PENDAHULUAN
PT. Kahatex didirikan pada tahun 1979 oleh Mr LH Song. Perusahaan ini
telah berkembang menjadi sebuah kompleks tekstil besar, luas lebih dari dua
lokasi manufaktur di Cijerah, Bandung dan Cipacing, Sumedang, dengan luas
sekitar 150 hektar. Ini menempatkan perusahaan di jantung industry tekstil
Indonesia.
Perusahaan ini sepenuhnya terintegrasi dari serat, pemintalan pada kain,
juga manufaktur garmen fabrikasi, pakaian manis, kaus kaki, pasokan blanket
kepada konsumen multi nasional.
Memperkerjakan dengan teknisi teknis yang tinggi untuk mengembangkan mesin
modern perusahaan, untuk memastikan kualitas tinggi dan sampai dengan produk
date.
Perusahaan ini memiliki sejarah panjang ekspansi berkelanjutan dengan
pernah memperluas jangkauan produk. Saat ini perusahaan adalah pemasok utama
untuk sektor tekstil Indonesia dan memberikan kontribusi signifikan terhadap
pasar ekspor dengan mengekspor lebih dari 35% dari produksinya langsung ke
tentang banyak Negara di seluruh dunia. 45% adalah ekspor tidak langsung
dengan perusahaan konsumen, tentang pasokan 20% untuk pasar domestik.
1.3 Tujuan
1
2.1 Profile PT Kahatex Cijerah
1. Terjadinya pencemaran udara, air, dan tanah sebagai ekses negatif dari
proses produksi.
2. Memicu sifat konsumerisme masyarakat.
3. Terbukanya lapangan kerja.
4. Terpenuhinya berbagai kebutuhan masyarakat.
5. Pendapatan/kesejahteraan masyarakat meningkat.
6. Terbukanya usaha-usaha lain di luar bidang industri.
7. kemacetan yang padat pada jalan di sekitar pabrik terutama ketika waktu
pemberian gaji pada karyawan.
Terbukannya usaha lain selain di bidang industri ialah sperti warteg, kaki
lima,jasa pengiriman dll. Dari hasil observasii yang kita lakukan tidak sedikit di
antaranya para kaki lima yang berada di smping pabrik tersebut bersembunyi dari
satpol PP yang bertugas di daerah tersebut karna penyebab kemacetan di daerah
tersebut juga liarnya para PkL yang berada di sekitar
2
2.2 Kesejahteraan masyarakat sekitar PT. Kahatex
Pembangunan bidang industri merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena pembangunan industri sedikit
banyak menyerap tenaga kerja, memunculan lapangan kerja baru. Kehadiran
sektor industri dituntut untuk menciptakan keanekaragaman kehidupan ekonomi,
artinya dengan adanya industri akan menciptakan berbagai lapangan pekerjaan,
misalnya dibidang jasa dan perdagangan, disamping lapangan pekerjaan di sektor
industri itu sendiri. Setiap manusia memiliki keinginan untuk sejahtera, sejahtera
menunjuk ke suatu keadaan yang serba baik atau suatu kondisi manusia, dimana
orang-orang dalam keadaan makmur, sehat dan damai.
Dampak positif dari adanya industri diharapkan mampu menyerap tenaga
kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Hanya saja dampak yang bersifat
positif ini hanya dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat, yaitu mereka yang
memiliki tingkat pendidikan dan keterampilan tertentu. Dampak yang bersifat
negatif menyangkut aspek bio fisik, sosial, ekonomi, dan budaya.
3
yang sama, akan tetapi pembagian kerjalah yang mengikat masyarakat dengan
memaksa mereka agar tergantung satu sama lain. Solidaritas menunjukan pada
suatu kedaan menunjukan pada suatu keadaan hubungan antara individu ataun
kelompok yang di dasarkan pada perasaan moral.
Dari proses pembagian pekerjaan yang diganti tersebut ada dampak yang
sangat berpengaruh pada pekerja pembuatan operator, karena ketika pembuat dada
sweeter sudah menyelesaikan penjahitan pada dadanya itu dipindahkan pada
pekerja punggung sweeter dan pekerja tersebut lambat maka akan terjadinya
penumpukn bahan sweeter pada punggung tersebut dan seterusnya pada pekerja
operator yang lain.
4
Dalam waktu pekerja buruh dimulai pada pukul 07: 00 sampai dengan
14:30 dan apa bila pekerjaan yang mereka lakukan tidak sesuai target waktu yang
di tentukan maka para pekerja di haruskan menyelesaikan waktunya biasa pekerja
sana menyebutnya (ngajablay) dan pekerjaaan yang mereka lakukan tersebut
tidak di kenakan biaya tambahan .
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3. Teori yang di gunakan pada teori ini ialah Emile durkheim ialah tentang
pembagian kerja teori ini menjelaskan juga bagaimana pembagian kerja
dalam bukunya the difision of labour on society menerangkan
bahwasanya masyarakat modern tidak di ikat oleh kesamaan antara
orang-orang yang melakukan pekerjaan yang sama, akan tetapi
pembagian kerjalah yang mengikat masyarakat dengan memaksa mereka
agar tergantung satu sama lain.
6
LAMPIRAN-LAMPIRAN