Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Apa itu RTH publik? RTH adalah ruang terbuka hijau. Lahan terbuka yang
berfungsi sebagai paru-paru suatu wilayah. Mengapa disebut paru-paru wilayah?
Karena RTH memberikan udara segar bagi masyarakat yang menghirupnya dan
bersifat terbuka bagi masyarakat. Oleh sebab itu, RTH harus dibangun di setiap
permukiman.. RTH publik lebih dikenal dengan sebutan taman, taman kota dan
hutan kota. Taman sangat dibutuhkan oleh suatu kota. Bahkan lingkup paling kecil
pun yaitu kampung juga membutuhkan taman. Taman merupakan tempat interaksi
sosial paling ideal diantara tempat yang lain. Karena di taman dapat bertemu siapa
saja, tidak ada perbedaan antara kaya dan miskin sehingga siapapun bisa menjadi
teman. Agar taman tidak menjadi tempat yang membosankan karena hanya ada
tanaman, rumput dan bebatuan saja. Maka, dapat dibuat inovasi baru yaitu dengan
menyediakan berbagai fasilitas umum yang tak biasanya ada pada taman
umumnya dan mengadakan kegiatan rutin yang melibatkan masyarakat dalam
mengembangkan potensi kampung yang ada.

Kata Kunci : RTH Publik, taman, inovasi, masyarakat

Abstract

What is the public GOS? GOS is an green open space. Open land that serves as
the lungs of a region. Why is it called the lung region? Since GOS provide fresh
air for the people that breath and is open to the public. Therefore, GOS should be
built in every neighborhood. GOS better known as public parks, city parks and
forest city. The garden desperately needed by a city. Even the scope of most small
else namely kampoeng also requires grounds. The garden is a place of social
interaction among the most ideal place to another. Because the Park can meet
anyone, there is no difference between rich and poor people, so that anyone can
be a friend. In order that the parks not be a boring because there are only rocks,
grass and plants. So, the new innovations can be made by providing various
public facilities that do not normally exist on the grounds generally and conduct
routine that involves the community in developing the potential of the Kampoeng.

Keywords : Public GOS, park, innovation, community

Anda mungkin juga menyukai