Dr. Saryono,SKp.,Mkes.
Alur
penelitian
ilmu empiris
Alur penelitian ilmu empiris
Penelitian bermula dari kejelian peneliti mengidentifikasi d
kesenjangan antara apa yang seharusnya ada (teori) e
dengan apa yang sekarang ada (fakta/fenomena ilmiah) d
Peneliti kemudian melakukan rumusan masalah penelitian, u
membuat kerangka teori dan konsep serta menyusun k
hipotesis. s
i
Untuk menguji hipotesis, perlu disusun rancangan penelitian i
dengan metodologi yang sesuai
n
Hasil penelitian digeneralisasi ke pernyataan umum (teori
d
baru), shg dapat dipakai untuk menyusun hipotesis baru u
untuk diuji pada penelitian selanjutnya k
s
i
Topik penelitian
Contoh lain:
Seharusnya: perilaku yang sehat di masyarakat harusnya
membuang kotoran di kakus, minum air bersih, makan
makanan bergizi, dll.
Kenyataannya: banyak anggota masyarakat yang buang air
besar di sungai, toilet dialirkan ke sungai, minum air yang
tidak bersih, makan ala kadarnya (tidak bergizi) dsb.
Hal ini berarti kesenjangan dan merupakan masalah
kesehatan masyarakat
Sumber masalah penelitian
Kepustakaan
Diskusi, konferensi
Praktek
Pendapat pakar
Fenomena alam
Tujuan penelitian
Untuk mengetahui deskripsi perbagai
fenomena alamiah
Untuk menerangkan hubungan antara
pelbagai kejadian
Untuk memecahkan masalah yang ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari
Untuk memperlihatkan efek ttt.
Masalah penelitian
Penelitian berawal jika seseorang merasa dihadapkan pada suatu
kesulitan atau masalah yang cukup kuat untuk membangkitkan
dorongan memecahkannya.
Masalah merupakan pertanyaan yang mengundang jawaban.
Penelitian tidak akan berjalan jika
kita tidak dapat mengenali
adanya suatu masalah, meski
kita sedang terkena masalah.
3. Renovasi
Dipakai untuk mengganti komponen yang tidak cocok lagi dari suatu
teori
Tujuannya untuk memperbaiki atau meningkatkan kemantapan suatu
teori (ex: obat sebelumnya dg efek samping diganti dengan obat
herbal)
4. Dialektik
Berarti tandingan atau sanggahan
Peneliti mengusulkan untuk menghasilkan suatu teori yang
merupakan tandingan atau sanggahan terhadap teori yang sudah ada
5. Ekstrapolasi
Menemukan permasalahan dengan membuat tren suatu teori atau
permasalahan yang dihadapi
Cara formal penemuan permasalahan (cont.)
6. Morfologi
Mengkaji kemungkinan-kemungkinan kombinasi yang
terkandung dalam suatu permasalahan yang rumit atau
kompleks
7. Dekomposisi
Penjabaran permasalahan ke dalam komponen-
komponennya
8. Agregasi
Kebalikan dekomposisi mengambil hasil-hasil
penelitian atau teori dari beberapa bidang dan
mengumpulkannya untuk membentuk suatu
permasalahan yang lebih kompleks
CARA INFORMAL PENEMUAN MASALAH
1. Konjektur (Naluriah)
Menemukan masalah secara naluriah, tanpa dasar yang jelas
Bila kemudian dasar-dasar permasalahan dapat dijelaskan,
penelitian dapat diteruskan
2. Fenomenologi
Permasalahan ditemukan berkaitan dgn fenomena yg dapat diamati
Misal: fenomena pemakaian komputer pengaruhnya terhadap
penglihatan
3. Konsensus
Misal: Kemiskinan bukan masalah lagi bagi Indonesia, tetapi
masalah lingkungan perlu ditanggulangi
4. Pengalaman
Pengalaman kegagalan akan mendorong dicetuskannya
permasalahan untuk menemukan penyebab kegagalan
KEPEKAAN TERHADAP MASALAH PENELITIAN
Fakta
Pengamatan
Pengalaman pribadi
Pengalaman empiris orang lain
KESENJANGAN
MASALAH PENELITIAN
Masalah kesehatan terjadi apabila terdapat
kesenjangan antara apa yang seharusnya ada
dengan apa yang sekarang ada
Apakah semua masalah kesehatan tersebut dapat
diangkat menjadi masalah penelitian ???
Masalah penelitian harus dapat diselesaikan
dengan penelitian.
Masalah yang bisa diselesaikan dengan problem
solving bukanlah masalah penelitian
Ex: pasien jantung bawaan di Indonesia tidak
dapat dioperasi ( uang+fasilitas)
MEMILIH MASALAH PENELITIAN
Kriteria pemilihan masalah penelitian yang layak dan relevan
untuk diteliti adalah:
1. Novelty/Masih baru belum pernah diungkap atau diteliti
orang lain
2. Aktual benar-benar terjadi di dalam masyarakat
3. Praktis penelitian harus dapat menunjang kegiatan praktis
4. Memadai masalah harus dibatasi ruang lingkupnya, tidak
terlalu luas atau terlalu sempit
5. Sesuai dengan kemampuan peneliti peneliti harus
mempunyai kemampuan penelitian dan kemampuan di bidang
yang akan ditelitinya
6. Ada dukungan dana dana pribadi maupun sponsor
penelitian tentang hubungan kejadian gempa bumi dengan
kejadian depresi/gangguan jiwa pada masyarakat pesisir
Pengobatan mahal
Prevalensi tinggi
(1,5-2,3%) Sering terjadi berbagai
macam komplikasi
Seumur hidup
ALTERNATIF
ALTERNATIF PENGOBATAN
PENGOBATAN Umum dikonsumsi masyarakat
dan disukai semua umur
Kesenjangan (gap):
Dengan penyuluhan gizi di desa ini seharusnya
meningkatkan pengetahuan tentang gizi dan diharapkan
meningkatkan pemberian makanan bergizi oleh ibu-ibu
kepada anak balitanya. Dengan demikian, terjadi
peningkatan status gizi balita. Akan tetapi, ternyata tidak
terjadi hal yang demikian
Pertanyaan penelitian:
Mengapa penyuluhan gizi yang dilakukan dengan ceramah
dan penyebaran selebaran tentang gizi tersebut kurang
berpengaruh terhadap peningkatan status gizi anak balita?
Beberapa contoh (cont.)
2. Masalah penelitian:
Hasil survey KB di suatu Kecamatan ditemukan adanya
perbedaan angka prevalensi pemakaian kontrasepsi yang
besar antara desa-desa di Kecamatan tersebut, meskipun
semua desa menerima pelayanan KB yang sama
Kesenjangan:
Semua desa seharusnya mempunyai prevalensi
pemakaian kontrasepsi yang sama, tetapi ternyata tidak
Beberapa contoh (cont.)
Pertanyaan penelitian:
Faktor apa yang menyebabkan terjadinya
perbedaan dalam angka prevalensi pemakaian
kontrasepsi tersebut?
Pengaruh Pemberian Vitamin E Terhadap
Radikal Bebas Pada Manula