Anda di halaman 1dari 11

Sel Bawang Merah

Adpun bagian-bagian sel yang ada pada sel bawang merah adalah:

1. Dinding Sel

Dinding sel terdiri atas peptidoglikan, lipid dan protein. Fungsi dari dinding sel adalah
sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan, pemberi bentuk tetap serta jalan masuk
keluarnya molekul.

Dinding sel terdapat di sebelah luar membrane plasma, umumnya tersusun atas molekul
selulosa dan bersifat permeabel. Dinding sel berfungsi untuk memberi bentuk sel, melindungi
bagian sebelah dalam, dan membantu gerakan air dari luar ke dalam sel (Hanung, 2004: 200).

2. Nukleus

Pada sel bawang merah terdapat sel tunggal yang fungsinya sebagai pengendali kegiatan sel
itu sendiri. Selain itu sebagai tempat pembelahan sel.

Inti sel atau nukleus merupakan organel sel terpenting bagi metabolisme dan kehidupan sel.
Hal ini disebabkan nukleus merupakan pengendali seluruh aktifitas sel (Wildan, 2002: 11).

3. Plasma

Plasma merupakan cairan sel yang berada di luar inti sel dan dibatasi membran plasma.
Plasma sel merupakan cairan kental transparan yang bersifat koloid.

Plasma banyak mengandung zat warna (plastida). Salah satu fungsi plasma adalah mampu
mengenali rangsang dan mampu menghantarkan rangsangan (Bevelander, 1979: 51).

https://belindch.wordpress.com/2009/12/07/sitologi-sel-epitel-rongga-mulut/
daun Hydrilla verticillata
Pada preparat daun Hydrilla verticillata yang kami amati ditemukan aliran
plasma yang arahnya berlawanan dengan arah jarum jam.
Sitoplasma pada kebanyakan sel, beberapa saat pada kehidupannya memperlihatkan
aliran protoplasma. Dibawah mikroskop cairan ini tampak mengalir dalam sel dengan
gerakan yang terus menerus. Gerakan ini dapat berupa aliran setempat saja atau berupa
sirkulasi umum. Ketika protoplasma mengalir, plastida terbawa arus karena plastida
merupakan benda itu tidak memiliki daya gerak. Aliran protoplasma ini dijadikan petunjuk
adanya kehidupan didalam sel, karena adanya aliran tersebut membutuhkan energi
(Tjitrosomo, 1983).
Eritrosit pada vertabrata
1. Pisces_Species_Clarias batrachus_Ikan Lele
Perbesaran: 1.000x

Dari gambar tersebut menunjukkan bahwa sel darah ikan berbentuk bulat koin dan
memiliki inti sel bulat. Pewarnaan sel darah ikan diatas menggunakan Giemsa 5% dengan
fiksasi menggunakan methanol.

2. Amphibia_Rana limnocharis_Katak rawa

Dari gambar tersebut menunjukkan bahwa sel darah katak berbentuk oval dan memiliki inti
sel yang oval. Pewarnaan sel darah katak diatas menggunakan Giemsa 5% dengan fiksasi
menggunakan methanol.
3. Reptilia_Mabouia multifasciata_Kadal.

Dari gambar tersebut menunjukkan bahwa sel darah kadal berbentuk oval dan memiliki inti
sel yang oval. Pewarnaan sel darah kadal diatas menggunakan Giemsa 5% dengan fiksasi
menggunakan methanol.

4. Aves_Columba livia_burung Dara.

Dari gambar tersebut menunjukkan bahwa sel darah burung berbentuk oval dan memiliki inti
sel yang oval. Pewarnaan sel darah burung diatas menggunakan Giemsa 5% dengan fiksasi
menggunakan methano
5. Mammalia_Lepus sp._Kelinci

Dari gambar tersebut menunjukkan bahwa sel darah kelinci berbentuk bulat
bikonkav dan tidak memiliki inti sel. Pewarnaan sel darah kelinci diatas
menggunakan Eosin 3% dengan fiksasi menggunakan methanol.
Epitel rongga mulut
1. Sel epitelium rongga mulut merupakan epitelium pipih berlapis banyak. Sel ini
tidak memiliki dinding sel nyata, tetapi memiliki membran sel. Pada bagian tengah
sel terlihat adanya inti sel serta terdapat cairan sitoplasma.
2. Bentukya pipih dan tipis seperti sisik (squamosa) dan terdapat nukleus di
tengah.
3. Dapat. Inti sel tampak berupa bulatan kecil di tengah sel berwarna biru karena
pewarnaan metilen blue.
Bunga allamanda
Jika kita perhatikan tumbuhan dan hewan memiliki perbedaan yang sangat

besar, dimana tumbuhan tidak dapat bergerak dengan aktif seperti hewan

dan hewan tidak bisa melakukan fotosintesis. Hal ini disebabkan karena bentuk
sel tumbuhan yang kaku sehingga tidak fleksibel, berbeda dengan sel hewan
yang fleksibel dan bentuknya dapat berubah-ubah.

Selain dari bentuknya, perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan juga dapat

dibedakan dari hal-hal berikut:

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Sel Tumbuhan

1. Sel tumbuhan lebih besar dari sel Hewan

2. Tidak memiliki lisosom

3. Tidak memiliki sentrosom

4. Memiliki dinding sel dan membran sel

5. Umumnya memiliki plastida


6. Mempunyai bentuk yang tetap

7. Memiliki vakuola ukuran besar, banyak

Sel Hewan

1. Sel Hewan lebih kecil dari sel Tumbuhan

2. Tidak memiliki plastida

3. Tidak memiliki dinding sel

4. Memiliki lisosom

5. Memiliki sentrosom

6. Mempunyai bentuk tidak tetap

7. Tidak memiliki vakuala (walaupun ada juga yang memiliki vakuola tapi
ukuran kecil)
Epitelium berlapis
Epitelium berlapis tersusun atas dua atau lebih lapisan sel. Sel-sel tersebut beregenerasi di
lapisan bawah; artinya , sel bagian bawah membelah dan terdorong ke atas untuk
menggantikan sel di bagian atasnya yang lebih tua. Fungsi utama epitelium berlapis adalah
sebagai pelindung. Ada berbagai epitelium berlapis, yaitu sebagai berikut:

1) Epitelium pipih berlapis

Epitelium pipih berlapis terdiri dari banyak lapisan sel dan sel di permukaannya berbentuk
pipih. Sel-sel di lapisan yang lebih dalam berbentuk kubus atau batang. Tipe ini berbentuk
epidermis kulit, bagian dalam mulut, esofagus, dan vagina.

2) Epitelium kubus dan batang berlapis

Epitelium kubus dan batang berlapis jarang terdapat pada tubuh . Epitelium jenis ini hanya
ada di saluran besar dari beberapa kelenjar, misalnya kelenjar susu, kelenjar ludah, dan
pangkal esofagus, dan berperan dalam sekresi.

3) Epitelium transisional

Epitelium transisional merupakan jaringan epitel berlapis yang bentuk sel-selnya dapat
berubah-ubah. Epitelium jenis ini terdapat pada organ urinari, misalnya ureter dan bagian
dalam ginjal.

4) Epitelium kelenjar

Epitelium kelenjar adalah epithelium yang terdapat pada kelenjar. Ada dua jenis kelenjar,
yaitu kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. Pada kelenjar endokrin, sel epithelium yang
menghubungkan antara kelenjar dan permukaan epitelium menghilang. Contohnya adalah
kelenjar tiroid.
http://www.biologi-sel.com/2012/11/perbedaan-sel-hewan-dan-sel-tumbuhan.html

Tjitrosomo, Siti Sutarmi. Prof. Dr. Ir. H. 1983. Botani Umum 1. Bandung : Angkasa.

http://wismabioku.blogspot.com/2012/04/posting-kali-ini-saya-akan-mem-
posting.html

Anda mungkin juga menyukai