Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS EFISIENSI MAKE UP WATER BOOSTER

PUMP PADA PROSES DESALINASI


Ir. Eflita Yohana, MT. PhDa, M. Endy Yuliantob, Danang Ibnu Mubarokc
a,b,c
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, SH. Tembalang, Semarang
a
efnan2003@gmail.com, bendy_y@yahoo.com, cdanangibnumubarok@gmail.com

ABSTRAK

Proses desalinasi adalah proses buatan untuk mengubah air asin (air laut) menjadi air tawar.
Pembangkit listrik tenaga uap terletak di pinggir pantai sehingga sulit untuk memperoleh air
tawar dalam jumlah besar, maka di dalam unit pembangkit tenaga uap peran desalinasi sangat
diperlukan untuk penyediaan air tawar. Make up water booster pump dibutuhkan untuk
menyalurkan air laut pada proses desalinasi secara terus menerus sehingga menyebabkan
penurunan efisiensi. Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, head pompa (15.4 m)
berkurang menjadi 11.45 m mengakibatkan penurunan efisiensi pompa sentrifugal. Selain itu,
kavitasi merupakan indikasi penyebab turunnya performansi pompa. Untuk itu dilakukan
analisis efisiensi make up water booster pump pada desalination plant. Dengan mengolah data
menggunakan metode analisis kuantitatif, didapat efisiensi make up water booster pump
sebesar 67%. Efisiensi tersebut semakin kecil dari efisiensi design (80%) dikarenakan nilai
head pompa (18.72 m) yang berkurang dari head pompa design (25 m).

Kata kunci: Desalinasi, Efisiensi, Head, Make Up Water Booster Pump

NOMENKLATUR

A Luas penampang pipa (m2) f Faktor gesekan Darcy


m Massa (kg) K Koefisien kerugian
Densitas (kg/m3) BHP Brake Horse Power (kW)
g Percepatan gravitasi (m/s2) WHP Water Horse Power (kW)
P Tekanan (N/m2) motor Efisiensi motor (%)
Viskositas (Ns/m2) Efisiensi pompa (%)
v Kecepatan aliran fluida (m/s) NPSHa Net Positive Seuction Head
Re Bilangan Reynold available (m)
Q Kapasitas aliran (m/s3) NPSHr Net Positive Seuction Head
hlosses Head loss (m) required (m)
Hpompa Head pompa (m) Ha Atmospheric head (m)
Hstatis Head statis (m) Hs Static Head (m)
Htekanan Head tekanan (m) Hvp Vapor head fluida (m)
Hkecepatan Head kecepatan (m) Hf Friction head (m)
hl major Head loss major (m) Dsuction Diameter pipa sisi isap (m)
hl minor Head loss minor (m) Ddischarge Diameter pipa sisi keluar (m)
l Panjang pipa (m) Z1 Head potensial sisi isap (m)
Phi Z2 Head potensial sisi keluar (m)
Kekasaran ekivalen r Jari jari (m)
1. Pendahuluan
Air laut yang digunakan untuk pembangkitan listrik mempunyai kadar garam yang tinggi,
sehingga dapat menimbulkan korosi pada peralatan di pembangkitan [1]. Untuk itu perlu adanya
proses desalinasi. Proses desalinasi adalah proses buatan untuk mengubah air asin (air laut)
menjadi air tawar. Pembangkit listrik tenaga uap terletak di pinggir pantai sehingga sulit untuk
memperoleh air tawar dalam jumlah besar, maka di dalam unit pembangkit tenaga uap peran
desalinasi sangat diperlukan untuk penyediaan air tawar [2]. Make up water booster pump
dibutuhkan untuk menyalurkan air laut pada proses desalinasi secara terus menerus sehingga
menyebabkan penurunan efisiensi. Djalmono, pada tahun 2010, telah melakukan penelitian
pada head pompa (15.4 m) berkurang menjadi 11.45 m mengakibatkan penurunan efisiensi
pompa sentrifugal. Selain itu, kavitasi merupakan indikasi penyebab turunnya performansi
pompa [3]. Untuk itu dilakukan analisis efisiensi make up water booster pump pada proses
desalinasi.

2. Metodologi penelitian
Data pendukung diolah dengan menggunakan metode analisis kuantitatif. Dari hasil
perhitungan head statis dan head kecepatan pompa, dilakukan perhitungan bilangan Reynold
untuk menentukan aliran laminar atau turbulen, setelah mengetahui jenis aliranya maka
dilakukan perhitungan faktor gesekan f yang digunakan untuk mencari nilai head loss major
dan head loss minor. Water Horse Power (WHP) dan Break Horse Power (BHP) digunakan
unutk menghitung efisiensi pompa yang kemudian di analisis. Metodologi penelitian telah
diringkas menjadi Gambar 1. Diagram alir analisis perhitungan efisiensi make up water booster
pump.

A
ANALISIS EFISIENSI POMPA

STUDI LITERATUR
NPSHa

NPSHa < NPSHr


PENGAMBILAN DATA NPSHa > NPSHr

PERHITUNGAN HEAD PERHITUNGAN WHP

PERHITUNGAN BIL.REYNOLD
PERHITUNGAN BHP

NILAI f
PERHITUNGAN EFISIENSI POMPA

fnew
ANALISIS HASIL PERHITUNGAN

HEAD LOSS MAJOR


KESIMPULAN

HEAD LOSS MINOR

A
Gambar 1. Diagram alir analisis perhitungan efisiensi make up water booster pump

Make Up Water Booster Pump berfungsi sebagai pompa penguat yang memompa air
laut dari outlet final condenser sebagai spray di multi effect evaporator yang bertujuan untuk
proses evaporasi. Gambar 2. merupakan Make Up Water Booster Pump:

Gambar 2. Make Up Water Booster Pump

Tabel 1. menunjukkan design data pompa make up water booster:

Tabel 1. Design data pompa [4]


Design Data Keterangan
Tipe pompa 150355H
Jumlah pompa 1 unit
Berat pompa app. 250 kg
Kapasitas min. pompa 317.2 m3/hour
Kapasitas max. pompa 330 m3/hour
Delivery rate 1x100% dari total flow
Suctiton pressure Flooded (1 atm)
Discharge pressure 1.5 bar
Z1 2.7 m
Z2 16.2 m
Dsuction 1m
Ddischarge 0.8 m
lpipa 20 m
Total head 25 m
Shut-off head 34 m
NPSHr 2.5 m
NPSHa 4m
Pump efficiency design 80%
Liquid pumped Sea water
Sea water temperature 37.2oC
Density of sea water 1021 kg/m3
Vapour pressure 0.937 bar
Viscosity 7.51 x 10-3 Ns/m2

Data material pompa make up water booster ditunjukkan pada Tabel 2. :

Tabel 2. Data material pompa [4]


Data Material Keterangan
Casing/bowl ASTM A351
Impeller ASTM A351
Wearring Casing DIN 1.4662
Shaft DIN 1.4662
Shaftsleeve DIN 1.4662
Lantern Cast iron
Bearing Housing Cast iron
Baseplate Welded carbon steel

Tabel 3. menunjukkan motor data make up water booster pump:

Tabel 3. Motor data pompa [4]


Motor Data Keterangan
Motor type TEFC, Squirrel cage
Motor speed 1500 rpm
transmisi 0.8
Daya motor 37 Kw
Berat motor app. 265 kg

3. Hasil dan Analisis

3.1 Hasil
3.1.1 Perhitungan Head Pompa
a. Head Statis
Gambar 3. merupakan gambar dari head statis total:
Gambar 3. Head Statis Total

Diperoleh head statis dengan menggunakan persamaan (1):


P (1)
(
H statisisap = Z +
g ) 1

H statisisap =12.68 m

Sedangkan head statis keluar diperoleh:


P
(
H statis keluar = Z +
g ) 2
(2)

H statis keluar =16.2 m+14.97=31.17 m

Sehingga head statis total diperoleh sebagai berikut:

H statis total=31.1712.68=18.49 m

b. Head Kecepatan
Berdasarkan persamaan (3), didapatkan kecepatan isap pompa:
Q (3)
v=
A
3
0.0904 m / s
v 1= =0.115 m/ s
0.785 m2
Sedangkan kecepatan discharge pompa:

0.0904 m3 / s
v 2= 2
=0.179 m/s
0.5024 m
Head kecepatan diperoleh sesuai dengan persamaan (4):
(4)
2 2 2 2
v v v v
H kecepatan total = 2 1 = 2 1
2g 2g 2g
0.019 m 2 /s 2
H Kecepatan total = =0.0009 m
19.62m/ s2
c. Head Loss Major
Untuk menentukan head loss major, terlebih dahulu kita menentukan bilangan
Reynold agar kita mengetahui jenis alirannya [5]:
vD (5)
=

=156344

Dari hasil perhitungan bilangan Reynold diatas, maka aliran termasuk aliran

turbulen. Kemudian mencari nilai [5]:
D (6)
6
1.5 10 m
= =1.5 106
D 1m
Dengan menggunakan persamaan (7), diperoleh nilai f:
0.3164 (7)
f=
0.25

0.3164
f= =0.01591
156344 0.25
Iterasi pertama menggunakan persamaan (8), diperoleh f new :
0.25 (8)
f new = 2

[ ( )]

D 2.51
log +
3.7 f

0.01648
Iterasi kedua:
f new2 =0.01642
Iterasi ketiga:
f new3 =0.01642

Iterasi kedua sama dengan iterasi ketiga sehinggan nilai fnew = f = 0.01642

Dengan menggunakan persamaan (9), maka didapat head loss major:


2
l v (9)
hl major =f
D 2g
hl major =0.01642 20 0.68=0.226 m
d. Head Loss Minor
Terdepat beberapa koefisien kerugian yang ada pada make up water booster
pump. Koefisien kerugian yang pertama adalah ujung masuk pipa berbentuk
well-round (K = 0.04). Sehingga sesuai persamaan (10), didapat kerugian pada
ujung pipa keluar:
2 (10)
v
hl minor =K
2g
5
hl minor 1=0.04 0.00067=2.7 10 m

Koefisien kerugian yang kedua adalah terdapat satu katup gate fully open (K =
0.15). Sehingga didapat kerugian sebesar:
hl minor 2=0.15 0.00067=1.0 104 m

Koefisien kerugian yang ketiga adalah terdapat tiga belokan 90 o flanged (K =


0.3). Sehingga didapat kerugian sebesar:
hl minor 3=[ 0.3 0.0016 ] 3=1.4 103 m

Koefisien kerugian yang terakhir adalah terdapat empat branch flow flanged
(K = 1.0). Sehingga didapat kerugian sebesar:
hl minor 4= [ 1.0 0.0016 ] 4=6.4 103 m

Kerugian minor total didapatkan dengan menjumlahkan keempat kerugian


yang telah dihitung, sehingga didapat:

hl minor =hl minor 1+ hl minor 2 +hl minor 3+ hl minor 4

hl minor =( 2.7 105+1.0 104 +1.4 103+ 6.4 103 ) m

hl minor =7.9 103 m

e. Head pompa
Head pompa didapatkan dengan menggunakan persamaan (11), sehingga
didapat:

v2
(
H pompa= Z +
2g
+
P
g )
+h losses
(11)

H pompa=18.72 m

3.1.2 Daya Pompa Teoritis (Water Horse Power)


a. Perhitungan Kapasitas Pompa
Pada pompa make up booster, kapasitas pompa (Q) dapat dihitung dari
Gambar 4. Kapasitas make up water booster pump dibawah ini:
Gambar 4. Kapasitas make up water booster pump

Gambar 4. menunjukkan make up water booster pump memiliki 5 aliran yang


menuju effect 1 hingga effect 5. Setiap effect memiliki kapasitas yang berbeda.
Kapasitas yang menuju effect 1 sebesar 64.9 m3/hour, sedangkan yang menuju
effect 2 sebesar 64.7 m3/hour, effect 3 sebesar 65.4 m3/hour, effect 4 sebesar
65.3 m3/hour, dan effect 5 sebesar 65.2 m 3/hour. Apabila kapasitas make up
water booster pump dari effect 1 hingga effect 5 dijumlah, maka kapasitas total
menjadi:
Qtotal=Q1+Q 2+Q3 +Q 4+Q 5
m3 m 3 1 hour
Qtotal =325.5 =325.5 x =0.0904 m3 /s
hour hour 3600 s
b. Perhitungan Daya Pompa Teoritis (Water Horse Power)
Dengan menggunakan rumus yang terdapat pada daya pompa teoritis pada
persamaan (12), maka kita bisa mendapatkan daya pompa teoritis yang
digunakan untuk menghitung efisiensi make up water booster pump:

Qx H x x g (12)
WHP=
1000

16949
WHP= W 16.9 kW
1000

3.1.3 Perhitungan Daya Poros Pompa (Break Horse Power)


Dari data spesifikasi make up water booster pump diketahui bahwa
transmisi sebesar 0.8, daya motor sebesar 37 kW, dan sebesar 0.18.
Dari data tersebut dapat diperoleh nilai daya poros pompa atau break horse power
dari penggunaan persamaan (13):

motor x P
BHP=
(1+ )
(13)
0.8 x 37 kW
BHP= =25.08 kW 25.1 kW
( 1+ 0.18 )
3.1.4 Perhitungan Efisiensi Pompa
Efisiensi dari sebuah pompa dapat dihitung dengan membandingkan kerja yang
dibutuhkan dengan kerja yang digunakan pompa untuk mengangkat fluida. Dari
perhitungan water horse power dan break horse power, didapat efisiensi pompa:

Water Horsepower WHP (14)


Pump Efficiency= x 100 = x 100
Brake Horsepower BHP

16.9
Pump Effieciency= x 100 =67.3 67
25.1
3.1.5 Perhitungan NPSHa Pompa
Perhitungan NPSHa pompa digunakan untuk memastikan bahwa pompa tidak
terjadi kavitasi. Syaratnya adalah NPSHa > NPSHr. Berikut merupakan perhitungan
NPSHa seusai persamaan (15):

NPSHa=Ha+ HsHvpHf (15)

Dengan nilai Ha=10.3 m (1 atm); Hs = 12.68 m; Hvp = 9.56 m (vapour


pressure sebesar 0.937 bar kemudian dikonversi menjadi meter); Hf = 0.226 m; dan
nilai NPSHr = 2.5 m. Data tersebut dimasukkan pada persamaan sehingga menjadi:

NPSHa=10.3 m+12.68 m9.56 m0.226 m


13.194 m 13 m
Dari hasil perhitungan tersebut, maka pompa tidak terjadi kavitasi karena NPSHa
> NPSHr

3.2 Analisis
3.2.1 Analisis Hasil Perhitungan Efisiensi Pompa
Dari persamaan (14), Water Horse Power (WHP) dan Break Horse Power (BHP)
mempengaruhi efisiensi pompa. WHP atau daya teoritis pompa bergantung pada
nilai kapasitas (Q), head total (H), dan massa jenis fluida ( ). Jika salah satu
atau ketiga faktor tersebut semakin besar maka efisiensi pompa juga akan
meningkat, namun sebaliknya jika salah satu atau ketiga faktor tersebut menurun
akan menyebabkan penurunan efisiensi pompa.
BHP atau daya poros pompa juga memegang peranan penting dalam efisiensi
pompa. BHP bergantung pada daya pompa dan efisiensi optimal motor. Jika salah
satu atau semua faktor tersebut menurun maka efisiensi pompa akan semakin turun,
namun jika salah satu atau semua faktor tersebut meningkat akan menyebabkan
peningkatan efisiensi pompa.
Kinerja pompa dapat dilakukan dengan melihat kurva karakteristik pompa. Kurva
karakteristik pompa merupakan kurva yang menggambarkan hubungan kapasitas
dengan daya, dan kapasitas dengan efisiensi pompa [6]. Kurva karakteristik make
up water booster pump ditunjukkan pada Gambar 5.
Gambar 5. Kurva karakteristik make up water booster pump

Pada Gambar 5., efisiensi design sebesar 80% dengan kapasitas discharge
325.5 m3/h. Hasil perhitungan efisiensi pada persamaan (14) menghasilkan efisiensi
sebesar 67%. Head total pompa yang tertera pada design sebesar 25 m namun
pada hasil perhitungan head sesuai keadaan di lapangan adalah 18.72 m. Hal
tersebut yang menyebabkan berkurangnya efisiensi pompa.

4. Kesimpulan
Head total pompa yang tertera pada design sebesar 25 m namun pada hasil
perhitungan head sesuai keadaan di lapangan adalah 18.72 m. Hal tersebut yang
menyebabkan berkurangnya efisiensi semula 80% menjadi 67%.

5. Referensi
[1] Abdul B. Proses Desalinasi di PLTU Muara Karang PT PJB Unit Pembangkit Muara
Karang. 2006: 1: 1.
[2] Koswara E. MED Plant PLTU: a Review. Analisis Produksi Uap pada Sistem MED Plant.
2015: 1: 2.
[3] Djalmono W. Pengujian Kinerja Pompa Sentrifugal Menggunakan Kontrol Inventer. 2010:
1:1
[4] Fapmo. 2003. Operation and Maintenance Instruction Manual for Makeup Water Booster
Pump.
[5] Cengel A. & Cimbala J. Fluid mechanics: Fundamentals And Applications. International
Edition, McGraw Hill Publication. 2006: pp.12023.
[6] Samudra S. Dasar Teori Pompa. Semarang. 1998: 518.

Anda mungkin juga menyukai