Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MANAJEMEN MEMORY
&
MANAJEMEN I/O

Di Susun Oleh:

Bian robiana 10108623

IF-13

Jurusan Teknik Informatika


Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
2011
Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas kehendakNya makalah
ini dapat diselesaikan oleh saya. Terima kasih tak luput saya haturkan kepada
Bapak Munawar atas bimbingannya.

Di zaman modern ini tuntutan akan tekhnologi sangatlah tinggi. Dunia


informatika berkembang sangat pesat. Dalam Sistem Operasi ada manajemen
memory dan manajemen I/O yang di dalamnya terdapat sistem penjadwalan yang
sangat penting dalam penggunaan SO.

Tak ada gading yang tak retak, hal itu juga yang terjadi pada makalah yang
kami buat ini. Mohon maaf apabila ada ketidaksempurnaan dalam pembuatan
makalah ini. Kami adalah mahasiswa yang masih perlu banyak belajar. Kritik dan
saran akan sangat membantu kami agar kelak tidak membuat kesalahan yang
sama.

Bandung, 27 Mei 2011

Di susun oleh,

Bian robiana

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar 2

Daftar Isi 3

BAB I. Pendahuluan 5

1. 1 Latar Belakang Masalah 5

1. 2 Tujuan 5

1. 3 Metode penulisan 5

BAB II. Manajemen Memori 6

2. 1 Konsep Dasar Memori 6

2. 2 Proteksi 6

2. 3 addres binding 7

2. 4 Organisasi fisik 8

2.4.1 Memori Utama 8

2.4.2 Memori sekunder 9

BAB III. Manajemen I/O 10

3.1 Perinsip Perangkat keras I/O 10

3.2 I/O Device 10

3.3 Device Controler 11

3
3.4 Direct Memory acces (DMA) 12

3.5 Prinsip Software I/O 13

3.6 Device-independent I/O Soft ware 15

3.7 User-space I/O software 15

DAFTAR PUSTAKA 16

4
BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah


Saat ini komputer hampir dapat dijumpai di setiap kantor pemerintah,
perusahaan, sekolah, atau bahkan rumah tangga. Perkembangan teknologi
komputer yang pesat, khususnya di bidang perangkat keras, membuat computer
menjadi semakin dapat di andalkan dan telah menjadikannya suatu kebutuhan
bagi kalangan tertentu, misalnya kalangan bisnis. Dalam melakukan pekerjaan
mereka sangat tergantung pada komputer. Komputer tidak lagi hanya digunakan
sebagai pengganti mesin tik ataupun alat hitung, namun kini juga banyak
digunakan dalam membantu pembuatan keputusan penting. Akibatnya, informasi
yang disimpan memerlukan penyimpanan data yang baik

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara mengetahui bagai
mana sebuah memori memanajemen data-data tersebut . manajemen memori
adalah suatu cara atau proses untuk memenejemen suatu pengalokasin data pada
memori.

1.2 Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah
pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua. Serta bisa
menjadi nilai tambah dalam tugas SO

1.3 Metode Penuliusan

5
Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan.
Cara-cara yang digunakan pada penelitian ini adalah :
browsing lewat internet dan studi Pustaka
Dalam metode ini penulis membaca buku-buku dan artikel yang
berkaitan denga penulisan makalah ini.

BAB II

Manajemen Memori

2.1 Konsep dasar memori

Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern. Memori Adalah
array besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil instruksi
dari memory berdasarkan nilai dari program counter. Instruksi ini menyebabkan
penambahan muatan dari dan ke alamat memori tertentu.

2.2Proteksi

Pada saat suatu proses sedang berjalan, ada keadaan dimana processor berhenti.
Hal ini menandakan tidak adanya lagi data yang diproses oleh processor. Oleh
karena itu, processor pastinya akan mencari data ke dalam memori. Pengaksesan
data tersebut memerlukan banyak clock cycle. Situasi ini tidak bisa ditoleransi
sehingga membutuhkan perbaikan dalam kecepatan pengaksesan antara CPU dan
memori utama. Tidak hanya peduli tentang kecepatan tersebut, tetapi juga
memastikan operasi yang benar untuk melindungi pengaksesan sistem operasi dari
proses lainnya, dan melindungi proses yang satu dari pengaksesan proses lainnya
pula. Perlindungan atau proteksi ini disediakan oleh perangkat keras.

Kita harus memastikan bahwa masing-masing proses memiliki ruang memori


yang terpisah. Caranya dengan menentukan jarak alamat yang dilegalkan dimana

6
proses bisa mengakses dan memastikan bahwa proses tersebut hanya bisa
mengakses pada alamat tersebut.

Proteksi di atas dilakukan oleh perangkat keras. Perangkat keras menyediakan dua
register, yaitu base register dan limit register. Base register memegang alamat
fisik terkecil yang dilegalkan, sedangkan limit register menentukan ukuran dari
jarak alamat tersebut. Contohnya jika base register memegang 300040 dan limit
register 120900, maka program bisa mengakses secara legal di semua alamat dari
300040 sampai 420940.

2.3 Address Binding

Pengertian address binding adalah sebuah prosedur untuk menetapkan alamat


fisik yang akan digunakan oleh program yang terdapat di dalam memori utama.
Address binding yang dilakukan terhadap suatu program dapat dilakukan di 3
tahap yang berbeda, yaitu:

Compilation time. Pada tahap ini sebuah program pada awalnya akan
menghasilkan alamat berupa simbol-simbol, kemudian simbol-simbol ini
akan langsung diubah menjadi alamat absolut atau alamat fisik yang
bersifat statik. Bila suatu saat terjadi pergeseran alamat dari program
tersebut maka untuk mengembalikan ke alamat yang seharusnya dapat
dilakukan kompilasi ulang. Contoh : file bertipe .com yang merupakan
hasil dari kompilasi program
Load time. Pada tahap ini awalnya program menghasilkan alamat berupa
simbol-simbol yang sifatnya acak (relative address), kemudian akan
dilakukan penghitungan ulang agar program tersebut ditempatkan pada
alamat yang dapat dialokasikan ulang (relocateble address). Singkatnya
binding terjadi pada waktu program telah selesai di- load. Contoh: File
bertipe .exe.

7
Execution time. Alamat bersifat relatif, binding akan dilakukan pada saat
run time. Pada saat run time dibutuhkan bantuan hardware yaitu MMU
(Memory Management Unit).

2.4 organisasi Fisik

2.4.1 Memori Utama

Memori utama merupakan media penyimpanan dalam bentuk arrayyang disusun


word atau byte, kapasitas daya simpannya bisa jutaan susunan.Setiap word atau
byte mempunyai alamat tersendiri. Data yang disimpan pada memori utama ini
bersifat volatile, artinya data yang disimpan bersifat sementara dan dipertahankan
oleh sumber-sumber listrik, apabila sumber listrik dimatikan maka datanya akan
hilang.
Memori utama digunakan sebagai media penyimpanan data yang berkaitan
dengan CPU atau perangkat I/O.

Address bus pertama kali mengontak computer yang disebut memori. Yang
dimaksud dengan memori disini adalah suatu kelompok chip yang mampu untuk
menyimpan instruksi atau data. CPU sendiri dapat melakukan salah satu dari
proses berikut terhadap memori tersebut, yaitu membacanya (read) atau
menuliskan/menyimpannya (write) ke memori tersebut. Memori ini diistilahkan
juga sebagai Memori Utama.

Tipe chip yang cukup banyak dikenal pada memori utama ini DRAM ( Dinamic
Random Access Memory ). Kapasitas atau daya tampung dari satu chip ini
bermacam-macam, tergantung kapan dan pada computer apa DRAM tersebut
digunakan.

Memori dapat dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi komputer dan memori
juga menentukan terhadap ukuran dan jumlah program yang bias juga jumlah data

8
yang bias diproses. Memori terkadang disebut sebagai primary storage, primary
memory, main storage, main memory, internal memory.

2.4.2 Memori Sekunder

Merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan


data atau program. Contoh: Hardisk, Floppy Disk dll

Hubungan antara Chace Memori, Memori Utama dan Memori


Sekunder dapat dijelaskan dengan gambar ,berikut :

9
BAB III
Manajemen I/O

3.1 Prinsip Perangkat Keras I/O

Batasan : bagaimana hardware tersebut di program

Manajemen perangkat I/O mempunyai beragam fungsi, diantaranya :

- mengirimkan perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan


- menangani interupsi perangkat I/O
- menangani kesalahan pada perangkat I/O
- menyediakan interface ke pemakai

3.2 I/O Device


Perangkat I/O dapat dibedakan berdasarkan :

1. Sifat aliran data


Berdasarkan aliran data dibedakan menjadi :

a. Perangkat berorientasi blok (block-oriented devices)

Contohnya : disk, tape, CD ROM, Optical disk


b. Perangkat berorientasi karakter (character-oriented devices)
Contohnya : terminals, line printer, punch card, network interfaces, pita
kertas, mouse

10
Klasifikasi diatas tidak mutlak, karena ada beberapa perangkat yang tidak
termasuk kategori diatas, misalnya : Clock, Memory Mapped Screen, Senso

2. Sasaran komunikasi
Berdasarkan sasaran komunikasi dibedakan menjadi:

a. Perangkat yang terbaca oleh manusia (human readable device)


Contohnya : VDT (Video Display Terminal) terdiri dari monitor,
keyboard (+mouse)

b. Perangkat yang terbaca oleh mesin (machine readable device)

Contohnya : disk, tape, sensor, controller


c. Untuk komunikasi

Contohnya : modem

3.3 Device Controller

Unit I/O berupa :

a. Komponen elektronik
Device controller / adapter adalah untuk mengaktif-kan perangkat eksternal dan
memberitahukan yang perlu dilakukan oleh perangkat / driver.

Contoh : unit tape megnetik diinstruksikan kembali ke posisi awal, bergerak ke


record berikutnya.

11
Gambar 2. Transfer DMA seluruhnya dilakukan oleh controller.

(Tanenbaum, Bab 5, hlm. 209)

b. Komponen mekanik

Contohnya : head, motor stepper, printer


Pada waktu data di tranfer dari controller ke memori, sektor berikut akan lewat
dibawah head dan bits sampai ke controller. Controller sederhana tidak dapat
melakukan I/O dalam waktu yang bersamaan, maka dilakukan interleaving (skip
blok), memberi waktu untuk tranfer data ke memori. Interleaving ini terjadi pada
disk, bukan pada memori.

3.4Direct Memory Access (DMA)

DMA mentransfer seluruh data yang diminta ke / dari memori secara langsung
tanpa melewati pemroses.

Keuntungan DMA :

- Memaksimalkan / meningkatkan kinerja I/O


- Meminimasikan over head

drive
Disk
CPU memory
controll
er buffer

coun DMA Register /


t count
memory address

Gambar 2. Transfer DMA seluruhnya dilakukan oleh controller.

12
(Tanenbaum, Bab 5, hlm. 209)

Pada waktu data di tranfer dari controller ke memori, sektor berikut akan lewat
dibawah head dan bits sampai ke controller. Controller sederhana tidak dapat
melakukan I/O dalam waktu yang bersamaan, maka dilakukan interleaving (skip
blok), memberi waktu untuk tranfer data ke memori. Interleaving ini terjadi pada
disk, bukan pada memori.

7 0 7 0 5 0
6 1 3 4 2 3

5 2 6 1 7 6
4 3 2 5 4 1

No Interleaving Single Interleaving Double Interleaving

3.5Prinsip Software I/O

Ide Dasar : mengorganisasikan software dalam beberapa layer dimana level


bawah menyembunyikan akses / kepelikan hardware untuk level diatasnya. Level
atas membuat interface yang baik ke user.

Tujuan Software I/O

a. Konsep dalam desain software I/O


b. Penamaan yang seragam / Uniform Naming
Contoh : seluruh disks dapat dibuat dengan hirarki sistem file
(menggunakan NPS)

c. Penanganan kesalahan / Error Handling

13
Contoh : pertama controller, device driver, dst. Dan jika tidak bisa
ditangani beri pesan

d. Synchronous (blocking) vs Asynchronous (Interrupt Driver) transfer

e. Sharable vs Dedicated Device


Contoh : disk untuk sharable dan printer untuk dedicated

Tujuan diatas dapat dicapai dengan memisahkan software I/O menjadi 4


layers, yaitu :

1. Interrupt Handler
Interrupt harus disembunyikan agar tidak terlihat rutin berikutnya. Device driver
di blok saat perintah I/O diberikan dan menunggu interupsi. Ketika interupsi
terjadi, prosedur penanganan interupsi bekerja agar device driver keluar dari state
blocked.

2. Device Drivers

Seluruh kode device dependent terletak di device driver. Tiap device driver
menangani satu tipe / satu kelas device. Tugas dari device driver untuk menerima
permintaan abstrak dari software device independent diatasnya dan melakukan
layanan sesuai permintaan / mengeksekusinya.

Device Device
Drivers Device
Controller

(Registernya)

14
3.6 Device-Independent I/O Software
I/O device-independent adalah : software I/O yang tak bergantung pada perangkat
keras.

Fungsi dari software I/O device-independent yang biasa dilakukan :

a. Interface seragam untuk seluruh device-driver


b. Penamaan device
c. Proteksi device
d. Memberi ukuran blok device agar bersifat device-independent
e. Melakukan Buffering
f. Alokasi penyimpanan pada blok devices
g. Alokasi dan pelepasan dedicated devices
h. Pelaporan kesalahan

3.7 User-Space I/O Software

Sebagian besar software I/O berada di dalam sistem operasi yang di link dengan
user program. System call termasuk I/O, biasanya dalam bentuk prosedur (library
procedures). Contoh : count = write(fd,buffer,nbytes)

I/O prosedur dengan level lebih tinggi. Contoh : printf (memformat output dahulu
kemudian panggil write)

Yang tidak mempunyai library procedure, contohnya : spooling directory dan


daemon (proses khusus) pada proses mencetak, transfer file, USENET.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://lecturer.eepis-its.edu/~arna/Diktat_SO/7.Manajemen%20Memory.pdf

(diakses tanggal 26 mei 2011)

kuntoro, Fajar. manajemen memori.


http://nyoe.wordpress.com/2010/01/06/manajemen-memori/ (diakses tanggal 26
mei 2011)

Ragmat.Manajemen I/O
http://rahmadsmartboy.blogspot.com/2008/10/manajemen-io.html (diakses tanggal
26 mei 2011)

http://www.docstoc.com/docs/56926343/Manajemen-IO (diakses tanggal 26 mei


2011)

16

Anda mungkin juga menyukai