Ac 2
Ac 2
Disusun oleh :
KATA PENGANTAR
Laporan ini merupakan panduan bagi taruna, khususnya taruna program studi teknik listrik
bandara. Laporan ini merupakan tugas kunjungan studi banding dari mata kuliah sistem tata
udara yang dipelajari di mata kuliah ini.
Kami berharap kepada seluruh pihak yang terkait, baik taruna, dosen, atau siapapun yang
membaca laporan ini dapat mengambil pelajaran dari laporan yang sangat singkat ini.
Akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyususn laporan ini dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya. Amin
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bandar Udara Internasional Kualanamu (IATA: KNO, ICAO: WIMM) adalah sebuah
bandar udara internasional yang melayani kota Medan dan sekitarnya. Bandara ini terletak 39 km
dari kota Medan. Bandara ini adalah bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandar Udara
Internasional Soekarno-Hatta. Lokasi bandara ini merupakan bekas areal perkebunan PT
Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa yang terletak di Beringin, Deli Serdang, Sumatera
Utara. Pembangunan bandara ini merupakan bagian dari MP3EI, untuk menggantikan Bandar
Udara Internasional Polonia yang telah berusia lebih dari 85 tahun. Bandara Kualanamu
diharapkan dapat menjadi bandara pangkalan transit internasional untuk kawasan Sumatera dan
sekitarnya. Bandara ini mulai beroperasi sejak 25 Juli2013 meskipun ada fasilitas yang belum
sepenuhnya selesai dikerjakan.
B. Tujuan
Tujuan dibuatnya laporan ini adalah agar dapat dijadikan reperensi dalam belajar sistem tata
udara khususnya mengenai AC Central
C. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud AC Central ?
2. Apa saja komponen komponen dari AC Central ?
3. Bagaimana sistem kerja AC Central ?
4. Bagaimana pengisian refrigerant pada AC Central?
5. Bagaimana perawatan AC Central ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian AC Central
AC sentral adalah sistem pendinginan ruangan yang dikontrol dari satu titik atau tempat
dimana proses pendinginan udara terpusat pada satu lokasi yang kemudian
didistribusikan/dialirkan ke semua arah atau lokasi (satu Outdoor dengan beberapa indoor).
sesuai dengan ukuran ruangan dan isinya dengan menggunakan saluran udara.
Pada AC jenis ini udara dari ruangan didinginkan pada cooling plant di luar ruangan
tersebut, kemudian udara yang telah dingin dialirkan kembali kedalam ruangan tersebut. AC
sentral ini biasa digunakan di hotel, mall atau gedung-gedung dan di bandara dengan ruangan
yang banyak. Berbeda dengan AC split dan AC window. dalam sistem ini refrigerant yang
digunakan tetap sama, tetapi untuk mendistribusikan ke FCU dan AHU digunakan air dingin
(chilled water) dengan suhu sekitar 5C. Air dingin dihasilkan oleh chiller (mesin penghasil
air dingin yang juga menggunakan refrigerant sebagai zat pendingin).
Ada dua jenis / tipe AC Central yang perlu kita ketahui yaitu AC Central jenis Air coolant
system dan AC Central jenis Water coolant system.
B. Bagian Komponen AC Central
Dalam mengoperasikan AC Central tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu
tentang komponen apa saja yang terdapat dalam AC Central. Hal ini dapat berguna dalam
perawatan AC Central nantinya.
Di Bandara Kuala Namu terdapat AC Central jenis Air coolant system yang di
operasikan guna untuk melayani kebutuhan penumpang. Dimana dalam pembagian AC
Central nya di bagi dalam 2 zona yaitu zona A dan zona B. dalam setiap zona memiliki 8
unit chiller untuk membantu AHU dan FCU mengalirkan udara dingin di ruangan
bandara.
Komponen komponen AC Central jenis Air Coolant dan Water Coolant sebenarnya
sama , namun dalam AC Central jenis Water coolant memiliki cooling tower yang
berguna untuk menampung air sedangkan dalam Air coolant tidak menggunakan cooling
tower. Berikut adalah komponen AC Central jenis Air coolant sistem.
1. Kompressor
Kompresor adalah komponen yang merupakan jantung dari sistem refrigerasi.
Kompresor bekerja menghisap uap refrigeran dari evaporator dan mendorongnya
dengan cara kompresi agar mengalir masuk ke kondenser. Karena kompresor
mengalirkan refrigeran sementara piranti ekspansi membatasi alirannya, maka di
antara kedua komponen itu terbangkitkan perbedaan tekanan, yaitu: di kondenser
tekanan refrigeran menjadi tinggi (high pressure HP), sedangkan di evaporator
tekanan refrigeran menjadi rendah (low pressure LP).
( Gambar 1 : kompresor jenis screw unit di zona B bandara kuala namu )
2. Evaporator
Evaporator adalah salah satu komponen AC Central yang berfungsi sebagai
tempat penukar kalor pada aliran air dari suhu air yang kurang rendah menjadi air
yang bersuhu rendah dengan bantuan pipa aliran refrigerant bersuhu rendah yang
bentuknya berkelok kelok sehingga suhu refrigerant yang rendah dapat
mendinginkan air yang setelah itu air yang telah didinginkan di sirkulasikan kembali.
3. Kondensor
Kondenser adalah komponen di mana terjadi proses perubahan fasa refrigeran,
dari fasa uap menjadi fasa cair. Dari proses kondensasi (pengembunan) yang terjadi di
dalamnya itulah maka komponen ini mendapatkan namanya. Proses kondensasi akan
berlangsung apabila refrigeran dapat melepaskan kalor yang dikandungnya. Kalor
tersebut dilepaskan dan dibuang ke lingkungan. Agar kalor dapat lepas ke lingkungan,
maka suhu kondensasi harus lebih tinggi dari suhu lingkungan . Karena refrigeran
adalah zat yang sangat mudah menguap, maka agar dapat dia dikondensasikan
haruslah dibuat bertekanan tinggi. Maka, kondenser adalah bagian di mana refrigeran
bertekanan tinggi ..
( gambar 3 : gambar kondensor di Bandara Kuala Namu )
4. Way angle valve
Way angle valve merupakan aksesoris tambahan pada AC Central yang
berfungsi digunakan untuk mengatur besar kecilnya laju aliran air dalam pipa
(throttling). Prinsip dasar dari operasi adalah gerakan tegak lurus disk dari
dudukannya. Hal ini memastikan bahwa ruang berbentuk cincin antara disk dan
cincin kursi bertahap sedekat Valve ditutup. Angle valve terdapat pada pipa aliran air
dingin maupun kurang dingin.
5. Scotch glass
Scotch glass adalah aksesoris tambahan AC Central yang berbentuk lingkaran
kaca transfaran dan berfungsi untuk melihat dan memastikan aliran refrigerant apakah
aliran terganggu atau tidak. Scotch glass terdapat pada pipa refrigerant.
9. Akumulator
Pompa sirkulasi berfungsi untuk mensirkulasikan air dingin yang berasal dari chiller
ke koil pendingin AHU dan FCU. Didalam AC Central jenis water coolant pompa
sirkulasi jga berfungsi untukmensirkulasikan air pendingin dari kondensor ke cooling
tower.
FCUadalahperangkatsederhanayangterdiridarikumparan(Coil)dankipas.FCU
digunakanuntukmengontrolsuhudalamruanganyangdikendalikanolehon/offswitch
atauthermostat.KarenakesederhanaannyaFCUlebihekonomisdaripadaAHU.
14. Ducting
Ducting adalah bagian dari AHU yang berfungsi sebagai saluran tertutup tempat
mengalirnya udara. Secara umum, ductingmerupakan sebuah sistem saluran udara
tertutup yangmenghubungkan blower dengan ruangan produksi, yang terdiri dari
saluran udara yang masuk (ducting supply) dan saluran udara yang keluar dari
ruangan produksi dan masuk kembali ke AHU (ducting return).
15. Solenoid valve
Cool Water
Sistem yang berada di chiller unit menggunakan Refrigrant jenis R134a yang
digunakan untuk mendinginkan air yang akan dikirim ke AHU unit.
Kompressor akan mengkompresikan refrigrant untuk menaikkan tekanan dan
wujud refrigrant selanjutnya refrigrant akan masuk ke kondensor. Di kondensor
refrigrant akan didinginkan dengan menggunakan fan yang berada di atas chiller unit
untuk menurunkan suhu refrigrant dan mengubah wujud nya menjadi cair, disini
refrigrant sudah berada pada suhu yang rendah untuk selanjutnya dialirkan ke
evaporator yang sebelum nya akan masuk terlebih dahulu ke filter karena di
evaporator refrigrant akan masuk ke bagian yang kecil di dalam evaporator, jadi
refrigrant harus dalam kondisi bersih.
Setelah dari filter, refrigrant akan masuk ke expansion valve. Di expansion valve
ini refrigrant akan diatur jumlah nya menyesuaikan dengan kebutuhan suhu dingin di
ruangan. Jika suhu kurang dingin, maka ex. valve akan membuka lebih besar
sehinggan air yang masuk ke dalam evaporator akan semakin cepat didinginkan, jika
tidak maka sebaliknya. Di evaporator, refrigrant akan melalui kisi-kisi evaporator
untuk mendinginkan air yang akan melewati bagian evaporator. Air yang hangat
akibat udara yang panas dari ruangan akan berubah menjadi dingin karena
bersentuhan dengan kisi-kisi evaporator yang dingin.
Cara kerja aliran air dingin pada AC Central adalah sebagai berikut :
EVAPORATOR
Air dingin air kurang dingin
Motor pompa
M
AHU
Udara dakting FC
Dingin
RUANGAN RUANGAN
Prinsip kerjanya yaitu air yang ada pada AHU yang bersuhu kurang rendah akan di
alirkan menuju unit evaporator. Pada evaporator akan terjadi proses pendinginan air
dimana air akan bersentuhan langsung dengan pipa refrigerant yang bersuhu rendah
yang ada pada evaporator kemudian air yang telah di dinginkan akan di hisap oleh
motor pompa lalu di teruskan menuju kembali ke unit AHU. Pada AHU uap dingin
yang di hasilkan oleh air akan di hisap fan blower dan di hembuskan ke dakting untuk
kemudian di salurkan ke ruangan ruangan. Setelah dari AHU maka aliran air menjadi
bersuhu kurang dingin di karenakan uap dingin telah di hisap oleh blower, air yang
bersuhu kurang dingin akan bersirkulasi kembali menuju evaporator selama system
bekerja.
Prinsip kerja aliran udara pada AC Central sebenarnya hampir sama saja dengan
prinsip kerja aliran udara pada AC Split yaitu udara dari ruangan di hisap, udara
mendapat uap dingin lalu di hembuskan kembali ke ruangan. Pada AC Central ada 2
system pendinginan udara yaitu menggunakan AHU dan FCU, pada AHU udara dari
ruangan masuk ke dak return air dan di huembuskan langsung menuju ruangan AHU,
selain udara dari ruangan di Bandara Kualanamu ruangan AHU juga langsung menghisap
fresh air (udara langsung dari luar ruangan), udara yang masuk ke ruangan AHU
langsung di hisap oleh blower ke dalam AHU dan mendapatkan uap dingin dari coil pipa
aliran air dingin setelah itu di hembuskan ke ruangan melalui dakting. kerja FCU sama
saja dengan kerja AHU namun dalam skala yang lebih kecil dan untuk ruangan ruangan
kecil saja.
(gambar Prinsip kerja Air Handling Unit)
D. PENGISIAN REFIGERANT
Pada AC Central jika terjadi kebocoran pada pipa kemudian dalam perbaikannya
refrigerant yang terdapat di system harus dikeluarkan seluruhnya,setelah itu
masukkan nitrogen untuk mengecek tempat terjadinya kebocoran,dan jika sudah
dipastikan dimana tempat kebocoran kita harus membuang habis nitrogen dalam
system,kemudian lakukanlah enambalan dengan cara mengelas dan refrigerant
baru dapat dimasukkan dalam system
Yang perlu diingat bahwa refrigerant yang dikeluarkan di awal tadi tidak dapat
digunakan lagi sehingga harus diganti dengan yang baru
E. PERAWATAN AC
Perawatan rutin biasa dilakukan 2 minggu sampai sebulan sekali , seperti servis ac
biasa yang mana meliputi pembersihan terhadap bagian kondensor , filter , AHU dan
FCU serta ducting . juga pemeriksaan freon dan pemeriksaan apabila terjadi kebocoran.
Perawatan besar ini meliputi pembersihan seluruh komponen indoor dan outdoor.
Sekaligus mengecek tekanan freonnya untuk mengetahui apakah terjadi kebocoran atau
tidak. Perawatan AC menjadi bagian yang sangat penting agar jamur, virus, atau bakteri
tidak bersarang di situ. Demi kesehatan, ruangan ber-AC juga disarankan tetap
menyisakan sedikit ventilasi untuk sirkulasi udara. Pergantian udara dapat memperkecil
terjadinya penyebaran bibit penyakit. Namun, sebaiknya lubang udara tersebut tidak
terlalu besar agar kerja AC tidak berat dan boros listrik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
AC Central adalah sistem pendinginan ruangan yang dikontrol dari satu titik atau
tempat dimana proses pendinginan udara terpusat pada satu lokasi yang kemudian
didistribusikan/dialirkan ke semua arah atau lokasi. Dengan komponennya berupa chiller
(unit pendingin), AHU (Air Handling Unit), dan POMPA SIRKULASI. Apabila AC
Central jenis water coolant system maka ada juga di perlukan cooling tower.
Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah menghisap
udara dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara segar dari
lingkungan (fresh air) dengan komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan.
Campuran udara tersebut masuk menuju AHU melewati filter, fan sentrifugal dan koil
pendingin. Setelah itu udara yang telah mengalami penurunan temperatur didistribusikan
secara merata ke setiap ruangan melewati saluran udara (ducting) yang telah dirancang
terlebih dahulu sehingga lokasi yang jauh sekalipun bisa terjangkau.
Dari penjelasan secara keseluruhan, jelas sistem AC Sentral sangat berbeda
dengan AC Split baik dari segi fungsi maupun dari segi instalasi. Istilah sistem AC Sentral
(Central) diperuntukkan untuk instalasi AC di satu gedung yang tidak memiliki pengatur
suhu sendiri-sendiri (misalnya peruang) seperti gedung terminal Bandar Udara
Internasional Kualanamu. Semua dikontrol di satu titik dan kemudian hawa dinginnya
didistribusikan dengan pipa (ducting) ke ruangan-ruangan. Dengan AC Central yang bias
dilakukan Cuma mengecilkan dan membesarkan lubang tempat hawa dingin AC masuk
keruang kita.
AC Central merupakan salah satu jenis pendingin yang dapat digunakan baik itu
di bandara ,gedung bertingkat, gedung perkantoran maupun rumah tinggal. Walaupun di
Indonesia sendiri penggunaan AC Central di rumah tinggal masih sedikit digunakan
karena biaya pemasangannya yang cukup tinggi. Tetapi AC Central sebenarnya sangat
bagus diaplikasikan pada rumah tinggal. Dengan pemusatan unit pendingin maka
perawatannya sendiri dapat dilakukan di satu unit tersebut, sehingga lebih mudah dalam
perawatan.
LAMPIRAN