S O P P EN G 17 6 0 ,28 3 - 0 .0 0 39 0 .0 6 6 ,7 75 11 .2 4 - 0 .0 0
7 31 3 W A JO 23 5 0 ,67 4 - 0 .0 0 2 89 0 .5 7 1 2 ,2 92 24 .2 6 4 ,9 87 9 .8 4
7 31 4 S ID R A P 14 6 7 ,20 8 - 0 .0 0 - 0 .0 0 - 0 .0 0 - 0 .0 0
7 31 5 P IN R A N G 15 3 6 ,94 2 - 0 .0 0 1 ,3 42 3 .6 3 6 ,3 38 17 .1 6 - 0 .0 0
7 31 6 E N R E KA N G 13 4 2 ,57 8 - 0 .0 0 29 0 .0 7 6 ,1 34 14 .4 1 - 0 .0 0
7 31 7 LUW U 21 5 3 ,31 4 - 0 .0 0 5 ,4 73 10 .2 7 2 ,2 85 4 .2 9 1 28 0 .2 4
7 31 8 T A N A T O R A JA 20 1 2 ,08 0 - 0 .0 0 1 54 1 .2 7 1 ,2 91 10 .6 9 - 0 .0 0
7 32 2 LU W U UT ARA 13 4 6 ,08 8 - 0 .0 0 2 ,2 64 4 .9 1 1 ,9 42 4 .2 1 7 52 1 .6 3
7 32 5 L U W U T IM U R 15 6 0 ,50 5 2 0 .0 0 99 0 .1 6 9 ,7 50 16 .1 1 - 0 .0 0
7 32 6 T OR AJA U TAR A 22 2 9 ,75 4 1 0 .0 0 2 ,6 17 8 .8 0 4 ,2 02 14 .1 2 6 0 .0 2
7 37 1 MAKASSAR 39 3 2 7 ,99 7 - 0 .0 0 - 0 .0 0 - 0 .0 0 - 0 .0 0
7 37 2 P A R E -P A R E 6 3 0 ,38 4 - 0 .0 0 9 ,6 98 31 .9 2 1 3 ,5 96 44 .7 5 - 0 .0 0
7 37 3 PALOPO 11 2 4 ,09 3 57 0 .2 4 1 ,6 55 6 .8 7 6 ,7 75 28 .1 2 3 ,4 74 1 4 .4 2
J U M L A H (K A B / K O T A ) 4 31 1 ,4 7 3 , 8 0 1 1,9 8 9 0 .1 3 4 4 ,8 41 3 .0 4 1 3 7 ,1 17 9 .3 0 1 2 ,9 75 0 .8 8
T A B E L 65 Ha l : 2
P E R S E N T A S E K E L U A R G A M E N U R U T S U M B E R A IR M IN U M Y A N G D IG U N A K A N , K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
TA H U N 20 1 2
JU M LA H
KE LUAR G A
KABU PATEN / PUSKESM SU MUR M A T A A IR
KO DE D IP E R IK S A POM PA A IR H U J AN
KOTA AS T E R LIN D U N G T E R L IN D U N G
S U M B E R A IR
M IN U M N Y A JU M LA H % JU M LAH % JUMLAH % JU M LA H %
1 2 3 5 14 15 16 17 18 19 20 21
7 30 1 S E L A Y AR 14 25 ,53 2 67 0 .2 6 3 ,1 9 3 1 2.5 1 5 ,5 8 0 2 1.8 5 1 ,3 4 6 5.27
7 30 2 B U LU K U M B A 19 81 ,63 3 9,0 47 1 1 .0 8 2 4 ,4 8 0 2 9.9 9 9 ,0 2 9 1 1.0 6 - 0.00
7 30 3 B AN TAEN G 12 49 ,48 9 2 0 .0 0 3 ,5 9 4 7.2 6 2 3 ,4 8 7 4 7.4 6 - 0.00
7 30 4 JEN EPON TO 18 77 ,30 0 2,8 38 3 .6 7 2 2 ,0 0 8 2 8.4 7 1 0 ,3 0 8 1 3.3 4 - 0.00
7 30 5 T A KA L A R 14 61 ,09 9 1,6 76 2 .7 4 1 4 ,7 0 9 2 4.0 7 - 0 .0 0 4 ,0 6 8 6.66
7 30 6 G OW A 25 1 56 ,1 1 4 - 0 .0 0 - 0.0 0 - 0 .0 0 - 0.00
7 30 7 S IN JA I 15 19 ,73 5 55 0 .2 8 9 ,5 7 7 4 8.5 3 47 6 2 .4 1 1 ,7 5 7 8.90
7 30 8 MARO S 14 33 ,78 1 2,5 72 7 .6 1 - 0.0 0 - 0 .0 0 - 0.00
7 30 9 PANGKEP 23 55 ,72 1 7 88 1 .4 1 1 0 ,6 9 9 1 9.2 0 2 ,2 6 3 4 .0 6 6 ,0 0 4 1 0.78
7 31 0 BARRU 10 16 ,11 5 5 88 3 .6 5 5 ,2 1 3 3 2.3 5 5 ,8 9 9 3 6.6 1 73 0.45
7 31 1 B O NE 38 55 ,38 2 - 0 .0 0 6 ,6 7 1 1 2.0 5 1 ,3 6 5 2 .4 6 6 02 1.09
7 31 2 S O P P EN G 17 60 ,28 3 1,1 27 1 .8 7 2 0 ,7 2 5 3 4.3 8 47 3 0 .7 8 39 0.06
7 31 3 W A JO 23 50 ,67 4 2,6 32 5 .1 9 2 7 ,6 7 9 5 4.6 2 26 0 .0 5 4 ,2 0 1 8.29
7 31 4 S ID R A P 14 67 ,20 8 - 0 .0 0 - 0.0 0 - 0 .0 0 - 0.00
7 31 5 P IN R A N G 15 36 ,94 2 7,3 90 2 0 .0 0 5 ,7 3 5 1 5.5 2 1 ,2 1 2 3 .2 8 - 0.00
7 31 6 E N R E KA N G 13 42 ,57 8 - 0 .0 0 8 ,7 4 6 2 0.5 4 2 7 ,5 5 2 6 4.7 1 1 17 0.27
7 31 7 LUW U 21 53 ,31 4 1,2 55 2 .3 5 3 0 ,8 5 8 5 7.8 8 4 ,7 7 5 8 .9 6 3 0.01
7 31 8 T A N A T O R A JA 20 12 ,08 0 6 19 5 .1 2 1 ,0 7 7 8.9 2 2 ,2 0 7 1 8.2 7 45 0.37
7 32 2 L U W U UT ARA 13 46 ,08 8 3,0 72 6 .6 7 1 9 ,3 7 8 4 2.0 5 2 ,4 3 7 5 .2 9 1 85 0.40
7 32 5 L U W U T IM U R 15 60 ,50 5 - 0 .0 0 1 8 ,8 0 7 3 1.0 8 2 ,6 3 8 4 .3 6 5 77 0.95
7 32 6 T OR AJA U TAR A 22 29 ,75 4 3 99 1 .3 4 2 ,3 7 0 7.9 7 4 ,7 2 8 1 5.8 9 2 0.01
7 37 1 MAKASSAR 39 3 27 ,9 9 7 - 0 .0 0 - 0.0 0 - 0 .0 0 - 0.00
7 37 2 P A R E -P A R E 6 30 ,38 4 2 09 0 .6 9 192 0.6 3 - 0 .0 0 - 0.00
7 37 3 PALOPO 11 24 ,09 3 88 0 .3 7 5 ,2 0 7 2 1.6 1 2 ,5 4 8 1 0.5 8 6 0.02
J U M L A H (K A B / K O T A ) 4 31 1 ,4 7 3 , 8 0 1 3 4,4 24 2 .3 4 2 4 0 ,9 1 8 1 6.3 5 1 0 70 03 7 .2 6 1 9 ,0 2 5 1.29
P E R S E N T A S E K E L U AR G A M E N U R U T S U M B E R A IR M IN U M Y A N G D IG U N A K A N, K E C A M A T A N , D A N P U S K E S M A S
P R O V IN S I S U L A W E S I S E L A TA N
T A H U N 20 1 2
JU M L A H KE LU AR G A
KE LU AR G A DE NGA N SUMB ER
KABU PATEN / PU SKESM SUMUR T AK M A T A A IR T A K A IR M IN U M
K O DE D IP E R IK S A A IR S U N G A I LA IN -L A IN
KOT A AS TE R L IND U NG T E R L IN D U N G T E R L IN D U N G
S U M B E R A IR
M IN U M N Y A JU M L A H % JU M L A H % JU M LAH % JU M L A H % J UM L A H %
1 2 3 5 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
7 30 1 S E L A Y AR 14 25 ,5 3 2 29 0 .11 2 0.0 1 2 0.0 1 2 0 .0 1 1 2, 1 83 4 7 .72
7 30 2 B U LU K U M B A 19 81 ,6 3 3 - 0 .00 - 0.0 0 - 0.0 0 11 , 35 6 1 3 .9 1 5 3, 3 23 6 5 .32
7 30 3 BAN TAEN G 12 49 ,4 8 9 - 0 .00 - 0.0 0 - 0.0 0 - 0 .0 0 3 6, 3 25 7 3 .40
7 30 4 JEN EPON TO 18 77 ,3 0 0 - 0 .00 - 0.0 0 - 0.0 0 21 , 57 5 2 7 .9 1 4 5, 8 54 5 9 .32
7 30 5 T A KA L A R 14 61 ,0 9 9 - 0 .00 - 0.0 0 - 0.0 0 21 , 10 5 3 4 .5 4 1 9, 1 61 3 1 .36
7 30 6 G OW A 25 1 56 ,1 1 4 - 0 .00 - 0.0 0 - 0.0 0 - 0 .0 0 1 54 0 .10
7 30 7 S I N JA I 15 19 ,7 3 5 - 0 .00 - 0.0 0 - 0.0 0 33 0 .1 7 1 9, 7 35 1 0 0 .00
7 30 8 MAROS 14 33 ,7 8 1 - 0 .00 - 0.0 0 - 0.0 0 4 , 46 0 1 3 .2 0 1 6, 2 60 4 8 .13
7 30 9 PAN GKEP 23 55 ,7 2 1 5 ,4 65 9 .81 - 0.0 0 3 0.0 1 62 0 .1 1 3 7, 3 11 6 6 .96
7 31 0 BARRU 10 16 ,1 1 5 2 ,3 41 14 .53 - 0.0 0 - 0.0 0 36 0 .2 2 1 4, 4 55 8 9 .70
7 31 1 B O NE 38 55 ,3 8 2 4 27 0 .77 16 0.0 3 57 0 1.0 3 3 , 15 2 5 .6 9 1 3, 8 99 2 5 .10
7 31 2 S O P P EN G 17 60 ,2 8 3 - 0 .00 - 0.0 0 - 0.0 0 2 , 01 8 3 .3 5 2 9, 1 39 4 8 .34
7 31 3 W A JO 23 50 ,6 7 4 3 11 0 .61 2 ,5 46 5.0 2 15 0.0 3 17 , 51 9 3 4 .5 7 4 7, 9 05 9 4 .54
7 31 4 S ID RA P 14 67 ,2 0 8 - 0 .00 - 0.0 0 - 0.0 0 - 0 .0 0 - 0 .00
7 31 5 P IN RA N G 15 36 ,9 4 2 2 03 0 .55 - 0.0 0 - 0.0 0 - 0 .0 0 2 2, 0 17 5 9 .60
7 31 6 E N R E KA N G 13 42 ,5 7 8 - 0 .00 - 0.0 0 - 0.0 0 - 0 .0 0 4 2, 4 61 9 9 .73
7 31 7 LUW U 21 53 ,3 1 4 1 ,1 09 2 .08 7 80 1.4 6 1 , 02 0 1.9 1 73 1 1 .3 7 4 4, 7 74 8 3 .98
7 31 8 T A N A T O R A JA 20 12 ,0 8 0 1 ,0 15 8 .40 9 60 7.9 5 - 0.0 0 14 0 1 .1 6 5, 3 48 4 4 .27
7 32 2 L U W U UT A RA 13 46 ,0 8 8 4 ,0 37 8 .76 12 0.0 3 9 0.0 2 6 , 78 2 1 4 .7 2 2 9, 8 45 6 4 .76
7 32 5 L U W U T IM U R 15 60 ,5 0 5 1 3, 6 79 22 .61 - 0.0 0 2 , 34 6 3.8 8 2 , 35 9 3 .9 0 3 1, 2 96 5 1 .72
7 32 6 T OR AJA U TAR A 22 29 ,7 5 4 7 24 2 .43 1 ,0 14 3.4 1 2 0.0 1 48 5 1 .6 3 1 4, 3 23 4 8 .14
7 37 1 M AKASSAR 39 3 27 ,9 9 7 - 0 .00 - 0.0 0 - 0.0 0 - 0 .0 0 - 0 .00
7 37 2 P A R E -P A R E 6 30 ,3 8 4 3 ,5 72 11 .76 - 0.0 0 - 0.0 0 - 0 .0 0 2 3, 6 95 7 7 .99
7 37 3 PALOPO 11 24 ,0 9 3 71 0 .29 4 84 2.0 1 21 3 0.8 8 21 0 .0 9 1 9, 8 04 8 2 .20
J U M LA H (K A B / K O T A ) 4 31 1 ,4 73 ,8 0 1 3 2, 9 83 2 .24 5 ,8 14 0.3 9 41 8 0 0.2 8 91 , 83 6 6 .2 57 9, 2 67 3 9 .30
S um be r : D ink e s K a b / K o ta T ah un 20 12
TA B E L 66 Hal : 1
P E R S E N T A S E K E L U A R G A D E N G A N K E P E M I L I K A N S A R A N A S A N IT A S I D A S A R M E N U R U T K E C A M A T A N D A N P U S K E S M A S
TA H U N 2 01 2
JA M B A N
JU M LA H K ELU AR G A
KODE K ABUP AT EN / KOT A PUSK ESM AS K E L U A R G A M E M IL I K I S EHAT
KE L U A RG A D I P E R IK S A
JUM LAH % JU M L A H % JU M L A H %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
7 3 01 S E L A Y AR 14 3 1 ,1 83 1 8 ,1 9 9 5 8 .3 6 1 0 ,34 8 5 6 .8 6 7 ,6 9 0 7 4 .3 1
7 3 02 BU LUKU M B A 19 1 0 2 ,7 61 9 1 ,1 5 1 8 8 .7 0 6 6 ,05 5 7 2 .4 7 5 2 ,8 5 2 8 0 .0 1
7 3 03 BAN TAEN G 12 4 9 ,4 89 4 1 ,1 3 1 8 3 .1 1 2 6 ,69 9 6 4 .9 1 1 9 ,9 0 0 7 4 .5 3
7 3 04 JEN E PON TO 18 7 7 ,3 00 7 7 ,3 0 0 1 0 0.0 0 4 1 ,76 0 5 4 .0 2 3 3 ,5 7 2 8 0 .3 9
7 3 05 T A K AL A R 14 6 1 ,0 99 3 1 ,1 2 3 5 0 .9 4 1 9 ,75 2 6 3 .4 6 1 0 ,3 1 9 5 2 .2 4
7 3 06 G OW A 25 1 7 3 ,7 24 1 2 3 ,6 4 6 7 1 .1 7 1 0 5 ,60 3 8 5 .4 1 9 2 ,4 1 5 8 7 .5 1
7 3 07 S IN JA I 15 5 0 ,2 31 4 7 ,5 2 4 9 4 .6 1 4 0 ,35 8 8 4 .9 2 3 5 ,6 1 8 8 8 .2 6
7 3 08 MARO S 14 6 1 ,8 67 4 3 ,5 0 9 7 0 .3 3 3 0 ,69 5 7 0 .5 5 3 0 ,6 9 5 1 0 0 .0 0
7 3 09 PAN GKEP 23 8 6 ,8 01 5 6 ,3 2 0 6 4 .8 8 3 6 ,91 9 6 5 .5 5 2 8 ,6 2 9 7 7 .5 5
7 3 10 BARRU 10 4 4 ,1 86 3 2 ,7 2 7 7 4 .0 7 2 6 ,50 4 8 0 .9 9 2 1 ,4 4 7 8 0 .9 2
7 3 11 BO NE 38 1 2 1 ,2 68 6 0 ,6 4 1 5 0 .0 1 4 5 ,89 3 7 5 .6 8 3 1 ,1 7 7 6 7 .9 3
7 3 12 SO PPE NG 17 6 1 ,2 41 4 9 ,4 7 9 8 0 .7 9 4 1 ,59 9 8 4 .0 7 3 7 ,8 1 9 9 0 .9 1
7 3 13 W A JO 23 9 9 ,0 15 6 9 ,5 3 2 7 0 .2 2 2 0 ,12 0 2 8 .9 4 1 1 ,9 6 5 5 9 .4 7
7 3 14 S ID R A P 14 6 7 ,2 08 4 9 ,4 1 9 7 3 .5 3 3 5 ,22 0 7 1 .2 7 3 5 ,2 2 0 1 0 0 .0 0
7 3 15 P IN R A N G 15 8 6 ,3 41 7 2 ,7 6 2 8 4 .2 7 5 1 ,58 0 7 0 .8 9 2 9 ,2 8 0 5 6 .7 7
7 3 16 E N R E K AN G 13 4 8 ,8 57 3 6 ,7 4 7 7 5 .2 1 3 6 ,84 7 1 0 0 .2 7 2 4 ,4 3 7 6 6 .3 2
7 3 17 LUW U 21 7 8 ,3 35 5 8 ,2 1 2 7 4 .3 1 4 1 ,63 1 7 1 .5 2 3 5 ,5 4 1 8 5 .3 7
7 3 18 T A N A T O R A JA 20 2 5 ,7 34 1 7 ,7 3 5 6 8 .9 2 1 8 ,30 4 1 0 3 .2 1 1 0 ,4 1 2 5 6 .8 8
7 3 22 LU W U UT ARA 13 6 8 ,9 04 4 5 ,8 3 1 6 6 .5 1 3 4 ,03 6 7 4 .2 6 2 4 ,4 4 8 7 1 .8 3
7 3 25 L U W U T IM U R 15 6 0 ,5 05 6 0 ,5 0 5 1 0 0.0 0 5 0 ,88 6 8 4 .1 0 4 3 ,0 8 6 8 4 .6 7
7 3 26 T OR AJA U TAR A 22 4 7 ,4 79 3 3 ,2 3 9 7 0 .0 1 2 9 ,51 5 8 8 .8 0 2 3 ,9 0 7 8 1 .0 0
7 3 71 MAKASSAR 39 3 2 7 ,9 97 3 2 7 ,9 9 7 1 0 0.0 0 3 1 8 ,12 6 9 6 .9 9 25 8 ,1 4 1 8 1 .1 4
7 3 72 P A R E -P A R E 6 3 0 ,3 84 3 0 ,3 8 4 1 0 0.0 0 2 3 ,98 1 7 8 .9 3 8 ,4 6 5 3 5 .3 0
7 3 73 PALOPO 11 6 5 ,9 13 2 2 ,2 8 8 3 3 .8 1 1 7 ,40 6 7 8 .1 0 1 5 ,0 7 7 8 6 .6 2
J U M L A H (K A B / K O T A ) 43 1 1 ,9 2 7 , 8 2 2 1 ,4 9 7 , 4 0 1 7 7 .6 7 1 ,1 6 9 ,83 7 7 8 .1 2 92 2 ,1 1 2 7 8 .8 2
S u m b e r : B id a n g B i n a P 2 P L D i n k e s P r o v . S u ls e l T a h u n 2 0 1 2
D i n a s K e s e h a ta n K a b / K o t a T a h u n 2 0 1 2
T A H U N 2 01 2
TEMPAT SAMPAH
J U M LA H K ELU ARG A
KODE KABUPAT EN / KOT A P US K E S M A S K E L U A R G A M E M I L IK I SEHA T
KE L U A RG A D I P E R IK S A
JU M LAH % JU M LA H % JU M LA H %
1 2 3 4 11 12 13 14 15 16
7 3 01 S E L A Y AR 14 3 1 ,1 8 3 1 2,62 5 4 0.4 9 9,6 69 7 6 .5 9 3,8 6 4 3 9 .9 6
7 3 02 BU LUKU M BA 19 1 0 2 ,7 6 1 8,58 8 8.3 6 7,9 74 9 2 .8 5 1,0 2 8 1 2 .8 9
7 3 03 BAN TAEN G 12 4 9 ,4 8 9 3 4,53 2 6 9.7 8 2 7,6 84 8 0 .1 7 1 6,6 9 7 6 0 .3 1
7 3 04 JEN EPON TO 18 7 7 ,3 0 0 7 7,30 0 10 0.0 0 1 2,7 65 1 6 .5 1 4,0 3 4 3 1 .6 0
7 3 05 T A K AL A R 14 6 1 ,0 9 9 2 8,09 3 4 5.9 8 3 0,9 82 1 1 0 .2 8 9,5 3 9 3 0 .7 9
7 3 06 G OW A 25 1 7 3 ,7 2 4 1 1 5,43 0 6 6.4 4 9 8,8 51 8 5 .6 4 6 7,6 8 4 6 8 .4 7
7 3 07 S IN JA I 15 5 0 ,2 3 1 4 7,34 4 9 4.2 5 4 2,5 96 8 9 .9 7 3 7,8 0 4 8 8 .7 5
7 3 08 M ARO S 14 6 1 ,8 6 7 4 2,63 2 6 8.9 1 2 6,0 21 6 1 .0 4 1 8,2 7 0 7 0 .2 1
7 3 09 PANGKEP 23 8 6 ,8 0 1 5 6,32 0 6 4.8 8 3 7,2 54 6 6 .1 5 2 7,1 5 7 7 2 .9 0
7 3 10 BARRU 10 4 4 ,1 8 6 3 3,83 9 7 6.5 8 2 8,6 89 8 4 .7 8 1 6,6 9 1 5 8 .1 8
7 3 11 BO NE 38 1 2 1 ,2 6 8 3 3,23 8 2 7.4 1 3 1,8 22 9 5 .7 4 1 7,7 2 6 5 5 .7 0
7 3 12 SO PPENG 17 6 1 ,2 4 1 4 9,62 0 8 1.0 2 4 9,5 55 9 9 .8 7 3 4,4 2 2 6 9 .4 6
7 3 13 W A JO 23 9 9 ,0 1 5 5 4,66 3 5 5.2 1 1 5,5 81 2 8 .5 0 8,1 5 0 5 2 .3 1
7 3 14 S ID R A P 14 6 7 ,2 0 8 4 9,41 9 7 3.5 3 3 4,7 92 7 0 .4 0 3 4,7 9 2 1 0 0 .0 0
7 3 15 P IN R A N G 15 8 6 ,3 4 1 5 5,87 7 6 4.7 2 2 1,9 63 3 9 .3 1 1 5,4 9 6 7 0 .5 6
7 3 16 E N R E K AN G 13 4 8 ,8 5 7 3 4,94 9 7 1.5 3 3 4,9 49 1 0 0 .0 0 9,4 2 6 2 6 .9 7
7 3 17 LUW U 21 7 8 ,3 3 5 5 8,17 9 7 4.2 7 4 1,7 58 7 1 .7 8 3 3,0 0 1 7 9 .0 3
7 3 18 T A N A T O R A JA 20 2 5 ,7 3 4 1 7,75 1 6 8.9 8 1 0,3 17 5 8 .1 2 8,2 6 3 8 0 .0 9
7 3 22 LU W U UT ARA 13 6 8 ,9 0 4 4 6,44 5 6 7.4 1 3 0,4 01 6 5 .4 6 2 4,2 8 1 7 9 .8 7
7 3 25 L U W U T IM U R 15 6 0 ,5 0 5 6 0,50 5 10 0.0 0 4 4,3 36 7 3 .2 8 4 2,3 3 2 9 5 .4 8
7 3 26 T OR A JA U TA R A 22 4 7 ,4 7 9 3 1,15 7 6 5.6 2 2 3,2 10 7 4 .4 9 1 6,2 7 4 7 0 .1 2
7 3 71 M AKASSAR 39 3 2 7 ,9 9 7 3 2 7,99 7 10 0.0 0 32 7,4 22 9 9 .8 2 27 7,0 2 2 8 4 .6 1
7 3 72 P A R E -P A R E 6 3 0 ,3 8 4 2 8,63 4 9 4.2 4 1 8,9 81 6 6 .2 9 1 4,0 1 6 7 3 .8 4
7 3 73 PALOPO 11 6 5 ,9 1 3 2 1,32 8 3 2.3 6 1 7,7 27 8 3 .1 2 1 4,8 0 6 8 3 .5 2
J U M L A H (K A B / K O T A ) 43 1 1 ,9 2 7 , 8 2 2 1 ,3 2 6 , 4 6 5 6 8.8 1 1 ,02 5,2 99 7 7 .3 0 75 2,7 7 5 7 3 .4 2
S u m b e r : B id a n g B in a P 2 P L D in k e s P r o v . S u l s e l T a h u n 2 0 1 2
TA BE L 66 Hal : 3
T A H U N 2 01 2
P E N G E L O L A A N A IR L IM B A H
J U M LA H K ELU ARG A
KODE KA B UP A T EN / K O T A P US K ES M A S K E L U A R G A M E M I L IK I SE H AT
KE L U A R G A D I P E R IK S A
JU M L AH % JU M LAH % JUM LAH %
1 2 3 4 17 18 1 9 20 21 2 2
7 3 01 S E L A Y AR 14 3 1 ,1 8 3 1 6,7 0 5 5 3 .5 7 1 2 ,0 4 1 7 2 .08 4,2 98 3 5.6 9
7 3 02 BU L UK U M B A 19 1 0 2 ,7 6 1 4 4,3 2 9 4 3 .1 4 2 8 ,5 7 0 6 4 .45 2 2,9 78 8 0.4 3
7 3 03 BA N TA E N G 12 4 9 ,4 8 9 3 4,5 3 2 6 9 .7 8 2 8 ,6 2 3 8 2 .89 1 7,7 75 6 2.1 0
7 3 04 JE N E P ON TO 18 7 7 ,3 0 0 7 7,3 0 0 1 0 0 .0 0 2 9 ,2 0 3 3 7 .78 7,4 30 2 5.4 4
7 3 05 T A K AL A R 14 6 1 ,0 9 9 2 8,0 9 3 4 5 .9 8 1 4 ,1 7 2 5 0 .45 8,2 40 5 8.1 4
7 3 06 G OW A 25 1 7 3 ,7 2 4 10 6,5 9 1 6 1 .3 6 9 1 ,0 7 0 8 5 .44 5 8,7 25 6 4.4 8
7 3 07 S IN JA I 15 5 0 ,2 3 1 4 7,5 2 4 9 4 .6 1 4 4 ,4 4 4 9 3 .52 3 8,8 39 8 7.3 9
7 3 08 MARO S 14 6 1 ,8 6 7 3 8,6 4 2 6 2 .4 6 2 0 ,9 8 9 5 4 .32 1 4,5 87 6 9.5 0
7 3 09 PANGKEP 23 8 6 ,8 0 1 5 6,3 2 0 6 4 .8 8 3 5 ,4 3 5 6 2 .92 2 3,1 98 6 5.4 7
7 3 10 BARRU 10 4 4 ,1 8 6 3 1,0 6 6 7 0 .3 1 2 5 ,0 7 8 8 0 .72 1 6,2 51 6 4.8 0
7 3 11 BO NE 38 1 2 1 ,2 6 8 12 1,2 6 8 1 0 0 .0 0 1 2 1 ,2 6 8 1 0 0 .00 3 7,0 97 3 0.5 9
7 3 12 SO PPENG 17 6 1 ,2 4 1 4 9,6 6 2 8 1 .0 9 4 2 ,9 0 7 8 6 .40 2 5,5 55 5 9.5 6
7 3 13 W A JO 23 9 9 ,0 1 5 6 5,4 2 6 6 6 .0 8 1 9 ,2 0 2 2 9 .35 1 0,9 90 5 7.2 3
7 3 14 S ID R A P 14 6 7 ,2 0 8 4 9,4 1 9 7 3 .5 3 4 8 ,0 9 8 9 7 .33 4 8,0 98 10 0.0 0
7 3 15 P IN R A N G 15 8 6 ,3 4 1 5 0,6 2 7 5 8 .6 4 1 8 ,9 4 8 3 7 .43 1 2,7 89 6 7.5 0
7 3 16 E N R E K AN G 13 4 8 ,8 5 7 3 5,3 0 6 7 2 .2 6 3 5 ,3 0 6 1 0 0 .00 1 8,1 43 5 1.3 9
7 3 17 LUW U 21 7 8 ,3 3 5 5 8,1 7 9 7 4 .2 7 4 3 ,1 4 7 7 4 .16 3 3,7 29 7 8.1 7
7 3 18 T A N A T O R A JA 20 2 5 ,7 3 4 1 5,7 6 1 6 1 .2 5 1 1 ,6 0 1 7 3 .61 7,1 85 6 1.9 3
7 3 22 LU W U UT ARA 13 6 8 ,9 0 4 4 5,8 4 1 6 6 .5 3 2 9 ,2 8 5 6 3 .88 2 0,3 43 6 9.4 7
7 3 25 L U W U T IM U R 15 6 0 ,5 0 5 6 0,5 0 5 1 0 0 .0 0 4 6 ,6 4 5 7 7 .09 4 1,2 83 8 8.5 0
7 3 26 T OR AJA U TAR A 22 4 7 ,4 7 9 2 5,8 0 1 5 4 .3 4 1 5 ,8 5 2 6 1 .44 1 2,0 93 7 6.2 9
7 3 71 MAKASSAR 39 3 2 7 ,9 9 7 32 7,9 9 7 1 0 0 .0 0 3 0 7 ,2 5 8 9 3 .68 24 9,6 18 8 1.2 4
7 3 72 P A R E -P A R E 6 3 0 ,3 8 4 2 8,6 3 4 9 4 .2 4 2 3 ,2 6 3 8 1 .24 9,7 87 4 2.0 7
7 3 73 PALOPO 11 6 5 ,9 1 3 2 1,8 7 4 3 3 .1 9 1 7 ,3 9 3 7 9 .51 1 4,1 54 8 1.3 8
J U M L A H (K A B / K O T A ) 43 1 1 ,9 2 7 , 8 2 2 1 ,43 7,4 0 2 7 4 .5 6 1 ,1 0 9 ,7 9 8 7 7 .21 75 3,1 85 6 7.8 7
S u m b e r : B id a n g B i n a P 2 P L D i n k e s P r o v . S u l s e l T a h u n 2 0 1 2
T A B E L 67 H al : 1
P E RS E N T A S E T E M P A T U M U M DA N P E NG E L O L A A N M A K A N A N ( T U P M ) S E H A T M E N UR U T K E C A M A T A N D A N P US K E S M A S
P R O V IN S I S U LA W E S I S E L A TA N
T A H UN 2 01 2
HO T E L R E S T O RA N /R -M A K A N PAS AR
JUMLAH YG
JUMLAH YG
JUMLAH YG
JUMLAH YG
DIPERIKSA
DIPERIKSA
DIPERIKSA
% SEHAT
% SEHAT
% SEHAT
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
K AB UP ATEN / PU SK ES
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
SEHAT
SEHAT
SEHAT
K O DE
ADA
ADA
ADA
ADA
KOT A M AS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
7 30 1 S E L A Y A R 14 10 6 5 83 .33 1 66 1 51 85 5 6.29 25 21 9 4 2.8 6 2 34
7 30 2 B U L UK U M B A 19 24 18 10 55 .56 1 72 1 13 43 3 8.05 68 53 14 2 6.4 2 1,3 33
7 30 3 B A N T A E N G 12 7 7 4 57 .14 18 18 14 7 7.78 13 13 4 3 0.7 7 7 50
7 30 4 J E N E P O N T O 18 7 4 4 1 00 .00 2 14 1 80 100 5 5.56 24 18 4 2 2.2 2 1,8 50
7 30 5 T A K A LA R 14 26 16 10 62 .50 25 21 14 6 6.67 18 18 9 5 0.0 0 1,0 57
7 30 6 G O W A 25 12 3 3 1 00 .00 3 52 3 24 241 7 4.38 57 57 6 1 0.5 3 1,4 84
7 30 7 S IN J AI 15 15 15 15 1 00 .00 60 58 53 9 1.38 55 53 25 4 7.1 7 6 49
7 30 8 M A R O S 14 5 5 5 1 00 .00 57 55 45 8 1.82 17 17 8 4 7.0 6 1 12
7 30 9 P A N G K E P 23 8 8 7 87 .50 1 98 1 35 61 4 5.19 29 28 7 2 5.0 0 7 75
7 31 0 B A R R U 10 4 4 1 25 .00 1 66 1 03 57 5 5.34 18 18 8 4 4.4 4 4 67
7 31 1 B O N E 38 12 1 1 1 00 .00 1 92 1 75 114 6 5.14 77 58 15 2 5.8 6 1,1 13
7 31 2 S O P P E NG 17 11 7 6 85 .71 34 23 14 6 0.87 21 17 5 2 9.4 1 7 23
7 31 3 W A J O 23 15 15 12 80 .00 1 06 90 47 5 2.22 43 43 13 3 0.2 3 1 61
7 31 4 S ID R AP 14 9 5 5 1 00 .00 87 69 68 9 8.55 23 15 9 6 0.0 0 3 33
7 31 5 P IN R AN G 15 4 4 3 75 .00 1 71 1 64 134 8 1.71 44 42 18 4 2.8 6 9 51
7 31 6 E N R E K A NG 13 21 14 9 64 .29 74 69 53 7 6.81 19 19 19 10 0.0 0 1,1 26
7 31 7 L U W U 21 6 4 4 1 00 .00 82 38 26 6 8.42 41 25 13 5 2.0 0 4 04
7 31 8 T A NA T O R A JA 20 13 13 10 76 .92 12 12 4 3 3.33 68 68 58 8 5.2 9 1 13
7 32 2 L U W U UT A RA 13 14 14 14 1 00 .00 31 30 30 1 0 0.00 36 32 6 1 8.7 5 7 78
7 32 5 L U W U T IM U R 15 8 8 8 1 00 .00 1 66 1 66 114 6 8.67 29 29 15 5 1.7 2 8 99
7 32 6 T O R A J A U T AR A 22 29 22 22 1 00 .00 1 40 1 33 93 6 9.92 22 21 8 3 8.1 0 4 83
7 37 1 M A K A S S A R 39 90 90 90 1 00 .00 5 92 5 92 526 8 8.85 30 30 19 6 3.3 3 2,1 47
7 37 2 P A R E -P A R E 6 24 24 24 1 00 .00 2 42 2 14 208 9 7.20 5 5 5 10 0.0 0 5 70
7 37 3 P A L O P O 11 27 23 19 82 .61 1 37 1 33 96 7 2.18 6 4 2 5 0.0 0 2 65
J UM LA H (K A B /K O T A ) 43 1 40 1 33 0 2 91 88 .18 3,4 94 3 ,0 66 2 ,2 4 0 7 3.06 788 70 4 29 9 4 2.4 7 1 8,7 77
TA B E L 67 Hal : 2
P E RS E N TA S E T E M P A T U M U M D AN P E N G E L O L A A N M A K A N A N (T U P M ) S E H A T M E N U RU T K E C A M A TA N DA N P US K E S M A S
T A H UN 20 1 2
T U P M L A IN N Y A J U M L AH T U P M
JUMLAH YG
JUMLAH YG
DIPERIKSA
DIPERIKSA
% SEHAT
% SEHAT
JUMLAH
KABU PATEN / PU SKES
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
SEHAT
SEHAT
KO DE
ADA
ADA
KOT A MAS
1 2 3 16 17 18 20 21 22 23 24
7 30 1 SELAYAR 14 2 34 20 5 1 25 6 0 .9 8 4 35 383 2 24 5 8 .4 9
7 30 2 B U L UK U M B A 19 1,3 33 1 ,0 4 9 5 59 5 3 .2 9 1 ,5 9 7 1 ,2 3 3 6 26 5 0 .7 7
7 30 3 B A N TA E N G 12 7 50 66 2 3 52 5 3 .1 7 7 88 700 3 74 5 3 .4 3
7 30 4 JENEPON TO 18 1,8 50 1 ,1 1 7 5 70 5 1 .0 3 2 ,0 9 5 1 ,3 1 9 6 78 5 1 .4 0
7 30 5 T A K A LA R 14 1,0 57 78 3 5 85 7 4 .7 1 1 ,1 2 6 838 6 18 7 3 .7 5
7 30 6 G OW A 25 1,4 84 1 ,2 8 7 1 ,1 37 8 8 .3 4 1 ,9 0 5 1 ,6 7 1 1,3 87 8 3 .0 0
7 30 7 S IN J A I 15 6 49 63 3 5 77 9 1 .1 5 7 79 759 6 70 8 8 .2 7
7 30 8 MARO S 14 1 12 11 2 75 6 6 .9 6 1 91 189 1 33 7 0 .3 7
7 30 9 PAN GKEP 23 7 75 73 3 5 10 6 9 .5 8 1 ,0 1 0 904 5 85 6 4 .7 1
7 31 0 BARRU 10 4 67 38 0 2 79 7 3 .4 2 6 55 505 3 45 6 8 .3 2
7 31 1 BO NE 38 1,1 13 82 6 6 98 8 4 .5 0 1 ,3 9 4 1 ,0 6 0 8 28 7 8 .1 1
7 31 2 SO PPENG 17 7 23 53 8 4 04 7 5 .0 9 7 89 585 4 29 7 3 .3 3
7 31 3 W AJO 23 1 61 76 33 4 3 .4 2 3 25 224 1 05 4 6 .8 8
7 31 4 S ID R A P 14 3 33 25 2 1 57 6 2 .3 0 4 52 341 2 39 7 0 .0 9
7 31 5 P IN R A N G 15 9 51 73 1 4 10 5 6 .0 9 1 ,1 7 0 941 5 65 6 0 .0 4
7 31 6 EN R EKANG 13 1,1 26 47 5 2 29 4 8 .2 1 1 ,2 4 0 577 3 10 5 3 .7 3
7 31 7 LUW U 21 4 04 18 3 1 01 5 5 .1 9 5 33 250 1 44 5 7 .6 0
7 31 8 T A N A T O R A JA 20 1 13 11 3 51 4 5 .1 3 2 06 206 1 23 5 9 .7 1
7 32 2 L U W U UT A RA 13 7 78 71 9 4 57 6 3 .5 6 8 59 795 5 07 6 3 .7 7
7 32 5 L U W U T IM U R 15 8 99 89 9 7 70 8 5 .6 5 1 ,1 0 2 1 ,1 0 2 9 07 8 2 .3 0
7 32 6 T O R A JA U T AR A 22 4 83 36 0 2 22 6 1 .6 7 6 74 536 3 45 6 4 .3 7
7 37 1 MAKASSAR 39 2,1 47 2 ,1 4 7 1 ,7 87 8 3 .2 3 2 ,8 5 9 2 ,8 5 9 2,4 22 8 4 .7 1
7 37 2 P A R E -P A R E 6 5 70 44 8 4 13 9 2 .1 9 8 41 691 6 50 9 4 .0 7
7 37 3 PALOPO 11 2 65 23 3 1 86 7 9 .8 3 4 35 393 3 03 7 7 .1 0
J U M L A H (K A B / K O T A ) 43 1 1 8,7 77 14 ,9 6 1 1 0 ,6 87 7 1 .4 3 2 3 ,4 6 0 1 9 ,0 6 1 1 3,5 17 7 0 .9 1
T A B E L 68 H al : 1
P E R S E N T A S E I N S T I T U S I D I B IN A K E S E H A T A N L IN G K U N G A N N Y A M E N U R U T K E C A M A T A N D A N P U S K E S M A S
T A H UN 20 1 2
IN S T A L A S I
S A R A N A P E L A Y AN A N
K AB U P A TE N / PUSKESM P E N G O L A H A N A IR S A R A N A P E N D I D IK A N
KO DE KESEH ATAN
KOTA AS M IN U M
JU M L A H D IB IN A % JU M L A H D IB I N A % JU M LAH D IB IN A %
1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9
7 30 1 S E LA Y A R 14 23 4 20 0 8 5 .4 7 1 1 1 0 0 .0 0 31 6 2 51 7 9 .4 3
7 30 2 B U LU K U M B A 19 28 5 28 5 1 0 0 .0 0 1 1 1 0 0 .0 0 87 9 8 79 1 0 0 .0 0
7 30 3 BAN TAEN G 12 11 8 88 7 4 .5 8 1 1 1 0 0 .0 0 23 0 1 64 7 1 .3 0
7 30 4 JE NE PO N TO 18 14 0 12 6 9 0 .0 0 1 1 1 0 0 .0 0 58 8 4 64 7 8 .9 1
7 30 5 TAKALAR 14 11 0 10 0 9 0 .9 1 1 1 1 0 0 .0 0 37 7 3 70 9 8 .1 4
7 30 6 G OW A 25 20 9 20 0 9 5 .6 9 1 1 1 0 0 .0 0 68 0 4 94 7 2 .6 5
7 30 7 S IN JA I 15 42 5 39 9 9 3 .8 8 1 1 1 0 0 .0 0 50 9 4 80 9 4 .3 0
7 30 8 M AR OS 14 45 0 76 5 1 7 0 .0 0 1 1 1 0 0 .0 0 33 5 2 17 6 4 .7 8
7 30 9 PANGKEP 23 27 2 23 8 8 7 .5 0 1 1 1 0 0 .0 0 48 3 3 71 7 6 .8 1
7 31 0 BARRU 10 88 82 9 3 .1 8 1 1 1 0 0 .0 0 26 7 2 24 8 3 .9 0
7 31 1 BO NE 38 19 8 14 9 7 5 .2 5 1 1 1 0 0 .0 0 61 3 2 96 4 8 .2 9
7 31 2 S O PP E N G 17 17 4 14 5 8 3 .3 3 1 1 1 0 0 .0 0 47 9 3 74 7 8 .0 8
7 31 3 W A JO 23 16 9 16 7 9 8 .8 2 1 1 1 0 0 .0 0 56 9 5 69 1 0 0 .0 0
7 31 4 S ID R A P 14 14 2 11 5 8 0 .9 9 1 1 1 0 0 .0 0 36 2 3 15 8 7 .0 2
7 31 5 P IN R A N G 15 11 2 10 0 8 9 .2 9 1 1 1 0 0 .0 0 42 3 3 41 8 0 .6 1
7 31 6 EN RE KA N G 13 20 8 12 7 6 1 .0 6 1 1 1 0 0 .0 0 43 2 2 30 5 3 .2 4
7 31 7 LUW U 21 20 9 70 3 3 .4 9 1 1 1 0 0 .0 0 53 4 1 31 2 4 .5 3
7 31 8 TAN A TO RA JA 20 76 75 9 8 .6 8 1 1 1 0 0 .0 0 20 6 1 82 8 8 .3 5
7 32 2 L UW U U T AR A 13 20 0 20 0 1 0 0 .0 0 1 1 1 0 0 .0 0 50 2 4 80 9 5 .6 2
7 32 5 L U W U T IM U R 15 23 0 23 0 1 0 0 .0 0 1 1 1 0 0 .0 0 41 4 4 01 9 6 .8 6
7 32 6 T O R A JA U T A R A 22 14 5 11 0 7 5 .8 6 1 1 1 0 0 .0 0 33 1 2 15 6 4 .9 5
7 37 1 M AKASSAR 39 91 0 77 1 8 4 .7 3 1 1 1 0 0 .0 0 1 ,3 9 2 1 ,1 8 8 8 5 .3 4
7 37 2 P A R E -P A R E 6 68 68 1 0 0 .0 0 1 1 1 0 0 .0 0 17 1 1 71 1 0 0 .0 0
7 37 3 P A LO P O 11 12 0 85 7 0 .8 3 1 1 1 0 0 .0 0 21 7 2 10 9 6 .7 7
J U M L A H (K A B / K O T A ) 43 1 5 ,2 9 2 4 ,89 5 9 2 .5 0 24 24 1 0 0 .0 0 1 1 ,3 0 9 9 ,0 1 7 7 9 .7 3
S u m b e r : B id a n g B in a P 2 P L D in k e s P r o v . S u ls e l T a h u n 2 0 1 2
P E RS E N T A S E INS T IT U S I D IB IN A K E S EH A T AN L IN G K UN G A N N Y A M E N U R U T K E C A M A T A N D A N P U S K E S M A S
P R O V IN S I S U LA W ES I S E LA T A N
T A H U N 20 12
K AB U P A TE N / PUSK ES M S A R A N A IB A D A H P E R K AN T O R A N S AR A N A LA IN J U M LA H
KO DE
K OT A AS
JU M LA H D IB IN A % J U MLAH D IB IN A % JU M L A H D IB I N A % JU M L A H D IB IN A %
1 2 3 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
7 30 1 S E LA Y A R 14 2 89 23 0 7 9.5 8 2 37 1 90 80 .17 17 12 70 .59 1 ,0 94 88 4 8 0.8 0

7 30 2 B U LU K U M B A 19 9 16 91 6 10 0.0 0 2 72 2 72 1 00 .00 83 4 388 46 .52 3 ,1 87 2 ,74 1 8 6.0 1
7 30 3 B A N TA E N G 12 4 15 27 8 6 6.9 9 1 74 1 48 85 .06 15 11 73 .33 9 53 69 0 7 2.4 0
7 30 4 J E NE P O N TO 18 6 99 44 6 6 3.8 1 2 34 1 68 71 .79 84 57 67 .86 1 ,7 46 1 ,26 2 7 2.2 8
7 30 5 TA KA LA R 14 3 43 28 4 8 2.8 0 1 58 1 58 1 00 .00 78 2 524 67 .01 1 ,7 71 1 ,43 7 8 1.1 4
7 30 6 G OW A 25 7 57 67 5 8 9.1 7 2 59 2 43 93 .82 73 1 333 45 .55 2 ,6 37 1 ,94 6 7 3.8 0
7 30 7 S IN JA I 15 5 43 53 2 9 7.9 7 2 07 2 05 99 .03 99 0 545 55 .05 2 ,6 75 2 ,16 2 8 0.8 2
7 30 8 M A R OS 14 3 39 15 0 4 4.2 5 1 46 1 02 69 .86 1 ,17 7 456 38 .74 2 ,4 48 1 ,69 1 6 9.0 8
7 30 9 P AN GKE P 23 4 40 34 8 7 9.0 9 2 75 1 85 67 .27 27 2 128 47 .06 1 ,7 43 1 ,27 1 7 2.9 2
7 31 0 B A R RU 10 2 02 15 1 7 4.7 5 82 69 84 .15 83 4 374 44 .84 1 ,4 74 90 1 6 1.1 3
7 31 1 B O NE 38 5 71 23 5 4 1.1 6 2 20 1 08 49 .09 2 ,49 6 1 ,2 1 4 48 .64 4 ,0 99 2 ,00 3 4 8.8 7
7 31 2 S O PP E N G 17 3 83 27 7 7 2.3 2 1 80 1 29 71 .67 10 4 73 70 .19 1 ,3 21 99 9 7 5.6 2
7 31 3 W A JO 23 4 95 46 5 9 3.9 4 1 50 1 44 96 .00 50 50 1 00 .00 1 ,4 34 1 ,39 6 9 7.3 5
7 31 4 S ID RA P 14 3 01 28 3 9 4.0 2 39 20 51 .28 13 0 98 75 .38 9 75 83 2 8 5.3 3
7 31 5 P IN RA N G 15 3 02 27 9 9 2.3 8 2 69 2 45 91 .08 95 75 78 .95 1 ,2 02 1 ,04 1 8 6.6 1
7 31 6 E N REK AN G 13 3 81 26 1 6 8.5 0 2 15 1 15 53 .49 16 1 85 52 .80 1 ,3 98 81 9 5 8.5 8
7 31 7 L UW U 21 7 37 17 6 2 3.8 8 3 30 1 05 31 .82 30 7 81 26 .38 2 ,1 18 56 4 2 6.6 3
7 31 8 TA N A TO RAJA 20 3 87 30 1 7 7.7 8 86 70 81 .40 48 44 91 .67 8 04 67 3 8 3.7 1
7 32 2 L U W U U T AR A 13 8 08 59 2 7 3.2 7 2 78 2 53 91 .01 12 1 96 79 .34 1 ,9 10 1 ,62 2 8 4.9 2
7 32 5 L U W U T IM UR 15 6 21 59 7 9 6.1 4 2 38 2 38 1 00 .00 35 6 350 98 .31 1 ,8 60 1 ,81 7 9 7.6 9
7 32 6 T O R A JA U T A R A 22 6 16 39 8 6 4.6 1 2 23 1 28 57 .40 92 44 47 .83 1 ,4 08 89 6 6 3.6 4
7 37 1 MAKASSAR 39 7 97 66 9 8 3.9 4 5 09 4 49 88 .21 70 3 602 85 .63 4 ,3 12 3 ,68 0 8 5.3 4
7 37 2 P A R E -P A R E 6 1 23 12 3 10 0.0 0 55 46 83 .64 28 22 78 .57 4 46 43 1 9 6.6 4
7 37 3 P A LO P O 11 1 92 16 4 8 5.4 2 1 44 1 15 79 .86 98 61 62 .24 7 72 63 6 8 2.3 8
J U M LA H (K A B /K O T A ) 43 1 1 1,6 57 8,83 0 7 5.7 5 4,9 80 3 ,9 05 78 .41 10 ,52 5 5 ,7 2 3 54 .38 4 3 ,7 87 32 ,39 4 7 3.9 8
S um be r : B ida n g B ina P 2 P L D in k e s P r ov . S uls el T ah un 20 12

D in as K es e h a ta n K a b / K ota Ta h u n 2 01 2
TA B E L 69
K E T E R S E D IA A N O B A T M E N U R U T J E N I S O B A T
P R O V IN S I S U L A W E S I S EL A T A N
T A H U N 2 01 2
S T O C K O B AT P E M A K A IA N T IN G K A T PE RS E N TAS E
NO NAMA OBAT SA TU AN R A T A -R A T A / K E CU KU P AN TIN G K A T
BULAN (B U L A N ) KE C U K UP A N
1 2 3 4 5 6 7
1 A m o k s is i li n s ir u p k e ri n g 1 2 5 m g / m l Btl 6 0 m l 2 ,48 1,2 29 2 ,9 6 0 , 6 4 6 0 .8 4 4 .6 6
2 A m o k s is i li n k a p s u l 5 0 0 m g K tk @ 1 2 0 k a p 1 ,03 1,7 77 3 6 6 ,8 1 2 2 .8 1 1 5 .6 3
3 A n t a s id a D O E N ta b l e t B tl @ 1 0 0 0 t a b 1,6 31 6 ,9 1 0 0 .2 4 1 .3 1
4 A n t a lg in t a b le t 5 0 0 m g B tl @ 1 0 0 0 t a b 2 ,75 3,4 76 1 ,2 0 3 , 9 7 4 2 .2 9 1 2 .7 1
5 D e k s a m e t a s o n in j 5 m g / m l 2 m l K tk @ 10 0 a m p u l 1 ,01 6,8 42 1 ,5 3 8 , 3 1 1 0 .6 6 3 .6 7
6 D e k s tro m e t o r f a n S ir u p 1 0 m g / 5 m l Btl 6 0 m l 35 4,0 26 5 1 8 ,8 9 0 0 .6 8 3 .7 9
7 D e k s tro m e t o r f a n T a b 1 5 m g B tl @ 1 0 0 0 t a b 1 ,40 7,1 90 3 3 4 ,8 3 0 4 .2 0 2 3 .3 5
8 D if e n h i d r a m in H C l i n j 1 0 m g / m l-1 m l K tk @ 10 0 a m p u l 1 ,03 6,1 15 3 1 7 ,7 0 3 3 .2 6 1 8 .1 2
9 G l is e r in G u a ia k o l a t t a b 1 0 0 m g B tl @ 1 0 0 0 t a b 47 5,0 61 3 4 8 ,8 3 5 1 .3 6 7 .5 7
10 G l u k o s a L a r u t a n I n f u s 5 % s t e r il B tl 5 0 0 m l 43 3,5 86 2 0 7 ,3 4 3 2 .0 9 1 1 .6 2
11 I b u p r o fe n t a b l e t 2 0 0 m g B tl @ 10 0 ta b 14 1,6 50 3 3 5 ,0 5 0 0 .4 2 2 .3 5
12 K lo ra m fe n ik o l k a p s u l 2 5 0 m g B tl @ 2 5 0 K ap s ul 19 6,0 31 1 4 6 ,5 9 2 1 .3 4 7 .4 3
13 K o t r im o k s a z o l t a b l e t 4 8 0 m g B tl @ 10 0 ta b 17 5,7 56 9 0 ,3 3 5 1 .9 5 1 0 .8 1
14 K o t r im o k s a z o l t a b le t 1 2 0 m g B tl @ 10 0 ta b 94 9,0 90 1 ,1 1 8 , 7 0 6 0 .8 5 4 .7 1
15 K o t r im o k s a z o l S ir u p Btl 6 0 m l 1 ,12 3,1 00 7 1 2 ,1 8 5 1 .5 8 8 .7 6
16 K lo rf e n ir a m i n i M a le a t t a b 4 m g T a blet 1 1 ,02 8,4 54 5 ,5 5 2 , 4 4 9 1 .9 9 1 1 .0 3
17 K lo ro q u in ta b l e t T a blet - - - -
18 N a t r iu m K lo ri d a In f u s 0 , 9 % s t e r i l B tl 5 0 0 m l 3 4,0 40 1 0 7 ,7 0 7 0 .3 2 1 .7 6
19 P a r a se ta m o l T a b l e t 5 0 0 m g B tl @ 1 0 0 0 t a b 38 2,2 73 2 3 1 ,3 1 1 1 .6 5 9 .1 8
20 R in g e r L a k t a t I n f u s s t e r il B tl 5 0 0 m l 21 7,4 78 1 2 3 ,9 9 6 1 .7 5 9 .7 4
21 V it a m i n B K o m p l e k s K a p s u l B tl @ 10 00 K ap s ul 5 ,93 5,5 17 4 ,3 8 4 , 6 0 9 1 .3 5 7 .5 2
22 R e t in o l 2 0 0 . 0 0 0 I U B tl @ 3 0 K a ps u l - - - -
23 T a blet T a m ba h d ar ah K t k @ 3 0 T a b le t - - - -
24 M u l t iv it a m in S iru p B o tol - - - -
25 G a r a m O r a lit Bu n gk u s 69 3,3 37 2 2 9 ,8 8 5 3 .0 2 1 6 .7 6
26 O A T K at 1 Pkt - - - -
27 O A T K at 2 Pkt - - - -
28 O A T K at 3 Pkt - - - -
29 O A T K a t S i s ip a n Pkt - - - -
30 O A T K at A na k Pkt - - - -
31 P y r a n t e l P a m o a t 1 2 5 m g ta b l e t B t l @ 1 0 0 0 T a b le t 7 ,10 4,2 49 4 ,0 9 3 , 3 2 0 1 .7 4 9 .6 4
32 S al ep 2-4 P ot 4 7,2 86 8 2 ,2 8 9 0 .5 7 3 .1 9
33 Infu s s e t d e w a s a K a n to n g - - - -
34 Infu s s e t a n a k K a n to n g - - - -
S u m b e r : B id a n g B in a P e n g e m b a n g a n S D K D i n k e s P r o v . S u ls e l T a h u n 2 0 1 2
TABEL 70
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

PRO VINSI SULAW ESI SELATAN
TAHUN 2012
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO F ASILITAS KESEHAT AN
KEMENKES PEM.PRO V PEM .KAB/KOT A T NI/POLRI BUMN SW AST A JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 2 4 25 7 1 48 87

2 RUMAH SAKIT JIWA 0 1 0 0 0 0 1
3 RUMAH SAKIT BERSALIN 0 2 1 0 0 2 5
4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 1 2 0 0 0 3
5 PUSKESMAS PERAW AT AN 0 0 249 0 0 0 249
6 PUSKESMAS NO N PERAW AT AN 0 0 182 0 0 0 182
7 PUSKESMAS KELILING 1 0 420 0 0 0 421
8 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 1235 0 0 0 1,235
9 RUMAH BERSALIN 0 0 53 0 0 33 86
10 BAL AI PENGO BATAN/KLINIK 0 0 0 3 0 84 87
11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 59 59
12 PRAKTIK DOKTER PERO RANGAN 0 0 17 0 0 765 782
13 PRAKTK PENGO BATAN T RADISIONAL 0 0 0 0 0 1003 1,003
14 POSKESDES 0 0 1706 0 0 0 1,706
15 POSYANDU 0 0 9183 0 0 0 9,183
16 APO TEK 0 0 3 0 0 729 732
17 T OKO OBAT 0 0 3 0 0 395 398
18 GFK 0 0 17 0 0 10 27
19 INDUST RI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 5 5
20 INDUST RI KECIL OBAT T RADISIONAL 0 0 0 0 0 1 1
Sum ber: Dinkes Kab / Kota T ahun 2012

TABEL 71
SARAN A PEL AYANAN KESEHAT AN D EN GAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIAL IS DASAR
PR OVINSI SUL AW ESI SEL ATAN
TAH UN 2 01 2
L ABOR ATO R IU M KESEHAT AN 4 (EMPAT ) SPESIALIS DASAR

NO SAR ANA KESEHAT AN JUML AH
JUML AH % JU ML AH %
1 2 3 4 5 6 7
1 R UMAH SAKIT UMU M 54 54 1 00 .00 15 2 7.7 8
2 R UMAH SAKIT JIW A 1 1 1 00 .00
3 R UMAH SAKIT KH USUS 19 3 15 .79
4 PU SKESMAS 43 1 29 1 67 .52
JUM LAH (KAB/KOT A) 50 5 34 9 69 .11
TA B E L 72
J U M L A H P O SY A N D U M E N U R UT ST R AT A , K E C A M A TA N , DA N P US K E S MA S
PR O V IN S I S UL A W E S I S E LA T A N
TA H U N 2 01 2
P O S Y A ND U P O S Y A ND U
K A B U P A TE N / PU SKESM
KO DE P R A TA MA MA D Y A P UR N A M A M AN D IRI JU ML A H A K TIF
K O TA AS
J UM L A H % JU ML A H % J U M L AH % J U MLA H % JU M L A H % JU ML A H %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
7 30 1 S E LA Y A R 14 33 11 .83 13 3 4 7 .6 7 98 3 5.1 3 15 5 .38 27 9 10 0 .0 0 1 13 40 .50
7 30 2 B U LU K U M B A 19 13 0 24 .62 28 4 5 3 .7 9 107 2 0.2 7 7 1 .33 52 8 10 0 .0 0 1 14 21 .59
7 30 3 B A N TA E N G 12 22 9 .40 74 3 1 .6 2 106 4 5.3 0 32 13 .68 23 4 10 0 .0 0 1 38 58 .97
7 30 4 J E NE P O N TO 18 78 16 .85 10 7 2 3 .1 1 275 5 9.4 0 3 0 .65 46 3 10 0 .0 0 2 78 60 .04
7 30 5 TA K A L A R 14 10 0 23 .81 19 9 4 7 .3 8 106 2 5.2 4 15 3 .57 42 0 10 0 .0 0 1 21 28 .81
7 30 6 GO W A 25 24 1 34 .78 25 0 3 6 .0 8 172 2 4.8 2 30 4 .33 69 3 10 0 .0 0 2 02 29 .15
7 30 7 S INJ A I 15 21 6 .46 37 1 1 .3 8 190 5 8.4 6 77 23 .69 32 5 10 0 .0 0 2 67 82 .15
7 30 8 M A R OS 14 68 21 .12 13 7 4 2 .5 5 107 3 3.2 3 10 3 .11 32 2 10 0 .0 0 1 17 36 .34
7 30 9 P A N GK E P 23 76 20 .05 13 7 3 6 .1 5 119 3 1.4 0 47 12 .40 37 9 10 0 .0 0 1 66 43 .80
7 31 0 B A R RU 10 54 22 .22 72 2 9 .6 3 106 4 3.6 2 11 4 .53 24 3 10 0 .0 0 1 17 48 .15
7 31 1 B ON E 38 51 8 54 .64 34 0 3 5 .8 6 87 9.1 8 3 0 .32 94 8 10 0 .0 0 90 9 .49
7 31 2 S OP P E N G 17 0 0 .00 17 8 5 6 .3 3 137 4 3.3 5 1 0 .32 31 6 10 0 .0 0 1 38 43 .67
7 31 3 W AJO 23 66 15 .14 16 6 3 8 .0 7 176 4 0.3 7 28 6 .42 43 6 10 0 .0 0 2 04 46 .79
7 31 4 S IDR A P 14 49 15 .86 12 5 4 0 .4 5 118 3 8.1 9 17 5 .50 30 9 10 0 .0 0 1 35 43 .69
7 31 5 P INR A N G 15 38 10 .73 11 3 3 1 .9 2 197 5 5.6 5 6 1 .69 35 4 10 0 .0 0 2 03 57 .34
7 31 6 E N RE K A N G 13 0 0 .00 83 2 8 .4 2 178 6 0.9 6 31 10 .62 29 2 10 0 .0 0 2 09 71 .58
7 31 7 L UW U 21 15 0 37 .50 18 6 4 6 .5 0 60 1 5.0 0 4 1 .00 40 0 10 0 .0 0 64 16 .00
7 31 8 TA N A TO RA J A 20 24 16 .33 54 3 6 .7 3 59 4 0.1 4 10 6 .80 14 7 10 0 .0 0 69 46 .94
7 32 2 L UW U U TA R A 13 30 8 .57 20 7 5 9 .1 4 104 2 9.7 1 9 2 .57 35 0 10 0 .0 0 1 13 32 .29
7 32 5 L UW U T IM UR 15 0 0 .00 46 1 7 .6 9 155 5 9.6 2 59 22 .69 26 0 10 0 .0 0 2 14 82 .31
7 32 6 TO R A JA U TA R A 22 55 23 .01 11 4 4 7 .7 0 59 2 4.6 9 11 4 .60 23 9 10 0 .0 0 70 29 .29
7 37 1 MAKASSAR 39 0 0 .00 20 0 2 0 .5 8 466 4 7.9 4 3 06 31 .48 97 2 10 0 .0 0 7 72 79 .42
7 37 2 P A R E- P A R E 6 0 0 .00 12 1 0 .0 0 99 8 2.5 0 9 7 .50 12 0 10 0 .0 0 1 08 90 .00
7 37 3 P A LO P O 11 2 1 .30 37 2 4 .0 3 106 6 8.8 3 9 5 .84 15 4 10 0 .0 0 1 15 74 .68
J UM LA H (K A B /K OT A ) 4 31 1 75 5 19 .11 3 29 1 3 5 .8 4 33 8 7 3 6.8 8 7 50 8 .17 9 18 3 10 0 .0 0 4 1 37 45 .05

R A S IO P OS Y A N DU P E R 1 00 B A LITA 0 .1 1
S um be r: D inke s K a b / Ko ta T ah un 20 12
TA B E L 73
UP A Y A K E S E HA T A N B E R S UM BE R D A Y A M AS Y A R A K A T ( UK B M ) M E NU R U T K E CA M A T A N
P RO V INS I S UL A W E S I S E LA T A N
T A HU N 20 12
J U M LA H
KOD E K A B UP A T EN / K OT A PU SKESMAS D ESA/ D E S A S IA G A DE S A S IA GA A K T IF
P OS K E S D E S P OS Y A N D U
K E L UR A H A N J U M LA H % J U M LA H %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
73 0 1 S E LA Y A R 14 88 75 8 5.2 3 25 33 .33 26 27 9
73 0 2 B UL U K UM B A 19 136 13 6 1 0 0.0 0 10 3 75 .74 59 52 8
73 0 3 B A NT A E NG 12 67 67 1 0 0.0 0 59 88 .06 38 23 4
73 0 4 J EN E P O NT O 18 113 11 3 1 0 0.0 0 11 3 1 00 .00 51 46 3
73 0 5 TA K A LA R 14 93 83 8 9.2 5 77 92 .77 44 42 0
73 0 6 GO W A 25 167 17 2 1 0 2.9 9 62 36 .05 43 69 3
73 0 7 S IN J A I 15 80 80 1 0 0.0 0 80 1 00 .00 13 32 5
73 0 8 M A R OS 14 103 10 3 1 0 0.0 0 53 51 .46 20 7 32 2
73 0 9 P A NG K E P 23 103 81 7 8.6 4 49 60 .49 86 37 9
73 1 0 B A RR U 10 54 54 1 0 0.0 0 47 87 .04 26 24 3
73 1 1 BON E 38 372 37 2 1 0 0.0 0 37 2 1 00 .00 25 4 94 8
73 1 2 SOPPEN G 17 70 62 8 8.5 7 52 83 .87 63 31 6
73 1 3 W AJO 23 176 17 6 1 0 0.0 0 15 4 87 .50 15 4 43 6
73 1 4 S ID R A P 14 106 10 6 1 0 0.0 0 10 2 96 .23 69 30 9
73 1 5 P IN R A N G 15 104 59 5 6.7 3 59 1 00 .00 50 35 4
73 1 6 E NR E K A N G 13 129 12 9 1 0 0.0 0 12 9 1 00 .00 73 29 2
73 1 7 LU W U 21 227 22 1 9 7.3 6 21 3 96 .38 69 40 0
73 1 8 TA N A T O R A J A 20 159 55 3 4.5 9 13 23 .64 44 14 7
73 2 2 LU W U U T A R A 13 171 17 1 1 0 0.0 0 15 1 88 .30 79 35 0
73 2 5 LU W U T IM U R 15 107 10 3 9 6.2 6 10 3 1 00 .00 91 26 0
73 2 6 TO RA J A U T A R A 22 151 90 5 9.6 0 40 44 .44 81 23 9
73 7 1 M A K A S SA R 39 143 14 3 1 0 0.0 0 14 3 1 00 .00 30 97 2
73 7 2 P A RE - P A RE 6 22 22 1 0 0.0 0 11 50 .00 11 12 0
73 7 3 P A LO P O 11 48 45 9 3.7 5 45 1 00 .00 45 15 4
JUM LA H (K A B /K OT A ) 43 1 2 ,9 8 9 2 ,71 8 9 0.9 3 2 ,25 5 82 .97 1,70 6 9 ,18 3
TA B E L 74 H a l: 1
JU M L A H T E N A G A M E D IS D I S A R A N A K E S E H AT A N
T A H U N 2 01 2
a b
D R S P E S IA L IS D OKT ER U M U M JU M L A H D O K T E R G IG I
NO U N IT K E R J A
L P L+ P L P L+P L P L +P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 1 4 9 10 11
7 3 01 K A B . S E L A Y A R - - - 7 5 12 7 5 12 1 3 4
1 P U S K E SM AS B E N TE N G - - - 2 2 4 2 2 4 - - -
2 P U S K E SM AS B O NT O S U N G G U - - - - 1 1 - 1 1 1 - 1
3 P U S K E SM AS B O NT O M A T E NE - - - 2 - 2 2 - 2 - - -
4 P U S K E S M A S P A R A N G IA - - - - - - - - - - - -
5 P U S K E S M A S B A R U G A IA - - - - - - - - - - 1 1
6 P U S K E S M A S B O N T O S IK U Y U - - - - - - - - - - 1 1
7 P U S K E SM AS L O W A - - - - 1 1 - 1 1 - - -
8 P U S K E S M A S P A S IM A S U N G G U - - - - 1 1 - 1 1 - - -
9 P U S K E S M A S P A S IM A R A N N U - - - - - - - - - - - -
1 0 P U S K E S M A S P A S IT A L L U - - - - - - - - - - - -
1 1 P U S K E S M A S P A S ILA M B E N A - - - - - - - - - - - -
1 2 P U S K E S M A S U J U N G JA M P E A - - - 2 - 2 2 - 2 - - -
1 3 P U S K E SM AS B U K I - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1
1 4 P U S K E S M A S P O L E B U N G IN G - - - - - - - - - - - -
7 3 02 K A B . B U L U K U M B A - - - 11 28 39 11 28 39 1 9 10
1 P U S K E SM AS P O NR E - - - 1 2 3 1 2 3 - - -
2 P U S K E SM AS G A T TA R E N G - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1
3 P U S K E SM AS B O RO N G R A P P O A - - - - 1 1 - 1 1 - - -
4 P U S K E S M A S B A L IB O - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
5 P U S K E SM AS C A ILE - - - 3 1 4 3 1 4 - 1 1
6 P U S K E SM AS U J U N G LO E - - - 1 4 5 1 4 5 - 2 2
7 P U S K E SM AS M A N Y A M P A - - - - 2 2 - 2 2 - - -
8 P U S K E SM AS B O NT O B A H A RI - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
9 P U S K E S M A S B O N T O T IR O - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1
1 0 P U S K E SM AS B A TA N G - - - - 2 2 - 2 2 - - -
1 1 P U S K E SM AS H E R LA N G - - - 1 1 2 1 1 2 - - -
1 2 P U S K E S M A S K A R A S S IN G - - - - 1 1 - 1 1 - - -
1 3 P U S K E SM AS K A JA NG - - - 1 1 2 1 1 2 - - -
1 4 P U S K E SM AS L E M B A NN A - - - 1 2 3 1 2 3 1 - 1
1 5 P U S K E SM AS T AN A H TO W A - - - - 1 1 - 1 1 - - -
1 6 P U S K E SM AS T AN E T E - - - 1 2 3 1 2 3 - 1 1
1 7 P U S K E SM AS S A L A SS A E - - - 1 - 1 1 - 1 - - -
1 8 P U S K E SM AS B O NT O B A N G U N - - - - 3 3 - 3 3 - 1 1
S u m b e r : S u b B a g i a n K e p e g a w a i a n D a n U m u m D in k e s P r o v . S u l s e l T a h u n 2 0 1 2
K e t e ra n g a n : a t e r m a s u k S 3
b
te r m a s u k D o k t e r G i g i S p e s i a l i s
T AB E L 74 H a l: 2
a b
D R S P E S IA LIS D OK T E R U M U M JU M L A H D OK T E R G IG I
NO U N IT K E RJ A
L P L+ P L P L+P L P L +P L P L +P
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
7 3 03 KA B . B AN T AE N G - - - 4 8 12 4 8 12 7 4 11
1 P U S K E SM AS B A N Y O R A N G - - - - 1 1 - 1 1 1 - 1
2 P U S K E SM AS M O TI - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
3 P U S K E SM AS K A S S I - K A S S I - - - 1 - 1 1 - 1 1 - 1
4 P U S K E SM AS B A R U G A - - - - - - - - - - 1 1
5 P U S K E SM AS L A S E PA N G - - - - 1 1 - 1 1 1 - 1
6 P U S K E SM AS K O TA - - - 1 1 2 1 1 2 1 1 2
7 P U S K E SM AS B IS S A P P U - - - 1 - 1 1 - 1 1 - 1
8 P U S K E SM AS C AM P A G AL OE - - - - 1 1 - 1 1 1 - 1
9 P U S K E SM AS U LU G A LU N G - - - - 1 1 - 1 1 1 - 1
1 0 P U S K E SM AS L O K A - - - 1 - 1 1 - 1 - - -
1 1 P U S K E SM AS D AM P A N G - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
1 2 P U S K E SM AS S IN OA - - - - 1 1 - 1 1 - - -
7 3 04 KA B . J E NEP O N TO - - - 4 13 17 4 13 17 - 5 5
1 P U S K E SM AS B IN AM U - - - - 3 3 - 3 3 - 1 1
2 P U S K E SM AS B IN AM U K O T A - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
3 P U S K E SM AS B O NT O S U N G G U K O TA - - - - - - - - - - - -
4 P U S K E SM AS B O NY O M A TE N E - - - - - - - - - - - -
5 P U S K E SM AS B U LU L OE - - - - - - - - - - - -
6 P U S K E SM AS T AM A LAT E A - - - 1 - 1 1 - 1 - - -
7 P U S K E SM AS B O NT O R AM B A - - - - - - - - - - - -
8 P U S K E SM AS B A N G K A L A - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1
9 P U S K E SM AS K A P ITA - - - - 1 1 - 1 1 - - -
1 0 P U S K E SM AS B U LU D O A N G - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1
1 1 P U S K E SM AS B A R A NA - - - - 1 1 - 1 1 - - -
1 2 P U S K E SM AS T OG O - TO G O - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1
1 3 P U S K E SM AS T AR O W A N G - - - - 1 1 - 1 1 - - -
S um be r: S u b B a gian K ep eg a wa ian Da n U m u m D in k es P ro v . S u ls el Ta hu n 2 0 12
Din as K es e ha ta n K a b / K ota Tah u n 2 01 2
a
K ete ra n ga n : ter m as u k S 3
b
te r ma s uk D ok ter Gig i S p es ia lis
T A B E L 74 H a l: 3
a b
D R S P E S IA LIS D OKT ER U MU M JU M L A H D O K T E R G IG I
NO U N IT K E RJ A
L P L+ P L P L+P L P L +P L P L +P
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
1 4 P U S K E SM AS T IN O - - - - - - - - - - - -
1 5 P U S K E SM AS A R U NG K E K E - - - - 1 1 - 1 1 - - -
1 6 P U S K E SM AS T O L O - - - 1 1 2 1 1 2 - - -
1 7 P U S K E SM AS R U M B IA - - - - 1 1 - 1 1 - - -
1 8 P U S K E SM AS T O M P O B UL U - - - - - - - - - - - -
7 3 05 KA B . T AK AL AR - - - - 16 16 - 16 16 3 11 14
1 P U S K E SM AS M A N G A R A B O M B A NG - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
2 P U S K E SM AS P A TT O P A K A N G - - - - - - - - - - - -
3 P U S K E SM AS M A P P A K A S U NG G U - - - - 2 2 - 2 2 1 - 1
4 P U S K E SM AS S A N R O B O NE - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
5 P U S K E SM AS P O L. S E LA T AN - - - - 1 1 - 1 1 - - -
6 P U S K E SM AS B U LU K U N YI - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
7 P U S K E SM AS P O L. U TA R A - - - - 2 2 - 2 2 - 3 3
8 P U S K E SM AS T O W A TA - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
9 P U S K E SM AS K O 'M A R A - - - - 1 1 - 1 1 - - -
1 0 P U S K E SM AS G A LE S O NG - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
1 1 P U S K E SM AS B O NT O M A R A N NU - - - - 1 1 - 1 1 - - -
1 2 P U S K E SM AS G A L. U TA R A - - - - - - - - - 1 - 1
1 3 P U S K E SM AS A E N G T OW A - - - - 3 3 - 3 3 1 1 2
1 4 P U S K E SM AS P A TT A LL A S S A NG - - - - 1 1 - 1 1 - 2 2
7 3 06 KA B . G OW A - - - 11 36 47 11 36 47 6 25 31
1 P U S K E SM AS B O NT O N O M P O II - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1
2 P U S K E SM AS B O NT O N O M P O I - - - 1 2 3 1 2 3 - 1 1
3 P U S K E SM AS B A J E NG - - - 2 6 8 2 6 8 - 2 2
4 P U S K E SM AS P A B B E N TE N GA N - - - - 1 1 - 1 1 1 - 1
5 P U S K E SM AS G E NT U NG A N - - - - 3 3 - 3 3 - 1 1
6 P U S K E SM AS P A L LA N G G A - - - - 4 4 - 4 4 - 2 2
S um be r : S u b B a gian K ep eg a wa ian Da n U m u m D in k es P ro v . S u ls el Ta hu n 2 0 12
a
K ete ra n ga n : t er m as u k S 3
b
te r ma s uk D ok t er G ig i S p es ia lis
T A B E L 74 H a l: 4
a b
D R S P E S IA LIS D OKT ER U M UM JU M L A H D O K T E R G IG I
NO U N IT K E RJ A
L P L+ P L P L +P L P L +P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
7 P U S K E SM AS K A M P ILI - - - - 2 2 - 2 2 - 2 2
8 P U S K E SM AS M O N CO B A LA N G - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
9 P U S K E SM AS K A N J IL O - - - - 2 2 - 2 2 - 2 2
1 0 P U S K E SM AS S O M B A O P U - - - - 3 3 - 3 3 - 4 4
1 1 P U S K E SM AS S A M A TA - - - - 3 3 - 3 3 - 2 2
1 2 P U S K E SM AS B O NT O M A R A N NU - - - 1 2 3 1 2 3 1 1 2
1 3 P U S K E SM AS P A T T A LL A S S A NG - - - - 1 1 - 1 1 1 - 1
1 4 P U S K E SM AS P A C C EL E K A N G - - - - - - - - - - - -
1 5 P U S K E SM AS P A R A NG L O E - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
1 6 P U S K E SM AS M A N U JU - - - - - - - - - - 1 1
1 7 P U S K E SM AS T IN G G IM O NC O NG - - - 2 - 2 2 - 2 - - -
1 8 P U S K E SM AS T AM A O N A - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1
1 9 P U S K E SM AS P A R IG I - - - - 1 1 - 1 1 - - -
2 0 P U S K E SM AS S A P A Y A - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1
2 1 P U S K E SM AS B O NT O L E M P A N G A N - - - 2 - 2 2 - 2 - 1 1
2 2 P U S K E SM AS T O M P O B U L U - - - - - - - - - - 1 1
2 3 P U S K E SM AS T O N R O R I TA - - - 1 - 1 1 - 1 1 - 1
2 4 P U S K E SM AS L A UW A - - - - 1 1 - 1 1 1 - 1
2 5 P U S K E SM AS B A T U M A L O N R O - - - - - - - - - 1 - 1
7 3 07 KA B . S INJ AI - - - 6 16 22 6 16 22 1 9 10
1 P U S K E SM AS M A N IP I - - - 1 - 1 1 - 1 - - -
2 P U S K E SM AS T EN G N G A L E M B AN G - - - - - - - - - - - -
3 P U S K E SM AS B O RO N G K O M P LE K S - - - - 1 1 - 1 1 - - -
4 P U S K E SM AS S A M A E N RE - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1
5 P U S K E SM AS A S K A - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
6 P U S K E SM AS M A N N A NT I - - - - 1 1 - 1 1 - - -
7 P U S K E SM AS L A P P AE - - - - - - - - - - - -
Din as K es e ha ta n K a b / K ot a Tah u n 2 01 2
a
b
T A B E L 74 H a l: 5
a b
D R S P E S IA LIS D OKT ER U M U M JU M L A H D O K T E R G IG I
NO U N IT K E RJ A
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
8 P U S K E SM AS P A N A IK A N G - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1
9 P U S K E SM AS S A M A T A R I N G - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1
1 0 P U S K E SM AS K A M P A L A - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
1 1 P U S K E SM AS L A P P AD A T A - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
1 2 P U S K E SM AS M A N IM P A HO I - - - - 1 1 - 1 1 - - -
1 3 P U S K E SM AS B A L A NG N IP A - - - 1 5 6 1 5 6 1 2 3
1 4 P U S K E SM AS B U LU P O DD O - - - 2 2 4 2 2 4 - 1 1
1 5 P U S K E SM AS P U LA U S E M B ILA N - - - - - - - - - - - -
7 3 08 KA B . M A RO S - - - 9 33 42 9 33 42 6 22 28
1 P U S K E SM AS M A N D A I - - - - 6 6 - 6 6 - 3 3
2 P U S K E SM AS M O N CO N G L O E - - - - 2 2 - 2 2 - 3 3
3 P U S K E SM AS M A R O S B A R U - - - - 2 2 - 2 2 - 2 2
4 P U S K E SM AS L A U - - - 2 5 7 2 5 7 - 1 1
5 P U S K E SM AS M A R U S U - - - - 5 5 - 5 5 1 2 3
6 P U S K E SM AS T UR IK A LE - - - 2 4 6 2 4 6 - 2 2
7 P U S K E SM AS B O NT O A - - - - 1 1 - 1 1 - 2 2
8 P U S K E SM AS B A N TIM U R UN G - - - 1 - 1 1 - 1 2 1 3
9 P U S K E SM AS S IM B A N G - - - - 3 3 - 3 3 1 1 2
1 0 P U S K E SM AS T AN R A LIL I - - - - 2 2 - 2 2 1 1 2
1 1 P U S K E SM AS T OM P O B UL U - - - 1 - 1 1 - 1 1 1 2
1 2 P U S K E SM AS C E N RA N A - - - - 2 2 - 2 2 - 2 2
1 3 P U S K E SM AS C A M B A - - - 2 - 2 2 - 2 - - -
1 4 P U S K E SM AS M A L LA W A - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1
7 3 09 KA B . P A NG K E P - - - 7 28 35 7 28 35 7 19 26
1 P U S K E SM AS K O T A P A NG K A J EN E - - - 1 1 2 1 1 2 - 2 2
2 P U S K E SM AS B O NT O P E R A K - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1
3 P U S K E SM AS M IN A S A T E 'NE - - - 1 3 4 1 3 4 - 2 2
S um be r : S u b B a gian K ep eg a wa ian Da n U m u m D in k es P ro v . S u ls el T a hu n 2 0 12
a
K ete ra n ga n : term as u k S 3
b
te r ma s uk D ok ter G ig i S p es ia lis
TAB E L 74 H a l: 6
a b
D R S P E S IA LIS D OK T E R U MU M JU ML A H D OK T E R G IGI
NO U N IT K E RJ A
L P L+P L P L +P L P L +P L P L +P
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
4 P U S K E SM AS K A L A BB IR A N G - - - - 1 1 - 1 1 - - -
5 P U S K E SM AS B U N GO RO - - - - 3 3 - 3 3 - 1 1
6 P U S K E SM AS B O W O NG C IN D E A - - - - 1 1 - 1 1 1 1 2
7 P U S K E SM AS L A B A KK A N G - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1
8 P U S K E SM AS P U N DA T A B A J I - - - - 1 1 - 1 1 1 1 2
9 P U S K E SM AS T AR A W E A NG - - - - 1 1 - 1 1 - 2 2
1 0 P U S K E SM AS MA 'R A NG - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1
1 1 P U S K E SM AS P A D A NG LA M P E - - - - 2 2 - 2 2 1 - 1
1 2 P U S K E SM AS S E G E RI - - - 1 2 3 1 2 3 2 - 2
1 3 P U S K E SM AS B A R ING - - - - - - - - - - - -
1 4 P U S K E SM AS MA N D A LL E - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1
1 5 P U S K E SM AS B A L OC C I - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
1 6 P U S K E SM AS B A N TIMA L A - - - 1 1 2 1 1 2 1 - 1
1 7 P U S K E SM AS L K .T U P A'B IR IN G - - - 1 1 2 1 1 2 - - -
1 8 P U S K E SM AS S A R A P P O - - - - 1 1 - 1 1 1 1 2
1 9 P U S K E SM AS S A B U TU N G - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
2 0 P U S K E SM AS L K .K A L M A S - - - - - - - - - - 1 1
2 1 P U S K E SM AS P A MM A N A U AN G - - - - - - - - - - - -
2 2 P U S K E SM AS L K .T A N GAY A - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1
2 3 P U S K E SM AS S A ILU S - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1
7 3 10 KA B . B AR R U - - - 5 17 22 5 17 22 1 6 7
1 P U S K E SM AS P U J A NA N TIN G - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1
2 P U S K E SM AS R ALL A - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1
3 P U S K E SM AS L ISU - - - 2 2 4 2 2 4 - - -
4 P U S K E SM AS P E K K A E - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
5 P U S K E SM AS P A D ON G K O - - - - 1 1 - 1 1 - - -
S um be r: S u b B a gian K ep eg a wa ian Da n U m u m D in k es P ro v. S u lsel Ta hu n 2 0 12

Din as K ese ha ta n K a b / K ota Tah u n 2 01 2
a
K ete ra n ga n : term asu k S 3
b
te rma s uk D okter Gig i S p esia lis
a b
D R S P ES IA LIS D OK T ER U M U M JU M L A H D OK T ER G IGI
NO U N IT K E RJ A
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
6 P U S K E SM AS P A L A KK A - - - - 2 2 - 2 2 - - -
7 P U S K E SM AS M A D E LL O - - - 3 1 4 3 1 4 - 1 1
8 P U S K E SM AS M A N GK O S O - - - - 3 3 - 3 3 - 1 1
9 P U S K E SM AS P A L A NR O - - - - 2 2 - 2 2 1 1 2
1 0 P U S K E SM AS B O JO B A RU - - - - 1 1 - 1 1 - - -
7 3 11 KA B . B ON E - - - - - 30 - - 30 - - 17
1 P U S K E SM AS B O NT OC A N I - - - - - 1 - - 1 - - -
2 P U S K E SM AS K A H U - - - - - - - - - - - 1
3 P U S K E SM AS P A L A KK A K A H U - - - - - - - - - - - -
4 P U S K E SM AS K A JU AR A - - - - - 1 - - 1 - - -
5 P U S K E SM AS S A L OME K K O - - - - - 1 - - 1 - - -
6 P U S K E SM AS T ON R A - - - - - 1 - - 1 - - -
7 P U S K E SM AS P A TIM P E N G - - - - - - - - - - - -
8 P U S K E SM AS L IBU R E N G - - - - - - - - - - - 1
9 P U S K E SM AS T AN A B A TU E - - - - - - - - - - - 1
1 0 P U S K E SM AS M A R E - - - - - 1 - - 1 - - 2
1 1 P U S K E SM AS S U MA LIN G - - - - - - - - - - - -
1 2 P U S K E SM AS S IB U LU E - - - - - - - - - - - -
1 3 P U S K E SM AS T UN R E NG TE L LU E - - - - - - - - - - - -
1 4 P U S K E SM AS C INA - - - - - - - - - - - -
1 5 P U S K E SM AS B A R E B B O - - - - - 1 - - 1 - - 1
1 6 P U S K E SM AS K A D ING - - - - - 2 - - 2 - - -
1 7 P U S K E SM AS B A K U NG E - - - - - 2 - - 2 - - -
1 8 P U S K E SM AS L ON R ON G - - - - - - - - - - - -
1 9 P U S K E SM AS L A P P AR IA JA - - - - - 1 - - 1 - - 1
2 0 P U S K E SM AS L A M U RU - - - - - - - - - - - -
S um be r: Su b B a gian K ep eg a wa ian Da n U mu m D in kes P ro v . S u lsel Ta hu n 2 0 12

a
K ete ra n ga n : termasu k S 3
b
te rma suk D ok ter Gig i Sp esia lis
a b
D R S P E S IA LIS D OK T E R U MU M JU M L A H D OK T E R G IGI
NO U N IT K E RJ A
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
2 1 P U S K E SM AS G A Y A B A R U - - - - - - - - - - - -
2 2 P U S K E SM AS K O P P E - - - - - 1 - - 1 - - -
2 3 P U S K E SM AS U LA W E N G - - - - - 1 - - 1 - - -
2 4 P U S K E SM AS P A L A KK A - - - - - 2 - - 2 - - 1
2 5 P U S K E SM AS U S A - - - - - 1 - - 1 - - -
2 6 P U S K E SM AS A W A RU - - - - - 1 - - 1 - - -
2 7 P U S K E SM AS P A C C IN G - - - - - 1 - - 1 - - 1
2 8 P U S K E SM AS T EL L U S IA TT IN G E - - - - - - - - - - - 1
2 9 P U S K E SM AS L A M U RU K U NG - - - - - 1 - - 1 - - -
3 0 P U S K E SM AS T AR E T TA - - - - - - - - - - - 1
3 1 P U S K E SM AS A JA N GA L E - - - - - 2 - - 2 - - 1
3 2 P U S K E SM AS T IM U R U NG - - - - - - - - - - - -
3 3 P U S K E SM AS D U A B O C CO E - - - - - 1 - - 1 - - -
3 4 P U S K E SM AS P A TT IRO MA M P U - - - - - - - - - - - -
3 5 P U S K E SM AS C E N RA N A - - - - - - - - - - - 1
3 6 P U S K E SM AS W A TA M P O NE - - - - - 4 - - 4 - - 2
3 7 P U S K E SM AS B IR U - - - - - 2 - - 2 - - 1
3 8 P U S K E SM AS B A JOE - - - - - 2 - - 2 - - 1
7 3 12 KA B . S O P PE N G - - - 6 15 21 6 15 21 2 14 16
1 P U S K E SM AS T AN JO NG E - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1
2 P U S K E SM AS T AK A L A LA - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1
3 P U S K E SM AS G OA R IE - - - - 1 1 - 1 1 - - -
4 P U S K E SM AS P A C ON G K AN G - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1
5 P U S K E SM AS C A N GA D I - - - - 1 1 - 1 1 1 - 1
6 P U S K E SM AS C A B E NG E - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1
7 P U S K E SM AS B A R ING E N G - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1
S um be r: S u b B a gian K ep eg a wa ian Da n U m u m D in k es P ro v. S u ls el Ta hu n 2 0 12
a
b
te rma s uk D okter Gig i S p es ia lis
a b
D R S P ES IA LIS D OK T E R U MU M JU ML AH D OK T E R G IGI
NO U N IT K E RJA
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
8 P U S K E SM AS C AK K UR ID I - - - 1 - 1 1 - 1 - - -
9 P U S K E SM AS S A L OT UN G O - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1
1 0 P U S K E SM AS S E W O - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1
1 1 P U S K E SM AS MA K A L A - - - - 2 2 - 2 2 - 2 2
1 2 P U S K E SM AS T AJU N CU - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1
1 3 P U S K E SM AS L E W O R EN G - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
1 4 P U S K E SM AS P A N INC O NG - - - - - - - - - - 1 1
1 5 P U S K E SM AS B A TU -B A TU - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
1 6 P U S K E SM AS G A NR A - - - - 1 1 - 1 1 1 - 1
1 7 P U S K E SM AS C ITTA - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
7 3 13 KA B . W AJ O - - 5 18 24 42 18 24 47 1 10 11
1 P U S K E SM AS S A B BA N GP A R U - - - 1 2 3 1 2 3 - 2 2
2 P U S K E SM AS L IU - - - - 1 1 - 1 1 - - -
3 P U S K E SM AS T EM P E - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1
4 P U S K E SM AS P A TT IRO S OM P E - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
5 P U S K E SM AS S A L E W AN GEN G - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1
6 P U S K E SM AS P A MMA N A - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1
7 P U S K E SM AS L E MP A - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1
8 P U S K E SM AS S O LO - - - 2 1 3 2 1 3 - - -
9 P U S K E SM AS T AK K AL ALL A - - - 1 1 2 1 1 2 - - -
1 0 P U S K E SM AS P A R IGI - - - 1 - 1 1 - 1 - - -
1 1 P U S K E SM AS S A JOAN G IN G - - - 1 2 3 1 2 3 - - -
1 2 P U S K E SM AS S A L OB U LO - - 1 - 1 1 - 1 1 - - -
1 3 P U S K E SM AS P E N R AN G - - - 1 2 3 1 2 3 - - -
1 4 P U S K E SM AS MA J AU LE N G - - - 2 1 3 2 1 3 - 1 1
1 5 P U S K E SM AS T OS O RA - - - 1 1 2 1 1 2 - - -
S um be r: S u b B a gian K ep eg a wa ian Da n U mu m D in kes P ro v. S u lsel Ta hu n 2 0 12

Din as Kese ha ta n K a b / K ota Tah u n 2 01 2
a
b
te rma suk D okter Gig i S p esia lis
T A B E L 74 H a l: 1 0
a b
D R S P E S IA LIS D OKT ER U M UM JU M L A H D O K T E R G IG I
NO U N IT K E RJ A
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
1 6 P U S K E SM AS T AN A S I TO LO - - 1 - 1 1 - 1 1 - 1 1
1 7 P U S K E SM AS W E W A N G R E W U - - - - - - - - - - - -
1 8 P U S K E SM AS B E L A W A - - 1 - 1 1 - 1 1 - 1 1
1 9 P U S K E SM AS S A P P A - - - - 2 2 - 2 2 - - -
2 0 P U S K E SM AS M A N IA NG P A J O - - 2 1 1 2 1 1 2 1 - 1
2 1 P U S K E SM AS G ILI R E N G - - - 1 1 2 1 1 2 - - -
2 2 P U S K E SM AS K E E R A - - - 1 2 3 1 2 3 - - -
2 3 P U S K E SM AS P IT U M P A N UA - - - 1 1 2 1 1 2 - - -
7 3 14 KA B . S IDR A P - - - 5 25 30 5 25 30 3 10 13
1 P U S K E SM AS B A R A NT I - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1
2 P U S K E SM AS M A N IS A - - - - 1 1 - 1 1 1 1 2
3 P U S K E SM AS P A N G K A J E N E - - - - 5 5 - 5 5 1 1 2
4 P U S K E SM AS L A W A W O I - - - - 3 3 - 3 3 - 1 1
5 P U S K E SM AS B ILO K K A - - - - 3 3 - 3 3 - 1 1
6 P U S K E SM AS K U L O - - - - 2 2 - 2 2 - - -
7 P U S K E SM AS A M P A R ITA - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1
8 P U S K E SM AS T AN R U TE D O N G - - - 2 1 3 2 1 3 - 1 1
9 P U S K E SM AS B A R U KK U - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1
1 0 P U S K E SM AS B E L A W A E - - - - - - - - - - - -
1 1 P U S K E SM AS L A NC I R A N G - - - - 1 1 - 1 1 - - -
1 2 P U S K E SM AS D O N G I - - - 1 2 3 1 2 3 - 1 1
1 3 P U S K E SM AS E M P A G A E - - - 1 - 1 1 - 1 1 - 1
1 4 P U S K E SM AS R A P P A NG - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1
7 3 15 KA B . P INR A NG - - - 9 16 25 9 16 25 2 7 9
1 P U S K E SM AS S U P P A - - - 2 - 2 2 - 2 - 1 1
2 P U S K E SM AS U J UN G LE R O - - - 1 1 2 1 1 2 - - -
3 P U S K E SM AS M A T O M B O NG - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1
Din as K es e ha ta n K a b / K ot a Tah u n 2 01 2
a
b
TA BE L 74 H a l: 1 1
a b
D R S P E S IA LIS D OK T E R U MU M JU ML AH D OK T E R G IGI
NO U N IT K E RJA
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
4 P U S K E SM AS L A NR IS A N G - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
5 P U S K E SM AS M A T TIR O B U LU - - - - 1 1 - 1 1 - - -
6 P U S K E SM AS S A L O - - - - 3 3 - 3 3 - 2 2
7 P U S K E SM AS S U LIL I - - - 1 2 3 1 2 3 - - -
8 P U S K E SM AS M A T TIR O D E CE N G - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
9 P U S K E SM AS T EPP O - - - - 1 1 - 1 1 1 - 1
1 0 P U S K E SM AS C E M P A - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1
1 1 P U S K E SM AS T AD A N G P A L IE - - - 1 1 2 1 1 2 - - -
1 2 P U S K E SM AS B U N GI - - - 1 - 1 1 - 1 - - -
1 3 P U S K E SM AS L A MP A - - - 1 - 1 1 - 1 - - -
1 4 P U S K E SM AS B A TU L AP P A - - - 1 - 1 1 - 1 - - -
1 5 P U S K E SM AS T UP P U - - - - 2 2 - 2 2 1 - 1
7 3 16 KA B . E N R EK A NG - - - 8 18 26 8 18 26 - 9 9
1 P U S K E SM AS M A IW A - - - 1 3 4 1 3 4 - - -
2 P U S K E SM AS M A IW A - - - - 2 2 - 2 2 - 2 2
3 P U S K E SM AS K A B E R E - - - - 3 3 - 3 3 - - -
4 P U S K E SM AS K O TA - - - 1 1 2 1 1 2 - 2 2
5 P U S K E SM AS A N GG E R A JA - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1
6 P U S K E SM AS B A R A K A - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1
7 P U S K E SM AS M A L U A - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
8 P U S K E SM AS S U M B A N G - - - - 1 1 - 1 1 - - -
9 P U S K E SM AS K A L OS I - - - - 1 1 - 1 1 - - -
1 0 P U S K E SM AS S U D U - - - 1 1 2 1 1 2 - - -
1 1 P U S K E SM AS B A R OK O - - - 1 1 2 1 1 2 - - -
1 2 P U S K E SM AS M A S A L LE - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1
1 3 P U S K E SM AS B U N TU BA T U - - - 2 1 3 2 1 3 - 1 1

a
K ete ra n ga n : termas u k S 3
b
te rma suk D ok ter Gig i S p esia lis
TAB E L 74 H a l: 1 2
a b
D R S P E S IA LIS D OK T E R U MU M JU ML A H D OK T E R G IGI
NO U N IT K E RJ A
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
7 3 17 KA B . L UW U - - - 10 13 23 10 13 23 1 6 7
1 P U S K E SM AS L A RO M P O NG S EL - - - 1 1 2 1 1 2 - - -
2 P U S K E SM AS L A RO M P O NG - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
3 P U S K E SM AS S U LI - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
4 P U S K E SM AS S U LI B A R A T - - - - 1 1 - 1 1 - - -
5 P U S K E SM AS B E L OP A - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1
6 P U S K E SM AS B E L OP A U TA R A - - - 1 - 1 1 - 1 - - -
7 P U S K E SM AS B A JO - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1
8 P U S K E SM AS B A JO B A R A T - - - 1 1 2 1 1 2 - - -
9 P U S K E SM AS L A TIM O JO N G - - - - - - - - - - - -
1 0 P U S K E SM AS K A MA N R E - - - 1 - 1 1 - 1 - - -
1 1 P U S K E SM AS P O NR A N G S E L - - - - 1 1 - 1 1 - - -
1 2 P U S K E SM AS P O NR A N G - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1
1 3 P U S K E SM AS B U P ON - - - - - - - - - - - -
1 4 P U S K E SM AS B U A - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1
1 5 P U S K E SM AS B A S TE M - - - - - - - - - - - -
1 6 P U S K E SM AS W A LE N R A NG - - - 2 - 2 2 - 2 - - -
1 7 P U S K E SM AS W A LE N R A NG TIM U R - - - - - - - - - - - -
1 8 P U S K E SM AS W A LE N R A NG B AR A T - - - - - - - - - - - -
1 9 P U S K E SM AS W A LE N R A NG UT A RA - - - 1 - 1 1 - 1 - - -
2 0 P U S K E SM AS L A MA S I - - - 1 1 2 1 1 2 1 - 1
2 1 P U S K E SM AS L A MA S I T IMU R - - - - - - - - - - - -
7 3 18 KA B . T AN A T OR A JA - - - 3 4 7 3 4 7 2 3 5
1 P U S K E SM AS MA K A L E - - - - - - - - - - - -
2 P U S K E SM AS S A N D AB IL IK - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
3 P U S K E SM AS MA K A L E U TA R A - - - - - - - - - - - -

a
K ete ra n ga n : term asu k S 3
b
te rma s uk D okter Gig i S p esia lis
TABEL 74 H a l: 1 3
a b
D R SPESIALIS D OKT ER U MU M JU ML AH D OKT ER G IGI
NO UN IT KERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
4 PUSKESM AS BUN TU LIMBONG - - - - - - - - - - - -
5 PUSKESM AS G E'T ENG AN - - - - - - - - - - - -
6 PUSKESM AS KO ND O RAN - - - - - - - - - - - -
7 PUSKESM AS R AN TE ALANG - - - - - - - - - - - -
8 PUSKESM AS T UMBAN G DATU - - - - - - - - - - - -
9 PUSKESM AS R AN TETAYO - - - 1 - 1 1 - 1 - - -
1 0 PUSKESM AS MAD AN DAN - - - 1 - 1 1 - 1 - - -
1 1 PUSKESM AS KUR RA - - - - - - - - - - - -
1 2 PUSKESM AS BATU SUR A' - - - - - - - - - - - -
1 3 PUSKESM AS R EMBON - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
1 4 PUSKESM AS U LU SAL U - - - - - - - - - - - -
1 5 PUSKESM AS R ATT E - - - 1 - 1 1 - 1 1 - 1
1 6 PUSKESM AS BITT UAN G - - - - - - - - - - - -
1 7 PUSKESM AS BUAKAYU - - - - - - - - - - - -
1 8 PUSKESM AS R AN O - - - - 1 1 - 1 1 1 - 1
1 9 PUSKESM AS KO ND O DEW ATA - - - - - - - - - - - -
2 0 PUSKESM AS L EKKE - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
7 3 22 KAB . L UW U UT AR A - - - 5 14 19 5 14 19 - 8 8
1 P USKE SM AS SABBANG - - - - 3 3 - 3 3 - 1 1
2 P USKE SM AS BAEBUNTA - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
3 P USKE SM AS LA RA - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1
4 P USKE SM AS MALANGKE - - - - - - - - - - - -
5 P USKE SM AS MALANGKE BARAT - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
6 P USKE SM AS MAS AM BA - - - 1 2 3 1 2 3 - 1 1
7 P USKE SM AS CEND ANA P UTI H - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
Sum be r: Su b Ba gian Kep eg a wa ian Da n Umu m Din kes Pro v. Su lsel Ta hu n 2 0 12

Din as Kese ha ta n Ka b / Kota Tah u n 2 01 2
a
Kete ra n ga n : termasu k S3
b
te rma suk Dokter Gig i Sp esia lis
TABEL 74 H a l: 1 4
a b
D R SPESIALIS D OKT ER U MUM JUML AH D OKT ER G IGI
NO U NIT KERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
8 P USKESM AS SUKAM AJU - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1
9 P USKESM AS BONE-BONE - - - 1 3 4 1 3 4 - 1 1
1 0 P USKESM AS RAM PI - - - 1 - 1 1 - 1 - - -
1 1 P USKESM AS LI MBONG - - - 1 - 1 1 - 1 - - -
1 2 P USKESM AS SEKO - - - - - - - - - - - -
7 3 25 KAB . L UW U TIMU R - - - 8 15 23 8 15 23 - - 17
1 PU SKESM AS BU R AU - - - 1 1 2 1 1 2 - - 1
2 PU SKESM AS W OT U - - - - 1 1 - 1 1 - - 1
3 PU SKESM AS T OMO NI - - - - 1 1 - 1 1 - - -
4 PU SKESM AS T OMO NI TIMU R - - - 1 1 2 1 1 2 - - 2
5 PU SKESM AS MANGKU T ANA - - - - 2 2 - 2 2 - - 1
6 PU SKESM AS KAL AEN A - - - 1 - 1 1 - 1 - - 1
7 PU SKESM AS AN GKO N A - - - 1 - 1 1 - 1 - - 1
8 PU SKESM AS MAL ILI - - - 1 3 4 1 3 4 - - 1
9 PU SKESM AS L AMPIA - - - 1 - 1 1 - 1 - - 2
1 0 PU SKESM AS W ASUPO N DA - - - - 1 1 - 1 1 - - 1
1 1 PU SKESM AS N U HA - - - - 3 3 - 3 3 - - 2
1 2 PU SKESM AS W AW O ND U L A - - - 1 1 2 1 1 2 - - 2
1 3 PU SKESM AS T IMAMPU - - - - 1 1 - 1 1 - - 1
1 4 PU SKESM AS BAN TIL AN G - - - 1 - 1 1 - 1 - - -
1 5 PU SKESM AS MAHALO N A - - - - - - - - - - - 1
7 3 26 KAB . T OR AJA UT AR A - - - 6 8 14 6 8 14 - 9 9
1 PU SKESM AS R AN TEPAO - - - - - - - - - - - -
2 PU SKESM AS L AANG TANDU K - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1
3 PU SKESM AS T AL L UNG LIPU - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
Sum be r: Su b Ba gian Kep eg a wa ian Da n U mu m Din kes Pro v. Su lsel Ta hu n 2 0 12

Din as Kese ha ta n Ka b / Kota Tah u n 2 01 2
a
Kete ra n ga n : termasu k S3
b
te rma suk D okter Gig i Sp esia lis
TABEL 74 H a l: 1 5
a b
DR SPESIAL IS DO KTER UMUM JUM LAH DO KTER GIGI
NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P L P L +P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
4 PU SKESM AS T IKALA - - - - 1 1 - 1 1 - - -
5 PU SKESM AS BU ATALLU LOLO - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
6 PU SKESM AS SO PAI - - - - 1 1 - 1 1 - - -
7 PU SKESM AS T OMBANG KAL UA - - - - 1 1 - 1 1 - - -
8 PU SKESM AS T ONDON - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1
9 PU SKESM AS NANGG ALA - - - 1 - 1 1 - 1 - 2 2
1 0 PU SKESM AS BU NTAO' - - - - - - - - - - - -
1 1 PU SKESM AS RANTEBUA - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1
1 2 PU SKESM AS RANTE PANG LI - - - - - - - - - - - -
1 3 PU SKESM AS BANGKELEKILA' - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
1 4 PU SKESM AS L EMPO - - - - - - - - - - - -
1 5 PU SKESM AS SA'DAN M - - - 1 - 1 1 - 1 - - -
1 6 PU SKESM AS BAL USU - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1
1 7 PU SKESM AS PASANG - - - - - - - - - - - -
1 8 PU SKESM AS PANGAL A' - - - - - - - - - - - -
1 9 PU SKESM AS KAPALA PITU - - - - - - - - - - - -
2 0 PU SKESM AS AW AN RANT E KARU A - - - - - - - - - - - -
2 1 PU SKESM AS BARUPPU' - - - - - - - - - - - -
2 2 PU SKESM AS T A'BA - - - - 1 1 - 1 1 - - -
73 71 KO T A MAK ASSA R - - 5 - - 11 5 - - 12 0 - - 69
1 PU SKESM AS PATT ING ALL O ANG - - - - - 4 - - 4 - - 2
2 PU SKESM AS T ABAR IN GAN - - - - - 3 - - 3 - - 1
3 PU SKESM AS P. BARRANG L OMPO - - - - - 3 - - 3 - - -
4 PU SKESM AS JUMPANDANG BARU - - 1 - - 5 - - 6 - - 2
5 PU SKESM AS RAPPOKAL LING - - - - - 3 - - 3 - - 1
Sum ber: Sub Ba gian Kep eg a wa ian Da n Umu m Din kes Pro v. Su lsel Ta hu n 2 0 12
Din as Keseha ta n Kab / Kota Tah u n 2 012
a
Ketera n ga n : termasu k S3
b
terma suk Dokter Gig i Sp esia lis
TABEL 74 H a l: 1 6
a b
D R SPESIAL IS DO KTER UMUM JUM LAH DO KTER GIGI
NO UNIT KERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
6 PU SKESM AS KAL UKU BODO A - - - - - 3 - - 3 - - 2
7 PU SKESM AS LAYANG - - - - - 3 - - 3 - - 2
8 PU SKESM AS MAL IMON GAN BAR U - - - - - 3 - - 3 - - 1
9 PU SKESM AS T ARAKAN - - - - - 2 - - 2 - - 2
1 0 PU SKESM AS AND ALAS - - - - - 3 - - 3 - - 2
1 1 PU SKESM AS MAKKASAU - - - - - 4 - - 4 - - 2
1 2 PU SKESM AS BARA-BARAYA - - - - - 4 - - 4 - - 2
1 3 PU SKESM AS MAC CINI SAW AH - - - - - 3 - - 3 - - 2
1 4 PU SKESM AS MAR ADEKAYA - - - - - 2 - - 2 - - 2
1 5 PU SKESM AS MAMAJANG - - 1 - - 4 - - 5 - - 2
1 6 PU SKESM AS CEN DR AW ASIH - - - - - 3 - - 3 - - 2
1 7 PU SKESM AS DAH LIA - - - - - 1 - - 1 - - 3
1 8 PU SKESM AS PERTIW I - - - - - 3 - - 3 - - 2
1 9 PU SKESM AS PANAMBUNG AN - - - - - 1 - - 1 - - 3
2 0 PU SKESM AS T AM ALATE - - - - - 3 - - 3 - - 2
2 1 PU SKESM AS JONG AYA - - - - - 3 - - 3 - - 3
2 2 PU SKESM AS BAROMBO NG - - - - - 2 - - 2 - - 1
2 3 PU SKESM AS KASSI-KASSI - - 3 - - 6 - - 9 - - 2
2 4 PU SKESM AS MAN GASA - - - - - 3 - - 3 - - 2
2 5 PU SKESM AS MINASA UPA - - - - - 4 - - 4 - - 2
2 6 PU SKESM AS BATUA - - - - - 5 - - 5 - - 2
2 7 PU SKESM AS PAMPANG - - - - - 2 - - 2 - - 2
2 8 PU SKESM AS T AM AMAUNG - - - - - 2 - - 2 - - 2
2 9 PU SKESM AS KARUW ISI - - - - - 3 - - 3 - - 1
3 0 PU SKESM AS ANTANG - - - - - 3 - - 3 - - 2
Sum be r: Su b Ba gian Kepega wa ian Dan U mu m Dinkes Pro v. Su lsel Ta hu n 2 0 12

Din as Kese ha ta n Ka b / Kota Tahu n 2 01 2
a
Kete ra ngan : termasu k S3
b
terma suk Dokter Gig i Sp esia lis
TABEL 74 H a l: 1 7
a b
D R SPESIAL IS DO KTER UMUM JUM LAH DO KTER GIGI
NO UNIT KERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
3 1 PU SKESM AS ANTANG PERUMNAS - - - - - 3 - - 3 - - 1
3 2 PU SKESM AS T AM ANG APA - - - - - 2 - - 2 - - 2
3 3 PU SKESM AS SUD IANG - - - - - 4 - - 4 - - 2
3 4 PU SKESM AS SUD IANG R AYA - - - - - 4 - - 4 - - 1
3 5 PU SKESM AS T AM ALANREA - - - - - 1 - - 1 - - 3
3 6 PU SKESM AS BIRA - - - - - 3 - - 3 - - 1
3 7 PU SKESM AS ANTARA - - - - - 3 - - 3 - - 2
3 8 PU SKESM AS KAPASA - - - - - 2 - - 2 - - 1
3 9 PU SKESM AS PULAU KOD INGARENG - - - - - - - - - - - -
7 372 KO T A PARE - PARE - - - 6 25 31 6 25 31 1 12 13
1 PU SKESM AS LOMPO E - - - 1 2 3 1 2 3 - 3 3
2 PU SKESM AS LUM PUE - - - - 4 4 - 4 4 1 1 2
3 PU SKESM AS MAD ISIN G - - - 2 4 6 2 4 6 - 2 2
4 PU SKESM AS LAPADDE - - - 1 6 7 1 6 7 - 1 1
5 PU SKESM AS LAKESSI - - - - 7 7 - 7 7 - 2 2
6 PU SKESM AS CEMPAE - - - 2 2 4 2 2 4 - 3 3
7 373 KO T A PAL OPO - - - 7 17 24 7 17 24 4 8 12
1 PU SKESM AS PO NT AP - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1
2 PU SKESM AS W ARA - - - 1 3 4 1 3 4 - 1 1
3 PU SKESM AS BARA PERMAI - - - 1 2 3 1 2 3 1 - 1
4 PU SKESM AS MAR OAN G IN - - - - 1 1 - 1 1 1 1 2
5 PU SKESM AS SENDAN A - - - - 1 1 - 1 1 1 - 1
6 PU SKESM AS W ARA BARAT - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1
7 PU SKESM AS W ARA UTAR A - - - 1 2 3 1 2 3 - 1 1
8 PU SKESM AS MUNGKAJANG - - - - 1 1 - 1 1 1 - 1
9 PU SKESM AS W ARA SEL AT AN - - - 1 3 4 1 3 4 - 1 1
1 0 PU SKESM AS BENTENG - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1
1 1 PU SKESM AS W ARA UTAR A KOTA - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
SUB J UM LAH I (PUSK ESMAS) - - 10 155 394 69 4 15 5 39 4 70 4 49 209 361
TABEL 74 Hal: 18
a b
DR SPESIALIS DOKTER UMUM JUMLAH DOKTER GIGI
NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
RUM AH SAKIT
7301 RSUD SELAYAR 2 2 4 8 7 15 10 9 19 - 2 2
7302 RS. H. A. SULTHAN DAENG RADJA 4 - 4 5 5 10 9 5 14 - 2 2
7303 RS Prof.H.M.ANWAR MAKKATUTU 4 3 7 3 7 10 7 10 17 - 3 3
7304 RSUD LANTO DG PASEW ANG 3 - 3 4 12 16 7 12 19 1 - 1
7305 RSUD H. PADJONGA DG.NGALLE 7 5 12 6 5 11 13 10 23 - 3 3
7306 RSUD SYECH YUSUF 9 13 22 5 15 20 14 28 42 - 6 6
RB MATTIROBAJI - - - - - - - - - - - -
7307 RSUD SINJAI 2 2 4 1 7 8 3 9 12 2 - 2
7308 RS SALEW ANGAN 8 16 24 4 14 18 12 30 42 1 6 7
7309 RSUD PANGKEP 3 8 11 2 6 8 5 14 19 - 3 3
7310 RSUD LAPATARAI BARRU 1 1 2 4 11 15 5 12 17 2 3 5
7311 RS TENRIAWARU - - 17 14 2 16 14 2 33 - - 3
RS M. YASIN - - - 3 2 5 3 2 5 - - -
RS BAYANGKARA - - - 2 1 3 2 1 3 - 1 1 *
7312 RS AJJAPANGE 2 5 7 - - - 2 5 7 - - -
7313 RSU LAMADDUKKELLENG 2 5 7 1 10 11 3 15 18 - 2 2
RSU PRIMA HUSADA 3 3 6 2 3 5 5 6 11 - 1 1
RSU SIW A - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1
7314 RSU NENE MALOMO 2 3 5 3 6 9 5 9 14 - 2 2
RSU ARIFIN NU'MANG 1 2 3 3 6 9 4 8 12 - 1 1
7315 RSU LASINRANG 12 16 28 7 8 15 19 24 43 1 2 3
7316 RSU MASSERENPULU 4 1 5 1 3 4 5 4 9 - 2 2
RSB HJ. PUANG SABBE - - - - - - - - - - - -
Sumber: Sub Bagian Kepegawaian Dan Umum Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2012
Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2012
a
Keterangan : termasuk S3
b
termasuk Dokter Gigi Spesialis
TABEL 74 H a l: 1 9
a b
DR SPESIALIS DOKTER UMUM JUM LAH DOKTER GIGI
NO UNIT KERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
7 317 RSU BATARA G URU BELO PA 1 1 2 1 8 9 2 9 11 1 2 3 *
7 318 RSU LAKIPADADA - - 9 13 - - 22 3 *
RS FAT IMA - 1 1 1 - 1 1 1 2 - - - *
7 322 RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA 5 2 7 2 9 11 7 11 18 - 2 2
7 325 RSUD I LAGAL IGO 0 0 4 - - 16 - - 20 - - 1
7 326 RS EL IM RANTEPAO 0 0 10 - - 9 - - 19 - - 3
RS KUSTA - - - 1 - 1 1 - 1 - - - *
7 371 RSUD DAYA 9 11 20 1 11 12 10 22 32 1 6 7
RS Dr. W AHIDIN SUDIRO HUSODO - - 168 - - 35 - - 203 - - 14
RSUD LABUANG BAJI - - 40 - - 24 - - 64 - - 10
RS BHAYANGKARA - - 36 - - 6 - - 42 - - 5
RS PEL AM ONIA - - 19 - - 18 - - 37 - - 2
RS AKADEMIS - - 98 - - 8 - - 106 - - 2 *
RS DADI - - 24 - - 27 - - 51 - - 6
RS STELLA MARIS - - 95 - - 10 6 - - 201 - - 2 *
RS HIKMAH - - 64 - - 70 - - 134 - - - *
RS ISLAM F AISAL - - 50 - - 53 - - 103 - - 5 *
RS G REST ELINA - - 65 - - 70 - - 135 - - 2 *
RSU LURAMAY - - 13 - - 17 - - 30 - - 1 *
RS JALA AMMARI - - 5 - - 12 - - 17 - - -
RS MITRA HUSADA - - 18 - - 3 - - 21 - - 4 *
RS Dr. TADJUDDIN CHALID - - 13 - - 35 - - 48 - - 8 *
7 372 RS ANDI MAKKASAU 10 7 17 2 9 11 12 16 28 - 3 3
RS FAT IMAH - - - - 3 3 - 3 3 - 1 1
RS SUMANTRI 1 0 1 2 2 4 3 2 5 1 - 1
Sum be r: Su b Ba gian Kepega wa ian Dan Umu m Din kes Prov. Su lsel Tahun 20 12
Din as Keseha tan Kab / Kota Tahu n 2 012
a
Ketera ngan : termasuk S3
b
te rma suk Dokter Gig i Spesialis
T A B E L 74 Hal : 20
JU M L A H T E NA G A M E D I S D I S A R A N A K E S E H AT A N
P R OV IN S I S U LA W E S I S E L A TA N
TA H U N 2 01 2
a b
D R S P E S I A L IS D OK TE R U M UM J U M L AH D O K T E R G IG I
NO UN IT K E R J A
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+ P
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
R S K U S T A L A U L E NG 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 1 1
R S B E R S A L IN S T . KH A D I JA H 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
R B D H AR M A H U SA D A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 73 R S U S A W E R I G A D I N G - - 16 - - 14 - - 30 4
D IN AS K E S E H A T A N PR O V IN S I S U L A W E S I SE L A T AN
R S U H AJ I - - 19 - - 9 - - 28 - - 9
R S I A S T F A T IM A H - - 6 - - 2 - - 8 - - 2
R S I A P E RT I W I - - 6 - - 2 - - 8 - - 2 *
P US A T P E L A Y A N A N K E S EH A T A N G I G I & M U L U T - - - - - - - - - - - 29
B PK K U L IT K E L A M IN - - 2 - - 1 - - 3 - - -
U N IT T R A N S F U S I D A R A H - - - - - 1 - - 1 - - -
R S U S A Y A N G RA K Y A T 2 8 10 11 5 16 13 13 26 - 10 10
B AL A I PE L A Y A N AN K E S E H A T A N P E M P R O V S U LS E L - - - - - 7 - - 7 - - 3
ds t. ( m en c ak u p R S P e m e r in ta h
da n s w a s t a da n t e rm a su k
pu la R u m ah B e r sa lin )
S U B J UM L A H II (R U M A H S AK IT ) 97 1 15 1, 0 09 10 0 1 81 83 9 1 97 296 1 ,8 4 8 10 65 19 5
S AR A N A P EL AY A N A N K E S E H A T A N L A IN
7 3 01 K AB . S E LA Y A R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 02 K AB . B U LU K U M B A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 03 K AB . B A N T A E N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 04 K AB . J E NE P O N T O 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 05 K AB . T A K A L A R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 06 K AB . G O W A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 07 K AB . S I N J A I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 08 K AB . M A R O S 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 09 K AB . P A N G K E P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 10 K AB . B A R R U 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
S um be r : S u b B a gia n K e p eg a w a ia n D a n U m u m D in k es P ro v . S u ls el T a hu n 2 0 12
D in as K es e ha ta n K a b / K o ta T a h u n 2 01 2
a
K et e ra n ga n : t er m a s u k S 3
b
te r ma s uk D ok t er G ig i S p es ia lis
TABEL 74 H a l: 21
a b
DR SPESIAL IS DO KTER UMUM JUM LAH DO KTER GIGI
NO UNIT KERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
7 311 KAB. BONE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 312 KAB. SOPPENG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 313 KAB. W AJO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 314 KAB. SIDRAP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 315 KAB. PINRANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 316 KAB. ENREKANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 317 KAB. LUW U 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 318 KAB. TAT OR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 322 KAB. LUW U UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 325 KAB. LUW U T IMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 326 KAB. TO RAJA UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 371 KOT A MAKASSAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 372 KOT A PARE-PARE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 373 KOT A PAL OPO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB J UM LAH SARKES L AINNYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RASIO T ERHADAP 1 00.000 PDDK 12 .44 18 .72 31.16 6.79
INST IT USI DIKNAKES/DIKLAT
7 301 KAB. SELAYAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 302 KAB. BULUKUMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 303 KAB. BANTAENG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 304 KAB. JENEPONTO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 305 KAB. TAKAL AR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 306 KAB. GOW A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 307 KAB. SINJAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 308 KAB. MAROS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sum be r: Su b Bagian Kepega wa ian Da n Umu m Din kes Pro v. Sulsel Ta hun 20 12
Dinas Keseha tan Ka b / Kota Tah un 2 01 2
a
Ketera nga n : termasuk S3
b
te rma suk Dokter Gig i Sp esia lis
T A B E L 74 H a l: 2 2
a b
D R S P E S I A L IS DO KTE R UM U M J U M LA H D O K T E R G IG I
NO U N IT K E R JA
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
7 3 09 K AB . P A N G K E P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 10 K AB . B A R RU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 11 K AB . B O N E 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 12 K AB . S O P P E N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 13 K AB . W AJ O 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 14 K AB . S ID R A P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 15 K AB . P IN R A N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 16 K AB . E N RE K A N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 17 K AB . L U W U 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 09 K AB . P A N G K E P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 10 K AB . B A R RU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 11 K AB . B O N E 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 12 K AB . S O P P E N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 13 K AB . W AJ O 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
7 3 14 K AB . S ID R A P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 15 K AB . P IN R A N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 16 K AB . E N RE K A N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 17 K AB . L U W U 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 18 K AB . TA N A T O RA J A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 22 K AB . L U W U U T A R A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 25 K AB . L U W U T IM U R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 2 6 K A B . T O R A JA U T A R A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 71 K O T A M A K A S S A R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 7 2 K O T A P A R E -P A R E 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 73 K O T A P A L O P O 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
J U M L A H IN S T I T U S I D I K N A K E S / D IK L A T 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
D IN A S K E S E H A T A N K A B / K O T A
7 3 01 K AB . S E LA Y A R 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0
7 3 02 K AB . B U LU K U M B A 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 1 1
7 3 03 K AB . B A N T A E N G 0 0 0 3 0 3 3 0 3 0 0 0 *
7 3 04 K AB . J E NE P O N T O 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 *
7 3 05 K AB . TA K A L A R 0 0 0 2 1 3 2 1 3 0 0 0
7 3 06 K AB . G O W A 0 1 1 1 1 2 1 2 3 0 0 0
7 3 07 K AB . S IN J A I 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0
7 3 08 K AB . M A R OS 0 0 0 2 1 3 2 1 3 1 1 2
S u m b e r : S u b B a g ia n K e p e g a w a ia n D a n U m u m D in k e s P ro v . S u ls e l T a h u n 2 0 1 2
a
K e t e ra n g a n : term as u k S 3
b
te r m a s u k D o k t e r G ig i S p e s ia lis
TABEL 74 H al : 2 3
JUMLAH TENAGA M EDIS DI SARANA KESEHAT AN

TAHUN 2012
a b
DR SPESIALIS DOKTER UMUM JUMLAH DOKTER GIGI
NO UNIT KERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
7309 KAB. PANGKEP 0 0 0 - 5 5 0 5 5 1 0 1
7310 KAB. BARRU 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1
7311 KAB. BONE 0 1 1 - 0 0 0 1 1 0 0 0
7312 KAB. SOPPENG 0 0 0 - 0 17 0 0 17 0 0 1
7313 KAB. W AJO 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 2
7314 KAB. SIDRAP 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 0 0
7315 KAB. PINRANG 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0
7316 KAB. ENREKANG 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0
7317 KAB. LUW U 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7318 KAB. TANA TORAJA 1 0 1 1 0 1 2 0 2 0 1 1*
7322 KAB. LUW U UTARA 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0
7325 KAB. LUW U T IMUR 0 0 0 0 0 2 0 0 2 0 0 0*
7326 KAB. TORAJA UTARA 0 0 0 1 3 4 1 3 4 1 0 1*
7371 KOTA MAKASSAR 0 0 0 0 0 5 0 0 5 0 0 3*
7372 KOTA PARE-PARE 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0
7373 KOTA PALOPO 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0
JUML AH DINAS KESEHATAN KAB./KOTA 1 2 3 20 17 62 21 19 65 5 4 13
AKPER AGING MAMIRI 0 - - - - - - - - - - -
BKKM 0 - - - - 1 - - 1 - - 5
DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELAT AN 0 - - - - 7 - - 7 - - 6
JUML AH DINKES PROVINSI SULAWESI SELAT AN 0 0 0 0 0 8 0 0 8 0 0 11
JUML AH (KAB/KOT A) 98 117 1,022 275 592 1,603 373 709 2,625 64 279 581
Keterangan : a termasuk S3
b
termasuk Dokter Gigi Spesialis
T AB E L 75 Hal : 1
JUM LAH TE N AG A KE P E R AW AT AN D I S A R AN A K E S E HA T AN
T AH U N 201 2
B ID A N PERA W A T
S AR JA N A P E R A W A T G IG I
NO U N IT K E R J A D III JU M a D - III P E R A W A T D -I P E R A W A T b JU M L A H
B ID A N KE PER A W A TAN
B ID A N LAH
L P L+P L P L+ P L P L+ P L P L+ P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7 30 1 K A B . SEL AY AR 17 36 53 5 13 18 28 9 0 118 - - - 33 103 136 - - -
1 P U S K E S M A S B E N TE N G 1 5 6 - 2 2 2 1 0 12 - - - 2 12 14 - - -
2 PUS KES M AS BO N TOS U NGG U 2 3 5 - 1 1 3 9 12 - - - 3 10 13 - - -
3 PUS KES M AS BO N T OM A TE N E 2 2 4 - - - 3 7 10 - - - 3 7 10 - - -
4 P U S K E S M A S P A R A N G IA 1 2 3 - 2 2 2 1 3 15 - - - 2 15 17 - - -
5 P U S K E S M A S B A R U G A IA 2 3 5 1 1 2 3 8 11 - - - 4 9 13 - - -
6 P U S K E S M A S B O N T O S IK U Y U 1 4 5 - - - 1 5 6 - - - 1 5 6 - - -
7 PUS KES M AS LO W A 1 - 1 - 2 2 2 5 7 - - - 2 7 9 - - -
8 P U S K E S M A S P A S IM A S U N G G U 2 3 5 - 1 1 2 7 9 - - - 2 8 10 - - -
9 P U S K E S M A S P A S IM A R A N N U 1 4 5 1 1 2 1 5 6 - - - 2 6 8 - - -
1 0 P U S K E S M A S P A S IT A L L U 2 3 5 1 2 3 2 8 10 - - - 3 10 13 - - -
1 1 P U S K E S M A S P A S IL A M B E N A - 1 1 1 - 1 2 7 9 - - - 3 7 10 - - -
12 PU S KES M AS U JU N G JA M PE A - 3 3 1 - 1 4 4 8 - - - 5 4 9 - - -
13 PUS KES M AS BUK I 2 3 5 - 1 1 1 2 3 - - - 1 3 4 - - -
1 4 P U S K E S M A S P O L E B U N G IN G - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 30 2 K A B . B UL U KU M B A 8 73 81 63 89 152 4 1 2 16 - - - 67 101 168 - - -
1 PUS KES MAS PO NRE 2 7 9 7 10 17 1 - 1 - - - 8 10 18 - - -
2 P U S K E S M A S G A T TA R E N G - 4 4 2 5 7 - 1 1 - - - 2 6 8 - - -
3 PUS KES MAS BO RO NG RAP PO A - 2 2 1 3 4 - - - - - - 1 3 4 - - -
4 P U S K E S M A S B A L IB O 1 2 3 3 5 8 - - - - - - 3 5 8 - - -
5 PU S KES M AS C AILE - 8 8 8 9 17 - 1 1 - - - 8 10 18 - - -
6 PU S KES M AS U JU N G L O E - 5 5 5 8 13 1 1 2 - - - 6 9 15 - - -
7 PUS KES MAS MANYA M PA 1 1 2 2 2 4 - 1 1 - - - 2 3 5 - - -
8 PUS KES MAS BO NTO BA HARI - 3 3 4 6 10 - 1 1 - - - 4 7 11 - - -
9 P U S K E S M A S B O N T O TIR O 1 3 4 4 4 8 - 1 1 - - - 4 5 9 - - -
10 PUS KES M AS BA TA N G - 3 3 1 3 4 - - - - - - 1 3 4 - - -
11 PUS KES M AS HER LA N G 1 1 2 4 6 10 - - - - - - 4 6 10 - - -
1 2 P U S K E S M A S K A R A S S IN G 1 1 2 2 3 5 - 1 1 - - - 2 4 6 - - -
13 PU S KES M AS KA JAN G - 4 4 3 3 6 1 - 1 - - - 4 3 7 - - -
14 PUS KES M AS LEM B AN NA - 2 2 2 4 6 - 1 1 - - - 2 5 7 - - -
15 PUS KES M AS T ANAH TO W A - 3 3 2 4 6 - - - - - - 2 4 6 - - -
K e t e r a n g a n : a te r m a s u k S 2 d a n S 3
b
te r m a s u k S L T A , D - I, d a n D - II I
T AB E L 75 Hal : 2
B ID A N PERA W A T
S AR JA N A b
P E R A W A T G IG I
NO U N IT K E R J A D III JU M a D - III P E R A W A T D -I P E R A W A T JU M LAH
B ID A N KE PER A W A TAN
B ID A N LA H
L P L+P L P L+ P L P L+ P L P L+ P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
16 PUS KES MAS TANETE - 11 11 5 5 10 1 1 2 - - - 6 6 12 - - -
17 PU S KES M AS SA LAS SAE - 2 2 3 3 6 - 1 1 - - - 3 4 7 - - -
18 PUS KES MAS BO NTO BA NGUN 1 11 12 5 6 11 - 2 2 - - - 5 8 13 - - -
7 30 3 K A B . B AN T AEN G 4 55 59 1 8 9 12 2 6 38 - - - 13 34 47 1 12 13
1 PU S KES M AS BA N YO RA N G 1 5 6 - 2 2 - 2 2 - - - - 4 4 - 1 1
2 P U S K E S M A S M O TI 1 3 4 - - - 1 - 1 - - - 1 - 1 1 - 1
3 PUS KES MAS KA SS I - KA SSI - 6 6 1 1 2 1 3 4 - - - 2 4 6 - 1 1
4 PUS KES MAS BA RUGA - 7 7 - - - 1 5 6 - - - 1 5 6 - 1 1
5 PUS KES MAS LAS EP ANG - 5 5 - - - 1 1 2 - - - 1 1 2 - 2 2
6 PUS KES MAS KO TA 1 3 4 - 3 3 1 2 3 - - - 1 5 6 - 2 2
7 P U S K E S M A S B IS S A P P U 1 4 5 - 1 1 2 4 6 - - - 2 5 7 - 1 1
8 PU S KES M AS C AM P AG ALO E - 5 5 - 1 1 1 3 4 - - - 1 4 5 - - -
9 PU S KES M AS U LU G ALU NG - 6 6 - - - - 2 2 - - - - 2 2 - 1 1
10 PUS KES MAS LO KA - 4 4 - - - 2 1 3 - - - 2 1 3 - 1 1
11 PUS KES MAS DAMP ANG - 3 3 - - - - 3 3 - - - - 3 3 - 1 1
1 2 P U S K E S M A S S IN O A - 4 4 - - - 2 - 2 - - - 2 - 2 - 1 1
730 4 KA B. JEN EP ONT O 15 62 77 6 24 30 43 11 5 158 - - - 49 139 188 - - -
1 P U S K E S M A S B IN A M U - 3 3 - - - 1 4 5 - - - 1 4 5 - - -
2 P U S K E S M A S B IN A M U K O TA - 3 3 - 2 2 4 9 13 - - - 4 11 15 - - -
3 PU S KES M AS BO N T OS U NGG U KO TA - 4 4 1 1 2 2 5 7 - - - 3 6 9 - - -
4 PUS KES MAS BO NYO MATENE 2 3 5 - 1 1 3 3 6 - - - 3 4 7 - - -
5 PU S KES M AS BU LU LO E - 4 4 - - - 3 5 8 - - - 3 5 8 - - -
6 PU S KES M AS T AM ALA TE A 3 3 6 1 2 3 6 9 15 - - - 7 11 18 - - -
7 PUS KES MAS BO NTORA MBA 1 7 8 1 1 2 4 9 13 - - - 5 10 15 - - -
8 PU S KES M AS BA NGK ALA 2 6 8 - 4 4 2 1 6 18 - - - 2 20 22 - - -
9 P U S K E S M A S K A P IT A - 4 4 - - - 1 4 5 - - - 1 4 5 - - -
10 PU S KES M AS BU LU DO ANG - 6 6 - 6 6 1 1 2 13 - - - 1 18 19 - - -
11 PUS KES MAS BA RANA - 2 2 - 2 2 2 7 9 - - - 2 9 11 - - -
1 2 P U S K E S M A S T O G O -TO G O 2 2 4 1 1 2 3 4 7 - - - 4 5 9 - - -
13 PUS KES MAS TARO W ANG 2 2 4 - - - - 3 3 - - - - 3 3 - - -
1 4 P U S K E S M A S T IN O - 1 1 - - - 1 4 5 - - - 1 4 5 - - -
15 PUS KES MAS ARUNG KE KE 1 4 5 1 - 1 3 5 8 - - - 4 5 9 - - -
16 PU S KES M AS T OLO 1 2 3 1 2 3 4 9 13 - - - 5 11 16 - - -
1 7 P U S K E S M A S R U M B IA 1 2 3 - 2 2 1 6 7 - - - 1 8 9 - - -
18 PU S KES MAS TOMP OB ULU - 4 4 - - - 2 1 3 - - - 2 1 3 - - -
S u m b e r: S u b B a g i a n K e p e g a w a i a n D a n U m u m D in k e s P r o v . S u l s e l T a h u n 2 0 1 2
a
K e t e ra n g a n : te r m a s u k S 2 d a n S 3
b
T AB E L 75 Hal : 3
B ID A N P ERAW AT
SA R JAN A b
NO U N IT K E R J A D III JU M L a D - III P E R A W A T D -I P E R A W A T JU M L A H
B ID A N K EP ERAW ATAN
B ID A N A H
L P L+ P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
730 5 K A B . T AK AL AR 81 13 94 16 4 7 63 15 64 79 - - - 31 111 142 - - -
1 PUS KES MAS MANG ARA BO M BA NG 5 2 7 - 3 3 1 6 7 - - - 1 9 10 - - -
2 P U S K E S M A S P A TT O P A K A N G 5 - 5 - 1 1 2 5 7 - - - 2 6 8 - - -
3 PUS KES MAS MAP PA KAS UNGG U 3 1 4 - 5 5 1 6 7 - - - 1 11 12 - - -
4 PU S KES M AS SA N R OB O NE 4 - 4 - - - - 4 4 - - - - 4 4 - - -
5 PUS KES M AS PO L. S ELAT AN 3 - 3 1 6 7 - 5 5 - - - 1 11 12 - - -
6 PUS KES M AS BU LU K U NYI 4 1 5 - 3 3 - 5 5 - - - - 8 8 - - -
7 PUS KES MAS PO L. UTARA 5 3 8 3 1 0 13 1 5 6 - - - 4 15 19 - - -
8 PUS KES MAS TOW ATA 6 - 6 2 3 5 3 1 4 - - - 5 4 9 - - -
9 P U S K E S M A S K O 'M A R A 2 2 4 2 2 4 2 4 6 - - - 4 6 10 - - -
10 PUS KES M AS G ALE SO N G 10 2 12 - 1 1 - 7 7 - - - - 8 8 - - -
11 PUS KES M AS BO N T OM A R ANN U 10 - 10 3 1 4 1 3 4 - - - 4 4 8 - - -
12 PUS KES M AS G AL. U T ARA 2 2 4 1 4 5 2 4 6 - - - 3 8 11 - - -
13 PUS KES M AS AE NG T OW A 10 - 10 2 2 4 2 4 6 - - - 4 6 10 - - -
14 P U S K E S M A S P A TT A LL A S S A N G 12 - 12 2 6 8 - 5 5 - - - 2 11 13 - - -
730 6 KA B. GO W A 99 59 158 10 8 18 39 80 119 11 37 48 60 125 185 18 28 46
1 P U S K E S M A S B O N T O N O M P O II 8 8 16 - - - 2 5 7 - 3 3 2 8 10 - 3 3
2 PUS KES MAS BO N TON O MPO I 4 6 10 1 - 1 4 4 8 - 1 1 5 5 10 1 1 2
3 P U S K E S M A S B A JE N G 9 3 12 1 2 3 3 7 10 - 2 2 4 11 15 1 2 3
4 P U S K E S M A S P A B B E N TE N G A N 3 2 5 1 - 1 - 1 1 - 3 3 1 4 5 1 - 1
5 PU S KES M AS G EN T U NG A N 1 7 8 2 - 2 1 4 5 1 1 2 4 5 9 2 2 4
6 PUS KES M AS PA LLAN G G A 3 6 9 - 2 2 1 14 15 1 4 5 2 20 22 1 2 3
7 P U S K E S M A S K A M P IL I 7 1 8 - - - 5 1 6 1 5 6 6 6 12 - 1 1
8 PU S KES M AS M O N C OB ALA NG 3 1 4 1 - 1 1 - 1 - 3 3 2 3 5 - 2 2
9 P U S K E S M A S K A N J IL O 3 2 5 - - - - 8 8 - 1 1 - 9 9 - 2 2
10 PUS KES M AS SO M B A O P U 7 2 9 - 2 2 2 4 6 - 2 2 2 8 10 - 2 2
11 PUS KES M AS SA M AT A 5 2 7 - - - 1 1 2 - 2 2 1 3 4 - 3 3
12 PUS KES M AS BO N T OM A R ANN U 6 3 9 - - - 2 10 12 - 3 3 2 13 15 2 2 4
13 P U S K E S M A S P A TT A LL A S S A N G 2 2 4 - 1 1 - 3 3 - 2 2 - 6 6 1 2 3
14 PUS KES M AS PA CC ELEK ANG 5 1 6 - - - 3 3 6 - - - 3 3 6 1 1 2
15 PUS KES M AS PA RAN G LO E 3 1 4 - - - 1 2 3 - - - 1 2 3 1 - 1
16 PU S KES M AS M AN U JU 3 3 6 1 1 2 3 2 5 - 1 1 4 4 8 1 - 1
1 7 P U S K E S M A S T IN G G IM O N C O N G 3 1 4 - - - 2 - 2 1 1 2 3 1 4 1 - 1
18 PUS KES M AS T AM AO N A 3 2 5 - - - 2 2 4 1 1 2 3 3 6 - 1 1
1 9 P U S K E S M A S P A R IG I 3 - 3 1 - 1 2 1 3 2 - 2 5 1 6 - 1 1
S u m b e r: S u b B a g ia n K e p e g a w a ia n D a n U m u m D in k e s P ro v . S u ls e l T a h u n 2 0 1 2
a
b
T AB E L 75 Hal : 4
B ID A N P ERAW AT
SA R JAN A b
B ID A N A H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
20 PUS KES M AS SA PA YA 4 - 4 1 - 1 - 2 2 1 - 1 2 2 4 - 1 1
21 PUS KES M AS BO N T OLE M PA N GA N 3 2 5 1 - 1 1 - 1 1 - 1 3 - 3 1 - 1
22 PUS KES M AS T OM P OB ULU 3 1 4 - - - 1 - 1 1 - 1 2 - 2 1 - 1
2 3 P U S K E S M A S T O N R O R IT A 3 2 5 - - - 1 2 3 1 - 1 2 2 4 1 - 1
24 PUS KES M AS LAU W A 3 1 4 - - - 1 2 3 - 1 1 1 3 4 1 - 1
25 P U S K E S M A S B A TU M A L ON R O 2 - 2 - - - - 2 2 - 1 1 - 3 3 1 - 1
7 3 0 7 K A B . S IN J A I 7 69 76 18 3 3 51 24 121 145 - - - 42 154 196 5 25 30
1 P U S K E S M A S M A N IP I 1 4 5 1 4 5 - 10 10 - - - 1 14 15 - 2 2
2 PUS KES M AS T EN G NGA LEM B ANG - 3 3 1 1 2 2 5 7 - - - 3 6 9 1 - 1
3 PUS KES M AS BO R O N G KO M P LEKS - 5 5 - 1 1 2 11 13 - - - 2 12 14 1 - 1
4 PU S KES M AS SA M AE NR E - 8 8 - 3 3 2 10 12 - - - 2 13 15 - 4 4
5 PUS KES MAS AS KA - 4 4 2 4 6 3 4 7 - - - 5 8 13 - - -
6 P U S K E S M A S M A N N A N TI - 4 4 3 - 3 3 6 9 - - - 6 6 12 - 1 1
7 PUS KES M AS LAP PA E 2 2 4 1 1 2 1 9 10 - - - 2 10 12 - 2 2
8 P U S K E S M A S P A N A IK A N G - 4 4 1 2 3 2 7 9 - - - 3 9 12 - 1 1
9 P U S K E S M A S S A M A T A R IN G 2 3 5 1 1 2 1 9 10 - - - 2 10 12 - 5 5
10 PUS KES M AS KA M PA LA - 4 4 2 3 5 2 7 9 - - - 4 10 14 1 1 2
11 P U S K E S M A S LA P P A D A TA - 7 7 2 2 4 1 7 8 - - - 3 9 12 1 1 2
1 2 P U S K E S M A S M A N IM P A H O I - 5 5 1 3 4 1 6 7 - - - 2 9 11 - 1 1
1 3 P U S K E S M A S B A L A N G N IP A 2 8 10 1 5 6 2 14 16 - - - 3 19 22 - 5 5
14 PUS KES M AS BU LU P ODD O - 4 4 2 3 5 1 10 11 - - - 3 13 16 - 2 2
1 5 P U S K E S M A S P U L A U S E M B IL A N - 4 4 - - - 1 6 7 - - - 1 6 7 1 - 1
730 8 K A B . M AR O S 36 84 120 7 8 15 19 97 116 - - - 26 105 131 - - -
1 PUS KES MAS MANDA I 7 10 17 - - - 2 9 11 - - - 2 9 11 - - -
2 PUS KES M AS M O NC ON G LO E 1 7 8 1 - 1 1 6 7 - - - 2 6 8 - - -
3 PUS KES MAS MARO S BA RU 2 3 5 - - - 2 10 12 - - - 2 10 12 - - -
4 PUS KES M AS LAU 7 4 11 - - - 1 10 11 - - - 1 10 11 - - -
5 PUS KES MAS MARUS U 5 6 11 1 1 2 1 4 5 - - - 2 5 7 - - -
6 P U S K E S M A S T U R IK A L E 2 7 9 - - - - 11 11 - - - - 11 11 - - -
7 PUS KES MAS BO N TOA 3 7 10 2 - 2 2 9 11 - - - 4 9 13 - - -
8 P U S K E S M A S B A N T IM U R U N G 1 14 15 1 1 2 2 7 9 - - - 3 8 11 - - -
9 P U S K E S M A S S IM B A N G 4 3 7 1 1 2 2 3 5 - - - 3 4 7 - - -
1 0 P U S K E S M A S T A N R A L IL I 2 9 11 - 1 1 1 10 11 - - - 1 11 12 - - -
11 PUS KES M AS T OM P OB ULU - 3 3 1 - 1 2 6 8 - - - 3 6 9 - - -
12 PU S KES M AS C EN R A NA - 3 3 - - - 1 3 4 - - - 1 3 4 - - -
a
b
T AB E L 75 Hal : 5
B ID A N P ER AW AT
SA R JAN A P E R A W A T G IG I
NO U N IT K E R J A D III JU M L a D - III P E R A W A T D -I P E R A W A T b JU M L A H
B ID A N K EP ER AW ATAN
B ID A N AH
L P L+ P L P L +P L P L+P L P L +P L P L +P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
13 PUS KES M AS C AM B A 2 3 5 - 3 3 - 6 6 - - - - 9 9 - - -
14 PUS KES M AS M ALLA W A - 5 5 - 1 1 2 3 5 - - - 2 4 6 - - -
73 0 9 K A B . P AN G K E P 28 110 138 6 20 26 59 145 204 - - - 65 165 230 7 22 29
1 PU S KES M AS KO T A PAN G KA JEN E 1 7 8 - - - 2 6 8 - - - 2 6 8 - 2 2
2 PUS KES MAS BO N TO PE R AK 2 4 6 1 3 4 2 8 10 - - - 3 11 14 - 2 2
3 P U S K E S M A S M IN A S A T E ' N E 2 8 10 - 4 4 - 6 6 - - - - 10 10 - 2 2
4 P U S K E S M A S K A L A B B IR A N G - 6 6 - - - 2 7 9 - - - 2 7 9 - 2 2
5 PUS KES MAS BU NG O RO 1 11 12 - - - - 10 10 - - - - 10 10 2 - 2
6 P U S K E S M A S B O W O N G CIN D E A 4 3 7 - 2 2 1 7 8 - - - 1 9 10 - 2 2
7 PUS KES M AS LAB AK KANG 3 6 9 - - - 3 7 10 - - - 3 7 10 - 1 1
8 P U S K E S M A S P U N D A T A B A JI - 6 6 - 2 2 3 7 10 - - - 3 9 12 - 1 1
9 P U S K E S M A S T A R A W E A NG - 5 5 - - - 2 7 9 - - - 2 7 9 - 1 1
1 0 P U S K E S M A S M A 'R A N G 3 4 7 - 1 1 6 6 12 - - - 6 7 13 - 1 1
11 PUS KES M AS PA DAN G LA M PE 1 5 6 - - - 2 8 10 - - - 2 8 10 - 1 1
12 PUS KES M AS SE G ERI 3 3 6 1 1 2 1 11 12 - - - 2 12 14 1 - 1
1 3 P U S K E S M A S B A R IN G 3 2 5 2 - 2 1 3 4 - - - 3 3 6 1 1 2
14 PUS KES M AS M AN DA LLE 2 3 5 1 4 5 2 6 8 - - - 3 10 13 1 - 1
15 P U S K E S M A S B A LO CC I - 8 8 - - - 4 8 12 - - - 4 8 12 1 1 2
1 6 P U S K E S M A S B A N T IM A L A 1 4 5 - - - 3 5 8 - - - 3 5 8 - 1 1
1 7 P U S K E S M A S L K . T U P A ' B IR IN G - 5 5 - 1 1 4 3 7 - - - 4 4 8 - - -
18 PUS KES M AS SA RAPP O - 7 7 - - - 3 6 9 - - - 3 6 9 - 1 1
19 PUS KES M AS SA BUT U NG 1 6 7 1 - 1 2 6 8 - - - 3 6 9 - 1 1
20 PU S KES M AS LK.KA L M AS 1 3 4 - - - 6 8 14 - - - 6 8 14 1 - 1
21 P U S K E S M A S P A M M A N A UA N G - - - - 1 1 1 - 1 - - - 1 1 2 - 1 1
22 PU S KES M AS LK.T AN G AYA - 2 2 - 1 1 4 8 12 - - - 4 9 13 - 1 1
2 3 P U S K E S M A S S A IL U S - 2 2 - - - 5 2 7 - - - 5 2 7 - - -
73 1 0 K A B . B AR R U 3 83 86 12 50 62 13 85 98 - - - 25 135 160 5 10 15
1 P U S K E S M A S P U J A N A N T IN G - 9 9 1 2 3 1 6 7 - - - 2 8 10 - 2 2
2 PUS KES M AS R ALLA - 9 9 2 5 7 - 10 10 - - - 2 15 17 1 - 1
3 P U S K E S M A S L IS U - 5 5 1 2 3 1 8 9 - - - 2 10 12 - 1 1
4 PUS KES MAS PE KK AE - 13 13 2 13 15 2 12 14 - - - 4 25 29 - 3 3
5 PUS KES MAS PA DONG K O - 9 9 1 5 6 - 11 11 - - - 1 16 17 - 2 2
S u m b e r: S u b B a g i a n K e p e g a w a i a n D a n U m u m D i n k e s P ro v . S u l s e l T a h u n 2 0 1 2
a
b
te r m a s u k S L T A , D -I, d a n D - II I
T AB E L 75 Hal : 6
B ID A N P ERAW AT
SA R JAN A b
B ID A N A H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
6 PUS KES M AS PA LAK KA - 5 5 2 1 3 2 7 9 - - - 4 8 12 1 - 1
7 PUS KES M AS M AD E LLO 1 6 7 1 9 10 1 7 8 - - - 2 16 18 - - -
8 PUS KES MAS MANG KO S O 1 13 14 1 6 7 2 8 10 - - - 3 14 17 2 1 3
9 PUS KES M AS PA LAN RO 1 8 9 - 2 2 2 12 14 - - - 2 14 16 - 1 1
10 PU S KES M AS BO JO BAR U - 6 6 1 5 6 2 4 6 - - - 3 9 12 1 - 1
731 1 KA B. BONE 47 145 192 - - 14 - - 144 - - - - - 158 - - -
1 PUS KES MAS BO N TOC A NI 1 4 5 - - - - - 4 - - - - - 4 - - -
2 PUS KES MAS KA HU 3 3 6 - - - - - 4 - - - - - 4 - - -
3 PUS KES M AS PA LAK KA KA HU 4 2 6 - - - - - 1 - - - - - 1 - - -
4 P U S K E S M A S K A JU A R A 2 9 11 - - 2 - - 1 - - - - - 3 - - -
5 PUS KES M AS SA LO M EKK O - 4 4 - - - - - 7 - - - - - 7 - - -
6 PUS KES MAS TONRA 1 3 4 - - - - - 2 - - - - - 2 - - -
7 P U S K E S M A S P A TIM P E N G - 2 2 - - - - - 1 - - - - - 1 - - -
8 P U S K E S M A S L IB U R E N G - 7 7 - - 1 - - 3 - - - - - 4 - - -
9 P U S K E S M A S T A N A B A TU E 1 5 6 - - 1 - - 4 - - - - - 5 - - -
10 PUS KES M AS M AR E 7 1 8 - - - - - 12 - - - - - 12 - - -
1 1 P U S K E S M A S S U M A L IN G - - - - - - - - - - - - - - - - - -
12 P U S K E S M A S S IB U LU E 2 10 12 - - - - - 2 - - - - - 2 - - -
13 PU S KES M AS T U NR E N G T ELLU E - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 4 P U S K E S M A S C IN A 2 2 4 - - - - - 11 - - - - - 11 - - -
15 PUS KES M AS BA REBB O - 5 5 - - 1 - - 7 - - - - - 8 - - -
1 6 P U S K E S M A S K A D IN G 2 3 5 - - 1 - - 3 - - - - - 4 - - -
17 PUS KES M AS BA KUN G E - 2 2 - - - - - 4 - - - - - 4 - - -
18 PUS KES M AS LO NR ON G 1 - 1 - - - - - 3 - - - - - 3 - - -
1 9 P U S K E S M A S L A P P A R IA J A - 7 7 - - - - - 7 - - - - - 7 - - -
20 PUS KES M AS LAM UR U 1 6 7 - - - - - 2 - - - - - 2 - - -
21 PUS KES M AS G AYA B AR U 1 3 4 - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
22 PUS KES M AS KO P PE - 4 4 - - - - - 5 - - - - - 5 - - -
23 PUS KES M AS U LAW EN G - 7 7 - - - - - 9 - - - - - 9 - - -
24 PUS KES M AS PA LAK KA 3 4 7 - - - - - 5 - - - - - 5 - - -
25 PUS KES M AS U SA 1 2 3 - - - - - 2 - - - - - 2 - - -
26 PUS KES M AS AW AR U - 3 3 - - - - - 2 - - - - - 2 - - -
2 7 P U S K E S M A S P A C C IN G - 3 3 - - - - - 3 - - - - - 3 - - -
2 8 P U S K E S M A S T E L L U S IA T T IN G E 1 5 6 - - - - - - - - - - - - - - -
29 PU S KES M AS LAM U R U K U NG 3 2 5 - - - - - 1 - - - - - 1 - - -
a
b
T AB E L 75 Hal : 7
B ID A N P ER AW AT
S A R JA N A b
NO U N IT K E R J A D II I JU M L a D - III P E R A W A T D -I P E R A W A T JUMLAH
B ID A N K EP ER AW AT AN
B ID A N AH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
30 P U S KE S M A S T A R E T TA 3 5 8 - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - -
31 PU S KES M AS AJ AN G ALE - 4 4 - - - - - 3 - - - - - 3 - - -
3 2 P U S K E S M A S T IM U R U N G - 1 1 - - - - - 2 - - - - - 2 - - -
33 PU S KES M AS D U A BO C C OE 2 4 6 - - - - - 2 - - - - - 2 - - -
3 4 P U S K E S M A S P A T T IR O M A M P U - 3 3 - - - - - 1 - - - - - 1 - - -
35 PU S KES M AS C EN R A NA 2 7 9 - - - - - 6 - - - - - 6 - - -
36 P U S KE S M A S W A TA M P O N E - 5 5 - - 2 - - 8 - - - - - 10 - - -
3 7 P U S KE S M A S BIR U 2 3 5 - - 1 - - 11 - - - - 12 - - -
3 8 P U S KE S M A S BA JO E 2 5 7 - - 3 - - 5 - - - - 8 - - -
731 2 K A B . SO PP EN G 3 78 81 1 2 3 10 84 99 4 9 14 15 95 116 2 1 5 17
1 P U S KE S M A S T A N JO N G E - 6 6 - - - - 7 7 - 1 1 - 8 8 - - -
2 PU S KES M AS T AKA LALA - 4 4 - - - - 8 8 - 1 1 - 9 9 - 2 2
3 P U S K E S M A S G O A R IE - 5 5 - - - - 9 9 - - - - 9 9 - 1 1
4 PU S KES M AS PA C ON G K AN G - 4 4 - - - - 6 6 1 - 1 1 6 7 - 1 1
5 PU S KES M AS C AN G AD I - 4 4 - - - - 8 8 - 2 2 - 10 10 - 1 1
6 PU S KES M AS C AB EN G E - 4 4 - 1 1 - 10 10 1 1 2 1 12 13 - 1 1
7 P U S K E S M A S B A R IN G E N G - 6 6 - - - - - - - - - - - - - - -
8 P U S K E S M A S C A K K U R ID I - 6 6 1 - 1 2 2 4 - - - 3 2 5 - - -
9 P U S KE S M A S SA LO TU N G O - 4 4 - - - - - - 1 2 3 1 2 3 - 2 2
10 PU S KES M AS SE W O 1 4 5 - - - 1 5 6 1 - 1 2 5 7 - 2 2
11 PU S KES M AS M AK ALA - 5 5 - - - - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1
1 2 P U S KE S M A S T A JU N C U 1 4 5 - - - 3 9 12 - - - 3 9 12 1 - 1
13 PU S KES M AS LEW O R EN G - 6 6 - - - 3 2 5 - - - 3 2 5 1 - 1
1 4 P U S K E S M A S P A N IN C O N G 1 4 5 - - - - - - - - - - - - - 1 1
1 5 P U S K E S M A S B A T U -B A T U - 5 5 - - - - 11 11 - - - - 11 11 - 1 1
16 PU S KES M AS G AN R A - 5 5 - 1 1 1 7 8 - - - 1 8 9 - 1 1
1 7 P U S K E S M A S C IT T A - 2 2 - - - - - 5 - - 1 - - 6 - 1 1
731 3 KA B. WAJO 1 112 1 13 3 2 5 46 131 177 - - - 49 133 182 - - -
1 PU S KES M AS SA BB AN G PAR U 1 2 3 - - - 4 6 10 - - - 4 6 10 - - -
2 P U S K E S M A S L IU - 3 3 - - - 3 3 6 - - - 3 3 6 - - -
3 PU S KES M AS TEM PE - 6 6 - - - 1 5 6 - - - 1 5 6 - - -
4 P U S K E S M A S P A T T IR O S O M P E - 4 4 1 - 1 - 5 5 - - - 1 5 6 - - -
5 PU S KES M AS SA LEW AN G EN G - 5 5 - - - 1 8 9 - - - 1 8 9 - - -
S u m b e r: S u b B a g ia n K e p e g a w a ia n D a n U m u m D in k e s P r o v . S u ls e l T a h u n 2 0 1 2
D i n a s K e s e h a t a n K a b / K o ta T a h u n 2 0 1 2
a
b
TAB E L 75 H al : 8
BIDA N P ER AW AT
S A R JAN A b
NO U N IT K E R J A D II I JU M L a D - II I P E R A W A T D -I P E R A W A T JUMLAH
B ID A N K EP ER AW ATAN
B ID A N AH
L P L+P L P L +P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
6 PU S KES MAS PA M M AN A - 6 6 1 - 1 2 10 12 - - - 3 10 13 - - -
7 PU S KES MAS LEM P A - 3 3 - 1 1 1 7 8 - - - 1 8 9 - - -
8 PU S KES MAS SO LO - 7 7 - - - 3 5 8 - - - 3 5 8 - - -
9 PU S KES M AS T AKK ALA LLA - 2 2 - - - 1 1 2 - - - 1 1 2 - - -
1 0 P U S K E S M A S P A R IG I - 3 3 - - - - 6 6 - - - - 6 6 - - -
1 1 P U S K E S M A S S A J O A N G IN G - 2 2 - 1 1 1 5 6 - - - 1 6 7 - - -
12 PU S KES MAS SA LO BU LO - 2 2 - - - 2 4 6 - - - 2 4 6 - - -
13 PU S KES MAS PE N R AN G - 6 6 - - - - 5 5 - - - - 5 5 - - -
14 PU S KES MAS M AJ AU LEN G - 9 9 - - - 6 4 10 - - - 6 4 10 - - -
15 PU S KES MAS TOS OR A - 2 2 - - - 1 6 7 - - - 1 6 7 - - -
1 6 P U S K E S M A S T A N A S IT O L O - 7 7 - - - 5 8 13 - - - 5 8 13 - - -
17 PU S KES MAS W E W A N G R EW U - 2 2 - - - 2 3 5 - - - 2 3 5 - - -
18 PU S KES MAS BE LAW A - 8 8 - - - 5 7 12 - - - 5 7 12 - - -
19 PU S KES MAS SA PP A - 3 3 - - - 2 4 6 - - - 2 4 6 - - -
2 0 PU S KES M A S M AN IAN G PA J O - 6 6 - - - 1 8 9 - - - 1 8 9 - - -
2 1 P U S K E S M A S G IL IR E N G - 7 7 - - - 1 6 7 - - - 1 6 7 - - -
22 PU S KES MAS KE ER A - 7 7 1 - 1 2 6 8 - - - 3 6 9 - - -
2 3 PU S KES M A S PITU M P AN U A - 10 10 - - - 2 9 11 - - - 2 9 11 - - -
7 3 1 4 K A B . S ID R A P 17 67 84 20 20 40 33 45 78 - - - 53 65 118 - - -
1 PU S KES MAS BA R AN TI 1 5 6 4 1 5 3 4 7 - - - 7 5 12 - - -
2 PU S KES M A S M AN ISA 1 6 7 - 2 2 3 3 6 - - - 3 5 8 - - -
3 PU S KES M A S PA N G K AJE N E 1 11 12 1 2 3 5 3 8 - - - 6 5 11 - - -
4 PU S KES MAS LAW AW OI 2 4 6 2 1 3 2 6 8 - - - 4 7 11 - - -
5 PU S KES M A S BIL O K KA 2 3 5 2 2 4 - 5 5 - - - 2 7 9 - - -
6 PU S KES MAS K U L O 1 4 5 1 - 1 1 3 4 - - - 2 3 5 - - -
7 P U S K E S M A S A M P A R IT A 1 5 6 1 5 6 2 2 4 - - - 3 7 10 - - -
8 PU S KES MAS TAN R U TED O N G 2 5 7 2 4 6 3 4 7 - - - 5 8 13 - - -
9 PU S KES MAS BA R U KKU - 2 2 1 2 3 4 1 5 - - - 5 3 8 - - -
10 PU S KES MAS BE LAW AE - 3 3 - - - 2 1 3 - - - 2 1 3 - - -
1 1 PU S KES M A S L AN C IRA N G 1 3 4 1 - 1 1 4 5 - - - 2 4 6 - - -
12 PU S KES MAS D O N GI 1 4 5 3 - 3 - 2 2 - - - 3 2 5 - - -
13 PU S KES MAS EM P AG AE 1 6 7 - 1 1 5 3 8 - - - 5 4 9 - - -
14 PU S KES MAS R AP PAN G 3 6 9 2 - 2 2 4 6 - - - 4 4 8 - - -
a
b
T AB E L 75 H al : 9
BIDA N P ERAW AT
SA R JA N A b
NO U N IT K E R J A D II I JU M L a D - III P E R A W A T D -I P E R A W A T JUM LAH
B ID A N K EP ER AW AT AN
B ID A N A H
L P L+ P L P L +P L P L +P L P L +P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7 3 1 5 K A B . P IN R A N G 47 80 127 10 1 11 26 133 159 - - - 36 134 170 - - -
1 PUS KES M AS SUP PA 4 7 11 3 - 3 - 9 9 - - - 3 9 12 - - -
2 P U S KE S M AS U JU N G LE R O 1 7 8 - - - 4 - 4 - - - 4 - 4 - - -
3 PUS KES M AS M ATO M BO NG 3 3 6 - - - 3 11 14 - - - 3 11 14 - - -
4 P U S K E S M A S L A N R IS A N G 5 7 12 3 - 3 - 13 13 - - - 3 13 16 - - -
5 P U S K E S M A S M A T T IR O B U L U 4 4 8 - - - - 13 13 - - - - 13 13 - - -
6 PUS KES M AS SA LO 1 3 4 - - - 1 6 7 - - - 1 6 7 - - -
7 P U S K E S M A S S U L IL I 1 5 6 - - - 3 7 10 - - - 3 7 10 - - -
8 P U S K E S M A S M A T T IR O D E C E N G - 5 5 - - - 3 6 9 - - - 3 6 9 - - -
9 PUS KES M AS T EPP O 10 6 16 1 - 1 2 9 11 - - - 3 9 12 - - -
10 PUS KES M AS CEM P A 1 4 5 1 1 2 - 8 8 - - - 1 9 10 - - -
1 1 P U S KE S M AS T AD A N G P AL IE - 5 5 - - - - 10 10 - - - - 10 10 - - -
12 PUS KES M AS BUNG I 3 5 8 1 - 1 3 9 12 - - - 4 9 13 - - -
13 PUS KES M AS LAM P A 2 6 8 - - - 4 6 10 - - - 4 6 10 - - -
14 P U S KE S M AS B A TU LA P PA 8 8 16 1 - 1 3 10 13 - - - 4 10 14 - - -
15 PUS KES M AS T UPPU 4 5 9 - - - - 16 16 - - - - 16 16 - - -
731 6 K A B . EN R EK AN G 32 60 92 2 12 14 34 133 167 - - - 36 145 181 - - -
1 P U S K E S M A S M A IW A 2 8 10 - - - 2 20 22 - - - 2 20 22 - - -
2 P U S K E S M A S M A IW A 2 7 9 - - - 4 11 15 - - - 4 11 15 - - -
3 PU S KES M AS KA BE RE 4 9 13 - - - 5 13 18 - - - 5 13 18 - - -
4 PUS KES M AS KO TA 4 4 8 - 3 3 2 14 16 - - - 2 17 19 - - -
5 P U S KE S M AS A N G G E R A JA 3 4 7 - 2 2 3 11 14 - - - 3 13 16 - - -
6 PUS KES M AS BA RAKA 1 1 2 - - - 4 14 18 - - - 4 14 18 - - -
7 PU S KES M AS M ALU A 4 5 9 - 1 1 - 9 9 - - - - 10 10 - - -
8 PUS KES M AS SUM B ANG 1 2 3 - - - 1 7 8 - - - 1 7 8 - - -
9 PUS KES M AS KA LO SI 1 3 4 - 2 2 1 6 7 - - - 1 8 9 - - -
10 PUS KES M AS SUDU 2 3 5 2 1 3 2 5 7 - - - 4 6 10 - - -
11 PUS KES M AS BA ROK O 2 3 5 - - - 2 6 8 - - - 2 6 8 - - -
12 PUS KES M AS M AS ALLE 4 8 12 - 2 2 4 11 15 - - - 4 13 17 - - -
13 PUS KES M AS BUNTU B AT U 2 3 5 - 1 1 4 6 10 - - - 4 7 11 - - -
731 7 K A B . LU W U 75 173 248 2 7 9 46 164 210 - - - 48 171 219 - - -
1 PUS KES M AS LAR O M PO N G S EL 6 3 9 - - - 2 5 7 - - - 2 5 7 - - -
2 PUS KES M AS LAR O M PO N G 4 7 11 - - - 2 16 18 - - - 2 16 18 - - -
3 PUS KES M AS SULI 2 12 14 - 1 1 1 9 10 - - - 1 10 11 - - -
a
b
T AB E L 7 5 Hal : 10
B ID A N PE RAW A T
SAR JA N A P E R A W A T G IG I
NO U N IT K E R J A D III JUML a D -II I P E R A W A T D -I P E R A W A T b JU M LA H
B ID A N K E P E RA W A TA N
B I DA N AH
L P L +P L P L+P L P L+P L P L +P L P L +P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
4 PU S KES M AS SU LI B AR AT - 14 14 - - - 1 5 6 - - - 1 5 6 - - -
5 PU S KES M AS BE LO PA - - - - 1 1 - 12 12 - - - - 13 13 - - -
6 P U S K E S M A S B E L O P A U TA R A 2 3 5 - - - 1 6 7 - - - 1 6 7 - - -
7 PU S KES M AS BA JO 3 10 13 - 1 1 1 5 6 - - - 1 6 7 - - -
8 PU S KES M AS BA JO B AR AT - 13 13 - - - 3 - 3 - - - 3 - 3 - - -
9 P U S K E S M A S L A T IM O J O N G 1 13 14 1 - 1 3 3 6 - - - 4 3 7 - - -
10 PU S KES M AS KA MAN RE - - - - - - 4 12 16 - - - 4 12 16 - - -
11 PU S KES M AS PO N R ANG SEL 2 9 11 - 2 2 - 5 5 - - - - 7 7 - - -
12 PU S KES M AS PO N R ANG - - - 1 - 1 1 12 13 - - - 2 12 14 - - -
13 PU S KES M AS BU P ON 3 7 10 - - - 2 6 8 - - - 2 6 8 - - -
14 PU S KES M AS BU A 2 19 21 - 1 1 5 18 23 - - - 5 19 24 - - -
15 PU S KES M AS BA ST EM 29 28 57 - - - 5 7 12 - - - 5 7 12 - - -
1 6 P U S K E S M A S W A L E N R A NG 5 5 10 - - - 2 8 10 - - - 2 8 10 - - -
1 7 P U S K E S M A S W A L E N R A NG TIM UR 6 4 10 - - - 2 4 6 - - - 2 4 6 - - -
1 8 P U S K E S M A S W A L E N R A NG B A R A T 6 7 13 - - - 3 2 5 - - - 3 2 5 - - -
1 9 P U S K E S M A S W A L E N R A NG U TA RA - 9 9 - - - 4 10 14 - - - 4 10 14 - - -
20 PU S KES M AS LAMA SI - - - - 1 1 3 12 15 - - - 3 13 16 - - -
2 1 P U S K E S M A S L A M A S I T IM U R 4 10 14 - - - 1 7 8 - - - 1 7 8 - - -
7 3 1 8 K A B . T AN A T O R AJ A 25 150 175 2 9 11 11 38 49 - - - 13 47 60 - - -
1 PU S KES M AS MAK ALE 3 - 3 - - - - - - - - - - - - - - -
2 P U S K E S M A S S A N D A B I L IK - 2 2 - - - - 7 7 - - - - 7 7 - - -
3 PU S KES M AS MAK ALE U T ARA - 5 5 - - - - - - - - - - - - - - -
4 PU S KES M AS BU NT U LIMBO N G - 7 7 1 1 2 2 4 6 - - - 3 5 8 - - -
5 P U S K E S M A S G E 'TE NG A N 1 11 12 - - - - - - - - - - - - - - -
6 PU S KES M AS KO N D O R AN 1 11 12 - 3 3 2 3 5 - - - 2 6 8 - - -
7 P U S K E S M A S R A N T E A L A NG 2 6 8 - - - - - - - - - - - - - - -
8 PU S KES M AS T U M BAN G D A TU 1 7 8 - - - - - - - - - - - - - - -
9 PU S KES M AS R ANT ET AYO 10 9 19 - - - 1 7 8 - - - 1 7 8 - - -
10 PU S KES M AS MAD A ND AN - 5 5 - 1 1 1 3 4 - - - 1 4 5 - - -
S u m b e r: S u b B a g ia n K e p e g a w a ia n D a n U m u m D in ke s P r o v . S u ls e l T a h u n 2 0 1 2
D in a s K e se h a t a n K a b / K o ta T a h u n 2 0 1 2
a
K e t e ra n g a n : te rm a s u k S 2 d a n S 3
b
T AB E L 75 H al : 11
B ID A N PE RAW A T
S A R JA N A b
NO U N IT K E R J A D III JUM L a D - II I P E R A W A T D -I P E R A W A T JU M L A H
B ID A N KE PE RA W A TA N
B IDA N AH
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
11 PUS KES M AS KUR R A - 9 9 - - - - - - - - - - - - - - -
12 PUS KES M AS BA TUS U RA ' - 5 5 1 3 4 2 4 6 - - - 3 7 10 - - -
13 PUS KES M AS REM B ON - 8 8 - - - 1 4 5 - - - 1 4 5 - - -
14 PUS KES M AS ULUSA LU - 10 10 - - - - - - - - - - - - - - -
15 PUS KES M AS RAT TE 2 6 8 - - - - 4 4 - - - - 4 4 - - -
1 6 P U S K E S M A S B IT T U A N G 1 4 5 - - - - - - - - - - - - - - -
17 PUS KES M AS BUA KAY U 1 11 12 - - - - - - - - - - - - - - -
18 PUS KES M AS RAN O 2 18 20 - 1 1 2 2 4 - - - 2 3 5 - - -
19 P U S K E S M A S K O N D O D E W A TA 1 9 10 - - - - - - - - - - - - - - -
20 PUS KES M AS LEK KE - 7 7 - - - - - - - - - - - - - - -
732 2 K A B . LU W U UT A R A 32 119 151 2 8 10 37 105 142 - - - 39 113 152 - - -
1 PU S KES M AS S A BBA N G - 20 20 - 1 1 5 10 15 - - - 5 11 16 - - -
2 PU S KES M AS BA EBU N TA - 16 16 1 1 2 2 10 12 - - - 3 11 14 - - -
3 PU S KES M AS LA R A 2 6 8 - - - 5 4 9 - - - 5 4 9 - - -
4 PU S KES M AS M A LA N G KE 4 6 10 - 1 1 4 9 13 - - - 4 10 14 - - -
5 PU S KES M AS M A LA N G KE BA RA T 2 4 6 - - - 2 11 13 - - - 2 11 13 - - -
6 PU S KES M AS M A S A MBA 10 8 18 - 1 1 2 18 20 - - - 2 19 21 - - -
7 P U S K E S M A S C E N D A N A PU T IH 2 9 11 - 3 3 5 6 11 - - - 5 9 14 - - -
8 P U S K E S M AS S U K A M A JU 1 25 26 - - - 3 12 15 - - - 3 12 15 - - -
9 P U S K E S M A S B O N E -B O N E 9 11 20 - 1 1 5 12 17 - - - 5 13 18 - - -
10 PU S KES M AS R AM P I - 7 7 - - - 1 4 5 - - - 1 4 5 - - -
11 PU S KES M AS LIM B O N G 1 3 4 1 - 1 1 6 7 - - - 2 6 8 - - -
12 PU S KES M AS S EKO 1 4 5 - - - 2 3 5 - - - 2 3 5 - - -
7 3 2 5 K A B . L U W U T IM U R 79 86 165 - - 32 - - 193 - - - - - 225 - - -
1 PUS KES MAS BURA U 10 4 14 - - 2 - - 18 - - - - - 20 - - -
2 PUS KES MAS W O TU 6 10 16 - - 2 - - 14 - - - - - 16 - - -
3 PUS KES MAS TOM O N I 10 5 15 - - 2 - - 9 - - - - - 11 - - -
4 P U S K E S M A S T OM O N I TIM U R 3 6 9 - - 2 - - 10 - - - - - 12 - - -
5 PUS KES MAS MANG KUTANA 8 5 13 - - 5 - - 13 - - - - - 18 - - -
6 PUS KES MAS KA LAE NA 2 3 5 - - 3 - - 16 - - - - - 19 - - -
7 PUS KES MAS ANG KO NA 4 6 10 - - 3 - - 12 - - - - - 15 - - -
8 P U S K E S M A S M A LILI 12 9 21 - - 2 - - 20 - - - - - 22 - - -
9 P U S K E S M A S L A M P IA - 6 6 - - 2 - - 11 - - - - - 13 - - -
10 PUS KES M AS W A SU P ON DA 8 4 12 - - 1 - - 14 - - - - - 15 - - -
11 PUS KES M AS NU H A 8 8 16 - - 2 - - 16 - - - - - 18 - - -
a
b
T AB E L 7 5 Hal : 12
B ID A N PE R AW A T
SAR JA N A P E R A W A T G IG I
NO U N IT K E R JA D III J UML a D -II I P E R A W A T D -I P E R A W A T b JU M LA H
B I DA N A H
L P L +P L P L +P L P L+P L P L+P L P L +P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
12 PU S KES MAS W A W O N D ULA 6 6 12 - - 1 - - 18 - - - - - 19 - - -
1 3 P U S K E S M A S T IM A M P U 1 5 6 - - 1 - - 8 - - - - - 9 - - -
1 4 P U S K E S M A S B A N TI L A N G 1 4 5 - - 3 - - 6 - - - - - 9 - - -
1 5 PU S KES MAS MAHA LON A - 5 5 - - 1 - - 8 - - - - - 9 - - -
7 3 2 6 K A B . T OR A J A UT AR A 21 16 1 1 82 - 10 10 20 89 109 13 34 47 33 13 3 16 6 2 15 17
1 PU S KES MAS RAN T EP AO - 4 4 - 2 2 - 5 5 - 2 2 - 9 9 1 - 1
2 PU S KES MAS LAA N G T AN DU K 1 4 5 - - - 2 3 5 1 5 6 3 8 11 - - -
3 P U S K E S M A S T A L L U N G L IP U - 6 6 - - - 2 6 8 1 - 1 3 6 9 - 1 1
4 P U S K E S M A S T IK A L A - 14 14 - - - 2 5 7 - - - 2 5 7 - 1 1
5 P U S K E S M A S B U A TA L L U L O L O 2 5 7 - - - 1 7 8 - 1 1 1 8 9 - - -
6 PU S KES MAS SO P AI 2 8 10 - - - - 3 3 2 2 4 2 5 7 - 1 1
7 P U S K E S M A S T OM B A N G K A L U A 2 6 8 - 2 2 - 4 4 1 4 5 1 10 11 - 1 1
8 P U S K E S M A S T ON D O N - 7 7 - 2 2 2 5 7 - 1 1 2 8 10 - 1 1
9 PU S KES MAS NAN G G ALA - 13 13 - - - 1 4 5 - - - 1 4 5 - 1 1
10 PU S KES MAS BUN T AO ' - 8 8 - - - - 6 6 1 2 3 1 8 9 - 1 1
11 PU S KES MAS RAN T EB U A - 7 7 - 1 1 - 3 3 1 1 2 1 5 6 - - -
1 2 P U S K E S M A S R A N T E P A NG L I - 13 13 - 1 1 2 6 8 - 3 3 2 10 12 - 1 1
1 3 P U S K E S M A S B A N GK E L E K IL A ' 7 7 14 - - - 1 1 2 1 1 2 2 2 4 - 1 1
1 4 PU S KES MAS LEMP O 5 5 10 - - - - 3 3 1 - 1 1 3 4 - 2 2
1 5 P U S K E S M A S S A 'D A N M - 10 10 - 1 1 1 4 5 1 3 4 2 8 10 - 1 1
1 6 PU S KES MAS BA LU SU 1 10 11 - - - - 6 6 1 2 3 1 8 9 - 1 1
1 7 P U S K E S M A S P A S A NG - 3 3 - - - 1 2 3 - 1 1 1 3 4 - 1 1
1 8 P U S K E S M A S P A N GA L A ' - 10 10 - - - 1 3 4 - 1 1 1 4 5 1 - 1
1 9 P U S K E S M A S K A P A L A P IT U - 10 10 - - - 1 4 5 - 1 1 1 5 6 - - -
2 0 P U S K E S M A S A W A N R A N TE K A R U A - 6 6 - - - 2 2 4 1 - 1 3 2 5 - - -
21 PU S KES MAS BA R UPPU ' 1 5 6 - 1 1 1 4 5 - 2 2 1 7 8 - 1 1
2 2 P U S K E S M A S T A 'B A - - - - - - - 3 3 1 2 3 1 5 6 - - -
S u m b e r: S u b B a g ia n K e p e g a w a ia n D a n U m u m D in k e s P ro v . S u lse l T a h u n 2 0 1 2
a
K e t e ra n g a n : te rm a s u k S 2 d a n S 3
b
te r m a su k S L T A , D -I, d a n D -II I
T AB E L 75 Hal : 13
B ID A N PE RAW A T
SAR JA N A b
NO U N IT K E R J A D III JUM L a D - II I P E R A W A T D -I P E R A W A T JU M LA H
B ID A N AH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
737 1 K O T A M AK A SSA R 68 136 204 - - 40 - - 346 - - - - - 386 - - -
1 P U S K E S M A S P A T T IN G A L L O A N G 1 4 5 - - 1 - - 18 - - - - - 19 - - -
2 P U S K E S M A S T A B A R IN G A N 1 5 6 - - - - - 6 - - - - - 6 - - -
3 PU S KES M AS P. B AR R ANG LOM P O - 10 10 - - 6 - - 14 - - - - - 20 - - -
4 P U S K E S M A S JU M P A N D A N G B A R U 5 8 13 - - 1 - - 15 - - - - - 16 - - -
5 P U S K E S M A S R A P P O K A L L IN G 1 2 3 - - - - - 9 - - - - - 9 - - -
6 PU S KES M AS KA LU KU BO D OA 3 2 5 - - 1 - - 6 - - - - - 7 - - -
7 PU S KES M AS LAY AN G 2 4 6 - - 2 - - 6 - - - - - 8 - - -
8 P U S K E S M A S M A LIM ON G A N B A R U 4 - 4 - - 1 - - 7 - - - - - 8 - - -
9 PUS KES MAS TARAK AN 1 4 5 - - 1 - - 6 - - - - - 7 - - -
10 PUS KES MAS ANDA LAS 1 3 4 - - 2 - - 6 - - - - - 8 - - -
11 PUS KES MAS MAK KA SAU 2 2 4 - - - - - 8 - - - - - 8 - - -
1 2 P U S K E S M A S B A R A -B A R A Y A 5 4 9 - - 1 - - 10 - - - - - 11 - - -
1 3 P U S K E S M A S M A C C IN I S A W A H 2 5 7 - - 1 - - 5 - - - - - 6 - - -
14 PUS KES MAS MARA DEKA YA 2 3 5 - - - - - 7 - - - - - 7 - - -
1 5 P U S K E S M A S M A M A JA N G - 9 9 - - - - - 13 - - - - - 13 - - -
1 6 P U S K E S M A S C E N D R A W A S IH - 5 5 - - 2 - - 6 - - - - - 8 - - -
1 7 P U S K E S M A S D A H LIA 2 1 3 - - - - - 7 - - - - - 7 - - -
1 8 P U S K E S M A S P E R TIW I 2 2 4 - - - - - 6 - - - - - 6 - - -
19 PUS KES MAS PA NAMBUNG AN - 5 5 - - 1 - - 5 - - - - - 6 - - -
2 0 P U S K E S M A S T A M A LA TE 1 6 7 - - 1 - - 7 - - - - - 8 - - -
2 1 P U S K E S M A S JO N G A Y A 1 3 4 - - 3 - - 8 - - - - - 11 - - -
22 PU S KES MAS BA R OM B O N G - 2 2 - - 1 - - 9 - - - - - 10 - - -
2 3 P U S K E S M A S K A S S I- K A S S I 4 7 11 - - 3 - - 15 - - - - - 18 - - -
24 PUS KES MAS MANG AS A 4 1 5 - - 1 - - 7 - - - - - 8 - - -
2 5 P U S K E S M A S M IN A S A U P A 2 2 4 - - 2 - - 15 - - - - - 17 - - -
2 6 P U S K E S M A S B A TU A 2 6 8 - - 2 - - 14 - - - - - 16 - - -
27 PU S KES M AS PA M PA NG 2 3 5 - - - - - 7 - - - - - 7 - - -
28 PUS KES MAS TAMAMA UNG 1 3 4 - - - - - 7 - - - - - 7 - - -
2 9 P U S K E S M A S K A R U W IS I 3 2 5 - - - - - 8 - - - - - 8 - - -
30 PUS KES MAS ANTANG 1 3 4 - - - - - 5 - - - - - 5 - - -
31 PUS KES MAS ANTANG P ERUMNAS 2 1 3 - - 2 - - 8 - - - - - 10 - - -
32 PUS KES MAS TAMANG AP A 1 4 5 - - - - - 8 - - - - - 8 - - -
3 3 P U S K E S M A S S U D IA N G 2 2 4 - - 2 - - 27 - - - - - 29 - - -
3 4 P U S K E S M A S S U D IA N G R A Y A 3 1 4 - - 1 - - 15 - - - - - 16 - - -
S u m b e r: S u b B a g ia n K e p e g a w a i a n D a n U m u m D i n k e s P ro v . S u l s e l T a h u n 2 0 1 2
a
b
T ABE L 75 Hal : 14
B IDAN P ERAW AT
S ARJA NA PE RAW AT G IGI
NO UNIT KERJA DIII a D-III PE R AW AT D-I P ERAW AT b JUMLAH
B IDAN JUMLA H KE PER A W AT AN
BIDA N
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
35 PUS KES MAS TAMALA N REA 2 1 3 - - 1 - - 8 - - - - - 9 - - -
36 PUS KES MAS BIR A 1 4 5 - - - - - 7 - - - - - 7 - - -
37 PUS KES MAS AN TAR A 1 5 6 - - 1 - - 7 - - - - - 8 - - -
38 PUS KES MAS KA PA SA 1 2 3 - - - - - 4 - - - - - 4 - - -
39 PUS KES MAS PU LA U K OD ING A RE NG - - - - - - - - - - - - - - - - - -
737 2 KO T A PA RE - PARE 10 55 65 10 28 38 16 66 82 16 39 55 42 1 33 175 - - -
1 PUS KES MAS LO MPO E - 17 17 4 7 11 2 21 23 2 2 4 8 30 38 - - -
2 PUS KES MAS LUMPUE 1 12 13 2 1 3 4 6 10 6 7 13 12 14 26 - - -
3 PUS KES MAS MADISING 3 4 7 1 4 5 2 10 12 3 14 17 6 28 34 - - -
4 PUS KES MAS LAP ADDE 2 5 7 1 2 3 4 14 18 5 16 21 10 32 42 - - -
5 PUS KES MAS LAK ES SI 3 8 11 1 9 10 2 7 9 - - - 3 16 19 - - -
6 PUS KES MAS CEMP AE 1 9 10 1 5 6 2 8 10 - - - 3 13 16 - - -
737 3 KO T A PA LO PO 24 69 93 5 31 36 17 91 108 - - - 22 1 22 144 - - -
1 PUS KES MAS PO NT AP - 6 6 1 12 13 - 1 1 - - - 1 13 14 - - -
2 PUS KES MAS WA RA SELA TA N 1 7 8 1 2 3 3 26 29 - - - 4 28 32 - - -
3 PUS KES MAS WA RA 8 8 16 - 1 1 2 7 9 - - - 2 8 10 - - -
4 PUS KES MAS BA RA PERMA I 6 1 7 - - - - 10 10 - - - - 10 10 - - -
5 PUS KES MAS MARO ANG IN - 6 6 1 1 2 3 7 10 - - - 4 8 12 - - -
6 PUS KES MAS SE NDANA 3 19 22 - 4 4 2 7 9 - - - 2 11 13 - - -
7 PUS KES MAS WA RA BARA T 2 7 9 - 5 5 3 7 10 - - - 3 12 15 - - -
8 PUS KES MAS WA RA UTA RA 1 4 5 2 4 6 - 3 3 - - - 2 7 9 - - -
9 PUS KES MAS MU NG KAJ AN G 3 - 3 - - - 1 8 9 - - - 1 8 9 - - -
10 PUS KES MAS BE NTE NG - 7 7 - 1 1 3 9 12 - - - 3 10 13 - - -
11 PUS KES MAS WA RA UTA RA K O TA - 4 4 - 1 1 - 6 6 - - - - 7 7 - - -
SU B JUMLAH I (P US KE SMAS) 779 2,135 2,914 201 430 717 552 1,914 3,154 44 119 164 797 2,4 63 4,035 40 127 167
Sum ber: Sub Bagian Kepegawaian D an Umum Dinkes Prov . Sulsel T ahun 2012
Dinas Kesehatan K ab / K ota Tahun 2012
a
Keterangan : termas uk S 2 dan S3
b
termasuk SLT A, D -I, d an D-III
TABEL 75 Hal : 15
BIDAN PERAWAT
SARJANA PERAWAT GIGI
NO UNIT KERJA DIII a D-III PERAWAT D-I PERAWATb JUMLAH
BIDAN JUMLAH KEPERAW ATAN
BIDAN
L P L+ P L P L+ P L P L+ P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
RUMAH SAKIT
7301 RSUD SELAYAR 1 15 16 1 10 11 4 36 40 - - - 5 46 51 - - -
7302 RS. H. A. SULTHAN DAENG RADJA 5 26 31 8 35 43 14 61 75 - - - 22 96 118 - - -
7303 RS Prof.H.M.ANW AR MAKKATUTU - 23 23 2 6 8 9 38 47 1 - 1 12 44 56 - 3 3
7304 RS LANTO DG PASEW ANG 3 11 14 8 24 32 9 51 60 - - - 17 75 92 - - -
7305 RSUD H. PADJONGA DG.NGALLE 15 11 26 46 79 125 46 79 125 - - - 92 158 250 - - -
7306 RSUD SYEKH YUSUF 8 32 40 11 32 43 16 58 74 - - - 27 90 117 2 3 5
RB MATTIRO BAJI 6 7 13 - - - - 2 2 - 1 1 - 3 3 - - -
7307 RSUD SINJAI - 33 33 8 38 46 7 73 80 - - - 15 111 126 1 5 6
7308 RS SALEW ANGAN 5 26 31 9 37 46 16 145 161 - - - 25 182 207 - - -
7309 RSUD PANGKEP 6 10 16 5 25 30 9 34 43 - - - 14 59 73 - 4 4
7310 RSUD LAPATARAI BARRU 5 14 19 7 39 46 8 55 63 - - - 15 94 109 1 2 3
7311 RSU TENRIAWARU 2 11 13 1 10 11 - - - - 1 10 11 - - -
RS M. YASIN - 2 2 - - 1 - - 2 - - - - - 3 - - -
RS BAYANGKARA - - - - - 1 - - 3 - - - - - 4 - - -
7312 RS AJJAPANGE - 20 20 4 15 19 4 76 80 1 2 3 9 93 102 - 3 3
7313 RSU LAMADDUKKELLENG - 13 13 4 19 23 13 76 89 - - - 17 95 112 - - -
RSU PRIMA HUSADA 1 2 3 - - - 10 12 22 - - - 10 12 22 - - -
RSU SIW A 1 5 6 2 8 10 - 9 9 - - - 2 17 19 - - -
7314 RSU NENE MALLOMO 3 14 17 133 42 175 8 42 50 - - - 141 84 225 - - -
RSU ARIFIN NU'MANG - 11 11 9 16 25 4 22 26 - - - 13 38 51 - - -
7315 RS LASINRANG 7 78 85 - - - 53 68 121 - - - 53 68 121 - - -
a
Keterangan : termasuk S2 dan S3
b
termasuk SLTA, D-I, dan D-III
T AB E L 75 Hal : 16
BID A N PE RA W A T
SA R JANA b
PER A W A T GIGI
NO U N IT K ERJA DIII a D-I II PER A W A T D -I P E RA W A T J U ML AH
BID AN JUM LA H K EP ER AW AT AN
B IDA N
L P L+ P L P L+ P L P L+ P L P L +P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
73 1 6 RS U M A SS E R EN PU LU 5 16 21 4 9 13 2 32 34 - - - 6 41 47 - - -
RS B H J. PU A NG SAB BE - 6 6 - - - 0 4 4 - - - 0 4 4 - - -
73 1 7 RS B A T AR A G UR U BE L OP A 4 12 16 2 14 16 15 31 46 - - - 17 45 62 - - - *
73 1 8 RS LA KIP A DAD A 8 22 30 - 17 17 - 97 97 - - - - 1 14 11 4 - - - *
RS F AT IMA - 8 8 - 3 3 13 12 25 - - - 13 15 28 - - - *
73 2 2 RS U D AN D I D JE MMA MA SA M BA 6 13 19 2 24 26 20 1 01 121 - - - 22 1 25 14 7 - - -
73 2 5 RS U D I LAG ALI GO 2 16 18 - - 11 - - 62 - - - - - 73 - - -
73 2 6 RS E L IM - - - - - - - - 75 - - - - - 75 - - - *
RS K U ST A - - - - - - - 2 - - 2 - - *
73 7 1 RS U D D AY A 8 22 30 5 35 40 7 44 51 - - - 12 79 91 - - 4
RS Dr. W AH ID IN SU D IR O H US O D O 39 - 39 - - 14 9 - - 409 - - - - - 55 8 - - 8 *
RS U D L A B UAN G B A JI - 18 18 - - 30 - - 176 - - - - - 20 6 - - 5
RS B H AYA NG K A R A 14 - 14 - - 15 - - 184 - - - - - 19 9 - - 7 *
RS P E LAM O NIA 17 - 17 - - 35 - - 143 - - - - - 17 8 - - 1 *
RS A K ADE MIS - 9 9 - - 1 - - 16 - - - - - 17 - - - *
RS DA DI 5 - 5 - - 35 - - 184 - - - - - 21 9 - - 9 *
RS S TE LL A MA RIS 8 - 8 - - - - - 238 - - - - - 23 8 - - - *
RS HIK MAH - 6 6 - - - - - 73 - - - - - 73 - - - *
RS IS L AM FA ISA L - 6 6 - - 11 - - 93 - - - - - 10 4 - - - *
RS G R ES TE LIN A 1 4 5 - - 2 - - 98 - - - - - 10 0 - - - *
RS U L U RA MA Y 3 1 4 - - - - - 22 - - - - - 22 - - - *
RS JA L A A MMA RI 9 - 9 - - 2 - - 20 - - - - - 22 - - - *
RS MITRA HU SA DA 1 - 1 - - - - - 20 - - - - - 20 - - - *
73 7 2 RS A .MA KKA SAU 5 18 23 26 49 75 23 54 77 - 7 7 49 1 10 15 9 1 3 4
RS F AT IMAH 1 8 9 - 1 1 4 77 81 - 2 2 4 80 84 - - -
RS S U MAN TRI 3 - 3 3 6 9 - - - - - - 3 6 9 - - -
Sum b er: Su b Bag ian Ke pe g aw a ia n D a n U mum Din kes Prov . Su lse l T a hu n 2 01 2

D in a s Ke seh a tan K a b / K o ta T a h un 2 0 12
a
Kete ra ng a n : termas u k S 2 d an S3
b
ter ma su k SL T A, D-I, d an D-III
TABEL 75 Hal : 17
BIDAN PERAW AT
SARJANA PERAW AT GIGI
NO UNIT KERJA DIII JUM a D-III PERAWAT D-I PERAW AT b JUML AH
BIDAN KEPERAW ATAN
BIDAN LAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7316 RSU MASSERENPULU 5 16 21 4 9 13 2 32 34 - - - 6 41 47 - - -
RSB HJ. PUANG SABBE - 6 6 - - - 0 4 4 - - - 0 4 4 - - -
7317 RS BATARA GURU BELOPA 4 12 16 2 14 16 15 31 46 - - - 17 45 62 - - - *
7318 RS LAKIPADADA 8 22 30 - 17 17 - 97 97 - - - - 114 114 - - - *
RS FATIMA - 8 8 - 3 3 13 12 25 - - - 13 15 28 - - - *
7322 RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA 6 13 19 2 24 26 20 101 121 - - - 22 125 147 - - -
7325 RSUD I LAGALIGO 2 16 18 - - 11 - - 62 - - - - - 73 - - -
7326 RS ELIM - - - - - - - - 75 - - - - - 75 - - - *
RS KUSTA - - - - - - - 2 - - 2 - - *
7371 RSUD DAYA 8 22 30 5 35 40 7 44 51 - - - 12 79 91 - - 4
RS Dr. W AHIDIN SUDIROHUSODO 39 - 39 - - 149 - - 409 - - - - - 558 - - 8 *
RSUD LABUANG BAJI - 18 18 - - 30 - - 176 - - - - - 206 - - 5
RS BHAYANGKARA 14 - 14 - - 15 - - 184 - - - - - 199 - - 7 *
RS PELAMONIA 17 - 17 - - 35 - - 143 - - - - - 178 - - 1 *
RS KUSTA LAULENG 2 - 2 - - - 3 4 7 - - - 3 4 7 - - -
RS BERSALIN ST.KHADIJAH 2 3 5 - - - 1 1 2 - - - 1 1 2 - - -
RB DHARMA HUSADA 2 1 3 - - - 1 1 2 - - - 1 1 2 - - -
7373 RSU. SAW ERIGADING 11 18 29 - - 17 - - 163 - - - - - 180 - - -
DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAW ESI SELATAN
RSU HAJI 18 18 - - 2 - - 154 - - - - - 156 - - 7
RSIA ST FATIMAH 12 19 31 - - 1 - - 11 - - - - 12 - - -
RSIA PERTIW I 10 17 27 - - 1 - - 39 - - - - - 40 - - -
a
b
termasuk SLTA, D-I, dan D-III
TABE L 75 Hal : 18
BIDAN PERAWAT
SARJANA PERAW AT GIGI

b
NO UNIT KERJ A DIII JUMLA a D-III PERAWAT D-I PERAWAT JUMLAH
BIDAN KEPERAWATAN
BIDAN H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
PUSAT PELAYANAN KESEHATAN GIGI & MULUT - - - - - - - - - - - - - - - - - 28
BPK KULIT KELAMIN - - - - - 2 - - 4 - - - - - 6 - - -
UNIT TRANSFUSI DARAH - - - - - - - - 3 - - - - - 3 - - -
RSU SAYANG RAKYAT 14 14 8 68 - - - 76 8 1 9
BALAI PELAYANAN KESEHATAN PEMPROV SULSEL 3 - 3 - - - - - 3 - - - - - 3 - - 2
DINKES PROV SULSEL 1 5 6 - - - - - 2 - - - - - 2 - - 2
dst. (menc akup RS Pemerintah
dan swasta dan termasuk
pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 282 612 894 300 593 1,217 319 1,395 3,981 2 12 14 621 2,000 5,212 13 24 110
SARANA PEL AYANAN KESEHATAN LAIN
7301 KAB. SELAYAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7302 KAB. BULUKUMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7303 KAB. BANTAENG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7304 KAB. J ENEPONTO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7305 KAB. T AKALAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7306 KAB. G OWA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7307 KAB. SINJ AI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7308 KAB. MAROS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7309 KAB. PANGKEP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7310 KAB. BARRU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7311 KAB. BONE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sum ber: Sub Bagian Kepegawaian Dan Umum Dinkes Prov . Sulsel Tahun 2012
Dinas Kesehatan Kab / K ota Tahun 2012
a
Keterangan : termas uk S2 dan S3
b
termasuk SLTA, D-I, d an D-III
T AB E L 7 5 H al : 19
B ID AN PERAW AT
S A RJA NA P E R A W A T G IG I
b
NO U N IT K E R J A D I II a D -II I P E R A W A T D -I P E R A W A T JU ML A H
B ID A N J UML AH K EP E R A W A TA N
B ID A N
L P L+ P L P L+P L P L +P L P L +P L P L +P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7 31 2 K A B . S O P P E N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 31 3 K A B . W A J O 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 31 4 K A B . S ID R A P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 31 5 K A B . P IN R A N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 31 6 K A B . E N R E KA N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 31 7 K A B . L U W U 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 31 8 K A B . T AN A T O R A J A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
732 2 K AB . LUW U UT ARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 3 2 5 K A B . L U W U T IM U R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 2 6 K A B . TO R A JA U T A R A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 7 1 K O TA M AK A S S A R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 7 2 K O T A P A R E -P A R E 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 7 3 K O TA PA L O P O 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
J U M L A H S A R A N A P E L A Y A N A N K E S E H A T A N L A IN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
R A S IO T E R H A D A P 1 0 0 .0 0 0 P D D K 4 6 .4 9 1 1 2 .9 0 3 .3 8
IN S T IT U S I D IK N A K E S / D I K L A T
730 1 K AB . SELA YAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
730 2 K AB . BU LU KU M B A 0 0 0 4 4 8 0 0 0 0 0 0 4 4 8 0 0 0
730 3 K AB . BAN T AE N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 0 4 K A B . JE N E P O N TO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 0 5 K A B . TA K A L A R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
730 6 K AB . GO W A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 0 7 K A B . S IN J A I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
730 8 K AB . M AR O S 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
730 9 K AB . PAN G KE P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
731 0 K AB . BAR R U 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
731 1 K AB . BO N E 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
731 2 K AB . SO PP EN G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
731 3 K AB . W AJO 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0
7 3 1 4 K A B . S ID R A P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 1 5 K A B . P IN R A N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
S u m b e r: S u b B a g i a n K e p e g a w a i a n D a n U m u m D i n k e s P ro v . S u ls e l T a h u n 2 0 1 2
a
K e te ra n g a n : te r m a s u k S 2 d a n S 3
b
te r m a s u k S L T A , D -I, d a n D -II I
T AB E L 7 5 H al : 20
B ID A N PERAW AT
S AR J A N A P E R A W A T G IG I
NO U N IT K E R JA D III a D - II I P ER AW A T D -I P E R A W A T b JUM L A H
B ID A N JU M L A H K EP E R A W A T A N
B ID A N
L P L +P L P L+P L P L +P L P L +P L P L+ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
731 6 K AB . EN R EK AN G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
731 7 K AB . LU W U 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 1 8 K A B . TA NA T O R A JA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
732 2 K AB . LU W U U T AR A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 2 5 K A B . L U W U T IM U R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 2 6 K A B . TO R A JA U T A R A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 7 1 K O TA M A K A S S A R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 7 2 K O T A P A R E -P A R E 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 7 3 K O TA P A L O P O 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
J U M L A H IN S T IT U S I D IK N A K E S /D IK L A T 0 0 0 5 6 11 0 0 0 0 0 0 5 6 11 0 0 0
D IN A S K E S E H A T A N K A B /K O T A
730 1 K AB . SELA YAR 1 1 2 - - - 1 2 3 - - - 1 2 3 - - -
730 2 K AB . BU LU KU M B A 1 1 2 - 2 2 1 1 2 - - - 1 3 4 - - -
730 3 K AB . BAN T AE N G - 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 0 4 K A B . JE N E P O N T O - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 3 0 5 K A B . TA K A L A R - 1 1 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - -
730 6 K AB . GO W A - 1 1 1 - 1 3 1 4 1 2 3 5 3 8 - - -
7 3 0 7 K A B . S IN J A I 1 - 1 - - - - - 2 - - - - - 2 - - -
730 8 K AB . MAR O S - - - - - - - - - - - - - - - - - -
730 9 K AB . PAN G KE P 1 1 2 - 1 1 - - - - - - - 1 1 1 - 1
731 0 K AB . BAR R U - - - - - - 1 3 4 - - - 1 3 4 - - -
731 1 K AB . BO N E 1 1 2 - - - - - 1 - - - - - 1 - - -
731 2 K AB . SO PP EN G - 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2 3 3 4 7 - - -
731 3 K AB . W AJ O - 1 1 - - - 2 - 2 - - - 2 - 2 2 - 2
7 3 1 4 K A B . S ID R A P 1 - 1 1 1 2 1 - 1 - - - 2 1 3 - - -
7 3 1 5 K A B . P IN R A N G - 4 4 - - - 3 3 6 - - - 3 3 6 - - -
731 6 K AB . EN R EK AN G - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - -
731 7 K AB . LU W U - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 3 1 8 K A B . TA NA T O R A JA - 3 3 - - - - 3 3 - - - - 3 3 - - -
732 2 K AB . LU W U U T AR A 1 2 3 - - - 2 3 5 - - - 2 3 5 - - -
S u m b e r: S u b B a g ia n K e p e g a w a i a n D a n U m u m D i n k e s P ro v . S u ls e l T a h u n 2 0 1 2
a
b
TABEL 75 Hal : 21
BIDAN PERAWAT
PERAWAT GIGI
NO UNIT KERJA SARJANA KEPERAWATAN a D-III PERAW AT D-I PERAW AT b JUMLAH
BIDAN DIII BIDAN JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7325 KAB. LUWU TIMUR - 1 1 - - - - - 2 - - - - - 2 - - -
7326 KAB. TORAJA UTARA - 3 3 - 1 1 4 1 5 - - - 4 2 6 - - - *

7371 KOTA MAKASSAR - 1 1 - - 1 - - 6 - - - - - 7 - - -
7372 KOTA PARE-PARE - 2 2 - - - 2 4 6 - - - 2 4 6 - - -
7373 KOTA PALOPO 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH DIN KES PROV. SULSEL 8 29 37 4 7 12 21 22 54 2 4 6 27 33 72 3 - 3
AKPER AGI NG MAMI RI - - - - - - - - - - - - - - - - - -
BKKM 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - 1
DINKES PROV SULSEL 1 5 6 - - - - - 2 - - - - - 2 - - 2
JUMLAH DIN KES PROV. SULSEL 3 5 8 - - - - - 2 - - - - - 2 - - 3

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,072 2,781 3,853 510 1,036 1,957 892 3, 331 7,191 48 135 184 1,4 50 4,502 9,332 56 151 283
Sumber: Sub Bagian Kepegawaian Dan Umum Dinke s Prov. Sulsel Tahun 2012
a
b
termasuk SLTA, D-I, dan D -I II
JU M L A H T E N A G A K EF A R M A SI A N D A N G I Z I D I S A R A N A K E S E H A T A N
P R O VI N S I S U L A W E S I S EL A T A N
T A H U N 2 01 2
T E N A G A K E F A R M A S IA N T E N A G A G IZ I
APO T EKE R D A N
D - III F A R M A S I D A N D - IV /S A R J A N A G IZ I
NO U N IT K E R J A S A R JA N A FA RM A S I JU M LA H a D I D A N D -II I G IZ I J UM LA H
a AS S APO T EK ER
L P L + P L P L + P L P L + P L P L +P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7 3 01 K A B . S E L A Y A R - 1 1 - 3 3 - 4 4 1 2 3 3 7 10 4 9 13
1 P U S KE S M A S B E N T E N G - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - - 2 2 - 2 2
2 P U S KE S M A S B O N T O S U N G G U - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1 - 2 2
3 P U S KE S M A S B O N T O M A T E N E - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
4 P U S KE S M A S P A R A N G I A - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 P U S KE S M A S B A R U G A I A - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
6 P U S KE S M A S B O N T O S I K U Y U - - - - - - - - - 1 - 1 - 1 1 1 1 2
7 P U S KE S M A S L O W A - - - - - - - - - - - - 1 - 1 1 - 1
8 P U S KE S M A S P A S IM A S U N G G U - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1 - 2 2
9 P U S KE S M A S P A S IM A R A N N U - - - - - - - - - - - - 1 - 1 1 - 1
1 0 P U S KE S M A S P A S IT A L L U - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
1 1 P U S KE S M A S P A S IL A M B E N A - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 2 P U S KE S M A S U J U N G J A M P E A - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 3 P U S KE S M A S B U K I - - - - - - - - - - - - 1 - 1 1 - 1
1 4 P U S KE S M A S P O L E B U N G I N G - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 3 02 K A B . B U L U K U M B A - 6 6 3 11 14 3 17 20 5 14 19 - 15 15 5 29 34
1 P U S KE S M A S P O N R E - - - - 2 2 - 2 2 - 3 3 - - - - 3 3
2 P U S KE S M A S G A T T A R E N G - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
3 P U S KE S M A S B O R O N G R A P PO A - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
4 P U S KE S M A S B A L IB O - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
5 P U S KE S M A S C A I LE - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 3 3 - 3 3
6 P U S KE S M A S U J U N G L O E - - - 1 1 2 1 1 2 - 2 2 - 2 2 - 4 4
7 P U S KE S M A S M A N Y A M P A - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
8 P U S KE S M A S B O N T O B A H A R I - 2 2 - - - - 2 2 - - - - 3 3 - 3 3
9 P U S KE S M A S B O N T O T I R O - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
1 0 P U S KE S M A S B A T A N G - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 2 2
1 1 P U S KE S M A S H E R L A N G - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
1 2 P U S KE S M A S K A R A S SI N G - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
1 3 P U S KE S M A S K A J A N G - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
1 4 P U S KE S M A S L E M B A N N A - - - - - - - - - 1 - 1 - 1 1 1 1 2
1 5 P U S KE S M A S T A N A H T O W A - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
S um be r : S u b B a g ian K e p e g a w a ian D a n U m u m D in k e s P ro v . S u ls e l T a hu n 2 0 12
D in a s Ke s eh at a n K a b / K o t a T a h u n 2 0 1 2
a
K et e ra n g a n : t e r m a s u k S 2 da n S 3
TABEL 76 Hal : 2
T EN A GA K EF ARMAS IAN TENA GA G IZ I

APO T EKE R DA N
D- III FA R MASI DA N D-IV/S AR JA NA GIZI
NO UNIT KE RJA S AR JA N A FARMA SI JUML A H a DI DAN D-III GIZI J U MLAH
a ASS A PO TE KER
L P L+ P L P L + P L P L + P L P L+ P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
16 PUSKESMAS TANETE - 1 1 - - - - 1 1 2 1 3 - 1 1 2 2 4
17 PUSKESMAS SALASSAE - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - 1
18 PUSKESMAS BONTO BANGUN - 1 1 1 2 3 1 3 4 1 2 3 - - - 1 2 3
7303 KAB. BANTAENG 2 4 6 1 6 7 3 10 13 - 6 6 1 9 10 1 15 16
1 PUSKESMAS BANYORANG - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
2 PUSKESMAS MOTI - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
3 PUSKESMAS KASSI - KASSI - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1 - 2 2
4 PUSKESMAS BARUGA - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 2 2
5 PUSKESMAS LASEPANG - - - - - - - - - - - - 1 - 1 1 - 1
6 PUSKESMAS KOTA - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
7 PUSKESMAS BISSAPPU - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1 - - - - 1 1
8 PUSKESMAS CAMPAGALOE 1 - 1 - 1 1 1 1 2 - - - - 2 2 - 2 2
9 PUSKESMAS ULUGALUNG - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 2 2
10 PUSKESMAS LOKA - 1 1 1 - 1 1 1 2 - - - - 2 2 - 2 2
11 PUSKESMAS DAMPANG - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
12 PUSKESMAS SINOA 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - - 1 1 - 1 1
7304 KAB. JENEPONTO 5 10 15 1 8 9 6 18 24 2 11 13 3 8 11 5 19 24
1 PUSKESMAS BINAMU 1 1 2 - - - 1 1 2 - 1 1 - 1 1 - 2 2
2 PUSKESMAS BINAMU KOTA 1 1 2 - 1 1 1 2 3 - 1 1 - 1 1 - 2 2
3 PUSKESMAS BONTOSUNGGU KOTA - - - - 2 2 - 2 2 1 - 1 - - - 1 - 1
4 PUSKESMAS BONYOMATENE - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
5 PUSKESMAS BULULOE - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
6 PUSKESMAS TAMALATEA - - - - - - - - - - 2 2 - - - - 2 2
7 PUSKESMAS BONTORAMBA - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
8 PUSKESMAS BANGKALA - 2 2 - - - - 2 2 - 1 1 - - - - 1 1
9 PUSKESMAS KAPITA - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
10 PUSKESMAS BULUDOANG - 2 2 - 1 1 - 3 3 - - - - 1 1 - 1 1
Keterangan : a termasuk S2 dan S3
TABEL 76 H al : 3
T ENA GA K EF ARMAS IAN TE NA G A G IZ I

APO T EK ER DA N
D -III FA RMAS I DA N D -IV/SARJ ANA GIZI
NO UNIT KE RJ A S ARJA N A FA R MASI J UMLA H a D I DAN D -III G IZI JUMLAH
a ASS A PO TE KE R
L P L+ P L P L+ P L P L + P L P L+ P L P L+ P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
11 PUSKESMAS BARANA 1 1 2 - - - 1 1 2 - - - - 1 1 - 1 1
12 PUSKESMAS TOGO-T OG O - - - - - - - - - 1 - 1 - 1 1 1 1 2
13 PUSKESMAS TAROW ANG - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
14 PUSKESMAS TINO - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
15 PUSKESMAS ARUNGKEKE - - - - - - - - - - 1 1 1 - 1 1 1 2
16 PUSKESMAS TOLO 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - - - - - - -
17 PUSKESMAS RUMBIA 1 - 1 1 1 2 2 1 3 - 1 1 - 1 1 - 2 2
18 PUSKESMAS TOMPOBULU - 1 1 - - - - 1 1 - - - 2 - 2 2 - 2
7305 KAB. TAKALAR - 9 9 1 10 11 1 19 20 2 12 14 1 8 9 3 20 23
1 PUSKESMAS MANGARABOMBANG - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1 - - - - 1 1
2 PUSKESMAS PATTO PAKANG - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - 1
3 PUSKESMAS MAPPAKASUNGGU - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
4 PUSKESMAS SANROBONE - - - - 1 1 - 1 1 - - - 1 - 1 1 - 1
5 PUSKESMAS POL. SELATAN - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 2 2
6 PUSKESMAS BULUKUNYI - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
7 PUSKESMAS POL. UT ARA - 1 1 - 1 1 - 2 2 1 - 1 - 1 1 1 1 2
8 PUSKESMAS TOWATA - - - - 2 2 - 2 2 - - - - 1 1 - 1 1
9 PUSKESMAS KO'MARA - - - 1 - 1 1 - 1 - 2 2 - - - - 2 2
10 PUSKESMAS GALESONG - - - - 2 2 - 2 2 - - - - 1 1 - 1 1
11 PUSKESMAS BONTOMARANNU - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - - -
12 PUSKESMAS GAL. UT ARA - 3 3 - - - - 3 3 - 2 2 - - - - 2 2
13 PUSKESMAS AENG TOW A - 1 1 - 1 1 - 2 2 - 4 4 - - - - 4 4
14 PUSKESMAS PATTALLASSANG - 1 1 - - - - 1 1 - 2 2 - 1 1 - 3 3
7306 KAB. GOW A 2 23 25 2 13 15 4 36 40 - 4 4 3 20 23 3 24 27
1 PUSKESMAS BONTONOMPO II - 2 2 - - - - 2 2 - - - - - - - - -
2 PUSKESMAS BONTONOMPO I - 2 2 - - - - 2 2 - - - - - - - - -
3 PUSKESMAS BAJENG - 2 2 - 1 1 - 3 3 - - - 1 1 2 1 1 2
Sum ber: Sub Bagian Kepegawaian Dan Umum Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2012
TA BE L 76 Hal : 4
APO T EK ER D A N
D - III F A R M A S I D A N D -I V / S A R J A N A G I Z I
NO UN IT K E RJ A S A R JA N A FA R M A S I J UM LA H a D I D A N D - I II G I Z I JU M L A H
a
ASS A PO TE KE R
L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L +P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
4 P U S K E S M A S P A B BE N T EN G A N - 1 1 1 1 2 1 2 3 - 1 1 - 1 1 - 2 2
5 PUSK ESM AS GE N TUN GA N 1 1 2 - 1 1 1 2 3 - - - - 1 1 - 1 1
6 P US K E S M A S P A LL A NG G A - 2 2 - 2 2 - 4 4 - - - - 1 1 - 1 1
7 P U S K E S M A S K A M P IL I - 1 1 - 1 1 - 2 2 - 1 1 - - - - 1 1
8 PUSK ESM AS M ON C OB ALA NG - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - 1 1 - 1 1
9 P U S K E S M A S K A N J ILO - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - - 3 3 - 3 3
10 P U S K E S M A S S O M B A O PU - 1 1 - 2 2 - 3 3 - 1 1 - 2 2 - 3 3
11 PUSK ESM AS SAM ATA - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
12 P US K E S M A S B O N TO M A R A NN U 1 2 3 - - - 1 2 3 - - - - - - - - -
13 PUSK ESM AS PATTA LLAS SAN G - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
14 P U S K E S M A S P A C C E L E KA N G - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
15 PUSK ESM AS PARAN G LO E - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
16 PUSK ESM AS M AN UJU - 2 2 - - - - 2 2 - - - 1 - 1 1 - 1
1 7 P U S K E S M A S T I N G G IM O N C O N G - - - - - - - - - - - - 1 1 2 1 1 2
18 P U S K E S M A S TA M A O NA - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
1 9 P U S K E S M A S P A R IG I - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - - 1 1 - 1 1
20 P U S K E S M A S S A P AY A - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - - -
21 P U S K E S M A S B O N T O LE M P A N G A N - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
22 P U S K E S M A S TO M P O B U LU - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
2 3 P U S K E S M A S TO N R O R IT A - - - - - - - - - - - - - - - - - -
24 P U S K E S M A S LA U W A - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
25 P U S K E S M A S B A T U M A LO N RO - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
7 30 7 K AB . S IN J A I 1 4 5 2 11 13 3 15 18 - 4 4 - 16 16 - 20 20
1 P U S K E S M A S M A N IP I - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
2 P U S K E S M A S TE N G N G A LE M B A N G - - - - - - - - - - - - - 2 2 - 2 2
3 P US K E S M A S B O R O NG K O M P L E K S - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
4 PUSKESM AS SAM AENR E - 1 1 - 2 2 - 3 3 - - - - 2 2 - 2 2
5 PUSKESM AS ASKA - 1 1 - 1 1 - 2 2 - 1 1 - - - - 1 1
6 PUSK ESM AS M AN NAN TI - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 2 2
7 P U S K E S M A S LA P P A E - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
8 P U S K E S M A S P A N A IK A N G - 1 1 - 1 1 - 2 2 - 1 1 - - - - 1 1
9 P U S K E S M A S S A M A T A R IN G 1 - 1 1 - 1 2 - 2 - - - - 2 2 - 2 2
10 PUSK ESM AS KAM PALA - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
11 P U S K E S M A S LA P P A D A T A - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
1 2 P U S K E S M A S M A N IM P A H O I - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
1 3 P U S K E S M A S B A L A N G N IP A - 1 1 - 2 2 - 3 3 - - - - 3 3 - 3 3
14 P US K E S M A S B UL U P O D D O - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1 - - - - 1 1
1 5 P U S K E S M A S P U L A U S E M B IL A N - - - - - - - - - - - - - - - - - -
K e t e ra n g a n : a t e r m a s u k S 2 d a n S 3
APO TEK ER DA N
D - III F A R M A S I D A N D -IV / S A R J A N A G I ZI
NO UN IT K E RJ A S A R JA N A FA R M A S I J UM LA H a D I D A N D - III G IZ I JU M LA H
a A S S A P O TE K E R
L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+ P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7 3 0 8 K A B . M AR O S 5 8 13 3 8 11 8 16 24 - 12 12 1 22 23 1 34 35
1 P US K E S M A S M A N D A I - 1 1 1 1 2 1 2 3 - 1 1 - 5 5 - 6 6
2 P US K E S M A S M O N C O N G LO E - 2 2 1 2 3 1 4 5 - - - - 2 2 - 2 2
3 P US K E S M A S M A R O S B A R U 1 - 1 - - - 1 - 1 - 1 1 - 1 1 - 2 2
4 P US K E S M A S LA U 1 - 1 - 1 1 1 1 2 - 3 3 - 2 2 - 5 5
5 P US K E S M A S M A R U S U 2 - 2 - 1 1 2 1 3 - 1 1 - 2 2 - 3 3
6 P US K E S M A S T U R IK A L E - 1 1 - 2 2 - 3 3 - 1 1 - 3 3 - 4 4
7 P US K E S M A S B O N T O A - 2 2 - - - - 2 2 - - - - 2 2 - 2 2
8 P US K E S M A S B A NT IM UR U N G - 1 1 1 1 2 1 2 3 - 1 1 - 2 2 - 3 3
9 P US K E S M A S S IM BA N G - - - - - - - - - - 2 2 - - - - 2 2
10 P US K E S M A S T A N R AL IL I - - - - - - - - - - - - - 2 2 - 2 2
11 P US K E S M A S T O M P O B U LU 1 - 1 - - - 1 - 1 - 1 1 - - - - 1 1
12 P US K E S M A S CE N R A N A - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
13 P US K E S M A S CA M BA - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - - -
14 P US K E S M A S M A LL A W A - - - - - - - - - - 1 1 1 - 1 1 1 2
7 3 0 9 K A B . P AN G K E P 1 5 6 - 15 15 1 20 21 1 7 8 1 28 29 2 35 37
1 P US K E S M A S K O T A P A N G K A J E N E - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1 - 2 2 - 3 3
2 P US K E S M A S B O N T O P E RA K - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1 - 2 2
3 P US K E S M A S M IN A S A T E'N E - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
4 P US K E S M A S K A LA B B IRA N G - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
5 P US K E S M A S B U N G O R O - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 2 2
6 P US K E S M A S B O W O N G C IN DE A - 1 1 - - - - 1 1 1 1 2 - - - 1 1 2
7 P US K E S M A S LA B A K K A N G - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
8 P US K E S M A S P U N D A T A B A J I - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 3 3 - 3 3
9 P US K E S M A S T A R A W E A N G - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
10 P US K E S M A S M A 'R A N G - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 2 2 - 3 3
11 P US K E S M A S P A DA N G L A M P E - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 2 2
12 P US K E S M A S S E G E R I - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
13 P US K E S M A S B A RIN G - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
14 P US K E S M A S M A N D A L LE - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - - 2 2 - 2 2
15 P US K E S M A S B A LO C C I - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
16 P US K E S M A S B A NT IM A LA - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
17 P US K E S M A S LK .TU P A 'B IR IN G 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - - - - - - -
S um be r : S u b B a gian K e p eg a wa ia n Da n U m u m D in k e s P ro v . S u ls e l T a hu n 2 0 12
D in as K es e h a tan K a b / K o ta T a hu n 2 0 1 2
a
K ete ra n ga n : ter m as u k S 2 da n S 3
TABEL 76 Hal : 6
TENAGA KEFARMASIAN TENA GA GIZI

APOTEKER DAN
D-III FA RMAS I DA N D-IV/SARJANA GIZI
NO UNIT KE RJA S ARJA NA FA RMASI J UMLA H a DI DAN D-III GIZI JUMLAH
a ASS A POTE KER
L P L+P L P L+P L P L +P L P L+ P L P L+ P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
18 PUSKESMAS SARAPPO - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
19 PUSKESMAS SABUTUNG - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
20 PUSKESMAS LK.KALMAS - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
21 PUSKESMAS PAMMANAUANG - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
22 PUSKESMAS LK.TANGAYA - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
23 PUSKESMAS SAILUS - - - - 1 1 - 1 1 - - - 1 - 1 1 - 1
7310 KAB. BARRU - 8 8 - 11 11 - 19 19 4 7 11 1 8 9 5 15 20
1 PUSKESMAS PUJANANTING - - - - 2 2 - 2 2 1 - 1 - - - 1 - 1
2 PUSKESMAS RALLA - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
3 PUSKESMAS LISU - 1 1 - 1 1 - 2 2 2 - 2 - - - 2 - 2
4 PUSKESMAS PEKKAE - 1 1 - 2 2 - 3 3 - - - - 3 3 - 3 3
5 PUSKESMAS PADONGKO - - - - 2 2 - 2 2 - 2 2 - 1 1 - 3 3
6 PUSKESMAS PALAKKA - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 1 - 1 1 1 2
7 PUSKESMAS MADELLO - 2 2 - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1 - 3 3
8 PUSKESMAS MANGKOSO - 2 2 - 2 2 - 4 4 - - - - 2 2 - 2 2
9 PUSKESMAS PALANRO - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 2 2
10 PUSKESMAS BOJO BARU - 1 1 - - - - 1 1 1 - 1 - - - 1 - 1
7311 KAB. BONE - - 6 - - 4 - - 10 - - 1 - - 22 - - 23
1 PUSKESMAS BONTOCANI - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1
2 PUSKESMAS KAHU - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1
3 PUSKESMAS PALAKKA KAHU - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 PUSKESMAS KAJUARA - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1
5 PUSKESMAS SALOMEKKO - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1
6 PUSKESMAS TONRA - - - - - - - - - - - - - - - - - -
a
APO T EK ER D A N
D -III F A R M A S I D A N D -I V / S A R J A N A G I Z I
NO UN IT K E RJ A S A R JA N A FA R M A S I J UM L A H a
D I D A N D -III G IZ I JU M L A H
a
A S S A P O TE K E R
L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+ P L P L +P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7 P U S K E S M A S P A T IM P E NG - - - - - - - - - - - - - - 2 - - 2
8 P U S K E S M A S LIB U R EN G - - - - - - - - - - - 1 - - - - - 1
9 P U S K E S M A S T A N A BA T U E - - - - - 1 - - 1 - - - - - - - - -
10 P U S K E S M A S M A R E - - 1 - - - - - 1 - - - - - 1 - - 1
11 P U S K E S M A S S UM AL IN G - - - - - - - - - - - - - - - - - -
12 P U S K E S M A S S IB U L UE - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1
13 P U S K E S M A S T U N R E N G T E LL U E - - - - - - - - - - - - - - - - - -
14 P U S K E S M A S C IN A - - 1 - - - - - 1 - - - - - 1 - - 1
15 P U S K E S M A S B A R E B B O - - 1 - - - - - 1 - - - - - 1 - - 1
16 P U S K E S M A S K A D IN G - - - - - - - - - - - - - - 2 - - 2
17 P U S K E S M A S B A K UN G E - - - - - - - - - - - - - - - - - -
18 P U S K E S M A S LO N R O N G - - - - - - - - - - - - - - - - - -
19 P U S K E S M A S LA P P A R IAJ A - - - - - - - - - - - - - - - - - -
20 P U S K E S M A S LA M U R U - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1
21 P U S K E S M A S G A Y A B A RU - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1
22 P U S K E S M A S K O P P E - - - - - - - - - - - - - - - - - -
23 P U S K E S M A S U L A W EN G - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1
24 P U S K E S M A S P A LA K K A - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1
25 P U S K E S M A S U S A - - - - - - - - - - - - - - - - - -
26 P U S K E S M A S A W A R U - - - - - - - - - - - - - - - - - -
27 P U S K E S M A S P A C C IN G - - 1 - - - - - 1 - - - - - - - - -
28 P U S K E S M A S T E L LU S IA T T IN G E - - - - - - - - - - - - - - - - - -
29 P U S K E S M A S LA M U R U KU N G - - - - - - - - - - - - - - - - - -
30 P U S K E S M A S T A R E T T A - - - - - - - - - - - - - - - - - -
31 P U S K E S M A S A JA N G A LE - - - - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - 2
32 P U S K E S M A S T IM U RU N G - - - - - - - - - - - - - - - - - -
33 P U S K E S M A S D U A B O C C O E - - - - - - - - - - - - - - - - - -
34 P U S K E S M A S P A T T IR O M AM PU - - - - - - - - - - - - - - - - - -
35 P U S K E S M A S C E N R A N A - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1
36 P U S K E S M A S W A T A M P O N E - - 1 - - - - - 1 - - - - - - - - -
37 P U S K E S M A S B IR U - - 1 - - 1 - - 2 - - - - - 1 - - 1
38 P U S K E S M A S B A JO E - - - - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - 2
S um be r : S u b B a gian K ep eg a w a ian Da n U m u m D in k es P ro v . S u ls el T a hu n 2 0 12
D in as K es e ha tan K ab / K o ta T a hu n 2 01 2
a
TABEL 76 Hal : 8
T EN A G A K EF AR M AS IAN TE NA G A G IZ I
APO T EK ER D A N
D -III FA R M AS I D A N D -I V/ SAR J AN A GI ZI
NO UN I T KE RJ A S AR JA N A FA R M ASI J UM LA H a D I D AN D -III G IZI JU M L AH
a ASS A PO TE KE R
L P L + P L P L + P L P L + P L P L+ P L P L+ P L P L +P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7 31 2 KAB. SOPPENG - 3 3 - 12 12 - 15 15 - 3 3 - 19 19 - 22 22
1 PUSKESMAS TANJONGE - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
2 PUSKESMAS TAKALAL A - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
3 PUSKESMAS GO ARIE - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
4 PUSKESMAS PACO NGKANG - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1 - 2 2
5 PUSKESMAS CANG ADI - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
6 PUSKESMAS CABENG E - 2 2 - - - - 2 2 - - - - 1 1 - 1 1
7 PUSKESMAS BARINGENG - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
8 PUSKESMAS CAKKURIDI - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
9 PUSKESMAS SALO TUNGO - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
10 PUSKESMAS SEW O - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1 - - - - 1 1
11 PUSKESMAS MAKALA - 1 1 - 1 1 - 2 2 - 1 1 - 1 1 - 2 2
12 PUSKESMAS TAJUNCU - - - - - - - - - - - - - - - - - -
13 PUSKESMAS LEW ORENG - - - - - - - - - - - - - 2 2 - 2 2
14 PUSKESMAS PANINCONG - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
15 PUSKESMAS BATU-BAT U - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
16 PUSKESMAS GANRA - - - - - - - - - - - - - 2 2 - 2 2
17 PUSKESMAS CIT TA - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
7 31 3 KAB. WAJO 1 5 6 1 13 14 2 18 20 - 3 3 3 12 17 3 15 20
1 PUSKESMAS SABBANG PARU - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
2 PUSKESMAS LIU - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
3 PUSKESMAS TEMPE - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
4 PUSKESMAS PATTIROSO MPE - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 PUSKESMAS SALEW ANG ENG - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
6 PUSKESMAS PAMMANA - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
7 PUSKESMAS LEMPA - 1 1 - - - - 1 1 - - - 1 1 2 1 1 2
8 PUSKESMAS SOL O - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
9 PUSKESMAS TAKKALAL LA - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - - -

Din as Kese ha tan Kab / Ko ta Ta hu n 2 01 2
Ketera n ga n : a termasu k S2 da n S3
TABEL 76 Hal : 9
TENA GA K EFARMAS IAN TE NA GA G IZI

APO TEK ER DA N
D-III FA RMAS I DA N D-IV/SARJ ANA GIZI
NO UNIT KE RJA S ARJA NA FA RMASI JUMLA H a DI DAN D-III G IZI JUMLAH
a ASS A PO TE KE R
L P L+ P L P L+ P L P L+P L P L+ P L P L+ P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
10 PUSKESMAS PARIGI - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
11 PUSKESMAS SAJOANGING - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
12 PUSKESMAS SALOBULO - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
13 PUSKESMAS PENRANG - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
14 PUSKESMAS MAJAULENG - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
15 PUSKESMAS TOSORA - 1 1 - - - - 1 1 - - - 1 1 2 1 1 2
16 PUSKESMAS TANASITOLO - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
17 PUSKESMAS WEWANG REW U - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - 2 - 1 3
18 PUSKESMAS BELAW A - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
19 PUSKESMAS SAPPA - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
20 PUSKESMAS MANIANGPAJO - 1 1 - - - - 1 1 - - - 1 - 1 1 - 1
21 PUSKESMAS GILIRENG 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - - - - - - -
22 PUSKESMAS KEERA - - - - - - - - - - - - - - - - - -
23 PUSKESMAS PITUMPANUA - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
7314 KAB. SIDRAP 2 11 13 - 7 7 2 18 20 1 8 9 - 13 13 1 21 22
1 PUSKESMAS BARANTI - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
2 PUSKESMAS MANISA - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
3 PUSKESMAS PANGKAJENE - 2 2 - - - - 2 2 - - - - 1 1 - 1 1
4 PUSKESMAS LAWAWOI - 1 1 - 1 1 - 2 2 - 1 1 - 1 1 - 2 2
5 PUSKESMAS BILOKKA 1 1 2 - - - 1 1 2 - 1 1 - 1 1 - 2 2
6 PUSKESMAS K U L O - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
7 PUSKESMAS AMPARITA 1 1 2 - - - 1 1 2 - - - - 2 2 - 2 2
8 PUSKESMAS TANRU TEDONG - 2 2 - 1 1 - 3 3 - - - - 2 2 - 2 2
9 PUSKESMAS BARUKKU - 1 1 - - - - 1 1 1 - 1 - - - 1 - 1
10 PUSKESMAS BELAW AE - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
a
TABEL 76 H al : 10
TEN A GA K EF ARMAS IAN TE NA G A G IZ I

APO T EK ER DA N
D-III FA RMAS I D A N D -IV/SARJ AN A GIZI
NO UN IT KE RJ A S AR JA NA FA R MASI J UMLA H a D I D AN D-III G IZI JU MLAH
a ASS A PO TE KE R
L P L+ P L P L+P L P L + P L P L+ P L P L+ P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
11 PUSKESMAS LANCIRANG - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 2 2
12 PUSKESMAS DONGI - - - - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - - 2 2
13 PUSKESMAS EMPAGAE - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 2 2
14 PUSKESMAS RAPPANG - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - - 1 1 - 1 1
7315 KAB. PINRANG - 4 4 - 5 5 - 9 9 - - - 2 14 16 2 14 16
1 PUSKESMAS SUPPA - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
2 PUSKESMAS UJUNG LERO - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
3 PUSKESMAS MATOMBONG - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
4 PUSKESMAS LANRISANG - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
5 PUSKESMAS MATTIRO BULU - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
6 PUSKESMAS SALO - - - - 1 1 - 1 1 - - - 1 1 2 1 1 2
7 PUSKESMAS SULILI - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
8 PUSKESMAS MATTIRO DECENG - - - - - - - - - - - - - 2 2 - 2 2
9 PUSKESMAS TEPPO - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
10 PUSKESMAS CEMPA - - - - 1 1 - 1 1 - - - 1 - 1 1 - 1
11 PUSKESMAS TADANG PALIE - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
12 PUSKESMAS BUNGI - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
13 PUSKESMAS LAMPA - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
14 PUSKESMAS BATU LAPPA - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
15 PUSKESMAS TUPPU - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
7316 KAB. ENREKANG 1 7 8 - 11 11 1 18 19 - - - 3 19 22 3 19 22
1 PUSKESMAS MAIWA - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - - 1 1 - 1 1
2 PUSKESMAS MAIWA - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
3 PUSKESMAS KABERE - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
4 PUSKESMAS KOTA - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - - 1 1 - 1 1
5 PUSKESMAS ANGGERAJA - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
TA BE L 76 H al : 11
T E N A G A K E F A R M A S IA N T E NA G A G IZ I
APO T EK ER DA N
D -III FA R M A S I D A N D -I V / S A R J A N A G I Z I
NO UN I T K E RJ A S A R J A N A FA R M A S I J UM L A H a D I D A N D -III G IZI JU M L A H
a A S S A P O TE K E R
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
6 PUS KE SM AS BA RAK A - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
7 PUS KE SM AS M A LU A - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - - 2 2 - 2 2
8 PUS KE SM AS SUM BA N G - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
9 PUS KE SM AS KA LO S I - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - - - - - - -
10 PUS KE SM AS SUD U - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - - 1 1 - 1 1
11 PUS KE SM AS BA RO K O - - - - 1 1 - 1 1 - - - 1 2 3 1 2 3
12 PUS KE SM AS M A SALL E - - - - 1 1 - 1 1 - - - 1 3 4 1 3 4
13 PUS KE SM AS BUN T U B ATU 1 - 1 - 1 1 1 1 2 - - - 1 3 4 1 3 4
7 31 7 K AB . LU W U 2 9 11 1 3 4 3 12 15 - - - 3 17 20 3 17 20
1 PUS KE SM AS LA R O M P ON G SE L - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - - -
2 PUS KE SM AS LA R O M P ON G - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - - -
3 PUS KE SM AS SUL I - - - - - - - - - - - - - 2 2 - 2 2
4 PUS KE SM AS SUL I BA R AT - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
5 PUS KE SM AS BE LO P A - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - 1 2 3 1 2 3
6 PUS KE SM AS BE LO P A U TAR A - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - - -
7 PUS KE SM AS BA JO - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
8 PUS KE SM AS BA JO BA RA T 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - - 2 2 - 2 2
9 PUS KE SM AS LA T IM OJ ON G - - - - - - - - - - - - 1 1 2 1 1 2
10 PUS KE SM AS KA M ANR E - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
11 PUS KE SM AS PON R ANG S EL - - - - - - - - - - - - - - - - - -
12 PUS KE SM AS PON R ANG - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
13 PUS KE SM AS BUPO N - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
14 PUS KE SM AS BUA - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - - -
15 PUS KE SM AS BA STEM - - - - - - - - - - - - - - - - - -
16 PUS KE SM AS W A L E NR A N G - 1 1 1 1 2 1 2 3 - - - - 1 1 - 1 1
17 PUS KE SM AS W A L E NR A N G T IM U R - - - - - - - - - - - - 1 - 1 1 - 1
18 PUS KE SM AS W A L E NR A N G BA R A T - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
19 PUS KE SM AS W A L E NR A N G U TAR A - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
20 PUS KE SM AS LA M AS I - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
21 PUS KE SM AS LA M AS I TIM U R 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - - 1 1 - 1 1
Sum be r: Su b Ba gian K ep eg a wa ian Da n U m u m D in k es Pro v . S u lsel Ta hu n 2 0 12

D in as Kes e ha tan Kab / Ko ta Ta hu n 2 01 2
Kete ra n ga n : a ter m asu k S 2 da n S 3
TABEL 76 H al : 12
T EN A G A K EF AR M AS IAN TE NA G A G IZ I
APO T EK ER D A N
D -III FA R M AS I D A N D -I V/ SAR J AN A GI ZI
NO UN I T KE RJ A S AR JA N A FA R M ASI J UM L A H a D I D AN D -III G IZI JU M LAH
a ASS A PO TE KE R
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7 31 8 KAB. TANA TO RAJ A - - - 1 7 8 1 7 8 - 1 1 - 4 4 - 5 5
1 PUSKESMAS MAKALE - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 PUSKESMAS SANDABILIK - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
3 PUSKESMAS MAKALE UTARA - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 PUSKESMAS BUNT U L IM BO NG - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
5 PUSKESMAS GE'TENG AN - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 PUSKESMAS KONDORAN - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
7 PUSKESMAS RANT E AL ANG - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 PUSKESMAS TUMBANG DATU - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 PUSKESMAS RANT ET AYO - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
10 PUSKESMAS MADANDAN - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
11 PUSKESMAS KURRA - - - - - - - - - - - - - - - - - -
12 PUSKESMAS BATUSURA' - - - - - - - - - - - - - - - - - -
13 PUSKESMAS REM BO N - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
14 PUSKESMAS UL USALU - - - - - - - - - - - - - - - - - -
15 PUSKESMAS RAT TE - - - - - - - - - - - - - - - - - -
16 PUSKESMAS BIT TUANG - - - - - - - - - - - - - - - - - -
17 PUSKESMAS BUAKAYU - - - - - - - - - - - - - - - - - -
18 PUSKESMAS RANO - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
19 PUSKESMAS KONDODEW AT A - - - - - - - - - - - - - - - - - -
20 PUSKESMAS LEKKE - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
7 32 2 KAB. LUW U UTARA - 6 6 - 2 2 - 8 8 2 1 3 1 17 18 3 18 21
1 PUSKESMAS SABBANG - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
2 PUSKESMAS BAEBUNTA - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1 - 2 2 - 3 3
3 PUSKESMAS LAR A - - - - 1 1 - 1 1 1 - 1 1 1 2 2 1 3
4 PUSKESMAS M ALANGKE - - - - - - - - - - - - - 2 2 - 2 2
5 PUSKESMAS M ALANGKE BAR AT - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
6 PUSKESMAS M ASAMBA - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
Sum ber: Su b Ba gian Kep ega wa ian Da n Umu m Din kes Pro v. Su lsel Ta hu n 2 0 12
Kete ra n ga n : a termasu k S2 da n S3
TABEL 76 H al : 13
T EN A GA K EF AR MAS IAN TE NA G A G IZ I
APO T EK ER D A N
D-III FA RMAS I DA N D -IV/SAR J AN A GIZI
NO UN IT KE RJ A S ARJA NA FA RMASI J UMLA H a DI DAN D-III G IZI JUMLAH
a ASS A PO TE KE R
L P L+P L P L+ P L P L +P L P L+ P L P L+ P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7 PUSKESMAS CENDANA PUTIH - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - - 2 2 - 2 2
8 PUSKESMAS SUKAMAJU - 1 1 - - - - 1 1 1 - 1 - 2 2 1 2 3
9 PUSKESMAS BONE-BONE - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
10 PUSKESMAS RAMPI - - - - - - - - - - - - - - - - - -
11 PUSKESMAS LIMBONG - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
12 PUSKESMAS SEKO - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
7325 KAB. LUWU T IMUR - - 12 - - 21 - - 33 - - 13 - - 9 - - 22
1 PUSKESMAS BURAU - - 2 - - 1 - - 3 - - 1 - - 1 - - 2
2 PUSKESMAS WOTU - - - - - 2 - - 2 - - 2 - - - - - 2
3 PUSKESMAS TOMONI - - 1 - - - - - 1 - - 1 - - - - - 1
4 PUSKESMAS TOMONI TIMUR - - - - - 2 - - 2 - - - - - 1 - - 1
5 PUSKESMAS MANGKUTANA - - 1 - - 1 - - 2 - - 1 - - 1 - - 2
6 PUSKESMAS KALAENA - - - - - 2 - - 2 - - 1 - - - - - 1
7 PUSKESMAS ANGKONA - - 1 - - 1 - - 2 - - 1 - - 1 - - 2
8 PUSKESMAS MALILI - - 1 - - 2 - - 3 - - - - - 2 - - 2
9 PUSKESMAS LAMPIA - - 1 - - 1 - - 2 - - 1 - - - - - 1
10 PUSKESMAS WASUPONDA - - 1 - - 2 - - 3 - - - - - 1 - - 1
11 PUSKESMAS NUHA - - 2 - - 1 - - 3 - - 1 - - 1 - - 2
12 PUSKESMAS WAW ONDULA - - 1 - - 2 - - 3 - - 1 - - 1 - - 2
13 PUSKESMAS TIMAMPU - - 1 - - 1 - - 2 - - 1 - - - - - 1
14 PUSKESMAS BANTILANG - - - - - 2 - - 2 - - 1 - - - - - 1
15 PUSKESMAS MAHALONA - - - - - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1
7326 KAB. TORAJA UTARA 1 5 6 1 9 10 2 14 16 1 8 9 4 8 12 5 16 21
1 PUSKESMAS RANT EPAO - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1
2 PUSKESMAS LAANG TANDUK - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
3 PUSKESMAS TALLUNGLIPU - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - 1
TABEL 76 H a l : 14
T EN A GA K EF AR M AS IAN TE NA G A G IZ I
APO T EK ER D A N
D -III FA R M AS I D A N D -I V/ SAR J AN A G I ZI
NO UN I T KE RJ A S AR JA N A FA R M ASI J UM L A H a D I D AN D -III G IZI JU M LAH
a ASS A PO TE KE R
L P L + P L P L + P L P L + P L P L+ P L P L+ P L P L+ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
4 PUSKESMAS TIKALA - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
5 PUSKESMAS BUAT ALL ULO LO - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
6 PUSKESMAS SOPAI - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
7 PUSKESMAS TO MBANG KALUA - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
8 PUSKESMAS TO NDO N - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 2 2
9 PUSKESMAS NANG GAL A - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
10 PUSKESMAS BUNT AO ' - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
11 PUSKESMAS RANT EBUA - 1 1 - - - - 1 1 - - - 1 - 1 1 - 1
12 PUSKESMAS RANT E PANGL I - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - - 1 1 - 1 1
13 PUSKESMAS BANG KELEKIL A' - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1
14 PUSKESMAS LEMPO 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - - 1 1 - 1 1
15 PUSKESMAS SA'DAN M - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
16 PUSKESMAS BALUSU - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
17 PUSKESMAS PASANG - - - - 1 1 - 1 1 - - - 1 - 1 1 - 1
18 PUSKESMAS PANG ALA' - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1 1 - 1 1 1 2
19 PUSKESMAS KAPAL A PIT U - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
20 PUSKESMAS AW AN RANTE KARUA - - - - - - - - - - - - 1 - 1 1 - 1
21 PUSKESMAS BARUPPU' - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
22 PUSKESMAS TA'BA - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1
7 37 1 KOT A MAKASSAR - - 28 - - 34 - - 62 - - 7 - - 54 - - 54
1 PUSKESMAS PATTINGAL L OANG - - 2 - - 1 - - 3 - - - - - 2 - - 2
2 PUSKESMAS TABARING AN - - 1 - - - - - 1 - - - - - 2 - - 2
3 PUSKESMAS P. BARRANG LO MPO - - 1 - - - - - 1 - - - - - 2 - - 2
4 PUSKESMAS JUMPANDANG BARU - - 3 - - - - - 3 - - - - - 1 - - 1
5 PUSKESMAS RAPPO KALL ING - - - - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - 1
6 PUSKESMAS KALUKU BO DOA - - - - - 2 - - 2 - - - - - 1 - - 1
7 PUSKESMAS LAYANG - - 1 - - 1 - - 2 - - - - - 1 - - 1
8 PUSKESMAS MALIMO NGAN BARU - - - - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - 2

Kete ra n ga n : a termasu k S2 da n S3
TA B E L 76 Hal : 15
TE N A G A K E F A R M A S IA N TE N A G A G I Z I
A P OT EK ER D AN
D -III F A R M A S I D A N D -IV / S A R JA N A G IZ I
NO U N IT K E R J A S A RJ A N A FA R M A S I JU M L A H a D I D A N D -III G IZ I JU M L A H
a A S S AP O T E K E R
L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+ P L P L+ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
9 P US K E S M A S TA R A K A N - - - - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - 1
10 P US K E S M A S A ND A L A S - - 1 - - - - - 1 - - - - - 1 - - 1
11 P US K E S M A S M A K K A SA U - - 1 - - 1 - - 2 - - - - - 1 - - 1
12 P US K E S M A S B A RA - B A RA Y A - - 1 - - 1 - - 2 - - - - - 2 - - 2
13 P US K E S M A S M A C CIN I S A W A H - - 1 - - 1 - - 2 - - - - - 2 - - 2
14 P US K E S M A S M A R AD E K A Y A - - - - - 2 - - 2 - - - - - 2 - - 2
15 P US K E S M A S M A M A J AN G - - 1 - - 2 - - 3 - - - - - 2 - - 2
16 P US K E S M A S CE N D R A W A S IH - - 1 - - 1 - - 2 - - - - - 1 - - 1
17 P US K E S M A S DA H L IA - - - - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - 1
18 P US K E S M A S P E RT IW I - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1
19 P US K E S M A S P A NA M B U N G A N - - - - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - 1
20 P US K E S M A S TA M A L A TE - - - - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - 2
21 P US K E S M A S J O N G A Y A - - 3 - - 2 - - 5 - - - - - 2 - - 2
22 P US K E S M A S B A RO M B ON G - - - - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - 1
23 P US K E S M A S K A S SI-K A S S I - - 1 - - 3 - - 4 - - - - - 2 - - 2
24 P US K E S M A S M A N GA S A - - - - - 1 - - 1 - - - - - 3 - - 3
25 P US K E S M A S M INA S A U P A - - 1 - - 1 - - 2 - - 1 - - 1 - - 1
26 P US K E S M A S B A TU A - - 2 - - 1 - - 3 - - - - 4 - - 4
27 P US K E S M A S P A M P A NG - - - - - 1 - - 1 - - 1 - - - - - -
28 P US K E S M A S TA M A M A U N G - - 1 - - - - - 1 - - - - - 3 - - 3
29 P US K E S M A S K A RU W IS I - - - - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - 1
30 P US K E S M A S A NT A NG - - 1 - - - - - 1 - - 1 - - - - - -
31 P US K E S M A S A NT A NG P E RU M N A S - - 1 - - 2 - - 3 - - - - - 1 - - 1
32 P US K E S M A S TA M A N GA P A - - 1 - - - - - 1 - - 1 - - 1 - - 1
33 P US K E S M A S S UD IA N G - - - - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - 2
34 P US K E S M A S S UD IA N G R A Y A - - 2 - - - - - 2 - - 1 - - 1 - - 1
35 P US K E S M A S TA M A L A NR E A - - - - - 1 - - 1 - - 1 - - - - - -
36 P US K E S M A S B IR A - - 1 - - - - - 1 - - - - - 1 - - 1
37 P US K E S M A S A NT A RA - - - - - 1 - - 1 - - 1 - - 1 - - 1
38 P US K E S M A S K A P AS A - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1
39 P US K E S M A S P UL A U K O D IN G A RE N G - - - - - - - - - - - - - - - - - -
D in as K es e ha tan K ab / K o ta Ta hu n 2 01 2
a
TABEL 76 Hal : 16
TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI

APOTEKER DAN
D-III FARMASI DAN D-IV/SARJANA GIZI
NO UNIT KERJA SARJANA FARMASI JUMLAH a DI DAN D-III GIZI JUMLAH
a ASS APOTEKER
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7372 KOTA PARE - PARE 2 9 11 2 6 8 4 15 19 3 6 9 - 5 5 3 11 14
1 PUSKESMAS LOMPOE 2 1 3 - - - 2 1 3 2 1 3 - 1 1 2 2 4
2 PUSKESMAS LUMPUE - 2 2 1 1 2 1 3 4 - - - - 1 1 - 1 1
3 PUSKESMAS MADISING - 1 1 1 1 2 1 2 3 1 1 2 - 1 1 1 2 3
4 PUSKESMAS LAPADDE - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 2 2
5 PUSKESMAS LAKESSI - 3 3 - 2 2 - 5 5 - 2 2 - - - - 2 2
6 PUSKESMAS CEMPAE - 2 2 - 1 1 - 3 3 - 1 1 - 1 1 - 2 2
7373 KOTA PALOPO 2 8 10 1 5 6 3 13 16 - 4 4 - 8 8 - 12 12
1 PUSKESMAS WARA SELATAN - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
2 PUSKESMAS PONTAP - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
3 PUSKESMAS WARA - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - - 1 1 - 1 1
4 PUSKESMAS BARA PERMAI - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
5 PUSKESMAS MAROANGIN - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
6 PUSKESMAS SENDANA 1 1 2 - - - 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1
7 PUSKESMAS WARA BARAT - 1 1 1 - 1 1 1 2 - 1 1 - 1 1 - 2 2
8 PUSKESMAS WARA UTARA - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
9 PUSKESMAS MUNGKAJANG - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - - - - - - -
10 PUSKESMAS BENTENG 1 - 1 - 1 1 1 1 2 - - - - 1 1 - 1 1
11 PUSKESMAS WARA UTARA KOTA - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 27 145 218 20 176 255 47 321 473 22 113 156 30 277 394 52 390 543
a
TABEL 76 Hal : 17
TENA GA K EFARMASIAN TE NAGA GIZI

A POTEKE R DAN
D- III FARMASI DA N D-IV/SARJANA GIZI
NO UNIT K ERJA SARJANA FARMA SI J UMLA H a DI DAN D-III GIZI JUMLAH
a ASS APOTE KER
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+ P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
RUMAH SAKIT
7301 RSUD SELAYAR 1 7 8 - 1 1 1 8 9 - - - - 4 4 - 4 4
7302 RS. H. A. SULTHAN DAENG RADJA 2 4 6 2 3 5 4 7 11 - 4 4 - 2 2 - 6 6
7303 RS Prof.Dr.H.M.ANWAR MAKKATUTU 1 11 12 1 1 2 2 12 14 - 3 3 - 1 1 - 4 4
7304 RS LANTO DG PASEWANG 1 7 8 - 1 1 1 8 9 1 4 5 - 1 1 1 5 6
7305 RSUD H. PADJONGA DG.NGALLE 3 5 8 - 5 5 3 10 13 - 5 5 2 6 8 2 11 13
7306 RSUD SYRKH YUSUF 2 4 6 - 5 5 2 9 11 - 3 3 - 6 6 - 9 9
RB MATTIRO BAJI - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - - 3 3 - 3 3
7307 RSUD SINJAI 1 11 12 - 5 5 1 16 17 - 1 1 - 6 6 - 7 7
7308 RS SALEWANGAN 3 9 12 1 4 5 4 13 17 1 2 3 1 3 4 2 5 7
7309 RSUD PANGKEP - 6 6 - 2 2 - 8 8 - 4 4 - 2 2 - 6 6
7310 RSUD LAPATARAI BARRU - 5 5 - 7 7 - 12 12 - 5 5 - 5 5 - 10 10
7311 RSU TENRIAWARU 2 6 8 1 4 5 3 10 13 - 5 5 2 5 7 2 10 12
RS M. YASIN - - 1 - - - - - 1 - - - - - - - - -
RS BAYANGKARA - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7312 RS AJJAPANGE 3 5 8 - 4 4 3 9 12 - 1 1 - 10 10 - 11 11
7313 RSU LAMADDUKKELLENG - 8 8 - 2 2 - 10 10 - 2 2 - 6 6 - 8 8
RSU PRIMA HUSADA 1 2 3 - 2 2 1 4 5 - - - - 1 1 - 1 1
RSU SIWA - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
7314 RSU NENE MALLOMO 2 10 12 - - - 2 10 12 - 3 3 - 4 4 - 7 7
RSU ARIFIN NU'MANG 1 3 4 - 8 8 1 11 12 1 1 2 - 2 2 1 3 4
7315 RS LASINRANG 2 4 6 2 5 7 4 9 13 1 1 2 - 11 11 1 12 13
a
TABEL 76 Hal : 18
TENA GA K EFARMAS IAN TE NAGA GIZI

A POTE KE R DAN
D- III FA RMASI DA N D-IV/SARJ ANA GIZI
NO UNIT K ERJA S ARJANA FARMA SI J UMLA H a DI DAN D-III GIZI JUMLAH
a ASS A POTE KER
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+ P L P L+ P L P L+ P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7316 RSU MASSERENPULU 2 5 7 - 3 3 2 8 10 - 3 3 - 2 2 - 5 5

RSB HJ. PUANG SABBE - - - - - - - - - - - - - -
7317 RSU BATARA GURU BELOPA 2 5 7 - 8 8 2 13 15 1 6 7 - - - 1 6 7
7318 RSU LAKIPADADA - 4 4 - 7 7 - 11 11 - - - - 3 3 - 3 3
RS FATIMA - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - - 1 1 - 1 1
7322 RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA 1 9 10 2 5 7 3 14 17 - - - 1 4 5 1 4 5
7325 RSUD I LAGALIGO - - 6 - - 2 - - 8 - - 5 - - 2 - - 7
7326 RSU ELIM - - - - - - - - - -
RS KUSTA LAULENG - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7371 RSUD DAYA 1 7 8 - 3 3 1 10 11 - 3 3 - 3 3 - 6 6
RS Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO - - 29 - - 34 - - 63 - - 22 - - 8 - - 30
RS IBNU SINA - - 15 - - 6 - - 21 - - 3 - - 3 - - 6
RSUD LABUANG BAJI - - 9 - - 10 - - 19 - - 2 - - 16 - - 18
RS BHAYANGKARA - - 16 - - 50 - - 66 - - 1 - - 7 - - 8
RS PELAMONIA - - 6 - - 1 - - 7 - - - - - 3 - - 3
RS AKADEMIS - - 1 - - 6 - - 7 - - - - - 4 - - 4
RS DADI - - 13 - - 9 - - 22 - - 3 - - 7 - - 10
RS STELLA MARIS - - 5 - - 14 - - 19 - - - - - 3 - - 3
RS HIKMAH - - 8 - - 1 - - 9 - - 1 - - 1 - - 2
RS ISLAM FAISAL - - 2 - - 6 - - 8 - - - - - 2 - - 2
RS GRESTELINA - - 7 - - 3 - - 10 - - - - - 2 - - 2
RSU LURAMAY - - 1 - - 1 - - 2 - - 1 - - - - - 1
RS JALA AMMARI - - 2 - - 6 - - 8 - - - - - - - - -
RS MITRA HUSADA - - 4 - - 1 - - 5 - - - - - - - - -
a
TABEL 76 Hal : 19
TENAGA KEFARMA SIA N TE NAGA GIZI

APOTEKE R DA N D-III FARMASI
D-IV/SARJANA
NO UNIT KERJA SARJANA DAN ASS JUMLAH a DI DAN D-III GIZI JUMLAH
a GIZI
FARMA SI AP OTEKER
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7372 RS A.MAKKASAU 2 5 7 4 5 9 6 10 16 - 1 1 - 5 5 - 6 6
RS FAT IMAH - 1 1 - 7 7 - 8 8 - - - - 1 1 - 1 1
RS SUMANTRI - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
RS KUSTA LAULENG 2 1 3 - - - 2 1 3 - - - - 1 1 - 1 1
RS BERSAL IN ST. KHAD IJAH - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
RB DHARMA HUSAD A - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
7373 RSU. SAW ERI GADI NG 5 9 - - 14 8 - - - - - 8
DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN
RSU HAJI - - 9 - - 9 - - 18 - - 2 - - 17 - - 19
RSIA ST FATIMAH - - 4 - - 3 - - 7 - - 1 - - 2 - - 3
RSIA PERTIW I - - - - - - - - - - - - - - - - - -
PUSAT PELAYANAN KESEH ATAN GIGI & MULUT - - 1 - - - 1 - - - - - - - - -
BPK KUL KEL - - 3 - - 1 - - 4 - - - - - 1 - - 1

UNIT TRAN SFUSI DARAH - - - - - - - - - - - - - - - - - -
RSU SAYANG RAKYAT 8 1 9 8 3 11 16 4 20 - - 3 - - 3 - - 6
BALAI PELAYANAN KESEHATAN PEMPROV SULSEL - - 1 - - - - - 1 - - - - - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah
dan swasta dan termasuk
pula Rumah Bersa lin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 43 148 339 21 104 297 64 252 636 5 57 114 6 103 190 11 160 304
a
TA B E L 76 H al : 20
T E N A G A K E F A R M A S IA N TE N A G A G IZ I
APO TEKE R D A N D - III F A R M A S I
D -IV / S A R J A N A
NO U NIT KERJ A S A R JA N A DAN ASS JU M L A H a D I D A N D -III G IZ I J UM L A H
G IZ I
F AR MA SI a AP O TE KER
L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
S A R A NA P EL A Y A N A N K E S E H A T AN L A IN
7 30 1 K A B . SE L A Y A R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 0 2 K A B . B U L U KU M B A 1 2 3 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 0 3 K A B . B A N T AE N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 0 4 K A B . JE N E P O N T O 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 0 5 K A B . T A K A LA R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 30 6 K A B . G O W A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 0 7 K A B . S IN J A I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 30 8 K A B . M A RO S 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 30 9 K A B . PA N G K E P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 31 0 K A B . BA R R U 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 31 1 K A B . BO N E 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 31 2 K A B . SO P P E N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 31 3 K A B . W A J O 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 1 4 K A B . S ID R A P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 1 5 K A B . P IN R A N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 31 6 K A B . EN R E K A NG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 31 7 K A B . LU W U 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 31 8 K A B . T A N A T O R A JA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 32 2 K A B . LU W U U TA R A 0 1 1 0 1 1 - 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 2 5 K A B . L U W U T IM U R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 7 1 K O T A M A K A S S AR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 37 2 K O TA P A RE - P A RE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 37 3 K O TA P A LO P O 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 32 6 K A B . T O R A JA UT A RA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
J U M L A H S AR A N A PE L A Y A N A N K E S E HA T A N L A IN 1 3 4 0 1 1 1 4 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
R A S IO T E R H A D A P 1 0 0 .0 0 0 P DD K 1 3 .6 0 10 .3 4
IN ST IT U S I D IK N A K E S /D IK L A T
7 30 1 K A B . SE L A Y A R 2 0 2 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 0 2 K A B . B U L U KU M B A 0 2 2 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 0 3 K A B . B A N T AE N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 0 4 K A B . JE N E P O N T O 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
S u m b e r : S u b B a g ia n K e p eg a w a ia n D a n U m u m D in k e s P ro v . S u ls e l T a hu n 2 0 12
D in a s K e s e ha t an K a b / K o ta T a h u n 2 0 1 2
a
K e te ra n ga n : te r m a s u k S 2 da n S 3
TABEL 76 Hal : 21

APOTEKER DAN
D-III FARMASI DAN D-IV/SARJANA
NO UNIT KERJA SARJANA JUMLAH DI DAN D-III GIZI JUMLAH
a ASS APOTEKER GIZI a
FARMASI
L P L+ P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7305 KAB. TAKALAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7306 KAB. GOWA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7307 KAB. SINJAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7308 KAB. MAROS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7309 KAB. PANGKEP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7310 KAB. BARRU 0 2 2 0 1 1 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7311 KAB. BONE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7312 KAB. SOPPENG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7313 KAB. WAJO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7314 KAB. SIDRAP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7315 KAB. PINRANG 2 5 7 1 0 1 3 5 8 0 2 2 0 3 3 0 5 5
7316 KAB. ENREKANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7317 KAB. LUWU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7318 KAB. TATOR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7322 KAB. LUWU UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7325 KAB. LUWU TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7326 KAB. TORAJA UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7371 KOTA MAKASSAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7372 KOTA PARE-PARE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7373 KOTA PALOPO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 4 9 13 1 1 2 5 10 15 - 2 2 - 3 3 - 5 5
a
TABEL 76 Hal : 22

APOTEKER DAN D-III FARMASI
D-IV/SARJANA
NO UNIT KERJA SARJANA DAN ASS JUMLAH DI DAN D-III GIZI JUMLAH
GIZI a
FARMASI a APOTEKER
L P L+P L P L+P L P L+ P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
7301 KAB. SELAYAR 0 1 1 - - - - 1 1 1 4 5 - 1 1 1 5 6
7302 KAB. BULUKUMBA 1 2 3 - - - 1 2 3 2 2 4 - - - 2 2 4
7303 KAB. BANTAENG - - 4 - - 3 - - 7 - - 1 - - 1 - - 2
7304 KAB. JENEPONTO 1 4 5 1 4 5 2 8 10 0 3 3 - - - - 3 3
7305 KAB. TAKALAR 3 2 5 0 0 0 3 2 5 0 0 0 0 1 1 - 1 1
7306 KAB. GOWA 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 0 0 1 0 1 1 0 1
7307 KAB. SINJAI 0 0 6 0 0 1 0 0 7 0 0 4 0 - - - - 4
7308 KAB. MAROS 0 2 2 0 2 2 0 4 4 1 0 1 0 1 1 1 1 2
7309 KAB. PANGKEP 1 2 3 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7310 KAB. BARRU 1 3 4 0 2 2 1 5 6 0 3 3 0 0 0 0 3 3
7311 KAB. BONE 0 0 6 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 1 0 0 1
7312 KAB. SOPPENG 2 0 2 0 3 3 2 3 5 0 2 2 0 1 1 0 3 3
7313 KAB. WAJO 0 3 3 0 0 0 0 3 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1
7314 KAB. SIDRAP 2 6 8 0 0 0 2 6 8 1 2 3 1 1 2 2 3 5
7315 KAB. PINRANG 2 5 7 1 0 1 3 5 8 0 2 2 0 1 1 0 3 3
7316 KAB. ENREKANG 1 1 2 0 1 1 1 2 3 0 0 0 1 0 1 1 0 1
7317 KAB. LUWU 2 7 9 0 0 0 2 7 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TABEL 76 Hal : 23

APOTEKER DAN D-III FARMASI
D-IV/SARJANA
NO UNIT KERJA SARJANA DAN ASS JUMLAH DI DAN D-III GIZI JUMLAH
GIZI a
FARMASI a APOTEKER
L P L+P L P L+P L P L+ P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7318 KAB. TANA TORAJA 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 2 0 0 0 1 1 2
7322 KAB. LUWU UTARA 2 2 4 1 0 1 3 2 5 0 2 2 0 1 1 0 3 3
7325 KAB. LUWU TIMUR 0 0 11 0 0 2 0 0 13 0 0 4 0 0 2 0 0 6
7326 KAB. TORAJA UTARA 0 1 1 2 0 2 2 1 3 0 1 1 1 2 3 1 3 4
7371 KOTA MAKASSAR 0 0 7 0 0 1 0 0 8 0 0 0 0 0 1 0 0 1
7372 KOTA PARE-PARE 1 1 2 0 2 2 1 3 4 0 3 3 0 1 1 0 4 4
7373 KOTA PALOPO 0 0 3 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 1 0 0 1
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 19 43 99 5 16 28 24 58 127 6 26 41 4 10 20 10 36 61
AKPER AGING MAMIRI - - - - - - - - - - - - - - - - - -
BKKM - - 1 - - 1 - - 2 - - 1 - - - - - 1
DINKES PROV SULSEL - - 6 - - - - - 6 - - - - - 7 - - 7
JUMLAH DINKES PROVINSI SULAWESI SELATAN - - 7 - - 1 - - 8 - - 1 - - 7 - - 8
JUMLAH (KAB/KOTA) 94 348 680 47 298 584 141 645 1,264 33 198 314 40 393 614 73 591 921
TA BE L 7 7 H al : 1
JU M L A H T E N A G A K E S E H A T A N M A S Y A R A K A T D A N S A N I T A S I D I S A R A N A K E S E H A T A N
T A H U N 2 01 2
T E N A G A K ES M A S TE N AG A
NO U N IT K E R J A S A R JA N A K E S M A S a D -I I I K E S M A S b JU M L A H S A N ITA S I
L P L+P L P L+P L P L+ P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
7 3 01 K A B . S E L A Y A R 9 9 18 - - - 9 9 18 6 13 19
1 P U S KE S M A S B E N TE N G - 1 1 - - - - 1 1 - 3 3
2 P U S KE S M A S B O N T O S U N G G U 1 3 4 - - - 1 3 4 - - -
3 P U S KE S M A S B O N T O M A T E N E - 2 2 - - - - 2 2 1 1 2
4 P U S K E S M A S P A R A N G IA 1 - 1 - - - 1 - 1 - - -
5 P U S K E S M A S B A R U G A IA - - - - - - - - - 1 3 4
6 P U S K E S M A S B O N T O S IK U Y U 1 1 2 - - - 1 1 2 - 2 2
7 P U S KE S M A S L O W A - 1 1 - - - - 1 1 1 - 1
8 P U S K E S M A S P A S IM A S U N G G U - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
9 P U S K E S M A S P A S IM A R A N N U 2 - 2 - - - 2 - 2 - - -
1 0 P U S K E S M A S P A S IT A L L U 1 - 1 - - - 1 - 1 - 1 1
1 1 P U S K E S M A S P A S IL A M B E N A - - - - - - - - - 2 - 2
1 2 P U S KE S M A S U J UN G J A M P E A 1 - 1 - - - 1 - 1 1 - 1
1 3 P U S KE S M A S B U K I 2 - 2 - - - 2 - 2 - 2 2
1 4 P U S K E S M A S P O L E B U N G IN G - - - - - - - - - - - -
7 3 02 K A B . B U L U K U M B A 28 38 66 - - - 28 38 66 9 21 30
1 P U S KE S M A S P O N R E 2 4 6 - - - 2 4 6 - 2 2
2 P U S KE S M A S G A T TA R E N G 1 1 2 - - - 1 1 2 1 - 1
3 P U S KE S M A S B O R O N G R A P PO A 1 1 2 - - - 1 1 2 - 2 2
4 P U S K E S M A S B A L IB O - 1 1 - - - - 1 1 1 - 1
5 P U S KE S M A S C A ILE 2 3 5 - - - 2 3 5 - 4 4
6 P U S KE S M A S U J UN G L O E 4 4 8 - - - 4 4 8 - 1 1
7 P U S KE S M A S M A N Y A M P A 2 1 3 - - - 2 1 3 - 3 3
8 P U S KE S M A S B O N T O B A H A RI 2 2 4 - - - 2 2 4 1 1 2
9 P U S KE S M A S B O N T O TIR O - 1 1 - - - - 1 1 - - -
1 0 P U S KE S M A S B A T A N G 1 3 4 - - - 1 3 4 - 1 1
1 1 P U S KE S M A S H E R L A N G 2 1 3 - - - 2 1 3 - 1 1
1 2 P U S KE S M A S K A R A S SIN G - - - - - - - - - 1 1 2
1 3 P U S KE S M A S K A J A NG 1 1 2 - - - 1 1 2 - 1 1
S u m b e r : S u b B a g i a n K e p e g a w a ia n D a n U m u m D in k e s P ro v . S u ls e l T a h u n 2 0 1 2
D in a s Ke s e h a t a n K a b / K o ta T a h un 2 0 1 2
a
K e t e ra n g a n : t e r m a s u k S 2 d a n S 3
b
te r m a s u k D - I
TA B E L 7 7 H al : 2
T E N A G A K ES M A S T E N AG A
a b
NO U N IT K E R J A S A R JA N A K E S M A S D -II I K E S M A S JU M L A H S A N IT A S I
L P L+P L P L+P L P L+ P L P L +P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 4 P U S KE S M A S L E M B A N N A 1 2 3 - - - 1 2 3 - - -
1 5 P U S KE S M A S T A N A H T O W A 2 2 4 - - - 2 2 4 2 - 2
1 6 P U S KE S M A S T A N E T E 3 5 8 - - - 3 5 8 1 - 1
1 7 P U S KE S M A S S A L AS S A E 1 2 3 - - - 1 2 3 1 1 2
1 8 P U S KE S M A S B O NT O B A N G U N 3 4 7 - - - 3 4 7 1 3 4
7 3 03 K A B . B A N T AE N G 5 17 22 - - - 5 17 22 2 6 8
1 P U S KE S M A S B A N Y O R A N G 3 2 5 - - - 3 2 5 - 1 1
2 P U S KE S M A S M O T I - 1 1 - - - - 1 1 - - -
3 P U S KE S M A S K A S S I - K A S SI - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
4 P U S KE S M A S B A R U G A - - - - - - - - - 1 - 1
5 P U S KE S M A S L A S EP A N G 1 1 2 - - - 1 1 2 - 1 1
6 P U S KE S M A S K O TA - 3 3 - - - - 3 3 - 1 1
7 P U S KE S M A S B I S S A P PU - 2 2 - - - - 2 2 - - -
8 P U S KE S M A S C A M P A G A L O E - 2 2 - - - - 2 2 - - -
9 P U S KE S M A S U LU G A LU N G 1 2 3 - - - 1 2 3 - 1 1
1 0 P U S KE S M A S L O K A - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
1 1 P U S KE S M A S D A M P A N G - 1 1 - - - - 1 1 1 - 1
1 2 P U S KE S M A S S I N O A - 1 1 - - - - 1 1 - - -
7 3 04 K A B . J E N E P O NT O 15 17 32 - - - 15 17 32 8 16 24
1 P U S KE S M A S B I N AM U - - - - - - - - - - 1 1
2 P U S KE S M A S B I N AM U K O TA - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
3 P U S KE S M A S B O NT O S U N G G U K O T A 1 - 1 - - - 1 - 1 1 1 2
4 P U S KE S M A S B O NY O M A T E N E 3 1 4 - - - 3 1 4 - - -
5 P U S KE S M A S B U LU L O E - 1 1 - - - - 1 1 1 - 1
6 P U S KE S M A S T A M A L A T E A 2 3 5 - - - 2 3 5 - 1 1
7 P U S KE S M A S B O NT O R A M B A - - - - - - - - - - 2 2
8 P U S KE S M A S B A N G K A L A 1 3 4 - - - 1 3 4 1 4 5
S um be r : S u b B a gian K ep eg a w a ian D a n U m u m D in k es P ro v . S u ls el T a hu n 2 0 12
D ina s Ke s eh ata n K a b / K ota T ah un 20 1 2
a
K ete ra n ga n: te rm a su k S2 da n S 3
b
te r ma s uk D -I
TA BE L 77 H al : 3
T E NA G A K ES M A S T E N AG A
a b
NO U N IT K E R J A S A R JA N A K E S M A S D -I I I K E S M A S JU M L A H S A N IT A S I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
9 P U S KE S M A S K A P IT A 1 1 2 - - - 1 1 2 - 2 2
1 0 P U S KE S M A S B U LU D O A N G - 3 3 - - - - 3 3 - 2 2
1 1 P U S KE S M A S B A R A N A - 1 1 - - - - 1 1 1 - 1
1 2 P U S KE S M A S T O G O -T O G O 1 1 2 - - - 1 1 2 - - -
1 3 P U S KE S M A S T A R O W A N G 1 1 2 - - - 1 1 2 1 1 2
1 4 P U S KE S M A S T IN O 1 - 1 - - - 1 - 1 - - -
1 5 P U S KE S M A S A R U N G K E K E 1 - 1 - - - 1 - 1 1 1 2
1 6 P U S KE S M A S T O L O 1 - 1 - - - 1 - 1 1 - 1
1 7 P U S K E S M A S R U M B IA 1 1 2 - - - 1 1 2 1 - 1
1 8 P U S KE S M A S T O M P O B U L U 1 - 1 - - - 1 - 1 - - -
7 3 05 KA B. T A K A L AR 11 11 22 - - - 11 11 22 8 20 28
1 P U S KE S M A S M A N G A R A B O M BA N G - 1 1 - - - - 1 1 1 1 2
2 P U S KE S M A S P A T T O P A K A N G 1 1 2 - - - 1 1 2 - 1 1
3 P U S KE S M A S M A P P A K A S U N G G U - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
4 P U S KE S M A S S A N R O B O N E 1 1 2 - - - 1 1 2 3 - 3
5 P U S KE S M A S P O L. S E LA T A N - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
6 P U S KE S M A S B U LU K U N Y I 1 1 2 - - - 1 1 2 1 1 2
7 P U S KE S M A S P O L. U T A R A 1 2 3 - - - 1 2 3 - 2 2
8 P U S KE S M A S T O W AT A 1 - 1 - - - 1 - 1 1 1 2
9 P U S K E S M A S K O 'M A R A 1 - 1 - - - 1 - 1 - 2 2
1 0 P U S KE S M A S G A LE S O N G - - - - - - - - - - 2 2
1 1 P U S KE S M A S B O N T O M A R A N N U 2 - 2 - - - 2 - 2 1 1 2
1 2 P U S KE S M A S G A L. U T A R A - 1 1 - - - - 1 1 1 1 2
1 3 P U S KE S M A S A E N G T O W A 2 - 2 - - - 2 - 2 - 2 2
1 4 P U S KE S M A S P A T T A LL A S S AN G 1 2 3 - - - 1 2 3 - 4 4
7 3 06 KA B. G O W A 14 27 41 - - - 14 27 41 10 16 26
1 P U S K E S M A S B O N T O N O M P O II 1 - 1 - - - 1 - 1 2 - 2
2 P U S KE SM A S B O N TO N O M PO I 2 3 5 - - - 2 3 5 1 - 1
3 P U S K E S M A S B A JE N G - 2 2 - - - - 2 2 - 1 1
4 P U S KE S M A S P A B B EN TE N G A N 1 1 2 - - - 1 1 2 - 3 3
5 P U S KE SM A S G EN TU NG A N - 1 1 - - - - 1 1 - 2 2
6 P U S KE S M A S P A LL AN G G A - 2 2 - - - - 2 2 - 1 1
7 P U S K E S M A S K A M P IL I - - - - - - - - - - - -
D in a s K e s e h a t a n K a b / K o t a T a h u n 2 0 1 2
a
K e t e ra n g a n : t e rm a s u k S 2 d a n S 3
b
TA B E L 7 7 H al : 4
a b
NO UN IT K E R J A S A R JA N A K E S M A S D -III K E S M A S JU M L A H S A N IT A S I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
8 P U S KE S M A S M O N C O B AL A N G 1 1 2 - - - 1 1 2 - 1 1
9 P U S KE S M A S K A N J IL O - - - - - - - - - - 2 2
1 0 P U S KE S M A S S O M BA O PU - 6 6 - - - - 6 6 1 - 1
1 1 P U S KE S M A S S A MA T A 1 2 3 - - - 1 2 3 - 1 1
1 2 P U S KE S M A S B O N TO M A R A N N U - 2 2 - - - - 2 2 - - -
1 3 P U S KE S M A S P A TT A LL A S S A N G 2 1 3 - - - 2 1 3 - 2 2
1 4 P U S KE S M A S P A C C E L E K AN G 1 2 3 - - - 1 2 3 - - -
1 5 P U S KE S M A S P A R A N G L O E - 1 1 - - - - 1 1 1 - 1
1 6 P U S KE S M A S M A N U J U 1 2 3 - - - 1 2 3 1 - 1
1 7 P U S KE S M A S T IN G G IM O N C O N G - - - - - - - - - 1 - 1
1 8 P U S KE S M A S T A M AO N A - - - - - - - - - - 1 1
1 9 P U S KE S M A S P A R IG I 1 1 2 - - - 1 1 2 - 1 1
2 0 P U S KE S M A S S A PA YA - - - - - - - - - - - -
2 1 P U S KE S M A S B O NT OL E M P A NG A N 1 - 1 - - - 1 - 1 - 1 1
2 2 P U S KE S M A S T O M P O B UL U - - - - - - - - - 1 - 1
2 3 P U S KE S M A S T O N RO R ITA 1 - 1 - - - 1 - 1 1 - 1
2 4 P U S KE S M A S L A UW A - - - - - - - - - 1 - 1
2 5 P U S KE S M A S B A T U M A L ON R O 1 - 1 - - - 1 - 1 - - -
7 3 07 KA B. S IN J AI 7 28 35 1 2 3 8 30 38 13 17 30
1 P U S KE S M A S M A N IP I 1 1 2 - - - 1 1 2 - 2 2
2 P U S KE S M A S T E N G NG A LE M B A N G 1 1 2 - - - 1 1 2 1 - 1
3 P U S KE S M A S B O RO N G K O M P L E K S - 2 2 - - - - 2 2 1 - 1
4 P U S KE S M A S S A M A E N RE 1 2 3 - - - 1 2 3 1 - 1
5 P U S KE S M A S A S K A - 3 3 - - - - 3 3 2 1 3
6 P U S KE S M A S M A N N A NT I 1 1 2 - - - 1 1 2 2 - 2
7 P U S KE S M A S L A P PA E - 1 1 - - - - 1 1 1 - 1
a
b
te r ma suk D -I
a b
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
8 P U S KE S M A S P A N A IK A N G - 2 2 - - - - 2 2 - 2 2
9 P U S KE S M A S S A M A T A R IN G 1 3 4 - - - 1 3 4 - 2 2
1 0 P U S KE S M A S K A M P A LA - 2 2 - - - - 2 2 - 2 2
1 1 P U S KE S M A S L A P P A D A T A - 2 2 - - - - 2 2 - 2 2
1 2 P U S KE S M A S M A N IM P A H O I 1 2 3 - - - 1 2 3 1 1 2
1 3 P U S KE S M A S B A L A N G N IP A - 2 2 1 2 3 1 4 5 2 3 5
1 4 P U S KE S M A S B U L U P O D D O 1 2 3 - - - 1 2 3 2 1 3
1 5 P U S KE S M A S P U L A U S E M B IL A N - 2 2 - - - - 2 2 - 1 1
7 3 08 K A B. M A R O S 14 35 49 - - - 14 35 49 6 13 19
1 P U S KE S M A S M A N D A I 2 3 5 - - - 2 3 5 - 1 1
2 P U S KE S M A S M O N C O N G L O E 4 2 6 - - - 4 2 6 - - -
3 P U S KE S M A S M A R O S B A R U 1 4 5 - - - 1 4 5 - - -
4 P U S KE S M A S L A U - 4 4 - - - - 4 4 1 1 2
5 P U S KE S M A S M A R U S U - 3 3 - - - - 3 3 - 2 2
6 P U S KE S M A S T U R IK A L E 1 3 4 - - - 1 3 4 1 4 5
7 P U S KE S M A S B O N T O A - 3 3 - - - - 3 3 2 - 2
8 P U S KE S M A S B A N T IM U R U N G 1 4 5 - - - 1 4 5 - 1 1
9 P U S KE S M A S S IM B A N G 1 1 2 - - - 1 1 2 - 1 1
1 0 P U S KE S M A S T A N R A L IL I - 1 1 - - - - 1 1 - 2 2
1 1 P U S KE S M A S T O M P O B U L U 1 1 2 - - - 1 1 2 1 - 1
1 2 P U S KE S M A S C E N R A N A 1 2 3 - - - 1 2 3 - - -
1 3 P U S KE S M A S C A M B A 1 3 4 - - - 1 3 4 - - -
1 4 P U S KE S M A S M A L L A W A 1 1 2 - - - 1 1 2 1 1 2
7 3 09 K A B. P AN G K E P 19 26 45 - - - 19 26 45 6 7 13
1 P U S KE S M A S K O T A P A N G K A JE N E - 2 2 - - - - 2 2 - - -
2 P U S KE S M A S B O N T O P E R A K - 2 2 - - - - 2 2 - - -
3 P U S KE S M A S M IN A S A T E 'N E 2 2 4 - - - 2 2 4 - - -
4 P U S KE S M A S K A L A B B IR A N G 3 1 4 - - - 3 1 4 1 1 2
5 P U S KE S M A S B U N G O R O - 2 2 - - - - 2 2 1 - 1
S u m b e r : S u b B a g ia n K e p e g a w a ian D a n U m u m D in k e s P ro v . S u ls e l T a h u n 2 0 1 2
D ina s K e s e h a ta n K a b / K o ta T a h u n 2 0 1 2
a
K e te ra n g a n : te rm a su k S 2 da n S 3
b
te r m a s u k D -I
a b
NO UN IT K E R J A S A R JA N A K E S M A S D -III K E S M A S JU M L A H S A N IT A S I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
6 P U S KE S M A S B O W O NG CIN D E A - 1 1 - - - - 1 1 1 - 1
7 P U S KE S M A S L A B AK K A N G 2 2 4 - - - 2 2 4 - - -
8 P U S KE S M A S P U ND A T A B A J I - - - - - - - - - - 1 1
9 P U S KE S M A S TA R A W E AN G 1 1 2 - - - 1 1 2 - - -
1 0 P U S KE S M A S M A 'R AN G 1 - 1 - - - 1 - 1 1 - 1
1 1 P U S KE S M A S P A D A NG LA M P E 3 1 4 - - - 3 1 4 - - -
1 2 P U S KE S M A S S E GE R I 1 3 4 - - - 1 3 4 - - -
1 3 P U S KE S M A S B A R IN G - - - - - - - - - - - -
1 4 P U S KE S M A S M A N D A LL E - - - - - - - - - - 1 1
1 5 P U S KE S M A S B A L O C C I 2 2 4 - - - 2 2 4 1 - 1
1 6 P U S KE S M A S B A N T IM A LA - - - - - - - - - 1 - 1
1 7 P U S KE S M A S L K .T UP A 'B IR IN G - 3 3 - - - - 3 3 - - -
1 8 P U S KE S M A S S A R A P PO - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
1 9 P U S KE S M A S S A B U T U NG 1 - 1 - - - 1 - 1 - 1 1
2 0 P U S KE S M A S L K .K A L M A S 2 1 3 - - - 2 1 3 - - -
2 1 P U S KE S M A S P A M M A N A UA N G - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
2 2 P U S KE S M A S L K .T A NG A Y A 1 1 2 - - - 1 1 2 - - -
2 3 P U S KE S M A S S A ILU S - - - - - - - - - - 1 1
7 3 10 KA B. B AR R U 9 28 37 - - - 9 28 37 4 16 20
1 P U S KE S M A S P U J AN A N T IN G 1 3 4 - - - 1 3 4 - - -
2 P U S KE S M A S R A LL A 1 3 4 - - - 1 3 4 1 4 5
3 P U S KE S M A S L IS U 2 1 3 - - - 2 1 3 - 1 1
4 P U S KE S M A S P E K K A E 1 3 4 - - - 1 3 4 1 3 4
5 P U S KE S M A S P A D ON G KO - 4 4 - - - - 4 4 - 2 2
6 P U S KE S M A S P A L AK K A - 3 3 - - - - 3 3 1 1 2
7 P U S KE S M A S M A D E LL O 1 5 6 - - - 1 5 6 - 1 1
D ina s Ke seh ata n K a b / K ota T ah un 20 1 2
a
b
te r ma suk D -I
TA BE L 77 H a l : 7
T ENAG A K ESM A S TE N AG A
a
NO U N IT K E R J A S A R JA N A K E S M A S D -I I I K E S M A S b JU M L A H S A N IT A S I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 11 12 13 14
8 PU SKE SM A S M A N G K O S O 1 3 4 - - - 1 3 4 1 1 2
9 P U S KE S M A S P A L AN R O 1 1 2 - - - 1 1 2 - 1 1
1 0 P U S K E S M A S B O JO B A R U 1 2 3 - - - 1 2 3 - 2 2
7 3 11 K A B . B O N E - - 95 - - 26 - - 1 21 - - 12
1 PU SKE SM A S BO NT O C AN I - - 1 - - 1 - - 2 - - 1
2 PU SKE SM A S KA H U - - 3 - - - - - 3 - - -
3 P U S KE S M A S P A L AK K A K A H U - - 2 - - - - - 2 - - -
4 PU SKE SM A S KA JUA R A - - 2 - - - - - 2 - - -
5 PU SKE SM A S SA L O M E KK O - - 2 - - 1 - - 3 - - 1
6 PU SKE SM A S TO N RA - - 8 - - 1 - - 9 - - 1
7 P U S K E S M A S P A T IM P E N G - - 4 - - - - - 4 - - 1
8 P U S K E S M A S L IB U R E N G - - 4 - - 1 - - 5 - - -
9 PU SKE SM A S TAN A B A TU E - - 1 - - 1 - - 2 - - 1
1 0 PU SKE SM A S M A R E - - 2 - - 2 - - 4 - - -
1 1 P U S KE S M A S S U M A LIN G - - - - - - - - - - - -
1 2 P U S KE S M A S S IB U L U E - - 5 - - 1 - - 6 - - 1
1 3 P U S KE S M A S TU N R E N G TE L LU E - - - - - - - - - - - -
1 4 P U S KE S M A S C IN A - - - - - 2 - - 2 - - -
1 5 PU SKE SM A S BA R E BBO - - 1 - - 1 - - 2 - - 1
1 6 P U S K E S M A S K A D IN G - - 2 - - 1 - - 3 - - -
1 7 PU SKE SM A S BA K U NG E - - 2 - - - - - 2 - - -
1 8 PU SKE SM A S L O N R O N G - - 1 - - - - - 1 - - 1
1 9 P U S KE S M A S L A P PA R IA J A - - 2 - - 1 - - 3 - - 1
2 0 PU SKE SM A S L AM UR U - - 2 - - 1 - - 3 - - -
2 1 P U S KE S M A S G A YA B A R U - - 2 - - - - - 2 - - -
2 2 P U S KE S M A S K O PP E - - 2 - - 1 - - 3 - - -
2 3 P U S KE S M A S U LA W E N G - - 2 - - 1 - - 3 - - -
2 4 P U S KE S M A S P A L AK K A - - 2 - - 1 - - 3 - - -
2 5 PU SKE SM A S U S A - - 3 - - - - - 3 - - -
2 6 PU SKE SM A S AW AR U - - 6 - - 1 - - 7 - - -
2 7 P U S K E S M A S P A C C IN G - - 2 - - 1 - - 3 - - 1
2 8 P U S K E S M A S T E L L U S IA T T IN G E - - 3 - - 1 - - 4 - - -
2 9 PU SKE SM A S L AM UR U KU NG - - 2 - - - - - 2 - - -
3 0 PU SKE SM A S TAR ETT A - - 2 - - - - - 2 - - -
3 1 P U S KE S M A S A JA NG A LE - - 1 - - - - - 1 - - 2
3 2 P U S K E S M A S T IM U R U N G - - 1 - - - - - 1 - - -
3 3 PU SKE SM A S D U A BO CC O E - - - - - 1 - - 1 - - -
K e t e ra n g a n : a t e rm a s u k S 2 d a n S 3
b
a b
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
3 4 P U S KE S M A S P A T T IR O M A M P U - - 3 - - - - - 3 - - -
3 5 P U S KE S M A S C E N R A N A - - 2 - - 1 - - 3 - - -
3 6 P U S KE S M A S W A T A M P O N E - - 9 - - 1 - - 10 - - -
3 7 P U S KE S M A S B IR U - - 6 - - 1 - - 7 - - -
3 8 P U S KE S M A S B A J O E - - 3 - - 2 - - 5 - - -
7 3 1 2 K A B . S O PP E N G 4 10 14 - - - 4 10 14 3 20 23
1 P U S KE S M A S T A N J O N G E 1 1 2 - - - 1 1 2 - 2 2
2 P U S KE S M A S T A K A L A L A 1 - 1 - - - 1 - 1 - 1 1
3 P U S KE S M A S G O A R IE - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
4 P U S KE S M A S P A C O N G KA N G - - - - - - - - - - 1 1
5 P U S KE S M A S C A N G A D I - - - - - - - - - - 1 1
6 P U S KE S M A S C A B E N G E - 1 1 - - - - 1 1 - 2 2
7 P U S KE S M A S B A R IN G E N G - - - - - - - - - 1 1 2
8 P U S KE S M A S C A K K U R ID I - - - - - - - - - - 1 1
9 P U S KE S M A S S A L O T U N G O - 1 1 - - - - 1 1 - 2 2
1 0 P U S KE S M A S S E W O 1 1 2 - - - 1 1 2 1 - 1
1 1 P U S KE S M A S M A K A L A - 1 1 - - - - 1 1 - 2 2
1 2 P U S KE S M A S T A J U N C U - - - - - - - - - - 1 1
1 3 P U S KE S M A S L E W O R E N G - - - - - - - - - - 1 1
1 4 P U S KE S M A S P A N IN C O N G - 1 1 - - - - 1 1 - 2 2
1 5 P U S KE S M A S B A T U - B A T U - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
1 6 P U S KE S M A S G A N R A 1 - 1 - - - 1 - 1 1 - 1
1 7 P U S KE S M A S C IT T A - 2 2 - - - - 2 2 - 1 1
7 3 13 K A B. W AJ O 4 15 19 - - - 4 15 19 2 10 12
1 P U S KE S M A S S A B B A N G P A R U - 1 1 - - - - 1 1 - - -
2 P U S KE S M A S L IU 1 1 2 - - - 1 1 2 - - -
3 P U S KE S M A S T E M P E - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
4 P U S KE S M A S P A T T IR O S O M P E - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
D ina s Ke s e h a ta n K a b / K o ta T a h u n 2 0 1 2
a
K e te ra n g a n : te rm a su k S2 da n S 3
b
te r ma s u k D -I
TA B E L 7 7 H al : 9
a b
NO UN IT KE R J A S A R JA N A K E S M A S D -II I K E S M A S JU M L A H S A N IT A S I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
5 P U S KE S M A S S A L EW A N G E N G - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
6 P U S KE S M A S P A M M A N A - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
7 P U S KE S M A S L E M P A - 1 1 - - - - 1 1 - - -
8 P U S KE S M A S S O LO - - - - - - - - - - - -
9 P U S KE S M A S T A K K A L A LL A - - - - - - - - - - - -
1 0 P U S KE S M A S P A R IG I - - - - - - - - - - 1 1
1 1 P U S KE S M A S S A J O A N G IN G - - - - - - - - - - 1 1
1 2 P U S KE S M A S S A L O B U LO - - - - - - - - - - 1 1
1 3 P U S KE S M A S P E N RA N G - 1 1 - - - - 1 1 - - -
1 4 P U S KE S M A S M A J A U LE N G - 2 2 - - - - 2 2 - 1 1
1 5 P U S KE S M A S T O S O R A - - - - - - - - - - - -
1 6 P U S KE S M A S T A N A S IT O LO - - - - - - - - - - - -
1 7 P U S KE S M A S W E W A N G R E W U - - - - - - - - - - - -
1 8 P U S KE S M A S B E L AW A 1 - 1 - - - 1 - 1 1 - 1
1 9 P U S KE S M A S S A P P A - 1 1 - - - - 1 1 - - -
2 0 P U S KE S M A S M A N I A N G P A JO - 2 2 - - - - 2 2 - 1 1
2 1 P U S KE S M A S G IL IR EN G - - - - - - - - - - - -
2 2 P U S KE S M A S K E E R A 1 1 2 - - - 1 1 2 - - -
2 3 P U S KE S M A S P IT U M P A N U A 1 1 2 - - - 1 1 2 1 1 2
7 3 14 KA B. S ID R AP 14 17 31 - - - 14 17 31 4 15 19
1 P U S KE S M A S B A R A N T I 1 - 1 - - - 1 - 1 1 1 2
2 P U S KE S M A S M A N I S A - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
3 P U S KE S M A S P A N G K A J E N E 1 3 4 - - - 1 3 4 1 1 2
4 P U S KE S M A S L A W A W O I - 2 2 - - - - 2 2 1 - 1
5 P U S KE S M A S B ILO K K A 1 1 2 - - - 1 1 2 1 1 2
6 P U S KE S M A S K U L O - - - - - - - - - - 2 2
7 P U S KE S M A S A M P A R IT A 1 2 3 - - - 1 2 3 - 1 1
S um be r : S u b B a gian K ep eg a wa ian D a n U m u m D in k es P ro v . S u ls el T a hu n 2 0 12
D ina s Ke s eh ata n K a b / K ot a T ah un 20 1 2
K ete ra n ga n: a te rm a su k S2 da n S 3
b
te r ma s uk D -I
TA B E L 7 7 Hal : 10
a b
NO UN IT K E R J A S A R JA N A K E S M A S D -I II K E S M A S JU M L A H S A N ITA S I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
8 P U S KE S M A S T A N R U T E D O N G 1 5 6 - - - 1 5 6 - 1 1
9 P U S KE S M A S B A R UK K U 3 - 3 - - - 3 - 3 - 1 1
1 0 P U S KE S M A S B E L AW A E 1 - 1 - - - 1 - 1 - 1 1
1 1 P U S KE S M A S L A NC IR A NG 1 1 2 - - - 1 1 2 - 2 2
1 2 P U S KE S M A S D O N G I 1 1 2 - - - 1 1 2 - - -
1 3 P U S KE S M A S E M P A G AE 2 - 2 - - - 2 - 2 - 2 2
1 4 P U S KE S M A S R A P P A NG 1 1 2 - - - 1 1 2 - 1 1
7 3 15 K A B . P IN R A N G 5 22 27 1 1 2 6 23 29 4 16 20
1 P U S KE S M A S S U P P A - 3 3 - - - - 3 3 - 2 2
2 P U S KE S M A S U J UN G L E R O - - - - - - - - - - - -
3 P U S KE S M A S M A T O M B O NG - - - - - - - - - - 2 2
4 P U S KE S M A S L A NR IS A NG - 1 1 - - - - 1 1 - 2 2
5 P U S KE S M A S M A T T IRO B U L U - 3 3 - - - - 3 3 - 1 1
6 P U S KE S M A S S A L O - 2 2 - - - - 2 2 - 3 3
7 P U S K E S M A S S U L IL I - 2 2 1 - 1 1 2 3 1 - 1
8 P U S KE S M A S M A T T IRO DE C E N G 1 - 1 - - - 1 - 1 - 1 1
9 P U S KE S M A S T E P P O 1 3 4 - - - 1 3 4 1 1 2
1 0 P U S KE S M A S C E M P A 2 1 3 - 1 1 2 2 4 - - -
1 1 P U S K E S M A S T A D A N G P A L IE - - - - - - - - - - 1 1
1 2 P U S KE S M A S B U N G I - 1 1 - - - - 1 1 - 2 2
1 3 P U S KE S M A S L A M P A - - - - - - - - - - - -
1 4 P U S KE S M A S B A T U LA P P A 1 3 4 - - - 1 3 4 2 - 2
1 5 P U S KE S M A S T U P P U - 3 3 - - - - 3 3 - 1 1
7 3 16 K A B . E N R E K A N G 10 19 29 - - - 10 19 29 3 6 9
1 P U S K E S M A S M A IW A 1 2 3 - - - 1 2 3 - - -
2 P U S KE S M A S K A B E R E - 2 2 - - - - 2 2 - - -
3 P U S KE S M A S K O T A - 2 2 - - - - 2 2 1 - 1
4 P U S K E S M A S A N G G E R AJ A 3 1 4 - - - 3 1 4 - - -
5 P U S KE S M A S B A R A K A 1 3 4 - - - 1 3 4 - - -
S u m b e r : S u b B a g ian K e p e g a w a ia n D a n U m u m D in k e s P ro v . S u ls e l T a h u n 2 0 1 2
D in a s Ke s e h a t a n K a b / K o ta T a h un 2 0 1 2
a
K e te ra n g a n : t e rm a su k S2 d a n S 3
b
te r m a s u k D -I
TA B E L 7 7 H al : 11
a b
NO UN IT K E R J A S A R JA N A K E S M A S D -I I I K E S M A S JU M L A H S A N IT A S I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
6 P U S KE S M A S M A L U A 1 1 2 - - - 1 1 2 1 - 1
7 P U S KE S M A S S U M B A N G 1 3 4 - - - 1 3 4 - 1 1
8 P U S KE S M A S K A L O S I - - - - - - - - - 1 1 2
9 P U S KE S M A S S U D U - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
1 0 P U S KE S M A S B A R O K O 1 - 1 - - - 1 - 1 - - -
1 1 P U S KE S M A S M A S A L L E 1 1 2 - - - 1 1 2 - 2 2
1 2 P U S KE S M A S B U N T U B A T U - 1 1 - - - - 1 1 - - -
1 3 P U S KE S M A S B U N G I N 1 2 3 - - - 1 2 3 - 1 1
7 3 17 KA B. L U W U 11 27 38 - - - 11 27 38 - - -
1 P U S KE S M A S L A R O M P O N G SE L 1 2 3 - - - 1 2 3 - - -
2 P U S KE S M A S L A R O M P O N G 1 1 2 - - - 1 1 2 - - -
3 P U S KE S M A S S U L I - 1 1 - - - - 1 1 - - -
4 P U S KE S M A S S U L I B A R A T - - - - - - - - - - - -
5 P U S KE S M A S B E L O P A - 2 2 - - - - 2 2 - - -
6 P U S KE S M A S B E L O P A U T A R A - - - - - - - - - - - -
7 P U S KE S M A S B A J O 1 1 2 - - - 1 1 2 - - -
8 P U S KE S M A S B A J O B A R A T 1 1 2 - - - 1 1 2 - - -
9 P U S KE S M A S L A T I M O J O N G 1 - 1 - - - 1 - 1 - - -
1 0 P U S KE S M A S K A M A N R E - 2 2 - - - - 2 2 - - -
1 1 P U S KE S M A S P O N R A N G S E L 1 3 4 - - - 1 3 4 - - -
1 2 P U S KE S M A S P O N R A N G - 1 1 - - - - 1 1 - - -
1 3 P U S KE S M A S B U P O N - 2 2 - - - - 2 2 - - -
1 4 P U S KE S M A S B U A 1 3 4 - - - 1 3 4 - - -
1 5 P U S KE S M A S B A S T E M - - - - - - - - - - - -
1 6 P U S KE S M A S W A LE N R A N G 1 2 3 - - - 1 2 3 - - -
1 7 P U S KE S M A S W A LE N R A N G T I M U R - 1 1 - - - - 1 1 - - -
1 8 P U S KE S M A S W A LE N R A N G BA R A T 2 - 2 - - - 2 - 2 - - -
1 9 P U S KE S M A S W A LE N R A N G U T A R A - 2 2 - - - - 2 2 - - -
2 0 P U S KE S M A S L A M A S I - 2 2 - - - - 2 2 - - -
2 1 P U S KE S M A S L A M A S I T I M U R 1 1 2 - - - 1 1 2 - - -
D in a s K e s eh a t a n K a b / K o t a T a h u n 2 0 1 2
a
K e t e ra n g a n: t e rm a su k S 2 d a n S 3
b
te r m a s u k D -I
TA B E L 7 7 H al : 12
NO UN IT K E R J A S A R JA N A K E S M A S a D -II I K E S M A S b JU M L A H S A N IT A S I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
7 3 18 KA B. T A N A T O R A JA 2 5 8 1 1 2 3 6 10 2 1 3
1 P U S KE S M A S M A K A L E - - - - - - - - - - - -
2 P U S KE S M A S S A N DA B IL IK - - 1 - - - - - 1 - - -
3 P U S KE S M A S M A K A L E U T A R A - - - - - - - - - - - -
4 P U S KE S M A S B U N T U L IM B O N G 1 1 2 - - - 1 1 2 1 - 1
5 P U S KE S M A S G E 'T E NG A N - - - - - - - - - - - -
6 P U S KE S M A S K O N D O R A N - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
7 P U S KE S M A S R A N T E A LA N G - - - - - - - - - - - -
8 P U S KE S M A S T U M B A N G D A T U - - - - - - - - - - - -
9 P U S KE S M A S R A N T E T A Y O - 1 1 - - - - 1 1 - - -
1 0 P U S KE S M A S M A D A N D A N - 1 1 - - - - 1 1 - - -
1 1 P U S KE S M A S K U R R A - - - - - - - - - - - -
1 2 P U S KE S M A S B A T U S U RA ' - - - - 1 1 - 1 1 - - -
1 3 P U S KE S M A S R E M B O N - 1 1 - - - - 1 1 - - -
1 4 P U S KE S M A S U LU S A L U - - - - - - - - - - - -
1 5 P U S KE S M A S R A T T E - - - - - - - - - - - -
1 6 P U S KE S M A S B IT T U A N G - - - - - - - - - - - -
1 7 P U S KE S M A S B U A K A YU - - - - - - - - - - - -
1 8 P U S KE S M A S R A N O - - - - - - - - - - - -
1 9 P U S KE S M A S K O N D O D E W A T A - - - - - - - - - - - -
2 0 P U S KE S M A S L E K KE 1 - 1 1 - 1 2 - 2 1 - 1
7 3 22 KA B. L U W U U T AR A 8 14 22 - - - 8 14 22 2 16 18
1 P US K ES M A S SA B B A N G 1 4 5 - - - 1 4 5 - 3 3
2 P US K ES M A S BA EB U N T A - 5 5 - - - - 5 5 - 1 1
3 P US K ES M A S LA R A 1 1 2 - - - 1 1 2 - 2 2
4 P US K ES M A S M A L A N G K E - - - - - - - - - - 1 1
5 P US K ES M A S M A L A N G K E B A R A T - - - - - - - - - 1 - 1
6 P US K ES M A S M A S A M BA 1 - 1 - - - 1 - 1 - 3 3
D ina s Ke s eh ata n K a b / K ot a T ah un 20 1 2
a
b
te r ma s uk D -I
TA B E L 7 7 Hal : 13
a b
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
7 P US K ES M A S C EN D A NA PU T IH - 2 2 - - - - 2 2 - 1 1
8 P U S K E S M A S S U K A M A JU 1 - 1 - - - 1 - 1 1 1 2
9 P U S K ES M A S BO N E-B O N E 1 1 2 - - - 1 1 2 - 3 3
1 0 P U S K ES M A S R A M PI 1 - 1 - - - 1 - 1 - - -
1 1 P U S K E S M A S LI M B O N G 1 - 1 - - - 1 - 1 - 1 1
1 2 P US K ES M A S SE K O 1 1 2 - - - 1 1 2 - - -
7 3 2 5 K A B . L U W U T IM U R - - 19 - - - - - 19 - - 17
1 P U S KE S M A S B U R A U - - 2 - - - - - 2 - - 1
2 P U S KE S M A S W O T U - - - - - - - - - - - 1
3 P U S KE S M A S T O M O N I - - 1 - - - - - 1 - - 1
4 P U S KE S M A S T O M O N I T I M U R - - 1 - - - - - 1 - - 1
5 P U S KE S M A S M A N G K U T A N A - - 1 - - - - - 1 - - 1
6 P U S KE S M A S K A L A E N A - - 1 - - - - - 1 - - 1
7 P U S KE S M A S A N G K O N A - - 1 - - - - - 1 - - 1
8 P U S KE S M A S M A L IL I - - - - - - - - - - - 4
9 P U S KE S M A S L A M P IA - - - - - - - - - - - 2
1 0 P U S KE S M A S W A SU P O N D A - - 3 - - - - - 3 - - 1
1 1 P U S KE S M A S N U H A - - 3 - - - - - 3 - - 1
1 2 P U S KE S M A S W A W O N D U L A - - 3 - - - - - 3 - - 1
1 3 P U S KE S M A S T I M A M P U - - 2 - - - - - 2 - - -
1 4 P U S KE S M A S B A N T I L A N G - - - - - - - - - - - 1
1 5 P U S KE S M A S M A H A L O N A - - 1 - - - - - 1 - - -
7 3 26 K A B. T O R A J A U T AR A - 13 13 - - - - 13 13 3 16 19
1 P U S KE S M A S R A N T E P A O - 2 2 - - - - 2 2 - 1 1
2 P U S KE S M A S L A A N G T A N D U K - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
3 P U S KE S M A S T A L L U N G L I P U - - - - - - - - - - 1 1
4 P U S KE S M A S T I K A L A - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
5 P U S KE S M A S B U A T A L LU L O L O - - - - - - - - - - 1 1
6 P U S KE S M A S S O P A I - - - - - - - - - - - -
7 P U S KE S M A S T O M B A N G K A L U A - 1 1 - - - - 1 1 1 - 1
D ina s K e s e h a t a n K a b / K o t a T a h u n 2 0 1 2
a
K e t e ra n g a n : t e rm a su k S 2 da n S 3
b
te r m a s u k D -I
TA B E L 77 H a l : 1 4
a b
L P L + P L P L + P L P L+ P L P L +P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 11 12 13 14
8 P U S KE S M A S T O N DO N - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
9 P U S KE S M A S N A N G G A LA - 2 2 - - - - 2 2 1 - 1
1 0 P U S KE S M A S B U N T A O ' - - - - - - - - - - 1 1
1 1 P U S KE S M A S R A N T E B UA - - - - - - - - - - - -
1 2 P U S KE S M A S R A N T E P AN G LI - 1 1 - - - - 1 1 - - -
1 3 P U S K E S M A S B A N G K E L E K IL A ' - - - - - - - - - - 1 1
1 4 P U S KE S M A S L E M P O - 2 2 - - - - 2 2 - 1 1
1 5 P U S K E S M A S S A 'D A N M - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
1 6 P U S KE S M A S B A L U S U - - - - - - - - - - 1 1
1 7 P U S KE S M A S P A S A N G - - - - - - - - - - 1 1
1 8 P U S KE S M A S P A N G A L A ' - - - - - - - - - - 1 1
1 9 P U S K E S M A S K A P A L A P IT U - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
2 0 P U S KE S M A S A W AN R A N T E K A R U A - - - - - - - - - - - -
2 1 P U S KE S M A S B A R UP P U ' - - - - - - - - - - 1 1
2 2 P U S K E S M A S T A 'B A - - - - - - - - - 1 1 2
7 3 71 KO TA M AK AS S A R - - 7 8 - - - - - 78 - - 45
1 P U S K E S M A S P A T T IN G A L L O A N G - - 1 - - - - - 1 - - 1
2 P U S K E S M A S T A B A R IN G A N - - 1 - - - - - 1 - - 1
3 P U S KE S M A S P . B AR R A N G LO M P O - - - - - - - - - - - 1
4 P U S KE S M A S JU M P A N D A N G B A R U - - 2 - - - - - 2 - - 2
5 P U S K E S M A S R A P P O K A L L IN G - - 1 - - - - - 1 - - 1
6 P U S KE S M A S K A L U K U B O D O A - - 2 - - - - - 2 - - 1
7 P U S KE S M A S L A Y AN G - - 3 - - - - - 3 - - 1
8 P U S K E S M A S M A L IM O N G A N B A R U - - 2 - - - - - 2 - - 1
9 P U S KE S M A S T A R A K A N - - - - - - - - - - - 1
1 0 P U S KE S M A S A N D A L A S - - 1 - - - - - 1 - - 2
1 1 P U S KE S M A S M A K K A S A U - - 4 - - - - - 4 - - -
1 2 P U S K E S M A S B A R A -B A R A Y A - - 1 - - - - - 1 - - 1
1 3 P U S K E S M A S M A C C IN I S A W A H - - 1 - - - - - 1 - - 1
1 4 P U S KE S M A S M A R A D EK A Y A - - 3 - - - - - 3 - - 1
1 5 P U S KE S M A S M A M A JA N G - - 1 - - - - - 1 - - 1
1 6 P U S KE S M A S C E N D R A W A S IH - - 1 - - - - - 1 - - 2
1 7 P U S K E S M A S D A H L IA - - 1 - - - - - 1 - - 1
1 8 P U S K E S M A S P E R T IW I - - 3 - - - - - 3 - - 2
1 9 P U S KE S M A S P A N A M B U N G A N - - 2 - - - - - 2 - - 1
2 0 P U S KE S M A S T A M A L A TE - - 3 - - - - - 3 - - 1
2 1 P U S KE S M A S JO N G A Y A - - 3 - - - - - 3 - - 1
2 2 P U S KE S M A S B A R O M B O N G - - 2 - - - - - 2 - - 2
a
b
TA BE L 77 H al : 15
a b
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 11 12 13 14
2 3 P U S K E S M A S K A S S I -K A S S I - - 2 - - - - - 2 - - 2
2 4 P U S KE S M A S M A N G A S A - - 2 - - - - - 2 - - 1
2 5 P U S K E S M A S M IN A S A U P A - - 3 - - - - - 3 - - 2
2 6 P U S KE S M A S B A TU A - - 1 - - - - - 1 - - 2
2 7 P U S KE S M A S P A M P A N G - - 4 - - - - - 4 - - 2
2 8 P U S KE S M A S TA M A M AU N G - - 4 - - - - - 4 - - 2
2 9 P U S K E S M A S K A R U W IS I - - - - - - - - - - - 1
3 0 P U S KE S M A S A N T A N G - - 5 - - - - - 5 - - -
3 1 P U S KE S M A S A N T A N G P E R UM N A S - - 3 - - - - - 3 - - -
3 2 P U S KE S M A S TA M A N G A P A - - 2 - - - - - 2 - - 2
3 3 P U S K E S M A S S U D IA N G - - 3 - - - - - 3 - - 1
3 4 P U S K E S M A S S U D IA N G R A Y A - - 2 - - - - - 2 - - -
3 5 P U S KE S M A S TA M A L A N RE A - - 4 - - - - - 4 - - 2
3 6 P U S K E S M A S B IR A - - 1 - - - - - 1 - - 1
3 7 P U S KE S M A S A N T A R A - - 2 - - - - - 2 - - 1
3 8 P U S KE S M A S K A P A S A - - 2 - - - - - 2 - - -
3 9 P U S KE S M A S P U LA U K O D IN G A R E N G - - - - - - - - - - - -
7 3 72 K O TA P AR E - P A R E 3 18 21 1 1 2 4 19 23 6 6 12
1 P U S KE S M A S L O M P O E 2 7 9 - - - 2 7 9 2 2 4
2 P U S KE S M A S L U M P U E 1 3 4 - - - 1 3 4 1 - 1
3 P U S K E S M A S M A D I S IN G - 1 1 - - - - 1 1 1 - 1
4 P U S KE S M A S L A P AD D E - 2 2 - - - - 2 2 1 - 1
5 P U S KE S M A S L A K ES S I - 2 2 1 1 2 1 3 4 1 3 4
6 P U S KE S M A S C E M P A E - 3 3 - - - - 3 3 - 1 1
7 3 73 K O TA P AL O P O 8 47 55 - 3 3 8 50 58 1 9 10
1 P U S KE S M A S W A RA S E LA T A N 3 8 11 - 1 1 3 9 12 - 1 1
2 P U S KE S M A S P O N T A P - 2 2 - 1 1 - 3 3 - 1 1
3 P U S KE S M A S W A RA 1 3 4 - - - 1 3 4 - 1 1
4 P U S KE S M A S B A R A P E R M A I - 7 7 - - - - 7 7 - - -
5 P U S K E S M A S M A R O A N G IN 1 2 3 - - - 1 2 3 - 1 1
6 P U S KE S M A S S E N DA N A 1 5 6 - - - 1 5 6 - 2 2
7 P U S KE S M A S W A RA B A R A T - 5 5 - - - - 5 5 - 1 1
8 P U S KE S M A S W A RA U T A R A - 4 4 - - - - 4 4 - - -
9 P U S KE S M A S M U N G K A JA NG 1 4 5 - - - 1 4 5 - 1 1
1 0 P U S KE S M A S B E N T E N G 1 4 5 - 1 1 1 5 6 1 1 2
1 1 P U S KE S M A S W A RA U T A R A K O T A - 3 3 - - - - 3 3 - - -
S U B J UM L AH I (P U SK E S M A S ) 2 00 44 3 83 6 4 8 38 2 04 4 51 8 74 10 2 26 0 43 6
D in a s K e s e h a ta n K a b / K o ta T a h u n 2 0 1 2
a
b
T A B EL 7 7 H al : 16
T E NA G A K ES M A S TE N AG A
a b
NO UN IT K E R J A S A R JA N A K E S M A S D -III K E S M A S JU M L A H S A N ITA S I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
R UM AH SA K IT
7 3 01 RS U D S E L A Y A R 5 4 9 - - - 5 4 9 - 1 1
7 3 02 RS . H . A . S UL TH A N D A E N G R A DJ A 13 28 41 - 1 1 13 29 42 1 - 1
7 3 03 RS P rof. D r .H.M .A N W A R M A K KA T U TU 3 12 15 - - - 3 12 15 2 3 5
7 3 04 RS U D L A N TO D G PA S E W A NG 4 8 12 - 4 8 12 1 3 4
7 3 05 RS U D H . P A DJ O NG A DG .N G A L LE 2 6 8 - - - 2 6 8 13 4 17
7 3 06 RS U D S Y E K H Y US U F K A B .G O W A 2 10 12 - 1 1 2 11 13 2 1 3
RB M A TT IRO B AJ I - - - - - - - - - - 1 1
7 3 07 RS U D S IN J A I 3 3 6 - - - 3 3 6 1 2 3
7 3 08 RS S A LE W A N GA N 1 31 32 - 2 2 1 33 34 2 2 4
7 3 09 RS U D P A N G K EP 2 4 6 - - - 2 4 6 - - -
7 3 10 RS U D L A P A T A R A I B A R R U 3 6 9 - - - 3 6 9 - 4 4
7 3 11 RS U T EN R IA W A RU 12 16 28 - - - 12 16 28 - 1 1
RS M . Y A SI N - - - - - - - - - - 1 1
RS B A YA NG K A R A - - - - - - - - - - - -
7 3 12 RS U A JJ A P A N G E 2 13 15 - - - 2 13 15 1 3 4
7 3 13 RS U LA M A D D UK K E L LE N G 5 4 9 - - - 5 4 9 3 4 7
RS U P RIM A H US A D A 1 - 1 - - - 1 - 1 1 - 1
RS U SIW A - 2 2 - - - - 2 2 1 1 2
7 3 14 RS U NE N E M A LL O M O 10 18 28 - - - 10 18 28 1 3 4
RS U A RIF IN N U'M A N G 3 12 15 - - - 3 12 15 - - -
7 3 15 RS L AS IN R A NG 2 3 5 2 5 7 4 8 12 1 6 7
7 3 16 RS U M A S S E RE N P U LU 4 5 9 - - - 4 5 9 - - -
RS B H J. P U A NG S A BB E 1 1 2 - - - 1 1 2 - - -
7 3 17 RS U B A TA R A G U RU B E LO P A 4 18 22 - - - 4 18 22 1 7 8
7 3 18 RS U LA K IP A D AD A - - 18 - - - - - 18 4 - 4 *
RS FA T IM A - - - - - - - - - - - - *
K ete ra n ga n: a te rm a su k S2 da n S 3
b
te r ma s uk D -I
TA B E L 77 Hal : 17
TE N A G A K E S M A S TEN AGA
a b
NO U N IT K E R JA S A R JA N A K E S M A S D -II I K E S M A S JU M LA H S A N IT A S I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
7 3 22 RS U D A N D I D JE M M A M A S A M B A 5 9 14 - - - 5 9 14 1 3 4
7 3 2 5 R S U D I L A G A L IG O - - 7 - - - - - 7 - - 3
7 3 2 6 R S U E L IM - - - - - - - - - - - -
RS K U S T A B A T U LE L E NG - - - - - - - - - - - -
7 3 71 RS D A Y A 2 9 11 - - - 2 9 11 - - -
R S D r. W A H I D IN S U D I R O H U S O D O - - 51 - - 3 54 - - 1 *
R S IB N U S IN A - - 4 - - 1 - - 5 - - - *
R S U D L A B U A N G B AJ I - - 17 - - - - - 17 - - 5
RS B H A Y AN G K A RA - - 14 - - - - - 14 - - - *
R S P E L A M O N IA - - 17 - - - - - 17 - - - *
R S A K A D E M IS - - - - - - - - - - - - *
RS D ADI - - 42 - - 3 - - 45 - - - *
R S S T E L L A M A R IS - - 4 - - - - - 4 - - - *
R S H IK M AH - - - - - - - - - - - - *
R S IS L A M F A IS A L - - 2 - - 2 - - 4 - - 4 *
R S G R E S T E L IN A - - 1 - - 1 - - 2 - - 1 *
RS U LU R A M A Y - - 1 - - - - - 1 - - - *
RS JA LA A M M A R I - - 5 - - - - - 5 - - - *
R S M IT R A H U S A D A - - - - - - - - - - - - *
7 3 7 2 R S A .M A K K AS A U 8 19 27 - - - 8 19 27 - 5 5
R S F A T IM A H - - - - - - - - - - - -
RS SU M A NT R I - - - - - - - - - - - -
RS K U S T A LA U LE N G 2 2 4 - - - 2 2 4 1 1 2
R S B E R S A L I N S T . K H A D IJ A H - 1 1 - - - - 1 1 - - -
RB D HAR M A H US AD A - 1 1 - - - - 1 1 - - -
7 3 7 3 R S . S A W E R IG A D IN G - - 15 - - - - - 15 - - 1 *
D IN A S K E S E H A T A N P R O V IN S I S U L A W E S I S E L A T A N
RSU HAJI - - 17 - - 8 - - 25 - - - *
R S IA S T FA TIM A H - - 8 - - 1 - - 9 - - 1 *
R S I A P E R T IW I - - 3 - - 2 - - 5 - - - *
PU S A T P E L A Y A N A N K E S E H A T A N G IG I & M U L U T - - 2 - - - - - 2 - - 1
BP K K U L K E L - - 6 - - - - - 6 - - -
U N IT T R A N S F U S I D A R A H - - 2 - - - - - 2 - - 1
RS U S A Y AN G RA K Y A T - - 18 - - - - - 18 - - 2
BA L A I P E L A Y A N A N K E S E H A T A N P E M P R O V S U LS E L - - 1 - - - - - 1 - - -
d s t . ( m e n c a k u p R S P e m e r in ta h
d a n s w a s ta d a n t e r m a s u k
p u la R u m a h B e r s a li n )
S U B J U M L A H II ( R U M A H S A K I T ) 99 2 45 5 99 2 9 32 101 254 6 31 37 56 11 3
D in a s K e s e h a ta n K a b / K o ta T a h u n 2 0 1 2
a
TABEL 77 Ha l : 18
T E N A G A KE S M A S T ENAG A
a b
NO U N IT K E R J A SARJAN A KESM AS D -I I I K E S M A S J U M LA H S A N IT A S I
L P L+P L P L +P L P L +P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
S A R A N A P E L A Y A N A N K E S E H A T A N L A IN
7 3 0 1 KA B . S E L A Y A R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 0 2 KA B . B U L U K U M B A 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0
7 3 0 3 KA B . B A N T A E N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 0 4 KA B . J E N E P O N T O 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 0 5 KA B . T A K A L A R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 0 6 KA B . G O W A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 0 7 KA B . S IN J A I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 0 8 KA B . M A R O S 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 0 9 KA B . P A N G K E P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 1 0 KA B . B A R R U 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 1 1 KA B . B O N E 0 0 3 0 0 0 0 - 3 0 0 0
7 3 1 2 KA B . S O P P E N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 1 3 KA B . W A J O 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 1 4 KA B . S ID R A P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 1 5 KA B . P IN R A N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 1 6 KA B . E N R E K A N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 1 7 KA B . L U W U 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 1 8 KA B . T A T O R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 2 2 KA B . L U W U U T A R A 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0
7 3 2 5 K A B . L U W U T IM U R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 2 6 KA B . T O R AJ A U T A R A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 7 1 KO T A M A K A S S A R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 7 2 K O T A P A R E -P A R E 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 7 3 KO T A P A L O P O 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
J U M L A H S A R A N A P E L A Y A N A N K E S E H A T A N L A IN 1 1 5 0 0 0 1 1 5 0 0 0
R A S IO T E R H A D A P 1 0 0. 0 00 P D D K 1 7.5 8 0 .8 5 1 8 .4 4 6 .7 0
IN S T IT U S I D IK N A K E S / D I K L A T
7 3 0 1 KA B . S E L A Y A R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 0 2 KA B . B U L U K U M B A 1 2 3 0 0 0 1 2 3 - - -
7 3 0 3 KA B . B A N T A E N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 0 4 KA B . J E N E P O N T O 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
a
b
te r m a s u k D -I
TABEL 77 Ha l : 1 9
T E NA G A KE S M A S T E NA G A
a b
NO UN IT K E R J A S A RJ A N A K E S M A S D -III K E S M A S J U M LA H S A N IT A S I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
7 3 05 KA B . T A K A L A R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 06 KA B . G O W A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 07 KA B . S INJ A I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 08 KA B . M A R O S 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 09 KA B . P A NG K E P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 10 KA B . B A RR U 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 11 KA B . B O N E 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 12 KA B . S O P P E N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 13 KA B . W A J O 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 14 KA B . S IDR A P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 15 KA B . P INR A N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 16 KA B . E N R E K A N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 17 KA B . LU W U 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 18 KA B . T A T O R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 22 KA B . LU W U U T A R A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 2 5 K A B . L U W U T IM U R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 26 KA B . T O R AJ A U TA R A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 71 KO T A M A K A S S A R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 7 2 K O T A P A R E -P A R E 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 73 KO T A P A L O P O 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
J U M L A H IN S T IT U SI D IK N A K E S /D IK L A T 1 2 3 - - - 1 2 3 - - -
D IN A S K E S E H A T A N K A B /K O T A
7 3 0 1 K A B . S E LA Y A R 2 6 8 - - - 2 6 8 7 9 16
7 3 02 KA B . B U LU K U M B A 20 22 42 - - - 20 22 42 - 1 1
7 3 03 KA B . B A NT A E NG 0 0 8 0 0 0 0 0 8 0 0 0
7 3 04 KA B . J E NE P O NT O 18 15 33 - 18 15 33 3 3 6
7 3 05 KA B . T A K A L A R 14 23 37 - - - 14 23 37 3 4 7
7 3 06 KA B . G O W A 10 20 30 - - - 10 20 30 5 3 8
7 3 07 KA B . S INJ A I - - 26 - - - 26 2
S um be r : S u b B a gian K e p eg a w a ia n D a n U m u m D in k es P ro v . S u ls e l T a h u n 2 0 1 2
D ina s K e s e h a ta n K a b / K ot a T ah u n 20 1 2
a
K ete ra n ga n : te rm a su k S 2 d a n S 3
b
te r m a s uk D -I
TABEL 77 Ha l : 20
TENAGA KESMAS TENAGA

a b
NO UNIT KERJA SARJANA KESMAS D-III KESMAS JUM LAH SANITASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
7308 KAB. MAROS 13 11 24 - - - 13 11 24 3 2 5
7309 KAB. PANGKEP 9 22 31 - - - 9 22 31 5 4 9
7310 KAB. BARRU 10 16 26 - - - 10 16 26 4 4 8
7311 KAB. BONE - - 38 - - - - - 38 - - -
7312 KAB. SOPPENG - - 24 - - - - - 24 1 3 4
7313 KAB. WAJO 12 8 20 - - - 12 8 20 1 1 2
7314 KAB. SIDRAP 11 17 28 - - - 11 17 28 1 4 5
7315 KAB. PINRANG 13 21 34 - - - 13 21 34 - 2 2
7316 KAB. ENREKANG 12 14 26 - - - 12 14 26 - 2 2
7317 KAB. LUW U 7 11 18 - - - 7 11 18 1 1 2 *
7318 KAB. TANA TORAJA 1 5 6 - - - 1 5 6 - 1 1 *
7322 KAB. LUW U UTARA 9 17 26 - - - 9 17 26 4 6 10
7325 KAB. LUW U TIM UR - - 18 - - - - - 18 - - 7
7326 KAB. TORAJA UTARA 2 3 5 - 2 3 5 1 1 2
7371 KOTA MAKASSAR - - 42 - - - - - 42 - - 2
7372 KOTA PARE-PARE 9 10 19 - - - 9 10 19 1 - 1
7373 KOTA PALOPO - - 25 - - - 25 -
JUMLAH DINAS KESEHATAN KAB/KOT A 172 241 594 - - - 172 241 594 40 51 102
DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SEL AT AN
AKPER AGING MAMIRI - - 18 - - - - - 18 - - - *
BKKM - - 8 - - - - 8 - - -
DINKES PROV SULSEL 108 - - - 108 7
JUMLAH DINKES PROVINSI SUL AW ESI SELAT AN - - 134 - - - - - 134 - - 7
JUMLAH (KAB/KOT A) 473 932 2,171 6 17 70 479 949 2,241 179 367 658
Dinas Kesehatan Kab / Kota T ahun 2012
a
Keterangan: termasuk S2 dan S3
b
termasuk D-I
TAB E L 7 8 H a l: 1
JU M L A H T E NA G A T E K N IS I M E D IS D A N F IS IO T E R A P IS D I S A R A N A K E S E H A T A N
T A H U N 20 1 2
T E N A G A T E K N IS I M E D IS
NO F IS IO T ER A P IS
U N IT K E RJ A A N A L IS L A B . T E M & P .R O N T G P .A N ES T E S I JUML AH
L P L + P L P L +P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
7 3 01 K A B. S E L A Y AR 1 11 12 - - - - - - 1 11 12 - - -
1 P U S KE S M A S B E N T E N G - 3 3 - - - - - - - 3 3 - - -
2 P U S KE S M A S B O NT O S U N G G U 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - -
3 P U S KE S M A S B O NT O M A T E NE - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
4 P U S KE S M A S P A R A NG IA - - - - - - - - - - - - - - -
5 P U S KE S M A S B A R U G A IA - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
6 P U S KE S M A S B O NT O S IK U Y U - - - - - - - - - - - - - - -
7 P U S KE S M A S L O W A - - - - - - - - - - - - - - -
8 P U S KE S M A S P A S IM A S U N G G U - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
9 P U S KE S M A S P A S IM A RA N N U - - - - - - - - - - - - - - -
1 0 P U S KE S M A S P A S IT A L LU - - - - - - - - - - - - - - -
1 1 P U S KE S M A S P A S ILA M B E N A - - - - - - - - - - - - - - -
1 2 P U S KE S M A S U J U N G J A M P E A - - - - - - - - - - - - - - -
1 3 P U S KE S M A S B U K I - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
1 4 P U S KE S M A S P O LE B U NG IN G - - - - - - - - - - - - - - -
7 3 02 K A B. B U L U K U M B A 3 17 20 - - - - - - 3 17 20 - - -
1 P U S KE S M A S P O NR E - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
2 P U S KE S M A S G A T T A R E N G - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
3 P U S KE S M A S B O RO N G R A P PO A 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
4 P U S KE S M A S B A L IB O - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
5 P U S KE S M A S C A ILE - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
6 P U S KE S M A S U J U N G L O E - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
7 P U S KE S M A S M A N Y A M P A - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
8 P U S KE S M A S B O NT O B A H A R I - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
9 P U S KE S M A S B O NT O T IR O - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 0 P U S KE S M A S B A T A N G - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 1 P U S KE S M A S H E R L A N G - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 2 P U S KE S M A S K A R A S SIN G - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 3 P U S KE S M A S K A J A N G - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 4 P U S KE S M A S L E M B A N N A - - - - - - - - - - - - - - -
1 5 P U S KE S M A S T A N A H T O W A 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
TABEL 78 Hal: 2
TENAGA TEKNISI MEDIS

NO FISIOTERAPIS
UNIT KERJA ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI JUMLAH
L P L +P L P L +P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
16 PUSKESMAS TANETE - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
17 PUSKESMAS SALASSAE 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - -
18 PUSKESMAS BONTO BANGUN - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
7303 KAB. BANTAENG 4 3 7 - - - - - - 4 3 7 - - -
1 PUSKESMAS BANYORANG - - - - - - - - - - - - - - -
2 PUSKESMAS MOTI - - - - - - - - - - - - - - -
3 PUSKESMAS KASSI - KASSI - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
4 PUSKESMAS BARUGA 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - -
5 PUSKESMAS LASEPANG - - - - - - - - - - - - - - -
6 PUSKESMAS KOTA 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - -
7 PUSKESMAS BISSAPPU 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
8 PUSKESMAS CAMPAGALOE 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
9 PUSKESMAS ULUGALUNG - - - - - - - - - - - - - - -
10 PUSKESMAS LOKA - - - - - - - - - - - - - - -
11 PUSKESMAS DAMPANG - - - - - - - - - - - - - - -
12 PUSKESMAS SINOA - - - - - - - - - - - - - - -
7304 KAB. JENEPONTO - 9 9 - 1 1 - - - - 10 10 1 - 1
1 PUSKESMAS BINAMU - - - - 1 1 - - - - 1 1 - - -
2 PUSKESMAS BINAMU KOTA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
3 PUSKESMAS BONTOSUNGGU KOTA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
4 PUSKESMAS BONYOMATENE - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
5 PUSKESMAS BULULOE - - - - - - - - - - - - - - -
6 PUSKESMAS TAMALATEA - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
7 PUSKESMAS BONTORAMBA - - - - - - - - - - - - - - -
T E NA G A T EK N IS I ME D IS
NO F ISI OT ER A PIS
U N IT K ERJ A A NA L IS L AB . TE M & P.R O NT G P .A N ES T E S I J UML AH
L P L +P L P L +P L P L+ P L P L + P L P L+ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
8 P U SKES M AS B A N GK AL A - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
9 P U SKES M AS K A PIT A - - - - - - - - - - - - - - -
1 0 P U SKES M AS B U LU D OA N G - 1 1 - - - - - - - 1 1 1 - 1
1 1 P U SKES M AS B A R A NA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 2 P U SKES M AS TO G O- TO GO - - - - - - - - - - - - - - -
1 3 P U SKES M AS TA R O W A N G - - - - - - - - - - - - - - -
1 4 P U SKES M AS TI N O - - - - - - - - - - - - - - -
1 5 P U SKES M AS A R UN G K EK E - - - - - - - - - - - - - - -
1 6 P U SKES M AS TO L O - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 7 P U SKES M AS R U MB IA - - - - - - - - - - - - - - -
1 8 P U SKES M AS TO M P O B UL U - - - - - - - - - - - - - - -
7 3 05 KA B. T AK AL AR 4 15 19 - 1 1 - - - 4 16 20 - - -
1 P U SKES M AS M A N GA R A BO M BA N G - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
2 P U SKES M AS P A TT OPA K A N G - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
3 P U SKES M AS M A PP A KA S UN G GU 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - -
4 P U SKES M AS S A N RO B ON E - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
5 P U SKES M AS P O L. SE LATA N - 2 2 - 1 1 - - - - 3 3 - - -
6 P U SKES M AS B U LU K U NYI - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
7 P U SKES M AS P O L. UT A RA - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
8 P U SKES M AS TO W AT A - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
9 P U SKES M AS K O 'MA R A - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 0 P U SKES M AS G A LE S O NG - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 1 P U SKES M AS B O NT OM A R A N NU 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
1 2 P U SKES M AS G A L. UT A RA 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
1 3 P U SKES M AS A E N G TO W A - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 4 P U SKES M AS P A TT ALL A SS AN G 1 2 3 - - - - - - 1 2 3 - - -
7 3 06 KA B. G OW A 5 20 25 - - - - - - 5 20 25 - - -
1 P US KE SM A S B O N TO N O M PO II - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
2 P US KE SM A S B O N TO N O M PO I - - - - - - - - - - - - - - -
3 P US KE SM A S B A JE N G - 3 3 - - - - - - - 3 3 - - -
4 P US KE SM A S P A BB EN TE N G A N - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
5 P US KE SM A S G EN TU N G A N - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
Sum be r : S u b B a gian K ep eg a wa ian Da n U mu m D in kes P ro v. S u lsel Ta hu n 2 0 12

D ina s Ke seh ata n K a b / Kota T ah un 20 1 2
T ENAG A TEK N ISI M E D IS

NO FISIOT ER A P IS
U N IT K E RJ A A NAL IS L AB . TE M & P.R O NT G P.A N ES T E S I JUML AH
L P L +P L P L +P L P L+ P L P L+ P L P L+ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
6 P US KE SM A S P A LLAN G G A 1 2 3 - - - - - - 1 2 3 - - -
7 P US KE SM A S K A MP IL I - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
8 P US KE SM A S M O N C O B ALA N G 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
9 P US KE SM A S K A NJIL O - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 0 P US KE SM A S S O M BA O PU - - - - - - - - - - - - - - -
1 1 P US KE SM A S S A MA T A - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 2 P US KE SM A S B O N TO M A R A NN U - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 3 P US KE SM A S P A TT A LL AS S AN G - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 4 P US KE SM A S P A CC E L EK AN G - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 5 P US KE SM A S P A RA NG LO E 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - -
1 6 P US KE SM A S M A NU JU 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
1 7 P US KE SM A S T IN G G IM O NC O NG - - - - - - - - - - - - - - -
1 8 P US KE SM A S T A M AO N A - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 9 P US KE SM A S P A RIG I - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
2 0 P US KE SM A S S A PA YA - - - - - - - - - - - - - - -
2 0 P U SKE S MA S BO NT OL E M PA NG A N 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
2 0 P U SKE S MA S TO M P O B UL U - - - - - - - - - - - - - - -
2 0 P U SKE S MA S TO N RO R ITA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
2 0 P U SKE S MA S L AUW A - - - - - - - - - - - - - - -
2 0 P U SKE S MA S BA TU M AL ON R O - - - - - - - - - - - - - - -
7 3 07 KA B. SIN J AI 8 10 18 1 - 1 - - - 9 10 19 - 2 2
1 P U SKE S MA S MA N IP I - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
2 P U SKE S MA S TEN G NG A LE M BA N G 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
3 P U SKE S MA S BO RO N G K OM PL E K S 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
4 P U SKE S MA S SA MA E N RE 2 1 3 - - - - - - 2 1 3 - - -
5 P U SKE S MA S AS KA 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - -
6 P U SKE S MA S MA N N A NT I 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
7 P U SKE S MA S L AP PA E 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
8 P U SKE S MA S PA N A IK AN G - 1 1 1 - 1 - - - 1 1 2 - 1 1
9 P U SKE S MA S SA MA TA R IN G - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 0 P U SKE S MA S KA MP A LA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
Sum be r: Su b B a gian Kep eg a wa ian Da n U m u m D in kes Pro v . Su lsel Ta hu n 2 0 12

D in a s K e se h atan Kab / K o ta Ta hu n 2 0 12
NO F IS I O T E R A P IS
U N IT K E R J A A NA L IS L A B . T E M & P .R O N T G P .A N ES T E S I JUML AH
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 1 P U S K E S M A S L A P PA D A T A - - - - - - - - - - - - - - -
1 2 P U S K E S M A S M A N IM P A H O I - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 3 P U S K E S M A S B A L AN G N IP A - 2 2 - - - - - - - 2 2 - 1 1
1 4 P U S KE S M A S B U LU P O DD O - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 5 P U S K E S M A S P U L A U S E M B IL A N 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
7 3 08 KA B. M A RO S 3 11 14 2 2 4 - - - 5 13 18 2 4 6
1 P U SKES M AS M A N D A I - 2 2 1 - 1 - - - 1 2 3 1 1 2
2 P U S KE S M A S M O NC O NG L O E - 1 1 - - - - - - - 1 1 0 0 -
3 P U SKES M AS M A R OS B AR U - - - - - - - - - - - - 0 0 -
4 P U SKES M AS L A U 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 0 1 1
5 P U SKES M AS M A R U S U 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 0 0 -
6 P U S K E S M A S T U R IK A L E - 2 2 1 - 1 - - - 1 2 3 0 1 1
7 P U S KE S M A S B O NT O A - 3 3 - - - - - - - 3 3 0 0 -
8 P U S K E S M A S B A N T IM U R U N G - 1 1 - 1 1 - - - - 2 2 0 0 -
9 P U S K E S M A S S IM B A N G - 1 1 - - - - - - - 1 1 0 0 -
1 0 P U S K E S M A S T A N R A L IL I - - - - - - - - - - - - 0 0 -
1 1 P U SKES M AS TO M P O B UL U - - - - - - - - - - - - 0 0 -
1 2 P U SKES M AS C E NR A N A 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 0 0 -
1 3 P U SKES M AS C A M B A - - - - 1 1 - - - - 1 1 1 1 2
1 4 P U S KE S M A S M A L LA W A - - - - - - - - - - - - 0 0 -
7 3 09 KA B. P AN G KE P 2 23 25 - - - - - - 2 23 25 - 1 1
1 P U S K E S M A S K O T A P A N G K A JE N E - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
2 P U S KE S M A S B O NT O P E R A K - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
3 P U S K E S M A S M I N A S A T E 'N E - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
4 P U S K E S M A S K A L AB B IR A N G - - - - - - - - - - - - - - -
5 P U SKES M AS B U NG O RO - 2 2 - - - - - - - 2 2 - 1 1
6 P U S KE S M A S B O W O NG CIN D E A - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
7 P U S K E S M A S L A B AK K A N G - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
8 P U SKES M AS P U ND A T A BA J I - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
9 P U S K E S M A S T A R A W E AN G - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 0 P U S K E S M A S M A 'R A N G - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
1 1 P U S KE S M A S P A D A NG LA M P E - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 2 P U SKES M AS S E GE R I - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
1 3 P U S K E S M A S B A R IN G - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 4 P U S K E S M A S M A N D A LL E - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 5 P U SKES M AS B A L OC C I - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 6 P U S K E S M A S B A N T IM A LA - - - - - - - - - - - - - - -
D in a s K e se h a t a n K a b / K o t a T a h u n 2 0 1 2
TABEL 78 Ha l: 6
T ENAG A TEKNISI MEDIS

NO FISIOTERAPIS
UNIT KERJA ANALIS LAB. TEM & P.RO NTG P.ANESTESI JUML AH
L P L+P L P L +P L P L+P L P L+ P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
17 PUSKESMAS LK.TUPA'BIR ING 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
18 PUSKESMAS SARAPPO 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
19 PUSKESMAS SABU TUNG - - - - - - - - - - - - - - -
20 PUSKESMAS LK.KALMAS - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
21 PUSKESMAS PAMMANAUANG - - - - - - - - - - - - - - -
22 PUSKESMAS LK.TANGAYA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
23 PUSKESMAS SAILU S - - - - - - - - - - - - - - -
7310 KAB. BARR U 3 9 12 - - - - - - 3 9 12 - - -
1 PUSKESMAS PUJANANTING - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
2 PUSKESMAS RALLA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
3 PUSKESMAS LISU 2 - 2 - - - - - - 2 - 2 - - -
4 PUSKESMAS PEKKAE 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - -
5 PUSKESMAS PADONG KO - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
6 PUSKESMAS PALAKKA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
7 PUSKESMAS MADELLO - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
8 PUSKESMAS MANGKOSO - - - - - - - - - - - - - - -
9 PUSKESMAS PALANRO - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
10 PUSKESMAS BO JO BARU - - - - - - - - - - - - - - -
7311 KAB. BONE - - 7 - - - - - - - - 7 - - -
1 PUSKESMAS BO NT OCANI - - - - - - - - - - - - - - -
2 PUSKESMAS KAHU - - - - - - - - - - - - - - -
3 PUSKESMAS PALAKKA KAHU - - - - - - - - - - - - - - -
4 PUSKESMAS KAJUARA - - - - - - - - - - - - - - -
5 PUSKESMAS SALOMEKKO - - - - - - - - - - - - - - -
6 PUSKESMAS TONRA - - - - - - - - - - - - - - -
7 PUSKESMAS PATIMPENG - - - - - - - - - - - - - - -
8 PUSKESMAS LIBURENG - - - - - - - - - - - - - - -
9 PUSKESMAS TANA BATU E - - - - - - - - - - - - - - -
10 PUSKESMAS MARE - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 20 12
TABEL 78 Hal: 7
T ENAGA TEKNISI MEDIS

NO FISIOTERAPIS
L P L +P L P L +P L P L+P L P L+ P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
11 PUSKESMAS SUMALING - - - - - - - - - - - - - - -
12 PUSKESMAS SIBULUE - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
13 PUSKESMAS TUNRENG TELLUE - - - - - - - - - - - - - - -
14 PUSKESMAS CINA - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
15 PUSKESMAS BAREBBO - - - - - - - - - - - - - - -
16 PUSKESMAS KADING - - - - - - - - - - - - - - -
17 PUSKESMAS BAKUNGE - - - - - - - - - - - - - - -
18 PUSKESMAS LONRONG - - - - - - - - - - - - - - -
19 PUSKESMAS LAPPARIAJA - - - - - - - - - - - - - - -
20 PUSKESMAS LAMURU - - - - - - - - - - - - - - -
21 PUSKESMAS GAYA BARU - - - - - - - - - - - - - - -
22 PUSKESMAS KOPPE - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
23 PUSKESMAS ULAW ENG - - - - - - - - - - - - - - -
24 PUSKESMAS PALAKKA - - - - - - - - - - - - - - -
25 PUSKESMAS USA - - - - - - - - - - - - - - -
26 PUSKESMAS AW ARU - - - - - - - - - - - - - - -
27 PUSKESMAS PACCING - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
28 PUSKESMAS TELLU SIATTINGE - - - - - - - - - - - - - - -
29 PUSKESMAS LAMURUKUNG - - - - - - - - - - - - - - -
30 PUSKESMAS TARETT A - - - - - - - - - - - - - - -
31 PUSKESMAS AJANGALE - - - - - - - - - - - - - - -
32 PUSKESMAS TIMURUNG - - - - - - - - - - - - - - -
33 PUSKESMAS DUA BOCCOE - - - - - - - - - - - - - - -
34 PUSKESMAS PATT IROMAMPU - - - - - - - - - - - - - - -
35 PUSKESMAS CENRANA - - - - - - - - - - - - - - -
36 PUSKESMAS W ATAMPONE - - - - - - - - - - - - - - -
37 PUSKESMAS BIRU - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
38 PUSKESMAS BAJOE - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
TABEL 78 Hal: 8

NO FISIOTERAPIS
L P L +P L P L +P L P L+P L P L+ P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
7312 KAB. SOPPENG - 16 16 - - - - - - - 16 16 - - -
1 PUSKESMAS TANJONGE - - - - - - - - - - - - - - -
2 PUSKESMAS TAKALALA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
3 PUSKESMAS GOARIE - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
4 PUSKESMAS PACONGKANG - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
5 PUSKESMAS CANGADI - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
6 PUSKESMAS CABENGE - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
7 PUSKESMAS BARINGENG - - - - - - - - - - - - - - -
8 PUSKESMAS CAKKURIDI - - - - - - - - - - - - - - -
9 PUSKESMAS SALOTUNGO - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
10 PUSKESMAS SEWO - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
11 PUSKESMAS MAKALA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
12 PUSKESMAS TAJUNCU - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
13 PUSKESMAS LEWORENG - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
14 PUSKESMAS PANINCONG - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
15 PUSKESMAS BATU-BATU - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
16 PUSKESMAS GANRA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
17 PUSKESMAS CITTA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
7313 KAB. WAJO - 19 19 - - - - - - - 19 19 - - -
1 PUSKESMAS SABBANGPARU - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
2 PUSKESMAS LIU - - - - - - - - - - - - - - -
3 PUSKESMAS TEMPE - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
4 PUSKESMAS PATTIROSOMPE - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
5 PUSKESMAS SALEWANGENG - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
6 PUSKESMAS PAMMANA - - - - - - - - - - - - - - -
7 PUSKESMAS LEMPA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
TABEL 78 Hal: 9

NO FISIOTERAPIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
8 PUSKESMAS SOLO - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
9 PUSKESMAS TAKKALALLA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
10 PUSKESMAS PARIGI - - - - - - - - - - - - - - -
11 PUSKESMAS SAJOANGING - - - - - - - - - - - - - - -
12 PUSKESMAS SALOBULO - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
13 PUSKESMAS PENRANG - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
14 PUSKESMAS MAJAULENG - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
15 PUSKESMAS TOSORA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
16 PUSKESMAS TANASITOLO - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
17 PUSKESMAS WEWANG REWU - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
18 PUSKESMAS BELAWA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
19 PUSKESMAS SAPPA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
20 PUSKESMAS MANIANGPAJO - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
21 PUSKESMAS GILIRENG - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
22 PUSKESMAS KEERA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
23 PUSKESMAS PITUMPANUA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
7314 KAB. SIDRAP 3 11 14 - - - - - - 3 11 14 - - -
1 PUSKESMAS BARANTI - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
2 PUSKESMAS MANISA 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
3 PUSKESMAS PANGKAJENE - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
4 PUSKESMAS LAWAWOI - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
5 PUSKESMAS BILOKKA - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
6 PUSKESMAS K U L O - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
TABEL 78 Hal: 10

NO FISIOTERAPIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
7 PUSKESMAS AMPARITA - - - - - - - - - - - - - - -
8 PUSKESMAS TANRU TEDONG 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - -
9 PUSKESMAS BARUKKU - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
10 PUSKESMAS BELAWAE - - - - - - - - - - - - - - -
11 PUSKESMAS LANCIRANG - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
12 PUSKESMAS DONGI - - - - - - - - - - - - - - -
13 PUSKESMAS EMPAGAE - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
14 PUSKESMAS RAPPANG 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
7315 KAB. PINRANG 4 16 20 - - - 1 - 1 5 16 21 - 1 1
1 PUSKESMAS SUPPA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
2 PUSKESMAS UJUNG LERO - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
3 PUSKESMAS MATOMBONG - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
4 PUSKESMAS LANRISANG - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
5 PUSKESMAS MATTIRO BULU - 1 1 - - - - - - - 1 1 - 1 1
6 PUSKESMAS SALO 1 2 3 - - - - - - 1 2 3 - - -
7 PUSKESMAS SULILI 1 - 1 - - - 1 - 1 2 - 2 - - -
8 PUSKESMAS MATTIRO DECENG - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
9 PUSKESMAS TEPPO - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
10 PUSKESMAS CEMPA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
11 PUSKESMAS TADANG PALIE - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
12 PUSKESMAS BUNGI - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
13 PUSKESMAS LAMPA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
14 PUSKESMAS BATU LAPPA 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
15 PUSKESMAS TUPPU 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - -
TABEL 78 Hal: 11

NO FISIOT ERAPIS
UNIT KERJA ANALIS LAB. TEM & P.RONT G P.ANESTESI JUMLAH
L P L +P L P L +P L P L+P L P L+ P L P L+ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
7316 KAB. ENREKANG 3 15 18 - - - - - - 3 15 18 - - -
1 PUSKESMAS MAIWA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
2 PUSKESMAS KABERE 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
3 PUSKESMAS KOTA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
4 PUSKESMAS ANGGERAJA - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
5 PUSKESMAS BARAKA - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
6 PUSKESMAS MALUA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
7 PUSKESMAS SUMBANG 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - -
8 PUSKESMAS KALOSI - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
9 PUSKESMAS SUDU - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
10 PUSKESMAS BAROKO - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
11 PUSKESMAS MASALLE - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
12 PUSKESMAS BUNT U BAT U 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
13 PUSKESMAS BUNGIN - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
7317 KAB. LUWU 1 9 10 - - - - - - 1 9 10 - - -
1 PUSKESMAS LAROMPONG SEL - - - - - - - - - - - - - - -
2 PUSKESMAS LAROMPONG - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
3 PUSKESMAS SULI - - - - - - - - - - - - - - -
4 PUSKESMAS SULI BARAT - - - - - - - - - - - - - - -
5 PUSKESMAS BELOPA - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
6 PUSKESMAS BELOPA UTARA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
7 PUSKESMAS BAJO - - - - - - - - - - - - - - -
8 PUSKESMAS BAJO BARAT - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
9 PUSKESMAS LATIMOJONG - - - - - - - - - - - - - - -
10 PUSKESMAS KAMANRE - - - - - - - - - - - - - - -
11 PUSKESMAS PONRANG SEL - - - - - - - - - - - - - - -
12 PUSKESMAS PONRANG - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
13 PUSKESMAS BUPON - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
TA BE L 7 8 H a l: 1 2
T E NA G A T E K N IS I M E D IS
NO F IS IO T ER A P IS
U N IT K E R J A A N A L IS L A B . T E M & P . R O NT G P .A N ES T E S I J UM L A H
L P L + P L P L +P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 4 P U S KE S M A S B U A - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 5 P U S KE S M A S B A S T E M - - - - - - - - - - - - - - -
1 6 P U S KE S M A S W A LE N R AN G - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
1 7 P U S KE S M A S W A LE N R AN G T I M U R - - - - - - - - - - - - - - -
1 8 P U S KE S M A S W A LE N R AN G BA R A T - - - - - - - - - - - - - - -
1 9 P U S KE S M A S W A LE N R AN G U T A R A - - - - - - - - - - - - - - -
2 0 P U S KE S M A S L A M A S I 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
2 1 P U S KE S M A S L A M A S I T IM U R - - - - - - - - - - - - - - -
7 3 18 KA B. T A N A T O R A JA 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - -
1 P U S KE S M A S M A K A L E - - - - - - - - - - - - - - -
2 P U S KE S M A S S A N DA B IL IK - - - - - - - - - - - - - - -
3 P U S KE S M A S M A K A L E U T A R A - - - - - - - - - - - - - - -
4 P U S KE S M A S B U N T U L I M B O N G - - - - - - - - - - - - - - -
5 P U S KE S M A S G E 'T E N G A N - - - - - - - - - - - - - - -
6 P U S KE S M A S K O N D O R A N - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
7 P U S KE S M A S R A N T E A LA N G - - - - - - - - - - - - - - -
8 P U S KE S M A S T U M B A N G D A T U - - - - - - - - - - - - - - -
9 P U S KE S M A S R A N T E T A Y O - - - - - - - - - - - - - - -
1 0 P U S KE S M A S M A D A N DA N - - - - - - - - - - - - - - -
1 1 P U S KE S M A S K U R R A - - - - - - - - - - - - - - -
1 2 P U S KE S M A S B A T U S U R A ' - - - - - - - - - - - - - - -
1 3 P U S KE S M A S R E M B O N 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
1 4 P U S KE S M A S U LU S A L U - - - - - - - - - - - - - - -
1 5 P U S KE S M A S R A T T E - - - - - - - - - - - - - - -
1 6 P U S KE S M A S B IT T UA N G - - - - - - - - - - - - - - -
1 7 P U S KE S M A S B U A K A YU - - - - - - - - - - - - - - -
1 8 P U S KE S M A S R A N O - - - - - - - - - - - - - - -
1 9 P U S KE S M A S K O N D O D E W A T A - - - - - - - - - - - - - - -
2 0 P U S KE S M A S L E K KE - - - - - - - - - - - - - - -
7 3 22 KA B. L U W U U T A R A 1 5 6 - - - - - - 1 5 6 - - -
1 P U S K ES M A S SA B B A N G - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
2 P U S K ES M A S BA EB U N T A - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
3 P U S K ES M A S LA R A - - - - - - - - - - - - - - -
4 P U S K ES M A S M A L A N G K E - - - - - - - - - - - - - - -
S um be r : S u b B a gian K ep eg a w a ian Da n U m u m D in k es P ro v . S u ls el T a hu n 2 0 12
D in a s K e se h atan K ab / K o ta T a hu n 2 0 12
TABEL 78 Hal: 13

NO FISIOTERAPIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
5 PUSKESMAS MALANGKE BARAT - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -

6 PUSKESMAS MASAMBA 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
7 PUSKESMAS CENDANA PUTIH - - - - - - - - - - - - - - -
8 PUSKESMAS SUKAMAJU - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
9 PUSKESMAS BONE-BONE - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
10 PUSKESMAS RAMPI - - - - - - - - - - - - - - -
11 PUSKESMAS LIMBONG - - - - - - - - - - - - - - -
12 PUSKESMAS SEKO - - - - - - - - - - - - - - -
7325 KAB. LUWU TIMUR - - 14 - - 1 - - - - - 15 - - -
1 PUSKESMAS BURAU - - - - - - - - - - - - - - -
2 PUSKESMAS WOTU - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
3 PUSKESMAS TOMONI - - - - - - - - - - - - - - -
4 PUSKESMAS TOMONI TIMUR - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
5 PUSKESMAS MANGKUTANA - - 2 - - - - - - - - 2 - - -
6 PUSKESMAS KALAENA - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
7 PUSKESMAS ANGKONA - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
8 PUSKESMAS MALILI - - 2 - - 1 - - - - - 3 - - -
9 PUSKESMAS LAMPIA - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
10 PUSKESMAS WASUPONDA - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
11 PUSKESMAS NUHA - - 2 - - - - - - - - 2 - - -
12 PUSKESMAS WAWONDULA - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
13 PUSKESMAS TIMAMPU - - - - - - - - - - - - - - -
14 PUSKESMAS BANTILANG - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
15 PUSKESMAS MAHALONA - - - - - - - - - - - - - - -
TABEL 78 Hal: 14

NO FISIOTERAPIS
L P L +P L P L +P L P L+P L P L+ P L P L+ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
7326 KAB. TORAJA UTARA 4 13 17 - 1 1 - - - 4 14 18 1 2 3
1 PUSKESMAS RANTEPAO - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
2 PUSKESMAS LAANG TANDUK - - - - - - - - - - - - - - -
3 PUSKESMAS TALLUNGLIPU - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
4 PUSKESMAS TIKALA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
5 PUSKESMAS BUATALLULOLO - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
6 PUSKESMAS SOPAI - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
7 PUSKESMAS TOMBANG KALUA 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - -
8 PUSKESMAS TONDON - 2 2 - - - - - - - 2 2 1 - 1
9 PUSKESMAS NANGGALA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
10 PUSKESMAS BUNTAO' - - - - - - - - - - - - - - -
11 PUSKESMAS RANTEBUA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
12 PUSKESMAS RANTE PANGLI 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - 1 1
13 PUSKESMAS BANGKELEKILA' - - - - - - - - - - - - - - -
14 PUSKESMAS LEMPO - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
15 PUSKESMAS SA'DAN M - 1 1 - - - - - - - 1 1 - 1 1
16 PUSKESMAS BALUSU - - - - - - - - - - - - - - -
17 PUSKESMAS PASANG 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
18 PUSKESMAS PANGALA' 1 - 1 - 1 1 - - - 1 1 2 - - -
19 PUSKESMAS KAPALA PITU - - - - - - - - - - - - - - -
20 PUSKESMAS AW AN RANTE KARUA - - - - - - - - - - - - - - -
21 PUSKESMAS BARUPPU' - - - - - - - - - - - - - - -
22 PUSKESMAS TA'BA - - - - - - - - - - - - - - -
7371 KOTA MAKASSAR - - 38 - - 30 - - - - - 68 - - -
1 PUSKESMAS PATTINGALLOANG - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - -
2 PUSKESMAS TABARINGAN - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - -
3 PUSKESMAS P. BARRANG LOMPO - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
TAB E L 7 8 H a l: 1 5
NO F I S I O T ER A P I S
U N IT K E R J A A NA L IS L A B . T E M & P .R O NT G P . A N ES T E S I J UM L A H
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
4 P U S KE S M A S J U M P A N D A N G B A R U - - 2 - - - - - - - - 2 - - -
5 P U S KE S M A S R A P P O K A L LI N G - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - -
6 P U S KE S M A S K A L U K U B O D O A - - - - - 1 - - - - - 1 - - -
7 P U S KE S M A S L A Y AN G - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
8 P U S KE S M A S M A L IM O N G A N B A R U - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - -
9 P U S KE S M A S T A R A K A N - - 1 - - 2 - - - - - 3 - - -
1 0 P U S KE S M A S A N D A L A S - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
1 1 P U S KE S M A S M A K K A S A U - - 1 - - 2 - - - - - 3 - - -
1 2 P U S KE S M A S B A R A -B A R A Y A - - 2 - - 2 - - - - - 4 - - -
1 3 P U S KE S M A S M A C C IN I S A W A H - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - -
1 4 P U S KE S M A S M A R A D EK A Y A - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - -
1 5 P U S KE S M A S M A M A J A N G - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - -
1 6 P U S KE S M A S C E N D R A W A S I H - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - -
1 7 P U S KE S M A S D A H L I A - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - -
1 8 P U S KE S M A S P E R T I W I - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - -
1 9 P U S KE S M A S P A N A M B U N G A N - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
2 0 P U S KE S M A S T A M A L A T E - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
2 1 P U S KE S M A S J O N G A Y A - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
2 2 P U S KE S M A S B A R O M B O N G - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - -
2 3 P U S KE S M A S K A S S I -K A S S I - - 2 - - 1 - - - - - 3 - - -
2 4 P U S KE S M A S M A N G A S A - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
2 5 P U S KE S M A S M I N A S A U P A - - 1 - - 2 - - - - - 3 - - -
2 6 P U S KE S M A S B A T U A - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - -
2 7 P U S KE S M A S P A M P A N G - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
2 8 P U S KE S M A S T A M A M AU N G - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - -
2 9 P U S KE S M A S K A R U W I S I - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
3 0 P U S KE S M A S A N T A N G - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
3 1 P U S KE S M A S A N T A N G P E R U M N A S - - - - - 1 - - - - - 1 - - -
3 2 P U S KE S M A S T A M A N G A P A - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - -
3 3 P U S KE S M A S S U D I A N G - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - -
3 4 P U S KE S M A S S U D I A N G R A Y A - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - -
3 5 P U S KE S M A S T A M A L A N R E A - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - -
3 6 P U S KE S M A S B I R A - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
3 7 P U S KE S M A S A N T A R A - - 1 - - 2 - - - - - 3 - - -
3 8 P U S KE S M A S K A P A S A - - - - - - - - - - - - - - -
3 9 P U S KE S M A S P U LA U K O D I N G A R E N G - - - - - - - - - - - - - - -
S u m b e r : S u b B a g ian K e p e g a w a ia n D a n U m u m D in k es P ro v . S u ls e l T a hu n 2 0 1 2
D in a s K e se h a t an K a b / K o t a T a hu n 2 0 12
TABEL 78 Hal: 16

NO FISIOTERAPIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
7372 KOTA PARE - PARE 2 11 13 - - - - - - 2 11 13 1 3 4
1 PUSKESMAS LOMPOE 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - 1 1
2 PUSKESMAS LUMPUE - 2 2 - - - - - - - 2 2 - 1 1
3 PUSKESMAS MADISING 1 2 3 - - - - - - 1 2 3 - - -
4 PUSKESMAS LAPADDE - 1 1 - - - - - - - 1 1 1 - 1
5 PUSKESMAS LAKESSI - 3 3 - - - - - - - 3 3 - 1 1
6 PUSKESMAS CEMPAE - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
7373 KOTA PALOPO 1 12 13 - 2 2 - - - 1 14 15 - - -
1 PUSKESMAS WARA SELATAN - 1 1 - 2 2 - - - - 3 3 - - -
2 PUSKESMAS PONTAP - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
3 PUSKESMAS WARA - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
4 PUSKESMAS BARA PERMAI - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
5 PUSKESMAS MAROANGIN - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
6 PUSKESMAS SENDANA - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
7 PUSKESMAS WARA BARAT - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
8 PUSKESMAS MUNGKAJANG - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
9 PUSKESMAS BENTENG - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
10 PUSKESMAS WARA UTARA 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
11 PUSKESMAS WARA UTARA KOTA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 53 256 368 3 7 41 1 - 1 57 263 410 5 13 18
TABEL 78 H a l: 1 7
T ENAG A TEKN ISI MEDIS

NO FISIOT ER APIS
UNIT KERJA ANALIS LAB. TEM & P.RO NT G P.ANEST ESI JUMLAH
L P L+P L P L +P L P L+P L P L+ P L P L+ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
RUM AH SAK IT
7301 RSUD SELAYAR 1 8 9 3 3 6 1 - 1 5 11 16 1 3 4
7302 RS. H . A. SULTHAN DAENG R ADJA 1 9 10 3 9 12 - - - 4 18 22 1 5 6
7303 RS Prof. Dr.H. M. AN W AR MAKKATU TU - - 11 - - 4 - - 3 - - 18 1 3 4
7304 RS LANT O DG PASEWANG 0 7 7 3 10 13 - - - 3 17 20 - 1 1
7305 RSUD H . PADJONG A DG .N GALLE 0 8 8 5 6 11 - 1 1 5 15 20 2 2 4
7306 RSUD SYEKH YUSUF 5 10 15 4 9 13 1 - 1 10 19 29 2 5 7
RB MATT IRO BAJI 0 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
7307 RSUD SINJAI 2 6 8 2 8 10 2 2 4 6 16 22 1 4 5
7308 RS SALEW AN GAN 3 8 11 5 8 13 - - - 8 16 24 3 8 11
7309 RSUD PANG KEP 4 7 11 1 11 12 1 - 1 6 18 24 1 5 6
7310 RSUD LAPATARAI BARRU 3 8 11 2 7 9 1 - 1 6 15 21 1 6 7
7311 RSU TEN RIAW ARU 6 6 12 3 2 5 - - - 9 8 17 1 3 4
RS M. YASIN - - - - - 1 - - - - - 1 - - -
RS BAYANG KARA - - - - - - - - - - - - - - -
7312 RS AJJAPANG E 1 7 8 2 5 7 - - - 3 12 15 1 4 5
7313 RSU LAMAD DUKELLENG 2 9 11 3 6 9 1 - 1 6 15 21 - 5 5
RSU PRIMA HUSADA 0 3 3 1 - 1 3 - 3 4 3 7 - 2 2
RSU SIW A 0 1 1 2 - 2 - - - 2 1 3 - 1 1
7314 RSU NENE MALL OMO 1 6 7 2 5 7 2 - 2 5 11 16 - - -
RSU ARIF IN NU'MANG 3 4 7 - - - - - - 3 4 7 - - -
7315 RSU LASINRANG 2 4 6 3 3 6 - 2 2 5 9 14 2 5 7
7316 RSU MASSERENPULU 1 5 6 - 6 6 - - - 1 11 12 2 6 8
RSB HJ. PU ANG SABBE - - - - - - - - - - - - - - -
7317 RSU BATARA GU RU BELO PA 1 3 4 0 2 2 0 0 0 1 5 6 1 5 6
7318 RSU LAKIPAD ADA 0 0 0 0 0 3 0 0 2 - - 5 0 0 1
RS FAT IM A 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0
7322 RSUD AND I DJEMMA MASAMBA 3 6 9 5 6 11 2 0 2 10 12 22 0 7 7
7325 RSUD I L AGAL IG O 0 0 8 0 0 9 0 0 0 0 0 17 0 0 4
Sum ber: Sub Bagian Kepegawaian Da n U mu m Dinkes Prov. Su lsel Ta hun 20 12

D inas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2012
TABEL 78 H a l: 18
TENAGA TEKNISI MED IS

NO FISIOT ERAPIS
U NIT KERJA ANAL IS LAB. T EM & P.RON TG P.ANEST ESI JUMLAH
L P L+P L P L +P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
7326 RSU ELIM 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 *

RS KUSTA BATULELENG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7371 RS DAYA - - 8 - - 6 - - - - - 14 - - 10 *
RS Dr. W AHIDIN SU DIROH USOD O - - 36 - - 122 - - - - - 158 - - 12 *
RS IBNU SINA - - - - - - - - - - - - - - -
RSUD LABUANG BAJI - - 22 - - 13 - - 2 - - 37 - - 5 *
RS BHAYANG KARA - - - - - - - - - - - - - - - *
RS PELAMO NIA - - 1 - - - - - - - - 1 - - 5 *
RS AKADEM IS - - - - - - - - - - - - - - - *
RS DADI - - 6 - - 9 - - - - - 15 - - 7 *
RS STELLA MARIS - - - - - - - - - - - - - - - *
RS HIKM AH - - - - - - - - - - - - - - - *
RS ISLAM FAISAL - - - - - - - - - - - - - - - *
RS G REST EL INA - - - - - - - - - - - - - - - *
RSU LURAMAY - - - - - - - - - - - - - - - *
RS JALA AMMARI - - 3 - - - - - - - - 3 - - 2 *
RS MITRA HU SADA - - - - - - - - - - - - - - - *
RS Dr. TADJUDDIN CHALID - - 8 - - 6 - - - - - 14 - - 16 *
7372 RS ANDI MAKKASAU 1 12 13 6 10 16 3 - 3 10 22 32 - 3 3
RS FAT IM AH - - - - 1 1 1 - 1 1 1 2 - 1 1
RS SUMANT RI - 2 2 1 - 1 - - - 1 2 3 - - -
RS KUSTA LAULENG 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
RS BERSALIN ST .KHADIJAH - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
RB DHARMA HUSADA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
7373 RS SAW ERIGADING - - - - - - - - - - - - - - 6
DINAS KESEHAT AN PROVINSI SULAW ESI SELATAN
RSU HAJI - - 10 - - 4 - - - - - 14 8
RSIA ST FATIMAH - - - - - - - - - - - - - - -
RSIA PERT IW I - - - - - - - - - - - - - - -
PUSAT PELAYANAN KESEHATAN GIG I & MULUT - - - - - 1 - - - - - 1 - - -
Sum ber: Sub Bagian Kepeg awaian Dan Umum D inkes Prov. Sulsel Ta hun 2012
TAB EL 7 8 H a l: 1 9
NO F IS IO T E RA P IS
U N IT K E R J A A N AL IS LA B . T E M & P .R O N T G P .A N ES T E S I J U M LA H
L P L +P L P L + P L P L + P L P L + P L P L +P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
BP K K U L K E L - - 2 - - 1 - - - - - 3 - - -
UN IT T R A N S F U S I D A R A H - - 3 - - 1 - - - - - 4 - - -
RS U S A Y AN G RA K Y A T - - 5 - - 13 - - - - - 18 - - -
BA L A I P E L A Y A NA N K E S E HA T A N P E M P R O V S U LS E L - - 1 - - 1 - - - - - 2 - - -
da n s w a s ta da n te rm a su k
pu la R u ma h B e rs a lin )
S U B J UM L A H II (R U M AH S AK IT ) 42 14 2 3 08 56 11 7 36 7 19 5 31 116 2 64 7 06 20 84 1 80
S A R A NA P EL A Y A N A N K E S E H AT AN L A IN
7 3 01 KA B . S E LA Y A R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 02 KA B . B U LU K U M B A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 03 KA B . B A NT A E NG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 04 KA B . J E NE P O NT O 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 05 KA B . T A K A L A R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 06 KA B . G O W A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 07 KA B . S IN J A I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 08 KA B . M A R O S 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 09 KA B . P A NG K E P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 10 KA B . B A RR U 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 11 KA B . B O N E 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 12 KA B . S O P P E N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 13 KA B . W A J O 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 14 KA B . S ID R A P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 15 KA B . P IN R A N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 16 KA B . E N R E K A N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 17 KA B . LU W U 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 18 KA B . T A N A T O R A J A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 22 KA B . LU W U U T A R A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 25 KA B . LU W U T IM UR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 26 KA B . T O R AJ A U T A R A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 71 KO T A M A K A S S A R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 72 KO T A P A R E -P A R E 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 73 KO T A P A L O P O 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
J UM L A H P R A S A R AN A L A IN NY A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
R AS IO T E RH A D A P 1 0 0.0 00 P D D K 1 3.6 3 2 .4 2
D in a s K e se h atan K ab / K o ta T a hu n 2 0 12
TAB EL 7 8 H a l: 2 0
TEN A GA TE KN IS I M ED IS
NO FIS IOT E RA PIS
U NIT KE R JA A N AL IS LAB . T EM & P.R ON TG P .AN ES T E SI JU M LA H
L P L +P L P L +P L P L+ P L P L+ P L P L +P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
IN S T IT U S I D IK N AK E S/DIK LAT
7 3 01 KAB . SE LA YA R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 02 KAB . BU LU KU M BA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 03 KAB . BA NT AE NG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 04 KAB . JE NE PO NT O 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 05 KAB . TAK AL A R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 06 KAB . GO W A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 07 KAB . SINJA I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 08 KAB . MA R OS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 09 KAB . PA NG KE P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 10 KAB . BA RR U 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 11 KAB . BON E 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 12 KAB . SOP PE N G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 13 KAB . W A JO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 14 KAB . SIDR AP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 15 KAB . PINR AN G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 16 KAB . EN REK AN G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 17 KAB . LU W U 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 18 KAB . TAN A TO RAJ A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 22 KAB . LU W U U TAR A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 25 KAB . LU W U T IM UR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 26 KAB . TO R AJ A U TA R A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 71 KO TA MA KA SS AR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 72 KO TA PA R E-P AR E 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 3 73 KO TA PA L OPO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
J UM L AH IN S T IT U SI DIK NA K E S/D IKL AT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D IN AS K E SE HA T AN KA B/K O TA
7 3 01 KAB . SE LA YA R - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
7 3 02 KAB . BU LU KU M BA 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
7 3 03 KAB . BA NT AE NG - - - - - - -
7 3 04 KAB . JE NE PO NT O - 1 1 1 - 1 - - - 1 1 2 - - -
7 3 05 KAB . TAK AL A R - - - 1 - 1 - - - 1 - 1 - - -
Sum be r : S u b B a gian K ep eg a wa ian Da n U m u m D in k es Pro v . S u ls el Ta hu n 2 0 12

D in a s K e se h atan Kab / K o ta Ta hu n 2 0 12
TABEL 78 Hal: 21

NO FISIOTERAPIS
L P L+ P L P L+P L P L +P L P L+P L P L +P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
7306 KAB. GOWA - - - - - - - - - - - - - - -
7307 KAB. SINJAI 4 - - - - 4 -
7308 KAB. MAROS 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
7309 KAB. PANGKEP 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
7310 KAB. BARRU - - - 1 - 1 - - - 1 - 1 - - -
7311 KAB. BONE - - - - - - - - - - - - -
7312 KAB. SOPPENG 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - -
7313 KAB. WAJO - 3 3 - - - - - - - 3 3 - - -
7314 KAB. SIDRAP - - - - - - - - - - - - - - -
7315 KAB. PINRANG - - - - - - - - - - - - - - -
7316 KAB. ENREKANG - - - - - - - - - - - - - - -
7317 KAB. LUWU - - - - - - - - - - - - - -
7318 KAB. TANA TORAJA - - - - - - - - - - - - - - -
7322 KAB. LUWU UTARA - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
7325 KAB. LUWU TIMUR - - - - - 1 - - - - - 1 - - -
7326 KAB. TORAJA UTARA - - - - - - - - - - - - - - -
7371 KOTA MAKASSAR - - - - - - - - - - - - - - 2 *
7372 KOTA PARE-PARE - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
7373 KOTA PALOPO - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH DINAS KESEHATAN KAB./KOTA 4 9 17 3 - 4 - - - 7 9 21 - - 2
AKPER AGING MAMIRI - - - - - - - - - - - - - - -
BKKM - - 3 - - - - - - - - 3 - - -
DINKES PROV SULSEL - - 1 - - - - - - - - 1 - - -
JUMLAH DINKES PROVINSI SULAWESI SELATAN - - 4 - - - - - - - - 4 - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 99 407 697 62 124 412 20 5 32 180 536 1,141 25 97 200
T A B E L 79
A N G G A R A N K E S E H A T A N KA B U P A T E N /K O T A
P RO V INS I S U L A W ES I S E LA T A N
T A H U N 2 0 12
A L O K A S I A NG G A R A N K ES E H A TA N
NO S U M B E R B IAY A
R u p ia h %
1 2 3 4
A N G G A R A N K E S EH A T A N B E R S U M B E R :
1 A P B D K A B /K O T A 1 ,0 7 1 , 5 3 4 ,7 7 5 , 4 3 3 6 6 .4 8
a . B e l a n ja L a n g s u n g 5 0 1 , 7 9 0 ,8 3 6 , 5 6 1 3 1 .1 3
b . B e l a n ja T id a k L a n g s u n g 5 6 9 , 7 4 3 ,9 3 8 , 8 7 2 3 5 .3 5
2 A P B D P R O V IN S I 4 4 , 3 3 6 ,0 0 4 , 6 4 2 2 .7 5
3 APBN : 4 7 9 , 8 4 1 ,7 9 3 , 2 3 1 2 9 .7 7
- D an a D e k o n s e n tr a s i 2 2 , 0 4 7 ,8 2 8 , 0 0 0 1 .3 7
- D a n a A lo k a s i K h u s u s (D A K ) 1 3 8 , 2 9 0 ,7 0 0 , 0 0 0 8 .5 8
- A S K E SK IN 3 1 9 , 5 0 3 ,2 6 5 , 2 3 1 1 9 .8 2
- L a in -l a in ( s e b u t k a n ) 0 .0 0
4 P IN J A M A N /H IB AH L U A R N EG E R I ( P H L N ) 1 6 , 0 8 6 ,2 5 3 , 0 0 0 1 .0 0
- P ro g r a m G i z i, ib u & A n a k 1 5 , 0 6 8 ,0 0 0 , 0 0 0 0 .9 3
- P2 1 , 0 1 8 ,2 5 3 , 0 0 0 0 .0 6
( s e b u tk a n p ro je c t d a n s u m b e r d a n a n y a )
5 S U M B E R PE M E R IN T A H L A IN 0 .0 0
TO TAL AN G GAR AN KESEH ATAN 1 ,6 1 1 , 7 9 8 ,8 2 6 , 3 0 6 1 0 0 .0
T O T A L A P B D K A B /K O T A 1 0 ,3 9 7 , 9 6 3 ,3 0 4 , 9 2 2
% A P B D K E S E H AT A N T H D A P B D K A B /K O T A 1 0 .3 1
A N G G A R A N K E S E H A T A N P E R K A P IT A 1 9 6 ,7 9 5 .5 0

26 Profil Kes - prov.SulawesiSelatan 2012

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

26 Profil Kes - prov.SulawesiSelatan 2012

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROFIL KESEHATAN

PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB II GAMBARAN UMUM 3

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 21

A. MORTALITAS (ANGKA KEMATIAN) 21

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 67

A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR 67

A. SARANA KESEHATAN 108

BAB VI PENUTUP 126

DAFTAR PUSTAKA 127

Tabel Uraian Hal.

Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Sulawesi Selatan Tahun

Angka Kematian Anak Balita ( 1 - 4 thn) di Sulsel dan Indonesia

Proporsi Penyebab Kematian Balita Di Indonesia Hasil Riskesdas

Infeksi Saluran Pernafasan Akut Menurut Kelompok Umur Dengan

Jumlah Penderita HIV dan AIDS Di Sulawesi Selatan Tahun 2005-

Jumlah, Realisasi Dan Sisa Dana Kesehatan Gratis Yang Bersumber

Jumlah Kunjungan Peserta Kesehatan Gratis Di Puskesmas Di

Gambar Uraian Hal.

Gambar II.A.1 Jumlah Penduduk di Sulawesi Selatan Tahun 2007 - 2012 4

Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di

Persebaran Penduduk menurut Kabupaten/Kota di Sulawesi

Pemetaan Jumlah Kepadatan Penduduk Menurut Kab./Kota Di

Persentase Penduduk Miskin Menurut Kab./Kota Di Sulawesi

Persentase Rumah Sehat Per Kab./Kota Di Sulawesi Selatan

Persentase TTU TPM Yang Memenuhi Syarat Berdasarkan Di

Persentase Penggunaan Air Bersih Di Sulawesi Selatan Tahun

Persentase Jamban Sehat Per Kab./Kota Di Sulawesi Selatan

Persentase Ber PHBS Per Kab./Kota Di Sulawesi Selatan Tahun

Persentase Posyandu Aktif Per Kab./Kota Di Sulawesi Selatan

Gambar II.D.3 Peta Posyandu Aktif Di Sulawesi Selatan Tahun 2012 20

Angka Kematian Bayi Di Sulawesi Selatan Tahun 1996, 1998,

Persentase BBLR, Kunjungan Bayi, dan ASI Eksklusif Di Sulawesi

Angka Kematian Ibu Maternal Per 100.000 KH, Di Indonesia

Laporan Kematian Ibu Maternal Di Sulawesi Selatan Tahun 2006

Persentase Kematian Ibu Maternal Di Sulawesi Selatan Tahun

Persentase Umur Harapan Hidup Waktu Lahir ( Eo) Di Sulawesi

Pemetaan Angka Kesakitan Diare Per 1.000 Penduduk Menurut

Persebaran Jumlah Kasus diare Per Kab/Kota Di Sulawesi Selatan

Jumlah kasus HIV & AIDS menurut Kelompok Umur Di Sulawesi

Jumlah Kasus HIV/AIDS Positif Di Sulawesi Selatan Tahun 2007 -

Persentase Kesembuhan Kasus TB Paru Per Kab./Kota Di Sulawesi

Gambar III.B.7 Kondisi Kasus Kusta Di Sulawesi Selatan Tahun 2012 45

Pemetaan Cakupan Imunisasi Campak Di Sulawesi Selatan Tahun

Pemetaan Cakupan Hepatitis DPT3/HB3 Di Sulawesi Selatan

Gambar III.B.11 Pemetaan Kasus DBD Di Sulawesi Selatan Tahun 2012 55

Gambar III.B.12 Pemetaan Kasus Filariasis Di Sulawesi Selatan Tahun 2012 57

Gambar III.B.13 Jumlah Kasus Rabies Di Sulawesi Selatan Tahun 20 - 2012 58

Persentase Kasus Penyakit Tidak Menular Berbasis Puskesmas Di

Persentase Kasus Penyakit Tidak Menular Berbasis Rumah Sakit Di

Pemetaan Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah Di Sulawesi

Persentase Perkembangan Cakupan K4 Di Sulawesi Selatan Tahun

Persentase Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Ibu Hamil Di Sulawesi

Persentase Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Menurut Kab./Kota

Persentase Perkembangan Cakupan Persalinan Dengan

Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Nifas Di Sulawesi Selatan

Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Risti/Komplikasi Yang

Persentase Cakupan Komplikasi Neonatus Yang di Tangani Di

Gambar IV.A.8 Persentase Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN3) Di 77

Gambar IV.A.10 Pemetaan Kunjungan Bayi Di Sulawesi Selatan Tahun 2012 79

Persentase Cakupan Kunjungan Anak Balita Di Sulawesi Selatan

Persentase Cakupan Penjaringan Anak SD dan Setingkat Di

Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Yang