Tunggu dulu! Kalau kau ingin mangsa yang lebih besar dan
lebih lezat, aku dapat menunjukkannya. Di hutan sebelah sana
ada seekor gajah yang besar sekali. Bila kau dapat
memangsangnya, kau pasti akan tahan beberapa hari tidak
makan. Konon kabarnya daging gajah itu empuk dan sangat
lezat rasanya. bujuk kambing.
(SELESAI)
Fabel Kisah Semut Dan Gajah
Dahulu kala di sebuah hutan sangat rimba. Hiduplah
bermacam-macam binatang, dari yang paling kecil seperti
Semut dan binatang yang paling besar seperti Gajah.
"Di tengah sawah yang luas itu. Kura-kura diikat dalam jaring
perangkap. Pemburu itu menuju ke arah tenggara. Kira-kira ia
akan lewat di jalan sebelah selatan karena tidak ada jalan lain
yang bisa melintasi sungai ini."
"aduh..Bagaimana ini?
Air di kubangan ini semakin hari semakin menyusut.
Teman-teman kami banyak yang mati".Kata para ikan panik.
"Teman-teman kami juga banyak yang mati,air yang semakin
sedikit membuat kubangan ini semakin panas tiap hari".Kata
para kepiting menimpali.
"Benar sekali kata kepiting,kami pun mulai tak punya tempat
berteduh dan bersembunyi.
Rumput dan tumbuhan sekitar mulai mati.
Hingga elang dan ular mudah menemukan kami".Kelompok
katak ikut angkat bicara.
Fiko adalah seekor anak kelinci manis yang lucu. Bulunya putih
dan hitam di bagian punggungnya. Giginya putih dan besar
menyembul keluar dari mulutnya. Ekornya bundar lucu dengan
bulu berwarna kecoklatan. Tapi Fiko tak suka pada telinganya.
Menurutnya, telinganya terlalu panjang. Dia baru saja pindah
ke sebuah hutan.
Suatu hari, Fiko berjalan-jalan. Tiba-tiba dilihatnya seekor
binatang aneh yang berleher panjang sedang berjalan ke
arahnya. Fiko menatap binatang yang menjulang tinggi itu.
"Kenalkan, ini teman baru kita. Namanya Fiko, dan dia sedang
bersedih," kata Jappi.
"Kamu tak perlu sedih, Fiko. Coba lihat hidungku. Panjang juga,
bukan? Tapi aku menyukainya. Dengan hidung ini, aku bisa
mengambil makanan dan air dengan mudah."
"Iya. Hihihi.. dengan telapak ini, aku bisa melompat jauh dan
tinggi. Bagus ya kakiku," jawab Kiko dengan bangga.
Ahh
Dengan tanduk sepanjang ini aku gampang tersangkut, aku pun juga
tidak bias memakai kostum bertopi, keluh Rupan teringat peristiwa
yang baru saja ia alami.
Semua berawal dari pesta raja rimba. Semua hewan memakai kostum
yang indah. Namun, tidak begitu dengan Rupan.
Sebaiknya, aku pergi saja dari pesta ini, Rupan membuat keputusan.
Ketika semua hewan sedang asyik menikmati hidangan pesta dan
nyanyian Kenari, ia menyelinap pergi.
Rupan cepat lari! Aku melihat pemburu itu di balik, semak! Mocil
langsung mengayunkan tubuhnya kemudian bersembunyi di balik
dahan pohon.
****TAMAT****
Ular dan Katak
Di musim kemarau yang sangat panjang, semua kolam sudah mengering, seekor katak
sepertinya tak tahan lagi hidup karena seluruh kulitnya kering. Mencari setetes air pun sangat
sulit. Dalam lesunya hidup, tiba-tiba muncullah seekor ular yang sangat besar, dengan
Karena ketakutan, larilah katak tunggang langgang. Tapi anehnya, ular menyapanya. Hei,
Katak! Jangan takut kau denganku. Aku tidak akan memangsa binatang sekecil kamu. Bagiku,
kamu hanya akan menempel di gigiku saja, apalagi badanmu kurus kering seperti itu. Aku
makan hanya sebulan sekali. Makananku seekor domba, rusa, dan binatang-binatang lain
Katak pun terkejut. Oh, Ular itu tidak akan menerkamku, ujar katak lega. Akhirnya Katak
memberanikan diri mendekati sang Ular. Oh Ular yang baik, tahukah kau di musim kemarau
yang panjang ini masih adakah kolam yang belum kering? Aku sudah tak tahan lagi untuk
Tanpa diduga ternyata ular tersebut mengetahui masih ada satu kolam yang belum
mengering, bahkan Ularpun bersedia mangantar sang Katak ke sana. Pada mulanya katak
Akhirnya, Katak mau untuk naik kepunggun Ular karena ia sudah tidak berdaya lagi jika harus
berjalan terlalu jauh. Tanpa terasa dank arena keenakan, sampailah mereka di sebuah kolam
Ular pun berkata, Hai katak, tinggallah disini sampai musim hujan tiba. Dengan senangnya
Katak melompat dari punggung Ular, dan langsung masuk ke dalam kolam dan berbisiklah
ia, Ya Tuhan, Engkau masih memberiku umur panjang. Setelah cukup puas Katak berenang,
Katak pun berkata, Ular yang baik hati, terima kasih banyak engkau telah menyelamatkan
Kini musim kemarau hampir berlalu. Sedikit demi sedikit titik-titik air jatuh ke bumi,
pertanda musim hujan akan segera tiba. Akhirnya Katak dan Ular pun menjadi sahabat yang
sangat kental.
Mereka saling membantu, bahkan setiap satu bulan sekali katak ikut mengintai mangsa yang
kiranaya bias di santap oleh Ular, sehingga Ular pun bisa dengan mudah menerkamnya.
2 SAUDARA KEMBAR
Di sebuah hutan yang cukup lebat hiduplah 2 ekor jerapah
yang kebetulan mereka itu kembar tetapi memiliki sifat yang
berbeda. Jerapah - jerapah itu bernama Zimy dan Zima . Zimy
adalah jerapah laki - laki yang mempunyai wajah kurang
tampan tetapi ia mempunyai watak yang sangaaat baik
kepada hewan - hewan yang lainnya. Dan Zima adalah jerapah
perempuan yang sangat sombong karena ia memiliki
kecantikan yang tiada bandingnya. Ia berleher panjang,
berkaki panjang , memiliki tubuh yang ideal, dan memiliki
wajah yang sangaat cantik, sehingga banyak penghuni hutan
yang ingin memilikinya.