Anda di halaman 1dari 38

MINI PROJECT

UPAYA PENURUNAN ANGKA KEMATIAN


BALITA AKIBAT DIARE
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBUMEN I

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA


UPTD UNIT PUSKESMAS KEBUMEN I
KABUPATEN KEBUMEN
2016
PENDAHULUAN

TINJAUAN
PUSTAKA

METODE

HASIL

PEMBAHASAN
PENUTUP
Latar Belakang Masalah
MDG’s ke 4
Diare penyebab kematian No.2 anak < 5th,
angka kematian ± 1,5 juta/thn dari 2 juta kasus

Indonesia, Jawa Tengah


Subdit Diare 2000 s/d 2010  naik 40%. SDKI 
6-35 bln. Jawa Tengah (2014)  79,8%.

Kebumen
2014  23.938, 2013  21.742. Bandung,
TMW, Panjer. PKM Keb I  3 kematian balita

Sanitasi Lingkungan
88% kematian  pengetahuan sanitasi, perilaku
kebersihan buruk, serta air minum tidak sehat

Promosi kesehatan
Penyuluhan  meningkatkan pengetahuan
dan kesadaranberperilaku sehat

BACK
Pernyataan Masalah dan Tujuan
Hubungan antara tingkat
pengetahuan ibu
mengenai diare, sanitasi, dan
air dengan kejadian diare
faktor – faktor yang
menyebabkan diare
menjadi penyebab
kematian balita
hubungan antara
tertinggi
penyuluhan mengenai
diare, sanitasi, dan air
dengan tingkat
pengetahuan ibu

BACK
Manfaat

Peneliti
Penyuluhan dapat Petugas Kesehatan
menurunkan kejadian Penyuluhan dapat
diare. menurukan kejadian diare.

Ibu
Informasi manfaat PHBS yang Peneliti lain
berdampak pada status Bahan informasi
kesehatan balita agar terhindar penelitian lebih lanjut
dari diare mengenai diare pada
balita BACK
Apa

Bagaimana
Diare
Faktor Risiko

Diagnosis

Penatalaksanaan

NEXT

BACK
Diare Akut
• Konsistensi: lembek/cair
• Frekuensi: >3x sehari
• Onset: kurang dari 14 hari
Klasifikasi
Lama
• Diare akut
• Diare kronik
Mekanisme
• Diare sekresi
• Diare osmotic

BACK
Malnutrisi
Malabsorbsi

Biologi
karbohidrat Virus, Bakteri
lemak Parasit,Cacing
protein Jamur

5F
faeces, flies,
makanan

Psikologis
makanan basi food, fluid, rasa takut
makanan beracun finger cemas
alergi makanan.

BACK
BACK
Faktor Perilaku

Faktor lingkungan

BACK
Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Penilaian derajat dehidrasi

BACK
Penatalaksanaan

BACK
Pengetahuan
Apa

Faktor yang mempengaruhi

Next
Back
Pengetahuan
Tahumengerti sesudah melihat
Pengetahuan  segala sesuatu yang diketahui
Dapat diukur dengan angket/wawancara
Tahu (know)
Memahami (comprehension)
Aplikasi (aplication)
Analisis (analysis)
Sintesis (synthesis)
Evaluasi (Evaluation)

BACK
Faktor yang Mempengaruhi
Pengetahuan
Pendidikan Lingkungan

Usia

Mass media
/ informasi

Pengalaman

Sosial Budaya
dan ekonomi
BACK
Perilaku

Apa

Faktor yang mempengaruhi perilaku

Penyuluhan
Perilaku
reaksi objek

Penyakit, sistem pelayanan kesehatan,


makanan, dan minuman lingkungan

Perilaku health Perilaku


pemeliharaan seeking Kesehatan
kesehatan behavior lingkungan

BACK
Faktor yang Mempengaruhi Perilaku

Internal 1) Pendidikan
2) Agama
3) Kebudayaan
1) Keturunan 4) Lingkungan
2) Jenis Kelamin 5) Sosial Ekonomi
3) Sifat Fisik
4) Kepribadian
5) Intelegensia
6) Bakat Eksternal

BACK
Penyuluhan

Upaya kesehatan 
memelihara dan
meningkatkan kesehatan
yang dilakukan
pemerintah dan
masyarakat

BACK
Kerangka Berpikir

BACK
Tingkat Pengetahuan Ibu mengenai
Diare, Sanitasi, dan Air dengan
Kejadian Diare

BACK
Penyuluhan mengenai Diare,
Sanitasi, dan Air dengan Tingkat
Pengetahuan Ibu
Faktor yang Menyebabkan Diare
menjadi Penyebab Kematian Balita
Tertinggi

BACK
Profil Komunitas Umum

Rumah Sehat
Tempat tinggal yang memenuhi
syarat kesehatan. Dari 10.012 
9481(+) 94,70%. SPM >80%

Akses terhadap Air Bersih


11.078 KK 92,06 % (+)
SPM > 77,5%.

Akses terhadap Jamban sehat


10.291 KK  93,1 %(+)
SPM> 73,5%

BACK
Data Geografis

BACK
Sumber Daya Kesehatan yang Ada

BACK
Sarana Pelayanan Kesehatan

BACK
Data Kesehatan Masyarakat
Tingkat Pengetahuan Ibu Mengenai Pengetahuan
Diare, Sanitasi, dan Air
Sebelum Sesudah

buruk 7
29 34 baik
56

Kejadian Diare Satu Bulan Terakhir pada Anak Balita Subjek


39 kejadian dari 63 subjek = 62%.

BACK
Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap
Kejadian Diare

Hubungan Penyuluhan terhadap Tingkat


Pengetahuan

BACK
Faktor-Yang Menyebabkan Diare Menjadi
Penyebab Kematian Balita Tertinggi di
Wilayah Kerja Puskesmas Kebumen I

BACK
Kronologi Kejadian An. NS
Diare /jam, Kejang ulang
BAB cair 2-3x kejang RSIA Wijaya
demam 40C Kusuma

20/04 04.00 10.00


21.00 10.00
19/04 20.00 09.00
21/04

Pustu
IGD Permata KU menurun,
Suroturunan:
Medika meninggal
KU baik
Kronologi Kejadian An. NA
BAB cair 3x
Dibawa ke RS
dibawa ke
masuk ICU
bidan

19/04
16/04 17.00
08.00 16.00
15/04 16.00

BAB cair (+),


periksa ke Meninggal
dokter
Kronologi Kejadian An. SM
BAB cair 3x
dibawa ke Kejang
bidan berulang 3x
Menolak
mondok
02/04
1/04 01.00
08.00 14.00
13/03 17.30

Kejang,
dibawa ke RS
Kebumen, Meninggal
masuk ICU
PEMBAHASAN

34 29
berpengetahuan
berpengetahuan
buruk
baik

rata-rata 70,32

P= 0,03  terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu


mengenai diare, sanitasi, dan air terhadap kejadian diare

OR= 6,08  kemungkinan kejadian diare pada balita dari ibu yang
berpengetahuan buruk 6,08 kali lebih tinggi dibanding ibu yang
berpengetahuan baik BACK
PEMBAHASAN

56 7
berpengetahuan
berpengetahuan
buruk
baik

rata-rata 79,04

P= 0,00 dan IK95% 4,70 -10,85 


terdapat hubungan antara penyuluhan mengenai diare, sanitasi,
dan air dengan tingkat pengetahuan ibu mengenai diare, sanitasi,
dan air
BACK
AUDIT VERBAL

AN.NS  Diare +demam, kejang, keterlambatan

AN.NA  Diare + keterlambatan

AN.SM  Diare + menolak opname, demam, kejang,


keterlambatan

Keterlambatan penangan  kurang pengetahuan


tanda-tanda dehidrasi, tenaga medis dlm tx awal
diare dan faktor komorbid

BACK
KESIMPULAN
Tingkat pengetahuan orang tua tentang diare, sanitasi, dan air
sangat berpengaruh terhadap munculnya angka kejadian
diare wilayah kerja Puskesmas Kebumen I

Penyuluhan mengenai diare, sanitasi, dan air dapat


meningkatkan pengetahuan orang tua terhadap diare,
sanitasi, dan air.

Kematian balita dengan diare  keterlambatan pengobatan


(minim pengetahuan), kurang terlatih tenakes, dan faktor
komorbid

BACK
SARAN
Perlu adanya penyuluhan-penyuluhan  meningkatkan
pengetahuan masyarakat dalam menghadapi penyakit

peningkatan kompetensi dan pengalaman dari petugas


kesehatan setempat dalam pengenalan terhadap penyakit

penelitian lebih lanjut : pengetahuan masyarakat terhadap


diare dengan jumlah sampel yang lebih merata di seluruh wilayah
kerja Puskesmas Kebumen I.

BACK

Anda mungkin juga menyukai