DENGAN PERDARAHAN
INTRASEREBRAL (ICH/SH)
Dedi Febriandaru
Internsip RSPB Gombong
Data Pasien
Nama : Tn.S
Umur : 65 Tahun
Jenis Kelamin: Laki-laki
Agama : Kristen
Status : Menikah
Alamat : Jetis 2/3 Nusawungu
Pekerjaan : Swasta
Tanggal MRS : 27 April 2016
Tanggal pemeriksaan : 28 April 2016
Anamnesis
Keluhan Utama
Kelemahan anggota gerak kiri
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD dengan keluhan pusing
berputar, keluhan tersebut disertai dengan
kelemahan anggota gerak sebelah kiri. Keluhan
tersebut dirasakan mendadak sejak 6 jam
sebelum datang ke IGD saat pasien sedang
beraktivitas. Keluhan disertai dengan bicara pelo
tidak jelas, namun pasien masih bisa diajak
berkomunikasi. Keluhan lain seperti pandangan
kabur dan muntah juga disangkal.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat keluhan serupa (-)
Riwayat tekanan darah tinggi (+) tidak
terkontrol
Riwayat Kebiasaan
Merokok (+) 1 bungkus per-hari
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Tanda-tanda vital
Pemeriksaan Fisik
Thoraks
: Pulmo SDV (+/+), Rh/Wh
(-)
: Cor BJ I-II reguler, bising (-)
Abdomen : DP>DD, BU(+), supel,
: H/L tidak teraba
Ekstremitas : udem (-), akral dingin
(-)
Status Neurologis
Kesadaran
: GCS E4V5M6
Hoffman/tromer : (-/+)
Babinsky : (-/+)
Status Neurologis
Lateralisasi sinistra (+)
Nervus cranialis
N.II : refleks cahaya (+/+), pupil (3mm/3mm)
N. III, IV, VI : tahanan palpebra superior kesan normal
: gerakan bola mata kesan normal
N. VII : kesan parese sinistra
N. XII : kesan lidah asimetris, disartria (+)
Meningeal sign
Kaku kuduk :
Brudzinsky I :
Brudzinsky II:
Kernig sign :
negatif
negatif
negatif
negatif
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Darah (28 April 2016)
Pemeriksaan
Leukosit
Hemoglobin
Eritrosit
Trombosit
Cholesterol
Creatinin
Gula Darah
Sewaktu
Hasil
13.400/uL
17,3 g/dL
5,77 juta/uL
268.000/uL
225
0,8
69
Rujukan
4.000 - 10.000/uL
11,0 16,0 g/dL
3,5 5,5 juta/uL
150.000 450.000/uL
<200
0,8 1,4
<200
Pemeriksaan HCTS
Pemeriksaan HCTS
Pemeriksaan HCTS
Diagnosis
Diagnosis Awal : Hemiparese Sinistra
ec. Stroke Non Hemorragik dd Stroke
Hemorragik
Diagnosis Akhir
Klinis : Hemiparese sinistra, disartria
Topis: Thalamus dextra, Cornu antrior
ventrikel lateral
Etiologi : Stroke Hemorragik
Penatalaksanaan
Follow up
Tgl
28/
4
S:
O:
29/
4
S:
O:
30/
4
S:
O:
S/O
A
Nyeri kepala, tangan kaki kiri SNH
lemes
KU tampak lemah
TD 120/60
KU Gelisah, E4V5M6
TD 130/90
Motorik
RP
Nyeri kepala, tangan kaki kiri SH
lemes
KU Gelisah, E4V5M6
TD 140/80
Motorik
RP
HCTS : ICH di thalamus dextra
P
Asetosal 1 x 100
Inj Ketorolac xtra
Alprazolam 1 x 0,5
Fisioterapi
Analsik 3 x 1
Flunarizine 2 x 1
HCTS
Manitol 4 x 125 cc
As Tranek 3 x 500
Follow up
1/5
Captopril x x 25
Ketorolac 2 x
amp
SH
Phenytoin 2 x 100
Clobazam 2 x
SH
Captopril STOP
Irbesartan 1 x 150
Amlodipin 2 x 5 mg
Fisoterapi
S:
O:
SH
2/5
S:
O:
3/5
S:
O:
Follow up
4/5
5/5
6/5
6/5
6/5
S:
O:
Muntah-muntah,
penurunan
kesadaran, demam tinggi
S:
O:
S:
O:
S:
S:
O:
O:
SH
GCS E1V2M2
TD 170/100 t : 39,9oC
Motorik sde RP
SH
GCS E1VxM2
TD 163/104
N. XII sde terpasang ET
Motorik sde RP
Apneu
CGS E1VxM1
TD 80/60 HR : 30x/menit
Motorik sde
-Pupil
Pupil Midriasis
Midriasis (5mm/5mm)
(5mm/5mm)
EKG
EKG Flat
Flat
Pasang NRM 5 lt
Pindah IPI
Pasang
ventilator
SH
SH
Inj
Phenytoin
1
amp
Inj Ceftazidime 2 x
1
SH
ET
RJP 2 siklus
SA 1 Amp
Epinephrine 1 amp
TINJAUAN PUSTAKA
PERDARAHAN
INTRASEREBRAL (SH)
STROKE
Gangguan fungsi otak fokal (atau
global), dengan gejala-gejala yang
berlansung selama 24 jam atau
lebih, menyebabkan kematian, tanpa
adanya penyebab lain selain
vaskuler1
Stroke dibagi menjadi 2 yaitu stroke
non-hemorragik dan stroke
hemorragik
World Health Organization
1
(WHO), 2012
EPIDEMIOLOGI
13 jt penderita stroke dalam 1 th, 5
juta meninggal, 5 jt cacat, 10,7 jt
disebabkan HT
Negara maju menurun tapi tidak
signifikan seiring faktor usia1
Indonesia? 8,3 org permil (2007)
12,3 org permil (2013). Harapan
hidup di Indonesia meningkat
World Health
2 Organization
penuaan semakin banyak
(WHO), 2012
1
FAKTOR RISIKO
Modified
Blood pressure
Smoking
Alcoholic
Anticoagulant drugs
Unmodifi
ed
Age
Etnic
Neoplasm
AVM, koagulopati, dll
PATOFISIOLOGI
Stroke perdarahan dibagi menjadi 2
penyebab utama:
Primer
Sekund
er
Hipertensi
Anomali vaskuler
Tumor Otak
Obat-obat antikoagulan
Riwayat stroke Iskemik
Harsono dkk,
1996
PATOFISIOLOGI
STROKE PERDARAHAN
PRIMER
Aneurism
a
Hipertens
i
Harsono dkk,
1996
GEJALA KLINIS
GEJALA KLINIS
Gejala
Perdarahan
Permulaan
Sangat akut
Waktu Serangan
Aktif
Peringatan
Sebelumnya
++
Nyeri kepala
++
Muntah
++
Kejang-kejang
++
Kesadaran menurun +++ (dari hari
Bradikardi
1)
Perdarahan
di
++
Retina
+
Papiledema
++
Kaku kuduk,kernig
sign, brudzinski
++
Ptosis
Subkortikal
Lokasi
Infark
Sub akut
Bangun Pagi
++
+/+ (terjadi hari ke
4)
Kortikal/Subkortikal
DIAGNOSIS
Anamnesis / Alloanamnesis
Kesadaran dengan CGS
Tanda-tanda peningkatan TIK
(muntah, nyeri kepala)
Pemeriksaan neurologis (nervus
cranialis, refleks fisiologis, refleks
patologis, kekuatan motorik,
meningeal sign, dll)
Pemeriksaan radiologis (CT Scan)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan neuroimaging
sangat direkomendasikan
untuk menyingkirkan stroke
infak (IA) Gold Standar
CT Scan dan atau MRI dapat
digunakan untuk mendiagnosis
stroke perdarahan
CT Scan lebih cost effective
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium darah bisa
membantu dalam diagnosis (Hb, Al,
AT, AE, GDS, Cholesterol, LDL, HDL,
TG)
Pemeriksaan rekam jantung (EKG)
dapat digunakan untuk kasus stroke
AF
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN (A-B-C)
Pastikan airway aman dari gangguan,
ec gigi palsu, lidah yang jatuh dll.
Breathing
Circulation
PENATALAKSANAAN (BP)
PENATALAKSANAAN (Brain)
Pencegahan untuk tejadinya
kerusakan otak lebih lanjut
Pemberian Manitol 20% untuk
mengurangi TIK akibat kompresi, 11,5 gr/kgBB
Neuroprotektan masih kontroversial
PENATALAKSANAAN (Glucose)
PENATALAKSANAAN (Temp.)
PENATALAKSANAAN (Seizure)
PENATALAKSANAAN (Surgery)
Sifatnya dekompresi untuk
mencegah pendesakan jaringan otak
akibat perdarahan dan clot
removal jika sesuai indikasi
PENCEGAHAN
PROGNOSIS
Lokasi perdarahan
Volume/Jumlah perdarahan
Usia pasien
Kesadaran pasien (GCS)
Guideline
Recomendation
Guideline
Recomendation