PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
D. Kegunaan Makalah
E. Prosedur Makalah
2
teoritis dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan menggunakan
teknik studi pustaka, artinya penulis mengambil data melalui kegiatan membaca
berbagai literatur yang relevan dengan tema makalah. Data tersebut diolah
dengan teknik analisis isi melalui kegiatan mengeksposisikan data serta
mengaplikasikan data tersebut dalam konteks tema makalah.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Infeksi Menular Seksual
Infeksi menular seksual (IMS) adalah suatu penyakit yang penularannya
melalui hubungan seksual dengan pasangan yang sudah terinfeksi. Hubungan
seks ini termasuk hubungan seks lewat vagina, anus maupun mulut (oral).
Semakin sering kita berganti-ganti pasangan seks semakin besar
kemungkinan tertular (bisa tertular berbagai macam virus,bakteri,jamur,dan
protozoa dalam tubuh kita). Selain itu IMS dapat ditularkan melalui ibu kepada
anaknya melalui darah dan cairan ASI.
Infeksi Menular Seksual (IMS) disebut juga Penyakit Menular Seksual
(PMS) atau dalam bahasa Inggrisnya Sexually Transmitted Disease (STD),
Sexually Transmitted Infection (STI) or Veneral Disease (VD). Istilah Infeksi
Menular Seksual lebih luas maknanya karena menunjukan cara penularannya.
B. Pembahasan
1. Penyebab dan Tanda-Tanda Umum Infeksi Menular Seksual
a. Penyebab Infeksi Menular Seksual
Infeksi Menular Seksual (IMS), adalah infeksi yang ditularkan
melalui hubungan seksual, walaupun tidak ada gejala yang timbul di
alat kelamin. Infeksi menular seksual akan lebih berisiko bila
melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik
melalui vagina, oral maupun anal. IMS perlu mendapat perhatian
karena dapat menyebabkan infeksi alat reproduksi yang serius. IMS
juga dapat ditularkan melalui ibu kepada anaknya melalui darah dan cairan
ASI.
Infeksi di saluran reproduksi dapat ditularkan tanpa hubungan
seksual, misalnya infeksi yang diakibatkan kesalahan dalam
prosedurmedis. Infeksi yang ditularkan tidak melalui hubungan
seksual disebabkan overgrowth / pertumbuhan yang luar biasa
kuman/jamur dalam vagina yang a-patogen (basil doderlien,
stafilokokus, streptokokus, jamur kandida) menjadi ganas/patogen
disamping disebabkan alergi (pembalut, cairan pembersih vagina)
atau karena pemakaian kontrasepsi dalam rahim/IUD pada pasangan
usia subur.
4
b. Tanda Tanda Umum Infeksi Menular Seksual
1) Infeksi pada Alat Kelamin Laki-laki
a) Berupa bintil-bintil berisi cairan.
b) Lecet atau borok pada penis/alat kelamin.
c) Luka tidak sakit; keras dan berwarna merah pada alat kelamin.
d) Adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam.
e) Rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin.
f) Rasa sakit yang hebat pada saat kencing.
g) Kencing nanah atau darah yang berbau busuk.
h) Bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian
berubah menjadi borok.
2) Infeksi pada Alat Kelamin Wanita
a) Rasa sakit/nyeri saat kencing/hubungan seksual.
b) Rasa nyeri pada perut bagian bawah.
c) Pengeluaran lendir pada vagina/alat kelamin.
d) Keputihan berwarna putih susu, bergumpal.
e) Rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya.
f) Keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal.
g) Timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual.
h) Bintil-bintil berisi cairan.
i) Lecet atau borok pada alat kelamin.
1) Pengertian
Kencing nanah adalah penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang
menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum,
tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva). Pada wanita,
gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi
selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan
gangguan reproduksi. Kencing nanah bisa menyebar melalui
aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan
persendian.
5
Pada pria gejala awal penyakit kencing nanah biasanya
timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi. Gejalanya
berawal dengan rasa tidak nyaman pada uretra dan beberapa
jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika buang air kecil serta
keluarnya nanah dari penis.Sedangkan pada wanita gejala awal
biasanya timbul waktu 7-21 hari setelah terinfeksi.
3) Cara Penularan
6
oleh ibu kepada anaknya pada saat melahirkan. Penderita
gonore yang sudah sembuh bisa tertular penyakit ini lagi
apabila melakukan hubungan seksual dengan orang yang
terinfeksi.
4) Pengobatan
1) Pengertian
7
cepat terdeteksi dan diobati, sifilis dapat disembuhkan dengan
antibiotika. Tetapi jika tidak diobati, sifilis dapat berkembang ke
fase selanjutnya dan meluas ke bagian tubuh lain di luar alat
kelamin.
8
bersih serta berbatasan tajam antara ukuran 0,3 dan 3,0 cm.
Walau bagaimanapun luka bisa dikeluarkan hampir dalam
bentuk apapun.
9
sifilis tersier adalah bukan penular. Sifilis gummatous atau sifilis
akhir biasanya terjadi 1 hingga 46 tahun setelah infeksi awal,
dengan rata-rata 15 tahun. Fase ini ditandai oleh pembentukan
gumma kronik, yang lembut,mirip peradangan bola tumor yang
bisa bermacam-macam dan sangat signifikan bentuknya gumma
umumnya mempengaruhi kulit, tulang, dan liver, tetapi bisa
terjadi dimanapun. Neurosifilis merujuk pada infeksi yang
melibatkan sistem saraf pusat yang bisa terjadi dini, menjadi tak
bergajala atau dalam bentuk dari meningitis sifilistik yang
berhubungan dengan keseimbangan yang lemah dan nyeri kilat
pada ekstrimitas lebih rendah. Akhir neurosifilis umumnya
terjadi 4 hingga 25 tahun setelah infeksi awal. Siflis
meningovaskular umumnya muncul dengan apati dan sawan,
serta telah umum dengan demensia dan dorsalis.
3) Cara Penularan
10
alami. Tetapi jika sudah pada stadium lanjut dianjurkan untuk
pemeriksaan secara klinis. Supaya bisa hilang sampai ke akar-
akarnya. Jika sudah mengalami gejala awal, lebih baik untuk
segera mengobatinya supaya tidak semakin menyebar.
c. Herpes Genitalia
1) Pengertian
11
outbreak) dan menimbulkan bekas luka seperti sariawan yang
membutuhkan dua atau empat minggu untuk sembuh. Luka
herpes yang terletak di mulut biasanya terasa seperti
kesemutan dan terbakar sesaat sebelum outbreak. Adanya
gelembung itu sendiri sudah menimbulkan rasa nyeri.
3) Cara Penularan
12
dalam sistem tubuh penderita, namun tidak ada gejala. Pada
periode ini penderita nampak sehat tanpa luka.
1) Pengertian
13
Limfogranuloma Venereum adalah suatau penyakit
menular seksual yang disebabkan oleh Chalmydia trachomatis,
sehingga orang kebanyakan menamai penyakit ini dengan istilah
klamidia. Penyakit ini banyak ditemukan di daerah tropis dan
sub tropis. Klamidia dikenal sebagai epidemi diam karena pada
wanita, mungkin tidak timbul gejala dan ditemukan setelah
beberapa tahun.
3) Cara Penularan
14
penyembuhan. Setelah pengobatan, dilakukan pemeriksaan rutin
untuk mengetahui bahwa infeksi telah sembuh.
d. Kandidiasis Vaginalis
Jamur Candida sp
1) Pengertian
15
mikroorganisme lainnya yang biasanya ada di vagina. Jamur ini
biasanya muncul setelah perawatan dengan antibiotik yang
diresepkan untuk hal lain, karena antibiotik mengubah
keseimbangan normal organisme dalam vagina. Penyakit ini juga
dapat terjadi dalam hubungan dengan penyakit lain seperti
diabetes, kehamilan, minum pil atau masalah yang
mempengaruhi sistem kekebalan tubuh (AIDS atau HIV).
Gejala yang paling umum dari infeksi ini adalah gatal labial
atau vagina (pruritus). Kadang-kadang ada cairan putih pada
vagina. Pemeriksaan fisik akan menunjukkan peradangan vagina
dan plak putih kering pada dinding vagina.
3) Cara Penularan
e. Trikomoniasis
1) Pengertian
16
menyerang saluran genitourinari, uretra adalah tempat infeksi
yang paling umum pada laki-laki, dan vagina adalah tempat
infeksi yang paling umum pada wanita.
3) Cara Penularan
17
Pengobatan biasanya diberikan antibiotik oral disebut
metronidazole (Flagyl) untuk mengobati trikomoniasis., tetapi
obat tersebut dapat membahayakan bayi. Pasangan Anda juga
harus diobati pada saat yang sama untuk mencegah infeksi
ulang dan penyebaran lebih lanjut penyakit. Selain itu, orang
yang sedang dirawat karena trikomoniasis harus menghindari
seks sampai pengobatan mereka dan mitra seksualnya lengkap
dan tidak memiliki gejala.
f. Kutil Kelamin
1) Pengertian
18
seorang penderita. Kutil kelamin tidak berpengaruh terhadap
kesuburan seseorang.
3) Cara Penularan
4) Pengobatan
g. HIV
1) Pengertian
19
Setelah gejala awal menghilang, biasanya HIV tidak
menimbulkan gejala lebih lanjut selama bertahun-tahun (masa
jendela). Ini adalah tahapan ketika infeksi HIV berlangsung tanpa
munculnya gejala. Virus yang ada terus menyebar dan merusak
sistem kekebalan tubuh. Pada tahapan ini, Anda akan merasa
sehat dan tidak ada masalah. Kita mungkin tidak menyadari
sudah mengidap HIV, tapi kita bisa menularkan infeksi ini pada
orang lain. Lama tahapan ini bisa berjalan sekitar 10 tahun atau
bahkan bisa lebih.
g) Sesak napas.
20
3) Cara Penularan
21
3. Cara Pencegahan Infeksi Menular Seksual
22
dipakai orang lain. Jarum suntik yang abru biasanya masih
dalam plastik dan dibuka dihadapan kita.
23
2) Islam Melarang seks bebas
3) Islam melarang hubungan seksual melalui dubur & mulut (anal &
oral sex)
24
25
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan uraian bab sebelumnya penulis dapat mengemukakan
simpulan sebagai berikut.
1. Infeksi Menular Seksual (IMS), adalah infeksi yang ditularkan
melalui hubungan seksual, walaupun tidak ada gejala yang timbul di
alat kelamin. Infeksi menular seksual akan lebih berisiko bila
melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik
melalui vagina, oral maupun anal cairan ASI. IMS dapat ditularkan
juga tanpa hubungan seksual, misalnya infeksi yang diakibatkan
kesalahan dalam prosedurmedis, disebabkan overgrowth /
pertumbuhan yang luar biasa kuman/jamur dalam vagina yang a-
patogen (basil doderlien, stafilokokus, streptokokus, jamur kandida)
menjadi ganas/patogen disamping disebabkan alergi (pembalut,
cairan pembersih vagina) atau karena pemakaian kontrasepsi dalam
rahim / IUD pada pasangan usia subur.
B. SARAN
Sejalan dengan simpulan diatas, penulis merumuskan saran sebagai
berikut.
1. penulis dan pembaca hendaknya memahami dan dapat mengaplikasikan
untuk melakukan pencegahan dengan menghindari kebiasaan melakukan
seks bebas.
26
27