Determinan Dengan Ekspansi Kofaktor Pada Kolom Pertama
Determinan Dengan Ekspansi Kofaktor Pada Kolom Pertama
Pada dasarnya ekspansi kolom hampir sama dengan ekspansi baris seperti di atas. Tetapi ada satu hal
yang membedakan keduanya yaitu faktor pengali. Pada ekspansi baris, kita mengalikan minor dengan
komponen baris pertama. Sedangkan dengan ekspansi pada kolom pertama, kita mengalikan minor
dengan kompone kolom pertama.
A=
maka determinan dari matriks tersebut dengan ekspansi kofaktor adalah,
A= tentukan determinan A
untuk mencari determinan matrik A maka,
Contoh
= (2)(-3)(6)(9)(4) = -1296
Adjoint Matriks (Orde 3x3)
A=
Kofaktor dari matriks A adalah
adj(A) =
Orde 2x2
JIka A dan B matriks bujur sangkar sedemikian rupa sehingga A B = B A = I , maka B disebut balikan
atau invers dari A dan dapat dituliskan ( B sama dengan invers A ). Matriks B juga
mempunyai invers yaitu A maka dapat dituliskan . Jika tidak ditemukan matriks B, maka
A dikatakan matriks tunggal (singular). Jika matriks B dan C adalah invers dari A maka B = C.
Dengan Rumus =
Apabila A dan B adalah matriks seordo dan memiliki balikan maka AB dapat di-
invers dan
Contoh 1: Matriks
A= dan B =
AB = = = I (matriks identitas)
BA = = = I (matriks identitas)
Maka dapat dituliskan bahwa (B Merupakan invers dari A)
Contoh 2: Matriks
A= dan B =
AB = =
BA = =
Karena AB BA I maka matriks A dan matriks B disebut matriks
tunggal.
Contoh 3: Matriks
A=
Tentukan Nilai dari A-1
Jawab:
Contoh 4: Matriks
A= ,B= , AB =
Dengan menggunakan rumus, maka didapatkan
, ,
Maka
=
Ini membuktikan bahwa
Orde 3x3
A=
kemudian hitung kofaktor dari matrix A
C11 = 12 C12 = 6 C13 = -16
C21 = 4 C22 = 2 C23 = 16
C31 = 12 C32 = -10 C33 = 16
menjadi matrix kofaktor
cari adjoint dari matrix kofaktor tadi dengan mentranspose matrix kofaktor di atas, sehingga
menjadi
adj(A) =
Metode Cramer
jika Ax = b adalah sebuah sistem linear n yang tidak di ketahui dan det(A) 0 maka
persamaan tersebut mempunyai penyelesaian yang unik
dimana A j adalah matrik yang didapat dengan mengganti kolom j dengan matrik b
Contoh soal: Gunakan metode cramer untuk menyelesaikan persoalan di bawah ini
x1 + 2x3 = 6
-3x1 + 4x2 + 6x3 = 30
-x1 - 2x2 + 3x3 = 8
Jawab: bentuk matrik A dan b
A= b=
kemudian ganti kolom j dengan matrik b
A1 = A2 = A3 =
dengan metode sarrus kita dapat dengan mudah mencari
determinan dari matrik-matrik di atas
maka,
R=Er...E2 E1 A
dan,
det(R)=det(Er)...det(E2)det(E1)det(EA)
Jika A dapat di-invers, maka sesuai dengan teorema equivalent statements , maka R = I, jadi det(R) =
1 0 dan det(A) 0. Sebaliknya, jika det(A) 0, maka det(R) 0, jadi R tidak memiliki baris yang
nol. Sesuai dengan teorema R = I, maka A adalah dapat di-invers. Tapi jika matrix bujur sangkar
dengan 2 baris/kolom yang proposional adalah tidak dapat diinvers.
Contoh Soal :
A=
karena det(A) = 0. Maka A adalah dapat diinvers.
Sistem Linear Dalam Bentuk Ax = x
sistem linear tersebut dapat juga ditulis dengan x-Ax=0, atau dengan memasukkan matrix identitas
menjadi
(I - A) x = 0
contoh:
diketahui persamaan linear
x1 + 3x2 = x1
4x1 + 2x2 = x2
A= dan x =
yang kemudian dapat ditulis ulang menjadi
I-A=
det ( I - A) = =0
atau ^2 - 3 - 10 = 0
dan dari hasil faktorisasi di dapat 1 = -2 dan 2 = 5
dengan memasukkan nilai pada persamaan ( I - A) x = 0, maka eigenvector bisa didapat bila
= -2 maka diperoleh
u1 = v1
u 2 = v2
u n = vn
0 = (0, 0,...., 0)
Jika u = (u1, u2, ...., un) dalam setiap vector dalam Rn, maka negative (atau invers aditif) dari u
dituliskan oleh u dan dijelaskan oleh
bisa disebut sebagai 15-topel dalam setiap adalah jumlah truk dalam
depot pertama dan adalah jumlah pada depot kedua., dan seterusnya.
Rangkaian listrik Chip prosesor didesain untuk menerima 4 tegangan input dan mengeluarkan 3
tegangan output. Tegangan input bisa ditulis sebagai vector dalam dan tegangan output bisa
ditulis sebagai . Lalu, chip bisa dilihat sebgai alat yang mengubah setiap vektor
input dalam ke vector keluaran dalam .
Analisis citra Satu hal dalam gambaran warna dibuat oleh layar komputer dibuat oleh layar
komputer dengan menyiapkan setiap [pixel] (sebuah titik yang mempunyai alamat dalam layar) 3
angka yang menjelaskan hue, saturasi, dan kecerahan dari pixel. Lalu sebuah gambaran warna yang
komplit bisa diliahat sebgai 5-topel dari bentuk dalam x dan y adalah kordinat
layar dari pixel dan h,s,b adalah hue, saturation, dan brightness.
Ekonomi Pendekatan kita dalam analisis ekonomi adalah untuk membagi ekonomidalam sector
(manufaktur, pelayanan, utilitas, dan seterusnya ) dan untuk mengukur output dari setiap sector
dengan nilai mata uang. Dalam ekonomi dengan 10 sektor output ekonomi dari semua ekonomi bisa
Sistem Mekanis Anggaplah ada 6 partikel yang bergerak dalam garis kordinat yang sama
sehingga pada waktu t koordinat mereka adalah dan kecepatan mereka
adalah . Informasi ini bisa direpresentasikan sebagai vector
Dalam . Vektor ini disebut
kondisi dari sistem partikel pada waktu t.
Fisika - Pada teori benang komponen paling kecil dan tidak bisa dipecah dari Jagat raya
bukanlah partikel tetapi loop yang berlaku seperti benang yang bergetar. Dimana jagat
waktu Einstein adalah 4 dimensi, sedangkan benang ada dalam dunia 11-dimensi
Menemukan norm dan jarak
Menghitung Panjang vektor u dalam ruang
jika u =
Maka Panjang vektor u
Bentuk Newton
interpolasi polinominal p(x)=anxn+an-1xn-1+...+a1x+a0 adalah bentuk standar. Tetapi ada juga yang
menggunakan bentuk lain . Contohnya , kita mencari interpolasi titik dari data (x 0,y0),(x1,y1),(x2,y2),
(x3,y3).
Jika kita tuliskan P(x)=a3x3+a2x2+a1x+a0
bentuk equivalentnya : p(x)=a3(x-x0)3+p(x)=a2(x-x0)2+p(x)=a1(x-x0)+a0
dari kondisi interpolasi p(x0)=yo maka didapatkan a0=yo , sehingga dapat kita tuliskan menjadi
p(x)=b3(x-x0)(x-x1)(x-x2)+b2(x-x0)(x-x1)+b1(x-x0)+b0 inilah yang disebut newton form dari interpolasi ,
sehingga kita dapatkan :
p(x0)=b0
p(x1)=b1h1+b0
p(x2)=b2(h1+h2)h2+b1(h1+h2)+b0
p(x3)=b3(h1+h2+h3)(h2+h3)h3+b2(h1+h2+h3)(h2+h3)+b1(h1+h2+h3)+b0
sehingga jika kita tuliskan dalam bentuk matrix:
Operator Refleksi
Berdasarkan operator T:R2 -> R2 yang memetakan tiap vektor dalam gambaran simetris terhadap
sumbu y, dimisalkan w=T(x), maka persamaan yang berhubungan dengan x dan w adalah:
x1 = -x = -x + 0y
x2 = y = 0x + y
matrikx T adalah:
Secara umum, sebuah operator proyeksi pada R2 dan R3 merupakan operator yang memetakan tiap
vektor dalam proyeksi ortogonal pada sebuah garis atau bidang melalui asalnya.