PENDAHULUAN
Maksud dari praktikum geologi fisik acara dua yaitu Filum Protozoa adalah
untuk mendalam mengenai fosil. Adapun tujuan dari dilakukannya praktikum ini
adalah
Alat dan Bahan yang digunakan dalam praktikum geologi fisik acara Fosil
TINJAUAN PUSTAKA
Protozoa berasal dari bahasa yunani yaitu protos artinya pertama dann zoo
artinya hewan, jadi protozoa merupakan hewan pertama atau merupakan hewan
primitif yang sederhana yang memiliki satu sel Eukariotik,kebanyakan terlalu kecil
untuk dapat dilihat dengan mata telanjang tetapi dilihat pada rata-rata
kedalaman laut dan juga dekat dengan permukaan air,dan bahkan di temukan dalam
dingin Arctic dan Antartika air.Habitat protozoa yaitu di tempat yang berair yang
kaya akan zat organik,hidup di ar tawar maupun air asin,ada yang hidup soliter bebas
membusukan organisme yang telah mati. jika kondisi lingkungan tempat hidupnya
tidak menguntungkan maka protozoa akan membentuk membran tebal dan kuat yang
disebut kista.Protozoa sendiri juga merupakan sumber makanan yang penting untuk
makhluk yang lebih besar dan banyak dasar rantai makanan.Beberapa jenis protozoa
merupakan bagian dari flora binatang,dan tinggal di usus dari serangga dan mamalia,
makanan itu.Dan ada juga yang membuka proses ke dalam mulut mereka untuk
membran inti
2. Selnya tidak memiliki dinding sel, namun jika lingkungan kurang baik dapat
membentuk lapisan pelindung yang tebal disebut kista atau cysta setelah
hewan ternak.
6. Memiliki bentuk tubuh yang berbeda pada tiap fase dalam siklus hidupnya.
7. Beberapa protozoa memiliki fase vegetative yang bersifat aktif yang disebut
tropozoit dan fase dorman dalam bentuk sista. Tropozoit akan aktif mencari
membentuk cysta.
8. Umumnya berkembang biak dengan membelah diri, ada juga yang secara
konjugasi.
9. Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar
(cillia) dan bulu cambak (flagel) atau dengan sel itu sendiri.
10. Pengambilan nutrisi yaitu dengan holozoik (memakan organisme hidup lain),
Reproduksi protozoa yang jauh lebih kompeks untuk eukariotik dari pada
untuk bakteri.Protozoa merupakan filum hewan bersel satu yang dapat melakukan
singami.
2. Peleburan gamet Sporozoa (Apicomplexa) telah dapat menghasilkan
sporozoid.
Ciri-ciri prozoa sebagai hewan adalah gerakannya yang aktif dengan silia atau
Memil membran sel dari zat lipoprotein, dan bentuk tubuhnya ada yang bisa
(bakteri) atau partikel organik, baik secara fagositosis maupun pinositosis. Protozoa
yang hidup di lingkungan air, maka oksigen dan air maupun molekul-molekul kecil
dapat berdifusi melalui membran sel. Senyawa makromolekul yang tidak dapat
berdifusi melalui membran, dapat masuk ke sel secara pinositis. Tetesan cairan
masuk melalui saluran pada membran sel, saat saluran penuh kemudian masuk ke
dalam membrane yang berikatan denga vakuola. Vakuola kecil terbentuk, kemudian
sitoplasma. Partikel makanan yang lebih besar dimakan secara fagositosis oleh sel
yang bersifat amoeboid dan anggota lain dari kelompok Sarcodina. Partikel
dikelilingi oleh bagian membran sel yang fleksibel untuk ditangkap kemudian
dimasukkan ke dalam sel oleh vakuola besar (vakuola makanan). Ukuran vakuola
secara pinositosis, dan sisa yang tidak tercerna dikeluarkan dari sel. Cara inilah yang
digunakan protozoa untuk memangsa bakteri. Pada kelompok Ciliata, ada organ
mirip mulut di permukaan sel yang disebut sitosom. Sitosom dapat digunakan
menangkap makanan dengan dibantu silia. Setelah makanan masuk ke dalam vakuola
makanan kemudian dicernakan, sisanya dikeluarkan dari sel melalui sitopig yang
A. Rhizopoda
Semua Protozoa yang tergolong kelas Rhizopoda (Yunani, rhizo = akar, podos =
(kaki semu). Bentuk pseupodia beragam, ada yang tebal membulat dan ada yang tipis
meruncing. Pseupodia berfungsi sebagai alat gerak dan memangsa makanan, hewan
ini ada yang bercangkang, contohnya Globigerina dan ada yang telanjang, contohnya
Amoeba proteus. Pada Rhizopoda yang bercangkang, pseupodia menjulur keluar dari
cangkang. Cangkang tersusun dari silica atau kalsium karbonat. Karena strukturnya
terdiri dari ektoplasma dan endoplasma. Ektoplasma adalah plasma sel bagian luar
yang berbatasan dengan membrane plasma. Endoplasma adalah plasma sel pada
bagian dalam sel. Ektoplasma bersifat lebih kental dari pada endoplasma. Aliran
vakuola makanan. Di dalam vakuola makanan, makanan dicerna. Zat makanan hasil
Sedangkan sisa makanan dikeluarkan dari vakuola ke luar sel melalui membran
plasma.
Rhizopoda umumnya hidup bebas di tanah yang lembab dan lingkungan berair,
baik di darat maupun laut. Rhizopoda bersifat heterotrof dengan memangsa alga
uniseluler, bakteri, atau protozoa lain. Rhizopoda yang hidup bebas di tanah lembab,
contohnya Amoeba proteus. Contoh Rhizopoda yang hidup di air tawar adalah
parasit pada gusi dan gigi manusia. Entamoeba histolytica merupakan parasit pada
usus manusia dan menyebabkan penyakit disentri. Parasit ke dalam tubuh manusia
B. Flagellata
cambuk atau flagellum. Sebagian besar Flagellata memiliki dua flagellum. Letak
flagellum ada yang di bagian belakang sel (posterior), atau di bagian depan sel
(anterior).
Flagellata berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner
lingkungan berair, baik air tawar maupun laut, hidup bersimbiosis, atau parasit dalam
campanula hidup pada usus rayap dan kecoa kayu. Flagellata ini membantu rayap
surra pada hewan ternak), Trichomonas vaginalis (penyebab penyakit pada alat
kelamin wanita dan saluran kelamin pria), serta Leishmania (penyebab penyakit kala-
azar yang merusak sel darah manusia). Trypanosoma dan Leishmania dibawa oleh
jenis lalat tertentu yang mengisap darah manusia, contohnya lalat tse tse (Glossina
moritans). Lalat ini menularkan penyakit tidur. Penyakit ini merusak system saraf
pusat dan pembuluh darah sehingga penderita tidak dapat berbicara dan berjalan,
C. Cilliata
Ciliata (latin, cilia = rambut kecil) atau Ciliphora (Yunani, phora = gerakan)
bergerak dengan menggunakan silia (rambut getar). Ciliata juga disebut infusoria
(Latin, infus = menuang) karena hewan ini ditemukan juga pada air buangan atau air
cucuran. Silia terdapat pada seluruh permukaan sel atau hanya pada bagian tertentu.
Selain berfungsi untuk bergerak, silia juga merupakan alat bantu untuk makan. Silia
Sel Ciliata memiliki ciri khusus lain, yaitu memiliki dua inti; makronukleus dan
besar) juga bertugas mengatur aktivitas metabolisme, dan inti kecil atau
yang fungsinya untuk pertahanan diri dari musuh. Ciliata hidup bebas di lingkungan
berair, baik air tawar maupun air laut. Ciliata juga hidup di dalam tubuh hewan lain
secara simbiosis maupun parasit. Ciliata yang hidup bebas di alam contohnya
hidup bersimbiosis dengan perut hewan pemakan rumput dan berfungsi membantu
hewan tersebut mencerna selulosa yang terdapat dalam rumput. Hanya sedikit jenis
Ciliata yang hidup sebagai parasit. Salah satunya Balantidium coli. Ciliata ini hidup
pada usus besar ternak atau manusia dan dapat menyebabkan diare (balantidiosis).
D. Sporozoa
protozoa yang tidak memiliki alat gerak. Cara bergerak hewan ini dengan cara
Skizogoni dan secara generatif (seksual) disebut Sporogoni. Tidak memiliki alat
Sporozoid memiliki organel-organel kompleks pada salah satu ujung (apex) selnya
yang dikhususkan untuk menembus sel dan jaringan inang. Hidupnya parasit pada
manusia dan hewan. Beberapa spesies sporozoa melewati siklus hidup yang rumit
vakuola kontraktil karena langsung di absorbsi protoplasma, parasit pada hewan dan
manusia.