Anda di halaman 1dari 3

1

Bentuk-Bentuk Pencemaran

Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar

sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung

dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari

pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar

sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-

pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah

sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.

Kegiatan manusia

Transportasi

Industri

Pembangkit listrik

Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis

bahan bakar)

Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)

Zat-zat yang Terdapat pada Polusi Udara

Karbon monoksida Hidrokarbon

Oksida nitrogen Ozon

Oksida sulfur Volatile Organic Compounds

CFC Partikulat

1
2

D. Dampak dari Pencemaran Udara

Dampak kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh

melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh

bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di

saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat

mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran

darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi

saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan

pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan

karsinogenik.

Studi ADB memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang

berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari

kerja efektif, dan ISPA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan

meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.

Selain Penyakit pernafasan bisa juga penyakit mata, itu bias terjadi apabila

terjadi kebakaran hutan dan letusan gunung berapi, karena zat yang dibawa adalah

asap yang mengandung debu dan zat yang beracun lainnya. Selain mata dan

pernafasan, kulit juga bisa berpenyakit yang disebabkan oleh polusi udara, akibat

dari efek rumah kaca.

2
3

Daftar Pustaka

Ekasaputra, Dhani. 2007. Back to Basic, Auto Bild, 96:58, Desember.

Ekasaputra, Dhani. 2007. Bersiap Mengonsumsi BBM Terbarukan,

Auto Bild, 96:60, Desember.

Mulia, Joni Lono. 2006. Bersiaplah Menghadapi Euro 2, Auto Bild,

87:42, Agustus.

Nappitupulu. 2004. Health and Economic Impact of Air Pollution of

Jakarta. Jakarta: Economic Record.

Anda mungkin juga menyukai