Anda di halaman 1dari 251

10 Caf Unik di Seoul, Korea

In Seoul - Korea on November 27, 2013 at 2:14 pm

Ketika pertama kali berkunjung ke Seoul, saya melihat dimana-mana ada caf. Saya
asumsikan orang Korea suka minum kopi. Berdasarkan rekomendasi seorang teman di
Korea, saya harus mencoba minum Ice Americano. Buat saya yang lidahnya Indonesia
banget, minum kopi hitam dengan es itu diluar kebiasaan, pasti bikin perut sebah. Tetapi
ternyata setelah dicoba, enak!!

Caf-caf yang menjamur di setiap ruas jalan di Korea menunjukkan bahwa caf sudah
menjadi bagian hidup masyarakat Korea. Sesuai dengan tulisan saya sebelumnya tentang
15 hal yang harus dicoba saat traveling ke Korea, kali ini saya akan membahas tentang
aneka macam caf unik yang bisa kamu coba disana. Lets go!

1. HELLO KITTY CAFE ( )

Ini menurut saya adalah cafe yang paling sering dijadikan tujuan wisata ketika seseorang
berkunjung ke Korea. Disini kamu bisa minum kopi atau latte di ruangan yang didekorasi
penuh dengan pernak-pernik Hello Kitty (HK) dan semua serba pink tentunya. Mulai dari
waffle berbentuk HK, tiramissu, kursi, meja, hiasan dinding, hingga taburan cokelat di
atas minuman yang kamu pesan, semua Hello Kitty. Menurut saya, HK cafe yang ada di
Hongdae yang paling terkenal ya. Untuk menunju ke sini kamu hanya perlu menumpang
kereta Seoul Subway Line 2 (hijau) stop di Hongik Universiy station keluar melalui exit
9. Selanjutnya bisa ikuti peta dibawah ini:
Lokasi HK cafe ini tidak hanya di Hongdae loh, tetapi ada banyak yaitu di daerah
shinchon, Incheon Airport (dekat departure gate 24) dan di Samcheondong.

2. CAT CAFE
Ya! Kamu benar, ini adalah cafe kucing. Pasti pecinta kucing seperti saya akan suka
berada disini. Ada banyak cafe kucing di Korea, mulai dari daerah Hongdae,
Myeongdong, bahkan Gangnam. Biasanya kalau di daerah itu ada cafe kucing maka ada
orang berkostum garfield yang joget-joget untuk menarik perhatian pengunjung.

Syarat untuk bisa bercengkrama dengan kucing-kucing lucu disini adalah kamu harus
membeli minuman yang mereka jual. Memang harganya sedikit lebih mahal dari
minuman yang dijual di cafe biasa (sekitar 7.000 won). Ada beberapa aturan yang
ditetapkan oleh pengelola cafe untuk menjaga supaya kucing-kucing tersebut tidak stress
seperti tidak boleh mengangkat kucing, tidak boleh memberi mainan selain mainan yang
disediakan disana, dan lain sebagainya. Tapi melihat kucing-kucing gemuk yang sedang
tidur aja sih saya sudah senang ^_^
3. HANBOK CAFE

Sebenarnya ini bukan murni cafe, tetapi juga studio foto. Terletak di Insadong, tidak jauh
dari Tapgol Park, ada studio foto bernama Goguan. Disini kamu bisa memakai aneka
macam hanbok dan bergaya ala bangsawan Korea. Istimewanya disini adalah selain
tersedia aneka macam hanbok untuk dewasa dan anak-anak, aksesoris pelengkap-nya pun
tersedia sesuai dengan kostum yang kita pilih. Paket stardart-nya adalah 20.000 won
untuk kostum dan foto sepuasnya dengan kamera kamu sendiri. Jika kamu membayar
lebih, kamu bisa dirias dan ditata rambutnya sesuai dengan hanbok yang kamu gunakan
dan difoto dengan fotografer profesional.

Saya pribadi suka sekali melihat setting ruangan yang bisa kita gunakan untuk berfoto.
Cantik sekali. Cafe-nya menyediakan 8 macam teh yang bisa anda coba. Selain itu ada
ruang kaligrafi dimana kita bisa menulis nama kita dengan huruf hangul di kertas
tradisional Korea. Untuk info lengkapnya bisa mengunjungi laman goguan studio yang
bisa diakses dalam bahasa Inggris, Korea, Jepang, Cina dan Melayu.
4. PALACE CAFE

Cafe ini bernama asli , yang kalau diartikan dalam bahasa


Indonesia versi saya adalah cafe yang seperti istana tempat tinggal puteri. Memang
interiornya seperti di dalam istana, lebih tepatnya istana kerajaan di Eropa. Mewah, kuno
tapi nyaman. Foto-foto terkait cafe ini bisa dilihat di blog ini tetapi dalam bahasa Korea.
Kapan lagi yah minum kopi atau teh ala puteri raja? hehehe Nah, bagi yang berminat
kesini, cafe ini terletak di wilayah Hongdae. Untuk mempermudah sila lihat peta berikut.
5. MUSTOY CAFE ()

Ini bukan sekedar cafe biasa, tetapi juga menjadi tempat untuk mengasah kreatifitas
kamu. Cafe yang (juga) berada di wilayah Hongdae ini menawarkan konsep yang lain
daripada yang lain. Hasil browsing saya di website-nya membuat cafe ini menjadi salah
satu cafe yang wajib saya kunjungi. Di cafe ini kamu bisa melukis di boneka keramik
(namanya mustoy) yang didesain khusus dan bentuknya lucu. Lukisannya seperti apa ya
suka-suka kamu. Seru kan? Simak deh gambar berikut yang saya ambil dari website
mustoy. Pengen kan? Sama deh kita.. ^_^

6. DOG CAFE

Tidak mau kalah dengan kucing, anjing juga ada cafe-nya loh. Disini kamu bisa
menikmati bermain dengan anjing-anjing yang lucu sekaligus relaksasi. Cafe ini ramai
pengunjung setiap hari-nya. karena sepertinya tempat ini cocok untuk penyayang anjing
dan juga orang yang ingin punya anjing tetapi terhalang banyak hal. Ada banyak cafe
anjing di Korea, namun yang paling terkenal adalah Bau House Dog Cafe yang (lagi-lagi)
terletak di area Hongik University alias Hongdae. Jangan lupa belikan snack juga untuk
anjing-nya yah. Peta untuk ke Bau House Dog Cafe bisa klik disini.
7.

SHEEP CAFE

Pasti kalian akan mengernyitkan dahi atau malah langsung browsing karena penasaran
seperti apa sih cafe yang ada domba di dalam ruangannya? Let me tell you, those sheeps
are cute! Really-really cute!! Saking lucunya habis nulis ini saya kepikiran untuk
memelihara domba. Di Hongdae, cafe domba ini bernama Thanks Nature Cafe (
). Domba-domba ini bisa kamu beri makan dan bebas diambil fotonya. Lokasi cafe-nya
tidak jauh dari exit 9 Hongik University Subway Station dan juga konon makanan dan
minuman disini enak-enak karena menggunakan bahan-bahan berkualitas. Hmmm saya
harus coba juga nih.
8. PRINCESS DIARY CAFE

Nama cafe-nya mirip dengan judul film yah? Disini kamu bisa minum cafe sambil
mencoba aneka macam gaun, mulai dari gaun pengantin dengan aneka macam model
hingga hanbok yang mewah. Biaya yang akan kamu keluarkan akan disesuaikan dengan
jenis gaun yang kamu pilih, kisaran harganya sekitar 15.000 40.000 won. Tetapi kalau
kamu hanya mau minum dan foto-foto disana kemungkinan hanya menghabiskan sekitar
12.000 won. Lokasi cafe ini dekat dengan Ehwa Women University Station. Mudah kok
mencarinya, tinggal ikuti map yang saya sediakan disini yah.
9. SAJU CAFE

Saju adalah ilmu meramal Korea yang menurut beberapa orang hasilnya sangat akurat.
Untuk mendapatkan hasil yang akurat, biasanya para peramal membutuhkan tanggal dan
waktu kelahiran (hingga ke menit-menitnya kalo bisa). Biasanya di awal, kamu akan
dilihat sifat dan sejarah hidupmu, kemudian baru ke hal-hal seperti kapan diterima kerja,
kapan menikah dan kapan punya anak.

Untuk menggunakan jasa para peramal di saju cafe biasanya biaya yang akan kamu
keluarkan sekitar 20.000 hingga 40.000 won. Tergantung dari tipe ramalan yang kamu
mau dan biasanya lamanya sekitar 1 jam per sesinya. Lebih baik lagi kalau kamu
membawa teman yang bisa bahasa Korea, tentunya akan lebih oke lagi penjelasannya.
Ada 3 saju cafe di Seoul yang alamatnya sebagai berikut:

Sharp Saju Cafe > 25-2 Chungmuro 1(il)-ga, Jung-gu, Seoul, South Korea
Sotdae Saju Caf, 2/F Hanyang Sangga, 660-8, Sinsa-dong, Gangnam-gu (
660-8 2 ); +82 2 514 7179, 11 a.m.-2 a.m
Saju Caf Eros offers Japanese and English readings. 56-77, Daehyeong-dong,
Seodaemun-gu ( 56-77); +82 2 363 1810, 3,000-10,000 won,
11 a.m.-11 p.m.
10. IM CAMPER CAFE

Ini sebenarnya bukan cafe tetapi lebih mirip ke resto. Uniknya adalah kita bisa makan
dengan suasana ala perkemahan. Ada banyak tenda di dalam ruangan, kemudian
perlengkapan-perlengkapan perkemahan lainnya. Menu makanan yang ditawarkan pun
lebih banyak yang dimasak dengan cara dipanggang. Memang makanan yang dimasak
kalau kita sedang berkemah. Untuk menuju kesini gunakan Seoul Subway Line 6
(cokelat) dan berhenti di Sangsu Station exit 3 atau 4.
Masih banyak lagi cafe-cafe unik yang bertebaran di Seoul. Well I think Seoul is the most
attractive city in the world and know how to entertaint all of us.

Happy traveling!
15 hal yang harus dicoba saat traveling
ke Korea
In Jalan-jalan, My Tips, Seoul - Korea on October 21, 2013 at 7:07 pm

Kadang saya mendapatkan pertanyaan dari traveler yang ingin ke Korea tetapi tidak tahu
disana harus kemana dan ngapain aja. Biar ada sedikit gambaran, saya akan share
beberapa hal yang bisa kamu coba dan bahkan saya boleh bilang harus dicoba kalau
kamu traveling ke Korea.

1. Berfoto dengan Hanbok


Hanbok adalah baju tradisional Korea dimana bentuknya simple namun anggun kalau
dipakai. Khususnya hanbok untuk perempuan dengan warna-warna cerah yang cantik.
Ada banyak tempat menawarkan Hanbok experience dimana kita bisa berfoto dengan
menggunakan aneka pakaian tradisional Korea tersebut. Harganya pun bervariasi. Kalau
kamu adalah budget traveler, jangan sedih, ada kok tempat dimana kamu bisa hanbok
experience dengan gratis.

Seoul Global Culture & Tourism Center. Lokasinya di lantai 5 M Plaza


Myeongdong. Detailnya bisa lihat disini dan untuk yang bingung ke M Plaza, peta-
nya bisa disimak disini
Kantor Pusat KTO di Seoul. Detail lokasi dan event-nya bisa disimak disini
2. Mencoba street snack

Ini yang selalu saya rekomendasikan kepada semua traveler yang tanya kepada saya
tentang Korea. Street snack di Korea juara enaknya. Harganya pun tidak mahal. Malahan
menurut saya, daripada makan makanan di resto, mending jajan makanan di Pojangmacha
asal harus pilih yang lingkungannya bersih. Biasanya pojangmacha yang ramai itulah
yang paling enak makanannya. Tinggal sabar saja antrinya. Makanan favorit saya adalah
odeng (yang berbahan ikan), heottok (pancake korea yang isinya gula merah + bubuk
kayu manis), gyeranbang (kue telur) dan dakkochi (sate ayam ala Korea). Gak puas kalo
makan cuma satu, pasti pengen nambah deh. Trust me!

3. Go hiking!
Ingin liburanmu berbeda dari yang lain? Take my advice. Daripada ke Namsan Tower
naik bus atau cable car, coba deh jalan kaki menyusuri Namsan walking trails.
Pemandangan indah sepanjang jalan akan membuat perjalananmu tidak terasa
membosankan. View-nya indah banget di segala musim. Serasa sudah jadi warga Seoul
loh kalau kamu jalan kaki disini. Saya sudah mencobanya dan ingin mencoba lagi di lain
musim. Sepertinya musim gugur atau musim semi adalah waktu yang pas. Setuju gak?

4. Bersantai di Cheonggyecheon stream

Nah, yang ini saya terinspirasi dari foto-foto Summer di Seoul. Duduk-duduk di
sepanjang Sungai Cheongyecheon sambil baca buku, dengerin musik, leyeh-leyeh atau
ngobrol bareng temen sepertinya menyenangkan. Kaki kita bisa dicelupkan ke air.
Refreshing banget kan? Sayangnya saya ke Seoul waktu winter dan gak mungkin celupin
kaki ke air, bisa-bisa beku kakinya. hehehee Tapi kalau ada kesempatan lagi kesana,
saya harus coba! Harus!!!! *gak sante*

5. Melihat rainbow fountain di Banpo Bridge

Nah, yang satu ini ada waktu khususnya loh. Jadi kalau kalian ingin melihat pertunjukan
yang indah ini ala Jandi dan Ji hoo di drama Korea Boys Before Flowers, kamu harus
berkunjung antara bulan April hingga Oktober. Itu juga ada jam-jam khususnya. Info
lengkapnya bisa disimak disini yah. Untuk pecinta fotografi, saya sarankan untuk
mengambil foto pertunjukan paling malam alias jam 9 malam, karena langitnya sudah
gelap jadi warna pelangi-nya bisa lebih terlihat.

6. Menginap di Hanok

Hanok adalah rumah tradisional Korea yang jumlahnya tidak banyak. Nah, saat ini
banyak Hanok bisa kita sewa untuk tempat menginap selama kita di Korea. Namun
karena langka, harga yang dipatok pun agak mahal untuk budget traveler. Tetapi tidak ada
salahnya dicoba karena kapan lagi kita bisa merasakan tinggal di rumah tradisional
Korea. Harga per malam menginap di Hanok sekitar 50.000-600.000 won. Tidak hanya
menginap saja, tetapi ada program-program khusus yang ditawarkan oleh pengelola
Hanok untuk para tamu-nya. Nah ini yang merupakan salah satu nilai plus tinggal di
penginapan ini. Korea Tourism Organization memberikan beberapa rekomendasi
penginapa hanok yang bisa kita pilih. Selengkapnya bisa disimak disini atau disini.
7. Menginap di Jimjilbang

Jimjilbang adalah tempat pemandian umum di Korea dan juga spa. Tempat ini ada hampir
di semua drama Korea. Sempatkan mampir kesini dan pakai handuk di kepala yang
dibentuk ala rambut princess leia di star wars lalu makan telur rebus sambilselonjoran
atau tidur-tiduran rame-rame bareng teman. Nah, yang ini lagi-lagi saya belum coba. hi
hi

8. Pasang gembok cinta di N-Seoul Tower


Ini saya rekomendasikan untuk yang pergi kesana bareng pasangan ya. Buat yang jomblo
jangan iri dan dengki. Jadi bawa gembok sendiri atau beli di toko di Namsan Tower
(lucu-lucu loh kalau beli disana) lalu tulis namamu dan pasanganmu dan pasang
gembokmu dengan ribuan gembok cinta yang sudah terpasang lebih dahulu disana.
Tradisi ini konon supaya cintamu abadi seperti gembok yang terkunci (kecuali berkarat
ya). Saran saya sih jangan buang kunci-nya yah, selain untuk menjaga lingkungan, kali
aja kamu pengen copot lagi gemboknya karena sesuatu hal (ehm). >_<

9. Berkenalan dengan orang Korea

Berinteraksi dengan warga lokal adalah salah satu hal yang saya lakukan setiap traveling.
Begitu pula saat saya ke Seoul. Mereka ramah-ramah loh asal kita tau bagaimana cara
bersikap. Kalau tidak tahu bahasa yang digunakan untuk orang yang lebih tua sebaiknya
bilang kalau tidak bisa bahasa Korea. Salah berucap nanti malah bikin tersinggung.
Jadilah apa adanya, pelajari kata sapaan standar seperti halo, selamat pagi, selamat
malam, terima kasih dalam bahasa Korea. Kalau kamu beruntung, kamu bisa dapat
guide gratis dan juga dapat info destinasi wisata yang hanya warga lokal yang tahu.

10. Berkunjung ke cafe-cafe unik

Sebut saja Hello Kitty cafe, cats cafe, dog cafe, coffee prince cafe, shoes cafe, costume
cafe (yang ini kamu bisa pakai kostum khusus yang disediakan untuk pengunjung).
Biasanya cafe-cafe dengan tema-tema unik ini terletak di wilayah Hongdae atau
Gangnam.

11. Menyeberang ke Nami Island dengan Zip wire

Nah yang ini khusus untuk adrenaline junkie seperti saya dan tidak disarankan untuk
yang phobia ketinggian karena kamu akan menyeberang via seutas kabel dari ketinggian
80 meter. Lupakan ke Nami naik ferry seperti traveler lainnya. Siapkan budget sekitar
38.000 won dan kamu bisa menggunakan fasilitas ini. Tertarik mencobanya? Baca
ulasannya disini yah.

12. Bersepeda menyusuri Hangang Park


Lagi-lagi saya terinspirasi drama Korea dalam membuat tulisan ini. Seperti adegan dalam
A Gentlemans Dignity, kamu bisa menyewa sepeda seharga 3.000 won (one person
bike) dan 6.000 won (two person bike) per jam. Kalau dari hasil browsing view yang oke
adalah waktu musim semi saat bunga pohon cherry sedang mekar. Rekomendasi jalur
sepeda dari KTO bisa kita lihat disini.
13. Ikut kursus membuat Kimchi

1 3xTraveling sambil belajar. Nah, ini salah satu kursus memasak singkat yang bisa
kamu ikuti di Korea. Jadi begitu pulang ke tanah air, ada satu keahlian baru yang dibawa.
Bisa dibuat bisnis juga kan? Kamu bisa datang ke Seoul Kimchi Academy. Untuk 5 jam
kursus biayanya adalah 30.000 won, atau 45.000 won untuk Kimchi + tteokbokki.
Detailnya bisa disimak disini. Bisa juga ke Chongga Kimchi World (
)sesuai rekomendasi KTO.

14. Berfoto di KPop artists management.

Buat penggemar KPop. Rugi ke Korea kalo ngga foto di kantor management artist seperti
S.M. Entertainment, JYP, YG Entertainment. Banyak kok panduan menuju kesana, saya
yakin masing-masing fanbase sudah punya peta-nya. Semua terletak di wilayah
Gangnam-gu.

15. Belanja sampai pagi.

Korea itu seperti Mecca for shopaholic, khususnya Seoul. Seperti iklan Psy Wiki Korea,
kita bisa saja belanja celana jeans jam 2 pagi. Tinggal siapkan stamina dan isi dompet
tentunya. Oleh sebab itu, saya sarankan kalau ke Korea lebih baik packing light. Bawa
baju seperlunya saja karena saya yakin kamu akan belanja disana. Saya yang gak terlalu
doyan belanja alias super tahan godaan aja tetep luluh lantak melihat barang-barang yang
super duper cute disana. Kalau ngga inget budget bakal belanja habis-habisan disana.

Semoga bisa menginspirasi ya, untuk traveler yang ingin ataupun akan ke Korea dan
Seoul khususnya. Remember, travel with your own style.

Happy traveling!

20.000 Cahaya di Dongdaemun Design Plaza


In Seoul - Korea, WOW Korea Supporter Indonesia on November 13, 2014 at 8:36 am

Dongdaemun Design Plaza (DDP) adalah salah satu bangunan di Seoul yang bentuknya
unik. Mirip dengan pesawat ruang angkasa. Sejak selesai dibangun, DDP ini selalu ramai
dengan pengunjung terutama oleh pelancong seperti saya. Apalagi sebagai penggemar
drama Korea, karena beberapa drama Korea terkenal pernah syuting disini seperti
Cunning Single Ladies dan yang terbaru Fated to Love You.

Source

Tidak sulit menemukan bangunan ini karena masih satu komplek dengan pusat
perbelanjaan terkenal seperti Doota, Migliore, Hello APM dan juga yang baru dibuka
yaitu Lotte Fitin. Tapi tujuan saya kali itu bukan untuk belanja di wilayah Dongdaemun,
melainkan untuk menemukan satu lokasi di Dongdaemun Design Plaza yang merupakan
tempat digelarnya acara istimewa.

Udara dingin saat itu (seharusnya sih tidak sedingin itu) membuat stamina kami kendor.
Tapi pantang menyerah sebelum menemukan yang diinginkan. Setelah sempat terhenti
beberapa saat (karena sibuk foto-foto hehehe), kami akhirnya berhasil mencapai lokasi
yang dituju. Saat melihatnya pertama kali, saya memekik pelan sambil sibuk cari lokasi
yang kosong supaya bisa mengambil foto dengan leluasa. Maklum saja, banyak sekali
yang datang hari itu dengan tujuan yang sama dengan saya. Pemandangan di depan saya
saat itu begitu indah hingga saya lupa kalau saya lapar, lupa kalau kaki sudah minta
istirahat, dan lupa kalau saya sudah tidak muda lagi gara-gara jejeritan. Yeah, I screamed
a lot at that time.

Inilah yang saya suka dari Korea, dimana hal-hal kecil yang kelihatannya sepele, disulap
menjadi sesuatu yang istimewa. Tidak hanya untuk turis saja, bahkan warga Korea
sendiri. Idenya sederhana, yaitu bunga mawar plastik yang ditancapkan lalu diberikan
lampu agar menyala saat malam hari. Tapi menjadi istimewa kalau jumlahnya ada 20.000
kuntum mawar dengan lampu LED yang menyala saat malam tiba. Sedangkan saat pagi
dan siang hari, nampak seperti kebun bunga mawar putih. Keduanya sama. Indah!
Untuk menuju kesini mudah sekali, tinggal naik Seoul Subway dan turun di Dongdaemun
History & Culture Park Station (Seoul Subway Line 4). Keluarlah di exit 1 dan jalan kaki
sekitar 5 menit. Setelah itu naik ke atas menuju arah museum. Kalau bingung tinggal
tanya petugas yang banyak disiagakan disana. Sayangnya bunga-bunga yang di pinggir
banyak yang patah karena saking semangatnya orang yang mau foto atau selfie disini.

Display puluhan ribu mawar ini ternyata merupakan kampanye dari jam tangan OMEGA
yang sedang meluncurkan produk terbarunya. Selain mawar, juga ada hiasan kupu-kupu
di sekeliling mawar-mawar tersebut. Sesuai dengan desain terbaru jam tangan tersebut.
Infonya bisa klik di sini.

Jangan sampai lupa ya, bunga-bunga mawar ini bisa kita saksikan hanya sampai akhir
bulan November 2014. Jadi, jangan sampai gak mampir ya! Happy traveling
Gak sah kalau gak foto diri di sini juga yang dipersembahkan oleh Tongpa alias Tolong
dong Oppa >_<

Aneka oleh-oleh khas Korea


In My Tips, WOW Korea Supporter Indonesia on May 14, 2014 at 3:44 pm

Oleh-oleh itu Indonesia banget. Pasti deh kalau ada saudara atau teman yang traveling
langsung ditodong untuk kasih oleh-oleh. Saya banyak terima email dan juga pertanyaan
via media sosial lainnya tentang oleh-oleh apa yang harus dibeli saat traveling ke Korea.
Nah, ini dia daftarnya versi saya.

1. Kosmetik

Siapa yang tidak kenal kosmetik Korea? Beberapa gerai kosmetik Korea pun sudah
merambah Indonesia. Kalau belanja kosmetik di Korea tentunya lebih menyenangkan
karena banyak pilihan dan juga banyak bonusnya. Ditambah lagi harganya yang tentu
saja kalau dikonversikan dalam rupiah lebih murah dari Indonesia. Biasanya sih yang
paling banyak dibeli adalah masker wajah, BB Cream dan sejenisnya, dan kuteks aneka
warna yang lucu-lucu.

Source

Membeli kosmetik Korea bisa dimana saja. Mulai dari Myeongdong yang memang
terkenal sebagai area belanja kosmetik di Seoul maupun di underground shopping area(di
subway station). Mau dapat kosmetik harga miring? Rajin keluar masuk toko untuk cari
penawaran harga dan bonus yang paling oke. Hehehe

2. Pernak-pernik Hallyu

Nah yang satu ini oleh-oleh idaman semua fans selebriti Korea. Banyak toko dan gerai
resmi menjual aneka souvenir yang terkait dengan idolamu berupa CD, DVD, buku-buku
dan juga tanda tangannya. Kadangkala beli CD bisa dapat poster super besar. Selain itu
ada aksesoris lainnya seperti kaus, jaket, lightstick, dan aneka pernak-pernik lainnya.
Harganya sih lumayan. Tapi sebagai fans berat, harga tentu bukan masalah kan?
Everysing in Myeongdong

Untuk mendapatkannya bisa di toko-toko KPop di Insadong, Myeongdong, Namdaemun


dan Dongdaemun. Sedangkan gerai resmi bisa di Everysing, SM Pop-up Store, YG Shop,
dan K-Story. Jadi tinggal siapkan saja budgetnya.

3. Snack Korea

Yang satu ini buat para pecinta cemilan seperti saya pasti suka. Apalagi kan di Indonesia
gak ada. Tinggal cari aja macam-macam snack yang aneh-aneh dan unik. Eits tapi untuk
yang muslim harus diperhatikan sebelum membeli tentang bahan-bahan yang terkandung
dalam snack tersebut. Lebih baik membeli yang sudah direkomendasikan oleh Korean
Muslim Federation. List-nya googling aja yah.
Source

4. Kimchi

Korea tentu saja identik dan tidak bisa dipisahkan dari yang namanya kimchi. Makan
kimchi yang benar-benar rasa asli Korea ya yang dibuat oleh orang Korea atau kita
makan di restoran autentik Korea. Kalau ngga, jujur saja ya, rasanya mirip asinan sawi
biasa. Bedanya mungkin karena faktor pembuatnya, dan juga bahan-bahannya, termasuk
teknik rahasianya. Memberikan oleh-oleh berupa kimchi tentu saja bisa jadi pilihan yang
bagus.

Source

Saat ini
sudah
banyak
kimchi
yang dijual
dalam
kemasan
plastik
ataupun yang dalam botol kaca. Pastikan semua makanan tersegel rapi dan anti bocor.
Jadi jangan sampai begitu koper dibuka, si kimchi sudah nempel di baju-bajumu.

5. Ginseng

Jalan-jalan ke Negeri Ginseng, tentu saja kadang ditanya apa bawa oleh-oleh ginseng?
Ginseng yang asli harganya tidak murah. Kalau dalam rupiah mungkin mulai harga 1
juta. Kadangkala, kita merasa tidak perlu beli ginseng mentahnya karena tidak tahu cara
mengolahnya atau mungkin hanya buat pajangan saja. Jangan sedih, kan ada produk-
produk olahan ginseng lainnya. Seperti makanan, minuman, kosmetik dan juga untuk
obat tradisional.
Source: KTO

Ada banyak jenis ginseng dan segala serba serbi ginseng, dimana membelinya, serta tips
belanjanya bisa kalian temukan pada laman KTO di sini.

6. Teh Korea

Ini hobi saya kalau ke Korea. Belanja teh. Kalau sudah masuk minimarket langsung cari-
cari teh yang aneh-aneh buat dijadikan oleh-oleh. Menurut saya, teh ini bernilai lebih dari
sekedar minuman saja, karena ada kombinasi antara rasa, sejarah dan juga tradisi Korea
di dalamnya. Coba saja cari teh hijau dari pulau Jeju atau teh lima rasa (omija), teh
dengan campuran beras (brown rice tea ), citroen tea (), teh ginseng dan
aneka teh lainnya.

Organic
Citroen
Tea
Source

Mencari
aneka teh
ini
mudah
kok,
tinggal
cari di
mini
market
ataupun
supermarket yang tentunya semakin besar tokonya, makin banyak pilihannya. Ada juga
toko khusus teh seperti OSulloc di Insadong. Harga teh yang dijual mulai KRW 15.000
untuk satu paket teh (isi 10 kantong).
7. Peralatan makan ala Korea

Ini adalah salah satu oleh-oleh yang berguna. Saya biasanya membeli sujeo (sendok dan
sumpit Korea) untuk oleh-oleh. Tapi ada juga yang membeli ramyeon pot (itu loh panci
masak mie yang terbuat dari tembaga) dan juga dolsot (yang ini pasti berat banget, yaitu
mangkuk batu untuk makanan seperti bibimbab). Biasanya penggemar alat-alat seperti ini
adalah ibu-ibu.

Source

Tidak hanya itu, keramik set untuk minum teh atau untuk peralatan makan juga bisa jadi
pilihan. Untuk oleh-oleh biasanya sudah disediakan kotak khusus. Harganya bervariasi
tergantung kemampuan kamu menawar harga. Lokasi rekomendasi berburu barang-
barang ini adalah di Namdaemun dan Insadong.

8. Hanbok

Ini bukan merupakan oleh-oleh yang cukup murah, tetapi amat sangat direkomdasikan
untuk dibeli jika memang kamu punya budget untuk itu. Harga hanbok untuk wanita
dipatok mulai KRW 150.000 (atasan dan bawahan) sedangkan untuk laki-laki mulai
KRW 130.000. Harga hanbok juga berdasar dari kualitas bahan dan juga ornamennya.
Semakin bagus. tentunya akan semakin mahal.

Source

Dimana membeli hanbok? Anda bisa datang ke Dongdaemun market dan juga
Gwangjang market. Untuk lebih jelasnya bisa simak rekomendasi dan tips dari KTO
disini

9. Aksesoris

Aksesoris ada dua macam, yang tradisional dan juga yang modern. Kalau yang
tradisional biasanya masih berhubungan dengan hanbok. Ada jepit rambut, bros dan juga
norigae (). Sedangkan yang modern biasanya yang lagi tren adalah yang sering
dipakai oleh para artis Korea. Seperti cincin, kalung, bando, hingga kacamata dan juga
topi.
Source

Lokasi berburu aksesoris ini di Myeongdong, Dongdaemun, Hongdae dan Sinchon.


Harga mulai KRW 3.000 untuk cincin dan kalung, mulai KRW 5.000 untuk bando, mulai
KRW 10.000 untuk kacamata dan mulai KRW 15.000 untuk topi. Lokasi belanja juga
menentukan harga loh. Jangan lupa nawar ya, apalagi kalau belinya banyak.

10. Kaligrafi

Hobi kaligrafi atau mungkin ingin coba belajar kaligrafi di rumah? Nah, waktu di Korea
lebih baik membeli peralatan kaligrafi di toko ini yaitu di Bangwon Calligraphy.
Lokasinya di Insadong. Saya sih suka banget kalau ada yang kasih saya oleh-oleh ini.

Source
Untuk kuas kaligrafi harganya berkisar antara KRW 3.000 hingga KRW 80.000. Hanji
(kertas tradisional Korea) harganya sekitar KRW 1.000 hingga KRW 40.000. Sedangkan
untuk batu tempat tinta harganya mulai KRW 50.000. Jika ingin membeli kaligrafi yang
sudah jadi di area Insadong juga banyak toko yang menjual karya seni kaligrafi dengan
aneka media.

11. Kartu pos

Buat traveler yang suka kirim kartu pos dari Korea, bisa membeli aneka kartu pos dengan
desain yang unik. Mulai dari yang tradisional hingga modern. Kartu pos ini bisa
didapatkan dimanapun, mulai dari toko suvenir hingga supermarket. Kalau yang
tradisional tentu saja rujukan utamanya adalah di area Insadong. Kartu pos ini sangat
cocok juga untuk oleh-oleh teman yang suka fotografi. KTO juga sering mengeluarkan
paket kartu pos dengan desain yang mewah. Saya punya set kartu pos dengan gambar
pemandangan alam Korea yang indah hadiah dari KTO. Senangnyaa ^^
Source

Untuk lebih jelasnya mengenai kartu pos dan jika kamu berniat mengirimkannya
langsung dari Korea, sila simak keterangan dari KTO di sini.

12. Kipas khas korea

Indonesia adalah negeri tropis dimana suhu udara selalu hangat. Beberapa kota di
Indonesia malahan hawanya panas terus yah. Nah, hadiah yang satu ini pasti cocok. Yup,
kipas khas Korea (Buchae ). Ada sekitar 80 jenis buchae yang dibagi lagi menjadi
dua jenis yaitu kipas bulat dan kipas lipat. Kalau ke Insadong, disana ada banyak jenis
buchae yang bisa kita beli untuk oleh-oleh. Dari yang murah hingga yang mahal, dari
yang desain dan coraknya sederhana hingga yang istimewa. Oleh-oleh kipas Korea ini
juga ringan dan hemat tempat.

Source

13. Stempel nama

Disebut sebagai dojang (). Kalau di Indonesia, kita pakai tanda tangan ya, tapi di
Korea kita juga harus membubuhkan stempel nama. Ini juga bisa menjadi ide oleh-oleh
yang unik kan? Tinggal pesan saja di toko-toko stempel yang tersebar di seluruh penjuru
Korea dan asiknya, stempel namamu dalam huruf hangul. Dijamin deh, di Indonesia
jarang yang punya.
source

Jangan sungkan untuk bertanya pada teman atau petugas penginapan dimana mencari
toko yang membuat stempel nama. Pasti mereka akan dengan senang hati membantumu.
Harga yang dipatok bervariasi tergantung material dari stempelnya (kayu, giok dan
bahkan gading). Sebagai referensi bisa simak aneka model bahan stempel dan harganya
(versi ekslusif) di sini.

14. Baju dan sepatu

Pembaca blog saya ini paling sering tanya tentang belanja baju dan sepatu dimana yang
oke. Entah buat sendiri atau oleh-oleh. Kalau mau yang harganya normal bisa membeli
kaus bertuliskan I love Korea atau berbau Korea untuk oleh-oleh bisa membeli di
Namdaemun atau Insadong dengan harga mulai KRW 5.000. Jika membeli di
Myeongdong harganya akan naik dua kali lipat. Ingin membeli oleh-oleh untuk
pasangan? Jangan lupakan kalau Korea gudangnya baju-baju yang seragam alias couple
T-Shirt atau couple hoodie, couple sweaters dan lainnya.

Source: KTO

Biasanya, toko-toko baju di area mahasiswa di Korea menjual fashion item paling update
dan harganya tidak mahal. Kalau sepatu, sudah pernah saya bahas di sini. Untuk
mendapatkan kualitas yang terbaik, pastikan baju dan sepatu yang kamu beli benar-benar
made in Korea. Dari segi harga memang sudah berbeda. Tapi tetap ya, teliti sebelum
membeli.

15. Kaus kaki lucu

Ini mungkin oleh-oleh yang paling murah di Korea dan juga terkenal di seluruh penjuru
dunia. Hampir semua traveler yang pernah ke Korea pasti sudah pernah memborong
aneka kaus kaki yang warna, motif dan gambarnya lucu-lucu ini. Mulai dari gambar
aneka tokoh kartun idolamu, karakter yang lucu, konyol dan bahkan random.
Source

Harga yang dipatok mulai KRW 1.000 saja per pasang. Ukurannya rata-rata all size ya.
Huaahh lihat yang lucu-lucu begini jadi pengen diborong semua. ^^

15. Cellphone cover/ case

Nah ini yang bikin ngiler para cewe khususnya yang doyan gonta ganti cover untuk
gadgetnya. Khusus untuk pengguna Samsung dan iPhone, ada banyak sekali casing hp
yang melambai-lambai ingin dibeli, untuk diri sendiri maupun untuk oleh-oleh orang-
orang terdekat.
Source

Harganya mulai KRW 10.000. Penjual casing lucu-lucu ini ada di mana-mana. Mulai
lapak kecil yang jual ahjumma maupun toko dan gerai terkemuka di area-area belanja
terkemuka di Korea. Tinggal pilih saja yang mana.

16. Bantal Korea ( )

Mungkin ini jenis oleh-oleh yang tidak mudah dibawa karena akan makan tempat. Tetapi
karena hanya ada di Korea maka oleh-oleh ini saya rekomendasikan. Bantal Korea berisi
biji gandum (buckwheat) yang bentuknya biasanya persegi.
Source

Memang belum ada


bukti yang otentik
kalau bantal Korea ini
bagus bagi kesehatan, namun beberapa pakar kesehatan menyarankan bantal ini karena
gandum yang ada di dalam bantal bisa menyesuaikan dan menopang kepala dan leher kita
dengan baik, sehingga kualitas tidur menjadi lebih baik pula.

17. Buku

Ada loh yang minta dikasih oleh-oleh buku. Bukan sembarang buku, tapi buku yang
ditulis dalam bahasa Korea alias huruf hangul semua. Biasanya selain untuk koleksi, juga
sebagai bahan belajar bahasa Korea.
Source

Gerai toko buku terbesar di Korea adalah Kyobo Book Center, salah satunya ada di
Gwanghamun Plaza. Selain membeli di toko buku, ada juga toko yang menjual buku-
buku bekas (secondhand). Jika di Seoul maka yang bisa jadi rujukan adalah Pyounghwa
Market di wilayah Dongdaemun yang sudah ada sejak tahun 1960an.

18. Magnetic souvenirs

Ini idola saya banget karena memang koleksi. Selain murah, ukurannya tidak bikin penuh
tas. Rata-rata harga magnet mulai KRW 2.000. Ada yang bergambar bangunan-bangunan
istana, land mark masing-masing provinsi di Korea atau patung batu di Jeju. Lalu ada
yang berbentuk hanbok atau pasangan raja dan ratu Joseon.

Source

Bahannya juga bervariasi, mulai karet, keramik, resin, dan juga besi.

19. Rumput laut kering (Gim )

Biasanya rasanya sedikit asin dan digunakan untuk membungkus nasi atau kimbab.
Kejadiannya sih saya malah nyemil rumput laut ini tanpa nasi dan enak banget. Banyak
toko di area turis menawarkan paket rumput laut kering ini, tapi saya sarankan beli di
supermarket/minimarket saja karena harganya lebih murah.
Source

20. Soju dan Makgeolli

Kalau teman anda suka dan diperbolehkan minum minuman beralkohol maka tidaklah
salah memilih soju atau makgeolli jadi oleh-oleh. Soju lebih keras daripada makgeolli
sehingga bagi yang belum terbiasa konon disarankan minum makgeolli dulu. Maaf saya
gak paham karena gak boleh minum juga. Hehehe..
Source

Jika ingin tahu lebih detail tentang minuman tradisional Korea yang beralkohol bisa
simak laman KTO di sini.

Ngomong soal oleh-oleh dari Korea gak akan ada habisnya, karena bakal banyak banget
yang bisa kamu pilih dan beli untuk dibawa pulang ke Indonesia. Semua tergantung
budget dan kebutuhannya. Jangan sampe karena terlalu banyak belanja buat oleh-oleh
perjalananmu tuntas sebelum waktunya karena kehabisan dana. Be wise and smart
traveler. Need more info about souvenirs in Korea? You can check this link from KTO.

Happy traveling!

Note:

Rekomendasi oleh-oleh dari saya:


beli cover passport dengan cover ala Korea atau
baggage tag dengan motif yang sama.
Selain itu tas bisa juga jadi oleh-oleh yang bagus (harga mulai KRW 10.000).
shawl (mulai KRW 2500)
BB Cream (mulai KRW 15.000)
magnet terbuat dari kertas khusus dengan lukisan diatasnya. Belinya di N-Seoul
Tower souvenir shop.
Barang-barang dari daisho atau sangsangmadang (hongdae)
Magnet dan gantungan kunci (beli di Insadong)
Dompet, cermin, dengan sulaman dan kain khas Korea (Insadong)

Berkunjung ke Tourist Information Centre (TIC) Gangnam


In Jalan-jalan, Seoul - Korea on November 9, 2013 at 12:35 pm

Saat membaca ulasan tentang TIC ini di website Visit Seoul saya langsung tertarik untuk
mengunjunginya karena katanya disini fasilitasnya super lengkap. Pokoknya lain
daripada yang lain lah. Pengen tau apa istimewanya TIC yang satu ini? Baca terus tulisan
saya ini yah
TIC yang baru dibuka bulan Juni 2013 ini letaknya tidak jauh dari Apgujeong Station
(line 3 exit 6), tepat di sebelah Hyundai departement store. Begitu masuk saya langsung
terpana dengan begitu kerennya Gangnam TIC yang bangunannya terdiri dari 2 lantai ini.

Lantai 1

Ada beberapa bagian disini yang disediakan untuk para traveler yang sedang berkunjung
ke Seoul dan khususnya Gangnam.

Tourist Information Desk. Kamu bisa menanyakan pertanyaan apa saja yang
berhubungan dengan wisata misalnya lokasi-lokasi wisata di Seoul, tempat makan
yang oke, akomodasi dan event-event yang sedang atau akan berlangsung. Para staff
TIC disini memberikan pelayanan dalam bahasa Mandarin, Jepang dan bahasa
Inggris.
Travel Agency. Buat kamu yang ingin ikutan paket traveling dan juga reservasi
hotel, semua bisa dilayani disini.
Service Desk. Pembelian aneka kartu untuk kebutuhan travelingmu, penyimpanan
barang (loker) dan juga jika kamu ingin ikut City Tour Bus. Just ask them.
Currency Exchange Booth & Global ATM. Kehabisan KRW dan masih ada
USD? Tuker aja disini, atau bisa tarik tunai di ATM (yang ini kebiasaan saya nih)
Lounge. Ada small cafe disini. Kalau ingin rehat sejenak habis jalan kaki muter-
muter tinggal mampir di cafe-nya saja.
Internet Lounge. Ada free internet dengan akses wifi yang super cepat.
Cosmetic Surgery Zone. Ingin operasi plastik di Gangnam yang terkenal, tapi
butuh referensi? Nah tinggal mampir aja ke TIC
Dermatology Zone.
Korean Traditional Medicine & Medical Checkup Zone
Medical Tour Centre.
Disini juga tersedia aneka macam brosur, peta, buku wisata yang bisa jadi panduan kamu
selama traveling dan semuanya gratis. Saya suka koleksi aneka macam brosur pariwisata
di Korea yang isinya super lengkap jadi tidak khawatir nyasar deh.

Lets go to the fun part of this TIC. Yuk ke lantai 2!!!


Nah, kita akan naik tangga yang dihiasi oleh poster-poster Korean drama yang dibingkai
cantik. Semua drama favorit saya ada disini. Tinggal ketemu aslinya aja deh. >_<

K-Wave Experience Zone

1. Digital Experience Zone

kamu bisa melihat video terbaru dari artis idola kamu di LFD Screen
Melihat video yang unpublished dari idola kamu di Touch Star Zone, kamu bisa
simpan di gadgetmu dan melihatnya nanti dengan spesial service dari TIC
Berfoto dengan bintang KPOP melalui instalasi yang dipanjang disana. Saat itu
yang dipajang adalah EXO.
2. Hallyu Star Memorabilia Exhibit Booth

3. Hallyu Star Experience Zone


4. Souvenirs/Hallyu Star MD Zone.

5. K Drama Sets
Lengkap bukan? Mau foto ala artis KPOP tinggal nyobain aneka macam baju dan juga
aksesoris yang disediakan disana dengan gratis. Kalau mau dandan dulu sebelum foto
juga ada kok tempat make up-nya. Buat kamu yang hobi berfoto, jangan lewatkan
kesempatan ini yah.

Nah, untuk yang cari-cari souvenir atau album terkait dengan Korean
Drama/KPOP/Movies coba mampir ke toko souvenir-nya. Saat teman saya beli album
EXO disini, dia dikasih bonus poster gede dari EXO!! Langsung deh dia loncat-loncat
kegirangan.
Untuk yang ingin keliling Gangnam gak pake capek dan repot, ikutan aja Gangnam City
Tour Bus. Biayanya KRW 12.000 (mulai Desember 2013) saja. Bus ini beroperasi mulai
jam 9 pagi hingga jam 9 malam. Rutenya mana saja? catat ya:

Gangnam TIC > Apgujeong Rodeo Drive > Cheongdam Luxury Fashion Street > Hotel
Prima > Hotel Riviera > Bogeunsa > Coex > Yangjaecheon > Gwangpyeong Daegun
Myoyeok & Philkyungjae (Royal Tomb) > InterContinental Hotel > Seolleung &
Jeongneung > Renaissance Hotel > LG Arts Center > Kukkiwon > Gangnam Station >
Hotel Ritz Carlton, Novotel > Hotel Samjung > Imperial Palace Hotel > Dosan Park >
Garosu-gil (Yeongdong Hotel) > Garosu Gil (Hyundai High School).

Happy Traveling!

Cara Menikmati Musim Semi di Korea


In WOW Korea Supporter Indonesia on April 8, 2014 at 11:52 am

Menurut saya, musim yang paling indah adalah musim semi dan musim gugur. Keduanya
memiliki daya tariknya sendiri-sendiri. Kalau di bayangan kita musim semi hanya terkait
dengan cherry blossom, maka anggapan kita itu tidak sepenuhnya benar. Apalagi
beberapa hari ini saya disibukkan dengan mengagumi foto-foto aneka bunga yang
berkembang dengan indahnya di Korea. Jangan heran kalau kunjungan wisatawan akan
meningkat di bulan April ini. Jadi sebelum kesana harus booking jauh-jauh hari kalau
tidak mau kehabisan tiket dan juga penginapan yang strategis.

Buat saya, setiap kali traveling, saya harus tahu disana mau kemana saja dan akan
ngapain aja. Jangan sampai ketika sampai malah kebingungan sehingga saat pulang baru
menyesal, ternyata banyak hal yang seharusnya bisa dilakukan tapi terlewatkan begitu
saja. Kalau saja Korea itu dekat dengan Indonesia, mungkin akan terpikir kesana lagi lain
kali. Apalagi kalau dananya berlebih. Tapi, kalau ternyata impian tak seindah kenyataan
bagaimana? Nah, tulisan ini mungkin akan membantu memberikan gambaran kepada
kalian tentang cara menikmati musim semi di Korea dengan baik dan benar. ^^
Cek jadwal mekarnya bunga

Kadangkala, bunga-bunga musim semi berkembang tidak sesuai perkiraan kita. Bisa
maju dan bisa mundur tanggalnya. Bukan labil sih, tapi memang demikian adanya. Jadi
wajib sering-sering cek website yang terkait dengan pariwasata Korea, karena mereka
akan memberikan update terbaru tentang jadwal berkembangnya bunga-bunga nan indah
itu. Untuk tahun ini, cherry blossom bisa kita nikmati lebih awal. Sebagai contoh, di link
berikut ada perkiraan mekarnya bunga-bunga di Seouls Palaces and Royal Tombs.

Mengunjungi aneka festival musim semi

Setiap wilayah di Korea punya wisata andalannya sendiri-sendiri. Begitupula festival


musim seminya. Jadi jangan khawatir bakal bosan disana. Festival musim semi ini
mencakup beberapa kegiatan sekaligus seperti aneka perlombaan, aneka macam
pertunjukan dari tradisional hingga modern dan juga festival kuliner khas Korea. Korea
Tourism Organization sudah merangkum aneka festival yang bisa dikunjungi selama
bulan Maret hingga bulan Mei melalui link Spring Festival 2014 atauFestivals/Major
Events April & May. Anda tinggal memastikan tanggal kedatangan anda dan festival
apa yang berlansung disana. Mudah bukan?

Hiking atau jalan kaki

Kadangkala lokasi-lokasi cherry blossom festival letaknya ada di lokasi pegunungan atau
perbukitan. Jadi pengunjung diharuskan untuk mendaki. Biarpun capek tapi pasti terbayar
kok dengan keindahan alam yang akan kita dapatkan. Lelahnya langsung hilang seketika
saat melihat pemandangan yang tiada duanya. Untuk di Seoul, anda bisa mengikuti
Million People Walking Festival of Namsan. Tujuan diadakannya acara ini adalah
supaya bisa menikmati musim semi bersama-sama. Saya pernah jalan kaki dari kaki
gunung namsan hingga ke puncaknya. Memang pemandangannya indah. Jalur jalan
kakinya juga menggunakan elastic blocks jadi kita bisa jalan kaki dengan nyaman.
Pic source: KTO Jakarta FB Page

Spring picnic

Kalau traveling rame-rame dengan teman, tidak ada salahnya untuk act like local alias
mengikuti cara mereka menikmati musim semi. Salah satunya adalah piknik dibawah
pohon cherry blossom. Tinggal bawa alas duduk dan perbekalan untuk mengisi perut
yang bisa dimakan rame-rame. Kalau mau minum soju juga boleh bagi yang memang
dibolehkan. Menikmati pemandangan sekitar dan udara yang segar, ditemani dengan
sahabat. Maka nikmat mana yang akan kau dustakan? Hehehe
source

Tips: kalau sudah ada


spot yang diinginkan,
jangan sampai telat
datangnya, karena ada banyak orang yang juga ingin piknik seperti anda. Jadi, datang
lebih awal yah.

Bersepeda

Capek jalan kaki? Naik sepeda saja. Santai dan juga sehat. Saat ini ada banyak tur lokal
yang menawarkan paket menikmati musim semi dengan naik sepeda. Sensasi yang
didapatkan juga berbeda. Saya pribadi suka sekali bersepeda, apalagi kalau view
sepanjang jalan dipenuhi pohon-pohon berbunga pink pucat itu. ^^

source

Hunting foto

Nah ini hobi saya banget. Kamera yang digunakan juga beraneka ragam. Pakai DSLR,
pocket atau kamera dari hp juga tak ada yang melarang. Semua akan tampak indah. Saran
saya sih jangan nanggung bawa kameranya. Sekalian bawa tripod dan aneka macam
lensa. Orang Korea sendiri penggila fotografi, jadi jangan heran kalau ada banyak ibu-ibu
dengan kamera yang keren dan lensa yang luar biasa mahalnya itu dengan sabar mengatur
tripod dan fokusnya supaya mendapatkan hasil foto yang maksimal. Jangan lupa juga
bawa baterai dan memori cadangan. Jangan sampai nyesel yaa

Source

Take selfie
Kalau dulu, selfie itu hanya dalam keadaan terdeseak alias tidak ada yang mau motoin
kita. Sekarang, dimana-mana demam selfie, entah itu pake tongsis atau alat lainnya.
Selfie dengan latar bunga-bunga musim semi apalagi cherry blossom pastinya akan
menambah kekerenan kita. Bikin iri yang lihat itu pasti. Jadi jangan malu-malu selfie di
Korea, lihat saja kanan dan kirimu, mereka selfie juga kok. Jangan lupa dandan, siapkan
pose andalan, lihat kamera dan katakan kimchiiiii!!!

source

Mengunjungi Theme Park

Everland adalah satu lokasi wisata musim semi yang saya rekomendasikan. Kenapa?
Karena disini kamu bisa melihat bunga tulip dengan aneka warna bermekaran dengan
indahnya. Tak perlu lagi jauh-jauh ke Belanda untuk melihat bunga tulip ini. Selain itu
ada danau Seokchon dekat dengan Lotte World, tempat diselenggarakannya
festivalcherry blossom. Lokasi lainnya adalah Seoul land. Cocok deh kalau berkunjung
ke Korea dan menikmati musim semi bersama keluarga. Selengkapnya bisa mengunjungi
lamanAmusement Park Spring Flower Festivals.

source

Berwisata dengan kereta

Nah ini yang paling saya inginkan kalau berkunjung ke Korea di musim semi. Naik
kereta dari Gyeonghwa Station. Jalur cherry blossom di Gyeonghwa ini sepanjang 800
meter menuju Sehwa Girls High School dan merupakan hot spot untuk fotografi di
musim semi. Area ini juga menjadi tempat syuting film dan drama Korea.
Source

Selamat menikmati musim semi di Korea ya!!

Festival Bunga Chrysanthemum di Kuil Jogyesa


In Jelajah Negeri, Seoul - Korea on November 18, 2013 at 12:35 pm

Kuil Jogyesa () adalah kuil Buddha yang terletak di jantung kota Seoul, tepatnya
di distrik Jongro. Sudah dua kali tepatnya saya berkunjung ke kuil ini, yaitu saat winter
bulan February kemaren dan akhir Oktober. Saat musim dingin, hampir semua bagian
kuil tertutup salju. Namun saya sangat kaget ternyata saat musim gugur, kuil ini dihias
begitu indah dan megah dengan ratusan ribu bunga krisan dengan aneka warna.

Untuk menuju kesini mudah saja:

Subway Line 1 dan berhenti di Jonggak station (Jongno il(1)-ga/Jongno) dan


keluar melalui exit 3. Jalan lurus saja hingga berempatan kedua belok kiri. Kuil ini
ada di sebelah kiri jalan.
Subway Line 3 dan berhenti di Anguk station lalu keluar melalui exit 6, jalan
lurus saja lalu anda akan bertemu persimpangan besar, lalu belok kiri. Kuil ini ada di
sebelah kanan jalan.
Subway Line 5 dan berhenti di Gwanghamun station exit 2, jalan lurus sekitar 150
meter. Kuil Jogyesa ada di dekat Hana Bank
Kenapa bunga krisan? Karena musim gugur adalah waktu dimana bunga ini berkembang
dengan indahnya, sehingga banyak festival diadakan untuk mempertunjukkan aneka
warna bunga krisan. Selain dikagumi keindahannya, ternyata bunga ini juga dibuat jadi
teh loh, tentu saja setelah dikeringkan. Teh dari bunga krisan dinamakan Gukhwa (
). Teh ini baik untuk masa penyembuhan setelah flu atau demam. Ada lagi, bunga
krisan ini juga menjadi bahan campuran soju loh di Korea.

Begitu menginjakkan kaki ke area kuil, saya tercengang melihat begitu banyaknya bunga
dengan aneka warna. Nah, yang bikin saya kagum adalah cara menata bunga-bunga itu.
Ada yang dibentuk gajah, kupu-kupu, pohon raksasa dan lain sebagainya. Kuil Jogyesa
ini memiliki pohon raksasa sungguhan loh, umurnya sudah 500 tahun dan tercatat sebagai
Natural Monument.
Saat itu masih pagi tapi sudah banyak yang datang ke kuil, entah wisatawan seperti saya,
penggemar fotografi atau umat Buddha yang ingin berdoa. Saya lihat masih banyak
bunga yang belum sepenuhnya mekar. Bisa dibayangkan bertapa kerennya kalau saya
datang sekitar beberapa hari kemudian.

Kalau lapar tinggal mengantri kue Gukhwabbang, yang berbentuk seperti seperti bunga
krisan dan isinya kacang merah. Makan selagi hangat. Harganya pun bersahabat di
kantong, yaitu sekitar 1000 won untuk 5 buah kue. Nah, teman saya beruntung, dikasih
bonus lagi 2 buah.
Nah,
bagi
yang
ingin
ke

Korea dan Seoul khususnya di musim gugur, semoga tulisan saya ini bisa jadi salah satu
referensi kalian. ^_^

Happy traveling!
Hello Jeju!
In Jalan-jalan, Jeju - Korea, WOW Korea Supporter Indonesia on November 14, 2015 at
4:56 pm

Ting tong, bunyi penanda email masuk di siang hari yang panas menyengat. Jakarta
beberapa minggu lalu seperti neraka bocor. Sungguh bikin tambah malas keluar rumah
apalagi saya baru saja menjalani dua kali operasi untuk ginjal saya yang ternyata
memproduksi batu. Hihi.. ^^

Dengan malas-malasan buka email yang ternyata dari KTO Jakarta. Isinya sungguh
membuat mata berkaca-kaca seperti baru nonton drama Korea, ketika bintang utamanya
yang terpisah bersatu kembali. Terharu dan kemudian loncat-loncat. Yup! Saya
menerima undangan untuk datang ke pulau Jeju! Lebih senang lagi ketika tau akan ada
beberapa selebriti media sosial Indonesia yang akan gaul bareng kesana. Wow!!!
Alhamdulillah dan terima kasih buat KTO Jakarta dan Jeju Tourism Organization.

Acara yang diselenggarakan oleh KTO dan Jeju Tourism ini tujuannya selain
mempromosikan kecantikan pulau ini juga supaya pemerintah Jeju bisa mendapatkan
masukan dan juga kritikan demi membangun dan mengembangkan pariwisata Jeju
kedepannya. Apalagi Gubernur Jeju yang sekarang ini gaul abis. Terbukti waktu
kunjungan ke Jakarta, beliau meminta untuk bertemu di Senayan city bersama-sama
dengan Eru (penyanyi dari Korea yang jadi duta wisata Jeju untuk Indonesia) dan
kebetulan saya juga hadir disana.

Event ini berlangsung dari tanggal 6 November hingga 9 November 2015. Berhubung
saya sudah berada di Korea saya dan rombongan Indonesia bersua langsung di Korea.
Nah, orang-orang kece nan hebat yang juga berangkat ke Jeju adalah:

Mas Sutiknyo Bolang


Mas Cumi Lebay
Adis @Takdos
Inne Nathalia
Marischa Prudence
Mas Barry Kusuma
Wira nurmansyah
Mba Ni luh Kadek (dari Kompas)
Mba Elly (dari Jakarta Post)
serta mba Kiki dari KTO Jakarta.
Rencananya siy.. saya dan yang lainnya akan bertemu di Gimpo International Airport dan
berangkat bersama-sama kesana. tapiiiiii karena semuanya pada menghabiskan waktu
yang cukup mepet di Seoul, akhirnya saya terbang sendirian ke Jeju. Sementara yang
lainnya terkena delay dikarenakan cuaca yang tidak baik. Huhuu

On my way to Jeju. Untuk ke Jeju kita harus ke Gimpo International Airport yang masih
satu line dengan Hongdae jadi aman. Buat yang landing di Incheon Airport, harus naik
kereta lagi (all stop train) atau shuttle service (jika menggunakan Korean Air) ke GIA.
Ternyata di dalam GIA walaupun tidak terlalu besar tapi di dalamnya ada festival bunga
krisan loh. Jadilah banyak yang pada selfie. Indah banget yaaa.. seger rasanya kalau di
dalam Airport ada beginian.
Serasa anak hilang, yang jalan sendirian. Ternyata untuk terbang ke Jeju juga di cek visa
loh sodara-sodara. Ceritanya saya kayak ngga dipercaya gitu punya visa multiple jadi
paspor dibolak balik aja beberapa menit. *cakar tembok*

Sampai di Gimpo, saya dijemput oleh Jennifer (yang menjadi guide kami selama di Jeju)
setelah celingukan gak jelas selama beberapa menit. Harapannya siy ada yang bawa
tulisan Ayu, welcome to Jeju > ngarep. Sambil menunggu, saya juga bertemu
dengan Mr. James (yang cakep) dari Jeju Tourism Organization yang menjelaskan secara
singkat maksud dan tujuan kami semua diundang ke Jeju.

Sekitar 40 menit kemudian akhirnya saya bertemu dengan teman-teman di Indonesia dan
prosesnya mengharukan sekali karena perut sudah keroncongan. Jadi semakin lama
menunggu, semakin ancur konser musik di perut. Akhirnya setelah berpose sebentar di
depan Airport kami siap untuk menjelajahi jeju hari selanjutnya. Penasaran ceritanya?
Tunggu edisi berikutnya ^^

Ini dia full team dari Indonesia. Eh, ini tapi lupa dari kamera siapa jadi credit ditujukan
buat yang merasa aja. hehehe

Ini saya kasi teasernya yang kece bikinan mas Lostpacker hehehe. Matur nuwun mas ^^~

Jeju shopping spot: Dongmun Traditional Market ()


In Jeju - Korea, WOW Korea Supporter Indonesia on December 24, 2015 at 10:01 am

Dalam episode kali ini, saya akan mengajak kalian menyusuri salah satu lokasi belanja
murah di Jeju yaitu di pasar tradisional Dongmun yang menjual khusus hasil laut dan
juga pertanian. Walaupun boleh dibilang pasar ikan, tapi sangat bersih dan tidak berbau.
Penjualnya pun ramah-ramah.

Ini bagian dalam pasar. Bersih dan teratur.


Ini kalau kita mau masuk ke area khusus penjualan ikan dan produk laut lainnya

Pasar ini terletak di 20, Gwandeok-ro 14-gil, Jeju-si, Jeju-do


14 20 (). Kalau kalian tidak ikut tur, kalian bisa menuju kesini dengan
3 metode yaitu:

Naik bus biasa No. 1, 2, 3, 5, 6, 7, or 17


Naik Express City Bus No. 10, 28, 36, 37, 87, 92, 100, or 500
turun di Dongmun Traditional Market Bus Stop (sekitar 20-min dari Jeju International
Airport).
Naik taxi (cara paling mudah karena tinggal bilang nama lokasinya saja)
Menurut data dari KTO, ada sekitar 300 pedagang disini yang mengisi area seluas 17,299
. Kalian bisa menemui aneka macam ikan seperti ikan makarel, gurita (besar dan
kecil), abalone, barakuda. Kemudian mereka juga menjual aneka buah-buahan termasuk
jeruk Jeju yang terkenal itu berikut makanan olahan berbahan jeruk yang bisa dijadikan
oleh-oleh. Saya sukses memborong beberapa cokelat yang berbahan jeruk, dan juga
kaktus (yang begitu sampe hotel akhirnya berakhir masuk perut). Cari bumbu-bumbu
khas Korea juga bisa disini dan juga ada aneka makanan seperti tteokpokki dan sundae,
dan babi hitam jeju.

Bingung ikan ini namanya apa? jangan khawatir, disini tersedia ikan lengkap dengan
keterangannya dalam bahasa Inggris.
hair tail fish, rasanya enak tapi banyak durinya
Bumbu-bumbu tradisional Korea pun dijual disini
Ada yang suka ikan asin?
(penataannya aja lucu banget ya)
ini gak tau
namanya
apa.. ada
yang tahu?

Buah-buahan yang dijual. Selain jeruk ada juga buah kesemek yang menjadi buah musim
gugur
Sayuran pun ada dan kesegarannya terjamin. Bersih pula ^^

Berhubung hujan lumayan deras, jadi beberapa lapak sudah tutup sebelum waktunya dan
saya hanya bisa ngiler liat aneka makanan yang berbahan ikan segar, dengan harga yang
ngga bikin kantong bolong. Oyah, untuk penggemar fotografi, pasar ini fotogenik sekali
loh tapi tetap minta ijin ya kalau mau berfoto dengan orang disana atau mengambil foto
dagangan mereka. Perhatikan apakah ada larangan khusus yang dipasang oleh si
pedagang.
Yang doyan cokelat bisa belanja disini. Oyah ini harganya fix gak bisa ditawar lagi. Tapi
ada juga toko yang bisa ditawar.
ada yang suka ikan mentah?

Tips:

Keliling dulu sebelum beli oleh-oleh dan bandingkan harganya dan di pasar ini
boleh menawar tapi jangan afgan kalau gak mau diteriakin ama penjualnya.
bawalah payung sebelum hujan
kalau doyan sashimi, bisa beli disini. Tinggal celupin ke gojuchang dan siap
disantap.
Happy traveling!

Jika berkunjung ke Korea saat Chuseok


In Seoul - Korea, WOW Korea Supporter Indonesia on September 3, 2014 at 6:46 pm
Salah satu pembaca blog ini rajin kontak dengan saya untuk konsultasi tentang rencana
perjalanannya ke Korea. Ternyata waktu keberangkatannya ke Korea bertepatan dengan
Chuseok. Untungnya saya cepat sadar dan tidak memberikan info yang salah. Memang,
salah satu hal yang paling umum bagi traveler adalah kurang memperhatikan local
custom termasuk tentang perayaan hari besar di negara yang bersangkutan. Ini penting
loh, supaya perjalanan anda tetap berjalan lancar sesuai rencana.
Source: KTO

Apa itu Chuseok?


Chuseok () adalah satu dari tiga hari besar nasional di Korea. Chuseok terkenal
sebagai Thanksgiving Day-nya Korea. Pada hari raya Chuseok ini, biasanya seluruh
anggota keluarga berkumpul dan memberikan penghormatan pada leluhur serta berdoa
untuk keberuntungan di tahun-tahun mendatang.

Ada tiga ritual yang biasanya dilakukan saat Chuseok. Pertama, yaitu Charye dimana
anggota keluarga berkumpul pada pagi hari saat Chuseok untuk memberikan
penghormatan pada di leluhur di dalam rumah dengan mempersembahkan nasi dari beras
yang baru saja dipanen, minuman beralkohol, dan kue beras (songpyeon). Setelah
melakukan penghormatan, para anggota keluarga duduk bersama dan menikmati
hidangan yang telah dipersiapkan. Kedua, yaitu Seongmyo, yaitu ritual mengunjungi
kuburan para leluhur dan dilanjutkan dengan Beolcho yang artinya memberihkan dan
merapikan rumput-rumput yang ada di makam.

Source: KTO

Yang perlu diperhatikan traveler saat Chuseok

Pada tahun 2014 ini, Chuseok jatuh pada tanggal 8 September. Tetapi di Korea, biasanya
berlaku libur selama tiga hingga empat hari yaitu tanggal 7-10 September 2014. Selama
libur, akan banyak toko-toko (pasar tradisional dan modern) yang tutup, begitu pula
lokasi wisata tertentu. Selain itu, jalan-jalan yang mengarah ke luar kota akan macet,
karena banyak orang yang pulang kampung selama Chuseok untuk bertemu sanak
saudara lainnya. Mirip sekali dengan mudik saat Idul Fitri ya ^^

Namun, jangan bersedih, anda tetap akan bisa menikmati liburan anda di Korea dengan
mengunjungi lokasi-lokasi berikut ini:

Tourist Information Centre (TIC) yang terletak di lantai dasar kantor KTO di
pusat kota Seoul. Disana anda bisa memainkan permainan tradisional Korea
yaitutuho, yutnori, dan paenginchigi. Jangan lupa untuk merasakan memakai hanbok
dan membuat kerajinan tangan Jangseung yaitu tiang totem yang dapat mengusir
roh jahat. Untuk info lengkapnya sila mengunjungi laman ini.

Source : KTO
Istana, makam dan kuil. Anda bisa mengunjungi Istana Gyeongbokgung,
Deoksugung, Changgyeongung di Seoul. Yongneung di Yeoju-si, Gyeonggi-do, dan
Jeongmyo Shrine (makam kerajaan). Semua bisa dikunjungi dengan dengan gratis,
khusus tanggal 8 September 2014. Akan ada banyak pertunjukan kesenian tradisional
Korea termasuk yang paling terkenal adalah peragaan Jongmyo Jeryeakdan upacara
Myohyunrae. Jadwal acara dan lokasi bisa dilihat di laman ini.

Source: KTO
Korean Folk Village. Untuk merayakan Chuseok, Korean Folk Village
mengadakan banyak sekali acara selama 30 Agustus hingga 14 September 2014.
Cocok bagi anda yang ingin merasakan suasana Korea jaman dahulu. Untuk masuk ke
Korean Folk Village ini, tiket yang dikenakan adalah 15.000 won untuk dewasa, dan
10.000 won untuk anak-anak. Jadwal lengkap acara bisa disimak di laman KTOatau
website Korean Folk Village.

Source: KTO

Namsangol Hanok Village. Khusus Chuseok, ada peragaan Charye, membuat


Songpyeon dan juga permainan tradisional Korea yang terbuka untuk umum. Untuk
pertunjukan, akan ada Pansori, tarian diatas tali dan Nongak. Untuk masuk ke
Namsangol Hanok Village ini pengunjung tidak perlu membayar alias gratis.
ganggangsullae, a traditional Korean circle dance
Source: Hancinema

neolttwigi, permainan
jungkat jungkit tradisional
Korea
Source: Koreaherald

Nah, bagi yang sudah terlanjur akan mengunjungi lokasi wisata yang tidak buka selama
Chuseok, bisa mengunjungi lokasi-lokasi wisata yang direkomendasikan tersebut untuk
merasakan kebudayaan tradisional Korea. Simak juga jadwal liburan Chuseok 2014
untuk situs wisata utama dan toko-toko dari KTO. Semoga liburan anda selama
Chuseok di Korea berkesan ya!

Happy traveling!

Kenapa Harus Hanok?


In Seoul - Korea on December 4, 2013 at 1:51 pm
Tulisan ini terinspirasi oleh pertanyaan teman saya yang sangat kritis yaitu Ailsa, yang
membaca tulisan saya sebelumnya tentang 15 hal yang harus dicoba saat traveling ke
Korea. Salah satu poin di tulisan itu adalah tentang menginap di Hanok. Sebagai salah
seorang Wow Korea Supporters yang baik, saya akan mencoba untuk menjelaskan
lewat blog ini tentang kenapa menginap di hanok adalah salah satu hal yang wajib dicoba
saat traveling ke Korea.

Apa sih hanok itu?

Hanok adalah rumah tradisional Korea. Hanok dibuat dengan aturan khusus yang
berprinsip bahwa posisi rumah itu harus selaras dengan alam dan juga harus cocok
dengan segala musim, karena Korea adalah negara 4 musim. Prinsip pembangunan hanok
disebut sebagai baesanimsu () yang berarti bahwa rumah yang ideal itu dibangun
dengan sebuah gunung di bagian belakang dan sungai di bagian depan dan dengan
menggunakan sistem ondol yang digunakan saat musim dingin dengan teras depan yang
luas untuk menjaga rumah tetap dingin di musim panas. Jaman dahulu kan belum ada
listrik untuk pemanas dan juga AC kalau kepanasan di dalam ruangan.

http://www.bnbhero.com

Hanok dibedakan menurut wilayah, kelas dan juga status sosial. Jadi tidak heran hanok
bentuk berbeda-beda. Ada yang rumahnya berbentuk persegi tertutup dengan maksud
untuk mempertahankan panas, yaitu di Korea bagian utara yang lebih dingin suhunya. Di
pusat, hanok-nya berbentuk L dengankan di selatan berbentuk I lurus memanjang
dan terbuka.

Apa sih ondol itu?

Ini juga yang biasa ditanyakan kepada saya. Ondol adalah sistem pemanas ruangan ala
Korea yang terletak di lantai rumah. Pada rumah hanok, panas yang dialirkan berasal dari
asap kayu hasil pembakaran di bagian bawah lantai rumah yang terbuat dari batu yang
tebal. Rumah modern Korea pun banyak yang menggunakan sistem ondol ini dimana di
lantai kamarnya diletakkan alat penghantar panas. Komponen utama dari ondol
tradisional adalah tungku atau kompor yang disebut agungi () yang letaknya di
sebelah kamar, kemudian lantai batu yang dibentuk memanjang dan berlapis tanah liat
hingga ke cerobong asap.
http://www.eko-dum.info

Alasan untuk mencoba menginap atau tinggal hanok

Kalau ditanya kenapa kok harus coba menginap di hanok? Jawabnya mengapa tidak?
Setiap negara dan kota memiliki sesuatu yang khas dimana negara atau kota lain tidak
memilikinya, salah satunya tentu saja hanok ini. Hanok ini selain dijadikan tempat tinggal
juga banyak yang beralih fungsi jadi penginapan. Merawat rumah hanok berbeda dengan
merawat rumah biasa yang modern, sehingga tidaklah heran kalau harga-nya pun agak
sedikit mahal dibandingkan dengan jenis penginapan lainnya, selain sudah langka
tentunya.

Kalau saya punya dana berlebih tentunya saya akan lebih memilih tinggal di hanok dari
pada hotel berbintang 5 misalnya, karena hotel ada di mana-mana sedangkan hanok ya
cuma ada di Korea saja. Nah, kalau ditanya keistimewaan hanok? Ini dia beberapa
alasannya:

1. Pemanfaatan alam

Banyak traveler yang saat musim dingin merasa tersiksa dengan pemanas ruangan
yangoverheated (saya pernah banget ini, rasanya kayak dipanggang) atau AC yang terlalu
dingin saat musim panas yang bikin jadi serba salah. Nah, semuanya itu tidak bakal
kejadian di hanok, karena rahasianya terletak pada arsitekturnya seperti yang saya
jelaskan di awal tulisan ini. Ada atap yang khusus dirancang sebagai naungan yang teduh
saat musim panas. Saat musim dingin, udara hangat dari ondol akan naik ke atas atap
sehingga ruangan tidak terlalu panas, sinar matahari yang lebih rendah tetap bisa masuk,
dan kalaupun hawa panas dipantulkan lagi oleh udara dingin yang ada di luar hanok,
udara hangat yang berasal dari ondol akan tetap berputar di dalam ruangan. Jadi suhu
dalam ruangan akan tetap terjaga. Keren ya!
http://www.ssb2013sk.wordpress.com

Selain itu hanok juga istimewa karena sistem lantai ganda-nya yaitu ondol dan maru.
Ondol yang panas dan maru yang dingin. Maru adalah lantai kayu yang berkualitas bagus
dan memiliki pori-pori sehingga memberikan rasa sejuk di musim panas. Saya sih selalu
suka dengan rumah tradisional yang berlantai kayu. Cocok untuk Indonesia yang beriklim
tropis.

2. Ramah lingkungan

Dengan tinggal di hanok kita akan sedikit merasa bersalah dengan lingkungan karena kita
tidak perlu menghambur-hamburkan listrik dengan pemanas lantai modern atau freon
yang berbahaya bagi ozon karena AC yang menyala terus menerus. Semua teratasi karena
sistem ondol dan juga arsitekturnya sebagaimana di point 1. Selain itu juga karena bahan
bangunan hanok semuanya alami, yaitu batu, kayu, tanah liat dan kertas. Berhubung
bahannya alami ini hanok memerlukan perawatan yang ekstra. Hanok juga ada yang
masuk jadi UNESCO World Heritage loh yaitu di Yangdong Village.
http://en.wikipedia.org/wiki/Hanok

3. Bermanfaat bagi kesehatan

Lantai, dinding dan atap hanok semua dibuat dengan campuran tanah liat. Bukan tanah
liat biasa tetapi tanah liat emas (hwangto) atau kadang disebut tanah liat merah. Selain
berfungsi untuk pemanas dan pendingin ruangan, tanah liat merah ini konon juga
bermanfaat untuk kesehatan yaitu untuk memperlancar proses detoksifikasi dalam tubuh
manusia dan memancarkan Far Infrared Rays (FIR). Sehingga tubuh menjadi lebih sehat
dan segar jika tidur di hanok. Nah, di Korea sendiri ada banyak produk kecantikan dan
kesehatan yang berbahan dasar hwangto ini, mulai dari masker, bantal, hingga hair dryer.

Source
Source

4. Hanji ()

Pintu dan jendela hanok dibungkus dengan hanji yaitu kertas tradisional Korea. Berbeda
dengan kertas biasa, hanji materialnya lebih solid dan lebih berserat karena terbuat dari
kulit pohon mulbery yang dinamakan chomok. Daya tahan hanji ini bisa sampai 1000
tahun loh. Pada hanok, hanji berfungsi sebagai filter udara alami yang membuat udara
dalam ruangan tetap bersih dan tingkat kelembabannya tepat. Hanji juga membuat
pencahayaan dalam ruangan menjadi nyaman, tapi jangan mengintip ya? >_<
Source

5. Privacy

Hanok itu tidak hanya satu bangunan ya, tetapi ada banyak ruangan. Setiap kamar atau
ruangan letaknya terpisah dan ada sekat-sekat dan juga ruangan yang memberi jeda
antara kamar satu dan yang lainnya. Sehingga lebih privat. Tinggal di hanok juga lebih
tenang karena banyak yang menginap lebih menikmati suasana hanok yang hening dan
tenang daripada menonton tv atau mendengar musik yang kencang. Kamar mandi juga
letaknya terpisah sehingga jangan khawatir ada bau-bau atau suara yang masuk dan
terdengar hingga ke kamar.

Jadi pengen coba kan tinggal di hanok? Sama! Saya juga. ^_^

Happy traveling!

Catatan:

Hanok stay info from KTO bisa klik disini


Rekomendasi hanok dari KTO bisa dilihat disini
Tulisan teman saya Irma tentang penginapan hanok di Seoul bisa mampir disini
Keterangan lengkap tentang Far Infrared Rays (FIR) bisa simak disini

Menyaksikan indahnya Seoul Lantern Festival 2013 ()


In Jalan-jalan, Seoul - Korea on November 3, 2013 at 9:57 pm

Sungguh beruntung sekali saya kali ini, tepat sebelum saya pulang ke Indonesia saya
masih bisa menyaksikan festival tahunan yang terkenal ini. Festival ini bertempat di
sungai Cheonggyecheon atau biasa disebut Cheonggyecheon stream yang letaknya di
pusat kota Seoul.
Cara menuju kesini via Subway:

Line 2 stop di Euljiro 1-ga station lalu keluar melalui exit 2 atau 3
Line 1 stop di Jonggak Station lalu keluar melalui exit 5
Line 5 stop di Gwanghamun station lalu keluar melalui exit 5
Festival ini dilaksanakan mulai tanggal 1-17 November 2013 mulai pukul 17.00 hingga
23.00 waktu Seoul dan festival ini bebas untuk umum tanpa dipungut biaya apapun alias
free. Tema yang diangkat tahun ini adalah Hanseong Baekje, the Dream of Thousand
Years yang juga mengangkat sejarah kota Seoul selama 200 tahun. Jadi sungai
Cheonggyecheon mulai dari Cheonggye Plaza hingga jembatan Samilgyo (kurang lebih
1km) dihiasi oleh lampion yang dibentuk sedemikian rupa untuk memvisualisasikan
tentang sejarah kerajaan Baekje.

Lain dari biasanya, karena pengunjungnya sangat banyak maka untuk masuk ke area
festival kita harus mengantri sesuai jalur yang sudah dipersiapkan oleh penyelenggara.
Jadi tidak bisa seenaknya nyelonong ya. Waktu untuk bebas berfoto juga terbatas karena
dibelakang kita sudah banyak yang mengantri. Nah berikut ini akan saya hadirkan kepada
anda Seoul Lantern festival melalui foto-foto saya
Saat memasuki area festival kita disambut dengan figur burung elang yang terbang
tinggi dan dikawal oleh dua pengawal kerajaan di sisi kanan dan kirinya. Diceritakan
pada abad ke-18 sebelum Masehi, Raja Onjo yang merupakan putra dari Raja Jumong
(Goguryeo) mendirikan kerajaan Baekje yang beribu kota di Hanseong yang sekarang
kita kenal sebagai Seoul. Kerajaan Baekje mengembangkan kekuatan maritimnya
berdasarkan pada kemampuan membuat kapal yang luar biasa dan juga berperan sebagai
penyebar kebudayaan di Asia yang mempengaruhi perkembangan budaya Asuka di
Jepang.
Nah, itu tadi hanya beberapa saja dari ratusan lentera yang ada di sepanjang sungai
Cheonggyecheon. Saya tidak bisa jalan lagi karena sudah lapar berat dan belum packing
untuk pulang ke Indonesia.

Ketika naik ke atas, saya mendapati ada satu jembatan yang semuanya dibungkus oleh
rajutan tangan. Seluruh bagiannya! Membayangkan pembuatannya saja saya jadi
terkagum-kagum. Nah ternyata proyek bungkus membungkus jembatan itu
dinamakanMulticulture Bridge Project.
Proyek ini diselenggarakan sebagai sarana untuk mengkampanyekan bahwa di
Korea saat ini ada banyak keluarga yang memiliki background yang berbeda.
Banyak yang menganggap bahwa menjadi berbeda itu adalah salah. Untuk menyatakan
bahwa anggapan itu tidaklah benar, maka dibuatlah proyek ini yang melibatkan banyak
orang dengan latar belakang yang berbeda-beda, dimana setiap satu orang diberikan
waktu satu bulan untuk membuat rajutannya dan kemudian digabung jadi satu untuk
membungkus jembatan tersebut. Warna-warna yang berbeda melambangkan perbedaan
yang kemudian menjadi satu kesatuan. Amazing!

Happy traveling!

Ngintipin Kamar Do Min Joon di SBS Special Exhibition My Love from the Stars
In WOW Korea Supporter Indonesia on July 4, 2014 at 3:33 pm

Fans berat drama Korea pasti langsung jerit-jerit nih. Apalagi yang masih belum bisa
move on dari alien super keren, ciamik, kece, smart, dan bikin klepek-klepek Cheon Song
Yi, siapa lagi kalau bukan Do Min Joon. Buat kalian yang sedang ada di Korea maupun
yang akan berkunjung ke Korea, wajib deh datang ke Dongdaemun Design Plaza (DDP)
Art Hall 1. Event ini berlangsung mulai dari tanggal 10 Juni 2014 hingga 15 Agustus
2014 dan mulai buka jam 10 pagi hingga jam 10 malam.

Hanya Do Min Joon yang mampu merubah image buruk tentang alien di mata saya dan di
mata cewe-cewe seluruh dunia. Rasanya mungkin alien beneran bakal minder dan tidak
jadi menginvasi bumi karena kalah pamor. Malahan kalo model aliennya kaya Do Min
Joon, teman saya bilang bakal bikin spanduk gede tulisannya Invasi akuuu invasi akuuu
*glek*
Nah di DDP ini kita akan diajak masuk ke drama Korea My Love from the Stars ini.
Biaya masuk yang tidak terlalu mahal yaitu 15.000 won untuk dewasa rasanya pantas jika
kita bisa melihat langsung seperti apa setting ruangan yang biasanya hanya bisa kita
saksikan di layar kaca saja. Kalau kalian buka situs resminya SBS Special Exhibition
My Love from the Stars, kalian bisa melihat kalau ruang pamer dibagi menjadi beberapa
zona.

Intro Zone

Kita akan melalui sebuah lorong yang menggambarkan perjalanan antar ruang, waktu dan
antar galaksi ^^

Source: FB Page KTO

Zona 1 Chance

Setting jaman dinasti Joseon


kereta yang membawa perempuan bangsawan yang diselamatkan Do Min Joon
kostum Do Min Joon di era Joseon
hair pin milik masa lalu Cheon Song Yi
Zona 2 Meeting

Lokasi pertemuan dua sejoli beda planet ini di lobby apartment mereka berdua.
Source: FB Page Korea Tourism Organization
Zona 3 Heartbeat

shooting experience di balkon apartment Do Min Joon dan Cheon Song Yi


(dengan teknik Chroma-Key)
shooting dengan tokoh-tokoh di My Love from the Stars (dengan teknik Chroma-
Key)
Mediatable tentang Do Min Joon, Cheon Song Yi
3D video/ pintu kemana saja milik Do Min Joon
Source: FB Page KTO

Zona 4 Yearnings

Zona ini menampilkan perpisahan antara Do Min Joon dan Cheon Song Yi walaupun
sebenarnya saling kangen (ehem!). Masih ingat dong dengan Manhwa-bang yang jadi
tempat curhat Song Yi ke para sahabatnya?
Source: FB Page KTO

Zona 5 Destiny

Zona ini menggambarkan masa dimana mereka akhirnya bisa bersama

memamerkan meteorit yang jatuh ke bumi (yang membuat Do Min Joon harus
kembali ke planetnya)
memamerkan pakaian alien yang dipakai Do Min Joon
Source: FB Page KTO

Zona utama 1 Rumah Do Min Joon

Selama nonton drama Korea ini, saya paling suka lihat ruang kerjanya alias perpustakaan
yang besar dengan koleksi buku yang tentu saja banyak. Hmm.. pengen deh punya
ruangan khusus seperti itu di rumah. Satu lagi!!! Tamannya keren bangettt..
Source: FB Page KTO

Zona utama 2 Rumah Cheon Song Yi

Berbeda dengan rumah Do Min Joon yang rapih banget, rumah dan kamar Cheon Song
Yi terkesan berantakan karena kebanyakan barang-barang. Belum lagi foto dirinya yang
dipajang gede banget di setiap ruangan. Maklum deh, namanya juga artis. Nah, jadi di
zona utama 2 ini, ditampilkan actual film set ruangan-ruangan yang ada di rumah Song
Yi.
Source: FB Page KTO

MD Zone Memory

Kalau kalian ini melihat aneka properti yang dipakai selama syuting dan juga jika ingin
membeli aneka souvenirnya, disinilah tempatnya. Begitu pula kalau lapar dan haus, ada
mini cafe yang menjual aneka makanan dan minuman.

Cara menuju ke lokasi:

Gampang buanget! Tinggal naik Seoul Subway Line Seoul Subway Line 2, 4, atau 5.
Lalu keluar melalui exit 1 atau 2. Bangunan Dongdaemun Design Plaza langsung
kelihatan kok begitu kalian keluar dari exit tersebut.

Tunggu apalagi K-drama lovers! !!!

Peninggalan sejarah yang tersisa di Gangnam itu bernama Kuil Bogeunsa


In Jalan-jalan, Seoul - Korea on October 23, 2013 at 10:44 am

Tak banyak traveler yang memasukkan kuil ini dalam agenda mereka. Termasuk saya
pada awalnya. Mungkin kamu juga tidak pada awalnya. Kuil ini bisa jadi kalah populer
dengan Kuil lain yang terletak di downtown Seoul yaitu Jogyesa Temple, yang selalu ada
di setiap program tour di Seoul. Tetapi perjalanan saya sehari penuh menyusuri wilayah
Gangnam membawa saya menuju tempat ini. Berawal dari poster daerah wisata Gangnam
yang tertempel di sebuah dinding, saya tertarik mencari dimanakah letak kuil dengan
patung Budha yang menjulang tinggi itu.

Bagaimana cara menuju kesana?

Naik Seoul Subway Line 2 dan turun di Samseong Station kemudian keluar melalui Exit
6. Lalu jalan kaki sekitar 600 meter kemudian belok kiri dan jalan kaki lagi sekitar 150
meter kedepan. Kuil ini terletak di seberang jalan.

Namun, bagi kalian yang sedang mengunjungi COEX Mall yang terkenal itu,
sempatkanlah mampir kesini, karena kuil ini lokasinya tepat di seberang (sisi utara) pusat
perbelanjaan favorit para selebritis korea.

Tempat ini seperti sebuah sanctuary ditengah hiruk pikuk wilayah Gangnam.
Memasuki gerbang kuil ini, atmosfernya seketika berubah seperti masuk ke dimensi lain.
Rasa tenang dan damai terasa begitu kuat. Gerbang masuk kuil terbuat dari kayu kokoh
berlukiskan empat raja surga (four heavenly kings) di sisi kanan dan kirinya.
Berhubung saya buta sama sekali tentang kuil ini, saya pun mendatangi pusat informasi.
Seorang ibu yang ramah menyambut saya. Beliau menanyakan saya dari mana dan tahu
dari mana tentang kuil ini. Kemudian saya mengisi buku tamu dan diberikan brosur
tentang kuil ini. Saya pun dipersilahkan untuk masuk hingga area peribadatan.

Sejarah panjang kuil Bogeunsa

Sebelum dinamakan Bogeunsa, kuil ini dahulu bernama kuil Gyeonseongsa yang
dibangun pada tahun ke-10 pemerintahan Raja Silla yaitu Raja Weongseong (tahun 794).
Pada jaman kerajaan Joseon, yaitu sekitar tahun 1498, Ratu Munjeong merekonstruksi
kuil ini dan memiliki nama baru yaitu Bogeunsa. Kuil ini pun menjadi kuil utama di era
itu. Kuil ini nyaris hancur total karena terbakar pada tahun 1939 dan juga karena perang
Korea. Namun, beberapa aula utama berhasil selamat.

Saat jaman pendudukan Jepang, kuil ini menjadi satu dari 14 kuil utama dan menjadi
pusat dari 80 kuil kecil di seluruh Seoul. Setelah pendudukan Jepang berakhir, kuil ini
menjadi subordinat dari Kuil Jogyesa yang menjadi pusat dari kuil Budha di Korea.
Proyek rekonstruksi kuil Bogeunsa masih terus berjalan hingga saat ini.

Biarpun saat itu agak becek dan licin karena salju di tempat itu mulai mencair, saya bisa
melihat keindahan taman yang ditata dengan model tradisional senada dengan bangunan-
bangunan tradisional yang bernilai sejarah tinggi. Area kuil ini begitu luas dan bertingkat-
tingkat. Saya pun segera menuju area tempat patung Buddha yang legendaris itu. Untuk
menuju kesana kita harus menaiki beberapa anak tangga dan lokasinya terletak di area
paling atas dari kuil ini. Sebelumnya kalian akan menemukan tempat persembahyangan
yang sangat mencolok karena tergantung ribuan lampion yang berwarna merah. Sebelum
mengambil foto, pastikan kegiatan anda tidak mengganggu orang yang sedang ibadah ya.
Naiklah lagi ke atas, anda akan bertemu bangunan paling besar. Uniknya disini adalah
langit-langit pintu masuk yang rendah penuh dengan ornamen khas Korea yang berwarna
hijau cerah. Kalau diperhatikan, setiap pilar-pilar disana bertuliskan sesuatu yang
sayangnya saya tidak bisa membacanya. Setelah itu baru anda akan bertemu muka
dengan patung Buddha raksasa.
Kalau biasanya saya menemukan patung Buddha dengan posisi tidur atau duduk, nah
patung Buddha yang satu ini posisi-nya berdiri, tinggi menjulang. Area ini juga luas
sekali. Saat saya berkunjung nampak beberapa orang yang sembahyang. Tidak jauh dari
patung tepat di sebelah kanan, ada patung Buddha yang ukurannya sangat kecil dengan
wajah tersenyum. Sekeliling patung dipenuhi batu-batu pipih kecil yang disusun
bertingkat-tingkat. Konon, batu itu melambangkan harapan. Jadi orang yang meletakkan
batu itu berharap sang Buddha mengabulkan permintaannya.
Kuil ini juga mengadakan Temple Stay Program dimana pengunjung bisa melihat dan
mengalami langsung bagaimana kehidupan seorang biksu. Anda juga bisa menikmati
aneka makanan vegetarian dan membeli cinderamata khas kuil ini di toko yang letaknya
tidak jauh dari pintu gerbang.

Sambil berjalanan keluar dari kuil, saya berdoa semoga peninggalan sejarah ini tetap
lestari dan menjadi penanda tradisi dan sejarah yang tetap bertahan ditengah gempuran
modernisasi.

Happy traveling!

Sannakji, kuliner istimewa dari Korea


In Jalan-jalan, kuliner, Seoul - Korea on October 22, 2013 at 2:27 pm

Tulisan ini terinspirasi dari sebuah foto yang tidak sengaja saya temukan sewaktu iseng
searching foto kuliner Korea. Setelah googling, saya semakin tertarik dan penasaran.
Warning! Kalau sama penasarannya seperti saya sehabis baca tulisan ini jangan teror saya
yah.
Sannakji ini adalah kuliner yang istimewa, karena tidak biasa di lidah Indonesia. Hanya
segelintir orang Indonesia yang sudah mencoba kuliner satu ini. Itu pun yang sudah
pernah ke Korea tentunya. Nah, mari kita kupas tuntas jenis kuliner ini. Sannakji adalah
makanan yang berbahan dasar bayi gurita (baby octopus). Gurita yang bahasa korea-nya
disebut Nakji () ini akan dipotong-potong hidup-hidup dan disajikan di piring
bersama taburan wijen. Ya! Ini dimakan mentah-mentah loh.

Sannakji ini bukan termasuk kuliner musiman, karenanya kalian bisa mencobanya kapan
saja. Mulai dari Januari hingga Desember, sannakji bisa dinikmati. Dimana sih bisa
mencoba makanan ini? Ada 2 tempat yang saya tahu:

Noryanjing Fish Market. Untuk menuju kesini sila naik Seoul Subway Line 1
turun di Noryanjing station exit 1. Lalu jalan kaki sekitar 100 meter. Detail-nya bisa
simakdisini.
Resto di sekitar Noryanjing Fish Market atau di kawasan Myeongdong (sebelah
Pasific Hotel).
Saya sarankan untuk membeli nakji di pasar ikan yang jelas harganya lebih murah lalu
hasil belanjaan anda bisa diserahkan oleh kedai makanan yang ada di sekitar Noryanjing
untuk diolah. Mereka bisa mengolah semua jenis hewan laut yang anda beli. Tentunya
dengan harga tertentu. Pilih kedai yang ramai pengunjungnya yah. Kalau anda membeli
nakji dari Noryanjing anda bisa membayar sekitar 10.000 won untuk dua pasang nakji
(biasanya nakji dijualnya per pasang) dibandingkan anda harus membayar sepiring nakji
di resto dengan harga 20.000-30.000 won per piringnya. Jauh kan perbedaannya?

Pilih nakji yang masih segar alias masih hidup. Lebih baik lagi kalau nakji-nya diambil
langsung dari tangki penyimpanan karena jelas sudah masih hidup. Karena sensasi makan
nakji konon lebih terasa kalau nakji itu benar-benar masih sangat segar.

Bagaimana cara makannya?

Celupkan potongan nakji yang masih menggeliat (karena masih ada sisa listrik
statis-nya) tadi ke dalam saus yang berasal dari campuran minyak wijen dan garam.
Kemudian masukkan ke mulut lalu kunyah seluruhnya. Untuk beginner, kalau
hanya sebagian yang terkunyah, nakji yang tentakel-nya masih bergerak-gerak itu
masih aktif alat penyedotnya. Jadi ia masih bisa menempel di lidah/ dinding mulut/
tenggorokan. Jadi salah-salah bisa tersedak dan fatal akibatnya. Salah satu fungsi dari
minyak wijen adalah untuk mencegah tentakel itu menempel di mulut/ tenggorokan
kita.
Bisa juga sannakji dimakan dengan kimchi setelah dibalut dengan aneka sayuran.
Tetapi tentunya rasanya akan berbeda dibandingkan hanya makan sannakji-nya saja.
Sannakji yang sudah tidak bergerak-gerak lagi bisa kamu serahkan lagi ke pemilik
kedai untuk diolah menjadi masakan yang lain.
Nah, kalau sudah expert dalam memakan sannakji ini, cobalah makan satu nakji yang
utuh. Pernah lihat salah satu adegan di film Thailand Hello Stranger? Nah, cara
makannya mirip dengan adegan di film itu. Jadi nakji yang masih hidup dibalutkan ke
stik kayu (sumpit) lalu setelah tentakel nakji membalut erat stik kayu tersebut baru bisa
kalian masukkan ke dalam mulut dan dikunyah. Mungkin terlihat mengerikan ya kalau
dibayangkan. Tetapi pada kenyataannya berdasarkan hasil ngobrol dengan teman korea
saya di Busan, ia bilang kalau nakji memang lebih enak kalau dimakan utuh. Apalagi
ditemani minum soju atau makgeolli. Ingat ya, ini hanya dilakukan oleh orang yang sudah
ahli makan sannakji dan bukan untuk pemula.

Semoga tulisan saya ini bisa menambah referensi traveler semua yang ingin berkunjung
ke Korea. Happy traveling!

Seoul Shop Spot: Gwangjang Market ()


In Jalan-jalan, My Journey, Seoul - Korea, Shopping Spot on August 16, 2013 at 3:12 pm

Sebenernya saya bisa sampai di Gwanjang Market tanpa sengaja. Ternyata tempat saya
tersesat adalah salah satu lokasi terkenal di Seoul. Thats the fun part of being lost right?
Especially in Seoul, you will never know what kind of special place you will visit
accidentally. Lokasi Gwangjang Market tidaklah jauh dari Dongaemun. Untuk menuju
kesana mudah saja kok.

Tinggal naik Seoul Subway Line 1 dan berhenti di Jongno 5-ga kemudian keluar
dari exit 8, atau
Naik Seoul Subway Line 2 dan 5 kemudian turun di Euljiro 4-ga Station lalu
keluar melalui Exit 4.

Ada banyak meja dengan aneka makanan yang ditawarkan. Tidak terlalu ramai pada
awalnya. Semakin jauh saya melangkah, semakin ramai orang yang duduk ataupun
mengantri makan di masing-masing stan. Rasanya saya familiar dengan suasana ini, tapi
saya lupa dimana. Sambil berjalan saya mengingat lagi dimana saya pernah melihat
daerah ini. Aha! Rupanya saya pernah melihat pasar sejenis di acara Kimchi Chronicle.
Tapi saya belum yakin ini pasar yang sama. Saya baru yakin setelah melihat papan nama
ketika saya keluar dari tempat itu. Whoaa!! Sampe juga saya disini.

Gwangjang market merupakan pasar pertama yang dimiliki oleh korea dan pastinya
menjadi pasar tertua (dibuka tahun 1904). Seiring perkembangan jaman. ternyata pasar
ini kemudian menjadi salah satu tempat yang paling sering dikunjungi oleh pelancong
dari mancanegara. Pasar ini (ternyata) memiliki dua lantai. Lantai dua menjual barang-
barang garment seperti sutera, linen, dan juga kain untuk bed sheet.
Tetiba saya melihat antrian yang lumayan panjang dan saya ikut mengantri. Saya intip
rupanya antrian kimbab. Sepertinya enak. Akhirnya saya membeli satu paket seharga
KRW 3000 (isi sekitar 8 roll kimbab mini). Kimbab yang nikmat itu dalam sekejap sudah
beralih ke perut yang lapar. Walaupun ada bumbunya tetapi saya lebih suka memakannya
langsung tanpa dioleskan/dicelupkan ke bumbu tambahan karena sausnya cukup aneh di
lidah saya.
Untuk melengkapi wisata kuliner saya, saya membeli Bindaettok (mung bean pancake
with vegetable) khas Gwanjang Market, sama seperti yang dimakan oleh Marja dalam
salah satu episode kimchi chronicle. Untuk membuat bindaettok mudah saja (menurut
saya sih). Jadi kacang hijau yang sudah dikupas kultnya digiling dengan alat tradisional
dari batu hingga jadi bubur dan dicampur dengan sayur-sayuran seperti wortel, kol dan
toge lalu digoreng. Mirip seperti bikin bala-bala/bakwan. Harganya KRW5000 seporsi.
Karena tidak dimakan ditempat (take away), pesanan saya dibungkus oleh aluminium foil
dan didalamnya diberi kecap serta irisan bawang bombay. Rasanya jangan ditanya, enak
dan amat sangat menyenangkan. Jadi seporsi sangat direkomendasikan untuk dimakan
berdua kecuali anda lapar berat.
Bagi yang bisa mengkonsumsi babi, di gwanjang market, anda bisa menikmati aneka
sajian dari daging babi. Tapi anda harus sabar menanti. Makin enak masakannya, makin
panjang antriannya. Selain itu juga anda jangan membayangkan tempat makannya bagus
ya, karena yang namanya pasar tentu beda dengan resto. Oyah, satu lagi menu andalan
disini adalah bubur labu kuning, saya sih belum sempat mencoba. Semoga dilain kali jika
diberikan kesempatan lagi kesana, saya janji akan mencobanya.

Jadi jika ingin berwisata kuliner ala warga Seoul yang murah, dan enak, masukkan
Gwanjang Market dalam list anda. Ditanggung ketagihan deh. Kayak saya ^_^

Happy traveling!

Note:

i am sorry for poorly taken pictures. I only had time to captured with my blackberry. ^_^

Seoul Shop Spot: Insadong ()


In Jalan-jalan, Seoul - Korea, Shopping Spot on March 14, 2013 at 4:00 pm

Sekembalinya dari Nami Island kami diantar kembali ke tapgol park yang terletak di
wilayah Insadong. Jadilah sekalian kita explore wilayah insadong ini. Jujur saja sih, kalau
sebenarnya wilayah ini tidak masuk dalam itinerary saya, dan ternyata lokasinya dekat
sekali dengan hostel. Sekitar 10 menit jalan kaki (jalan kaki santai). Baru aja turun bus
dan menyeberang ke Insadong Alley, saya sudah tergiur aneka jajanan disini. Won demi
won melayang dari kantong karena cuaca yang dingin dan bau makanan yang menusuk
hidung, menggoda jiwa, membuat perut berteriak-teriak. Saya pun kalah total dengan
nafsu jajan.
Berikut list makanan yang saya beli:

Waffle ala korea. Harganya KRW 2000. Isinya madu dan krim (bisa pilih rasa, dan
saya memilih rasa vanilla). Rasanya uenak benerr. Harus coba.
Kue telur (Gyeranbang) harganya KRW 1000 (sekarang sudah naik harganya jadi
1500 won). Jadi bagian bawah kue itu roti dan atasnya dari telur yang diceplok.
Adonan roti berlapis telur itu dipanggang di dalam cetakan. Rasanya enak banget
Sate ayam atau dakkochi (). Potongan ayam dipanggang bersama daun
bawang. Setelah setengah matang di olesi bumbu barbeque atau spicy. Harganya
KRW 2000.
Sejarah insadong

Dahulu insadong merupakan dua wilayah yang bernama in dan sa. Wilayah ini
merupakan tempat tinggal para pejabat pemerintahan. Sewaktu penjajahan jepang,
wilayah ini dijadikan tempat menjual barang-barang berharga para bangsawan yang
dipaksa pindah oleh jepang. Sehingga sampai saat ini banyak toko di Insadong berjualan
benda-benda antik, dan lukisan maupun kaligrafi yang menjadi incaran para turis untuk
dikoleksi.
How to get here:

Naik Seoul Subway Line 1, turun di Jonggak station exit 3 (jalan kaki sekitar 5
menit)
Naik Seoul Subway station Line 1, turun di Jongno 3-ga
Angguk station line 3 exit 6
Recommended place to visit:

Kyung in Museum of Art


Unhyeonggung Palace (angguk station exit 4)
Nagwon Arcade (toko musik terlengkap se asia)
Ssamzigil (shopping komplex terdiri dari 70 toko yang terbagi dalam 4 lantai)
Tapgol park
Art performances

Selain bisa wisata kuliner, disini saya bisa liat art performance khususnya music.
Kebetulan saat saya main-main ke Insadong, sedang ada pertunjukan musik perkusi
tradisional korea atau samulnori. Ternyata tidak hanya pemusik lokal, ternyata ada pula
pemusik asing yang mangkal disana. What a perfect evening. I love the atmosphere
here. Tidak terlalu penuh sesak, penjualnya ramah-ramah, dan bahasa Inggris mereka
lumayan. Jadi tidak susah untuk berkomunikasi.
Souvenir shops

Soal membeli souvenir, saya lebih suka disini. Harganya lebih murah dari Namdaemun
market (beberapa item inceran saya) dan kualitasnya lebih bagus. Anda bisa berfoto
memakai hanbok disini, ada banyak studio foto yang menawarkan harga mulai dari krw
15.000 hingga krw 25.000. Dari sample-nya sih sepertinya bagus ya. Saya sih belum
mencoba. Maybe next time.
Jadi, jika anda traveling ke Seoul, jadikan Insadong salah satu tempat yang wajib
dikunjungi. Especially on the weekend. You wont regret it.

Happy traveling!
Seoul Shop Spot: Shoes Alley, Dongdaemun
In Jalan-jalan, Seoul - Korea, Shopping Spot on November 13, 2013 at 7:02 pm

Musim dingin di Korea segera tiba. Suhu akan semakin dingin dan salju akan turun. Bagi
traveler dari negara beriklim tropis seperti saya, wajib mengenakan segala macam atribut
musim dingin yang harus dikenakan supaya tidak membeku. Selain jaket, syal,
penghangat telinga, salah satu yang tidak boleh lupa adalah sepatu khusus winter.
Kenapa? Karena untuk yang traveling bacpacker seperti saya, akan menghabiskan banyak
waktu dengan naik turun kereta, dan jalan kaki. Maka sepatu menjadi elemen penting
yang tidak boleh diremehkan, apalagi saat musim dingin.

Sepatu yang nyaman digunakan saat musim dingin harus hangat artinya harus memiliki
lapisan khusus penghalau dingin. Berhubung suhu-nya minus, jangan coba-coba pakai
sepatu terbuka dan tipis kalau tidak mau kena frostbite. Sepatu yang oke juga harus bisa
aman digunakan di jalanan yang bersalju, artinya harus anti slip. Kamu tidak mau kan
liburan jadi kacau gara-gara kepleset di salju dan cedera.

Saya punya rekomendasi tempat membeli sepatu yang oke dan kualitasnya bagus di
Seoul. Tempat ini saya temukan saat sepatu boots saya yang saya beli di Indonesia
ternyata sama sekali tidak bisa digunakan di suhu minus saat musim dingin.

Cara menuju kesana:

Gunakan Seoul Subway Line 4, dan turun di Dongdaemun station (128) lalu keluar
melalui exit 7. Begitu keluar dari exit 7 lalu lurus aja ke arah sebelah kiri Dongdaemun
Gate (Heunginjimun Gate). Ikuti saja jalan itu nantinya di sebelah kiri ada gang kecil
dengan penanda banyak dijajakan sepatu-sepatu.

Harga sepatu-sepatu disini bervariasi tergantung model dan juga materialnya, mulai dari
KRW25.000. Beberapa items yang dihargai KRW10.000 juga ada, biasanya yang sudah
last stock. Rata-rata harga yang dipatok sudah fix (tidak bisa ditawar) karena sudah
murah dibandingkan dengan yang dengan yang dijual di gerai-gerai sepatu dengan model
serupa kecuali (mungkin) kamu membeli dengan jumlah banyak (wholesale).

Tips:

Penjual sepatu disini rata-rata bisa bahasa Inggris standar. Jadi kalau anda ingin
menanyakan harga tinggal tanya how much atau dalam bahasa Korea i-geo eol-
ma-ye-yo? dan mereka akan menunjukkan angka di kalkulator atau dengan isyarat
tangan. Sedangkan untuk menanyakan ukuran, anda tinggal bilang size yang
biasanya mereka akan menanyakan untuk siapa sepatunya (laki-laki atau perempuan).
Size sepatu di Korea berbeda dengan Indonesia. Beberapa toko ada yang menjual
dengan size sepatu dengan size (misalnya) 35-40 atau dengan size (misalnya) 6-10.
Tetapi di Korea angkanya ratusan. Jadi kalau sepatu-mu ukurannya 37 berarti disana
size-nya adalah 235, dan jika sepatumu ukuran 40 berarti di Korea size-mu 250
(kelipatan lima).
Kalau ternyata kamu belum menemukan yang cocok, banyak penjual sepatu dadakan
yang berjualan di lorong-lorong subway Dongdaemun station. Harga yang mereka
tawarkan sekitar KRW10.000 untuk segala macam sepatu, size berapa saja. Tetapi
biasanya bukan buatan Korea.

Happy traveling! (and shopping) ^_^

Tips: traveling saat musim dingin ke Korea


In My Tips, Seoul - Korea, WOW Korea Supporter Indonesia on December 16, 2013 at
3:05 pm

Ini sebenarnya tips yang umum bagi kita yang orang dari negara api (baca: tropis) jika
berkunjung ke negara dengan 4 musim contohnya Korea. Pertama kali traveling saat
musim dingin, saya masuk angin, mimisan, dan juga sempat demam tinggi karena badan
kita yang biasa kena sinar matahari tidak biasa dengan serangan hawa super dingin.
Belum lagi jika suhunya minus-nya dibawah 10 dan turun salju.

Traveling saat musim dingin itu memang menarik, karena di Indonesia tidak ada salju
kecuali kalian mendaki gunung Jayawijaya di Papua sana. Kita juga bisa maen ski, ice
skating, timpuk-timpukan bola salju, atau perosotan pake toboggan. Buat kita yang narsis,
kapan lagi bisa foto unyu pake syal dan winter coat yang lucu dengan background salju
dimana-mana kalo ngga waktu musim dingin. hehe

Musim dingin di Korea berbeda dengan musim dingin di Hongkong atau Macau (buat
yang sering ke sana), ataupun Taiwan. Angin dingin di Korea sangat kuat, dan lebih
dingin daripada di Jepang (walaupun dua negara ini bertetangga). Menurut artikel yang
saya baca, angin dingin itu berasal dari Siberia, sehingga musim dingin di Korea bisa
menjadi sangat ekstrim. Semakin ke utara, suhu-nya akan semakin dingin loh. Ini
tantangan buat kita yang berdarah panas ini. Nah, agar kita bisa bertahan hidup di Korea
sewaktu musim dingin, berikut ini saya bagikan tips yang mungkin berguna untuk
traveler semua.

1. Pemanas ruangan

Pilihlah penginapan yang memiliki fasilitas pemanas ruangan baik itu yang berbentuk
mirip air conditioner (AC) atau kipas angin berpemanas. Lebih baik lagi jika menginap di
penginapan yang memiliki sistem ondol. Apalagi kalo menginap di Hanok, lebih keren
lagi. Selain lebih hangat dan juga menginap di hanok itu bikin lebih sehat. Memang
biasanya yang bersistem ondol akan lebih mahal karena bayar listriknya pun mahal
(ondol modern). Kalian harus merasakan dinginnya lantai kamar kalo winter, kayak ada
ribuan jarum yang siap kamu injek. Brrrr.

Kamar dengan sistem ondol


source

2. Beli hot packs/

Bentuknya sekilas mirip koyo, tapi seperti ada butiran-butiran di dalamnya. Jadi tinggal
di goyang-goyang lalu siap dipake. Panas yang dikeluarkan oleh si hot pack itu bertahan
sekitar 3-4 jam saja. Lumayan untuk menghangatkan badan ya. Ada juga penghangat
tangan elektronik yang bisa dibeli dengan harga 40.000 won

Electronic hand warmer


source

3. Gunakan baju dan jaket khusus winter.

Jangan coba-coba deh pake baju seadanya dan jaket tipis kalo kamu gak mau liburan di
RS gara-gara kena hypothermia atau kamu bakal dikira orang sakti atau juga malah orang
yang gangguan kejiwaan gara-gara keliaran di jalan pake baju yang tipis. Berikut fashion
items wajib-nya:

source

Jaket khusus winter (saya sarankan yang ada tudung kepala-nya yang berfungsi
untuk menahan angin dingin), atau coat khusus winter (beda loh dengan bahan
kainnya coat biasa, lebih baik yang ada lapisan furing-nya karena lebih hangat).
Tutup kepala (biasanya berbahan wool)
Penghangat telinga (kalo beli di Korea harganya start 5.000 won)
Kaus kaki ()/celana yang hangat (khusus winter ada lapisan bulu-
bulunya)
Long John
Syal (harganya start 10.000 won jika akan beli di Korea). Ini penting karena
badan akan lebih cepat sakit jika leher tidak diproteksi dengan baik. Bonusnya, kamu
akan terlihat keren seperti di drama Korea ^_^
Penutup hidung dan mulut (bentuknya seperti masker, tetapi berbahan lebih tebal).
sarung tangan khusus untuk winter (bukan yang biasa dipake buat naek motor
>_<)
Nah, bagi yang tidak punya jaket/winter coat bisa mensiasati dengan menggunakan baju
berlapis-lapis, misalnya lapis pertama long john, lalu baju biasa, sweater lalu jaket.
Jangan takut badan kamu nantinya bakal kayak lontong atau lepet kalo difoto, daripada
beku? Biar tetep kelihatan keren, padu padannya diperhatiin ya (berasa kayak fashion
advisor). Pake jaket kemana-mana yah jangan lupa, biarpun ke toilet sekalipun.

4. Gunakan sepatu yang hangat/ winter boots

Sepatu yang digunakan saat winter harus tertutup, hangat, dan nyaman. Jangan lupa harus
anti selip. Jalanan yang bersalju bisa jadi sangat berbahaya, atau kamu diharuskan jalan di
jalanan yang bersalju sangat tebal. Kalo bahan sepatu-nya tidak solid, dinginnya salju
akan menembus bahan sepatu dan sampai ke kulitmu. Dengan sukses kamu akan
menderita dan bisa mati rasa. Winter boots di Korea harganya tidaklah mahal asal tau
tempat beli yang murah dan mudah. Sila baca tulisan sayadisini.
souce

5. Bawa obat-obatan pribadi

Ini penting sekali, karena bisa jadi kalau kamu disana akhirnya harus tumbang (sakit),
kamu bisa tetap mengkosumsi obat-obatan yang biasa kamu minum di tanah air. Apalagi
mungkin kamu takut susah cari obat yang cocok di Korea karena kendala bahasa atau
takut dengan ke-halal-an bahan obat-nya. Saya biasanya membawa minyak kayu putih,
balsem, tolak angin merk apa saja dan juga (kadang) obat batuk. Selain itu saya juga
bawa obat diare, pusing dan obat sakit gigi. Karena kalo kena dingin biasanya kalo gak
demam, pusing, ya sakit gigi. Obat diare dibutuhkan karena kadang perut gak cocok
dengan salah satu bahan makanan yang kita makan. Satu lagi, minum vitamin yah,
supaya daya tahan tubuh meningkat dan tidak gampang jatuh sakit.

Tambahan lagi, sediakan pelembab untuk bibir, dan body lotion. Angin dan salju yang
dingin akan membuat kulit menjadi kering dan rapuh. Secara tidak sadar sebenarnya kulit
kita sedang terbakar oleh hawa dingin. Akibatnya bibir menjadi pecah-pecah dan luka,
kulit juga seperti dirobek-robek. Dalam kasus saya, pulang ke Indonesia, jari tangan luka
semua seperti luka kena parutan kelapa. >_<

Untuk yang sudah punya penyakit alergi dingin, asma, dan penyakit serius lainnya,
mohon pertimbangkan lagi traveling ke Korea saat musim dingin. Jika sudah terlanjur,
bersiaplah dengan segala macam obat yang dibutuhkan jika (mudah-mudahan tidak)
terjadi sesuatu disana yang terkait kesehatan anda.

source

6.

Persiapkan itinerary cadangan

Kalau baru pertama kali traveling saat winter, berikan waktu bagi tubuhmu untuk
beradaptasi. Jangan memaksakan diri dengan berwisata outdoor jika ternyata badan kita
berkata sebaliknya. Segera ubah itinerary anda dengan aktivitas indoor yang juga tidak
kalah mengasikkan. Supaya tidak menghabiskan waktu, lebih baik persiapkan itinerary
cadangan yang sudah dibuat sebelumnya di tanah air. Misalnya ke Lotte world theme
park, bersantai di jimjilbang dan aneka bang lainnya, atau juga ke cafe-cafe unik yang
bertebaran di Korea.
Lotte world indoor ice skating ring
source: KTO

7. Banyak makan

Perbanyak makan Chiggae (), Juk/bubur (), dan Guk (). Ketiganya adalah jenis
makanan korea yang dimasak dengan cara direbus dan juga berbentuk sup, jadi cocok
kalo jadi santapan di musim dingin. Sudah kedinginan tetapi cari resto susah, mampir saja
di Pojangmatcha () yang bisa kamu temui dengan mudah dan juga harga
makanannya murah. Saya jadi terbayang odeng yang hangat dan kuah-nya yang lezat.
Yummy!!!
Source

8. Know how to
protect your kids from
cold

Ini khusus orang tua


yang traveling saat musim dingin dengan membawa anak. Saran saya be a wise parents.
Kenapa? Karena kekebalan tubuh anak-anak dan orang dewasa berbeda, begitu pula
dengan kecepatan beradaptasi terhadap lingkungan dan cuaca. Membawa serta keluarga
(anak) itu memang menyenangkan, tetapi perhatikan juga kesehatan buah hati anda.
Apalagi yang membawa balita. Selain baju hangat, balita anda juga butuh penghangat
lainnya misalnya jaket tambahan yang bentuknya seperti sleeping bag atau stroller khusus
dengan penghangat atau juga dengan penutup tambahan (plastik) untuk mencegah anak
anda kedinginan. Kalau anak anda sudah kedinginan jangan memaksakan diri
mengajaknya jalan ya. Remember, winter is cruel for babies
9. Travel Insurance

Pernah suatu ketika saya traveling ke ski resort di Australia, ada salah satu penumpang di
bus saya terlihat kesakitan. Ternyata saya lihat tangannya luka, pelipisnya juga
mengucurkan darah. Rupanya saat snowboarding, dia tergelincir. Untung luka-nya bisa
dibilang ringan. Kemungkinan terburuk-nya adalah patah tulang. Mau senang-senang
malah berakhir di ruang operasi. Amit-amit yaa

source

Nah, itulah
gunanya
membeli
asuransi
khusus untuk
traveling.
Untuk
menghadapi
kejadian yang tidak menyenangkan, apalagi saat musim dingin biasanya yang paling
sering dilakukan adalah olah raga ski, skating, snowboarding, dan lain sebagainya.
Semuanya beresiko cedera. Asuransi traveling juga berguna saat anda misalnya
kecopetan, bagasi hilang, sakit mendadak. Perhatikan sebelum membeli asuransi, apa saja
yang di cover dan tidak.

10. Have fun!!!

Mumpung sedang di Korea yang bersalju, bersenang-senanglah. Jangan bengong saja


menghabiskan waktu di dalam kamar karena takut kedinginan. Kalau semua saran saya di
atas sudah terpenuhi dan anda dalam kondisi oke, jangan ragu-ragu lagi. Ambil jaketmu
dan lets get lost in Korea!
yup, its me

Happy traveling!

Winter in seoul: Apa saja yang harus dipersiapkan


In My Tips, Seoul - Korea on March 7, 2013 at 8:12 pm

Sudah siap ke Korea? Berikut gambaran singkat apa saja yang harus kamu persiapkan
sebelum kamu traveling ke korea versi saya, karena kadang hal-hal yang sepele dan
mudah dilupakan malah nantinya akan menjadi penting. Semoga bisa membantu bagi
para traveler yang sedang mempersiapkan diri untuk traveling ke Korea.
Dokumen

tiket pesawat pergi dan pulang


Paspor (dan visa yang stikernya sudah tertempel disana). Jangan lupa siapkan
copy paspor atau sebaiknya scan paspor anda dan kirimkan hasil scannya ke email
untuk persiapan sewaktu-waktu jika ada kejadian yang tidak dikehendaki.
Bukti booking Hotel/hostel/guesthouse
Dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan perjalanan anda ke Korea
Simpan semua dokumen tersebut dalam tempat terpisah dan yang mudah diakses (tidak
diletakkan sembarangan di dalam tas). Untuk mencegah paspor hilang atau terselip,
jangan mengeluarkan paspor sembarangan. Keluarkan paspor hanya jika diminta oleh
pihak maskapai penerbangan, imigrasi, keperluan menulis kartu imigrasi, atau jika
diminta oleh pihak hotel/hostel/guesthouse anda.

Uang
Mata uang yang dibutuhkan adalah Korean Won (KRW). Tetapi saya tidak hanya
membutuhkan Malaysian Ringgit (MYR) karena saya akan transit di Malaysia. Untuk
memudahkan jadi di Indonesia kita harus menukar uang Rupiah kita dengan KRW, MYR
dan USD. Saya selalu menyimpan dana cadangan dalam bentuk USD karena bisa
ditukarkan dengan mudah dimana saja. Sebagai catatan, kalau berbelanja sebaiknya
sebelum meninggalkan Korea, uang recehnya (koin) dihabiskan saja karena tidak dapat
ditukarkan di Money Changer setibanya di tanah air.
Alat tulis dan Notes

Saya selalu membawa benda ini ketika traveling, karena disanalah saya mencatat segala
pengeluaran, tentang itinerary atau catatan-catatan khusus lainnya selama perjalanan.
Mungkin terlihat konvensional sekali ya, tetapi saya suka corat-coret di buku ^_^

Gadget

Pastikan gadget anda sudah memiliki (minimal) koneksi 3G dan tidak bermasalah wifi
connectionnya. Karena buat traveler yang doyan update status atau harus selalu
terkoneksi dengan gadgetnya, kedua hal tersebut sangat penting. Pastikan di hostel anda
disediakan fasilitas wifi (free lebih baik). Tidak ada masalah dengan colokan listriknya
karena Indonesia dan Korea memiliki tipe colokan listrik yang sama dan juga voltase
yang sama.

What to wear

Jangan sampai salah berbusana. Karena saya berkunjung ke korea sewaktu musim dingin
maka yang harus dipersiapkan adalah baju hangat (sweater), long jhon (baju dalaman),
jaket winter (yang ada hoodie-nya lebih oke), penghangat telinga, sarung tangan, topi
wool hangat. Gunakan sepatu yang nyaman dipakai berjalan kaki dan bantalan sepatunya
anti slip, karena bisa jadi anda akan berjalan di jalan bersalju yang licin. Jadi cukup
membahayakan jika sol sepatunya tidak bergerigi yang anti slip.

Obat-obatan pribadi

Siapkan obat-obatan pribadi di tempat tersendiri yang mudah dijangkau. Saya pribadi
selalu membawa tolak angin, minyak kayu putih, obat tetes mata, obat flu, lotion, lip
balm, dan obat diare.

Makanan

Bagi yang khawatir tentang ke-halal-an makanan di korea bisa membawa abon, rendang
kalengan. Kalau saya selalu membawa saus sambal dari Indonesia, karena rasanya lebih
cocok di lidah. Membawa mie instant juga diperbolehkan. Hemat deh.

Note:

Sesuai aturan keamanan penerbangan, barang-barang aerosol dan cairan diatas 100ml
dilarang masuk ke kabin. Jadi jangan coba-coba memasukkan barang-barang tersebut
dalam tas yang dibawa ke kabin, bisa-bisa harus gigit jari karena kosmetik kesayangan
anda itu harus berakhir di tempat sampah bandara.

Happy traveling!

Winter in Seoul: Hongdae ()


In Jalan-jalan, Seoul - Korea on August 15, 2013 at 6:14 pm

Siapa yang tidak kenal wilayah ini yang merupakan tempat gaulnya anak muda Seoul
juga tempat hang out-nya para backpacker. Kenapa begitu? Karena banyak sekali hostel
di wilayah ini tersebar dari ujung ke ujung. Tinggal pilih saja. Memang wilayah hongdae
ini strategis karena tidak jauh dari subway station, banyak sekali resto, cafe, club dan
toko-toko seperti di myeongdong. Saya sih pengen ke Hongdae karena penggemar serial
Korea Marry Stay Out All Night dan juga Coffee Prince.

Uniknya kalau malam, kita bisa menyaksikan aksi street performer yang masing-masing
sudah punya tempat mangkalnya sendiri-sendiri dan juga sudah ada fans-nya sendiri-
sendiri. Cocok deh kalau Hongdae ditahbiskan sebagai pusat urban arts, indie music dan
hiburan anak muda. Tempat ini tidak pernah sepi dari pagi hingga ke pagi lagi.
Untuk menuju kesini caranya:

Naik Seoul Subway Line 2 dan turun di Hongik University Station.


Untuk ke flea marketnya: naik subway line 2 exit 9 dan jalan kaki sekitar 150
meter. Setelah itu belok kiri dan jalan kaki lagi sekitar 500 meter menuju ke pintu
masuk Hongik University. Setelah itu belok kanan menuju ke Hongik Childrens Park
Nah, saya sendiri mampir ke wilayah hongdae hari Sabtu yang berarti weekend dan
berarti juga wilayah hongdae lagi rame-ramenya. Terbukti waktu mau keluar dr subway
station aja kudu ngantri 20 menitan dgn posisi desak-desakan. Watch out your belongings
ya karena kejahatan bisa terjadi dimana saja. Apalagi buat kita yang orang asing disana,
harus baik-baik jaga diri (loh malah ceramah).

Setelah berhasil menghirup udara hongdae langsung disambut dgn penjual2 topi dan syal
lucu-lucu. Nanti jika berkunjung kesana pasti deh langsung ketemu jejeran toko-toko
yang menjual aneka pernak pernik seperti kosmetik, baju-baju musim dingin, sweater-
sweater cantik, syal yang warnanya keren-keren. Kalau weekend bakal ada flea market
yang berlangsung dari jam 1 siang sampe jam 6 malam.
Berhubung perut sudah mulai berkicau, jadi saya memutuskan membeli ayam goreng dari
salah satu kios.

Annyonghaseyo.. Ill buy this (nunjuk2 ayam)


Small, medium or large
Medium please
Ok, wait for 5minutes
(Saya nunggu sambil lari2 kecil karena adem banget)
Miss, what flavour? (Kata dia sambil nunjuk tulisan rasa2 ayamnya. Ada rasa manis,
asin, pedes, cokelat, dll)
Spicy!! (Gak ragu2 lagi)
Are you sure? Spicy? (Dia liatin saya kayak gak yakin)
Yes, Im sure. Spicy
Ok. Wait (anehnya dia ngeracik pesanan saya sambil geleng2)
Here you go (dia kasi saya cup berisi potongan ayam goreng tepung yang sudah
berbumbu)

Dengan semangat saya tusuk 1 biji lalu Hap! Ayam masuk mulut.
Dhuaarrr!!!! Rasanya gunung merapi banget! Pedes geeelaaa Langsung saya megap-
megap kepedesan dan nenggak air habis setengah botol. Pantes tuh mas-mas gak yakin
dgn pesanan saya. Lesson learned: tingkatan pedas tiap negara beda2. Klo gak yakin
tanya aja dulu sepedas apa ya. Anehnya badan saya langsung anget abis makan ayam
neraka itu. Mungkin ini caranya orang korea menghangatkan diri. Saya juga jajan kue
favorit saya yaitu gyeranbang.
Karena badan sudah enakan, saya jalan lagi dan memutuskan nongkrong ngeliatin street
performer yang lagi nyanyiin lagu andalannya. Ada banyak grup sih disana dan
personelnya good looking semua (eheeemm). Hebatnya mereka ini menurut saya karena
mereka bisa perform walaupun udara dingin bikin pengen bergulung selimut tebal. Super
dingin. Tak jarang mereka harus bernyanyi sambil loncat-loncat untuk menghalau dingin.
Ada juga yang kesetrum mic-nya sendiri. Dari sekian banyak grup, saya sukanya yang
nongkrong di depan KFC. Suaranya enak, lagu-lagunya juga, dan bajunya itu loh, rapih
banget. Saya sih sempat diajak ngobrol sedikit. Tau deh kalo saya turis, soalnya disana
yang pake jilbab cuma saya doank.
Jika ingin melihat hal lain di Hongdae, anda bisa mampir ke tempat-tempat ini:

Hello Kitty Cafe


Trick Eye Museum Hongdae
Nanta Theatre
Coffee Prince Cafe
Jadi bagi yang berkunjung ke Seoul, jangan sampe melewatkan tempat ini yah. Rugi kalo
sampe gak sempet kesini.

Happy Traveling!

Winter in Seoul: Huge fire at Insadong


In Jalan-jalan, Seoul - Korea on March 15, 2013 at 11:40 am

Ketika kita traveling, banyak hal yang terjadi seringkali diluar ekspektasi kita. Jadi, selain
kita bersenang-senang, kita harus selalu waspada. Stay alert.

Nah ceritanya, setelah dari Insadong, saya berjalan kaki ke myeongdong. Jarak antara
myeongdong dan Insadong sebenarnya lumayan jauh untuk ukuran orang Indonesia.
Tetapi tak apalah. Pulang dari myeongdong tentunya tidak jalan kaki lagi tetapi naik
subway. Untuk menuju hostel yang terdekat adalah Seoul subway line 1 turun di jonggak
station exit 3. Tepatnya di seberang Jongno tower yang terkenal.

Ketika itu saya masih tidak menyadari bahwa ada kejadian yang tidak biasa terjadi tidak
jauh dari tempat saya berdiri. Tak lama kemudian, saya melihat kepulan asap hitam
membumbung tinggi dari bangunan di belakang JongnoTower. Ya, ada kebakaran disana.
Saya terdiam dan mengambil beberapa foto. Sementara suami mengabadikan kejadian itu
melalui handy cam-nya. Kami berdua bengong, karena sebelumnya kami masih berada
dekat sekali dengan area itu. Api yang tadinya kecil semakin membesar dengan cepat.
Ambulans datang dalam jumlah banyak, begitupun dengan mobil pemadam kebakaran.
Jalanan pun macet.

Tak lama kemudian, terdengar ledakan keras berkali-kali. Perempuan disebelah saya
menjerit, EOTTOKE!!. Saya sedih, karena wilayah itu termasuk dalam historical site.
Bangunan yang ada disana mungkin umurnya sudah berpuluh-puluh tahun yang lampau
dan bernilai sejarah. Semuanya hangus dalam sekejap. Apalagi bangunan disana banyak
yang berbahan kayu sehingga mudah sekali terbakar.

Sekitar 15 menit saya berdiri disana, berpuluh-puluh polisi datang untuk membersihkan
area dari para warga setempat yang menonton kebakaran itu yang lumayan mengganggu
gerak para petugas untuk memadamkan api. Satu hal dikepala saya saat itu adalah saya
bersyukur masih dilindungi Alloh. Saya bersyukur tidak mengalami kejadian seperti itu.
Saya dan suami berjalan pulang sambil membicarakan kejadian tadi. Betapa
mengerikannya, seandainya saya menginap di salah satu gedung yang terbakar itu. Hiii

Keesokan harinya, nampak polisi masih berjaga dan warga masih berkerumun menonton.
Nampak ada bus CSI korea yang terparkir. Saya pun masuk jonggak station untuk
menjelajah seoul lagi.
Note:

Saya menulis cerita ini sesaat setelah saya browsing tentang fire in jongno tower. Saya
penasaran tentang penyebabnya dan apakah ada korban jiwa. Ternyata kebakaran itu
buatan manusia, yang dilakukan oleh seorang psikopat. Awalnya ia makan di salah satu
restaurant disana dan kemudian ia mabuk. Ia lalu naik ke lantai dua dan mulai
mengumpulkan bahan-bahan dan membakarnya. Setelahnya, ia lalu keluar dari resto itu
dan masuk ke Jongno Tower. Pria yang berumur 52 tahun itu kemudian naik ke lantai 22
untuk memotret hasil karya-nya. Karena melihat api semakin membesar melebihi
perkiraannya, ia kemudian menekan alarm di Jongno Tower empat kali karena ketakutan.

Pria ini tertangkap setelah mengulangi perbuatannya lagi di wilayah Daehanmun, dekat
gerbang utama istana Deoksugung di distrik Jung, masih di downtown Seoul. Ia bilang
kalau perbuatannya ini dilakukan berdasarkan perintah dari suara yang ada di kepalanya,
untuk membersihkan seoul yang kotor. Untungnya tidak sampai ada korban jiwa dalam
dua insiden itu.

Beritanya bisa dilihat disini dan juga disini. Korea times memberitakannya juga disini

Video-nya bisa dilihat disini dan disini

Winter in Seoul: Mengunjungi perumahan


tradisional Korea di kaki bukit Namsan
In Jalan-jalan, Seoul - Korea on April 17, 2013 at 12:16 pm

Hanok adalah rumah tradisional korea. Hanok dibangun berdasarkan prinsip dasar
arsitektur korea yang berfokus pada letak rumah itu terhadap lingkungan sekitarnya.
Prinsip itu dikenal dengan nama Baesanimsu yang artinya bahwa rumah yang ideal
adalah rumah yang dibangun dengan latar belakang gunung dan ada sungai di depannya,
serta memiliki ondol (sistem pemanas ruangan) untuk menghangatkan ruangan saat
musim dingin dan daechong yang luas untuk menjaga rumah tetap dingin waktu musim
panas.

Bentuk-bentuk perumahan Hanok ini berbeda-beda, sesuai dengan wilayahnya. Di


bagian utara yang dingin makan perumahannya akan diatur berbentuk persegi, sedangkan
di wilayah tengah bentuknya mirip huruf L. Wilayah selatan umumnya berbentuk
terbuka yaitu I. Perumahan hanok juga dibedakan berdasarkan kelas dan status sosial
pemiliknya pada masa itu.
Saat ini, rumah-rumah di hanok village di korea dijadikan sebagai museum, cultural
centre, restaurant ataupun traditional tea house. Beberapa hanok pun juga disewakan
untuk penginapan. Harga sewa kamarnya per malam pun lumayan. Kota Seoul sendiri
memiliki beberapa perumahan tradisional korea yang terkenal yaitu Bukchon Hanok
Village, Namsan Hanok Village dan Jeonju Hanok Village. Karena saya hanya
mengunjungi Namsan hanok village maka saya akan hanya berkisah tentang
perkampungan tradisional korea ini.
Cara ke Namsan Hanok Village

Naik Seoul Subway Line 3 atau 4 ke Chungmuro station exit 4.


Naik bus no 104, 105, 263, 604 atau 7011. Turun di Twegye 3 (sam)-ga
Hanongmaeul lalu jalan kaki sekitar 7-10 menit.
Cukup mudah menemukan lokasi tempat ini dengan berjalan kaki. Tinggal mengikuti
papan penunjuk jalan saja kok. Begitu masuk lokasinya saya langsung terpesona dengan
view-nya. Indah sekali, karena saya bisa melihat namsan tower juga. Taman yang
beraliran tradisional dengan salju juga bikin saya sorak-sorak bergembira. Keren! Lokasi
tempat ini dahulunya adalah sebuah summer resort yang terkenal di era Joseon, dengan
julukan Jeonghakdong atau tanahnya para peri karena saking indahnya dan memang
benar loh.
Ada lima rumah hanok yang terdapat disini. Rumah-rumah hanok tersebut diatur dan
ruangan-ruangannya sudah diset sedemikian rupa sehingga diharapkan kita bisa melihat
suasana asli dan keadaan rumah tradisional korea pada masa lampau. Kesan saya, rumah
hanok itu begitu ramah lingkungan sekali dengan prinsip minimalis dan rapi. Mungkin
saya akan betah tinggal disana tetapi jika dalam waktu lama saya lebih cinta rumah model
jaman sekarang. Oyah, di area ini juga ditanam Time Capsule yang terbuat dari
stainless steel, fibreglass, silica gel. Ada kurang lebih sekitar 600 jenis barang yang
diletakkan di dalam time capsule tersebut dan kemudian dikubur pada tanggal 29
November 1994. Rencananya time capsule itu akan digali lagi tepat pada peringatan
1.000 tahun kota Seoul yaitu pada tanggal 24 November 2394. Wow!

Biasanya kita bisa melihat peragaan pernikahan tradisional korea disini, setiap jam 1
siang. Selesai acara itu para pengunjung bisa berfoto dengan kedua mempelai. Sayangnya
karena masih winter, tidak ada acara yang diadakan. Katanya sih kalau winter, kadang
bisa diadakan, kadang tidak. Padahal saya berkunjungnya pas weekend. Dengan harapan
bs melihatnya. Wajar sih, cuacanya begitu dingin. Saya hanya melihat ada orang yang
bermain gasing ala korea. Mainnya lebih susah dari yang kita pernah mainkan. Jadi untuk
mempertahankan supaya gasing tetap berputar, kita harus melecut gasing itu dengan alat
yang kita pegang yang bentuknya mirip pecut. Ada juga bermain melempar anak panah
ke semacam tabung besi (tuho). Ada juga tempat yang disediakan untuk menulis kertas
harapan (karena masih suasana tahun baru cina) dan mengikatnya di tali.
Namsan hanok village ini terdiri dari sekitar 5 rumah tradisional korea (hanok) yang
dimiliki oleh beberapa keluarga dengan kelas dan status sosial yang berbeda. Interior
rumah diatur sedemikian rupa untuk memberikan gambaran kepada pengunjung
bagaimana keadaan rumah tradisional korea dimasa lampau.
Harus dicatat bagi kita yang akan berkunjung kesana kalau setiap hari selasa, tempat ini
tertutup untuk umum. Jika hari selasa adalah hari libur maka keesokan harinya (rabu)
tempat ini juga tutup. Pada bulan April hingga Oktober, tempat ini buka dari jam 9 pagi
hingga jam 9 malam, sedangkan untuk bulan November hingga maret, tempat ini tutup
satu jam lebih cepat, yaitu jam 8 malam. Satu lagi, berkunjung kesini free tiket
masuknya! Jadi tunggu apalagi?

Happy traveling!

Winter in Seoul: Menyusuri surga belanja di Myeongdong ()


In Jalan-jalan, Seoul - Korea on April 6, 2013 at 1:05 pm

Setelah puas berkeliling insadong dan jajan aneka makanan jalanan disana, saya
memutuskan untuk berjalan kaki ke myeongdong. Dari peta sih jaraknya tidak begitu
jauh, tetapi karena cuaca yang dingin menusuk, jarak sedekat apapun rasanya seperti jauh
sekali. Saya selalu ingat nasihat Yuichi, when you feel cold, walk faster. Nah, singkat
ceritanya saya sampailah di gerbang area perbelanjaan paling gaul di seoul. Berhubung
saat itu ada festival para shopaholic yaitu korea great sale jadi setiap jalan masuk area
myeongdong dibangunlah gerbang seperti foto dibawah ini.
Cara menuju kesana via subway

Dengan naik kereta ke Myeongdong Station , line 4, exit 6 atau


Naik kereta ke Euljiro 1-ga Station, line 2, exit 5
Tetapi, karena saya berjalanan kaki, saya melewati Myeongdong Catedral. Tidak jauh dari
sana di sebelah kanan saya ada sebuah caf yang terkenal buat para ELF (fans Super
Junior) yaitu caf-nya Siwon, salah satu member Super Junior. Berikut ini penampakan
caf-nya yang terletak di lantai 2.
Maaf yah para penggemar KPop, saya tidak mampir untuk ketemu Siwon karena saya
sudah sangat tertarik dengan keramean bergumuruh di tengah wilayah ini. Hidung ini
juga sangat-sangat sensitif dengan bau makanan yang bikin perut berteriak minta diisi.
Mata saya ini tidak berhenti lirik sana sini. Bukan bukan melihat oppa oppa ganteng
tapi melihat baju-baju, sweater-sweater yang lucu-lucu, topi, syal-syal warna warni,
aneka macam makanan, dan tas-tas tren terbaru. You name it, you will find it here. Kalau
dana anda mepet dan anda tipe-tipe tidak tahan godaan, telanlah ludah dan pegang
dompet anda erat-erat. Lari dari sana secepatnya karena saya bisa jamin anda akan pulang
membawa tentengan.
Jika anda penggemar kosmetik korea atau ingin mencoba kosmetik produksi korea, disini
adalah surganya. Semua brand ada disini, dengan berbagai macam cara menarik pembeli.
Saya diberikan satu buah masker dengan syarat saya harus masuk ke dalam tokonya saja,
tidak membeli tidak apa. Wah bayangkan kalau saya lewat 10 toko kosmetik saja, saya
tidak perlu membeli apa-apa, sudah banyak sample kosmetik untuk dibawa pulang *gak
modal banget*
Beberapa merchant disana menawarkan diskon khusus untuk turis, anda tinggal
menunjukkan paspor anda atau anda bisa menunjukkan kupon diskon khusus yang harus
di-print out sebelumnya. Saya mendatangi salah satu toko yang menjual tas. Pemiliknya
seorang perempuan muda yang cantik. Mengenali saya dari Indonesia, dia langsung
berkata Sepuluh ribu saja. Murah. Lalu dia menunjukkan tas made in cina dan tas made
in Korea. Memang deh, beda harga, beda pula kualitasnya. Sebuah tas backpack ala anak
muda korea dibandrol KRW50.000 saja atau sekitar IDR 500.000. Untuk sweater hoodie
dibandrol KRW13.000 saja, biasanya harganya dua kali lipat.

Jajanan yang saya makan di tempat ini adalah:

semacam otak-otak goreng dengan harga sekitar KRW2.000. Ada banyak


pilihannya, mau yang murni bakso ikan atau yang pake udang di dalamnya.
Selain itu saya juga mencoba makan Teobbokki alias kue beras yang dibentuk
bulat memanjang dengan ditambah irisan odeng (ikan) dan dimasak dengan saus
korea yang rasanya spicy banget. Lumayan bikin keringetan di cuaca yang dingin.
Seporsi Teobbokki dihargai KRW3.000 yang bisa dimakan sharing berdua karena
porsinya cukup banyak.
Jika perut anda masih belum penuh juga, anda bisa mencoba aneka olahan cumi dan
gurita panggang, atau makan mandu yang digoreng (non halal). Anda bisa juga mencicipi
aneka sosis olahan, yang sayangnya juga non halal jadi saya tidak bisa mencicipinya.

Setelah berkeliling berputar-putar tak tentu arah, saya menemukan dua tempat yang juga
must visit place buat penggemar KPop, yaitu SPAO store dan KStory caf. Letak kedua
tempat ini adalah bersebrangan, sangat mudah sebenarnya menemukannya jika anda
memegang peta pusat belanja Myeongdong ini yang bisa didapatkan di Tourist
Information Centre Myeongdong.
Jika anda kehabisan uang juga tidak perlu khawatir karena money changer juga banyak
terdapat disini. Kalau saya sih iseng nyoba mencairkan dana via atm yang caranya sangat
berbeda jauh dengan cara mengambil uang via atm di Indonesia. Sehingga saya sempat
terkagum-kagum sendiri. Ha ha.. Untuk mengambil uang via atm di korea, pastikan pin
anda harus 4 digit dan bukannya 6digit. Jadi pastikan anda bawa kartu atm bank dengan
pin 4digit.

Happy traveling!

Note: tentang pin atm 4 digit, ternyata di atm citibank bisa digunakan untuk yang pin
atm-nya 6 digit.

Winter in Seoul: Nami Island ( )


In Jalan-jalan, Seoul - Korea on March 13, 2013 at 2:45 pm

Hari kesekian di Seoul. Sengaja saya post di blog ini secara random. Jadi buat pembaca
blog saya, jangan bingung yah. Saya tetap berikan info yang detail penjalanan saya di
Korea kali ini. Sebenarnya rencana awalnya kami akan menjelajah wilayah Gangnam.
Tetapi pagi itu kami mampir ke Tapgol Park, tempat shuttle bus ke NamiIsland, karena
keesokan harinya kami akan kesana. Ternyata yang kami lakukan kemudian adalah naik
bus itu dan malah pergi ke Nami. Sepertinya gaya traveling saya sudah berubah, dari
yang well planned jadi well see atau liat aja nanti deh kaki ini mau melangkah
kemana.

Cara menuju ke Nami Island

Buat kamu yang ingin ke NamiIsland naik shuttle bus., ada 2 area shuttle bus yaitu di
Tapgol park dan Jamsil. Here are the way you can reach that place:

Shuttle bus dari Insadong. Letaknya persis di sebelah TapgolPark. Naik Seoul
Subway Line 1 turun di Jonggak station exit 3. Jalan terus hingga bertemu
perempatan besar belok kiri. Bus parkir di sebelah kanan jalan.
Shuttle bus dari jamsil. Letaknya di jamsil station (line 2 atau line 8) exit 4. Jalan
lurus ke Lotte mart (sebelah kiri). Busnya ada di depan Lotte mart.
Bus berwarna putih dengan tulisan Nami island shuttle bus sudah nangkring cantik disana
sebelum jam 9 pagi, karena nantinya bus akan berangkat pukul 9.30 tepat. Biaya yang
dikenakan jika kita berniat pulang pergi naik shuttle bus adalah KRW 23.000 (tiket
shuttle bus pp+ tiket masuk nami island + ferry pp). Pada tiket nantinya akan ditulis
nomor kursinya. Supir bus juga memberikan tulisan penjelasan bahwa bus akan kembali
ke insadong jam 3.40 sore. Jangan sampai terlambat. Kami langsung ke tempat duduk,
pasang sabuk pengamannya dan siap berangkat.
Setelah tertidur entah berapa lama. Saya terbangun oleh suara di tv dalam bus yang
menjelaskan tentang NamiIsland dalam bahasa korea dan bahasa inggris. Kalau video itu
sudah diputar, tandanya tak lama lagi anda akan berada di wilayah pelabuhan
penyebrangan ke nami island.
Karena kami sudah memegang tiket masuk (entry visa), kami tidak perlu lagi mengantri
untuk beli visa. Kita langsung menuju ke imigrasi. Petugasnya menyapa saya ramah
sekali.

Excuse me.. Where are you from?

Indonesia

Apa kabar? Selamat datang!

Kami mengantri u/ menyebrang naik ferry. Dalam sekejap kami semua pun tiba di Nami
island. Wuah!! Senangnya.. Semua tertutup salju. Cantik sekali. Tanpa mikir lagi,
langsung jalan sambil keluarin kamera. Jeprat-jepret sana sini dengan segala macam pose.
Di segala macam lokasi. Kamu yang gila foto disinilah tempatnya. Apalagi pas nami
sedang ditutupi salju, pemandangannya sungguh wow! Gak bosen deh ngeliatnya.
Sejarah pulau Nami

Singkatnya, Pulau Nami adalah sebuah pulau yang terletak di wilayah Chuncheon, dan
diberi nama Nami yang berasal dari nama Jenderal Nami. Menurut sejarahnya, Jenderal
ini sesungguhnya adalah masih keluarga kerajaan, dan dia adalah seorang yang sangat
loyal kepada Raja Sejo (Raja ketujuh pada masa Dinasti Joseon). Suatu ketika ada pihak
yang tidak suka kepada Jenderal Nami karena Raja Sejo sangat mengistimewakannya,
sehingga ia difitnah bahwa ia akan melakukan kudeta. Sehingga Raja yang termakan isu
itu terpaksa harus membunuh Jenderal Nami. Ia meninggal pada usia 27/28 tahun.
Namun ternyata terbukti kalau tuduhan itu tidak benar sehingga raja merasa bersalah dan
memberikan pulau tersebut pada Jenderal Nami.
Walaupun makam Jenderal Nami tidak ditemukan, tetapi ada indikasi kalau disanalah ia
dimakamkan, sehingga pada saat ini, kalau anda berkunjung ke Nami Island,
sempatkanlah anda untuk mengunjungi makam Jendral Nami. Mengapa demikian, karena
tak jarang pengunjung melewatkan saja tempat itu, termasuk saya yang nyaris saja
melewatkannya. Tetapi karena saya tidak sengaja melihat seorang bapak tua yang sibuk
mengambil gambar lokasi tersebut (yang awalnya saya tidak tahu kalau itu kuburan
Jendral Nami).

Nami dan Winter Sonata

Pulau Nami atau Namiseom atau NaminaraRepublic ini terkenal sejak drama winter
sonata diputar di banyak negara dan menjadi legenda. Semua ingin sekali mengunjungi
Nami yang pemandangannya romantis itu. Anda bisa tahu spot-spot khusus yang ada
dalam drama itu dan juga properti yang digunakan. Paling legendaris adalah jalur winter
sonata dan juga patungnya. Sudah pasti donk, antri untuk dapat giliran berfoto disana.

Karena saya ke Nami sehari setelah valentine day, dan weekend, jadi bisa ditebak kalau
sebagian besar pengunjung saat itu adalah para pasangan. Tidak hanya yang muda, tetapi
yang sudah berumur pun banyak. Kalau tidak bawa pasangan, siap-siap gigit jari melihat
kemesraan para pasangan itu.

Salju di Nami Island

Saya dan suami berkeliling sambil main-main salju. Maklum ya, di negara tropis salju
hanya ada di puncak jaya di papua sana. Jadi dipuas-puaskan lah. Suhu saat saya
berkunjung kesana adalah -5C jadi danau dan kolam serta air mancur yang biasanya
indah masih membeku. Walaupun di beberapa tempat sudah mulai meleleh sehingga
banyak sekali pengunjung yang terpeleset kalau tidak berhati-hati.
Oyah, ada tupai yang suka banget memamerkan keberadaannya loh. Pengunjung banyak
yang memberikan dia kacang. Lucu sekali mukanya. Tidak hanya tupai, ada juga
beraneka burung yang terbang kesana kemari. Melompat dari pohon ke pohon. Saya jadi
ingat musim semi di Tokyo, Jepang tahun lalu. They are all together living in harmony.
Peaceful.

Aneka jajanan disana

Lapar? Ada banyak resto disana. Ada resto samgyetang (sop ayam ginseng), ada
dalkgalbi (bebek panggang), makanan jepang, italia, macam-macam deh tinggal pilih.
Saya sendiri lebih memilih makanan ringan, seperti mencoba kue beras panggang
berlumur madu, bakpao isi kacang merah, dan korean pancake yang isinya gula beraroma
kayu manis. Yummy!
Gak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore. Waktu memang cepat sekali berlalu
di nami. Saya segera menuju ke penyebrangan sambil sesekali bereksperimen gaya untuk
difoto tentunya. Sambil menunggu ferry saya melihat orang-orang yang menyeberang ke
Nami menggunakan zip wire alias meluncur pakai tali. Seperti asik dan menantang.
Kapan-kapan kalau dikasih rejeki ke korea lagi, boleh deh dicoba biarpun agak
nyerempet-nyerempet bahaya. Hoho..

Kapal ferry pun datang. Saya sengaja memilih ferry yang ada dek atasnya, jadi saya bisa
melihat pemandangan NamiIsland dan sekelilingnya dengan leluasa. Selamat tinggal
Nami, mudah-mudahan kita bisa bertemu lagi.

Happy Traveling!

Note:

Ada banyak fasilitas yang bisa dinikmati oleh para pengunjung Nami Island yang tidak
bisa saya bahas disini satu per satu. Tetapi saya benar-benar kagum dengan cara
pemerintah/pengembang pariwisata di korea sehingga yang tampaknya biasa menjadi
menarik untuk dikunjungi. Perlakuan terhadap para turis juga luar biasa, mulai dari info
yang akurat, fasilitas umum yang bersih, akses yang mudah. Good job!

more info about zip wire to cross the lake to Nami Island klik here and more info about
Nami Island you can find it in here or here

Winter in Seoul: Perjalanan panjang ke N Seoul Tower (N )


In Seoul - Korea on May 26, 2013 at 9:55 pm

Perjalanan ke N Seoul Tower ini merupakan perjalanan yang berawal dari tersesat.
Rasanya sih sedih, capek tapi berakhir happy ending. Campur aduk lah. Ceritanya saya
dan suami setelah puas berkeliling Namsan Hanok Village, kami melihat beberapa orang
turun dari bagian atas wilayah Namsangol Hanok Village ini. Dengan asumsi mungkin
ada jalan ke Namsan tower dan juga mungkin kita bisa langsung sampai di lokasi cable
car stationnya akhirnya kita ikutilah orang-orang itu.

Sampai di atas, kita melewati pagar batas Namsan hanok village dan kita pun bingung
celingak-celinguk. Kita terdiam beberapa lama dan bertanya-tanya
dimana tempatnya?

Dimana cable car stationnya

Where are we going

Huaaaaa Im lost!!

Pilihannya ada 2, turun lagi, balik ke station chungmuro lalu naik subway ke
myeongdong untuk naik shuttle bus ke cable car stationnya. Karena nekat dan berprinsip
yang terjadi terjadilah, saya akhirnya mengikuti langkah kaki dua orang perempuan muda
melewati jembatan layang. Dari sana jalan kaki melewati terowongan yang gelap.
Sampailah di persimpangan, kami ambil jalan ke kanan karena melihat banyak orang
disana. Sepertinya jalannya benar *senyum lebar sekali*
Kami berdua jalan kaki dengan gaya turis. Sementara yang jalan kaki disana sepertinya
niat berolah raga dengan sepatu kets, backpack, botol air minum, topi. Pokoknya kostum
olah raga lah. Kita pun sibuk foto-foto. Karena pede, setiap ketemu ahjumma dan
eommoni saya selalu menyapa atau tersenyum. Pemandangannya indah banget.

30 menit kemudian, saya mulai capek (kebanyakan gaya sih). Dikit-dikit berhenti dan
duduk manis di kursi-kursi yang memang disediakan disepanjang jalan menanjak itu. Tak
lama setelah saya duduk datanglah seorang bapak tua yang melihat kami berdua dengan
tatapan aneh. Tiba-tiba dia langsung menaikkan kakinya ke dahan pohon yang ada di
sebelah suami. Setelah itu dia melakukan berbagai macam pose. Saya terheran-heran,
mengapa dari sekian ribu pohon, dia harus beraksi di sebelah kami. Tak pelak lagi,
banyak yang mengernyitkan dahi melihat aksi si bapak dan muka bengong cakep ala turis
kami berdua. Saya langsung berbisik ke suami:

Lets go.. Lets get out of here


Ok

Akhirnya saya dan suami langsung semangat berjalan menjauhi si bapak overacting tadi.
*lap keringet*
30 menit kemudian? Saya tentu saja masih jalan kaki dengan sepatu boots saya yang
nampaknya tidak didesain untuk jalan kaki dengan medan seperti ini. Kaki saya mulai
lecet-lecet. Tapi apapun yang terjadi kami harus berjuang. Apa kata dunia? Masa kalah
dengan ibu-ibu yang banyak jalan-jalan disana yang saya taksir umurnya lebih dari 50
tahun? Harga diri!! Harga diri yuk!!

30menit kemudian saya pun sampai. Sampai di Namsan Tower? NOT EVEN CLOSE!!
Saya baru sampai di persimpangan antara jalan besar menuju cable car station dan ke atas
bukit namsan. Saya dihadang bapak-bapak yang berbicara dengan bahasa Inggris patah-
patah sambil menunjuk-nunjuk ke atas. Intinya sih (kayaknya) mau di-guide gak kesana?
Kami berdua geleng-geleng. Kecuali dia nawarin saya jasa gendong sampai atas,
mungkin saya pikir-pikir lagi.

Eng ing eng Di hadapan saya kini terbentang ribuan anak tangga yang
membayangkannya saja saat menulis tulisan ini saya langsung keringetan capek.
Tangganya gede-gede pula, nanjaknya gak kira-kira. Malah ada yang almost 90 derajat,
yah mungkin sekitar 75 derajat deh. Hebatnya, ada mbak-mbak yang naik dan dia pake
heels. Setelah melewati tangga yang 75 derajat itu, saya duduk manis di kursi panjang
disana sambil ngeliatin si mbak-mbak yang berjuang keras naik dengan heels dan rok
pendeknya itu. Sampe atas, dia senyum-senyum malu sama saya, lalu cekikikan.
Kayaknya sadar dia saltum.

Kirain dah deket ya? Huahahahahahaahaa Masih jauh sodara-sodara. Sekitar 40 anak
tangga diatas ada tempat yang keren banget. Semacam observation deck gtu, namanya
Jamdoobong Photo Island. Mungkin dinamakan begitu karena kita bisa melihat seluruh
seoul dari tempat ini. Ada seorang petugas disana yang ramah, tapi karena saya non
korean, jadi mungkin dia ngga bisa jelasin ke saya pake bahasa korea, jadi saya hanya
disenyum saja.
Untuk sampe ke N Seoul Tower saya harus melewati mungkin ratusan anak tangga
lagi. Untungnya cuaca dingin, jadinya saya gak keringetan parah seperti waktu hampir
pingsan gara-gara ratusan tangga ke pantai Karma Kandhara Bali. Well, akhirnya saya
sampe juga. Senangnya ampun-ampun, karena perjuangannya tidak mudah. Sebuah
pengalaman yang tidak akan saya lupakan seumur hidup saya (dan sejujurnya pengen
nyoba lagi dengan alasan pengen jalan yang santai sambil menikmati suasananya yang
tenang banget).
Namsan Love Lock

Sampai disana saya foto-foto dong, dengan haechi Seoul. Lalu naik ke area gembok cinta.
Pasang gembok duooong. Karena hari itu tepat 14 February bisa kebayang dong ramenya
yang pada pasang gembok atau mencari gembok yang dulu dipasang disana. Yang ga
bawa pasangan pasti akan gigit jari dan sakit hati. Saya memutuskan untuk tidak naik ke
observatory karena sudah bosen liat pemandangan, dan tidak ke teddy bear museum
karena ada tontonan yang lebih menarik lagi.
Kerennya tentara Joseon

Saya tidak pernah tau ternyata ada pertunjukkan sekeren ini. Saya bisa bengong melihat
aksi mereka dan ingin berlama-lama walaupun dinginnya udara saat itu sudah diambang
batas badan saya. hehehe tapi kan jarang-jarang yah bisa lihat yang begini di negara
asalnya. Beberapa teman saya tanya, mereka juga banyak yang tidak kebagian liat
pertunjukkan ini. How lucky i am. *grin*
Jadi untuk awalnya, kami disuguhi pertunjukan musik samulnori yang rancak sekali.
Setelah itu baru para ahli bela diri ini mempertunjukkan cara-cara latihan tentara kerajaan
di era Joseon. Bagaimana cara mereka berlatih dengan pedang, dengan tombak, dan juga
saat tanding satu lawan satu. The best-nya adalah sekali tebas, batang bambu pun
bergelimpangan. Ada juga tarian pedang yang ditarikan oleh seorang perempuan. Keren
sekali. Setelah selesai, kita bisa berfoto dengan mereka ini.

Berhubung sudah menjelang malam, saya dan suami memutuskan untuk turun saja. Jalan
kaki? Nope! No way! Naik cable car saja ah. Ha ha.. Sebelum beli tiket cable car, kita
mampir ke cafe disana membeli Tornado Potato, seharga 2000KRW. Enaknya!!
Kemudian kami naik cable car dan ketika sampai di stasiun cable car yang di bawah, saya
menghangatkan diri dulu sebentar sebelum ke destinasi selanjutnya.

Kalau kalian ingin memiliki pengalaman berbeda saat traveling ke Seoul, bisa dicoba
jalur saya ke Namsan tower ini. Saya bisa jamin kalian akan capek, tapi saya bisa jamin
juga kalian gak akan nyesel dengan pemandangan dan suasananya. Ngga bakal rugi.

Happy traveling!


In Jalan-jalan, Random Things of Me, Seoul - Korea on December 15, 2013 at 12:49 pm

Warning: I am using Indonesian slang words in this story, so maybe you will find some
difficulties in Google translating it.

Saya bukanlah seorang yang jago ngomong (apalagi baca) bahasa dan tulisan Korea.
Tetapi thanks to Korean Drama, saya jadi ngerti dikit-dikit dan bisa ngomong (dikit-dikit
juga) bahasa Korea biarpun amburadul dan acak adut susuna tata bahasanya. Kalo kamu
sama ngga bisa-nya dengan saya, nih saya kasih tau arti dari judul tulisan ini ya. Kalau
dibaca, tulisan diatas itu dibaca gatchi-gay0 uri yang kalau diartikan ke bahasa
Indonesia ya mungkin sama seperti kita pergi bareng-bareng (hasil kursus singkat jam
setengah 10 malam oleh neng Sitta yang sudah master bahasa korea-nya).
Ini tulisan ngomongin apa sih? Well, ini cerita waktu saya traveling (lagi) ke Seoul belum
lama ini. Nah ceritanya saya pagi-pagi sudah nangkring cantik di Insadong sambil cari-
cari kantor Naminara Republics Seoul embassy untuk booking shuttle bus ke Nami
Island. Sampai di Insadong eh malah kebingungan cari dimana sih kantor Naminara itu.
Saya lalu duduk manis di bangku batu, lalu membuka peta Insadong yang saya dapatkan
dari Tourist Information Centre (TIC) yang letaknya tidak jauh dari lokasi saya duduk.

Nah, ketika saya membuka-buka peta yang lebarnya dua kali lipat badan saya ini, saya
tidak sengaja menoleh ke arah kanan dan melihat ada dua orang laki-laki berseragam biru
yang sedang berjalan serempak dengan gagahnya. Saya cuma bilang ke teman saya,eh..
itu loh ada polisi wisata Korea yang baru (yang bener sih Tourist Police). Lalu saya
kembali berkutat dengan peta yang semakin membingungkan.

Tiba-tiba saya dikejutkan dengan suara Can I help you?. Jreeeenggg!!!! Seperti iklan di
TV, saya menoleh ke belakang dengan gerakan slow motion (oke ini lebay) lalu bengong
sekitar 30 detik sebelum jawab yes, I do. Kebayang suami baca tulisan ini dan daku
dilirik tajam, setajam syilettt. Ternyata yang menyapa saya adalah dua pak polisi (unyu)
yang baru saja saya gosipin. Oke, penasaran? Baiklah saya akan mencoba
mendeskripsikan dua mahluk Tuhan yang mendatangi saya hari itu. Mereka itu tinggi-
tinggi dengan badan yang tegap dan berisi. Pake seragam biru dongker. Trus tampang-nya
good looking banget.

Nah, kemudian saya bilang kalo saya lagi nyari Naminara Embassy. Ternyata duo tourist
police ini bingung, lalu berdebat satu sama lain. Lalu saya bilang ke mereka dengan
menyebut Nami Island, dan mereka masih ngga ngerti juga. Pfftttt!!! Final nih yee, begitu
saya bilang Namiseom, langsung pada cerah mukanya. Rupanya kata-kata Namiseom
lebih efektif dari dua julukan sebelumnya. Ternyata mereka ngga tau juga lokasinya.
HAHAHAHAHA!

Akhirnya, saya dan sita (ini teman yang ikutan trip dan masih terharu akhirnya bisa ke
Korea juga) dikawal menuju ke TIC. Pak pol yang satu bilang kalo dia minta maaf karena
dia ngga terlalu bisa bahasa Inggris sebab dia ditugaskan khusus untuk turis Jepang (jadi
dia mahirnya bahasa Jepang bo!) dan temennya itu ditugaskan untuk turis dari Cina. Lalu
duo pakpol ini ngobrol dengan petugas TIC dan akhirnya petugas TIC bilang ke kita
dalam bahasa Inggris menjelaskan lokasi Naminara Embassy itu. Dia bilang kalau
mungkin dalam minggu ini shuttle bus ke Nami Island sudah full booked, tapi untuk
memastikannya kami harus tetap kesana dan menanyakannya langsung pada petugas
disana. Got it!

Akhirnya saya mengucapkan terima kasih ke duo pakpol yang baik hati itu, dan bersiap
untuk jalan ke lokasi yang ditunjukkan petugas TIC. Tiba-tiba kami dipepet lagi oleh duo
pakpol itu. Lalu salah satunya bilang . Kyaaaaa!!! Saya langsung
melted. Ih baek banget yeee, apalagi yang ngomong kece. *kemudian ngebayangin dilirik
lagi ama suami kalo dia baca line ini*

Sambil jalan, saya bilang ke pakpol (yang untuk turis Jepang) kalau bahasa Inggris dia
not bad, dan dia tersipu-sipu bilang makasih (yang ini suka gayanya waktu malu-malu
dipuji. hahahaha). Karena saat itu Insadong ramai sekali (weekend bo!), kami akhirnya
jadi diliatin orang banyak. Singkat cerita, tibalah kami di bangunan yang dimaksud oleh
petugas TIC, dan ternyata letaknya di lantai 3. Kirain dianterinnya cuma sampe luar
gedung deh, taunya kita dianterin sampe ke atas.

Cari mencari dimana lift-nya, nah salah satu pakpol (yang jago mandarin) bukain pintu
lift, mempersilahkan kami masuk duluan dan mencetin tombol-nya. Wuih! Good service
sir! Sudah-sudah, gw tau yang baca ini kalo kejadian sama kayak ini pasti langsung
pengen pengsan. Ketika sampai di latai 3, pakpol berdua mempersilahkan saya keluar
duluan dan masuk ke kantor Naminara. Sampai disana ternyata emang benar, sudah sold
out hingga seminggu kedepan. Kecewa deh

Duo pakpol ikutan sedih, dan karena saya ngerti kalo mereka pengen bantu lagi jadi saya
stop, saya bilang I will find it by myself how to get to Nami using other transportation.
Sampai di bawah, saya bilang kalau saya berterima kasih sudah dibantu dan diantar. Duo
pakpol senyum manis dan bilang jika ada keluhan bisa hubungi no telp: 1330.

Sampe di hostel saya senyum-senyum inget kejadian itu trus ngomong ama si Sita kalo
saya masih inget-inget waktu dianter kemana-mana ama duo pakpol. trus si Sita nyletuk:

Jadi mba, mba Ayu suka ama yang mana? Yang pake lipgloss?

Haaaah!! Lipgloss????

Note:

Tugas tourist police ini adalah membantu tourist yang tersesat, atau kalau kamu
merasa dibohongi oleh toko tempat kamu membeli barang, atau juga misalnya kamu
diputer-puterin gak jelas ama supir taxi trus disuruh bayar mahal banget. Kamu bisa
mengadu ke tourist police ini atau dial 1330 saat di Korea.
Para tourist police ini ditempatkan di area-area utama yang jadi tujuan wisata
seperti Myeongdong, Insadong, Itaewon, dan Hongdae.
Seperti yang saya sebutkan di atas, mereka ada yang bisa berbahasa Inggris,
Jepang dan Mandarin. Jadi tidak usah khawatir terhadap kendala bahasa. Kalo masih
susah ngomong, pake bahasa acak adut campur aja dengan bahasa tubuh, Insya Alloh
ngerti. ^_^
Jangan tanya foto gw ama mereka yee, lupa!!! yang bilang tulisan ini hoax karena
gak ada potonya gw jitak.
Happy traveling!

Anda mungkin juga menyukai