Anda di halaman 1dari 4

Tips Membawa Durian di Kendaraan

Bagi para pecinta buah durian, barang kali pernah merasakan berburu durian
sampai ke daearah-daerah tertentu untuk mendapatkan buah idamannya.
Keanekaragaman jenis durian di negeri ini, memiliki kelebihan dan keunggulan
masing-masing. Dan biasanya di tiap-tiap daerah sentra durian juga memiliki ciri
khas masing-masing.

aroma tajam, sebanding dengan rasanya

siap santap

Namun kali ini bukan mengenai keanekaragaman rasa dan kualitas yang akan
saya bahas, tetapi bagaimana jika
kita ingin membawa buah kegemaran ini ke rumah agar bisa dinikmati keluarga
tanpa harus menggangggu atau menimbulkan aroma yang tidak disukai orang di
sekitar kita.

Teringat pada pengalaman saat mendapat oleh-oleh buah durian dari rekan di
sebuah kota kecil di Jawa Timur beberapa waktu lalu. Setelah puas makan di
tempat, beberapa butir buah pun di bawakan sebagai oleh-oleh agar bisa
dinikmati keluarga di malang. Masalah terjadi saat buah dimasukkan ke dalam
mobil, hemmm ... bau menyengat khas durian berkutat di dalamnya.
Perjalanan 20 menit saja menjadikan bau menyengat membikin pusing kepala
bagi mereka yang tidak tahan aroma durian.

Lantas bagaimana agar kita terhindar dari bau yang menyengat di dalam
kendaraan, dan mungkin ada kerabat dalam 1 kendaraan yang "mabuk" oleh
aroma durian, terlebih lagi jika perjalanan lebih dari 1 hari ? ???
Berikut tips nya :
Siapkan beberapa koran bekas, yang nantinya akan kita gunakan untuk
membungkus setiap buah durian. Kalau perlu bikin double bungkusannya.

siapkan koran bekas


Cari kardus bekas, masukkan durian yang sudah dibalut kertas koran tadi
ke dalam kardus. Tujuan nya supasa kulit durian tidak akan merobek plastik
pembungkus, dan supaya mudah dalam penataan di dalam kendaraan.

masukkan ke kardus
Sebelum kardus di tutup, taburkan serbuk kopi bubuk untuk menetralisir
bau durian, kemudian tutup kardus menggunakan tali atau isolasi besar.
taburi bubuk kopi di dalam kardus
Ini bagian yang terpenting, bungkus kardus tadi dengan kantong plastik
besar yang kedap udara. Ingat, plastik pembungkus ini jangan sampai yang
sudah lubang atau sobek. Ikat ke dua ujung plastik dengan tali agar bau tidak
keluar kemana-mana.

bungkus dengan plastik, ikat ke-2 ujungnya

Dengan melakukan ke-4 hal diatas, perjalanan selama beberapa hari dengan
membawa durian di dalam kendaraan yang saya lakukan beberapa waktu lalu,
Alhamdulillah tidak menimbulkan bau yang menyengat didalam kendaraan.

Semoga bermanfaat.....

Seorang peneliti holtikultura menemukan cara pengemasan yang jitu. Selain baunya
tidak tercium, cara pengemasannya dapat mempertahankan kesegaran durian selama
tiga hari tiga malam.

Caranya? Pilih durian yang bermutu bagus. Siapkan arang kayu nangka yang ditumbuk
halus (200 g bubuk arang per buah). Bubuk arang berfungsi sebagai absorben, karena
permukaan molekulnya mampu menyerap senyawa belerang yang bersifat gas dan
menguap.
Selanjutnya, bubuk arang ditaburkan pada bagian dalam sabut kelapa yang sudah
dibasahi air. Sabut kelapa pun dibungkus kain flanel. Ia siap dibalutkan di sekeliling buah
durian sampai betul-betul rapat, lalu diikat kuat-kuat.

Durian yang sudah terbungkus rapat itu dimasukkan ke dalam kantung kertas minyak.
Dibungkus lagi dengan kantung kertas semen dan terakhir dibungkus kantung plastik
serta direkat menggunakan perekat plastik. Bungkusan durian dimasukkan dalam peti
kayu dan siap dikirim ke tempat tujuan.

Anda mungkin juga menyukai