Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq serta hidayah-
Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah makalah yang kami beri judul
PERKEMBANGAN ISLAM DINUSANTARA.Shalawat dan salam mudah mudahan tetap
terlimpahkan keharibaan junjungan kami Nabi besar Muhammad SAW,beserta keluarga,para
sahabat dan seluruh pengikutnya ila akhiruz zaman.
Oleh sebab itu, dengan mempelajari makalah ini mudah mudahan dapat diharapkan
untuk berusaha memahami sejarah PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA .Akhir
kata,tiada gading yang retak,tiada manusia yang tak lepas dari kesalahan dan
kekurangan.Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
yang budiman yang sifatnya pembangunan,demi perbaikan dan kesempurnaan pada penyusun
berikut Nya.Dan akhir kata mudah mudahan penyusunan makalah ini senantiasa di sertai
hidayah dan mendapat Ridho dari Allah SWT,Sehingga kita dapat dengan mudah
mengamalkan Nya.AMIN YAA ROBBAL AALAMIN.

Ereke, November 2016


Penyusun

( Kelompok C )
A. Masuknya Islam Di Nusantara

Islam masuk ke Nusantara melalui pedagang Arab,Gujarat,dan China.Sejak


abad ke 8 orang arab sudah berlalu lalang melakukan kegiatan perdagangan ke India
dan China.Dlam perjalanan Nya menuju China seringkali mereka singgah beberapa
bulan di Indonesia.Pada abad ke-15 pedagang Islam dari Gujarat,India
selatan,meramaikan kegiatan ini.Perlu kamu ketahui bahwa pada abad ke-15 Islam
sudah menguasai India selatan.Gujarat adalah daerah di India selatan.Disamping itu
pedagang Arab,Gujarat,China,juga ikut dating ke Indonesia.Perlu kamu ketahui bahwa
penduduk China bagian barat telah memeluk Islam sejak abad ke-7.
Dalam melakukan usaha perdagangan menuju China dan sebalik Nya
tersebut,mereka selalu melewati perauran Malaka.Mereka singgah di pantai timur
pulau Sumatra bagian utara.Diperkirakan sejak abad ke-10 pedagang pedagang Islam
sudah ada menetap di pusat pusat perdagangan di kepuluan Indonesia terutama di
pulau pulau di sekitar selat Malaka.Berdasarkan catatan Ibnu Batutah,musafir asal
Maroko,pada abad ke-13 terdapat pemukiman orang orang Islam di perlak Samudra
Pasai,di timur laut Sumatra.Hal ini menunjukkan bukti bahwa telah terjadi
pengislaman secara alamiah para penduduk Indonesia melalui kegiatan perdagangan.
Proses pengislaman orang orang Indonesia tersebut tidak dilakukan melalui
peperangan/penaklukan oleh pasukan Islam dari luar Indonesia tapi melalui jalinan
pedagangan.Para pedagang Muslim,disamping berdagang juga berdakwah.Disela sela
transaksi perdagangan,mereka mengajak kolega-kolega dagang Nya untuk memeluk
agama Islam.Dengan ajakan yang penuh hikmah dan teladan yang baik,banyak teman
dagang Nya bwserta keluarag Nya dan orang orang disekitar Nya mau memeluk
agama Islam secara suka cita dan suka rela.
Secara umum proses pengislaman bangsa Indonesia dilakukan melalui cara
cara sebagai berikut.

1. Melalui ajakan.Para pedagang yang singggah beberapa bulan di daerah daerah


pantai kepulauan Indonesia mengajak teman teman dagang Nya untuk
mengenal,memahami,dan memeluk Agama Islam.Melalui kegiatan ini banyak
penduduk yang tertarik dengan agama baru ini lalu menjadi pemeluk agama
Islamyang taat.
2. Melalui perkawinan.Para pedagang dari Arab, Gujarat, dan China tak jarang yang
menikahi perempuan Indonesia.Dengan pernikahan pernikahan ini maka
terbentuklah keluarga keluarga Muslim pula secara bergenerasi.
3. Melalui pendidikan Islam/pondok pesantren.Ada sebagian pedagang yang
melakukan dakwah Islam dengan cara mendieikan lembaga pendidikan.Dalam
lembaga pendidikan ini mereka mendidik anak anak untuk di jadikan pribadi
pribadi Muslim yang tangguh dan kader kader juru dakwah yang handal di
kemudian hari.
4. Melalui kegiatan budaya.Para pedagang mengganti isi budaya local dengan jiwa
tauhid tanpa mengubah bentuk luar misalnya ,upacara pemberian sesaji untuk roh
leluhur/atau halus diubah menjadi pemanjatan doa untuk keluarga yang sudah
meninggal dunia,pembacaan mantera mantera untuk mengusir roh jahat diubah
menjadi bacaan Al-Quran,dan lain lain Nya.
5. Melalui pendirian kesultanaan Islam oleh penduduk asli.Dengan makin banyak
Nya penduduk asli yang memeluk Islam maka terbentuklah masyarakat muslim
dari kalangan penduduk asli tersebut.

B. Peran Kerajaan Kerajaan Islam Di Nusantara.

Masuknya Islam di Nusantara di percepat dengan berdirinya kesultanan


Islam di Indonesia.Mula mula berdiri kesultanan Islam di pulau Sumatra yaitu
Samudra Pasai,dan Aceh.Kemudian berdiri kesultanan Islam di pulau Jawa yaitu
Demak,Pajang,Mataram,Banten,dan Cirebon.Kesultanan Islam juga berdiri di
Sulawesi ialah di Goa dan Tallo, Bone, Wajo, Soppeng, dan Lawu.Di kepulauan
Maluku seperti Ternate,dan Tidore.Untuk mendapatkan gambaran atas peran
masing masing kesultanan Islam tersebut dalam menyebarkan Islam di Nusantara
ikutilah uraian di bawah ini.

1. Kerajaan Di Pulau Sumatra


a.) Kesultanan Samudra Pasai
Kerajaan Samudra Pasai adalah kerajaan Islam pertama di
Indonesia.Kerajaan Samudra Pasai berdiri sejak abad ke-13,tepat Nya pada 1285
M.Kerajan ini terletak di pasai,lhokseumawe,pantai timur laut Sumatra di ujung
utara.Kerajaan Samudra Pasai didirikan oleh seorang laksamana angkatan lautdari
Mesir yang bernama Nazimuddin AL-Kamil.Ia lalu mengangkat Marah Silu
sebagai sultan pertama.Setelah di lantik sebagai sultan,Marah Silu diberi gelar
Sultan Malik Al Saleh.
Sepeninggal Sultan Malik Al Saleh,kerajaan Samudra Pasai di teruskan
oleh sultan Malik Tahir,putra dari Sultan Malik Al Saleh.Sultan Malik Al Saleh
adalah sultan yang taat beragama dan giat berdakwah.Pada masa pemerintahan
Nya kerajaan Samudra Pasai mengalami kejayaan .Rakyat mengalami
kemakmuran dan kehidupan beragama semarak.Hal ini dilukiskan oleh eorang
musafir,Ibnu Batutah dari Maroko yang membuat catatan dalam buku harian Nya
sebagai berikut: sultan adalah pengikut agama Islam yang Saleh.Baginda dan
rakyatnya adalh pengikut Mazhab syafii.Pada hari Jumat bagindapergi ke masjid
dengan jalan kaki yang di ikuti oleh rakyatnya.
Setelah beliau meninggal dunia,beliau di gantikan oleh Sultan Zainal
Abidinyitu putra beliau.Pada masa pemerintahan Sultan Zainal Abidin kerajaan
samudra pasai mengalami kemunduran.Hal ini terjadi karena adanya persaingan di
antara keluarga istana yang menyebabkan salah urus permerintahan.Akibatnya
pemerintah ousat menjadi lemah yang akhirnya mendorong daerah daerah
dibawah kekuasaan kerajaan samudra pasai berusaha untuk melepaskan diri
dengan cara melkukan pemberontakan.Disamping itu juga terjadi serangan dari
majapahit yang melakukan politik perluasan wilayah ke seluruh Nusantara.Pada
abad ke-15 nama kerajaan Samudra Pasai sudah tidak trdengar lagi.
b.) Kesultanan Aceh
Pada abad ke-16 muncul kerajaan Aceh yang terletak di Kotaraja,Banda
Aceh.Semula,kerajaan aceh hanyalah sebuah kerajaan kecil di bawah kekuasaan
kerajaan pedir.Seiring dengan dikuasainya kerajaan Malaka oleh Portugis
1511,banyak pejuang militan dan orang cerdik cendekia.
Sultan Ali Mughayat Syah mulai menata pemerintahannya.Penjabat yamg
mengurus bidang agama mendapat perhatian.Penghulu,imam masjid,imam
surau/,eunasah,dan penjabat agama tingkat desa.Sultan kerajaan aceh yang terkenal
adalah Sultan Iskandar mudah pada 1607-1636 M.Pada masa pemerintahan beliau
kerajaan aceh mengalami puncak kejayaannya.Wilayah kerajaan makin luas yang
mencapai semenanjung Malaka seperti kedah,perak,dan Pahang.Kehidupan rakyat
makin makmur.Dakwah islam makin giat dan pengamalan keagamaan rakyat makin
meningkat.
Sepeninggal beliau pad 1636,kerajaan aceh di perintah oleh Sultan Iskandar
Tsani,putra beliau.Ternyata kepemimpinan Sultan iskandar tsani tidak secakap
bapaknya.Pemerintahan makin tidak efektif.Akibatnya pemerintah ak bias
memajukan kehidupan rakyat.Rakyat banyak yang tidak puas atas pemerintahan
sultan dan kerabatnya.Kondisi ini terus berlanjut sehingga kerajaan menjadi sangat
mundur.
Kondisi kerajaan aceh semakin melemah pada awal abad ke-17.Sejak itu,secara
berangsur angsur kerajaan aceh tidak bias bertahan dan akhirnya tinggal nama saja.
c.) Kesultanan Siak Sri Indrapura
Di daerah Riau sekarang pada 1723 M berdiri kesulatanan Islam Siak Sri
Indrapura.Kesultanan ini didirikan oleh Abdul Jalil Rahmat Syah atau raja
kecil,putra sultan Mahmud II,penguasa johor,Malaysia.Kesultanan ini menjadi pusat
penyebaran Islam di Sumatra Timur.
Abdul Jalil digantikan oleh anaknya,Abdul Jalil Muzaffar Syah(1746-
1760).Pada masa pemerintahannya kesultanan siak melawan Belanda yang ingin
memonopoli perdagangan.Kesultanan Siak berhasil memenangkan peperangan ini
dapat memaksa Belanda mundur dari wilayahnya.Akan tetapi,pada peperangan yang
kedua kesultanan Siak terpaksa menandatangani Traktat Siak.Isi Traktat sangat
merugikan kesultanan Siak.Sebagian isinya adalah bahwa Belanda mengakui
otonomi kesultanan Siak harus menyerahkan 12 daerah taklukannya.Sejak
ditandatanganinya Traktat Siak ini berangsur angsur kesultanan Siak mengalami
kemunduran.
Sultan terakhir Siak adalah sultan Syarif Qasim II,yang mmerintah 1908-
1946.Sultan Syarif Qasim II mempunyai pandangan yang modern.Beliau mendirikan
sekolah dasar (HIS) pada 1915 untuk anak anak pribumi tanpa membedakan status
sosialnya dan Madrasah Al Hasmiyah pada tahun 1917.Juga sekolah untuk
perempuan Latfah School pada tahun 1926 dan Madrasah An Nisa tahun 1929.Sultan
Syarif Qasim II pada 1946 menyerahkan sepenuhnya daerah kesultanannya kepada
pemerintah Republik Indonesia.Atas jasanya nama sultan Syarif Qasim II diabadikan
menjadi nama IAIN Pekanbaru,Riau.

2. Kerajaan Islam di Pulau Jawa


a.) Kesultanan Demak
Kesultanan Islam pertama yang berdiri di pulau Jawa adalah Kesultanan
Demak didirikan di desa Glagah Wangi.Daerah ini terletak di tepi pantai utara pulau
Jawa Tengah.Pada saat itu,daerah ini termasuk kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Demak muncul sebagai kerajaan islam di pulau jawa behubungan dengan
munculnya masyarakat islam di daerah pesisir pantai utara pulau Jawa.Hal ini terjadi
karena makin banyaknya para pedagang muslim yang berkunjung di daerah ini seperti
Surabaya,Gresik,Tuban,Jepara,dan Demak.Berawal dari hubungan dagang inilah lalu
banyak orang Jawa tertarik memeluk agama islam.Disini tokoh-tokoh yang sangat
berjasa memperkenalkan islam kepada orang Jawa adalah para Wali Sangah(yang
jumlahnya 9 orang).
Salah satu murid sunan Ampel adalah Raden Patah,anak raja Majapahit
(Brawijaya) dengan salah satu istrinya yang berasal dari Campa (perbatasan Kamboja
dan Vietnam) yang beragama islam.Sebagai anak raja,Raden Patah diberi tanah
jabatan di desa Glagah Wangi.Pada waktu bersamaan,kerajaan Majaphit makin lemah
akibat pemberontakan terus menerus yang dilakukan antara anak keturunan Prabu
Hayam Wuruk.Dengan dukungan para tokoh islam yang sering dikenal Wali
Sanga,mendirikan kerajaan islam di tanah jabatannya tersebut.
Kerajaan demak makin hari makin kuat.Sebaliknya kerajaan majapahit makin
lama makin lemah dan akhirnya hancur.Wilayah kerajaan demak terus meluas.Ke
timur sampai Surabaya.Ke barat sampai Banten.Ke selatan sampai Jogjakarta dan
Ponorogo.Bahkan kekuasaannya sampai menyebrang Palembang dan Banjarmasin.
Raden Patah terus melakukan pembenahan pemerintahannya dan menigkatkan
dakwah islam.Para penasihat agamanya,wali sanga,menyodorkan strategi dakwah
islam yang jitu.Mereka mengajukan rencana dakwah melalui pendekatan
budaya.Raden Patah meyetujuinya.Dengan demikian dakwah islam di pulau jawa
dilakukan dengan kerja budaya,seperti memesukan ajaran islam lewat dongeng-
dongeng yang hidup dikalangan masyarakat seperti cerita Aji Saka,Dewa Ruci,dan
Amir Hamzah: mengisi ritual Hindu atau Buddha dengan inti ajaran tauhid tanpa
mengubah bentuk luarnya seperti selamatan kematian 3 hari,7 hari,40 hari,100
hari,dan 1000 hari.
Raden patah digantikan oleh Adipati Unus yang dikenal dengan nama
Patiunus,dan sekaligus putra dari Raden Patah.Sebelum diangakat menjadi
sultan,Patiunus dikenal dengan julukan Pangeran Sabrang Lor karena sempat
memimpin armada perang Demak ke selat Malaka untuk menyerang
Portugis.Pangeran Sabrang Lor artinya pangeran yang berani menyebrangi laut Jawa
untuk menyerang penguasa Kristen di Malaka.Peristiwa ini terjadi pada 1513 M,dua
tahun setelah Portugis menduduki Malaka.Portugis memeberi julukan pangeran yang
gagah berani ini dengan sebutan Ayam jantan dari selatan.Meskipun misinya ini gagal
tapi jihad patiunus tersebut memberi semangat yang menyala nyala kepada generasi
berikutnya untuk terus melawan kekuasaan asing yang merampas hak hak bangsa
Indonesia.
Raden Patah tak lama,hanya dua tahun.Takhta kerajaan lalu diperebutkan oleh
kedua adiknya yakni Pangeran Seda Lepen dan Raden Trenggono,Sunan
Prawoto,membunuh pamannya,Pangeran Seda Lepen.Dengan demikian terbunuhnya
Pangeran Seda Lepen,maka Raden Trenggono naik takhta menjadi sultan demak
menggantikan Patiunus.
Raden Trenggono melanjutkan kebijakan kakaknya.Perluasan wilayah terus
dilakukan sehingga hampir semua wilayah di pulau Jawa berada dibawah
kekuasaannya.Dakwah islam terus dilakukan dan ditingkatkan sehingga islam
menjadi agama orang Jawa.
Sultan Trenggono wafat ketika melakukan serangan ke kerajaan
Hindu,Blambangan.Baginda dibunuh oleh salah satu pengawalnya yang berkhianat
yanga terjadi pada tahun 1546 M.Wafat sultan Trenggono secara mendadak
tersebut,menimbulkan kekacauan di pusat kekuasaan.anggota keluarga kerajaan
melakukan perebutan kekuasaan.Arya penangsang,anak pangeran sultan
Lepen,membunuh Sunan Prawoto.Sunan Prawoto adalah anak sultan Trenggono yang
dulu membunuh ayah Arya penangsang.Perebutan kekuasaan ini akhirya
dimenangkan oleh menantu Sultan Trenggono yaitu Jaka Tingkir atau
Adiwijaya.Dalam suatu pertempuran Adiwijaya berhasil membunuh Arya
penangsang.
Sultan Adiwijaya lalu memindahkan pusat kesultanan ke pajang.Pajang adalah
tempat kedudukan Adiwijaya sebagai Bupati sebelum dinobatkan sebagai
sultan.Pemindahan pusat kekuasaan ke pajang berdasarkan pada pertimbangan pada
masih kuatnya penentang para pengikut Arya penangsang dan sebagai penasehat
agama,Wali Sanga,yang tidak setuju dengan pengangkatan Adiwijaya sebagai sultan
Demak.
b.) Kesultanan Pajang
Dengan pemindahan pusat pemerintahan dari Demak ke Pajang maka
berdirilah Kesultanan Pajang di dekat Surakarta sekarang.Sultan Adiwijaya sebagai
sultan pertama.Baginda mulai membangun kerajaannya mulai dari nol.
Dalam perkembangannya kesultanan pajang mempunyai ciri yang berbeda
dengan kesultanan Demak.Kesultanan Pajang lebih mencirikan budaya petanian dan
pedalaman.Ciri ciri nya adalah penuh dengan pandangan mistik,tidak
rasional,menciptakan hubungan bertingkat antara orang penting dengan tidak
penting,feodalistik,mencampurkan antara nilai nilai kejawen,Hindu-Buddha,dan
islam.
Sultan Adiwijaya memerintah sampai dengan 1582 M.Beliau menyerahkan
kekuasaan kepada Aryo Panggiri,yakni anak dari pangeran Prawoto atau cucu Sultan
Trenggono.Aryo Panggiri lalu mengangkat Pangeran Benowo,anak Adiwijaya
menjadi Bupati Jipang,sebuah wilayah dibawah kesultanan Pajang.
Pangeran Benowo sangat kecewa pada Aryo Panggiri karena hanya diangkat
menjadi bupati.Pangeran Benowo merasa berhak menjabat sebagai sultan
menggantikan ayahnya.Ia lalu meminta bantuan pada Sutawijaya,saudara angkatnya
yang berkuasa di Mataram untuk melawan Aryo Panggiri.Duet pangeran Benowo dan
Sutawijaya akhirnya dapat mengalahkan Aryo Panggiri.
Dalam perkembangan berikutnya, Sutawijaya mendominasi kesultanan
Pajang.Ia memang lebih cakap dan lebih berani daripada Sultan Benowo lalu
mengundurkan diri dari kehidupan politik.Ia lalu menekuni profesi sebagai juru
dakwah agama islam.Ia menyerahkan takhta kepada Sutawijaya .Sutawijaya
kemudian mengangakat gagak bening.Pajang akhirnya sepenuhnya di bawah kendali
Mataram.
c.) Kesultanan Mataram
Kesultanan Mataram didirikan oleh senopati atau Sutawijaya pada 1582
M.Pusat kekuasaannya terletak di daerah selatan Yogyakarta sekarang.Semula ia
hanyalah bawahan Pajang.Ia diangkat oleh sultan Adiwijaya untuk membina
masyarakat di daerah Mataram.Setelah Adiwijaya wafat,ia menguasai Pajang dengan
cara pertama membantu pangeran Benowo mengalahkan Aryo Panggiri dan kedua
mengganti pangeran benowo dengan Gagak Bening.Melalui cara ini,ia lalu
menjadikan Pajang menjadi wilayah di bawah kekuasaannya dan mengangkat dirinya
menjadi sultan Mataram.
Sutawijaya membangu kerajaan Mataram dari nol.Masa pemerintahannya
disibukan oleh upaya menstabilan pemerintahannya.Ia Pasuruan,dan Surabaya.Akan
tetapi,ia dapat menyelesaikan dengan baik kecuali Surabaya.
Sutawijaya wafat pada 1601 M.Ia digantikan oleh Mas Jolang atau
Panembahan Krapyak.yaitu putra beliau.Mas Jolang mewarisi pemerintahan yang
belum stabil.Meskipun Madiun dan Kediri yang ikut memberontak sudah bisa
ditundukan tapi Surabaya belum mau tunduk.Ia sempat minta bantuan pada
VOC,kongsi dagang Belanda DI Batavia untuk membantu menundukan Surabaya tapi
tidak mendapatkan tanggapan.
Raden Mas Jolang wafat pada 1613 M.Ia digantikan oleh sultan Agung
Hanyakrakusuma.Sultan Agung berhasil membangun Mataram menjadi kerajaan
besar yang stabil dan kuat.Ia dapat menundukan Surabaya.Dengan demikian,seluruh
wilayah jawa bagian timur berada dibawah kekuasaannya.
Baginda mempunyai ambisi yang kuat untuk menguasai seluruh Jawa.Oleh
karena itu,sultan Agung ingi menundukan Banten,kesultanan yang masih
merdeka,dan Batavia yang sudah dikuasai Belanda melalui bendera VOC.
Sultan Agung sangat benci pada VOC,karena VOC melakukan praktik
monopoli perdagangan yang sangat merugikan Mataram dan rakyat pada
umumnya.Oleh karena itu,beliau bertekad untuk mengusir VOC dari tanah
Jawa.Untuk merealisasikan tekadnya tersebut,beliau melakukan persiapan
penyerangan yang matang.Beliau melatih prajurit yang handal dan sakti
mandraguna.Memilih panglima perang yang handal,dan melengkapi prajurit dengan
persenjataan yang cukup.
Disamping itu,beliau juga mempersiapkan bahan pangan yang cukup sebagai
persiapan untuk peperangan jangka panjang/memakan waktu lama.Sebelum
penyerangan dilakukan,beliau mengirim petani untuk membuka lahan pertanian di
sepanjang garis pantai mulai dari Kendal sampai Bekasi.Beliau memberi perintah
kepada para petani tersebut untuk membuat lumbung lumbung padi di daerah masing
masing sebagai bahan cadangan pangan bagi prajurit Mataram yang akan menyerang
VOC.
Pada tahun 1628 pasukan Agung melancarkan serangan ke Batavia melalui
darat.VOC sangat kewalahan atas serangan dilancarkan dari berbagai arah ini.J.P
Coen,gubernur jenderal VOC tewas dalam peristiwa ini.Belanda segera segera minta
bantuan tentara dari Maluku dengan pasukan yang lebih besar,belanda dapat
melancarkan serangan balik.Pasukan Mataram mundur di Bekasi.Akan tetapi,betapa
terkejutnya mereka ketika mendapatkan cadangan berasnya telah terbakar
habis.Tampaknya para penghianat telah membocorkan rencana ini kepada
Belanda.Akibatnya tentara Mataram tidak bisa bertahan lama.
Sultan Agung tiadak putus asa.Pada tahun 1629 M sultan melancarkan
serangan lagi kepada Belanda.Belajar dari kegagalan serangan pertama,kali ini beliau
membuat strategi baru.Tentara Mataram melancarkan serangan melalui
laut.Tampaknya Allah SWT belum mengijinkan memberi kemenangan.Serangan
kedua pun gagal.
Setelah sultan Agung wafat pada 1646 kesultanan Mataram berangsur angsur
mengalami kemunduran.Hal ini terjadi karena adanya perebutan kekuasaan di
kalangan istana dan campur tangan Belanda dalam pengangkatan sultan.
Sultan Agung berjasa dalam memadukan budaya Jawa dengan Islam.Kalender
Jawa yang berdasarkan peredaran matahari diganti dengan dasar peredaran bulan
(hijriah).Nama nama bulan dan hari dalam penanggalan hijriah.Beliau menyalin kitab
kitab syariat ke dalam bahasa Jawa.Beliau juga membuat kesenian Jawa yang
bernapaskan Islam.

d.) Kesultanan Cirebon dan Banten


Kesultanan ini didirikan oleh Fatahillah.Fatahillah adalah panglima perang
kesultanan Demak.Ia juga menantu Sultan Trenggono.Saat sultan Trenggono berkuasa
di Demak,ia memerintahkan Fatahillah menyebarkan agam islam kearah barat Jawa
disamping untuk membendung pengaruh Portugis yang sudah menjalin kerja sama
kerajaan Hindu Padjajaran di bawah pimpinan Henrique Leme mengajak kerja sama
perdagangan dan membendung pengaruh islam Demak.
Pada 1526 Demak mengirimkan pasukan ke Cirebon dibawah pimpinan
Fatahillah.Misi ini membawa hasil gemilang.Cirebon dapat ditaklukan dalam waktu
singkat karena mendapat bantuan dari masyarakat yang sudah memeluk agama
islam.Fatahillah lalu melanjutkan ekspedisinya ke Banten.Ia mendapatkan
kemenangan gilang gemilang.Dari Banten ia melancarkan serangan kepada Portugis
yang menguasai pelabuhan sunda kelapa.Pada 22 Juni 1527 pasukan Fatahillah dapat
mengalahkan Portugis yang dipimpin oleh Francisco da Sa.Nama sunda kelapa lalu
diubah menjadi Jayakarta yang artinya ibukota kemenangan.
Fatahillah kemudian menjadi Sultan Cirebon.Akan tetapi,setelah berusia 60
tahun beliau memiliki banyak mencurahkan perhatian pada kegiatan dakwah
islam.Beliau wafat dalam usia 80 tahun dan dimakamkan di Gunung Jati Cirebon.
Adapun kesultanan Banten mengalami banyak kemajuan.Pada masa
pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa,Banten mencapai puncak kejayaannya.Sultan
Ageng Tirtayasa sangat berkeinginan mengusir Belanda dari Batavia sejak 1602
berhasil merebut Jayakarta dan mengubahnya menjadi Batavia.Sultan sangat tidak
senang pada belanda karena memaksakan system monopoli perdagangan.
Dipihak lain,Belanda juga ingin menaklukan sultan Ageng Tirtayasa karena
menolak monopoli perdaganga.Demi mencapai maksud ini,Belanda melakukan
politik devide et impera,adu domba lalu dikuasai.Belanda lalu merayu sultan
Haji,anak sultan ageng untuk melawan ayahnya dengan imbalan akan di naikan
takhta.Sultan Haji terbujuk rayuan Belanda tersebut.Ia lalu memberontak kepad
ayahnya sendiri dengan bantuan Belanda.Sultan Ageng Tirtayasa menyerah di
tangkap Belanda.Beliau lalu dibawa ke Batavia dan meninggal di sana pada 1680 M.

3.) Kerajaan Islam di Pulau Sulawesi


Di Pulau Sulawesi juga berdiri beberapa kesultanan islam pada abad ke-
16.Kesultanan islam yang terkenal adalah Goa dan Tallo.Orang menyebutnya sebagai
kesultanan Makassar.Kedua kesultanan ini sangat besar jasanya dalam penyebaran
agama islam di daerah Sulawesi Selatan khususnya dan Sulawesi
umumnya.Disamping kedua kesultanan tersebut juga ada kesultanan
Bone,Wajo,Soppeng,dan Lawu.
Kesultanan Goa dan Tallo adalah kesultanan merdeka yang makmur.Kedua
menjalankan politik bebas artinya bebas berhubungan dengan pihak manapun atas
dasar kerja sama yang saling menguntungkan.Oleh karena itu,mereka menolak bekerja
sama dengan Belanda yang hendak memksakan system monopoli perdagangan.Sultan
Alaudin dari Goa menolak dengan keras maksud Belanda tersebut.
Pada 1639 M sultan Alaudin wafat kesultanan diteruskan oleh
anaknya,Muhammad Said,anak beliau.Sultan Muhammad Said meneruskan kebijakan
ayahnya yang tidak mau bekerja sama dengan Belanda.Berkali kali Belanda dating
menyodorkan kerja sama tapi selalu ditolak.Pada 1653 sultan Muhammad Said wafat
kesultanan diteruskan oleh putra beliau yaitu Sultan Hasanuddin.Dalam menghadapi
Belanda sikap Sultan Hasanudin sama dengan sikap ayah,dan kakeknya,yaitu sama
sama anti-Belanda.Bahkan sikap sultan Hasanudin lebih tegas lagi.Sultan Hasanudin
menyerang benteng Belanda.
Menghadapi serangan sultan Hasanudin,Belanda sangat kewalahan.Armada
lautnya kocar kacir.Pasukannya banyak yang terbunuh dalam peperangan laut.Melihat
keberanian dan kegigihan sultan Hasanudin demikian Belanda memberi julukan
padanya de haav van de osten artinya ayam jantan dari timur.
Untuk menghadapi perlawanan Hasanudin yang gigih tersebut Belanda
menggunakan poliyik adu domba,devide et impera.Belanda membujuk raja
Bone,Aru Palaka agar menyerang Makassar.Aru Palaka terbujuk rayuan Belanda
tersebut.Ia akhirnya menyerang Makassar dengan bantuan Belanda.Aru Palaka mau
menyerang Makassar karena dendam dan ambisi pribadi.Aru Palaka dan Hasanudin
adalah raja yang saling bersaing pengaruh dan berambisi memperluas
kekuasaan.Dalam persaingan tersebut Hasanudin yang menang.Aru Palaka tidak
menerima perlakuan Hasanudin terhadap dirinya dan rakyat Bone yang perna
dijadikan pekerja untuk membangun benteng Makassar.
Kali ini Hasanudin kewalahan menghadapi pasukan gabungan Bone
Belanda,tersebut.Pasukan Hasanudin makin terdesak dan akhirnya menyerah.Belanda
kemudian memaksa Hasanudin menandatangani perjanjian yang terkenal dengan
perjanjian Bongaya.Isinya antara lain,Makassar tidak boleh berhunungan dengan
bangsa asing kecuali Belanda untuk urusan perdagangan dan mengakui kekuasaan
VOC di Makassar

4.) Kerajaan Islam di Kepulauan Maluku


Kepulauan Maluku terdiri atas pulau pulau yang terletak antara pulau Sulawesi di
barat dan pulau Papua di timur.Di kepulauan Maluku berdiri kesultanan kesultanan
islam yang sangat berjasa dalam menyebarkan agama islam di Indonesia
timur.Kesultanan yang terkenal adalah Ternate dan Tidore.Disamping itu masih ada
beberapa kesultanan islam yaitu Obi,Bacan,Halmahera,dan Makyan.
Kesultanan Ternate dan Tidore adalah dua kesultanan yang makmur.Keduanya
aktif dalam mengembangkan ajaran islam.Islam dapat tersebar dan dipelukoleh
sebagian besar masyarakat Maluku sampai ke Papua bagian barat berkat jasa dua
kesultanan ini.
Ketenangan dan ketentraman ternate dan tidore terusik ketika bangsa barat dating
ke wilayah ini.Bangsa Eropa yang pertama kali dating ke wilayah Maluku adalah
Portugis dan Spanyol.Bangsa Portugis dan Spanyol adalh bangsa yang pernah dijajah
oleh orang islam.Arab pada abad ke-8 samai dengan abad ke-15.Ketika Portugis dan
Spanyol menjumpai islam di Maluku maka sikap dendam dan permusuhannya muncul.
Perlu kamu tahu bahwa dorongan Portugis pergi ke dunia timur tidak persis sama
dengan Belanda dan Inggris.Jika Belanda dan Inggris lebih memotivasi mencari rempah
rempah demi mendapatkan keuntungan ekonomi yang besar,Portugis dan Spanyol
membawa semboyan gold,gospel,and glory atau emas,agama dan kejayaan.Artinya
Portugis dan Spanyol mencri dunia baru ke timur membawa misi: mencari emas atau
uang sebanyak banyaknya,mendapatkan kemasyuran sebagai bangsa hebat tak
terkalahkan,dan menyebarkan agam Kristen.
Di Maluku,Portugis mendekati ternate sedangkan Spanyol terlibat bersengkokol
untuk membuat kedua kesultanan ini berperang.Portugis seolah membantu Ternate dan
Spanyol membantu Tidore.Peperangan antara kedua kesultanan tersebut membuatnya
keduanya lemah.
Dalam perkembangan berikutnya Portugis makin mendikte Ternate.Sultan
Hairun,penguasa Ternate tidak dapat menerima sikap dan Portugis yang ikut campur
terhadap kebijakan Ternate Sultan Hairun akhirnya melawan Portugis.Dalam kondisi
terdesak Portugis minta diadakan perundingan di benteng Sao Paulo.Akhirnya keduanya
sepakatuntuk berunding.Delegasi Ternate dipimpin langsung oleh sultan sedangkan
delegasi Portugis dipimpin oleh gubernur Portugis.di Maluku,De Mosqitar.Akan tetapi
ketika perundingan tengah berlangsung tiba tiba masuk pasukan Portugis dan menagkap
sultan Hairun lalu membunuhnya.Perbuatan Portugis seperti ini merupakan perbuatan
biadap yang tidak sesuai dengan etika politik dan pergaulan manapun di dunia.
Perbuatan biadap Portugis tersebut membuat marah seluruh rakyat Maluku.Putra
sultan Hairun,sultan Baabullah melawan Portugis mati matian.Bahkan sultan Nuku dari
Tidore yang pernah angkat senjata melawan Ternate akibat provokasi Spanyol kali ini
membantu Ternate melawan Portugis.Dengan adanya perlawanan serempak dari seluruh
rakyat Maluku akhirnya Portugishengkang dari Maluku.
PERKEMBANGAN ISLAM DINUSANTARA

OLEH :

KELOMPOK C :

MUHAMMAD FAJRIN RUSDIN

ALEXANDER CARLO GUSTAF R.

NUR AYU ALFIANI

GIOVANI PINARIA

ZURIANA

SMP NEGERI 1 KULISUSU

NOVEMBER 2016

Anda mungkin juga menyukai