PENDAHULUAN
Keco atau Kerang Kecuk dari hasil wawancara penduduk di sekitar daerah Muara
Angke diperoleh informasi bahwa hewan ini umumnya tidak dikonsumsi sebagai
makanan.
Brachiopoda adalah hewan laut yang hidup dalam setangkup cangkang yang
terbuat dari zat kapur atau zat tanduk. Filum Brachiopoda dibagi menjadi 2 kelas atas
Brachiopoda berasal dari bahasa latin brachium yang berarti lengan (arm), dan
poda yang berarti kaki (foot). Brachiopoda artinya hewan ini merupakan suatu
kesatuan tubuh yang difungsikan sebagai kaki dan lengan atau dengan kata lain
Filum ini merupakan salah satu filum kecil dari invertebrata. Hingga saat ini
terdapat sekitar 300 spesies dari filum ini yang mampu bertahan dan sekitar 30.000
fosilnya telah dinamai. Mereka sering kali disebut dengan lampu cangkang
Secara umum brachiopoda merupakan salah satu fosil hewan yang sangat
melimpah keberadaannya pada sedimen yang berasal dari zaman paleozoikum. Salah
satu kelasnya, yaitu Inarticulata bahkan menjadi penciri penting (fosil index) zaman
Cambrian awal.
1.2.2 Tujuan
Alat dan Bahan yang digunakan dalam praktikum geologi fisik acara Fosil
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
artinya kaki. Jadi Brachiopoda merupakan hewan laut yang hidup didalam setangkup
cangkang terbuat dari zat kapur atau zat tanduk. Mereka biasanya hidup menempel
pada substrat dengan semen langsung atau dengan tangkai yang memanjang dari
ujung cangkang
bivalvia dimana pada bagian tubuhnya terlindungi secara eksternal oleh sepasang
dilapisi dengan permukaan yang tipis dari priostracum organic, yang berkisar hingga
Lingula unguis merupakan salah satu marga (genus) dari filum Brachiopoda
yang keberadaannya sampai sekarang masih hidup di zona intertidal dan mendapat
sebutan fosil yang hidup atau dalam istilah asingnya Living fossil. Hewan ini
keberadaannya pada batuan yang berasala dari Kurun Paleozoikum. Secara garis
besar, fosil Brachiopoda merupakan binatang yang cangkangnya terdiri dari dua
bagian yang disebut valve. Cangkang ini sangat mirip dengan cangkang Bivalvia dari
cangkang Brachiopoda itu tidak sama satu dengan yang lain, seperti halnya pada
Brachiopoda adalah hewan laut yang hidup dalam setangkup cangkang yang
terbuat dari zat kapur atau zat tanduk. Mereka biasanya hidup menempel pada
substrat dengan semen langsung atau atau dengan tangkai yang memanjang dari
ujung cangkang. Hewan kecil yang halus dan bercangkang ini dinamakan kerang
lampu. Mereka sering dikira kerang karena mempunyai setangkup cangkang .
dan Brachial atau Dorsal Valve. Tubuh tertutup oleh 2 cangkang, satu ke arah dorsal
dan yang lainnya ke arah ventral. Biasanya melekat pada substrat dengan pedicile.
Cangkang dilapisi oleh mantle yang dibentuk oleh pertumbuhan dinding tubuh dan
atau khitin dan kalsium fosfat. Cangkangnya biasanya mempunyai hiasan, berupa
garis tumbuh, costae atau costellae. Kedua buah cangkang dihubungkan oleh gigi
yaitu Pedicle opening atau Forament. Pedicle merupakan juluran otot yang berfungsi
untuk menempelkan tubuhnya pada tempat hidupnya. Bagian lain pada cangkang
adalah Lophophore, berupa dua buah tentakel berbulu getar, berfungsi untuk
darahnya terbuka.
Gambar 1. Anatomi Eksternal Phylum Brachiopoda
tinggal, cara dia beradaptasi atau hidup dengan lingkungannya, cara makannya, dan
cara reproduksinya. Berbagai macam poin yang mencirikan cara hidup dari
1. Brachiopoda hidup tertambat (benthos secyl) di dasar laut, lewat suatu juluran
sirkulasi oksigen ke dalam dan ke luar tubuh dapat berlangsung. Begitu pula
dengan makanan.
Gambar 5. Lophophore
maksimal 40 m
6. Hingga saat ini diketahui memiliki sekitar 300 spesies dari Brachiopoda.
7. Brachiopoda modern memiliki ukuran cangkang rata-rata dari 5 mm hingga 8
cm.
8. Kehadiran rekaman kehidupannya sangat terkait dengan proses Bioconose
dan Thanathoconose.
9. Cara reproduksi Brachiopoda adalah terpisah antara jantan dan betina.
10. Fertilisasi secara ekternal.
11. Sebagian ada yang mengandung dan melahirkan larva lobate.
kelompok gamet yang dihasilkan dalam peritoneum. Kecuali yang digerami, gamet
dilepas ke air melalui nepridia. Pembuahan diluar, telur menetas menjadi larva yang
berenang bebas dan sudah mulai makan. Larva inarticulata bentuknya mirip
brachiopoda dewasa, tidak mengalami metamorfosa, pada akhir stadia larva tumbuh
pedicle serta cangkang, dan larva turun ke substrat untuk kemudian masuk ke dalam
lubang. Larva articulata sebagai meroplankton selama 24 jam sanpai 30 jam, turun
Cangkang atas dan bawah (valve) tidak dihubungkan dengan otot dan
terdapat socket dan gigi yang dihubungkan dengan selaput pengikat. Berikut ini
1. Tidak memiliki gigi pertautan (hinge teeth) dan garis pertautan (hinge line).
2. Pertautan kedua cangkangnya dilakukan oleh sistem otot, sehingga setelah
selaput dan gigi. Kelas Articulata / Pygocaulina memiliki masa hidup dari Zaman
Cambrian hingga ada beberapa spesies yang dapat bertahan hidup sampai sekarang
seperti anggota dari ordo Rhynchonellida dan ordo Terebratulida. Berikut adalah ciri-
1. Cangkang dipertautkan oleh gigi dan socket yang diperkuat oleh otot.
2. Cangkang umunya tersusun oleh material karbonatan.
3. Tidak memiliki lubang anus.
4. Memiliki keanekaragaman jenis yang besar.
5. Banyak berfungsi sebagai fosil index.
6. Mulai muncul sejak Zaman Kapur hingga saat ini.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
disimpulkan bahwa :
1. Proses pemfosilan pada Filum Brachiopoda ini a yaitu proses pemfosilan
namun sangatlah jarang, kebanyakan dari filum ini memiliki cangkang yang
4.2 Saran