Teknologi Dan Rekayasa PDF
Teknologi Dan Rekayasa PDF
Pengarah
Hamid Muhammad (Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah)
Penanggung Jawab
M. Mustaghfirin Amin(Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan)
Editor
Chrismi Widjajanti (Kepala Seksi Program)
Anggota
Drs. Saiful Anam
Dipo Handoko
Mukti Ali
Arien T.W
Rauhanda Riyantama
Ahmad Fauzi Ramdani
Tri Haryani
Pipin Dwi Nugraheni
Meidhi Alkibzi
Desain Cover
Ari
Karin Faizah Tauristy
ISBN: 978-602-74778-7-2
Diterbitkan oleh
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gedung E Lt 12-13 Kompleks Kemdikbud Senayan
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat - 10270
Email: program.psmk@kemdikbud.go.id
P
uji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pemurah, yang
senantiasa melimpahkan rahmat, nikmat, dan karunia-Nya kepada
kita yang berkecimpung di dunia pendidikan dan kebudayaan. Berkat
rahmat, nikmat, dan kemurahan-Nya pula, buku ini bisa selesai tepat
waktu.
Kita menyadari bahwa SMK menduduki posisi sangat strategis dalam menyiapkan
tenaga kerja terampil untuk menghadapi persaingan di era global dewasa
ini. Pada tahun 2030, Indonesia memerlukan 58 juta tenaga kerja terampil.
iv
Sedangkan di Asean, sampai tahun 2025 akan membuka 14 juta lapangan tenaga kerja. Ini
merupakan peluang sekaligus tantangan. Oleh sebab itu, Nawacita dari Presiden Joko Widodo
dan Wakil Presiden Jusuf Kalla secara eksplisit menyebut SMK sebagai salah satu yang harus
dipertajam dan diperkuat.
Berbahagialah anak-anak sekarang yang pada tahun 2045 nanti akan berusia relatif masih muda.
Tepat pada tahun itu kita akan memperingati satu abad kemerdekaan Republik Indonesia, dan
anak-anak kita sekarang ini akan berada pada puncak usia produktif.
Maka yang mendesak untuk dilakukan adalah segera beranjak dari zona nyaman. Jangan cepat
puas dengan keunggulan komparatif dari sumber daya alam kita. SMK harus bisa lebih kerja
keras lagi. Persoalan-persoalan keterbatasan jumlah dan kompetensi guru, minimnya sarana
dan prasarana, kurang sesuainya kondisi geografis dengan program keahlian yang dimiliki,
tidak selarasnya kompetensi lulusan SMK dengan dunia usaha dan dunia industri, harus segera
diatasi. Segala kekuatan harus kita kerahkan untuk menjamin penyiapan Generasi Emas yang
unggul dan kompetitif. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi salah satu tumpuan
harapan untuk menyiapkan Generasi Emas di tahun 2045.
Jika semua tekad kita itu laksanakan, insya Allah pada tahun 2030 ekonomi kita akan masuk
peringkat 7 dunia dengan tambahan 58 juta pekerja yang handal (skilled workers). Potensi negeri
kita yang melimpah akan semakin maju pesat dengan prioritas pengembangan SMK terutama
di bidang-bidang kemaritiman, pariwisata, pertanian dan industri kreatif. Saya yakin dengan
gotong royong semua lapisan masyarakat kita akan dengan mudah mencapai semua harapan
itu.
Saya menyampaikan penghargaan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
yang telah memprakarsai penerbitan buku ini. Semoga Tuhan yang Maha Kuasa senantiasa
meridhoi niat mulia kita. Amin.
Muhadjir Effendy
v
Sambutan
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
P
uji syukur kita panjatkan ke hadlirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang tak
henti-hentinya melimpahkan rahmat, nikmat, dan berbagai kemudahan
kepada kita dalam menjalankan tugas sehari-hari di bidang pendidikan
dan kebudayaan. Berkat rahmat dan kemudahan itu pula, buku yang
diterbitkan Direktorat Pembinaan SMK ini bisa sampai di tangan pembaca.
Sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini bangsa kita tengah memasuki abad
21, yang antara lain bercirikan semakin ketatnya kompetisi antar bangsa dalam
berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam perebutan pasar kerja. Persaingan
tenaga kerja semakin terbuka seiring dengan pemberlakuan Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA) sejak 1 Januari 2016.
Dengan berlakunya MEA, maka persaingan antar negara ASEAN dalam perebutan
pasar kerja semakin meningkat. Seluruh negara ASEAN didorong untuk membuka
pintu seluas-luasnya terhadap masuknya berbagai produk ekonomi maupun
tenaga kerja asing. Oleh karena itu, Indonesia harus memperkuat posisinya dalam
persaingan tersebut. Maka, tuntutan untuk mencetak tenaga kerja siap pakai,
terampil, dan profesional tidak bisa ditunda lagi. Ini menjadi tugas, tantangan,
sekaligus peluang bagi SMK untuk menghasilkan lulusan yang terampil dan siap
kerja.
Terkait hal itu, maka tepat kiranya amanat Presiden RI Joko Widodo agar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bawah Mendikbud, Prof. Dr.
Muhadjir Effendy, MAP memprioritaskan penguatan pendidikan vokasi sebagai
salah satu dari tiga program prioritas, selain Program Indonesia Pintar (PIP) dan
penguatan pendidikan karakter. Bahkan khusus penguatan pendidikan vokasi ini,
Presiden telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan
Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
Menindaklanjuti amanat Presiden tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
telah memulai langkah-langkah konkrit untuk memperkuat SMK, di antaranya
memperbaiki kurikulum SMK agar menekankan sistem pembelajaran yang
berorientasi kerja, memprioritaskan empat Bidang Keahlian (pariwisata,
kemaritiman, pertanian, dan industri kreatif) karena sektor-sektor itu mampu
vi
menyerap cukup banyak tenaga kerja. Oleh karena itu peningkatan kualitas layanan SMK,
pendidik dan tenaga kependidikan, hingga lebih intensif menjalin kerjasama dengan dunia
usaha/dunia industri baik dalam rangka memperkuat praktek kerja maupun memasarkan
lulusan SMK mutlak diperlukan.
Hingga kini, Direktorat Pembinaan SMK, Ditjen Dikdasmen, telah melakukan beragam cara
untuk memperluas dan memeratakan akses, meningkatkan mutu maupun memperkuat
relevansi pendidikan SMK. Program pengembangan SMK rujukan merupakan salah satu cara
untuk meningkatkan mutu, dengan menghadirkan praktek-praktek terbaik (best practices) bagi
sekolah-sekolah lain di sekitarnya. Kita tentu berharap, SMK bisa menjadi solusi bagi penyediaan
kebutuhan tenaga kerja terampil sekaligus ikut berperan dalam mengurangi pengangguran usia
produktif.
Saya menyambut baik terbitnya buku ini, sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Direktur
Pembinaan SMK, tim penulis, dan pihak-pihak lain yang ikut terlibat. Semoga buku ini dapat
menjadi bagian dari upaya kita meningkatkan akses, mutu, dan relevasi pendidikan SMK.
Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah
Hamid Muhammad
vii
Pengantar
DIREKTUR PEMBINAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
K
ita menyadari bahwa saat ini bangsa Indonesia tengah memasuki
persaingan sengit dalam perebutan pasar kerja, terutama sejak
berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tanggal 1 Januari 2016.
Oleh karena itu, sesuai arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
serta Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, saat ini Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan fokus pada pengembangan empat
sektor unggulan, yakni kemaritiman (mencakup perikanan dan kelautan),
pertanian (ketahanan pangan), pariwisata, dan industri kreatif. Sesuai dengan
nawa cita Presiden R.I, empat sektor ini diprioritaskan karena menyerap banyak
tenaga kerja.
Selain empat sektor unggulan tersebut, Direktorat Pembinaan SMK juga tetap
mengembangkan SMK bidang keahlian teknologi dan rekayasa. Juga memperluas
dan memeratakan akses melalui fasilitasi pendirian dan pengembangan SMK
berbasis komunitas/pondok pesantren.
Tantangan cukup berat yang dihadapi SMK saat ini antara lain minimnya jumlah
guru produktif. Saat ini, jumlah guru produktif SMK baru sekitar 22% dari total
jumlah guru SMK. Padahal, guru produktif dengan jumlah dan kualitas yang
memadai, menjadi kunci penting bagi mutu lulusan SMK yang terampil dan
kompeten. Oleh karena itu, Direktorat Pembinaan SMK, Ditjen Dikdasmen,
bersama dengan Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah, Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), menjalin kerjasama
sinergis untuk bersama-sama meningkatkan jumlah dan kompetensi guru-guru
SMK.
Penerbitan buku profil SMK rujukan ini juga merupakan salah satu bagian dari
upaya meningkatkan mutu SMK. Dengan menampilkan tempat praktik-praktik
terbaik (best practices) dan hasil/produk terbaik dari SMK dalam berbagai program
viii
keahlian, diharapkan dapat menjadi acuan bagi sekolah-sekolah lain dalam meningkatkan
mutunya.
Pada buku ini, terdapat 15 SMK rujukan teknologi dan rekayasa yang ditampilkan, yakni SMKN 1
Percut Sei Tuan, Deli Serdang (Sumatera Utara), SMKN 2 Palembang (Sumatera Selatan), SMKN 1
Cimahi (Jawa Barat), SMKN 26 Jakarta Timur (DKI Jakarta), SMKN 7 Semarang (Jawa Tengah), SMK
Tunas Harapan, Pati (Jawa Tengah), SMK Muhammadiyah Mungkid, Magelang (Jawa Tengah),
SMKN 2 Surakarta (Jawa Tengah), SMKN 2 Klaten (Jawa Tengah), SMKN 2 Depok, Sleman (DI
Yogyakarta), SMKN 5 Surabaya (Jawa Timur), SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten
Malang (Jawa Timur), SMKN 1 Tuban (Jawa Timur), SMKN 5 Banjarmasin (Kalimantan Selatan),
dan SMKN 5 Makassar (Sulawesi Selatan).
Saya ucapkan terima kasih kepada tim penulis dan pihak-pihak lain yang ikut terlibat dalam
penyusunan buku ini. Semoga bermanfaat.
Mustaghfirin Amin
ix
Daftar isi
SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ......................................................................... iv
SMKN 1 Percut Sei Tuan, Deli Serdang MENDONGKRAK CITRA SEKOLAH DAN MUTU LULUSAN ................... 18
SMKN 7 Semarang TAMATAN EMPAT TAHUN YANG TUNTAS DAN ANDAL .............................................................. 118
SMK Tunas Harapan, Pati SIAPKAN LULUSAN MENANGKAN PERSAINGAN ........................................................ 150
SMK Muhammadiyah Mungkid, Kab. Magelang LULUSAN BERMUTU DENGAN SMART DAN ACTION ........... 178
SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kab. Malang TAMPIL INOVATIF TUK JADI UNGGULAN ....................... 284
x
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
K
ementerian Pendidikan dan Kebudayaan dewasa ini
tengah menggulirkan tiga program prioritas yang
diamantakan oleh Presiden RI Joko Widodo, yakni
percepatan Program Indonesia Pintar (PIP) yang
dilaksanakan melalui sarana Kartu Indonesia Pintar
(KIP), penajaman pendidikan vokasi, dan penguatan pendidikan
karakter. Khusus terkait program pendidikan vokasi, Presiden
Joko Widodo bahkan telah menerbitkan Instruksi Presiden
(Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan
Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
2
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
3
PENDAHULUAN
FOTO: republika.co.id
4
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
FOTO: psmk.kemdikbud.go.id
5
PENDAHULUAN
6
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
7
PENDAHULUAN
8
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
9
PENDAHULUAN
buku panduan untuk guru, panduan penyusunan silabus dan buku panduan
untuk siswa.
b. Pengembangan Technopark di SMK. Technopark adalah suatu tempat di
SMK untuk mengaplikasikan teknologi terkini secara terus-menerus dengan
melibatkan masyarakat industri. Tujuan technopark adalah untuk membuat
link yang permanen antara akademisi, pelaku indsutri/bisnis/finansial, dan
Pemerintah. Technopark mencoba menggabungkan ide, inovasi, know-
how, dari dunia akademik, dan kemampuan finansial (dan marketing) dari
dunia bisnis. Di dalam Technopark tersebut dilaksanakan kerjasama-
kerjasama, riset, penerapan inovasi teknologi terkini, transfer informasi dan
pengetahuan, proses bisnis, dll. Sampai dengan tahun 2019, Dit. PSMK akan
mendukung pembangunan 38 technopark.
d. SMK Perikanan dan Kelautan, SMK Pertanian, dan SMK Pariwisata. Secara
umum usaha yang dilakukan untuk mengembangkan SMK bidang ini
adalah dengan memberikan bantuan dalam rangka mendukung Kebijakan
Pemerintah dalam mengembangkan Poros Maritim Indonesia dan
membangun ketahanan pangan. Adapun jenis bantuan yang akan diberikan
diantaranya :
i. Bantuan Pengembangan SMK Perikanan dan Kelautan diberikan kepada
SMK lingkup Bidang Studi Keahlian Perikanan dan Kelautan, dapat
digunakan untuk pembangunan fisik/bangunan baik struktur maupun
infrastruktur serta peralatan pendidikan termasuk Pembangunan
Unit Sekolah Baru. Direktorat PSMK mentargetkan dapat membangun
minimal 400 SMK perikanan dan kelautan unggulan pada tahun 2019.
ii. Bantuan Pengembangan SMK Pertanian ditujukan untuk mendukung
kebijakan pemerintah menuju ketahanan pangan nasional. Bantuan
diberikan kepada SMK yang membuka Bidang Keahlian Agrobisnis dan
10
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
produk yang sesuai dengan tuntutan pasar atau konsumen. Tujuan TEFA
adalah sebagai wadah pelatihan dan praktik berbasis produksi secara
langsung bagi siswa SMK yang berorientasi pada pasar. Sampai dengan
tahun 2019, Direktorat Pembinaan SMK akan mendukung pengembangan
minimal 200 teaching factory di SMK.
g. Harmonisasi Kompetensi Kejuruan dengan Kebutuhan Industri dan Review
Paket Kejuruan.
Strategi ini bertujuan untuk membangun kerjasama industri dan
penyelarasan kejuruan. Strategi ini meliputi:
i. Pengembangan SMK Berbasis Industri/Keunggulan Wilayah. SMK Berbasis
Industri/ Keunggulan Wilayah berfungsi sebagai pusat pengembangan
unit produksi/teaching factory/ industrial based education berbasis
keunggulan wilayahnya. Untuk menjadi SMK Berbasis Industri, SMK
harus mampu menyelenggarakan usaha bisnis/perusahaan dan dituntut
menjalankan fungsi-fungsi baku perusahaan, yaitu manajemen produksi,
manajemen pemasaran, manajemen personalia, manajemen keuangan,
manajemen peralatan dan perbekalan, prinsip-prinsip akuntansi, dan
inti manajemen (general manager). Dengan pembelajaran seperti ini,
diharapkan lulusannya langsung dapat bekerja di Industri.
ii. Pengembangan SMK di Kawasan Industri Nasional dan Kawasan
12
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
13
PENDAHULUAN
14
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
15
SMKN 1 PERCUT SEI TUAN
DELI SERDANG
16
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
17
SMKN 1 Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara
MENDONGKRAK
CITRA SEKOLAH
dan Mutu Lulusan
D
alam lima tahun terakhir, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri
(SMKN) 1 Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera
Utara terlihat benar-benar menggeliat. Terdapat penataan di
sudut-sudut sekolah dengan penambahan beberapa fasilitas
yang membuat para pelajar di sekolah itu kian merasa nyaman.
Sebut saja ruang green house yang ada di beberapa sudut taman menambah
keindahan lingkungan sekolah. juga penataan akses wifi dengan kekuatan
cukup kencang di beberapa titik, salah satunya di halaman tengah sekolah
dengan bangunan melingkar berbentuk joglo, dulunya tempat ini hanyalah
kubangan sampah, kini berubah menjadi ruang istirahat yang cukup menawan.
Di beberapa area antar gedung juga terlihat di tutup fiber dan disediakan kursi-
kursi. Saat jam istirahat, para siswa sering menghabiskan waktu di sini untuk
istirahat dan menjelajah internet.
FOTO: Muk
18
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
19
SMKN 1 PERCUT SEI TUAN
DELI SERDANG
Sekolah ini juga menggeliat dengan even tahunan, seperti KIPAS atau
Kompetisi Inspirasi Paskibra Satuan. Dalam KIPAS ini peserta diinapkan di
lingkungan sekolah selama tiga hari. Juga ada even FBI atau Festival Budaya
Islam se- Sumatera Utara. Dalam FBI ini pesertanya adalah para pelajar dari
sekolah-sekolah SMP, ada juga yang dari SD se-Sumatera Utara. Peringatan
Hari Kemerdekaan RI di SMKN 1 Percut Sei Tuan tak kalah menariknya.
Dikemas cukup meriah, layaknya acara level kabupaten. Mengundang
pejabat kabupaten, camat, hingga unsur tentara dan kepolisian Kecamatan
Percut Sei Tuan. Mengundang pula sejumlah tokoh masyarakat kelurahan
tempat sekolah berada.
Berdiri di atas lahan yang kurang lebih 4 hektare, SMKN 1 Percut Sei Tuan
memiliki fasilitas cukup memadai. Pantaslah kiranya sekolah ini menjadi salah
satu rujukan bagi SMK-SMK lain khususnya di Sumatera Utara. Di dalamnya
berjajar bangunan ruang teori dan bengkel berskala besar. Di antaranya ruang
praktikTeknik Bangunan, Teknik Pemesinan, Teknik Mekanik Otomotif, Teknik
Audio Video, Teknik Pendingin dan Tata Udara, Teknik Instalasi Tenaga Listrik
dan Teknik Komputer Jaringan. Tersedia juga ruang laboratorium bahasa,
ruang gambar bangunan Auto CAD, serta ruang laboratorium komputer, dan
ruang telekoncerence. Berkat kerjasama dengan Yamaha, sekolah ini juga
memiliki ruang praktik Yamaha yang sangat memadai.
Sekolah ini memiliki pula aula sangat luas dan megah. Konon Aula ini
beberapa waktu silam nyaris tak terurus. Tetapi kini telah disulap menjadi
sarana pertemuan dan kegiatan yang sangat representatif, bahkan sering
digunakan acara-acara pelatihan guru tingkat kecamatan atau kabupaten.
20
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Juga masjid sekolah yang cukup besar yang biasa digunakan sholat duha
ataupun sholat berjamaah saat lohor tiba. Pelajaran agama biasanya
berlangsung di masjid ini. Lapangan olah raga juga tak kalah menariknya, ada
lapangan basket, bola voli yang berkeramik, area tenis meja hingga lapangan
futsal yang cukup bagus. Sekolah ini juga telah memiliki area pojok baca yang
sangat nyaman selain perpustakaan yang cukup representatif.
Yang menarik dari penataan fisik sekolah ini adalah hampir tidak ada sudut
sekolah yang tak tersentuh, tiap lahan selalu ada tanaman bertumbuh di sana,
dan terlihat bersih dari sampah. Kian asri dengan bunga-bunga di pinggir jalanan
sekolah dan di aera taman sekolah. Berpadu padan dengan air mancur kian
menambah keindahan lingkungan sekolah ini. Tak heran jika sekolah ini pernah
meraih penghargaan adiwiyata tingkat nasional dan tengah berupaya meraih
penghargaan Adiwiyata Mandiri, penghargaan sebagai sekolah sehat juga
pernah diraihnya.
21
SMKN 1 PERCUT SEI TUAN
DELI SERDANG
Kasni, M.Pd.,
Kepala SMKN 1 Percut Sei Tuan, Deli Serdang
22
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
juga turut menjaga toleransi, keamanan serta kenyamanan. Kami yakin hal-hal
ini dapat menurunkan tingkat kenakalan pelajar, khususnya pelajar SMK yang
dulunya adalah STM. STM zaman dulu dikenal gudang pelajar laki-laki yang nakal
dan suka tawuran. Pandangan itu harus kita rubah, lanjut Kasni menandaskan.
Senada dengan KIPAS, digelarnya Festival Budaya Islam juga untuk
menumbuhkan bakat dan karakter peserta didik. Melalui FBI ini kami ingin
mengenalkan sekolah lebih dekat ke anak-anak SMP bahkan SD. Kita tidak
hanya datang ke sekolah dengan berceramah dan bagi-bagi brosur, tapi kami
undang kemari. Dengan datang langsung di sini, sejak dini anak-anak itu sudah
mengenal SMKN 1 Percut Sei Tuan. Mereka bisa keliling sekolah, melihat
fasilitas yang kami punya, dan anak-anak didik kami otomatis akan bersikap
ramah dan sopan. Dengan melihat langsung insyallah nanti ada minat untuk
sekolah di SMK khususnya di SMKN 1 Percut Sei Tuan, Kasni menjelaskan.
23
SMKN 1 PERCUT SEI TUAN
DELI SERDANG
FOTO-FOTO: Mukti Ali
Pada
tahun 1964
hingga 1971 berganti menjadi STM
Instruktur. Kemudian pada tahun
1971 hingga 1977 bernama STM
Negeri 4 Medan, dan pada tahun
1997 sampai sekarang berganti
nama menjadi SMKN 1 Percut Sei
Tuan. Pada awal berdirinya dulu,
sekolah ini dikepalai seorang warga
negara Belanda, bernama JM Peter.
Kasni adalah generasi ke 11 yang
mengepalai SMKN 1 Percut Sei Tuan
dan dipercaya memimpin sekolah ini
sejak tahun 2011 lalu.
SMKN 1 Percut yang sejak
awal berbasis teknik ini memiliki
visi Berkomitmen tinggi dalam
menyelenggarakan pendidikan dan
latihan untuk menghasilkan sumber
daya manusia (SDM) yang menguasai
24
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
25
SMKN 1 PERCUT SEI TUAN
DELI SERDANG
FOTO: Mukti Ali
26
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Management System ISO 9001 : 200 pada tanggal 7 Mei 2008 dan ISO 9001
: 2008 pada tanggal 18 April 2009 dari URS Jakarta. Melalui sistem manajemen
mutu SMKN 1 Percut Sei Tuan telah memiliki prosedur standar/manajemen yang
sesuai dengan standar nasional. Dengan menyandang predikat sekolah RSBI dan
memiliki sertifikat ISO 9001 : 2008, sekolah ini kian bertekad menjadi sekolah
unggulan dan sekolah panutan bagi warga Sumatera Utara khususnya maupun
Indonesia pada umumnya. Beberapa predikat, termasuk RSBI meskipun kini
sudah tidak ada lagi, dan kemudian sekolah ini menjadi sekolah rujukan adalah
27
SMKN 1 PERCUT SEI TUAN
DELI SERDANG
bentuk target atau capaian yang harus bisa diwujudkan. Dengan target
tersebut kami bisa bekerja keras membenahi dan memperbaiki segala
bentuk layanan yang dirasa sudah harus diperbaiki. Termasuk diraihnya
ISO 9001:2008 sangat berimplikasi pada upaya penguatan pendidikan
karakter bagi semua SDM sekolah ini, terang Kasni.
28
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
29
SMKN 1 PERCUT SEI TUAN
DELI SERDANG
jumlah total peserta didiknya mencapai 2.329 anak dan khusus kelas X jumlah
rombongan belajarnya mencapai 29 rombel.
Untuk menunjang kelancaran praktik sebagai bagian pembelajaran di SMK,
sekolah ini telah melengkapi sarana prasarana cukup memadai. Tersedianya
bengkel tiap paket keahlian yang di dalamnya dilengkapi berbagai peralatan
memadai terlihat cukup membuat siswa sangat enjoy melaksakan kegiatan
praktik. Kepada anak-anak kita tanamkan rasa memiliki, sehingga mereka
peduli terhadap lingkungan sekolah dan peralatan praktik yang ada di bengkel.
Tidak bisa sembarangan ambil dan meletakkan begitu saja kalau sudah
selesai. Semua ada aturannya. Ruang briefing atau persiapan menjelang
praktik di bengkel juga diupayakan bersih dari sampah. Meja kursi yang telah
dipakai ditaruh kembali di atas mejai, dan lantai harus dibersihkan, ujar Ridwan
Nurmansyah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana.
Secara umum, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana membantu
kepala sekolah dalam hal pengelolaan sarana dan prasarana mengacu pada
standar sarana dan prasarana, melengkapi fasilitas pembelajaran pada setiap
tingkat kelas di sekolah dan di bengkel-bengkel sekolah. Juga bertugas
memenuhi kelengkapan fasilitas sekolah sehingga sekolah tersebut menjadi
lebih nyaman dan lebih baik, dan lain sebagainya.
Fasilitas praktik di bengkel-bengkel
dan laboratorium di SMKN 1 Percut Sei
Tuan, kata Ridwan, cukup lengkap dan
memadai. Tidak ada bengkel yang miskin
alat hingga satu alat dikeroyok siswa satu
kelas. Hanya masalahnya banyak peralatan
yang kami rasa perlu diperbarui agar lebih
layak, katanya.
Ridwan Nurmansyah.,
WKS Bidang Sarana Prasarana
30
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Sukirman.,
WKS Bidang Kurikulum
31
SMKN 1 PERCUT SEI TUAN
DELI SERDANG
32
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
33
SMKN 1 PERCUT SEI TUAN
DELI SERDANG
Selamat Ariadi.,
WKS Bidang Kurikulum
34
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Muhammad Khairi
WKS Bidang Humas
35
SMKN 1 PERCUT SEI TUAN
DELI SERDANG
masukan, saran dan usulan dari pihak industri, ujar Drs. Rianton Saragi, Kepala
Progam Studi Teknik Pemesinan.
Tuntutan dunia industri, semakin hari semakin tinggi, demikian juga
era globalisasi dan yang terdekat adalah Masyarakat Ekonomi Asia. Dalam
menghadapi MEA, ada beberapa strategi yang dilakukan di SMKN 1 Percut Sei
Tuan. Di antaranya adalah sosialisasi terpadu terhadap seluruh warga sekolah,
stakeholder dan komite sekolah, penanaman nilai dan semangat enterpreuner
sejati, penajaman kompetensi pada program keahlian masing-masing serta
penguatan kemampuan berbahasa asing khususnya bahasa Inggris, ujar Effi
Ramadhani, guru Fisika yang juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Manajemen Mutu.
36
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
37
SMKN 1 PERCUT SEI TUAN
DELI SERDANG
38
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
39
SMKN 1 PERCUT SEI TUAN
DELI SERDANG
Ini tak lepas dari peran regulasi yang ada baik regulasi dari pusat ataupun
regulasi pemerintah daerah, kata lelaki yang pernah menjabat kepala SMK
Bina Satria, Medan selama 12 tahun itu. Di Deli Serdang, terdapat 124
SMK, 9 SMK di antaranya berstatus negeri. Sedangkan jumlah pengawas
SMK sebanyak 16 orang, rata-rata tiap pengawas bertugas mengawasi
7 sekolah.
40
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Lain halnya dengan Dimas Darmansyah, pelajar kelas XI jurusan Ilham, Fachrul, Ati dan
Teknik Kendaraan Ringan ini mengaku ingin fokus mendalami Dimas, siswa SMKN 1 Percut
Sei Tuan
materi sekolah dulu. Beluma ada gambaran pasti setelah lulus
kelak. Bahkan gambaran industri sebagai tempat kerja sama
sekali tak terlintas di pikirannya. Saya ingin fokus sekolah dulu,
mungkin kelas XII nanti mulai berpikir ke arah sana, lanjut kuliah
apa kerja. Tetapi sepertinya kuliah, katanya.
41
SMK NEGERI 2
PALEMBANG
42
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
43
SMK Negeri 2 Palembang
TAK ADA
KERAGUAN
Hadapi MEA
P
alembang punya ragam makanan yang
cukup dikenal, ada pempek, kemplang
serta kerupuk berbahan ikan. Ada pula
makanan berkuah ciri khas kota ini, yakni
pindang. Makanan dengan kuah kuning
dilengkapi irisan nanas ini paling kesohor adalah
pindang ikan patin. Di kota ini pula ada jembatan
bersejarah yang sangat dikenal di seantero Indonesia.
Membelah kota dan membentang di atas Sungai Musi.
Dialah Jembatan Ampera, yang letaknya berdekatan
dengan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II. Paling
indah menikmati suasana jembatan ini disarankan
malam hari. Lampu warna-warni menghiasi jembatan
44
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
45
SMK NEGERI 2
PALEMBANG
46
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
nan besar.
Bengkel-bengkel di SMK Negeri 2 Palembang ini sangat lengkap dan
berukuran besar. Peralatan untuk praktik pun sangat bagus dengan jumlah
cukup memadai. Peralatan tersebut dirancang untuk praktikum siswa, idealnya
satu alat untuk dua siswa, di sekolah ini satu alat digunakan untuk lima siswa.
Meski demikian situasinya masih sangat terkontrol.
47
SMK NEGERI 2
PALEMBANG
SMK Negeri 2 Palembang. Tetapi karena ia guru produktif dan banyak mengajar
praktikum maka ia ditempatkan di lokasi praktik di BLPT tersebut. Saya aslinya
memang ditugaskan di SMK Negeri 2 Palembang ini, tetapi karena lokasi
praktiknya di BLPT saya ya berada di sana karena saya guru produktif. Namun
demikian saya tetap ke sini sebulan sekali untuk urusan gaji, katanya. Dan saya
diangkat menjadi kepala sekolah sini baru tahun pelajaran 2014/2015.
Tahun 1997, berdasarkan kebijakan yang dikeluarkan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan RI, STM Negeri 1 Palembang berganti nama SMK
Negeri 2 Palembang. Kemudian, pada tahun pelajaran 2003-2004 SMK Negeri
2 ditetapkan sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN). Sejak tahun 2002 SMK
Negeri 2 Palembang berkeinginan menjadi SMK Mandiri yang melakukan proses
pembelajaran teori dan praktik secara terpadu. Keinginan ini dicantumkan dalam
visi misi sekolah. Untuk itu, mulai tahun 2005 proses pembelajaran praktik yang
semula dilaksanakan di BLPT, selanjutnya dialihkan ke bengkel-bengkel yang ada
di SMK Negeri 2 Palembang. Pengalihan pembelajaran praktik ini dimaksudkan
untuk menjadikan SMKN 2 Palembang menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Kejuruan Terpadu. Perkembangan SMK Negeri 2 Palembang pada tahun-tahun
berikutnya antara lain: memperoleh Akreditasi A untuk 6 program keahlian
(2006); memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 (2008); ditetapkan sebagai
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasinal (2008); ditetapkan sebagai salah satu
SMK Unggulan Kota Palembang (2010); memperoleh sertifikat ISO 9001:2008
(2010). Di tahun 2010, sekolah juga meraih Akreditasi A untuk 7 paket keahlian.
48
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
49
SMK NEGERI 2
PALEMBANG
50
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
51
SMK NEGERI 2
PALEMBANG
52
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
53
SMK NEGERI 2
PALEMBANG
peroleh pelayanan yang memuaskan dari guru dalam proses belajar mengajar
mencapai 95 persen, dan peserta didik lulus ujian nasional dengan nilai re-
rata; Bahasa Indonesia 6.0, Bahasa Inggris 6.0, Matematika 6,0 dan Produktif
7,50 minimal 90 persen dar jumlah peserta ujian. Sasaran mutu lainnya adalah
prestasi bidang lingkungan, mencapai penghargaan Internasional minimal satu
kali, mengadakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan DU/DI luar
negeri/internasional minimal satu industri, dan prestasi ektrakurikuler menca-
pai tingkat nasional minimal dua kegiatan, terang Saefullah.
Dan sasaran mutu itu, sebagian besar sudah kita lakukan. Kami punya guru
dan tenaga kependidikan berprestasi meskipun tidak selalu tingkat nasional
tetapi ada, juga siswa berprestasi yang membanggakan. Bahkan saat ini sedang
dalam persiapan dan pematangan untuk tim robotik yang akan berlaga di level
asia, di Malaysia atau China nanti bulan Desember 2016. Tim robotik ini sudah
juara nasional, seleksinya di Jakarta pada Oktober lalu, lanjut Saefullah.
Prestasi yang ditorehkan guru maupun siswa tersebut, masih kata Saefullah,
menjadi indikasi sekolah yang dipimpinnya siap menyabut kehadiran tantangan
global termasuk Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Sudah lama kita mendengar
globalisasi dan kita sudah siap, apalagi menjelang hadirnya MEA kami tak ada
keraguan sedikit pun menghadapinya. Karena tuntutan zaman sekolah ini harus
bisa melahirkan lulusan yang siap bersaing secara global. Hanya untuk bahasa
asing saja yang akan lebih kita genjot. Kita sedang persiapkan pembelajaran
dengan menggunakan bilingual atau dua bahasa, katanya.
54
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
55
SMK NEGERI 2
PALEMBANG
56
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
57
SMK NEGERI 2
PALEMBANG
58
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
bukan sulit mencari lapangan kerja. Namun, jika dibandingkan dengan juruan
Survei dan Pemetaan, Gambar Bangunan prospeknya kalah jauh. Dua jurusan
ini sangat bagus peluang kerjanya, dan biasanya mereka mencari ke sini untuk
direkrut sebagai karyawan. Orang masih cenderung melihat jurusan Gambar
Bangunan itu nanti menjadi kuli bangunan kasar, timpal Heru.
59
SMK NEGERI 2
PALEMBANG
60
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
61
SMK NEGERI 2
PALEMBANG
Dan siswa sudah harus pulang. Guru-guru dan satpam ada yang menyisir
semua lingkungan sekolah, memastikan anak-anak sudah pada pulang, Heru
menimpali.
Dengan jumlah siswa sebanyak 2.800 anak, SMKN 2 Palembang memiliki
guru sebanyak 250 orang. Sebanyak 180 di antaranya berstatus PNS, dan
sisanya adalah guru honorer. Keberadaan guru di sekolah ini sama halnya dengan
SMK lainnya, mengalami krisis guru produktif. Minimnya guru produktif di SMK
juga kami rasakan, tetapi bukan berarti kami tidak ada solusi. Guru produktif
yang sudah pensiun, kami tawari lagi untuk membantu sekolah ini. Tentu yang
kami pandang kompeten, masih sehat dan bersedia. Kami juga merekrut guru
honorer dengan catatan kompetensinya bagus, kata Heru.
Konon, pada tahun 2016 ini pemerintah akan membuka program alih fungsi
untuk mengtasi kekurangan guru honorer. Alih fungsi itu solusi, tetapi berapa
lama pelatihannya, katanya hanya tiga bulan saja. Zaman kami dulu tiga tahun
62
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
dibina di P4TK merasa masih kurang. Kalau hanya tiga bulan dapat apa
mereka nanti. Kalau dulu zamannya saya ini kan ada ikatan dinas, mereka
yang angkatan dinas ini sudah pada mau pensiun. Mungkin 2018 sudah
habis, kata Heru.
63
SMK NEGERI 2
PALEMBANG
64
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
65
SMK NEGERI 2
PALEMBANG
66
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
67
SMK NEGERI 2
PALEMBANG
Devaly Lumanauw
Siswa Kelas XII Teknik Survei dan Pemetaan
68
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Cahya sungguh-sungguh
mempersiapkan diri. Dalam
kesehariannya lelaki yang
juga tim Paskibraka SMKN
2 Palembang ini disibuk-
kan dengan kegiatan
Tapak Suci. Bahkan ia
telah menjadi pelatih
di salah satu ranting.
Selama sekolah di
SMKN 2 Palembang
Cahya merasa ban-
yak ilmu yang telah diperoleh.
Rasanya senang sudah sedikit punya keterampilan, membekali saya hidup.
Kelau tidak diterima polisi mungkin membuka usaha mandiri, seperti buka wa-
rung internet. Kalau ada uang insyallah kuliah, katanya. Keterampilan bidang
TKJ pernah ia terapkan ketika ia Prakerin di Universitas Bina Dharma Medan. Di
sana saya membantu kepala laboratorium, terkadang pernah menggantikannya
mengajar, tapi mengajar praktik. Ternyata menyenangkan bisa menerapkan ilmu
yang sudah saya dapat. Terimakasih Bapak dan Ibu Guru yang telah membim
bing kami, ujarnya.
69
SMK NEGERI 2
PALEMBANG
70
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
71
SMK Negeri 26 Jakarta Timur
LAHIR SEBAGAI
SEKOLAH
Perintis
Pembangunan
S
eorang pemuda Indonesia berusia 18 tahun
telah menciptakan inovasi teknologi yang cukup
mengagumkan. Pemuda bernama Muhammad
Rizqy Fauzan itu berhasil menciptakan prototipe
drone, alias pesawat tak berawak,
tanpa baling-baling. Fauzan, demikian ia akrab
disapa, mengikutsertakan karyanya yang
mengundang decak kagum itu pada ajang
Google Science Fair 2016 dan Habibie
Festival 2016, pertengahan tahun 2016.
Inovasi teknologi karya Fauzan memang luar biasa, karena
selama ini drone memang terbang dengan digerakkan oleh
tenaga propeler alias baling-baling. Bagaimana Fauzan bisa
72
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
73
SMK NEGERI 26
JAKARTA SELATAN
74
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
mampu
menguasai
teknologi terbaru yang
terus berkembang, katanya. Dalam
menyelenggarakan pendidikannya, SMKN 26 Jakarta
menjalin kerjasama dengan dunia industri, sehingga sekolah ini
memang menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada industri,
dengan segala perkembangan teknologinya.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 26 Jakarta yang berlokasi di
Jalan Balai Pustaka Baru I, Rawamangun, Jakarta Timur, adalah merupakan salah
satu SMK tertua di Jakarta. Semula, sekolah yang menempati areal seluas 2,6
hektar ini, bernama Sekolah Teknologi Menengah (STM) Negeri Pembangunan
Jakarta. Sekolah ini merupakan bagian dari delapan proyek Perintis Sekolah
Teknologi Menengah Pembangunan dengan lama belajar empat tahun, yang
diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 1 Juli 1971.
Kini SMKN 26 Jakarta merupakan salah satu sekolah favorit di Jakarta.
SMKN 26 hingga kini tetap menerapkan sistem pendidikan yang berlaku
sejak awal dengan lama pendidikan 4 tahun. Tiga tahun ditempuh para siswa
di sekolah, dan setahun sisanya ditempuh dalam bentuk praktek lapangan di
industri. Dengan demikian, begitu lulus mereka sudah siap terjun ke dunia kerja.
Kepala SMKN 26 Jakarta, Drs. Anas Rosich M.Pd., mengatakan bahwa
75
SMK NEGERI 26
JAKARTA SELATAN
sistem pendidikan 4 tahun ini diterapkan sejak sekolah ini berdiri, 45 tahun
silam. Namun dalam perkembangannya, SMKN 26 Jakarta tentu menerapkan
sistem belajar yang terus mengikuti perkembangan kurikulum dan teknologi
terbaru dengan mengintegrasikan antara teori, praktek dan praktek kerja di
industri.
SMKN 26 Jakarta yang bermotto "Belajar, Bekerja, Membangun" ini juga sudah
meraih banyak prestasi baik akademik maupun non akademik, di tingkat provinsi
maupun nasional. Prestasi yang telah diperoleh antara lain: tiap tahun selalu
meraih juara LKS SMS Tingkat Wilayah, Provinsi, dan Nasional, serta rutin meraih
juara-juara kegiatan ekstra kurikuler tingkat wilayah dan tingkat provinsi. Pada
Ujian Nasional tingkat SMK tahun 2009, SMKN 26 juga menduduki peringkat
I se-DKI Jakarta. Sedangkan untuk memupuk jiwa entrepreneur, SMKN 26
tergabung dalam Student Company Bionic 26 bahkan selalu mendapat predikat
terbaik dalam ajang yang diselenggarakan oleh "Prestasi Junior Indonesia" itu.
SMKN 26 Jakarta saat ini memiliki sekitar 1.300 pelajar, yang sebagian besar
adalah laki-laki, dengan jumlah guru mencapai sekitar 70 orang. Visi sekolah ini
adalah menjadi yang terbaik dengan keunggulan prestasi dan berakhlak mulia.
Sedangkan misinya ada empat. Pertama, menerapkan sistem manajemen
mutu dengan ISO 9001:2008. Kedua, meningkatkan profesionalisme SDM
melalui pendidikan dan pelatihan. Ketiga, meningkatkan mutu pembelajaran
berbasis kompetensi bekerjasama dengan dunia usaha dan industri. Keempat,
menanamkan kemandirian dan profesionalisme kepada seluruh peserta didik
melalui pembinaan yang optimal.
76
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Pada tahun 1973 juga telah selesai dibangun 5 Proyek Perintis STM
Pembangunan di Surabaya, Ujung Pandang, Bandung, Pekalongan, dan
Temanggung (Jawa Tengah). Dengan demikian terbentuklah delapan
Proyek Perintis STM Pembangunan di Indonesia. Kedelapannya adalah; STM
Pembangunan Jakarta, STM Pembangunan Semarang, STM Pembangunan
Yogyakarta, STM Pembangunan Surabaya, STM Pembangunan Ujung Pandang,
STM Pembangunan Bandung, STM Pembangunan Pekalongan, dan STM
Pembangunan Temanggung. Di luar itu, pada 1974 juga selesai dibangun 4
sekolah teknik lainnya di Jember (Jawa Timur), Boyolali (Jawa Tengah), dan
Tanggerang (Banten), yang disebut dengan Sekolah Menengah Teknologi
Pertanian dengan lama belajar 3 tahun.
Hingga tahun 1985, SMKN 26 Jakarta masih menggunakan nama Proyek
Perintis Sekolah Teknologi Menengah Pembangunan. Namun, pada tahun
1986 status Proyek tidak dipakai lagi dan diubah menjadi Sekolah Teknologi
77
SMK NEGERI 26
JAKARTA SELATAN
78
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
79
SMK NEGERI 26
JAKARTA SELATAN
80
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Praktek Industri
Kepala SMKN 26 Jakarta, Drs. Anas Rosich M.Pd., menuturkan bahwa SMKN
26 Jakarta lahir di tengah-tengah cita-cita pemerintah membangun bangsa
pada awal tahun 1970-an. Kala itu kan pemerintah kita mulai merancang
pembangunan nasional. Nah saat itu, butuh tenaga terampil menengah. Tapi
lulusan-lulusan SMK atau dulu namanya STM belum siap kerja. Maka kemudian
didirikanlah STM baru, termasuk STM Pembangunan Jakarta, yang akhirnya
menjadi SMKN 26 Jakarta, papar Anas Rosich.
Menurut Anas, sistem pendidikan di STM Pembangunan lebih ketat
daripada di STM lainnya. Begitu masuk sekolah, anak-anak langsung
81
SMK NEGERI 26
JAKARTA SELATAN
82
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
83
SMK NEGERI 26
JAKARTA SELATAN
84
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
85
SMK NEGERI 26
JAKARTA SELATAN
87
SMK NEGERI 26
JAKARTA SELATAN
88
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
89
SMK NEGERI 26
JAKARTA SELATAN
Alhamdulillah sesuai dengan cita-cita saya dari SMP yang memang ingin masuk
ke STM Pembangunan ini, kata Zaky.
Para siswa mengaku senang dengan pendidikan disiplin yang ketat di
sekolahnya. Saya malu dengan diri saya sendiri kalau saya sampai telat datang
ke sekolah, kata Jabar Hadi Wijaya. Dan di sini memang hampir tak pernah ada
yang terlambat. Kami dibimbing terus mulai dari fisik, mental dan segala macam.
Jadi, benar-benar mengerti dan terpacu serta tertanamkan dalam diri, ternyata
inilah karakter SMK 26, ia menambahkan.
90
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Isbaidillah
Astra Internasional Toyota,Jakarta
91
SMK NEGERI 1
KOTA CIMAHI
92
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
93
SMK Negeri 1 Kota Cimahi
KONTROL
PROSES
Paket Keahlian
Satu-satunya
di Indonesia
L
agi, Sekolah Teknologi Menengah (STM)
Pembangunan dapat bertahan dan menjadi
salah satu sekolah teknik unggulan serta favorit
di Indonesia. Satu di antaranya adalah STM
Pembangunan Bandung yang di era Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) berganti nama menjadi SMK
Negeri 1 Kota Cimahi. Dalam sejarahnya, SMKN 1 Cimahi
merupakan bagian dari Proyek Perintis STM Pembangunan.
Proyek Perintis ini lahir dari awal Program Pembangunan Lima
(PELITA ) I yang dimulai tahun 1969. Program ini bertujuan
menciptakan sekolah teknik tingkat menengah, dengan nama
Proyek Perintis Sekolah Teknologi Menengah Pembangunan.
94
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
95
SMK NEGERI 1
KOTA CIMAHI
96
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
97
SMK NEGERI 1
KOTA CIMAHI
98
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
99
SMK NEGERI 1
KOTA CIMAHI
luar dan dalam kota setiap tahunnya siswa yang ingin masuk
ke SMKN 1 Cimahi sangat besar. Untuk tahun pelajaran
2016/2017 saja, siswa yang mendaftar lebih dari
1900-an, padahal sekolah hanya menampung
sebanyak 680 siswa, tambah Sutoyo, yang
alumni angkatan tahun 1981.
Akibatnya, banyak orangtua siswa yang
berasal dari luar kota mengeluhkan hal
ini, karena anak-anaknya hanya bersaing
dengan siswa yang berasal dari luar kota
yang kuotanya hanya sekitar 7 orang
per kelas. Mungkin karena persaingan
saat masuk yang cukup ketat. Siswa
yang masuk seleksi dari luar kota, rata-rata
mampu unggul di kelasnya, tambah Sutoyo
Indarjito.
Rizky Maulana Akbar siswa kelas XII Teknik
Elektronika Industri yang berasal dari Kabupaten Bandung
Rizki Maulana Akbar,
siswa kelas XII Elektronika Industri (atas) Barat menerangkan, keinginannya masuk ke SMKN 1 Cimahi
Fahmi Muhammad Syaban karena lulusan di SMKN 1 Cimahi cepat terserap oleh industri.
siswa kelas XII Rekayasa Perangkat lunak
Selain itu, ia termotivasi oleh kakaknya Riyan Rachman yang
merupakan alumni SMKN 1 Cimahi, dapat cepat mendapat
kerja. Ketika ia mendaftar ke SMKN 1 Cimahi kesulitan yang
dihadapi adalah tes masuknya. Untuk masuk SMKN 1
Cimahi ada tes, tidak hanya NEM seperti sekolah
lain. Jadi sebelum tes, selama lima hari saya
belajar. Hal ini karena sebelumnya saya tidak
tahu apa itu elektronika, ujar Rizky.
Berbeda dengan Fahmi Muhammad
Syaban, siswa kelas XII Rekayasa
Perangkat Lunak. Keinginannya masuk
ke SMKN 1 Cimahi adalah pilihan kedua.
Sebelum masuk ke SMKN 1 Cimahi, ia
bercita-cita untuk bisa masuk ke satu
sekolah favorit di Kota Bandung. Namun
karena kuota penerimaan warga luar Kota
Bandung yang hanya 10%, siswa asli Cimahi
ini memutuskan untuk mendaftarkan diri ke SMKN
100
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
101
SMK NEGERI 1
KOTA CIMAHI
Kota Cimahi, siswa yang berasal dari luar kota memiliki daya rantau yang sangat
tinggi dan lulusannya banyak yang bekerja di luar kota atau luar Jawa.
Menurut Ejon, daya rantau siswa berasal dari Kota Cimahi cukup rendah.
Oleh karenanya, saat ini para siswa di SMKN 1 Cimahi terbentur oleh kondisi
sosial dan budaya. Banyak siswa menolak ketika ditawarkan untuk mengikuti
program Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk ke luar Pulau Jawa. Siswa dari
Cimahi ingin melaksanakan PKL di wilayah yang dekat dengan rumah. Kondisi
ini juga dikeluhkan oleh industri dalam melakukan penyerapan kerja, padahal
peluang di sana sangat besar sekali, kata Juara I Guru SMK Berprestasi Tingkat
Nasional Tahun 2012 ini.
Hal ini menyebabkan sekolah tak mampu memenuhi permintaan tenaga kerja
dari perusahaan yang berada di luar kota apalagi luar Pulau Jawa. Kesulitan kami
saat ini, siswa enggan untuk merantau karena tidak ingin jauh dari orangtua.
Berbeda dengan siswa yang berasal dari luar kota, mereka tidak takut untuk
merantau jauh, ujar Ejon.
102
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Penjaringan Siswa
Setelah calon siswa mendaftar lewat internet pada laman http://cimahi.
siap-ppdb.com, siswa diharuskan membawa berkas ke sekolah untuk veriifkasi.
Meski saat melakukan pendaftar PPDB ulang tersebut siswa menyertakan
dokumen keterangan berbada sehat dari dokter. Namun pihak sekolah secara
rutin melakukan cek fisik tubuh calon siswa untuk melihat adakah tato atau
tindikan pada siswa. Setelah calon siswa mendaftarkan diri, mereka diharuskan
menjalani cek fisik. Siswa laki-laki diperiksa oleh guru laki-laki, siswa perempuan
diperiksa oleh guru perempuan di ruang terbuka, kata Tedi.
Selain itu, siswa juga diperiksa tes buta warna dan kesehatan mata serta
ditanya riwayat kesehatan. Mereka satu persatu secara bergantian diperiksa
oleh tim dari Dinas Kesehatan Kota Cimahi dengan dibantu oleh petugas Palang
Merah Remaja (PMR) SMKN 1 Cimahi. Nantinya siswa yang memiliki masalah
pada matanya kami lakukan pencegahan dengan memberikan rujukan untuk
menggunakan kacamata, katanya.
103
SMK NEGERI 1
KOTA CIMAHI
104
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
105
SMK NEGERI 1
KOTA CIMAHI
masuk ke dunia kerja. Karena meskipun kemampuan kinerja siswa sangat baik,
namun ketika di perusahaan, siswa sering terbentur oleh kondisi fisik dan men-
tal siswa.
Menurut Tedi, kegiatan ini dilaksanakan dua minggu sekali selama tiga
bulan. Siswa dibina guru, alumni dan guru tamu atau instruktur. Untuk membina
mereka, kami mendatangkan instruktur dari instansi kepolisian dan TNI. Hal ini
agar siswa lebih disiplin dan segan ketika dilatih oleh aparat, terang Tedi.
Sedangkan untuk alumni, mereka mendapat ruang untuk berbagi
pengalaman dan pengetahuannya kepada siswa dalam prestasi dan dunia kerja.
Hal ini bertujuan untuk memacu keinginan siswa untuk meningkatkan kualitas
dirinya dalam upaya menghadapi persaingan kerja yang saat ini terjadi. Kegiatan
alumni ini biasanya dilaksanakan setiap Sabtu sesuai dengan organisasi atau
ekskulnya masing, tambahnya.
106
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
107
SMK NEGERI 1
KOTA CIMAHI
108
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
109
SMK NEGERI 1
KOTA CIMAHI
Membangun Bersama
Drs. H. Muhajir, M.Pd., Ketua Komite SMK Negeri 1
Cimahi mengungkapkan, komite dan orangtua siswa
bersama sekolah bahu membahu membangun dan
mendukung semua program yang dijalankan sekolah
agar tercipta kondisi nyaman untuk kemajuan
sekolah. Setiap awal tahun kami mengajak orangtua
siswa untuk membahas dan mendukung program
sekolah, ujar Muhajir, yang menjabat Ketua Komite
Sekolah sejak tahun 2008.
Sejak awal, Komite Sekolah selalu
diikutsertakan dalam rapat
pembahasan penyusunan
anggaran yang diajukan
oleh sekolah. Secara
rutin di tahun ajaran
baru Komite Sekolah
bersama sekolah
melakukan rapat
untuk penggalangan
dana dengan
orangtua siswa
tambahnya.
Pada tahun 2009,
sekolah mendapatkan bantuan dari Asia
Development Bank (ADB) SBI Invest, yang mulai
beroperasional pada tahun 2010. Pembangunan
dilaksanakan sepenuhnya Komite Sekolah. Dananya pun
Drs. Muhajir, MPd
Ketua Komite Sekolah langsung masuk ke rekening komite sekolah. Amanah itu kami laksanakan
dengan rekan-rekan sehingga bisa menciptakan kondisi pembelajaran dan
fasilitas di SMKN 1 Cimahi bisa lebih baik dari tahun sebelumnya, ujar
Muhajir.
Di luar pembangunan fisik sekolah, komite juga selalu dilibatkan oleh
sekolah untuk mengunjungi tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) siswa
yang berada di luar kota, seperti Cilegon dan Jakarta. Tujuannya agar
orangtua siswa memiliki tambahan pengetahuan apa saja yang dilakukan
siswa pada kegiatan PKL.
110
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Selain itu sekolah bersama komite juga menggalang dana untuk memberikan
beasiswa kepada siswa yang berprestasi dan tidak mampu. Bentuknya bisa
berupa potongan biaya dan beasiswa penuh. Untuk yang tidak mampu, kami
terlebih dahulu melakukan negoisasi kepada orangtua siswa apa mampu
membayar biaya sekolah. Kami kemudian melakukan kunjungan untuk melihat
kondisi mereka di rumah, ujar Muhajir.
Anggaran beasiswa SMKN 1 Cimahi didapat dari dana bantuan Corporate
Social Responsibility (CSR) dan bantuan ikatan alumni. Kami mendapatkan
bantuan dari perusahaan Ristex (Tekstil) untuk 50 siswa. Siswa yang mendapat
beasiswa bebas SPP sebesar 125 ribu rupiah per bulan, tambahnya.
111
SMK NEGERI 1
KOTA CIMAHI
112
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
sekolah untuk mengikuti ujian sekolah, sidang dan ujian kompetensi. Jadi semua
syarat akademik dan administrasi siswa untuk lulus dapat terpenuhi, ujar Dwi.
Menurut Dwi, dengan melaksanakan PKL di kelas XIII kemampuan siswa jauh
lebih efektif karena para siswa telah matang dalam menguasai teori dan praktik
kerja. Secara kualitas siswa jauh lebih mumpuni dalam bekerja dibandingkan
dengan memberangkatkan PKL dari siswa kelas XI atau XII, tambah Dwi.
Daya serap lulusan di DU/DI hingga saat ini terbilang bagus. Banyak
permintaan tenaga kerja dari industri di luar Jawa Barat belum mampu dipenuhi
sekolah. Pasalnya, lulusan jarang yang mau merantau jauh. Selain itu, mereka
juga sudah direkrut perusahaan ketika melaksanakan PKL. Dari Samsung ada
permintaan 30 lulusan untuk direkrut, tapi yang mendaftar hanya 15 orang,
kata Dewi.
113
SMK NEGERI 1
KOTA CIMAHI
114
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
115
SMK NEGERI 7
KOTA SEMARANG
116
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
117
SMK Negeri 7 Kota Semarang
TAMATAN 4
TAHUN
yang TUNTAS
dan ANDAL
P
erkembangan cetak tiga dimensi (3D) semakin
menunjukkan hasil luar biasa. Printer 3D bikinan 3D
Systems, Leuven, Belgia, sudah mampu mencetak
rahang palsu yang kemudian ditanamkan kepada
penderita infeksi tulang kronis (2012). Indonesia
pun punya Johanes Djauhari yang memanfaatkan teknologi
open source, mampu membuat printer 3D dengan kemampuan
mencetak dokumen digital menjadi benda tiga dimensi (2013).
Awal tahun 2015 lalu, 17 siswa SMK Negeri 7 Semarang juga
mampu membuat mesin cetak 3D. Meski bukan yang pertama,
namun jempol dua patut disematkan kepada sekelompok siswa
SMKN 7 Semarang ini. Bahan cetakannya dapat berupa polylactic
acid (PLA) dari biji jagung yang mudah terurai, atau acrylonitrile
118
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
119
SMK NEGERI 7
KOTA SEMARANG
Direktur Pembinaan SMK Nama SMKN 7 Semarang juga menjadi ngetop berkat alumni-
Mustaghfirin Amin, didampingi alumni yang sudah menjadi orang penting. Banyak kisah menarik para
Kepala SMK Negeri 7 Semarang
alumni yang dilansir di media web kamisetembang.com,milik Keluarga
Sudarmanto, meresmikan
Gedung Teori, Praktek dan Alumni STM Pembangunan (SMK Negeri 7 ) Semarang. Di antaranya,
Perpustakaan SMKN 7 Semarang, Mas Wigrantoro Roes Setiyadi atau familiar dipanggil Mas Wig. Mas
pada 30 Januari 2016.
Wig yang menjabat Chief Executive Officer (CEO) pada delapan
anak perusahaan milik Bakrie Groups adalah lulusan Elektronika
Komunikasi tahun 1981 (sekarang Teknik Elektronika Industri).
Mas Wig juga pernah menjabat Ketua Masyarakat Telekomunikasi
Indonesia (Mastel).
Ada juga Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA, Direktur Pembinaan
SMK, Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, yang merupakan alumni Stembase.
Pejabat lainnya adalah Dr. Totok Prasetyo, B.Eng., M.T., Direktur
Pembinaan Kelembagaan Pendidikan Tinggi, Ditjen Pendidikan Tinggi,
Kementerian Ristek dan Dikti.
120
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
121
SMK NEGERI 7
KOTA SEMARANG
122
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
"Dulu ada kasus yang melibatkan siswa dan alumni SMKN 7 Semarang," kata
Benny. Kejadiannya tahun 2005, ketika itu ada siswa SMKN 7 Semarang yang
ketahuan mencuri sisa-sisa komponen Nasmoco. Ternyata setelah dilusuri
siswa tersebut disuruh teknisi Nasmoco. "Semenjak itu, terpatri dalam diri saya
untuk kembali ke sekolah memberikan pemahaman tentang etos kerja. Sebab
di DU/DI, yang dibutuhkan pertama adalah atitude, baru skill, dan knowledge,"
kata Benny.
Di tahun 2010, Benny juga mendapati teman sesama lulusan SMKN
7 Semarang yang kedapatan mencuri spion di bengkel Nasmoco. "Secara
keterampilan, teman tersebut bagus, sayangnya attitude-nya tidak bagus. Inilah
dua noktah buruk yang berkaitan dengan SMKN 7. Selain kejadian itu siswa dan
lulusan SMKN 7 berprestasi tinggi. Sejak kasus tersebut sampai sekarang tidak
ada kasus lagi. Kami selalu melakukan perbaikan internal," katanya.
Nasmoco sendiri pernah memasukkan SMK ke daftar hitam karena siswanya
kedapatan melakukan pelanggaran kriminal. Di antaranya, kejadian seorang
siswa SMK swasta di Semarang yang ketahuan mencuri ponsel teman sesama
PKL. "Setelah ketahuan, kami kembalikan siswa tersebut ke sekolah. Kami juga
mem-black list SMK tersebut," katanya.
123
SMK NEGERI 7
KOTA SEMARANG
124
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
125
SMK NEGERI 7
KOTA SEMARANG
Sebuah SMK lain yang masuk daftar hitam disebabkan kasus siswa mereka
menukar wear pack pinjaman Nasmoco yang dipakainya dengan yang dikenakan
temannya. Baju yang dipakai sudah kotor dan tidak dicuci. "Itu juga sudah
pelanggaran berat. Attitude yang salah. Kami kembalikan siswa tersebut dan
kami black list SMK-nya," kata Benny.
Untuk almamaternya, Benny tak segan mendarmabatikan kemampuannya
untuk adik-adik kelasnya. Setidaknya ada tiga jalur yang ia jalani. Pertama,
menjadi guru tamu, di mana ia berbagi ilmu dan pengalaman tentang penerapan
di industri, juga tentang perkembangan teknologi di DU/DI. Benny tak sendiri.
Ia juga mengajak rekan-rekannya dari berbagai kompetensi untuk ikut
berpartisipasi menjadi guru tamu.
Jalur kedua, ketika diundang sekolah memberikan pembekalan industri.
Sesuai bidanya, Benny memberikan pembekalan bagi siswa jurusan TKR
yang akan menjalani PKL. Langkah ketiga adalah penguatan soft skill, yakni
pendekatan melalui kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler di sekolah. Benny
sebagai aktivis semasa sekolahnya dulu, punya pengalaman segudang soal
berorganisasi, bahkan hingga sekarang.
Menurut Benny, era sekarang generasinya memang sudah sangat
berbeda dengan masanya. "Dulu kami banyak memiliki kendala dan berusaha
memecahkannya dengan berusaha keras. Kalau anak sekarang lebih pragmatis,
126
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
pemecahan masalahnya dicari melalui gadget, melalui google," kata Benny yang
juga menjabat Wakil Ketua 2 Keluarga Alumni STM Pembangunan (SMK Negeri
7) Semarang (Kamisetembang).
Di masanya, Benny juga biasa mengambil waktu selepas pulang sekolah,
untuk magang di bengkel sepeda motor. "Setiap pulang sekolah, jam setengah
dua saya sudah magang ke Yamaha Motor, Suzuki. Dapat izin seminggu sudah
senang, apalagi jika sampai tiga bulan. Ketika libur, juga dipakai untuk magang.
Ketika itu, prinsip kami, sekolah itu untuk kerja," katanya.
Benny berharap penguatan karakter, terutama kedisiplinan harus lebih
keras lagi diberikan. Menurutnya, senioritas masih sangat diperlukan untuk
membimbing dan memperkuat pendidikan karakter adik-adik kelas. "Tentunya
senioritas untuk mendidik disiplin. Membentak, bahkan memukul asal untuk
kedisiplinan tidak apa. Sebab penanaman karakter intinya adalah disiplin, dan
harus dipaksa," katanya.
127
SMK NEGERI 7
KOTA SEMARANG
128
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Pada tahun 1982, delapan Proyek Perintis STM Pembangunan Drs. Sudarmanto, M.Pd.
berubah menjadi STM Pembangunan. Di era Sekolah Menengah Kepala SMK Negeri 7 Semarang,
memberikan piala kepada siswa
Kejuruan (SMK), nama yang dipakai hingga sekarang adalah SMK Negeri pemenang .lomba
7 Semarang. Sekolah menempati lahan seluas 3,5 hektare. Siswa
baru Tahun Ajaran 2016/2017 ini sebanyak 683 anak. Total siswa
tahun ajaran ini sejumlah 2.492 anak. Mereka tersebar di sembilan
kompetensi keahlian, meliputi Teknik Gambar Bangunan, Teknik Batu
dan Beton, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Pemesinan, Teknik
Kendaraan Ringan, Teknik Elektronika Industri, Teknik Audio Video,
Teknik Mekatronika, serta Teknik Komputer dan Jaringan.
Meski sudah bersalin nama menjadi SMK Negeri 7 Semarang,
namun nama sohor Stembase atau STM Pembangunan Semarang
tetap melegenda hingga sekarang. Hingga 2016 ini, SMKN 7
Semarang sudah meluluskan angkatan ke-45. Semua lulusan pun
129
SMK NEGERI 7
KOTA SEMARANG
hapal di luar kepala angkatan ke berapa. "Saya angkatan ke-22," kata Benny.
"Kalau saya ditanya, ya tetap hapal angkatan kesembilan," kata Netty Pietersina
Engel, menimpali.
Bagi Drs. Sudarmanto, M.Pd., Kepala SMKN 7 Semarang, sekolah yang
dipimpinnya menjadi unggulan dan favorit tidak mempunyai arti apa pun bila
tanpa peserta didik dan penyedia lapangan kerja bagi lulusan bermutu. "Oleh
sebab itu, sekolah bertekad menempatkan permintaan, harapan, keinginan
peserta didik dan penyedia lapangan kerja bagi lulusan pada prioritas pertama
yang harus dipenuhi," kata Sudarmanto.
Terobosan yang dilakukan adalah melakukan perbaikan berkelanjutan
sistem manajemen mutu dan berusaha keras memenuhi, bahkan melebihi,
permintaan, harapan, dan keinginan siswa dan penyedia lapangan kerja bagi
lulusan SMK N 7 Semarang. Tamatan yang hendak dicapai adalah yang TUNTAS
dan berkepribadian ANDA.
TUNTAS meliputi: "Tangguh" dalam menghadapi tantangan; "Unggul" dalam
penguasaan kompetensi; "Normatif" senantiasa menjunjung tinggi budaya
bangsa; "Tanggap" mampu mengantisipasi setiap perubahan; "Adaptif" mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan; dan "Serasi" dalam kata dan tindakan.
Kepribadian yang ANDAL bermakna "Agamis", menjalankan norma agama;
"Nasionalis", mengutamakan kepentingan bangsa dan negara; "Demokratis",
menerapkan asas musyawarah dan mufakat; "Amanah" dapat dipercaya dalam
perkataan maupun tindakan, dan "Lugas" bersifat apa adanya (sederhana).
Tamatan yang TUNTAS dan berkepribadian yang ANDAL itu didukung dengan
kebijakan sekolah meliputi:
1. Memasang personal yang kompeten;
2. Menyediakan sarana yang memadai;
3. Menyediakan prasarana/lingkungan yang mendukung;
4. Menerapkan metode pengajaran yang baik;
5. Melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) yang efisien dan
efektif; dan
6. Membangun relasi mutualistis dengan peserta didik, penyedia lapangan
kerja bagi lulusan, pemasok dan pihak lain yang berkepentingan.
130
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
131
SMK NEGERI 7
KOTA SEMARANG
132
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
10. Memiliki pusat pelayanan informasi dan manajemen terpadu satu pintu /
terintegrasi
11. Mengoptimalkan fungsi 20 titik CCTV (Closed Circuit Television)
12. Minimal dua orang tenaga pendidik menjuarai lomba akademik/non
akademik tingkat nasional
13. Mengoptimalkan fungsi lima tempat uji kompetensi bersertifikat nasional
14. Mengoptimalkan fungsi lima Teaching Factory.
15. Mengoptimalkan konten dan penggunaan Website.
16. Minimal 30% dari jumlah lulusan bersertifikat kompetensi LSP.
17. Minimal 90% nilai kompetensi keahlian 8,10.
18. Minimal 89% lulusan yang terserap pada dunia kerja sesuai dengan
kompetensi keahliannya.
19. Minimal 15 siswa atau lulusan magang keluar negeri.
20. Menghasilkan minimal dua teknologi tepat guna/inovasi hasil kreativitas
siswa tingkat nasional.
133
SMK NEGERI 7
KOTA SEMARANG
134
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
135
SMK NEGERI 7
KOTA SEMARANG
136
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
137
SMK NEGERI 7
KOTA SEMARANG
Kiat Ichlasul Amal, 17 tahun, siswa kelas XII Teknik Elektronika Industri,
sudah dari kecil memang menyukai dunia elektronika. Ketika SMP pun cita-
citanya adalah masuk SMK dengan jurusan elektronika. Kiat amat senang ketika
diterima di SMKN 7 Semarang yang merupakan sekolah favorit. "Selain karena
keinginan sendiri, saya juga melihat lulusan SMKN 7 Semarang itu banyak yang
sukses dan menduduki posisi
tinggi," kata Ketua OSIS SMKN
7 Semarang ini.
Kiat menilai sistem
pendidikan di sekolahnya
bagus. Orangtuanya pun
senang dan mendukung penuh
keputusannya memilih SMK,
bukan SMA. Kakaknya, Fatuh
Hidayatullah, yang dulu lulusan
SMA, kini meneruskan kuliah di
Sekolah Tinggi Meteorologi dan
Geofisika, menyarankan Kiat
masuk SMK.
Kiat juga termotiviasi belajar
karena sering mendapatkan
dukungan, motivasi, dan
inspirasi dari guru-gurunya
tentang dunia elektronika
industri. "Guru-guru di sini
kreatif.Selain pandai, juga
banyak mengajarkan tentang
sikap. Sikap di dunia industri
itu nomor satu, sementara
keterampilan menjadi nomor
sekian. Jadi guru-guru lebih
condong mengajarkan tentang
138
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
sikap dalam bekerja nanti," kata Kiat yang ingin langsung bekerja di Perum Peruri
atau PLN, setamat nanti.
Disiplin pada tugas juga menjadi sarapan harian Kiat dan kawan-kawannya.
"Di kelas kami ada sanksi tegas bagi yang tidak mengumpulkan tugas-tugas,
yakni tidak boleh mengikuti ulangan. Selama ini memang tidak ada yang berani
melanggarnya," kata Kiat yang juga rajin di kegiatan Kerohanian Islam, kelompok
diskusi debat, dan paskibra sekolah.
Teman Kiat di kelas Kompetensi Keahlian Teknik Pemanfaatan Instalasi
Tenaga Listrik wajib memiliki kompetensi meliputi:
a. Kompetensi merancang, merakit dan memasang, menginspeksi, meng
operasikan memelihara :
b. I nstalasi listrik tegangan menengah dan rendah untuk bangunan kampus,
gedung olahraga dan kantor
c. Instalasi elektro pneumatic dan elektro hidrolik
d. Instalasi elektronik PLC dan SCADA
Siswa dan lulusan dengan Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Dan Jarin-
gan wajib memiliki kompetensi meliputi:
a. Level kualifikasi sebagai teknisi komputer harus memahami algoritma
b. Level kualifikasi sebagai teknisi jaringan: memasang perangkat local area
network (LAN)
139
SMK NEGERI 7
KOTA SEMARANG
140
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Albasori, S.Pd.,
Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kurikulum
141
SMK NEGERI 7
KOTA SEMARANG
bangku itu ilmunya tidak ada. Namun ini sebagai awal, transisi dari dunia siswa
memasuki dunia vokasi," kata Basori. Kerja bangku mengajarkan akan sikap
tanggung jawab, hasilnya presisi, bersih alat dan tempat.
Di kelas akhir, ketika siswa menyusun Tugas Akhir, siswa dituntut secara
individu mengaplikasikan pengetahuan selama belajar empat tahun di sekolah.
Hasilnya bisa jasa, produk, atau karya berupa gambar bangunan. Hasil akhir
tersebut juga benar-benar diuji oleh industri, bukan sekolah. "Yang lebih
istimewa, siswa kami lulus di usia 18-19 tahun, di usia yang sudah lebih matang.
secara psikologis. Apalagi dengan adanya aturan tenaga kerja minimal harus
sudah 18 tahun," katanya.
Imam Sufaat,
anggota Komite Sekolah
142
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
143
SMK NEGERI 7
KOTA SEMARANG
Sementara Drs. Nur Hadi Amiyanto, M.Ed., Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Tengah, mencermati jumlah SMK yang semakin banyak namun tidak
diimbangi dengan kualitas. Sejak dicanangkannya Provinsi Jawa Tengah sebagai
Provinsi Vokasi tahun 2008 lalu, kini sudah ada 1.541 SMK.
Ada booming pendirian SMK. Namun tentu saja tidak sekadar jumlahnya
yang sudah lebih dari 70%. Harus diimbangi dengan menjadikan SMK beneran.
Jangan sampai siswa paket keahlian Teknik Pemesinan, lulusnya menjadi
tekniksi sastra mesin. Artinya selama belajar di sekolah dulu hanya banyak
membaca dan melihat gambar mesin, belum praktek sebagai calon tekniksi
atau ahli bidang mesin, kata Nur Hadi Amiyanto.
Nur Hadi berharap SMK benar-benar mampu menyelenggarakan pendidikan
untuk menyiapkan lulusan dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan
DU/DI. Di Jateng memang banyak SMK bagus, namun SMK yang jelek-jelek juga
banyak, katanya.
Persoalan menonjol dengan banyaknya jumlah SMK adalah komposisi
SMK swasta-negeri yang tidak imbang. Saat ini jumlah SMK swasta di
Jateng sekitar 85%. Ini sangat tidak sehat. Sebab tujuan pendirian SMK
swasta, adalah membantu pemerintah melayani mendidikan. Lantas di mana
kehadiran pemerintah dalam penyelenggaraan SMK. Berbeda dengan jumlah
sekolah negeri di SMA yang mencapai 40%. Di tingkat SMP, jumlah sekolah
negerinya semakin mayoritas, kata Nur Hadi, yang
pernah menjadi guru Fisika di SMA
Negeri 1 Magelang.
Kebijakan pengalihan ke-
wenangan pengelolaan
SMA/SMK ke Pemerintah
Provinsi, kata Nur Hadi,
prosesnya di Jawa Te
ngah sudah selesai. Ber-
kas tentang prasarana,
pembiayaan, personel
dan dokumennya sudah
144
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
145
SMK NEGERI 7
KOTA SEMARANG
146
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
147
SMK TUNAS HARAPAN
KABUPATEN PATI
148
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
149
SMK Tunas Harapan Kabupaten Pati
SIAPKAN
LULUSAN
Menangkan
Persaingan
26
tahun silam. Ada 176 siswa SMK Tunas
Harapan Pati sebagai angkatan pertama
tahun ajaran 1990/1991. Mereka
tersebar di lima kelas, dengan jurusan
Teknik Mesin, Teknik Otomotif dan
Teknik Listrik. Di tahun kedua siswa bertambah menjadi 9 kelas.
Piala pertama yang diraih sekolah adalah Juara 1 Lomba Lari
4000 m yang dicapai Sunarto. Sejarah sekolah juga mencatat,
Suyatman sebagai peraih Juara 1 Lomba Promosi Keterampilan
Siswa (PKS) 1991 Tingkat Karesidenan Pati Bidang Otomotif.
Roni meraih Juara 2 di PKS Bidang Mesin dan Slamet A menjadi
Juara 2 PKS Bidang Listrik.
150
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
152
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
153
SMK TUNAS HARAPAN
KABUPATEN PATI
154
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
155
SMK TUNAS HARAPAN
KABUPATEN PATI
156
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
157
SMK TUNAS HARAPAN
KABUPATEN PATI
158
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
159
SMK TUNAS HARAPAN
KABUPATEN PATI
160
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Peran Orangtua
SMK Tunas Harapan menyadari keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari
tiga unsur pokok yaitu sekolah, keluarga, dan masyarakat. Keberhasilan peserta
didik tidak bisa lepas dari peran serta orangtua. Ada beberapa kebijakan sekolah
yang melibatkan peran orangtua dalam proses pendidikan.
Pertama, pemahaman sistem pembelajaran. Di awal tahun pelajaran
orangtua dihadirkan ke sekolah mengikuti sosialisasi sistem pembelajaran.
Wakil Kepala Selolah Bidang Kurikulum yang dijabat Drs. I Made Sudarta,
M.Pd, ditugasi menyampaikan sistem jadwal pelajaran, cara menyelesaikan
tugas pembelajaran, persiapan menghadapi ujian tengah semester atau ujian
semester dan lain sebagainya.
Kedua, dalam hal tata tertib siswa. Orangtua juga wajib memahami aturan
tata tertib siswa. Misalnya, bila peserta didik terlambat datang ke sekolah
orangtua harus dipanggil ke sekolah. Jika peserta didik tidak masuk sekolah
tanpa keterangan orangtua juga dipanggil ke sekolah.
Ketiga, penyelesaian permasalahan siswa. Sekecil apa pun permasalahan
siswa proses penyelesaiannya melibatkan orang tua. Misalnya, aturan mengenai
rambut, seragam siswa yang tidak standar, juga berdampak pada pemanggilan
orangtua siswa. Bahkan orangtua diminta memotong rambut anaknya yang
gondrong di depan guru BK atau pembimbing akademik.
Siswa yang membolos juga menjadikan orangtua siswa dipanggil dan
bertemu dengan guru mapel. Orangtua siswa juga akan dipanggil ke sekolah
ketika siswa belum menyelesaikan tugas, dan siswa terlambat mengikuti ujian.
Keempat, keterlibatan orangtua siswa, melalui Komite Sekolah, dalam
penyusunan Rencana Anggaran dan Kegiatan Sekolah (RAKS) dan pelaksanaan
program magang atau praktik industri. Kehadiran orangtua siswa sendiri tanpa
ada permasalahan anak-anak, sebenarnya hanya pada rapat rutin triwulan.
Sekolah melaporkan kepada orangtua siswa perkembangan siswa setiap
triwulan.
161
SMK TUNAS HARAPAN
KABUPATEN PATI
Kepala SMK Tunas Harapan, Eny Sekolah bukan hanya menegakkan disiplin dalam aturan
Wahyuningsih, didampingi WKS mengenai pelanggaran. Sekolah juga "tertib" memberikan
Bidang Kesiswaan Drs Hartono, MPd
(kiri), dan WKS Bidang Kurikulum Drs. penghargaan kepada siswa yang berprestasi di bidang akademik
I Made Sudarta MPd (kanan) atau bidang non akademik. "Wujud reward tersebut bisa berupa
uang pembinaan atau bebas uang pendidikan pada jumlah
tertentu. Penghargaan berupa uang dari kejuaraan yang siswa
dapatkan semuanya juga menjadi hak siswa," kata Eny.
Setiap kejuaraan yang diraih para siswa juga selalu diumumkan
di depan semua siswa ketika upacara. Tujuannya agar peserta
didik lain termotivasi menjadi juara. Siswa berprestasi didampingi
pembimbingnya tampil di depan, sehingga menjadi kebanggaan
tersendiri bagi mereka.
Sekolah juga memberikan penghargaan bagi peserta didik
berkarakter baik. Mereka secara otomatis mendapat predikat
nilai sikap terbaik dibandingkan yang lain. Bahkan bagi mereka
yang berkarater terbaik mendapat penghormatan sebagai
tokoh dalam segala kegiatan karena memang mereka layak
menjadi panutan. Misalnya menjadi pengurus organisasi sekolah,
dan ditunjuk mengikuti lomba di even-even tertentu.
162
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
163
SMK TUNAS HARAPAN
KABUPATEN PATI
menganggur. "Selalu kalau ada yang nanya bagaimana kabar anak mereka,
jawabannya sudah bekerja. Saya bangga anak-anak bisa bersekolah di SMK
terbaik," katanya.
Pembelajaran Interaktif
Sistem pembelajaran semua kelas sudah menggunakan Kurikulum 2013
dengan pendekatan keilmuan, di mana proses pembelajaran diselenggarakan
secara interaktif, menyenangkan, inspiratif, memotivasi siswa untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat serta kemampuan dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Siswa juga menerima pembelajaran spesial dari guru-guru tamu yang
didatangkan dari DU/DI mitra sekolah. Kerjasama yang sudah terwujud
di antaranya adalah PT Jaya Kencana Electric yang
memberikan pelatihan kepada siswa dalam standarisasi
pembuatan panel listrik industri. PT Zirang Daihatsu
Kudus memberikan pelatihan dan magang guru
untuk menjadi technician junior. Universitas
Bina Nusantara memberikan pelatihan siswa
dalam kompetensi desain grafis, networking,
software aplikasi, dan web design. Kemitraan
dengan DU/DI juga terjalin melalui Uji
Kompetensi Industri, di antaranya, SIM
Kudus, Nasmoco Semarang, PT PAL
Surabaya, PT. Festo Jakarta, PT
Pancamanunggal Semarang, PT
Laju Perdana Indah Pakis, TVRI
Jakarta, dan PT Desnet Semarang.
Baud Widodo, S.Pd, Ketua
Kompetensi Keahlian Pengelasan,
menilai SMK Tunas Harapan adalah
sekolah yang mempunyai visi dan misi
yang kuat untuk mencerdaskan anak
bangsa dalam bidang pengetahuan dan
keterampilan maupun karakter anak.
165
SMK TUNAS HARAPAN
KABUPATEN PATI
166
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
167
SMK TUNAS HARAPAN
KABUPATEN PATI
168
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
169
SMK TUNAS HARAPAN
KABUPATEN PATI
Aktivitas siswa di Lab. Kimia Analisis. Jurusan Kimia Aktivitas siswa Teknik Komputer dan
Analisis dipimpin oleh Endang Sawitri, ST. Jaringan (TKJ). Kompetensi Keahlian
TKJ di bawah koordinasi Suparno,
M.Kom.
Satu poin plus dari SMK Tunas Harapan, kata Riadi, sekolah juga menyusun
peningkatan mutu lainnya, atau Rencana Kerja Plus. Di antaranya, peningkatan
mutu melalui prestasi unggulan di semua jurusan, lingkungan sekolah, olahraga,
dan seni. "Mereka punya tim prestasi unggulan, yang implemetasinya dengan
menjalin kerjasama dengan banyak pihak," kata Riadi.
SMK Tunas Harapan tidak lagi hanya meluluskan tamatan yang mampu
bersaing. Tapi levelnya sudah didorong memenangkan persaingan. Jika dulu
masih menawarkan lulusan ke DU/DI, kini sudah banyak permintaan dari luar.
Sudah banyak seleksi tenaga kerja yang diprakarsai SMK Tunas Harapan, atas
permintaan dari DU/DI, misalnya Astra, Suzuki, dan Telkom. "Harusnya visi
Direktorat PSMK adalah menjadikan lulusan SMK memenangkan kompetisi,
bukan hanya sekadar bisa bekerja," kata Riadi.
Yang menarik lagi, kata Riadi, pemasaran tamatan SMK Tunas Harapan
tidak lagi membidik mereka menjadi teknisi, mekanik, atau karyawan bisa.
"Sejak 2010, saya mendorong sekolah menuangkan rencana agar tamatan
menjadi supervisor, kepala mekanik, posisi di atas karyawan biasa. Levelnya
bukan upah UMK, namun level di atasnya," kata Riadi. Apalagi tantangan
menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), semua SMK harus memiliki visi
memenangkan persaingan. Sebab bosnya kelak bukan orang Indonesia, namun
dari luar negeri. Harapannya, lulusan SMK jangan sampai menjadi budak di negeri
sendiri.
170
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
171
SMK TUNAS HARAPAN
KABUPATEN PATI
173
SMK TUNAS HARAPAN
KABUPATEN PATI
terpancang waktu harus bertemu. Materi sudah saya susun dalam bentuk
online. Semua tinggal mendaftar. Polanya juga in-on -in," kata Riadi.
Untuk kemajuan SMK Tunas Harapan ke depan, Riadi berharap sekolah
dapat melakukan sejumlah terobosan. Pertama, meluluskan banyak SDM level
menengah dan harus mampu memenangkan kompetisi. "Sekolah ini punya
modal besar, di mana guru-guru dapat meningkatkan kompetensi diri tanpa
harus dibimbing, sudah memiliki kemandirian. Saat ini 11 orang guru berijazah
S-2, delapan lainnya sedang menempuh pendidikan S-2," kata Riadi.
Riadi berkaca pada pengalamannya studi banding ke sekolah-sekolah di
Broklyn, New York, Amerika Serikat. Di sana, murid dapat memilih sendiri guru-
guru mereka. Guru yang dipilih adalah yang mereka sukai, yang dipandang pandai
agar bisa menjadikan mereka hebat. Kalau murid bisa memilih guru hebat,
dengan sendirinya guru akan terseleksi.
"Hal ini masih belum bisa dilakukan di Indonesia. Guru harus menyadari
bahwa hanya guru hebat yang mampu menghasilkan murid hebat," katanya.
Guru hebat bukan hanya mampu mengajar baik, namun juga membuat siswa
menemukan sesuatu, konsep, cara, teknik, metode, yang bermanfaat bagi
174
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
175
SMK MUHAMMADIYAH MUNGKID
KABUPATEN MAGELANG
176
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
177
SMK Muhammadiyah Mungkid, Kabupaten Magelang
LULUSAN
BERMUTU
dengan
Smart Action
C
ap siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) suka
tawuran memang belum bisa hilang seratus persen.
Label anak SMK slengekan dan ugal-ugalan juga
masih saja ada, meski hanya dialamatkan kepada
sejumlah siswa dan SMK. Satu di antaranya kabar
tak menggembirakan di media massa yang memuat ulah sejumlah
siswa di bawah pengelolaan Pengurus Daerah Muhammadiyah
Kabupaten Magelang, yang terlibat perkelahian, beberapa waktu
lalu.
Namun perkelahian atau tawuran tidak ada dalam kamus
Risma Andi Setiawan, Didi Santoso, Fajar Wisnu Saputra, Danang
Wahyu Saputro, Fina Salsa Bella, Eka Anggreyani, dan Eko Priyo
178
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
179
SMK MUHAMMADIYAH MUNGKID
KABUPATEN MAGELANG
180
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
pernah bekerja di minimarket hingga dua tahun. Ia dipertemukan Kiri ke kanan: Risma Andi Setiawan, Didi
dengan seorang teman yang sekolah di SMKM Mungkid. Santoso, Eka Anggreyani Pratiwi, Fajar
Wisnu Saputra, Fina Salsa Bella, Danang
"Teman saya cerita, kalau di SMK Muhammadiyah Mungkid bisa Wahyu Saputro, dan Eko Priyo Nugroho,
dapat beasiswa, sekolah gratis, syaratnya tinggal di asrama di siswa-siswa SMK MuhammadiyahMungkid,
Kabupaten Magelang.
pondok pesantren di sini. Hanya membayar Rp 50.000 untuk
pendaftaran," kata Didi, yang berasal dari keluarga petani kecil.
SMKM Mungkid juga membuka Pondok Pesantren Darul
Muttaqin, sekitar 200 meter dari sekolah. Meski dibuka untuk
umum, namun lebih diprioritaskan untuk siswa SMKM Mungkid.
"Di awal sekolah lagi saya merasakan kesulitan belajar. Begitu
juga belajar di pondok. Saya awalnya pun tidak bisa baca Al Quran.
Namun berkat bimbingan bapak ibu guru dan juga bantuan teman-
teman, alhamdulillah saya sudah bisa memahami kompetensi
keahlian yang harus dipunyai di jurusan saya," kata Didi.
181
SMK MUHAMMADIYAH MUNGKID
KABUPATEN MAGELANG
182
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
183
SMK MUHAMMADIYAH MUNGKID
KABUPATEN MAGELANG
184
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Paket keahlian Teknik Sepeda Motor yang baru dibuka tahun ajaran
2013/2014 juga tinggi daya serapnya. Lulusan pertama di tahun 2016
ini, 66 anak, 47 di antaranya bekerja. Begitu juga paket keahlian TKJ
yang baru dibuka bersamaan dengan TSM. Tahun 2016 ini, meluluskan
17 anak, 11 di antaranya tercatat sudah bekerja, 2 berwirausaha dan
seorang lainnya melanjutkan kuliah.
Secara keseluruhan, rata-rata lulusan dalam tiga tahun terakhir, lebih
dari 82% terserap bekerja, wirausaha atau melanjutkan kuliah. Total
lulusan tahun 2016 sebanyak 354 anak, sebanyak 237 di antaranya
sudah bekerja, 40 membuka usaha, dan 3 lainnya melanjutkan kuliah.
Mereka yang terserap di dunia kerja, beberapa di antaranya industri
bonafid, seperti Grup Astra Motor, Toyota, dan Wings Food. Mereka
yang melanjutkan kuliah, di antaranya di Universitas Negeri Yogyakarta,
Universitas Negeri Semarang, Universitas UPN Veteran Yogyakarta, dan
Universitas Muhammadiyah Magelang.
Tatik Sumiati, orangtua siswa Eko Priyo Nugroho, ketika
menyetujui keinginan anaknya mendaftar di SMKM Mungkid,
karena melihat tetangganya yang alumni di sini. " Saya
ikut senang melihat anak tetangga dari keluarga
tidak mampu. Dia begitu lulus dari sini, sudah
bekerja, bisa sukses membantu kehidupan
orangtuanya, dan membiayai adiknya sekolah di
sini," kata Tatik.
Pertimbangan lainnya, Tatik merasa lebih
tenang menyekolahkan anaknya di sekolah yang
dikelola lembaga agama, yakni Muhammadiyah.
"Dulu waktu sekolah SMP Syubbanul Wathon,
Tegalrejo, juga sekaligus mondok di pesantren. Satu
sisi karena sekolah mengajarkan basis agama yang
bagus. Yang kedua, karena di SMKM membuka jurusan
yang sangat diminati Priyo, yakni kendaraan," katanya.
Selama sekolah di SMKM Mungkid, Tatik melihat banyak perubahan Tatik Sumiati
pada anaknya. Di antaranya adalah disiplin, santun, sopan, lebih terbuka orangtua siswa
dan jujur terhadap banyak hal. "Kepeduliannya juga tinggi untuk membantu
teman. Misalnya membantu memperbaiki sepeda motor teman. Kalau
servis sepeda motor dia sudah menguasai, dan bisa. Sekarang dia bilang
sudah bisa servis berkala untuk mobil," katanya.
185
SMK MUHAMMADIYAH MUNGKID
KABUPATEN MAGELANG
186
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
187
SMK MUHAMMADIYAH MUNGKID
KABUPATEN MAGELANG
188
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
189
SMK MUHAMMADIYAH MUNGKID
KABUPATEN MAGELANG
190
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
191
SMK MUHAMMADIYAH MUNGKID
KABUPATEN MAGELANG
Drs. Paino, MPd, "Dengan lulusan yang SMART, turut andil menjadikan peminat semakin
Kepala SMK Muhammadiyah banyak. Jumlah siswa pun bertambah," kata Paino.
Mungkid, Magelang (kanan)
berbincang santai dengan siswa- Sedangkan sekolah juga membangun ACTION yang bermakna
siswanya.
Aware (kesadaran), Competency (keahlian), Trust (kepercayaan),
Innovative (kreativitas), On time (disiplin), dan Normative (etika).
pada setiap unsur organisasi. Hal ini membuat suasana belajar di SMK
Muhammadiyah Mungkid terasa nasional Indonesia.
"Dengan kekayaan disiplin yang ada di SMK Muhammadiyah
Mungkid, siswa mempunyai pilihan program studi yang sangat banyak
dan bervariasi. Hal ini sekaligus memberikan kesempatan kepada para
siswa untuk memperkaya ilmu pengetahuan, pengalaman penelitian
dan pendekatan interdisciplinary di SMK Muhammadiyah Mungkid,"
kata Paino.
192
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
193
SMK MUHAMMADIYAH MUNGKID
KABUPATEN MAGELANG
194
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
195
SMK MUHAMMADIYAH MUNGKID
KABUPATEN MAGELANG
196
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
197
SMK NEGERI 2
KABUPATEN KLATEN
198
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
199
SMK Negeri 2 Kabuapten Klaten
INOVASI
KEMBANGKAN
Mobil Pedesaan
S
iapa yang tak kenal dengan Esemka, sebuah
mobil hasil rakitan siswa Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) yang digadang-gadang sebagai
embrio mobil nasional. Kali ini, inovasi serupa
kembali digebrak oleh siswa SMK Negeri 2 Klaten.
Meski memiliki keserupaan program, yakni pembuatan mobil.
Kendaraan roda empat karya siswa SMK Negeri 2 Klaten
ini memiliki beberapa perbedaan dengan pendahulunya,
Esemka. Jika Esemka dikembangkan oleh sejumlah sekolah
kejuruan di Klaten dan Solo pada era Joko Widodo saat
menjabat Wali Kota Solo, buah karya siswa SMKN 2 Klaten ini
memiliki segmen lokal, yaitu pedesaan.
200
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
201
SMK NEGERI 2
KABUPATEN KLATEN
Hardono, SPd.
Guru Teknik Pemesinan
202
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
203
SMK NEGERI 2
KABUPATEN KLATEN
204
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
205
SMK NEGERI 2
KABUPATEN KLATEN
Pertama, mewujudkan tamatan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
berbudi pekerti luhur, cerdas, cinta lingkungan, dan memiliki kompetensi sesuai
bidang keahlian. Kedua, mewujudkan SMM ISO 9001:2008 dengan suplemen
ISO 9004:2000 dan ISO 14000 secara konsisten. Ketiga, melaksanakan
pembelajaran berbasis ICT dengan pendekatan CBT (Competency Based
Training), PBT (Production Based Training), dan teaching factory. Keempat,
menjalin kerja sama dengan DU/DI, perguruan tinggi, instansi terkait untuk
mewujudkan pengembangan pendidik, tenaga kependidikan, kurikulum
implementatif, prakerin, dan pemasaran tamatan. Kelima, mengembangkan
sarana prasarana yang memadai dan berwawasan lingkungan untuk mendukung
proses pembelajaran yang berkualitas.
Sedangkan tujuan didirikannya sekolah ini ada tiga. Pertama, terselenggaranya
pendidikan keimanan dan ketaqwaan, kepribadian dan karakter bangsa
secara komprehensif. Kedua, terselenggaranya pendidikan kejuruan berbasis
kompetensi dengan mengembangkan kecerdasan secara komprehensif yang
meliputi cerdas spiritual, intelektual, emosional, sosial, dan kinestetis. Ketiga,
terwujudnya pengelolaan pengembangan organisasi dan manajemen sekolah
dengan menerapkan SMM ISO 9001:2008 dengan suplemen ISO 9004.
206
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
207
SMK NEGERI 2
KABUPATEN KLATEN
208
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
209
SMK NEGERI 2
KABUPATEN KLATEN
210
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PT Tanaka Jepang lewat LPK ASA Course (tempat kursus bahasa Jepang)
Klaten yang telah merekrut delapan tamatan SMK Negeri 2 Klaten yang memiliki
kompetensi keahlian Mesin CNC.
SMK Negeri 2 Klaten juga berhasil menjalin kerja sama dengan enam
perguruan tinggi di Cina, khususnya dalam memberikan beasiswa bagi lulusan
yang berminat kuliah di Cina. Perguruan tinggi tersebut antara lain Beijing
Institure of Technology, Jiangsu of Commerce, Nanjing Institute of Railway,
University of Information Science and Technology, Jiansi Animal Husbandry and
Agricultutre College, dan Wuxi Institute of Technology.
Di SMK Negeri 2 Klaten, kata Wardani, para siswanya juga ditanamkan karakter
kebangsaan, utamanya agar mereka bangga dengan almamaternya. Karena itu,
di SMK Negeri 2 Klaten ada lagu mars yang berbunyi Bersama melangkah dan
berderap maju, membangun semangat tuk berilmu. Keluarga besar SMK Negeri
2 di kota Klaten tercinta. Jadikan putra putri cerdas, mandiri yang terampil, dan
berbudi pekerti. Amalkan Pancasila dan melaksanakan Undang-Undang Dasar
Empat Lima. SMK Negeri 2 pilihan kita membantu mewujudkan cita kita menuju
standar mutu yang internasional. Majulah SMK Negeri 2.
211
SMK NEGERI 2
KABUPATEN KLATEN
212
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Warsono, SPd.
Guru Teknik Pemesinan
213
SMK NEGERI 2
KABUPATEN KLATEN
214
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
215
SMK NEGERI 2
KABUPATEN KLATEN
216
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
217
SMK NEGERI 2
KABUPATEN KLATEN
Sekolah Idaman
Siswa
Dengan berbagai
prestasi yang diraih
SMK Negeri 2 Klaten,
sehingga menjadi incaran
banyak para lulusan SMP.
Miftahul Rohim, salah satunya, siswa kelas 3
Jurusan Teknik Gambar Bangunan mengaku ingin masuk di
SMK Negeri 2 Klaten sejak belum lulus dari SMP-nya. Saya ingin masuk sekolah
ini karena tahu bahwa sekolah ini bagus dan banyak menghasilkan lulusan
siap kerja, ungkapnya. Sedangkan masuk Jurusan TGB karena memang suka
menggambar. Harapan saya begitu masuk di sekolah ini keahlian gambar saya
semakin terasah dan berkembang. Dan setelah lulus nanti bisa bekerja di
perusahaan besar, imbuhnya.
Rohim, demikian nama akrabnya, setelah masuk di SMK Negeri 2 Klaten
mengalami perubahan perilaku yang sangat signifikan. Karena sekolah ini
telah membentuk karakternya. Saya merasa telah berubah drastis kalau
dibandingkan dengan saat SD dan SMP. Saya dilatih tentang waktu, disiplin,
kerapian, cara mengatur waktu juga. Jadi saya benar-benar tidak salah masuk
sekolah ini, katanya.
Siswa lainnya, Candra Palupi, mengatakan bahwa ia memilih SMK Negeri
2 Klaten karena dianggap sebagai sekolah prestisius. Setelah saya timbang-
timbang, ternyata dari sekolah di seputar Klaten, hanya SMK Negeri 2 Klaten
saja yang sangat bagus. Dan saya juga mendapat referensi dari ponakan yang
pernah sekolah di SMK Negeri 2 Klaten yang sekarang sudah sukses, tutur
siswa kelas 3 Jurusan Teknik Gambar Bangunan itu.
218
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Selain itu, Candra memilih sekolah ini karena ingin cepat bekerja supaya tidak
lagi memberatkan orangtuanya. Saat lulus nanti saya ingin langsung bekerja,
supaya orangtua tidak harus membiayai saya, katanya. Saya juga bercita-cita
bisa melanjutkan kuliah di perguruan tinggi negeri yang bergengsi, imbuhnya,
yang ingin melanjutkan kuliah di UGM ini.
Candra juga mengaku senang dengan pendidikan disiplin yang diterapkan
sekolah. Bagi saya kedisiplinan menjadi nomor satu dalam pembinaan karakter.
Jika sudah disiplin, maka yang lain akan mudah dibentuk, kata Candra. Candra
senang dengan bimbingan yang diterapkan sekolah, mulai dari fisik, mental,
kejujuran. Jadi saya tahu bahwa pendidikan itu seharusnya seperti apa, tidak
hanya berangkat sekolah kemudian pulang, di lain sisi ada makna yang lain,
sekolah salah satu wadah menciptakan sebuah kebudayaan, ia menambahkan.
219
SMK NEGERI 2
KOTA SURAKARTA
220
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
221
SMK Negeri 2 Kota Surakarta
PROGRAM
INDUSTRI
Lahirkan
Generasi Kreatif
M
obil Esemka karya siswa SMK Negeri 2
Surakarta sempat menjadi viral beberapa
tahun lalu. Pasalnya, mobil jenis sport
utility vehicle (SUV) Esemka 1.500 cc
dijadikan mobil dinas Wali Kota Solo era
Joko Widodo (Jokowi). Rakitan mobil Esemka generasi
pertama dikerjakan beberapa sekolah, termasuk pionernya
adalah SMK Negeri 2 Surakarta, yang kemudian melibatkan
beberapa sekolah lain, di antaranya SMK Negeri 5 Surakarta,
SMK Warga Surakarta, SMK Muhammadiyah 2 Borobudur, dan
SMK Singosari Malang, di bawah bimbingan Sukiyat, pemilik
Bengkel Kiat Motor, yang menjadi mentor siswa SMK.
222
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
223
SMK NEGERI 2
KOTA SURAKARTA
224
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
226
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
juga menerapkan disiplin kerja. Jadi setiap melaksanakan jam produktif siswa
harus mengenakan baju kerja dan perlengkapan safety lainnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Bagus Rasyid Hamdani, siswa kelas XII Teknik
Pemesinan. Menurutnya, SMK Negeri 2 Surakarta menerapkan pendidikan
seperti di industri. Mulai dari disiplinnya, cara kerja, dan pembiasaan sehari-
harinya. Contoh simpelnya, di sekolah telah menyediakan jalur pedestrian. Jalur
ini dikhususkan bagi pejalan kaki jika hendak berpindah tempat dari kelas satu
ke kelas lainnya. Jadi mereka wajib melintasi jalur tersebut. Jika ketahuan ada
yang melanggar diberikan hukuman, ungkapnya.
Pembiasaan seperti ini merupakan contoh nyata di industri. Bahwa setiap
pekerjanya wajib menaati peraturan yang telah ditetapkan. Selain itu, siswa juga
dilarang berambut gondrong dan bersepatu di luar warna hitam. Hal ini semata-
mata bertujuan untuk menerapkan kekompakan
kepada seluruh siswa SMK Negeri 2
Surakarta.
Drs. Wakid Rusyanto,
Kapro Teknik Komputer Jaringan Rasyid mengetahui SMK
Negeri 2 Surakarta dari
pamannya yang dulu pernah
menyekolahkan anaknya di
sana. Ia beranggapan bahwa
alumni sekolah ini memiliki
kompetensi yang cukup
bagus. Buktinya, anak dari
pamannya itu berhasil
bekerja di perusahaan
besar di Jakarta.
Perakitan Komputer
Tak hanya dikenal mampu
membuat mobil hingga ke tingkat
nasional, SMK Negeri 2 Surakarta juga
dilibatkan dalam perakitan laptop, netbook,
komputer tablet, personal komputer, dan proyektor
LCD. Hebatnya, buatan para siswa SMK ini memikat produsen komputer
terbesar di Indonesia yang bermerek Zyrek.
Drs. Wakid Rusyanto, Kepala Program Keahlian Teknik Komputer Jaringan,
mengatakan, produk netbook, personal komputer, hingga proyektor LCD rakitan
siswa SMK Negeri 2 Surakarta sudah dikenal luas melalui pameran-pameran.
227
SMK NEGERI 2
KOTA SURAKARTA
Kini, SMK Negeri 2 juga digunakan sebagai pusat pelatihan perakitan komputer
bagi SMK berbasis terknologi informasi.
Guru dan siswa dari sekolah lain, biasanya tidak membeli yang sudah dirakit
siswa. SMKN 2 merekomendasikan peserta untuk membeli komponen siap
rakit dari vendor yang dikenal sekolah. Lalu, siswa dan guru dari sekolah lain
ini belajar merakit sendiri di bawah bimbingan SMKN 2. Semakin banyak SMK
lain yang bisa merakit komputer, kami senang. Kita tidak saling bersaing, tetapi
saling berbagi supaya sama-sama maju, kata Wakid.
Dalam program perakitan, siswa kelas 1 TKJ bertugas merakit. Adapun siswa
kelas 2 bertanggung jawab pada pengawasan kualitas, yakni saat instalasi dan
pengecekan, sedangkan kelas 3 pada pemeliharaan.
Wakid mengatakan, siswa kelas 1 Program Keahlian Teknik Komputer
dan Jaringan ini mampu merangkai komponen-komponen laptop yang masih
terpisah hanya dalam waktu 30 menit. Kemudian uraian komponen menjadi
satu unit laptop utuh dan siap pakai. "Komponen-komponen itu berasal dari
perusahaan komputer merek Mugen dan Zyrek. Awalnya siswa untuk merangkai
membutuhkan waktu lebih dari satu jam, tetapi kini hanya 30 menit setiap satu
unit netbook," ujarnya.
228
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
229
SMK NEGERI 2
KOTA SURAKARTA
230
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Hanya saja era kepemimpinan Ir. Olden tak berjalan lama. Tahun 1956, STM
Negeri Solo memperoleh tanah seluas 25.150 m2 dari pemerintah daerah di
Jalan Adisucipto No. 3 Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo, dengan kepala
sekolah Bapak Soedirman. Kemudian tahun 1966 berubah nama menjadi STM
Negeri 1 Surakarta dengan Kepala Sekolah Bapak RM. Soekarso Atmodipuro.
Tak berselang lama, tahun 1971 STM Negeri 1 Surakarta mendapat proyek
pertama untuk membangun ruang/bengkel kerja mesin. Kepala Sekolah saat itu
Bapak Iskandar Isman Djojo Hasmoro. Berdasarkan SK Dikemjur tertanggal 6
Januari 1977, STM Negeri 1 Surakarta ditunjuk untuk melaksanakan Kurikulum
1967 (STM 3 tahun), dengan menambah Program Studi
Teknik Elektronika dan Teknik Otomotif.
Di bawah pimpinan Bapak Soeparno, BE., tahun 1986
SK Dikmenjur tertanggal 4 Desember 1986 menetapkan
STM Negeri 1 Surakarta melaksanakan Program Studi
Teknik Bangunan (paket keahlian: Bangunan Gedung
dan Gambar Bangunan), Program Studi Elektronika
(paket keahlian: Elektronika Komunikasi), Program Studi
Teknologi Pengerjaan Logam (paket keahlian: Mesin
Produksi), dan Program Studi Otomotif (paket keahlian:
Mekanik Otomotif). Selain itu, juga melaksanakan
Kurikulum 1984 dan melaksanakan program
Pengembangan Sekolah Seutuhnya (PSS).
Sejarah pun tak berhenti mencatat, pada tahun
1994 STM 1 Surakarta memiliki 5 Program Studi
dengan 6 paket keahlian. Pertama, Program Studi
Teknik Bangunan (paket keahlian: Bangunan Gedung
dan Gambar Bangunan). Kedua, Program Studi Elektronika (paket keahlian:
Elektronika Komunikasi). Ketiga, Program Studi Teknik Listrik (paket keahlian:
Listrik Pemakaian). Keempat, Program Studi Teknologi Pengerjaan Logam (paket
keahlian: Mesin Produksi). Kelima, Program Studi Otomotif (paket keahlian:
Mekanik Otomotif). Serta melaksanakan Kurikulum 1994 dan beban spesifik
pendidikan Sistem Ganda.
Memasuki tahun ajaran 1997/1998, nama STM Negeri 1 Surakarta berubah
lagi menjadi SMK Negeri 2 Surakarta. Program keahlian yang dibuka pun semakin
bertambah. Pertama, Program Keahlian Bangunan (paket keahlian: Teknik
Perkayuan, Teknik Konstruksi Bangunan, dan Teknik Gambar Bangunan). Kedua,
Program Keahlian Elektronika (paket keahlian: Teknik Audio Video dan Listrik
Pemakaian). Ketiga, Program Keahlian Teknik Mesin (paket keahlian: Mesin
Perkakas dan Mekanik Otomotif).
231
SMK NEGERI 2
KOTA SURAKARTA
232
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
233
SMK NEGERI 2
KOTA SURAKARTA
Memasuki tahun 2003, yang dipimpin oleh Drs. Suwardi. SMK Negeri 2
Surakarta menambah Program Studi Teknologi Informasi dengan Paket Keahlian
Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dan masih melaksanakan program
Pendidikan Sistem Ganda.
Kini, SMK Negeri 2 Surakarta menyelenggarakan pendidikan dengan
sembilan program keahlian. Antara lain Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu
dan Beton, Program Keahlian Teknik Gambar & Bangunan, Program Keahlian
Geomatika, Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Program Keahlian
Teknik Audio Video, Program Keahlian Teknik Pemesinan, Program Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan, Program Keahlian Komputer & Jaringan, dan Program
Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak. Menurut Suratno, Kepala SMK Negeri 2
Surakarta, pendirian Program Keahliantersebut mengacu pada visi sekolah
dalam mencetak generasi yang unggul dalam pengetahuan, berintegritas,
berkahlak mulia, jujur, peduli, dan berbudaya lingkungan di era global.
Berbagai fasilitas juga telah dimiliki SMK Negeri 2 Surakarta, baik fasilitas
masing-masing bengkel maupun fasilitas sekolah pada umumnya. Antara lain
pada Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan terdapat bengkel engine,
234
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
bengkel chassis, bengkel listrik otomotif, bengkel otomotif dasar, bengkel kerja
las, dan bengkel kerja bangku. Pada Program Keahlian Teknik Geomatika terdapat
fasilitas ruang teori, bengkel kerja batu, bengkel kerja kayu, bengkel ukur tanah,
dan lab komputer AutoCad. Pada Program Keahlian Teknik Pemesinan terdapat
bengkel CNC, bengkel kerja bangku, bengkel las, lab AutoCad, lab pengukuran
dan pengujian logam, mesin uji tarik, mikroskop, mesin uji pukul takik, small hole
gauge, telescoping gauge, dial indicator, dan high gauge.
Pada Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik terdapat, lab
komputer, bengkel instalasi tenaga listrik, bengkel pengendali magnetik,
pneumatic, module PLC, bengkel perawatn dan perbaikan mesn listrik. Pada
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan terdapat ruang teori, lab computer
AutoCad, ruang gambar manual, bengkel ilmu ukur tanah, dan mesin cetak
(plotter). Pada Program Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak terdapat lab
software development and engineering, lab hardware and computer network,
lab local are network and insternet access, local E-learning LMS and LMS, dan
CISCO IT essential sertification. Sedangkan Program Keahlian Komputer &
Jaringan terdapat lab computer dasar, lab local area network (LAN), lab wide
area network (WAN), lab information and communication technology (ICT), dan
bussines center.
Sedangkan fasilitas umum yang dimiliki antara lain jalur pedestrian (khusus
untuk pejalan kaki di sekolah), jalur evakuasi, tempat pengolahan sampah,
masjid besar, hotspot, finger print absensi, mobil komite, aula, ruang piket,
kantin, uks, perangkat alat musik gamelan dan angklung, lapangan basket,
lapangan futsal, mushola akhwat, jogging track, dan taman tanaman hidroponik.
SMK Negeri 2 Surakarta memiliki 1.535 siswa. Mereka selain berasal dari
Surakarta, sebagian berasal dari Jawa Timur. Siswa SMKN 2 Surakarta rata-rata
dari keluarga menengah ke bawah.
235
SMK NEGERI 2
KOTA SURAKARTA
236
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
237
SMK NEGERI 2
KOTA SURAKARTA
Bagi Sigit, semua guru yang telah berlabel sarjana sudah memiliki kecakapan
dalam mengajar. Tetapi belum tentu semuanya menguasai pedagogik.
Bagaimana mengajak siswa untuk mau belajar dengan ikhlas sehingga datang
ke sekolah betul-betul niat untuk mencari ilmu. Mari kita mengingatkan kepada
anak-anak ketika pergi ke sekolah jangan hanya jalan tetapi pikiran ke mana-
mana. Tetapi mengajak berpikir untuk memperoleh apa yang dia bawa pulang
setelah akhir pelajaran. Jangan sampai tidak mengerti materi apa yang telah
diberikan guru di kelas. Itulah kesulitan yang pernah saya rasakan selama kurang
lebih 24 tahun sebagai guru, ungkapnya.
Berdasarkan penelitian, siswa yang bermasalah di sekolah itu berawal
dari keluarga dan lingkungan sekitarnya yang kurang baik. Sebab keluarga dan
lingkungan merupakan sekolah pertama untuk membangun karakter anak.
Ketika orangtua enggan mendidik anaknya maka yang akan terjadi anak tersebut
kebanyakan akan brutal atau tidak bisa diatur.
Oleh sebab itu pihak sekolah, melalui komite berperan untuk menyadarkan
orangtua-orangtua semacam itu. Bahwa pendidikan tidak bisa hanya diserahkan
238
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
ke sekolah tanpa dukungan yang baik dari orangtua. Jadi antara sekolah,
orangtua, dan masyarakat harus bekerja sama menciptakan ekosistem yang
mendukung anak untuk terus mau belajar dan belajar. Karena pendekatan yang
diterapkan orangtua dan sekolah tentunya memiliki perbedaan yang mendasar.
239
SMK NEGERI 2 DEPOK
KABUPATEN SLEMAN
240
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
241
SMK Negeri 2 Depok, Kabupaten Sleman
BANYAK
DIINCAR
Industri
Pertambangan
M
enyadari potensi dan kekayaan mineral di
Indonesia, SMK Negeri 2 Depok, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
membuka program keahlian geologi
pertambangan sejak 1972. Tingginya
kebutuhan terhadap sumber daya manusia dunia pertambangan
membuat lulusan sekolah ini menjadi incaran kalangan industri.
Sebelum lulus sekolah, mayoritas siswa geologi
pertambangan sudah habis dipesan oleh mitra industri yang
sebagian besar beroperasi di luar Jawa. Beasiswa pendidikan,
praktik kerja, dan jaminan untuk bekerja di industri setelah
lulus menjadi komitmen yang diberikan industri. Oleh karena
itulah jurusan ini menjadi favorit banyak lulusan SMP dari luar
Yogyakarta.
242
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
243
SMK NEGERI 2 DEPOK
KABUPATEN SLEMAN
Setiap tahun kami kerja sama dengan 25-30 industri. Untuk mengetahui
secara persis kebutuhan industri, praktik siswa tidak hanya di Pulau Jawa,
tetapi juga di luar Pulau Jawa seperti Sumatera, Maluku, dan Kalimantan. Ketika
praktik, semua biaya ditanggung industri dan siswa mendapat uang saku, kata
Aragani.
244
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Meski demikian, sejak tiga tahun lalu Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan,
menerima tawaran pemerintah untuk merakit laptop SMK Mugen, laptop SMK
Zyrex, personal computer (PC) SMK Relion, liquid crystal display (LCD), in focus
SMK Zyrex, dan mesin computer numerical control (CNC). Sampai sekarang
perakitan laptop dan PC tetap berlanjut serta telah dirakit lebih dari 2.000
laptop. Selain untuk memenuhi kebutuhan SMK lain di Yogyakarta, Jawa Tengah,
dan Jawa Timur, sekolah juga menerima pesanan dari pihak luar.
Karena sudah sering merakit laptop, kata Endah, siswa kelas XI dan XII
hanya membutuhkan waktu 12-15 menit untuk merakit satu laptop. Namun, itu
dikerjakan secara berkelompok dengan anggota 3-4 siswa per kelompok.
Siswa program keahlian lain juga tak mau kalah dalam berprestasi.
Misalnya saja, siswa jurusan otomotif membuat alat penekan emisi bensin
yang keluar dari knalpot sepeda motor. Inovasi ini memenangi Lomba Karya
Ilmiah Remaja Nasional yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia. Biaya produksinya hanya Rp 129.000 dan dapat digunakan selama
satu tahun. Sebetulnya banyak industri yang mau memroduksi massal, tetapi
belum ditindaklanjuti karena hak paten siswa harus dilindungi. Sampai saat ini
pun masih dalam tahap pengembangan desain, kata Drs. Totok Wisnutoro,
guru Teknik Kendaraan Ringan (TKR). TKR sedang menggagas mobil berciri
khas Yogyakarta, seperti taksi London, Inggris. Mereka akan menggandeng
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Pentingkan Karakter
Untuk memperoleh
bibit unggul sesuai dengan
kebutuhan, mitra-mitra
industri sudah mulai
berburu SDM di sekolah
pada Desember-Januari.
Lima tahun lalu mitra
industri umumnya mencari
245
SMK NEGERI 2 DEPOK
KABUPATEN SLEMAN
siswa yang terampil. Namun, kebutuhan itu lalu bergeser. Kini mitra industri
lebih mengedepankan SDM yang memiliki karakter. Alasannya, lebih mudah
meningkatkan keahlian daripada membentuk karakter siswa.
Bobot nilai untuk karakter sekarang 70 persen, sementara keahlian dan
pengetahuan hanya 30 persen. Alasan industri, siswa diberi pendidikan dan
pelatihan 2-3 minggu saja sudah terampil. Tetapi, untuk membuat karakter yang
baik, satu tahun pun belum tentu bisa, kata Aragani, Kepala SMKN 2 Depok.
Dalam menerapkan pendidikan karakter, kata Aragani, siswa diwajibkan untuk
masuk ke sekolah sebelum pukul 6.45 pagi. Alasannya agar bisa melaksanakan
upacara pada hari Senin, yang dilanjutkan doa bersama. Jika pada hari selain
senin, siswa diwajibkan doa bersama yang dilanjutkan salat dhuha berjamaah
di masjid. Tapi praktiknya saat ini masih bergantian, karena masjid dengan
kapasitas besar masih dalam tahap renovasi, katanya.
Targetnya, setelah jadi masjid tersebut juga digunakan untuk salat dhuhur
dan salat asar berjamaah bagi siswa yang beragama Islam. Sementara yang
beragama nonmuslim melaksanakan doa yang dibimbing guru agamanya
masing-masing. Kita tidak menampik perbedaan tersebut. Sekolah ini selalu
menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Tidak ada yang namanya
bullying, kata Aragani, yang lahir di Pekalongan, 3 Februari 1963 itu.
Selain karakter religius, para siswa SMKN 2 Depok juga dibiasakan hidup
disiplin dan tanggung jawab. Mereka tidak diperkenankan masuk terlambat,
rambut gondrong, merokok, bertato, bertindik, dan memakai sepatu selain
warna hitam serta seragam harus lengkap. Peraturan ini semata-mata untuk
membentuk mental kompak dan berjiwa adil.
Apabila ada yang terlambat sekali, misalnya, siswa tersebut diberikan
peringatan dan pengurangan poin. Artinya jika semakin banyak membuat
pelanggaran poin semakin berkurang dan ada potensi untuk dikeluarkan dari
sekolah. Terlambat yang kedua, diberikan hukuman tidak boleh mengikuti jam
pelajaran pertama hingga selesai. Dan terlambat ketiga kalinya, orangtua
dipanggil ke sekolah kemudian dicari penyebabnya dan solusi untuk
memecahkan masalah tersebut.
Begitu juga dengan ketertiban seragam. Setiap pagi selalu ada guru piket
yang sudah menunggu di depan gerbang. Fungsinya untuk melihat siapa saja
yang tidak menggunakan kelengkapan yang sudah diwajibkan. Gurunya ada
empat, dari kesiswaan dua orang dan dari BK dua orang. Mereka bisa tahu
karena siswa begitu masuk gerbang sekolah harus copot jaket dan menuntun
sepedanya, kata Aragani.
246
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
247
SMK NEGERI 2 DEPOK
KABUPATEN SLEMAN
Lahirnya Stembayo
Atas segala raihan prestasi tersebut, kini SMKN 2 Depok menjadi salah satu
sekolah favorit di Yogyakarta. Salah satu faktor lain adalah hingga kini tetap
menggunakan sistem pendidikan lama dengan menerapkan pendidikan empat
tahun. Tiga tahun awal ditempuh di sekolah, dan satu tahun sisanya digembleng
di industri dalam bentuk magang atau praktik kerja.
Aragani, kepala sekolah yang menjabat sejak tahun 2010 itu mengatakan,
sistem pendidikan empat tahun diterapkan sejak sekolah ini berdiri tahun
1972, atau 44 tahun lalu. Tetapi seiring berjalannya waktu, SMKN 2 Depok
menerapkan kurikulum sesuai anjuran pemerintah, yaitu Kurikulum 2013, yang
bersinergi antara teori, praktik, dan praktik kerja di dunia industri/dunia usaha.
SMKN 2 Depok yang menempati lahan seluas 42.077 m2, saat ini memiliki
2.073 siswa dan guru sebanyak 164 orang, yang terdiri atas lulusan S2 dan S3
sebanyak 40 orang dan sisanya lulusan S1. Selain itu didukung dengan tenaga
kependidikan berjumlah 47 orang. Visi sekolah ini adalah terwujudnya sekolah
unggul penghasil sumber daya manusia yang berbudi pekerti luhur dan kompeten.
Sedangkan misinya ada enam. Pertama, melaksanakan proses pendidikan dan
pelatihan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berbudi pekerti
luhur, kompeten, memiliki jiwa kewirausahaan, dan berwawasan lingkungan.
Kedua, melaksanakan proses pendidikan dan pelatihan dengan pendekatan
Kurikulum yang dikembangkan di SMKN 2 Depok. Ketiga, menyediakan dan
mengembangkan sarana dan prasarana sesuai dengan tuntutan kurikulum.
Keempat, melaksanakan dan mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler sebagai
sarana mengembangkan bakat, minat, prestasi, dan budi pekerti peserta didik.
Kelima, membangun dan mengembangkan jaringan teknologi informasi dan
komunikasi serta kerja sama dengan pihak-pihak terkait (stakeholder) baik
nasional maupun internasional. Keenam, meningkatkan kualitas pendidik dan
tenaga kependidikan yang profesional.
Jika menengok ke belakang, SMKN 2 Depok lahir pada masa program
Pembangunan Lima Tahun Kesatu (Pelita I) yang digulirkan pemerintah sebagai
bentuk pembaharuan pada sistem pendidikan nasional, khususnya pada
lembaga pendidikan yang diarahkan untuk siap mencetak tenaga kerja. Maka
dibentuklah suatu proyek dengan nama Proyek Perintis Sekolah Teknologi
Menengah Pembangunan dengan masa studi lebih lama dibanding standar
SMU atau SMK lainnya, yaitu butuh waktu 4 tahun untuk bersekolah di STM
Pembangunan.
Pada tahun 1970-1973, pemerintah mendirikan STM Perintis Pembangunan,
yakni, STM Pembangunan Jakarta (SMKN 26 Jakarta, 1971), STM Pembangunan
Semarang (SMKN 7 Semarang), STM Pembangunan Yogyakarta (SMKN 2
248
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
249
SMK NEGERI 2 DEPOK
KABUPATEN SLEMAN
250
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
terdapat bengkel batu beton, bengkel kayu mesin, lab ukur tanah, lab komputer
CAD, bengkel plumbing, lab material tes, dan lab gambar manual. Pada Jurusan
Teknik Komputer Jaringan terdapat fasilitas lab hardware, lab LAN, WAN, dan
pemrograman, serta lab jaringan. Pada Jurusan Teknik Audio Video terdapat
bengkel elektronika dasar, bengkel mekanik elektronika, las komputer, dan
bengkel elektronika audio video.
251
SMK NEGERI 2 DEPOK
KABUPATEN SLEMAN
252
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
253
SMK NEGERI 2 DEPOK
KABUPATEN SLEMAN
254
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
255
SMK NEGERI 2 DEPOK
KABUPATEN SLEMAN
Menurut Pranoto, SMKN 2 Depok juga sekolah yang patut diteladani sekolah
lain. SMK di Yogyakarta sepatutnya memiliki kualitas sekolah yang sama bagus,
bahkan kalau bisa semua menjadi sekolah percontohan nasional. Saya tidak
merendahkan sekolah lain, tetapi setidaknya mereka bisa mencontoh proses
pendidikan dan pembiasaan-pembiasaan baik untuk diterapkan di sekolah lain,
harap pensiunan guru itu.
SMKN 2 Depok, menurut Pranoto, memiliki pamor baik. Untuk bisa masuk
ke sekolah ini calon siswa harus mengikuti berbagai serangkaian tes yang
cukup sulit, dan persaingannya pun cukup ketat. Orangtua, kata Pranoto, selalu
berkomunikasi dengan pihak sekolah untuk kemajuan dan perkembangan
sekolah menjadi lebih baik lagi.
Kami tidak boleh puas dengan prestasi dan gapaian yang membanggakan
lainnya. Kami terus berusaha menjadi lebih baik lagi demi masa depan anak
bangsa. Saya pun selaku ketua komite, juga sebagai penyambung lidah orangtua
dengan sekolah, selalu menyampaikan masukan/saran dan keluh kesah dari
orangtua. Begitu pun sebaliknya, sekolah menyosialisasikan program dan
target yang hendak dicapai, katanya.
Komite dilibatkan dalam membantu pembangunan fasilitas sekolah seperti
renovasi gedung dan pembangunan masjid baru. Tetapi ini sifatnya bukan
pungli atau tagihan yang memaksa. Kebanyakan
orangtua siswa di sekolah ini paham betul
tentang pendidikan. Bahwa pendidikan yang
berkualitas tak lepas dari sumber dana atau
anggaran yang lancar, katanya. Jika ada
yang tidak mampu, ya tidak bayar ndak
papa. Bahkan sekolah memberikan
beasiswa asal prestasinya pun bagus.
Drs. Dulpranoto,
Ketua Komite SMK Negeri 2 Depok, Sleman
256
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
257
SMK NEGERI 2 DEPOK
KABUPATEN SLEMAN
ke depannya sangat bagus, kata Yola, yang pernah meraih juara 2 Lomba
Debat Bahasa Inggris tingkat Provinsi DIY tahun 2016 itu. Saya ingin
masuk SMK karena ingin cepat bekerja supaya orangtua tidak harus
membiayai saya terus, katanya. Saya didorong orangtua masuk SMKN 2
Depok, karena biasanya orang-orang dari sekolah ini katanya sukses.
Satu-Satunya di Yogyakarta
Pengawas SMK dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Dra. Sigit Sri
Hartati mengatakan bahwa SMKN 2 Depok memang sejak dulu menjadi
sekolah favorit yang diburu banyak peminat, juga terkenal melahirkan siswa
yang siap kerja dengan lama studi empat tahun Apalagi program keahlian
atau jurusan yang ditawarkan berbeda dari yang lain. Seperti, Geologi
Pertambangan, Teknik Pengolahan Minyak dan Petrokimia. Tentunya
cukup menyita perhatian banyak calon siswa. Hingga akhirnya peminatnya
membludak, karena lapangan kerjanya terbuka luas, kata Hartati.
Di Yogyakarta, khususnya Kabupaten Sleman jumlah
SMK sebenarnya banyak, tapi cuma satu yang
memiliki jurusan pertambangan, yakni
SMKN 2 Depok. Hartati sendiri membina
delapan SMK dari 53 SMK di Kabupaten
Sleman. Tetapi yang berstatus
negeri hanya delapan SMK.
Banyak SMK bermunculan tanpa
memperhatikan kualitas. Tapi
karena sudah menjadi kebutuhan,
jadi dinas mengeluarkan izin,
katanya.
258
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Hartati memulai kariernya sebagai guru di SMA Negeri 1 Depok tahun 1992.
Kemudian tahun 2006 menjadi pengawas SMK di Dinas Pendidikan Kabupaten
Sleman. Selama menjadi pengawas SMK, ia pernah menjadi Pengawas
Berprestasi Tingkat Kabupaten Sleman tahun 2013 sampai 2015, secara
berturut-turut.
Kini ia menjadi pengawas untuk 15 SMK di Kabupaten Sleman, khususnya
matapelajaran Bahasa Indonesia atau matapelajaran kelompok bahasa, dan
juga menjadi pengawas manajerial di beberapa sekolah. Yang paling banyak di
sini adalah Kompetisi Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Komputer Jaringan.
SMKN 2 Depok adalah satu-satunya SMK pertambangan yang saya bina, kata
Hartati. Menurut dia, SMK pertambangan sangat diminati, karena luasnya
lapangan kerja di bidang ini. Buktinya, beberapa alumni SMKN 2 Depok yang
bekerja sampai ke Qatar dan Abu Dhabi, katanya.
259
SMK NEGERI 5
KOTA SIURABAYA
260
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
261
SMK Negeri 5 Kota Surabaya
MENGKADER
JAWARA
Sejak Dini
"P
ara siswa kami yang melaksanakan prakerin
tak hanya di wilayah di Pulau Jawa saja, tapi
juga sampai ke luar pulau, bahkan hingga
Timor Leste. Industri bahkan tak keberatan
memberangkatkan mereka secara gratis,
mengurusi parport siswa, menyediakan pemondokan, makan
gratis, pakaian dicucikan, bahkan para siswa ini pun masih diberi
uang saku lumayan, kata Tatik Kustini, Kepala SMK Negeri 5
Surabaya.
SMK Negeri 5 Surabaya memang sangat istimewa. Banyak
industri mengakuinya. Yang menjadikan sekolah ini istimewa
adalah karena sekolah ini terbukti mampu menghasilkan sumber
daya manusia siap kerja yang sangat kompeten dan memiliki
262
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
263
SMK NEGERI 5
KOTA SIURABAYA
264
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
265
SMK NEGERI 5
KOTA SIURABAYA
besar di dunia kerja profesional, jelas kepala sekolah yang pernah meraih
penghargaan sebagai guru berprestasi ini.
Saat ini, SMK Negeri 5 Surabaya merupakan sekolah menengah kejuruan
terfavorit dan unggulan di Surabaya untuk bidang teknik. Oleh karena itu, tiap
penerimaan siswa baru, berbondong-bondong calon siswa mendaftarkan diri di
sekolah ini, baik itu karena minat pribadi ataupun dorongan dari keluarga. Namun
demikian, kuota siswa baru di SMK Negeri 5 Surabaya hanya sekitar 700 siswa,
sedangkan jumlah para pendaftar jauh lebih banyak. Untuk pendaftar dari luar
kota dibatasi dengan kuota 1 persen, sehingga umumnya para pendaftar dari
luar kota memiliki nilai Ujian Nasional yang sangat tinggi karena persaingan yang
sangat ketat. Jumlah total siswa tahun ajaran 2016/2017 mencapai 2.500
siswa.
Rahma Safitri, siswi kelas XII Jurusan Kimia Analis
juga sempat merasakan tingginya kompetisi saat
ia hendak mendaftarkan diri untuk bersekolah
di SMK Negeri 5 Surabaya. Namun demikian,
ia tak pantang mundur dan tetap berusaha
percaya diri. Ia merasa sangat bersyukur Rahma Safitri
karena diterima menjadi siswi SMK Siswa kelas XII Kimia Ana
266
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
267
SMK NEGERI 5
KOTA SIURABAYA
268
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
269
SMK NEGERI 5
KOTA SIURABAYA
270
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
271
SMK NEGERI 5
KOTA SIURABAYA
Kreatif Berinovasi
Tak seperti sekolah menengah kejuruan lainnya yang juga
mengembangkan unit produksi sebagai sarana pembelajaran
entrepreneurship, SMK Negeri 5 Surabaya juga sedikit merasa kesulitan
dalam mengembangkan unit produksi sekolah. Pasalnya, sebagian besar
keuntungan yang didapat sekolah harus disetor kepada Pemerintah Kota
Surabaya sehingga ini pun mempengaruhi semangat para pengelola unit
produksi.
Meski demikian, hal tersebut tak pula mematahkan semangat para
siswa SMK Negeri 5 Surabaya untuk terus berkarya. Bahkan para siswa
sudah beberapa kali berhasil membuat produk-produk inovatif yang
sebenarnya bernilai jual tinggi atau memiliki manfaat yang cukup tinggi.
Siswa pernah berhasil membuat beberapa unit sepeda inovatif yang
dapat membantu anak-anak berkebutuhan khusus. Kami berikan pada
mereka yang membutuhkan. Direktorat PSMK juga pernah meminta kami
kembali memproduksi sepeda ini, kisah Tatik.
Produk inovasi lainnya yang dibuat siswa SMK Negeri
5 Surabaya antara lain pupuk kompos, yang terdiri dari
pupuk cair dan pupuk padat. Bahkan karena produk ini,
sekolah pernah memenangkan kejuaraan Ecopreneur
dan dimuat di Harian Jawa Pos. Di sini kan daun banyak
sekali, sehingga oleh anak anak diolah menjadi pupuk,
kata Tatik.
Achmad Alfiyansyah adalah siswa yang
beruntung mendapatkan gelar Eco
Student Of The Year 2016, terutama
berkat kiprahnya dalam mengolah
pupuk kompos di sekolah. Sekolah
ini punya banyak pohon, maka daun-
daunnya pun bisa dimanfaatkan
untuk membuat pupuk kompos.
Tak hanya daun, kami juga biasa
Achmad Alfiyansyah
Siswa
272
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
273
SMK NEGERI 5
KOTA SIURABAYA
274
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Sejauh ini, ada lebih dari 100 pihak dunia usaha/industri yang telah bekerja
sama dengan SMK Negeri 5 Surabaya. Bentuk kerjasama yang terjalin dapat
berupa kegiatan tempat prakerin siswa, rekruitmen karyawan, guru tamu, hingga
asesor dalam uji kompetensi. Kegiatan prakerin di SMK Negeri 5 Surabaya
dilaksanakan saat siswa menginjak bangku kelas XIII atau kelas empat selama
6 12 bulan.
Dalam hal kerjasama dengan dunia industri, SMK Negeri 5 Surabaya juga
termasuk dalam 50 SMK di Indonesia yang menjalin kerjasama dengan Jepang.
Sekolah juga berencana untuk menerapkan kurikulum Jepang untuk jurusan
Kimia Analis. Sebenarnya ada dua jurusan yang ingin menggunakan Kurikulum
Jepang, yakni Teknik Permesinan dan Kimia Analis. Dalam hal ini Teknik Mesin
digabung dengan Teknik Kendaraan Ringan. Tapi jurusan Teknik Kendaraan
Ringan di Jepang dengan di Indonesia itu berbeda. Kalau di Indonesia lebih
terfokus pada sistemnya perawatannya, namun di Jepang lebih terfokus pada
275
SMK NEGERI 5
KOTA SIURABAYA
cipta produknya. Makanya, kami ambil Jurusan Kimia Analisnya saja. Nanti
bekerja sama dengan perusahaan yang ada di Jepang, anak-anak kami kirim ke
sana terlebih dahulu, terang Tatik.
Selain mengandalkan kinerja BKK SMK Negeri 5 Surabaya dalam membina
hubungan dengan DU/DI, ikatan alumni SMK Negeri 5 Surabaya atau Ikastemba
pun memiliki peran dan pengaruh yang cukup penting dalam menyukseskan
hubungan dengan berbagai pihak DI/DI. Sebagai sekolah yang telah berusia
lebih dari 40 tahun, SMK Negeri 5 Surabaya telah melahirkan banyak sekali
generasi-generasi sukses di masyarakat. Ada alumni yang punya perusahaan
di Tangerang. Ada juga yang telah menjadi orang kepercayaan di industri-industri
besar. Saya pernah bertemu dengan salah seorang alumni yang mengatakan
pada saya, bahwa sebenarnya produk brand Miyako dan Shimizu itu adalah
buatan alumni SMKN 5 Surabaya. Saya pikir itu dari Jepang atau Cina, cerita
Tatik.
Meski banyak lulusan SMK Negeri 5 Surabaya yang telah sukses bekerja
hingga meraih posisi penting di tempatnya bekerja, Tatik salalu menyarankan
mereka untuk kemudian melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi,
misalnya ke universitas. Dengan pendidikan yang lebih tinggi, maka hal itu pun
akan meningkatkan martabat, posisi, hingga nilai tawar seseorang.
276
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
277
SMK NEGERI 5
KOTA SIURABAYA
278
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
279
SMK NEGERI 5
KOTA SIURABAYA
juga harus punya mental juara, kata Tatik. Para siswa yang mengikuti pembinaan
tersebut akan mendapat tambahan materi di luar jam belajar sekolah sehingga
tidak mengganggu kegiatan sekolah.
Menjelang lomba, para siswa yang siap bertarung ini mendapat pembinaan
yang semakin intensif. Bahkan adakalanya para kader ini diikutkan dalam
berbagai try out untuk membiasakan mereka dengan atmosfer kompetisi.
Target kami bukan juara, tapi hanya untuk mempersiapkan mental mereka
terlebih dahulu,Tatik menjelaskan. Pada saat siswa mengikuti lomba, adik
280
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
281
SMK MUHAMMADIYAH 7 GONDANGLEGI
KABUPATEN MALANG
282
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
SMK MUHAMMADIYAH 7
GONDANGLEGI, KABUPATEN MALANG
Provinsi Jawa Timur
283
SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Kabupaten Malang
TAMPIL
INOVATIF
Tuk Jadi Unggulan
D
ulu, tak ada yang menyangka jika sekolah yang
terletak di tengah-tengah perkebunan tebu ini
akan menjadi sekolah maju yang penuh prestasi
dan disegani. Tak pula ada yang menyangka bahwa
sekolah ini ternyata mampu membangun gedung
megah yang dinobatkan sebagai gedung SMK tertinggi se-
Indonesia. Kini, sekolah ini telah menjadi buah bibir di masyarakat.
SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, atau biasa disingkat
menjadi SMK MUTU Gondanglegi, berdiri sejak tahun 1994.
Awalnya, sekolah menengah kejuruan yang beralamat di Jalan
KH. Ahmad Dahlan No.20, Putat Kidul, Gondanglegi, Malang, Jawa
Timur ini hanya memiliki dua kompetensi keahlian saja, yakni
Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
284
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
285
SMK MUHAMMADIYAH 7 GONDANGLEGI
KABUPATEN MALANG
Pahri, S.Ag., MM
Kepala SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Malang
286
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Khoiroh Yeroh
Siswa kelas XI Keperawatan
287
SMK MUHAMMADIYAH 7 GONDANGLEGI
KABUPATEN MALANG
inovasi sekolah, yakni es krim yang terbuat dari buah mengkudu. Mengkudu
kan biasanya dianggap sebagai jamu dan rasanya tidak enak. Di sini kami
mengubahnya menjadi makanan yang enak sehingga masyarakat mau
mengonsumsinya. Alhamdulillah kami bisa mendapatkan juara I, katanya. Di
samping berprestasi, Khoiroh pun merasa sangat menikmati pembelajaran
di SMK MUTU Gondanglegi. Ia menilai bahwa para guru yang mengajar cukup
menyenangkan, kreatif, dan menjadi teladan.
Selain berbagai prestasi yang di antaranya telah tersebutkan di atas, SMK
MUTU juga dikenal sebagai sekolah yang penuh inovasi. Salah satu produk
inovasi yang paling membanggakan adalah terciptanya mobil bertenaga surya
yang murni dibuat oleh tim SMK MUTU Gondanglegi. Mobil bertenaga surya
tersebut diberi nama Suryawangsa I, yang di-launching pada tahun 2012, dan
Suryawangsa II yang di-launching pada tahun 2014.
288
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
289
SMK MUHAMMADIYAH 7 GONDANGLEGI
KABUPATEN MALANG
290
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Latih Entrepreneurship
Sejak semester 1 sampai dengan semester 6, siswa di SMK MUTU
Gondanglegi dibekali dengan ilmu entrepreneur melalui mata pelajaran
kewirausahaan. Selain itu, mereka juga dibekali dengan keterampilan hidup
seperti mengelas, servis elektronik, servis komputer, servis sepeda motor,
service mobil, praktek perbankan di mina bank sekolah, serta praktek membuat
makanan dan minuman kesehatan (tata boga) dan tata busana.
Untuk mengasah keterampilan hidup, siswa melakukan praktek kerja di
unit produksi dan jasa (UPJ) yang dimiliki SMK MUTU, seperti UPJ Bengkel Mutu
Prima yang bekerja sama dengan Pertamina, UPJ Bank MUTU yang bekerja
sama dengan BNI Syariah, UPJ Otomotif Mobil Bertenaga Matahari yang bekerja
sama dengan BAIC Beijing China, UPJ Apotik Mutu Prima, UPJ Las Mutu, dan UPJ
Elektronika Mutu.
UPJ SMK MUTU, selain berorientasi pada edukasi, proses pembelajaran
kewirausahaan secara langsung, juga berorientasi pada profit dan menjadi
sumber pendapatan bagi sekolah. Pengelolaan UPJ yang profesional dan
bermutu akan memberikan sumbangan pendapatan bagi institusi sehingga
dapat membantu meringankan beban biaya pendidikan siswa.
291
SMK MUHAMMADIYAH 7 GONDANGLEGI
KABUPATEN MALANG
Direkrut Kerja
Banyak pihak risau dengan MEA dan khawatir lulusan SMK kalah bersaing.
Namun tidak demikian dengan sekolah yang dihiasi berbagi torehan prestasi
nasional dan internasional ini. MEA adalah peluang sekaligus tantangan. Lulusan
SMK Mutu telah teruji dalam persaingan dunia kerja global. Setiap tahun
2% s/d 5% lulusannya bekerja di Malaysia, Singapura dan Jepang. Sekolah
menjembatani kepentingan alumni dan industri, maka sejak tahun 2009 Bursa
Kerja Khusus (BKK) kembali diaktifkan.
BKK SMK Mutu membuka akses kerjasama yang luas dengan dunia
usaha/industri (DU/DI. Bentuk kerjasama tersebut meliputi kerjasama untuk
rekruitmen, sebagai guru tamu, tempat pelaksanaan prakerin, asesor dalam
uji kompetensi, dan lain sebagainya. Melalui kerjasama, sekolah berupaya
memberikan kesempatan dan peluang kerja bagi siswa dan alumni sesuai
dengan bidang kompetensi-nya masing-masing. Ada 87 dunia usaha dan
dunia industri, baik dalam maupun luar negeri yang menjalin kerjasama dengan
sekolah yang tengah merintis pabrikasi otomotif ini.
Target pokok BKK melakukan rekrutmen kerja di sekolah 15 sampai 25 kali
dalam setahun, dan melayani siswa dan alumni agar sebelum atau sesudah
292
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
293
SMK MUHAMMADIYAH 7 GONDANGLEGI
KABUPATEN MALANG
294
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Program ini ditujukan untuk siswa yang tidak mampu tetapi berprestasi. Setelah
mereka lulus dan melampaui tes yang diselenggarakan Yamaha, mereka berhak
atas pendidikan gratis yang diadakan Yamaha setara D-1 dan setelah lulus
langsung bergabung dengan Yamaha.
Selain Yamaha, pihak du/di lainnya yang juga telah menjalin kerjasama dengan
SMK MUTU Gondanglegi adalah BNI Syariah Cabang Kepanjen, Malang. Bentuk
kerjasama yang dijalin antara lain penempatan siswa prakerin hingga guru tamu.
Imam Taufik, SE., pimpinan cabang BNI Syariah Cabang Kepanjen mengatakan
bahwa sejauh ini, siswa SMK MUTU Gondanglegi cukup bagus dan memuaskan.
Anak-anak disini cukup baik, dapat diajak berkomunikasi. Sepertinya mereka
sudah mendapat materi dari gurunya, jadi ketika kita mengajar perbankan
secara riil, mereka sudah memiliki gambarannya, katanya.
Taufik pun sangat mengapresiasi keberadaan bank mini SMK MUTU
Gondanglegi. Dengan adanya mini bank, mereka bisa berlatih. Tinggal
pengembangan di sistemnya saja, sehingga saat mereka terjun ke dunia kerja,
setidaknya mereka sudah memiliki bekal yang mendukung, ulasnya.
Selama menjadi guru tamu, Taufik tak hanya mengajarkan ilmu-ilmu
perbankan saja, namun juga pengetahuan tentang profesionalisme dalam
dunia kerja kepada para siswa. Saya mengajarkan
service of excellence di bank dan materi tentang
profesionalisme di dunia kerja, misalnya tentang
bagaimana berkomunikasi dengan atasan, antar teman,
pelanggan, dan sebagainya. Itu akan sangat diperlukan
para siswa. Namun yang terpenting adalah kepribadian,
dan terutama kejujuran. Apapun kondisinya, kalau ingin
memiliki prestasi yang bagus di dunia perbankan, ya
harus jujur, jelasnya.
Imam Taufik, SE
Pimpinan Cabang BNI Syariah Cabang
Kepanjen, Kabupaten Malang
295
SMK MUHAMMADIYAH 7 GONDANGLEGI
KABUPATEN MALANG
Siap Saing
Menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir Desember
2015 mendatang, SMK Mutu menyiapkan berbagai program
unggulan. Di antaranya, kelas RSBI dengan sertifikat internasional;
TOEC, TOEFEL, SISCO, SERTIFOT, dan LSP. Kelas Industri seperti
Kelas SuryaTek, Kelas YAMAHA, Kelas Daihatsu, Kelas Banking,
dan Kelas Hybrid Solar Car.
Sekolah juga mengembangkan program sister school dengan;
Brevet Technician Superiour (BTS) Marsaille Prancis, Koryou High
School Japan, Haihe Educatioan Park Tianjin China, SMK Aminuddin
Baki Malaysia dan Aljunaid Islamic School Singapore. Melalui
Program Seamolec Dit PSMK, tahun 2014 Guru Teknik SMK Mutu
berkesempatan belajar di Singapore. Berdasar hasil seleksi tahun
ini satu orang guru dan satu orang siswa belajar teknologi di BTS
Prancis.
Di bidang akademik, SMK yang beralamat di Jalan KH Ahmad
Dahlan 20 Gondanglegi Malang ini, dipercaya Kemdikbud
melaksanakan Kurikulum 2013, dan pilot project Ujian Nasional
Computer Bast Test (CBT) 2015. Menerapkan model pembelajaran
mutakhir yang berbasis pada tekhnologi; IT Learning, Proces
Learning dan Competency Learning. Demikian pula pada metode
pembelajaran, mengembangkan pendekatan saintific dan
authentic asesment. Tahun ini SMK Mutu telah menerapkan UH,
UTS dan UAS berbasis CBT. Semuanya serba paper lass (tanpa
kertas) dan berbasis IT mutakhir, kata Pahri memaparkan program
IT-nya.
Mendukung pencapaian prestasi akademik, sekolah terus
berbenah diri dengan meningkatkan kualitas PTK. Bekerjasama
dengan Asean-China Community (ACC) yang berpusat di Beijing
dan Votech Seamolec yang bermarkas di Singapura dalam program
Teacher Exchange. Di bidang bakat dan minat siswa, SMK Mutu menerapkan
program kaderisasi modern leadership, olah raga dan seni, English Day dan
English Area, proyek Smart Education Hybrid Solar Car, Air Robotic Student
Club,dan Entrepreneur.
296
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
297
SMK MUHAMMADIYAH 7 GONDANGLEGI
KABUPATEN MALANG
guru terlambat. Karena jika guru terlambat, maka dia akan terlihat di pintu
gerbang, karena kami semua menghadap pintu gerbang. Dia pasti akan merasa
canggung. Harapannya, dia tidak akan mengulanginya lagi, jelas Pahri.
Di samping itu, para guru pun memiliki jadwal pengajian di rumah para
guru maupun tenaga kependidikan secara bergantian atau bergiliran. Dengan
demikian, kegiatan ini dapat menambah rasa keakraban dan kekeluargaan di
antara para guru dan staf.
Dalam hal kedisiplinan siswa, sekolah telah menyusun aturan yang cukup
ketat. Mulai dari penampilan siswa, misalnya mengenai seragam, panjang
rambut, model celana, sepatu, dan lain sebagainya telah memiliki ketentuan
sendiri. Siswa juga tidak diharapkan membawa telepon genggam saat
pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, seksi kesiswaan sekolah sewaktu-waktu
mengadakan sidak ke kelas-kelas.
298
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
299
SMK MUHAMMADIYAH 7 GONDANGLEGI
KABUPATEN MALANG
300
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Masturin
Komite Sekolah
301
SMK MUHAMMADIYAH 7 GONDANGLEGI
KABUPATEN MALANG
anaknya di SMK MUTU karena ingin anaknya lebih aman dari berbagai pengaruh
buruh. Bahkan ada pula orangtua yang kewalahan menangani anaknya dan
berpikir bahwa menyekolahkan anaknya di SMK MUTU adalah sebuah solusi
yang tepat, katanya.
Peran komite sekolah terhadap sekolah pun cukup besar. Selain membantu
sekolah dalam menyosialisasikan kebijakan-kebijakan sekolah kepada wali
murid, komite juga acapkali mengadakan kegiatan-kegiatan yang menunjang
pembelajaran dan pembimbingan karakter siswa. Terutama dalam kegiatan-
kegiatan yang menyentuh keagamaan, seperti peringatan hari raya Islam dan
sebagainya, sekolah dan komite saling bahu membahu dalam balutan kegiatan.
Kadangkala kami juga berinisiatif mendatangkan konsultan atau peneliti yang
juga merupakan anggota perserikatan, untuk memotivasi para orangtua siswa,
biasanya saat momen pengambilan raport, kata Masturin.
302
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
303
SMK MUHAMMADIYAH 7 GONDANGLEGI
KABUPATEN MALANG
304
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
semua siswa mulai dari kelas X. Ada delapan bidang yang ingin kami kembangkan
di klub, mulai dari desain web, desain grafis, animasi, fotografi, operasi drone,
hardware, software, jaringan, dan lain sebagainya, jelasnya.
Sejauh ini, menurut Irwan, strategi tersebut cukup membuahkan hasil. Ia
mulai banyak menemukan potensi-potensi yang siap untuk dikembangkan.
Asalkan sekolah selalu menggali potensi dan membuka peluang untuk maju,
SMK Mutu Gondanglegi optimis akan dapat selalu mempertahankan citra dan
prestasinya sebagai sekolah unggulan dan rujukan di Indonesia.
305
SMK NEGERI 1
KABUPATEN TUBAN
306
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
307
SMK Negeri 1 Kabupaten Tuban
LARIS MANIS
di Dunia Industri
S
aat menginjakkan kaki ke SMK Negeri 1 Tuban,
suasana yang pertama kali tertangkap adalah rindang
dan sejuk. Pepohonan banyak tertanam, dan tiap-tiap
sudut dimanfaatkan sebagai lahan untuk keindahan.
Terdapat kolam ikan dengan berbagai jenis ikan, dan
yang paling unik dari sekolah ini, bahkan terdapat pula sangkar-
sangkar hewan yang jarang dijumpai, mulai dari aneka burung,
kelelawar, musang, dan lain-lain, mirip seperti di kebun bintang.
Menurut Drs. Basuki, M.Pd., kepala SMK Negeri 1 Tuban, segala
apa yang ada di sekolah, termasuk kolam ikan dan kebun binatang
mini adalah sarana pembelajaran bagi siswa, tak sekadar soal
keindahan.
308
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Berdiri sejak tahun 1965, SMK Negeri 1 Tuban dulunya bernama STM Negeri
Tuban. Sekolah ini merupakan sekolah menengah kejuruan berbasis teknik yang
memiliki 10 bidang kompetensi keahlian, antara lain Teknik Konstruksi Batu
Beton, Teknik Gambar bangunan, Teknik Otomasi industri, Teknik Instalasi Tenaga
Listrik, Teknik Komputer dan Jaringan, Teknik Multimedia, Teknik Pemesinan,
Teknik Kendaraan Ringan, Kimia Industri, dan Kimia Analis. Pada tahun ajaran
2015/2016, jumlah total siswa mencapai 1.296 siswa, yang terbagi dalam 42
rombongan belajar. Jumlah siswa baru di tahun ajaran 2015/2016 sebanyak
448 siswa, padahal yang mendaftar sebanyak 4.317 siswa.
309
SMK NEGERI 1
KABUPATEN TUBAN
Sekolah yang beralamat di Jalan Mastrip No. 2, Tuban, Jawa Timur ini memang
merupakan sekolah menengah kejuruan terfavorit, terutama di kota Tuban. Hal
ini dikarenakan citra dan prestasi SMK Negeri 1 Tuban telah menjadi buah bibir
di kalangan masyarakat. Banyak pula alumni SMK Negeri 1 Tuban yang telah
menjadi sosok yang sangat sukses di dunia kerja, sehingga hal ini pun menjadi
inspirasi bagi masyarakat. Peminat tertinggi ada di Jurusan Teknik Pemesinan,
kemudian Teknik Instalasi Listrik.
Sistem penerimaan siswa baru di SMK Negeri Tuban cukup unik. Siswa yang
mendaftar diperbolehkan untuk memilih tiga jurusan. Nantinya, sekolah akan
menyaring ke manakah siswa tersebut akan ditempatkan, berdasarkan nilai
nun, tes dari sekolah, dan hasil wawancara. Sistem demikian bertujuan untuk
menghindari siswa yang masuk ke jurusan yang salah atau tidak sesuai dengan
minat maupun kemampuannya.
310
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
311
SMK NEGERI 1
KABUPATEN TUBAN
312
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
313
SMK NEGERI 1
KABUPATEN TUBAN
314
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
315
SMK NEGERI 1
KABUPATEN TUBAN
316
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
317
SMK NEGERI 1
KABUPATEN TUBAN
318
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
319
SMK NEGERI 1
KABUPATEN TUBAN
320
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
321
SMK NEGERI 1
KABUPATEN TUBAN
322
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
323
SMK NEGERI 1
KABUPATEN TUBAN
324
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
325
SMK NEGERI 1
KABUPATEN TUBAN
326
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
327
SMK NEGERI 1
KABUPATEN TUBAN
328
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Salah satu industri yang bekerja sama dalam hal perekrutan pegawai adalah
PT UIP (Unit Induk Proyek), sebuah perusahaan kontraktor kelistrikan. Baru-
baru ini, PT UIP menawarkan peluang kerja bagi alumni SMK Negeri 1 Tuban
dengan posisi sebagai tenaga terampil. Sehubungan dengan adanya proyek
besar PT. UIP memng sedang membutuhkan banyak tenaga kerja, antara lain
tenaga terampil sebanyak 800 orang, supervisor sedikitnya 200 personil,
dan tenaga kasar sejumlah 1200 tenaga. Bagi peserta yang lolos akan dididik
terlebih dahulu di home base perusahaan yang berlokasi di Semarang Jawa
Tengah. Sedangkan penempatan kerja setelah selesai pelaksanaan diklat lebih
difokuskan pada pekerjaan pemasangan jaringan kabel, pemasangan tower
listrik dan pembangunan pondasi bore pile yang sebagian besar berada di
kawasan Sumatera. Seluruh proses rekruitmen dilaksanakan di SMKN 1 Tuban
mulai dari Tes Tulis, Psikotest, Uji Ketahanan fisik dan lainnya.
329
SMK NEGERI 1
KABUPATEN TUBAN
330
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
331
SMK NEGERI 1
KABUPATEN TUBAN
332
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
333
SMK NEGERI 5
KOTA BANJARMASIN
334
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
335
SMK Negeri 5 Kota Banjarmasin
GELIAT MENUJU
Sekolah
Berkarakter
D
i wilayah yang tersohor dengan sebutan kota
sungai, berdiri sekolah yang tampak gagah
dengan prestasi dan kiprahnya di dunia pendidikan
kejuruan. Adalah SMK Negeri 5 Banjarmasin, yang
kini menjadi idola masyarakat, terutama semenjak
didaulat menjadi sekolah rujukan sejak tahun 2015 lalu.
SMK Negeri 5 Banjarmasin merupakan sekolah kejuruan yang
menyiapkan para siswanya siap kerja, melalui sembilan program
keahlian, yang terdiri dari 15 paket keahlian. Pertama, Teknik
Bangunan (dengan paket keahlian: Teknik Konstruksi Batu dan
Beton, Teknik Gambar Bangunan). Kedua, Geomatika. Ketiga,
Teknik Ketenagalistrikan (dengan paket keahlian: Teknik Instalasi
336
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
337
SMK NEGERI 5
KOTA BANJARMASIN
338
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Pertahankan Mutu
Saat ini, SMK Negeri 5 Banjarmasin dipimpin oleh Drs. Syahrir, MM., yang
baru menjabat selama sepuluh bulan. Sebelumnya, ia juga kepala di sekolah
ini, tetapi tahun 2014 sempat dipindahkan untuk menjadi kepala SMK Negeri
4 Banjarmasin selama 20 bulan. Kini, sejak didapuk kembali sebagai kepala
sekolah, Syahrir siap menularkan semangat prestasi dengan pengalamannya
sebagai kepala di beberapa sekolah bergengsi di Banjarmasin.
Syahrir mengatakan, salah satu upaya menjaga mutu sekolah adalah
dengan terus berkomitmen mencetak para lulusan yang terampil dan siap kerja.
Fasilitas sekolah juga harus lengkap sebagai sarana penunjang keberhasilan
proses pendidikan yang diterapkan. Selain itu, dibarengi dengan kinerja guru
yang optimal.
Drs. Syahrir, MM
Kepala SMK Negeri 5 Banjarmasin.
339
SMK NEGERI 5
KOTA BANJARMASIN
340
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Agus Mianto
Service Manager PT Wira Megah Profitamas
341
SMK NEGERI 5
KOTA BANJARMASIN
342
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
343
SMK NEGERI 5
KOTA BANJARMASIN
344
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
345
SMK NEGERI 5
KOTA BANJARMASIN
346
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Ramadhani,
siswa kelas XII Teknik Alat Berat
347
SMK NEGERI 5
KOTA BANJARMASIN
348
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
tes. Khususnya jurusan saya, tidak boleh cacat fisik, harus sehat jasmani
dan rohani, dan mengikuti tes psikologi, tuturnya.
Saat menginjak kelas XI, Rama melaksanakan Prakerin di United
Tractor cabang Banjarmasin di Km 13,5 selama tiga bulan. Ia bekerja
seperti karyawan lainnya, hanya saja lebih sebagai helper mekanik untuk
servis, perbaikan dan penggantian komponen jika ada yang rusak, dan
semua kegiatan dilakukan mekanik. Saya senang bisa magang di sini.
Ternyata ilmu selama di sekolah jauh berbeda jika langsung terjun di
lapangan, katanya. Bahkan, ketika selesai magang saya mendapat
bayaran sebelas tiga juta rupiah, per bulannya satu juta, ungkap remaja
kelahiran Banjarmasin, 15 Januari 1999 ini.
Rama mengungkapkan, ia melaksanakan magang sebanyak dua kali.
Kedua kalinya dilaksanakan ketika awal kelas XII selama tiga bulan juga.
Magang kedua saya di pelabuhan Kota Banjarmasin. Yang saya kerjakan
sama seperti ketika magang kelas satu. Tapi kali ini saya diberikan porsi
untuk servis mesin sendiri. Meskipun tetap di bawah pantauan
mekanik utama, katanya.
Pengalaman lain disampaikan Andi
Ferani Hermawan, siswa Kelas XII
Paket Keahlian Teknik Mekatronika.
Ia memilih SMK Negeri 5
Banjarmasin karena sekolah
ini jadi sekolah yang paling
diunggulkan. Saya juga
tahu dari teman-teman
saya, dari orang tua saya
bahwa sekolah ini bagus.
Saya waktu SMP pernah
ikut kompetisi Karate di
sini, dan saat itu saya
melihat disiplinnya ketat.
Nah dari situ saya mulai
tertarik, katanya.
Selain itu, ia memilih
Teknik Mekatronika, katanya,
349
SMK NEGERI 5
KOTA BANJARMASIN
karena sejak SMP tertarik dengan dunia IT. Banyak sekali perubahan yang
ia peroleh. Bahkan saat ini ia telah membuat mekanik robotika. Karya ini ia
persiapkan untuk lomba LKS tingkat Provinsi Kalimantan Selatan. Proyek ini
dibuat menggunakan barang-barang bekas. Kemudian juga digunakan untuk
kelas XII sebagai nilai kelulusan, kata remaja kelahiran Kediri 25 Agustus 1999
itu.
Andi juga mengaku bangga karena sekolahnya benar-benar telah membentuk
karakternya. Saya merasa telah berubah drastis kalau dibandingkan dengan
saat SD dan SMP. Saya dilatih tentang waktu, disiplin, kerapian, cara mengatur
waktu juga. Jadi saya benar-benar tidak salah masuk sekolah ini, katanya.
350
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Banjarmasin. Dalam unit usaha itu, siswa sebagai employee melakukan praktik
kerja sesuai dengan program keahlian keahliannya.
Selain itu, SMK Negeri 5 Banjarmasin juga menerapkan model pembelajaran
teaching industry. Dalam konsep teaching industry, SMK Negeri 5 Banjarmasin
bekerjasama dengan industri menyediakan tempat produksi atau menjadi
pelaksana bisnis sub kontrak atau sebagai plasma. Dalam kegiatan itu, industri
melakukan transfer knowledge kepada SMK Negeri 5 Banjarmasin. papar
Syahrir.
Menurut Syahrir, proses pembelajaran ini memberikan banyak manfaat,
antara lain sebagai pengenalan atmosfer industri bagi seluruh civitas akademi.
Sebagai sarana latihan praktik siswa. Sebagai sumber pendapatan siswa,
karena biaya pendidikan tidak dibebankan sepenuhnya kepada orang tua siswa.
Dan instruktur (guru praktik) akan selalu tertantang untuk memperbaiki dan
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
Denny juga menilai model pembelajaran teaching industry memberi
keuntungan nyata berupa profit. Profit akan diperoleh jika disertai manajemen
yang baik, karena ini merupakan kegiatan bisnis nyata, katanya. Profit hasil
usaha itu pun dapat digunakan untuk pemeliharaan dan pengembangan sumber
daya secara mandiri.
351
SMK NEGERI 5
KOTA BANJARMASIN
352
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
353
SMK NEGERI 5
KOTA BANJARMASIN
354
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
355
SMK NEGERI 5
KOTA MAKASSAR
356
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
357
SMK Negeri 5 Kota Makassar
DARI BELMO
Berubah
untuk Maju
U
dara panas terasa ketika menginjakkan kaki di
Kota Makassar. Di Kota Angin Mamiri dengan
Pantai Losari yang begitu elok ini kami datang
untuk mengunjungi salah satu Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Rujukan. Sekolah
itu adalah SMK Negeri 5 Makassar, yang beralamat di Jl. Sunu
No. 162 Kota Makassar. Sesampainya di sekolah, dari desain
bangunan sekolah ini menampakkan berdiri cukup lama. Hanya
satu bangunan yakni kantor sekolah yang terlihat sudah bergaya
minimalis dan modern, sepertinya hasil renovasi. Lingkungan
sekolah ini banyak ditumbuhi pohon-pohon besar, memberi
keteduhan dan kenyamanan. Sayangnya, hawa panas membuat
udara di sekolah ini terasa gerah.
358
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
359
SMK NEGERI 5
KOTA MAKASSAR
360
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
bulan lalu saya diangkat menjadi kepala sekolah di sini. Sebelumnya saya guru
teknik mesin selama 12 tahun. Jabatan terakhir sebagai Ketua Paket Keahlian
Pemesinan. Saat ini dalam upaya membangun kembali kekompakan seluruh
SDM di sekolah ini. Saya sangat bersyukur diangkat di sini, tidak asing lagi
dengan guru-guru, dengan lingkungan dan segala seluk-beluk sekolah. Kami
bertekad untuk maju dan meraih kembali kejayaan sekolah, terang Andi Umar
yang kelahiran Kabupaten Selayar 45 tahun silam itu.
361
SMK NEGERI 5
KOTA MAKASSAR
362
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
363
SMK NEGERI 5
KOTA MAKASSAR
dan seni, mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam
paket keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik, agar dapat bekerja baik
secara mandiri atau mengisi pekerjaan yang ada di DU/DI sebagai tenaga
kerja menengah, serta mendidik peserta didik agar mampu memilih karier,
berkompetisi dan mengembangkan sikap profesional dalam paket keahlian
Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik.
Paket keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara, membina dan melatih
siswa di bidang perbaikan air conditioning, refrigerator dan alat- alat listrik yang
berhubungan dengan teknik pendingin. Alumni jurusan ini dapat bekerja di hotel-
hotel, instansi pemerintah dan perusahaan yang memerlukan teknisi di bidang
pendingin. Banyak juga yang membuka usaha sendiri di bidang reparasi kulkas
dan AC.
Paket Keahlian Teknik Pemesinan, membekali peserta didik dengan
ketrampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten bekerja baik secara mandiri
atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia industri sebagai tenaga kerja
364
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
tingkat menegah dalam bidang Teknik Pemesinan, serta memilih karir, kompetisi
dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang Teknik Pemesinan.
Paket Keahlian Teknik Pengelasan, membekali peserta didik dengan
keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam menerapkan hidup
sehat, memiliki wawasan pengetahuan dan keterampilan, bekerjasama secara
mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di DU/DI sebagai tenaga
kerja tingkat menengah dalam bidang teknik las, serta memilih karier, kompetisi
dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang teknik las.
Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan, membekali peserta didik dengan
ketrampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam perawatan dan
perbaikan motor otomotif, perawatan dan perbaikan sistem pemindah tenaga,
perawatan dan perbaikan chasis dan suspensi otomotif, dan perawatan dan
perbaikan sistem kelistrikan otomotif.
Paket Keahlian Teknik Alat Berat, membekali peserta didik dengan
keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten melaksanakan
keterampilan dasar maintenance and repair, melepas dan memasang electric
alat berat, melepas dan memasang power train alat berat, melepas dan
memasang undercarriage alat berat (melepas dan memasang hidrolik alat berat
dan melaksanakan preventif maintenance).
Paket Keahlian Konstruksi Geomatika. Geomatika adalah kajian keilmuan dan
rekayasa yang mengacu kepada pendekatan terpadu dari kegiatan mengukur,
menganalisis, mengelola, menyimpan dan menyajikan deskripsi dan lokasi dari
data berbasis muka bumi (georeferenced) atau yang sering disebut sebagai
data spasial.
365
SMK NEGERI 5
KOTA MAKASSAR
366
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Kami tidak meminta dan menarik uang, sifatnya sumbangan dan sukarela tidak
ada ketentuan berapa rupiah yang harus di bayarkan. Dan ada juga yang tidak
menyumbang kalau memang benar-benar tidak mampu, lanjut Andi Umar.
367
SMK NEGERI 5
KOTA MAKASSAR
368
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
369
SMK NEGERI 5
KOTA MAKASSAR
kompetensi. Sertifikat dari industri ini menjadi bukti tingkat kompetensi dan
kinerjanya. Apakah dia berkinerja baik atau kurang baik. Sehingga sertifikat ini
sangat bermanfaat bagi siswa kelak, mungkin untuk melamar di perusahaan
lain atau di luar kota.
Upaya menggandeng industri juga akan dibantu oleh alumni yang tergabung
dalam Ikatan Alumni (IKA) SMK Negeri 5 Makassar. Syamsul Alang yang biasa
disapa Syamsul sebagai Sektretaris IKA menuturkan, bahwa alumni sejauh ini
belum terkoordinasi dengan baik. Akibatnya juga belum bisa diberdayakan lebih
maksimal untuk SMK. Saya kira masih banyak alumni yang peduli, cuma mungkin
selama ini belum disatukan saja. Dulu pernah berjalan tetapi sempat tersendat
karena suatu hal, terang lelaki yang mantan karyawan Aneka Tambang ini.
Demikian juga dalam hal penjajakan dengan dunia insdustri, Syamsul merasa
alumni punya kewajiban membantu sekolah menjaring dan memilah mana
perusahaan yang layak. Bukan tidak mungkin, ada alumni kita yang sukses di
perusahaan tertentu, nah itu kita ajaklah berperan bagaimana perusahaannya
mungkin menerima siswa magang, syukur-syukur merekrut menjadi
karyawan, katanya. Lebih prioritas, lanjut Syamsul, ke depan
akan disisir perusahaan-perusahaan besar yang memiliki CRS.
Dana CSR dapat difungsikan kegiatan yang bermanfaat
untuk sekolah.
Syamsul Alang
alumni, karyawan Aneka Tambang
370
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
371
SMK NEGERI 5
KOTA MAKASSAR
SMK Negeri 5 Makassar juga memiliki Unit Produksi hasil kerjasama dengan
PT. Indomobil. Di tempat ini dilaksanakan pendidikan Teknisi selama satu tahun
dengan nama Suzuki Pembangunan. Kelas khusus ini diperuntukkan bagi siswa
yang berminat saja, dan telah menamatkan banyak tenaga kerja. Kebanyakan
langsung direkrut oleh PT. Galesong Pratama, kemudian dari sana disalurkan ke
seluruh Indonesia, ujar Subani. Disamping itu juga memiliki teaching factory
sebagai tempat perakitan laptop, LCD projector, notebook, dan PC Komputer,
yang hasilnya sudah disalurkan keberbagai SMK yang ada di Sulawesi selatan,
lanjut lelaki kelahiran Jawa Tengah ini. Magang industri untuk siswa kata Subani
salah satunya untuk menyiapkan tenaga kerja handal. Di industri lama itu
karena kita ingin anak-anak ini benar-benar siap kerja. Iklim industri harus benar-
benar menyatu dengan mereka, dan ini juga menjadi bagian dari kita menyiapkan
tenaga kerja handal menyongsong MEA.
372
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Sugeng Wahyudi,
WKS Bidang Manajemen Mutu
373
SMK NEGERI 5
KOTA MAKASSAR
374
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
375
SMK NEGERI 5
KOTA MAKASSAR
tiba-tiba hasil seleksi online kita terima. Ada proses berat ketika awal mengajar,
biasanya dan banyak di antara mereka yang kurang memperlihatkan minatnya
terhadap jurusan yang dipilihnya, ujar Sugeng. Komposisi pembelajaran di SMK
Negeri 5 Makassar, antara teori dan praktik perbandingannya adalah, 40 teori
dan 60 praktik. Dan keliahatan juga, tambah Sugeng, anak-anak SMK sepertinya
lebih menyukai praktik ketimbang teori. Meski hal itu belum ada survei yang
membahas hal tersebut.
Iqbal Sani,
siswa kelas XII Konstruksi Bangunan
376
PROFIL SMK RUJUKAN BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Ananda Hidayat,
Siswa kelas XII Listri Industri
377
SMK NEGERI 5
KOTA MAKASSAR
378