KAK RS Jakarta Selatan PDF
KAK RS Jakarta Selatan PDF
MEI 2011
1
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
I. LINGKUP SAYEMBARA
Rumah Sakit Jakarta Selatan memerlukan gagasan segar dari berbagai pihak yang memiliki kepakaran
dan perhatian ke dunia fasilitas kesehatan. Sehingga gagasan rancangnya dikompetisikan dalam
bentuk Sayembara Desain Gedung Rumah Sakit Jakarta Selatan ( Kelas B ).
A. LATAR BELAKANG
Sebagai bentuk implementasi dari Arah Kebijakan sesuai dalam RPJMD, Pemerintah Daerah
Provinsi DKI Jakarta membuat Program Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta dan
merupakan Program Dedicated Bidang Kesehatan adalah Peningkatan Derajat Kesehatan
Masyarakat melalui kemudahan akses masyarakat luas terhadap fasilitas kesehatan khususnya
Rumah Sakit.
Saat ini Pemerintah Daerah DKI Jakarta mempunyai 6 Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) dan 1
Rumah Sakit Khusus Daerah ( RSKD ) yang tersebar di 4 wilayah kota administrasi dan 1 wilayah
kabupaten, yaitu di :
1. Kota Administrasi Jakarta Timur : RSUD Pasar Rebo; RSUD Budhi Asih; RSKD
Duren Sawit.
2. Kota Administrasi Jakarta Pusat : RSUD Tarakan
3. Kota Administrasi Jakarta Barat : RSUD Cengkareng
4. Kota Administrasi Jakarta Utara : RSUD Koja
5. Kabupaten Kepulauan Seribu : RSUD Kepulauan Seribu
Terlihat bahwa Wilayah Kota Adminstrasi Jakarta Selatan belum mempunyai RSUD sebagai
pelayanan masyarakat dibidang kesehatan padahal Wilayah Jakarta Selatan dengan luas sekitar
145,73 km2 merupakan wilayah terluas kedua di Provinsi DKI Jakarta setelah Jakarta Timur
serta mempunyai jumlah penduduk sekitar yang sudah cukup padat yaitu sekitar 2.057.080
jiwa, merupakan jumlah penduduk terbanyak ketiga di Provinsi DKI Jakarta setelah Jakarta Timur
dan Jakarta Barat, dan akan terus bertambah sejalan dengan pembangunan perumahan dan
infrastruktur lainnya.
Hal tersebut di atas merupakan pertimbangan awal bahwa Wilayah Kota Administrasi Jakarta
Selatan perlu dibangun fasilitas kesehatan berupa Rumah Sakit Daerah, ditambah dengan
pertimbangan-pertimbangan lain seperti:
1. Kebutuhan masyarakat Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan akan akses pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau untuk lapisan menengah bawah yang
berjumlah sekitar 171.568 jiwa;
2. Sudah terjadi overload pada Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta
yang berdekatan dengan Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan, seperti RSUD Pasar
Rebo;
2
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
3. Pemenuhan Rasio Fasilitas Kesehatan dan Populasi untuk melihat kecukupan sarana
yang tersedia di masyarakat seperti rasio tempat tidur rumah sakit dan populasi dimana
untuk Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan yang berpenduduk sekitar 2. 057.080
jiwa menurut Rasio WHO 1 : 500 harus mempunyai 4.115 tempat tidur dimana saat ini
dari rumah sakit-rumah sakit yang ada di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan baru
tersedia sekitar 3.250 tempat tidur sehingga masih dibutuhkan sekitar 865 tempat
tidur.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sebagai
penanggung jawab regional bidang kesehatan menyediakan alokasi anggaran untuk Kegiatan
Perencanaan Pembangunan Rumah Sakit Jakarta Selatan. Dalam perencanaan pembangunan
Rumah Sakit Jakarta Selatan ini Pemerintah DKI mengajak partisipasi masyarakat agar
masyarakat luas terlibat langsung serta ikut merasa memiliki fasilitas yang akan dibangun. Salah
satu kegiatan keikutsertaan masyarakat adalah dengan menyelenggarakan Sayembara Desain
Bangunan RS Jakarta Selatan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Pemerintah DKI melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI
Jakarta bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia ( IAI ) Jakarta akan menyelengarakan
kegiatan Sayembara Desain Gedung RS Jakarta Selatan.
B. PROGRAM UMUM
Tujuan dari pembangunan Rumah Sakit ini adalah menunjang program pemerintah dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah Jakarta Selatan pada khususnya dan wilayah
sekitarnya. Serta diharapkan dapat menjadi Rumah Sakit yang mampu menyediakan layanan
kesehatan bagi masyarakat di daerah yang akan berkembang menjadi kawasan industri dan
permukiman.
1. Meningkatkan cakupan dan pemerataan pelayanan kesehatan bagi setiap anggota masyarakat
yang membutuhkannya;
2. Meningkatkan mutu layanan kesehatan dan mampu memberikan tingkat pelayanan kesehatan
sesuai fungsi dan perannya sebagai Rumah Sakit Rujukan bagi fasilitas kesehatan di
bawahnya;
3. Mengembangkan fasilitas yang standar pada pelayanan kepada masyarakat tanpa membeda-
bedakan kemampuan finansial masyarakat
Wilayah Jakarta Selatan menempati hampir 21,8 % ( 4089 ) jumlah tempat tidur yang ada, yang
terbagi atas 85% tempat tidur rumah sakit umum dan 15% tempat tidur Rumah Sakit Khusus bersalin.
Demikian pula gambaran distribusi tempat tidur rumah sakit dan rumah bersalin pada keempat wilayah
yang rata-rata 72,7% adalah tempat tidur rumah sakit dan sisanya tempat tidur rumah bersalin ( tahun
2010 )
3
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
Jumlah rumah sakit di wilayah Jakarta Selatan menempati sekitar 24,71 % dari jumlah rumah sakit di DKI
dengan jumlah tempat tidur sebesar 20,97%. Persentase dan jumlah ini menunjukkan bahwa ditinjau dari
jumlah fasilitas, wilayah ini menempati peringkat ke-3 dari kelima wilayah yang ada.
Untuk menunjang kemajuan dan keberhasilan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta dalam bidang layanan
kesehatan, Pemda DKI Jakarta berencana untuk membangun sebuah Rumah Sakit Kelas B di Jakarta
4
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
Selatan. Pembangunan RSJakarta Selatan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan
bagi masyarakat di Jakarta Selatan .
Rumah Sakit Jakarta Selatan harus bertanggung jawab atas kesehatan masyarakatnya dalam
memberikan layanan kesehatan. Masalah yang sangat mendesak sekali yaitu untuk segera mewujudkan
membangun Rumah Sakit representatif, mengingat RS yang ada disekitar wilayah Jakarta Selatan saat ini
dinilai dirasakan tidak mampu melayani kebutuhan tempat tidur khususnya bagi kalangan menengah
kebawah. RS Jakarta Selatan nantinya diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik
dengan standar akreditasi dengan fasilitas sarana dan prasarana pendukung RS dengan teknologi
terbaru.
Dengan kondisi tersebut diperlukan pembangunan Rumah Sakit dengan perencanaan yang terencana
dan memadai untuk fasilitas 400 bed / tempat tidur dengan single class dengan luas bangunan 28.000
m2 ( 70 m2 / tt ). Pembangunan RS Jakarta Selatan direncanakan untuk menjawab kebutuhan akan
pelayanan kesehatan masyarakat DKI Jakarta khususnya Wilayah Jakarta Selatan yang semakin maju
dengan permasalahan kesehatan yang semakin kompleks.
Untuk mencapai hal tersebut diperlukan perencanaan program RS Jakarta Selatan, antara lain :
1. Pembangunan Fasilitas Gedung
2. Penyediaan Fasilitas Peralatan
3. Sumber Daya Manusia yang Profesional
4. Pergeseran pelayanan menjadi lebih spesialistik / sub spesialistik
5. Rencana Pembangunan yang green hospital
6. Peningkatan standar pelayanan dengan menyediakan fasilitas rawat inap 4 tempat tidur / kamar.
II. MAKSUD
1. Mendorong masyarakat untuk dapat turut serta mengekpresikan diri dalam berkarya di negeri
sendiri dengan Sayembara Desain Gedung RS Jakarta Selatan ini.
2. Menggali gagasan terbaik dari para Arsitek Profesional yang memenuhi syarat.
3. Tahap Sayembara adalah seleksi untuk mendapatkan gagasan-gagasan yang terbaik yang dinilai
oleh Dewan Juri yang telah ditentukan .
III. TUJUAN
Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta memperoleh desain terbaik karya anak negeri pada rencana
pembangunan RS Jakarta Selatan sehingga dapat menjadi Rumah Sakit Rujukan / Unggulan.
A. Umum
Sebagai kerangka acuan pelaksanaan kegiatan sayembara desain RS Jakarta Selatan
B. Khusus
Dengan terselenggaranya sayembara desain RS Jakarta Selatan ini, diharapkan akan
mendapatkan karya terbaik dari masyarakat berupa desain RS Jakarta Selatan.
5
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
Selama ini banyak bangunan atau gedung kantor pemerintah dibangun dengan hanya
mempertimbangkan fungsi dari bangunan tersebut. Sementara saat ini kemajuan di bidang arsitektur
tentunya sangat mempertimbangkan segi keindahan bangunan, kerapihan tatanan bangunan,
ramah terhadap lingkungan atau Green Building, keserasian terhadap bangunan di sekitarnya
dan memperhatikan aksesibilitas bagi penyandang cacat. Oleh sebab itu Pemerintah DKI bekerja
sama dengan IAI Jakarta dalam penyelenggaraaan sayembara desain untuk mendapatkan desain
gedung yang berfungsi untuk pelayanan publik yang paling baik dan berfungsi sebagai Rumah Sakit.
Perbaikan pada standar pelayanan khususnya di rawat inap dengan jumlah tempat tidurnya 4 (empat)
tempat tidur per kamar adalah bentuk komitmen Pemerintah Daerah dalam peningkatan pelayanan
kesehatan terhadap seluruh lapisan masyarakat, tanpa perbedaan kelas perawatan yang terkadang
menimbulkan kesan bahwa kelas yang rendah pelayanannya juga kurang dibanding dengan kelas yang
lebih tinggi.
Kegiatan sayembara desain ini terbatas pada desain bangunan Rumah Sakit tampak luar sampai fungsi
ruang setiap lantai.
A. KETENTUAN
2. Data Teknis
a. Lokasi Tanah adalah di Jalan TB simatupang / Jalan Harsono RM No.1.
1) Kelurahan : Ragunan
2) Kecamatan : Pasar Minggu
3) Kota Administrasi : Jakarta Selatan
4) Provinsi : DKI Jakarta
b. Luas Tanah : 25.087 m2
c. Daerah Perencanaan (DP) : 21.211 m2
d. Koefisien Dasar Bangunan dari DP : 20%
e. Koefisien Lantai Bangunan :3
f. Lapis Bangunan Maksimum : 24 lantai
g. Batas-batas Lahan
1) Utara : JL.TB.Simatupang
2) Selatan : BUPERTA Ragunan
3) Timur : UPT Balai Benih Induk
4) Barat : Kali
3. Bangunan
6
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
B. PROGRAM RUANG
Kebutuhan Ruang RS Jakarta Selatan terdiri dari Daftar Kebutuhan Ruang RS Jakarta Selatan
dibawah ini dan Sistem alur pelayanan atau flow RS mengacu pada Seri Perencanaan
PEDOMAN TEKNIS Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C , Cetakan Pertama, Pusat
Sarana, Prasarana dan Peralatan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta 2010, terlampir.
7
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
8
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
9
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
10
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
8 Pantry 1 ruang
11
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
12
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
1 Receiving 1
2 Cuci 1
3 Bungkus 1
4 Steril 2
5 Simpan 1
6 Distribusi 1
7 Trolley bay 1
8 Toilet 2
13
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
2 Nurse st 2
3 Nursery 1
4 Linen + equip 1
5 Toilet (joint) 4
6 Dirty utility (joint) 1
7 Coffee (joint) 1
8 Ruang Tunggu 1
14
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
4 Kitchen 3
5 Packaging 2
6 Distribusi 2
7 Cold storage 1
8 Bahan kering 1
9 Lemari makan bay 1
10 Office 1
11 coffee 1
12 Toilet 2
15
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
1 Office 1
2 Penerimaan 1
3 workshop 3
4 coffee 1
5 gudang 1
6 Teras 1
7 Toilet 2
XXVI. Security 50
1 Pos 4
2 Office 1
3 Toilet 2
4 Coffee 1
XXVII. 19
1 Ruang Monitor 1
2 Toilet 1
16
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
6 Manajer Marketing 1
staf 5
7 Manajer Keuangan 1
staf 9
8 Manajer Akuntasi 1
staf 9
9 Manajer Pemeliharaan 1
staf 4
10 Sekretariat 1
staf 6
17
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
9 Insenerator 1
10 Ruang Kepala IPSRS 1
11 Ruang ADM IPSRS 1
C. KONSEP PERANCANGAN
1. Inspiratif bagi kawasan lingkungan setempat dan dapat menjadi icon bangunan RS
milik Pemerintah Provinsi.
2. Bangunan ramah lingkungan / hemat energi dan mengikuti kaidah-kaidah
sustainable architecture yang berwawasan bangunan hijau.
3. Lahan perencanaan RS Jakarta Selatan seluas 2,5 Ha telah disiapkan dan secara
berjenjang site plan lokasi harus mengikuti kaidah perencanaan yang telah ditetapkan
dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Jakarta Selatan. Kebutuhan yang terdapat
dalam data program ruang, menjadi satu kesatuan dengan fungsi-fungsi didalamnya
secara kompak, efisien namun ramah lingkungan.
4. Desain site plan dan bangunan terhadap kawasan memiliki keterpaduan, merupakan
kesatuan antara bangunan utama RS dan sarana prasarana penunjangnya terhadap
fungsi lain di sekitar lokasi ( surrounding area ) yaitu : UPT Kebun bibit induk dan
BUPERTA Ragunan sehingga membentuk kawasan hijau yang terpadu.
5. Rencana harus mengacu pada fungsi utama bangunan yang mempertimbangkan
stuktur organisasi pengelolaannya dengan standar bangunan Rumah Sakit Kelas B.
6. Hubungan antar ruang yang mencerminkan kemudahan akses antar fungsi/Instalasi
dalam RS dan fasilitas penunjang lainnya. Termasuk aksesbilitas bagi penyandang
cacat baik menuju bangunan, disekitar bangunan dan dalam bangunan.
7. Di dalam bangunan Rumah Sakit harus mempertimbangkan beberapa aspek salah
satunya adalah flow antara pegawai dengan pasien atau pengunjung, flow
administrasi atau berkas rekam medis, flow barang atau alat medis steril dan
non steril ( infeksi ), kedekatan hubungan fungsi pelayanan satu unit dengan
unit lainnya, misalnya Kamar Operasi dengan CSSD ( sentral sterilisasi alat ),
IGD dan penunjang diagnostik dan lain-lainnya
8. Kelompok ruang rawat inap memiliki pemisahan yang jelas antara sirkulasi
pengunjung dan servis, disarankan double corridor atau terbuka untuk solusi yang
inovatif.
9. Pemanfaatan air hujan yang diresapkan dalam lokasi ( zero waste ).
10. Diharapkan bangunan bertingkat, pada fasilitas parkir dan selasar atau koridor
bersifat fleksibel untuk disaster plan : antisipasi bencana alam ( banjir,gempa,dll. ),
kejadian luar biasa penyakit, kecelakaan lalulintas, dampak demonstrasi dan lainya.
11. Fungsi Ramp yang harus ada pada setiap lantai bertujuan sebagai jalur sirkulasi
utama apabila terjadi situasi emergency : gempa bumi, kebakaran, dll.
18
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
V. PENYELENGGARAAN
A. PENYELENGGARA
Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Penghargaan
dan Sayembara Arsitektur, IAI Jakarta.
Penyelenggara :
Dinas Kesehatan
Provinsi DKI Jakarta
JL, Kesehatan No.10
Jakarta 10141
Sekretariat :
Jakarta Design Center
Jl.Gatot Subroto Kav. 53 - lantai 7, Jakarta 10260
Telepon : +62(021) 5304719
Fax : +62(021) 5304711
Situs : http://www.sayembara-iai.org
Surel : kontak@sayembara-iai.org
B. BENTUK SAYEMBARA
1. Sayembara ini terbuka bagi masyarakat yang memiliki kompetensi dalam bidang arsitektur
yang memiliki Sertifikat Keahlian Arsitektur ( SKA ) minimal Madya yang berlaku.
2. Peserta dapat berupa perseorangan, kelompok maupun mewakili konsultan arsitektur
yang memiliki badan hukum. Bagi peserta yang berkelompok diperkenankan hanya salah
satu anggota kelompok yang memiliki SKA. Peserta yang berkelompok diperbolehkan
untuk berkolaborasi dengan disiplin ilmu lainnya, maksimal satu kelompok terdiri dari 5
orang
3. Setiap Kelompok boleh mengirimkan proposal / karya lebih dari 1 ( satu ) alternatif namun
dalam pendaftaran yang berbeda.
4. Peserta yang memasukan proposal / karya mendapatkan sertifikat sebagai peserta, jika
menjadi pemenang akan mendapatkan sertifikat sebagai pemenang,
1. Pendaftaran dilakukan atas nama peserta yang bersangkutan dan peserta tersebut
menjadi penanggung jawab atas hasil perancangan.
2. Pendaftaran Peserta secara online dengan melakukan memasukan data peserta pada
formulir pendaftaran pada Situs www.sayembara-iai.org.
3. Tata cara pendaftaran diatur dalam Laman TANYA JAWAB UMUM pada Situs
www.sayembara-iai.org.
4. Peserta akan mendapatkan notifikasi dari Panitia bila berhasil melakukan pendaftaran
berupa member ID dan Password.
5. Member ID dan Password peserta adalah verifikasi dalam sayembara RUMAH SAKIT
Jakarta Selatan. ( tidak ada nomor pendaftaran )
19
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
6. Pertanyaan pertanyaan administratif dan teknis ( FAQ ) hanya diajukan melalui Laman
TANYA JAWAB SAYEMBARA > Sayembara RUMAH SAKIT Jakarta Selatan di Situs
www.sayembara-iai.org, setelah melakukan LOGIN.
7. Peserta diharapkan terus mengikuti perkembangan informasi Sayembara dalam Laman
BERITA TERBARU di Situs www.sayembara-iai.org.
8. DokumenSayembara dapat diunduh dalam bentuk softcopy format PDF dan ZIP yang
berisi antara lain:
a. Dokumen Sayembara
b. Materi Kerangka Acuan Kerja
c. Foto-foto eksisting
d. Gambar SITE ( .DWG)
9. Untuk pengambilan berkas sayembara secara online Hari dan Jam tidak terbatas sampai
jadwal waktu pendaftaran ditutup.
E. PENGAMATAN LOKASI
Peserta dianjurkan untuk dapat melakukannya sendiri ke lokasi, diharapkan dapat lebih
memahami keadaan yang sesungguhnya secara lebih mendalam.
F. BIAYA SAYEMBARA
G. PENJELASAN SAYEMBARA
Rapat penjelasan materi sayembara berikut acara tanya jawab akan diadakan pada jadwal
yang telah ditentukan pada Hari Sabtu, 14 Mei 2011 di R.Orchid , lantai 6, Jakarta Design
Center. Para calon peserta diharapkan dapat hadir / mengirimkan wakilnya pada acara
tersebut. Hasil keputusan Aanwijzing akan menjadi Berita Acara yang dapat dilihat melalui
Situs oleh para peserta sayembara.
03 05 2011 Pengumuman;
20
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
Juri Teknis terdiri dari 3 orang dan Dewan Juri terdiri dari 5 orang yang merupakan perwakilan Dinas
Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan IAI Jakarta :
Susunan Juri Teknis :
Dewan Juri terdiri dari 5 orang yang merupakan perwakilan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta dan IAI Jakarta :
Susunan Dewan Juri :
Sayembara ini merupakan sumbangan pemikiran dan wujud apresiasi peserta , oleh karena itu
sebagai wujud penghargaan bagi para pemenang akan diberikan Hadiah berjumlah :
Rp. 350.000.000,- ( Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah ) berikut piagam sertifikat.
1. Semua dokumen proposal / karya yang masuk ke Panitia sepenuhnya menjadi hak milik Dinas
Kesehatan Propinsi DKI Jakarta dan tidak dapat diganggu gugat.
2. Hasil Sayembara ini akan dijadikan acuan oleh Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta
untuk Tender Perencanaan DED.
3. Kewajiban Pemenang Sayembara selesai sampai Tahap Sayembara dari keseluruhan
rangkaian proses perencanaan namun Pemenang diwajibkan melakukan presentasi atau
penjelasan proposal/materi karya dihadapan Pemberi Tugas dan Pemenang Lelang Umum
Konsultansi Perencanaan DED yang akan diadakan terpisah dari sayembara ini.
21
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
4. Bagi para Pemenang, proposal / karya yang diserahkan harus asli bukan dari hasil plagiasi
baik secara keseluruhan maupun sebagian dari hasil karya orang lain. ( *akan diatur
kemudian, ditegaskan dengan surat perjanjian bermeterai Rp. 6.000,-)
5. Keputusan Juri tidak dapat diganggu gugat dan tidak diadakan surat menyurat.
Pemasukan Karya sayembara dapat diunggah melalui Situs www.sayembara-iai.org ( syarat dan
ketentuan berlaku ). Tata cara unggah diatur dalam Laman TANYA JAWAB UMUM pada Situs
www.sayembara-iai.org.
Peserta mendapat kebebasan penuh untuk melakukan kajian tersendiri terhadap permasalahan
berdasarkan data dan informasi yang tersedia.
Daftar Gambar gambar ( skala gambar bebas namun terukur , diwajibkan memberikan
ukuran dan acuan skala )
22
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
3. 18 Panel yang terdiri dari Gambar-gambar dengan skala sesuai proporsi pada bidang
panel
1. Produk yang dihasilkan di atas ditulis dalam Laporan. Pembahasan Laporan dan
pengumpulan hasil studi diatur dalam:
Dokumen Laporan Akhir Master Plan dalam bentuk Buku Laporan ( ukuran A4 )
maksimum 11 lembar berisi : Abstraksi 1 (satu) lembar dan Laporan Rancangan
maksimum 10 ( sepuluh ) lembar.
2. Peserta diminta untuk mengirimkan isian Dokumen Sayembara.
3. Peserta diminta untuk memberikan copy dari SKA Madya/Utamanya atau salah satu
anggota kelompoknya.
4. Seluruh persyaratan tersebut dikirim dalam 1 berkas lampiran ke Sekretariat Sayembara
sampai batas waktu Pemasukan Proposal/Pemasukan Materi Sayembara dengan
menuliskan Nama Peserta dan Alamat Email pada Amplop berkas tersebut..
23
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
24
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
25
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
26
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
A. Persyaratan penilaian :
1. Peserta memenuhi kelengkapan persyaratan administratif ( hal.23, KAK RS Jakarta
Selatan ) dengan mengirimkan dalam 1 berkas lampiran ke sekretariat sayembara.
2. Peserta memenuhi persyaratan teknis pemasukan proposal materi dengan mengunggah
pada www.sayembara-iai.org dan format penyajian gambar - gambar.
3. Peserta mengunggah proposal/ karya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. (
apabila melewati tenggat waktu maka sistem secara otomatis akan menolak karya yang
masuk )
B. Diskualifikasi
Bangunan RUMAH SAKIT Jakarta Selatan merupakan bangunan baru, peserta mendapat kebebasan
memberikan usulan-usulan baru yang progresif-inovatif. Untuk memastikan hasil yang optimal,
disamping mengacu pada data dan informasi yang terdapat dalam materi, peserta diharapkan dapat
memenuhi kriteria-kriteria berikut dibawah ini:
1. Langgam Arsitektur RUMAH SAKIT Jakarta Selatan bukan merupakan tiruan dari bangunan
yang telah ada, dan dapat merepresentasikan bangunan yang elegan, modern, inovatif,
progresif, sekaligus kontemporer dalam semangat kesejamanan yang tidak mudah usang
dimakan jaman. Unsur atau karakter keindonesiaan yang dipadu dengan semangat modern
kontemporer akan menjadi nilai tambah yang dapat memperkaya kualitas rancangan
arsitektur
2. RUMAH SAKIT Jakarta Selatan harus dapat mengakomodasi kecenderungan arah
perkembangan arsitektur bangunan publik di Indonesia ke depan, dengan
mempertimbangan aspek iklim tropis, serta mendukung upaya penggunaan energi yang
efisien. Gedung RS juga harus menyesuaikan diri dengan konteks bangunan dan lingkungan
di sekitarnya.
3. Pemanfaatan lokasi bangunan di sudut jalan yang memiliki karakteristik untuk pencapaian ke
dalam bangunan serta karakter hijau terkait dengan keterpaduan dengan kawasan disekitar
lokasi.
27
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
XIII. PENUTUP
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam KAK dan lampiran-lampiran ini akan ditentukan kemudian
dalam Berita Acara Penjelasan.
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Sayembara Desain Rumah sakit Jakarta Selatan, sebagai acuan
bagi penyelenggara kagiatan maupun bagi peserta Sayembara.
28
Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Desain Gedung RUMAH SAKIT Jakarta Selatan
Drs. Mulyadi,SKM,M.Ec.Dev
NIP 196811271988031002
29