Latar Belakang
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit yg
sering tidak bergejala dan tidak memiliki tanda klinis secara
khusus.Hal ini menyebabkan seserorang tidak mengetauhi dan
menyadari kondisi tersebut sejak awal perjalanan penyakit.
Keterlambatan penanganan akibat tidak adanya gejala atau
tanda-tanda tersebut akan mengakibatkan tingginya biaya yg
harus di keluarkan untuk pengobatan. Bila seseorang sudah
menyadang penyakit tidak menular,maka akan sulit di obati
dan di kembalikan pada kondisi normal.
Kejadian ini dapat di cegah melalui pengendalian faktor
risikonya. Dengan di ketauhi atau di deteksinya faktor resiko
PTM seperti merokok,kurang aktifitas fisik,diet tidak
seimbang,konsumsi alkohol,tekanan darah tinggi,gula darah
tinggi,kolesterol tinggi,berat badan lebih dan obesitas,serta
adanya sumbatan jalan nafas da lain-lain di harapkan
masyarakat menjadi mawas diri untuk mengendalikan faktor
risikonya dan segera mencari pertolongan pada petugas
kesehatan,klinik kesehatan maupun praktek dokter
swasta.kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko PTM
serta tindak lanjut dini dapat di lakukan oleh masyarakat
melalui kegiatan POSBINDU PTM.
Masyarakat perlu menyadari dampak dan akibat buruk
dari kejadian PTM. Peningkatan kepedulian masyarakat di
lakukan melalui pemberdayaan dan peningkatan peran
sertanya. Masyarakat berperan sebaga pelaku di samping
sebagai sasaran kegiatan untuk mengendalikan PTM.
KONSEP DASAR POSBINDU
Sasaran kegiatan
Sasaran utama adalah kelompok masyarakat sehat
berisiko dan penyandang PTM berusia 15 tahun ke atas.
Wadah Kegiatan
Penyelenggaraan kegiatan Posbindu PTM dapat
dilakukan di lingkungan tempat tinggal dalam wadah desa/
kelurahan ataupun fasilitas publik lainnya seperti sekolah dan
perguruan tinggi, tempat kerja, tempat ibadah, pasar, terminal
dan sebagainya.
Pelaku Kegiatan
Penyelenggaraan Posbindu PTM dilakukan oleh petugas
pelaksana Posbindu PTM yang berasal dari kader kesehatan
yang telah ada atau beberapa orang dari masing-masing
kelompok/ organisasi/ lembaga/ tempat kerja yang bersedia
menyelenggarakan posbindu PTM dan melakukan pemantauan
faktor resiko PTM dimasing-masing kelompok atau
organisasinya.
Pembinaan pelaksaan kegiatan ini adalah puskesmas pembina
wilayah tersebut dan Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota
setempat.