Pada percobaan ini proses pencoklatan non enzimatik yang dilakukan yaitu berdasarkan
reaksi Maillard yang didasarkan pada reaksi Antara gula reduksi dan asam amino pada suhu
tinggi dan waktu yang lama tanpa kerja enzim yang menyebabkan terbentuknya pigmen coklat
melanoidin. Adapun tahapan dari reaksi Maillard yaitu :
1. Aldosa bereaksi bolak balik dengan gugus amino menghasilkan basa Schiff
2. Perubahan terjadi menurut reaksi Amadori menjadi amino ketosa
3. Dehidrasi dari hasil reaksi amadori membentuk turunan furfuraldehida
4. Proses dehidrasi menghasilkan hasil Antara metil -dikarbonil beserta reaksi penguraian
5. Aldehida aktif dari gugus amin membentuk senyawa berwarna coklat yang disebut
Melanoidin.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi reaksi Maillard Antara lain : suhu , konsentrasi
gula, konsentrasi amino, pH dan tipe gula . Berikut penjelasan mengenai reaksi non enzimatik
yang dilakukan yaitu :
Metode ini dilakukan untuk mengetahui proses pencoklatan pada asam amino dan
gula dengan cara menggoreng media padat (Kertas saring) yang telah ditetesi larutan
gulukosa, glisin dan glukosa+glisin. Dimana sebagai interval bebas nya yaitu jenis gula
dan interval tetap nya yaitu suhu pemanasan .Adapun reaksi yang mengalami pencoklatan
terlebih dahulu yaitu reaksi Antara glukosa+glisin . Hal ini dikarenakan reaksi Maillard
berlangsung Antara reaksi asam amino (glisin) dan gula (glukosa) sedangkan untuk reaksi
pada glukosa dan glisin tidak terdapat substrat lain nya sehingga proses pencoklatan lebih
lama daripada reaksi asam amino dan gula. Adanya tumpang tindih pada tanda glukosa
dan glisin menujukkan reaksi berlangsung.
Metode ini dilakukan untuk mengidentifikasi reaksi Maillard pada bahan yang
dipanggang. Dimana sebagai interval bebas nya yaitu jenis gula dan interval tetap nya
yaitu suhu pemanasan. Metode ini dilakukan berdasarkan prinsip yang sama seperti pada
system padat untuk mengetahui pengaruh substrat pada reaksi pencoklatan . Reaksi
Maillard pada metode ini diinginkan karena menghasilkan bau karamel dan warna
adonan menjadi coklat. Reaksi pencoklatan maksimal terjadi pada adonan yang ditetesi
glukosa+glisin . Pada proses ini hal yang mempengaruhi reaksi Maillard lain nya yaitu
jenis gula hal ini dapat dilihat pada adonan yang paling cepat mengalami pencoklatan
yaitu adonan glukosa+glisin dan paling akhir pencoklatan yaitu adonan kosong. Hal ini
menunjukkan bahwa proses pemanggangan tanpa adanya gula atau amino tidak
mengalami reaksi pencoklatan.
Pencoklatan enzimatis dapat terjadi karena adanya jaringan tanaman yang terluka,
misalnya pemotongan, penyikatan, dan perlakuan lain yang dapat mengakibatkan
kerusakan integritas jaringan tanaman (Cheng & Crisosto 1995). Adanya kerusakan
jaringan seringkali mengakibatkan enzim kontak dengan substratPencoklatan enzimatik
melibatkan enzim polifenol oksidase membentuk melanin sehingga terbentuk warna
coklat pada bahan. Reaksi yang terjadi pada proses ini yaitu reaksi kimia oksidatif dengan
oksigen sebagai katalisator. Reaksi pencoklatan membutuhkan 3 agen utama yaitu
oksigem, enzim polifenolase dan komponen fenolik Senyawa-senyawa yang berperan
dalam reaksi pencoklatan enzimatis, yaitu :
Polifenol Komponen utama pada pencoklatan enzimatis
Polifenol, juga disebut sebagai komponen fenolat, adalah kelompok bahan kimia
yang ada dalam tanaman (buah, sayur) yang berperan penting selama pencoklatan
enzimatis, karena merupakan substansi untuk enzim pecoklatan.
Polifenoloksidase (PPO, fenolase)
Enzim yang bertanggung jawab dalam reaksi pencoklatan enzimatis adalah
oksidase. Dalam tanaman, enzim ini lebih sering dikenal dengan polifenol oksidase
(PPO). Substrat untuk PPO dalam tanaman biasanya asam amino tirosin dan komponen
polifenolik. Dengan adanya oksigen di udara, enzim dapat mengkatalisis langkah pertama
dalam konversi biokimia fenolat menjadi quinon, yang selanjutnya menyebabkan
polimerisasi yang menghasilkan warna gelap, yaitu polimer tak larut yang dikenal
sebagai melanin. PPO mengkatalisis dua reaksi dasar: hidroksiasi dan oksidasi
Mekanisme secara normal yang terjadi yaitu sel memisahkan enzim dari
komponen fenolik dan bereaksi dengan buah yang telah dipotong dengan bantuan
oksigen membentuk produk kecoklatan. Pada percobaan ini dilakukan beberapa
perlakuan yang dapat menghambat dan mempercepat reaksi pencoklatan enzimatik pada
apel dan dapat dilihat perbandingan reaksi pencoklatan yang terjadi pada apel di Gambar
1.
Gambar. 1