Benarkah Garis Lengkung Merupakan Garis Yang Murni
Benarkah Garis Lengkung Merupakan Garis Yang Murni
Khairunnisa Liummah
1306449510
Kita dan masyarakat percaya bahwa jenis garis ada dua di dunia ini. Yaitu garis
lurus dan garis lengkung. Walau ternyata, pernyataan jenis garis ada dua tidak
ditemukan dalam postulat Euclid secara eksplisit. Namun, ternyata cukup banyak
literatur yang menyatakan hal ini.
there are two kinds of lines, straight and curved (Davies 1850, p.104)
Pernyataan ini pula yang tetap melekat pada kita bahwa jenis garis ada dua, yaitu
garis lurus dan garis lengkung. Namun, benarkah jenis garis di dunia ini ada dua?
Apakah jangan jangan lebih dari itu? Dalam esai saya ini, saya ingin
mempertanyakan pernyataan tersebut dan mencoba membuktikannya.
Hay malah justru menyebutkan bahwa jenis garis ada tiga. Garis lainnya adalah
garis patah. Ia menyebutkan bahwa garis patah merupakan garis lurus yang
dikombinasikan (Hay 1843).
Ternyata pertanyaan saya hampir terjawab melalui postulat dari seorang ilmuwan
bernama Bernoulli yang kemudian dikembangkan dalam ilmu matematika menjadi
trigonometri.
Dari pernyataan ini sudah mulai agak terjelaskan bahwa garis lurus merupakan
penyusun dari sebuah garis lengkung. Saya mencoba membuktikannya dengan
aplikasi digital agar dapat memperkecil skala pengelihatan hingga sangat-sangat
kecil.
Pada percobaan tersebut, saya mencoba membuat garis lengkung sembarang saja.
Kemudian setelah itu saya mencoba zoom garis lengkung tersebut. Dari percobaan
yang saya lakukan di software tersebut, terbukti bahwa garis lengkung terdiri atas
garis-garis lurus yang tidak terbatas jumlahnya dan tidak terbatas kecilnya. Contoh
kasus yang lebih konkrit dalam kehidupan sehari-hari untuk hal ini dan postulat
Bernoulli II adalah saat membuat suatu tembok lengkung. Batu bata yang
digunakan untuk membangun tembok lengkung juga terdiri atas garis-garis lurus.
Kemudian setelah itu diberi aci. Pemberian aci tersebut bisa saya sebut sebagai
proses untuk memperkecil lagi ukuran garis-garis lurus yang menyusun tembok
lengkung dan memperbanyak garis-garis kecil tersebut.
Namun sebelumnya, mungkin perlu ditarik lagi lebih jelas mengenai pengertian
garis lurus dan garis lengkung. Atau bahkan pengertian mengenai garis itu sendiri.
Dalam buku yang ditulis Euclid dan sudah diterjemahkan oleh Richard Fitzpatrick, a
line is a length without breadth. Garis juga dapat diartikan sebagai penghubung
antara dua titik, tidak memiliki ketebalan dan dapat diperpanjang ke dua arah
(Wolfram MathWorld 2016, Line,para 1).
Garis lurus sendiri didefinisikan oleh Euclid sebagai suatu garis yang terletak setara
dengan titik-titiknya. (Fitzpatrick, 2008, p.6). Pendapat oleh Plato dari sudut
pandang yang agak berbeda, Straight is that of which the middle is in front of both
extremities (Math Cornell edu 2014, What is Straight?, para 1) . C. S Francis
menambahkan bahwa garis lurus merupakan jarak terdekat antara dua titik.
Sementara garis lengkung mendefinisikannya sebagai suatu garis yang konstan dan
berubah arahnya, dan bukan merupakan jarak terdekat antara dua titik.
(Francis,1836). Definisi lainnya dikemukakan oleh Lord Richardson.
A curved line or curve is the path described by a point which changes its
directions at intervals so small that they cannot be perceived
(Richardson,1831,p.20)
Apabila pengertian penghubung antara dua titik, maka garis lengkung juga
merupakan penghubung antara dua titik. Saya mencoba membuktikannya melalui
diagram berikut.
Dari pengertian garis lurus dan garis lengkung sendiri bahwa perbedaan antara
keduanya berada pada arahnya, konstan atau berubah-ubah. Ini menjadikan
keduanya seperti benar-benar berbeda. Namun, jika kita kembalikan pada garis
lengkung terdiri atas garis-garis lurus yang infinitely small ,dari arah yang berbeda-
beda pada suatu garis lengkung ini kita masih menjumpai garis yang satu arah,
kemudian berbelok dan lurus kembali satu arah, begitu seterusnya. Dari sini, saya
justru menemukan kesamaan antara garis lengkung dan garis yang patah. Yang
membedakan keduanya hanyalah dari besar sudut patahannya.
A line is sometimes called a straight line or, more archaically, a right line
(Casey, 1893 in EW Westein, 2003, para 1)
Casey mengatakan secara jelas bahwa suatu garis haruslah sesuatu yang lurus,
tidak ada wiggle pada setiap ujungnya. (Casey, 1893 in EW Westein, 2003, para 1)
Didalam bahasa inggris, curve dapat diartikan sebagai lengkung ataupun kurva.
Kurva sendiri memiliki definisi lengkung, dari bahasa Yunani, curvus. Hanya sebagai
arti secara fisik terlihat, yaitu bentuk lengkung.
Inilah yang kemudian menjadikan dasar bagi beberapa orang mengatakan kurva
lengkung dan lurus. Karena garis, sesuai definisi yang telah saya sebutkan diatas,
adalah elemen yang menghubungkan dua titik. Dibalik itu, hubungan antara garis
lurus dan garis lengkung menurut saya pribadi seperti ayam dan telur. Bisa dilihat
dari kedua sisinya. Apabila dilihat dari sisi garis lurus, dapat saja dikatakan dan
dibuktikan bahwa garis lengkung terdri dari garis-garis lurus. Namun apabila dilihat
dari sisi garis lengkung atau kurva itu sendiri, dapat saja dikatakan bahwa sebuah
garis lurus adalah kurva yang memiliki kemiringan antar garisnya nol.
Jadi menurut saya, untuk menyebutkan garis lengkung, cukup dengan istilah kurva
dan untuk menyebutkan suatu kurva lurus atau kurva dengan perubahan
kemiringan nol cukup dengan istilah garis. Karena garis yang seharusnya dikatakan
garis adalah garis lurus yang kita kenal selama ini. Selain itu, dari pembahasan
yang telah saya bahas diatas, menurut saya tidak ada dua jenis garis, yang ada
hanyalah garis dan kurva. Keduanya merupakan hal yang saling berbeda, namun
keduanya bisa saling membentuk.
Contoh lain dari penggunaan pengetahuan mengenai garis infinitely small ini
diterapkan juga pada salah satu bangunan tinggi yang cukup ikonik di Dubai,
Capital Gate. Pada Capital Gate, penggunaan material kaca sebagai cladding
menjadi mungkin.Penyusunan kaca-kaca segitiga yang permukaannya tentu saja
tidak bisa dilekukkan, permukaan kaca tetap datar, namun penyusunan dari kaca
kaca yang kecil ini berhasil membuat Capital Gate terlihat sangat dinamis.
Daftar Gambar
1 garis patah patah yang terdiri atas garis lurus........................................................1
2 Garis lengkung yang diperbesar, dan perbandingannya dengan garis lurus...........2
3 Garis lengkung menghubungkan 2 titik...................................................................3
4 Titik- titik garis lengkung......................................................................................... 3
5 Sudut pada garis lengkung dan Sudut pada garis patah.........................................3
6 Ferrari,Oscar(2013) Stazione Reggio Emilia AV Mediopadana[Photograph] At:
http://www.detail-online.com/article/the-perfect-wave-new-high-speed-train-station-
in-italy-16571/ (Accessed on
16.04.16)......................................................................................................................
...............................5
Daftar Pustaka
Bradley, R. E., Petrilli, S. J., & Sandifer, C. E. (2015). L'Hopital's Analyse des
infiniments petits: An Annotated Translation with Source Material by Johann
Bernoulli. Cham: Springer. Retrieved from https://books.google.co.id/books?
id=cle0cgaaqbaj&dq=bernoulli's postulate&source=gbs_navlinks_s
E., Heiberg, J. L., & Fitzpatrick, R. (2008). Euclid's Elements of geometry: the greek
text of J.L. Heiberg (1883-1885) from Euclidis Elementa, edidit et Latine
interpretatus est I.L. Heiberg, in aedibus B.G. Teubneri, 1883-1885. Estats Units
d'America: Richard Fitzpatrick.
H. (2014, February 23). What is Straight? Retrieved March 27, 2016, from
http://www.math.cornell.edu/~dwh/books/eg00/00eg-01/