Disusun oleh :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui jumlah CO2 dari
alat High Pressure Decomposer yang harus di-recovery pada alat High
Pressure Absorber secara aktual menggunakan persamaan neraca massa,
kamudian membandingkannya dengan data design.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Flashing
zK
1+V (K
i i
1)
=1
i i
dimana
Ki : rasio equlibrium
d ln K H o
= (1)
dT RT2
v
P
( y i )v =
i
i
( )
Po
K (2)
1. Pengaruh suhu
o
Sebaliknya, apabila nilai H negatif ,reaksi bersifat eksotermis,
( y i )v i
2. Pengaruh tekanan
Menurut persamaan 2 apabila jumlah bilangan stoikiometri reaksinya
negatif, kenaikan tekanan pada suhu konstan akan menyebabkan kenaikan
nilai
( y i )v i
( y i )v i
BAB III
METODOLOGI
Penentuan beban CO2 dari alat High pressure Decomposer yang harus
di-recovery pada alat High Pressure Absorber dilakukan dalam beberapa tahapan
yang dapat dilihat pada bagan berikut :
OBSERVASI
LAPANGAN
PENGUMPULAN DATA
PERHITUNGAN DAN
PENGOLAHAN DATA
ANALISA HASIL
KESIMPULAN
3.1 Data yang diperlukan :
1. PNID Urea 1A
2. Material balance Plant Urea 1A (design)
3. Logsheet 25 Juli 2016
4. Laporan hasil analisa rutin 25 Juli 2016
2. Menentukan nilai laju alir aktual setiap aliran dengan melihat flowrate
indicator pada aliran tersebut.
3. Menghitung kadar CO2 pada tiap aliran menggunakan data komposisi dari
laporan hasil analisa rutin 25 Juli 2016.
4. Menghitung laju alir total aliran 11 menggunakan persamaan neraca massa
total.
5. Menghitunga kadar CO2 dalam aliran 11 menggunakan persamaan neraca
massa komponen.
BAB V
Tabel 5.1 Data Aliran 11 (Keluaran Atas HPD) Aktual dan Design
Aktual Design
laju alir total 85978,2 kg/hr 94605,3 kg/hr
jumlah CO2 23153,2 kg/hr 20449,8 kg/hr
kadar CO2 26,93% 21,60%
Dari tabel 5.1 dapat dilihat bahwa laju alir total aktual lebih kecil
dibandingkan dengan laju alir total design, tetapi memliki kandungan CO2 yang
lebih besar. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor :
BAB V
5.1 Kesimpulan
1. Dari hasil perhitungan didapatkan laju alir total aktual sebesar 85978,2
kg/hr lebih kecil dari design yang sebesar 94605,3 kg/hr.
2. Kadar CO2 aktual pada aliran keluaran atas HPD lebih besar 5,33% dari
design dapat disebabkan suhu dalam reaktor yang lebih rendah dari desain
sehingga terjadi akumulasi ammonium karbamat.
5.2 Saran