Anda di halaman 1dari 4

PEMBENTUKAN POSBINDU (PTM)

Latar Belakang
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit yg
sering tidak bergejala dan tidak memiliki tanda klinis secara
khusus.Hal ini menyebabkan seserorang tidak mengetauhi dan
menyadari kondisi tersebut sejak awal perjalanan penyakit.
Keterlambatan penanganan akibat tidak adanya gejala atau
tanda-tanda tersebut akan mengakibatkan tingginya biaya yg
harus di keluarkan untuk pengobatan. Bila seseorang sudah
menyadang penyakit tidak menular,maka akan sulit di obati
dan di kembalikan pada kondisi normal.
Kejadian ini dapat di cegah melalui pengendalian faktor
risikonya. Dengan di ketauhi atau di deteksinya faktor resiko
PTM seperti merokok,kurang aktifitas fisik,diet tidak
seimbang,konsumsi alkohol,tekanan darah tinggi,gula darah
tinggi,kolesterol tinggi,berat badan lebih dan obesitas,serta
adanya sumbatan jalan nafas da lain-lain di harapkan
masyarakat menjadi mawas diri untuk mengendalikan faktor
risikonya dan segera mencari pertolongan pada petugas
kesehatan,klinik kesehatan maupun praktek dokter
swasta.kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko PTM
serta tindak lanjut dini dapat di lakukan oleh masyarakat
melalui kegiatan POSBINDU PTM.
Masyarakat perlu menyadari dampak dan akibat buruk
dari kejadian PTM. Peningkatan kepedulian masyarakat di
lakukan melalui pemberdayaan dan peningkatan peran
sertanya. Masyarakat berperan sebaga pelaku di samping
sebagai sasaran kegiatan untuk mengendalikan PTM.
KONSEP DASAR POSBINDU

Pengertian PTM merupakan wujud peran serta


masyarakat dalam kegiatan deteksi dini,monitoring dan tidak
lanjut dini faktor risiko PTM secara mandiri dan
berkesinambungan. Kegiatan ini di kembangkan sebagai bentuk
kewaspadaan dini terhadap PTM mengingat hampir semua
faktor risiko PTM tidak memberikan gejala pada yang
mengalaminya.
Posbindu PTM menjadi salah satu bentuk upaya
kesehatan masyarakat atau UKM yang selanjutnya berkembang
menjadi upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM)
dalam pengendalian faktor resiko PTM di bawah pembinanaan
puskesmas.
Posbindu PTM dilaksanakan dengan 5 tahapan layanan,
namun dalam situasi kondisi tertentu dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dan kesepakatan bersama. Kegiatan tersebut
berupa pelayanan deteksi dini, monitoring terhadap faktor
resiko penyakit tidak menular dan tindak lanjut dini konseling
serta rujukan ke Puskesmas.

Sasaran kegiatan
Sasaran utama adalah kelompok masyarakat sehat
berisiko dan penyandang PTM berusia 15 tahun ke atas.

Wadah Kegiatan
Penyelenggaraan kegiatan Posbindu PTM dapat
dilakukan di lingkungan tempat tinggal dalam wadah desa/
kelurahan ataupun fasilitas publik lainnya seperti sekolah dan
perguruan tinggi, tempat kerja, tempat ibadah, pasar, terminal
dan sebagainya.
Pelaku Kegiatan
Penyelenggaraan Posbindu PTM dilakukan oleh petugas
pelaksana Posbindu PTM yang berasal dari kader kesehatan
yang telah ada atau beberapa orang dari masing-masing
kelompok/ organisasi/ lembaga/ tempat kerja yang bersedia
menyelenggarakan posbindu PTM dan melakukan pemantauan
faktor resiko PTM dimasing-masing kelompok atau
organisasinya.
Pembinaan pelaksaan kegiatan ini adalah puskesmas pembina
wilayah tersebut dan Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota
setempat.

Klasifikasi Posbindu PTM


Berdasarkan jenis kegiatan deteksi dini, pemantauan
dan tindak lanjut yang dapat dilakukan oleh Posbindu PTM,
maka dapat dikelompokan menjadi 2 kelompok Posbindu PTM,
yaitu:
a. Posbindu PTM dasar meliputi pemeriksaan deteksi dini
faktor risiko yang dilakukan dengan wawancara terarah
melalui penggunaan instrumen untuk mengidentifikasi
riwayat penyakit tidak menular dalam keluarga dan yang
telah diderita sebelumnya, perilaku berisiko, potensi
terjadinya cedera, pengukuran berat badan, tinggi badan,
lingkar perut, IMT, pengukuran tekanan darah, serta
konseling.
b. Posbindu PTM Utama meliputi kegiatan Posbindu PTM
Dasar ditambah dengan pemeriksaan gula darah, kolestrol
total, trigliserida.
Kemitraan

Dalam penyelenggaraan posbindu PTM tatanan desa/


kelurahan perlu dilakukan kemitraan dengan forum desa/
kelurahan siaga aktif untuk mendapatkan dukungan dari
pemerintah daerah.

Anda mungkin juga menyukai