Anda di halaman 1dari 10

Contoh Program Kerja Pada Majelis

1. Program Kerja Majelis Tarjih dan Tajdid

Majelis Tarjih Dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bekasi Periode 2015-
2020.
Rincian Program :

1. Memotivasi aktivitas lembaga majelis tarjih dan tajdid di tingkat daerah dan
cabang;

2. Menyelenggarakan kajian masalah fiqhiyah;

3. Mendata & mendokumentasikan fatwa dan hasil munas tarjih;

4. Melakukan sosialisasi produk-produk majelis tarjih pusat;

5. Melakukan pendataan masalah sosial keagamaan yang berkembang di daerah dan


masing-masing Cabang.

6. Menyelenggarakan diskusi, seminar, dan lokakarya terkait persoalan keagamaan


actual;

7. Memotivasi kader muda potensial untuk berkiprah padang bidang tarjih;

8. Menghidupkan pendidikan khusus ulama tarjih;

9. Mengadakan pelatihan berkala bidang tarjih dan falak serta dialog intensif para
ahli tarjih;

10. Memperbanyak kajian masalah keperempuanan/fiqhunnisa;

11. Menyelenggarakan kajian dan dialog akademik berkenaan dengan manasik haji;
dan

12. Kajian komprehensif atas isu-isu strategis.


13. Menerbitkan buku panduan ibadah Sholat dan ibadah2 rutin lainnya

2. Program Kerja Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus

Program Kerja Majelis Tabligh Dakwah Khusus Program Umum


1. Pemanfaatan saluran-saluran non-konvensional seperti televisi, radio, dan
berbagai jenis media cetak dan elektronika secara profesional untuk memperluas
jaringan dan jangkauan tabligh ke berbagai lapisan sosial di seluruh penjuru
wilayah dengan dukungan para mubaligh yang berkualitas.

2. Mengintensifkan tabligh-tabligh konvensional seperti ceramah, khutbah, dan


pengajian yang bersifat kontak langsung dengan meningkatkan mutu metode,
kualitas pesan, dan program sehingga lebih tepat-sasaran.

3. Menggarap umat dan umat ijabah di lingkungan-lingkungan sosial yang dikate-


gorisasikan sebagai komunitas abangan dan kaum marginal sebagai basis pem-
binaan prioritas.

4. Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan da'i/mubaligh dalam berbagai jenis sesuai


kepentingan jenis tabligh/penyiaran Islam dan sasaran yang dipilih dengan
mengembangkan pendekatan-pendekatan yang bervariasi dan tepat-sasaran.

5. Mengintensifkan pembinaan umat melalui paket-paket tabligh yang terprogram


secara profesional seperti kursus-kursus keislaman dalam berbagai paket, kursus
bahasa Arab, kursus TPA dan qira'at al-Quran, dan sejenisnya yang dikelola
dengan model permanen atau semipermanen.

6. Menyusun dan menyebarluaskan brosur-brosur, leaflet, buku paket, slide film, dan
bentuk-bentuk media tabligh lainnya, yang dapat menjangkau masyarakat luas
secara aktif.
7. Membuat pilot proyek Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah, serta Keluarga Sa-
kinah di sejumlah Daerah yang dikoordinasikan dengan berbagai kalangan di
lingkungan Persyarikatan.

8. Intensifikasi komputerisasi data mubaligh dan peta dalam berbagai aspeknya


untuk kepentingan pengembangan Muhammadiyah.

9. Melaksanakan kegiatan-kegiatan tabligh dalam bentuk program-program khusus


untuk pembinaan akhlaq di berbagai lapisan sosial masyarakat melalui paket-
paket yang menarik dan tepat-sasaran.

Program Kerja Majelis Tabligh Dakwah Khusus Program Umum


1. Pemanfaatan saluran-saluran non-konvensional seperti televisi, radio, dan
berbagai jenis media cetak dan elektronika secara profesional untuk memperluas
jaringan dan jangkauan tabligh ke berbagai lapisan sosial di seluruh penjuru
wilayah dengan dukungan para mubaligh yang berkualitas.

2. Mengintensifkan tabligh-tabligh konvensional seperti ceramah, khutbah, dan


pengajian yang bersifat kontak langsung dengan meningkatkan mutu metode,
kualitas pesan, dan program sehingga lebih tepat-sasaran.

3. Menggarap umat dan umat ijabah di lingkungan-lingkungan sosial yang dikate-


gorisasikan sebagai komunitas abangan dan kaum marginal sebagai basis pem-
binaan prioritas.

4. Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan da'i/mubaligh dalam berbagai jenis sesuai


kepentingan jenis tabligh/penyiaran Islam dan sasaran yang dipilih dengan
mengembangkan pendekatan-pendekatan yang bervariasi dan tepat-sasaran.

5. Mengintensifkan pembinaan umat melalui paket-paket tabligh yang terprogram


secara profesional seperti kursus-kursus keislaman dalam berbagai paket, kursus
bahasa Arab, kursus TPA dan qira'at al-Quran, dan sejenisnya yang dikelola
dengan model permanen atau semipermanen.
6. Menyusun dan menyebarluaskan brosur-brosur, leaflet, buku paket, slide film, dan
bentuk-bentuk media tabligh lainnya, yang dapat menjangkau masyarakat luas
secara aktif.

7. Membuat pilot proyek Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah, serta Keluarga Sa-
kinah di sejumlah Daerah yang dikoordinasikan dengan berbagai kalangan di
lingkungan Persyarikatan.

8. Intensifikasi komputerisasi data mubaligh dan peta dalam berbagai aspeknya


untuk kepentingan pengembangan Muhammadiyah.

9. Melaksanakan kegiatan-kegiatan tabligh dalam bentuk program-program khusus


untuk pembinaan akhlaq di berbagai lapisan sosial masyarakat melalui paket-
paket yang menarik dan tepat-sasaran.

3. Program Kerja Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah

Program Kerjamajelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah


Muhammadiyah Magetan

Visi: Tertatanya manajemen dan jaringan pendidikan yang efektif sebagai gerakan
Islam yang maju, profesional dan modern serta untuk meletakkan landasan yang
kokoh bagi peningkatan kualitas pendidikan Muhammadiyah.

Misi:

1. Menegakkan keyakinan Tauhid yang murni;

2. Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber kepada Al-Quran dan As-


Sunnah;

3. Mewujudkan amal Islami dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat;


4. Menjadikan lembaga pendidikan Muhammadiyah sebagai pusat pendidikan,
dakwah dan pengkaderan.

Sebagai pelaksanaan dari garis besar program bidang pendidikan, maka bersama-
sama dengan Majelis Pendidikan Tinggi, Majelis Dikdasmen memiliki tugas
untuk:

1) Membngaun cetak biru (blue print) pendidikan Muhammadiyah untuk menjawab


ketertinggalan pendidikan Muhammadiyah selama ini, dan sebagai langkah
antisipasi bagi masa depan pendidikan yang lebih kompleks.

2) Menegaskan posisi dan implementasi nilai Islam, Kemuhammadiyahan, dan


kaderisasi dalam seluruh sistem pendidikan Muhammadiyah.

3) Mempercepat proses pengembangan institusi pendidikan Muhammadiyah


sebagai pusat keunggulan dengan menyusun standar mutu.

4) Menjadikan mutu sebagai tujuan utama bagi seluruh usaha pengembangan amal
usaha pendidikan Muhammadiyah.

5) Mengintegrasikan pengembangan amal usaha pendidikan Muhammadiyah


dengan program pengembangan masyarakat.

6) Menyusun sistem pendidikan Muhammadiyah yang berbasis Al-Quran dan


Sunnah.

4. Program Kerja Majelis Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat

Program Kerja Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Aceh Periode 2014-2018


Program dan kebijakan di bidang ini dititikberatkan pada:
1. Menginventarisir keberadaan layanan mobil ambulance Pemuda Muhammadiyah
di daerah dalam rangka optimalisasi layanan kesehatan dan dakwah Pemuda
Muhammadiyan dibidang kesehatan;
2. Mengembangkan program-program pemberdayaan masyarakat untuk peduli
terhadap kesehatan/perlindungan ibu dan anak, pentingnya hidup sehat serta
kesejahteraan masyarakat;
3. Melakukan advokasi dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
bekerjasama dengan bidang terkait;
4. Mengsinergikan bantuan kesehatan dengan dakwah sosial kemasyarakatan;
5. Melakukan kampanye pentingnya hidup sehat dan Program Gerakan Masjid
Bersih bekerjasama dengan bidang terkait;
6. Melakukan advokasi terhadap APBA/APBK yang dan pro terhadap kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat;
7. Menjalin kemitraan dan kerjasama dengan berbagai pihak untuk optimalisasi
layanan kesehatan/perlindungan ibu dan anak serta kesejahteraan masyarakat;
8. Melakukan kerjasama dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (Fakultas
Kesehatan Masyarakat UNMUHA dan Akbid Muhammadiyah) terkait penyuluhan
kesehatan masyarakat/perlindungan ibu dan anak serta pentingnya hidup sehat;
9. Melakukan kerjasama dengan Pimpinan Panti Asuhan Muhammadiyah dalam
kegiatan-kegiatan kontribusi peran yang dapat dilakukan Pemuda Muhammadiyah
dalam pengasuhan dan pendidikan anak-anak yatim.

5. Program Kerja Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan

Program Kerja Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Aceh Periode 2014-2018.


Program dan kebijakan pada bidang ini dititikberatkan kepada:
1. Menginisiasi pembentukan Badan Usaha Milik Pemuda Muhammadiyah Aceh
(BUMPM), utamanya reoperasional Baitul Qiradh Pemuda Muhammadiyah
Aceh;

2. Menjalin kerjasama dengan kemitraan dengan Pemerintah dan berbagai pihak


swasta dalam rangka pengembangan program ekonomi dan wirausaha di
lingkungan Pemuda Muhammadiyah Aceh, khususnya workshop, pelatihan dan
magang kerja ;

3. Melaksanakan kegiatan Forum Silahturahmi Wirausaha Pemuda


Muhammadiyah Aceh;

4. Menumbuhkan dan mengembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda


Islam melalui penyelenggaraan berbagai bentuk workshop, pelatihan dan
magang kerja;

5. Mengembangkan kerjasama penyelenggaraan kegiatan ekonomi dan


kewirausahaan dengan Majelis Ekonomi, AMM, AUM, Perguruan Tinggi
Muhammadiyah

6. Menyelenggarakan perkaderan khusus Pemuda Muhammadiyah, seperti


Pelatihan Kader Enterpreneur, bekerjasama dengan bidang terkait.

6. Program Kerja Majelis Wakaf dan ZIS

Program Kerja Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Aceh Periode 2014-2018.

Rencana strategis bidang Wakaf, ZIS (Zakat, Infaq, dan Shadaqah), dan
Pemberdayaan Ekonom adalah: Terciptanya kehidupan sosial ekonomi umat yang
berkualitas sebagai benteng atas problem kemiskinan, keterbelakangan, dan
kebodohan pada masyarakat bawah melalui berbagai program yang dikembangkan
Muhammadiyah.

Berdasarkan garis besar program, Majelis ini mempunyai tugas pokok antara lain:

1) Peningkatan pengelolaan ZIS (Zakat, Infaq, dan Shadaqah) dan akuntabilitasnya


sehingga menjadi penyangga kekuatan gerakan pemberdayaan umat.

2) Peningkatan mutu pengelolaan wakaf dan perkuasan gerakan sertifikasi tanah-


tanah wakaf di lingkungan Persyarikatan.

3) Pengembangan bentuk wakaf dalam bentuk wakaf tunai dan wakaf produktif.
7. Program Kerja Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan

Program Kerja Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Aceh Periode 2014-2018

Sebagai pelaksanaan dari geras besar program bidang pendidikan, maka bersama-
sama Majelis Dikdasmen, Majelis Dikti memiliki tugas untuk:

1) Membangun cetak biru (blue print) pendidikan Muhammadiyah untuk menjawab


ketertinggalan pendidikan Muhammadiyah selama ini, dan sebagai langkah
antisipasi bagi masa depan pendidikan yang lebih kompleks.

2) Menegaskan posisi dan implementasi nilai Islam, Kemuhammadiyahan, dan


kaderisasi dalam seluruh sistem pendidikan Muhammadiyah.

3) Mempercepat proses pengembangan institusi pendidikan Muhammadiyah


sebagai pusat keunggulan dengan menyusun standar mutu.

4) Menjadikan mutu sebagai tujuan utama bagi seluruh usaha pengembangan amal
usaha pendidikan Muhammadiyah.

5) Mengintegrasikan pengembangan amal usaha pendidikan Muhammadiyah


dengan program pengembangan masyarakat.

6) Menyusun sistem pendidikan Muhammadiyah yang berbasis Al-Quran dan


Sunnah.

7) Mengembangkan program-program penelitian dan pengembangan di bidang


pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berbagai aspek kehidupan
yang penting dan strategis sebagai basis bagi pengambilan kebijakan dan
pengembangan kemajuan Persyarikatan.

8) Mengembangkan jaringan dan kerjasama lembaga-lembaga serta pusat-pusat


penelitian dan pengembangan di lingkungan Persyarikatan.
8. Program Kerja Majelis Pemberdayaan Masyarakat

MPM adalah produk baru sebagai hasil keputusan Muktamar ke-45 di Malang
tahun 2005.

Visi: Tertatanya kapasitas organisasi dan jaringan aktivitas pemberdayaan


masyarakat yang mampu meletakkan landasan yang kokoh bagi perintisan dan
pengembangan kegiatan pemberdayaan serta mendorong proses transformasi
sosial dalam masyarakat.

Misi: 1. Menegakkan keyakinan tauhid sosial sebagai spirit aktivitas-aktivitas


pemberdayaan masyarakat; 2. Mewujudkan proses transformasi sosial yang
mencakup perubahan kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat yang lebih
luas.

Berdasarkan garis besar program, Majelis ini mempunyai tugas-tugas antara lain
sebagai berikut:

1) Membuat prioritas penanganan masalah dalam memberikan pelayanan


kesejahteraan masyarakat berdsarkan kebutuhan masyarakat.

2) Mengembangkan alternatif-alternatif baru program pengembangan masyarakat


untuk berbagai level dan jenis kelompok masyarakat.

3) Mengintegrasikan kerja Persyarikatan dan Amal Usaha dalam program


pengembangan masyarakat.

4) Mengembangkan model-model pemberdayaan masyarakat untuk komunitas


buruh, tani, nelayan, dan kaum marjinal di perkotaan maupun pedesaan.

5) Meningkatkan dan memperluas jangkauan program pemberdayaan masyarakat


di lingkungan komunitas petani, buruh, nelayan, dan mereka yang mengalami
marjinalisasi sosial perkotaan maupun pedesaan.
6) Madukan kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan kegiatan dakwah
yang membawa kemajuan.

Anda mungkin juga menyukai