SILSILAH
TRAH POKARSO-SATIYAH
Tempel, Genukharjo, Wonogiri
1999
KATA PENGANTAR
Alhamdulilahir Robbil Allamien bahwa buku kecil yang merupakan catatan tentang keluarga
Trah "Pokarso-Satiyah" Tempel, Genukharjo, Wonogiri akhirnya telah selesai. Sebagaimana
umumnya buku silsilah keluarga, buku kecil ini merupakan kumpulan informasi silsilah
keluarga besar keturunan almarhum mBah Pokarso-Satiyah, Tempel Genukharjo,
Wuryantoro, Wonogiri. Buku ini disusun berdasarkan data yang dapat dikumpulkan pada
pertemuan silaturahmi di keluarga alm. Bp. Samino, Sukoharjo bada Bakdho kedua 1998
yang lalu.
Buku ini pada dasarnya terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi data-data silsilah
keluarga besar beserta nama dan alamatnya. Dengan data yang ada, diharapkan bahwa buku
ini bisa memberikan gambaran tentang silsilah keluarga. Dengan kata lain diharapkan buku
ini bisa berfungsi sebagai "petfciteluarga" trah "Pokarso-Satiijh" yang akan bermanfaat untuk
memahami alur kelaurga. Namun demikian karena data yang ada masih ternatas pada nama
dan alamat, kiranya perlu dipertimbangkan untuk memasukan data seperti pekerjaan dan usia
(sebagaimana digagas oleh almarhum Bp. Samino Hadisubroto) sehingga buku ini akan dapat
memberikan gambaran tentang keluarga "Pokarso-Satiyah" secara lebih lengkap.
Bagian kedua buku ini berisi catatan kegiatan-kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan oleh
paguyuban. Pada bagian ini pula penyusun mencoba untuk menuliskan beberapa catatan kecil
yang berupa gagasan atau ide yang menurut hemat penyusun perlu dipertimbankan untuk
kemajuan dan perkembangan paguyuban di masa depan. Akhirnya pada bagian pula
diharapkan bahwa setiap warga paguyuban untuk dapat menuliskan ide tentang paguyuban
yang nantinya bisa kita bicarakan dan putuskan pada pertemuan silaturahmi selanjutnya
(keluarga Pracimantoro).
Mengingat perkumpulan ini bisa dikatakan masih dalam taraf perintisan sebagaimana baru
sebatas dua kali pertemuan, penyusun menyadari bahwa buku kecil ini masih bisa dibilang
kurang memiliki informasi yang lengkap. Untuk lebih mengoptimalkan manfaat buku ini
maka menjadi tanggung jawab dan tantangan bagi kita warga keluarga Trah "Pokarso-
Satiyah" untuk melengkapinya. Sebagai gambaran awal dibelakang catatan, penyususun buku
ini memberikan beberapa idea yang tentu perlu kita pertimbangkan dan pikirkan lebih lanjut.
Namun demikian, buku kecil ini diharap kan sebagai suatu langkah awal dalam maju bersama
beserta keluarga.
Akhirnya, penyususun menyadari sepenuhnya bahwa data yang ada dibuku ini belum
lengkap, juga adanya kesalah pengetikan nama atau alamat. Untuk itu mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Dwi Suhartanto
1. Prasetyo T Wibisono
CATATAN
Kegiatan yang telah dilakukan oleh paguyuban:
1. Sabtu Legi, 31 Januari 1997 (2 Syawal 1418 H)
Pertemuan Keluarga & Silaturahmi di Keluarga Ibu Saminah, Temepel, Wuryantoro.
2. Rabu Kliwon, 20 Jaanuari 1998 (2 Syawal 1419 H)
Acara pertemuan:
1. Pembacaan Kitab suci Al qur'an dan terjemahannya.
2. Sambutan dari tuan rumah oleh Sdr. Eko Sukyatno
3. Sambutan sari sesepuh paguyuban Bp. Suyatno
4. Halal bi hallal
5. Ramah tamah
6. Doa penutup oleh Sdr. Puji Harjianto
7. Penutup Dari tuan rumah Ibu Samino Pembawa Acara: Sdr, Joko Waluyo.
Untuk kegiatan pertemuan keluarga dan silahturahmi selanjurnya, menurut gagasan dari Bp.
Samino (alm) akan dilakukan secara bergilir urut tuo.
Note :
1. Acara kegiatan di keluarga Bp. Samino diatas nampaknya sudah cukup memadahi dengan
tujuan kegiatan yang direncanakan. Namun demikian agar supaya pertemuan tersebut bisa
lebih memberikan pelajaran/peringatan akan arti pentinya h ala bihala dan silaturahmi
maka menurut hemat saya perlu dibuat satu acara lagi ynaitu ceramah hikmah halal bi
halal secara singkat yang bisa dilakukan oleh salah seorang anggauta trah maupun dari luat
trah.
2. Secara umum kegiatan kita baru silaturahmi. Meskipun ini jelas sangat penting, namun
demikian dengan perkembanggnya anggauta keluarga baik dihidang sosial ekonomi,
mapun pendidikan nampaknya perlu kita pikirkan bersama arah kegiatan paguyuban kita.
Selain untuk tujuan kekeluargaan (silahturahmi) nampaknya kita juaga potensial untuk hal
lain.
3. Dari data trah keluarga nampaknya kita perlu detail lebih lanjut seperti alamat jelas,
kantor, dan gelar, juga tanggal lahir. Data tersebut akan membantui kita semua untuk
mengetahui secara lebih baik anggauta trah
Mengingat kegiatan paguyuban trah selama ini praktis kurang lebih hanya 2 jam setahun
sekali, nampaknya perlu dipekirakna lebih lanjut bahwa agar supaya kegiatanyang hanya
sekejap ini menjadi lebih bermakna, maka perlu sesorang atau beberapa koosrdinator, yang
mengkordinir kegiatan ini. Sehingga begitu kgiatan apa yang akan dilaksanakan sudah
tersiapkan jauh hari sebelumnya termasuk menyiapkan undangan dan tentu saja kesiapakn
meng update data yang ada pada keluarga besar ini dikarenkan data akan selalu dan semakin
berkembang Dengan kelengkapan data kita semua maka akan diperoleh gambaran yang
lengkap dari keluarga kita.
A. DHARMA KSATRIA
Bismillahirahmanirahim
B. KATA HATI
Ide, gagasan, buah pikir dituangkan didasarkan pengetahuan dan pengalaman,
menangkap kata hati, memerlukan perenungan dalam lubuk hati yang paling dalam.
Kiranya tidak berlebihan kita dapat membaca kata hati penggagas Trah Pokarso
Memaknai kata hati, tidak semudah menjawab teka-teki. yang jelas sang penggagas Trah
Pokarso kelak mampu "MEMAYU HAYUNING BAWONO", saling asah dan saling
asih, mampu menciptakan kerukunan kekeluargaan yang abadi(filsafat Jawa, Abdullah.
C.Dr).
C. KEARIFAN LOKAL
1. Cerita Jadul
Apa yang tersaji dalam buku ketiga, tidak ada kata lain kecuali hanya rasa syukur
Alhamdulillah atas nikmat dan karunia-Nva. Seirino nerialanan waktu, seperempat
abad kita akan songsong dengan percaya diri, dengan falsafah "Rukun agawe santosa,
manunggaling karsa, Ambangun karakuning keluarga Trah Pokarso.
Pada tahun 1966 lagu " Kuwi Apa Kuwi" terdendang sudah. Serat kalatida
Piningit dijadikan sumber cerita, wolak-walike jaman, jagad ginegem jalma
manungsa, dhonya ".(perubahan zaman atau globalisasi) yang tahu hanya pelaku
cerita itu sendiri. Pernyataan atau konsep tersebut diatas sangat sederhana tetapi
memiliki arti yang luas, itulah kearifan local.
Dalam cerita " Serat Kalatida", yang sering di ulang-ulang dan ditekankan adalah
syair,
- Dilalah kersa Allah
2. Mengapa Wayang
Wayang adalah karva seni mengandung filsafat yang sangat dalam dan supel.
Wayang sebagai cara penuturan filsafat jawa. Filsafat jawa sebagai ungkapan "ngudi
kasampurnan" (mencari kesempurnaan) dalam dunia akhirat, dari sumber pustaka
menceritakan lahirnya tokoh pandawa lima, akibat suatu Sumpah Pandu, lahirlah
Yudistira, Bima, Ariuna dari Dewi Kuntht dan si kembar Nakula-Sadewa lahir dari
Dewi Madrim.
Pada zaman Indonesia Madva. seorang wali menvebarkan ajaran Islam
menggunakan budaya lama diantaranya "wayang" dan "gamelan". Didasarkan sifat-
sifat yang dimiliki para tokoh pandawa lima diibaratkan : Yudistira (sakti) : syahadat,
Bima ( Pantang Menyerah) : Sholat, Arjuna (petapa) : Puasa, Nakula (Ikhlas) : Zakat,
dan Sadewa(honi) ! pergi haji. Oamelan dikumandangkan berkaitan diadakan
perayaan Hari besar Islam, peringatan Maulid Nabi Saw. Jaman raja " Sultan Alam
Akbar" nama lain Raden Patah. Upacara vang bersifat sakral bernuansa agamis itu
disebut "sekaten/sekatenan"(Jawa). Kata sekaten sebenarnya diambil dari kata "
Svadahatain".
Semoga Allah mengabulkan niat baik ini pada waktunya kita dapat nonton wayang
bersama. Aamiin.
Berdasarkan sumber lisan, diperoleh dari bulik "Sularti" Sumbergayam,; sekarang berdomisili
di Jakarta, (Senin, 13 maret 2017). Bulik "Sularti" menyampaikan permohonan maaf pada
keluarga "Trah Pokarso" dan juga keluarga lain, data yang kurang valid ini diharapkan dapat
dijadikan gambaran untuk penyempurnaan lain waktu.
No Nama Keterangan
1 Satiyah Suami "Pokarso jabatan di kelurahan Genukharjo sebagai "JOGO
HRTO". Domisili Tempel, Genukharjo, Wuryantoro
2 Carik Blabak Domisili di Blabak, Manyaran.
Anak : 1. Subali (Surakarta)
2. Sulito (Blabak)
3 Carik Slebes Domisili Duwet Pijiharjo
Anak : 1. Sudarso (Tawang Sari)
2. Suwar (Nglangkir)
4 Lurah Doketso Domisili Dokerso
Anak : 1. Suparso (Jakarta)
2.
5 Carik Lor Domisili desa Bata
Anak : 1. Darso (Kedung Lumbu, Surakarta)
2. Suyahmi (pekalongan), sekarang di Krawang, Jawa Barat
6 Carik Kidul Domisili desa Bata
Anak : 1. Dodo (Bata)
2. Wanti (Bata)
7 Sajikun Domisili desa Sumberjo, jabatan dikelurahan sebagai lurah/ kebayan
8 Sajino Domisili desa Bata
Anak : Darsi (Gang Waja, Senen/ Jakarta)
Cucu : 1. H. Darwan (Perumahan Depok I) sekarang.
2. Dahno (Gang Waja/ Keprabon)
9 Sajinah Suami "Hatmo Rejoko" jabatan Carik, kelurahan Genukharjo,
Wuryantoro, kemudian oleh keluarga dikenal Carik Sumbergayam,
karena tinggal di desa Sumbergayam
Catatan : Kekurangan akan ditelusuri dari sumber yang lain, sehingga lengkap berjumlah
10 (sepuluh) orang
Tirtokromo, seorang petani klutuk artinya tradisional banget. Budaya tekun, rajin,
sabar, jujur, dan bersih tertanam dan melekat pada dirinya. Seorang petani untuk memenuhi
kebutuhan hidup anak-anaknya perlu tekun mengolah tanah, bercocok tanam dengan lahan
pertanian yang sangat terbatas, dan berternak seadanya.
Jiwa kewirausahaannya diwujudkan dengan membangun industri rumahan minyak
goreng. Bahan baku dari kacang tanah, yang dibeli di pasar Giribelah, pasar Baran, pasar
Bedoyo, pasar Ngranca pasar Ngrangkop, dan pasar Semin. Jarak tempuh dari rumah ke
pasar-pasar tersebut antara 25-30 km, nulang-nerm dengan jalan kaki. Namun tetap semangat
bekerja dan berkarya. Semua itu demi anak-anaknya, mereka tidak lapar dan bisa sekolah
seperti teman-teman
Trah Prakoso
Prakarso + Satiyah
Keluarga Drs. Suratmin
MM.
Saminah + Tirtokromo
Mikoyla 16
Aleena Setiawan Alisya
Keluarga Trah Pokarso-satiyah
Sean Arkana Setiawan
Silsilah
F1.4.3
Trah Prakoso
Keluarga H Sauratno
Pokarso + Satiyah
Saminah + Tirtokromo
H. Sauratno + Yatini
H. Suratno + Sukiyatni
Kusmardani
Trah Prakoso
Keluarga Sugino
Pokarso + Satiyah
Saminah + Tirtokromo
(Alm)
+ +
Trah Prakoso
Keluarga Sugiyatno
Pokarso + Satiyah
Saminah + Tirtokromo
Sugiyatno + Ria
+ + +
Trah Prakoso
Saminah + Tirtokromo
Trah Prakoso
Keluarga Samino
Pokarso + Satiyah
Pokarso + Satiyah
Trah Prakoso
Pokarso + Satiyah
Exel
Pokarso + Satiyah
+ + +
Trah
Keluarga
Prakoso
Sutarno
Pokarso + Satiyah
Pokarso + Satiyah
Pokarso + Satiyah
Keluarga Suyatno
Pokarso + Satiyah
Intan Purnamasari
Trah Prakoso
Keluarga Dra. Purnami
Hidayati
Wahyu Yuwono, SH
Pokarso + Satiyah
Pokarso + Satiyah