KAJIAN TEORITIS
Sedangkan menurut Soetminah (1992 : 76), bahan pustaka yang akan diadakan
harus dipilih secara cermat disesuaikan dengan :
1. Minat dan kebutuhan pemakai
2. Tujuan, fungsi dan ruang lingkup layanan perpustakaan
Selain pembelian ke toko buku dan penerbit, perpustakaan juga dapat membeli
buku melalui agen yang biasa disebut dengan jobber atau vendor. Agen buku ini
berpean sebagai mediator antara perpustakaan dan penerbit, terutama untuk
pengadaan bahan pustaka tebitan luar negeri. Agen buku memperoleh buku-buku dari
penerbit dan potongan harga dan penyimpanan dalam gudang besar dan menjualnya
kepada toko buku dan perpustakaa. Pustakawan lebih menyukai pembelian melalui
agen buku. Hal ini disebabkan beberapa alasannya, antara lain:
1. Dengan melalui agen buku, semua judul-judul yang berasal dari berbagai
penerbit hanya melalui satu jalur yaitu agen buku.
2. Agen buku tidah hanya menerima pesanan dari perpustakaan saja, tetapi
lebih dari satu mereka juga menindak lanjuti dengan membantu memenuhi
memecahkan masalah yang mungkin timbul dalam transakasi pesan
memesan.
Dalam melakukan kegiatan pembelian bahan pustaka diperlukan langkah yang
sistematis agar pelaksanaan pembelian dapat terlaksanakan dengan benar sehingga
tidak terjadi pemborosan dana.
MILIK PEPRUSTAKAAN
UMUM KOTA BINJAI
1. Mikro film
Bentuk mikro film dalam gulungan film. Ada beberapa ukuran film
yaitu 16 mm dan 35 mm.
2. Mikrofis
Bentuk mikro dalam lembara film dengan ukuran 105 mm x 148 mm
(standard) dan 75 mm x 125 mm.
3. Mikroopaque
Bentuk mikro dimana informasinnya dicetak dalam kertas yang
mengkilat tidak tembus cahaya. Ukurannya sebesar mikrofis.
BAB III
SISTEM PENGADAAN BAHAN PUSTAKA PADA
PERPUSTAKAAN UMUM PEMERINTAH KOTA BINJAI