Anda di halaman 1dari 8

Karakteristik Daerah Pantai Takalaya, Puntondo, Takalar

1. Identifikasi Struktur Sedimen

Pada daerah penelitian material sedimen yang terendapkan berupa material Pelagik yang

berasal dari biota laut berupa koral dan kerang. Material sedimen yang terendapkan membentuk

struktur berlapis yang terjadi akibat adanya perbedaan ukuran butir material tersebut. Adapun

material yang terendapkan berupa pasir sangat kasar, pasir kasar dan pasir halus berdasarkan

Klasifikasi Wenworth (1922).

Gambar Tranching
Gambar Tranching pada sisi Utara

Gambar Tranching pada sisi Timur


Gambar Tranching pada sisi Selatan

Gambar Tranching pada sisi Barat

Adapun sketsa Trenching yang menggabarkan struktur sedimen dan ukuran butir material
sedimen sebagai berikut :
Lapisan Sisi Utara ( ukuran 1 x 0,4 Meter)
Pasir Kasar (5 cm)
Pasi Sangat Kasar (2,5 cm)
Pasir Kasar (3,5 cm)
Pasir Sedang (6 cm)

Pasir Sangat Kasar (3 cm)

Pasir Sedag (10 cm)

Pasir Kasar (4 cm)


Lapisan Sisi Timur ( ukuran 1,5 x 0,4 Meter)

Pasir Kasar (11 cm)

Pasir Sangat Kasar (1,5 cm)


Pasir Kasar (2 cm)

Pasir Sedang (12 cm)

Lapisan Sisi Selatan ( ukuran 1 x 0,4 Meter)

Pasir Kasar (5 cm)

Pasir Sedang (8 cm)

Pasir Sngat Kasar (1 cm)

Pasir Sedang (15 cm)

Lapisan Sisi Barat ( ukuran 1,5 x 0,4 Meter)

Pasir Sedang (6

Pasir Sangat Kasar (2 cm)

Pasir Sedang (2,5 cm)


Pasir Sangat Kasar (1 cm)

Pasir Sedang (19 cm)


Utara
Timur Barat
Selatan

2. Identifikasi Costal Process

Gambar 1 : Daerah Pantai Takalaya, Puntondo Takalar ( Spit)

Pada daerah laut takalaya terdapat spit yaitu hasil dari coastal proces. Karakteristik pasir di

daerah ini yaitu berwarna putih dimana material pasirnya berasal dari biota laut berupa koral dan

kerang .

Daerah pantai ini memiliki ekosistem berupa :

a. Bakau

Bakau memerlukan pesisir landai dengan substrat lumpur atau sedimen halus, serta dekat

muara sungai agar tersedia cukup air tawar. Bakau dapat membentuk rataan sangat luas di pesisir
tepian pulau atau cekungan belakang yang landai dan luas. Bakau juga tumbuh di pulau-pulau

kecil bila menemukan pantai landai dan cukup air tawar. Adakalanya bakau tumbuh di atas rataan

terumbu karang. Adanya ekosistem bakau pada daerah pantai ini menjadi tempat yang sesuai

untuk budidaya perikanan sehingga menjadi salah satu daerah yang komersial.

b. Rumput laut :

Rataan luas pasir karbonat di terumbu karang pada perairan intertidal memberi peluang

tumbuhnya rumput laut (segrass dan seaweed) memperkaya keragaman habitat wilayah perairan.

Perairan relatif jernih dengan substrat pasir halus karbonat disukai oleh biota ini. Perairan pantai

takalaya sangat baik dalam pertumbuhan rumput laut.

c. Estuari dan paparan intertidalnya:

Daerah pantai takalaya juga membentuk estuari. Pasang naik dan pasang surut tinggi

membentuk estuari, namun meninggalkan juga endapan lumpur luas yang tebal namun muncul

saat surut. dataran ini merupakan habitat subur bagi jenis kerang-kerangan (bivalve).

Daerah ini memiliki ph 5-6 dengan salinitas 11 termasuk air payau yang dipengaruhi adanya

tubuhan bakau dan dekat dengan muara sungai, pada daerah ini terdapat pertemuan arus dimana

arah arus dari Utara Barat Laut – Selatan Menenggara.


3. Identifikasi transport Sedimen

Gambar longshore current

Pada daerah pantai takalaya memiliki karakteristik sedimen pasir sangat kasar, pasir kasar

dan pasir sedang yang terdiri dari material pelagik, proses sedimentasi dipengaruhi oleh aktivitas

oseanografi berupa arus gelombang dan pasang surut. Material sedimen pada daerah ini berasal

dari lepas pantai ke garis pantai yang diangkut oleh arus gelombang dan longshore current yaitu

arus yang datang sejajar dengan garis pantai sehingga material yang di hasilkan berukuran butir

kasar hingga sedang.

Anda mungkin juga menyukai