Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Bianglala Informatika Vol 3 No 1 Maret 2015 lppm3.bsi.ac.

id/jurnal

Penerapan Metode K-Means Untuk Clustering Produk Online Shop


Dalam Penentuan Stok Barang
Elly Muningsih1 dan Sri Kiswati2
AMIK BSI Yogyakarta
elly.emh@bsi.ac.id, sri.srk@bsi.ac.id

ABSTRAK - Manajemen stok yang dilakukan secara tidak akurat dan asal-asalan akan menyebabkan
biaya simpan yang tinggi dan tidak ekonomis, karena bisa terjadi kekosongan atau kelebihan produk
tertentu. Hal ini tentu akan sangat merugikan semua pelaku usaha seperti halnya online shop.
Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan produk yang dijual pada online shop Ragam Jogja
menjadi beberapa cluster untuk mengetahui produk mana yang paling diminati sehingga jumlah stok
harus banyak, produk diminati untuk jumlah stok sedang dan produk kurang diminati untuk jumlah
stok sedikit. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode K-Means yang merupakan
salah satu metode terbaik dan paling popular dalam algoritma clustering dimana K-Means mencari
partisi yang optimal dari data dengan meminimalkan kriteria jumlah kesalahan kuadrat dengan
prosedur iterasi yang optimal. Variabel yang digunakan adalah kode produk, jumlah transaksi, volume
penjualan dan rata-rata penjualan. Penelitian juga didukung dengan software Rapidminer untuk
pengolahan data dengan metode K-Means. Hasil akhir dari penelitian adalah berupa suatu program
aplikasi yang dapat mengelompokkan produk menjadi kategori jumlah stok banyak, sedang dan
sedikit berdasarkan transaksi penjualan.
Kata kunci : clustering, manajemen stok, metode K-Means, program aplikasi

I. Pendahuluan tertentu dan online shop juga tidak perlu


Teknologi internet saat ini berkembang melakukan pemesanan berulang-ulang ke
sangat pesat terutama dalam dunia bisnis, hal pengrajin, tetapi mengakibatkan biaya simpan
ini dapat dilihat dengan munculnya electronic yang tinggi dan tidak ekonomis. Selain itu
commerce (e-commerce) (Ustadiyanto, 2001). manajemen stok yang tidak akurat juga
E-Commerce memberikan manfaat bagi mengakibatkan sering terjadi kekurangan atau
perusahaan sehingga akan menjadi kelebihan produk tertentu yang akhirnya akan
keunggulan kompetitif bagi perusahaan yang mengecewakan konsumen.
mengaplikasikannya. (Rudy, Wahyudiarti, Permasalahan yang terjadi pada online
Megaputri, & Wihardini, 2008). Lembaga atau shop tersebut disebabkan karena online shop
perusahaan yang mengaplikasikan E- mengalami kesulitan dalam menentukan stok
Commerce dalam kegiatan penjualan atau minimum tiap barang yang harus dipenuhi
perdaganganya biasa dikenal dengan nama berdasarkan minat konsumen. Untuk dapat
Toko Online atau Online Shop. mengatasi permasalahan yang terjadi, maka
Ragam Jogja merupakan salah satu online shop membutuhkan suatu metode dan
online shop yang berdomisili di Jogja. Barang sistem perencanaan stok barang yang lebih
yang dijual antara lain adalah Batik, tas-tas baik sehingga dapat menentukan produk mana
kerajinan khas Yogyakarta, sarung bantal kursi yang harus di stok banyak, sedang atau
khas Jogja, jilbab, dan lain-lain. Distribusi bahkan sedikit agar online shop tidak lagi
Ragam Jogja meliputi seluruh wilayah mengalami kekurangan atau bahkan kelebihan
Indonesia bahkan luar negeri. Pada saat ini, dalam pemenuhan stok produk tertentu.
online shop Ragam Jogja melakukan Penentuan jumlah stok produk yang
pemenuhan stok barang atau produk dan kurang akurat karena harus berdasarkan
melakukan pencatatan transaksi secara pengetahuan dari jumlah data transaksi
manual. penjualan yang besar (Setiawan, 2011).
Jumlah permintaan dari konsumen yang Karena hal itu untuk mendapatkan
fluktuatif mengakibatkan stok yang harus pengetahuan tersebut maka diperlukan suatu
disiapkan Ragam Jogja menjadi tidak stabil. proses pengolahan data historis transaksi
Selain itu produk yang beragam dan banyak besar diperlukan suatu teknik data mining.
jenisnya menjadikan manajemen stok yang Teknik data mining yang akan digunakan pada
dilakukan menjadi tidak akurat. Kadang karena penelitian ini adalah metode K-Means dan
tidak ingin terjadi kekurangan stok barang atau software yang digunakan sebagai pendukung
produk tertentu pada saat permintaan pengolahan data adalah RapidMiner.
konsumen dalam jumlah besar, maka Penelitian diharapkan dapat menghasilkan
perusahaan mengambil langkah yaitu suatu model program aplikasi yang dapat
melakukan pemesanan barang produk tertentu mengcluster atau mengelompokan produk
lebih besar daripada sebelumnya. Hal ini dapat yang harus memiliki jumlah stok banyak
mengatasi kekurangan persediaan stok produk karena paling diminati, jumlah stok sedang

ISSN : 2338-9761 10
Jurnal Bianglala Informatika Vol 3 No 1 Maret 2015 lppm3.bsi.ac.id/jurnal

karena produk diminati dan jumlah stok sedikit otomatis seperti pada komputer. Tahapan
karena produk kurang diminati dari beragam pada proses KDD pada database digambarkan
produk yang banyak juga program aplikasi sebagai berikut (Maimon & Rokach, 2010) :
yang memudahkan online shop menerapkan
hasil yang di peroleh.
II. Tinjauan Pustaka
E-Commerce dapat didefinisikan sebagai
cara untuk menjual dan membeli barang atau
jasa melalui jaringan Internet yang mencakup
bebrapa aspek (Nugroho, 2006). Sedangkan
menurut Laudon dalam (Sarwono &
Prihartono, 2012), e-Commerce diartikan
sebagai penggunaan Internet dan Web untuk
bertransaksi bisnis atau bias juga didefinisikan
sebagai suatu transaksi perdagangan secara Gambar 1. Tahapan proses KDD dalam
digital antar organisasi atau individu. Definisi database
lain dijelaskan oleh (Velpula, Pakanati, & M,
2010) yang menyebutkan bahwa E-Commerce Sumber : Maimon & Rokach (2010)
adalah suatu perubahan wajah bisnis yang
menghasilkan menajemen konsumen lebih Dalam penelitian ini, metode yang
baik, strategi baru pemasaran, ekspansi digunakan adalah Metode K-Means. Metode
jangkauan komoditi dan operasi-operasi lain K-Means merupakan salah satu metode dalam
yang lebih efisien. fungsi clustering atau pengelompokan.
Persediaan atau stok merupakan salah Clustering mengacu pada pengelompokkan
satu unsur yang paling aktif dalam operasi data, observasi atau kasus berdasar kemiripan
lembaga atau organisasi yang secara terus- objek yang diteliti. Sebuah cluster adalah
menerus diperoleh, diubah kemudian dijual suatu kumpulan data yang mirip dengan
kembali. Persediaan didefinisikan sebagai lainnya atau ketidakmiripan data pada
simpanan material yang berupa bahan kelompok lain (Larose, 2005). Clustering
mentah, barang dalam proses dan barang jadi. dijelaskan oleh (Xu & Wunsch II, 2009)
Sedangkan pengendalian persediaan diartikan dengan membagi objek data (bentuk,
merupakan aktivitas mempertahankan jumlah entitas, contoh, ketaatan, unit) ke dalam
persediaan pada tingkat yang dikehendaki, beberapa jumlah kelompok (grup, bagian atau
sehingga persediaan ini berfungsi untuk kategori). Sedangkan tujuan proses clustering
mempermudah jalannya operasi perusahaan dijelaskan oleh Agusta (2007) yaitu untuk
yang dilakukan secara berturut-turut untuk meminimalkan terjadinya objective function
proses bisnis (Wijaya, Arifin & Soebijono, yang diset dalam proses clustering, yang pada
2013). Definisi persediaan dijelaskan oleh umumnya digunakan untuk meminimalisasikan
Rusdah (2011) adalah sebagai suatu aktivitas variasi dalam suatu cluster dan
yang meliputi barang pemilik organisasi memaksimalkan variasi antar cluster.
dengan maksud untuk dijual dalam suatu Algoritma metode K-Means menurut Agusta
waktu atau periode usaha tertentu atau (2007) adalah sebagai berikut :
persediaan barang-barang yang masih dalam 1. Tentukan jumlah cluster
pengerjaan proses produksi ataupun 2. Alokasikan data sesuai dengan jumlah
persediaan bahan baku yang menunggu cluster yang telah ditentukan
penggunanya dalam proses produksi. 3. Hitung nilai centroid pada tiap-tiap cluster
Data mining merupakan sebuah inti dari 4. Alokasikan masing-masing data ke centroid
proses Knowledge Discovery in Database terdekat
(KDD), meliputi dugaan algoritma yang 5. Kembali ke step 3, apabila masih terdapat
mengeksplor data, membangun model dan perpindahan data dari satu cluster ke
menemukan pola yang belum diketahui. KDD cluster lainnya, atau apabila perubahan
bersifat otomatis, dapat didefinisikan sebagai pada nilai centroid masih di atas nilai
pengorganisasian proses untuk threshold yang ditentukan, atau apabila
pengidentifikasian yang benar, berguna dan perubahan pada nilai objective function
penemuan pola dari kumpulan data yang masih di atas nilai threshold yang
besar dan komplek. (Maimon & Rokach, ditentukan.
2010). Data mining merupakan penyelesaian
masalah dengan menganalisa data yang ada Untuk menghitung centroid cluster ke-i, vi,
pada database, dimana data tersimpan secara digunakan rumus sebagai berikut :
elektronik dan pencariannya dilakukan

ISSN : 2338-9761 11
Jurnal Bianglala Informatika Vol 3 No 1 Maret 2015 lppm3.bsi.ac.id/jurnal

maka metode pengumpulan data yang penulis


gunakan adalah sebagai berikut,
1. Wawancara, adalah metode
pengumpulan data melalui kegiatan tanya
jawab langsung dengan person yang ada
pada objek penelitian. Wawancara penulis
lakukan dengan karyawan maupun owner
dimana : Ni : Jumlah data yang menjadi dari Ragam Jogja
anggota cluster ke-i 2. Dokumentasi, adalah metode
pengumpulan data dengan
III. Metode Penelitian mengumpulkan catatan-catatan atau
3.1 Jenis Penelitian dokumen-dokumen. Data yang telah
Jenis penelitian yang digunakan dalam penulis dapatkan dari metode wawancara,
penelitian ini adalah jenis penelitian terapan. penulis kumpulkan menjadi satu sehingga
Penelitian terapan adalah sebuah penelitian menjadi sebuah dokumen yang siap
untuk menghasilkan sesuatu yang langsung digunakan untuk kepentingan penelitian.
bisa diterapkan untuk memecahkan suatu 3. Studi Pustaka, adalah mempelajari karya
masalah. Pada proyek akhir ini, penulis ilmiah, buku ilmiah, dan sumber ilmiah
menerapkan algoritma K-Means pada sebuah lainnya yang sesuai dengan penelitian
program aplikasi untuk mengelompokkan stok dan memiliki hubungan dengan masalah
barang dengan jumlah banyak, sedang atau yang diteliti. Referensi ilmiah yang penulis
sedikit berdasarkan peminatan produk gunakan adalah sumbersumber yang
menggunakan metode K-Means. Data terdapat dalam daftar kepustakaan.
penelitian diambil dari objek penelitian yaitu
online shop Ragam Jogja. 3.4. Populasi dan Teknik Pengambilan
Sampel
3.2 Jenis dan Sumber Data Populasi target dalam penelitian ini
1. Jenis data yang digunakan adalah data adalah data historis transaksi penjualan bulan
kuantitatif. Data kuantitatif adalah jenis Januari 2011 s/d Mei 2012 dengan data
data yang dapat dihitung, berupa angka master kode produk yang hanya mengandung
atau nominal. Data historis transaksi kategori Batik saja yang memiliki 31 jenis
penjualan adalah jenis data kuantitatif produk dan berjumlah 235 transaksi. Sampel
karena berupa angka atau nominal dan adalah sebagian jumlah obyek yang diteliti.
dapat dihitung. Lebih spesifik lagi, data Menurut Gay & Diehl (1992), Semakin besar
yang digunakan berupa data matriks, sampelnya maka kecenderungan lebih
yaitu jenis data yang memiliki objek dan representatif dan hasilnya lebih digenalisir,
atribut. maka ukuran sampel dapat diterima
2. Sumber Data yang digunakan dalam tergantung pada jenis dari penelitiannya.
penelitian adala Data Primer dan Data Berdasarkan pengertian tersebut, maka
Sekunder. Sumber data primer semakin besar sampel semakin representatif
merupakan sumber data yang diperoleh dan hasilnya lebih digeneralisir. Besarnya
secara langsung dari sumber asli dan sampel pada penelitian ini berdasarkan pada
tidak melalui media perantara. Data rumus Slovin yaitu :
historis transaksi penjualan yang N = n / N (d)2 + 1
digunakan diperoleh secara langsung dari n = 235 / 235 (0.05)2 + 1
objek penelitian melalui wawancara dan = 148,03 dibulatkan menjadi 148
dokumentasi. Sedangkan data sekunder dimana :
merupakan sumber data penelitian yang n = sampel
diperoleh secara tidak langsung melalui N = populasi;
media perantara diperoleh dan dicatat d = nilai presisi 95% atau sig. = 0,05 (tingkat
oleh pihak lain. Data sekunder pada kesalahan yang dikehendaki adalah 5%)
umumnya berupa bukti catatan atau Dan untuk teknik pengambilan sampel
laporan historis yang dipublikasikan. Data penelitian ini menggunakan Simple Random
sekunder yang peneliti maksud dalam Sampling dimana penarikan sampel
penelitian ini adalah sumber data yang menggunakan prosedur yang memungkinkan
digunakan untuk menunjang kelengkapan setiap elemen dalam populasi akan memiliki
teori data primer. peluang sama untuk dijadikan sampel. Dalam
melakukan teknik sampling ini, peneliti
3.3 Metode Pengumpulan Data menggunakan software SPSS untuk
Berdasarkan sumber data yang menentukan sampel.
digunakan pada penelitian proyek akhir ini,

ISSN : 2338-9761 12
Jurnal Bianglala Informatika Vol 3 No 1 Maret 2015 lppm3.bsi.ac.id/jurnal

3.5 Metode Analisis p18 39 173 4,44


Ada beberapa tahap dalam melakukan p19 2 8 4,00
suatu penelitian. Pada penelitian ini penelitian p20 14 39 2,79
ini menggunakan metode KDD yang terdiri dari p21 1 2 2,00
sembilan langkah (Maimon & Rokach, 2010) p22 28 62 2,21
yaitu : p23 12 22 1,83
1. Tahap Domain Understanding dan KDD p24 20 35 1,75
Goals. Berdasarkan pengamatan, online p25 9 17 1,89
shop RAGAM JOGJA selama ini p26 18 36 2,00
melakukan penentuan stok secara p27 14 42 3,00
manual sehingga tidak akurat dan
p28 19 38 2,00
mengakibatkan biaya simpan yang tinggi
p29 2 3 1,50
juga tidak ekonomis.
p30 3 9 3,00
2. Tahap Selection dan Addition. Data
historis diambil dari data transaksi p31 4 8 2,00
penjualan online shop RAGAM JOGJA Sumber : Data Sekunder Penelitian (2014)
dari bulan Januari 2011 Mei 2012.
Penelitian ini memfokuskan pada produk 4. Tahap Data Mining memilih tipe data
kategori Batik yang akan dikelompokkan mining yang cocok. Tipe Data Mining
dengan kriteria tertentuTahap yang digunakan dalam penelitian ini
Preprocessing dan Data Cleansing. adalah clustering untuk pengelompokan
Preprocessing data pada tahap ini adalah produk untuk penentuan stok produk
mengambil 148 data sampel dari data dengan jumlah banyak untuk produk
transaksi penjualan menggunakan paling diminati, jumlah sedang untuk
software SPSS dengan metode Simple produk diminati dan jumlah sedikit untuk
Random Sampling. produk kurang diminati.
3. Tahap Transformation. Proses 5. Tahap Data Mining memilih algoritma
transformasi data dengan cara merubah data mining. Metode yang digunakan
kode produk yang terjual sebagai atribut dalam penelitian adalah metode K-Means
lama dengan kode produk baru untuk yang mengkluster produk menjadi 3
memudahkan pemrosesan data sehingga kelompok yaitu kelompok pertama produk
didapatkan kode baru untuk produk dan untuk stok banyak, kelompok kedua
beberapa atribut lain yang tidak produk untuk stok sedang dan kelompok
digunakan dihilangkan. Atribut yang ketiga produk untuk stok sedikit
digunakan dalam penelitian adalah kode berdasarkan peminatan terhadap produk.
produk, jumlah transaksi, volume 6. Tahap Data Mining dalam penggunaan
penjualan dan rata-rata penjualan, seperti algoritma data mining. Pada tahap ini
ditampilkan pada table berikut : dilakukan implementasi dari algoritma
data mining yang telah ditentukan pada
Tabel 1. Atribut dan nilai yang digunakan tahap sebelumnya.
jml 7. Tahap Evaluation. Pada tahap ini
prod volume rata-rata dilakukan evaluasi terhadap sampel data
transaks
uk penjualan penjualan yang dihasilkan mengenai penentuan stok
i
p1 16 22 1,38 produk untuk jumlah banyak, sedang atau
sedikit. Dari hasil pengolahan data
p2 23 54 2,35
tersebut kemudian dihitung perbandingan
p3 2 5 2,50
antara jumlah produk yang dianggap
p4 2 3 1,50 relevan dan tidak relevan dengan jumlah
p5 6 13 2,17 stok produk yang banyak, sedang atau
p6 15 40 2,67 sedikit dengan menggunakan metode
p7 15 32 2,13 Precision dan Recall. Untuk selanjutnya
p8 32 72 2,25 proses analisis data, akan dihitung tingkat
p9 4 8 2,00 akurasi dengan menggunakan rumus F1,
p10 22 65 2,95 sehingga akan diketahui jumlah akurasi
p11 6 13 2,17 dari sistem tersebut.
p12 4 10 2,50 8. Tahap Discovered Knowledge (
p13 1 2 2,00 Visualization dan Integration).
p14 25 91 3,64 Penggunaan pengetahuan yang
p15 14 20 1,43 diperoleh. Pada tahap ini, penerapan
p16 6 10 1,67 metode K-Means untuk clustering produk
p17 14 106 7,57 dalam penentuan stok produk yang

ISSN : 2338-9761 13
Jurnal Bianglala Informatika Vol 3 No 1 Maret 2015 lppm3.bsi.ac.id/jurnal

6 4
beragam dan banyak jenisnya untuk p1
produk paling diminati, jumlah sedang 7 14 106 7,57 21,21 59,71 96,24 *
p1 127,6 166,1
untuk produk diminati dan jumlah sedikit 8 39 173 4,44 51,35 2 3 *
untuk produk kurang diminati p1 117,8
9 2 8 4,00 1 42,82 4,62 *
p2
0 14 39 2,79 85,21 9,87 29,94 *
3.6 Metode Pengembangan Perangkat p2 123,9
Lunak 1 1 2 2,00 2 48,68 9,45 *
p2
Pengembangan program aplikasi tidak 2 28 62 2,21 61,44 17,16 56,38 *
memiliki standar dan metodologi yang p2
3 12 22 1,83
102,3
5 26,08 13,38 *
terstruktur. Pendekatan yang dilakukan pada p2
4 20 35 1,75 88,60 11,84 28,64 *
umumnya adalah implementasi, uji dan rilis. p2 107,7
Pengembangan program aplikasi mempunyai 5 9 17 1,89 3 31,79 7,56 *
p2
kebutuhan untuk koordinasi yaitu penyediaan 6 18 36 2,00 87,75 11,01 28,57 *
proses, aspek-aspek dari pengembangan, p2
7 14 42 3,00 82,24 7,72 32,83 *
pengujian, evaluasi, penyebaran dan p2
8 19 38 2,00 85,68 8,88 30,81 *
pemeliharaan aplikasi yang terintegrasi di p2 122,7
dalam proses desain melalui siklus hidup 9 2 3 1,50 6 47,38 8,12 *
p3 116,6
pengembangan. Model pengembangan 0 3 9 3,00 4 41,47 2,98 *
perangkat lunak dalam penelitian ini p3
1 4 8 2,00
117,4
5 41,99 2,76 *
menggunakan model proses Waterfall Sumber : Hasil Penelitian (2014)
(Sommervilee, 2007) yang digambarkan
sebagai berikut : Karena pada iterasi ke-4 seperti ditampilkan
pada tabel diatas posisi cluster sudah tidak
berubah, maka iterasi yang dilakukan hanya
Require pada proses iterasi ke-4, dan dari clustering
didapatkan hasil sebagai berikut :
System 1. Cluster pertama memiliki pusat (26,
123.33, 5.22) yang dapat diartikan
Implementat
sebagai kelompok produk paling diminati
sehingga jumlah stok yang ada harus
Integratio
banyak. Produk yang termasuk dalam
Operation kelompok ini adalah produk dengan kode
p14, p17 dan p18.
Gambar 2. Proses Waterfall 2. Cluster kedua memiliki pusat (20, 46.82,
Sumber : Sommerville (2007) 2.37) yang dapat diartikan sebagai
kelompok produk diminati sehingga
IV. Hasil dan Pembahasan jumlah stok sedang. Produk yang
termasuk dalam kelompok ini adalah
4.1 Hasil Iterasi dengan metode K-Means produk dengan kode p2, p6, p7, p8, p10,
Tabel 2. Hasil Iterasi ke-4 p20, p22, p24, p26, p27 dan p28.
jm Nilai Cluster Cluster
ko
l volum rata- 1 2 3 1 2 3
3. Cluster ketiga memiliki pusat (5.53, 10.29,
de
pr
tra e rata 2.09) yang dapat diartikan sebagai
ns penju penju
od
uk
ak alan alan kelompok produk kurang diminati
si
101,8
sehingga jumlah stok sedikit Produk yang
p1 16 22 1,38 9 25,16 15,72 * termasuk dalam kelompok ini adalah
p2 23 54 2,35 69,45 7,78 47,07 *
120,7 produk dengan kode p1, p3, p4, p5, p9,
p3 2 5 2,50 7 45,53 6,37 * p11, p12, p13, p15, p16, p19, p21, p23,
122,7
p4 2 3 1,50 6 47,38 8,12 * p25, p29, p30 dan p31.
112,1
p5 6 13 2,17 7 36,60 2,75 *
p6 15 40 2,67 84,09 8,46 31,19 * 4.2 Hasil Pengolahan Data Dengan
p7 15 32 2,13 92,04 15,64 23,69 *
p8 32 72 2,25 51,76 27,89 67,15 * RapidMiner
117,4
p9 4 8 2,00 5 41,99 2,76 *
p1
0 22 65 2,95 58,51 18,30 57,14 *
p1 112,1
1 6 13 2,17 7 36,60 2,75 *
p1 115,4
2 4 10 2,50 8 40,15 1,61 *
p1 123,9
3 1 2 2,00 2 48,68 9,45 *
p1
4 25 91 3,64 32,38 44,48 83,04 *
p1 104,0
5 14 20 1,43 9 27,50 12,90 *
p1 6 10 1,67 115,1 39,40 0,70 *

ISSN : 2338-9761 14
Jurnal Bianglala Informatika Vol 3 No 1 Maret 2015 lppm3.bsi.ac.id/jurnal

Secara keseluruhan hasil perhitungan akurasi


masing-masing cluster adalah sebagai berikut
:
Tabel 4. Hasil Akurasi Tiga Cluster
Cluster
Akurasi
1 2 3
Akurasi Tinggi 80% 60% 80%
Akurasi 20% 40% 20%
Rendah
Sumber : Hasil Penelitian (2014)
Gambar 3. Hasil Pengolahan Data Dengan
RapidMiner 4.4 Halaman Antarmuka Sistem
Sumber : Hasil Penelitian (2014) Beberapa tampilan utama pada aplikasi
program penentuan kategori stok barang
4.3 Pengukuran dan Evaluasi ditampilkan dibawah ini.
Pengukuran hasil penelitian ini 1. Tampilan Halaman Login
menggunakan metode precision, recall dan F1. Halaman ini berfungsi untuk menjadi pintu
Data yang digunakan dalam melakukan masuk ke program aplikasi jika username dan
pengukuran didapatkan dari 5 data transaksi password yang dimasukkan diterima (benar).
baru untuk masing-masing cluster yang dipilih
dengan metode purposive. Data baru adalah
data transaksi setelah tanggal 31 Mei 2012.
Untuk perhitungan pada Cluster 1 adalah
sebagai berikut :
Data 1 : p14, p18, p25
X=2, Y=1, Z=1;
Sehingga F1 dapat dihitung :
Precision = X/(X+Y) = 2/(2+1) = 0,67 Gambar 5. Tampilan Halaman Login
Recall = X/(X+Z) = 2/(2+1) = 0,67
F1 = 2 PR /(P+R) Sumber : Hasil Penelitian (2014)
= (2 x 0.67 x 0.67) / (0.67 + 0.67)
= 0,67 1. Tampilan Halaman Input Produk.
Dengan nilai F1 = 0.67 maka tingkat akurasi Halaman ini berfungsi untuk menambahkan
sistem menentukan kategori stok barang kode dan jenis produk.
adalah tinggi. Pengukuran lainnya bisa dilihat
pada tabel berikut.

Tabel 3. Pengukuran dan Evaluasi Cluster1


P R F1
Data X/(X+Y) X(X+Z) 2PR/(P Akurasi
+R)
1 0.67 0.67 0.67 Tinggi
2 0.33 0.50 0.40 Rendah
3 1.00 1.00 0.86 Tinggi
4 1.00 1.00 0.86 Tinggi
5 0.50 0.67 0.57 Tinggi
Sumber : Hasil Penelitian (2014)

Akurasi Tinggi : 4/5 x 100% = 80% Gambar 6. Tampilan Halaman Input Produk
Akurasi Rendah : 1/5 x 100% = 20%
Sumber : Hasil Penelitian (2014)

2. Tampilan Halaman Input Transaksi


Halaman ini berfungsi untuk menginputkan
transaksi yang terjadi. Transaksi diinput
berdasarkan tanggal transaksi yang
selanjutnya akan diproses untuk menentukan
kategori stok barang
Gambar 4. Hasil Akurasi Cluster 1

Sumber : Hasil Penelitian (2014)

ISSN : 2338-9761 15
Jurnal Bianglala Informatika Vol 3 No 1 Maret 2015 lppm3.bsi.ac.id/jurnal

yang benar d: admin langsung


(benar) menampilka
n Menu
Utama
Sumber : Hasil Penelitian (2014)

2. Pengujian terhadap form Input Transaksi

Tabel 6. Pengujian Form Input Transaksi


N Skenario Test Case Hasil Hasil Kesimpul
o yang Pengujia an
diharapk n
an
1. Pilih Klik tanggal Sistem Sesuai Valid
Tanggal transaksi akan Harapan
Transaks menampi
i lkan
tanggal
yang
diinginka
n
Gambar 7. Tampilan Halaman Input Transaksi 2. Klik Kode : Sistem Sesuai Valid
Sumber : Hasil Penelitian (2014) Tombol AB_AB tidak Harapan
Tambah, (salah) akan
mengetik menampi
kan kode lkan
3. Tampilan Halaman Proses produk nama
Pengelompokan Stok Produk yang produk.
salah Textbox
Halaman ini berfungsi untuk menampilakan kemudia Produk
n Enter Kosong
hasil pengelompokan stok produk yang 3. Mengetik Kode : Sistem Sesuai Valid
dibedakan menjadi 3 kategori yaitu stok an kode AB_MJ akan Harapan
produk (benar) menampi
banyak, sedang dan sedikit. yang lkan
benar nama
kemudia produk
n Enter Batik
ABG
Melati
Sumber : Hasil Penelitian (2014)

3. Pengujian terhadap form Proses


Pengelompokan Stok

Tabel 7. Pengujian Form Proses


Pengelompokan Stok
N Skenario Test Hasil Hasil Kesimpula
Gambar 8. Tampilan Halaman Proses o Case yang Pengujian n
diharapk
Pengelompokan Stok an
1 Pilih Tanggal : Sistem Sesuai Valid
. tanggal 1/1/2011 akan Harapan
Sumber : Hasil Penelitian (2014) awal s/d menampi
kemudian 3/1/2011 lkan tiga
pilih kategori
4.5 Pengujian Unit tanggal stok
akhir produk,
Pengujian terhadap program yang dibuat kemudian banyak,s
menggunakan blacbox testing yang focus klik Hitung edang
dan
pada proses masukan dan keluaran program sedikit
1. Pengujian terhadap form Login Sumber : Hasil Penelitian (2014)

Tabel 5. Pengujian Form Login V. Kesimpulan


N
o
Skenario Test
Case
Hasil yang
diharapkan
Hasil
Pengujia
Kesi
mpul
Berdasarkan hasil yang dicapai terkait dengan
n an penelitian penentuan stok barang di online
1. Username Usernam Sistem akan Sesuai Valid
otomatis e: menolak Harapan shop Ragam Jogja maka dapat disimpulkan
terisi admin,
jika
(admin)
Passwor
akses user
dan
bahwa:
password d: menampilka 1. Berdasarkan pengolahan data yang
tidak diisi (kosong) n
kemudian Username dilakukan dengan atribut kode produk,
klik Login atau
Password
jumlah transaksi, volume penjualan dan
tidak boleh rata-rata penjualan, dihasilkan 3 kelompok
kosong
2. Mengetikkan Usernam Sistem akan Sesuai Valid produk yang paling diminati berjumlah 3
Username e: admin menolak Harapan produk untuk jumlah stok banyak, 11
dan atau (benar) akses user
Password Passwor dan produk diminati untuk jumlah stok sedang
yang salah d: 123 menampilka
(salah) n Login dan 17 produk kurang diminati untuk jumlah
salah stok sedikit.
3. Mengetikan Usernam Sistem akan Sesuai Valid
Username e: admin menerima Harapan 2. Penelitian ini bisa dimanfaatkan juga untuk
dan (benar) akses Login
Password Passwor dan
pelaku bisnis lainnya bukan hanya online

ISSN : 2338-9761 16
Jurnal Bianglala Informatika Vol 3 No 1 Maret 2015 lppm3.bsi.ac.id/jurnal

shop yang membutuhkan informasi [8] Sommerville, Ian. (2007). Software


penentuan stok barang secara lebih cepat Engineering Eight Edition. USA:
dan akurat. Pearson Education Limited
3. Dengan adanya program aplikasi untuk [9] Ustadiyanto, R. (2001). Framework e-
penentuan stok barang diharapkan bisa Commerce. Yogyakarta: Penerbit
memberikan kontribusi lebih baik lagi Andi.
karena aplikasi yang dihasilkan bisa [10] Wijaya, A., Arifin, M., & Soebijono, T.
menampilkan kategori produk dalam jangka (2013). Sistem Informasi Perencanaan
waktu tertentu sesuai yang diinginkan. Persediaan Barang. Jurnal Sistem
Informasi, STIKOM Surabaya, JSIKA
VI. Saran 2, pp. 14-20. Surabaya.
[11] Xu, R., & Wunsch II, D. C. (2009).
1. Data yang digunakan untuk penelitian Clustering. Kanada: IEEE Press.
berikutnya sebaiknya data penjualan yang
terbaru sehingga informasi yang di hasilkan
juga informasi terbaru.
2. Pada penelitian berikutnya, diharapkan
agar bisa dikomparasi dengan
menggunakan metode clustering lainnya
untuk menghasilkan suatu penelitian yang
lebih bai
3. Program aplikasi yang dibuat, diharapkan
kedepannya bisa disinkronkan langsung
dengan aplikasi penjualan sehingga bisa
lebih efisien dan efektif.

Daftar Pustaka

[1] Agusta, Y. (2007). K-Means -


Penerapan, Permasalahan dan
Metode Terkait. Jurnal Sistem dan
Informatika , 3, 47-60.
[2] Larose, D. T. (2005). Discovering
Knowledge in Data : An Introduction to
Data Mining. Hoboken, New Jersey:
John Wiley & Sons, Inc.
[3] Maimon, O., & Rokach, L. (2010).
Data Mining and Knowledge Discovery
Handbook. London: Springer
Science+Business Media.
[4] Nugroho, A. (2006). e-Commerce
Memahami Perdagangan Modern di
Dunia Maya. Bandung: Informatika.
[5] Rudy, Wahyudiarti, R., Megaputri, V.,
& Wihardini, R. (2008). Analisis Dan
Perancangan E-Commerce (Studi
Kasus : Roemah Soetera Batik Dan
Bordir). Seminar Nasional Informatika
2008 (semnasIF 2008) UPN "Veteran"
Yogyakarta. Yogyakarta.
[6] Rusdah. (2011). Analisa Dan
Rancangan Sistem Informasi
Persediaan Obat. Studi Kasus
Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk.
Jurnal TELAMATIKA M.KOM, 3. No. 2.
pp. 51-59. Jakarta.
[7] Sarwono, J., & Prihartono, K. (2012).
Perdagangan Online : Cara Bisnis di
Internet. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo

ISSN : 2338-9761 17

Anda mungkin juga menyukai