Anda di halaman 1dari 2

Raihan Bimo Dwilaksono (31)

XII MIPA B
Bahaha Indonesia

Bersantai di Cafe

Cafe ialah tempat untuk bersantai menikmati kopi yang mempunyai kesan
dan sensasi yang berbeda,bisa sebagai tempat untuk menghilangkan kelelahan
dan kejenuhan para konsumen. Cafe merupakan tempat sosial yang banyak
dikunjungi oleh berbagai kalangan untuk bersosialisasi sambil menikmati
hidangan yang dipesan, bisa dikatakan cafe sebagai makan juga walaupun
nama tersebut berhubungan dengan coffee. Tidak sekedar minuman kopi,
banyak hal yang beragam dari coffee yang bukan sekedar Cuma tempat
makan,bisa dikatakan cafe ialah tempat santai dan menghibur dengan
minuman utama kopi yang beragam dan makanan yang Instagram able yang
bisa dirasakan kekiniannya.
Suasana yang tentram dengan secangkir kopi dan beberapa hidangan
membuat atmosfer malam lebih terasa dibanding siang. Ini merupakan
bahwasanya padatnya kota dan letihnya urusan manusia terkadang
membutuhkan namanya ‘bersender diambang jiwa keluhan ” tak kala solusi
mencari ketenangan bukan hanya berada di hijaunya dunia saja. Cafe ini
menyebar di berbagai tempat yang memang diprioritaskan di jalan yang lalu
lalang, meriahnya tanda nama cafe yang kreatif mengundangnya pusat
perhatian bagi pengguna jalan, ini menandakan kaum sekarang bagaimana
menyikapi proses hidup atau sekedar hedon yang ingin berada di cafe!.
Cafe bisa menentukan pandangan pola pikir seseorang tersebut, Hal itu yang
saya amati bahwasanya seseorang akan cenderung lebih menyikapi bagaimana
cafe itu mereka nikmati. Tak jarang cafe yang berkualitas akan cenderung diisi
dengan orang yang bergaya dalam konteks bisa rapi dan elegan dan tak jarang
pula cafe yang ternama diisi seseorang yang melakukan sesuatu seperti
meeting ,belajar ,membahas persoalan dan lain lain. Begitu sebaliknya cafe
yang biasa dalam konteks cafe-cafean tak jarang cenderung diisi seseorang
yang tidak mengenal waktu dalam garis besar “Nongkrong hingga larut”
mereka bisa bebas bernyanyi,ngobrol hingga ada juga yang mabuk yang
membuat kehebohan di masyarakat sekitar. Mau cafe tak biasa atau biasa itu
kembali kepada kita.
Cafe memang beragam ada yang menyajikan band kecil dan ada juga yang
memprioritaskan katenangan tidak sekedar kopi dan juga makanan. Kini
manusia juga harus menyikapi mau yang berkualitas atau biasa itu juga ada
plus minus nya seperti nongkrong di cafe Starbucks hanya untuk gengsinya.
Menantikan berada di cafe menjadi kesenangan bagi manusia itu
sendiri,namun tak kala kita harus membatasi segala hal sesuatu,bagaimana
pula kesenangan didunia ialah kesenangan Yang memperdayakan.

Anda mungkin juga menyukai